Post on 26-Nov-2015
description
5Scholars Face
14
8
16
Scholars Tips
Scholars Info
Scholars Update
2Whats on Scholars??
Bisa Kuliah S2 di Prancis Lewat
Program Fasttrack . . . . . . . . . . . . . 2
Kesempatan ke Jepang Program
Persiapan Menempuh Pendidikan di
Korea Selatan dengan Beasiswa . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
Pertimbangan Pilih Negara untuk
Kuliah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
Jenesys . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
Persiapan Mendapatkan Beasiswa :
Membuat Study Plan . . . . . . . . . . . . 14
Di Mana Saja Bisa Dapat Informasi
Beasiswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
GetScholars dapat
Salah satu kendala memang adalah bahasa. Prancis
merupakan salah satu negara dengan penggunaan
bahasanya yang cukup kuat, jadi sering kali bahasa Inggris
saja tidak cukup. Namun, bukankah memang itu menjadi
suatu tantangan tersendiri, dan sekaligus motivasi untuk
belajar bahasa Prancis yang terkenal dengan keindahanya.
Bagi kamu yang memang tidak bisa bahasa Prancis, masih
memungkinkan kok untuk mencari lowongan dalam bahasa
Inggris. Beberapa perusahaan multinasional biasanya
mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris yang baik, dan ini
kesempatan buat kamu yang belum bisa berbahasa Prancis.
Untuk keberangkatannya sendiri tergantung dari
kesepakatan kamu dengan perusahaan atau lab tempat
kamu magang. Mereka bisa saja memberikan tiket.
Kalaupun ternyata tidak, kamu bisa menggunakan uang
kamu sendiri. Ada banyak penerbangan murah ke Prancis
yang mungkin harganya berkisar 5 jutaan.
Bagaiamana dengan biaya hidup di paris?
Seorang pelajar yang hidup di Prancis membutuhkan
sekitar 600-700 per bulan. Sumber pendanaan selain
beasiswa atau pun magang, kamu bisa mencoba untuk kerja
part time selama week-end. Dengan estimasi kamu bekerja
selama 20 jam per minggu, kamu bisa dapat sekitar 600,
tentunya lebih dari cukup untuk hidup di Prancis.
Seperti apa kondisi lingkungan di sana? Sempat
kesulitan bahasa nggak?
Kondisi lingkungan sebenarnya jauh lebih nyaman di
Indonesia. Di negara kita, kita bisa hidup berdampingan. Di
negara seperti Prancis, kehidupan menjadi lebih individualis.
Kamu mau apapun itu urusan kamu, asal kamu ga ganggu
aku. Saya masih suka dengan orang Indonesia, ya meskipun
suka over KEPO :). Begitu juga dengan makanan, di sini
sama sekali tidak ada makanan pedas seperti di Jawa Timur.
Kalau bahasa, sama susahnya seperti saat saya harus belajar
di Indonesia. Saya sampai heran, di Prancis, bahasa yang
saya pelajari tidak ada seujung kukunya bahasa yang
digunakan sehari-hari, baik di perkuliahan maupun
pergaulan. Le franais est compliqu, mme pour les
franais, itu kata teman saya saat bilang saya kesulitan
dalam Bahasa Prancis, yang artinya kurang lebih, Bahasa
Prancis itu rumit, bahkan untuk orang Prancis sendiri.
Namun, seiring berjalannya waktu, dengan semakin banyak
mengobrol dengan orang Prancis, paling tidak bisa
menyampaikan pendapat, meskipun banyak kesalahan. Itu
normal.
Kalau suasana kampusnya, bagaimana?
Suasana kampus tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.
Mahasiswanya ada yang rajin, ada yang malas. Kuliahnya ada
yang menyenangkan, ada yang membosankan. Namun yang
perlu diperhatikan, dosen Prancis itu suka menerangkan.
Mereka bisa aktif di kelas menerangkan, bahkan dalam 4
jam tanpa jeda. Mahasiswa yang kurang bisa Bahasa Prancis
akan sedikit kesulitan tentunya. Dan satu lagi hal yang
menarik dari mahasiswanya, mereka kuliah di jurusan yang
mereka benar-benar suka. Tidak sekadar gengsi atau saran
orang lain. Jika mereka merasa salah jurusan, mereka akan
pindah.
Bagaimana kiat belajarmu di sana biar nggak
ketinggalan sama yang lain?
Banyak ketinggalan materi, dan kebetulan datang di musim
dingin yang nyaris setiap hari salju, sungguh menjadi
tantangan. Saya paksakan pada diri sendiri untuk bisa
beradaptasi dengan cuaca, makanan, dan bahasa terlebih
dahulu. Materi kuliah saya cari padanannya di bahasa
Inggris. Namun, saya tetap harus belajar materi dalam dua
bahasa sekaligus. Karena ujian saya semuanya dalam bahasa
Prancis, jadi harus terbiasa dengan istilah yang diujikan.
Dari semua hal itu, yang paling penting adalah semangat,
tidak mudah menyerah, apalagi di saat masa-masa rindu
rumah mulai datang.
Wah, begitu ya. Eh, kira-kira apa nih pesan-
pesannya buat pembaca GetScholars yang mau
kuliah ke luar negeri.
Untuk saya, tidak ada yang tidak mungkin untuk belajar di
luar negeri, di manapun itu. Kita mungkin sering
mendengar bahwa biaya hidup mahal dan sebagainya, tapi
itu bukan alasan untuk tidak mencoba. Banyak beasiswa
yang tersedia dari pemerintah Indonesia maupun negara
tujuan, bahkan dari organisasi sosial. Hanya kita belum tahu
caranya. Di Prancis misalnya, ada beasiswa Eiffel, TOTAL,
dan beberapa dari universitas langsung. Bahkan jika tidak
dengan beasiswa, negara seperti Prancis sangat mendukung
kehidupan mahasiswa. Dari mulai adanya bantuan sosial
hingga kemungkinan kerja paruh waktu selama akhir pekan
yang cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Semua
berasal dari niat. Saat kita percaya kita bisa, selalu ada jalan
untuk meraihnya. Vouloir, c'est pouvoir!
Udah ada yang tau tentang program Jenesys?? Well, Jenesys
(Japan East Asia Network of Exchange Students and Youth)
merupakan salah satu pogram kerjasama yang ditawarkan
oleh pemerintah Jepang. Dalam program ini, pemerintah
Jepang mengundang generasi muda yang berasal dari
negara-negara anggota Association of South East Asia
Nation (ASEAN) untuk melakukan diskusi terkait plan of
action negara-negara ASEAN dalam menghadapi AEC
(ASEAN Economic Community) di tahun 2015 mendatang.
Ada tiga batch yang ditawarkan dalam program ini. Antara
lain Science & Engineering (batch 1), Other Natural
Science ( batch 2) dan Humanities & Social Science (batch
3). Apa aja sih kegiatannya disana???
Yuk, simak cerita dari Melysa Retsahana. Sebelumnya kita
kenalan dulu sama kakak cantik yang baru pulang dari
Jepang ini. Gadis yang biasa disapa Mely ini, merupakan
mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga angkatan
2009. Dia berhasil melalui seleksi panjang hinagga akhirnya
mendapatkan kesempatan untuk terbang ke Jepang bulan
Juni lalu. Karena berasal dari fakultas hukum, maka Mely
masuk ke rombongan batch 3 yang berangkat taggal 23
sampai 30 Juni 2013. Selama seminggu disana, tentunya
banyak banget pengalaman yang didapatkan. Berikut
paparan Mely tentang kunjungannya ke jepang selama satu
minggu.
Sebenernya apa sih yang di bahas dalam program
Jenesys ini??
Jadi, karena tema acaranya mengenal lebih jauh tentang
Asean Economic Community dengan konsep youth
exchange, selama seminggu di Jepang kita belajar tentang
Asean dan Asean Economic Community. Disana, saya dan
rombongan berdiskusi bersama lectures dari petinggi2
Asean dan Jepang. Perdana menteri Shinzou Abe ingin
membina hubungan baik antara Jepang dengan Asean dalam
menghadapi Asean Economic Community dan pasar
tunggal Asean yang merupakan free trade. Seru pokoknya...
kita diajak untuk lebih aware tentang Asean dengan cara
dikumpulkan dalam tiap-tiap tim. Dari situ, diharapkan kita
juga bisa mengenal Asean lebih jauh lewat teman-teman
kita. Kita juga dituntut untuk menetuskan misi kita dengan
mengenalkan Asean ke teman-teman kita di Indonesia.
Begitu juga yang dari negara Asean lain. Sehingga
memperkuat hubungan antar negara Asean dan diharapkan
bisa melakukan kerja sama secara baik dengan Jepang.
Selain diskusi pastinya ada acara jalan-jalan juga
dong?
Yap, bener banget. Kita juga diajak berwisata dengan
konsep study tour. Kita mengunjungi berbagai tempat.
Mulai dari tempat bersejarah, perusahaan-perusahaan,
tempat-tempat turis, hingga kantor administrasi prefektur
dan kota yang kita kunjungi untuk komparasi dengan kota
kita di Indonesia. Pihak Jepang juga mengenalkan bisnis dan
ekonomi di Jepang. Kita juga diajak melihat kecanggihan
Jepang, bener-bener pengalaman yang sangat mengesankan.
Dari perjalanan seminggu di Jepang, pelajaran apa
sih yang bisa di ambil untuk indonesia agar lebih
baik ke depannya?
Jepang terbukti sukses dengan menerapkan subtitusi
sumber daya alam mereka yang kurang jika dibandingkan
dengan Indonesia. Mereka terus berinovasi dan
berinvestasi melalui teknologi. Dari sini, Indonesia yang
memiliki sumber daya alam yang melimpah, seharusnya
dapat memanfaatkan dengan baik. Program ini salah satu
cara Indonesia agar bisa membuka kerja sama dengan
Jepang atau negara-negara Asean lainnya untuk mengubah
material sumber daya alam Indonesia menjadi siap pakai.
Namun, perlu diingat kita tidak boleh menjual material
tersebut terlalu murah ke negara lain. Apa lagi wisata,
Indonesia memiliki tempat wisata yang indah dan beragam.
Kita bisa mempromosikan nantinya lewat program ini.
Sedangkan pelajaran terbaik untuk Asean. Untuk
menghadapi Asean Economic Community kita sesama
negara Asean harus bisa menjaga hubungan baik. Dengan
adanya hubungan baik ini, juga akan memperbaiki stabilitas
ekonomi negara. Selain itu relasi yg kuat akan
menumbuhkan semangat emosional yg kuat dalam
bersama sama membangun Asean dan Indonesia lebih baik
ke depannya.
Programnya seru banget, ada tips untuk bisa ikut
program Jenesys ini?
Untuk seleksi, kita dipilih fakultas masing-masing. Kita
memang harus jadi mahasiswa berprestasi atau paling tidak
aktif di kampus. Setelah seleksi fakultas, kemudian kita
diseleksi universitas. Khusus mulai tahun ini, diseleksi lagi
di konjen Jepang surabaya dengan mahasiswa lain. Baik dari
Surabaya maupun kota lain. Jadi persiapkan diri saja dan
tunggu pendaftaran selanjutnya.
Penyebrangan di Ginza (Tokyo)
Tokyo International Robot Exhibition 2007
Alam jepang di tengah kehidupan modern
Citizen Journalism Campus
Korea Selatan, belakangan ini begitu kuat melakukan
positioning di mata dunia berkat kesuksesan dunia showbiz-
nya. Hal itulah, yang kemudian membuat orang berbondong-
bondong mendatangi negeri ginseng tersebut. Selain dunia
showbiz, Korea Selatan juga terkenal dengan kemutakhiran
teknologinya yang berkembang pesat, menjadikan beberapa
produk seperti handphone, TV, dan laptop buatannya sebagai
penguasa pasar.
Hal tersebut tidak terlepas dari sistem pendidikannya yang
begitu maju dan mengedepankan unsur tepat guna
ketimbang teori semata. Dengan berbagai keunggulan yang
ada, maka Korea Selatan adalah negara tujuan yang tepat
untuk menimba ilmu. Bagi yang ingin pergi ke negeri ginseng,
bergeraklah sekarang. Beberapa hal yang perlu kamu
lakukan adalah :
Mulailah mencari universitas impianmu melalui
berbagai tautan di bawah ini:
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_national_uni
versities_in_South_Korea Selatan
http://www.4icu.org/kr/
Tautan diatas akan memberikan gambaran nama-nama
universitas di Korea Selatan beserta lokasinya. Kalau kamu
ingin memilih tempat terbaik periksalah rangking
universitas tersebut dan pilihlah yang menurutmu terbaik.
Atau mulailah mencari informasi beasiswa di Korea Selatan
melalui berbagai tautan penyedia informasi beasiswa,
seperti :
http://beasiswa.perpika.org/
http://www.beasiswapascasarjana.com
http://idn.mofat.go.kr/worldlanguage/asia/idn/main/inde
x.jsp
Pada tahun 2013 ini berbagai program beasiswa ke Korea
Selatan ditawarkan melalui tautan tersebut diatas. Kamu
tinggal melihat persyaratan dan rincian bidang (subjek)
yang ditawarkan, apakah sesuai dengan kondisi dan
kemauan.
Setelah menentukan universitas yang akan
dituju, mulailah menghubungi profesor dan
menyiapkan aplikasi untuk pendaftaran.
Ikuti semua persyaratan yang diajukan serta
persiapkan mentalmu.
Mulailah berhitung, tentu yang dihitung adalah
kondisi keuangan. Bila profesor anda
menjamin bahwa biaya kuliah dan biaya hidup
akan ditanggung bukan berarti kamu bisa
langsung tenang. Biaya hidup itu bervariasi,
bukan hanya makan dan asrama.
Banyak pengeluaran lain yang mungkin menghampirimu,
maka perhatikan baik-baik hal-hal berikut :
Tempat tinggal yang paling murah adalah asrama, karena
biasanya sudah termasuk biaya sewa kamar, makan, dan
internet. Namun, bagi yang beragama Islam asrama ada
kalanya sedikit tidak nyaman terutama masalah makanan.
Karena biasanya, makanan di asrama mengandung babi.
Selain asrama, kita bisa memilih tempat kos
(gosiwon/gositel) atau one-room, yaitu ruangan besar yang
merangkap ruang tidur, dapur, ruang tamu, dan ruang
belajar. Bila ingin mengetahui info lebih jelas mengenai
pilihan tempat tinggal kamu bisa cek di
http://www.lifeinKorea Selatan.com/information/long.cfm
Biaya yang kira-kira akan dikeluarkan bila tidak tinggal di
asrama adalah :
Untuk sewa rumah, yang perlu dikeluarkan minimal adalah
200 ribu won per bulan (Biasanya dengan deposit 2-5 juta
won) di luar gas, listrik, dan air. Kalau memilih kost maka
biayanya akan sedikit berkurang, berkisar 150 300 ribu
per bulan.
Transportasi, kalau cukup dekat kamu bisa memakai
sepeda, entah sewa atau beli. Kalau tujuannya cukup jauh
dapat memakai subway tiket, dengan tiket terusan seharga
900 won (untuk 10 km pertama dan 100 won untuk tiap
Km berikutnya).
Makanan, untuk biaya makan di luar (warung/restoran)
berkisar 5 ribu won. Alternatif makanan lain adalah
makanan cepat saji, seperti : burger berkisar 4,9 ribu won,
indomie 500 won per bungkus, ramyon 2,5 4 ribu won
per pack dengan isi 5 biji, dan pizza hut family size 22 30
ribu won.
Biaya lain-lain, yang mungkin keluar adalah : menonton
bioskop berkisar 9 15 ribu won, kartu telepon 10-12
ribu won, jaket untuk musim dingin sekitar 80 ribu atau
dapat membeli yang bekas di daerah namdaemun sekitar
10 ribu won saja.
Modal utama untuk pergi ke negeri ginseng adalah
kemauan yang keras untuk menimba ilmu dan kemampuan
beradaptasi. Hal ini dikarenakan Korea Selatan memiliki
beberapa kebudayaan yang begitu berbeda dengan
Indonesia, yaitu budaya minum, cara berpakaian, dan pola
kerja. Jangan takut untuk bersosialisasi karenanya, sikapi
dengan sebijak mungkin dan jadilah diri sen
Bahasa
Lain negara, lain bahasa. Bahkan di negara yang
satu rumpun sekalipun, perbedaan bahasa itu ada
dan sering membuat bingung. Bahasa juga sering
menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih
tempat tujuan. Bahasa Inggris memang Bahasa
Internasional, tapi percayalah bahwa tidak semua orang di
luar negeri sana bisa berbahasa Inggris. Posisi mereka sama
seperti kita. Jadi mau tak mau kita harus belajar bahasa
mereka juga. Yah, paling tidak beberapa frase percakapan
yang rutin digunakan. Penduduk di sana pasti senang
melihat seseorang dari luar negaranya bisa menggunakan
bahasa yang sama dengan mereka. Kita pasti juga
merasakan hal yang sama, kalau tiba-tiba kita bertemu
seorang bule yang tersesat dan tanya jalan ke kita pakai
Bahasa Indonesia.
Jadi biasanya orang mempertimbangkan negara yang
bahasanya mudah dipelajari. Beberapa orang tidak terlalu
mempertimbangkan faktor bahasa ini dan merasa bisa
survive dengan penguasaan Bahasa Inggris saja. Well,
semoga nantinya tidak mendapatkan pengalaman yang
menjadikan Bahasa Inggris useless di sana. Atau kalau tidak
mau repot, jadikan negara yang bahasa ibunya Bahasa
Inggris sebagai tujuan.
Teman-temanmu satu persatu terbang ke luar negeri untuk
kuliah? Habis dengerin cerita-cerita seniormu yang baru
saja balik dari kuliah di luar negeri? Kepingin seperti
mereka juga?
Saat ini dunia sudah terasa makin sempit saja. Menjadikan
luar negeri sebagai negara tujuan kuliah, sudah bukan
impian lagi. Sebelum mulai melakukan persiapan ini itu,
pastinya kamu harus tahu dulu, maunya kuliah dimana sih?
Beberapa orang kadang tidak mempermasalahkan
kampusnya, yang penting negaranya yang sesuai dengan
keinginannya. Beberapa orang lagi langsung fokus ke
kampusnya, tapi pastinya juga tidak terlepas dari keadaan
negaranya. Nah, pada kesempatan kali ini, Kampusnews
mau membahas pertimbangan apa saja yang biasa dilakukan
oleh kaum pelajar di negeri kita untuk menentukan negara
pilihannya untuk kuliah.
Budaya
Biasanya budaya negara adalah salah satu hal yang
menjadi alasan seseorang tertarik untuk ke sana.
Akhirnya itu pula yang menjadi pertimbangan
seseorang dalam memilih negara untuk menuntut
ilmu. Salah satu negara memiliki daya tarik dari
budayanya adalah Jepang. Coba tanya pada mahasiswa-
mahasiswa Indonesia yang kuliah di sana, dulu apa saja
alasan mereka memilih negara itu. Pasti salah satu
alasannya adalah budaya.
Pertimbangan budaya negara tidak selalu yang ingin kita
datangi, kadang kita juga mempertimbangkan untuk tidak
mendatangi sebuah negara karena budayanya. Yah, misalnya
penduduk di sebuah negara memiliki kebiasaan cipika cipiki
untuk memberikan salam dan kita tidak nyaman dengan
itu.
Biaya Hidup
Meskipun sudah mendapatkan beasiswa, terkadang
biaya hidup di sana juga menjadi salah satu faktor
yang diperhitungkan. Pastinya orang sering
mencari negara yang biaya hidupnya relatif lebih
murah. Akan sangat beruntung sekali kalau dapat
beasiswa yang plus biaya hidup, trus di sana apa-apa serba
murah. Bukannya pelit, tapi pastinya kita perlu punya
simpanan buat jaga-jaga kalau terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan. Namanya juga di negeri orang, siapa yang bisa
menjaga diri kita kalau bukan kita sendiri?
Kondisi Negara
Alasan lainnya yang perlu dipertimbangkan
adalah kondisi negaranya. Nah, maksud kondisi
negara ini bisa dari sisi fisiologis tempatnya juga
kondisi politik negaranya. Misalnya, kamu
termasuk orang yang nggak toleran dengan
tempat dingin. Demi kebaikan, tentunya kamu
perlu memilih tempat yang beriklim tropis. Atau kamu
sudah capek ngerasain kegerahan yang bikin kamu banjir
keringat, akhirnya kamu tertarik di tempat-tempat yang
punya empat musim itu (sekadar cari musim dinginnya).
Selain itu, pastinya nggak mau dong kamu kuliah di tempat
yang rawan konflik? Kalaupun nekat, kamu juga harus
punya persiapan lebih dan pelajari dulu apa saja yang harus
kamu lakukan kalau terjadi 'sesuatu' itu. Soalnya, apapun
pilihanmu nanti, jangan sampai bikin orang tua cemas.
Nah, kira-kira itulah faktor yang jadi pertimbangan dalam
menentukan negara tujuan kuliah. Meskipun kadang orang
tidak terlalu memusingkannya, alias 'yang penting dapat
beasiswa ke luar negeri', pastinya hal-hal tersebut juga
sempat mampir ke pikiran mereka. Well, mulai sekarang
kalian bisa mulai mempertimbangkan hal tersebut, mana
yang penting banget dan mana yang bisa dilalui sambil jalan.
Sukses selalu, ya!
Setiap mendengar kata 'beasiswa', kita sering
membayangkan keringanan biaya yang akan kita dapatkan.
Siapa saja berlomba-lomba untuk mendapatkan bantuan
dana ini, khususnya kaum pelajar dan mahasiswa. Namun,
jika kita lihat dari sifatnya, tidak semua beasiswa itu sama
lho. Jadi apa saja bentuk beasiswa yang bisa kita temui di
luar sana?
Beasiswa cuma-cuma
Banyak penyedia beasiswa yang memberikan
bantuan dana secara cuma-cuma. Itu artinya
penerima beasiswa tidak memiliki kewajiban
apapun terhadap uang yang sudah diterima.
Biasanya besar biaya yang ter-cover tidak
terlalu besar, tapi cukuplah untuk
meringankan biaya. Syarat untuk
mendapatkannya juga cukup mudah, tapi yang
menjadi tantangan adalah banyaknya orang
yang mendaftar.
Beasiswa pinjaman lunak
Untuk yang ini, penerima beasiswa memiliki
kewajiban untuk mengembalikan beasiswa
setelah periode tertentu. Misalnya, beasiswa
kuliah yang diberikan selama 4 tahun. Lalu,
penerima beasiswa mengembalikan biaya
sejumlah nominal sesuai kesepakatan setelah
lulus dan bekerja. Pengembalian biaya ini
biasanya dilakukan dalam bentuk cicilan.
Mungkin kelihatannya seram ya, mengingat
biaya pendidikan itu kan tidak sedikit. Tapi
proses pengembalian ini biasanya sudah
diusahakan agar tidak memberatkan
penerima beasiswa.
Beasiswa dengan pengabdian
Sifat beasiswa yang ini hampir sama dengan
pinjaman lunak. Nominalnya juga cukup besar.
Namun, penerima beasiswa tidak
berkewajiban mengembalikan biaya, melainkan
mengabdi atau bekerja pada instansi tertentu
dalam periode tertentu. Beasiswa dengan sifat
ini menghindarkan kamu dari istilah
'menganggur' setelah lulus. Tapi kalau kamu
ingin memiliki kebebasan dalam memilih
pekerjaan setelah lulus, beasiswa dengan sifat
ini mungkin sedikit menahan langkahmu.
123
Bagi para pemburu beasiswa, Study plan bukanlah hal yang
asing lagi. Study plan atau dalam artian bebas bahasa
Indonesia disebut rancangan belajar adalah essay yang
menceritakan garis besar kegiatan individu penerima
beasiswa selama menjalani proses belajarnya. Isi dari Study
plan dipakai sebagai pengukur sejauh mana antusiasme,
kesungguhan, dan kemampuan calon penerima beasiswa
dalam bidang penelitiannya.
Untuk membuat study plan yang bagus ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, sebagai berikut :
Kuasai bidang penelitian, fokus hingga detail
Jangan hanya gencar mencari dan asal mengajukan,
kamu juga harus mulai mencari gambaran bidang
penelitian dan pembelajaran yang membuatmu
tertarik. Misalkan manajemen produksi, penyakit
menular, computer sains, dll. Berikan juga alasan mengapa
kamu tertarik dengan topik tersebut, akan lebih baik bila
ada proses pembelajaran pendahulu berkaitan dengan
topik yang kamu ambil sehingga bisa menjadi latar belakang
ketertarikanmu.
Setelah itu persempit lagi ruang lingkupnya, dalam hal ini
kamu harus membaca banyak paper untuk menemukan
titik fokus yang jelas. Apabila telah terdapat persyaratan
fokus bidang dari Profesor yang menawarkan bergabung,
maka kamu harus mulai mencari paper pendukung untuk
membuat fokus tersebut semakin jelas.
Usahakan seringkas mungkin
Meskipun harus detail dan fokus, bukan berarti
harus berlembar-lembar kertas disajikan.
Pengajuan beasiswa biasanya diikuti oleh ratusan
bahkan ribuan orang, hal ini berbanding terbalik
dengan komite yang melakukan pemrosesan, jumlahnya
hanya berkisar 3-7 orang saja.
Study plan yang tebal akan membuat komite malas
membacanya. Oleh karena itu, buatlah Study plan yang
ringkas sekitar 2-3 halaman saja.
Tidak bertele-tele, bahas seputar bidang
penelitian dan proses belajar
Jangan menambahkan hal-hal yang tidak penting,
seperti proses belajar dari sekolah dasar hingga
SMA, hobi yang sering dilakukan, aktivitas di
karang taruna, dan hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan
proses pembelajaran kamu nantinya. Apa yang harus kamu
perjelas adalah ketertarikan serta apa yang akan kamu
lakukan dalam proses penelitian dan pembelajaranmu nanti,
bukanlah cerita hidupmu dari awal hingga akhir.
Ingat ! Harus jujur
Jangan lebay, jangan menambahkan bumbu dalam
ceritamu agar terlihat hebat dan wah. Kejujuran
adalah modal penting disini, bila masih awam
akan topik yang kamu pilih maka jelaskanlah
sesuai dengan porsi yang telah kamu pelajari atau telah
kamu usahakan untuk pelajari. Ceritakan apa adanya dan
jadilah diri sendiri.
Mintalah pendapat
Mintalah pendapat dosen, teman, orang tua,
kenalan, untuk membaca tulisanmu. Dapatkan
umpan balik dari mereka, untuk menemukan
study plan yang berisi dan tentunya menarik.
Jangan terburu-buru, ada baiknya mencoba menulisnya
berulangkali agar tepat sasaran nantinya.
Grammar, tata bahasa
Tata bahasa perlu diperhatikan, jangan sampai
membuat isinya yang sudah baik terlihat sangat
tidak sopan dan salah makna. Bila tidak yakin,
bekerjasamalah dengan lembaga penerjemah
atau bertanya dengan kawan yang dianggap
pandai menulis baik dalam bahasa asing, maupun Bahasa
Indonesia
123
5
4
6
7
8
Dari Mana Saja Bisa DapetInformasi Beasiswa ??
Saatnya mewujudkan impianmu menuntut ilmu sekaligus
jalan-jalan ke Swiss. Karena sebuah perguruan tinggi dari
negeri tersebut, University of Lausanne (UNIL),
menawarkan beasiswa hibah bagi 10 kandidat terbaik, yang
tentunya melewati proses penyaringan yang ketat.a
Bidang studi yang ditawarkan:a
Program beasiswa ini ditawarkan untuk semua bidang studi
berjenjang master yang tercantum pada laman
www.unil.ch/enseignement/page23109.html , kecuali :
Master of Medicine
Master of Arts in Public Management and Policy
Master of Arts in Sciences and Practices of Education
Master of Advanced Studies (3rd cycle programmes)
Master of Law from the Universities of Zurich and
Lausanne
Master of Law in Criminal Sciences, judiciary mentiona
Persyaratan yang wajib dipenuhi:a
Kandidat memegang gelar yang diberikan Universitas di
luar Swiss
Kandidat memiliki kualifikasi S1 yang dianggap setara
dengan gelar S1 UNIL
Beasiswa ini disediakan untuk mereka yang memiliki
prestasi dan kesulitan finansial dalam menjalankan
program mastera
Dokumen yang disiapkan:a
Formulir aplikasi yang panduan pengisian dapat dilihat
di tautan
http://www.unil.ch/webdav/site/international/shared/Pr
ospective_students/Masters_grants/UNIL_Masters_Gr
ant_form_13-14_eng-V5.pdfa
Siapkan foto ukuran passport untuk ditempel pada
formulir (jangan mencetak formulir yang telah diberi
foto pada komputer, foto ditempel setelah formulir
dicetak).
Siapkan salinan ijazah yang telah dilegalisir, beserta
terjemahannya dalam bahasa Inggris.
Siapkan salinan transkrip nilai yang telah dilegalisir ,
beserta terjemahannya dalam bahasa Inggris.
Curiculum vitae yang lengkap
Surat pengantar
Dua surat rekomendasi yang berasal dari dosen yang
mengenal kandidat dengan baik (dikirim dalam amplop
tersegel)a
email : info.sasc@unil.ch,
Salinan sertifikat yang menunjukkan kemampuan
berbahasa Prancis atau English.
Detail anggaran yang dapat dipenuhi selama menempuh
tahun pertama (selengkapnya terdapat di formulir)
Bila memungkinkan, lampirkan bukti pendapatan orang
tua
Bila ada lampirkan juga bukti disertasi atau karya yang
telah dipublikasikan
Fotokopi passport dan kartu identitas
Membayar CHF 200 untuk biaya administrasi dan
proses seleksi (tujuan pengirim ada di panduan
pengisian formulir yang tautannya ada diatas).
Keterangan proses pengajuan dapat dibaca pada
laman UNIL :
http://www.unil.ch/international/page81791_en.html
Pengajuan beasiswa paling lambat diterima pada
tanggal 15 Desember 2013a
Semua berkas dikirimkan di alamat :a
Office for Socio-Cultural Affairs, Unicentre, CH-1015
Lausanne.a
Atau untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Transkrip yang telah diterjemahkan dalam bahasa
Inggris
CV/ resume
Proposal penelitian / pernyataan tujuan belajar
Beberapa dokumen yang akan diminta pada
program studi tertentu adalah :
Tugas akademik tertulis
Portofolio (karya, produk, publikasi, dll)
Hasil GRE
Tes masuk kemampuan matematika
Bagi kamu yang berminat segera lihat info lebih
lanjut serta daftarkan dirimu secara online melalui:
http://www.ox.ac.uk/admissions/postgraduate_courses/app
ly/
Note :a
Isilah usulan pendanaan kuliah pada formulir aplikasi
dengan beasiswa OCIS dan lampirkan supporting
statement beasiswa OCIS yang ada pada lamana
http://www.ox.ac.uk/feesandfunding/prospectivegrad/schol
arships/university/ocis/#How2
slamophobia tampaknya telah pudar di daratan Eropa, hal
ini ditandai dengan adanya beasiswa khusus muslim dari
Universitas Oxford, melalui Oxford Centre for Islamic
Studies (OCIS).h
Program beasiswa ini benar-benar menanggung full biaya
pendidikan dan biaya hidup mahasiswa selama
menjalankannya, selain itu terdapat juga kesempatan untuk
melanjutkan S3 di Universitas Oxford.n
Pendafaran periode ini dibuka hingga 10 Januari
2014 untuk bidang studi ilmu kedokteran,
politik, hubungan internasional, dan ilmu
komputer.
Sementara itu, untuk bidang studi lainnya
pendaftaran dibuka hingga 24 Januari 2014.t
Proses pengajuan :a
Proses pengajuan beasiswa diawali dengan proses
pendaftaran pada Universitas Oxford secara online, hanya
saja kamu akan memasukkan beasiswa OCIS sebagai
sumber pendanaan disaat mengisi formulir.a
Proses pendaftaran ke universitas dapat kamu lihat
secara jelas melalui tautan berikut :a
http://www.ox.ac.uk/admissions/postgraduate_courses/app
ly/a
Formulir pendaftaran dapat kamu unduh dan isi
melalui tautan ini :
http://www.ox.ac.uk/admissions/postgraduate_courses/app
ly/application_forms.htmla
Setelah itu lengkapilah formulir beserta berkas
dan kirimkan bersama dengan surat pernytaan
pendukung beasiswa OCIS yang bisa kamu unduh
dan isi di tautan berikut :a
http://www.ox.ac.uk/feesandfunding/prospectivegrad/schol
arships/
Dokumen yang diperlukan :a
Dokumen yang diperlukan untuk melengkapi proses
pendaftaran pada universitas Oxford adalah sebagai
berikut :
Tiga surat rekomendasi (melalui email institusi yang
resmi tempat pemberi rekomendasi bernaung)
Beasiswa OCIS Deadline: Januari 2014
Cek persyaratannya sebagai berikut :i
Warga negara Indonesia
Tidak sedang atau pernah menempuh studi atau
bekerja di Belanda
Membuktikan kemampuan bahasa Inggris dengan skor
IELTS 6.5 atau Ibt TOEFL min 80 (terdapat beberapa
bidang studi yang mensyaratkan nilai lebih)
Sedang menjalani proses pendaftaran atau sudah
diterima di salah satu universitas peserta OTSi
Dokumen yang diperlukan
Formulir pendaftaran OTS yang telah diisi lengkap
CV terbaru (dalam bahasa Inggris)
Motivation Letter (dalam bahasa Inggris)
Bukti sedang berada dalam proses pendaftaran atau
sudah diterima, seperti surat penerimaan (Letter of
Acceptance), E-mail dari universitas yang telah
menerima pendaftaran, konfirmasi pendaftaran online
di sebuah universitas
Salinan ijazah yang telah dilegalisir dalam bahasa Inggris
Salinan transkrip yang telah dilegalisir dalam bahasa
Inggris
Scan/ salinan skor GMAT/GRE (untuk beberapa bidang
study).o
Seluruh dokumen dimasukkan ke dalam map
plastik bening sebelum dimasukkan ke dalam
amplop coklat. Dikirimkan ke alamat kantor Neso
Indonesia di: Menara Jamsostek lt. 20, Jl. Gatot
Subroto 38, Jakarta 12710.a
Berkas elektornik :a
dalam bentuk Word atau PDF
tiap file diberi nama jelas dalam bahasa Inggris:
[document name] - [applicant's name]. Contoh: IELTS
score sheet - Nyimas Fitriani
total seluruh attachment maksimal 2MB
dikirimkan melalui e-mail ke ots@nesoindonesia.or.id
dengan subyek e-mail: OTS 2014-2015 Application -
[skema] - [nama Anda]. Contoh: OTS 2014-2015
Application - Duisenberg school of finance - Nyimas
Fitriania
Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada laman
Neso Indonesia:
http://www.nesoindonesia.or.id/beasiswa/orange-tulip-
scholarship/pendaftaran-seleksi/persyaratana
Semua berkas pengajuan diterima paling lambat
1 April 2014.
Bagi pelajar asal Indonesia, kini saatnya kita yang
berbondong-bondong datang ke tanah penjajah kita dulu,
Belanda.
Beasiswa khusus pelajar Indonesia yang didanai oleh
perguruan tinggi Belanda, pemerintah Indonesia, dan
pengusaha Belanda, yaitu Orange Tulip Scholarship (OTS).
Puluhan perguruan tinggi negeri kincir angin bergabung
dan membuka kesempatan luas bagi kalian yang ingin
melanjutkan program sarjana (S1) dan master (S2).a
Kabar baiknya adalah program ini dibuka pada bulan ini,
November 2013. Bagi kamu yang memang sedang berburu
beasiswa inilah saatnya menembak buruanmu.a
Pilihan Universitas yang tergabung dalam program
beasiswa ini :
Duisenberg school of finance
Holland International Study Centre (Study Group)
Institute for Housing and Urban Development Studies,
Erasmus University (IHS)
International Institute of Social Studies of Erasmus
University (ISS)
Nyeronde Business Universiteit
Radboud University Nijmegen
Rotterdam Business School
Rotterdam School of Management, Erasmus University
(RSM)
Saxion University of Applied Sciences
The Hague University of Applied Sciences
TiasNimbas Business School
Tilburg University
University of Amsterdam - Amsterdam Business School
University of Amsterdam - Amsterdam Law School
University of Amsterdam - Faculty of Economics and
Business
University of Twente
VHL University of Applied Sciences
VU University Amsterdam
Wittenborg University of Applied Sciences
Zuyd University of Applied Sciencesa
Setiap universitas memiliki skema pemenuhan sendiri-
sendiri berdasarkan ketersediaan program studi dan biaya
pendidikan.
Area Studi :a
Ilmu teknika
Sains (hanya PhD) : matematika, fisika, kimia, biologi,
nano dan bioteknologi, ilmu bumi dan lingkungan, ilmu
komunikasi dan informasi teknologi.
Ekonomi dan manajemen
Deadline aplikasi 8 Januari 2014, dan diumumkan
17 Maret 2014.
Berbagai pertanyaan dapat diajukan melalui
email:
candidatures.eiffel@campusfrance.org
Info lebih lanjut :
http://www.campusfrance.org/en/eiffel
Mau ke negara super romantis alias Perancis ? Yuk siap-siap
buat menimba ilmu diiringi keromantisannya.
Beasiswa Eiffel telah diluncurkan untuk mengundang
mahasiswa internasional datang dan menjalankan proses
akademik di universitas-universitas terbaiknya. Meskipun
bukan beasiswa penuh, pemerintah Perancis telah
menyediakan sejumlah tunjangan finasial, yaitu 1.181 Euro
atau 1.400 Euro untuk kandidat PhD, biaya perjalanan
pulang, asuransi kesehatan, dan kegiatan budaya, bahkan
hingga tunjangan akomodasi tambahan lho.
Persyaratan yang harus kamu penuhi :
Mahasiswa mancanegara
Berusia maksimal 30 tahun atau lahir setelah 7 Maret
1983, dan 35 tahun atau lahir setelah 3 Juli 1978.
Aplikasi diajukan oleh perguruan tinggi Perancis yang
disetujui (Bukan diajukan sendiri).
Kandidat yang memenuhi persyaratan tertentu dapat
mengikuti kursus pelatihan di tingkat master yang
dibuktikan dengan ijazah, termasuk sekolah teknik, dan
PhD.
Tidak diperkenankan bila telah menerima beasiswa
pemerintah Perancis dari program lain
Hanya diperbolehkan menerima beasiswa Eiffel untuk
satu bidang studi dan tidak ada pengajuan kembali
dengan perubahan apapun.a
Prosedur pendaftaran:a
Kamu harus melakukan pendaftaran pada salah satu
universitas di Perancis, hanya pihak universitas yang berhak
mengajukan penerimaan beasiswa untuk kandidat, dengan
kata lain kamu harus diterima terlebih dahulu.
Kriteria kandidat yang diperhitungkan:a
Prestasi baik akademik maupun terapan kandidat
Politik internasional dari lembaga pengusung kandidat
Politik kerjasama antara kementerian luar negeri
Perancis dan negara Uni Eropa dengan asal negara
kandidat
Beasiswa EiffelDeadline: Januari 2014
Prosedur pendaftaran:
a
Pengajuan beasiswa untuk tahun ajaran 2014/2015
akan dibuka mulai tanggal 1 Oktober dan berakhir
pada 30 November.
Dokumen:a
Formulir aplikasi
dua lembar foto paspor terbaru
fotokopi skor TOEFL / IELTS, fotokopi skor GRE /
GMAT / GATE,
transkrip nilai (terjemahan dalam bahasa Inggris dan
bahasa aslinya)
fotokopi ijazah S-1 (terjemahan dalam bahasa Inggris
dan bahasa aslinya)
surat rekomendasi
proposal penelitian dan publikasi penelitian
Kirim melalui laman resmi beasiswa atau ke
alamat kantor:
Nanyang Technological University
Student Services Centre, Lantai 3 No. 42 Nanyang Road,
Singapore 639.815.
Info lebih lanjut, Kunjungi laman:
www.ntu.edu.sg
Beasiswa NGPS (Singapura)Deadline: Nopermber 2013Singapura telah muncul sebagai negara yang konsisten
dalam memajukan teknologinya, hingga dikenal sebagai
pemimpin teknologi bagi Asia Tenggara.a
Kali ini jangan mau hanya duduk diam melihat bangsa ini
maju, yuk menimba ilmu disana untuk dibawa pulang ke
negeri tercinta.a
Sebuah program beasiswa full dari Nanyang Technology
University (NTU), yang disebut Nanyang President's
Graduate Scholarship (NPGS) akan jadi jembatanmu
menuju cita-cita mulia itu.a
Siapa yang berhak ikut ?a
Tidak ada batasan dalam hal negara asal kandidat, hanya
saja beasiswa ini mengutamakan warga negara Singapura
dan orang yang menetap permanen di Singapura.a
Persyaratan:a
Telah lulus dan memiliki gelar sarjana
Bila belum lulus, kamu harus berada di tahun terakhir
dan menyertakan bukti bahwa kamu akan segera lulus
dan mendapat gelar sarjanaa
Besar bantuan beasiswa:a
Bantuan full biaya pendidikan
Biaya bulanan sebesar $3000
Biaya seminar hingga $4000 per financial year (april
tahun sebelumnya hingga maret tahun saat ini)
Satu kali biaya IT $1500
Biaya tahunan $500 untuk berlangganan jurnal dan
pembelian buku
Pembiayaan persiapan thesis
Prioritas akan diutamakan bagi akomodasi bersubsidia