ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

download ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

of 26

Transcript of ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    1/26

    MAKALAH

    CHOLESISTITIS

    O L E H

    NIM :

    POLITEKNIK KESEHATAN

    JURUSAN KEPERAWATAN

    2003

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    2/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar bea!a"#

    Hati merupakan organ yang berperan pada hampir semua fungsi metabolik

    tubuh, dan khususnya bertanggung jawab atas lebih dari 500 aktivitas yang

    berbeda. Pembentukan dan sekresi empedu merupakan fungsi utama hati.

    Empedu merupakan suatu cairan isosmotik yang mengandung kirakira !"

    # air $%odeman & '!!5, 5!!(. %elain menyimpan, mengangkut, dan

    memngeluarkan empedu, kandung empedu juga berfungsi memekatkan empedu.

    Empedu sendiri mengandung garamgaram empedu yang bersifat amfipatik,

    pigmen empedu, dan bahan lain yang larut dalam larutan elektrolit alkalis.

    )andung empedu sendiri mampu menyimpan sekitar *5 ml empedu, yang

    akan disalurkan ke duodenum oleh adanya relaksasi sfingter oddi.

    Pengetahuan mengenai metabolisme garam empedu sangat penting karena

    garam empedu dibutuhkan untuk dua fungsi penting, yakni +

    '. Pelarutan miselar pada arbsorbsi lemak dalam makanan.

    . Pemeliharaan kolesterol empedu dalam larutan $%odeman & '!!5, -00(.

    Empedu akan disekresikan setiap hari. %ebagian komponen empedu

    diserap ulang dalam usus, kemudian dieksresikan kembali oleh hati $sirkulasi

    enterohepatik( $anong&'!!/, */" (.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    3/26

    )arena itu kandung empedu juga memegang peranan yang sangat penting

    dalam proses metabolik tubuh. pabila terjadi perubahan konsentrasi pada

    komponen empedu maka akan dapat berakibat fatal pada fungsi empedu seperti

    cholesistitis yang merupakan diagnosa penyerta dari adanya batu empedu

    $kolelitiasis(.

    B. P$!$! Ba%a&a"

    1alam makalah ini akan dibahas mengenai cholesistitis baik akut maupun

    kronik yang meliputi pengertian, etiopathofis, gejala klinik dan komplikasi, studi

    diagnosa dan penemuan. )emudian dilanjutkan dengan asuhan keperawatan yang

    dimulai dari pengkajian, analisa data, diagnnosa keperawatan, intervensi,

    implementasi sampai dengan evaluasi.

    C. T'('a"

    1. Umum.

    gar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mekanisme dari

    penyakit cholesistitis.

    2. Khusus.

    gar mahasiswa mampu +

    2endefinisikan pengertian cholesistitis.

    2ennyebutkan etiologi dengan benar.

    2enjelaskan patofisiologis dari colesistitis.

    2enyebutkan maniffestasi klinik cholesistitis.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    4/26

    2erumuskan asuhan keperawatan pada pasien dengan cholesistitis dimulai

    dari pengkajian, analisa data, merumuskan diagnosa, intervensi,

    implementasi sampai evaluasi.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    5/26

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Pe"#ert)a"

    3holesistitis adalah suatu inflamasi pada kandung empedu secara akut atau

    kronik dan biasa terjaddi akibat penggendapan batu empedu $2osby&'!!', '4-4(.

    B. Et)$$#)

    1iperkirakan bahwa adanya sumbatan yang dikombinasi dengan infeksi

    bakterial merupakan salah satu penyebab dari adanya cholesistitis akut. %umbatan

    tersebut terjadi karena adanya batu empedu yang terbentuk akibat perubahan

    komposisi empedu.

    atubatu empedu tersebut bisa tedapat di duktus koledukus, duktus

    hepatikus, dan duktus pankreas. %umbatan batu empedu dapat mengakibatkan

    distensi kandung empedu serta gangguan aliran darah dan limfe dan bakteri

    komensal kemudian berkembang biak. dapun jenisjenis batu dapat

    diklasifikasikan berdasarkann substansi yang membentuknya yaitu batu yang

    berasal dari bilirubin dan yang berasal dari kolesterol.

    atu pigmen atu kolesterol

    Penampilan

    6arna

    Pembentukan

    Pasca kolesistektomi

    Penyakit yang berkaitan

    7epi bergerigi

    3okelat kemerahan tua

    8ntraduktus

    1apat kambuh

    )eadaan hemolitik sirosis

    investasi parasit

    Permukaan halus

    ening

    1i dalam vesika felea

    9arang kambuh

    )olesterol berlebihan

    Jenis batu empedu, disadur dari ( Sodeman patofisiologi tab. 31-2 al.!"3 #.

    C. P%at$*)&)$$#)

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    6/26

    da beberapa faktor spesifik yang mendukung terbentuknya batu empedu

    yaitu& faktor metabolis, stasis dan peradangan.

    1. $a%tor metabolis.

    Peningkatan salah satu dari tiga komponen utama empedu $asam empedu,

    bilirubin dan kolesterol( dapat mendukung terbentuknya batu. 2etabolisme

    kolesterol yang tidak sempurna sering dijumpai pada orang dengan obesitas,

    grafida, diabetes dan hypotiroidisme.

    2. Statis.

    Penimbunan bilirubin dalam kandung empedu akann mengakibatkan

    penyerapan air yang berkelebihan dan darah empedu akan membantu

    mempercepat proses terbentuknya batu.

    3. &eradangan.

    2ukosa kandung empedu yang sebenarnya tidak permiabel akan menjadi

    permiabel dan asam empedu yang membantu melarutkan kolesterol diserap

    sehingga kolesterol gagal dilarutkan.

    %etelah batu terbentuk, maka akan menimbulkan nekrosis, tekanan dan

    infeksi pada dinding saluran empedu. kibanya akan terjadi kejang dan nyeri

    akibat peradangan. 3holesistitis kronik merupakan perpanjangan cholesistitis

    akut. :amun cholesistitis kronik lebih banyak disebabkan oleh mekanikal dan

    injuri bahan kimia olehh batu empedu, akibat scar dan ulcer pada dinding saluran

    empedu. Pada cholesisttitis kronik dapat terjadi infeksi bakteri, dan pada saluran

    empedu akan terlihat putih mutiara dan cairan empedu menjadi keruh.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    7/26

    Perdangan pada cholesistitis akut dan kronik akan merangsang respon

    tubuh. :yeri dapat terjadi akibat hambatan aliran empedu. %elain menimbulkan

    nyeri, peradangan juga dapat mengakibatkan tendernes $ lunak ( pada saluran

    kanan atas. Pada cholesistitis kronis dapat terjadi abstraksi dalam jangka waktu

    yang lama dan mengakibatkan gangguan fungsi gastrointestinal dan joundice.

    &athofisiologi path'a )

    ;aktor %pesifik

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    8/26

    2etabolisme %tatis Peradangan

    Peningkatan salah %atu

    $asam empedu, bilirubin,

    kolesterol(.

    ilirubin tertimbun 2ukosa kandungan empedu

    menjadi pemiabel

    7erbentuk batu

    :ekrois tekanan dan infeksi

    %aluran empedu

    )ejang, nyeri $radang(

    cut

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    9/26

    :yeri hebat pada epigastrium kanan atas secara mendadak, lalu akan

    menyebar ke punggung dan bahu kanan.

    Penderita berkeringat banyak dan gelisah.

    :ausea dann vomiting.

    :yeri dapat berlangsung lama dan dapat kambuh lagi.

    ila sakit mereda, maka nyeri dapat terjadi di atas kandung empedu,

    gejala nyeri akan bertambah bila makan banyak lemak.

    1emam dan ikterus $bila terdapat batu di duktus koledokus dan

    sistikus(.

    . 3holesistitis kronis

    2anifestasi klinis cholesistitis kronik hampir sama dengan cholesistitis akut

    tetapi beratnya nyeri dan tandatanda fisik tak kelihatan. )omplikasi yang

    biasa terjadi adalah adanya infeksi kandung empedu serta obstruksi pada

    duktus sistikus atau duktus koledokus.

    E. St'+) +)a#"$&a +a" -e"e,'a"

    '. Pada pemeriksaan laboratorium biasanya ditemukan adanya leukositosis,

    hiperbilirubinemia, dan peninggian alkali > fosfatase.

    . Pemeriksaan radiologik +

    a. ?ltrasound + menyatakan kalkuli, distensi kandung empedu@duktus

    empedu.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    10/26

    b. )olesistogram $untuk cholesistitis kronik( menyatakan adanya batu pada

    kandung empedu.

    c. %kan 37 + menyatakan kista kandung empedu, dilaktasi duktus empedu

    dan membedakan antara ikterik obstraksi@non obstraksi

    d. ;oto abdomen $multi posisi( + menyatakan gambaran radiology

    $klasifikasi( batu empedu, klasifikasi dinding atau pembesaran kandung

    empedu.

    ASUHAN KEPERAWATAN

    I. Pe"#!a()a"

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    11/26

    1. *ata sub+e%if

    a. danya gangguan rasa nyaman@nyeri + lokasi,

    lama, beratnya, aktor pencetus.

    b. Pada gastrointestinal + nausea, vomiting,

    anoreAia, eruction, tidak toleransi pada makanan berlemak, perubahan

    warna urine dan faeces.

    c.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    12/26

    Bbjective + . 1alam jangka waktu * jam mukosa mulut lembab, turgor

    kulit normal dan 77C dalam batas normal.

    . 1alam jangka waktu > 4 9am pasien tidak menunjukkkan

    gejala mual muntah.

    . Potensial terjadi injuri dan pendarahan b@d gangguan obstruksi vitamin ).

    oal + pasien akan mempertahankan keutuhan @ integritas kulit selama

    dalam perawatan.

    Bbjective + pasien tidak akan menunjukkan tandatanda pendarahan dan

    kerusakan integritas kulit.

    4. :yeri b@d agen cedera biologis + obstruksi@spasemen duktus, proses inflamasi,

    iskemia jaringan@nekrosis.

    oal + pasien akan menunjukkan perasaam nyaman selama perawatan.

    Bbjective + dalam jangka waktu ' > 9am pasien akan menunjukkan perasaan

    nyaman dan perilaku nyeri hilang.

    *. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b@d mual@muntah dyspepsia

    dan gangguan pencernaan lemak sehubungan dengan obstruksi aliran empedu.

    oal + pasien akan pertahankan pola nutrisi yang adekuat selama perawatan.

    Bbjective + . 1alam jangka waktu ' > 9am mual @ muntah akan berhenti.

    . Pasien akan menghabiskan porsi makan yang diberikan setiap

    kali makan.

    5. )urang pengetahuan b@d kurang terpapan informasi

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    13/26

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    14/26

    )aji pendarahan yang tak

    biasanya.3ontoh +

    pendarahan terusmenerus

    pada sisi injeksi, mimisan,

    pendarahan gusi, ekimosis,

    petekkie, hematemesis @

    melemah.

    K$ab$ra&)

    2asukkan selang :,

    hubungkan ke penghisap

    dan pertahankan potensi

    sesuai indikasi.

    erikan anti emetik, contoh +

    proglorperain $compaine(.

    )aji ulang pemeriksaan

    laboratorium. 3ontoh +

    Ht@Hb, elektrolit& 1 $pH(&

    waktu pembekuan.

    runkan resiko pendara

    han oral.

    Protrombin menurun dan

    waktu koagulasi

    memanjang bila aliran

    empedu terhambat,

    meningkatkan resiko

    pendarahan@ hemonagi.

    2emberikan istirahat

    pada traksus 8.

    2enurunkan mual dan

    mencegah muntah.

    2embantu dalam eva

    luasi volume sirkulasi,

    mengidentifikasi defisit

    dan mempengaruhi

    pilihan intervensi atau

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    15/26

    . Potensia

    l terjadi

    injuri dan

    pendarahan

    b@d

    gangguan

    obstruksi

    vitamin ).

    erikan cairan 8C, elektrolit

    dan vitamin ).

    Dakukan tekanan pada area

    bekas injeksi $ vena F 5

    menit, arteri F '0 menit (

    dan gunakan jarum terkecil

    untuk menyuntik.

    unakan sikat gigi lembut

    dan kain penyeka, antu

    pasien untuk beraktivitas

    sehingga tak jatuh, pasien

    memakai sepatu @ sendal bila

    berjalan.

    K$ab$ra&)

    erikan vitamin ) sesuai

    aturan.

    Bbservasi dan catat lokasi,

    penggantian@koreksi.

    2empertahankan

    volume sirkulasi dan

    memperbaiki ketidak

    seimbangan.

    2enurunkan trauma,

    resiko pendarahan@pem

    bentukan hematoma.

    2enghindari resiko

    tinggi teradap cedera dan

    pendarahan.

    2emperbaiki ketidak

    seimbangan.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    16/26

    4. :yeri b@d

    agen cedera

    bioplogis +

    obstruksi@s

    pasme

    duktus,

    proses

    inflamasi,

    iskemia

    jaringan@

    nekrosis.

    beratnya $skala 0 > '0( dan

    karakter nyeri $menetap,

    hilang timbul, kolik(.

    7ingkatkan tirah baring,

    biarkan pasien melakukan

    posisi yang nyaman.

    unakan sprei halus@katun &

    cairan kalamin & minyak

    mandi $lpha keri(, kompres

    dingin sesuai indikasi.

    1orong menggunakan

    tekhaik relaksasi, contoh

    bimbingan imajinasi,

    vasualisasi, latihan nafas

    dalam.

    2embantu membedakan

    penybab nyeri dan

    memberikan informasi

    tentang kemajuan@perbai

    kan penyakit, dan

    terjadinya komplikasi.

    7irah baring pada posisi

    fowler rendah

    menurunkan tekanan

    intraabdomen & namun

    pasien akan melakukan

    posisi yang menghilang

    kan nyeri secara alamiah.

    2enurunkan iritasi@kulit

    kering dan sensasi gatal.

    2enigkatkan isirahat,

    memusatkan kembali

    perhatian, dapat

    meningkatan koping.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    17/26

    *. Perubahan

    nutrisi

    K$ab$ra&)

    Perahankan status puasa,

    masukan@pertahankan

    penghisapan : sesuai

    indikasi.

    erikan obat sesuai indikasi+

    ntikolinergik, contoh +

    atropin, propantelin

    $proanthine(.

    %edatif, contoh

    fenobarbital.

    :arkotik, contoh +

    meperidine hidroklorida

    $1emerol(, morfin sulfat

    )aji distensi abdomen,

    berhatihati, mendadak

    2embuang secret gastes

    yang merangsang

    pengeluaran

    kolesistokinin dan

    kontraksi kandung

    empedu.

    2enghilangkan refleks

    spasme@kontraksi otot

    halus dan membantu

    dalam manajemen nyeri.

    2eningkatkan istirahat

    dan merilekskan otot

    halus, menghilangkan

    nyeri.

    2emberikan penurunan

    nyeri hebat.

    7andatanda nonverbal

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    18/26

    kurang dari

    kebutuhan

    tubuh b@d

    mual@mun

    tah,

    dyspepsia

    dan

    gangguan

    pencernaan

    lemak

    sehubungan

    dengan

    obstruksi

    aliran

    empedu.

    bergerak.

    )aji@hitung pemasukan

    kalori.

    7imbang sesuai indikasi.

    erikan suasana

    menyenangkan pada saat

    makan, hilangkan

    rangsangan berbau.

    erikan kebersihan oral

    sebelum makan.

    mbulasi dan tingkatkan

    aktivitas sesuai toleransi.

    K$ab$ra&)

    )onsul dengan ahli diet@tim

    pendukung nutrisi sesuai

    indikasi.

    ketidaknyamanan b@d

    gangguan pencernaan.

    2engidentifikasi

    kekurangan@kebutuhan

    nutrisi.

    2engawasi keefektifan

    rencana diet.

    ?ntuk meningkatkan

    nafsu makan@menurun

    kan mual.

    2ulut yang bersih

    meningkatkan nafsu

    makan.

    2embantu dalam

    mengeluarkan flatus dan

    penurunan distensi

    abdomen.

    erguna dalam membuat

    kebutuhan nutrisi

    individual melalui rute

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    19/26

    5. )urang

    pengtahuan

    b@d kurang

    terpapar

    informasi.

    2ulai diet cair rendah lemak

    %etelah selang : di lepas.

    erikan garam empedu,

    contoh + biliron + anchol +

    asam dehidrokoik $decholin(

    sesuai indikasi.

    wasi pemeriksaan

    laboratorium, contoh + ?:,

    albumin@protein serum,

    kadar transferin.

    erikan penjelasan atau alas

    an tes dan persiapannya.

    )aji ulang proses penyakit @

    progosis. 1iskusikan

    yang paling tepat.

    Pembatasan lemak

    menurunkan rangsangan

    pada kandung empedu

    serta mencegah

    kekambuhan.

    2eningkatkan

    pencernaan dan absorbsi

    lemak, vitamin larut

    dalam lemak, kolesterol.

    erguna pada kolesitis

    kronis.

    2emberkan informasi

    tentang kekurangan

    nutrisi@keefektifan terapi.

    8nformasi menurunkan

    cemas, dan rangsangan

    simpatis.

    2emberikan dasar

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    20/26

    perawatan dan pengobatan.

    1iskusikan program

    penurunan bila

    diindikasikan.

    njurkan pasien untuk

    menghindari makanan@minu

    man tinggi lemak.

    njurkan istirahat pada

    posisi semifowler setelah

    makan.

    pengetahuan dimana

    pasien dapat membuat

    pilihan berdasarkan

    informasi.

    )egemukan adalah

    factor resiko yang

    dihubungkan dengan

    kolesistitis.

    2encegah@membatasi

    terulangnya serangan

    kandung empedu.

    2eningkatkan aliran

    empedu dan relaksasi

    umum selama proses

    pencernaan awal.

    I. I,-e,e"ta&)

    *iagnosa )

    '. 2engkaji membran mukosa@kulit, nadi perifer dan pengirian kapiler.

    . 2engawasi tanda@gejalah peningkatan@berlanjutnya mual muntah, kram

    abdomen, kejang, kecepatan jantung, pernapasan dan bising usus.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    21/26

    4. 2enciptakan lingkungan yang nyaman $bebas dari bau(.

    *. 2embnatu pasien membersihkan oral dengan pencuci mulut $minyak(.

    5. 2engkaji perdarahan yang tidak biasanya terjadi.

    -. )olaborasi dengan dokter untuk memasang selang :, pemberian anti emetik

    dan memberikan 8C, elektrolit serta Citamin ).

    ". 2engkaji kembali pemeriksaan laboratorium.

    *iagnosa )

    '. 2elakukan tekanan yang lebih lama pada area bekas injeksi dan untuk

    menyuntik menggunakan arum yang terkecil.

    . 2enggunakan sikat gigi lembut dan kain penyeka, membantu pasien

    beraktvitas, mengajurkan pasien menggunakan sandal@sepatu.

    4. )olabrasi untuk memberikan vitamn ) sesuai aturan.

    *iagnosa )

    '. 2engobservasi dan mencatat lokasi nyeri, berat $skala 0'0( dan karakter

    nyeri.

    . 2embiarkan pasien melakukan posisi yang nyaman dan meningkatkan tirah

    baring.

    4. 2emasang sprei halus@katun, melakukan kompres dingin@lembab dan

    memberikan cairan kalamin.

    *. )olaborasi untuk memberikan obat sesuai indikasi.

    5. 2empertahankan status puasan, masukan@mempertahankan pengisapan :

    sesuai indikasi.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    22/26

    *iagnosa )

    '. 2enkaji distensi abdomen, pemasukan kalori dan respon $berhatihati,

    menolak( serta .

    . 2enciptakan suasana nyaman yaitu kebersihan oral sebelum makan,

    menghilangkan rangsangan berbau.

    4. 2eningkatkan aktivitas dan ambulasi sesuai toleransi tindakan kolaborasi.

    *. 2elakukan kolaborasi dengan ahli diet@tim pendukung nutrisi.

    5. 2emberikan diet cair rendah lemak setelah selang : dilepas dan

    memberikan garam empedu.

    -. 2engkaji kembali pemeriksaan laboratorium.

    *iagnosa )

    '. 2enjelaskan alas an tes persiapannya.

    . 2endiskusikan penurunan bila diindikasikan serta perawatan dan

    pengobatan.

    4. 2engkaji ulang proses penyakit@prognosis.

    *. 2enganjurkan pasien untuk menghindari makanan@minuman tinggi lemak.

    5. 2enganjurkan agar pasien beristirahat pada posisi semifowler setelah makan.

    Jenis prosedur operasi ang dapat dila%u%an dan didefinisina )

    '. 3holechystectmy + pengangkatan kandung empedu.

    . 3holecystostomy + membuka gald badder untuk mengalirkan empedu dan

    mengurangi tekanan pada saluran empedu.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    23/26

    4. 3holeclochostomy + 8nsisi bedah pada saluran empedu biasa.

    *. 3holedocholithotomy + Pengangkatan batu empedu dari saluran empedu yang

    biasa.

    5. 3holedochoduodenostomy + 2embuat hubungan antara saluran empedu dan

    duodenum.

    -. 3holechystogastrostmy + nastomosis $sambung( antara gall bladder dengan

    lambung.

    . E/a'a&)

    '. Colume cairan tubuh dalam batas normal ditandai dengan keseimbangan

    intake dan out put, 77C kembali normal $5 + 4-,5o , 4",5o , 71 + '0@/0 mm

    Hg, < + '/ A@mnt, : + /0 A@mnt(.

    . 7idak teradi injuri dan pasien tidak menunjukan tandatanda perdarahan,

    integritas kulit kembali normal.

    4. Pasien tidak merasa nyeri $nyeri berkurang dari skala '00( dan tidak

    menunjukan perilaku nyeri lagi.

    *. Pola kebutuhan nutrisi pasien kemmbali normal, mual muntah hilang dan

    dapat menghabiskan setiap porsi makan yang diberikan.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    24/26

    BAB III

    PENUTUP

    A. Ke&),-'a"

    3holesistitis merupakan suatu inflamasi pada kandung empedu yang

    merupakan diagnosa penyerta dari cholelitiasis. 3holesistitis dapat terjadi oleh

    beberapa faktor yaitu metabolik, stasis dan peradangan.

    3holesistitis dapat terjadi secara akut dan kronik pada penderita cholesistitis

    biasanya akan menimbulkan gejala nyeri hebat pada epigastrium kanan,

    berkeringat dan gelisah, mual@muntah, dan tandatanda vital meningkat.

    %tudi diagnosa yang dapat dilakukan pada penderita cholesistitis antara lain + ultra

    sound, kolesistogram, 37 skan, dan foto abdomen. %edangkan pada pemeriksaan

    laboratorium akan ditemukan adanya leukositosis, hiperbilirubin,dan alkali

    fosfatase yang meningkat.

    B. Sara"

    1alam upaya mutu meningkatkan pelayanan kesehatan terutama dalam

    melaksanakan asuhan keperawatan ada pasien cholesistitis maka disarankan bagi

    para perawat agar dapat memberikan asuhan keperawatan demi peningkatan mutu

    pelayanan dan dapat solusi bagi masalah baik individu, keluarga dan kelompok.

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    25/26

    DA4TAR PUSTAKA

    1oenges, 2arilyn. E, '!!!, G

  • 8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc

    26/26