SISTEM PNEUMATIK 1.docx

download SISTEM PNEUMATIK 1.docx

of 48

Transcript of SISTEM PNEUMATIK 1.docx

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    1/48

    SISTEM PNEUMATIK 

    1. Pengertian Pneumatik

    Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma’ yang berarti

    napas atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan

    udara bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di bawah 1atmosfer (vacum. !ehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempela"ari teknik 

     pemakaian udara bertekanan (udara kempa. #aman dahulu kebanyakan orang sering

    menggunakan udara bertekanan untuk berbagai keperluan yang masih terbatas, antara

    lain menambah tekanan udara ban mobil$motor, melepaskan ban mobil dari peleknya,

    membersihkan kotoran, dan se"enisnya.

    !ekarang, sistem pneumatik memiliki apliaksi yang luas karena udara pneumatik 

     bersih dan mudah didapat. %anyak industri yang menggunakan sistem pneumatik 

    dalam proses produksi seperti industri makanan, industri obat&obatan, industri

     pengepakan barang maupun industri yang lain. %ela"ar pneumatik sangat bermanfaatmengingat hampir semua industri sekarang memanfaatkan sistem pneumatik.

    2. Karakteristik Udara Kempa

    'dara dipermukaan bumi ini terdiri atas campuran dari bermacam&macam gas.

    omposisi dari macam&macam gas tersebut adalah sebagai berikut ) *+ vol. gas -1

    vol. nitrogen, dan 1 gas lainnya seperti carbon dioksida, argon, helium, krypton,

    neon dan enon. /alam sistem pneumatik udara difungsikan sebagai media transfer 

    dan sebagai penyimpan tenaga (daya yaitu dengan cara dikempa atau dimampatkan.

    'dara termasuk golongan 0at fluida karena sifatnya yang selalu mengalir dan bersifat

    compressible (dapat dikempa. !ifat&sifat udara senantiasa mengikuti hukum&hukumgas. arakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut ) a 'dara mengalir 

    dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, b olume udara tidak tetap. c 'dara dapat

    dikempa (dipadatkan, d %erat "enis udara 1,2 kg$m3, e 'dara tidak berwarna 

    3. Aplikasi Penggunaan Pneumatik

    4enggunaan udara bertekanan sebenarnya masih dapat dikembangkan untuk 

     berbagai keperluan proses produksi, misalnya untuk melakukan gerakan mekanik 

    yang selama ini dilakukan oleh tenaga manusia, seperti menggeser, mendorong,

    mengangkat, menekan, dan lain sebagainya. 5erakan mekanik tersebut dapat

    dilakukan "uga oleh komponen pneumatik, seperti silinder pneumatik, motor  pneumatik, robot pneumatik translasi, rotasi maupun gabungan keduanya. 4erpaduan

    dari gerakan mekanik oleh aktuator pneumatik dapat dipadu men"adi gerakan mekanik 

    untuk keperluan proses produksi yang terus menerus (continue, dan fleibel.

    4emakaian pneumatik dibidang produksi telah mengalami kema"uan yang

     pesat, terutama pada proses perakitan (manufacturing, elektronika, obat&obatan,

    makanan, kimia dan lainnya. 4emilihan penggunaan udara bertekanan (pneumatik

    sebagai sistim kontrol dalam proses otomasinya, karena pneumatik mempunyai

     beberapa keunggulan, antara lain) mudah diperoleh, bersih dari kotoran dan 0at kimia

    yang merusak, mudah didistribusikan melalui saluran (selang yang kecil, aman dari

    1

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    2/48

     bahaya ledakan dan hubungan singkat, dapat dibebani lebih, tidak peka terhadap

     perubahan suhu dan sebagainya.

    'dara yang digunakan dalam pneumatik sangat mudah didapat$diperoleh di

    sekitar kita. 'dara dapat diperoleh dimana sa"a kita berada, serta tersedia dalam

     "umlah banyak. !elain itu udara yang terdapat di sekitar kita cenderung bersih dari

    kotoran dan 0at kimia yang merugikan. 'dara "uga dapat dibebani lebih tanpa

    menimbulkan bahaya yang fatal. arena tahan terhadap perubahan suhu, maka

     penumatik banyak digunakan pula pada industri pengolahan logam dan se"enisnya.

    !ecara umum udara yang dihisap oleh kompressor, akan disimpan dalam suatu tabung

     penampung. !ebelum digunakan udara dari kompressor diolah agar men"adi kering,

    dan mengandung sedikit pelumas. !etelah melalui regulator udara dapat digunakan

    menggerakkan katub penggerak (aktuator, baik berupa silinder$stang torak yang

     bergerak translasi, maupun motor pneumatik yang bergerak rotasi. 5erakan bolak 

     balik (translasi, dan berputar (rotasi pada aktuator selan"utnya digunakan untuk 

     berbagai keperluan gerakan yang selama ini dilakukan oleh manusia atau peralatanlain.

     

    4. Efektifitas Pneumatik

    !istim gerak dalam pneumatik memiliki optimalisasi$efektifitas bila digunakan

     pada batas&batas tertentu. 6dapun batas&batas ukuran yang dapat menimbulkan

    optimalisasi penggunaan pneumatik antara lain) diameter piston antara 7 s$d 2-8 mm,

    an"ang langkah 1 s$d -.888 mm, tenaga yang diperlukan - s$d 19 bar, untuk keperluan

     pendidikan biasanya berkisar antara : sampai dengan + bar, dapat "uga beker"a pada

    tekanan udara di bawah 1 atmosfer (vacuum, misalnya untuk keperluan mengangkat

     plat ba"a dan se"enisnya melalui katup karet hisap fleibel. 6dapun efektifitas

     penggunaan udara bertekanan dapat dilihat pada grafik berikut)

    4enggunaan silinder pneumatik biasanya untuk keperluan antara lain)

    mencekam benda ker"a, menggeser benda ker"a, memposisikan benda ker"a,

    mengarahkan aliran material ke berbagai arah. 4enggunaan secara nyata pada industri

    antara lain untuk keperluan) membungkus (verpacken, mengisi material, mengatur distribusi material, penggerak poros, membuka dan menutup pada pintu, transportasi

    2

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    3/48

     barang, memutar benda ker"a, menumpuk$menyusun material, menahan dan menekan

     benda ker"a. ;elalui gerakan rotasi pneumatik dapat digunakan untuk, mengebor,

    memutar mengencangkan dan mengendorkan mur$baut, memotong, membentuk profil

     plat, mengu"i, proses finishing (gerinda, pasah, dll.

    . Keuntungan dan Kerugian Penggunaan udara Kempa

    .1 Keuntungan

    4enggunaan udara kempa dalam sistim pneumatik memiliki beberapa keuntungan

    antara lain dapat disebutkan berikut ini )

    • etersediaan yang tak terbatas, udara tersedia di alam sekitar kita dalam

     "umlah yang tanpa batas sepan"ang waktu dan tempat.

    • ;udah disalurkan, udara mudah disalurkan$pindahkan dari satu tempat ke

    tempat lain melalui pipa yang kecil, pan"ang dan berliku.

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    4/48

    • ;emerlukan instalasi peralatan penghasil udara. 'dara kempa harus

    dipersiapkan secara baik hingga memenuhi syarat. memenuhi kriteria tertentu,

    misalnya kering, bersih, serta mengandung pelumas yang diperlukan untuk 

     peralatan pneumatik. =leh karena itu sistem pneumatik memerlukan instalasi

     peralatan yang relatif mahal, seperti kompressor, penyaring udara, tabung pelumas, pengeering, regulator, dll.

    • ;udah ter"adi kebocoran, !alah satu sifat udara bertekanan adalah ingin selalu

    menempati ruang yang kosong dan tekanan udara susah dipertahankan dalam

    waktu beker"a. =leh karena itu diperlukan seal agar udara tidak bocor.

    ebocoran seal dapat menimbulkan kerugian energi. 4eralatan pneumatik 

    harus dilengkapi dengan peralatan kekedapan udara agar kebocoran pada

    sistim udara bertekanan dapat ditekan seminimal mungkin.

    • ;enimbulkan suara bising, 4neumatik menggunakan sistim terbuka, artinya

    udara yang telah digunakan akan dibuang ke luar sistim, udara yang keluar 

    cukup keras dan berisik sehingga akan menimbulkan suara bising terutama

     pada saluran buang. >ara mengatasinya adalah dengan memasang peredam

    suara pada setiap saluran buangnya.

    • ;udah ;engembun, 'dara yang bertekanan mudah mengembun, sehingga

    sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi

     persyaratan tertentu, misal kering, memiliki tekanan yang cukup, dan

    mengandung sedikit pelumas agar mengurangi gesekan pada katup&katup dan

    aktuator.

    #. Klasifikasi Sistim Pneumatik

    !istim elemen pada pneumatik memiliki bagian&bagian yang mempunyai fungsi berbeda. !ecara garis besar sistim elemen pada pneumatik dapat digambarkan pada

    skema berikut )

    $. Peralatan Sistem Pneumatik

    $.1 K%mpress%r &Pem'angkit Udara Kempa(

    ompresor berfungsi untuk membangkitkan$menghasilkan udara bertekanan

    dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di

    4

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    5/48

    dalam tangki udara kempa untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik.

    ompressor dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara bertekanan,

    sehingga udara dapat mencapai "umlah dan tekanan yang diperlukan. ?abung

    udara bertekanan pada kompressor dilengkapi dengan katup pengaman, bila

    tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka secaraotomatis. 4emilihan "enis kompresor yang digunakan tergantung dari syarat&

    syarat pemakaian yang harus dipenuhi misalnya dengan tekanan ker"a dan volume

    udara yang akan diperlukan dalam sistim peralatan (katup dan silinder 

     pneumatik. !ecara garis besar kompressor dapat diklasifikasikan seperti di bawah

    ini.

    $.2 Unit Peng%la"an Udara )ertekanan &Air Ser*i+e Unit(

    'dara bertekanan (kempa yang akan masuk dalam sistem pneumatik harus

    harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan, antara lain@ a tidak 

    mengandung banyak debu yang dapat merusak keausan komponen&komponen

    dalam sistem pneumatik, b mengandung kadar air rendah, kadar air yang tinggidapat merimbulkan korosi dan kemacetan pada peralatan pneumatik,c

    mengandung pelumas, pelumas sangat diperlukan untuk mengurangi gesekan

    antar komponen yang bergerak seperti pada katup&katup dan aktuator.

    !ecara lengkap suplai udara bertekanan memiliki urutan sebagai berikut)

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    6/48

    !etiap sambungan (konektor perlu dipantau agar dipastikan cukup kuat dan rapat

    karena udara kempa cukup berbahaya.

    4eralatan sistim pneumatik seperti valve, silinder dan lain&lain umumnya

    dirancang untuk tekanan antara + &18 bar. 4engalaman praktik menun"ukkan

     bahwa tekanan ker"a pada umumnya sekitar 7 bar. ehilangan tekanan dalam

     per"alanan udara kempa karena bengkokan (bending, bocoran restriction dan

    gesekan pada pipa dapat menimbulkan kerugian tekanan yang diperkirakan antara

    8,1 s.d 8,9 bar. /engan demikian kompressor harus membangkitkan tekanan 7,9 &

    * bar. 6pabila suplai udara kempa tidak sesuai dengan syarat&syarat tersebut di

    atas maka berakibat kerusakan seperti berikut ) a ?er"adi cepat aus pada seal

    (perapat dan bagian&bagian yang bergerak di dalam silinder atau valve (katup&

    katup, b ?er"adi oiled&up pada valve, d ?er"adi pencemaran (kontaminasi pada

    silencers.

    $.4 K%ndukt%r dan K%nekt%r

     

    K%ndukt%r &Pen,aluran(4enginstalan sirkuit pneumatik hingga men"adi satu sistem yang dapat

    dioperasikan diperlukan konduktor, sehingga dapat dikatakan bahwa

    fungsi konduktor adalah untuk menyalurkan udara kempa yang akan

    membawa$mentransfer tenaga ke aktuator.

    ;acam&macam konduktor )

    • 4ipa yang terbuat dari tembaga, kuningan, ba"a, galvanis atau

    stenlees steel. 4ipa ini "uga disebut konduktor kaku (rigid dan

    cocok untuk instalasi yang permanen.

    • ?abung (tube yang terbuat dari tembaga, kuningan atau

    aluminium. Ini termasuk konduktor yang semi fleksible dan untuk 

    instalasi yang sesekali dibongkar&pasang.

    • !elang fleksible yang biasanya terbuat dari piastik dan biasa

    digunakan untuk instalasi yang frekuensi bongkar&pasangnya lebih

    tinggi.

      K%nekt%r

    onektor berfungsi untuk menyambungkan atau men"epit konduktor 

    (selang atau pipa agar tersambung erat pada bodi komponen pneumatik.

    %entuk ataupun macamnya disesuaikan dengan konduktor yang

    digunakan. 6dapun nacam&macam konektor dapat kita lihat pda gambar  berikut.

    $. Katup-Katup Pneumatik

    atup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang

    akan beker"a menggerakan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi untuk 

    mengendalikan arah gerakan aktuator. atup&katup pneumatik diberi nama

     berdasarkan pada) a #umlah lubang$saluran ker"a (port, b #umlah posisi ker"a, d

    #enis penggerak katup, dan d Cama tambahan lain sesuai dengan karakteristik 

    katup. %erikut ini contoh&contoh penamaan katup yang pada umumnya

    disimbolkan sebagai berikut )

    6

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    7/48

    /ari simbol katup di atas menun"ukkan "umlah lubang$port bawah ada tiga

    (1,2,9 sedangkan di bagian output ada - port (-,:. atup tersebut "uga memiliki

    dua posisi$ruang yaitu a dan b. 4enggerak katup berupa udara bertekanan dari sisi

    1: dan 1-. !isi 1: artinya bila disisi tersebut terdapat tekanan udara, maka tekanan

    udara tersebut akan menggeser katup ke kanan sehingga udara bertekanan akan

    mengalir melalui port 1 ke port : ditulis 1:. /emikian pula sisi 1- akan

    mengaktifkan ruang b sehingga port 1 akan terhubung dengan port - ditulis 1-.

    %erdasarkan pada data&data di atas, maka katup di atas diberi nama ) KATUP

    !2 penggerak udara 'ertekanan

    $..1 Katup Pengara" &ire+ti%nal /%ntr%l 0al*es(

    atup 2$- Day valve (D penggerak plunyer, pembalik pegas (2$- />

     plunger actuated, spring centered, termasuk "enis katup piringan (disc

    valves normally closed (C>.

    atup :$- penggerak plunyer, kembali pegas (:$- /> plunger actuated,spring centered, termasuk "enis katup piringan (disc seat valves

    7

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    8/48

    atup :$2 manually "enis plate slide valves.

    atup 9$-, />&air port "enis longitudinal slide.

    $..2 Katup Satu Ara" &N%n eturn 0al*es(

    atup ini berfungsi untuk mengatur arah aliran udara kempa hanyasatu arah sa"a yaitu bila udara telah melewati katup tersebut maka udara

    tidak dapat berbalik arah. !ehingga katup ini "uga digolongkan pada katup

     pengarah khusus. ;acam&macam katup searah )

    $..2.1 Katup Satu Ara" Pem'alik Pegas

    atup satu arah hanya bisa mengalirkan udara hanya dari satu

    sisi sa"a. 'dara dari arah kiri (lihat gambar 28 akan menekan pegas

    sehingga katup terbuka dan udara akan diteruskan ke kanan. %ila udara

    mengalir dari arah sebaliknya, maka katup akan menutup dan udara

    tidak bisa mengalir kearah kiri. atup satu arah dalam sistem elektrik 

    identitik dengan fungsi dioda yang hanya mengalirkan arus listrik dari

    satu arah sa"a.

    $..2.2 S"uttle 0al*e

    atup ini akan mengalirkan udara bertekanan dari salah satu

    sisi, baik sisi kiri sa"a atau sisi kanan sa"a. atup ini "uga disebut katupE=AF (Bogic =A function.

    8

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    9/48

    $..3 Katup uaTekan

    atup ini dapat beker"a apabila mendapat tekanan dari kedua saluran

    masuknya, yaitu saluran G, dan saluran Y secara bersama&sama (lihat

    gambar 2-. %ila udara yang mengalir dari satu sisi sa"a, maka katup akan

    menutup, namun bila udara mengalir secara bersamaan dari kedua sisinya,

    maka katup akan membuka, sehingga katup ini "uga disebut E6C/F

    (Bogic 6C/ function.

    $..4 Katup )uang /epat &ui+k E"%ust 0al*e(

    $.. Katup Pengatur Tekanan

    4ressure Aegulation alve, katub ini berfungsi untuk mengatur besar&

    kecilnya tekanan udara kempa yang akan keluar dari service unit dan

     beker"a pada sistim pneumatik (tekanan ker"a.

    $..# Katup Pem'atas Tekanan!Pengaman &Pressure elief 0al*e(

    atup ini berfungsi untuk membatasi tekanan ker"a maksimum pada

    sistem. 6pabila ter"adi tekanan lebih maka katup out&let akan terbuka dan

    tekanan lebih dibuang, "adi tekanan udara yang mengalir ke sistem tetap

    aman.

    $..$ Seuen+e 0al*e

    9

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    10/48

    4rinsip ker"a katup ini hampir sama dengan relief valve, hanya

    fungsinya berbeda yaitu untuk membuat urutan ker"a dari sistem.

    4erhatikan gambar berikut )

    $..5 Time ela, 0al*e &Katup Penunda(

    atup ini berfungsi untuk menunda aliran udara hingga pada waktu

    yang telah ditentukan. 'dara akan mengalir dahulu ke tabung penyimpan,

     bila suda penuh baru akan mengalir ke saluran lainnya. atup penunda ini

     "uga dikenal pula dengan timer.

    $..6 Katup Pengatur Aliran &7l%8 /%ntr%l 0al*e(

    atup ini berfungsi untuk mengontrol$mengendalikan besar&kecilnya

    aliran udara kempa atau dikenal pula dengan katup cekik, karena akanmencekik aliran udara hingga akan menghambat aliran udara. Hal ini

    diasumsikan bahwa besarnya aliran yaitu "umlah volume udara yang

    mengalir akan mempengaruhi besar daya dorong udara tersebut.

    ;acam&macam flow control) a

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    11/48

    $.# Unit Pengerak &:%rking Element ;

    Aktuat%r(

    'nit ini berfungsi untuk menghasilkan gerak atau usaha yang merupakan

    hasil akhir atau output dari sistim pneumatik.

    ;acam&macam aktuator )

    a Binear ;otion 6ktuator (4enggerak Burus

    !ingle 6cting >ylinder (!ilinder er"a ?unggal

    /ouble 6cting >ylinder (4enggerak 4utar

     b Aotary ;otion 6ctuator (Bimited Aotary 6ktuator

    6ir ;otor (;otor 4neumatik

    Aotary 6ktuator (Bimited Aotary 6ktuator

    4emilihan "enis aktuator tentu sa"a disesuaikan dengan fungsi, beban dan

    tu"uan penggunaan sistim pneumatik.

    $.#.1 Single A+ting /,linder

    !ilinder ini mendapat suplai udara hanya dari satu sisi sa"a. 'ntuk 

    mengembalikan keposisi semula biasanya digunakan pegas. !ilinder ker"a

    tunggal hanya dapat memberikan tenaga pada satu sisi sa"a. 5ambar 

     berikut ini adalah gambar silinder ker"a tunggal.

    11

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    12/48

    !ilinder 4neumatik sederhana terdiri dari beberapa bagian, yaitu torak,

    seal, batang torak, pegas pembalik, dan silinder. !ilinder sederhana akan

     beker"a bila mendapat udara bertekanan pada sisi kiri, selan"utnya akankembali oleh gaya pegas yang ada di dalam silinder pneumatik. !ecara

    detail silinder pneumatik sederhana pembalik pegas dapat dilihat pada

    gambar diatas.

    $.#.2 Silinder Penggerak

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    13/48

    >ushion ini berfungsi untuk menghindari kontak yang keras

     pada akhir langkah. #adi dengan sistem cushion ini kita memberikan

     bantalan atau pegas pada akhir langkah.

    $.$ Air M%t%r &M%t%r Pneumatik(

    ;otor pneumatik mengubah energi pneumatik (udara kempa men"adi gerakan

     putar mekanik yang kontinyu. ;otor pneumatik ini telah cukup berkembang dan

     penggunaanya telah cukup meluas. ;acam&macam motor pneumatik, antara lain)

    a 4iston ;otor 4neumatik, b !liding ane ;otor , c 5ear ;otor. d ?urbines

    (High

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    14/48

    6da beberapa kelebihan penggunaan motor pneumatik, antara lain) a

    ecepatan putaran dan tenaga dapat diatur secara tak terbatas, b %atas kecepatan

    cukup lebar, c 'kuran kecil sehingga ringan, d 6da pengaman beban lebih, e

    ?idak peka terhadap debu, cairan, panas dan dingin, f ?ahan terhadap ledakan, g

    ;udah dalam pemeliharaan, h 6rah putaran mudah dibolak&balik.

    $.5 =enis->enis Katup Pneumatik

    ?abel 1. !imbol dan 5ambar atup !inyal 4neumatik

    14

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    15/48

    !imbol penekan katup sinyal memiliki beberapa "enis, antara lain penekan

    manual, roll, tuas, dan lain&lain. !esuai dengan standar /eutsch Institut fur 

     Cormung (/IC dan I!= 1-1, terdapat beberapa "enis penggerak katup, antara

    lain)

    ?abel -. #enis&"enis penggerak katup

    $.5.1.1 Katup 3!2 dengan Penekan %ll

    atup ini sering digunakan sebagai saklar pembatas yang

    dilengkapi dengan roll sebagai tombol. atup ini beker"a bila tombol

    roll pada katup tertekan secara manual melalui nok yang terdapat pada

    silinder 4neumatik atau karena adanya sistim mekanik lainnya. !aat

     posisi katup pneumatik belum tertekan yaitu saat katup tidak 

    dioperasikan, saluran - berhubungan dengan 2, dan lubang 1 tertutup

    sehinggga tidak ter"adi ker"a apa&apa. atup akan beker"a dan

    memberikan reaksi apabila u"ung batang piston (batang penekan

    sudah mendekat dan menyentuh pada roller&nya. !aat rooler tertekan

    maka terlihat bahwa lubang 1 berhubungan dengan saluran -,

    sedangkan saluran 2 men"adi tertutup. Hal ini akan berakibat bahwaudara bertekanan dari lubang 1 akan diteruskan ke saluran -.

    6plikasinya nanti adalah saluran - itu akan dihubungkan pada katup

     pemroses sinyal berikutnya. !aluran - akan berfungsi sebagai pemberi

    sinyal pada katup berikutnya.

    15

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    16/48

    atup sinyal roll ini akan beker"a apabila u"ung roller tertekan

    oleh nok aktuator atau lainnya. atup semacam ini dapat berfungsi

    sebagai pembatas gerakan atau pencegah gerakan yang berlebihan.

    atup pneumatik pada dasarnya identik dengan saklar pada rangkaian

    listrik, maka katup tersebut "uga disebut saklar pembatas.

    $.5.2 Katup Pemr%ses Sin,al &Pr%sses%r(

    =utput yang dihasilkan oleh katup sinyal akan diproses melalui katup pemroses sinyal (prosesor. !ebagai pengolah input$masukan dari katup

    sinyal, maka hasil pengolahan sinyal akan dikirim ke katup kendali yang

    akan diteruskan ke aktuator agar menghasilkan gerakan yang sesuai

    dengan harapan. atup pemroses sinyal terletak antara katup sinyal dan

    katup pengendalian. %eberapa katup pemroses sinyal dapat pula dipasang

    sebelum aktuator, namun terbatas pada katup pengatur aliran$cekik yang

    mengatur kecepatan torak, saat ma"u atau mundur. atup pemroses sinyal

    terdiri dari beberapa "enis, antara lain katup dua tekan (6C/, katup satu

    tekan (=A, katup C=?, katup pengatur aliran udara (cekik satu arah,katup pembatas tekanan, dan lain& lain, seperti yang tampak dalam simbol

    dan gambar penampang berikut ini)

    16

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    17/48

    17

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    18/48

    $.5.3 Katup Pengatur Tekanan &Pressure /%ntr%l 0al*e(

    atup pengatur tekanan digunakan untuk mengatur tekanan udara yang

    akan masuk ke dalam sistim pneumatik. atup pengatur tekanan udara

    akan beker"a pada batas&batas tekanan tertentu. atup pengatur tekanan

    udara berfungsi mengatur tekanan agar penggerak pneumatik dapat beker"asesuai dengan tekanan yang diharapkan. %ila telah melewati tekanan yang

    diperlukan maka katup ini akan membuka secara otomatis, udara akan

    dikeluarkan, hingga tekanan yang diperlukan tidak berlebihan. 'ntuk 

    mendapatkan tekanan yang sesuai dengan keperluan dapat dilakukan

    dengan cara mengatur putaran pegas yang ada. !esuai fungsinya katup

     pengatur tekanan dapat disimbolkan sebagai berikut )

    $.5.4 Katup Pengatur Aliran &7l%8 /%ntr%l 0al*e(

    18

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    19/48

    atup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti

    mengatur kecepatan gerak piston (aktuator. %iasanya dikenal "uga dengan

    istilah cekik.

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    20/48

    silinder pneumatik maupun motor pneumatik. atup pengendalian

     biasanya memiliki dua kemungkinan, yaitu mengaktifkan aktuator ma"u

    (set0en$! atau mengembalikan aktuator ke posisi semula$mundur 

    (ruckset0en$A.

    atup pengendali sinyal terdiri dari beberapa "enis, antar lain, katup

    9$-, 9$2, :$-, 2$-, dan sebagainya. !alah satu contoh cara pembacaan katup

     pengendali adalah sebagai berikut)

    atup di atas terdiri dari - ruang, yaitu sisi kiri ruang a, dan sisi kananruang b. !etiap ruang terdiri dari 9 saluran$port, yaitu saluran 1, -, 2, :,

    dan 9. 4ada sisi kiri dan kanannya terdapat kode penggerak katup tersebut

    misalnya penggerak udara bertekanan, penggerak mekanik, penggerak 

    elektrik, penggerak hydrolik, dan lain&lain. /ilihat dari "enis penggerak 

    katupnya, katup pengendali sinyal terdiri dari beberapa "enis antara lain)

    $.5..1 Katup Kendali !2 penggerak udara kempa

    atup kenndali 9$- penggerak udara kempa ini terdiri dari lima

     port, masing& masing diberi nomor. 4ada bagian bawah (input terdapat

    saluran masuk udara kempa yang diberi kode nomor 2, dan dua saluran

     buang yang diberi kode 2.dan 9. sedangkan bagian atas (output

    terdapat dua saluran (port yang diberi kode nomor - dan :. edua

    saluran genap tersebut akan dihubungkan dengan aktuator. !elain itu

    terdapat dua ruang yang diberi nama ruang a dan ruang b. edua ruang

    diaktifkan$digeser oleh udara bertekanan dari sisi 1:, dan sisi 1-. 4ada

    umumnya sisi 1: akan mengaktifkan ruang a sehingga port 1

    terhubung dengan port :, aktuator bergerak ma"u. !isi 1- untuk 

    mengaktifkan ruangan b yang berdampak saluran 1 terhubung dengan

    saluran -, sehingga aktuator bergerak mundur.

    $.5..2 Katup Kendali !2 penggerak udara kempa dan Mekanik 

    atup kendali 9$- penggerak udara kempa dan mekanik ini

    terdiri dari lima port, masing&masing diberi nomor 1, -, 2, :, dan 9.

    20

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    21/48

    4ada bagian bawah (input terdapat saluran masuk udara kempa yang

    diberi kode nomor 2, dan dua saluran buang yang diberi kode 2 dan 9.

    %agian atas (output terdapat dua saluran (port yang diberi kode

    nomor - dan : yang akan dihubungkan dengan aktuator. !elain itu

    terdapat dua ruang yang diberi nama ruang a dan ruang b.4erbedaannya dengan katup di atas adalah edua ruang dapat

    diaktifkan$digeser oleh tenaga mekanik dan oleh udara bertekanan.

    %iasanya penggerak mekanik difungsikan untuk melakukan cheking

    apakah katup dapat berfungsi dengan baik atau tidak.

    $.5..3 Katup Kendali !2 Penggerak Udara Kempa dan Pegas

    atup kendali 9$- penggerak udara kempa dan pembalik pegas

    ini prinsipnya sama dengan katup kendali sebelumnya. 4erbedaannya

    katup ini dilengkapi pegas, yang berfungsi untuk mengembalikan

    katup ke posisi semula secara otomatis bila udara bertekanan

     penggerak katup tersebut terputus. %iasanya pembalik pegas ini

    difungsikan untuk mempertahankan katup agar tetap ke posisi semula

    setelah bergeser.

    $.5..4 Katup Kendali !2 penggerak Magnetatup kendali 9$- penggerak udara magnet ini prinsipnya sama

    dengan katup kendali sebelumnya. 4erbedaannya katup ini dilengkapi

    kumparan$spull yang dililitkan ke inti besi. %ila kumparan dilalui arus,

    maka inti besi akan men"adi magnet. ;agnet ini akan mengeser 

    ruangan katup sesuai dengan gerakan yang diinginkan. %iasanya katup

    ini digunakan untuk sistem elektropneumatik atau elektro hydrolik.

    21

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    22/48

    !elain sistem penggerak katup, "enis dan simbol komponen pneumatik 

    lainnya "uga terdiri dari berbagai "enis seperti dapat dilihat pada tabel

     berikut)

    ?abel 18. #enis dan !imbol omponen !istim 4neumatik Bainnya

    (

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    23/48

    $.6 M%del Pengikat &T,pes ?f M%unting(

    >ara&cara pengikat silinder (aktuator pada mesin atau pesawat dapat

    dilaksanakan$dirancang dengan pengikat permanen atau remanen tergantung

    keperluan. %erikut ini gambar&gambar cara pengikatan.

    23

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    24/48

    5. Sistim K%ntr%l Pneumatik

    omponen yang ada dalam rangkaian sistim

     pneumatik harus dapat beker"a sama satu dengan

    lainnya agar menghasilkan gerakan output

    aktuator yang sesuai dengan kebutuhan. %agian

    ini akan mendiskripsikan tentang komponen&

    komponen sistim kontrol pneumatik, seperti

    katup sinyal, katup pemroses sinyal, dan katup

    kendali. !elain itu untuk memudahkan secara

    teoritis, akan di"elaskan pula tentang arnaught

    /iagram.

    5.1 Pengertian Sistim K%ntr%l Pneumatik

    !istim udara bertekanan tidak terlepas dari upaya mengendalikan aktuator baik  berupa silinder maupun motor pneumatik, agar dapat beker"a sebagaimana yang

    diharapkan. ;asukan (input diperoleh dari katup sinyal, selan"utnya diproses

    melalui katup pemroses sinyal kemudian ke katup kendali sinyal. %agian

     pemroses sinyal dan pengendali sinyal dikenal dengan bagian kontrol. %agian

    kontrol akan mengatur gerakan aktuator (output agar sesuai dengan kebutuhan.

    !istim kontrol pneumatik merupakan bagian pokok sistim pengendalian yang

    men"adikan sistem pneumatik 

    dapat beker"a secara otomatis. 6danya sistim kontrol pneumatik ini akan mengatur 

    hasil ker"a baik gerakan, kecepatan, urutan gerak, arah gerakan maupun

    kekuatannya. /engan sistim kontrol pneumatik ini sistem pneumatik dapat

    didesain untuk berbagai tu"uan otomasi dalam suatu mesin industri.

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    25/48

    terdiri dari beberapa ruangan (misal) ruang a, b, c dan saluran udara yang

    dituliskan dalam bentuk angka, misal saluran 1, -, 2, dan setersunya. !edangkan

     "enis penekannya (aksi mempunyai beberapa pilihan missal, melalui penekan

    manual, tuas, roll, dan sebagainya.

    @ATIAN 1

    PEN

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    26/48

    9. !huttle valve (untuk rangkaian 6

    7. ?wo pressure valve (untuk rangkaian %

    *. !ingle acting silinder 

    +. 4ressure gauge (untuk rangkaian %

    1.2 /iskusi

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    27/48

    27

     Tab. kebenaran

    A2

    A b c d e

    0 0 0 0 0

    1 0 1 0 1

    0 1 1 0 1

    0 0 0 1 1

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    28/48

    28

    B1

     Tab. kebenaran

    a b c d e

    0 0 0 0 0

    1 0 0 0 0

    0 1 0 0 0

    0 0 1 0 0

    0 0 0 1 01 1 0 0 1

    0 0 1 1 1

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    29/48

    a b c d e f g

    0 0 0 0 0 0 0

    1 0 1 0 0 0 0

    0 1 0 1 0 0 0

    1 1 0 0 1 0 0

    0 0 1 1 0 1 0

    1 1 1 1 1 1 1

    29

    B2

     Tab. kebenaran

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    30/48

    @ATIAN 2

    AN

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    31/48

    no

    nama

    komponen

    fungsi osisi

    !angka"

    1 2 3 4 5 6

    1.2

    #AT$3%2

    &TA'T1

     0

    1.1

    #AT$5%2

    (). (*+.&,),*-('

     

     /

    1.O

    &,),*-(' &,),*-('$T

     ,*

    31

    A1

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    32/48

    *onamakomponen

    ungsiosisi

    !angka"

    1 2 3 4 5 6

    1.2 #AT$ 3%2 &TA'T

    1

     0

    1.3 #AT$ 3%2 &TA'T

    1

     0

    1.1 #AT$ 5%2

    (). (*+.&,),*-('

     

     /

    1.

    O &,),*-(' &,),*-('

    ou

     in

    32

    A2

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    33/48

    33

    B1

    *onamakomponen

    fungsiosisi

    )A*+#A

    1 2 3 4 5 6

    1.2

    #AT$ 5%2&TA'T%(. &.A$

    1

     0

    1.1

    #AT$ 5%2(. (*+.&,),*-('

     

     /

    1.

    O

    &,),*-('

    #. +A*-A

    (*-'*

    +

    $T

     ,*

    1.3

    #AT$ 3%2(. &,*A)$*-$'

    1

     0

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    34/48

    @ATIAN 3

    angkaian dengan katup tunda 8aktu

    34

    B2

    nonamakomponen

    fungsi osisi

    !angka"

    1 2 3 4 5 6 7

    1.2

    #AT$3%2

    &TA'T1

     0

    1.4

    #AT$3%2

    (. &,*A)A$

    1 0

    1.1

    #AT$5%2

    (. (*+.&,),*-('

      /

    1.O

    &,),*-('#. +A*-A

    (*-'*+

    $T ,*

    1.

    3

    #AT$

    3%2

    (. &,*A)

    $*-$'

    1

     0

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    35/48

    2.1 ?u"uan

    • /apat membuat rangkaian double acting cylinder dengan katup penunda waktu

    • /apat membuat diagram langkah dan rangkaian

    • /apat men"elaskan bagian&bagian dari katup penunda waktu

    • /apat men"elaskan fungsi dari katup penunda waktu dan prinsip ker"anya

    2.- 6lat&alat yang digunakan

    1. ompresor 

    -. 6ir service unit

    2. /istributor + holes dengan manual slide valve

    :. atup control arah 2$- posisi normal tertutup (dengan tombol tekan 9. atup control arah 2$- posisi normal tertutup (dengan roller

    7. atup 9$-

    *. atup trotle (oneway flow control valve

    +. atup tunda waktu (time delay valve

    . /ouble acting cylinder

    2.2 diskusi

    • 4rinsip ker"a time delay valve sesuai pengamatan terhadap ker"a system berdasarkan

    diagram udara bertekanan diberikan pada saluran 1(p udara control mengalir ke

    katup pada 1-(- dan mengalir melewati katup control aliran satu arah yang bukanya

    tergantung pada pengaturan baut pencerat."ika kebutuhan tekanan control telah

    memenuhi tabung udara kedudukan seal pada katup 2$- digerakan dan mnutup aliran

    udara-(6 ke 2 (A piringan katup digeser dari kedudukan akibatnya udara bias

    mengalir dari 1(4 ke 6

    iagram angkaian

    nonamakomponen

    fungsiosisi

    !angka"

    1 2 3 4 5 6 7

    1.

    2 #AT$ 3%2 &TA'T

    1

     01. #AT$ 5%2 (. (*+.

    35

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    36/48

    1 &,),*-(' /

    1.

    &,),*-('#. +A*-A

    (*-'*+

    $T

     ,*

    1.5

    #AT$ 3%2(. &,*A)$*-$'

    1

     0

    1.3

    #AT$ 3%2(. &,*A)$*-$'

    1

     0

    36

    A

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    37/48

    nonamakomponen

    fungsiosisi

    )A*+#A

    1 2 3 4 5 6

    1.2

    #AT$ 5%2&TA'T%(. &.A$

    1

     0

    1.1

    #AT$ 5%2(. (*+.&,),*-('

     

     /

    1.O

    &,),*-('#. +A*-A

    (*-'*+

    $T

     ,*

    1.3

    #AT$ 3%2(. &,*A)$*-$'

    1

     0

    37

    B

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    38/48

    @ATIAN 4

    MET?E INTUITI7

     :.1 ?u"uan

    • ;ampu merancang diagram rangkaian pneumatic dengan metode intuitif 

    • ;ampu merangkai sirkit pneumatic sesuai permasalahan yang ada dengan

    mengaplikasikan semua rangkaian dasar yang telah dikuasai

    :.- 6lat&alat yang digunakan

    1. ompresor 

    -. 6ir service unit

    2. /istributor + holes dengan manual slide valve:. atup control arah 2$- posisi normal tertutup (dengan tombol tekan

    9. atup control arah 2$- posisi normal tertutup (dengan roller

    7. atup 9$-

    *. /ouble acting cylinder

    :.2 etentuan rancangan system pneumatic

    • 4roblem &81) proto type mesin pemadat sampah rumah tangga sebuah mesin pemadat

    sampah skala rumah tangga dirancang menggunakan dua buah komponen pemadat

    .pemadat pertama (pre&compactor$pc dengan pemadat kedua (main compactor$mc

    ditekan saling tegak lurus dengan posisi awal setiap silinder penggerak K8.saat tombol

    start ditekan pc ma"u menekan sampah kemudian disusul oleh mc mencapai posisi

    ma"u maksimum ,pc kemudian mundur .mc "uga mundur ketika pc mencapai posisi

    awalnya yang menyebabkan posisi$system dalam keadaan stop tombol start harus

    ditekan untuk mengulangi proses yang sama

    #adi pcK6,mcK%

    6L$%L$6&$%&

    1.: /iskusi

    38

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    39/48

    iagram angkaian

    *o namakomponen ungsi posisi !angka"1 2 3 4 5 6 7

    1.2 #AT$ 3%2 &TA'T1

     0

    1.4 #AT$ 3%2(. &,*.A$ A

    1

     0

    1.1 #AT$ 5%2(. (*+. &,)A

     

     /

    1.0 -A A(*-'*+

    $T

     ,*

    2.3 #AT$ 3%2(. &,*A)$*-$' B

    1

     0

    2.2 #AT$ 3%2 (. &,*.$*-$' B

     1

     0

     2. #AT$ 5%2 (. (*+.

    39

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    40/48

    1 &,). B /

     2.0 -A B

     (*-'*+

     $T

     ,*

     1.3 #AT$ 3%2

    (. &,*.$*-$' A

    1

     0

    PINSIP KE=A AN

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    41/48

    @ATIAN

    MET?E /AS/AE9.1 ?u"uan

    1. ;ampu merancang diagram rangkaian pneumatic menggunakan system cascade

    -. ;ampu merangkai sirkuit pneumatic sesuai permasalahan yg ada dengan

    mengaplikasikan semua rangkaian dasar yg telah di kuasai

    9.- 6lat&alat yg di gunakan

    1. ompresor

    -. 6ir service unit

    2. /istributor + holes dengan manual slide valve

    :. /oble acting silinder

    9. katup 9$- normal tertutup control  7. katup 2$- normal tertutup control

    41

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    42/48

      *. katup 2$- normal tertutup control

    9.2 /iskusi

    iagram angkaian

    nonamakomponen

    fungsi posisi

    !angka"

    1 2 3 4 5 6 7 8 910

    11

    12

    1.2

    #AT$ 3%2 &TA'T1

     2

    1.1

    #AT$ 5%2(. (*+.&,),*-(' A

     1.O

    -.A. A (*-'*+ou

     in

    2.2

    #AT$ 3%2(. &,*A) A$B

    1

     2

    2.1

    #T$ 5%2(. (*++('A# &,). B

     

    2.O

    -.A.. B (*-'*+ou

     in

    2.

    3

    #AT$ 3%2&,*A)

    $*-$' B

    1

     20. #AT$ 5%2 #AT$

    42

    A

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    43/48

    1 (BA),#  

    1.3

    #AT$ 3%2(. &,*A) A$A

    1

     2

    1.4

    #AT$ 3%2(. &,*A) A$A

    1

     2

    43

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    44/48

    44

    B

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    45/48

    PINSIP ASA KE=A AN

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    46/48

    titik a1&a8 sehingga katup 1,2 tertutup dan katup -,- terbuka lalu udara di salurkan -

    melan"utkan suplay udara menu"u katup -,- . udara di lan"utkan katup -,1 mendorong

    katup -,1 terbuka udar yg di suplay katup -,1 mendorong silinder % ma"u dari titik b8&

     b1 sehingga katup 1,: tertutup dan katup -,2 terbuka udara di saluran - menu"u katup

    -,2 dan mendorong katup 8,1 tertutup , sehingga suplay udara menu"u saluran 1 danudara pada saluran 1langsung di lan"utkan sehingga membuat katup -,1 terdorong

    men"adi tertutup . udara di suplay melalui katup -,1 membuat silinder % mundur dari

    titik b1&b8 sehingga 1,: terbuka dan katup -,2 tertutup proses stop

    KEMUN

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    47/48

    KESIMPU@AN AN SAAN

    3.1 Kesimpulan  /ari hasil praktek pneumatic dapat disimpulkan bahwa pada proses praktek ini harus

    diker"akan dengan hati M hati dan sesuai dengan prosedur dari rangkaian yang akan

    diker"akan. ?er"adi beberapa kesalahan selama proses praktek pneumatic, dikarenakan

     beberapa factor diantaranya factor alat dan operator.

    3.2 Saran

    6da beberapa saran yang bisa disampaikan antara lain )

    • %erhati&hati dalam kegiatan praktek

    • 5unakanlah pakaian keselamatan sesuai dengan standart yang telah ditentukan.• 'tamakan keselamatan baik benda ker"a maupun diri kita sendiri.

    • ?idak boleh bercanda atau main&main dalam melakukan praktek pneumatic.

    47

  • 8/18/2019 SISTEM PNEUMATIK 1.docx

    48/48

    A7TA PUSTAKA

    Wirawan, DRS, MT. BAHAN AJAR PNEUMATIK HIDROLIK. TEK MESIN, FAK TEKNIK 

     MESIN UNS