Sistem Pneumatik

61
1 SISTEM PNEUMATIK Umum Pneumatik berasal dari bahasa Yunan i yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem  pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi. Apa sih Pneumatik itu ? Pneumatik adalah suatu filsafat (science) yang menggunakan tekanan udara (compressed air) untuk mengerjakan sesuatu yang sifatnya lurus (linear) atau memutar (rotational). Tenaga fluida adalah istilah yang mencakup pembangkitan, kendali dan aplikasi dari fluida  bertekanan yang digunakan un tuk memberikan gerak. Berdasarkan fluida yang digunakan tenaga fluida dibagi menjadi pneumatik, yang menggunakan udara, serta hidrolik, yang menggunakan cairan. Dasar dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan yang sama ke segala arah. Dalam sistem pneumatik, aktuator berupa batang piston mendapat tekanan udara dari katup masuk, yang kemudian memberikan gaya kepadanya. Gaya inilah yang menggerakkan piston pneumatik, baik maju atau mundur. Pada dasarnya sistem pneumatik dan hidrolik tidaklah jauh berbeda. Pembeda utama keduanya adalah sifat dari fluida kerja yang digunakan. Cairan adalah fluida yang tidak dapat ditekan (incompressible fluid) sedangkan udara adalah fluida yang dapat terkompresi (compressible fluid).

description

Sistem Pneumatik

Transcript of Sistem Pneumatik

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    1/61

    1

    SISTEM PNEUMATIK

    Umum

    Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang

    menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk

    menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem

    pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi.

    Apa sih Pneumatik itu ?

    Pneumatik adalah suatu filsafat (science) yang menggunakan tekanan udara (compressed air)

    untuk mengerjakan sesuatu yang sifatnya lurus (linear) atau memutar (rotational).

    Tenaga fluida adalah istilah yang mencakup pembangkitan, kendali dan aplikasi dari fluida

    bertekanan yang digunakan untuk memberikan gerak. Berdasarkan fluida yang digunakan

    tenaga fluida dibagi menjadi pneumatik, yang menggunakan udara, serta hidrolik, yang

    menggunakan cairan.

    Dasar dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan yang sama ke

    segala arah. Dalam

    sistem pneumatik, aktuator berupa batang piston mendapat tekanan udara dari katup masuk,

    yang kemudian memberikan gaya kepadanya.

    Gaya inilah yang menggerakkan piston pneumatik, baik maju atau mundur. Pada dasarnyasistem pneumatik dan hidrolik tidaklah jauh berbeda. Pembeda utama keduanya adalah sifat

    dari fluida kerja yang digunakan. Cairan adalah fluida yang tidak dapat ditekan

    (incompressible fluid) sedangkan udara adalah fluida yang dapat terkompresi (compressible

    fluid).

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    2/61

    2

    Gambar 1 Prinsip kerja pneumatika, gerakan disebabkan oleh adanya tekanan udara.

    Udara sebagai fluida kerja pada sistem pneumatik memiliki karakteristik khusus, antara lain :

    Jumlahnya tak terbatas

    Mencari tekanan yang lebih rendah

    Dapat dimampatkan

    Memberi tekanan yang sama rata ke segala arah

    Tidak mempunyai bentuk (menyesuaikan dengan tempatnya)

    Mengandung kadar air

    Pada sistem pneumatik terdapat beberapa komponen utama, yaitu

    sistem pembangkitan udara terkompresi yang mencakup kompresor, cooler, dryer,

    tanki penyimpan

    unit pengolah udara berupa filter, regulator tekanan, dan lubrifier (pemercik oli) yang

    lebih dikenal sebagai Air Service Unit

    Katup sebagai pengatur arah, tekanan, dan aliran fluida

    Aktuator yang mengkonversikan energi fluida menjadi energi mekanik

    Sistem perpipaan

    Sensor dan transduser

    Sistem kendali dan display

    Gambar 2 menunjukkan suatu sistem pneumatik yang disederhanakan. Untuk mengendalikan

    katup diperlukan suatu kontroler. Kontroler ini dapat berupa rangkaian pneumatik ataupun

    rangkaian elektrik. Sistem pneumatik menggunakan rangkaian kontroler elektrik disebut

    sebagai sistem elektro-pneumatik.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    3/61

    3

    Gambar 2 Sistem pneumatik sederhana (disederhanakan)

    Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan

    keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar

    (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara

    mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana

    udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen

    mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses-proses pneumatik. Dalam bidang kejuruan

    teknik pneumatik dalam pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara mampat

    (udara bertekanan).

    http://www.gearseds.com/curriculum/images/figures/pneumatic_components_named.jpg
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    4/61

    4

    Komponen-komponen Pneumatik

    Komponen pneumatik beroperasi pada tekanan 8 s.d. 10 bar, tetapi dalam praktik dianjurkan

    beroperasi pada tekanan 5 s.d. 6 bar untuk penggunaan yang ekonomis.

    Beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik dalam hal

    penangan material adalah sebagai berikut :

    a. Pencekaman benda kerja

    b. Penggeseran benda kerja

    c. Pengaturan posisi benda kerja

    d. Pengaturan arah benda kerja

    Penerapan pneumatik secara umum :

    a. Pengemasan (packaging)

    b. Pemakanan (feeding)

    c. Pengukuran (metering)

    d. Pengaturan buka dan tutup (door or chute control)

    e. Pemindahan material (transfer of materials)

    f. Pemutaran dan pembalikan benda kerja (turning and inverting of parts)

    g. Pemilahan bahan (sorting of parts)

    h. Penyusunan benda kerja (stacking of components)

    i. Pencetakan benda kerja (stamping and embosing of components)

    Susunan sistem pneumatik adalah sebagai berikut :

    http://www.pneumaticparts.com/images/Supplier%20Logos/Numatics%20Products.jpg
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    5/61

    5

    a. Catu daya (energi supply)

    b. Elemen masukan (sensors)

    c. Elemen pengolah (processors)

    d. Elemen kerja (actuators)

    Sifat Fisika dari Udara

    Permukaan bumi ini ditutupi oleh udara. Udara adalah campuran gas yang terdiri atas

    senyawa :

    sekitar 78 % dari volum adalah Nitrogen

    sekitar 21 % dari volum adalah Oksigen

    sisanya adalah campuran karbon dioksida,argon, hydrogen neon, helium, krypton dan xenon.

    Karena segala sesuatu di bumi ini menerima tekanan yaitu tekanan absolut atmosfir, maka

    tekanan ini tidak bisa dirasakan. Pada umumnya tekanan atmosfir dianggap sebagai tekanan

    dasar, sedangkan yang bervariasi (akibat penyimpangan nilai) adalah : Tekanan ukur = Pg

    Tekanan Vakum = Pv

    Variasi nilainya tergantung pada letak geografis dan iklimnya. Daerah dari garis nol tekanan

    absolut sampai garis tekanan atmosfir disebut daerah vakum dan diatas garis tekanan atmosfir

    adalah daerah tekanan ukur. Tekanan absolut ini terdiri atas tekanan atmosfir (Pat) dan

    tekanan ukur (Pg). Tekanan absolut biasanya 1 bar (100 kPa) lebih besar dari tekanan ukur.

    Karakteristik Udara

    Sebagaimana umumnya gas, udara juga tidak mempunyai bentuk yang khusus sehingga

    sangat mudah berubah. Udara akan berubah bentuk sesuai dengan tempatnya. Udara dapat

    dimampatkan dan selalu berusaha untuk mengembang. Seperti terlihat pada gambar 2.2.,

    Hukum Boyle Mariote menjelaskan sifat : Volume dari massa gas yang tertutup pada

    temperatur konstan adalah berbanding terbalik dengan tekanan absolut atau hasil kali dari

    volume dan tekanan absolut adalah konstan untuk massa gas tertentu.p1 * V1 = p2 * V2 = p3 * V3 = konstan

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    6/61

    6

    F1 F2 F3

    V1 V2 V3

    p1 p2 p3

    Gambar 2.2. Hubungan antara Tekanan dan Volum

    SISTEM PNEUMATIC DAN FUNGSI DARI SETIAP BAGIAN

    1. Air Compressor

    a. Mengadakan tekanan udara (compressed air) sebagai sumber tenaga dari system pneumatic.

    2. Aftercooler

    a. Mendinginkan udara panas dari compressor

    b. Membuang sebagian besar lembab (condensate), Minyak (oil), Debu (dust).

    3. Main Line Air Filter

    http://bp2.blogger.com/_TAx2NCT1n48/R_Rf4dOLDZI/AAAAAAAAAQI/HJx4Zvfxwc8/s1600-h/IMG_1141.jpghttp://bp2.blogger.com/_TAx2NCT1n48/R_Rf4dOLDZI/AAAAAAAAAQI/HJx4Zvfxwc8/s1600-h/IMG_1141.jpg
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    7/61

    7

    a. Menyaring debu halus

    b. Membuang sisa lembab dan minyak

    4. Refrigerated Air Dryer

    Membuat udara agar kering.

    Setelah melewati alat 2, 3 dan 4, udara menjadi sejuk, bersih dan kering yang dibutuhkan

    oleh peralatan berikutnya untuk kesempurnaan operasi dari system pneumatic.

    5. Air Filter

    a. Menyaring kotoran yang terdapat dalam pipa

    b. Membuang lembab (drain).

    6. Air Pressure Reducing Valve

    Mengurangi tekanan utama (main) sesuai kebutuhan.

    7. Air Lubricators

    Menyiram minyak bersih sebagai pelicin cylinder agar tidak cepat haus.

    8. Air Silinder

    a. Peredam suara dari pembuangan udara (exhaust)

    b. Menjaga kotoran luar untuk memasuki lubang valve.

    9. Air Flow Change Solenoid Valve.

    Alat pengatur jalannya udara yang digerakkan oleh listrik (solenoid).

    10. Speed Control Valve

    Mengatur kecepatan cylinder

    11. Air Cylinder

    Alat dimana tenaga udara tertekan (compressed air) digunakan untuk mengadakan

    pergerakan linear atau rotasi.

    Ada 3 Sistem Tekanan pada Sistem Pneumatic

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    8/61

    8

    1. Sistem Tekanan Tinggi

    Untuk sistem tekanan tinggi, udara biasanya disimpan dalam tabung metal (Air Storage

    Cylinder) pada range tekanan dari 10003000 Psi, tergantung pada keadaan sistem.Tipe dari

    tabung ini mempunyai 2 Klep, yang mana satu digunakan sebagai klep pengisian, dasar

    operasi Kompresor dapat dihubungkan pada klep ini untuk penambahan udara kedalam

    tabung. Klep lainnya sebagai klep pengontrol. Klep ini dapat sebagai klep penutup dan juga

    menjaga terperangkapnya udara dalam tabung selama sistem dioperasikan.

    2. Sistem Tekanan Sedang.

    Sistem Pneumatik tekanan sedang mempunyai range tekanan antara 100150 Psi, biasanya

    tidak menggunakan tabung udara. Sistem ini umumnya mengambil udara terkompresi

    langsung dari motor kompresor

    3. Sistem Tekanan Rendah.

    Tekanan udara rendah didapatkan dari pompa udara tipe Vane. Demikian pompa udaramengeluarkan tekanan udara secara kontinu dengan tekanan sebesar 110 Psi. ke sistem

    Pneumatik.

    Sistem Sumber Udara Pneumatic

    Sumber udara pneumatic merupakan perangkat yang menghasilkan udara pneumatic berserta

    perangkat yang ada pada jalur udara pneumatic.

    Penyedia udara/Kompressor adalah mesin yang menghasilkan udara pneumatic

    dengan tekanan kerja yang dipakai dalam sistem pneumatic (2,5 ~ 7 bar)

    Tangki atau pengumpul udara/header berupa sistem pengumpul udara pneumatic

    (storage) sementara sebelum distribusi

    Filter digunakan untuk menyaring udara pneumatic dari kotoran. Penyaring filter ini

    disesuaikan dengan kebutuhan udara pneumatic

    Driyer /pengering digunakan untuk mengeringkan udara pneumatic dari uap air

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    9/61

    9

    Pemisah air, sistem pemisah air ini biasanya dibuat dalam suatu sistem yang lengkap

    dengan pressure regulator. Digunakan untuk memisahkan kadar air dalam udara

    pneumatic

    System pelumas, digunakan untuk aplikasi kusus terhadap instrumentasi pneumatic

    Meter pneumatic /manometer berupa indikator tekanan pada suatu jalur atau tangki

    pneumatic

    Sumber tekanan berupa terminal dari suatu header atau jalur lain

    Katup Kontrol Arah ( KKA )

    Katup kontrol arah adalah alat atau instrumentasi pneumatic yang berfungsi sebagai

    switch/saklar aliran udara. Pensaklaran yang diaplikasikan memiliki banyak sistem,

    diantaranya memakai coil selenoid, penggerak tangan atau mekanik lain. KKA juga

    difungsikan sebagai serangkaian fungsi logika atau timer pneumatik. Penggambaran simbol

    KKA pada sistem peumatik

    1. Simbol

    http://4.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scpc3V0C8WI/AAAAAAAABO0/mhIZJFPutOM/s1600-h/sym1.JPG
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    10/61

    10

    Cara membaca simbol katup pneumatik sebagai berikut :

    Simbol-simbol katup kontrol arah sebagai berikut

    2. Penomoran pada Lubang

    Sistem penomoran yang digunakan untuk menandai KKA sesuai dengan DIN ISO 5599.

    Sistem

    http://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNQSoBqfwI/AAAAAAAAAhA/y2Xq4VoRI3E/s1600-h/KKA+simbol.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNPtyA28HI/AAAAAAAAAg4/aMocnsSCSAU/s1600-h/KKA.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNQSoBqfwI/AAAAAAAAAhA/y2Xq4VoRI3E/s1600-h/KKA+simbol.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNPtyA28HI/AAAAAAAAAg4/aMocnsSCSAU/s1600-h/KKA.JPG
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    11/61

    11

    huruf terdahulu digunakan dan sistem penomoran dijelaskan sebagai berikut :

    3. Metode Pengaktifan

    Metode pengaktifan KKA bergantung pada tugas yang diperlukan . Jenis pengaktifan

    bervariasi ,

    seperti secara mekanis, pneumatis, elektris dan kombinasi dari semuanya. Simbol metode

    pengaktifan

    diuraikan dalam standar DIN 1219 berikut ini :

    http://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNTIK5L4QI/AAAAAAAAAhQ/-q0GcWnXQPQ/s1600-h/pengaktifan.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNSDczC_0I/AAAAAAAAAhI/dYNie7Rk8ho/s1600-h/penomoran+lubang.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNTIK5L4QI/AAAAAAAAAhQ/-q0GcWnXQPQ/s1600-h/pengaktifan.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNSDczC_0I/AAAAAAAAAhI/dYNie7Rk8ho/s1600-h/penomoran+lubang.JPG
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    12/61

    12

    Contoh Simbol Aplikasi KKA sebagai berikut:

    http://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNTrsXRH7I/AAAAAAAAAhg/_BQ4YG7H_cQ/s1600-h/contoh+simbol.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNTc_dxhgI/AAAAAAAAAhY/L3E_xS1NGNw/s1600-h/pengaktifan+1.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNTrsXRH7I/AAAAAAAAAhg/_BQ4YG7H_cQ/s1600-h/contoh+simbol.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SbNTc_dxhgI/AAAAAAAAAhY/L3E_xS1NGNw/s1600-h/pengaktifan+1.JPG
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    13/61

    13

    Contoh solenoid valve/katup kontrol arah

    Actuator Cylinder

    Actuator cylinder adalah katup yang digunakan untuk menggerakkan beban berat. Memiliki 2

    type, single action dan double action. Single action dimana pergerakan batang aktuator

    setengahnyadilakukan oleh pegas, sedangkan double action dua pergerakan keluar dan

    kedalam sama2 dilakukan oleh pneumatic.

    Berikut ini adalah symbol dan gambar aktuator

    System single action, input di bagian belakang pneumatic akan mendorong batang keluar.

    Jika udara pneumatic off maka batang kembali kebelakang dengan pegas

    System double action, dua input pneumatic digunakan untuk mendorong batang keluar dan

    kedalam

    http://4.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYJHPHn0EI/AAAAAAAABKE/N0JlP2msyJ4/s1600-h/ack2.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYI5e8mCqI/AAAAAAAABJ8/Guqywx5DtHE/s1600-h/ack1.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYHAAH6f3I/AAAAAAAABJ0/_B-FcwTauoA/s1600-h/solenoid+valve.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYJHPHn0EI/AAAAAAAABKE/N0JlP2msyJ4/s1600-h/ack2.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYI5e8mCqI/AAAAAAAABJ8/Guqywx5DtHE/s1600-h/ack1.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYHAAH6f3I/AAAAAAAABJ0/_B-FcwTauoA/s1600-h/solenoid+valve.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYJHPHn0EI/AAAAAAAABKE/N0JlP2msyJ4/s1600-h/ack2.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYI5e8mCqI/AAAAAAAABJ8/Guqywx5DtHE/s1600-h/ack1.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYHAAH6f3I/AAAAAAAABJ0/_B-FcwTauoA/s1600-h/solenoid+valve.JPG
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    14/61

    14

    Berikut ini tabel jenis cylinder lengkap

    Aktuator yang paling banyak digunakan pada rangkaian pneumatik adalah silinder. Silinder

    dapat bergerak

    maju (extend) atau mundur (retract) dengan cara mengarahkan aliran udara bertekanan ke

    satu sisi dari piston menggunakan katup pengatur arah.

    http://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScpgGxfyeQI/AAAAAAAABPc/Fr8hmPYujVQ/s1600-h/cyl3.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scpf4Kdpe-I/AAAAAAAABPU/cNGe43wlrD8/s1600-h/cyl2.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scpfhpo0kuI/AAAAAAAABPM/W2sNXL5Neuo/s1600-h/cyl1.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYJQev7M5I/AAAAAAAABKM/W3Qw2rHxpZQ/s1600-h/cyl.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScpgGxfyeQI/AAAAAAAABPc/Fr8hmPYujVQ/s1600-h/cyl3.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scpf4Kdpe-I/AAAAAAAABPU/cNGe43wlrD8/s1600-h/cyl2.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scpfhpo0kuI/AAAAAAAABPM/W2sNXL5Neuo/s1600-h/cyl1.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYJQev7M5I/AAAAAAAABKM/W3Qw2rHxpZQ/s1600-h/cyl.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScpgGxfyeQI/AAAAAAAABPc/Fr8hmPYujVQ/s1600-h/cyl3.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scpf4Kdpe-I/AAAAAAAABPU/cNGe43wlrD8/s1600-h/cyl2.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scpfhpo0kuI/AAAAAAAABPM/W2sNXL5Neuo/s1600-h/cyl1.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYJQev7M5I/AAAAAAAABKM/W3Qw2rHxpZQ/s1600-h/cyl.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScpgGxfyeQI/AAAAAAAABPc/Fr8hmPYujVQ/s1600-h/cyl3.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scpf4Kdpe-I/AAAAAAAABPU/cNGe43wlrD8/s1600-h/cyl2.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scpfhpo0kuI/AAAAAAAABPM/W2sNXL5Neuo/s1600-h/cyl1.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/ScYJQev7M5I/AAAAAAAABKM/W3Qw2rHxpZQ/s1600-h/cyl.JPG
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    15/61

    15

    Gambar 3 Rangkaian dasar pengendali silinder kerja tunggal pada keadaan (i) mundur dan (ii)

    maju.

    Gambar 3 menunjukkan rangkaian pengendali silinder kerja tunggal menggunakan katup,

    yaitu katup 3/2 dengan pegas. Pada saat katup tidak aktif, ruang dalam silinder terhubung

    dengan atmosfer, sehingga karena adanya gaya pegas silinder dalam keadaan mundur seperti

    ditunjukkan pada Gambar 3(a). Jika katup diaktifkan maka udara bertekanan akan masuk ke

    silinder dan menghasilkan gaya tekan yang mengatasi gaya pegas sehingga silinder akan

    bergerak maju seperti terlihat pada Gambar 3(a).

    Saat ini dalam penggunaannya pneumatik banyak dikombinasikan dengan sistem elektrik.

    Rangkaian

    elektrik berupa saklar, solenoid, dan limit switch digunakan sebagai penyusun sistem kendali

    katup. Untuk aplikasi yang cukup rumit digunakan PLC (Programmable Logic Controller)

    yaitu kontroler yang dapat diprogram.

    Check Valve

    Merupakan valve dengan mekanisme nonreturn, sistem pegas dan katupnya hanya

    memperbolehkan aliran udara lewat dengan satu arah saja. Check valve ini banyak digunakan

    pada rangkaian pengaman2 pneumatic.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    16/61

    16

    Symbol dari chek valve adalah sebagai berikut

    Contoh chek valve adalah sebagai berikut:

    Perancangan Sistem Kontrol Pneumatik

    Dalam suatu sistem kontrol pneumatik terdapat arsitektur dan bagian-bagian yang

    menyangkut fungsi kerja alat tersebut. Perancangan sistem kontrol pneumatik mengacu pada

    diagram alir sistem

    Diagram Alir

    Diagram rangkaian harus digambar dengan tata cara penggambaran yang

    benar. Karena hal ini akan memudahkan seseorang untuk membaca rangkaian ,

    sehingga mempermudah pada saat merangkai atau mencari kesalahan sistem

    pneumatik.

    Tata letak komponen diagram rangkaian harus disesuaikan dengan

    diagram alir dari mata rantai kontrol yaitu sebuah sinyal harus mulai mengalir dari

    bawah menuju ke atas dari gambar rangkaian. Elemen yang dibutuhkan untuk

    catu daya akan digambarkan pada bagian bawah rangkaian secara simbol

    sederhana atau komponen penuh dapat digunakan. Pada rangkaian yang lebih

    luas , bagian catu daya seperti unit pemelihara, katup pemutus dan berbagai

    http://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scj4bkkybEI/AAAAAAAABNk/fKoiIF9De8w/s1600-h/savety+valve.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scj3vDUSc_I/AAAAAAAABNc/IawOll0AaMI/s1600-h/chek+valve.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scj4bkkybEI/AAAAAAAABNk/fKoiIF9De8w/s1600-h/savety+valve.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/Scj3vDUSc_I/AAAAAAAABNc/IawOll0AaMI/s1600-h/chek+valve.JPG
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    17/61

    17

    distribusi sambungan dapat digambarkan tersendiri.

    Diagram alir mata rantai kontrol dan elemen-elemennya digambarkan

    sebagai berikut :

    Keuntungan yang Didapat Dengan Menggunakan Sistem Pneumatic

    a. Merupakan media/fluida kerja yang mudah didapat dan mudah diangkut :1). Udara dimana saja tersedia dalam jumlah yang tak terhingga.

    2). Saluran-saluran balik tidak diperlukan karena udara bekas dapat dibuang bebas ke

    atmosfir, sistem elektrik dan hidrolik memerlukan saluran balik.

    3). Udara bertekanan dapat diangkut dengan mudah melalui saluran-saluran dengan jarak

    yang besar, jadi pembuangan udara bertekanan dapat dipusatkan dan menggunakan saluran

    melingkar semua pemakai dalam satu perusahaan dapat dilayani udara bertekanan dengan

    tekanan tetap dan sama besarnya. Melalui saluran-saluran cabang dan pipa-pipa selang,energi udara bertekanan dapat disediakan dimana saja dalam perusahaan.

    http://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SfQN0DgT4xI/AAAAAAAABl4/RDDHgsELi1I/s1600-h/f2.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SfQMKmz9lwI/AAAAAAAABlw/-dqSO9OSI3g/s1600-h/f1.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SfQN0DgT4xI/AAAAAAAABl4/RDDHgsELi1I/s1600-h/f2.JPGhttp://2.bp.blogspot.com/_YqZ6OuF7Uns/SfQMKmz9lwI/AAAAAAAABlw/-dqSO9OSI3g/s1600-h/f1.JPG
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    18/61

    18

    b. Dapat disimpan dengan mudah :

    1). Sumber udara bertekanan ( kompresor ) hanya menyerahkan udara bertekanan kalau udara

    bertekanan ini memang digunakan. Jadi kompresor tidak perlu bekerja seperti halnya pada

    pompa peralatan hidrolik.

    2). Pengangkutan ke dan penyimpanan dalam tangki-tangki penampung juga dimungkinkan.

    3). Suatu daur kerja yang telah dimulai selalu dapat diselesaikan, demikian pula kalau

    penyediaan listrik tiba-tiba dihentikan.

    c. Bersih dan kering :

    1). Udara bertekanan adalah bersih. Kalau ada kebocoran pada saluran pipa, benda-benda

    kerja maupun bahan-bahan disekelilingnya tidak akan menjadi kotor.

    2). Udara bertekanan adalah kering. Bila terdapat kerusakan pipa-pipa tidak akan ada

    pengotoran-pengotoran, bintik minyak dansebagainya.

    3). Dalam industri pangan , kayu , kulit dan tenun serta pada mesin-mesin pengepakan hal

    yang memang penting sekali adalah bahwa peralatan tetap bersih selama bekerja.

    Sistem pneumatik yang bocor bekerja merugikan dilihat dari sudut ekonomis, tetapi dalam

    keadaan darurat pekerjaan tetap dapat berlangsung. Tidak terdapat minyak bocoran yang

    mengganggu seperti pada sistem hidrolik.

    d. Tidak peka terhadap suhu

    1). Udara bersih ( tanpa uap air ) dapat digunakan sepenuhnya pada suhu-suhu yang tinggi

    atau pada nilai-nilai yang rendah, jauh di bawah titik beku ( masing-masing panas atau

    dingin ).

    2). Udara bertekanan juga dapat digunakan pada tempat-tempat yang sangat panas, misalnya

    untuk pelayanan tempa tekan, pintu-pintu dapur pijar, dapur pengerasan atau dapur lumer.

    3). Peralatan-peralatan atau saluran-saluran pipa dapat digunakan secara aman dalam

    lingkungan yang panas sekali, misalnya pada industri-industri baja atau bengkel-bengkel

    tuang (cor).

    e. Aman terhadap kebakaran dan ledakan

    1). Keamanan kerja serta produksi besar dari udara bertekanan tidak mengandung bahaya

    kebakaran maupun ledakan.

    2). Dalam ruang-ruang dengan resiko timbulnya kebakaran atau ledakan atau gas-gas yang

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    19/61

    19

    dapat meledak dapat dibebaskan, alat-alat pneumatik dapat digunakan tanpa dibutuhkan

    pengamanan yang mahal dan luas. Dalam ruang seperti itu kendali elektrik dalam banyak hal

    tidak diinginkan.

    f. Tidak diperlukan pendinginan fluida kerja

    1). Pembawa energi (udara bertekanan) tidak perlu diganti sehingga untuk ini tidak

    dibutuhkan biaya. Minyak setidak-tidaknya harus diganti setelah 100 sampai 125 jam kerja.

    g. Rasional (menguntungkan)

    1). Pneumatik adalah 40 sampai 50 kali lebih murah daripada tenaga otot. Hal ini sangat

    penting pada mekanisasi dan otomatisasi produksi.

    2). Komponen-komponen untuk peralatan pneumatik tanpa pengecualian adalah lebih murah

    jika dibandingkan dengan komponen-komponen peralatan hidrolik.

    h. Kesederhanaan (mudah pemeliharaan)

    1). Karena konstruksi sederhana, peralatan-peralatan udara bertekanan hampir tidak peka

    gangguan.

    2). Gerakan-gerakan lurus dilaksanakan secara sederhana tanpa komponen mekanik, seperti

    tuas-tuas, eksentrik, cakera bubungan, pegas, poros sekerup dan roda gigi.

    3). Konstruksinya yang sederhana menyebabkan waktu montase (pemasangan) menjadi

    singkat, kerusakan-kerusakan seringkali dapat direparasi sendiri, yaitu oleh ahli teknik,

    montir atau operator setempat.

    4). Komponen-komponennya dengan mudah dapat dipasang dan setelah dibuka dapat

    digunakan kembali untuk penggunaan-penggunaan lainnya.

    i. Sifat dapat bergerak

    1). Selang-selang elastik memberi kebebasan pindah yang besar sekali dari komponen

    pneumatik ini.

    j. Aman

    1). Sama sekali tidak ada bahaya dalam hubungan penggunaan pneumatik, juga tidak jika

    digunakan dalam ruang-ruang lembab atau di udara luar. Pada alat-alat elektrik ada bahaya

    hubungan singkat.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    20/61

    20

    k. Dapat dibebani lebih ( tahan pembebanan lebih )

    Alat-alat udara bertekanan dan komponen-komponen berfungsi dapat ditahan sedemikian

    rupa hingga berhenti. Dengan cara ini komponen-komponen akan aman terhadap

    pembebanan lebih. Komponen-komponen ini juga dapat direm sampai keadaan berhenti

    tanpa kerugian.

    1). Pada pembebanan lebih alat-alat udara bertekanan memang akan berhenti, tetapi tidak

    akan mengalami kerusakan. Alat-alat listrik terbakar pada pembebanan lebih.

    2). Suatu jaringan udara bertekanan dapat diberi beban lebih tanpa rusak.

    3). Silinder-silinder gaya tak peka pembebanan lebih dan dengan menggunakan katup-katup

    khusus maka kecepatan torak dapat disetel tanpa bertingkat.

    l. Jaminan bekerja besar

    Jaminan bekerja besar dapat diperoleh karena :

    1). Peralatan serta komponen bangunannya sangat tahan aus.

    2). Peralatan serta komponen pada suhu yang relatif tinggi dapat digunakan sepenuhnya dan

    tetap demikian.

    3). Peralatan pada timbulnya naik turun suhu yang singkat tetap dapat berfungsi.

    4). Kebocoran-kebocoran yang mungkin ada tidak mempengaruhi ketentuan bekerjanya suatu

    instalasi.

    m. Biaya pemasangan murah

    1). Mengembalikan udara bertekanan yang telah digunakan ke sumbernya (kompresor) tidak

    perlu dilakukan. Udara bekas dengan segera mengalir keluar ke atmosfir, sehingga tidak

    diperlukan saluran-saluran balik, hanya saluran masuk saja.

    2). Suatu peralatan udara bertekanan dengan kapasitas yang tepat, dapat melayani semua

    pemakai dalam satu industri. Sebaliknya, pengendalian-pengendalian hidrolik memerlukan

    sumber energi untuk setiap instalasi tersendiri (motor dan pompa).

    n. Pengawasan (kontrol)

    1). Pengawasan tekanan kerja dan gaya-gaya atas komponen udara bertekanan yang berfungsi

    dengan mudah dapat dilaksanakan dengan pengukur-pengukur tekanan (manometer).

    o. Fluida kerja cepat

    1). Kecepatan-kecepatan udara yang sangat tinggi menjamin bekerjanya elemen-elemen

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    21/61

    21

    pneumatik dengan cepat. Oleh sebab itu waktu menghidupkan adalah singkat dan perubahan

    energi menjadi kerja berjalan cepat.

    2). Dengan udara mampat orang dapat melaksanakan jumlah perputaran yang tinggi ( Motor

    Udara ) dan kecepatan-kecepatan piston besar (silinder-silinder kerja ).

    3). Udara bertekanan dapat mencapai kecepatan alir sampai 1000 m/min (dibandingkan

    dengan energi hidrolik sampai 180 m/min ).

    4). Dalam silinder pneumatik kecepatan silinder dari 1 sampai 2 m/detik mungkin saja

    ( dalam pelaksanaan khusus malah sampai 15 m/detik ).

    5). Kecepatan sinyal-sinyal kendali pada umumnya terletak antara 40 dan 70 m/detik (2400

    sampai 4200 m/min)

    p. Dapat diatur tanpa bertingkat

    1). Dengan katup pengatur aliran, kecepatan dan gaya dapat diatur tanpa bertingkat mulai

    dari suatu nilai minimum (ditentukan oleh besarnya silinder) sampai maksimum (tergantung

    katup pengatur yang digunakan).

    2). Tekanan udara dengan sederhana dan kalau dibutuhkan dalam keadaan sedang bekerja

    dapat disesuaikan dengan keadaan.

    3). Beda perkakas rentang tenaga jepitnya dapat disetel dengan memvariasikan tekanan udara

    tanpa bertingkat dari 0 sampai 6 bar.

    4). Tumpuan-tumpuan dapat disetel guna mengatur panjang langkah silinder kerja yang dapat

    disetel terus-menerus (panjang langkah ini dapat bervariasi sembarang antara kedua

    kedudukan akhirnya).

    5). Perkakas-perkakas pneumatik yang berputar dapat diatur jumlah putaran dan momen

    putarnya tanpa bertingkat.

    q. Ringan sekali

    Berat alat-alat pneumatik jauh lebih kecil daripada mesin yang digerakkan elektrik dan

    perkakas-perkakas konstruksi elektrik (hal ini sangat penting pada perkakas tangan atau

    perkakas tumbuk). Perbandingan berat (dengan daya yang sama) antara :

    motor pneumatik : motor elektrik = 1 : 8 (sampai 10)

    motor pneumatik : motor frekuensi tinggi = 1 : 3 (sampai 4)

    r. Kemungkinan penggunaan lagi (ulang)

    Komponen-komponen pneumatik dapat digunakan lagi, misalnya kalau komponen-

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    22/61

    22

    komponen ini tidak dibutuhkan lagi dalam mesin tua.

    r. Konstruksi kokoh

    Pada umumnya komponen pneumatik ini dikonstruksikan secara kompak dan kokoh, dan

    oleh karena itu hampir tidak peka terhadap gangguan dan tahan terhadap perlakuan-perlakuan

    kasar.

    s. Fluida kerja murah

    Pengangkut energi (udara) adalah gratis dan dapat diperoleh senantiasa dan dimana saja.

    Yang harus dipilih adalah suatu kompresor yang tepat untuk keperluan tertentu; jika

    seandainya kompresor yang dipilih tidak memenuhi syarat, maka segala keuntungan

    pneumatik tidak ada lagi.

    Kelemahan terhadap sistem pneumatik

    a. Ketermampatan (udara).

    Udara dapat dimampatkan. Oleh sebab itu adalah tidak mungkin untuk mewujudkan

    kecepatan-kecepatan piston dan pengisian yang perlahan-lahan dan tetap, tergantung dari

    bebannya.

    Pemecahan :

    kesulitan ini seringkali diberikan dengan mengikutsertakan elemen hidrolik dalam

    hubungan bersangkutan, tertama pada pengerjaan-pengerjaan cermat ( bor, bubut atau frais )

    hal ini merupakan suatu alat bantu yang seringkali digunakan.

    b. Gangguan Suara (Bising)

    Udara yang ditiup ke luar menyebabkan kebisingan (desisan) mengalir ke luar, terutama

    dalam ruang-ruang kerja sangat mengganggu.

    Pemecahan :

    dengan memberi peredam suara (silincer)

    c. Kegerbakan (volatile)

    Udara bertekanan sangat gerbak (volatile). Terutama dalam jaringan-jaringan udara

    bertekanan yang besar dan luas dapat terjadi kebocoran-kebocoran yang banyak, sehingga

    udara bertekanan mengalir keluar. Oleh karena itu pemakaian udara bertekanan dapat

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    23/61

    23

    meningkat secara luar biasa dan karenanya harga pokok energi berguna sangat tinggi.

    Pemecahan :

    dapat dilakukan dengan menggunakan perapat-perapat berkualitas tinggi.

    d. Kelembaban udara

    Kelembaban udara dalam udara bertekanan pada waktu suhu menurun dan tekanan

    meningkat dipisahkan sebagai tetesan air (air embun).

    Pemecahan :

    penggunaan filter-filter untuk pemisahan air embun (dan juga untuk penyaring kotoran-

    kotoran).

    e. Bahaya pembekuan

    Pada waktu pemuaian tiba-tiba (dibelakang pemakai udara bertekanan) dan penurunan suhu

    yang bertalian dengan pemuaian tiba-tiba ini, dapat terjadi pembentukan es.

    Pemecahan :

    Batasi pemuaian udara bertekanan dalam perkakas-perkakas pneumatik.

    Biarkan udara memuai sepenuhnya pada saat diadakan peniupan ke luar.

    f. Kehilangan energi dalam bentuk kalor.

    Energi kompresi adiabatik dibuang dalam bentuk kalor dalam pendingin antara dan akhir.

    Kalor ini hilang sama sekali dan kerugian ini hampir tidak dapat dikurangi.

    g. Pelumasan udara bertekanan

    Oleh karena tidak adanya sistem pelumasan untuk bagian-bagian yang bergerak, maka bahan

    pelumas ini dimasukkan bersamaan dengan udara yang mengalir, untuk itu bahan pelumas

    harus dikabutkan dalam udara bertekanan.

    h. Gaya tekan terbatas

    1). Dengan udara bertekanan hanya dapat dibangkitkan gaya yang terbatas saja. Untuk gaya

    yang besar, pada tekanan jaringan normal dibutuhkan diameter piston yang besar.

    2). Penyerapan energi pada tekanan-tekanan kejutan hidrolik dapat memberi jalan keluar.

    i. Ketidakteraturan

    Suatu gerakan teratur hampir tidak dapat diwujudkan :

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    24/61

    24

    1). Pada pembebanan berganti-ganti

    2). Pada kecepatan-kecepatan kecil (kurang dari 0,25 cm/det) dapat timbul stick-slip effect.

    j. Tidak ada sinkronisasi

    Menjalankan dua silinder atau lebih paralel sangat sulit dilakukan.

    k. Biaya energi tinggi

    Biaya produksi udara bertekanan adalah tinggi. Oleh karena itu untuk produksi dan distribusi

    dibutuhkan peralatan-peralatan khusus. Setidak-tidaknya biaya ini lebih tinggi dibandingkan

    dengan penggerak elektrik.

    Perbandingan biaya ( tergantung dari cara penggerak ) :

    Elektrik : Pneumatik = 1 : 10 (sampai 12)

    Elektrik : Hidrolik = 1 : 8 (sampai 10)

    Elektrik : Tangan = 1 : 400 (sampai 500)

    Pemecahan Kerugian Pneumatik

    Pada umumnya, hal-hal yang merugikan dapat dikurangi atau dikompensasi dengan :

    a. Peragaman yang cocok dari komponen-komponen maupun alat pneumatik.

    b. Pemilihan sebaik mungkin sistem pneumatik yang dibutuhkan.

    c. Kombinasi yang sesuai dengan tujuannya dari berbagai sistem penggerakan dan

    pengendalian (elektrik, pneumatik dan hidrolik).

    Alasan Pemakaian Pneumatik

    Persaingan antara peralatan pneumatik dengan peralatan mekanik, hidrolik atau elektrik

    makin menjadi besar. Dalam penggunaannya sistem pneumatik diutamakan karena beberapa

    hal yaitu :

    a. paling banyak dipertimbangkan untuk beberapa mekanisasi,

    b. dapat bertahan lebih baik terhadap keadaan-keadaan tertentu

    Sering kali suatu proses tertentu dengan cara pneumatik, berjalan lebih rapi (efisien)

    dibandingkan dengan cara lainnya. Contoh :

    1). Palu-palu bor dan keling pneumatik adalah jauh lebih baik dibandingkan dengan

    perkakas-perkakas elektrik serupa karena lebih ringan, lebih ada kepastian kerja dan lebih

    http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=1169716918171864186&pageID=6111700821753602844
  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    25/61

    25

    sederhana dalam pelayanan.

    2). Pesawat-pesawat pneumatik telah mengambil suatu kedudukan monopoli yang penting

    pada :

    a). rem-rem udara bertekanan untuk mobil angkutan dan gerbong-gerbong kereta api, alat-

    alat angkat dan alat-alat angkut.

    b). pistol-pistol ( alat cat semprot, mesin-mesin peniup kaca, berbagai jenis penyejukan udara,

    kepala-kepala asah kecepatan tinggi ).

    Udara bertekanan memiliki banyak sekali keuntungan, tetapi dengan sendirinya juga terdapat

    segi-segi yang merugikan atau lebih baik pembatasan-pembatasan pada penggunaannya. Hal-

    hal yang menguntungkan dari pneumatik pada mekanisasi yang sesuai dengan tujuan sudah

    diakui oleh cabang-cabang industri yang lebih banyak lagi. Pneumatik mulai digunakan

    untuk pengendalian maupun penggerakan mesin-mesin dan alat-alat.

    Perawatan Sistem Pneumatik.

    Perawatan sistem Pneumatik terdiri dari memperbaiki, mencari gangguan, pembersihan dan

    pemasangan komponen, dan uji coba pengoperasian. Tindakan pencegahan untuk menjaga

    udara dalam sistem selalu terjaga kebersihannya. Saringan dalam komponen harus selalu

    dibersihkan dari partikel-partikel metal yang mana hal tersebut dapat menyebabkan keausan

    pada komponen. Setiap memasang komponen Pneumatik harus dijaga kebersihannya dan

    diproteksi dengan pita penutup atau penutup debu dengan segera setelah pembersihan.

    Memastikan ketika memasang kembali komponen tidak ada partikel metal yang masuk

    kedalam sistem.

    Sangat penting mencegah masuknya air, karena dapat menjadi penyebab sistem tidak dapat

    memberikan tekanan. Operasi dalam temperatur rendah, walaupun terdapat jumlah air yang

    sangat kecil dapat menjadi penyebab serius tidak berfungsinya sistem. Setiap tahap

    perawatan harus memperhatikan masuknya air kedalam sistem. Kebocoran bagian dalam

    komponen, selama kebocoran pada O-Ring atau posisinya, yang mana ketika pemasangan

    tidak sempurna atau tergores oleh partikel metal atau sudah batas pemakaian

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    26/61

    26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Hidrolika merupakan sebuah cabang dari ilmu perihal yang meneliti arus zat cair

    melalui pipa-pipa dan pembuluh-pembuluh tertutup, maupun dalam kanal-kanal terbuka dan

    sungai-sungai. Kata hidrrolik berasal dari kata hudor (bahasa Yunani), yang berarti air.

    Didalam teknik hidrolika berarti: penggerakan penggerakan, pengaturan-pengaturan dan

    pengendalian-pengendalian, dimana berbagai gaya dan gerakan kita peroleh dengan bantuan

    tekanan suatu zat cair (air, minyak atau gliserin). Dewasa ini sistem hidrolik banyak

    digunakan dalam berbagai macam industri makanan, industri minuman, industri permesinan,

    industri otomotif, hingga industri pembuatan robot. Sehingga pengetahuan tentang

    komponen dari system hidrolik sangat penting dalam semua cabang industrial. Untuk

    meningkatkan efektifitas dan produktivitas maka sekarang ini system hidrolik banyak

    dikombinasikan dengan sistem lain seperti : system elektrik/elektronik, pneumatik, mekanik

    dan sebagainya sehingga akan didapat unjuk kerja dari sistem hidrolik yang lebih optimal.

    Makalah tugas akhir semester ini dimaksudkan untuk memberikan suatu fasilitas penunjang

    yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam mempraktekkan dan mengamati secara

    langsung tentang fenomena pada system hidrolik pada mata kuliah chasis.

    B. Permasalahan

    Permasalahan yang diangkat dalam penulisan makalah tugas akhir semester dengan

    tentang sistem kerja hidrolik dan gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sistem kerja

    hidrolik, yang meliputi:

    1. Bagaimana kontruksi dari sistem kerja hidrolik.

    2. Bagaimana cara kerja sistem krja hidrolik.

    3. Bagaimana gangguan yang sering terjadi pada komponen-

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    27/61

    27

    komponen pada system kerja hidrolik dan cara memperbaiki

    kerusakan-kerusakan berdasarkan analisis dari kerusakan yang terjadi.

    C. Tujuan

    Tujuan dari pembahasansystem kerja hidrolik ini adalah:

    1. Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat menambah pengetahuan

    tentang fungsi setiap komponen dari system kerja hidrolik.

    2. Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari

    sistem hidrolik dan aplikasinya pada dunia otomotif.

    3. Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui masalah pada

    system hidrolik beserta penyebab dan cara mengatasinya.

    4. Dengan pembuatan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu membuat

    inofasi-inofasi baru yang berhubungan dengan system kerja hidrolik.

    E. Manfaat

    Manfaat yang dapat diambil dari sistem kerja hidrolik ini adalah:

    1. Dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang sistem Kerja hidrolik.

    2. Dapat meningkatkan pemahaman tentang gangguan yang sering terjadi pada

    sistem kemudi dengan power steering tipe rack and pinion dan cara

    mengatasinya.

    3. Dapat memperbaiki jika terjadi kerusakan pada sistem kemudi

    denganpower steeringtiperack and pinion.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    28/61

    28

    BAB II

    PAPARAN TENTANG MEKANISME KERJA SISTEM

    HIDROLIK.

    A. Landasan Teori

    1. Pengertian Sistem Hidrolik

    Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya.

    Minyak mineral adalah jenis fluida yang sering dipakai. Pada perinsipnya

    bidang hidromekanik (mekanika fluida) dibagi mejadi dua bagian seperti

    berikut :

    Hidrostatik : yaitu mekanika fluida yang diam, disebut juga teori

    persamaan kondisi-kondisi dalam fluida. Yang termasuk dalam hidrostatik

    murni adalah pemindahan gaya dalam fluida. Seperti kita ketahui ,

    contohnya adalah pesawat tenaga hidrolik.

    Hidrodinamik : yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori

    aliran (fluida yang mengalir). Yang termasuk dalam hidrodinamik murni

    adalah perubahan dari energi aliran dalam turbin pada jaringan tenaga

    hidroelektrik. Jadi perbedaan yang menonjol dari dua sistem di atas adalah

    dilihat dari fluida cair itu sendiri. Apakah fluida cair itu bergerak karena

    dibangkitkan oleh suatu pesawat utama (pompa hidrolik) atau karena beda

    potensial permukaan fluida cair yang mengandung energi (pembangkit

    tenagahidro).

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    29/61

    29

    B.KOMPONEN SERTA KONTRUKSI DARI SISTEM PENGGERAK

    HIDROLIK.

    Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh

    berbeda dengan Pneumatik. Adapun komponen utama sistim hydrolik, antara

    lain:

    Pompa Hydrolik

    Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volum cairan

    yang digunakan agar suatu cairan tersebut memiliki bentuk energy

    Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan

    disirkulasikan dalam sistim hydrolik. Sistim hydrolik merupakan siklus

    yang tertutup, karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik

    selanjutnya akan dikembalikan ke tangki penyimpan oli. Adapun jenis-

    jenis pompa hydrolik, antara lain:

    1 Pompa Roda Gigi

    Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat.

    Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan

    kevakuman pada sisi hisap, akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam

    ruang pompa, selanjutnya dikompresikan ke luar pompa hingga

    tekanan tertentu. Tekanan pompa hydrolik dapat mencapai 100 bar.

    Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut.

    Gambar. Pompa Hydrolik Roda Gigi

    2 Pompa Sirip Burung

    Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapatflexible

    bergerak di dalam rumah pompanya. Bila volume pada ruang pompamembesar, maka akan mengalami penurunan tekanan, oli hydrolik

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    30/61

    30

    akan terhisap masuk, kemudian diteruskan ke ruang kompressi. Oli

    yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.

    Gambar. Pompa Hydrolik Sirip Burung

    3 Pompa Torak Aksial

    Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang

    dilakukan oleh piston yang digerakkan oleh poros rotasi. Gerak putar

    dari poros pompa diubah menjadi gerakan torak translasi, kemudian

    terjadi langkah hisap dan kompressi secara bergantian. Sehingga aliran

    oli hydrolik menjadi kontinyu.

    Gambar. Pompa Hydrolik Torak Aksial

    4 Pompa Torak Radial

    Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial, bila rotor

    berputar secara eksentrik, maka piston2 pada stator akan mengisap dan

    mengkompressi secara bergantian. Gerakan torak ini akan berlangsung

    terus menerus, sehingga menghasilkan alira oli /fluida yang kontinyu.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    31/61

    31

    Gambar. Pompa Torak Radial

    5 Pompa Sekrup

    Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan

    (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya

    berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan fluida oli secara

    aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda

    gigi helix yang saling bertautan.

    Gambar. Pompa Sekrup

    Aktuator Hydrolik

    Seperti halnya pada sistim pneumatik, aktuator hydrolik dapat berupa

    silinder hydrolik, maupun motor hydrolik. Silinder Hydrolik bergerak

    secara translasi sedangkan motor hydrolik bergerak secara rotasi

    Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator hydrolik memiliki tenaga

    yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa), dibanding

    pneumatik.

    Silinder Hydrolik Penggerak Ganda

    Silinder Hydrolik penggerak ganda akan melakukan gerakan maju dan

    mundur akibat adanya aliran fluida/oli hydrolik yang dimasukkan pada

    sisi kiri (maju) dan sisi kanan (mundur). Tekanan Fluida akan

    diteruskan melalaui torak selanjutnya menjadi gerakan mekanik

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    32/61

    32

    melalui stang torak. Gerakan maju dan mundur dari gerakan stang

    torak ini dapat digunakan untuk berbeagai keperluan dalam proses

    produksi, seperti mengangkat, menggeser, menekan, dll. Karena daya

    yang dihasilkan besar, maka silinder ini banyak digunakan pada

    peralatan berat, seperti, Buldozer, bego, dll.

    Gambar. Silinder Hydrolik Penggerak Ganda danAplikasi penggunaan sistim Hydrolik pada

    alat berat

    Aktuator Rotasi

    1 Motor Hydrolik roda gigi

    Motor Hydrolik merupakan alat untuk mengubah tenaga aliran fluida

    menjadi gerak rotasi. Motor hydrolik ini prinsip kerjanya berlawanan

    dengan roda gigi hydrolik. Aliran Minyak hydrolik yang bertekanan

    tinggi akan diteruskan memutar roda gigi yang terdapat dalam ruangan

    pompa selanjutnya akan dirubah menjadi gerak rotasi untuk berbagai

    keperluan. Selanjutnya motor hydrolik dapat dilihat pada gambar di

    bawah ini:

    Gambar. Motor Hydrolik Roda Gigi

    Pengendalian Hydrolik

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    33/61

    33

    1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik

    Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian, antara lain, bagian tenaga

    (power

    pack) bagian sinyal, pemroses sinyal, dan pengendalian sinyal. Bagian

    tenaga terdiri

    dari pompa hydrolik, katup pengatur tekanan, dan katup satu arah.

    Secara garis besar

    dapat dilihat dalam skema

    di bawah ini:

    Gambar. Klasifikasi Hydrolik dalam Penampang dan Skema

    2 Katup Pengatur Tekanan

    Katup pengatur tekanan terdapat beberapa model, misalnya: Katup

    pembatas tekanan, katup ini dilengkapi dengan pegas yang dapat diatur.

    Bila tekanan

    hydrolik berlebihan, maka pegas akan membuka dan mengalirkan

    fluida ke saluran

    pembuangan.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    34/61

    34

    Gambar. Macam-macam model katup pembatas tekanan

    C. Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik

    1 Prinsip Hukum Pascal

    Perhitungan gaya hydrolik Torak pada bejana berhubungan dengan

    luas

    penampang berbeda,

    Gambar. Prinsip Hukum Pascal

    ===

    =

    atau

    =

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    35/61

    35

    =

    =

    Bila = , maka : . =. , jadi :

    =

    2. Perhitungan Kecepatan Torak

    Bila d1 = 100 cm2 dan d2 = 70 cm, hitung kecepatan torak saat

    maju dan mundur

    Saat maju V maju = Q/A = 20 ltr/mnt /

    =

    =

    =

    Gambar. Perhitungan Kecepatan Torak

    Q =

    =

    = A.V

    Gambar. Tekanan absolute

    Tekanan di dalam silinder merupakan tekanan absolut, besarnya tekanan

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    36/61

    36

    absolut dikalikan dengan volumenya sama dengan konstan.

    Gas pada keadaan tertutup, berlaku :

    Pabs1 . V1 = Pabs2 . V2

    D. Pemeliharaan Cairan Hydrolik

    Cairan hydrolik temasuk barang mahal. Perlakuan yang kurang atau bahkan

    tidak baik terhadap cairan hydrolik atau semakin menambah mahalnya

    harga sistem

    hydrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang

    perlakuan/pemeliharaan cairan hydrolik maka kerusakan cairan maupun

    kerusakan

    komponen sistem akan terhindar dan cairan hydrolik maupun sistem akan

    lebih awet.

    Panduan pemeliharaan cairan hydrolik, antara lain:

    a. Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering, dingin

    dan terlindungi

    (dari hujan, panas dan angin).

    b. Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih

    untuk menambah

    atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem. Gunakan juga

    peralatan yang

    bersih untuk memasukkannya.

    c. Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui

    saringan (prefilter).

    d. Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan

    berkesinambungan kondisi

    cairan hydrolik.

    e. Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang

    rapat-sambung

    sendiri yang ada pada saluran balik.

    f. Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian rupa

    sehingga oksidasi

    dan kerusakan cairan dapat terhindar. (periksa dengan pemasok

    cairan hydrolik).

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    37/61

    37

    g. Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan

    filter oli yang

    baik.

    h. Cegah terjadinya panas/pemanasan yang berlebihan, bila perlu

    pasang pendingin

    (cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan,

    atau pasang

    unloading pump atau excessive resistence.

    i. Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan

    seorang

    maitenanceman yang terlatih.

    j. Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik

    yang berbeda),

    pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan

    yang baru,

    demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan

    benar-benar

    bersih.

    Gambar. Pompa Hydrolik

    Jadi pemantauan atau monitoring cairan hydrolik perlu memperhatikan

    panduan tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan

    kerja maupun

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    38/61

    38

    lingkungan penyimpanan cairan hydrolik.

    Pompa Roda Gigi dalam Tipe Crescent

    Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hydrolik yang

    bervariasi.

    Ukurannya lebih kecil dari external gear pumppada penghasilan

    pompa yang sama

    dan tingkat kebisinginnya lebih kecil. Seperti external gear pump,

    pompa ini juga

    termasukpressure umbalanced. Cara kerja pompa ini dapat dilihat

    pada gambar

    berikut ini:

    Gambar. Pompa Roda Gigi Tipe Crescent

    Keterangan gambar:

    1. Saluran oli masuk (inlet)

    2. Oli masuk ke sedotan roda gigi yang berputar.

    3. Penyedotan terjadi karena adanya rongga antara gigi inner outer ring

    gear.

    4. Terjadinnya penyedotan di ruang NO : 4 ini.

    5. Di Titik No 5 ini oli didesak/ditekan oleh pasangan gigi.

    6. Saluran tekan (outlet)

    Pompa Roda Gigi Tipe Geretor

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    39/61

    39

    Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros

    penggerak dan

    rotor ring. Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam

    diputar oleh

    inner rotor yang mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah

    gigi outer ring gear.

    Ini bertujuan untuk membentuk rongga pemompaan.Inner rotor dan

    outer rotor

    berputar searah.

    Gambar . Pompa Roda Gigi Tipe Gerotor

    Balanced Vane (Pompa Kipas Balanced)

    Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnnya

    berbentuk

    elips dan terdapat dua buah lubang pemasukkan (inlet) serta dua buah

    lubang

    pengeluaran outlet yang posisinnya saling berlawanan arah. Dibuat

    demikian agar

    tekanan radial dari cairan hydrolik saling meniadakan sehingga

    terjadilah

    keseimbangan (balanced)

    Vane (kipas) yang bentuknnya seperti gambar dipasang pada poros

    beralur

    (slots) karena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane

    selalu

    merapat pada rumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    40/61

    40

    Gambar.Balanced Vance

    Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump)

    Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros.Piston

    digerakan oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga

    besar langkah

    piston adalah sebesar jari-jari poros engkol. Penghisapan terjadi pada

    waktu piston

    terbuka sehingga oli hydrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder.

    Pada langkah

    pemompaan cairan ditekan dari setiap silinder melalui check valve ke

    saluran tekan.

    Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 Mpa.

    Gambar.Radial Piston Pump

    Bent Axis Piston Pump (Pompa Torak dengan Poros Tekuk)

    Pada pompa ini blok silinder berputar pada satu sudut untuk dapat

    memutar

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    41/61

    41

    poros. Batang torak dipasang padaflensporos penggerak dengan

    menggunakan ball

    joint. Besar langkah piston tergantung pada besar sudut tekukFixed

    displacement

    piston pump besar sudut (offset engle)berkisar 25.

    Gambar.Bent Axis Piston Pump

    E. Instalasi Pompa Hydrolik

    Kopiling.

    Kopiling adalah komponen penyambung yang menghubungkan

    penggerak

    mula (motor listrik) dengan pompa hydrolik. Kopling ini mentrasfer

    momen puntir dari

    motor ke pompa hydrolik. Kopling merupakan bantalan diantara motor

    dan pompa

    yang akan mencegah terjadinnya hentakan/getaran selama motor

    mentrasfer daya ke

    pompa dan selama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan

    sampai ke

    motor. Kopling juga menseimbangkan/mentolerir adanya error

    alignment (ketidak

    sentrisan) antara poros motor dengan poros pompa.

    Contoh-contoh bahan kopling.

    Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya

    kopling

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    42/61

    42

    dibuat dari bahan :

    Karet (Rubber couplings)

    Roda gigi payung (Spiral bevel gear cupling)

    Clucth dengan perapat plastik (square tooth cluth with plastic inseres)

    Tangki hydrolik (Reservoir )

    Tangki hydrolik (reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga

    yang

    konstruksinya ada bermacam-macam, ada yang berbentuk silindris dan

    ada pula yang

    berbentuk kotak. Gambar berikut ini menunjukan salah satu konstruksi

    tangki hydrolik.

    Gambar. Tangki Hydrolik Reservoir

    Fungsi /tugas tangki hydrolik

    Sebagai tempat atau tandon cairan hydrolik.

    Tempat pemisahan air, udara dan pertikel-partikel padat yang hanyut

    dalam

    cairan hydrolik.

    Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan

    tangki.

    Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa, penggerak

    mula,

    katup-katup akumulator dan lain-lain.

    Ukuran tangki hydrolik berkisar antara 3 s/d 5 kali penghasilan pompa

    dalam

    liter/menit dan ruang udara di atas permukaan cairan maksimum

    berkisar antara 10 s/d

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    43/61

    43

    15 %.

    Baff le Plate

    Baffle Plateberfungsi sebagai pemisah antara cairan hydrolik baru

    datang dari

    sirkulasi dan cairan hydrolik yang akan dihisap oleh pompa. Juga

    berfungsi untuk

    memutar cairan yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih

    lama untuk

    menyebarkan panas, untuk mengendapkan kotoran dan juga

    memisahkan udara serta

    air sebelum dihisap kembali ke pompa.

    Filter (Saringan)

    Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan

    yang berasal

    dari komponen sistem hydrolik seperti bagian-bagian kecil yang

    mengelupas,

    kontaminasi akibat oksidasi dan sebagainya.

    Sesuai dengan tempat pemasangannya, ada macam-macam filter yaitu :

    Suction filter, dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di

    dalam tangki.

    Pressure line filter, dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk

    mengamankan komponen-komponen yang dianggap penting.

    Return line filter, dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar

    kotoran jangan

    masuk ke dalam tangki.

    Kebanyakan sistem hydrolik selalu memasangsuction filter. Gambar

    menunjukan proses penyaringan.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    44/61

    44

    Gambar. Suction Filter

    F. Cairan Hydrolik

    Cairan hydrolik yang digunakan pada sistem hydrolik harus memiliki

    ciri-ciri

    atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan.Property cairan

    hydrolik

    merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hydrolik tersebut sehingga

    cairan hydrolik

    tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsingnya dengan baik.

    Adapun fungsi/tugas cairan hydolik: pada sistem hydrolik antara lain:

    Sebagai penerus tekanan atau penerus daya.

    Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak.

    Sebagai pendingin komponen yang bergesekan.

    Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah.

    Pencegah korosi.

    Penghanyut bram/chip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas

    dari

    komponen.

    Sebagai pengirim isyarat (signal)

    Syarat Cairan Hydrolik

    1. Kekentalan (Viskositas) yang cukup.

    Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat

    memenuhi

    fungsinya sebagai pelumas. Apabila viskositas terlalu rendah maka

    film oli yang

    terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan

    gesekan. Demikian

    juga bila viskositas terlalu kental, tenaga pompa akan semakin berat

    untuk melawan

    gaya viskositas cairan

    2. Indeks Viskositas yang baik

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    45/61

    45

    Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik

    akan stabil

    digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup

    fluktuatif.

    3. Tahan api (tidak mudah terbakar)

    Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang

    cenderung timbul

    api atau berdekatan dengan api. Oleh karena itu perlu cairan yang tahan

    api.

    4. Tidak berbusa (Foaming)

    Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak

    gelembunggelembung

    udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi

    compressable dan akan mengurangi daya transfer. Disamping itu,

    dengan adanya

    busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar.

    5. Tahan dingin

    Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila

    beroperasi pada suhu dingin. Titik beku atau titik cair yang

    dikehendaki oleh cairan

    hydrolik berkisar antara 10-15 C dibawah suhu permulaan mesin

    dioperasikan (starup).

    Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan

    hydrolik

    yang membeku.

    6. Tahan korosi dan tahan aus

    Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena

    dengan tidak

    terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain

    mesin akan awet.

    7.Demulsibility (Water separable)

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    46/61

    46

    Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan

    hydrolik,

    karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan

    dengan logam.

    8.Minimal compressibility

    Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa).

    Tetapi

    kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 0,5 %

    volume untuk

    setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan

    hydrolik agar

    seminimal mungkin dpat dikempa.

    Macam-macam cairan hydrolik

    Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer

    daya.

    Tetapi sistem hydrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu

    seperti telah

    dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja

    sistem.

    1. Oli hydrolik (Hydraulic oils)

    Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan

    secara

    luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri.

    Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan

    karakteristik serta

    komposisinya oli hydrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas :

    Hydraulic oil HL

    Hydraulic oil HLP

    Hydraulic oil HV

    Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai

    berikut :

    Misalnya oil hydrolik dengan kode : HLP 68 artinya :

    H = Oli hydrolik

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    47/61

    47

    L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan

    pencegahan korsi

    dan/atau peningkatan umur oli

    P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima

    beban.

    68 = tingkatan viskositas oli

    2. Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

    Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang

    tidak mudah

    atau tidak dapat terbakar.

    Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada

    tempattempat

    mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti :

    Die casting machines

    Forging presses

    Hard coal mining

    Control units untukpower station turbines

    Steel works dan rolling mills

    Pada dasarnya cairan hydrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli

    dengan air

    dari oli sintetis. Tabel berikut ini menunjukan jenis-jenis cairan

    hydrolik tahan api

    tersebut :

    Tabel 14. Jenis-jenis cairan hidrolik tahan api

    KodeNo Pada Lembar

    Standar VDMAKomposisi

    Persentase(%)

    kandungan Air

    HFA 24320 Oil-water emulsion 80-98

    HFB 24317 Water-oil emulsion 40

    HFC24317

    Hydrolis solusion, e.g

    : water glycol35-55

    HFD 24317 Anhydrolis liquid, e.g 0-0.1

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    48/61

    48

    : phosphate ether

    Perbandingan antara macam-macam cairan hydrolik tersebut di atas

    dapat kita

    lihat pada tabel berikut :

    Tabel. Perbandingan macam-macam cairan hidrolik

    Type of Fluid

    Petro Oil Water

    Glycol

    Phosphor

    Ester

    Oil-in

    Water

    Oil

    Synthetic

    Free

    Resistance

    P E G F F

    Viscosity

    lemp.

    Properties

    G E F G F-G

    Seal

    compability

    G E F G F

    Lubricating

    quality

    E F-G E F-G E

    Temp.

    range(C)

    above ideal

    65 50 65 50 65

    Relative cost

    comp. to oil

    1 4 8 1.5 4

    Viskositas (Kekentalan)

    Viskositas cairan hydrolik akan menunjukkan berapa besarnya tahanandi

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    49/61

    49

    dalam cairan itu untuk mengalir. Apabila cairan itu mudah mengalir

    dapat dikatakan

    cairan tersebut memiliki viskositas rendah atau kondisinya encer. Jadi

    semakin kental

    kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi.

    1. Satuan viskositas

    Besar atau kecilnya viskositas ditentukan oleh satuan satuan

    pengukuran.

    Dalam sistem standar internasional satuan viskositas ditetapkan sebagai

    viskositas

    kinematik (kinematic viscosity) dengan satuan ukuran mm/s atau cm/s.

    dimana: 1

    cm/s = 100 mm/s.

    Satuan cm/s dikenal dengan satuan Skotes (St), nama satuan viskositas

    ini

    disesuaikan dengan nama penemunya yaitu Sir Gabriel Stokes (1819-

    1903). Satuan

    mm/s disebut centi-Stokes (cSt). Jadi 1 St = 100 cSt.

    Selain satuan centi-Stokes (cSt), terdapat satuan yang lain yang juga

    digunakan dalam sistem hydrolik yaitu :

    Redwood 1; satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1)

    Saybolt Universal; satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan

    dengan

    simbol (SU)

    Engler; satuan viskositas diukur dengan derajat engler (E)

    Untuk cairan hydrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor

    berikut:

    R1 = 4,10 VK

    SU = 4,635 VKVK = Viskositas Kinematik

    E = 0,132 VK 33

    Menurut standar ISO, viskositas cairan hidolik diklasifikasikan

    menjadi

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    50/61

    50

    beberapa viscosity Grade dan nomor gradenya yang diambil kira-kira

    pertengahan

    antara viskositas min. ke viskositas max. seperti yang ditunjukan dalam

    Tabel berikut ini

    Tabel. Klasifikasi viskositas cairan hidrolik

    ISO

    Viscosity Grade

    Mid-Point Viscosity

    cSt at 40,0C

    Kinematic Viscosity Limits cSt at 40,0C

    Min Max

    ISO VG 2 2.2. 1.98 2.42

    ISO VG 3 3.2 2.88 3.52

    ISO VG 5 4.6 4.14 5.06

    ISO VG 7 6.8 6.12 7.48

    ISO VG 10 10 9.00 11.00

    ISO VG 15 15 13.50 16.50

    ISO VG 22 22 19.80 24.20

    ISO VG 32 32 28.80 35.20

    ISO VG 46 46 41.40 50.60

    ISO VG 68 68 61.20 74.80

    ISO VG 100 100 90.00 110.00

    ISO VG 150 150 135.00 165.00

    ISO VG 220 220 198.00 242.00

    ISO VG 320 320 288.00 352.00

    ISO VG 460 460 414.00 506.00

    ISO VG 680 680 612.00 748.00

    ISO VG 1000 1000 900.00 1100.00

    ISO VG 1500 1500 1350.00 1650.00

    Nomor VG dapat diperoleh melalui angka pembulatan dari

    pertengahan diantara

    viskositas min. dan viskositas max. Misal : ISO VG 22 , angka 22

    diambil dari rata-rata

    antara 19,80 dan 24,20. Secara faktual sering dijumpai bahwa pelumas

    gear boxjuga

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    51/61

    51

    sering digunakan juga untuk instalasi hydrolik maka frade menurut

    SAE juga dibahas

    disini.

    Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE dan konversinya dengan

    ISO-VG.

    Juga dijelaskan disini aplikasi penggunaan oli hydrolik ssesuai dengan

    nomor

    gradenya.

    Tabel. Aplikasi penggunaan oli hirolik sesuai dengan gradenya

    SAE Classes ISO-VG Areas of application

    Stationary instalationsin

    closed areas athigh

    temperatures

    At normal temperatures

    For open air applications-

    mobile hydraulic

    In order areas

    30 100

    20-20W

    68

    10W 46

    5W 32

    22

    (15)

    10

    2. Viscosity marginsMaksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang

    perlu

    diketahui. Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan

    mengakibatkan daya

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    52/61

    52

    pelumas kecil, daya perapat kecil sehingga mudah bocor. Sedangkan

    apabila

    viskositas telalau tinggi juga akan meningkatkan gesekan dalam cairan

    sehingga

    memerlukan tekanan yang lebih tinggi.

    Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang iideal:

    Tabel 18. Batas viskositas ideal

    Kinematic Viscosity

    Lower 10

    Ideal Viscosity range

    15 to 100

    Upper limit 750

    Tabel . Kesetaran ke-empat sistem satuan viskositas.

    Saybolt Saybolt

    Kinematic

    Centrisrok

    es

    Redwoo

    d1

    Second

    Univers

    al

    Second

    Engine

    er

    Degree

    s

    Kinematic

    Centrisrok

    es

    Redwoo

    d1

    Second

    Univers

    al

    Second

    Engine

    er

    Degree

    s

    2.0

    2.5

    31

    32

    32.6

    34.4

    1.12

    1.17

    33

    34

    137

    141

    155.2

    159.7

    4.46

    4.58

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    53/61

    53

    3.0

    3.5

    4.0

    4.55.0

    5.5

    6.0

    6.5

    7.0

    7.5

    8.0

    8.5

    9.0

    9.5

    10.0

    10.5

    11.0

    11.5

    12.0

    12.5

    13.0

    13.5

    14.0

    14.5

    15.0

    15.5

    16.0

    16.5

    17.0

    17.5

    18.0

    18.5

    19.0

    33

    35

    36

    3739

    40

    41

    43

    44

    45

    46

    48

    49

    51

    52

    54

    55

    57

    58

    60

    62

    64

    65

    67

    68

    70

    72

    74

    75

    77

    79

    81

    82

    36.0

    37.6

    39.1

    40.742.3

    44.0

    45.6

    47.2

    48.8

    50.4

    52.1

    53.8

    55.5

    57.2

    58.9

    60.7

    62.4

    64.2

    66.9

    67.9

    69.8

    71.7

    73.6

    75.5

    77.4

    79.3

    81.3

    83.3

    85.3

    87.4

    89.4

    91.5

    93.6

    1.22

    1.26

    1.31

    1.351.39

    1.44

    1.48

    1.52

    1.56

    1.61

    1.65

    1.71

    1.75

    1.80

    1.84

    1.89

    1.94

    1.98

    2.03

    2.08

    2.13

    2.18

    2.23

    2.28

    2.33

    2.39

    2.44

    2.50

    2.55

    2.60

    2.65

    2.71

    2.77

    35

    36

    37

    3839

    40

    41

    42

    43

    44

    45

    46

    47

    48

    49

    50

    51

    52

    53

    54

    55

    56

    57

    58

    59

    60

    61

    62

    62

    64

    65

    66

    67

    145

    149

    153

    157161

    165

    169

    173

    177

    181

    185

    189

    193

    197

    201

    205

    209

    213

    218

    222

    226

    230

    234

    238

    242

    246

    250

    254

    258

    262

    266

    271

    275

    164.3

    168.8

    173.3

    178.0182.4

    187.0

    191.5

    195.0

    200.5

    205.0

    209.8

    214.5

    219.0

    223.7

    228.3

    233.0

    237.5

    242.2

    246.8

    251.5

    256.0

    260.7

    265.3

    270.0

    274.7

    279.2

    284.0

    288.5

    293.5

    297.7

    302.4

    307.0

    311.7

    4.71

    4.84

    4.95

    5.105.22

    5.35

    5.48

    5.61

    5.74

    5.87

    6.00

    6.13

    6.26

    6.38

    6.51

    6.64

    6.77

    6.90

    7.04

    7.17

    7.30

    7.43

    7.56

    7.69

    7.82

    7.95

    8.04

    8.18

    8.31

    8.45

    8.58

    8.72

    8.85

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    54/61

    54

    19.5

    20.0

    20.5

    21.021.5

    22.0

    22.5

    23.0

    23.5

    24.0

    24.5

    25.0

    26

    27

    28

    29

    30

    31

    32

    84

    86

    88

    9092

    94

    96

    97

    99

    101

    103

    105

    109

    113

    117

    121

    125

    129

    133

    95.7

    97.8

    99.9

    102.0104.2

    106.4

    106.5

    110.7

    112.8

    115.0

    117.1

    119.3

    124.0

    128.5

    133.0

    137.5

    141.7

    146.0

    150.7

    2.83

    2.88

    2.94

    3.003.06

    3.11

    3.17

    3.23

    3.29

    3.35

    3.41

    3.47

    3.59

    3.71

    3.83

    3.96

    4.08

    4.21

    4.33

    68

    69

    70

    7274

    76

    78

    80

    82

    84

    86

    88

    90

    92

    94

    96

    98

    100

    102

    279

    283

    287

    295303

    311

    319

    328

    336

    344

    352

    360

    369

    377

    385

    393

    401

    410

    418

    316.3

    321.0

    325.5

    335344

    353

    363

    372

    381

    391

    400

    410

    419

    428

    438

    447

    456

    465

    475

    8.98

    9.11

    9.24

    9.519.77

    10.03

    10.30

    10.56

    10.82

    11.09

    3. Viskometer

    VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan.

    Ada

    beberapa macam viskometer antara lain :

    - Ball Viscometer atau

    Falling sphere Viscometer.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    55/61

    55

    Gambar. Viskometer

    Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h

    dibagi dengan berat

    jenis cairan yang sedang diukur. (lihat gambar)

    4. Capillary viscometerCara pengukurnya adalah sebagi berikut : (lihat

    Gambar). Cairan hydrolik yang akan diukur dituangkan melalui

    lubang A hinga ke kointener E yang suhunya diatur.

    Melalui kapiler C zat cair dihisap hingga naik pada labu D sampai

    garis L1, kemudian semua lubang ditutup. Untuk

    mengukurnya, buka bersama-sama lubang A, B dan C dan hitung

    waktu yang digunakan oleh cairan untuk turun sampai se l2.

    waktu tersebut menunukan viskostis cairan,. Makin kental cairan

    hydrolik akan makin lama untuk turun dan berarti viskostis makin

    besar.

    Gambar. Capillary viscometer

    5. Indeks Viskositas (viscosity I ndex)Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah

    angka

    yang menunjukan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan

    hydrolik

    berhubungan dengan perubahan suhu.

    Sehingga viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam

    menentukan karakteristik

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    56/61

    56

    kkentalan cairan hydrolik berhubungan dengan perubahan temperatur.

    Mengenai

    viskositas indeks ditetapkan dalam DIN ISO 2909.

    Cairan hydrolik memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya

    perubahan

    viskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif

    besar. Atau dapat

    dikatakan bahwa cairan hydrolik ini dapat digunakan dalam rentang

    perubahan suhu

    yang cukup besar.

    Cairan hirdrolik terutama oli hydrolik diharapkan memiliki viscosity

    index (VI) =

    100. bahkan kebanyakan oli hydrolik diberi tambahan (additive) yang

    disebut VI

    improvers tinggi juga disebut multigrade oils. Untuk mengetahui

    perubahan

    viskositas ini perhatikan Ubbelohdes viscosity-temperature diagram

    berikut ini

    6. Viscosity-pressure character isticsKarakteristik kekentalan dan tekanan pada cairan hydrolik sangat

    penting

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    57/61

    57

    untuk diketahui karena dengan meningkatnya tekanan hydrolik maka

    meningkat pula

    viscosity index. Gambar berikut ini menunjukan diagram viscosity

    pressure

    characteristic.

    7. Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki.

    Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat

    memenuhi

    persyaratan dalam menjalankan fungsinya. Karakteristik atau sifat-sifat

    yang

    diperlukan antara lain adalah :

    Tabel. Sifat-sifat cairan hidrolik

    Kode Sifat Khusus Penggunaan

    HL Meningkatkan kemapuan

    mencegah korosi dan

    kestabilan oli hydrolik

    Digunakan pada sistem

    yang bekerja

    pada suhu tinggi dan

    untuk tempat

    yang mungkin tercelup air

    HLP Meningkatkan ketahanan

    terhadap aus

    Seperti pada pemakaian

    HL, juga

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    58/61

    58

    digunakan untuk sistem

    yang

    gesekanya tinggi

    HV Meningkatkan indekviskositas

    (VI)

    Seperti pemakaian HLP,juga

    digunakan secara meluas

    untuk sistem

    yang fluktuasi perubahan

    temperatur

    cukup tinggi

    G. Masalah pada Sistem Hidrolik

    No Masalah Indikasi Penyebab Cara Mengatasi

    1 Terjadi

    kebocoran

    pada saluran

    fluida

    Daya yg

    dihasilkan

    rendah.

    1. ada saluran

    pipa yang retak

    atau pecah.

    2. ada seal yang

    bocor.

    Mengganti

    sealdan pipa yang

    retak atau pecah

    tadi dengan yang

    baru.

    2 Terjadi

    korosi

    Daya yang

    dihasilkan

    tidak dapat

    maksimum

    Tercampurnya

    air pada fluida

    yang digunakan.

    Fluida harus

    diganti dengan

    yang baru

    3 Daya yang

    dihasilkan

    kurang

    maksimum

    Perlu tenaga

    yang besar saat

    pengoprasian

    system terja

    hidrolik

    Penggantian

    fluida yang

    viskositasnya

    berbeda

    Pada saat

    penggantian

    fluida, sebaiknya

    diganti dngan

    fluida yang

    sejenis.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    59/61

    59

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    a. Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen

    system kerja hidrolik, ditunjukkan pada halaman 5 sampai halaman 18.

    b. Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system

    kerja hidrolik dan aplikasinya pada dunia otimotif, ditunjukkan pada halaman 11

    sampai halaman 15.

    c. Dengan pembuatan tugas ini mahasiswa dapat mengetahui kerusakan pada system

    kerja hidrolik, penyebab dan cara mengatasinya, ditunjukkan pada halaman 28.

    4.2 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

    a. Faktor pendukung

    1)Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan

    tugas ini.

    2)Adanya Buku Ajar yang disusun oleh Bapak Ir. Kasijanto, M.T.

    b. Faktor penghambat

    1)Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik.

    2)Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

    4.3 Manfaat yang Dirasakan

    a. Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik.

    b. Mahasiswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen.

    c. Mahasiswa mengetahui prinsip kerja hidrolik, dan

    d. Mahasiswa mengetahui cara kerja system hidrolik.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    60/61

    60

    4.4 Saran

    Sebagai mahasiswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting,

    terlebih lagi jika ditunjang dengan fasilitas praktek yang memadai, itu akan sangat

    membantu mahasiswa dalam pencapaian ilmu yang di tuntut.

  • 5/27/2018 Sistem Pneumatik

    61/61

    61