Rhematoid Artritis

8/10/2019 Rhematoid Artritis

1/42

Daftar Isi

Daftar isi........................................................................................................................1

Pendahuluan.................................................................................................................2

Belajar mandiri terarah...............................................................................................3

Anamnesis.....................................................................................................................4

Pemeriksaan ...................................................................................................................7

Diagnosis.....................................................................................................................19

Etiologi.........................................................................................................................23

Patogenesis..................................................................................................................25

Epidemiologi...............................................................................................................27

Preventif......................................................................................................................28

Penatalaksanaan.........................................................................................................29

Prognosis.....................................................................................................................42

Daftar Pustaka............................................................................................................43

Pendahuluan

1


2/42


3/42

+y.A 22 taun datang ke ruma sakit dengan keluan nyeri pada kedua lengannya se"ak (

#ulan ,*-,. +yeri ini dirasakan pasien semakin lama semakin #erat! setiap #agun pagi pasien

mengelu kedua tangannya kaku dan dapat digerakkan dengan normal setela kurang le#i

1!5"am. 2 #ulan ,*-, pasien mengelu kedua tangannya terliat sangat kemeraan dan sangat

nyeri "ika ditekan! pasien mengaku ter"adi kontraktur pada "ari pasien seingga lengan pasien

semakin sukar digerakkan. ama kelamaan pasien mengaku lengannya terliat #ertam#a ke$il.

Pemeriksaan fisik /

engan #awa /

&nspeksi / terliat kemeraan pada lengan #awa! otot pada lengan #awa atrofi.

Step 1. Identifikasi istilah ang tidak diketahui

1. 0ontraktur / keadaan patologis taanan otot yang meninggi teradap regangan pasif.4

Step !. Identifikasi masalah

0edua lengan #awa terasa nyeri! terliat #ertam#a ke$il dan kedua tangan kaku serta

kemeraan dan "ari mengalami kontraktur.

Step ". Analisa masalah

Step #. $ipotesis

3

Patogenesis

0edua lengan #awa nyeri!

#ertam#a ke$il dan kedua

tangan kaku! kemeraan

serta "ari mengalamikontraktur

Pemeriksaan /

1. isik

2.Penun"ang

Anamnesis

iagnosis /

1.

2.

Prognosis

Penatalaksanaan /

1. *edika%mentosa

2. +on medika%mentosa

Etiologi

Epidemiologi

Preentif


4/42

0edua lengan #awa terasa nyeri! terliat #ertam#a ke$il dan kedua tangan kaku serta

kemeraan dan "ari mengalami kontraktur #isa merupakan ge"ala reumatoid artritis -A6.

Step %. Sasaran pem&elajaran

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan fisik dan penun"ang6

3. iagnosis

4. Etiologi

5. Patogenesis

(. Epidemiologi

7. Preentif

8. Penatalaksanaan medika%mentosa dan non medika%mentosa6

9. Prognosis

Step '. Belajar mandiri

I. Anamnesis

(i)aat penakit

-iwayat penyakit sangat penting dalam langka awal diagnoosis semua penyakit!

termasuk pula penyakit reumatik. ,e#agaimana #iasany diperlukan riwayat penyakit yang

deskriptif dan kronologis ditanyakan pula faktor yang memper#erat penyakit dan asil

pengo#atan untuk mengurangi keluan pasien.5

*mur

4


5/42

Penyakit reumatik dapat menyerang semua umur! tetapi frekuensi setiap penyakit terdapat

pada kelompok umur tertentu. *isalnya osteoartritis le#i sering ditemukan pada pasien usia

lan"ut di#andingkan dengan usia muda. ,e#aliknya lupus eritematosus sistemik le#i sering

ditemukan pada wanita usia muda di#andingkan dengan kelompok usia lainnya.5

+enis ,elamin

Pada penyakit reumatik per#andingan "enis kelamin #er#eda pada #e#erapa kelompok

penyakit. Per#edaan "enis kelamin pada penyakit reumatik /

Artritis reumatoid Pria wanita 1 / 3 6

upus eritematosus sistemik Pria wanita

Artritis gout Pria wanita

:steoartritis lutut dan tangan Pria wanita

-eri sendi

+yeri sendi merupakan keluan utama pasien reumatik. Pasien se#aiknya diminta

men"elaskan lokasi nyeri serta punctum maximumny, karena mungkin sekali nyeri terse#ut

men"alar ketempat "au merupakan keluan karakteristik yang dise#a#kan ole penekanan radiks

saraf. Pentingnya untuk mem#edakan nyeri yang dise#a#kan peru#aan mekanis dengan nyeri

yang dise#a#kan inflamasi. +yeri yang tim#ul setela aktiitas dan ilang setela iistiraat serta

tidak tim#ul pada waktu pagi ari merupakan tanda nyeri mekanis. ,e#aliknya nyeri inflamasi

akan #ertam#a #erat pada pagi ari saat #angun tidur disertai kaku sendi atau nyeri yang sangat

e#at pada awal gerak dan #erkurang setela melakukan aktiias. Pada artritis reumatoid! nyeri

yang paling #erat #iasanya pada pagi ari! mem#aik pada siang ari dan sedikit le#i #erat pada

malam ari. ,e#aliknya pada osteoartritis nyeri paling #erat pada maam ari! pagi ari terasa

le#i ringan dan mem#aik pada siang ari. Pada artritis gout nyeri yang ter"adi #iasanya #erupa

serangan yang e#at pada waktu #angun pagi ari! sedangkan malam ari se#elumnya pasien

tidak merasakan apa%apa! rasa nyeri ini #iasanya self limiting dan sangat responsif dengan

pengo#atan. +yeri malam ari terutama #ila dirasakan seperti suatu regangan merupakan nyeri

aki#at peninggian tekanan intra%artikular aki#at suatu nekrosis aaskular atau kolaps tulang

aki#at artritis yang #erat. +yeri yang menetap sepan"ang ari siang dan malam6 pada tulang

merupakan tanda proses keganasan.5

5


6/42

,aku sendi

0aku sendi merupakan rasa seperti diikat! pasien merasa sukar untuk menggerakan sendi

worn off6. 0eadaan ini #iasanya aki#at desakan $airan yang #erada diantara sekitar "aringan

yang mengalami inflamasi kapsul sendi! sinoia atau #ursa 6. 0aku sendi makin nyata pada

pagi ari atau setela istiraat. ,etela digerak%gerakan! $airan akan menye#ar dari "aringan yang

mengalami inflamasi dan pasien merasa terlepas dari ikatan wears off6. ama dan #eratnya kaku

sendi pada pagi ari atau setela istiraat #iasanya se"a"ar dengan #eratnya inflamasi sendi kaku

sendi pada artritis reumatoid le#i lama dari osteoartritis kaku sendi pada artritis reumatoid

#erat le#i lama daripada artritis reumatoid ringan6.5

Bengkak sendi dan Deformitas

Pasien yang sering mengalami #engkak sendi! ada peru#aan warna! peru#aan #entuk

atau peru#aan posisi struktur ekstremitas. ;iasanya yang dimaksud pasien dengan deformitas

iala posisi yang sala! dislokasi atau su#lukasi.5

Disa&ilitas dan $andicap

isa#ilitas ter"adi apa#ila suatu "aringan! organ atau sistem tidak dapat #erfungsi se$ara

adekuat. -P. ,elain itu akan disertai ge"ala sistemik seperti panas! penurunan #erat #adan!

kelelaan! lesu! dan muda terangsang. 0adang%kadang pasien mengelu al yang tidak spesifik!

seperti merasa tidak enak #adan. Pada orang usia lan"ut sering disertai ge"ala keka$auan mental.5

angguan tidur dan Depresi

6


7/42

aktor yang #erperan dalam gangguan pola tidur antara lain / nyeri kronik! ter#entuknya

fase reaktan! o#at anti inflamasi nonsteroid indometasin6. Pada artropati #erat terutama pada

koksae dan lutut akan #eraki#at gangguan aktiitas seksual yang akirnya akan menim#ulkan

pro#lem perkawinan dan sosial. Perlu diperatikan pula adanya ge"ala depresi terselu#ung seperti

retardasi psikomotor! konstipasi! muda menangis! ds#.5

II. Pemeriksaan

A. Pemeriksaan +asmani/0isik

Pemeriksaan "asmani kusus pada sistem muskuloskeletal meliputi /

a. &nspeksi pada saat diam = istiraat.

#. &nspeksi pada saat gerak.

$. Palpasi.5

Deformitas

alaupun deformitas suda tampak "elas pada keadaan diam! tetapi akan le#i nyata pada

keadaan gerak. Perlu di#edakan apakan deformitas terse#ut dapat dikoreksi misal dise#a#kan

gangguan "aringan lunak6 atau tidak lain apat dikoreksi misalnya restriksi kapsul sendi atau

kerusakan sendi6. ;er#agai deformitas di lutut dapat ter"adi antara genu arus! genu algus! genu

rekuratum! su#luksasi ti#ia posterior dan deformitas fleksi. emikian pula deformitas fleksi di

siku. Pada "aringan tangan antara lain #outonniere finger! swan ne$k finger! ulnar deiation!

su#luksasi sendi metakarpal dan pergelangan tangan. Pada i#u "ari tangan ditemukan unsta#le%?%

saped tum#s. Pada kaki ditemukan telapak kaki #agian depan mele#ar dan miring ke samping

disertai su#luksasi i#u "ari kaki ke atas. Pada pergelangan kaki ter"adi algue ankle. 5

Peru&ahan ,ulit

0elainan kulit sering menyertai penyakit reumatik atau penyakit kulit sering pula disertai

penyakit reumatik. 0elainan kulit yang sering ditemukan antara lain psoriasis dan eritema

nodosum. 0emeraan disertai deskuamasi pada kulit di sekitar sendi menun"ukkan adanya

inflamasi periartikular! yang sering pula merupakan tanda artritis septik atau artritis kristal.5

7


8/42

,enaikan Suhu Sekitar Sendi

Pada peru#aan dengan menggunakan punggung tangan akan dirasakan adanya kenaikan

suu disekitar sendi yang mengalami inflamasi.5

Bengkak Sendi

;engkak sendi dapat dise#a#kan ole $airan! "aringan lunak atau tulang. >airan sendi

yang ter#entuk #iasanya akan menumpuk di sekitar daera kapsul sendi yang resistensinya

paling lema dan mengaki#atkan #entuk yang kas pada tempat terse#ut! misalnya /

a. Pada efusi lutut maka $airan akan mengisi $ekungan medial dan kantung suprapatelar

mengaki#atkan pem#engkakan diatas dan sekitar patela yang #er#entuk seperti ladam

kuda.

#. Pada sendi interfalang pem#engkakan ter"adi pada sisi posterolateral di antara tendon

ekstensor dan ligamen kolateral #agian lateral.

$. Efusi sendi glenoumeral akan mengisi $ekungan segitiga di antara klaikula dan otot

deltoid di atas otot pektoralis.

d. Pada efusi sendi pergelangan kaki akan ter"adi pem#engkakan pada sisi anterior.5

-eri (a&a

*enentukan lokasi nyeri ra#a yang tepat merupakan al yang penting untuk menentukan

penye#a# keluan pasien. +yeri ra#a kapsular = artikular ter#atas pada daera sendi merupakan

tanda artropati atau penyakit kapsular. +yeri ra#a periartikular agak "au dari #atas daera sendi

merupakan tanda #ursitis atau entesopati.5

Pergerakan

Pada pemeriksaan perlu dinilai luas gerak sendi pada keadaan pasif dan aktif dan

di#andingkan kiri dan kanan.5

,inoitis akan menye#a#kan #erkurangnya luas gerak sendi pada semua ara.

@enosinoitis atau lesi periartikular anya menye#a#kan #erkurangnya gerak sendi pada satu

8


9/42

ara sa"a. Artropati akan mem#erikan gangguan yang sama dengan sinoitis. ;ila gerakan pasif

le#i luas! di#andingkan dengan gerakan aktif maka kemungkinan ada gangguan pula pada otot

atau tendon. +yeri gerak merupakan tanda diagnostik yang #ermakna! nyeri ringan ingga

sedang yang meningkat ta"am #ila dilakukan gerakan semaksimal mungkin sampai terasa

taanan dise#ut se#agai stress pain. ;ila didapatkan stress pain pada semua ara gerak! maka

keadaan terse#ut merupakan tanda kas untuk gangguan yang #erasal dari luar sendi

tenosinoitis6. +yeri yang dirasakan sama kualitasnya pada semua ara gerak sendi! le#i

menun"ukkan gangguan mekanik dari nyeri inflamasi. -esisted a$tie moement merupakan

suatu $ara pemeriksaan untuk menemukan adanya gangguan periartikular. Pemeriksaan terse#ut

dilakukan dengan $ara pasien melawan gerakan yang dilakukan ole tangan pemeriksa!

aki#atnya ter"adi kontraksi otot tanpa disertai gerakan sendi.5

,repitus

0repitus merupakan #unyi #erderak yang dapat dira#a sepan"ang gerakan struktur yang

terserang. 0repitus alus merupakan krepitus yang dapat didengar dengan menggunakan

stetoskop dan tidak diantarkan ke tulang di sekitarnya. 0eadaan ini ditemukan pada radang

sarung tendon! #ursa atau sinoia. Pada krepitus kasar! suaranya dapat terdengar dari "au tanpa

#antuan stetoskop dan dapat dira#a sepan"ang tulang. 0eadaan ini dise#a#kan kerusakan rawan

sendi atau tulang.5

Buni ainna

igamentosus snaps merupakan suara tersendiri yang keras tanpa rasa nyeri. 0eadaan ini

merupakan al yang #iasa terdengar di sekitar femur #agian atas se#agai $li$king ips. >ra$king

merupakan #unyi yang diaki#atkan tarikan pada sendi! #iasanya pada sendi "ari tangan! keadaan

ini dise#a#kan ter#entuknya gelem#ung gas intraartikular. >ra$king tidak dapat diulang selama

#e#erapa menit se#elum gas terse#ut a#is diserap. >lon$king merupakan suara yang

ditim#ulkan ole permukaan yang tidak teratur iregular6! suara ini ditemukan misalnya pada

gesekan antara skapula dengan iga.5

Atrofi dan Penurunan ,ekuatan 2tot

9


10/42

Atrofi otot merupakan tanda yang sering ditemukan. Pada sinoitis segera ter"adi

am#atan refleks spinal lokal teradap otot yang #eker"a untuk sendi terse#ut. Pada artropati

#erat dapat ter"adi atrofi periartikular yang luas. ,edangkan pada "epitan saraf! gangguan tendon

atau otot ter"adi atrofi lokal. Perlu dinilai kekuatan otot! karena ini le#i penting dari #esar otot.5

,etidaksta&ilan / oah

,endi yang tidak sta#il = goya dapat ter"adi karena proses trauma atau radang pada

ligamen atau kapsul sendi. Pada artropati dapat ter"adi sendi goya se#agai aki#at kerusakan

rawan sendi atau inflamasi kapsul atau ruptur ligamen = perlu di#andingkan sendi yang goya

dengan sendi sisi lainnya.5

angguan 0ungsi

ungsi sendi dinilai dengan o#serasi pada penggunaan normal seperti #angkit dari kursi

dan #er"alan dapat digunakan untuk menilai sendi koksae! lutut dan kaki. 0ekuatan genggam dan

ketepatan men"epit #enda alus untuk menilai tangan. ,edangkan aktiitasnya idup seari%ari

a$tiities of daily liing A6 seperti menggosok gigi! #uang air #esar! memasak dan

se#againya le#i tepat dinyatakan dengan kuesioner daripada diperiksa langsung.5

-odul

+odul sering ditemukan pada #er#agai artropati! umumnya ditemukan pada permukaan

ekstensor punggung tangan! siku! tumit #elakang! sakrum6. +odul sering ditemukan pada

artritis gout tofi6 dan artritis reumatoid nodul reumatoid6.5

Peru&ahan ,uku

Peru#aan kuku sering ditemukan pada penyakit reumatik! antara lain /

)ari ta#u $lu##ing finger6 #eru#ungan dengan osteoartropati ipertrofik pulmoner danaleolitis fi#roti$.

@im#le pitting ony$olysis lisis kuku #er#entuk lu#ang6 dan distrofi kuku #eru#ungan

dengan artropati psoriati$ dan penyakit -eiter kronik.

,erpian #erdara splinter aemorages6 pada askulitis pem#ulu dara ke$il.5

10


11/42

esi Mem&ran Mukosa

0eadaan ini sering tanpa ge"ala pada penyakit -eiter atau artropati reaktif6 atau dengan

ge"ala lupus eritematosus sistemik! askulitis! sindrom ;e$et6. Perlu diperatikan adanya ulkus

pada oral! genital dan mukosa idung! telangiektasia.5

angguan Mata

Bangguan mata meliputi /

Episkleritis dan skleritis pada artritis reumatoid! askulitis dan polikondritis.

&ritis pada spondilitis ankilosis dan penyakit -eiter kronik.

&rdosklitis pada artritis "uenile kronik "enis pausiartikular.

0on"ungtiitis pada penyakit -eiter akut dan sindrom sika.5

Evaluasi Sendi Satu per Satu

,endi @emporomandi#ular temporomandi#ular "oint @*)6

@*) terletak di anterior liang telinga! di#entuk ole kondilus mandi#ula dan fossa

temporalis. ,endi ini dapat dipalpasi dengan meletakkan "ari di anterior liang telinga dan

menyuru pasien untuk mem#uka dan menutup mulut dan menggerakkan mandi#ula ke lateral

kiri dan kanan #ergantian. Berak erti$al @*) dapat diukur dengan mengukur "arak gigi seri atas

dan #awa pada waktu pasien mem#uka mulut se$ara maksimal! normal sekitar 3%( $m. #er#agai

artritis dapat mengenai @*)! seperti artritis kronik "uenilis yang dapat menye#a#kan

pertum#uan tulang mandi#ula terenti dan mengaki#atkan mikrognatia. Pada artritis yang

#erat! dapat dipalpasi dan diauskultasi #unyi krepitus atau $li$king.5

,endi ,ternoklaikular! *anu#riosternal dan sternokostal

,endi sternoklaikular di#entuk ole u"ung medial klaikula dan kedua sisi #atas atas

sternum. i keduanya terdapat sendi sternikostal &. ,endi manu#riosternal terletak setinggi sendi

sternokostal &&. ,endi sternokostal &&& sampai dengan C&& terletak sepan"ang kedua sisi sternum di

distal sendi sternokostal &&. ari ketiga sendi terse#ut! anya sendi sternoklaikular yang #ersifat

11


12/42

diartrosis! sedangkan sendi yang lain merupakan amfiartrosis atau sinkondrosis. ,endi

sternoklaikular! #erada tepat di #awa kulit! seingga sinoitis pada sendi ini akan muda

diliat dan dipalpasi. ,endi ini "uga sering terserang spondilitis ankilosa! artritis reumatoid dan

osteoartritis. Pada sendi sternokostal! sering didapatkan nyeri pada sendi terse#ut atau rawan

iga! keadaan ini dise#ut osteokondritis.5

,endi akromioklaikular a$romio$lai$ular "oint A>)6

A>) di#entuk ole u"ung lateral klaikula dan tepi medial prosesus akromion s$apula.

Pada orang tua sering didapatkan pene#alan tulang pada sendi ini. +yeri lokall pada #au

#ersamaan dengan aduksi lengan melewati depan dinding dada! menun"ukkan adanya kelainan

pada A>).5

,endi ;au

,endi #au merupakan sendi peluru yang di#entuk ole kaput umeri dan fossa glenoid

s$apula. +yeri pada #agian lateral sendi ini mungkin #erasal dari #ursa su#deltoid! sedangkan

nyeri sepan"ang kaput longus #isep #iasanya #erasal dari tendinitis #isipitalis. Efusi! #ila terliat!

akan menggem#ung ke anterior. Palpasi sendi #au dan struktur%struktur di sekitarnya arus

diikuti dengan pemeriksaan lingkup gerak sendi. Pertama kali! pemeriksa arus memeriksa

kemungkinan $edera dan rotator $uff.5

@es ,peed dilakukan pada posisi siku ekstensi! kemudian pasien melakukan fleksi sendi

#au sementara pemeriksa menaannya. @es ini positif #ila pasien merasa nyeri pada #aunya.

Pada ted @egarsson! siku pasien difleksikan 9'o! kemudian pasien melakukan supinasi! sementara

pemeriksa #erusaa menaan agar supinasi tidak ter"adi. @es positif #ila pasien kesakitan. Pada

resisted a$tie a#du$tion pasien melakukan a#duksi sendi #au dan pemeriksa menaannya. @es

positif #ila pasien kesakitan. ;ila pasien nyeri pada lateral sendi #au tetapi resisted a$tie

a#du$tion pasien tidak menim#ulkan nyeri! maka nyeri #erasal dari #ursa su#akromnion. Padaresisted a$tie eDternal rotation pasien melakukan rotasi eksternal sendi #au dan pemeriksa

menaannya. @es positif #ila pasien kesakitan! sedangkan resisted a$tie internal rotation pasien

melakukan rotasi internal sendi #au dan pemeriksa menaannya. @es positif #ila pasien

kesakitan. ,elain kelainan di atas! "uga arus di$ari kemungkinan ro#ekan rotator $uff yang dapat

12


13/42

diperiksa dengan drop%arm sign! yaitu pasien tidak mampu menaan a#duksi pasif 9' o sendi

#au.5

,endi ,iku

,endi siku di#entuk ole 3 sendi! yaitu sendi umeroulnar yang merupakan sendi engsel

serta sendi radioumeral dan radioulnar proksimal yang memungkinkan rotasi lengan #awa.

ntuk memeriksa sendi siku! "empol pemeriksa diletakkan di antara epikondilus lateral dan

lateral sulkus paraolekranon! sedangkan 1 atau 2 "ari lainnya pada medial olekranon. ,iku arus

dalam keadaan santai! digerakkan fleksi! ekstensi dan rotasi se$ara pasif! di$ari keter#atasan

greak dan krepitus. ;ursitis olekranon! akan tampak dan tera#a di atas olekranon! #iasanya

tim#ul setela trauma atau aki#at artritis. Pada siku pasien gout "uga dapat tim#ul tofus. +yeri

pada epikondilus lateral dan medial menandakan adanya epikondilitis lateral tennis el#ow6.5

alam keadaan normal! sendi siku dapat difleksikan 15'o%1('odan ekstensi 'o. Bangguan

ekstensi penu menun"ukkan tanda awal sinoitis.


14/42

Artritis reumatoid merupakan kelainan yang sering ter"adi pada pergelangan tangan

dan tangan yang sitandai ole pem#engkakan pada sendi interfalang proksimal menye#a#kan "ari

#er#entuk fusiformis deiasi ulnar deformitas swan ne$k yang merupakan fleksi kontraktur

sendi *>P! iperekstensi sendi P&P dan fleksi sendi &P dan deformitas #outonniere yang

merupakan kontraktur fleksi sendi P&P dan iperekstensi sendi. ,elain itu dapat "uda ditemukan

deformitas ? "ari & yang merupakan kom#inasi fleksi sendi metakarpofalangeal & dan

iperekstensi interfalang &. Pada osteoartritis tangan sering didapatkan adanya nodus %reaktif #iasanya positif.

$. E meningkat 1''mm="am atau le#i tinggi lagi6d. eukosit normal atau meningkat sedikit.

e. Anemia normositik normokrom aki#at adanya inflamasi yang kronik.

f. @rom#osit meningkat.g. 0adar al#umin serum turun dan glo#ulin naik.

. Pemeriksaan $airan sinoial pada artritis reumatoid keilangan iskositasnya dan

itung sel dara puti meningkat men$apai 15.''' I 2'.'''=mm3

! seingga mem#uat$airan ini men"adi tidak "erni.1!(

3. Pemeriksaan (adiologi

@eknik pen$itraan dapat mampu penegakkan diagnosis! memungkinkan penilaian

aktifitas=#eratnya penyakit! distri#usi penyakit! respons teradap pengo#atan se$ara o#"ektif!

menilai komplikasi dan kelainan ekstra%artikuler serta meningkatkan pemaaman #aru

tentang proses penyakit. ;e#erapa pemeriksaan pen$itraan yang penting dalam #idangreumatologi adala foto polos! tomografi! $omputeriFed tomograpy >@%,$an6! *-&!

ultrasound! radionu$lide imaging! artografi! pengukuran densitas tulang dan angiografi.7

0oto Polos

14


15/42

Pemeriksaan foto polos merupakan titik tolak se#agian #esar pemeriksaan pen$itraan

penyakit I penyakit reumatik walaupun mungkin setela itu akan dilakukan pemeriksaan

*-&. ;iaya mura dan resolusi spatial tinggi! seingga detil tra#ekula dan erosi ke$il tulang

dapat diliat dengan #aik. )ika diperlukan! resolusi dapat ditingkatkan dengan teknik

pem#esaran. -esolusi kontrasnya memang tidak se#aik >@%s$an atau *-&. 0eter#atasan ini

terutama dirasakan "ika kita ingin mengealuasii "aringan lunak. *eskipun foto polos

merupakan sarana yang #erguna untuk menilai penaru masssa "aringan lunak teradap

tulang yang #erdekatan atau untuk mendeteksi kalsifikasi dalam "aringan lunak! teknik ini

tidak $o$ok untuk mengealuasi "aringan lunak.7

Pemeriksaan radiologi konensional muda di dapat dan menyenangkan. @am#aan

lagi!pengetaan tentang kelainan radiologi konensional6 pada #erma$am ma$am penyakit

reumatik suda #anyak diketaui dan suda terse#ar luas.7

4omografi

@eknik ini sangat #erguna untuk pemeriksan daera dengan anatomi yang kompleks!

dimana struktur yang #erimpitan akan menga#urkan gam#aran anatomi. ;iayanya ampir

sama dengan >@%s$an. -esolusi struktur tulang sedikit le#i #aik! sedangkan isualisasi

"aringan lunak "au le#u #uruk. osis radiasi le#i tinggi daripada >@%s$an. alam

praktek!teknik ini tela digantikan ole >@%s$an.7

3omputed 4omograph

*eskipun relatie maal! >@%s$an le#i mura daripada *-&. -esolusi spatial le#i

#aik daripada *-&! tetapi le#i #uruk daripada foto konensional.>@%s$an dapat

memperliatkan kelainan "aringan lunak le#i #aik daripada foto konensional! walaupun

tidak se#aik *-&. >@ terse#ar luas dan #anyak dokter dapat mem#a$a asil fotonya.7

>@%s$an merupakan teknik yang sangat #aik untuk mengealuasi penyakit

degeneratie diskus intererter#alis dan kemungkinan erniasi diskus pada orang tua.

Penekanan tulang pada kanalis spinalis dan foramen intererte#ralis le#i muda diealuasi

daripada *-&. *yelografi >@ dan >@%s$an dengan #aan kontras intraena merupakan

15


16/42

teknik tomografi lain yang digunakan untuk mengealuasi penyakit diskus intererte#ralis

dan kelainan erte#ra lain. *-& le#i disukai se#agai pilian kedua%setelafoto polos% untuk

menentukan penyakit diskus intererte#ralis! tetapi >@ s$an merupakan alternatif yang #aik

dan mungkin #ermanfaat pada situasi dimana keterangan le#i lan"ut tentang osteofit sangat

diperlukan. >@ s$an "uga #ermanfaat untuk mengealuasi struktur di daera dengan anatomi

yang kompleks dimana struktur yang saling #erimpitan menyulitkan pandangan pada foto

konensional.7

;eru#ung se"umla penyakit reumatik #erkaitan dengan kelainan paru%paru! $ukup

#eralasan #awa pemeriksaan >@ s$an dengan resolusi tinggi pada paru%paru dapat

memperliatkan detil penyakit yang tidak dapat diliat dengan >@ s$an irisan te#al.

@erliatnya infiltrate Jground glassK menun"ukkan proses aktif yang mungkin mem#erikan

respons teradap pengo#atan.7

Magnetic (esonance Imaging 5M(I6

*-& mem#awa keuntungan #esar #agi pen$itraan muskuloskeletal karena

kesanggupannya memperliatkan struktur "aringan lunak yang tidak dapat diperliatkan ole

pemeriksaan radiologi konensional. @eknik ini memperole informasi struktur #erdasarkan

densitas proton dalam "aringan dan u#ugan proton ini dengan lingkungan terdekatnya. *-&

dapat mem#erikan penekanan pada "aringan atau status meta#oli$ yang #er#eda%#eda.

engan kata lain! pen$itraan yang #er#eda dapat diperole dari tempat anatomi yang sama

dengan mengu#a parameter tertentu.7

*-& relatif le#i maal daripada pemeriksaan pen$itraan lain! terutama karena arga

peralatan dan waktu yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan. imasa depan! perlu

dipertim#angkan pengurangan sekuens pen$itraan seingga dapat menurunkan #iaya

pemeriksaan. )uga perlu dikem#angkan sekuens pen$itraan yang le#i $epat yang dapat

mengurangi waktu dan #iaya *-& disamping memungkinkan studi dinamika gerakan sendi.7

*-& #e#as dari #aaya ionisasi aki#at radiasi! suatu keuntungan dalam memeriksa

#agian sentral tu#u dimana pemeriksaan radiologi menim#ulkan dosis radiasi yang tinggi.

*eskipun demikian! ada "uga #e#erapa #aayanya. *edan magnet yang kuat dapat

menggerakan o#"ek metal seperti logam asing dalam mata menye#a#kan gangguan alat pa$u

16


17/42

"antung! memanaskan #aan logam seingga menim#ulkan luka #akar dan menarik #aan

logam kedalam magnet. ;aan logan yang #erdekatan dengan medan magnet "uga dapat

mempengarui kualitas pen$itraan *-&. 0arena itu! operator *-& arus menyaring pasien

dan pengun"ung lain dengan teliti. Pasien yang kurang $o$ok dengan gadolinium! suatu

#aan kontras yang digunakan pada pemeriksaan *-&! perlu dilengkapi dengan proteksi

telinga karena pengaktifan medan magnet menim#ulkan #ising.7

,truktur lunak "aringan sendi dapat diperliatkan dengan "elas. )aringan sinoium

"uga dapat dapat diliat! terutama dengan menggunakan #aan kontras paramagnetik

intraena seperti gadolinium. emikian "uga kelainan lain seperti efusi sendi! kista poplitea!

ganglioma! kista meniskus dan #ursitis dapat diliat dengan "elas dan integritas tendo dapat

dinilai. *-& makin populer untuk mengealuasi ligament antara tulang%tulang karpan dan

fi#rokartilagotrianguler.7

Pada masa awal penyakit! foto polos tidak menun"ukkan kelainan. *-& "uga

merupakan $ara ter#aik untuk mengealuasi luasnya neoplasma "aringan lunak dan tulang!

dan tela menggantikan >@ s$an dalam al ini meskipun foto polos tetap merupakan $ara

ter#aik untuk mendiagnosis tumor tulang.7

Sntigrafi

@eknik ini merupakan $ara yang muda untuk meliat pola keterli#atan sendi dan

keadaan aktifitas penyakit. ,yntigrafi setela pem#erian intraena #e#erapa #aan seperti

99m teknisium metilen difosfat 99m@$ *P6 untuk s$an tulang! 99m@$ sulfur koloid untuk

s$an sumsum tulang! gallium sitrat (7Ba sitrat6 dan leukosit yang di#eri la#el dengan

indium 111&n%la#eled ;>s6 #erguna untuk mengealuasi #er#agai ma$am kelaianan

mus$uloskeletal. ;iaya pemeriksaannya ampis sama dengan >@ s$an dan dosis radiasinya

se#anding dengan pemeriksaan >@ s$an a#domen.7

*ltrasonografi

,B relatif mura! muda didapat dan #e#as dari #aaya radiasi. -esolusi spatial

sama dengan >@ s$an dan *-&! #ergantung kepada trandu$er. @etapi resolusi di#atasi ole

17


18/42

dalamnya "aringan yang diperiksa. 0ekurangan ,B iala ketergantungannya kepada

operator. ,eorang peneliti tidak selalu dpaat mengulang asil pemeriksaan peneliti lain.

0arena ,B tidak memiliki gam#aran potongan lintang yang lengkap untuk menentukan

orientasi! sulit #agi orang yang tidak adir pada waktu pemeriksaan dilakukan

menginterpretasikan asil pemeriksaan orang lain.7

Artrografi

Pada artrografi diperlukan suntikan #aan kontras dalam sendi! diikuti ole

pemeriksaan radiologi. Pada artrografi konensional! ruang sendi diisi dengan #aan kontras

yang mengandung yodium dan kadang%kadang udara. ;iaya pemeriksaan le#i muda

daripada >@ s$an atau *-& dan dapat dilakukan "ika tersedia flouroskopi.

Artrografi dengan kontras digunakan untuk memastikan lokasi "arum intraartikuler

setela aspirasi $airan sendi dari sendi yang diduga terinfeksi. Artrografi merupakan satu%

satunya $ara yang dapat diandalkan untuk memastikan asal spesimen.7

Angiografi

Angiografi #erguna dalam mendiagnosis penyakit reumatik dimana terdapat

komponen askular. ;iaya angiografi le#i tinggi daripada *-& dan merupakan prosedur

inasif. ,e#aiknya anya dilakukan pada situasi tertentu dimana $ara lain tidak dapat

mem#erikan data diagnotik yang diperlukan.7

III. Diagnosis

ejala ,linis

Be"ala klinis utama A- adala poliartritis yang mengaki#atkan ter"adinya kerusakan

pada rawan sendi dan tulang disekitarnya. 0erusakan ini terutama mengenai sendi perifer

pada tangan dan kaki yang umum nya #ersifat simetris. Pada kasus A- yang "elas diag%nosis

tidak #egitu sulit untuk ditegakkan. Akan tetapi pada masa permulaan penyakit! seringkali

ge"ala A- tidak #ermanifestasi dengan "elas! seingga kadang kadang tim#ul kesulitan dalam

menegakkan diagnosis.8

18


19/42

,riteria Diagnosis

Pem#agian A- se#agai classic! definite! probable dan possible! se$ara klinis "uga

dianggap tidak relean lagi. P atau

*@P #ilateral dapat diterima walaupun tidak mutlak #ersifat

simetris.

5. +odul reumatoid +odul su#kutan pada penon"olan tulang atau permukaan

ekstensor atau daera "uksta%artrikular yang dio#serasi ole

seorang dokter.

(. aktor

reumatoid serum

@erdapatnya titer a#normal faktor reumatoid serum yang

diperiksa dengan $ara yang mem#erikan asil positif kurang

dari 5H kelompok kontrol yang diperiksa.

7. Peru#aan

gam#aran

Peru#aan gam#aran radiologis yang radiologis kas #agi

artritis reumotoid pada periksaan sinar L tangan

19


20/42

posteroanterior atau pergelangan tangan yang arus

menun"ukkan adanya erosi atau dekalsifikasi tulang yang

#erlokalisasi pada sendi atau daera yang #erdekatan dengan

sendi peru#aan aki#at osteoartritis sa"a tidak memenui

persyaratan6.

ntuk keperluan klasifikasi! seseorang dikatakan menderita artritis reumatoid "ika ia

sekurang%kurangnya memenui 4 dari 7 kriteria di atas. 0riteria 1 sampai 4 arus

terdapat minimal selama ( minggu. Pasien dengan dua diagnosis tidak dieksklusikan.

Pem#agian diagnosis se#agai artritis reumatoid klasik! definit! pro#a#le atau possi#le

tidak perlu di#uat.1

8 PIP 7 Pro9imal Interphalangeal: M3P 7 Metacarpophalangeal: M4P7

Metatarsophalangeal

Manifetasi Ekstra Artikular 7

1. 0ulit

akan di"umpai nodul yang ter#entuk di #awa kulit! terle#i kusus pada lokasi

yang #anyak menerima tekanan olekranon! permukaan ekstensor lengan! tendo

a$iles6. @erdapat "uga asikulitis se#agai lesi purpura dan nekrosis kuku.

!. *atai"umpai keratokon"ungtiis si$$a. ;iasanya "uga di"umpai #e#erapa episode

episkleritis yang sangat ringan dan dapat sem#u se$ara spontan! ge"ala skleritis nodul

reumatoid6 yang menye#a#kan erosi skelra sampai dengan ke#utaan.

". ,ystem respiratorik

Peradangan pada sendi krikoaritenoid. 0eterli#atan system ini #erupa nyeri

tenggorokan! nyeri menelan disfonia6 yang terasa le#i #erat saat pagi ari.#. ,ystem kardioaskuler

;iasanya di"umpai ge"ala perikarditis #erupa nyeri dada! gangguan faal "antung!

ge"ala perikardiris konstriktif #erat! lesi inflamasi nodul reumatoid6 pada katup

"antung yang menye#a#kan fenomena em#olisasi! disfungsi katup! gangguan konduksi!

aortitis! kardiomiopati.

%. ,ystem gastrointestinal

20


21/42

,ering di"umpai gastritis dan ulkus pepti$.

'. Bin"al

Pada gin"al "arang ditemukan ge"ala A-. ;ila ditemukan proteinuria! al terse#ut

dikarenakan efek samping dari pengo#atan garam emas dan d%penisilamin6! atau ter"adi

sekunder aki#at amiloidosis.;. ,ystem saraf

Pada umumnya sering di"umpai mielopati aki#at insta#ilitas erte#ra! $erikal!

neuropati "epitan! atau neuropati iskemik aki#at asikulitis.


22/42

@erdapat pem#esaran sendi dan krepitasi tulang.

,endi yang terkena adala sendi yang menaan #erat #adan tu#u yaitu lutut!

pergelangan kaki! panggul! sakroiliaka! erte#rata! lum#alis dan serikalis.

,ering tidak mera dan tidak panas.

@idak tim#ul ankilosis.

Pada pemeriksaan sendi nyeri pada pergerakan pasif dan aktif! gerakan ini

ter#atas.

a#oratorium / E yang meninggi.

oto rontgen / penyempitan rongga sendi dan sklerosis tepi persendian! adang%

kadang tampak spur formation! lipping tepi tulang dan adanya tulang%tulangyang lepas! dan ter"adi deformitas! osteopytosis atau pem#entukan kista "uDta

artikuler.1!(

". Polimialgia reumatik

,uatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan kekakuan yang terutama

mengenai otot ekstremitas proksimal! leer! #au! dan panggul.

@erutama mengenai sekitar umur 5' taun keatas.

apat tim#ul e#agai prodormal dari #er#agai penyakit! seperti penyakit "aringan

ikat! keganasan! infeksi! giant $ell tumor.

0ekakuan terutama mengganggu tidur dan isiraat.

@idak terdapat kelelaan otot.

,ering disertai depresi.

a#oratorium / anemia normokrom normositik! leukositosis ringa! peninggian

E.

oto rontgen / foto sendi pada umumnya normal.1!(

I=. Etiologi

22


23/42

alaupun faktor penye#a# maupun patoenesis A- yang se#enarnya ingga kini

#elum diketaui dengan pasti! faktor genetik seperti produk kompleks istokompa#ilitas

utama kelas && lass && determinants6! kususnya


24/42

menun"ukkan #awa penggunaan kontrasepsi oral atau penggunaan preparat eostrogen

eksternal #agi wanita yang tela menim#ulkan kesan ter"adinya penurunan insidens penyakit

ini. alaupun demikian! dari meta%analisis yang dilakukan ole -omiaeu dan kawan kawan

tela dapat disimpulkan #awa walaupun penggunaan kontraseptif oral mengesankan adanya

suatu efek protektif teradap ter"adinya A-! se$ara statisti$ al ini tidak #ermakna.8

0aktor Infeksi Se&agai Pene&a& Artritis (eumatoid

,e"ak taun 193'! faktor infeksi tela diduga merupakan penye#a# A-. Pada saat itu

Anna ,artF seorang ali dari ,wedia tela men$iptakan sulfasalaFine sali$yl%aFo%

sulfapyridine6 yang terdiri dari ga#ungan dua konstituen kimia yaitu sulpapyridine yang

#ersifat antimikro#a dan asam 5%aminosalisilat yang memiliki kasiat seperti o#at

antiinflamasi non steroid. ugaan faktor infeksi se#agai penye#a# A- "uga tim#ul karena

umumnya onset penyakit ini ter"adi se$ara mendadak dan tim#ul dengan disertai ole

gam#aran inflamasi yang men$olok. engan demikian tim#ul dugaan kuat #awa penyakit

ini sangat mungkin dise#a#kan ole ter$etusnya suatu proses autoimun ole suatu antigen

tunggal atau #e#erapa antigen tertentu sa"a. Agen infeksius yang diduga merupakan penye#a#

A- antara lain adala #akteri! my$oplasma atau irus. alaupun ingga saat ini #elum

#erasil dilakukan isolasi suatu mikrooranisme dan "aringan synoial! al ini tidak

menyingkirkan kemungkinan #awa terdapat suatu komponen petidoglikan atau endotoksin

mikro organisme yang dapat men$etuskan ter"adinya A-.8

=. Patogenesis

ari penelitian mutakir diketaui #awa patogenesis A- ter"adi aki#at rantai peristiwa

imunologis se#agai #erikut /

,uatu antigen penye#a# A- yang #erada pada mem#ran sinoial! akan diproses ole

antigen presenting cellsAP>6 yang terdiri dari #er#agai "enis sel seperti sel sinoiosit A!

sel dendritik atau makrofag yang semuanya mengekspresi determinan 4N

#ersama dengan determinan

terse#ut mem#entuk suatu kompleks trimolekular. 0ompleks trimolekular ini dengan

24


25/42

#antuan interleukin%1 &%16 yang di#e#askan ole monosit atau makrofag selan"utnya akan

menye#a#kan ter"adinya aktiasi sel >4N.1!9

Pada taap selan"utnya kompleks antigen trimolekular terse#ut akan mengekspresi

reseptor interleukin%2 &%26 Pada permukaan >4N. &%2 yang diekskresi ole sel >4N

akan mengikatkan diri pada reseptor spesifik pada permukaannya sendiri dan akan

menye#a#kan ter"adinya mitosis dan proliferasi sel terse#ut. Proliferasi sel > 4N ini akan

#erlangsung terus selama antigen tetap #erada dalam lingkunan terse#ut. ,elain &%2! >4N

yang tela teraktiasi "uga mensekresi #er#agai limfokin lain seperti gamma%interferon!

tumor necrosis factor b @+%#6! interleukin%3 &%36! interleukin%4 &%46! granulocyte-

macrophage colony stimulating factor B*%>,6 serta #e#erapa mediator lain yang #eker"a

merangsang makrofag untuk meningkatkan aktiitas fagositosisnya dan merangsang

proliferasi dan aktiasi sel ; untuk memproduksi anti#odi. Produksi anti#odi ole sel ; ini

di#antu ole &%1! &%2! dan &%4.1!9

,etela #erikatan dengan antigen yang sesuai! anti#odi yang diasilkan akan

mem#entuk kompleks imun yang akan #erdifusi se$ara #e#as ke dalam ruang sendi.

Pengendapan kompleks imun akan mengaktiasi sistem komplemen yang akan

mem#e#askan komponen%komplemen >5a. 0omponen%komplemen >5a merupakan faktor

kemotaktik yang selain meningkatkan permea#ilitas askular "uga dapat menarik le#i

#anyak sel polimorfonuklear P*+6 dan monosit ke ara lokasi terse#ut. Pemeriksaan

istopatologis mem#ran sinoial menun"ukkan #awa lesi yang paling dini di"umpai pada

A- adala peningkatan permea#ilitas mikroaskular mem#ran sinoial! infiltrasi sel P*+

dan pengendapan fi#rin pada mem#ran sinoial.1!9

agositosis kompleks imun ole sel radang akan disertai ole pem#entukan dan

pem#e#asan radikal oksigen #e#as! leukotrien! prostaglandin dan protease neutral

(collagenase dan stromelysin) yang akan menye#a#kan erosi rawan sendi dan tulang. 8!1'

-adikal oksigen #e#as dapat menye#a#kan ter"adinya depolimerisasi ialuronat seinggamengaki#atkan ter"adinya penurunan iskositas $airan sendi. ,elain itu radikal oksigen

#e#as "uga merusak kolagen dan proteoglikan rawan sendi.1!9

Prostaglandin E2PBE26 memiliki efek asodilator yang kuat dan dapat merangsang

ter"adinya resorpsi tulang osteoklastik dengan #antuan &%1 dan @+%#.

25


26/42

-antai peristiwa imunologis ini se#enarnya akan terenti #ila antigen penye#a#

dapat diilangkan dari lingkungan terse#ut. Akan tetapi pada A-! antigen atau komponen

antigen umumnya akan menetap pada struktur persendian! seingga proses destruksi sendi

akan #erlangsung terus.1'@idak terentinya destruksi persendian pada A- kemungkinan

"uga dise#a#kan ole terdapatnya faktor reumatoid. aktor reumatoid adala suatu

autoanti#odi teradap epitop fraksi $ &gB yang di"umpai pada 7'%9' H pasien A-. aktor

reumatoid akan #erikatan dengan komplemen atau mengalami agregasi sendiri! seingga

proses peradangan akan #erlan"ut terus. Pengendapan kompleks imun "uga menye#a#kan

ter"adinya degranulasi mast cellyang menye#a#kan ter"adinya pem#e#asan istamin dan

#er#agai enFim proteolitik serta aktiasi "alur asam arakidonat.1!9

*asuknya sel radang ke dalam mem#ran sinoial aki#at pengendapan kompleks imun

menye#a#kan ter#entuknya pannus yang merupakan elemen yang paling destruktif dalam

patogenesis A-. Pannus merupakan "aringan granulasi yang terdiri dari sel fi#ro#las yang

#erproliferasi! mikroaskular dan #er#agai "enis sel radang. ,e$ara istopatologis pada

daera per#atasan rawan sendi dan pannus terdapatnya sel mononukleus! umumnya #anyak

di"umpai kerusakan "aringan kolagen dan proteoglikan.1!9

=I. Epidemiologi

Artritis -eumatoid adala penyakit autoimun yang ditandai ole sinoitis erosif yang

simetris dan pada #e#erapa kasus disertai #e#erapa keterli#atan "aringan ekstraartikular.

,e#agian #esar kasus per"alanannya kronik fluktuatif yang mengaki#atkan kerusakkan sendi

yang progresif! ke$a$atan dan #akan kematian dini.1'

Prealensi dan insidens penyakit ini #erariasi antara populasi satu dengan lainnya! di

Amerika ,erikat! 0anada dan #e#erapa kawasan Eropa prealensi A- sekitar 1H pada

kaukasia dewasa. i &ndonesia dari asil penelitian *alang pada penduduk #erusia di atas 4'

taun didapatkan prealensi A- '.5H di daera 0otamadya dan '.(H di daera 0a#upaten.

i Poliklinik -eumatologi -,P+ >ipto *angunkusumo )akarta! pada taun 2''' kasus

#aru A- merupakan 4.1H dari seluru kasus #aru.1'

26


27/42

ampak penting dari A- adala kerusakkan sendi dan ke$a$atan. 0erusakkan sendi

pada A- ter"adi terutama dalam 2 taun pertama. 0erusakkan ini dapat di$ega atau

dikurangi dengan pem#erian *-A! seingga diagnosis dini dan terapi agresif sangat

penting untuk men$ega ter"adinya ke$a$atan pada pasien A-. Pada sisi lain diagnosis dini

sering mengadapi kendala yaitu pada masa dini sering #elum diketaui gam#aran

karakteristik A- karena gam#aran karakteristik A- #erkem#ang se"alan dengan waktu

dimana sering suda terlam#at untuk memulai pengo#atan yang adekuat. iagnosis A-

ingga saat ini masi menga$u pada kriteria diagnosis menurut A>- taun 1987! tetapi di

&ndonesia ge"ala klinis nodul reumatoid sangat "arang di"umpai. ;erdasarkan al ini perlu

dipikirkan untuk mem#uat kriteria diagnosis A- ersi &ndonesia pada masa yang akan datang

#erdasarkan data pola klinis A- di &ndonesia. Artritis -eumatoid sering mengenai penduduk

pada usia produktif seingga mem#er dampak sosial dan ekonomi yang #esar.1'

=II. Preventif

1. &stiraat yang $ukup.

2. Pakaila kaos kaki atau sarung tangan sewaktu tidur malam.

3. 0urangi aktiitas yang #erat se$ara perlaan%laan.

akukan Diet

@u"uan diet Artritis -eumatoid adala untuk men$apai dan mempertaankan status

giFi optimal serta mengurangi peradangan pada sendi.12

Sarat>sarat Diet Artritis (eumatoid

1. Protein $ukup

2. emak sedang

3. >ukup itamin dan mineral

4. >airan disesuaikan dengan urine yang dikeluarkan setiap ari. -ata%rata asupan $airan

yang dian"urkan adala 2%2!5 liter=ari

27


28/42

5. 0ar#oidrat dapat di#erikan le#i #anyak! yaitu (5%75H dari ke#utuan energi total.12

;aan makanan yang arus dikurangi atau diindari ole penderita /

;ila kadar asam urat diatas 7 mg H! makanan yang diindari adala /

1. Alkool #ir! wiski! anggur! tape! tuak6! remis! udang! tiram! kepiting

Perna dilaporkan #awa alkool dapat mempengarui peradangan se$ara umum

dan artritis pada kususnya dikarenakan alkool tela diketaui dapat mengilangkan

respon teradap imunogen pada ewan dan "uga pada manusia. Alkool dapat

menurunkan produksi molekul pro%inflamasi melalui pengarunya teradap sistem

keke#alan tu#u. Penam#aan alkool ke dalam air minum tikus per$o#aan

memperliatkan penurunan tanda%tanda klinis artritis dan destruksi persendian.12

Pada orang%orang dengan moderate al$ool $onsumption! dilaporkan #awa

terdapat penurunan risiko -A se#anyak 4'%45H di#andingkan dengan orang%orang yang

tidak minum alkool atau anya minum pada saat%saat tertentu. Pada orang%orang dengan

konsumsi alkool yang tinggi! terdapat penurunan risiko -A se#anyak 5'%55 H.12

2. *akanan kaleng / >orned #eff! sarden! dll.

3. )eroan / ati! gin"al! "antung! otak! paru! limpa! usus

4. Ekstra daging / 0aldu kental

5. ;e#erapa #ua%#uaan / durian! apokat dan air kelapa.12

Makanan ang di&atasi adalah 7

1. &kan

2. aging / kam#ing! sapi! ayam

3. 0a$ang!#elin"o=emping! on$om! tempe

4. ;e#erapa "enis sayuran / #rokoli! #ayam! kangkung! kol! taoge.12

28


29/42

=III. Penatalaksanaan

alaupun ingga kini #elum #erasil didapatkan suatu $ara pen$egaan dan

pengo#atan A- yang sempurna! saat ini pengo#atan pada penderita A- ditu"ukan untuk/

1. *engilangkan ge"ala inflamasi aktif #aik lokal maupun sistemik

2. *en$ega ter"adinya destruksi "aringan

3. *en$ega ter"adinya deformitas dan memeliara fungsi persendian agar tetap dalam

keadaan #aik.

4. *engem#alikan kelainan fungsi organ dan persendian yang terli#at agar sedapat mungkin

men"adi normal kem#ali.8

Peranan Pendidikan dalam Pengo&atan A(

Penerangan tentang kemungkinan faktor etiologi! patogenesis! riwayat alamia

penyakit dan penatalaksanaan A- kepada penderita merupakan al yang amat penting untuk

dilakukan. engan penerangan yang #aik mengenai penyakitnya! penderita A- diarapkan

dapat melakukan kontrol atas peru#aan emosional! motiasi dan kognitif yang terganggu

aki#at penyakit ini.8

4rend Pengo&atan A( Saat Ini

;er#eda dengan trendpada dekade yang lalu! saat ini #anyak di antara para ali

penyakit reumatik yang tela meninggalkan $ara pengo#atan tradisional yang menggunakan

piramida terapeutik. ;e#erapa ali #akan mengan"urkan untuk menggunakan pendekatan

step down bridgedengan menggunakan kom#inasi #e#erapa "enis *A- yang dimulai

pada saat yang dini untuk kemudian dientikan se$ara #ertaap pada saat aktiitas A- tela

dapat terkontrol.8

Penggunaan 2AI-S dalam Pengo&atan A(

:#at Anti &nflamasi +on ,teroid :A&+,6 umumnya di#erikan pada penderita A-

se"ak masa dini penyakit yang dimaksudkan untuk mengatasi nyeri sendi aki#at inflamasi

29


30/42


31/42

arakidonat. :A&+, yang selektif teradap "alur >:L%2 umumnya kurang #erpengaru #uruk

pada mukosa lam#ung di#andingkan dengan preparat :A&+, #iasa.8

Efek samping lain yang mungkin di"umpai pada pengo#atan :A&+, antara lain

adala reaksi ipersensitiitas! gangguan fungsi ati dan gin"al serta penekanan sistem

ematopoetik.8

,elama duapulu taun terakir ini! #er#agai "enis :A&+, #aru dari #er#agai

golongan dan $ara penggunaan tela dapat diperole di pasaran. alam memili suatu

:A&+, untuk digunakan pada seorang penderita A-! seorang dokter umumnya arus

mempertim#angkan #e#erapa al seperti/

a. 0asiat anti inflamasi

#. Efek samping o#at

$. 0enyamanan = kepatuan penderita

d. ;iaya.8

olongan 2AI-S 7

1. Asam mafenamat dan meklofenamat

Analgesiknya #aik! anti inflamasi di #andingkan dengan aspirin masi kurang!

ikatan proteinnya sangat kuat seingga o#at #e#as yang #anyak mengaki#atkan interaksi

yang dapat menim#ulkan efek toksik! tidak dian"urkan pada anak di#awa 14 taun dan

wanita amil! untuk penyakit sendi 2''%4''mg=ari

!. Diklofenak

A#sorpsi oral $epat dan lengkap! 9'H terikat ole protein plasma seingga

interaksinya le#i ke$il! efek samping terdapat pada saluran B&! dosis 5'%15'mg=ari! dan

kontraindikasi pada wanita amil.

". 0en&ufen

31


32/42

,uatu pro%drug! t setenganya pan"ang 1'"am6 "adi #at di #erikan 1%2D=ari!

a#sorpsinya #aik! dosis 3''mg=1D seari! dan efek samping terdapat pada saluran B&.

#. I&uprofen

Analgesik dan anti inflamasi setara aspirin! dosis 12''%24''mg=ari! a#sorpsi oral

$epat! t setenga 2 "am! 9'H terikat protein! tidak #ole di km#inasi dengan warfarin

karena menye#a#kan pendaraan gangguan trom#oDan! mengurangi efek diuresis dan

efek anti ipertensi! efek samping terdapat pada iritasi saluran B&! ipersensitiitas!

trom#ositopeni! kontraindikasi pada wanita amil dan menyusui.

%. ,etoprofen

;ersifat anti inflamasi yang sedang! efektiitasnya setara dengan i#uprofen! dan

a#sorpsi oralnya #aik t setenganya 2 "am6.

'. -aproksen

&nsiden efek samping ke$il untuk ter"adi! a#sorpsi oral #aik! ikatan dengan protein

plasma 98%99H! naproksen dan i#u profen paling tidak #ersifat toksik! efek samping /

disepsipusink! ototoksisitas.

;. Indometasin

:#at ini sangat #ersifat toksis! paling #anyak menye#a#kan pendaraan! deriat

indol as. Asetat! efektik untuk inflamasi tetapi #ersifat toksis seingga arus di#atasi

penggunaannya! anti inflamasi dan analgesik setara dengan aspirin! a#sorpsi #aik! ikatan

protein tinggi! t setenga 2%4 "am! dan ekskresi melalui urine dan empedu.

Efek samping $ukup sering ter"adi /

a. ,aluran B& / iritasi! pendaraan! diare! pankreatitis

#. ,akit kepala e#at! depresi32


33/42

$.


34/42

:> -A pada usia muda! setara dengan aspirin! di pakai untuk "uenile%adult

-A! dan t setenganya pendek.

1". Etodolac

A&+, yl! mengurangi iritasi lam#ung

1#. ,etorulac

@erutama untuk analgesik #ukan untuk anti inflamsi! digunaakan se#agai

pengganti morfin! terapi lamagastri$ ul$er dan gangguan gin"al

3ontoh generik 2AI-S 7

a. Aspirin asam asetil salisilat 5''mg=ta#let6. Pasien di#awa (5taun dapat

dimulai dengan dosis 3%4 D 1g=ari! kemudan dinaikan '!3%'!( g per minggu

sampai ter"adi per#aikan. osis terapi 2'%3'mg=dl.

#. Coltaren +a%dilofenak 25 mg6. osis permulaan/ 1''%15'mg=ari kasus sedang/

75%1''mg=ari.

$. Coren +a%dilofenak 25 mg 5' mg6. osis dewasa 75%1''mg=ari.

d. ufen uprofen 2''mg 4''mg=kaplet6. ewasa 3D2''mg=ari 3D4''mg=ari

2'mg=kg ## dalam dosis ter#agi.

e. &ndene piroksikam 1' mg 2' mg=kapsul6. ewasa dosis tunggal 2'mg=ari.8

Penggunaan DMA(D 5Desease Modifing Anti (heumatoid Drugs6 pada Penderita A(

4ujuan terapi

ntuk merangsang remisi penu komplit6

34


35/42

*engurangi pem#engkakan! kekakuan dan nyeri sendi

*empertaankan gerakan sendi yang #aik! serta meningkatkan Ouality of ife

*en$ega komplikasi sistemik

*emperlam#at peru#aan = deformitas sendi

4erapi farmakologi

isease modifying antireumati$ drugs *A-6

o


36/42

- Efek samping ini #iasanya dapat diatasi dengan mengurangi dosis atau mengentikan

pem#erian *@L.

0ontraindikasi /

- u amil dan menyusui

- Penyakit ati kroni! imunodefisiensi

- Efusi pleura dan peritoneal

- Bangguan dara persisten

- >reatinine $learan$e 4' ml = menit

*etotreDate *@L6 adala suatu sitostatika golongan antagonis asam folat yang #anyak

digunakan se"ak 15 taun yang lalu. :#at ini sangat muda digunakan dan rentang waktu yang

di#utukan untuk dapat mulai #eker"a relatif le#i pendek 3 % 4 #ulan6 "ika di#andingkan dengan

*A- yang lain. alam pengo#atan penyakit keganasan! *@L #eker"a dengan mengam#at

sintesis tymidine seingga menye#a#%kan am#atan pada sintesis +A dan proliferasi selular.8

Pem#erian *@L umumnya dimulai dalam dosis 7.5 mg 5 mg untuk orang tua6 setiap

minggu. alaupun dosis efektif *@L sangat #erariasi! se#agian #esar penderita suda akan

merasakan manfaatnya dalam 2 sampai 4 #ulan setela pengo#atan. )ika tidak ter"adi kema"uan

dalam 3 sampai 4 #ulan maka dosis *@L arus segera ditingkatkan.8

eflunomid 5A(A=A6

*ekanisme ker"a / mengam#at sintesa pirimidine menurunkan proliferasi limfosit

dan modulasi reaksi inflamasi.

Efektifitas / setara dengan *@L

osis /

- oading dose / 1'' mg = ari untuk 3 ari pertama

- osis maintenan$e / 2' mg = ari

Efek samping /

- Bastrointestinal

- istress

36


37/42

- @oksisitas lierepatitis dan alopesia

0ontraindikasi /

- Penyakit atimonitor ,BP@ tiap #ulan

- 0eamilanole karena teratogenik

@oksis pada sumsum tulangitung sel dara dan trom#asit tiap #ulan selama ( #ulan

$idro9klorokuin

i#andingkan dengan *A- yang lain! idroDyklorokuin ini kurang menye#a#kan

mielosupresif! gangguan epar dan toksisitas gin"al.

Efektifitasnya #aru nyata setela ( minggu.

Efek samping /

- Bastrointestinal / +! C.

- *ata / gangguan akomodasi! deposit kornea #enign! pengeliatan ka#ur! skotoma! #uta

sen"a dan retinopati

- 0ulit / ras! pigmentasi

- -am#ut / alopesia

- ,araf / sakit kepala! ertigo insomnia

0lorokuin merupakan *A- yang paling #anyak digunakan di &ndonesia.


38/42

- Bastrointestinal / A! +! C.

- 0ulit / ras! urtikaria

-


39/42

sampai pada suatu sindroma nefrotik. Efek samping lain yang "uga dapat tim#ul adala lupus

like syndrome! polimiositis! neuritis! miastenia grais! gangguan menge$ap! nausea! munta!

kolestasis intraepatik dan alopesia.8

aram emas

Auro ,odium @iomalate A,@6 intramuskular tela dianggap se#agai suatu gold

standard #agi *A- se"ak 2' taun terakir ini. 0asiat o#at ini tidak diragukan lagi!

walaupun penggunaan o#at ini seringkali menyertakan efek samping dari yang ringan sampai

yang $ukup #erat.8

A,@ @auredon ampul 1'! 2' dan 5' mg6 di#erikan se$ara intramuskular yang dimulai

dengan dosis per$o#aan pertama se#esar 1' mg! disusul dengan dosis per$o#aan kedua se#esar

2' mg setela 1 minggu kemudian. ,etela 1 minggu! dosis penu di#erikan se#esar 5' mg =

minggu selama 2' minggu. )ika respons penderita #elum memuaskan setela 2' minggu!

pengo#atan dapat dilan"utkan dengan pem#erian dosis tam#aan se#esar 5' mg setiap 2 minggu

sampai 3 #ulan. 0alau masi diperlukan A,@ kemudian dapat di#erikan dalam dosis se#esar 5'

mg setiap 3 minggu sampai keadaan remisi yang memuaskan dapat ter$apai. 8

Efek samping A,@ antara lain adala pruritus! stomatitis! proteinuria! trom#ositopenia

dan aplasia sumsum tulang.8

3closporin > A

>y$losporin % A >,%A6! adala suatu unde$a%peptida siklik yang di isolasi dari "amur

@olypo$ladium inflatum Bams pada taun 1972. alam dosis renda! >,%A tela ter#ukti

kasiatnya se#agai *A- dalam mengo#ati penderita A-. Pengo#atan dengan >,%A ter#ukti

dapat mengam#at progresiitas erosi dan kerusakan sendi. 0endala utama penggunaan o#at ini

adala sifat nefrotoksik yang sangat #ergantung pada dosis yang digunakan. Bangguan fungsi

gin"al ini dapat menye#a#kan ter"adinya peningkatan kadar kreatinin serum atau ipertensi. Efek

samping lain >,%A adala gangguan fungsi ati! ipertrofi gingia! ipertrikosis! rasa ter#akar

pada ekstremitas dan perasaan lela.8

39


40/42


41/42

ilakukan "ika dengan #er#agai $ara pengo#atan tela dilakukan dan tidak #erasil! serta

terdapat alasan yang $ukup kuat dalam melakukan pem#edaan. 8

I. Prognosis

Pe"alanan peyakit ini sangan #erariasi! #ergantung pada ketaatan pasien untuk #ero#at

dalam "angka waktu yang lama. ,ekitar 5' I 75H pasia A- akan mengalami remisi dalam 2

taun. ,ele#inya akan mengalami prognosis yang le#i #uruk. Bolongan ini umumnya

meninggal 1' I 15 taun le#i $epat daripada orang tanpa A-. Penye#a# kematiannya adala

infeksi! penyakit "antung! gagal pernapasan! gagal gin"al! dan penyakit saluran $erna. mumnya

memiliki keadaan umum yang #uruk! le#i dari 3' sendi yang mengalami peradangan! dengan

menifestasi ekstaartikular! dan tingkat pendidikan yang renda.11

ntuk menentukan kema"uan pengo#atan dipakai parameter /

a. amanya morning stiffness

#. ;anyaknya sendi yang nyeri #ila digerakkan=#er"alan

$. aktu yang diperlukan untu #er"alan 1'%15 meter.

d. Peningkatan E.

e. )umla o#at%o#at yang digunakan.11

Daftar Pustaka

1. +oer


42/42

3. Anderson -). -eumatoid Artritis. >lini$al features and la#oratory. alam / ,$uma$er

)r.

,etiati ,! editor. ;uku a"ar ilmu penyakit dalam. Edisi ke%4. )akarta/ Pusat Pener#itan

&lmu Penyakit alam akultas 0edokteran niersitas &ndonesia!2''(..1'73.11. *ans"oer A. 0apita selekta kedokteran. Artritis -eumatoid. Edisi ketiga "ilid &. )akarta /

0 &! 2'''..53(%9.

12. iet pada penyakit artritis reumatoid. iundu dari/

ttp/==wartawarga.gunadarma.a$.id=2'1'='1=diet%pada%penyakit%artritis%reumatoid=! 27

*aret 2'1'.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/diet-pada-penyakit-artritis-reumatoid/http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/diet-pada-penyakit-artritis-reumatoid/

Rhematoid Artritis

Documents

Transcript of Rhematoid Artritis