Ppt Barbital Jadi

download Ppt Barbital Jadi

of 35

Transcript of Ppt Barbital Jadi

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    1/35

    KELOMPOK 8

    Ketua : Fitri Nur Yulia Astuti ( 0661 11 123 )

    Febriyanda Ramadan ( 0661 11 103 )

    Aditya Aprizayansyah ( 0661 11 127 )

    Septyana Kumalasari ( 0661 11 153 )

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    2/35

    SENYAWA BARBITAL

    Barbital adalah suatu golongan obat tidur yangmempunyai inti hasil kondensasi ester etil dari asamdietilmalonal dan ureum.

    Barbital (barbiturat) digunakan sebagai obat hipnotik,sedative, antikonvulsan, dan anastetik.

    Barbiturat bersifat lipofil, sukar larut dalam air tetapimudah dalam pelarut-pelarut nonpolar seperti minyakdan kloroform. Karena sifat lipofiliknya, barbituratmudah menembus SSP dan daya hipnotiknya jugadiperkuat. Dengan meningkatnya sifat lipofilik ini makaefeknya dan lama kerjanya dipercepat.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    3/35

    STRUKTUR UMUM

    Turunan asam barbiturat memiliki strukturumum sebagai berikut :

    R5

    R5 N R3

    NH

    O

    O

    O

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    4/35

    Secara kimia, barbiturat merupakan derivate

    asam barbiturat. Asam barbiturate (2,4,4-

    trioksoheksahidropirimidin) merupakan hasil

    reaksi kondensasi antara ureum dengan asammalonat.

    http://1.bp.blogspot.com/-7cpajEvqZgI/UCkQCBpZ6BI/AAAAAAAAALg/8p5MdBKQnf0/s1600/Untitled+1.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-7cpajEvqZgI/UCkQCBpZ6BI/AAAAAAAAALg/8p5MdBKQnf0/s1600/Untitled+1.png
  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    5/35

    SIFAT-SIFAT UMUM SENYAWA

    BARBITAL

    Barbital mempunyai asam berbasa satu yang

    sangat lemah.

    Asam barbiturate sukar larut dalam air, mudah

    larut dalam eter, kloroform, dan etil asetat.

    Mudah mengadakan sublimasi, hasil sublimasi

    dapat dipakai untuk mengidentifikasi barbital.

    Barbital mempunyai titik lebur yang tajam.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    6/35

    KHASIAT/KEGUNAAN

    SENYAWA BARBITAL

    Adapun barbital banyak digunakan untuk :

    Sebagai obat tidur : Dalam dosis yang banyak.

    Sebagai sedativ : Dalam dosis yang sedikit.

    Sebagai obat antikonvulsif.

    Sebagai obat anastetika.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    7/35

    MEKANISME KERJA SENYAWA

    BARBITAL

    Secara umum : Turunan barbiturat bekerja

    dengan menekan transmisi sinaptik pada

    sistem pengaktifan retikula diotak dengan cara

    mengubah permeabilitas membran sel,

    sehingga mengurangi rangsangan sel

    postinaptik dan menyebabkan deaktivasi

    korteks cerebral.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    8/35

    PENGGOLONGAN

    SENYAWA BARBITAL

    Berdasarkan masa kerjanya turunan barbiturat terdapat 4kelompok :

    1. Barbiturat dengan masa kerja panjang (6 jam ataulebih), Co : Barbital, mefobarbital, metarbarbital, dan

    phenobarbital.2. Barbiturat dengan masa kerja sedang (3-6 jam), Co :

    Alobarbital, amobarbital, aprobarbital, danbutabarbital.

    3. Barbiturat dengan masa kerja pendek (0,5-3 jam), C0 :Siklobarbital, heptabarbital, heksetal, pentobarbital,dan sekobarbital.

    4. Barbiturat dengan masa kerja sangat pendek (kurangdari 0,5 jam), Co : Tiopental, tiamital, dan metoheksital.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    9/35

    ISOLASI SENYAWA BARBITAL

    Pengisolasian senyawa barbital dapat dilakukan

    dengan beberapa cara :

    Pengocokan dengan Eter Suasana Asam.

    Cara Tembaga Pyridin (Zwikker).

    Cobalt Calcium Compleks (Cara Pesez).

    Sublimasi Mikro.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    10/35

    Pengocokan dengan Eter Suasana Asam

    Stass Otto, mengasamkan dengan asam tartat,

    tarik dengan eter.

    Untuk memurnikan maka larutan eter cuci

    dengan larutan soda, asamkan. Kocok lagi denganeter, lapisan eter uapkan sehingga terdapat kristal

    daripada Barbital. Tujuan penambahan asam supaya

    bentuk keto tidak larut dalam air tetapi larut dalam

    pelarut organik. Bentuk enol larut dalam air tapi

    tidak larut dalam pelarut organik.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    11/35

    Pengocokan dengan Eter Suasana Asam

    (2)Y Buchi dan X Pertia,pemurnian daripada lapisan eterdengan larutan soda memang dapat menarik kuantitatifdari Barbital kecuali Pentotal. Dengan kata lain semuabarbital tertarik.

    Caranya ialah larutan Barbital diasamkan denganasam tartat hingga pH nya 2,05. Dimana konsentrasiasam tartat 2 2,5% dari larutan Barbital. Cairan inidikocok dengan eter, lapisan eter pisahkan dan cucidengan larutan Na2CO3 2% dengan pH 10,85. Larutan

    soda asamkan, kocok dengan eter, lapisan eterkumpulkan dan pisahkan. Keringkan dengan Na2SO4eksikatus. Lapisan eter uapkan sehingga diperoleh kristaldari barbital.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    12/35

    Cara Tembaga Pyridin (Zwikker)

    Barbital larutkan dalam campuran tembaga pyridin.

    Tambahkan beberapa tetes CuSO4 (campur 4 ml CuSO4

    10% + 1 ml pyridin + 5 ml air). Maka barbital akan

    mengendap, endapan disaring cuci berturut-turutdengan air yang mengandung piridin dengan spiritus

    70% akhirnya eter. Endapan + asam encer sehingga

    kristal kembali diuraikan menjadi barbital yang akan

    dipisahkan bila dikocok dengan eter atau kloroform.

    Lapisan eter bila diuapkan akan terdapat barbital dan

    dapat dilakukan reaksi identifikasi selanjutnya.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    13/35

    Cobalt Calcium Compleks (Cara Pesez)

    Campuran barbital dilarutkan dalam methanol,

    tambahkan beberapa tetes pereaksi Cobalt Nitrit

    10% dan CaCl2 10%, basakan maka barbital akan

    mengendap. Endapan dikumpul dan dicentrifius.

    Setelah mengendap cuci dengan methanol,

    asamkan sehingga barbital akan memisah dari

    endapan, tarik dengan eter, kloroform, uapkan

    hingga mengkristal dan dilakukan identifikasi.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    14/35

    Sublimasi Mikro

    Cara ini juga dipakai untuk memurnikan hasil

    isolasi dari campuran barbital yang telah tercampur

    zat kotoran. Hasil sublimasi dipengaruhi oleh suhu,

    tinggi ring sublimasi, dan lama sublimasi diadakan.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    15/35

    Identifikasi Senyawa Barbital

    Dalam pengidentifikasian senyawa Barbital

    digolongkan dengan 2 cara, yaitu:

    KIMIA, Identifikasi dengan melakukanberbagai reaksi warna dan pengendapan.

    FISIKA, Identifikasi dengan Titik Leleh,

    Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Gas,dan spektrofotometer IR.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    16/35

    REAKSI IDENTIFIKASI

    Reaksi umum.

    1. Reaksi Parri.

    2. Reaksi Zwikker.

    3. Reaksi Buchi dan Perlia.4. Pengendapan dengan

    Reagen Millon.

    Reaksi terhadapsubtitusi Barbiturat.

    1. LASSAIGNE (halogen

    dan belerang).2. BEILSTEIN TEST (gugushalogen: F, Br).

    3. ADANYA GUGUSAN

    TAK JENUH.4. ADANYA GUGUS FENIL

    AROMATIS.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    17/35

    REAKSI IDENTIFIKASI (2)

    Reaksi warna danpengendapan.

    1. Dengan H2SO4 p.

    2. Marquis.

    3. Kristal p-DAB.4. Vanilin- H2SO4.

    Reaksi warna, Dengansalisildehid, furfurol,fenol, piperonal, dannitrasi menurut Ranwes.

    Reaksi Kristal.

    1. Sublimasi.

    2. NaOH dengan As.Asetat.

    3. Pengendapan denganfosfat.

    4. Cu, Fe, Br kompleks.

    5. Bauchardat.

    6. Dengan aqua brom.7. Dengan AgNO3.

    8. Dengan aqua barit.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    18/35

    REAKSI UMUM

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    19/35

    Reaksi Parri

    Pertama kali ditemukan oleh Parri tahun 1935 dengan:

    Veronal + H2SO4(p) + Naftol ungu intensif

    Prinsip: pembentukan senyawa kompleks antara

    barbital dengan senyawa Co dalam MeOH

    bebas air.

    Barbital dalam Metanol murni + 2 tetes CoCl2dalam

    asam asetat 1% dan 2 tetes NH4OH warna ungu

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    20/35

    Reaksi Parri (2)

    Modifikasi oleh Potjewijd

    Barbiturat dilarutkan dalam spiritus fortior + CoCl2+ 1 ttsNH4OH (p) ungu

    Modifikasi oleh Marshall

    Barbital dalam lingkungan asam (eter atau kloroform),pisahkan lapisan eter dan kloroform, uapkan residu taruh diatas kertas saring yang kering + beberapa tetes larutanCo(NO3)21% dan MeOH absolut . Kertas saring kering taruhdi atas uap amoniak warna ungu merah. Identifikasi ini

    tidak spesifik karena memberikan hasil positif berwarnaungu juga kepada beberapa sulfa, theophyllin, asamcamphoricum, theobromin, dan asam pthalat. Barbital yangnegatif ialah Pseudobarbital, Adalin, Bromural, Sodormid,Sulfonal.

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    21/35

    Reaksi Zwikker

    Reaksi kompleks barbital, Cu piridin.

    Modifikasi:

    Komponen basa digunakan piridin atau isopropilamin

    Pelarut digunakan kloroform (CHCl3).

    Cara:

    Larutkan zat dalam 1 ml campuran (1 bagian piridin/1bagian isopropilamin dalam 9 bagian CHCl3) + I ml CuSO41% dalam air kocok diamkan.

    Hasil:

    Terdapat barbital lapisan CHCl3ungu, lapisan air biru. Diganggu asam salisilat dan aspirin biru .

    Ada tiobarbital lapisan CHCl3biru, lapisan air biru.

    Diganggu tiofilin, teobromin, Na-salisilat, dan tiourasillapisan CHCl3hijau .

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    22/35

    REAKSI BUCHI DAN PERTIA

    Cara :

    Zat + CHCl3+ reagen (Co(NO3)20,01M dalammetanol) + 0,25 ml isobutilamin 1M dalam CHCl3ungu

    PENGENDAPAN DENGAN REAGEN MILLON

    Cara :

    50 mg zat dalam air/aseton + 4 ml pereaksi endapan

    Umumnya akan memberikan endapan dengangaram Hg-(Nitrat, Asetat, Sulfat) tetapi tidakmengendap dengan HgCl2

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    23/35

    REAKSI TERHADAP

    SUBTITUSI BARBITURAT

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    24/35

    BEILSTEIN TEST (adanya gugus halogen: F, Br)

    Cara :Pijar dengan kawat Cu memberikan nyala hijau

    (Cu-halogenida yang menguap).

    ADANYA GUGUSAN TAK JENUH Hilangnya warna Brom oleh larutan zat dalam air

    Hilangkan warna KMnO4:

    Zat + NaOH 2N + 1 tetes KMnO4

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    25/35

    LASSAIGNE

    (adanya halogen dan belerang) Cara membuat filtrat Lassaigne:

    Zat dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam tabungreaksi kering, masukkan Na, masukkan sedikit lagi zatpijar 30 larutkan dalam etanol

    Pemeriksaan S:

    1/3 filtrat asamkan dengan HNO3 panaskan hinggamendidih + 5 tts lar AgNO35% endapan (Cl

    -, Br-,I-)

    Membedakan Cl-

    , Br-

    ,I-

    AgCl, AgBr, dan AgI + amoniak AgCl larut, AgBr dan AgImengendap

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    26/35

    ADANYA GUGUS FENIL AROMATIS

    Oksidasi menjadi asam benzoat

    0,05 g zat + 10 tts KMnO4 + beberapa tetes NaOH 4Ndiuapkan sampai kering sisa + 10 tts air, uapkan lagi, lalutambahkan air + 3 tts H2SO44N.

    Kocok dengan eter, keringkan dengan Na-Sulfat eksicatus,masukkan ke dalam tabung reaksi akan terdapat kristalasam benzoat menempel di tabung (positif gugus fenil)

    Reaksi Ekkert

    10 mg zat + H2SO4(p) + 5 tts formalin merah anggur (positif

    barbital, luminal, veronal)Larutan warna dipanaskan dengan air mendidih jinggakuning dengan florosensi hijau (positif gugus fenil)

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    27/35

    REAKSI WARNA DAN

    PENGENDAPAN

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    28/35

    1. dengan H2SO4(P)

    0,01 g zat + beberapa tetes H2SO4(p) dipanaskan timbul warna

    2. MARQUIS

    0,01 g zat dilarutkan dalam 4ml H2SO4(p) + 1mlformaldehid, panaskan di WB merah & florosensihijau (Sandoptal), tidak florosensi (Luminal, dll)

    3. KRISTAL p-DAB

    0,01 g zat dalam 4ml H2SO4(p) + beberapa butirkristal p-DAB, panaskan beberapa menit di WB merah (Luminal), merah tua (Nembutal, Evipan)

    4. VANILIN- H2SO4

    sedikit zat dipanaskan dengan 1% vanillin dalamH2SO4(p), beberapa menit di WB merah karsen

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    29/35

    REAKSI WARNA

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    30/35

    1. SALISILDEHID-H2SO4

    0,01 g zat + Iml H2SO4(p) + beberapa tetes salisildehid 1%dalam spiritus, panaskan di WB merah frambos (dial)

    2. FURFUROL-H2SO4Zat dalam H2SO4(p) + larutan furfurol 5% dalam spiritus,panaskan di WB ungu (Phanodorm, Medomin), merahcoklat (Thiobarbital, Pentotal)

    3. FENOL-H2SO4

    Merah rosa (Phanodorm, Kemithal, Evipan), jingga Cydopal4. PIPERONAL-H2SO4

    0,5% piperonal dalam alkohol + zat berwarna

    5. NITRASI menurut RANWEZ

    10 mg zat + 10ml HNO3/H2SO4(p), panaskan 10 di airmendidih, dinginkan, encerkan dengan air kuning danendapan + NH4OH berlebih kuning

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    31/35

    REAKSI KRISTAL

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    32/35

    1. SUBLIMASI

    Veronal, Luminal, Phenodorm, Allonal, Difenil

    hidantion2. REAKSI NaOH dengan ASAM ASETAT

    Larutan zat dalam BaOH/KOH asamkan dalamasam asetat kristal yang diawali dengan adanyatetes minyak warna hijau

    3. REAKSI PENGENDAPAN dengan FOSFAT

    Larutan zat dalam KOH, teteskan pada objek glass

    + kristal amonium fosfat endapan4. REAKSI Cu, Fe, dan Br Kompleks

    Zat + pereaksi pada objek glass panaskan kristal

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    33/35

    5. REAKSI BAUCHARDAT

    Zat + pereaksi bauchardat kristal (veronal,

    luminal, ruonal)6. REAKSI dengan AQUA BROM

    Larutkan zat dalam KOH + 1 tetes aqua bromkristal (phenodorm, veronal)

    7. REAKSI dengan AgNO3

    Larutan zat dalam AgNO35% + amoniak hinggaendapan larut

    8. AQUA BARIT

    Zat padat + 1 tetes aqua barit kristal (dial)

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    34/35

    SENYAWA TURUNAN BARBITAL

    1. Allonal

    2. Amytal

    3. Aprobarbital

    4. Dial5. Diphenylhydantoin-Na

    6. Evipan

    7. Kemithal

    8. Luminal9. Nembutal

    10. Olthophan

    11. Orthal-Na

    12. Pentothal-Na

    13. Persedon

    14. Panodorm15. Prominal

    16. Rutonal

    17. Serdomid

    18. Soneril19. Veronal

  • 5/28/2018 Ppt Barbital Jadi

    35/35

    TERIMA KASIH