Post on 18-Jul-2016
description
LONG CASE
Konsulen :Dr. Sachraswaty, Sp.B,Sp.BP-RE
OLEH : Muh. Akbar ( C11108327 )
Nisa Furusin Anggia A. ( C11109795 )Rizna Ariani Said (C11110262)Zulham Frisandy (110206052)
Fraktur Mandibula
PRESENTASI KASUS
• Nama : Tn. R• Jenis Kelamin : Laki-Laki• Umur : 21 tahun• Alamat : Palopo• No. Rekam Medik : 032242• Tggl. Masuk RS : 23 Desember 2014
Identitas Pasien
Anamnesis
• Keluhan Utama : Nyeri pada rahang bawah• Anamnesis Terpimpin : Dialami sejak 2 hari sebelum masuk
rumah sakit. Riwayat mengalami kecelakaan lalu lintas, terjatuh dari sepeda motor dan kepala terbentur di aspal. Pasien dibawa oleh warga sekitar ke rumah sakit umum di Palopo. Pasien dirawat selama 2 hari di sana dan telah diberikan terapi berupa perawatan luka, pemasangan infus dan kateter, hingga akhirnya dirujuk ke RS. Universitas Hasanuddin.Riwayat pingsan ada.Riwayat muntah tidak ada
Pemeriksaan Fisis
• Status Generalis : Sakit sedang / Gizi cukup/ Compos mentis
• Status Vitalis
• Tekanan darah : 120/80 mmHg• Nadi : 84 x / menit• Pernafasan : 20 x / menit• Suhu : 36,8oC (axilla)
• Status LokalisRegio mandibula• Inspeksi : Edema ada, eritema ada, jahitan ada• Palpasi : Nyeri tekan ada
Foto Klinis
Pemeriksaan Penunjang
Test ResultWBC 11.88x103/uLRBC 5.03x106/uLHGB 14.8 g/dLHCT 42.7%PLT 235x103/uLNa 141mmol/LK 4.4 mmol/LCl 106 mmol/LCT 9 menitBT 8 menitPT 17.7 inr 1.57APTT 29.6 detikSGOT 53 U/LSGPT 36 U/LAlbumin 4.4 gr/dlGDS 103 mg/dlUreum 38 mg/dlKreatinin 1.1 mg/dl
Laboratorium 23 Desember 2014
CT Scan Kepala dan 3D Wajah Tanpa Kontras 22Desember
2014
Kesan : Fraktur os zygomaticum (orbital floor) dan fraktur os mandibula disertai multihematosinusTidak tampak lesi hipo/hiperdensi pada intracranial
Diagnosis Kerja
• Fraktur mandibula• Fraktur zygomaticum(orbital floor)
Penatalaksanaan
Rencana rekonstruksi tulang wajah dan fiksasi internal menggunakan wire
Fraktur Mandibula
• Fraktur mandibula adalah putusnya kontinuitas tulang mandibula.
• Mandibula adalah tulang rahang bawah pada manusia dan berfungsi sebagai tempat menempelnya gigi geligi.
• Faktor etiologi utama terjadinya fraktur mandibula bervariasi berdasarkan lokasi geografis, namun kecelakaan kendaraan bermotor menjadi penyebab paling umum.
Anatomi Mandibula
Klasifikasi
Berdasarkan Regio (paling umum)
Diagnosis
• Anamnesis• Riwayat trauma (+)• Nyeri jika berbicara atau menelan
Diagnosis• Pemeriksaan fisik• Inspeksi: deformitas ,diskrepensi, apakah
ada bengkak atau kebiruan• Palpasi: Nyeri tekan pada daerah faktur,
nyeri bila digerakkan, krepitasi• Pemeriksaan trauma di tempat lain seperti
kepala, torak, abdomen, traktus urinarius dan pelvis
Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan sinar-X A-P, lateral.• Bila perlu dilakukan foto waters• CT Scan
CT Scan koronal menunjukkan fraktur bilateral condylar
Penatalaksanaan
1. Terapi non-operatif• Pasien dengan fraktur non-displaced atau
minimal displace fraktur condilar dapat diobati dengan analgesik, diet lunak, dan observasi• Penggunaan antibiotik • Fiksasi maxillomandibular (MMF) selama 4
minggu atau dengan reduksi terbuka (open reduction).
2. Terapi bedah Open reduction, Indikasi : • Displace yang tidak baik
pada angle, body, atau fraktur parasimfisis.• fraktur multiple pada
wajah.• Fraktur Condylar Bilateral.• Fraktur pada edentulous
mandibula
Imobilisasi fraktur mandibula secara interdental
Prosedur penanganan fraktur mandibula
• Fraktur yang tidak ter-displace dapat ditangani dengan jalan reduksi tertutup dan fiksasi intermaxilla. Namun pada prakteknya, reduksi terbuka lebih disukai paada kebanyakan fraktur.
• Fraktur dikembalikan ke posisi yang sebenarnya dengan jalan reduksi tertutup dan arch bar dipasang ke mandibula dan maxilla.
• Kawat dapat dipasang pada gigi di kedua sisi fraktur untuk menyatukan fraktur
• Fraktur yang hanya ditangani dengan jalan reduksi tertutup dipertahankan selama 4-6 minggu dalam posisi fraktur intermaksilla.
• Kepada pasien dapat tidak dilakukan fiksasi intermaxilla apabila dilakukan reduksi terbuka, kemudian dipasangkan plat and screw.
Tindak lanjut pascaoperasi• Berikan analgetik pada periode postoperasi.• Berikan antibiotik spektrum luas pada pasien fraktur terbuka
dan evaluasi kebutuhan nutrisi.
• Pantau intermaxilla fixation (IMF) selama 4-6 minggu.• Kencangkan kabel setiap 2 minggu.• Setelah wire dibuka, evaluasi dengan foto panoramix untuk
memastikan fraktur telah union
Komplikasi
• Komplikasi yang paling umum terjadi pada fraktur mandibula adalah infeksi atau osteomyelitis
• Faktor risiko yang paling besar adalah infeksi, kemudian aposisi yang kurang baik, kurangnya imobilisasi segmen fraktur, adanya benda asing, tarikan otot yang tidak menguntungkan pada segmen fraktur
• Dapat diperbaiki dengan melakukan perencanaan osteotomi secara tepat untuk merekonstruksi bentuk lengkung mandibula
TERIMA KASIH