ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
Transcript of ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
1/26
MAKALAH
CHOLESISTITIS
O L E H
NIM :
POLITEKNIK KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
2003
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
2/26
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar bea!a"#
Hati merupakan organ yang berperan pada hampir semua fungsi metabolik
tubuh, dan khususnya bertanggung jawab atas lebih dari 500 aktivitas yang
berbeda. Pembentukan dan sekresi empedu merupakan fungsi utama hati.
Empedu merupakan suatu cairan isosmotik yang mengandung kirakira !"
# air $%odeman & '!!5, 5!!(. %elain menyimpan, mengangkut, dan
memngeluarkan empedu, kandung empedu juga berfungsi memekatkan empedu.
Empedu sendiri mengandung garamgaram empedu yang bersifat amfipatik,
pigmen empedu, dan bahan lain yang larut dalam larutan elektrolit alkalis.
)andung empedu sendiri mampu menyimpan sekitar *5 ml empedu, yang
akan disalurkan ke duodenum oleh adanya relaksasi sfingter oddi.
Pengetahuan mengenai metabolisme garam empedu sangat penting karena
garam empedu dibutuhkan untuk dua fungsi penting, yakni +
'. Pelarutan miselar pada arbsorbsi lemak dalam makanan.
. Pemeliharaan kolesterol empedu dalam larutan $%odeman & '!!5, -00(.
Empedu akan disekresikan setiap hari. %ebagian komponen empedu
diserap ulang dalam usus, kemudian dieksresikan kembali oleh hati $sirkulasi
enterohepatik( $anong&'!!/, */" (.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
3/26
)arena itu kandung empedu juga memegang peranan yang sangat penting
dalam proses metabolik tubuh. pabila terjadi perubahan konsentrasi pada
komponen empedu maka akan dapat berakibat fatal pada fungsi empedu seperti
cholesistitis yang merupakan diagnosa penyerta dari adanya batu empedu
$kolelitiasis(.
B. P$!$! Ba%a&a"
1alam makalah ini akan dibahas mengenai cholesistitis baik akut maupun
kronik yang meliputi pengertian, etiopathofis, gejala klinik dan komplikasi, studi
diagnosa dan penemuan. )emudian dilanjutkan dengan asuhan keperawatan yang
dimulai dari pengkajian, analisa data, diagnnosa keperawatan, intervensi,
implementasi sampai dengan evaluasi.
C. T'('a"
1. Umum.
gar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mekanisme dari
penyakit cholesistitis.
2. Khusus.
gar mahasiswa mampu +
2endefinisikan pengertian cholesistitis.
2ennyebutkan etiologi dengan benar.
2enjelaskan patofisiologis dari colesistitis.
2enyebutkan maniffestasi klinik cholesistitis.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
4/26
2erumuskan asuhan keperawatan pada pasien dengan cholesistitis dimulai
dari pengkajian, analisa data, merumuskan diagnosa, intervensi,
implementasi sampai evaluasi.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
5/26
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pe"#ert)a"
3holesistitis adalah suatu inflamasi pada kandung empedu secara akut atau
kronik dan biasa terjaddi akibat penggendapan batu empedu $2osby&'!!', '4-4(.
B. Et)$$#)
1iperkirakan bahwa adanya sumbatan yang dikombinasi dengan infeksi
bakterial merupakan salah satu penyebab dari adanya cholesistitis akut. %umbatan
tersebut terjadi karena adanya batu empedu yang terbentuk akibat perubahan
komposisi empedu.
atubatu empedu tersebut bisa tedapat di duktus koledukus, duktus
hepatikus, dan duktus pankreas. %umbatan batu empedu dapat mengakibatkan
distensi kandung empedu serta gangguan aliran darah dan limfe dan bakteri
komensal kemudian berkembang biak. dapun jenisjenis batu dapat
diklasifikasikan berdasarkann substansi yang membentuknya yaitu batu yang
berasal dari bilirubin dan yang berasal dari kolesterol.
atu pigmen atu kolesterol
Penampilan
6arna
Pembentukan
Pasca kolesistektomi
Penyakit yang berkaitan
7epi bergerigi
3okelat kemerahan tua
8ntraduktus
1apat kambuh
)eadaan hemolitik sirosis
investasi parasit
Permukaan halus
ening
1i dalam vesika felea
9arang kambuh
)olesterol berlebihan
Jenis batu empedu, disadur dari ( Sodeman patofisiologi tab. 31-2 al.!"3 #.
C. P%at$*)&)$$#)
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
6/26
da beberapa faktor spesifik yang mendukung terbentuknya batu empedu
yaitu& faktor metabolis, stasis dan peradangan.
1. $a%tor metabolis.
Peningkatan salah satu dari tiga komponen utama empedu $asam empedu,
bilirubin dan kolesterol( dapat mendukung terbentuknya batu. 2etabolisme
kolesterol yang tidak sempurna sering dijumpai pada orang dengan obesitas,
grafida, diabetes dan hypotiroidisme.
2. Statis.
Penimbunan bilirubin dalam kandung empedu akann mengakibatkan
penyerapan air yang berkelebihan dan darah empedu akan membantu
mempercepat proses terbentuknya batu.
3. &eradangan.
2ukosa kandung empedu yang sebenarnya tidak permiabel akan menjadi
permiabel dan asam empedu yang membantu melarutkan kolesterol diserap
sehingga kolesterol gagal dilarutkan.
%etelah batu terbentuk, maka akan menimbulkan nekrosis, tekanan dan
infeksi pada dinding saluran empedu. kibanya akan terjadi kejang dan nyeri
akibat peradangan. 3holesistitis kronik merupakan perpanjangan cholesistitis
akut. :amun cholesistitis kronik lebih banyak disebabkan oleh mekanikal dan
injuri bahan kimia olehh batu empedu, akibat scar dan ulcer pada dinding saluran
empedu. Pada cholesisttitis kronik dapat terjadi infeksi bakteri, dan pada saluran
empedu akan terlihat putih mutiara dan cairan empedu menjadi keruh.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
7/26
Perdangan pada cholesistitis akut dan kronik akan merangsang respon
tubuh. :yeri dapat terjadi akibat hambatan aliran empedu. %elain menimbulkan
nyeri, peradangan juga dapat mengakibatkan tendernes $ lunak ( pada saluran
kanan atas. Pada cholesistitis kronis dapat terjadi abstraksi dalam jangka waktu
yang lama dan mengakibatkan gangguan fungsi gastrointestinal dan joundice.
&athofisiologi path'a )
;aktor %pesifik
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
8/26
2etabolisme %tatis Peradangan
Peningkatan salah %atu
$asam empedu, bilirubin,
kolesterol(.
ilirubin tertimbun 2ukosa kandungan empedu
menjadi pemiabel
7erbentuk batu
:ekrois tekanan dan infeksi
%aluran empedu
)ejang, nyeri $radang(
cut
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
9/26
:yeri hebat pada epigastrium kanan atas secara mendadak, lalu akan
menyebar ke punggung dan bahu kanan.
Penderita berkeringat banyak dan gelisah.
:ausea dann vomiting.
:yeri dapat berlangsung lama dan dapat kambuh lagi.
ila sakit mereda, maka nyeri dapat terjadi di atas kandung empedu,
gejala nyeri akan bertambah bila makan banyak lemak.
1emam dan ikterus $bila terdapat batu di duktus koledokus dan
sistikus(.
. 3holesistitis kronis
2anifestasi klinis cholesistitis kronik hampir sama dengan cholesistitis akut
tetapi beratnya nyeri dan tandatanda fisik tak kelihatan. )omplikasi yang
biasa terjadi adalah adanya infeksi kandung empedu serta obstruksi pada
duktus sistikus atau duktus koledokus.
E. St'+) +)a#"$&a +a" -e"e,'a"
'. Pada pemeriksaan laboratorium biasanya ditemukan adanya leukositosis,
hiperbilirubinemia, dan peninggian alkali > fosfatase.
. Pemeriksaan radiologik +
a. ?ltrasound + menyatakan kalkuli, distensi kandung empedu@duktus
empedu.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
10/26
b. )olesistogram $untuk cholesistitis kronik( menyatakan adanya batu pada
kandung empedu.
c. %kan 37 + menyatakan kista kandung empedu, dilaktasi duktus empedu
dan membedakan antara ikterik obstraksi@non obstraksi
d. ;oto abdomen $multi posisi( + menyatakan gambaran radiology
$klasifikasi( batu empedu, klasifikasi dinding atau pembesaran kandung
empedu.
ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pe"#!a()a"
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
11/26
1. *ata sub+e%if
a. danya gangguan rasa nyaman@nyeri + lokasi,
lama, beratnya, aktor pencetus.
b. Pada gastrointestinal + nausea, vomiting,
anoreAia, eruction, tidak toleransi pada makanan berlemak, perubahan
warna urine dan faeces.
c.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
12/26
Bbjective + . 1alam jangka waktu * jam mukosa mulut lembab, turgor
kulit normal dan 77C dalam batas normal.
. 1alam jangka waktu > 4 9am pasien tidak menunjukkkan
gejala mual muntah.
. Potensial terjadi injuri dan pendarahan b@d gangguan obstruksi vitamin ).
oal + pasien akan mempertahankan keutuhan @ integritas kulit selama
dalam perawatan.
Bbjective + pasien tidak akan menunjukkan tandatanda pendarahan dan
kerusakan integritas kulit.
4. :yeri b@d agen cedera biologis + obstruksi@spasemen duktus, proses inflamasi,
iskemia jaringan@nekrosis.
oal + pasien akan menunjukkan perasaam nyaman selama perawatan.
Bbjective + dalam jangka waktu ' > 9am pasien akan menunjukkan perasaan
nyaman dan perilaku nyeri hilang.
*. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b@d mual@muntah dyspepsia
dan gangguan pencernaan lemak sehubungan dengan obstruksi aliran empedu.
oal + pasien akan pertahankan pola nutrisi yang adekuat selama perawatan.
Bbjective + . 1alam jangka waktu ' > 9am mual @ muntah akan berhenti.
. Pasien akan menghabiskan porsi makan yang diberikan setiap
kali makan.
5. )urang pengetahuan b@d kurang terpapan informasi
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
13/26
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
14/26
)aji pendarahan yang tak
biasanya.3ontoh +
pendarahan terusmenerus
pada sisi injeksi, mimisan,
pendarahan gusi, ekimosis,
petekkie, hematemesis @
melemah.
K$ab$ra&)
2asukkan selang :,
hubungkan ke penghisap
dan pertahankan potensi
sesuai indikasi.
erikan anti emetik, contoh +
proglorperain $compaine(.
)aji ulang pemeriksaan
laboratorium. 3ontoh +
Ht@Hb, elektrolit& 1 $pH(&
waktu pembekuan.
runkan resiko pendara
han oral.
Protrombin menurun dan
waktu koagulasi
memanjang bila aliran
empedu terhambat,
meningkatkan resiko
pendarahan@ hemonagi.
2emberikan istirahat
pada traksus 8.
2enurunkan mual dan
mencegah muntah.
2embantu dalam eva
luasi volume sirkulasi,
mengidentifikasi defisit
dan mempengaruhi
pilihan intervensi atau
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
15/26
. Potensia
l terjadi
injuri dan
pendarahan
b@d
gangguan
obstruksi
vitamin ).
erikan cairan 8C, elektrolit
dan vitamin ).
Dakukan tekanan pada area
bekas injeksi $ vena F 5
menit, arteri F '0 menit (
dan gunakan jarum terkecil
untuk menyuntik.
unakan sikat gigi lembut
dan kain penyeka, antu
pasien untuk beraktivitas
sehingga tak jatuh, pasien
memakai sepatu @ sendal bila
berjalan.
K$ab$ra&)
erikan vitamin ) sesuai
aturan.
Bbservasi dan catat lokasi,
penggantian@koreksi.
2empertahankan
volume sirkulasi dan
memperbaiki ketidak
seimbangan.
2enurunkan trauma,
resiko pendarahan@pem
bentukan hematoma.
2enghindari resiko
tinggi teradap cedera dan
pendarahan.
2emperbaiki ketidak
seimbangan.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
16/26
4. :yeri b@d
agen cedera
bioplogis +
obstruksi@s
pasme
duktus,
proses
inflamasi,
iskemia
jaringan@
nekrosis.
beratnya $skala 0 > '0( dan
karakter nyeri $menetap,
hilang timbul, kolik(.
7ingkatkan tirah baring,
biarkan pasien melakukan
posisi yang nyaman.
unakan sprei halus@katun &
cairan kalamin & minyak
mandi $lpha keri(, kompres
dingin sesuai indikasi.
1orong menggunakan
tekhaik relaksasi, contoh
bimbingan imajinasi,
vasualisasi, latihan nafas
dalam.
2embantu membedakan
penybab nyeri dan
memberikan informasi
tentang kemajuan@perbai
kan penyakit, dan
terjadinya komplikasi.
7irah baring pada posisi
fowler rendah
menurunkan tekanan
intraabdomen & namun
pasien akan melakukan
posisi yang menghilang
kan nyeri secara alamiah.
2enurunkan iritasi@kulit
kering dan sensasi gatal.
2enigkatkan isirahat,
memusatkan kembali
perhatian, dapat
meningkatan koping.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
17/26
*. Perubahan
nutrisi
K$ab$ra&)
Perahankan status puasa,
masukan@pertahankan
penghisapan : sesuai
indikasi.
erikan obat sesuai indikasi+
ntikolinergik, contoh +
atropin, propantelin
$proanthine(.
%edatif, contoh
fenobarbital.
:arkotik, contoh +
meperidine hidroklorida
$1emerol(, morfin sulfat
)aji distensi abdomen,
berhatihati, mendadak
2embuang secret gastes
yang merangsang
pengeluaran
kolesistokinin dan
kontraksi kandung
empedu.
2enghilangkan refleks
spasme@kontraksi otot
halus dan membantu
dalam manajemen nyeri.
2eningkatkan istirahat
dan merilekskan otot
halus, menghilangkan
nyeri.
2emberikan penurunan
nyeri hebat.
7andatanda nonverbal
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
18/26
kurang dari
kebutuhan
tubuh b@d
mual@mun
tah,
dyspepsia
dan
gangguan
pencernaan
lemak
sehubungan
dengan
obstruksi
aliran
empedu.
bergerak.
)aji@hitung pemasukan
kalori.
7imbang sesuai indikasi.
erikan suasana
menyenangkan pada saat
makan, hilangkan
rangsangan berbau.
erikan kebersihan oral
sebelum makan.
mbulasi dan tingkatkan
aktivitas sesuai toleransi.
K$ab$ra&)
)onsul dengan ahli diet@tim
pendukung nutrisi sesuai
indikasi.
ketidaknyamanan b@d
gangguan pencernaan.
2engidentifikasi
kekurangan@kebutuhan
nutrisi.
2engawasi keefektifan
rencana diet.
?ntuk meningkatkan
nafsu makan@menurun
kan mual.
2ulut yang bersih
meningkatkan nafsu
makan.
2embantu dalam
mengeluarkan flatus dan
penurunan distensi
abdomen.
erguna dalam membuat
kebutuhan nutrisi
individual melalui rute
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
19/26
5. )urang
pengtahuan
b@d kurang
terpapar
informasi.
2ulai diet cair rendah lemak
%etelah selang : di lepas.
erikan garam empedu,
contoh + biliron + anchol +
asam dehidrokoik $decholin(
sesuai indikasi.
wasi pemeriksaan
laboratorium, contoh + ?:,
albumin@protein serum,
kadar transferin.
erikan penjelasan atau alas
an tes dan persiapannya.
)aji ulang proses penyakit @
progosis. 1iskusikan
yang paling tepat.
Pembatasan lemak
menurunkan rangsangan
pada kandung empedu
serta mencegah
kekambuhan.
2eningkatkan
pencernaan dan absorbsi
lemak, vitamin larut
dalam lemak, kolesterol.
erguna pada kolesitis
kronis.
2emberkan informasi
tentang kekurangan
nutrisi@keefektifan terapi.
8nformasi menurunkan
cemas, dan rangsangan
simpatis.
2emberikan dasar
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
20/26
perawatan dan pengobatan.
1iskusikan program
penurunan bila
diindikasikan.
njurkan pasien untuk
menghindari makanan@minu
man tinggi lemak.
njurkan istirahat pada
posisi semifowler setelah
makan.
pengetahuan dimana
pasien dapat membuat
pilihan berdasarkan
informasi.
)egemukan adalah
factor resiko yang
dihubungkan dengan
kolesistitis.
2encegah@membatasi
terulangnya serangan
kandung empedu.
2eningkatkan aliran
empedu dan relaksasi
umum selama proses
pencernaan awal.
I. I,-e,e"ta&)
*iagnosa )
'. 2engkaji membran mukosa@kulit, nadi perifer dan pengirian kapiler.
. 2engawasi tanda@gejalah peningkatan@berlanjutnya mual muntah, kram
abdomen, kejang, kecepatan jantung, pernapasan dan bising usus.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
21/26
4. 2enciptakan lingkungan yang nyaman $bebas dari bau(.
*. 2embnatu pasien membersihkan oral dengan pencuci mulut $minyak(.
5. 2engkaji perdarahan yang tidak biasanya terjadi.
-. )olaborasi dengan dokter untuk memasang selang :, pemberian anti emetik
dan memberikan 8C, elektrolit serta Citamin ).
". 2engkaji kembali pemeriksaan laboratorium.
*iagnosa )
'. 2elakukan tekanan yang lebih lama pada area bekas injeksi dan untuk
menyuntik menggunakan arum yang terkecil.
. 2enggunakan sikat gigi lembut dan kain penyeka, membantu pasien
beraktvitas, mengajurkan pasien menggunakan sandal@sepatu.
4. )olabrasi untuk memberikan vitamn ) sesuai aturan.
*iagnosa )
'. 2engobservasi dan mencatat lokasi nyeri, berat $skala 0'0( dan karakter
nyeri.
. 2embiarkan pasien melakukan posisi yang nyaman dan meningkatkan tirah
baring.
4. 2emasang sprei halus@katun, melakukan kompres dingin@lembab dan
memberikan cairan kalamin.
*. )olaborasi untuk memberikan obat sesuai indikasi.
5. 2empertahankan status puasan, masukan@mempertahankan pengisapan :
sesuai indikasi.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
22/26
*iagnosa )
'. 2enkaji distensi abdomen, pemasukan kalori dan respon $berhatihati,
menolak( serta .
. 2enciptakan suasana nyaman yaitu kebersihan oral sebelum makan,
menghilangkan rangsangan berbau.
4. 2eningkatkan aktivitas dan ambulasi sesuai toleransi tindakan kolaborasi.
*. 2elakukan kolaborasi dengan ahli diet@tim pendukung nutrisi.
5. 2emberikan diet cair rendah lemak setelah selang : dilepas dan
memberikan garam empedu.
-. 2engkaji kembali pemeriksaan laboratorium.
*iagnosa )
'. 2enjelaskan alas an tes persiapannya.
. 2endiskusikan penurunan bila diindikasikan serta perawatan dan
pengobatan.
4. 2engkaji ulang proses penyakit@prognosis.
*. 2enganjurkan pasien untuk menghindari makanan@minuman tinggi lemak.
5. 2enganjurkan agar pasien beristirahat pada posisi semifowler setelah makan.
Jenis prosedur operasi ang dapat dila%u%an dan didefinisina )
'. 3holechystectmy + pengangkatan kandung empedu.
. 3holecystostomy + membuka gald badder untuk mengalirkan empedu dan
mengurangi tekanan pada saluran empedu.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
23/26
4. 3holeclochostomy + 8nsisi bedah pada saluran empedu biasa.
*. 3holedocholithotomy + Pengangkatan batu empedu dari saluran empedu yang
biasa.
5. 3holedochoduodenostomy + 2embuat hubungan antara saluran empedu dan
duodenum.
-. 3holechystogastrostmy + nastomosis $sambung( antara gall bladder dengan
lambung.
. E/a'a&)
'. Colume cairan tubuh dalam batas normal ditandai dengan keseimbangan
intake dan out put, 77C kembali normal $5 + 4-,5o , 4",5o , 71 + '0@/0 mm
Hg, < + '/ A@mnt, : + /0 A@mnt(.
. 7idak teradi injuri dan pasien tidak menunjukan tandatanda perdarahan,
integritas kulit kembali normal.
4. Pasien tidak merasa nyeri $nyeri berkurang dari skala '00( dan tidak
menunjukan perilaku nyeri lagi.
*. Pola kebutuhan nutrisi pasien kemmbali normal, mual muntah hilang dan
dapat menghabiskan setiap porsi makan yang diberikan.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
24/26
BAB III
PENUTUP
A. Ke&),-'a"
3holesistitis merupakan suatu inflamasi pada kandung empedu yang
merupakan diagnosa penyerta dari cholelitiasis. 3holesistitis dapat terjadi oleh
beberapa faktor yaitu metabolik, stasis dan peradangan.
3holesistitis dapat terjadi secara akut dan kronik pada penderita cholesistitis
biasanya akan menimbulkan gejala nyeri hebat pada epigastrium kanan,
berkeringat dan gelisah, mual@muntah, dan tandatanda vital meningkat.
%tudi diagnosa yang dapat dilakukan pada penderita cholesistitis antara lain + ultra
sound, kolesistogram, 37 skan, dan foto abdomen. %edangkan pada pemeriksaan
laboratorium akan ditemukan adanya leukositosis, hiperbilirubin,dan alkali
fosfatase yang meningkat.
B. Sara"
1alam upaya mutu meningkatkan pelayanan kesehatan terutama dalam
melaksanakan asuhan keperawatan ada pasien cholesistitis maka disarankan bagi
para perawat agar dapat memberikan asuhan keperawatan demi peningkatan mutu
pelayanan dan dapat solusi bagi masalah baik individu, keluarga dan kelompok.
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
25/26
DA4TAR PUSTAKA
1oenges, 2arilyn. E, '!!!, G
-
8/9/2019 ASKEP CHOLECYSTITIS.doc
26/26