Managemen Luka Akut

38
Tim Luka & Stoma In house training Jakarta, 3 – 7 Desember 2012

description

Manajemen pada luka akut

Transcript of Managemen Luka Akut

Page 1: Managemen Luka Akut

Tim Luka & Stoma

In house trainingJakarta, 3 – 7 Desember 2012

Page 2: Managemen Luka Akut

WOUND CLASSIFICATION

SURGICAL NON SURGICAL

ACUTEWOUND

CHRONIC WOUND

ACUTEWOUND

CHRONICWOUND

-INCISION-SKIN GRAFT-DONOR SITE

-DEHISCENCE-INFECTED WOUND

-BURN-RADIATION

- PRESS ULC- FOOT ULC

Diane Krasner, Lia van Rijswik 1994

Wound Classification Algorithm:

Page 3: Managemen Luka Akut

“ Wounds of sudden onset and of short duration”

- Yang termasuk dalam luka akut adalah luka operasi, luka trauma, dan luka bakar.

- Luka akut adalah jenis luka yang mengikuti proses penyembuhan luka

Page 4: Managemen Luka Akut
Page 5: Managemen Luka Akut

A. Managemen Luka Operasi

“Dalam manajemen luka akut, diakui bahwa ketidak adequatan

pada penyembuhan luka dan komplikasi yang timbul seperti

infeksi diawali pada awal proses penyembuhan, ketika kekuatan

jaringan menjadi lemah dan respon fisiologi menjadi tidak optimal” (Dubay and Franz, 2003)

Page 6: Managemen Luka Akut

Proliferation

Haemostasis & & Coagulation

InjuryInjury 4h4h 12h12h 15 days15 days

Maturation

Inflammation

FASE PENYEMBUHAN LUKA

Haemostatis &Coagualation

Inflamasi

Proliferasi

Maturation

Page 7: Managemen Luka Akut

Primary Closure

Delayed Primary Closure

Healing by Second Intention

Page 8: Managemen Luka Akut

Primary closure - Pada tipe ini, sayatan akan cepat menyatu, fibrin, clot formation dan epithelisasi, dalam

48 jam luka akan menyatu. Balutan diganti setelah 48 jam

(Chrintz et al, 1989; Cruse & Foord ,1980,Weiss, 1983)

- Yang perlu diperhatikan adalah metode penjahitan dan drain.

- Balutan yang digunakan bersifat absorbent, melindungi kulit sekitar luka dan kenyamanan pasien.

Page 9: Managemen Luka Akut

Primary closure

Hydrocolloid Dressing

Page 10: Managemen Luka Akut

Delayed primary closure - Pada luka ini ditemukan adanya

exudat pada bagian luka operasi. Sehingga prinsip utamanya adalah memastikan exudat keluar dan pastikan balutan tetap dalam keadaan lembab dan cegah infeksi lanjut.

- Setelah lima hari, jaringan akan menutup dan luka akan sembuh sama dengan tipe primary closure.

Page 11: Managemen Luka Akut

Delayed primary closure

Lindungi kulit sekitar

Page 12: Managemen Luka Akut

Healing by second intention - Skin Grafts

Moist dressing

RED

YELLOW

BLACK

PENGKA J I A N

Page 13: Managemen Luka Akut

- Donor Site

HIPERGRANULASIPost op 3 mingggu

Page 14: Managemen Luka Akut

- Wound Drain

CEGAH INFEKSI

MENAMPUNG EFFLUENT

FIKSASI

Page 15: Managemen Luka Akut

Pengkajian 1. Etiologi/tipe luka2. Lamanya luka3. Pengkajian luka lokasi, stadium, dasar luka, kedalaman, exudate, bau, periwound, infeksi, nyeri4. Faktor lain keganasan, diabetes, pengobatan, oksigenisasi, psikologis (keluarga,

spiritual, keuangan dll)

Page 16: Managemen Luka Akut

Managemen Komplikasi:- Hematoma * Bisa terjadi secara cepat atau lambat. * Penyebabnya teknik operasi yang tidak

adekuat. * Bila perdarahan sedikit terlihat pada

jaringan superfisial disekitar jahitan operasi.

* Perdarahan juga dapat membentuk formasi ‘dead space’ disekitar luka operasi.

* Observasi tanda-tanda infeksi.

Page 17: Managemen Luka Akut

HEMATOMA

RED YELLOW BLACK

Page 18: Managemen Luka Akut

- Infeksi Faktor yang meningkatkan insiden infeksi

pada luka operasi (Dealey, 1991) * Lingkungan Lama rawat, standart ruang operasi. * Pasien Umur, obesitas, nutrisi, diabetes, steroid * Luka Tipe, lama, teknik operasi, drain.

Page 19: Managemen Luka Akut

ASEPSIS SCORE (Wilson APR et al 1986) Additional treatment antibiotik drainase pus debridement luka Serous dishcarge* Erythema* Purulent drainage* Separation of dead tissue* Isolation of bactery Stay as inpatient prolonged over 14 days

Page 20: Managemen Luka Akut

WOUND INFECTION

-PENCUCIAN LUKA

-TEKNIK STERIL

-INFEKSI SILANG

-KULTUR

-ANTIBIOTIK

Page 21: Managemen Luka Akut

- Dehisense Managemen exudate dan nekrosis. Observasi kulit sekitar luka. Promosi granulasi.

Page 22: Managemen Luka Akut

- FistulaPerlindungan kulit

Kontrol bau

Pengukuran effluent

Kemudahan perawatan

Mobilitas pasien

Cost efektif

Page 23: Managemen Luka Akut

- Trauma dapat bervariasi luka yang sederhana sampai

yang bersifat mayor yang membutuhkan operasi.

- Tipe trauma: Abrasi: luka superfisial, nyeri. mengatasi nyeri, pencucian luka, absorbent dressing Laserasi: luka akibat benda seperti kaca pencucian, hematoma, jahitan, pencegahan infeksi, kosmettika Gigitan hewan: resiko infeksi dan transmisi

(AIDS) Pencucian adequat, jahitan, balutan

Page 24: Managemen Luka Akut

- Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh panas yang berlebihan. Kerusakan yang terjadi pada kulit akan menyebabkan kerusakan jaringan dan pembuluh darah sekitarnya. Luka bakar menyebabkan kerusakan pada tiga zona

(Hettiaratchy & Dziewwulski, 2004a)

- Zona koagulasi: ireversibel, kerusakan jaringan Zona statis: zona sekitar luka bakar, terjadi

penurunan perfusi jaringan. Zona hiperaemia: masih ada perfusi jaringan akan

membaik asal tidak terjadi infeksi dan hipoperfusi.

Page 25: Managemen Luka Akut

Luka bakar dapat dibagi atas etiologinya:

1. Thermal Api, air panas, uap2. Chemical Asam kuat, alkali, korosif3. Electrical4. Radiation Program radiasi

Page 26: Managemen Luka Akut

Luka bakar berdasarkan kedalaman luka:1. Superficial. Bagian atas epidermis tidak sampai stratum

basale2. Superficial dermal Epidermis sampai bagian atas dermis. Ditandai

dengan blister (bula).3. Deep dermal Menembus sampai dermis hingga jaringan

rambut dan kelenjar keringat.4. Full thickness Kerusakan penuh pada epidermis dan dermis, ke

subkutis hingga tulang dan otot.

Page 27: Managemen Luka Akut

Manajemen luka bakar

1. Fase emegency 72 jam pertama. Manajemen kegawatdarutan, stablisasi

pemberian cairan, dan perawatan luka.

2. Fase Perawatan luka akut Penyembuhan luka, skin graft, pencegahan

komplikasi

3. Fase rehabilitasi

Page 28: Managemen Luka Akut
Page 29: Managemen Luka Akut

Radiasi - Ioniasasi atau radiasi adalah salah

satu modalitas dalam pengobatan kanker. Diberikan dalam beberapa seri.

- Reaksi akibat luka bakar radiasi bila sinar dekat dengan lokasi seperti kepala leher, perineum, payudara.

- Reaksi yang timbul bersifat invidual dan akan berkurang /hilang sampai 6 minggu setelah radiasi,

Page 30: Managemen Luka Akut

Classification of radiation reactions:Radiation Therapy Oncology Group (Cox et

la,1995)0 Tidak ada perubahan hingga batas radiasi1. Follicular, pain dam erythema2a. Erythema, dengan atau tanpa desquamasi kering.2b Desquamasi lembab, edema3 Desquamasi basah edema tekan4 Ulserasi, hemoragik, nekrosis

Page 31: Managemen Luka Akut

Preventif:- Jaga daerah radiasi tetap kering.- Gunakan pakaian yang nyaman,

tidak bergesekan dengan kulit. - Gunakan pelembab pada daerah

radiasi Manajemen perawatan luka. Sesuai dengan perawatan luka

kronis.

Page 32: Managemen Luka Akut
Page 33: Managemen Luka Akut
Page 34: Managemen Luka Akut
Page 35: Managemen Luka Akut
Page 36: Managemen Luka Akut
Page 37: Managemen Luka Akut
Page 38: Managemen Luka Akut