2.1.2. Visi Misi Perusahaan

30
4 2.1.2. Visi Misi Perusahaan Berikut merupakan Visi Misi Idein Creative (Company Profile, n.d.): 1. Vision Becoming one stop solution for business owners to build their business. 2. Mission We assemble creative team to work together in a project. Start from brand concept to stationaries production. With reasonable prices for startup business owners, our objective is not to just make interesting designs, but improve sales and quality of the brand/company. 2.2. Struktur Organisasi Perusahaan Berikut merupakan struktur organisasi perusahaan Idein Creative Ketika penulis melakukan praktik kerja magang. Sebagai graphic designer intern, penulis berada dibawah supervisi Art Director yang memberikan bimbingan dan arahan selama mengerjakan projek dari klien. Gambar 2.2. Struktur Organisasi Idein Creative

Transcript of 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

Page 1: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

4

2.1.2. Visi Misi Perusahaan

Berikut merupakan Visi Misi Idein Creative (“Company Profile”, n.d.):

1. Vision

Becoming one stop solution for business owners to build their business.

2. Mission

We assemble creative team to work together in a project. Start from brand

concept to stationaries production. With reasonable prices for startup

business owners, our objective is not to just make interesting designs, but

improve sales and quality of the brand/company.

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut merupakan struktur organisasi perusahaan Idein Creative Ketika penulis

melakukan praktik kerja magang. Sebagai graphic designer intern, penulis berada

dibawah supervisi Art Director yang memberikan bimbingan dan arahan selama

mengerjakan projek dari klien.

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Idein Creative

Page 2: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

5

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

3.1. Kedudukan dan Koordinasi

Selama menjalani magang di Idein Creative, penulis ditempatkan di posisi

graphic designer intern dibawah bimbingan Frederico Christopher selaku Art

Director dan pembimbing lapangan. Seorang graphic designer full time maupun

intern memiliki peran yang sama, yang membedakan hanyalah jumlah klien yang

ditangani oleh desainer. Penulis hanya melanjutkan projek yang sudah berjalan

sebelum penulis bergabung.

Gambar 3.1. Alur Koordinasi Kerja Idein Creative

Alur kerja dimulai dari account executive (AE) yang melakukan meeting

bersama klien untuk membahas projek. Hal-hal yang dibahas dalam meeting

biasanya terkait dengan konten-konten yang ingin diunggah di Instagram, ataupun

keluhan yang diajukan oleh klien. Setelah mendapatkan brief dari klien, AE akan

meneruskan pesan tersebut ke Content Creator/Copy Writer dan Graphic

Designer. Kemudian Graphic Designer dan Content Creator/Copy Writer akan

berdiskusi untuk membahas konten yang sesuai untuk diunggah. Graphic

Designer juga bertanggung jawab untuk membuat moodboard fotografi dan

mengarahkan Photographer ketika sesi photoshoot. Setelah mendesain feeds

Page 3: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

6

Instagram, desainer akan memberikan preview kepada Art Director berupa

tampilan feeds sebanyak 9 buah berserta swipe jika ada. Jika terdapat revisi dari

Art Director, maka Graphic Designer akan melakukan revisi dngan segera dan

memberikan preview ulang yang sudah direvisi kepada Art Director. Jika revisi

sudah mendapatkan persetujuan dari Art Director maka Graphic Designer akan

mengunggah feeds ke Google Drive dan menamai file sesuai dengan tanggal pada

jadwal yang telah ditentukan.

3.2. Tugas yang Dilakukan

Selama menjalani proses magang, penulis menangani tiga klien untuk desain

media sosial Instagram. Klien-klien tersebut adalah Zenbu, Beatrice Quarters, dan

The Social Pot. Penulis menangani klien Zenbu dan Beatrice Quarters sejak awal

memulai magang, sedangkan The Social Pot baru ditambahkan pada bulan kedua

penulis magang. Berikut adalah rincian lebih lanjut mengenai tugas yang

dilakukan penulis selama magang di Idein Creative:

Tabel 3.1. Detail Pekerjaan yang Dilakukan Selama Magang

No. Minggu Projek Keterangan

1.

1

Zenbu Membuat moodboard, edit foto

(memperbaiki color tone,

mempertajam gambar), sesi

photoshoot.

2. BQ (Beatrice

Quarters)

Membuat moodboard, edit foto

(memperbaiki color tone,

mempertajam gambar), membuat

preview desain feeds, sesi

photoshoot.

3.

2

Zenbu Edit foto (memperbaiki color tone,

mempertajam gambar).

4. BQ (Beatrice

Quarters)

Membuat preview desain feeds

Page 4: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

7

5.

3

Zenbu Membuat planning 15 Maret-28

Maret, merevisi copy content

6. BQ (Beatrice

Quarters)

Membuat planning 15 Maret-1

April

7.

4

Zenbu Melanjutkan planning 15 Maret-28

Maret

8. BQ (Beatrice

Quarters)

Revisi planning, edit foto

9.

5

Zenbu Melanjutkan planning sampai 14

April

10. BQ (Beatrice

Quarters)

Melanjutkan planning sampai 14

April

11.

6

Zenbu Edit foto, Melanjutkan planning

sampai 14 April

12. BQ (Beatrice

Quarters)

Melanjutkan planning sampai 14

April

13.

7

Zenbu Photoshoot Zenbu, edit foto

14. BQ (Beatrice

Quarters)

Melanjutkan planning sampai 14

April

15. The Social Pot Edit foto

16.

8

Zenbu Membuat planning 15 April-25

April

17. BQ (Beatrice

Quarters)

Membuat planning 15 April-25

April

18. The Social Pot Membuat planning 15 April-28

April

19.

9

Zenbu Membuat planning 15 April-25

April

20. BQ (Beatrice

Quarters)

Membuat planning 15 April-25

April

Page 5: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

8

21. The Social Pot Membuat planning 15 April-28

April

22.

10

Zenbu Membuat planning 15 April-28

April

23. BQ (Beatrice

Quarters)

Membuat planning 15 April-28

April

24. The Social Pot Membuat planning 15 April-28

April

25.

11

Zenbu Menyelesaikan planning sampai 14

Mei

26. BQ (Beatrice

Quarters)

Menyelesaikan planning sampai 14

Mei

27. The Social Pot Menlanjutkan planning sampai 5

Mei

28.

12

Zenbu Menyelesaikan planning sampai 14

Mei

29. BQ (Beatrice

Quarters)

Menyelesaikan planning sampai 14

Mei

30. The Social Pot Menyelesaikan planning sampai 14

Mei

3.3. Uraian Pelaksanaan Kerja Magang

Walaupun penulis hanya seorang karyawan magang, penulis dipercayakan untuk

menangani brand yang cukup besar seperti Zenbu (@zenburesto) dan BQ

(@beatricequarters). Adapun penulis mendapatkan klien tambahan The Social Pot

(@thesocialpot) ketika memasuki awal bulan kedua magang. Pada laporan ini,

penulis akan membahas seluruh projek social media yang penulis lakukan selama

magang di Idein Creative.

Seluruh garis besar langkah pengerjaan tiap desain feeds kurang lebih

sama. Pertama-tama penulis mencermati konten yang sudah dibuat oleh Content

Page 6: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

9

Creator/Copy Writer yang terdapat di Google Drive. Kemudian penulis

mengambil aset foto yang diproduksi oleh fotografer Idein Creative dari Google

Drive. Jika tidak terdapat foto yang sesuai dengan konten atau membutuhkan

tambahan aset, Idein Creative memfasilitasi desainer dengan akun Shutterstock

sehingga penulis bisa mecari foto dan aset yang mendukung penyampaian konten.

Art Director juga mengarahkan penulis untuk menggunakan text effect pada

desain penulis. Text effect dapat dibuat sendiri ataupun mengunduh aset dari

internet.

3.3.1. Proses Pelaksanaan

Berikut adalah penjabaran proses pelaksanaan kerja magang yang dilakukan oleh

penulis. Penulis membagi pembahasan berdasarkan masing-masing klien yang

ditangani oleh penulis sebagai berikut:

3.3.1.1. Zenbu

Zenbu adalah restoran yang menyajikan berbagai hidangan Jepang dalam

menu mereka. Itu pula alasan dibalik nama Zenbu yang dalam bahasa

Jepang berarti “semua”. Sudah banyak cabang yang dimiliki oleh Zenbu

seperti di Jakarta, Surabaya, Medan, dan lainnya.

Gambar 3.2. Logo Zenbu

Penulis mendesain feeds berdasarkan konten yang sudah ada di Google

Drive planning. Kontrak perencanaan untuk klien Zenbu ditetapkan

dimulai tiap tanggal 15 hingga 14 setiap bulannya. Dalam satu bulan,

Zenbu mendapatkan jatah post sebanyak 15 hingga 18 buah.

Page 7: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

10

a. Proses desain planning 15 Maret 2021- 14 April 2021

Pada tanggal 18 Februari 2021, enulis diminta untuk membuat moodboard

yang akan digunakan untuk referensi gaya visual di feeds terlebih dahulu

karena berdasarkan jadwal planning, desain masih dilanjutkan oleh

desainer sebelum penulis. Penulis pun mencoba mengumpulkan beberapa

referensi sebagai berikut.

Gambar 3.3. Moodboard Zenbu

Penulis menjadikan text effect dalam moodboard untuk di aplikasikan ke

dalam desain. Moodboard tersebut mendapat persetujuan dari Art Director

untuk diaplikasikan. Namun pada praktiknya, desain yang dibuat tidak

begitu sesuai dengan moodboard dikarenakan adanya penyesuaian dengan

gaya visual brand. Penulis menggunakan color palette dan gaya visual

yang sudah digunakan pada postingan yang sudah pernah dilakukan oleh

desainer sebelumnya.

Gambar 3.4. Feeds Instagram Zenbu 2020

Page 8: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

11

Font yang digunakan untuk headline adalah Zing Rust Demo Base,

sedangkan body text adalah Akzidenz Grotesk. Gaya visual Instagram

Zenbu juga menggunakan pattern khas Jepang serta vektor bentuk organis.

Brief yang diterima oleh penulis dan Content Creator/Copy Writer

dari AE adalah klien ingin lebih mengangkat konten seputar mozaru, yang

merupakan signature dish dari Zenbu. Selain itu Zenbu juga mengadakan

promo anniversary di bulan Maret dengan menyajikan mozaru hanya

dengan harga Rp 16.000,00 saja. Maka dari itu Content Creator membuat

konten yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang mozaru

(product knowledge) kepada konsumen untuk mendukung promo besar-

besaran tersebut. Berikut salah satu contoh konten product knowledge

mozaru yang telah dibuat:

Tabel 3.2. Brief konten Signature Dish

Headline A true fusion: Zenbu's signature dish, MOZARU!

Copy

Content

This authentic dish is Zenbu Lover's favorite. The taste of

melting mozzarella fuse together with everyone's favorite

carbs - Rice! Mozaru was born from Zenbu's original

kitchen.

CTA

(Call to

Action)

Mozaru's delicacy for only IDR 16,000.-?! Only on Zenbu's

16th anniversary day! *insert sticker stay tuned

Dalam langkah pengerjaan, pertama-tama setelah membaca konten yang

telah dibuat oleh Content Creator, penulis pun mencari aset foto yang

sesuai dalam menggambarkan isi konten. Jika aset foto yang dihasilkan

oleh fotografer Idein tidak ada yang cocok dengan isi konten, ataupun

kualitas foto kurang baik, maka penulis akan menggunakan aset dari

Shutterstock. Namun pada postingan ini, penulis menggunakan aset foto

yang diproduksi oleh fotografer.

Page 9: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

12

Gambar 3.5. Aset Foto Mozaru

Setelah mendapatkan aset foto, penulis pun mengedit foto untuk

mempertajam gambar dan memperbaiki tone warna. Penulis mengedit foto

menggunakan software Adobe Photoshop CC 2020.

Gambar 3.6. Fitur Camera Raw Filter Photoshop CC 2020

Page 10: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

13

Penulis menggunakan Camera Raw Filter untuk mengedit foto. Biasanya

foto yang dihasilkan memiliki tone warna yang terlalu kuning. Namun

karena pada foto ini tone warna sudah normal, maka penulis hanya

mempertajam clarity dan texture dari makanan dengan brush. Penulis

menggunakan brush bertujuan untuk tidak membuat objek selain makanan

menjadi terlalu tajam. Setelah mempertajam gambar mozaru, penulis

memotong gambar untuk mengambil objek saja tanpa background. Lalu

penulis menambahkan foto meja polos yang diambil dari Shutterstock

sehingga hasilnya seperti berikut.

Gambar 3.7. Hasil Edit Foto Mozaru

Content creator juga memberitahukan penulis untuk membuat aset yang

memuat “The First Japanese Baked Rice in Indonesia, since 2005” yang

kemudian penulis buat menjadi stiker agar bisa ditempatkan dengan

mudah di berbagai layout. Dibantu oleh Art Director, penulis membuat

tagline tersebut menjadi sticker berbentuk hologram.

Gambar 3.8. Stiker Hologram tagline

Kemudian, penulis menempatkan gambar pada artboard berukuran 1080 x

1350 px dan menggunakan warna tosca serta membuat text effect

Page 11: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

14

menggunakan font Anchor Black. Penulis menempatkan copy content

dibawah headline, lalu meletakkan CTA pada swipe post karena tidak

terdapat cukup tempat untuk ditempatkan pada satu post saja.

Gambar 3.9. Hasil Akhir Desain 20 Maret 2021

Planning Instagram tidak hanya mengunggah konten, tetapi juga

mengunggah foto beauty shoot produk. Maka dari itu penulis juga wajib

mengedit foto produk dengan menggunakan camera raw filter di

Photoshop sama seperti yang sudah dijelaskan diatas.

Gambar 3.10. Before-After Edit Foto Mozaru

Page 12: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

15

Setelah selesai membuat feeds, penulis membuat preview yang berisi 9

post berserta swipe post ke artboard berukuran A4 dan dikirimkan kepada

Art Director untuk diperiksa. Setelah di setujui, penulis mengunggah

semua file ke Google Drive.

Gambar 3.11. Preview Zenbu 15 Maret-26 Maret

Page 13: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

16

Kemudian penulis melanjutkan desain planning yang belum dibuat.

Setelah mendesain planning, penulis kembali mengirimkan preview

kepada Art Director untuk diperiksa.

Gambar 3.12. Preview Zenbu 28 Maret-14 April

Page 14: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

17

Setelah preview, penulis mendapat beberapa masukan dari Art Director.

antara lain:

1. Tulisan ‘Zenbu’ pada Zenbu & The Origin of Mozaru langsung

menggunakan logotype Zenbu.

2. Background pada post Zenbu & The Origin of Mozaru warnanya

terlalu mencolok sehingga tidak enak dipandang.

3. Text effect pada konten Get Anything You Want kurang bagus,

komposisi layout terlalu berat di bawah.

4. Ditambahkan icon anak panah di sebelah Swipe Left agar tidak kosong

dan terkesan tidak seimbang dengan tulisan yang ada dibawahnya.

5. Keseluruhan desain terlihat kurang clean.

Berdasarkan masukan-masukan tersebut, penulis pun akhirnya melakukan

revisi berdasarkan masukan tersebut. Penulis juga mengubah desain post

“The First Japanese Baked Rice” menjadi lebih clean dengan tidak

menggunakan banyak font dan text effect, juga mengganti background.

Akhirnya penulis melakukan preview ulang dan mendapatkan persetujuan

dari Art Director untuk diunggah ke Google Drive.

Gambar 3.13. Preview final Zenbu 28 Maret-14 April

Page 15: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

18

b. Proses desain planning 15 April 2021- 14 Mei 2021

Berdasarkan hasil meeting antara AE dengan klien, pada bulan April klien

ingin mengungah promo paket khusus Ramadan. Selain itu juga terdapat

giveaway bulanan yang memang dijalankan tiap bulan. Penulis pun

mendesain post mengenai paket Ramadhan dengan brief sebagai berikut:

Tabel 3.3. Brief konten Paket Ramadan Delight

Headline Ramadhan Delight: Available for 2 or 4 people!

Copy Content • Package for 2 People:

Chicken Teppanyaki, Beef Teriyaki, Gohan,

Miso Soup, Takjil, Iced Tea

• Package for 4 People

Chicken Teppanyaki, Mozaru Chicken, Burger

Omurice, Gohan, Miso Soup, Takjil, Iced Tea

• Valid until 12th May 2021

• Available at outlet Medan, AEON JGC,

MOI

• Ready to order on Gofood

CTA (Call to Action) Have a wonderful iftar at Zenbu!

Penulis menggunakan aset foto hasil produksi fotografer Idein dan

mengunduh dari website klien. Hal ini penulis lakukan untuk

menyesuaikan angle dari foto menu yang diambil secara terpisah.

Kemudian penulis melakukan proses pengeditan foto dan memoting foto

untuk memisahkan objek dari background.

Gambar 3.14. Beberapa Aset Menu Ramadan Delight

Page 16: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

19

Selanjutnya, penulis membuat aset untuk judul paket “Ramadhan Delight”

dengan menggunakan font Adobe Caslon Pro dan Brocha Bold. Kemudian

penulis menggunakan aset banner dari Shutterstock dan menambahkan

efek bevel dengan Photoshop.

Gambar 3.15. Aset banner Ramadhan Delight

Penulis ingin membuat penggambaran visual paket Ramadhan yang

tersajikan dengan menarik dan terlihat seolah-olah berada di depan mata

audiens secara langsung. Penulis juga menambahkan background dengan

bentuk siluet masjid untuk menambahkan kesan Ramadan dalam desain.

Gambar 3.16. Paket Ramadhan Delight ‘Package For 2 People

Page 17: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

20

Gambar 3.17. Paket Ramadhan Delight ‘Package For 4 People’

Penulis kemudian mengirimkannya kepada Art Director dalam format

preview bersama dengan post lainnya dalam format yang biasa dilakukan.

Gambar 3.18. Preview Zenbu 16 April- 25 April

Page 18: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

21

Penulis menerima beberapa poin masukan untuk revisi dari Art Director

antara lain:

1. Foto yang terletak di pojok kiri atas terlalu gelap.

2. Pada post paket Ramadhan Delight penataan makanan masih terlalu

horizontal, bisa di eksplorasi lebih baik lagi. Bagian atas juga terlalu

kosong sehingga terkesan tidak seimbang.

Atas masukan yang diberikan, penulis mulai mencoba melakukan

beberapa revisi. Kali ini penulis mencoba memberikan dua alternatif dari

masing-masing paket.

Gambar 3.19. Alternatif Revisi Paket Ramadhan Delight

Page 19: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

22

Namun setelah memberikan alternatif, desain penulis masih belum

mendapatkan persetujuan dari Art Director. Maka dari itu penulis meminta

bantuan kepada Graphic Designer yang sudah memiliki posisi fulltime

untuk membantu penulis dalam memperbaiki revisi. Penulis mengurangi

ukuran artborard dari ukuran 1080 x 1350 px menjadi 1080 x 1200 px

agar mengurangi ruang kosong di bagian atas. Kemudian dengan bantuan

dari karyawan lainnya, penulis menata ulang susunan menu dan

memberikan tambahan alas meja.

Gambar 3.20. Preview Zenbu 16 April- 25 April Final

Page 20: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

23

Setelah mendapatkan persetujuan, barulah penulis mengunggah file

tersebut di Drive. Penulis langsung melanjutkan mendesain planning

berikutnya. Kali ini, penulis menghadapi kendala berupa complain dari

klien yang mengatakan bahwa visual Instagram dirasa menurun. Setelah

meeting bersama dengan seluruh tim, akhirnya diputuskan bahwa penulis

diminta untuk mengikuti gaya visual postingan yang dibuat ketika masih

ditangani oleh AD, yakni sekitar tahun 2019 sampai pertengahan 2020.

Gambar 3.21. Feeds Zenbu 2019

Gaya visual feeds Zenbu yang dulu banyak menggunakan aset dari mural

yang ada di setiap restoran Zenbu. Berikut adalah hasil preview pertama

penulis kepada Art Director.

Gambar 3.22. Preview Zenbu 1 Mei- 14 Mei

Page 21: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

24

Seperti biasanya, setelah mengirimkan preview penulis mendapatkan

beberapa masukan dari AD. Menurutnya text effect yang digunakan pada

kata “10 Free Mozaru” dan “Aburi Salmon” masih tidak bagus. Maka dari

itu penulis melakukan revisi kembali sesuai dengan masukan tersebut.

Hasil preview dari penulis pun disetujui oleh AD. Berikut hasil revisi yang

dilakukan penulis:

Gambar 3.23. Preview Zenbu 1 Mei-14 Mei final

Namun dalam rentang waktu 1 Mei hingga 14 Mei, feeds yang penulis

buat tidak di unggah secara berurutan seperti yang telah dibuat. Terdapat

dua post permintaan mendadak dari klien yang penulis buat. Salah satunya

adalah post mengenai pembukaan cabang baru Zenbu di AEON Sentul

City yang baru diberitahukan sehari sebelum pembukaan cabang.

Page 22: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

25

Dalam langkah pengerjaan, penulis menggunakan aset dari file AI mural

Zenbu yang diberikan kepada penulis. Kemudian penulis menggunakan

artboard berukuran 1080 x 1200 px agar layout tetap seimbang.

Gambar 3.24. Aset Mural Zenbu

Penulis menggunakan banner untuk menutupi garis potong aset, kemudian

menambahkan tulisan “opening now” agar tulisan tersebut menjadi focus

utama dari layout. Barulah penulis menambahkan logo Zenbu dan AEON

Sentul City serta terms and conditions dari event.

Gambar 3.25. Post Zenbu AEON Sentul City

Page 23: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

26

Penulis juga menerima permintaan mendadak dari klien untuk membuat

post mengenai jam operasional selama lebaran. Detail mengenai post baru

diberitahukan pada hari itu sehingga penulis harus segera membuatnya.

Gambar 3.26. Zenbu Opening Hours

Setelah mengirimkan preview, penulis menerima masukan untuk

menambahkan kesan lebaran pada cover sehingga audiens bisa mengetahui

bahwa jam operasional khusus ini berada dalam rangka lebaran. Setelah

melakukan revisi, desain penulis diterima dan siap di unggah ke Drive.

Gambar 3.27. Zenbu Opening Hours final

Page 24: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

27

3.3.1.2. Beatrice Quarters

Beatrice Quarters merupakan restoran yang masih satu grup dengan

Zenbu. Makanan yang disajikan di Beatrice Quarters merupakan makanan

fusion Jepang dan Western. Beatrice Quarters mengambil tema dari

Omototesando yang merupakan jalan besar di Jepang yang menjadi pusat

perbelanjaan dan kehidupan modern.

Gambar 3.28. Logo Beatrice Quarters

Penulis menggunakan warna dasar putih, hitam, dan warna kuning dari

logo untuk desain feeds Beatrice Quarters (BQ). Penulis juga

menggunakan aset mural dari brand yang berupa gambar pepohonan

dengan buah berawarna kuning.

Gambar 3.29. Aset Mural Beatrice Quarters

Sama seperti Zenbu, penulis juga memegang desain planning Beatrice

Quarters sejak awal magang. Dari banyak preview yang penulis lakukan,

penulis akan membahas salah satu preview yang paling menarik untuk

dibahas yakni preview untuk tanggal 16 April 2021 hingga 1 Mei 2021.

Page 25: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

28

Gambar 3.30. Preview BQ 16 April-1 Mei

Dari hasil preview, Art Director memberikan beberapa masukkan yang

cukup banyak antara lain:

1. Warna dari post paket BUQBER tidak mencerminkan visual identity

Beatrice Quarters.

2. Text effect yang digunakan pada paket BUQBER dan Healthy Eating

juga tidak sesuai dengan identitas brand.

3. Post Ramadhan Surprise merupakan giveaway. Seharusnya ditekankan

ke kata “giveaway” bukan “Ramadhan Surprise”

Page 26: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

29

Selain itu, ketika preview sedang dalam proses revisi penulis mendapatkan

kabar bahwa klien ingin lebih banyak mempromosikan healthy menu

terbaru mereka. Maka dari itu penulis juga mengganti beberapa foto yang

ada menjadi foto healthy menu. Untuk revisi paket BUQBER penulis

menggantinya dengan warna hitam yang merupakan salah satu warna

identity dari Beatrice Quarters.

Gambar 3.31. Preview BQ 16 April-1 Mei final

Page 27: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

30

3.3.1.3. The Social Pot

The Social Pot merupakan restoran Shabu and Grill yang berlokasi di

daerah Jakarta Selatan. Social Pot menerapkan sistem All You Can Eat

(AYCE) untuk sistem pembelian. Terdapat dua paket utama yang sering

dipromosikan yakni Regular AYCE seharga Rp 175.000,00 dan SPOT

AYCE seharga Rp 283.000,00.

Gambar 3.32. Logo The Social Pot

Penulis baru menangani klien Social Pot ketika memasuki minggu ke-7

magang. Art Director mengarahkan penulis untuk membuat desain yang

clean sesuai dengan visual identity Social Pot.

Gambar 3.33. Buku Menu The Social Pot

Page 28: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

31

Penulis hanya akan membahas preview yang paling pertama penulis

kerjakan karena memiliki pembahasan yang lebih mendalam. Preview

yang pertama penulis buat adalah feeds tanggal 16 April 2021 hingga 25

April 2021.

Gambar 3.34. Preview Social Pot 16 April-25 April

Dari preview tersebut penulis mendapatkan banyak masukan, antara lain

sebagai berikut:

1. Pada post “Get 15% Off” bayangan dari foto hampers masih terlihat

tidak natural. Text effect yang digunakan kurang baik.

2. Pada post “Pilihan Buka Puasa dengan Promo All You Can Eat”

tulisan sulit dibaca karena terlalu naik-turun.

3. Post “Daftar Grup Chat” terlihat tidak sesuai dengan visual identity

Social Pot.

Page 29: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

32

Berdasarkan saran-saran tersebut, penulis melakukan revisi dengan hasil

akhir sebagai berikut.

Gambar 3.35. Preview Social Pot 16 April-25 April final

3.3.2. Kendala yang Ditemukan

Selama menjalani magang, tentunya ada kendala-kendala yang dialami oleh

penulis. Berikut adalah rincian dari kendala yang dihadapi penulis:

Page 30: 2.1.2. Visi Misi Perusahaan

33

1. Mendesain dengan gaya visual yang tidak pernah penulis lakukan

Gaya visual yang penulis buat selama kuliah cenderung minimalis. Sedangkan

ketika magang, penulis mendapatkan klien dengan visual identity yang penuh

dengan ilustrasi dan elemen grafis yang banyak. Penulis mengalami kesulitan

untuk menyesuaikan diri dengan hal tersebut sehingga seringkali membuat penulis

menjadi lambat dalam pengerjaan. Selain itu penulis juga sering mendapatkan

revisi karena desain yang penulis buat terkesan tanggung. Yang dimaksud dengan

tanggung adalah tidak minimalis ataupun maksimalis.

2. Adanya miskomunikasi antara penulis dengan Art Director

Penulis beberapa kali mengalami miskomunikasi dengan Art Director, sehingga

terjadi ketidaksesuaian antara hal yang dimaksud oleh AD dengan revisi desain

yang penulis lakukan.

3. Kekurangan skill penulis dalam teknis tertentu

Penulis sangat jarang melakukan digital imaging sebelumnya. Hal ini terkadang

menyulitkan penulis karena penulis banyak berhadapan dengan aset foto. Text

effect juga seringkali menjadi salah satu hal yang dikritik oleh Art Director. Hal

ini terjadi karena penulis tidak pernah mendesain text effect sebelumnya.

3.3.3. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan

Setiap kendala perlu dihadapi dengan baik dan ditemukan solusinya. Penulis pun

berusaha untuk menemukan solusi atas kendala-kendala yang penulis temukan di

lapangan. Untuk kendala pertama, penulis berusaha menganalisis komponen-

komponen pada desain yang telah dibuat oleh Art Director agar bisa mengikuti

gaya desain tersbeut. Penulis juga seringkali meminta pendapat kepada sesama

karyawan desainer tentang desain yang penulis buat. Kendala kedua,

penulismengatasinya dengan bertanya ulang apa maksud dari revisi yang

diberikan. Selain itu penulis juga bertanya kepada teman kantor apa maksud dari

revisi yang diberikan. Untuk kendala yang terakhir, penulis diajarkan cara

mengedit foto oleh Art Director. Selain itu penulis juga seringkali menonton

tutorial di YouTube dan bertanya pendapat orang lain mengenai hirarki dan

komposisi layout yang telah dibuat oleh penulis.