MATERIAL DEVELOPMENT

MATERIAL DEVELOPMENTI. DEVELOP VENDOR A. Vendor Proposal B. Sample produk & Sample test C. Pengujian & Analisa D. Audit calon vendor E. Evaluasi Calon vendor (Rekomendasi)

MATERIAL DEVELOPMENTPROPOSAL VENDOR 1. Capasity production 2. Loading yang ditawarkan (tonase) 3. Spesifikasi material yang ditawarkan 4. Lokasi Fixtory production 5. Sumber bahan baku

MATERIAL DEVELOPMENTB. SAMPLE PRODUK 1. Mengirim sample produk batangan ingot atau potongan sample dispersen 2. Sample harus sesuai spesifikasi yang diminta 3. Menyertakan sample test & hasil pemeriksaan a. Sample Komposisi b. Sample K-Mold test c. Sample Gas Containt d. Sample produkSAMPLE PRODUKMATERIAL DEVELOPMENT

Sample cukup 1 pcs COE harus dilampirkan Sample cukup 1 pcs Kondisi uh Sample cukup 1 pcs Kondisi utuh atau potongan Sample 5 batang Kondisi utuh MATERIAL DEVELOPMENTC. PENGUJIAN & ANALISA 1. Test & pengujian sample Proposal a. Test Komposisi b. K-Mold test d. Gast contain / density test e. Analisa mikrostruktur 2. Resume hasil test & Analisis 3. Laporan level manageman yang berwenang MATERIAL DEVELOPMENTA. ANALISA KOMPOSISIB. SAMPLE UJI K-MOLD

C. SAMPLE GAS CONTAIND. SAMPLE PRODUKMATERIAL DEVELOPMENT

SAMPLE GAS CONTAINT

SAMPLE INGOT BATANGAN

SAMPLE INGOT POTONGAN

ANALISA MIKRO STRUKTURGRADING INGOTMATERIAL DEVELOPMENT

MATERIAL DEVELOPMENT 2. RESUME HASIL TEST & ANALISIS A. Hasil Uji memenuhi syarat atau tidak? B. Jika tidak memenuhi syarat apakah bisa di develop? (sample proposal ulang) C. Jika memungkinkan dapat didelop calon vendor harus mengajukan saple proposal ulang yang telah dilakukan improvement MATERIAL DEVELOPMENT 3. LAPORAN KE LEVEL MANAGEMENT YANG BERWENANG A. Laporan ke Dept. head atau ke level Management yang berwenang B. Diperiksa apakah dari hasil pengujian & analisa memenuhi syarat atau tidak? C. Jika semua persyaratan Quality terpenuhi rekomendasi ditindak lanjuti Audit vendor MATERIAL DEVELOPMENTE. AUDIT VENDOR 1. Lokasi Fixtory production 2. System & dokument system 3. Fasilitas produksi & Control Quality produk 4. Jaminan kelancaran delivery (termasuk sarana transpotasi) 5. Evaluasi hasil audit

* Team AUDIT : Material development, Purchase, QA, Produksi MATERIAL DEVELOPMENT 1. LOKASI FIXTORY PRODUCTION A. Akses & Jarak tempuh mudah dijangkau B. Lokasi aman dari potensi, potensi demo atau huru hara C. Berada di lingkungan atau kawasan industriMATERIAL DEVELOPMENT 2. SYSTEN & DOKUMENT SYSTEM a. System Mangemant b. System Produksi c. System Quality d. System Lingkungan MATERIAL DEVELOPMENT 3. FASILITAS PRODUKSI a. Bangunan Gedung b. Mesin & Teknologi proses produksi c. Capacity produksi d. Sarana traspotasi produksi e. Fasilitas sarana kontrol quality (Mutlak harus tersedia spectrometer) MATERIAL DEVELOPMENT 4. JAMINAN KELANCARAN DELIVERY a. Fasilitas transpotasi tersedia b. Ketersediaan bahan baku c. Capacity produksi d. Maintenance

MATERIAL DEVELOPMENT 5. EVALUASI HASIL AUDIT Dari seluruh rangkaian AUDIT dapat dinyakan lulus atau memenuhi syarat jika SCORE minimal 60% MATERIAL DEVELOPMENTE. EVALUASI CALON VENDOR 1. Sample produk harus memenuhi quality standar 2. Hasil Audit scrore pemenuhan min 60 % MATERIAL DEVELOPMENTII. ENGGINERING MELTING A. Engginering Proses Melting B. Support Quality production Molten C. Research & Develop New Material D. Research & Study Kasus Material Exsisting E. Support Quality molten & Improvement

MATERIAL DEVELOPMENTENGGINERING PROSES MELTING 1. Standarisasi Material a. Spesifikasi material b. Standarisasi komposisi c. Standar tratment 2. Teknik Proses Peleburan 3. Control proses Peleburan 4. Study kasus material1. SPESIFIKASI MATERIALSPESIFIKASI MATERIAL DAPAT DITENTUKAN OLEH CUSTOMER ATAU OLEH PRODUSEN SESUAI AGREEMENT * Spesifikasi yang telah distandarisakan custamer tidak boleh diganti spec kecuali telah di approval oleh customer * Spesifikasi yang distandarisasikan produsen atau AOP NUSAMETAL khusus produk job order harus minta approval customer kecuali customer menyerahkan sepenuhnya ke produsen * Spesifikasi Own produk distandarisakan internal produsen * Spesifikasi Own produk hasil research internal AOP dapat dipatenkan menjadi hak paten AOP NUSAMETAL

MATERIAL DEVELOPMENT2. STANDARISASI KOMPOSISI MATERIALSecara umum standar komposisi yang dipakai di industri Die Casting di Indonesia; antara Lain : * JIS * ASTM * HES * ISO * DLL

MATERIAL DEVELOPMENT

2. STANDARISASI KOMPOSISI MATERIALSTANDAR CUSTOMER (Standar yang ditetapkan oleh Customer) : * Komposisi mengikuti standar yang telah ditetapkan customer * Untuk mempermudah managemant proses material, standar komposisi material boleh diajukan proposal perubahan komposisi ke customer dengan syarat diapproval oleh customer * Untuk approval biasanya customer akan minta dilakukan trial atau research dan harus dapat membuktikan bahwa standar yang diajukan tidak mengurangi mutu produk MATERIAL DEVELOPMENT2. STANDARISASI KOMPOSISI MATERIALSTANDAR INTERNAL (Standar yg ditetapkan Internal Nusametal baik own produk atau customer yg telah diapproval customer * Untuk own produk penetapan komposisi sepenuhnya menjdi kewenagan Nusametal, tentunya harus melalui pengujian yang menyangkut mutu & safety produk * Untuk produk customer ditetapkan Nusametal, tentunya melalui proses approval kecuali cutomer menyerahkan sepenuhnya kepada Nusametal

MATERIAL DEVELOPMENT2. STANDAR TREATMENTTREATMENT MOLTEN : Pada umumnya molten dilakukan proses cleaning molten atau pembebasan gasMATERIAL DEVELOPMENT

PROSESCATATAN :Pemilihan jenis flux harus mempertimbangkan paduan aluminium atau molten yang akan di fluxing sehubungan dengan sifat-sifat molten yang dipebgaruhi oleh paduannya.Paduan aluminium casting yang banyak digunakan di die casting antaralain : AlCu, AlSiCu, AlS Mg, AlSi, AlMg, AlZn, AlSn Dua hal yang harus dipertimbangkan untuk menentukan temperatur proses Fluxing * Temperatur tapping molten * Temperatur efektive ideal chemicalDua hal pertimbangan menentukan Calling time harus mengetahui waktu yang dibutuhkan flux untuk bereaksi optimal dan temperatur optimal yang dibutuhkanMATERIAL DEVELOPMENTSTANDARMATERIAL DEVELOPMENTPROSES FLUXING (COVER FLUX)MATERIAL DEVELOPMENTPROSES FLUXING (INJECTION FLUX)PROSESCATATAN :Gas yg digunakan harus inner, tidak berbahaya dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan maupun udara. (Gas Nitrogen)Temperatur GBF harus mempertimbangkan , penurunan temperatur selama proses dan jika ada proses transfer harus diperhitungkan agar tidak drobWaktu GBF 10 s/d 15 m3nit dg debit Gas 1 liter/menit dan tinggi rotor 15 cm dari dasar Holding (dg syarat semua property standar)Setelah proses GBF sebaiknya molten tidak langsung diproses cetak, tapi beri kesemtatan molten tenang dan melepas gelembung gas dan oksida yang belum terbebas (Calling time)MATERIAL DEVELOPMENTSTANDARMATERIAL DEVELOPMENTB. SUPPORT QUALITY PRODUCTION 1. Control kestabilan Temperatur Molten a. Control temperatur molten/day/MC b. Control & Cleaning rutin molten/MC 2. Support analisis study kasus claim custamer yang disebabkan mutu material 3. Control proses melting MATERIAL DEVELOPMENTC. RESEARCH & DEVELOPMENT 1. RESEARCH NEW MATERIAL a. Develop Spesifikasi New Material b. Develop New produk (material property) c. Develop New teknik proses MATERIAL DEVELOPMET 2. RESEARCH MATERIAL UNTUK NEW TEKNOLOGI PROSES a. Study pemilihan spesifikasi material sesuai terapan teknologi b. Study teknik proses peleburan c. Study treatment proses d. Study in proses production (cetak)MATERIAL DEVELOPMENTPemilihan spesifikasi material sesuai terapan teknologi : * Target Material Property * Target mampu cetak (Disain & sifat molten) * Target cost & efisiensi prosesMATERIAL DEVELOPMENT b. Study teknik proses peleburan * Apakah material Harus diproses khusus? * Apakah material harus steril dari kontaminan material lain (YH3R) * Apakah material harus ditambah adetif khusus? * Apakah tersedia vasilitas untuk proses?MATERIAL DEVELOPMENTc. Study treatment proses * Pemilihan teknik proses treatmet * Pemilihan material / chemical treatment * Standarisasi temperatur treatment * Consentrasi chemical treatment (%) * Standarisasi treatment MATERIAL DEVELOPMENT d. Study in proses production (cetak) * Study faktor kesulitan cetak * Study parameter proses (Team trial) > Temperatur cetak > Presure (khusus hight presure) > cyrcle time > Fluidity * Study Potensi rejection akibat material * Study pencapaian target material property

MATERIAL DEVELOPMENTUJI MUTU MOLTENKOMPOSISI TEST

DENSITY TEST

Density Aluminium : 2,6984UJI MUTU MOLTENFLUIDITY TEST

K-MOLD TEST

MATERIAL DEVELOPMENTX-RAY CHECKTENSTILE STRENG TEST

UJI MATERIAL PROPERTIS PRODUK

MATERIAL DEVELOPMENTUJI MATERIAL PROPERTIS PRODUKUJI HARNES MATERIAL UJI MATERIAL PROPERTIS PRODUKUJI HARDNES PRODUK

MATERIAL DEVELOPMENTUJI MATERIAL PROPERTIS PRODUKUJI DROP TESTUJI MATERIAL PROPERTIS PRODUKUJI IMPEC

MATERIAL DEVELOPMENTUJI MATERIAL PROPERTIS PRODUKUJI TENSTILE PRODUKUJI FUNGSIONAL PRODUKUJI ENDUREN PRODUKMATERIAL DEVELOPMENTUJI FUNGSIONAL PRODUKUJI LIQ TEAT PRODUKUJI FUNGSIONAL PRODUKUJI TORSIMATERIAL DEVELOPMENTC. RESEARCH & DEVELOP NEW MATERIAL 1. Research New Material untuk New product & New Teknologi Proses (Material Paten) a. Visual Produk b. Trend Rejection c. Quality & Material Propert 2. Research Material Exsisting production MATERIAL DEVELOPMENTIII. PERAWATAN FOUNDRY A. Perawatan Kepping Furnace B. Perwatan Holding Furnace C. Perawatan Mesin peleburan limbah material D. E. A. PERAWATAN KEPPING FURNACE Alasan penting perawatan Kepping Furnace : 1. Mutu Molten 2. Mutu produk (Reject dampak mutu molten) 3. Menekan pembentukan corundum (losses) 4. Menekan loss kalory (hemat energi) 5. Menjaga capacity volume kepping 6. Menekan down time temperatur 7. Umur linning kepping (Cost saving) 8. Umur body kepping MATERIAL DEVELOPMENT