Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Matriks Berbasis...

12
1 Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Matriks Berbasis Web Dengan Model Multimedia Learning (Studi Kasus : SMAN 4 Surabaya) Joane Indra Prastyawan (07410100406) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Surabaya Email: [email protected] Abstract Early today, the development of information technology is growing fast, and no more limit for newspaper, audio visual, and electronic. Based on the results of survey that have did by the writer on mathematic subject in odd semester of XII science class at SMAN 4 Surabaya have get a data that 55% from 120 students are still have average score less than 60 for matrix subject, and beside that a bored on this subject because there weren’t interactive class when this subject is running as standard comprehension of the subject has teached. One of the subject that carry out this information technology development is education subject, that’s using web on learning. So, there is a chance to build a design of learning application based on web by multimedia learning model. Based on the system evaluation of testing and questionaire are did, that average for each scoring criteria from three criterias have scored that shows 30% of average for the “very good” scoring criteria, 60% for the “good” scoring criteria, 10% for the “bad” scoring criteria. So, the matrix learning application based on web by model multimedia learning model can be used at SMAN 4 Surabaya and obtained learning result well. Keywords: Learning, Matrix, Web, Multimedia Learning, Information Technology Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan cepat, mengakibatkan berubahnya paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, dan tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya salah satu diantaranya melalui jaringan internet. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi informasi ini adalah bidang pendidikan yaitu dalam melakukan pembelajaran, teknologi informasi yang dimaksud adalah berupa web. Penerapan pembelajaran berbasis web sebagai salah satu media, digunakan untuk mendukung sistem pembelajaran konvensional, karena baik pendidik maupun pembelajar tidak lagi terbatas pada ruang dan waktu dalam melakukan proses pembelajaran atas apa yang belum tersampaikan di dalam kelas. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh penulis pada mata pelajaran matematika kelas XII IPA semester gasal di SMAN 4 Surabaya, secara umum siswa masih sering melakukan kesalahan karena kurang memahami konsep-konsep dasar matriks dan aljabar matriks serta

Transcript of Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Matriks Berbasis...

1

Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Matriks Berbasis

Web Dengan Model Multimedia Learning (Studi Kasus : SMAN 4 Surabaya)

Joane Indra Prastyawan (07410100406)

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Surabaya

Email: [email protected]

Abstract

Early today, the development of information technology is growing fast, and no more

limit for newspaper, audio visual, and electronic. Based on the results of survey that have did

by the writer on mathematic subject in odd semester of XII science class at SMAN 4 Surabaya

have get a data that 55% from 120 students are still have average score less than 60 for

matrix subject, and beside that a bored on this subject because there weren’t interactive class

when this subject is running as standard comprehension of the subject has teached. One of

the subject that carry out this information technology development is education subject,

that’s using web on learning. So, there is a chance to build a design of learning application

based on web by multimedia learning model. Based on the system evaluation of testing and

questionaire are did, that average for each scoring criteria from three criterias have scored

that shows 30% of average for the “very good” scoring criteria, 60% for the “good” scoring

criteria, 10% for the “bad” scoring criteria. So, the matrix learning application based on

web by model multimedia learning model can be used at SMAN 4 Surabaya and obtained

learning result well.

Keywords: Learning, Matrix, Web, Multimedia Learning, Information Technology

Perkembangan teknologi informasi

beberapa tahun belakangan ini

berkembang dengan cepat, mengakibatkan

berubahnya paradigma masyarakat dalam

mencari dan mendapatkan informasi, dan

tidak lagi terbatas pada informasi surat

kabar, audio visual dan elektronik, tetapi

juga sumber-sumber informasi lainnya

salah satu diantaranya melalui jaringan

internet. Salah satu bidang yang

mendapatkan dampak yang cukup berarti

dengan perkembangan teknologi informasi

ini adalah bidang pendidikan yaitu dalam

melakukan pembelajaran, teknologi

informasi yang dimaksud adalah berupa

web. Penerapan pembelajaran berbasis web

sebagai salah satu media, digunakan untuk

mendukung sistem pembelajaran

konvensional, karena baik pendidik

maupun pembelajar tidak lagi terbatas

pada ruang dan waktu dalam melakukan

proses pembelajaran atas apa yang belum

tersampaikan di dalam kelas.

Berdasarkan hasil survei yang telah

dilakukan oleh penulis pada mata pelajaran

matematika kelas XII IPA semester gasal

di SMAN 4 Surabaya, secara umum siswa

masih sering melakukan kesalahan karena

kurang memahami konsep-konsep dasar

matriks dan aljabar matriks serta

2

kurangnya ketelitian dalam operasi

hitungan matriks. Hal ini ditunjukkan

sebanyak 55% siswa dari 120 siswa kelas

XII IPA SMAN 4 Surabaya masih

mendapat nilai rata-rata kurang dari 60

pada sub pokok bahasan matriks

(Choiriyah, 2011). Di samping itu

berdasarkan hasil wawancara yang

dilakukan oleh penulis, juga timbul

kejenuhan karena tidak adanya interaksi

yang terjalin antara guru dan siswa sebagai

tolak ukur pemahaman pada suatu materi

yang diajarkan.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu

media pembelajaran yang interaktif agar

siswa dapat mengembangkan pola pikir

dan daya pikir terhadap objek yang sedang

dipelajari. Selain itu sebagai pendukung

untuk pembuatan media pembelajaran

tersebut, penulis telah melakukan analisis

terhadap dua aplikasi yang telah dibangun

sebelumnya. Pada aplikasi yang pertama,

yaitu berupa CD learning berbasis desktop

(Surya, 2011) masih belum sepenuhnya

interaktif karena siswa hanya

mendengarkan konsep-konsep dari materi

yang telah disusun serta sifatnya statis

karena materi dan soal tidak dapat di -

update secara berkala. Sedangkan aplikasi

yang kedua, yaitu berupa rancang bangun

E-learning (Hanggoro, 2008) yang masih

adanya kekurangan dalam hal interaktif

tanya jawab atau diskusi antar siswa

maupun siswa dengan guru karena belum

adanya fasilitas forum untuk berdiskusi

langsung secara online, selain itu belum

adanya laporan yang menghasilkan

penilaian hasil belajar siswa secara online.

Dari permasalahan diatas dan berdasarkan

atas hasil analisis terhadap dua aplikasi

tersebut, penulis akan membuat suatu

media pembelajaran yang dapat

mendukung pembelajaran konvensional

berupa aplikasi pembelajaran berbasis web

dengan model multimedia learning yang

diharapkan dapat meningkatkan prestasi

belajar dalam mata pelajaran matematika

khususnya sub pokok bahasan matriks

karena siswa dituntut berperan aktif tanpa

terbatas ruang dan waktu untuk menggali

suatu informasi yang belum dipahami pada

saat melakukan pembelajaran

konvensional di dalam kelas. Model

tersebut berguna untuk mengembangkan

pola pikir dan daya pikir siswa terhadap

objek yang sedang dipelajari. Selain itu,

model ini juga digunakan untuk

menciptakan suasana pembelajaran yang

kondusif dan partisipatif.

LANDASAN TEORI

Pembelajaran

Sagala (2009:61), konsep

pembelajaran adalah suatu proses dimana

lingkungan seseorang secara sengaja

dikelola untuk memungkinkan turut serta

dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-

kondisi khusus atau menghasilkan respons

3

terhadap situasi tertentu, pembelajaran

merupakan subset khusus dari pendidikan.

Sagala (2009:63) menyebutkan dua

karakteristik dalam pembelajaran yaitu:

Pertama, dalam proses pembelajaran

melibatkan proses mental siswa secara

maksimal, bukan hanya menuntut siswa

sekedar mendengar, mencatat, akan tetapi

menghendaki aktifitas siswa dalam proses

berfikir. Kedua, dalam pembelajaran

membangun suasana dialogis dan proses

tanya jawab terus menerus yang diarahkan

untuk memperbaiki dan meningkatkan

kemampuan berfikir siswa, yang pada

gilirannya kemampuan berfikir itu dapat

membantu siswa untuk memperoleh

pengetahuan yang merekan konstruksi

sendiri.

Media Pembelajaran

Apabila media ini membawa

pesan-pesan atau informasi yang bertujuan

instruksional atau mengandung maksud-

maksud pengajaran, maka media itu

disebut media pembelajaran (Arsyad,

2006:4). Sedangkan menurut Ena

(2002:2), media pembelajaran adalah

sebuah alat yang berfungsi untuk

menyampaikan pesan pembelajaran.

Media pembelajaran adalah proses

komunikasi antara pembelajar, pengajar

dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan

berjalan tanpa bantuan sarana penyampai

pesan atau media.

Kegunaan media pembelajaran

sebagai penunjang pembelajaran menurut

Harjanto (2006), antara lain:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak

bersifat verbalistis.

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu,

dan daya indera seperti: objek yang

terlalu besar, objek yang terlalu kecil,

gerak yang terlalu lambat atau cepat,

dan objek yang terlalu kompleks.

3. Dapat meningkatkan gairah belajar, dan

memungkinkan anak didik belajar

sendiri menurut kemampuan dan

minatnya.

Multimedia Learning

Multimedia (Mayer, 2009:3) adalah

presentasi materi dengan menggunakan

kata-kata sekaligus gambar-gambar. Hal

tersebut bisa dalam bentuk grafik statis

(seperti: ilustrasi, grafik, foto, dan peta)

atau menggunakan grafik dinamis (seperti:

animasi dan video).

Menurut Sagala (2009:61), konsep

pembelajaran adalah suatu proses dimana

lingkungan seseorang secara sengaja

dikelola untuk memungkinkan ia turut

serta dalam tingkah laku tertentu dalam

kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan

respons terhadap situasi tertentu,

pembelajaran merupakan subset khusus

dari pendidikan.

4

Dari beberapa pengertian di atas

dapat disimpulkan bahwa multimedia

pembelajaran (multimedia learning) adalah

suatu proses penciptaan lingkungan yang

memungkinkan terjadinya proses belajar

dalam bentuk kata-kata dan gambar

sebagai suatu metode dalam media

pembelajaran.

Matriks

Menurut standar kompetensi

kurikulum 2004 untuk mata pelajaran

Matematika tingkat SMA yang ditetapkan

oleh Depdiknas, matriks merupakan salah

satu sub pokok bahasan dari aspek aljabar

yang wajib dipelajari oleh kelas XII

IPA/IPS pada semester gasal.

Matriks (Teguh, 2004:7) adalah

susunan segi empat siku-siku dari bilangan

yang diatur berdasarkan baris dan

kolom/lajur. Bilangan-bilangan dalam

susunan tersebut dinamakan entri dalam

matriks atau disebut juga elemen atau

unsur. Dalam kehidupan sehari-hari,

matriks sangat membantu dalam mencatat

hal-hal yang berhubungan dengan jajaran

bilangan. Berikut salah satu contoh bentuk

dari matriks berbentuk empat baris dan

empat kolom.

Web

Menurut Sidhik (2005:1) World

Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan

web, merupakan salah satu layanan yang

didapat oleh pemakai komputer yang

terhubung ke internet.

Web pada awalnya adalah ruang

informasi dalam internet, dengan

menggunakan tekonologi hypertext,

pemakai dituntun untuk menemukan

informasi dengan mengikuti link yang

disediakan juga untuk komunikasi dari

email sampai dengan chatting, sampai

dengan melakukan transaksi bisnis

(commerce). Web memudahkan pengguna

komputer untuk berinteraksi dengan

pelaku internet lainnya dan menelusuri

(informasi) di internet.

5

Dokumen Flow Sistem Pembelajaran

Konvensional

Gambar 1 merupakan dokumen

flow pembelajaran konvensional yang

selama ini dilakukan dalam kegiatan

belajar-mengajar sehari-hari di sekolah,

yaitu guru hanya memberikan materi,

tugas, dan ujian tanpa partisipatif dari

siswa itu sendiri secara textbook sehingga

timbul kejenuhan baik bagi siswa maupun

guru.

Gambar 1 Dokumen Flow Sistem

Pembelajaran Konvensional

Tahapan Model Pembelajaran

Interaktif

Pengetahuan Awal

Pertanyaan Susulan

Persiapan

Kegiatan Eksplorasi

Pertanyaan Siswa

Penyelidikan

Pengetahuan Akhir

Refleksi

Perbandingan

Gambar 2 Tahapan Model Pembelajaran

Interaktif

Adapun penjelasan dari tahap-

tahap tersebut, yaitu :

1. Pengetahuan awal

Pada tahap ini ditujukan untuk

menggali pengetahuan awal siswa

mengenai hal-hal yang telah

diketahui oleh siswa mengenai

topik atau sub materi yang akan

dipelajari. Pengetahuan awal siswa

ini akan disajikan dengan sebuah

permasalahan atau studi kasus dan

menjawab beberapa pertanyaan

multiple choice yang berkaitan

dengan sebuah permasalahan atau

studi kasus tersebut. Pengetahuan

awal siswa dapat menjadi tolok

ukur untuk dibandingkan dengan

pengetahuan mereka setelah

melakukannya.

6

2. Persiapan

Dalam tahap persiapan ini, persepsi

yang diberikan adalah memberikan

kesempatan siswa untuk

memahami kembali materi yang

telah dipelajari pada pertemuan

sebelumnya dengan menjawab

beberapa pertanyaan multiple

choice yang telah dipersiapkan.

3. Kegiatan eksplorasi

Pada tahap ini ditampilkan kegiatan

untuk memancing rasa ingin tahu

siswa yang selanjutnya didorong

untuk mengajukan beberapa

pertanyaan berkaitan dengan topik

atau sub materi yang sedang

dipelajari pada forum yang tersedia

jika belum memahaminya.

Kegiatan disajikan dalam bentuk

pertanyaan ini dilakukan dengan

melakukan simulasi atau

demonstrasi dalam bentuk audio

ataupun visual yang dapat

merangsang siswa untuk turut aktif

dalam menyelesaikan pertanyaan

tersebut.

4. Pertanyaan siswa

Setelah melakukan kegiatan

eksplorasi melalui berbagai

kegiatan simulasi ataupun

demonstrasi, pada tahap ini

masing-masing siswa diberikan

kesempatan untuk membuat

pertanyaan yang belum dipahami

dalam topik atau sub materi yang

sedang dipelajari pada forum yang

telah disediakan. Kemudian akan

dilakukan voting oleh masing-

masing siswa pada pertanyaan-

pertanyaan yang menjadi prioritas

untuk dibahas pada tahap

berikutnya.

5. Penyelidikan (investigasi)

Pada tahap ini akan terjadi interaksi

antara siswa dengan siswa dan

siswa dengan guru, siswa diberikan

kesempatan untuk menemukan

konsep melalui pengumpulan,

pengorganisasian, dan

menganalisis data terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang

dibahas pada forum diskusi. Pada

tahap ini, guru juga akan terus

memantau dan ikut memberikan

opini atau jawabannya untuk

membantu siswa dalam

menemukan jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan tersebut.

6. Pengetahuan akhir

Pada tahap ini, siswa akan

diberikan tes akhir dari keseluruhan

topik atau sub materi yang telah

didapatkan sebelumnya berupa

beberapa pertanyaan multiple

choice. Kemudian siswa diminta

untuk membandingkan apa yang

kini mereka ketahui dengan apa

yang sebelumnya mereka ketahui

7

berupa sebuah kesimpulan atau

resume.

7. Refleksi

Refleksi adalah cara berpikir

tentang apa yang baru terjadi atau

baru saja dipelajari. Intinya adalah

berpikir kembali ke belakang

mengenai apa-apa yang telah

dipelajari kemudian

mengendapkannya menjadi struktur

pengetahuan baru. Pada tahap ini

siswa akan mendapatkan laporan

hasil pembelajarannya dan diberi

waktu untuk mencerna,

menimbang, membandingkan,

menghayati, dan melakukan diskusi

dengan dirinya sendiri. Siswa juga

diberi kesempatan untuk

mengajukan pertanyaan susulan

langsung kepada guru jika ada

yang kurang dipahami setelah

melakukan diskusi. Dalam hal ini,

guru akan memberikan penguatan

dan meluruskan hal-hal yang masih

kurang tepat atau salah.

System Flow Maintenance Data

Gambar 3 merupakan sistem flow

maintenance data bagi administrator,

adapun data-data yang di update atau

maintenance secara berkala adalah data

pengguna, data materi pembelajaran

(meliputi topik, sub topik, detil topik), data

soal (meliputi soal dan kategori soal), data

forum (meliputi forum tanya), data berita

(meliputi berita dan kategori berita), dan

data banner.

Sistem Flow Maintenance Data

Sistem PembelajaranAdmin

START

Input Username &

Password

Tampilan form

login

Pengguna

Login admin?

Cek Username &

Password

Tidak

YaTampilan menu

utama admin

Input Maintenance

data

Maintenance data

Pengguna

Topik

Sub Topik

Detil Topik

Soal

END

Forum

Tanya

Banner

Berita

Kategori

Soal

Kategori

Berita

Gambar 3 Sistem Flow Maintenance Data

Sistem Flow Pembelajaran

Gambar 4 merupakan sistem flow

pembelajaran yang akan dibangun, yaitu

pengguna terlebih dahulu login untuk

dapat mengakses menu tersebut.

Kemudian pengguna memiliki materi yang

diinginkan, jika pengguna telah melakukan

tes awal pada sub topik yang diinginkan

maka pengguna dapat langsung mengakses

isi materi dari sub topik tersebut namun

pengguna terlebih dahulu melakukan tes

8

awal jika tidak dapat mengakses isi materi

tersebut.

Setelah mendapatkan materi,

pengguna dapat melakukan latihan dengan

menjawab beberapa soal dalam bentuk

pilihan ganda sesuai dengan materi yang

telah dipelajari dari sub topik tersebut dan

mengajukan pertanyaan jika masih ada

bagian dari isi materi yang belum

dipahami pada forum yang tersedia.

Sistem Flow Pembelajaran

Sistem PembelajaranPenggunaSistem PembelajaranPengguna

START

Input Username &

Password

Login Sukses?

Cek Username &

PasswordPengguna

Tampilan form

login

Tidak

Ya

Tampilan

menu

pengguna

Pilih Materi

Pembelajaran

Input jawaban tes

awal

Cek jawaban dan

perhitungan nilai

tes awal

Tampilan nilai

ujian awal

Tampilan

materi

pembelajaran

Sudah

Tampilan

latihan materi

Input jawaban

latihan materi

Cek jawaban dan

perhitungan nilai

Ya

Tidak

AForum

Tanya

Tampilan form

pertanyaan

Input Pertanyaan

B

END

Detil Test

Awal

Soal

Cek Tes Awal

Sudah tes

awal?

Tampilan soal

tes awal

Pilih Latihan

Materi

Detil Test

Awal

Soal

Belum

Tampilan nilai

latihan materi

Detil

Latihan

BA

Ada

pertanyaan?

Sub Topik

Gambar 4 Sistem Flow Pembelajaran

Sistem Flow Laporan Hasil

Pembelajaran

Gambar 5 Sistem Flow Laporan Hasil

Pembelajaran

Gambar 5 merupakan sistem flow

forum yang akan dibangun, yaitu

pengguna terlebih dahulu login untuk

dapat mengakses menu tersebut. Guru

dapat melihat laporan hasil pembelajaran

untuk seluruh siswa, namun siswa hanya

dapat melihat sesuai login username siswa

itu sendiri.

Diagram Konteks

Data Flow Diagram (DFD)

merupakan pengembangan proses yang

tertinggi dalam tingkatan (level) data flow

diagram dan berhubungan dengan

beberapa entity yang terlibat langsung

dengan pengolahan data dalam sistem

Sistem Flow Laporan Hasil Pembelajaran

Sistem PembelajaranPengguna

Tidak

YaTampilan menu

pengguna

Tampilan form

login Login Sukses?

Input Username &

Password

PenggunaSTARTCek Username &

Password

Pilih Hasil

Pembelajaran

Detil Test

Awal

Tampilan hasil

pembelajaran

END

Detil

Latihan

Detil Tes

Akhir

Laporan

9

yang dibuat. Context diagram yang

dimaksud mengacu pada gambar 6

terdapat 4 external entity yaitu admin,

guru, siswa, dan guest.

Gambar 6 Context Diagram

DFD Level 0

Gambar 7 merupakan DFD level 0

yang memiliki 3 proses yaitu maintenance

data, pembelajaran online, dan pembuatan

laporan. Proses-proses yang ada tersebut

memiliki 17 data store yaitu banner, berita,

kategori berita, bukutamu, detil latihan,

detil test akhir, detil test awal, forum

tanya, detil forum tanya, detil forum

jawab, pengguna, soal, kategori soal,

topik, sub topik, detil topik, dan vote

forum tanya.

Gambar 7 DFD Level 0

Conceptual Data Model (CDM)

Sebuah Conceptual Data Model

(CDM) menggambarkan secara

keseluruhan konsep struktur basis data

yang dirancang untuk suatu aplikasi

sebagaimana terlihat pada Gambar 8

berikut ini.

Gambar 8 Conceptual Data Model (CDM)

data buku tamu

data kategori berita

data kategori soal

data voting forum siswa

data banner

data berita

data sub topik

informasi materi pembelajaran

data jawaban latihan materi

informasi forum siswa

informasi nilai tes akhir

informasi nilai latihan

informasi nilai tes awal

data topik

data forum

data soal tes akhir

data jawaban forum siswa

informasi soal tes akhir

data jawaban tes akhir

informasi soal latihan

data soal latihan

informasi data peng g una

data peng g una

laporan hasil pembelajaran

informasi forum g uru

data jawaban forum g uru

data log in guru

data soal tes awal

data materi pembelajaran

data peng g una

informasi soal tes awal

data pertanyaan forum siswa

data log in siswa

data jawaban tes awal

0

Rancang Bang un Aplikasi Pembelajaran Matriks

Dengan Model M ultimedia Learning

+

Guru

Siswa

Admin

Guest

data buku tamu

[data buku tamu]

data jadual test akhir

data jadual latihan

[data log in s iswa]

[data jawaban tes awal]

[data jawaban latihan materi]

[data jawaban tes akhir]

[data pertanyaan forum siswa]

[data jawaban forum siswa]

[informasi nilai latihan]

[informasi soal tes awal]

[informasi soal latihan]

[informasi soal tes akhir]

[informasi forum siswa]

[informasi nilai tes awal]

[informasi nilai tes akhir]

[informasi materi pembelajaran]

[data voting forum siswa]

data soal tes awal data soal latihan

data soal tes akhir

data soal tes akhir

data soal latihan

data soal tes awal

data kategori berita

data kategori soal

[data kateg ori berita]

[data kateg ori soal]

data sub topik

data berita

data banner

[data sub topik]

[data berita]

[data banner]

data detil tes akhir

data detil tes awaldata detil latihan

[informasi data peng guna]

[data peng guna]

[laporan hasil pembelajaran]

[informasi forum guru]

[data jawaban forum guru]

[data log in g uru]

data vote forum tanya

data detil tes akhir

data detil forum tanya

data detil tes awal

data detil forum jawab

data detil latihan

data topik

data forum

data materi pembelajaran

data peng g una

data topik[data topik]

data materi pembelajaran

data forum

[data forum]

data peng g una

[data soal tes akhir]

[data soal latihan]

[data soal tes awal]

[data materi pembelajaran]

[data peng guna]

Siswa

Admin

Guru

Guest

1

Maintenance Data

+

2

Pembelajaran

Matriks

+

3

Laporan

+

1 Peng g una

2 Topik

3 Detil Topik

5 Forum Tanya

6 Detil Latihan

7 Detil Forum Jawab

8 Detil Test Awal

9 Detil Forum Tanya

10 Detil Test Akhir

11 Vote Forum Tanya

12 Kateg ori Soal

13 Sub Topik

14 Buku Tamu

15 Banner

16 Berita

17 Kateg ori Berita

4 Soal

memperoleh

membaca

menulis

membaca

mendapatkan

memvoting

menulis pertanyaan

menjawab

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

memperoleh

memperoleh

mendapatkan

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mendapatkan

peng guna

id_peng g una

nama

tempat_lahir

tgl_lahir

jenis_kel

alamat

no_telp

email

username

password

foto

level

topik

id_topik

nama_topik

sub_topik

id_sub_topik

nama_sub_topik

tgl_latihan

tgl_test_awal

tgl_test_akhir

jml_soal_latihan

jml_soal_test_awal

jml_soal_test_akhir

waktu_latihan

waktu_test_awal

waktu_test_akhir

detil_topik

id_detil_topik

penjelasan

file

hari

tang g al

jam

kateg ori_soal

id_kategori_soal

nama_kategori_soal

soal

id_soal

soal

soal_g ambar

g ambar

pil_a

pil_b

pil_c

pil_d

pil_e

kunci

hari

tang g al

jam

detil_test_awal

id_detil_test_awal

benar

salah

nilai_test_awal

jam

tang g al

hari

detil_latihan

id_detil_latihan

benar

salah

nilai_lat

jam

tang g al

hari

detil_test_akhir

id_detil_test_akhir

benar

salah

nilai_test_akhir

jam

tang g al

hari

forum_tanya

id_forum_tanya

hari

tang g al

jam

detil_forum_tanya

id_detil_forum_tanya

isi_tanya

reply

jumlah_voting

hari

tang g al

jam

vote_forum_tanya

id_vote

waktu

detil_forum_jawab

id_detil_forum_jawab

isi_jawab

waktu

kateg ori_berita

id_kategori_berita

nama_kategori_berita

berita

id_berita

judul

isi_berita

g ambar

hari

tang g al

jam

counter

buku_tamu

id_buku_tamu

nama

email

pesan

hari

tang g al

jam

banner

id_banner

judul

url

g ambar

hari

waktu

10

Physical Data Model (PDM)

Sebuah Physical Data Model

(PDM) menggambarkan secara detil

konsep rancangan struktur basis data yang

dirancang untuk suatu aplikasi. PDM

merupakan hasil generate dari CDM. Pada

PDM tergambar jelas tabel-tabel penyusun

basis data beserta field-field yang terdapat

pada setiap tabel sebagaimana terlihat pada

Gambar 9 berikut ini.

Gambar 9 Physical Data Model (PDM)

IMPLEMENTASI

Gambar 10 Form Master Tambah

Pengguna

Gambar 11 Form Pengerjaan Test Awal

Gambar 12 Form Pembelajaran Matriks

OUTPUT APLIKASI

Gambar 13 Form Laporan Hasil

Pembelajaran (User)

Gambar 14 Form Laporan Hasil

Pembelajaran (Guru)

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

ID_DETIL_FORUM_TANYA = ID_DETIL_FORUM_TANYA

ID_DETIL_FORUM_TANYA = ID_DETIL_FORUM_TANYA

ID_FORUM_TANYA = ID_FORUM_TANYA

ID_TOPIK = ID_TOPIK

ID_SUB_TOPIK = ID_SUB_TOPIK

ID_TOPIK = ID_TOPIK

ID_SUB_TOPIK = ID_SUB_TOPIK

ID_TOPIK = ID_TOPIK

ID_SUB_TOPIK = ID_SUB_TOPIK

ID_TOPIK = ID_TOPIK

ID_SUB_TOPIK = ID_SUB_TOPIK

ID_TOPIK = ID_TOPIK

ID_SUB_TOPIK = ID_SUB_TOPIK

ID_TOPIK = ID_TOPIK

ID_SUB_TOPIK = ID_SUB_TOPIK

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

ID_TOPIK = TOP_ID_TOPIK

ID_TOPIK = ID_TOPIK

ID_SUB_TOPIK = ID_SUB_TOPIK

ID_TOPIK = ID_TOPIK

ID_SUB_TOPIK = ID_SUB_TOPIK

ID_TOPIK = ID_TOPIK

ID_KATEGORI_SOAL = ID_KATEGORI_SOAL

ID_KATEGORI_BERITA = ID_KATEGORI_BERITA

ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA

PENGGUNA

ID_PENGGUNA varchar(5)

NAMA varchar(150)

TEMPAT_LAHIR varchar(50)

TGL_LAHIR date

JENIS_KEL char(1)

ALAMAT varchar(500)

NO_TELP integer

EMAIL varchar(100)

PASSWORD varchar(50)

FOTO varchar(255)

LEVEL varchar(9)

USERNAME varchar(15)

TOPIK

ID_TOPIK varchar(4)

NAMA_TOPIK varchar(50)

SUB_TOPIK

ID_SUB_TOPIK varchar(5)

ID_TOPIK varchar(4)

NAMA_SUB_TOPIK varchar(50)

TGL_LATIHAN date

TGL_TEST_AWAL date

TGL_TEST_AKHIR date

JML_SOAL_LATIHAN integer

JML_SOAL_TEST_AWAL integer

JML_SOAL_TEST_AKHIR integer

WAKTU_LATIHAN integer

WAKTU_TEST_AWAL integer

WAKTU_TEST_AKHIR integer

DETIL_TOPIK

ID_DETIL_TOPIK varchar(4)

ID_SUB_TOPIK varchar(5)

ID_TOPIK varchar(4)

ID_PENGGUNA varchar(5)

PENJELASAN long varchar

FILE long varchar

HARI varchar(20)

TANGGAL date

JAM time

TOP_ID_TOPIK varchar(4)

KATEGORI_SOAL

ID_KATEGORI_SOAL varchar(5)

NAMA_KATEGORI_SOAL varchar(25)

SOAL

ID_SOAL varchar(6)

ID_PENGGUNA varchar(5)

ID_KATEGORI_SOAL varchar(5)

ID_SUB_TOPIK varchar(5)

SOAL long varchar

SOAL_GAMBAR varchar(100)

GAMBAR varchar(100)

PIL_A varchar(100)

PIL_B varchar(100)

PIL_C varchar(100)

PIL_D varchar(100)

PIL_E varchar(100)

KUNCI char(1)

HARI varchar(20)

TANGGAL date

JAM time

ID_TOPIK varchar(4)

DETIL_TEST_AWAL

ID_DETIL_TEST_AWAL integer

ID_PENGGUNA varchar(5)

ID_SUB_TOPIK varchar(5)

BENAR integer

SALAH integer

NILAI_TEST_AWAL integer

JAM time

TANGGAL date

HARI varchar(20)

ID_TOPIK varchar(4)

DETIL_LATIHAN

ID_DETIL_LATIHAN integer

ID_PENGGUNA varchar(5)

ID_SUB_TOPIK varchar(5)

BENAR integer

SALAH integer

NILAI_LAT integer

JAM time

TANGGAL date

HARI varchar(20)

ID_TOPIK varchar(4)

DETIL_TEST_AKHIR

ID_DETIL_TEST_AKHIR integer

ID_PENGGUNA varchar(5)

ID_SUB_TOPIK varchar(5)

BENAR integer

SALAH integer

NILAI_TEST_AKHIR integer

JAM time

TANGGAL date

HARI varchar(20)

ID_TOPIK varchar(4)

FORUM_TANYA

ID_FORUM_TANYA varchar(5)

ID_SUB_TOPIK varchar(5)

ID_PENGGUNA varchar(5)

HARI varchar(20)

TANGGAL date

JAM time

ID_TOPIK varchar(4)

DETIL_FORUM_TANYA

ID_DETIL_FORUM_TANYA varchar(6)

ID_SUB_TOPIK varchar(5)

ID_FORUM_TANYA varchar(5)

ID_PENGGUNA varchar(5)

ISI_TANYA long varchar

REPLY integer

JUMLAH_VOTING integer

HARI varchar(20)

TANGGAL date

JAM time

ID_TOPIK varchar(4)

VOTE_FORUM_TANYA

ID_VOTE integer

ID_DETIL_FORUM_TANYA varchar(6)

ID_PENGGUNA varchar(5)

WAKTU varchar(20)

DETIL_FORUM_JAWAB

ID_DETIL_FORUM_JAWAB varchar(6)

ID_SUB_TOPIK varchar(5)

ID_DETIL_FORUM_TANYA varchar(6)

ID_PENGGUNA varchar(5)

ISI_JAWAB long varchar

WAKTU varchar(20)

ID_TOPIK varchar(4)

KATEGORI_BERITA

ID_KATEGORI_BERITA varchar(5)

NAMA_KATEGORI_BERITA varchar(50)

BERITA

ID_BERITA varchar(4)

ID_KATEGORI_BERITA varchar(5)

ID_PENGGUNA varchar(5)

JUDUL varchar(100)

ISI_BERITA long varchar

GAMBAR varchar(100)

HARI varchar(20)

TANGGAL date

JAM time

COUNTER integer

BUKU_TAMU

ID_BUKU_TAMU varchar(5)

ID_PENGGUNA varchar(5)

NAMA varchar(150)

EMAIL varchar(100)

PESAN long varchar

HARI varchar(20)

TANGGAL date

JAM time

BANNER

ID_BANNER varchar(5)

ID_PENGGUNA varchar(5)

JUDUL varchar(100)

URL varchar(100)

GAMBAR varchar(100)

HARI varchar(20)

WAKTU varchar(20)

11

KESIMPULAN

Dari hasil studi pustaka, analisa,

desain, implementasi dan evaluasi serta

proses pembelajaran matriks berbasis web

dengan model multimedia learning dapat

disimpulkan :

1. Berdasarkan evaluasi sistem dalam uji

coba dan angket yang dilakukan,

terdapat 40% responden mengatakan

bahwa konten aplikasi “Sangat Baik”,

50% responden mengatakan “Baik”

dan 10% responden mengatakan

“Kurang”. Maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa model Multimedia

Learning dapat diterapkan ke dalam

aplikasi pembelajaran matriks dengan

“Baik”.

2. Berdasarkan evaluasi sistem dalam uji

coba dan angket yang dilakukan,

bahwa rata-rata untuk setiap kriteria

penilaian dari ketiga kriteria yang

dinilai menunjukkan rata-rata 30%

untuk kriteria penilaian “Sangat Baik”,

60% untuk kriteria penilaian “Baik”,

10% untuk kriteria penilaian “Kurang”.

Maka, aplikasi pembelajaran matriks

berbasis web dengan model multimedia

learning tersebut dapat digunakan di

SMAN 4 Surabaya dan dapat

menghasilkan laporan hasil

pembelajaran dengan “Baik”.

SARAN

Untuk pengembangan lebih lanjut

dari sistem ini dapat diberikan saran-saran

yang berguna untuk pemikiran maupun

implementasinya, yaitu :

1. Dengan beragamnya kondisi yang

terjadi di lapangan serta kompleksitas

materi yang diajarkan dalam semester

gasal untuk mata pelajaran matematika

kelas XII, aplikasi dapat

dikembangkan dengan menambahkan

beberapa materi lain sehingga

pembelajaran tidak terpaku hanya pada

satu materi saja dan hasil pembelajaran

diharapkan dapat lebih akurat.

2. Adapun bentuk latihan maupun ujian

dapat dikembangkan ke dalam bentuk

esai yang dapat diperiksa secara

langsung oleh sistem.

3. Media pembelajaran berbasis web ini

sebaiknya menggunakan enkripsi data

atau teknologi lainnya untuk keamanan

data di internet.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2006. Media

Pembelajaran. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Effendi , Empy, SE., MBA, dan Zhuang,

Hartono, ST., MBA. 2005. E-

Learning, Konsep dan Aplikasi.

Yogyakarta: Andi.

Ena, Teda, Ouda. 2002. Membuat Media

Pembelajaran Interaktif Dengan

Piranti Lunak Presentasi, (Online),

(http://www.ialf.edu/kiphipa/papers/

12

OudaTenaEna.doc), diakses 25 Juli

2011.

Hanggoro, Rinandyo. 2008. Rancang

Bangun E-Learning Multimedia

Interaktif Dengan Integrasi

Actionscript Berbasis Web. Tugas

akhir tidak diterbitkan. STIKOM.

Surabaya.

Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran.

Jakarta: Rineka Cipta.

Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D.,

and Smaldion, S.E.

2002.Instructional media and

technology for learning, 7th

edition.New Jersey: Prentice Hall,

Inc.

Mayer, R. E.. 2009. Multimedia Learning.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sagala, H., Syaiful. 2009. Konsep dan

Aplikasi Pembelajaran. Bandung:

Alfabeta.

Sidik, Betha. 2002. Pemrograman Web

Dengan PHP. Bandung:

Informatika.

Sidik, Betha Ir., dkk. 2005.

Pemorograman Web Dengan HTML.

Bandung: Informatika.

Surya, Yohanes, Prof., Ph.D. 2011.

Matematika SMA/MA Kelas 12.

Bandung: Ai-Learn.

Teguh, Mega, B. 2004. Matrik. Depdiknas:

Bagian Proyek Pengembangan

Kurikulum.

Wahyono, Teguh. 2005. Pemrograman

Web Dinamis Dengan PHP 5.

Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.