Limbah B3
-
Upload
rzqamaliyah -
Category
Documents
-
view
400 -
download
48
Transcript of Limbah B3
TUGASMATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAHAnalisis B3 dan Limbah B3 serta Cara Pengelolaannya di PT.Petrokimia GresikL/O/G/O
Oleh : Nurdina Bestari Ferlyna Sari Mukti Mulyawan Rizqi Amaliyah 2309 030 002 2309 030 040 2309 030 060 2309 030 078
www.themegallery.com
Sekilas tentang PT.Petrokimia GresikPT. Petrokimia Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bernaung di bawah Departemen Keuangan. Produk utama dari PT. Petrokimia Gresik adalah pupuk nitrogen (pupuk ZA dan pupuk Urea) dan pupuk fosfat (pupuk SP-36) serta bahan-bahan kimia lainnya seperti CO2 cair dan kering (dry ice), amoniak, asam sulfat, asam fosfat, O2 dan N2 cair.
www.themegallery.com
. Departemen Produksi IA Unit ZA I/III, Unit Urea, Unit Amoniak, dan Utilitas I.
www.themegallery.com
Pembahasan Unit ZA I/III :ZA (Ammonium Sulfat) adalah salah satu pupuk nitrogen yang banyak digunakan karena mengandung ion NH4 yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Ammonium Sulfat yang biasanya dinamakan pupuk ZA merupakan salah satu jenis pupuk nitrogen (kadar N 21%) yang banyak digunakan.
www.themegallery.com
Reaksi untuk netralisasi : 2NH3 + H2SO4 (NH4)2SO4 Reaksi untuk gypsum process : 2NH3 + CO2 + H2O (NH4)2CO3 (NH4)2CO3 + CaSO4 (NH4)2SO4 + CaCO3
www.themegallery.com
Bahan Baku, Penolong, dan Produk Utama Nitrogen H2SO4 bebas : 20,8% berat (minimum) : 0,15% berat (maximum) : 1% berat (maximum)
H2O Anti Cacking Pabrik ZA I mempunyai kapasitas produksi 610 ton/hari dan pabrik ZA III dengan kapasitas produksi 610 ton/hari.www.themegallery.com
MSDS (Amoniak)
www.themegallery.com
MSDS (Asam Sulfat)
www.themegallery.com
Produk ZA memiliki kadar nitrogen 20,08% berat (min), asam sulfat 0,1% berat (max), air 1% berat (max) dan ukuran kristal 75% tertinggal pada 30 mesh.
www.themegallery.com
Proses Yang Digunakan Adalah Netralisasi (De Nora), Dengan Prinsip Uap NH3 Dimasukkan Saturator yang Berisi H2so4 Dan Ditambah Air Kondensat (Sbg. Penyerap Panas Hasil Reaksi) Dengan. Bantuan Udara Sebagai Pengaduk
www.themegallery.com
NH3 GAS
REACTION UNIT.
SEPARATION UNIT.
DRYING UNIT.
BAGGING UNIT.
MOTHER LIQUOR AIR HEATED
H2SO4
www.themegallery.com
Utilitas I
www.themegallery.com
Water System Lime Softening Unit (LSU) Drinking Water Demin Plant - Existing Demin Plant - Service Unit (B-1101 A/B/C/D) (B-2221)
Steam Generator 60k Existing Boiler Waste Heat Boiler
Gas Turbine Generator (GT-2201) Cooling Tower Existing Cooling Tower Service Unit Cooling Tower (T-1201 A/B/C) (T-2211 A/B)
Plant Air & Instrument Air Tankswww.themegallery.com
Di unit Utilitas I di bagian Lime Softening Unit digunakan kapur sebagai bahan untuk proses penjernihan air masuk dari Gunungsari dan Babat. Di demin plant digunakan H2SO4, SiO2, NaOH, NaCl. Namun, regenerasinya dilakukan tidalk dalam jangka waktu yang pendek.
www.themegallery.com
Servis unit dilengkapi dengan satu buah back up diesel berkapasitas 1 MW. Gas buang yang dihasilkan oleh Gas Turbine Generator (GTG) memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi sehingga digunakan untuk menghasilkan steam pada Waste Heat Boiler (WHB) dengan fasilitas additional firing dengan bahan bakar gas alam 1 MMSCFD.www.themegallery.com
WHB memproduksi steam dengan tekanan 65 kg/cm2 sebanyak 65 ton/jam untuk keperluan start up amoniak. Bila unit amoniak beroperasi secara normal, steam produk WHB dipakai untuk unit urea.
www.themegallery.com
SUPPLIER
DAAN
GUDANG
USER
PRODUKSI
STORAGE BESAR
PELANGGAN
www.themegallery.com
Pengeloaan Bahan Kimia di PT Petrokimia Gresik sudah lama diatur, dengan cakupan : . Pengadaan bahan kimia (MSDS) 2. Klasifikasi Bahan Kimia berdasarkan sifat B3 3. Penerimaan & penyimpanan (di gudang PGM, gudang unit kerja, di lapangan dan di big storage/tank) 4. Pengangkutan/distribusi ke user
19
www.themegallery.com
PR-02-0067
: Pembuatan Sertifikat Ijin Mengangkut B3 Produk PT Petrokimia Gresik
PR-02-0052 PR-02-0071 PR-02-0013
: Komunikasi : Handling Bahan Kimia : Penerimaan, Penanganan dan Distribusi
Barang/Material/Bahan. Buku Panduan Pedoman Pengamanan B320 www.themegallery.com
1. Proses Pengadaan/Penjualan
Dengan minta MSDS kepada pemasok. Memberikan MSDS kepada pelanggan.
2. Penerimaan dan penyimpanan baik di Gudang Bahan maupun Unit Kerja Pemakai (User). 3. Pelabelan Kemasan & area penyimpanan bahan kimia 4. Distribusi 5. Penyimpanan B3 di Storage/Tangki Besar.
21 www.themegallery.com
1. 2.
3. 4. 5. 6. 7.
Cek kemasan, ada kebocoran/ rusak Dipilah berdasarkan sifat B3 & diberi simbol serta rambu Bahan Kimia Cair (Non-B3, Mudah Terbakar, Reaktif, Korosif, Beracun) Bahan Kimia Gas Bertekanan (Inert, Mudah Terbakar, Mudah Meledak, Beracun) Bahan Kimia Padat (Non-B3, Mudah Terbakar, Reaktif, Korosif, Beracun) Tidak boleh tercampur Ada tutup yang kuat Cara penyimpanan Indoor (palet/rak, sistem blok) Cara penyimpanan Out Door (Tanggul ) Cek kemasan secara periodik
22
www.themegallery.com
B3 Non B3 Mudah Terbakar Korosif Beracun OksiReduktor
23
www.themegallery.com
B3 Inert Mudah Terbakar Mudah Meledak Beracun
24
www.themegallery.com
1. Amoniak 02 TK 801 : 06 TK 801 : SP 501 : 2. MFO TK 191 : TK 1101 AB : 3. Solar TK-1104 : TK-1208 (Gn Sari) : Kandangan : 4. MDF 02 TK-980 02/03 TK 981 TK 7251 TK 2107 (Batat) : : : :
7.500 Ton 10.500 Ton 1500 Ton 18.000 m 350 m 675 m 300 m 40 m 2500 m 250 m 60 m 317 m
5. Asam Fosfat 02/03 TK701 A/B 20000T 03 TK 701 C 1500 T 03 TK 701 D/E 5000 T 6. Caustic Soda TK 1239 : 209 m TK 6662 : 10 m TK 6409 : 8 m 7. Belerang 75.000 T 8. Asam Sulfat TK-1401 ABCD 10.000 T
9, Batuan Fosfat
25
www.themegallery.com
Dari gudang bahan, gudang lokal, lapangan, storage ke pemakai maupun pelanggan.1. Pengawasan carrier safety meliputi :* persyaratan pengemudi * persyaratan kendaraan * persyaratan container
2. Cegah kecelakaan yang akan menyebabkan kebocoran, ceceran & tumpahan 3. Lokalisir kebocoran, ceceran, tumpahan
26
www.themegallery.com
1. Menyempurnakan standard pengelolaan bahan kimia, yang mencakup penandaan/pelabelan. 2. Memilih standard yang akan dipakai (GHS), dan menerapkannya secara bertahap dimulai dengan pemasangan piktogram. 3. Melakukan sosialisasi pengelolaan bahan kimia dan limbah B3 4. Mengikuti pekembangan implementasi GHS di Indonesia.27
www.themegallery.com
28
www.themegallery.com
29
www.themegallery.com
30
www.themegallery.com
31
www.themegallery.com
Minimasi Limbah dilakukan sejak dari penyediaan Bahan Baku, Proses maupun Penanganan Produk Minimasi dilakukan untuk semua jenis buangan baik padat, cair maupun gas Minimasi dilakukan terus menerus secara berkelanjutan untuk menekan buangan dan biaya produksi Minimasi dilakukan dengan cara mencegah limbah dari sumbernya, memanfaatkan limbah baik on site maupun off site Limbah yang masih lolos (sudah minimal) diolah di pengolahan limbah yang sudah disediakanwww.themegallery.com
Aktivitas Yang Menimbulkan Limbah Industri : (Sumber Limbah Industri)BAHAN BAKU PROSES PRODUKSI PRODUK
Bocoran Of spec Expired Kontaminan Impurities
Bocoran Of spec Hasil samping Cleaning Maintenance
Bocoran Of spec Expired
LIMBAHwww.themegallery.com
(Cair, Padat dan Gas) YANG HARUS DIKELOLA
33
Limbah Industri
SumberLimbah Domestik
Limbah Gas
Limbah
Kondisi Limbah
Limbah Cair Limbah PadatLimbah B-3
Karakteristik
Limbah Non B-334
www.themegallery.com
www.themegallery.com
LIMBAH
KOMPONEN UTAMA Amonium Urea
PENGELOLAANPengolahan secara biologi
LIMBAH CAIR
Fluor Fosfat Partikel padat NH3 SO2 Fluor Debu Non-B3 (kapur, gypsum, ET)
Pengolahan secara fisika-kimia
Sistem scrubber/absorber Bag filter, cyclone, scrubber, electrostatic precipitator (EP) Dumping, atau dimanfaatkan Dikirim ke PT PPLI, Cileungsi, Bogor atau Dijual untuk dimanfaatkan
EMISI GAS
LIMBAH PADAT B3www.themegallery.com
(katalis bekas)
36
JENIS I. DARI SUMBER SPESIFIK KATALIS (PUNYA NILAI JUAL) KATALIS ( TIDAK PUNYA NILAI JUAL) II. DARI SUMBER TIDAK SPESIFIK MINYAK TRAFO PCB MINYAK PELUMAS BEKAS ACCU BEKAS LIMBAH LAB (B3) MAJUN/SERBUK GERGAJI YANG TERKONTAMINASI BEKAS KEMASAN, SISA CONTOH
PENGELOLAAN
RE-EKPORT (VIA YPG) PPLI, PASADENA PPLI, PASADENA PENGUMPUL MPB IMLI (berizin) PPLI (berizin) DIBAKAR DIKELOLA PENGHASIL
37
www.themegallery.com
Pengendalian PencemaranBUANGAN PADAT 1. Recycle & Reuse untuk proses produksi internal 2. Treatment untuk meningkatkan value sehingga mempunyai nilai jual 3. Ditampung sementara di disposal area
www.themegallery.com
LimbahLimbah Padat : Hasil samping berupa kapur disimpan sementara di area landfill yang ada di komplek PT. Petrokimia Gresik Landfill dilengkapi dengan tanggul penahan agar kapur tidak terbawa air hujan ke laut Disamping itu landfill diberi tanaman untuk penghijauan baik disisi darat maupun laut (dengan tanaman mangroove) TPS dilengkapi dengan sumur pantau TPS sudah mendapat ijin dari KLH
www.themegallery.com
Performance LingkunganLimbah Padat : Buangan padat yang ada sebagian besar berupa produk samping proses produksi pabrik asam fosfat berupa Gypsum dan pabrik amonium sulfat (ZA) berupa Kapur telah dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sisa yang belum dimanfaatkan dikelolah dan ditempatkan pada penempatan semantara sesuai izin MenLH No.733 tahun 2008
www.themegallery.com
L/O/G/O