Post on 21-Oct-2015
LAPORAN KASUS PEDIATRIC
HEMORRAGIC DISEASE OF THE NEWBORN
Oleh :
NUNENG RINENSA SUSHANDANI
09310321
Pembimbing :
dr. Pramudito, Sp.A
dr.Hj. Shinta Ayu Yusufiati, M.kes, Sp.A
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN SMF ANAK RSUD “45” KUNINGAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
2013
I. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama Bayi : An. MFF
Umur : 32 hari
Tgl.lahir : 6 oktober 2013 pkl 09.50 WIB
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Berat badan : 4100 gram
Tgl masuk : 9 November 2013 pkl 24.40 WIB
Alamat : Desa Haurkuning rt 04/05 kec. Nusaherang Kuningan
Jawa Barat
No. RM : 900300
b. Anamnesis mengenai Orang tua OS
AYAH IBU
Nama : Tn. US Ny. LU
Umur : 33 tahun 31 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMK SMK
Pekerjaan : Wiraswasta IRT
Penghasilan : Rp.500.000 – 1.000.000
Perkawinan : I I
Alamat : Desa Haurkuning rt n04/05 kec. Nusaherang Kuningan,
Jawa Barat
II. ANAMNESIS (ALLO ANAMNESIS)
A. Keluhan Utama
kejang
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa oleh kedua orang tuanya ke IGD pada tanggal 9 november
2013 pukul 24.40 WIB. Pasien datang dengan keluhan kejang pada sore
hari pukul 16.00 WIB. Kejang timbul pada bagian tangan sebelah kiri
seperti gerakan kejut perlahan yang semakin lama semakin kuat. Gerakan
pada tangan tersebut tidak hilang saat dipegang oleh ibu pasien. Selain
pada tangan sebelah kiri, ibu pasien menyatakan mata pasien melotot dan
mulut seperti menghisap. Kejang terjadi selama 3 menit. Setelah kejang
timbul, pasien hanya merintih, aktivitas berkurang, dan tidak mau minum
ASI. Saat kejang timbul, pasien dalam kedaan panas. Panas dirasakan sejak
sehari sebelum kejang timbul. Keluhan mimisan, batuk, pilek, sering
lebam, bintik merah di kulit, muntah, diare, dan sesak disangkal. BAK dan
BAB juga tidak ada keluhan.
C. Riwayat penyakit dahulu
Ibunya menyatakan semenjak lahir pasien sehat.
D. Riwayat Trauma
Riwayat trauma tidak ada
E. Riwayat pengobatan
Ibunya menyatakan, semenjak lahir pasien tidak mengkonsumsi obat
obatan tertentu
F. Riwayat Kehamilan Ibu
Paritas Gravida G3P3A0
Kehamilan anak pertama dan kedua, tidak ada kelainan, bayi lahir cukup
bulan, hingga sekarang anak sehat. Jarak antara kehamilan anak pertama dan
kedua 4 tahun.
Kehamilan anak ke 3 yaitu pasien ini selama 38 minggu (cukup bulan), jarak
antara kehamilan kedua dengan yang ketiga 3 tahun. Selama pasien dalam
kandungan, ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan setempat..
Tidak terdapat riwayat merokok atau konsumsi alkohol pada ibu. Ibu pasien
tidak mempunyai riwayat diabetes mellitus dan hipertensi saat hamil, serta
tidak terpapar radiasi. Tidak terdapat pula riwayat menghkonsumsi obat
obatan antikoagulan, antikonvulsan dan antituberkulostatika. Pada umur
kehamilan 28 minggu ibu pasien mengkonsumsi obat penambah darah selama
3 minggu karena anemia. Selama hamil ibu pasien hanya melakukan
pekerjaan rumah tangga. Berat badan sebelum hamil serta kenaikan berat
badan selama kehamilan tidak diketahui.
G. Riwayat Persalinan
Jenis Persalinan : Melalui per vaginam / lahir spontan
Tanggal lahir : 6 oktober 2013 pkl 09.50 WIB
Partus di : Praktek Bidan
Ditolong oleh : Bidan
BB lahir : 3400 gram
PB lahir : 49 cm
Keadaan bayi saat lahir : langsung menangis, lahir cukup bulan
Pasien anak ke 3
H. Riwayat Imunisasi
Jenis Imunisasi Ke Usia Keterangan
Hepatitis B 1 0 bulan Sudah
Polio 1 0 bulan Sudah
BCG 1 1 bulan Sudah
I. Riwayat Makanan
0 – 5 Bulan : ASI
5 – 7 Bulan : -
6 – 9 bulan : -
9 – 12 bulan : -
J. Riwayat Keluarga
ibunnya mengatakan, keluarga tidak pernah mengalami penyakit yang
seperti ini.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Tampak sakit berat
B. Kesadaran
Somnolen, letargis
C. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : -
Frekuensi nadi : 160 x/menit
Frekuensi napas : 52 x/menit
Suhu : 36,5 °C
D. Status Antropometrik
a. Status Gizi
BB : 4100 gram
PB : 50 cm
Kesan : Gizi Cukup
b. Lingkar Kepala ( LK ) : 41cm
Kesan : Makrochepali
E. Status Generalisata
a. Kepala
- Bentuk : Mesochepali
- Ukuran : Makrochepali
- UUB : menonjol
- Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
- Mata :Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, reflek
cahaya lambat,
- Hidung :Pernapasan cuping hidung tidak ada, sekret tidak
ditemukan, septum deviasi tidak ada
- Telinga : Serumen sedikit, sekret tidak ditemukan
- Mulut : Mukosa bibir kering, warna pucat
b. Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
c. Axilla : Tidak teraba pembesaran KGB
d. Toraks :
Inspeksi : Simetris, tidak terdapat retraksi
Palpasi : dada tertinggal tidak ada, Vokal fremitus sulit dinilai
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler di seluruh lapang paru, ronki -/-, wheezing -/-
Cor :
Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi : sulit dinilai
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 murni, regular
Abdomen :
Inspeksi : cembung,
Auskultasi : Bising Usus (+),
Palpasi : Soepel, turgor kembali cepat, hepar dan lien sulit dinilai
Perkusi : Timpani
e. Ekstremitas :
Superior : akral hangat, edema tidak ada, CRT < 2”
Inferior : akral hangat, edema tidak ada, CRT < 2”
f. Genitalia : ♂ tidak dijumpai kelainan
F. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Refleks rooting (-)
Refleks sucking (-)
Refleks menangis (-)
Meningeal Sign : sulit dinilai
Kaku Kuduk : sulit dinilai
IV. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. HEMATOLOGI
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 9 November 2013
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
1 Hemoglobin 6,8 L = 14 – 18 gr/dl2 Hematokrit 19,7 L = 40 – 50 %3 Jumlah Leukosit 7.900 Bayi = 7000-17000 /mm3
4 Jumlah Trombosit 545.000 150.000 – 350.000 /mm3
5 Hitung Jumlah Leukosit- Basofil 0 0 – 1 %
- Eosinofil 0 2 – 4 %- Batang 1 3 – 5 %- Segmen 51 50 – 70 %- Limfosit 46 25 – 40 %- Monosit 2 2 – 6 %
6Pemeriksaan golongan
darah B
Pemeriksaan Lumbal Pungsi tanggal 9 N0vember 2013
- darah (+), tidak dilakukan test none and pandy
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 10 November 2013
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
1 Hemoglobin 14,68 L = 14 – 18 gr/dl
V. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
- PT
- aPTT
- PTT
- TT
- USG Kepala
VI. DIAGNOSA BANDING
- Hemorragic Disease of the Newborn
- Meningoencephalitis
- Disseminated Intravascular Coagulation
VII. DIAGNOSA KERJA
Hemorragic Disease of the Newborn
VIII. PENATALAKSANAAN
TANGGAL PENATALAKSANAAN
9 – 11 – 2013 - Infus KAEN1B : D5 = 50 : 50 8 tpm mikro
- Ampisilin i.v 2x100 mg
- Otogenta i.v 2x 8mg
- Vit K i.v 1mg
- Sibital loading dose i.v 80mg
Selanjutnya i.v 2x10mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- Transfusi PRC 50cc ( 2x)
- NGT
- ASI 2x 30cc
IX. OBSERVASI
1. Follow up tanggal 9-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (-), tidak mau menyusu, kurang
aktif, BAB (-), BAK (+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 100 x/menit
RR : 40 x/menit
t : 35,50 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : Paru= Suara napas vesikuler, rh -/-, wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus KAEN1B : D5 = 50 : 50 8 tpm mikro
- Ampisilin i.v 2x100 mg
- Otogenta i.v 2x 8mg
- Vit K i.v 1mg
- sibital i.v 2x10mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- Transfusi PRC 50cc
- NGT
- ASI 2x 30cc
2. Follow up tanggal 10-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (-), tidak mau menyusu, kurang
aktif, BAB (+) berwarna hitam, BAK (+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 90 x/menit
RR : 40 x/menit
t : 36,50 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : reflek cahaya lambat, konjungtiva anemis -/-,
sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : Paru= Suara napas vesikuler, rh -/-, wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus KAEN1B : D5 = 50 : 50 8 tpm mikro
- Ampisilin i.v 2x100 mg
- Otogenta i.v 2x 8mg
- Vit K i.v 1mg
- sibital i.v 2x10mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- NGT
- ASI 2x 30cc
3. Follow up tanggal 11-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (-), kurang aktif, BAB (-), BAK (+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 99 x/menit
RR : 39 x/menit
t : 37,00 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : Paru= Suara napas vesikuler, rh -/-, wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus KAEN1B : D5 = 50 : 50 8 tpm mikro
- Cefotaxim 3x 250mg
- Otogenta i.v 2x 8mg
- Vit K i.v 1mg
- sibital i.v 2x10mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- NGT
- ASI 2x 30cc
4. Follow up tanggal 12-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (-), kurang aktif, BAB (-), BAK (+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 84 x/menit
RR : 28 x/menit
t : 36,10 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : reflek cahaya midriasis, konjungtiva anemis
-/-, sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : Paru= Suara napas vesikuler, slem +/+, rh -/-,
wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus RL : 88cc/30 menit mikro
- Cefotaxim 3x 250mg
- Otogenta i.v 2x 8mg
- Vit K i.v 1mg
- sibital i.v 2x10mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- NGT
- O2 8L for ambu to mouth
- O2 lembab 2L/ nasal
- O2 lembab 4-5 L/sungkup
- Puasa
Tindakan
- RJP
5. Follow up tanggal 13-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (-), kurang aktif, BAB (-), BAK (+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 80 x/menit
RR : 32 x/menit
t : 36,00 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : reflek cahaya midriasis, konjungtiva anemis
-/-, sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : Paru= Suara napas vesikuler, slem +/+, rh -/-,
wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus RL : 88cc/30 menit mikro
- Cefotaxim 3x 250mg
- Otogenta i.v 2x 8mg
- Vit K i.v 1mg
- sibital i.v 2x10mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- NGT
- O2 8L for ambu to mouth
- O2 lembab 2L/ nasal
- O2 lembab 4-5 L/sungkup
- Puasa
- suction bila apneu
6. Follow up tanggal 14-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (-), kurang aktif, BAB (-), BAK (+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 100 x/menit
RR : 45 x/menit
t : 35,10 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : reflek cahaya midriasis, konjungtiva anemis
-/-, sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : retraksi interkostal, Paru= Suara napas
vesikuler, slem +/+, rh -/-, wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus RL : 88cc/30 menit mikro
- Cefotaxim 3x 250mg
- Otogenta i.v 2x 8mg
- Vit K i.v 1mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- NGT
- O2 8L for ambu to mouth
- O2 lembab 2L/ nasal
- O2 lembab 4-5 L/sungkup
- Puasa
7. Follow up tanggal 15-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (-), kurang aktif, BAB (-), BAK (+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 132 x/menit
RR : 44 x/menit
t : 36,10 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : reflek cahaya miosis lambat, konjungtiva
anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : Paru= Suara napas vesikuler, slem +/+, rh -/-,
wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus RL : 88cc/30 menit mikro
- Cefotaxim 3x 250mg
- Vit K i.v 1mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- NGT
- O2 8L for ambu to mouth
- O2 lembab 2L/ nasal
- O2 lembab 4-5 L/sungkup
- test Feeding ASI 8x30cc
8. Follow up tanggal 16-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (-), kurang aktif, BAB (-), BAK (+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 132 x/menit
RR : 44 x/menit
t : 36,10 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : reflek cahaya miosis lambat, konjungtiva
anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : Paru= Suara napas vesikuler, slem +/+, rh -/-,
wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus RL : 88cc/30 menit mikro
- Cefotaxim 3x 250mg
- Vit K i.v 1mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- NGT
- O2 8L for ambu to mouth
- O2 lembab 2L/ nasal
- O2 lembab 4-5 L/sungkup
- ASI 8x30cc
9. Follow up tanggal 17-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (+), kurang aktif, BAB (-), BAK
(+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 130 x/menit
RR : 46 x/menit
t : 36,60 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : reflek cahaya miosis lambat, strabismus,
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : Paru= Suara napas vesikuler, slem +/+, rh -/-,
wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus RL : 88cc/30 menit mikro
- Cefotaxim 3x 250mg
- Vit K i.v 1mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- NGT
- O2 8L for ambu to mouth
- O2 lembab 2L/ nasal
- O2 lembab 4-5 L/sungkup
- ASI 8x30cc
10. Follow up tanggal 18-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (+), kurang aktif, BAB (-), BAK
(+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 132 x/menit
RR : 44 x/menit
t : 36,10 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : refles cahaya miosis lambat, strabismus,
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : Paru= Suara napas vesikuler, slem +/+, rh -/-,
wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus RL : 88cc/30 menit mikro
- Cefotaxim 3x 250mg
- Vit K i.v 1mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- NGT
- O2 8L for ambu to mouth
- O2 lembab 2L/ nasal
- O2 lembab 4-5 L/sungkup
- ASI 12x30cc
11. Follow up tanggal 19-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (+), kurang aktif, BAB (-), BAK
(+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 135 x/menit
RR : 44 x/menit
t : 36,80 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : reflek cahaya miosis lambat, strabismus,
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : Paru= Suara napas vesikuler, slem +/+, rh -/-,
wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus RL : 88cc/30 menit mikro
- Vit K i.v 1mg
- Kalnex i.v 3x50 mg
- NGT
- O2 lembab 2L/ nasal
- ASI 12x30cc
12. Follow up tanggal 20-11-2013 jam 12.00 WIB
S : Kejang (-), Demam (-), menangis (+), kurang aktif, BAB (-), BAK
(+)
Status Present : Sens : Somnolen, letargis anemis : (-)
TD : - ikterik : (-)
HR : 135 x/menit
RR : 44 x/menit
t : 36,80 C
Px.Fisik : Kepala : ubun-ubun menonjol
Mata : reflek cahaya miosis lambat, strabismus,
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : pernafasan cuping hidung -/-
Leher : Sulit dinilai
Thorak : Paru= Suara napas vesikuler, slem +/+, rh -/-,
wh -/-
Jantung=bunyi jantung S1-S2 murni regular,
gallops –
Abdomen : Cembung, BU+normal, hepar dan lien tidak
teraba,
Ekstremitas : akral hangat
Refleks : refleks rooting (-), refleks sucking (-), refleks
menangis (-)
Terapi
- Infus RL : 88cc/30 menit mikro
- Vit K i.v 1mg
- NGT
- O2 lembab 2L/ nasal
- ASI 12x30cc
Tindakan
- perencanaan USG kepala
X. PROGNOSIS
Prognosis HDN ringan pada umumnya baik, setelah mendapat vitamin K1
akan membaik dalam waktu 24 jam Angka kematian pada HDN dengan
manifestasi perdarahan berat seperti intra cranial, intra torakal dan intra
abdominal sangat tinggi. Pada perdarahan intrakranial angka kematian dapat
mencapai 25%dan kecacatan permanen mencapai 50 – 65%.