SKRIPSIeprints.umm.ac.id/28578/1/jiptummpp-gdl-reshtiaeri-33589...of knowledge and none of which...

21
SKRIPSI RESHTIA ERIANA PUTRI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT PIROXICAM DI APOTEK (Studi Terhadap Pasien Di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013

Transcript of SKRIPSIeprints.umm.ac.id/28578/1/jiptummpp-gdl-reshtiaeri-33589...of knowledge and none of which...

  • SKRIPSI

    RESHTIA ERIANA PUTRI

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN

    PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT

    PIROXICAM DI APOTEK (Studi Terhadap Pasien Di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

    PROGRAM STUDI FARMASI

    FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2013

  • ii

    Lembar Pengesahan

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN

    PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT PIROXICAM DI

    APOTEK (Studi Terhadap Pasien Di Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

    SKRIPSI

    Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada

    Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

    Universitas Muhammadiyah Malang

    2013

    Oleh:

    Reshtia Eriana Putri

    09040043

    Disetujui oleh:

    Pembimbing I Pembimbing II

    Dra. Liza Pristianty, M.Si., MM Hidajah Rachmawati, S.Si. Apt.Sp.FRS

    NIP. 196211151988102022 NIP. UMM. 114.0609.0449

  • iii

    Lembar Pengesahan

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN

    PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT PIROXICAM DI

    APOTEK (Studi Terhadap Pasien Di Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

    SKRIPSI

    Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada

    Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

    Universitas Muhammadiyah Malang

    2013

    Oleh:

    Reshtia Eriana Putri

    09040043

    Disetujui oleh:

    Penguji I Penguji II

    Dra. Liza Pristianty, M.Si., MM Hidajah Rachmawati, S.Si. Apt.Sp.FRS

    NIP. 196211151988102022 NIP. UMM. 114.0609.0449

    Penguji III Penguji IV

    Ika Ratna Hidayati, S.Farm. Apt Nailis Syifa, S.Farm. M.Sc.Apt

    NIP. UMM.11209070480 NIDP : 07271188602

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya

    yang tiada henti, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

    berjudul HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU

    SWAMEDIKASI OBAT PIROXICAM DI APOTEK dengan sebaik-baiknya.

    Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

    1. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang Tri

    Lestari Handayani, SKp., M. Kep., Sp. Mat yang telah memberikan

    kesempatan kepada penulis untuk menggunakan sarana dan prasarana

    yang diperlukan selama penelitian.

    2. Ibu Dra. Liza Pristianty, M.Si., MM, Apt selaku dosen pembimbing utama

    yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberikan masukan kepada

    penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

    3. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS selaku dosen pembimbing

    yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberikan masukan kepada

    penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

    4. Ibu Ika Ratna Hidayati, S. Farm.,Apt dan Ibu Nailis Syifa, S.Farm.,

    M.Sc.,Apt selaku dosen penguji yang telah berkenan memberikan saran

    dan kritik untuk perbaikan skripsi ini.

    5. Ibu Ika Ratna Hidayati, S. Farm.,Apt selaku dosen wali yang telah

    membimbing dan memberikan nasehat kepada penulis selama studi di

    Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

    Muhammadiyah Malang.

    6. Bapak dan Ibu Dosen dan Staf Prodi Farmasi yang telah memberikan

    masukan dan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

    terselesaikan.

    7. Para dosen pengajar di Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

    Muhammadiyah Malang yang telah mengantarkan penulis dalam

    menyelesaikan studi di Prodi Farmasi.

  • v

    8. Untuk Mama, Papa, Abang, Untung, Sidang, Mbak eny dan krucil-krucil

    aunty tersayang (Reina dan Akbar), terima kasih atas doa, dukungan,

    kesabaran dan rasa sayangnya sehingga semua dapat terselesaikan dengan

    baik. Ini semua buat kalian.

    9. Thyka, Audita, Melda, Shifa, Emma, Wilda, dan Etika sahabat tersayang,

    terima kasih sudah menjadi teman terbaik selama perkuliahan ini. Semoga

    kita semua selalu diberikan kesuksesan, dan kuliah menjadi lebih berwarna

    karena kalian.

    10. Untuk Ajeng, Sari, Eka, Chella, Aisyah, dan Pute’ teman setia perjalanan

    bimbingan. Susah senang sudah dilewati bersama semoga ini semua

    menjadi manfaat dan masa depan yang cerah sudah menunggu kita.

    11. Asa, Mbak Vita, Sa’I, Racle, dan Vinda teman kost yang selalu

    menyemangati dan membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

    12. Seluruh keluarga besar Program Studi farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

    Universitas Muhammadiyah Malang.

    Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tulisan

    ini,saran dan kritik yang bersifat membangun akan sangat membantu. Akhir kata

    penulis ucapkan terima kasih

    Malang, Juli 2013

    Reshtia Eriana Putri

  • vi

    RINGKASAN

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU

    SWAMEDIKASI OBAT PIROXICAM DI APOTEK

    (Studi Terhadap Pasien Di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota

    Malang)

    Swamedikasi yaitu pemilihan dan penggunaan obat baik obat modern

    maupun obat tradisional oleh seseorang untuk melindungi diri dari penyakit dan

    gejala penyakit yang lain. Swamedikasi dilakukan terutama untuk mengobati

    beberapa penyakit ringan yang biasa dialami masyarakat, seperti demam, nyeri,

    pusing, batuk, dan lain-lain, penyakit tersebut biasanya diobati dengan jenis-jenis

    obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat wajib apotek (Supardi dkk, 2005).

    Swamedikasi memerlukan pengetahuan yang cukup baik dan diikuti dengan

    perilaku yang baik, agar tercapai pengobatan yang rasional. Nyeri merupakan

    salah satu penyakit ringan yang dapat di obati sendiri oleh penderita. Obat-obatan

    yang terutama digunakan sebagai penghilang rasa nyeri atau sebagai analgesik

    adalah golongan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID). Salah satu contoh

    obatnya adalah Piroxicam.

    Rumusan masalah dari penelitian ini adalah, apakah terdapat hubungan

    antara tingkat pengetahuan dan perilaku pasien swamedikasi obat piroxicam di

    apotek, dengan tujuan penelitian membuktikan adanya hubungan yang signifikan

    antara tingkat pengetahuan dan perilaku pasien dalam melakukan swamedikasi

    obat piroxicam di apotek.

    Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dan instrument

    yang digunakan berupa kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode

    accidental sampling yaitu dengan mengambil responden yang membeli atau

    menggunakan obat piroxicam di apotek. Pasien yang membeli atau menggunakan

    Piroxicam di berikan kuesioner pertanyaan, yang meliputi kuesioner tingkat

    pengetahuan dan perilaku. Kemudian data dianalisa dengan metode korelasi

    spearman dengan bantuan program Stastical Product For Service Solution

    (SPSS).

    Penelitian dilakukan pada Bulan Juni 2013. Hasil penelitian ini

    menunjukkan dari 100 responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik

    sebanyak 37%, 53% berpengetahuan cukup baik, 10% memiliki pengetahuan

    yang kurang baik, dan tidak ada responden yang berpengetahuan tidak baik.

    Diperoleh data sebanyak 47 responden (47%) berperilaku positif dan 53

    responden (53%) berperilaku negatif. Adanya hubungan antara tingkat

    pengetahuan dan perilaku swamedikasi obat piroxicam di apotek dilihat dengan

    menggunakan korelasi spearman. Didapatkan nilai rshitung 0.800 lebih besar dari

  • vii

    nilai rstabel 0.199 dengan (df=98, α= 0.05). Dari hasil penelitian ini, di dapatkan

    hasil bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku

    swamedikasi obat piroxicam di apotek yang dilakukan terhadap pasien di

    beberapa Apotek kecamatan Sukun, Kota Malang.

  • viii

    ABSTRAK

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU

    SWAMEDIKASI OBAT PIROXICAM DI APOTEK

    (Studi Terhadap Pasien Di Beberapa apotek Kecamatan Sukun, Kota

    Malang)

    Reshtia Eriana Putri

    Swamedikasi yaitu pemilihan dan penggunaan obat baik obat modern

    maupun obat tradisional oleh seseorang untuk melindungi diri dari penyakit dan

    gejala penyakit yang lain. Piroxicam adalah suatu obat yang dapat di

    swamedikasikan karena dapat dibeli bebas tanpa menggunakan resep, piroxicam

    merupakan salah satu obat wajib apotek (OWA) no 2 dan no 3. Piroxicam adalah

    antiinflamasi non steroid yang mempunyai aktifitas antiinflamasi, analgetik, dan

    antipiretik. Saat ini masyarakat sering sekali melakukan swamedikasi pada dirinya

    sendiri, sehingga diperlukan tingkat pengetahuan dan perilaku yang baik agar

    tercipta pengobatan yang tepat dan benar. Menurut pnenlitian Rogers

    (Notoatmodjo, 2003) mengungkapkan bahwa perilaku yang didasari oleh

    pengetahuan akan lebih berlangsung lama.

    Penelitian ini menggunakan observasional analitik dan instrument yang

    digunakan berupa kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode

    accidental sampling, kemudian data dianalisa dengan metode korelasi spearman

    dengan bantuan program SPSS. Penelitian ini dilakukan terhadap pasien di

    beberapa apotek kecamatan Sukun, Kota Malang.

    Hasil penelitian ini menunjukkan dari 100 responden yang memiliki

    tingkat pengetahuan yang baik sebesar 37%, 53% berpengetahuan cukup baik,

    10% memiliki pengetahuan yang kurang baik, dan tidak ada responden yang

    berpengetahuan tidak baik. Perilaku swamedikasi obat piroxicam sebanyak 47

    responden (47%) berprilaku positif dan 53 responden (53%) berprilaku negatif.

    Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi obat

    piroxicam di apotek dengan menggunakan korelasi spearman. Didapatkan nilai

    rshitung 0.800 lebih besar dari nilai rstabel 0.199 dengan (df= 98, α= 0.05).

    Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan dan Perilaku, Swamedikasi, Piroxicam

  • ix

    ABSTRACT

    THE CORRELATION BETWEEN LEVEL OF KNOWLEDGE AND SELF-

    MEDICATION BEHAVIOR IN CONSUMING PIROXICAM AT

    PHARMACY

    (A Study Towards Patients From Some Drugstores at Sukun, Malang)

    Reshtia Eriana Putri

    Self-medication means self-selection and self-consuming drugs, either

    modern or traditional, by a consumer to treat diseases and symptoms. Piroxicam is

    one of drugs which can be consumed through self-medication because it can be

    directly bought without any prescription. Piroxicam must be available in every

    drugstore as mentioned in regulations number 2 and 3. Piroxicam is a non-steroid

    anti-inflammatory drug (NSAID) which possesses analgesic and anti-pyretic anti-

    inflammatory activities. Recently, people often do self-medication so that they

    need to have particular level of knowledge and appropriate behavior to create

    proper medication. Based on Rogers’ research (Notoatmodjo, 2003), behavior

    accompanied by knowledge will last longer.

    This research uses analytical observation and instrument such as

    questionnaires. The data is collected through accidental sampling method, then the

    data is analyzed through spearman correlation method at SPSS program. This

    research is conducted toward some patients from some drugstores at Sukun,

    Malang.

    From 100 respondents, the result of this research shows that 37% have

    high level knowledge, 53% have medium level of knowledge, 10% have low level

    of knowledge and none of which have no knowledge at all about the drugs. The

    percentage of behavior in doing self-medication in consuming Piroxicam shows

    that 47 respondents (47%) prove positive behavior while 53 respondents (53%)

    prove negative behavior. There is a correlation between level of knowledge and

    self-medication behavior in consuming piroxicam at drugstore with spearman

    correlation method. The result is the value rshitung 0.800 bigger than the value of

    rstabel 0.199 with (df= 98, α= 0.05).

    Key words : level of knowledge and behavior, self-medication, piroxicam

  • x

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

    LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

    LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….. iii

    KATA PENGANTAR ………………………………………………………. iv

    RINGKASAN……………………………………………………………… .. vi

    ABSTRAK…………………………………………………………………. .. vii

    DAFTAR ISI .................................................................................................... x

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

    DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

    1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

    1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 3

    1.3 Tujuan Umum Penelitian ................................................................. 3

    1.3.1 Tujuan Khusus Penelitian ....................................................... 3

    1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 3

    1.5 Hipotesis .......................................................................................... 3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 4

    2.1. Konsep Dasar Swamedikasi ............................................................ 4

    2.1.1 Definisi Swamedikasi............................................................. 4

    2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Swamedikasi ............. 4

    2.1.2.1 Faktor Sosial Ekonomi ............................................... 4

    2.1.2.2 Gaya Hidup ................................................................ 5

    2.1.2.3 Kemudahan Memperoleh Produk Obat ...................... 5

    2.1.2.4 Faktor Kesehatan Lingkungan ................................... 5

    2.1.2.5 Ketersediaan Produk .................................................. 5

    2.1.3 Swamedikasi yang Rasional ................................................... 5

    2.1.4 Tanggung Jawab dalam Swamedikasi Menurut WHO .......... 6

    2.2 Konsep Dasar Tingkat Pengetahuan ................................................ 6

  • xi

    2.2.1 Definisi Pengetahuan ............................................................. 6

    2.2.2 Kategori Pengetahuan ............................................................. 7

    2.2.3 Tingkatan Pengetahuan Dalam Domain Kognitif .................. 7

    2.2.3.1 Tahu (Know) .............................................................. 7

    2.2.3.2 Memahami (Comprehension) .................................... 7

    2.2.3.3 Aplikasi (Application) ................................................ 7

    2.2.3.4 Analisis (Analysis) ..................................................... 8

    2.2.3.5 Sintesis (Synthesis) ..................................................... 8

    2.2.3.6 Evaluasi (Evaluation) ................................................. 8

    2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan ..... 8

    2.2.4.1 Usia ............................................................................ 8

    2.2.4.2 Pendidikan .................................................................. 8

    2.2.4.3 Lingkungan ................................................................ 8

    2.2.4.4 Intelegnesia ................................................................ 9

    2.2.4.5 Pekerjaan .................................................................... 9

    2.2.5 Cara Pengukuran Tingkat Pengetahuan .................................. 9

    2.3 Konsep Dasar Perilaku .................................................................... 10

    2.3.1 Definisi Perilaku..................................................................... 10

    2.3.2 Klasifikasi Perilaku ................................................................ 10

    2.3.2.1 Perilaku Tertutup ........................................................ 10

    2.3.2.2 Perilaku Terbuka ........................................................ 10

    2.3.3 Bentuk Operasional dari Perilaku .......................................... 11

    2.3.4 Pembentukan Perilaku ............................................................ 11

    2.3.5 Faktor-faktor yang Berperan dalam Pembentukan Perilaku .. 12

    2.3.5.1 Faktor Internal ............................................................ 12

    2.3.5.2 Faktor Eksternal ......................................................... 12

    2.3.6 Macam-macam Perilaku Manusia .......................................... 12

    2.3.7 Upaya Perubahan Perilaku ..................................................... 13

    2.3.8 Perubahan Perilaku ................................................................. 14

    2.3.9 Cara Pengukuran Perilaku ...................................................... 14

    2.4 Penggolongan Obat ........................................................................... 17

    2.4.1 Obat Bebas ............................................................................. 17

  • xii

    2.4.2 Obat Bebas Terbatas .............................................................. 17

    2.4.3 Obat Wajib Apotik ................................................................. 18

    2.4.3.1 Kewajiban Apoteker dalam Pelayanan OWA ............ 18

    2.4.3.2 Dasar Pemberian OWA .............................................. 19

    2.5 Konsep Dasar Obat Analgetika ........................................................ 22

    2.5.1 Pengertian Obat Analgetika ................................................... 22

    2.5.2 Prinsip Kerja Obat Analgetika ............................................... 22

    2.5.3 Penggolongan Obat Analgetika.............................................. 23

    2.5.3.1 Analgetika Narkotika ................................................. 23

    2.5.3.2 Analgetika Non-Narkotik ........................................... 24

    2.6.Inflamasi ........................................................................................... 25

    2.6.1 Definisi Inflamasi ................................................................... 25

    2.6.2 Peranan Metabolisme Asam Arakhidonat dalam Inflamasi ... 25

    2.6.3 Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID) .............................. 26

    2.6.4 Penggolongan Obat-obatan NSAID ....................................... 27

    2.6.5 Mekanisme Kerja NSAID ...................................................... 28

    2.7 Piroxicam .......................................................................................... 29

    2.7.1 Definisi Piroxicam ................................................................. 29

    2.7.2 Dosis Piroxicam ..................................................................... 29

    2.7.3 Interaksi Obat ......................................................................... 31

    2.7.4 Peringatan dan Perhatian ........................................................ 31

    BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 33

    BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 35

    4.1 Rancangan Penelitian ...................................................................... 35

    4.2 Populasi, Sampling dan Sampel....................................................... 35

    4.2.1 Populasi Penelitian ................................................................. 35

    4.2.2 Sampling Penelitian ............................................................... 35

    4.2.3 Sampel Penelitian ................................................................... 35

    4.2.4 Kriteria Sampel ....................................................................... 36

    4.2.4.1 Kriteria Inklusi ........................................................... 36

    4.2.4.2 Kriteria Ekslusi........................................................... 36

    4.3 Variabel Penelitian .......................................................................... 37

  • xiii

    4.3.1 Variabel Bebas ........................................................................ 37

    4.3.2 Variabel Terikat ...................................................................... 37

    4.4 Instrumen Penelitian ........................................................................ 38

    4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................... 38

    4.5.1 Uji Validitas ........................................................................... 38

    4.5.2 Uji Reliabilitas ....................................................................... 40

    4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 42

    4.7 Definisi Operasional ........................................................................ 42

    4.7.1 Definisi Operasional Variabel ................................................ 43

    4.8 Pengumpulan Data ........................................................................... 43

    4.8.1 Data Primer ............................................................................. 43

    4.9 Analisa Data .................................................................................... 44

    4.9.1 Editing .................................................................................... 44

    4.9.2 Coding .................................................................................... 44

    4.9.3 Data Entry .............................................................................. 44

    4.9.4 Tabulating ............................................................................... 45

    4.9.5 Scoring .................................................................................... 45

    4.9.5.1 Penelitian Tingkat Pengetahuan ................................. 45

    4.9.5.2 Penilaian Perilaku....................................................... 46

    4.9.6 Analisis Data .......................................................................... 46

    4.9.6.1 Rumus Hipotesa ......................................................... 47

    4.10 Penyajian Data ................................................................................ 47

    4.11 Etika Penelitian ............................................................................... 48

    BAB V HASIL PENELITIAN ……………………………………… .. 49

    5.1 Hasil Penelitian……………………………………………………. 49

    5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas……………………………………… 49

    5.2.1 Uji Validitas ……………………………………………… ... 49

    5.2.2 Uji Reliabilitas …………………………………………… ... 51

    5.3 Data Demografi …………………………………………………… 51

    5.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ……………….. 51

    5.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 52

    5.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ................ 53

  • xiv

    5.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan .......... 54

    5.4 Interpretasi Hasil Analisis Berdasarkan Kuesioner Tingkat

    Pengetahuan ..................................................................................... 55

    5.4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat

    Pengetahuan .......................................................................... 56

    5.5 Interpretasi Hasil Analisis Berdasarkan Kuesioner Perilaku ............ 57

    5.5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Perilaku ..................... 58

    5.6 Analisa Data...................................................................................... 59

    5.6.1 Cross Step dan Uji Korelasi Spearman ................................... 59

    5.6.1.1 Tujuan ........................................................................ 59

    5.6.1.2 Hipotesis Uji Secara Umum ....................................... 59

    5.6.1.3 Uji Korelasi Rank Spearman ...................................... 60

    BAB VI PEMBAHASAN ...................................................................... 64

    BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 71

    7.1 Kesimpulan ....................................................................................... 71

    7.2 Saran ................................................................................................ 71

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 73

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    II.1 Tabel Daftar OWA (Obat Wajib Apotek No.2) ........................................ 20

    II.2 Tabel Daftar OWA (Obat Wajib Apotek No.3) ........................................ 21

    II.3 Waktu Paruh Eleminasi Plasma rata-rata antiflogistika ............................ 23

    II.4 Nama Dagang Obat Piroxicam .................................................................. 29

    IV.1 Kisi-Kisi Instrumen .................................................................................. 41

    IV.2 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ......................................... 44

    IV.3 Definisi Operasional Variabel.................................................................. 45

    V.1 Hasil Uji Validitas Untuk Pertanyaan Tingkat Pengetahuan .................... 50

    V.2 Hasil Uji Validitas Untuk Pertanyaan Perilaku ......................................... 50

    V.3 Hasil Uji Reliabilitas Untuk Kuesioner Tingkat Pengetahuan dan

    Perilaku .................................................................................................... 51

    V.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........... 51

    V.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

    Kelamin ..................................................................................................... 52

    V.6 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan .. 53

    V.7 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

    Pekerjaan ................................................................................................... 54

    V.8 Rekapitulasi Data Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat

    Pengetahuan di Beberapa Apotik Kecamatan Sukun ................................ 55

    V.9 Distribusi Frekuensi Kriteria Responden Berdasarkan Tingkat

    Pengetahuan di Beberapa Apotik Kecamatan Sukun ................................ 56

    V.10 Rekapitulasi Data Pemilihan Responden Berdasarkan Kuesioner

    Perilaku di Beberapa Apotik Kecamatan Sukun .................................... 57

    V.11 Distribusi Frekuensi Kriteria Respondedn Berdasarkan Perilaku

    di Beberapa Apotik Kecamatan Sukun .................................................. 58

    V.12 Pengujian Hubungan Antara Pengetahuan dengan Perilaku

    Swamedikasi .......................................................................................... 60

    V. 13 Crosstbas Pelengkap Penyakian Data Tingkat Pengetahuan

    dan Perilaku Responden ......................................................................... 61

    V.14 Analisis Data Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Berdasarkan

    Data Demografi ...................................................................................... 62

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Halaman

    2.1 Ilustrasi Teori Lawrence Green (Notoatmodjo, 2003) ............................... 14

    2.2 Penandaan Obat Bebas ............................................................................... 17

    2.3 Penandaan Obat Bebas Terbatas ................................................................ 17

    2.4 Mekanisme Kerja NSAID .......................................................................... 28

    2.5 Piroxicam ................................................................................................... 29

    5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia di

    Beberapa Apotik Kecamatan Sukun .......................................................... 52

    5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

    Kelamin di Beberapa Apotik Kecamatan Sukun ........................................ 53

    5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

    Pendidikan di Beberapa Apotik Kecamatan Sukun .................................... 54

    5.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

    Pekerjaan di Beberapa Apotik Kecamatan Sukun ..................................... 55

    5.5 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Berdasarkan

    Kuesioner Tingkat Pengetahuan di Beberapa Apotik di Kecamatan

    Sukun ......................................................................................................... 56

    5.6 Distribusi Frekuensi Kriteria Responden Berdasarkan Tingkat

    Pengetahuan di Beberapa Apotik di Kecamatan Sukun ............................. 57

    5.7 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Kuesioner

    Perilaku di Beberapa Apotik di Kecamatan Sukun .................................... 58

    5.8 Distribusi Frekuensi Kriteria Responden Berdasarkan Tingkat

    Perilaku di Beberapa Apotik di Kecamatan Sukun .................................... 59

  • xvii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran Halaman

    Lampiran 1 Riwayat Hidup .............................................................................. 76

    Lampiran 2 Surat Pernyataan ........................................................................... 77

    Lampiran 3 Inform Consent ............................................................................. 78

    Lampiran 4 Lembar Kuesioner ........................................................................ 79

    Lampiran 5 Tabel Nilai-Nilai r Produk Momen .............................................. 81

    Lampiran 6 Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

    Pengetahuan …………….. ............................................................. 82

    Lampiran 7 Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

    Perilaku…………….. ..................................................................... 83

    Lampiran 8 Data Penilaian dari Kuesioner Responded ................................... 84

    Lampiran 9 Output SPSS Crosstabs dan Uji Korelasi Spearman .................... 88

  • xviii

    DAFTAR PUSTAKA

    .

    Anief, Moh., 1996, Penggolongan Obat berdasarkan Khasiat dan

    Penggunaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

    Anies, 2006, Waspada Ancaman Penyakit tidak Menular: Solusi Pencegahan

    dari Aspek Perilaku dan Lingkungan. Jakarta: PT. Elex Media

    Komputinda, hal 16.

    Arikonto, S., 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi VI,

    Jakarta. PT. Renaka Cipta

    Arikunto, S., 2010. Metode Penelitian Ekonomi, Jakarta. UI Press. Jakarta

    Asegaf, H.S., 2012, Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Minum

    Obat Antibiotika Golongan Sefalosporin pada Pasien Rawat Jalan

    Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Apotek. Malang

    Azwar, S., 2011, Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya Edisi II.

    Yogyakarta: Liberty, hal 110.

    Departemen Farmakologi dan Terapi FKUI. 2006. Farmakologi dan Terapi,

    Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

    Departemen Kesehatan RI, 1990. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:. 347/

    MENKES/SK/VII/1990. Jakarta : Departemen Kesehatan.

    Departemen Kesehatan RI, 1993. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 924/

    MENKES/ PER/ X/ 1993. Jakarta: Departemen Kesehatan.

    Departemen Kesehatan RI, 1999. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:

    917/MENKES/ PER/ X/ 1999. Jakarta: Departemen Kesehatan.

    Departemen Kesehatan, 2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat

    Bebas Terbatas. Jakarta : Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik

    Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan.

    Ganiswara, G.S., 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi keempat. Jakarta. bagian

    Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

    Gard, P., 2001, Human Pharmacology, Chapter IX., 135. Taylor dan Francis.,

    London, New York

    Hardjasaputra, Purwanto dkk, 2002, DOI Data Obat di Indonesia. Jakarta:

    Grafidian Medipress.

  • xix

    Hartwing, M. S., dan Wilson, L.M.,. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-

    proses Penyakit. 6th

    ed. Vol 2. Jakarta : EGC

    ISFI, 2009, Iso Indonesia Volume 44. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan.

    Katzung, B. G., 2010, Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: Salemba Medika

    Kee J.L., Hayes E.R., 1996. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan.

    Jakarta: EGC. Hal 358

    Lelo, A., Hidayat, D. S., dan Juli, S., 2004. Penggunaan Anti-Inflamasi Non-

    Steroid yang Rasional Pada Penanggulangan Nyeri Rematik.

    Medan: Universitas Sumatera Utara

    Littauer, Florance., 1996, Personality Plus (Kepribadian Plus): Bagaimana

    Memahami Orang lain dengan Memahami Diri Sendiri. Jakarta :

    Binarupa Aksara.

    Maramis, 1998, Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Surabaya: Airlangga

    University Press.

    McEvoy, Gerald K., 2008. AHFS Drug Information. Bethesda: American

    Sosiety of Health-System Pharmacists.

    Mutschler, E., 1991, Dinamika Obat, diterjemahkan oleh Widianto, B.M.,

    Ranti,S.A., Edisi V, Buku Ajar Farmakologi dan Toksikologi.

    Bandung: Penerbit ITB

    Mycekk, M.J., Harvey, R.A., Pamela. C.C., dan Fisher, B.d., 2001, Farmakologi

    Ulasan Bergambar Edisi II, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

    Noer, S., 1996, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Penerbit Gaya Baru.

    Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

    Cipta.

    Notoatmodjo, S., 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka

    Cipta.

    Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Jakarta: PT

    Rineka Cipta

    Notoatmodjo, S., 2010, Metedologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka

    Cipta

    Nursalam, 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

    Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.

    Purwanto, H., 1999, Pengantar Perilaku Manusia untuk Keperawatan.

    Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal 19.

  • xx

    Robbins, S.P., dan Judge, T.A., 2008, Perilaku Organisasi, Edisi 12, Jakarta :

    Salemba Empat.

    Singarimbun, M dan Effendi, S., 1989, Metode Penelitian Survei, Edisi Revisi,

    Jakarta: LP3ES.

    Skinner, B.F, 1938, The Behavior Of Organisme, New York, Appleton-Century-

    Crofts.

    Soestatyo, M.H.N.E, 2002, Proses Inflamasi, Penggunaan analagetik dan

    Antiinflamasi Non Steroid Secara Rasional, Bagian Farmakologi dan

    Toksikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,

    27-38

    Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.

    Bandung: C.V Alfabeta, hal 131

    Sukartini, S.P., 2007, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bagian I: Ilmu

    Pendidikan Teoretis, Bandung: PT Imperial Bhakti Utama.

    Supardi, Sudibyo., dan Notosiswoyo, Mulyono., 2005. Pengobatan Sendiri Sakit

    Kepala, Demam, Batuk dan Pilek Pada Masyarakat di Desa Ciwalen,

    Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI.

    Suryawati S, 1997, Menuju Swamedikasi yang Rasional. Pusat Studi

    farmakologi klinik dan kebijakan obat. Yogyakarta: Universitas Gadjah

    Mada.

    Tamsuri, A., 2007, Konsep dan penatalaksanaan nyeri.Jakarta: EGC.

    Tatro, D.S., 2003. A to Z Drug Facts dan Comparisons. Sanfransisco

    Tjay, T. H. Dan Rahardja, K., 1993, Swamedikasi. Jakarta: PT. Elex Media

    Komputindo.

    Tjay, T. H. Dan Rahardja, K., 2002, Obat-obat Penting : Khasiat, Penggunaan,

    dan Efek-efek Sampingnya, Edisi V. Jakarta: PT. Elex Media

    Komputindo, hal 313-332.

    Trinton, P. B., 2006, SPSS 13.0 Terapan Statistik Parametik, Yogyakarta: CV

    Andi Offset, hal 248

    WHO, 1998, The Role of The Pharmacist in Self-Care and Self-Medication. The

    Hague, The Hague, The Netherlands: WHO.

  • xxi

    Wilmana, P.F. 1995, Analgesik-Antipiretik, Analgesik Anti-Inflamasi Non

    Steroid dan Obat Pirai: Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta:

    Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal: 217-

    218.