heart failure laporan kasus

download heart failure laporan kasus

of 12

Transcript of heart failure laporan kasus

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    1/31

    LAPORAN KASUS

    CHF

    (CHRONIC HEART FAILURE)

     Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat dalam Mengikuti Program

     Pendidikan Profesi Bagian Ilmu Penyakit Dalam

    Pembimbing :

    dr. Yusu !"#en$" S%. &P. FIHA

    O#e' :

    enedi$us "*u Angg+r+ Pu$r+

    NI,: FAA -- /0

    PRO!RA, STU1I PEN1I1IKAN 1OKTER 

    UNI2ERSITAS PALAN!KA RAYA

    1EPARTE,EN PENYAKIT 1ALA,

    RSU1 dr. 1ORIS SYL2ANUS PALAN!KA RAYA

    PALAN!KA RAYA

    0-3

    1

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    2/31

    LE,AR PEN!ESAHAN

    CHF

    (CHRONIC HEART FALIURE)

    LAPORAN KASUS

    Diajukan oleh :

    Benediktus Bayu Anggoro Putro

    FAA 110 042

    Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti ujian akhir di Bagian Ilmu Penyakit

    Dalam

    Laoran kasus ini disahkan oleh :

     !ama "anggal "anda "angan

    dr#$usu% &alenta '# (P)FI*A ################### ##########################

    1

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    3/31

    +A"A P,!&A!"A- 

    Puji dan syukur saya anjatkan keada "uhan $ang .aha ,sa karena

     berkat dan rahmat!ya laoran kasus yang berjudul /hroni *eart Failure ini

    akhirnya daat diselesaikan#

    -e%erat ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas keaniteraan klinik 

     bagian ilmu enyakit dalam di -'D dr# Doris 'ylanus Palangka -aya eriode

    (anuari hingga .aret 2013#

    Pada +esematan ini saya ingin menguakan terimakasih keada dr#

    $usu% &alenta '# (P selaku embimbing kasus saya serta keada dr# 'uyanto '#

    PD selaku ketua '.F enyakit dalam dr# Dessy 'ensia 'aragih '#PD selaku

     embimbing harian dan juga dr# Dayang !urbayati '#PD yang juga turut

    membimbing dan membantu saya dalam enyusunan laoran ini#

    Laoran kasus ini disusun dengan kemamuan yang terbatas dan masih

     banyak kekurangan untuk itu saya mengharakan saran dan kritik yang bersi%at

    membangun demi erbaikan dan kesemurnaan laoran ini# 'emoga laoran

    kasus ini daat berman%aat bagi kita semua#

    Palangka -aya .aret 2013

      Benediktus Bayu# A#P

      FAA 110 042

    2

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    4/31

    1AFTAR ISI

    L,.BA- P,!&,'A*A! ############################################################################# i

    +A"A P,!&A!"A- ###################################################################################### ii

    DAF"A- I'I #################################################################################################### iii

    DAF"A- "AB,L ############################################################################################ i

    DAF"A- &A.BA- #######################################################################################

    BAB I P,!DA*LA! ################################################################################ 1

    BAB II LAP5-A! +A'' ########################################################################### 2

    BAB III P,.BA*A'A! ################################################################################ 6

    BAB I7 P,!"P ######################################################################################### 21

    DAF"A- P'"A+A ####################################################################################### 28

    LA.PI-A! #################################################################################################### 24

    3

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    5/31

    DAF"A- "AB,L

    "abel 8#1# +riteria Framingham ####################################################################### 10"abel 8#2# +riteria !$*A &agal (antung ######################################################## 11

    4

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    6/31

    DAF"A- &A.BA- 

    &ambar 8#1# Pato%isiologi Pembesaran 7entrikel +iri ##################################### 10&ambar 8#2# .ekanisme *ormonal "erjadinya &agal (antung ####################### 11

    &ambar 8#8# Bagan terai gagal jantung menurut A*A 2018 ######################### 16

    5

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    7/31

    DAF"A- LA.PI-A!

    LA.PI-A! 1 ################################################################################################# 28

    6

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    8/31

    BAB I

    P,!DA*LA!

    &agal jantung 9Chronic Heart Failure/*F; meruakan suatu keadaan

     ato%isiologis ketika jantung sebagai oma tidak mamu memenuhi kebutuhan

    darah untuk metabolisme jaringan#1 /iri enting dari gagal jantung adalah sesak 

    naas bila berakti%itas dan ada kondisi berat juga munul saat beristirahat

    adanya tanda kongesti aru atau bengkak ergelangan kaki#2 Bahkan daat

    ditemukan bendungan sirkulasi akibat gagal jantung dan mekanisme komensasi

    lainnya# +egagalan ini ditujukan ada %ungsi oma jantung seara keseluruhan#

    'ehingga daat terjadi enurunan er%usi ke jaringan#

    'eara etiologis mekanisme yang menyebabkan terjadinya gagal jantung

    antara lain: enigkatan beban a ada kebanyakan surey eidemiologi#4  .enurut studi

    dikatakan bah

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    9/31

    BAB II

    LAP5-A! +A''

    'eorang asien bernama "n# "' berusia 3? tahun beralamat di desa

    "umbang 'eayang beragama +risten rotestan endidikan terakhir 'D suku

    Dayak ekerjaan sebagai seorang etani dengan tanggal masuk rumah sakit 3

    (anuari 2013 dan tanggal emeriksaan tanggal @ (anuari 2013#

    -i

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    10/31

    Pasien mengaku menderita darah tinggi namun tidak terkontrol# Pasien

    mengaku ernah menaai 1?0100 mm*g dan tidak diba

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    11/31

    'ubinterostal 3 sinistra menurun# 'edangkan dari bagian osterior sonor 

    menurun di bagian sinistra mulai dari tulang ertebra torakal ? sinistra# Batas aru

    dan hear berada di subinterostal ? dekstra# Auskultasi aru didaatkan esikuler 

    menurun ada kedua laang aru ditemukan wheezing  ada bagian aeks aru

    kanan dan kiri hingga subinterostal 4 dekstra dan bagian basal aru sinistra di

    subinterostal ? sinistra# Pemeriksaan jantung didaatkan iktus ordis terlihat di

    subinterostal ? sinistra tiga jari lateral dari garis midlaiula sekitar ? m#

    Palasi iktus ordis didaatkan iktus ordis teraba di subinterostal ? tiga jari

    lateral dari garis midlaiula sinistra kuat angkat thrill 9); heaing 9); li%ting

    9);# Perkusi jantung didaatkan batas kanan jantung 8 jari lateral dari arasternal

    dan batas kiri jantung 8 jari lateral midlaiula sinistra di subinterostal ?#

    Auskultasi jantung '1)'2 reguler dengan murmur sistolik derajat II dengan

     punctum maximum  di bagian katu mitral kualitas bunyi seerti hembusan

     enjalaran bunyi terdengar ula di daerah katu trikusid dengan nada murmur 

    sedang#

    Pemeriksaan abdomen didaatkan dinding erut tamak datar massa lain

    tidak ditemukan kulit tamak kering sikatrik 9); enektasi ena 9);# Auskultasi

    terdengar bising usus normal @menit dari alasi didaatkan nyeri tekan

    dibagian eigastrium bersi%at lokal tidak menjalar tidak tembus kebelakang

    sensasi nyeri terasa erih tei hear tidak teraba dan lien tidak teraba tes

    undulansi 9);# Dari erkusi didaatkan batas hear di subinterostal ? dekstra

    dengan anjang lobus kanan ? m dan lobus kiri 4 m shi%ting dullnes 9);#

    Pemeriksaan anggota gerak ada ekstremitas atas tidak ditemukan

    kelaianan tidak ditemukan de%ormitas akral hangat cappilarry refill time 9/-";

    = 2 detik# Pada tungkai kanan dan kiri tidak ditemukan kelainan tidak ditemukan

    de%ormitas akral hangat ditemukan edema ada tungkai kanan#

    Pemeriksaan enunjang yaitu laboratorium darah rutin ada tanggal 3

     januari 2013 didaatkan glukosa se leukosit ?420mmE trombosit 10000mmE hematokrit

    8?>#

    4

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    12/31

    *asil ,+& terlamir didaatkan sebagai berikut :

    &ambar 2#1# *asil ,+& I&D

    Pada Lead 1 didaatkan sinus aritmia dengan komleks -' C dan

    ditemukan ID7 9 Idiopathic Ventricular Ritme; serta gambaran deresi '" ekung#

    Lead 2 ditemukan emanjangan jarak dari -)- sebanyak 1@ kotak keil tidak 

    ditemukan gambaran tinggi dan mitral# Lead 8 ditemukan gambaran 7,'

    9Ventricle Extra Systole;# Pada A7- ditemukan gambaran 7,' 9Ventricle Extra

    Systole;# A7L ditemukan gambaran 7,'# A7F ditemukan gambaran ID7

    9Idioathi 7entriular -hytm;# 71 ditemukan gelombang C dengan -'

    langsing# "amak ada 74 ditemukan komleks -' terbalik yang menunjukan

    adanya deiasi aksis ke kiri# (umlah tinggi -7? dan '72 83 menunjukkan adanya

    entrikel kiri hiertro%i#

    5

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    13/31

    *asil %oto rontgen didaatkan sebagai berikut :

    &ambar 2#2# *asil Foto rontgen thora

    Foto "hora diambil dari "n# "i

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    14/31

    Chronic Heart Failure  9/*F; atau gagal jantung kronik asma bronkial karena

    didaatkan mengi dan juga gastritis# Diagnosis klinis dari asien adalah /*F

    9Chronic Heart Failure;#

    Penatalaksanaan ada asien ini di I&D adalah emberian oksigen nasal

    annul 4 LP. in%us !a/l 06> 10 "P. injeksi 2 amul %urosemid selanjutnya

    injeksi 2 amul diruangan injeksi ranitidin 21 amul#

    Pada tanggal ?113 %ollo< u dilakukan dan asien telah mengeluhkan

    sesak berkurang nyeri ulu hati berkurang mau makan dan minum dan BAB juga

    BA+ tidak ada keluhan# Auskultasi aru didaatkan rhonki basah basal dengan

    esikuler menurun di kedua laang aru# Pada auskultasi jantung didaatkan

    murmur sistolik# Pada ekstremitas ba

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    15/31

    Pada tanggal 6113 asien mengeluh sesak berkurang BABBA+ tidak 

    ada keluhan mengi masih dikeluhkan setia agi hari# Dari auskultasi aru

    ditemukan esikuler di kedua laang aru menurun terdengar wheezing  ada aru

    kanan seluruh laang aru dan juga aru kiri bagian basal# Auskultasi jantung

    ditemukan bunyi dasar jantung '1)'2 reguler dengan murmur sistolik dan gallo#

    Pemeriksaan abdomen tidak ditemukan kelainan# Pemeriksaan ekstremitas tungkai

    tidak ditemukan edema akral hangat# Pasien mendaatkan in%us !al 06> 300

    24 jam injeksi %urosemid diturunkan 21 amul inj# -anitidine 21 am

    andesartan @ mg agi hari sironolakton 1 tab agi hari simastatin 20 mg

    malam hari# Pasien ulang dan diminta untuk kontrol ke oli sebelum ulang ke

    daerah#

    Pada tanggal 11113 asien datang kontrol ke oli dengan keluhan sesak 

     berkurang tidak ada keluhan nyeri uluhati dan nyeri dada mengi disangkal#

    Pasien dianjurkan ulang oleh dokter sesialis dan diharakan kontrol kembali

    satu bulan kemudian baik di uskesmas daerah atau ke -'D#

    8

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    16/31

    BAB III

    P,.BA*A'A!

    8#1# &agal (antung

    &agal jantung meruakan keadaan ato%isiologis ketika jantung sebagai

     emoma tidak mamu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan

    diakibatkan kelainan struktur atau %ungsi jantung yang ditandai dengan sesak 

    naas atau lelah saat beraktiitas daat munul ula saat istirahat adanya

     enumukan airan seerti kongesti aru atau bengkak ergelangan kaki#12

    8#2# ,tiologi

    &agal jantung adalah komlikasi tersering dari segala jenis enyakit jantung

    kongenital mauun didaat# .ekanisme %isiologis yang daat menyebabkan gagal

     jantung adalah :

    1# Peningkatan beban a

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    17/31

    Penurunan kaasitas a

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    18/31

    &ambar 8#2# .ekanisme *ormonal "erjadinya &agal (antung8#3# .ani%estasi +linis

    Pada a

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    19/31

    "abel 8#1# +riteria Framingham12

    +-I",-IA .A$5- +-I",-IA .I!5-  

    1# Paroysmal noturnal dysnea

    9sesak saat malam;

    2# Distensi ena leher 

    8# Peningkatan ena jugularis

    4# -honki

    3# +ardiomegali

    ?# ,dema aru akut

    # &allo bunyi jantung III

    @# -e%luks heatojugular ositi% 

    1# ,dema ekstremitas

    2# Batuk malam hari

    8# 'esak saat aktiitas

    4# *eatomegali

    3# ,%usi leura

    ?# +aasitas ital berkurang dari 18

    normal

    # "akikardia 9J120 kalimenit;

    ntuk menentukan berat ringannya gejala gagal jantung daat menggunakan

    klasi%ikasi !$*A sebagai berikut :

    "abel 8#2# +riteria !$*A &agal (antung

    Derajat I "idak ada embatasan aktiitas %isik aktiitas biasa tidak 

    menimbulkan kelelahan disnea dan alitasi#

    Derajat II Ada embatasan ringan dari aktiitas %isik aktiitas ringan

    menimbulkan kelelahan disnea alitasi atau angina#

    Derajat III Pembatasan aktiitas %isik

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    20/31

    8## "atalaksana

    &agal jantung ditangani dengan tindakan umum untuk mengurangi beban

    kerja jantung dan maniulasi selekti% terhada ketiga enentu utama %ungsi

    miokardium baik seara sendiri)sendir atau gabungan dari :

    8##1# Pengurangan beban a

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    21/31

    Darah tei lengka elektrolit B! kreatinin enGim hear serta urinalisis#

    Pemeriksaan untuk diabetes melitus disliidemia dan kelainan tiroid juga erlu

    dilakukan#

    8#@#2# ,lektrokardiogra%i :

    Pada gagal jantung interretasi ,+& yang erlu diari ialah ritme

    adatidaknya in%ark 9ri

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    22/31

    8#@#4# ,hoardiogra%i

    Digunakan untuk menegakkan dan mengidenti%ikasi gangguan sistolik 

    entrikel kiri#1@

    Pasien datang dengan keluhan sesak sejak dua minggu sebelum masuk 

    rumah sakit# *al ini sudah dirasakannya hilang timbul sejak dua tahun yang lalu#

    .unul saat berbaring atau tidur dimalam hari dan juga saat beraktiitas ringan

    seerti jalan ke kamar mandi# Berdasarkan hal tersebut mengenai kriteria mayor 

    %ramingham  %aroxysmal nocturnal dyspnea selain itu juga kriteria minor yaitu

    sesak saat aktiitas# Batuk dimalam hari juga dikeluhkan kadang bersamaan

    dengan sesaknya yang munul di malam hari# 'ebelumnya asien mengalami

    hiertensi sudah lima tahun yang lalu# Dari emeriksaan %isik didaatkan "D

    60?0 mm*g# *al ini mungkin disebabkan karena telah menerima terai

     engurangan beban a

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    23/31

    &agal jantung yang disebabkan oleh beban tekanan seerti ada kasus

    hiertensi menyebabkan adaatasi dari dinding miokardium untuk meningkatkan

    tekanan dientrikel kiri# *al ini disebabkan karena ada hiertensi menyebabkan

     enegangan dinding entrikel sehingga dierlukan tekanan yang kuat dari

    entrikel kiri sebagai komensasinya#? Peningkatan beban tekanan menyebabkan

    terjadinya hiertro%i komensatorik dengan bentuk konsentris# +eadaan ini

    menyebabkan enebalan dinding miokardium namun tidak meningkatkan olume

    entrikel bahkan berkurang# +arena  stro!e &olume  atau olume sekunu

    menurun maka teriadi rangsangan neurohormonal khususnya dari ginjal untuk 

    meningkatkan cardiac output  agar er%usi ke ginjal terjaga dengan baik# &injal

    mengeluarkan hormon -AA 9 Renin' ngiotensin' ldosteron; sehingga terjadi

    retensi garam dan air# Akibat retensi garam dan air tersebut terjadi eningkatan

     beban olume preload # 7olume yang meningkat menyebakan beban tekanan yang

    semakin tinggi sehingga terjadi iskemia koroner relati% yang menyebabkan

    remodeling miokardium# 'elain itu dari ginjal juga meleaskan AD* 9 nti

     (iureti! Hormon; sehingga remodeling juga terbentuk# Akibatnya lama)kelamaan

     jantung menaai keadaan berat jantung kritis 9sekitar 300 gram; dimana jantung

    menjadi dekomensasi# Proses remodeling yang dialami jantung juga menjadi

     enyebab terjadinya gangguan irama jantung atau aritmia#? *al ini ditunjukkan

     ada hasil ,+& dimana terdaat sinus aritmia dan %rekuensi denyut jantung 100

     er menit saat asien masuk#

    "atalaksana ada asien yang menderita gagal jantung adalah dengan 8

     rinsi yaitu2 :

    1# .emerbaiki beban a

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    24/31

     asien juga mendaatkan ekstra %urosemid dikarenakan ada edema ulmo dan

     eri%er enggunaan %urosemid memiliki e%ek saming hiokalemia#

    Pasien mendaatkan terai digoin 9023 mg tab; hal ini bertujuan untuk 

    meningkatkan kontraktilitas otot jantung dengan mekanisme inotroik melalui

    mekanisme enghambatan !a)+)A"Pase ada membran sel otot jantung sehingga

    menyebabkan berkurangnya ertukaran !aC)/aC2 selama reolarisasi dan relaksasi

    otot jantung# Dengan demikian /aC2 yang tesedia dalam retikulum sarkolasma

    9'-; meningkat untuk dileaskan ke dalam sitosol sehingga kontraktilitas

    meningkat#8  Pemantauan kadar digoksin dalam lasma daat dilakukan guna

    menegah terjadinya toksisitas digoksin sebab bila kadar digoksin menaai 13)8

    mgL daat terjadi eningkatan resiko toksisitas#12

    ntuk tekanan darah asien mendaatkan andesartan 9@ mg; yaitu

    golongan A-B 9 ntagonis Receptor )loc!er ;# Pemberian golongan A-B daat

    menurunkan tekanan darah tana memengaruhi %rekuensi denyut jantung

     enghentian yang mendadak tidak menyebakan hiertensi rebound # 'elain itu

     emberian jangka anjang tidak memengaruhi kadar liid dan glukosa darah#

    Diantara semua golongan obat A-B andesartan meruakan obat dengan dosis

    rendah yaitu @)82 mg dan emberian lebih mudah yaitu 1 kali er hari sehingga

    daat meningkatkan keatuhan ada asien untuk meminum obat# 'i%at kerjanya

    yang bekerja di resetor A"1 dan A"2 ada otot olos embuluh darah dan diotot

     jantung sebagian berada diginjal otak dan kelenjar adrenal# ,%ek kerjanya yang

    menyeruai A/, inhibitor namun tidak memengaruhi metabolisme bradikinin

    sehingga e%ek saming batuk kering dan angioedema sering terjadi ada A/,

    inhibitor#8

    ntuk kadar kolestrol asien mendaatkan simastatin 20 mg dan

    dikonsumsi malam hari# Penghambat *.& /oA reduktase golongan statin

    meruakan hioliidemik yang aling e%ekti% dan aman untuk menurunkan

    kolestrol# 'tatin bekerja dengan menghambat sintesis kolestrol di hati dengan

    menghambat enGim *.& /oA reduktase# .enurut enelitian statin daat

    menurunkan resiko stroke dan enyakit jantung# ,%ek saming statin yang

     otensial berbahaya adalah mioati dan rabdomiolisis#2

    17

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    25/31

    +eluhan nyeri ulu hati juga dirasakan asien ketika dira memiliki tekanan osmotik yang

    sama dengan airan di dalam lasma#4  'elain itu dengan emasangan in%us

    diharakan rehidrasi airan saat dira

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    26/31

    &ambar 8#8# Bagan terai gagal jantung menurut A*A 201811

    Berdasarkan gambar di atas menurut A*A 2018 tentang anduan terai

    gagal jantung# Pasien tergolong kategori / dimana asien memiliki erubahan

    struktur jantung dan juga gejala gagal jantung# 'ehingga dalam terainya asien

    mendaatkan : diuretik A-B digitalis kemudian mendaatkan simastatin 920

    mg; sebagai liitor# Dalam bagan dikatakan bah

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    27/31

    ditakutkan terjadinya enurunan ardia outut yang menyebabkan turunnya

    tekanan darah dan juga kurangnya er%usi jaringan ke organ)organ lainnya# 23 'aat

    mengi asien mendaatkan terai nebulisasi ombient 1 amul dan

    %leotide# +omosisi dari ombient adalah iratroium bromide 03 mg dan

    salbutamol sul%at 810 mg# 'erta Fleotide dengan kandungan Flutiasone

     roionate 03 mg2 ml meruakan kombinasi obat yang diakai untuk menangani

    asma eksaserbasi akut#12 'albutamol yang meruakan agonis M2 kerja singkat yang

    selekti% terhada saluran naas# 'ehingga tergolong aman ada emberian asien

    dengan gagal jantung#23

    20

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    28/31

    BAB I7

    P,!"P

    "elah dilaorkan seorang ria berusia 3? tahun yang masuk ke rumah sakit

    dengan keluhan sesak# 'esak dirasakan sudah kurang lebih 2 minggu sebelum

    masuk -umah 'akit yang munul mendadak ada malam hari# 'ensasi sesak yang

    dirasakan asien ada saat munul adalah seerti naas endek sehingga asien

    harus membungkuk atau berbaring dengan dua bantal# +adang sesak juga timbul

     ada saat melakukan aktiitas seerti berjalan ke kamar mandi dan tidur malam

    hari# 'esak seerti ini telah dirasakan kurang lebih dua tahun# 'aat masuk asien

     juga mengeluhkan nyeri ulu hati dan juga kaki yang bengkak# Pasien memiliki

    ri

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    29/31

    II dengan  punctum maximum  di bagian katu mitral kualitas bunyi seerti

    hembusan enjalaran bunyi terdengar ula di daerah katu trikusid dengan nada

    murmur sedang#

    Pemeriksaan anggota gerak ada ekstremitas atas tidak ditemukan

    kelaianan tidak ditemukan de%ormitasakral hangat ailarry re%ill time 9/-"; =

    2 detik# Pada tungkai kanan dan kiri tidak ditemukan kelainan tidak ditemukan

    de%ormitas akral hangat ditemukan edema ada tungkai kanan#

    Pemeriksaan enunjang yaitu laboratorium darah rutin ada tanggal 3

     januari 2013 didaatkan glukosa se leukosit ?420mmE trombosit 10000mmE hematokrit

    8?># -ontgen didaatkan embesaran atrium dan entrikel kanan)kiri tidak ada

    kranialisasi dan uriga e%usi leura kiri /"- ?@># ,+D didaatkan Lead 1 sinus

    aritmia dengan komleks -' C ID7 9 Idiopathic Ventricular Ritme; serta

    gambaran deresi '" ekung# Lead 2 ditemukan emanjangan jarak dari -)- 

    sebanyak 1@ kotak keil tidak ditemukan gambaran tinggi dan mitral#

    &ambaran 7,' 9Ventricle Extra Systol ; terdaat di lead A7- A7F dan Lead 8#

    A7F ditemukan gambaran ID7 9 Idiopathic Ventricular Rhytm;# 71 ditemukan

    gelombang C dengan -' langsing meruakan tanda -7* 9embesaran entrikel

    kanan;# "amak adanya tanda embesaran entrikel kanan embesaran entrikel

    kiri tidak sesi%ik sinus aritmia dan juga %rekuensi 100 kali er menit#

    Berdasarkan anamnesis emeriksaan %isik dan emeriksaan enunjang

    dari asien ini ditegakkan diagnosis yaitu /*F 9Chronic Heart Failure; dengan

    kriteria Framingham# 'edangkan untuk derajat beratnya gejala jantung ditentukan

    dengan klasi%ikasi !$*A dengan derajat III# Penatalaksanaan yang didaatkan

    saat di I&D adalah emberian oksigen nasal annul 4 LP. in%us !a/l 06> 10

    "P. injeksi 2 amul %urosemid selanjutnya injeksi 2 amul diruangan injeksi

    ranitidin 21 amul#

    Prognosis /*F berdasarkan studi yang dilakukan oleh Anderson et al

    menggunakan studi Framingham dikatakan bah dan 23> ada

     ria#

     'ehingga daat dikatakan ada asien ini memiliki rognosis buruk#

    22

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    30/31

    DAF"A- P'"A+A

    1# &ray *# *uon +riyh D# Da

  • 8/20/2019 heart failure laporan kasus

    31/31

    LA.PI-A! 1

    0312013 9.-';

    1012013 9+-';