7b_sanitasi (Air Limbah)

8/15/2019 7b_sanitasi (Air Limbah)

1/24


2/24

Teknologi pengolahan air limbah domestik

individual yang biasa digunakan adalah model

Cubluk dan tangki septik (septic tank).


3/24


4/24


5/24


6/24


7/24


8/24


9/24


10/24


11/24


12/24


13/24

beberapa kompartemen ruang

kecepatan alir yang sangat lambat

Lumpur yang telah matang (stabil) akan mengendap didasar tangki dan

harus dikuras secara berkala setiap 2-3 tahun bergantung pada kondisi

setempat.


14/24

pengolahan lebih lanjut

tingginya kadar organik

Pengolahan lanjutan :Sumur resapan,Penguapan/evaporasiDialirkan melalui small bore sewer diolah lanjut

dalam IPAL Komunal.

Pengolahan lanjut sangat diperlukan karena efluen masih banyak

mengandung bibit penyakit atau bakteri patogen yang berasal dari

kotoran (feces) manusia. Jika tidak diolah, maka dikhawatirkan air limbah dapat menularkan penyakit kepada manusia terutama

melalui air ( waterborne disease ).


15/24

Bila panjang tangki lebih besar dari 2,4 m atau volume tangki lebih besar dari 5,6

m3, maka interior tangki dibagi menjadi 2 (dua) kompartemen yaitu kompartemen

inlet dan kompartemen outlet. Proporsi besaran kompartemen inlet berkisar 75%

dari besaran total tangki septik.


16/24

Dimensi Tangki Septik Tercampur

Dimensi Tangki Septik Terpisah


17/24


18/24

Pendimensian Tangki Septik : SNI 03-2398-2002


19/24


20/24


21/24

Anaerobic Bio Filter (ABF)

Pengendap yang terintegrasimencegah zat padat masukke dalam bagian baffle

Tidak memakan lahan karenadikonstruksi di bawah tanah

AIR KOTOR AIR TEROLAH

DAPAT DI DAURULANG

MEDIA FILTER


22/24


23/24

Jenis jenis media tumbuh


24/24

7b_sanitasi (Air Limbah)

Documents

Transcript of 7b_sanitasi (Air Limbah)