Bab3 Air Limbah

download Bab3 Air Limbah

of 24

Transcript of Bab3 Air Limbah

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    1/24

    BAB } AIR L1MBAH 65BAB 3

    AIR LlMBAH

    3.1. Pendahuluan3.2. Karakteristik Air Limbah3.3. Sistem Pengolahan Air Limbah3.4. Sistem Penyaluran Air Limbah3.5. Pengolahan Air Limbah3.6. Operasi dan Pemeliharaan

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    2/24

    66 BAB 3 AIR U A

    Bob 3Air Limbah

    3.1. PENDAHULUANAir limbah merupakan air bekas yang sudah tidak terpakai lagi sebagai hasil d

    adanya berbagai kegiatan manusia sehari-hari, Air limbah tersebut biasanya dibuaalam yaitu tanan dan badan air.

    Jumlah air limbah yang dibuang akan selalu bertambah dengan meningkatnya jupenduduk dengan segala kegiatannya. Apabila jumlah air limbah yang dibuang berleb h ,melebihi dari kemampuan alam untuk menerimanya maka akan terjadi kerus k nlingkungan. Lingkungan yang rusak akan menyebabkan menurunnya tingkat kese at nmanusia yang tinggal pada lingkungannya itu sendiri sehingga oleh karenanya er udilakukan penanganan air limbah yang lebih seksama dan terpadu baik yang dila k noleh pemerintah, swasta dan masyarakat. Ketiganya memiliki peran dalam mengelo a irlimbah mulai dari sumbernya sampai ke tempat pembuangan akhir.

    Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah yang dimulai dari pembperaturan perundangan mengenai pengelolaan lingkungan hidup, penyuluhan-penyukesehatan lingkungan sampai pada usaha pembangunan fisik berupa pembuatanumum, jaringan pipa pembuangan air limbah dan instalasi pengolahan air limbah

    Peran swasta dalam menangani masalah air limbah terutama pada jasa kons It n,jasa konstruksi dan suplier alat dan bahan, tentunya masih diharapkan di masa yandatang, bahwa swatapun memungkinkan dan dapat melaksanakan pengelolaan air li

    Kesadaran masyarakat mengenai kesehatan lingkungan sang at dipeerlukanmasyarakat memiliki potensi terbesar dalam membuang air limbah ke lingkungKesadaran masyarakat dapat ditingkatkan melalui beberapa cara, yaitu :1. Penyuluhan-penyuluhan mengenai kesehatan masyarakat, kesehatan lingkung

    yang lebih penting adalah penyuluhan mengenai cara-cara mengolah air limbahsederhana namun secara teknis memenuhi syarat. Sehingga masyarakatmelakukan pembuatan, pemeliharaan dan perbaikan terhadap bangunan pengair limbahnya masing-rnasing (ndividu).

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    3/24

    BAB 3 AIR UMBAH 67

    2. Pendidikan mengenai kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan mulai daritingkat pendidikan dasar, sampai menengah, sedangkan untuk tingkat pendidikantinggi perIu diberikan rekayasa lingkungan.

    3.2. KARAK TE RIS TIK AIR LlMBAH1. Sumber, jenis dan macam Air Limbah

    jenis dan macam air limbah dikelompokkan berdasarkan sumber penghasil ataupenyebab air lirnbah yang secara urnum terdiri dari :a. Air Lirnbah Domestik

    Air limbah yang berasal dari kegiatan penghunian, seperti rumah tinggal, hotel,sekolahan, kampus, perkantoran, pertokoan, pasar dan fasilitas-fasilitas pelayananumum.

    Air limbah yang domestik dapat dikelompokkan menjadi:air buangan kamar mandi,air buangan we: air kotor/tinja,air buangan dapur dan cucian.

    b. Air Limbah IndustriAir limbah yang berasal dari kegiatan industri, seperti pabrik industri lcgam,tekstil, kulit, pangan (makanan, minuman), indutri kimia dan lainnya

    c. Air Limbah Limpasan dan Rembesan Air HujanAir Iimbah yang melimpas di atas permukaan tanah dan meresap kedalam tanahsebagai akibat terjadinya hujan

    2. KuantitasUntuk menentukan kuantitas air limbah secara pasti, sangat sulit karena banyak faktor-faktor yang mempengaruhi. Banyaknya air limbah yang dibuang dipengaruhi oleh:a. lumlah air bersih yang dibutuhkan perkapita akan mempengaruhi jumlah air

    limbah yang dibuang, pada umumnya besarnya air limbah ditentukan berkisar60-70% dari banyaknya air bersih yang dibutuhkan.

    b. Keadaan masyarakat dan lingkungan suatu daerah akan mempengaruhi besarnyaair limbah yang dibuang, tersebut dapat dibedakan berdasarkan:

    tingkat perkembangan suatu daerah (kota.urban dan pedesaan), jumlah limbahyang dibuang dikota lebih besar dari pada jumlah limbah yang dibuang didesa.

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    4/24

    68 BAB 3 AIR L

    daerah yang mengalami kekeringan (sulit air) sepanjang tahun akan becara membuang limbahnya dengan daerah yang tidak mengalami kekeripola hidup rnasyarakat, terutama dalam menerapkan cara membuang lipada masing-masing daerah akan berbeda, hal tersebut akan menent k njumlah air limbah yang dibuang, seperti di Jawa Barat dengan kolam ika n ,Kalimantan dengan jamban apungnya.

    c. Keserempakkan pembuangan air limbah tidak sarna antara sumber yangdengan lainya dalam setiap harinya.Beberapa besaran buangan limbah yang sering digunakan dalam perenca a

    Amerika 100-200Eropa 40-225Indonesia 100-150Limbah Industri 50

    Khusus untuk air limbah buangan we/air kotor/tinja, be saran yang ridigunakan dalam perencanaan tangki septic dan bangunan peresapan adal hlt/orang/hari.

    3. KualitasKualitas air limbah dapat diketehui melalui beberapa sifat dan karakteristikny ymeJiput:a. Sifat Fisik

    bahan padat : terapung, tersuspensi, terlarut dan mengendap. Yang meng nterdiri dari : pasir dan lumpur kasar, lumpur halus, lumpur koloid.wama: * coklat muda, berumur 6 jam,* abu-abu tua, merupakan air limbah yang sedang men

    pembusukkan,* hitam, air limbah sudah membusuk oleh bakteri anaerobbau : terasa bau busuk pada saat air limbah terurai pada kondisi an er

    suhu : suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari suhu air bersih.

    b. Sifat Kimiaorganik : minyak, lemak, protein dan karbonat,anorganik : sulfat, chlorida, nitrogen, fosfor, belerang dan logam ber t ( e,AI, Mn, Mg dan Pb),gas-gas: hidrogen sulfida, C02 (carbon dioksida), 02 (Oksigen) dan

    , I

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    5/24

    BAB 3 AIR L1MBAH 69c. Sifat Biologis

    Berbagai jenis mikroorganisme terdapat di dalam air Iirnbah, jenismikroorganisme terdapat di dalam air limbah, jenis terse but dapat diklasifikasikansebagai berikut :

    No. Kelompok besar Anggota1. Binatang - bertulang belakang (rotifers)

    - kerang-kerangan (crustaceas)2. Turnbuh-tumbuhan - lumut dan pakis3. Protista - bakteri (mikroorgani sme)

    Ketentuan mengenai persyaratan baku mutu air limbah dibuat oleh berbagaipihak yang berkepentingan dengan masalah lingkungan, beberapa diantaranyaadalah :

    persyaratan yang dibuat oleh United State Environmental Protection Agency(US EPA) dan lainnya.persyaratan yang dibuat oleh pemerintah berupa Peraturan Pemerintah No.20 Th. 1990 (terIampir). Yang penjabaran lebih lanjut di daerah diatur melaluiPeraturan Darah (Perda) pada masing-rnasing propinsi.

    4. Dekomposisi Air LimbahAir limbah yang dibuang ke alam (baik tanah maupun badan air) akan mengalamiproses dekomposisi secara alami yang dilakukan oleh mikroorganisme baik organikyang terdapat dalam air limbah dapat menjadi bahan yang stabil dan diterima olehIingkungan. Namun alam merniliki keterbatasan dalam melakukan proses tersebutapabila jumlah limbah yang dibuang melebihi kemampuannya (daya dukungnya).Proses dekomposisi air limbah seperti diuraikan di atas dapat diuraikan sebagaiberikut :a. Secara Anaerobik

    Bahan organik terlarut akan dirombakldiuraikanldibusukkan oleh bakteri Anaerob(yang dapat hidup tanpa adanya 02=oksigen) menjadi senyawa organik sederhanaseperti :

    Karbon dioksida (C02) Unsur-unsur ini menimbulkan bau busukyang cukup menyengat.

    Metan (CH4)Hidrogen Sulfida (H2S)Amonia (NH3)Gas-gas berbau

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    6/24

    Dalam proses ini Air limbah menjadi keruh, kotor, berbau busuk, serta te .a ipengendapan lumpur cukup besar, Proses perombakannya berjalan dalam w kyang cukup lama.

    70

    b. Secara AerobikBahan orgnaik terlarut akan dirombakldiuraikanldibusukkan oleh bakteri A r(hidupnya memerlukan 02) dan Fakultatif menjadi enerji, gas, bakteri baru dbahan buangan akhir yang stabil seperti :

    karbon dioksida (C02)Nitrat (N03)Sulfat (S04)Senyawa-organik stabil

    Proses perombakanlpenguraian/pembusukan biologis dilakukan oleh ba te iAerob dengan menggunakanlmemanfaatkan 02 (yang terlarut dalam air liuntuk mengoksidasi bahan organik terlarut sampai semuanya terurai sealengkap.Agar proses pembusukan biologis dapat berjalan dengan baik maka diperl02 yang terlarut dalam air limbah dalam jumlah cukup besar.

    3.3. S IS T EM PE NGOLAHAN AIR LlMBAHPembuangan pembuangan air limbah dilakukan melalui proses pengolahan secara :1. Pengolahan Individual

    Pengolahan air limbah individual adalah pengolahan yang dilakukan seara sesendiri pada masing-rnasing rumah terhadap limbah domestik yang dihasilkan. Spenanganan/pengolahan air limbah domestik secara individual diuraikan dalagram sebagai berikut :

    - Dapur --~(cucian)

    Lemak(bush)

    Bak kontrol ---,.

    - Kamar--~Mandi Busa &Lemak Bak kontrol

    - Air kotor(We)

    BahanOrganik --4- Septic Tank _/Tripikon-S ----_/

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    7/24

    BAB 3 AIR LIMBAH 712. Pengolahan Individu pada Lingkungan Terbatas

    Pengolahan air limbah domestik secara individu pada lingkungan terbatas dilakukansecara terpadu dalam wilayah yang kecil/terbatas, seperti hotel, rumah sakit, bandarudara, pelabuhan dan fasilitas umum. Sistem penangananlpengolahan air limbahdomestik secara individual diuraikan dalam diagram sebagai berikut :

    Air Limbah Dapur daribangunan-bangunan Bak kontrol ---,Air Limbah Kamar Mandidari bangunan -bangunan

    Air kotorlTinja daribangunan-bangunan

    Bak kontrol ~

    I Peresapan Tanah-~----+ Septic Tank _/

    3. Pengolahan KomunalPengolahan air limbah komunal adalah pengolahan air limbah yang dilakukan padasuatu kawasan pemukiman, industri, perdagangan seperti kota-kota besar (Jakarta,Bandung, Yogyakarta) yang pada umumnya dilayani/dibuang melalui jaringan rioolkota untuk kemudian dialirkan menuju ke suatu Instalasi Pengolahan Air Limbahdengan kapasitas besar.Pad a umumnya Instalasi Pengolahan ini dikelola oleh Pemerintah Daerah atauDepartemen terkait.Sistem Penanganan/pengolahan air limbah secara komunal diuraikan dalam diagramsebagai berikut :

    - Daerah )BakPemukiman Kontrol Badan

    - Daerah Bak AirIndustri Kontrol Jaringan Instalasi atauRiool Pengelolaan - - - - - - 7 Pere-Daerah ) Bak Kota Lingkungan sapanPerdagangan Kontrol Tanah

    - Daerah BakPendidikan Kontrol

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    8/24

    72 BAB 3 AIR M H

    3.4. S IS TEM PENYALURAN A IR LlMBAH3.4.1.Sistem dan Pola Pengaliran Air Limbah

    Untuk penanganan air limbah domestik secara komunal diperlukan saluran air li hyang dapat mengalirkan air limbah mulai dari tempat sumbernya sampai ke In alPengolahan Air Limbah (lPAL). Saluran air limbah yang menyalurkan air limbah te eberupa jaringan pipa yang ditanam di bawah permukaan tanah dan jaringan pipa te ebiasanya terdapat dikota-kota besar. Jaringan pipa air limbah ini sering disebut d n nriool kota. Bagi kota yang memiliki jaringan riool kota maka masyarakatnya a atmemanfaatkan jaringan riool kota tersebut sebagai tempat pembuangan air limbah y gdihasilkan dengan membayar sejumlah uang kepada pengelolanya (Pemerintah, D p.PU).Beberapa hal spesifik yang terdapat dalam jaringan riool kota :a. Pipa saluran air limbah menjadi satu kesatuan dalam jaringan pipa air limbah y g

    semuanya tertanam di bawah permukaan tanah.b. Dimensi pipanya besar, karen a disamping sebagai tempat penyaluran air li

    pipa harus mampu menampung air gelontor dan pada daerah-daerah tertentdapat memiliki fasilitas jalan inspeksi sehingga petugas dapat berjalan melapemeriksaan di sepanjang pipa.

    c. pada tempat-tempat pertemuan pipa hams ada bak kontrol yang dapat digupetugas untuk masuk ke jalan inspeksi.

    Bentuk-bentuk pipa yang digunakan dalam penyalurn air limbah dapat berupa lingellips, bulat telur dan tapal kuda sedangkan jenis bahan pipa yang digunakan biterbuat dari Galvanis Iron Pipe (GIP), baja tuang, keramik, tanah liat, beton c nPVC.

    inrerceptincs!werortreument r-7,lant ~:..

    Itcnllition sketch for ty,es of sewers u~ : ; 1 colleeti.n sYStc.s.

    I

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    9/24

    BAB 3 AIR LlMBAH 73

    AL200mm minimum

    Typical 300-m m V C pil)e:s tub rC(~Hin:dut ;a Uconnections to manhole

    Typical VC stub wilhstopr~r .(01 future -----1-cunuecttuu J s o nun

    . .. iullt l ltJU

    J 50-lIull minimum(lypicosl)

    200-mna minimumCI;as:$ n concreteCI Old1&:~u')Jlorl

    S c :.; 1 i onal J .la n C-C

    rUas~ (0be conslruch.:d onun,Sishlrbc~ moah:rial urcompacted screened ,r"vel

    Class D concretecr.nlle 5UPJ)Oti125.,nlu (IYI);cal)minimum

    SCCIiO l l, I - . ..Ty pi( 'a l n limho l..: u se d Wil" c ..sl-in-.lta\"\! ha~< r . ' r v.arilic(lchty St\\'\:(~ (. tJU mn

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    10/24

    74BAB 3 AIR MB H

    3.4.2.Kuantitas Air LimbahTelah dijelaskan di atas bahwa air lirnbah yang akan rnasuk pipa harus digelo to airbersih yang besamya sama atau lebih besar dari air lirnbahnya;

    hal tersebut dimaksudkan sebagai berikut :a. Aliran dalarn pipa dapat selalu lancar karena sedimentasi yang terja apat

    dihilangkan pada saat ada penggelontoran.b. Dengan digelontor rnaka kepekatan air limbah akan berkurang.Untuk rnenghitung debit air limbahnya dapat dilakukan rne1alui 2 cara :1) Perhitungan berdasar debit air limbah domestik perkapita = = 150 lt/orang/h

    Adjust to rC'luired ,radewith a m in imum o r tw ocour~s u r bfick masonJY/ ./ or rf:inrurc;~d-cultl;rch:~~__-.n'''''/ lIJ:1tiiu,linliSMil rnunc ; ln d c ove r

    Futlu ,rouvc in bail:e on cre te win. st.:.:ltin; 10 reccive:lun,llc ef bOlm:1~':~I8rit:k 1Il;l:s()nf), or ~~!r!dil:$$ A cuncfI:tc

    Typical manhole used with cast-Oin-place base for vitrified-clay sewers 600 mdiameter and smaller. (From Metealf & Eddy, Inc. [6.S].)

    air gelontor ;::::air limbah

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    11/24

    BAB 3 AIR LlMBAH 7SContoh :lumlah orang yang buang air limbah = 2000 orangPerbandingan air limbah : air glontor = 1 : 1,25- q air limbah domestik = 150x20000 = 300.0001lhari- q air gelontor = 1,25x300.000 = 375.0001lhr

    q air limbah yang masuk pipa = 675.0001hr= 7,8125 lIdet

    air limbah terse but dianggap mengisi pipa sebesar 70 si d 75 % nya.KekuataniKapasitas pipa yang direncanakan adalah :Q pipa = 100170 x 7,8125 = 11,1607 IIdet

    2) perhitungan berdasar debit air minumlbersih rata-rata (l l/det untuk 1000 orang)

    Contoh:1mlah orang yang buang air limbah ::: 2 000 orangPerbandingan air limbah : air gelontor = 1 : 1,25q air bersih rata-rata, qr = 2000/1000 = 2 lIdetq air bersih pada jam puncak, qp = 2,5x2 = = 5 l/detdebit air limbah domestik adalah 0,6 si d 0,75 daridebit air bersih pada saat jam puncak- q air limbah domestik = 0,75 x 5 = 3,5 l/det- q air gelontor = 1,25 x 3,5 = 4,375 l/det

    q air limbah yang masuk pipa = 7,875 lIdetair limbah tersebut dianggap mengisi pipa sebesar 70 si d 75% nya.

    Kekuatanlkapasitas pipa yang direncanakan adlaah :Q pipa = 100/70 x 7,875::: 11,25 I/det.

    3.5. PE NGOLAHAN AIR LlMBAH3.5.1. Pengolahan IndividuBangunan pengolahan air limbah domestik yang dilakukan secara individu terdiri dariTangki Septik dan Bangunan Peresapan yang masing-masing akan diuraikan sebagaiberikut :

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    12/24

    1. Tangki SeptikTangki Septik merupakan suatu bangunan yang berfungsi sebagai penampun akotor/tinja (merupakan bahan organik) langsung dari we dan urinoir, di d atangki tersebut air limbah akan mengalami proses pembusukan/peromba apenguraian oleh mikroorganisme selama 3 hari. Proses pembusukkan/peromb apenguraiannya terjadi secara :

    aerobic (mikroorganisme memerlukan 02)anaerobic (mikroorgnanisme tidak membutuhkan 02).

    76 BAB 3AIR Ll BA

    Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam perencanaan Tangki Septia. Dimensi Tangki Septik (TS) ditentukan oleh jumlah pernkai yang kan memb a 1

    Tangki Septik.b. Jumlah air kotor perkapita = 25 ltIhari/orang.c. Waktu tinggal di dalam Tangki Septik, T = 3 hari.d. Gerakan aliran air limbah di dalam Tangki Septik adalah :

    pada saat masuk dan keluar Tangki Septik gerakannya adalah vertikpada saat berada di dalam Tangki Septik gerakannya adalah horizgerakan aliran ini menjadi penting karena merupakan "gerakan proses'pembusukanlperombakanlpenguraian air limbah selama 3 hari sehi g adiusahakan gerakan alirannya mengikuti bagian yang terpanjang dari T ngSeptik (bag ian memanjang).

    e. Dimensi Tangki Septik :dalam minimum, h = 1,50 mpanjang minimum, 1 = 1,00 mlebar minimum, b = 0,75 mperbandingan Panjang (1): Lebar (b) = 3 : 2

    , I

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    13/24

    BAB 3 AIR UMBAH 77

    l2. Bangunan Peresapan

    Ada 2 (dua) jenis bangunan peresapan yang sering digunakan, yaitu :a. Peresapan Memanjang

    Prinsip peresapan airnya (air dari Tangki Septik) adalah ke arah vertikal (meresapmenuju ke bawah seluas penampang dasar peresapan memanjang). Tinggiperesapan memanjang ini ditentukan berdasar kedalaman muka airnya dandiusahakan muka dasar peresapan tetap berada 0,5 m di at as muka air tanah.Tipe ini digunakan pada daerah yang:

    muka air tanahnya tinggi (dangkal) dengan kedalaman 0 sI d 2,5 meter darimuka tnah,areal lahan yang tersedia untuk bangunan peresapan memanjang harustersedia cukup luas.

    Untuk merencanakan dimensi peresapan memanjang digunakan rumus sebagaiberikut :Q = A.DA = b.ID = v.p

    ->A = luas bidang peresapan (m2)->v = kecepatan meresap (mlhari)p = prosentase pori (%)

    Q = b.L.DQL=-- ~>b.D L= panjang resapan = panjang pipa peresapan (m)

    Q = debit air kotor (m3Ihari)b = lebar peresapan (m)

    lebar efektif = 40 sI d 50 em.D = daya resap tanah (mlhari = m/etrnal)

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    14/24

    78

    I 1 . . .

    BAB 3 AIR MB H

    b. Peresapan SumuranPrinsip peresapan aimya adalah kearah vertikal (ke bawah seluas pena p ngsumur) dan ke arah horizontal (ke samping), Tinggi peresapan sumur n iniditentukan berdasar kedalaman muka aimya dan diusahakan muka dasar per saberada > 1 m di atas muka air tanah.Tipe ini digunakan pada daerah yang :muka air tanahnya cukup dalam (kedalamannya lebih besar 2,5 m dar' m ka

    tanah),areallahan yang digunakan untuk bangunan peresapan sumuran tidak er aluluas.

    I1-

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    15/24

    BAB 3 AIR UMBAH

    Dalam merencanakan dimensi peresapan sumuran digunakan rumus seagai berikut :Q = = A. DA = = 1I4.1t.d2 ; A=luas bidang resapan (m2)Q = 1I4.1t.d2.D.

    .:':.' V 1tDQ = debit air kotor (m3Ihari, dm3/hari)D = daya resap tanah (dm/hari, dmJetmal) ? D=v.pd = diameter sumur resapan (m, dm)h = tinggi peresapan, ditentukan berdasar tinggi muka air tanah.

    3. Pengembangan Pengolahan Air Limbah IndividuKondisi lingkungan antara daerah satu dengan daerah lainnya di Indonesia tidaksarna sehingga penerapan bangunan pengolahan air limbah individu atau yang seringdisebut dengan Tangki Septik, banyak mengalami kesulitan terutama apabiladiterapkan pada daerah rawa-rawa dan pemukiman yang berada ditepi sungai-sungaidi derah Sumatera dan Kalimantan.Di daerah rawa-rawa dan sungai di Kalimantan yang memiliki muka air tanah yangsangat dangkal dan bahkan muka airnya sarna dengan muka tanahnya telahdikembangkan Tangki Septik khusus yang sering disebut "Trippikon-S".Tripikon-S, merupakan singkatan dari

    Tri = tiga,pi = pipa,kon = konsentris,S = Septic.

    Tripikon-S terdiri dari 3 (tiga) buah pipa pvc (atau bahan lain yang sesuai dengankondisi setempat) dengan dimensi berlainan yang dipasang secara konsentris (semuapipa dipasang pada satu sumbu/as) Tripikon-S merupakan temp at untuk pembusukkanperombakan dan penguraian air kotor/tinja oleh mikroorganisme secara aerobik dananaerobik yang berlangsung selarna 3 (tiga) hari sarna seperti yang terjadi padaTangki Septik.Perhitungan Tripikon-S sarna dengan perhitungan Tangki Septik dengan ketentuansebagai berikut ;

    Volume Tripikon-S sarna dengan Volume air kotor/tinja yang ditampung selama3 hari,

    79

    b

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    16/24

    80 BAB 3AIR MB H

    Volume Tripikon-S = 1I4.1t.dt2.htdimana, dt = diameter pipa terluar

    ht = tinggi/panjang pipa terluarpanjang pipa Tripikon-S berkisar antara 4 - 6 mbangunan peresapan :

    untuk pemukiman ditepi sungai tidak perlu limbah yang telah diproses p aTripikon-S langsung dibuang ke sungai.untuk pemukiman yang muka air tanahnya dangkal dapat dibuatkan banperesapan dari buis beton yang dipasang/ditempatkan mengelilingi Tri ik s-S (lihat gambar).

    Untuk menghitung bangunan peresapan Tripikon-S dapat digunakan rumus-sebagai berikut :

    **

    Debit air kotorLuas bidang resapan = -------------Kecepatan meresap tanah

    Luas buis beton = 1/4.1t.db2= luas penampang Tripikon-S + Luas bidang resapan.Diameter buis beton = db

    Volume Air KotorTinggi buis beton, hb = - - - - - - - - - -Luas bidang resapan

    B-- ~-+-!I--8

    +t

    , I

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    17/24

    BAB 3AIR LIMBAH 81

    Outlet

    .Outlet

    POT A-A

    Out"iet Outlet

    oOT B-33.5.2. Instalasi Pengolahan Air Limbah

    Pengolahan air limbah domestik pad a suatu Instalasi Pengolahan air Limbah (lPAL)dilakukan secara bertahap melalui proses sebagai berikut :a. Pengolahan Primer, yang meliputi :

    Penyaringan kasarbangunan ini melakukan penyaringan terhadap benda-benda kasar (plastik, logam,kayu, daun-daun dan lainnya) yang tercampur dalam air limbah yang akan diolah.Penangkap Pasirpasir yang terbawa oleh air limbah akan menghadap pada dasar bangunanpenangkap pasir ini.Pengendapan Ibutiran halus dan partikel kasar dari lumpur yang terlarut dalam air limbah akandiendapkan pada bangunan pengendapan ini. Diharapkan air limbah yang keluardari bangunan pengendapan ini sudah tidak mengandung benda-benda kasar,Pasir kasar dan pasir halus (butir halus).

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    18/24

    82

    (!))(

    C c o ~Z i sC o ~: : : : >

    ." "

    o,~-I- ,--.. G = Jo, I~ ...zUJ U-I--en oen z0.... .....__" C 1 "z t .C""l: : : : >

    u

    I-c,-c,, I

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    19/24

    BAB 3 AIR LlM8AH 83

    K ONS TR UKS I PENY EMPURNA ANCUBLUK

    f l f200 DICit. 1\I1"SI..iii!!~---r DAm w e

    lO O

    PASIQ unu

    VE:HTf lASfPRAt . 0 5 1! ,8ESM~;

    - : . . . . . :.~..... ". . . . . . . ~- .~ .,.- .!A'1MX SAMPW6SKALA 1>::0

    ---,.,--. .u . . . t1 P . l Y L A . I ft - S .SKALJITilO-

    84 BAB 3 AIR U B

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    20/24

    b. Pengolahan Sekunder, yang meliputi :Pembentukan partikel lumpurPada bangunan pengolahan pembentuk lumpur ini ada 2 (dua) tangki pengol hyang terdiri dari :* Tangki AerasiPada Tangki ini, partikel-partikel lumpur halus dan melayang-Iayang

    air limbah yang keduanya tidak dapat ditahan (diproses) pada PengoPrimer. Partikel-partikel ini akan diusahakan untuk dapat membpartikel-partikel lumpur yang lebih besar melalui bantuan mikroorgayang pertumbuhannya dipacu dengan aerasi. Selain itu dengan melaaerasi pada air limbah diharapkan terjadi pengikatan oleh oksigen terunsur maupun senyawa yang terdapat pada air limbah.Partikel-partikel yang telah terbentuk secara aktif kemudian dialirkan m n uTangki Pengendapan.

    * Tangki PengendapanLumpur aktif yang telah terbentuk pada tangki ini diusahakan smengendap, apabila masih terdapat partikel yang belum terbentuk adikembalikan pada Tangki Pengendapan.

    Pengendapan IIpartikel-partikel halus, melayang dan terlarut dalam air limbah, yang a ihbelum dapat ditangkap pada bangunan pembentuk lumpur maka akan diend ppada bangunan pengendapan ini.

    c. Pengolahan LanjutanHasil pengolahan primer dan pengolahan sekunder adalah lumpur dankeduanya dapat diproses lebih lanjut sehingga bisa bermanfaat.Air yang telah melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (lPAL) merupakan aiyang dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk kepentingan irigasi, air minum, i du tridan sebagainya. Sedang lumpurnya yang telah terpisah dari air limbahnydiproses pada Tangki pembusuk Lumpur (tangki imhoff) sehingga dapat mendekomposisi. Proses dekomposisinya terjadi secara anaerob olehmikroorganisme anaerob yang diaktifkan pada bangunan ini. Hasil dari Tangkiini adalah :

    Lumpur yang dapat dijadikan sebagai pupuk,dan gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.

    Untuk lebih jelasnya. tahapan proses tersebut dapat dilihat pada diagram b ik t :

    , I

    BAB 3 AIR LlMBAH

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    21/24

    85

    SARINGAN KASAR

    SARINGAN PASIR

    PEMBENTUKANLUMPUR

    PEMBUSUKKANLUMPUR lumpur airKOLAMPEMERIKSAAN

    Pupuk Air BakuDengan melihat proses terse but di atas maka pengolahan air limbah tersebut dapatdikelompokkan dalam :a. Proses pengolahan secara fisik yang terjadi pada Saringan kasar, penangkap pasir,pengendapan I dan Pengendapan II.b. Proses pengolahan secara biologi yang terjadi pada Aerasi dan Pengaktifan Lumpur

    karena pada proses terse but terjadi pengaktifan mikroorganisme secara aerobic,c. Proses pengolahan secara kimia yang terjadi pada Aerasi karena pada bangunan ini

    terjadi pengikatan oleh oksigen terhadap unsur maupun senyawa yang terdapat padaair limbah.

    3.6. OPERAS I DAN PEM ELIHARAANBangunan yang digunakan untuk menangani air limbah dapat dikelompokkan menjadi 2(dua), yaitu :.

    Bangunan Saluran Air Limbah yang berfungsi menyalurkan air limbah,Bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

    Setelah bangunan tersebut selesai dibangun maka diperlukan penanganan lebih lanjutberupa cara mengoperasikan dan memelihara bangunan agar berfungsi sesuai tujuannya,

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    22/24

    86

    Pengoperasian dan Pemeliharaan pada Saluran Air Limbah :1. Pada saat beroperasional, saluran pembuangan air limbah

    pemeriksaan secara rutin, oleh petugas inspeksi, terutama terhadap adanya pelum u n(sedimentasi), penyumbatan oleh kotoran-kotoran berupa material kasar dan ker nsaluran yang menyebabkan kebocoran.

    2. Petugas inspeksi membuat laporan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.laporan tersebut harns menyebutkan tanggal penemuanlpmeriksaan, lokasi dijumtemuanlpermasalahan dan dijelaskan permasalahan yang terjadi .

    .3. Tindakan selanjutnya adalah :Apabila terjadi pelumpuran (sedimentasi) maka harus dilakukan penggelo to nair pada saluran tersebut.Apabila terjadi penyumbatan kotoran-kotoran kasar maka material kasar te se utharus diambil oleh petugas.Apabila terjadi keretakan saluran yang mengakibatkan kebocoran maka dilpenambalan saluran dan apabila dengan penambahan masih saja dijkebocoran maka saluran harus diganti atau dibangun yang baru.

    4. Alat maupun perlengkapan saluran air limbah yang harus rutin diperiksa dan dilpemeliharaan adalah tutup manhole yang harus diberi pen dan dikunci.

    Pengoperasian dan Pemeliharan Instalasi Pengolahan Air Limbah :1. Dalam mengoperasikan bangunan pengolahan limbah harus dimungkinkan n uk

    dilakukan pembersihan terhadap lumpur, material yang mengendap setiap p riwaktu tertentu.

    2. Dalam operasi apabila bangunan tidak dimungkinkan untuk melakukan pembe sisecara otomatis maka diusahakan ada bangunan cadangan yang dapat bekerja e raseri, sehingga apabiJa terjadi perbaikan atau ada pekerjaan pemeliharaan, bayang lainnya dapat melaksanakan fungsinya dengan baik.

    3. Pelumasan untuk peralatan mekanis secara rutin dan melakukan kalibrasi alatrutin.

    BAB 3 AIR LlMBAH 87

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    23/24

    SOAl-SOAl

    1. Jelaskan mengapa air limbah yang dibuang oleh manusia haru diolah terlebih dahulu,apakah alam tidak mampu memproses air limbah yang kita buang.

    2. Jelaskan sumber, jenis dan macam air limbah.3. Sebutkan ada berapa mac am sistem pengolahan air limbah.4. Mengapa air kotor/tinja harus dimasukkan kedalam Tangki Septik dan jelaskan proses

    yang terjadi pada tangki septik tersebut.5. Sebutkan rumah dihuni 20 orang, hitunglah ukuran panjang dan lebar Tangki Septik

    apabila air kotor/tinja perkapita adalah 30 ltIorang/hari.6. Sebuah rumah dihuni 6 orang, hitunglah dimensi terluar pipa Tripikon-S, apabila diketahui

    tinggi/panjang pipa Tripikon-S = 6 m dan besarnya air kotor/tinja perkapita adalah 25 It!orang/hari.

    7. Hitung panjang bangunan peresapan memanjang apabila debit air kotor/tinja yang dibuangadalah 0,75 m3lhari dan day a resap tanahnya (D) adalah 32 cm/etmal.

    8. Hitung dalam sumur resapan apabila debit air kotor/tinja yang dibuang adalah 0,60 m3/hari, keeepatan meresap tanahnya (V) adalah 75 em/etmal dan prosentase pori tanah (p)adalah 60%.

    88 BAB 3AIR M H

  • 5/17/2018 Bab3 Air Limbah

    24/24

    I. Gambarkan disertai ukuran dengan skala 1 : 25, sebuah Tangki Septik beserta Ban u nPeresapannya apabila diketahui :Jurnlah penghuni rumah = = 30 orangAir Kotor/Tinja perkapita = 25 lt/orang/hariKeeepatan meresap tanah, V .= = 80 em/etmalProsentase pori tanah, p = = 40 %Muka air tanah - 4 m dari permukaan tanah

    2. Gambarkan disertai ukuran dengan skala 1 : 25, sebuah Tangki Septik beserta Ban u nPeresapannya apabila diketahui :

    Jumlah penghuni rumah = 5 orangAir Kotor/Tinja perkapita = 25 It/orang/hariDaya resap tanah = = 0,75Tangki Septik dan Bangunan Peresapan tersebut akan dibangun pada daerah ra adengan ketinggian muka air tanahnya sarna dengan ketinggian muka tanah sete 1.

    TUGAS

    , I