Ringkasan Chapter 5

27
 Ringkasan Chapter 5: Teori Pengukuran 1. Pe nt in gn ya Pen gu ku ran Campbell mendefiniskan pengukuran adalah : the assignment of numerals to represent properties of material systems other than numbers, in virtue of the laws governing these properties” Sedangkan menurut Stevens: assignment of numerals to objects or events according to the rules” Dalam pengertian Campbell, “The System” sama dengan “object or events” dalam  pengert ian Steve n. Dalam h al ini co ntohnya ad alah : me ja, manus ia, aset , atau jara k  perjala nan.  Proper ties” yaitu spesifikasi atau karakteristik dari “The System” dalam perngertian Campbell. Dalam hal ini maka Teori Pengukuran menurut Campbell lebih tepat. Ketika kita melihat hubungan antara pernyataan secara matematika yang berkolerasi dengan hubungan dari objek atau kejadian, maka pengukuran atas objek atau kejadian tersebut telah terjadi. Dalam Akuntansi, kita mengukur laba dengan langkah pertama yaitu menghitung /menilai modal dan kemudian mengkalkulasikan laba sebagai  pertukar an dalam modal se lama per iode akunt ansi unt uk semua kejadian ekonomi yang mempengaruhi perusahaan. 2. Skala

Transcript of Ringkasan Chapter 5

Page 1: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 1/26

 

Ringkasan Chapter 5: Teori Pengukuran

1. Pentingnya Pengukuran

Campbell mendefiniskan pengukuran adalah :

“the assignment of numerals to represent properties of material systems other than

numbers, in virtue of the laws governing these properties”

Sedangkan menurut Stevens:

“assignment of numerals to objects or events according to the rules”

Dalam pengertian Campbell, “The System” sama dengan “object or events” dalam

 pengertian Steven. Dalam hal ini contohnya adalah : meja, manusia, aset, atau jarak 

 perjalanan.

“ Properties” yaitu spesifikasi atau karakteristik dari “The System” dalam perngertian

Campbell. Dalam hal ini maka Teori Pengukuran menurut Campbell lebih tepat.

Ketika kita melihat hubungan antara pernyataan secara matematika yang berkolerasi

dengan hubungan dari objek atau kejadian, maka pengukuran atas objek atau kejadian

tersebut telah terjadi. Dalam Akuntansi, kita mengukur laba dengan langkah pertama

yaitu menghitung /menilai modal dan kemudian mengkalkulasikan laba sebagai

 pertukaran dalam modal selama periode akuntansi untuk semua kejadian ekonomi yang

mempengaruhi perusahaan.

2. Skala

Page 2: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 2/26

 

Setiap pengukuran dibuat berdasarkan sebuah skala. Sebuah skala dibuat ketika aturan

semantic digunakan untuk menghubungkan pernyataan matematika kepada objek atau

kejadian.

Skala menunjukkan informasi apa yang diwakili oleh angka, sehingga memberikan arti

kepada angka tersebut. Jenis skala yang dibuat tergantung kepada aturan sematik yang

digunakan. Menurut Steven, skala dapat digambarkan secara umum menjadi nominal,

ordinal, interval atau rasio.

1. Skala Nominal

Dalam skala nominal, nomor hanya diigunakan sebagai sebuauh label.

Contohnya adalah penomoran pemain sepak bola.

Banyak teori yang tidak sependapat dengan skala nominal. Torgerson

menyatakan:

“Dalam pengukuran, nomor yang digunakan menunjuk kepada jumlah atau

tingkat kepemilikan dari suatu objek, dan bukan menunjukkan kepada objek itu

sendiri. Sedangkan dalam skala nominal, nomor menunjukkan kepada objek 

atau kelompok dari objek.”

2. Skala Ordinal

Skala ordinal dibuat ketika suatu operasi memeringkat objeknya sehubungan

dengan property yang diberikan. Contohnya, investor melihat 3 kemungkinan

 jenis investasi untuk uangnya. Investasi tersebut diperingkat 1,2,3 berdasarkan

nilai bersihnya saat ini.

Kelemahan skala ordinal adalah interval antar nomor tidak memberitahukan

apa-apa tentang perbedaan kuantitas kepemilikan yang diwakilinya.

3. Skala Interval

Page 3: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 3/26

 

Skala interval memberikan informasi yang lebih daripada skala orginal. Tidak 

hanya member peringkat kepada objeknya, tetapi juga jarak antara interval

skalanya diketahui dan sama. Contohnya adalah pengukuran suhu ruangan

dengan menggunakan thermometer celcius. Jika kita mengukur suhu dua buahruangan, missal ruangan A dan B, dimana suhu ruangan A 22 derajat celcius

dan ruangan B 30 derajat celcius, maka selain kita dapat mengataka bahwa

suhu di ruanagn B lebih panas, kita juga mengetahui bahwa ruangan B lebih

 panas 8 derajat daripada ruangan A.

Kelemahan skala interval adalah titik nol-nya dibuat dengan bebas.

4. Skala Rasio

Skala rasio adalah skala yang:

• Memberikan peringkat kepada objek atau kejadian

• Interval antar objek diketahui dan sama

• Asal yang unik, titik nol yang alami, dimana jaraknya dengan objek terakhir 

diketahui

Contohnya adalah pengukuran panjang. Ketika panjang A adalah 10 meter dan

 panjang B adalah 20 m, kita tak hanya bisa mengatakan bahwa B 10 meter lebih

 panjang dari A, tetapi B juga dua kali lebih panjan dari A.

3. Penggunaan Skala yang diperbolehkan

Invarian dalam skala berarti bahwa apapun metode pengukuran yang digunakan, maka

sistem pengukuran akan menghasilkan format yang sama dari variabel-variabel yang

digunakan dan pengambil keputusan akan membuat keputusan yang sama juga. Tapi

hal ini tidak berlaku dalam akuntansi, setiap sistem yang berbeda akan berbeda juga

variabel-variabelnya. Pengukuran pendapatan dengan cara yang berbeda akan

Page 4: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 4/26

 

menghasilkan keputusan yang berbeda juga. Metode-metode pengukuran yang berbeda

tersebut tidak memberikan informasi yang sama.

4. Tipe-tipe Pengukuran

Proses pengukuran sama dengan pendekatan ilmiah pada teori konstruksi dan

 pengujian. Pertanyaan tentang pengujian teori berhubungan dengan pertanyaan tentang

 perbedaan jenis-jenis pengukuran. Campbell membaginya kedalam dua jenis:

fundamental dan turunan. Menurut Campbell, pengukuran bisa diakui hanya ketika ada

konfirmasi teori-teori empiric (hukum) untuk mendukung pengukuran. Tipe

 pengukuran yang lebih jauh, pengukuran fiat, yang diungkapkan oleh Togerson,

menjadi tambahan atas pengukuran fundamental dan turunan yang didiskusikan

Campbell.

1. Pengukuran Fundamental

Pengukuran fundamental merupakan pengukuran dimana angka-angka bisa

diterapkan pada benda dengan mengacu pada hukum alam dan tidak bergantung

 pada pengukuran variabel apapun. Hal-hal seperti panjang, hambatan listrik,

nomor, dan volume merupakan hal-hal yang bisa diukur. Sebuah skala rasio

 bisa diformulasikan pada tiap-tiap benda sebagai hukum dasar yang

dihubungkan dengan pengukuran yang berbeda (jumlah) pada benda-benda

yang sudah ada.

2. Pengukuran Turunan

Menurut Campbell, sebuah pengukuran turunan merupakan pengukuran yang bergantung dari pengukuran dua atau lebih benda lain. Contohnya adalah

 pengukuran kepadatan, yang bergantung pada pengukuran massa dan volume.

Dalam akuntansi, contoh pengukuran turunan adalah keuntungan, yang

diturunkan dari penambahan dan pengurangan pendapatan denagn beban.

Page 5: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 5/26

 

3. Pengukuran Formal

Ini adalah tipe pengukuran dalam ilmu sosial dan akuntansi, menggunakan

definisi yang dibangun secara acak untuk dihubungkan dengan hal-hal yang

 bisa diamati dengan pasti (variabel) pada konsep yang telah ada, tanpa perlu

teori konfirmasi untuk mendukung hubungan tersebut. Sebagai contoh, dalam

akuntansi kita tidak tahu bagaimana cara untuk mengukur konsep keuntungan

secara langsung. Kita mengasumsikan variabel pendapatan, laba, beban, dan

kerugian dihubungkan dengan konsep keuntungan dan bagaimanapun bisa

digunakan untuk mengukur keuntungan secara tidak langsung.

Untuk mengukur validitas pengukurannya, ilmuwan sosial berusaha

menghubungkan hal-hal yang dipelajari dengan variabel lain untuk melihat

manfaatnya. Contohnya, jika kita ingin mengukur kemampuan aritmatik orang,

kita mungkin memilih untuk menguji mereka dalam suatu tes aritmatik.

Bagaimanapun, tidak adateori empiris yang konfirmasi untuk menilai tes yang

kita lakukan, dan kita membuat asumsi ketika kita membangun skala

 pengukuran. Kita bisa memprediksikan bahwa pada kebanyakan orang, yang

mempunyai nilai tes yang tinggi juga akan berprestasi dalam kuliah

matematika.

5. Keandalan dan Ketepatan

Apa yang dimaksud dengan Keandalan dan Ketepatan dari kegiatan pengukuran?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus menyatakan terlebih dahulu bahwa

tidak pengukuran yang bebas dari kesalahan kecuali perhitungan. Kita bisa mengukur 

 jumlah kursi di ruangan tertentu dan dengan benar. Untuk semua pengukuran

mengandung kesalahan atau eror.

Sumber kesalahan :

Page 6: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 6/26

 

1. Operasi Pengukuran tidak tetap

Aturan untuk menetapkan nomor untuk properti tertentu biasanya terdiri dari

satu set operasi. Satu set operasi tidak dapat dinyatakan secara tepat dan

karenanya dapat diinterpretasikan salah oleh pengukur.

2. Pengukur 

Pengukur mungkin salah menafsirkan aturan, menjadi bias, atau menerapkan

atau membaca instrumen dengan tidak benar.

3. Instrumen

Banyak operasi membutuhkan penggunaan alat fisik, seperti penggaris atau

termometer atau barometer, yang mungkin cacat.

4. Lingkungan

Pengaturan di mana operasi dilakukan pengukuran dapat mempengaruhi hasil.

5. Atribut yang tidak jelas

Apa yang harus diukur mungkin tidak jelas, terutama jika pengukuran

melibatkan suatu konsep yang tidak dapat diukur secara langsung.

6. Resiko dan Ketidakpastian

Hal ini berkaitan dengan distribusi pengembalian aset nyata.

Jika semua pengukuran kecuali menghitung secara inheren mengakibatkan kesalahan,

maka yang kita butuhkan adalah untuk menetapkan batas kesalahan yang diterima. Jika

 pengukuran masih dalam batas-batas ini maka dapat dianggap benar dan adil dalam hal

akuntansi.

Page 7: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 7/26

 

Pengukuran yang dapat diandalkan

Sering diperlukan bahwa sebelum unsur-unsur seperti aktiva, kewajiban, pendapatan,

dan beban diakui dalam laporan keuangan, unsur-unsur tersebut harus mampu untuk 

dilakukan pengukuran yang dapat diandalkan. Gagasan keandalan menggabungkan dua

aspek: ketepatan dan kepastian pengukuran, dan pengungkapan yang secara

meyakinkan mewakili sehubungan dengan transaksi ekonomi yang mendasarinya dan

 berbagai peristiwa. Aspek mempengaruhi ketepatan pengukuran.

Istilah ‘presisi’ sering digunakan dalam dua konteks. Pertama, mungkin merujuk ke

nomor, dalam hal ini adalah berlawanan dengan gagasan pendekatan. Kedua, berkaitan

dengan operasi pengukuran, dalam hal ini berkaitan dengan tingkat penyempurnaan

dari operasi atau kinerjanya, serta persetujuan hasil antara operasi pengukuran yang

digunakan berulang kali yang diterapkan pada properti tertentu.

Arti terakhir ini pada dasarnya sama dengan keandalan. Dengan menyatukan dua

istilah, kita dapat mengatakan bahwa keandalan dari pengukuran berkaitan dengan

ketepatan di mana suatu properti tertentu diukur dengan menggunakan satu perangkat

operasi.

Pengukuran yang akurat

Meskipun prosedur pengukuran mungkin sangat handal, memberikan hasil yang sangat

tepat, namun tidak mungkin menghasilkan hasil yang akurat. Alasannya adalah akurasi

 berhubungan dengan seberapa dekat pengukuran menuju ‘nilai sejati ' dari atribut

 pengukuran.

Sifat fundamental, seperti panjang dari suatu objek, dapat ditentukan secara akurat

dengan membandingkan objek dengan standar yang mewakili nilai sebenarnya.

Masalahnya adalah pada beberapa pengukuran nilai yang sebenarnya tidak diketahui.

Untuk menentukan ketepatan dalam akuntansi, kita perlu tahu atribut apa yang perlu

Page 8: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 8/26

 

kita ukur untuk mencapai tujuan pengukuran. Tujuan dari akuntansi untuk menyajikan

informasi yang berguna. Oleh karena itu akurasi pengukuran berkaitan dengan gagasan

 pragmatis dari ‘kegunaan’, tetapi akuntan tidak sama dalam menentukan spesifikasi dan

standar kuantitatif yang harus diterapkan.

6. Pengukuran dalam ilmu Akuntansi

Perhitungan yang paling fundamental dalam ilmu akuntansi adalah perhitungan modal

dan laba. Modal dinilai berasal dari transaksi dan penilaian ulang yang terjadi di pasar 

modal. Laba berasal dari perbandingan dari beban dan pendapatan, juga perubahan

modal dalam satu periode akuntansi. Modal dapat dinilai dan dihitung dengan berbagai

cara, contoh : historical cost, operasional, keuangan, atau nilai wajar. Sejarah

menunjukkan pada kita bahwa konsep perhitungan atas modal dan laba telah berubah

dan berkembang dari waktu ke waktu dan menghasilkan beberapa konsep perhitungan

yang fundamental. Yang terkini, standar pelaporan keuangan internasional telah

membuat konsep kebih tepat yaitu konsep “nilai wajar”. Beberapa pengamat

 beragumen dan mengkritik konsep “nilai wajar” ini. Bahwa konsep ini merubah konsep

alokasi ke pendekatan penilaian, di mana akan menunjukkan perbedaan tergantung atas

situasi dan interpretasi yang subjektif. Perubahan ini lebih fokus pada penilaian

“Balance Sheet”, mengalihkan akuntansi dari perhitungan alokasi laba yang sederhana

dan lebih menekankan pada relevasi pada realita komersi dan pengambilan keputusan

oleh investor dibadingkan kebenarannya.

Page 9: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 9/26

 

7. Masalah Pengukuran buat Auditor

Adanya berbagai alternatif metode penilaian atas aset yang menimbulkan masalah

tersendiri bagi auditor. Terdapat banyak cara penilaian aset yang dapat diterima oleh

auditor jika memenuhi persyaratan :

1. metode penilaian diaplikasikan secara tepat dan konsisten,

2. menggunakan asumsi yang beralasan,

3. data yang digunakan untuk penilaian tersebut valid.

Pada prakteknya, Auditor kadang menerima tekanan dari manager perusahaan auditee

unruk menerima metode penilaian atas aset perusahaan tersebut jika tidak maka auditeeakan mencari auditor yang lain. Masalah lain yang muncul adalah audit atas biaya

historical seperti standar biaya persediaan. Seharusnya biaya atas persediaan ditetapkan

secara tepat, tapi biaya itu didasarkan atas asumsi proses produksi yang dipengaruhi

oleh kondisi yang berubah-ubah.

Page 10: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 10/26

 

ARTI PENTING PENGUKURAN

•Pengukuran didefinisikan sebagai tugas angka untuk mewakili sistem kekayaan materialselain angka, berdasarkan hukum yang mengaturnya.

•Ketika ditunjukkan bahwa hubungan dalam laporan matematika berkorelasi denganhubungan obyek atau peristiwa, maka pengukuran aspek yang diberikan dari obyek atau peristiwa telah dibuat.

•Dalam akuntansi kita mengukur laba dengan terlebih dahulu menetapkan nilai ke modaldan kemudian menghitung keuntungan sebagai perubahan modal selama periode setelahakuntansi untuk semua kegiatan ekonomi yang mempengaruhi kekayaan perusahaan.SKALA

•Setiap pengukuran dibuat dalam sebuah skala. Skala dibuat ketika aturan semantik digunakan untuk menghubungkan pernyataan matematika pada obyek atau peristiwa.

Skala menunjukkan informasi angka yang mewakili.a)Skala Nominal•Dalam skala nominal, angka-angka tersebut digunakan hanya sebagai label.•Dalam skala nominal, angka mengacu ke obyek atau kelas obyek. Menunjukkanklasifikasi.

 b)Skala Ordinal•Berupa peringkat obyek.•Kelemahan dari skala ordinal adalah bahwa interval antara angka (1 sampai 2, 2sampai 3 dan 1 sampai 3) tidak menceritakan apa-apa tentang perbedaan dalam

kuantitas properti yang mereka wakili. Kelemahan lain adalah bahwa angka tidak  berarti "berapa banyak" dari atribut objek miliki.

c)Skala Interval•Tidak hanya peringkat objek yang diketahui sehubungan dengan harta yangdiberikan, namun jarak antara interval pada skala yang sama dan diketahui.•Kelemahan dari skala interval adalah bahwa titik nol dapat berubah-ubahditetapkannya.

d)Skala RasioSebuah skala rasio adalah satu di mana:

* Urutan peringkat dari obyek atau peristiwa yang berkaitan dengan properti yangdiberikan adalah diketahui.* Interval antara objek adalah sama dan diketahui.* Sebuah asal unik, titik nol alami, ada dimana jarak dari itu selama setidaknyasatu objek diketahui.

OPERASI SKALA YANG DIPERBOLEHKANSkala rasio memungkinkan untuk semua operasi arithmatical dasar penambahan,

Page 11: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 11/26

 

 pengurangan, dikalikan dengan sebuah konstanta. Misalnya mempertimbangkan berikut ini:X’ = cX

Jika x mewakili semua titik pada skala tertentu, dan setiap titik multiple c konstan, skala

yang dihasilkan x juga akan menjadi skala rasio. Alasannya adalah bahwa struktur skalayang tersisa invarian, yaitu:

a. Urutan peringkat dari titik tersebut tidak berubah b. Rasio dari titik-titik tidak berubahc. Titik nol tidak berubah

Skala interval tidak berubah dalam setiap transformasi linear dalam bentuk :

X’ = cX + b

Kondisi invariannya menunjukkan bahwa kita dapat mengalikan dan membagi mengenaiinterval, tapi operasi aritmatika ini tidak dapat digunakan untuk nomor tertentu pada skala.

REABILITAS DAN AKURASI

Sumber kesalahan dalam pengukuran adalah sebagai berikut:• Pengukuran operasi lain tidak teliti. Aturan untuk mengalihkan nomor untuk propertitertentu biasanya terdiri dari satu set operasi. Satu set operasi tidak dapat dinyatakan tepatdan karenanya dapat diinterpretasikan salah oleh sang pengukur. Sebagai contoh, perhitungan laba operasi melibatkan banyak. Seperti klasifikasi biaya dan alokasi antara

aset dan beban yang sering ditafsirkan berbeda oleh akuntan yang berbeda. Alasan lainadalah bahwa seringkali menjadi 'FIT' dari operasi matematika tidak cocok dengan baik hubungan sebenarnya dari properti yang akan diukur.

• Terukur. Pengukur mungkin salah menafsirkan aturan, menjadi bisa, atau menerapkanatau membaca instrumen tersebut dengan benar. Misalnya, jika sepuluh orang mengukur  panjang ruang tertentu, ada mungkin akan sepuluh hasil yang berbeda, yang saya semuamenjadi dekat, tapi masih bertentangan dengan satu sama lain. Salah satu perhatian dalamakuntansi adalah bahwa manajer memiliki bias tertentu untuk meningkatkan laba direkamatau basis asset dan kemudian tekanan tempat di akuntan untuk bias account.

• Instrumen. Banyak operasi panggilan untuk penggunaan alat fisik, seperti penguasa atautermometer atau barometer, yang mungkin cacat. Ada potensi untuk kesalahan bahkanketika instrumen tidak alat fisik tetapi, misalnya, bagan, grafik, tabel angka atau indeksharga. misalnya, beberapa menganggap CPI untuk penyesuaian tingkat harga umum rusak.

• Lingkungan. Pengaturan di mana operasi dilakukan pengukuran dapat mempengaruhihasil, untuk kondisi cuaca misalnya dapat mempengaruhi instrumen atau pengukur. Lebihumum kebisingan dapat mengalihkan perhatian ukur atau, dalam akuntansi, tekanan dari

Page 12: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 12/26

 

manajemen dapat mempengaruhi keputusan akuntan. Jika tekanan penyebab bias olehakuntan, yang 'error' yang disengaja dan non-acak. Jika tekanan (misalnya dari beban kerjayang berat) menyebabkan penyimpangan konsentrasi dan gangguan, sumber kesalahandapat diberi label 'lingkungan'. Random error sering disebabkan oleh lingkungan di manamanajemen perusahaan beroperasi masuk misalnya, manajer dapat dibayar bonus atau

sesuai dengan jumlah laba yang diperoleh atau biaya dana hutang dapat ditentukan oleh jumlah gearing ( aset / ekuitas).

• Atribut jelas. Apa yang harus diukur mungkin tidak jelas, terutama jika pengukuranmelibatkan suatu konsep yang tidak dapat diukur secara langsung. Misalnya, kita inginmengukur kemampuan mekanik orang, yang tidak properti secara langsung diamati. Apayang kita melihat untuk mengukur? Atau misalkan kita ingin mengukur 'maskulin' darisetiap anak dalam kelompok tertentu. Pertama-tama, atribut sulit untuk didefinisikan.Pengukuran hanya dapat secara tidak langsung disimpulkan dari berbagai sebuahtanggapan. Masalah ketidakjelasan atribut tidak lazim dalam akuntansi. Berapa nilai aktivatidak lancar? Apakah nilai kini, biaya perolehan, atau harga jual? Mengingat bahwa tujuan

utama dari akuntansi adalah untuk merefleksikan 'nilai', adalah penting untuk secara jelasmendefinisikan 'nilai' atribut itu nilai pakai, nilai tukar, atau beberapa atribut lain yangakuntan harus mengukur? Masalahnya terletak dalam menentukan atribut yang akandiukur, bukan metode pengukuran.

• Risiko dan ketidakpastian. Hal ini berkaitan dengan distribusi pengembalian aset nyata.Sebagai contoh, keuntungan masa mendatang atas aset berwujud seperti tetap berisikotetapi mereka (lebih kurang) homogen dan harga diamati. Artinya, ketika harga asetseseorang bisa di bawah atau melebih-lebihkan jumlah pengembalian tetapi Pembagianhasil lebih atau kurang dikenal (yaitu perkiraan nilai berisiko namun resikonya adalahcomparably sempit). Namun, aset tidak berwujud menghadapi masalah risiko serta

ketidakpastian. Risiko ada karena jumlah pengembalian tidak diketahui, dan ketidakpastian berarti yang kita hadapi distribusi relatif tidak diketahui kembali. Hal ini biasanyadisebabkan oleh kembali sangat tidak pasti dari investasi tidak berwujud (misalnya modal penelitian, manusia dan pengembangan dan pemasaran), dan hasil dari investasi ini yangsangat bervariasi di seluruh perusahaan dan industri. Jika semua pengukuran kecualimenghitung inheren melibatkan kesalahan, lalu bagaimana pernyataan yang mencakup pengukuran dianggap sebagai benar? Masalahnya adalah bahwa banyak kecualikesempurnaan ketika ada tidak dapat apapun. Apa yang kita butuhkan adalah untuk menetapkan batas kesalahan diterima. Pengukuran apapun termasuk dalam batas-batas dariitu bisa dianggap benar dan adil dalam hal akuntansi.

JENIS PENGUKURAN

• Pengukuran yang Mendasar (Fundamental Measurement)Pengukuran yang mendasar adalah apabila angka dapat ditugaskan untuk properti denganmengacu pada hukum alam dan yang tidak tergantung pada pengukuran atas variabel lain.Sifat seperti panjang, hambatan listrik, jumlah dan volume secara mendasar terukur. Skalarasio dapat dirumuskan untuk masing-masing properti berdasarkan undang-undang yang berkaitan dengan ukuran yang berbeda (jumlah) dari harta yang diberikan.

Page 13: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 13/26

 

• Pengukuran yang Berasal (Derived Measurement)

Tergantung pada pengukuran dari dua kuantitas lain atau lebih. Operasi pengukurandiperoleh tergantung pada hubungan yang dikenal dengan sifat mendasar. Contoh

 pengukuran ini adalah laba, itu berasal dari penambahan dan pengurangan pendapatan dan beban.

• Pengukuran Fiat (Fiat Measurement)

Itu adalah ciri khas dalam ilmu sosial, dan dalam akuntansi, untuk menggunakan definisiyang berubah-ubah yang ditetapkan untuk menghubungkan properti diobservasi tertentu(variabel) untuk suatu konsep tertentu, tanpa harus memiliki teori yang dikonfirmasi untuk mendukung hubungan ini. Misalnya, dalam akuntansi kita tidak tahu bagaimana mengukur konsep keuntungan secara langsung. Kita asumsikan bahwa variabel pendapatan,keuntungan, biaya dan kerugian yang berhubungan dengan konsep laba dan karena itu

dapat digunakan untuk memberikan kita suatu ukuran tidak langsung laba. Kitamenggunakan definisi yang berubah-ubah untuk menghubungkan variabel dengan konsep.

SISTEM PENGUKURAN AKUNTANSI

1. Historical Cost Accounting

A. Tujuan akuntansidengan pertumbuhan perusahaan selama setengah abad terakhir, informasi akuntansi

mengambil lebih penting sebagai sumber informasi tentang perusahaan. satu alasan untuk 

 

ini adalah bahwa bentuk badan untuk sebuah bisnis besar menyebabkan pemisahankepemilikan usaha dan kontrol, akuntabilitas, oleh karena itu dipandang menjadi tujuan paling penting dari fungsi pelaporan.

Tujuan nilai historis kepengurusan menekankan 'kontrak' konservatif hubungan antara perusahaan dan mereka yang menyediakan sumber daya untuk itu dengan membuat

 

manajemen bertanggung jawab untuk memasukan aset operasi dan output berikutnya padanilai bersih dari ekuitas mondar-mandir operasi. demikian, laporan laba rugi adalahmekanisme komunikasi kunci.

Kritikus harga perolehan berpendapat bahwa laporan penghasilan saja (yang cocok denganmasukan pada konsep biaya historis) tanpa pengakuan perubahan nilai aktiva dan

 

kewajiban adalah menyesatkan dan menghasilkan kebijakan dividen tidak benar.

modal dan labaDalam rangka untuk keuntungan biaya historis akan ditentukan, entitas akuntansi yang pertama harus mempertahankan jumlah modal yang sama (aktiva dikurangi kewajiban)yang memiliki awal periode dimana semua aktiva dan kewajiban dinilai berdasarkan biaya

Page 14: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 14/26

 

 pembelian historis mereka. sehingga pendapatan adalah kenaikan modal biaya historis padaakhir periode akuntansi. pendapatan menunjukkan prestasi perusahaan untuk periode tertentu, biaya merupakanupaya dikeluarkan (dalam hal cocok biaya historis) dan laba berkorelasi dengan efektivitas perusahaan sebagai unit operasi. laporan laba rugi adalah karena laporan keuangan yang

 paling penting, karena mengungkapkan hasil operasi bisnis.

B. Pencocokan teori biayaAkuntan biaya historis melacak aliran biaya. Karena biaya melampirkan, ini hanyalah cara

 

lain untuk mengatakan bahwa akuntan terus rekening transaksi bisnis. sebagai perusahaan pembelian barang dan jasa, tugas akuntan adalah untuk menelusuri pergerakan biaya danmelampirkan (pertandingan) mereka terhadap pendapatan yang diterima saat mereka

 

mengalir melalui bisnis. dengan kata lain, akuntan harus menentukan biaya telah 'berakhir'dan thereofer harus cocok dengan pendapatan dalam laporan laba rugi, dan yang biaya

tetap 'belum berakhir' dan harus ditempatkan pada neraca sebagai (aset tak tertandingi)

 

sisa . Teori pencocokan biaya dpat dilihat laporan laba rugi.

Dilihat dari historical cost : dilihat dari pendapatan masa lampau dan di bandingkan dengan

 

 profit sehingga dapat menentukan laba rugi

Matching cost berhubungan historical cost untuk melihat sejarah dari akuntansi keuangan

 

dari masa lampau sehingga dapat melihat apa yang terjadi. Hubungan dengan historicalcost untuk mengetahui bahwa assets tersebut dapat didepersiasikan.

C. Konservatisme

komponen lain yang penting adalah penerapan prosedur pencocokan konservatif. Bebanharus dialokasikan sesegera mungkin, sedangkan pendapatan tidak harus diakui sampai ada

 

kemungkinan besar bahwa mereka akan diterima. yaitu, ada skewness bias terhadap pengakuan beban vis a vis pengakuan pendapatan. lain landasan konsep konservatismeadalah bahwa peningkatan nilai aset tidak harus diakui, namun penurunan nilai harus

 

menjadi lebih rendah dari aturan biaya atau pasar. Contoh : utang garansi, kegiatan yangmeyakinkan bahwa produknya tersebut bagus, memungkinkan utang tersebut tidak tertagih.

2. Dukungan dan Kritikan

A. Dukungan Historical Cost

Akuntansi biaya historis telah diserang oleh banyak orang, terutama atas dasar bahwa halitu tidak melaporkan realitas komersial atau memberikan penilaian sampai dengan tanggal bernilai. Pembela telah menyajikan argumen berikut :

a) Biaya historis relevan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

 b) Biaya historis didasarkan pada aktual, bukan hanya mungkin, transaksi.

Page 15: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 15/26

 

c) Sepanjang sejarah, laporan keuangan berdasarkan biaya historis telah ditemukan untuk menjadi berguna.

d) Konsep terbaik memahami keuntungan merupakan selisih harga jual atas biaya historis.

e) Akuntan harus menjaga integritas data mereka terhadap modifikasi internal.

f) Bagaimana informasi yang berguna adalah laba berdasarkan biaya saat ini atau hargakeluar?

g) Perubahan harga pasar dapat diungkapkan sebagai data pelengkap.

h) Ada bukti cukup untuk membenarkan akuntansi biaya historis.

B. Kritik Akuntansi Biaya Historis

Tujuan akuntansiAkuntansi biaya historis, tujuan untuk memberikan informasi yang berguna untuk  pengambilan keputusan ekonomi diambil berarti memberikan informasi tentang fungsi

 

kepengurusan manajemen. meskipun penting, ini adalah interpretasi yang relatif sempittujuan. sejarah akuntansi mengungkapkan bahwa peran lain akuntansi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan pengguna.

konsep harga perolehansalah satu pembenaran untuk penggunaan biaya historis adalah asumsi kelangsungan usaha.

 

anggapan adalah bahwa kehidupan perusahaan adalah tidak terbatas, sehingga harapan

normal mengenai item non moneter akan terpenuhi. inventori dapat diharapkan akan dijual,dan aktiva tidak lancar akan sepenuhnya digunakan dalam bisnis. Oleh karena itu, biaya

 

historis aktiva, atau sebagian dialokasikan itu, adalah jumlah yang sesuai agar sesuaidengan pendapatan.

Sesuai/sepadan pada pemeriksaan lebih dekat teori konvensional, kita menemukan bahwa asumsikelangsungan tidak menggarisbawahi penggunaan biaya historis. agak, biaya pasang drive

 

 pelaporan konsep biaya historis. konsep pencocokan mengharuskan bahwa ketika pendapatan yang diperoleh, beban yang terjadi produktif pendapatan tersebut akandicocokkan (offset) terhadap pendapatan untuk menghitung keuntungan.

sepanjang baris yang sama, thomas berpendapat bahwa pernyataan tentang pencocokan,dan alokasi biaya tertentu., adalah 'diperbaiki', yaitu, mereka tidak mampu menjadidiverifikasi atau disangkal. tidak ada cara untuk memilih salah satu metode yang sesuaidengan bukti empiris.

Page 16: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 16/26

 

 pengertian tentang kebutuhan investor Telah berpendapat bahwa biaya akuntansi historis, dengan fokus pada keuntungandeterminingnet, menyebabkan baik distorsi atau penyembunyian disclosures.whitman perusahaan penting dan Shubik berpendapat bahwa masalah ini muncul karena tujuan dariakuntansi biaya konvensional historis yang sakit-dipahami, bahwa :

a) akuntan memiliki pandangan, naif sederhana investor dan kebutuhan mereka

 b) akuntan menerima pandangan, fundamentalis kuno tentang bagaimana perusahaan dansahamnya harus dianalisis.

Diketahui bahwa ada perbedaan antara analisis pangsa pasar dan analisis perusahaan.untuk yang pertama, analisis terutama terdiri dari mencoba ascertaint apa investor lain berpikir. pengikut perspektif ini tidak benar-benar concernet tentang fakta-fakta

 

 perusahaan, tapi tentang psikologi pasar. Mereka tertarik pada apa yang disebut Keynes'pendapat rata-rata berpendapat rata-rata'.

Menurut Whitman dan Shubik, alasan untuk penekanan ini pada psikologi investor daripada kenyataan perusahaan bahwa :

a) Investor biasanya memiliki sedikit pengetahuan tentang perusahaan, manajemen,kebijakan dan tujuan tersebut, peluang dan masalah.

 b) investor sebagai pemegang saham mengambil peran pasif karena mereka dalam posisiuntuk mengubah cara sumber daya perusahaan digunakan.

c) Investor yang ideal dengan efek yang sangat berharga dan karena itu bergerak masuk 

dan keluar dari situasi yang mudah.

d) Investor mengembangkan pandangan jangka pendek karena ekonomi investasi pangsa pasar diarahkan untuk tujuan itu.

3. Current Cost Accounting

Ada dua sistem. Didasarkan pada konsep pemeliharaan modal keuangan, tetapi daripada pindah ke sistem biaya saat ini yang menggunakan pemeliharaan modal fisik dan konsepentitas.

A. Tujuan akuntansi biaya kiniakuntansi biaya kini (CCA) adalah dan sistem akuntansi dimana aset dinilai berdasarkanharga pasar saat membeli dan laba ditentukan oleh alokasi berdasarkan pada biaya saat ini.

Apa tujuan dari akuntansi biaya saat ini? Perlunya mempertimbangkan jenis manajer dihadapkan dengan keputusan dalam menjalankan bisnis. Satu asumsi kita bisa buat adalah bahwa manajer dari suatu perusahaan ingin mengetahui bagaimana mereka harus

Page 17: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 17/26

 

mengalokasikan sumber daya perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan.

Edward dan Bell mengungkapkan masalah mendasar dalam hal tiga pertanyaan.

·Berapa jumlah aset harus dilakukan pada waktu tertentu? Ini adalah masalah ekspansi.

·Apa yang harus menjadi bentuk aset ini? Ini adalah masalah komposisi.

·Bagaimana seharusnya aset yang akan dibiayai? Ini adalah masalah pembiayaan.

Manajer membuat keputusan tiga pertanyaan berdasarkan harapan tentang peristiwa masadepan. Manajer harus mengevaluasi kegiatan masa lalu dan keputusan. Berguna dansebagai alat dalam evaluasi ini adalah perbandingan data akuntansi untuk suatu periode

 

tertentu dengan harapan semula ditentukan untuk periode tersebut. Jika perbandingan inimenunjukkan bahwa harapan itu tidak akurat, kejadian terkini atau harapan harus diubah.

Contoh, jika data akuntansi mengungkapkan bahwa total biaya bahan baku lebih tinggi dari

 

dianggarkan, karenanya perusahaan perlu untuk mengubah harapan masa depan harga bahan baku dan keputusan pada banyak anggaran bagaimana untuk total biaya bahan bakudi masa mendatang. Untuk informasi akuntansi berguna dalam pengambilan keputusan,

 

harus mengukur peristiwa-peristiwa aktual suatu periode seakurat mungkin.

Jika informasi yang mencakup kejadian periode sebelumnya dicampur dengan kejadian

 

terkini atau jika menghilangkan beberapa kejadian terkini, proses evaluasi menjadi bingungdan kegunaan evaluasi akan berkurang.

Edward dan Bell mempertimbangkan pergerakan harga dalam suatu periode tertentu adalah

 peristiwa-peristiwa yang penting bagi manajemen.

Meskipun Edward dan Bell menekankan kebutuhan informasi manajemen, mereka berpendapat bahwa banyak data juga relevan untuk orang luar. Seperti pemegang sahamdan kreditur. Pemegang Saham dan kreditur juga tertarik dalam mengevaluasi kinerja

 

manajer dan, dengan demikian, perusahaan.

Berdasarkan teori ini, informasi akuntansi melayani dua tujuan:

·Evaluasi oleh manajer keputusan masa lalu mereka dan untuk membuat keputusan terbaik untuk masa depan.

·Evaluasi manajer oleh pemegang saham, kreditur dan lain-lain.

Evaluasi oleh kedua orang dalam dan luar menyediakan sarana untuk keberhasilan fungsiekonomi karena, secara teoritis, maka sumber daya akan dialokasikan lebih efisien.

Konsep laba usaha dan Keuangan ModalBerkenaan dengan laba, manajemen sering menghadapi dua keputusan:

Page 18: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 18/26

 

·Holding keputusan tentang apakah akan 'ditahan' aset dan kewajiban atau untuk membuang mereka (misalnya melalui penjualan aset atau pembayaran utang)

·Operasi keputusan tentang bagaimana menggunakan dan membiayai operasi entitas.

Untuk mengevaluasi baik induk dan operasi keputusan manajer, Edwards dan Bellmenawarkan konsep keuntungan yang mereka sebut terdiri dari 'keuntungan bisnis'(1) laba operasi saat ini dan(2) penghematan biaya realisasi.Laba operasi Lancar merupakan selisih dari nilai saat ini dari output terjual lebih dari biaya

 

saat ini masukan terkait. Penghematan biaya realisasi adalah peningkatan biaya saat ini asetyang dimiliki oleh perusahaan pada periode berjalan. Mereka mencakup baik perubahanRealisasi biaya yang belum direalisasi. Laba usaha itu dihitung secara riil, yaitu yang 'fiksi'

 

elemen karena perubahan tingkat harga umum dihilangkan. Istilah untuk penghematan biaya realisasi adalah 'keuntungan memegang / kerugian', yang dapat maupun yang belum

direalisasi. Karena biaya penggunaan sumber daya yang cocok dengan harga beli saat ini,

 

semua aset dan kewajiban juga diukur pada harga beli saat ini dan muncul dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai kontemporer. Modal adalah konsep kepemilikan keuanganreal yang berarti keuntungan yang ditentukan setelah nilai ulangan membeli pembukaan

 

(modal) pada tingkat harga umum, keuntungan adalah peningkatan laba usaha dankeuntungan induk dan kerugian setelah disesuaikan untuk setiap kenaikan atau penurunanharga secara umum tingkat.

B. Holding Keuntungan dan KerugianSebuah keuntungan usaha asumsi mendasar adalah bahwa pencampuran memegang

 

keuntungan / kerugian dan operasi keuntungan / kerugian membingungkan evaluasi

keputusan manajemen menghalangi alokasi sumber daya dalam perekonomian. Konseplaba usaha memungkinkan pemisahan komponen ini. Memegang komposisi tertentu aktiva

 

dan kewajiban adalah salah satu cara manajemen berusaha untuk meningkatkan posisi pasar perusahaan. Manajer di lain ingin tahu apakah kegiatan ini memegang berhasil.Dalam akuntansi biaya historis, keuntungan dicatat hanya pada saat aktiva tersebut

 

dilepaskan. Oleh karena itu, menentukan apakah kegiatan pengelolaan memegang berhasilatau tidak adalah hampir tidak mungkin kecuali untuk aktiva yang dibeli dan dijual pada periode yang sama. Juga, berdasarkan akuntansi biaya historis, ketika perusahaan

 

membandingkan, kita mungkin akan disesatkan untuk perusahaan yang lebih efisien.

Pembenaran lain mungkin untuk penyertaan holding gains sebagai keuntungan adalah

untuk mengatakan bahwa apresiasi nilai adalah sebuah fenomena ekonomi aktual yangdapat direalisasikan jika perusahaan itu untuk menjual aset tersebut. Namun, beberapaakuntan berpendapat bahwa pembelian aset perusahaan yang paling untuk digunakan dalamoperasi perusahaan, tanpa perubahan harga. Oleh karena itu, kemungkinan likuidasi asetadalah realistis. Selain itu, alasan ini adalah tidak pantas untuk konsep biaya saat ini karena penekanan adalah nilai likuidasi atau harga keluar, sedangkan saat ini biaya pengukuranakuntansi aset pada entri (biaya) nilai.

Page 19: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 19/26

 

Revsine berpendapat bahwa komponen laba likuidasi berorientasi pada konsisten denganinformasi kebutuhan investor. Investor khawatir dengan arus kas masa depan perusahaan,terutama dalam hal dividen kepada diri mereka sendiri dan hasil dari penjualan sahammereka. Dalam jangka panjang, keuntungan dan dividen berkaitan langsung denganmenggunakan aktiva operasi, tidak melikuidasi mereka.

Argumen Revsine menyiratkan bahwa arus keuntungan biaya adalah indikator utama aruskas masa depan, pembenaran teoritis hubungan ini adalah hubungan antara laba biaya saatini dan keuntungan ekonomi. Keuntungan ekonomi didefinisikan sebagai selisih antaranilai (diskon) kini dari arus kas yang diharapkan bersih dari suatu perusahaan di dua titik dalam waktu, tidak termasuk investasi tambahan oleh dan distribusi kepada pemilik.

Keuntungan ekonomi dapat dibagi dalam dua bagian : arus kas didistribusikan ataukeuntungan yang diharapkan dan keuntungan yang tak terduga. Komponen ini

 

didefinisikan sebagai:

Diharapkan laba = pasar tingkat pengembalian nilai awal * aktiva bersih

 

Laba tak terduga = kenaikan sporadis atau penurunan nilai kini aktiva bersih karena perubahan

ekspektasi tentang tingkat arus kas masa depan.

keuntungan yang diharapkan mengukur arus kas perusahaan mampu menghasilkan ke

 

depan tak terbatas, sedangkan laba tak terduga mengukur perubahan arus kas karena faktor lingkungan yang tidak diprediksi pada awal periode. Dalam ekonomi persaingan sempurna,keuntungan biaya saat ini identik dengan keuntungan ekonomi. Laba usaha lancar pada saat

 

ini, biaya sama dengan komponen arus kas didistribusikan atau keuntungan yang

diharapkan.

Holding keuntungan secara langsung berhubungan dengan laba tak terduga.

Termasuk keuntungan memegang sebagai komponen laba mencerminkan pandangan modal

 

keuangan. Setiap jumlah pada akhir periode yang melebihi jumlah yang diinvestasikan pada awal periode, tidak termasuk investasi tambahan oleh dan distribusi kepada pemilik,adalah keuntungan. Oleh karena itu, laba adalah bagian dari keuntungan. Hasil investasi

 

adalah sejumlah uang yang melebihi nilai investasi (disesuaikan dengan inflasi).

C. Financial Capital vs Physical Capital

Di bawah sistem pasar akuntansi nilai. perhitungan laba bergantung pada ukuran modal.Artinya, keuntungan lebih tepat didefinisikan sebagai perubahan modal selama periode pelaporan dan bukan sebagai alokasi biaya perolehan ditentukan oleh banyak konvensiakuntansi. Dalam akuntansi biaya saat ini ada dua pandangan dasar dan bersaing tentangapa yang merupakan modal awal dan akhir konsep keuangan dan konsep fisik 

Page 20: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 20/26

 

Dari sudut pandang praktis, yang utama antara konsep modal keuangan dan konsep modalfisik adalah apakah atau tidak memegang keuntungan (atau kerugian) yang dimasukkandalam laporan laba. Secara kuantitatif, perbedaan antara dua sudut pandang adalah bahwakeuntungan memegang termasuk dalam keuntungan di bawah modal keuangan dandikeluarkan di bawah modal fisik.

Dalam Dukungan modal fisik Para pendukung modal fisik berpendapat modal yang merupakan unit fisik yangmenunjukkan kemampuan operasi perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan memiliki 100unit di awal, jika modal harus dipertahankan, maka harus menjadi posisi untuk membeli100 unit pada dan periode. Karena harga naik $ 2 per unit, perusahaan memerlukan dana

 

sebesar $ 200 lebih pada dan periode untuk mempertahankan kemampuan awal operasinya.Jadi, $ 200 bukan keuntungan memegang, tetapi penyesuaian pemeliharaan modal.

Sebagaimana dicatat sebelumnya, dimasukkannya memegang keuntungan sebagaikeuntungan terutama didasarkan pada dua argumen :

• Mereka adalah penghematan biaya

 

• Mereka merupakan peningkatan arus kas masa depan atas aset yang bersangkutan.

Samuelson berpendapat bahwa perubahan-perubahan dalam biaya saat ini harus menjadi

 

 penyesuaian pemeliharaan modal. Mengenai penghematan biaya, ia menunjukkan bahwa pemisahan antara induk kegiatan dan aktivitas operasi tidak begitu jelas. Samuelson lebihlanjut menyatakan bahwa penghematan biaya merupakan peluang keuntungan yang

 

dihasilkan dari mengambil salah satu tindakan sebagai lawan yang lain. Setelah asettersebut diperoleh, biaya adalah 'sunk cost' yang tidak dapat dihindari oleh setiap tindakandi masa depan. Satu-satunya alternatif adalah menjual aset atau terus menggunakannya.

Samuelson bertanya-tanya mengapa penghematan biaya harus menjadi bagian darikeuntungan ketika mereka tidak menyadari arus kas, namun arus kas dikorbankan. Jika

 

mereka harus dimasukkan dalam laporan laba lalu bagaimana dengan jenis lain penghematan biaya. Seperti meminjam uang pada saat suku bunga rendah daripada tinggi?

Mengenai argumen dari korespondensi yang ada antara perubahan dalam biaya saat ini dannilai (diskon) kini aset, asumsi adalah bahwa perubahan dalam biaya saat ini berkorelasi positif dengan perubahan nilai realisasi bersih dari aset. Untuk aset tidak lancar, namun

 

arus kas individu tidak dapat diidentifikasi. Hal ini diperlukan, karena itu, untuk melihatkorelasi antara biaya saat aktiva tersebut dan nilai kini dari seluruh perusahaan, karena aruskas dikaitkan dengan aktiva tidak lancar yang diwakili oleh arus kas yang diperoleh dari

 penjualan output perusahaan. Samuelson berpendapat bahwa perubahan dalam biaya saataktiva tidak lancar, yang juga digunakan oleh industri lain, tidak perlu menyiratkan perubahan pada nilai sekarang dari arus kas dari penjualan produk untuk perusahaan- perusahaan tertentu, misalnya, industri yang mungkin mengalami permintaan yang lebih besar untuk produk sehingga memperoleh lebih dari aktiva tidak lancar x, sehinggamenaikkan harga x, peningkatan biaya x tidak berarti penjualan masa depan lebih besar untuk sebuah perusahaan yang di industri b dan juga menggunakan x. karena kesulitan ini,Samuelson percaya bahwa keuntungan memegang tidak boleh dimasukkan dalam laporan

Page 21: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 21/26

 

laba. Ia mendukung posisi modal fisik.

Mayor fitur dari sistem kapasitas fisik Kapasitas pemeliharaanSistem biaya saat ini didasarkan pada konsep entitas utuh mempertahankan kemampuan

 perusahaan untuk terus memberikan jumlah yang sama barang dan jasa - kemampuanoperasinya.

Jika tidak ada perubahan teknologi, pemeliharaan modal membutuhkan bahwa stok fisik awal aktiva bersih dipertahankan. Hal ini dicapai dengan pencocokan penggunaan sumber daya dengan menggunakan harga beli saat ini dan memastikan nilai pembelian item

 

moneter umum dipertahankan, menggunakan konsep ini, dana yang cukup dipertahankandalam perusahaan untuk membiayai semua penggantian pemulihan aset dari beban.Informasi ini juga dapat digunakan untuk menghitung harga yang harus dibayarkan untuk 

 

mendapatkan masukan dan untuk menghitung harga minimum di mana perusahaan ituwhiling untuk menjual output di bawah asumsi kontinuitas dan tidak likuidasi.

Sistem ini didasarkan pada konsep ekonomi analisis marjinal di pasar faktor. Kekuatan pasar, seperti perubahan permintaan dan penawaran, terus operasi untuk mempengaruhiharga di pasar faktor. Hasilnya adalah bahwa upah dan input variabel lain untuk produksi,

 

serta harga pembelian aktiva tetap, terus berubah. Hal ini berpendapat bahwa perusahaanharus menyesuaikan operasi untuk mengambil keuntungan dari perubahan ini terus-menerus di pasar faktor dalam rangka untuk tetap kompetitif dan efisien. logika ekonomi

 

menunjukkan bahwa efisiensi operasi optimal terjadi dimana volume tertentu outputdiproduksi pada biaya peluang pasar total minimum dari input faktor. Sebagai contoh, jika biaya variabel, (seperti upah) meningkat, maka metode modal yang lebih intensif produksi

 

akan dibutuhkan untuk mengurangi input tenaga kerja dan meminimumkan biaya.

Menggunakan biaya tetap sebagai contoh lagi, jika harga pasar tanah perusahaan danmeningkatkan bangunan, mereka harus digunakan lebih intens dalam proses produksi,

 

disewakan, atau dijual Facebook suatu operasi dipindahkan ke lokasi yang lebih murah.harga beli sekarang atau entri harga ukuran relevan biaya peluang di pasar faktor dan harusdigunakan sistem ini.

Exit Price Accounting

Pendapatan dan modal

Exit price accounting merupakan sistem akuntansi yang menggunakan harga jual pasar 

untuk mengukur posisi keuangan perusahaan dan kinerja keuangan.

Memiliki dua keberangkatan utama dari biaya historis konvensional: Nilai aktiva non-moneter disesuaikan untuk mengukur perubahan harga jual pasar khususuntuk aktiva dan mereka dimasukkan dalam pendapatan sebagai keuntungan yang belumdirealisasi.Perubahan daya beli umum uang dipertimbangkan ketika mengukur modal keuangan danhasil usaha.

Page 22: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 22/26

 

Aset di neraca disajikan kembali sebesar nilai keluar (harga jual) sehingga merekamewakili 'nilai pasar wajar' kepada perusahaan dalam likuidasi tertib, yaitu tidak dalamsituasi 'fire-sale'.

Laporan laba rugi merupakan laba (rugi) usaha serta keuntungan disesuaikan dengan inflasidari aset induk. Oleh karena itu, laba diukur dengan konsep 'komprehensif' yang mengukur  perubahan nyata total nilai semua elemen yang diakui dari ekuitas, dan mewakili akuntansisurplus bersih. (Akuntansi surplus Bersihkan adalah ketika laporan laba rugi membuka link lembar keseimbangan neraca penutupan, dan tidak ada penyesuaian yang dibuat langsungke cadangan).

Tujuan akuntansi

Adaptif pengambilan keputusan

Ketika perusahaan membeli aktiva tidak lancar, ia akan berubah kemampuannya untuk 

 

 beradaptasi. Jika aset tersebut dibeli untuk kas, penurunan saldo kas perusahaan berkurangkebebasannya untuk lay out kas untuk investasi lainnya. Jika aset tersebut dibeli secarakredit, hal ini mengurangi kemampuan perusahaan untuk memperoleh kredit lebih lanjut.

 

Tetapi konsep perilaku adaptif melihat perusahaan sebagai selalu siap untuk membuangaset tindakan adalah kepentingan yang terbaik.

Maka, perusahaan akan menjaga aktiva tidak lancar hanya apabila nilai (diskon) sekarangdari arus kas masa depan bersih dari penggunaan aktiva lebih besar dari nilai sekarang dariarus kas yang diharapkan bersih dari investasi alternatif pintu keluar nilai aset tersebut.

Pada setiap waktu, oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan apakahkesempatan alternatif untuk keuntungan yang lebih besar ada untuk aset non-lancar jika

 

mereka dijual dan hasil investasi. ini adalah konsep biaya peluang, yang menggunakanharga jual dan bukan harga penggantian aset, sebagai basis pengukuran.

Tapi konsep perilaku adaptif melihat perusahaan sebagai selalu siap untuk membuang aset jika tindakan ini adalah kepentingan yang terbaik.

ia mengakui bahwa setiap aset, pada prinsipnya, sebuah nilai tukar (harga keluar) dan nilai pakai. nilai pakai (nilai sekarang) pada dasarnya adalah sejumlah nilai yang dihitung dariharapan sekarang dan cahmbers berpendapat bahwa itu merupakan keyakinan tentang masa

depan, bukan fakta hadir. Ini adalah subyek dan tidak diinterpretasi atau dimengerti olehorang yang tidak terbiasa dengan harapan subjektif itu didasarkan pada.

Argumen untuk exit price accounting

Menyediakan informasi yang berguna

Perusahaan bisnis terutama dimiliki langsung oleh orang atau mitra kelompok kecil.

Page 23: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 23/26

 

Akuntan yang menyiapkan laporan keuangan memiliki kewajiban untuk hanya dua pihak yang tertarik: pemilik, yang mengelola bisnis dan tahu semua rinciannya, dan kreditur,yang tertarik terutama dalam kemampuan pemiliknya untuk membayar rekening atau pinjaman saat jatuh tempo.

Solusi ideal dipandang untuk akuntan untuk melaporkan semua keuntungan dan kerugiandan nilai seperti yang ditentukan dalam pasar yang kompetitif. Namun, tidak semua asetmemiliki pasar siap.

Oleh karena itu MacNeal menyarankan bahwa kompromi harus bisa diterapkan ke nilai:efek aset pada harga pasar (exit price)

 

aktiva yang dapat diandalkan dengan biaya pengganti.Kadang-kadang non-marketable, non-reproducible pada biaya historis.

keuntungan harus mencakup semua keuntungan maupun yang belum direalisasi dankerugian sesuai dengan prinsip surplus bersih.

Relevan dan informasi yang dapat dipercaya.

Untuk menjadi relevan, informasi harus berguna dalam model keputusan pengguna laporan

 

akuntansi. Model keputusan, pada gilirannya, memungkinkan pengguna untuk menentukantindakan untuk mengambil dari beberapa alternatif. Jika tidak ada kendala, informasi dapatdikumpulkan yang relevan untuk setiap user untuk atau masalahnya diberikan dan model

 

keputusan. Namun, kendala ada karena informasi sumber daya produksi langka dan mahal.Masalahnya adalah untuk memilih model keputusan yang sesuai dengan menilaikemampuan model untuk memprediksi konsekuensi dari program alternatif yang tersedia

 

saat tindakan.

Aditif 

Cahmbers mempertimbangkan masalah aditif menjadi faktor kunci dalam mendukungakuntansi CCE. Produk utama dari sistem akuntansi laporan akuntansi - neraca dan laporan

 

laba rugi. Jika kita memberikan nilai yang berbeda dengan karakteristik yang relatif kecildari fakta dan menggunakan skala pengukuran relatif kecil, maka tidak ada arti tertentuatau komersial dapat dideduksi dari agregat - mereka tidak dapat secara logis ditambahkan

 

 bersama-sama. Sebagai contoh, kita tidak bisa nilai kewajiban sebesar harga perolehan(surat hutang), beberapa aset sebesar biaya penggantian (persediaan), yang lain sebesar nilai kini (sewa aset) dan masih lain di setara kas (debitur) dan memperoleh neraca berarti.

Juga tidak bisa kita gunakan campur aduk biaya historis pada tanggal yang berbeda dantempat makna pada perhitungan aktiva bersih.

Maka, penilaian dari semua elemen dalam neraca dan laporan laba rugi pada setara uangmereka (nilai keluar), menyediakan satu aturan yang dapat diterapkan secara konsistenterhadap perusahaan manapun. Sistem ini berkonsentrasi pada pengukuran kemampuankeuangan penting - uang dan setara uang. Itu membuat tidak menggunakan karakteristik fisik atau aset lainnya. Ini adalah diri konsisten

Page 24: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 24/26

 

Alokasi

Thomas mengeluhkan kenyataan bahwa sistem akuntansi biaya (historis dan arus) sangat bergantung pada alokasi biaya untuk penilaian aset dan penentuan laba. Dia berpendapat

 bahwa fitur positif akuntansi harga keluar adalah bahwa laporan keuangan bebas alokasi.Laporan laba-rugi tidak dapat melaporkan perubahan dalam jumlah yang dialokasikan, tapiarus masuk aktiva dan perubahan nilai-nilai keluar dari aset perusahaan dan kewajibandalam suatu periode tertentu. Laba menampilkan jumlah perubahan daya beli riil dariaktiva bersih, tidak termasuk investasi tambahan oleh dan distribusi kepada pemilik.

Kenyataan

Keluar harga akuntansi melibatkan referensi untuk contoh-contoh dunia nyata karena, ia

 

 berpendapat, setiap tokoh mengacu pada saat ini, harga pasar sebenarnya. Penyusutan tidak didefinisikan dengan cara konvensional, namun dalam arti ekonomi penurunan harga pasar.

Penyusutan tidak mungkin terjadi dalam beberapa tahun jika harga naik atau tetap konstan.

 

Jika tidak ada nilai realisasi dapat dikaitkan dengan item, maka item tersebut akan memilikisaldo nol. Selain itu, dipertukarkan adalah bagian dari definisi suatu aset sehinggagoodwill, yang tidak dapat dijual secara terpisah, tidak termasuk dari pertimbangan.

 

Dengan dua kendala - dipertukarkan dan adanya harga jual - semua item pada laporankeuangan dapat dikuatkan dengan bukti nyata-dunia.

Obyektifitas

Hal ini sering dikatakan bahwa harga pasar saat ini tidak objektif. Namun, beberapa studi

 

 penelitian menunjukkan bahwa harga pasar relatif lebih objektif daripada kebanyakan

orang percaya. Parker melakukan studi penelitian tentang perbandingan relatif danobjektivitas untuk nilai keluar dan jumlah biaya historis tercatat. Objektivitas didefinisikan

 

sebagai konsensus di antara penilai. Komparatif didefinisikan sebagai sebuah konsensusdalam pengukuran. Menggunakan 148 perusahaan bisnis, Parker menunjukkan bahwauntuk mengukur objektivitas dan komparatif, nilai-nilai keluar mengungkapkan dispersi

 

kurang dari jumlah tercatat. Penyebab utama dari kurangnya objektivitas nilai tercatatadalah dispersi estimasi akuntansi di masa manfaat dan nilai sisa. McKeown jugamenerapkan model ruang untuk sebuah perusahaan berukuran sedang jalan kontraksi, dan

 

menyimpulkan dengan analisa statistik bahwa metode yang digunakan untuk menentukanharga keluar adalah objektivitas lebih (diverifikasi) daripada metode berdasarkan PSAK.Dalam studi lain, McKoewn dibandingkan empat model yang diusulkan dengan metode

 bawah GAPP untuk objektivitas mereka (verifiability) dan menyimpulkan bahwa modelCCE adalah yang paling objektivitas.

Ukuran risiko

Keluar harga dan perubahan harga keluar juga bisa menjadi indikasi risiko keuangan pembelian aset. Misalnya, jika sebuah perusahaan pembelian aset nilai keluar yang berbedasecara signifikan dari harga entri, maka aset tersebut adalah proposisi berisiko. Informasi

Page 25: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 25/26

 

keuangan menunjukkan bahwa pembelian aset tersebut harus merupakan proposisi jangka panjang dimana nilai ekonomi yang ditemukan oleh nilai pakai, Sebaliknya, jika hargakeluar meningkat secara drastis, biaya peluang meningkat kembali dan harus dioperasikandengan lebih efisien.

untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi posisi risiko dankinerja dalam mengelola risiko keuangan yang signifikan rancangan standar akanmembutuhkan:

1. deskripsi dari setiap risiko keuangan yang signifikan dan tujuan perusahaan dankebijakan untuk mengelola risiko tersebut.

2. informasi tentang dampak risiko tersebut terhadap laporan posisi keuangan (neraca) danlaporan kinerja keuangan.

3. Informasi mengenai metode dan asumsi utama yang digunakan untuk memperkirakan

nilai wajar instrumen keuangan.

Argumen versus keluar harga akuntansi

Konsep laba

mengingat bahwa keuntungan adalah ukuran efektivitas kinerja aktual perusahaan dalam

 

menggunakan sumber daya yang dipercayakan kepadanya, Bell menyatakan:

Aktiva tertentu telah dibeli dengan rencana operasi dalam pikiran. rencana itu, operasi-operasi, memang orang-orang

Setelah evaluasi ini dibuat, perusahaan dapat memutuskan apakah akan terus menggunakan

 

aset untuk tujuan tersebut diperoleh atau untuk menjualnya dan menggunakan hasil merekadalam beberapa alternatif lain. Sebuah konsep bermakna laba, oleh karena itu pengukurankinerja dalam hal yang seharusnya. Hanya setelah rencana yang diharapkan dalam hal hasil

 

yang dibuat dapat kita melanjutkan ke tahap berikutnya untuk menentukan apakah rencanaitu harus diubah dan aktiva yang dijual. Di sisi lain, keluar pengukuran harga memerlukankonsep keuntungan di mana rencana selalu untuk memaksimalkan setara kas aktiva bersih

 

selama periode pendek periode yang berurutan. Bell berpendapat bahwa untuk perusahaanlain dari satu yang berkaitan dalam operasi perdagangan paling sederhana, seperti yangdiperiksa oleh Strelling, 'seperti pandangan dari perusahaan, tujuan dan modus yang

 berpikir, hanya akan tampaknya tidak berlaku. Argumen versus keluar akuntansi hargayang harus mengukur peristiwa masa lalu, orang-orang yang benar-benar terjadi, daripadamereka yang mungkin yang mungkin terjadi jika perusahaan melakukan sesuatu yang laindari apa yang direncanakan

Aditif 

 pendukung keluar harga mengklaim bahwa pengukuran akuntansi, jika mereka harus

Page 26: Ringkasan Chapter 5

5/16/2018 Ringkasan Chapter 5 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-chapter-5-55ab5177e832e 26/26

 

objektif, harus didasarkan hanya pada nilai masa lalu dan kini. perhitungan antisipasi tidak dapat ditambahkan bersama-sama dengan angka saat ini. Pengkritik menunjukkan, bagaimanapun, arus kas yang setara Kadin aset ditentukan berdasarkan asumsi likuidasi bertahap dan teratur. Jika itu terjadi, peristiwa masa depan harus diasumsikan ketika setarakas saat ini tercatat pada tanggal neraca. Nilai realisasi untuk sebuah aset yang harus dijual

segera dalam likuidasi mungkin memaksa sangat menyimpang dari bahwa dalam likuidasi, bertahap teratur. Jika, pada kenyataannya, antisipasi tidak dapat dihindari dalam setara kasmemastikan saat ini, maka model harga keluar sendiri melanggar prinsip eksklusi perhitungan antisipatif.

Penilaian kewajiban

Chambers berpendapat bahwa hutang obligasi secara efektif bentuk modal dan harusdinyatakan sebesar nilai nominal, bukan di nilai pasar. ini telah membuat sebagian untuk 

 

mengisi Chambers dengan inkonsistensi pengobatan, karena obligasi sebagai aktiva harusdinyatakan sebesar nilai pasar. dalam pertahanan, Chambers menyatakan bahwa pada

waktu tertentu, terlepas dari harga di pasar, perusahaan berutang pemegang obligasi hanya

 

 jumlah kontrak obligasi, karena itu adalah jumlah kontrak yang relevan dalam menilai posisi keuangan saat ini. Dalam kebanyakan kasus, ini setara dengan nilai nominal. Tapikritikus tidak yakin karena, menurut definisi kamar sendiri, posisi keuangan menunjukkan

 

kemampuan perusahaan untuk terlibat dalam transaksi. Hal ini secara logis menyiratkankemampuan perusahaan untuk pergi ke pasar untuk membeli obligasi sendiri dengan harga pasar.

Biaya saat ini atau exit price

Satu pertanyaan sangat penting dalam memutuskan apakah akan menggunakan biaya saat

ini atau harga keluar. Di tahap mana dari siklus operasi harus keluar harga mendominasi penilaian aset?

teori biaya kini berpendapat bahwa harga entri adalah 'normal' metode penilaian karenaalasan berikut:Menggunakan harga keluar mengarah ke revaluasi anomali atas akuisisi karena segerasetelah nilai pembelian biasanya jatuh sehingga kurang dari harga perolehan.Menggunakan harga keluar menyiratkan pendekatan jangka pendek untuk operasi bisnis

 

karena salah satu tertarik pada nilai-nilai disposisi dan likuidasi.Menggunakan harga keluar untuk persediaan barang jadi mengarah pada antisipasiterhadap laba operasi sebelum titik skala karena persediaan dinilai lebih dari biaya saat ini.