UPDATE PEREKONOMIAN NASIONAL DAN...

33
Minister of National Development Planning/ Head of National Development Planning Agency UPDATE PEREKONOMIAN NASIONAL DAN GLOBAL Solo, 27 September 2016 Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS

Transcript of UPDATE PEREKONOMIAN NASIONAL DAN...

Minister of National Development Planning/ Head of National Development Planning Agency

UPDATE PEREKONOMIAN NASIONAL DAN GLOBAL

Solo, 27 September 2016

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan

Nasional/BAPPENAS

2

Perkembangan Ekonomi: Ekonomi tumbuh relatif kuat di Semester I 2016

4.9

6.4 5.6

-3.5

-5.1

5.0

6.7

5.1

-2.7 -3.0

PrivateConsumption

NPISHConsumption

GFCF Export Import

Q1

Q2

3

Perbaikan ekonomi di tengah tantangan internal dan eksternal ...

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (persen)

Pertumbuhan ekonomi menunjukkan tanda-tanda penguatan…

Jokowi was elected as President in October

Pertumbuhan Ekonomi sisi pengeluaran (%, y-o-y)

Q2 ekonomi tumbuh melampaui perkiraan, disokong oleh pengeluaran rumah tangga dan pemerintah serta investasi yang semakin solid ...

Source: BPS

5.14

4.96 4.97 5.04

4.73 4.66

4.74

5.04

4.9

5.2

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2014 2015 2016

4

Didukung oleh penyerapan anggaran yang semakin berkualitas dan lebih cepat dari tahun sebelumnya ...

Belanja Pegawai (Rp Trillion)

Belanja Modal (Rp Trillion)

Belanja Bahan (Rp Trillion)

Belanja Sosial (Rp Trillion)

Source: MoF

5

Sektor ekonomi yang mendorong pertumbuhan: Jasa keuangan dan asuransi, industri pengolahan, serta informasi dan komunikasi …

|Pertanian • Pergeseran musim tanam akibat la nina.

|Pertambangan • Masih terkontraksi akibat harga batu bara yang rendah.

|Industri pengolahan • Didukung oleh pembangunan dan telah beroperasinya

kilang minyak serta permintaan yang cukup kuat saat puasa dan menjelang idul fitri

|Listrik dan gas • Beberapa pembangkit listrik telah siap beroperasi

dalam mendukung program 35.000 GW

|Perdagangan dan ritel • Meningkatnya suplai domestik • Meningkatnya permintaan yang dipacu oleh konsumsi

selama puasa dan menjelang Idul fitri

|Informasi dan komunikasi • Layanan data meningkat dipicu oleh akses data di

bulan puasa dan menjalang idul fitri

|Jasa keuangan dan Auransi • Meningkatnya penerimaan bank akibat rendahnya

suku bunga

|Konstruksi • Percepatan pembangunan proyek-proyek infratruktur

pemerintah dan membaiknya iklim investasi konstruksi

Source: BPS

Q2 Q1 Q2

Pertanian 6.9 1.8 3.2

Pertambangan dan Penggalian -5.2 -1.3 -0.7

Industri Pengolahan 4.1 4.6 4.7

Listrik dan Gas 0.8 7.5 6.2

Konstruksi 5.4 7.9 6.2

Perdagangan besar dan ritel 1.7 4.0 4.1

Informasi dan komunikasi 9.7 8.3 8.5

Jasa keuangan dan asuransi 2.6 9.3 13.5

2016Lapangan Usaha

2015

6

Hampir seluruh wilayah tumbuh kecuali maluku dan Papua …

4.5% (4.2%)

5.7% (5.3%)

1.1% (1.1%)

8.5% (7.5%)

7.4% (7.1%)

-1,6% (1.2%)

Kalimantan

Sulawesi

Maluku and Papua

Sumatra

Jawa Bali and Nusa Tenggara

Q2 (Q1)

Note:

Source: BPS

7

Outlook Ekonomi tahun 2016 & 2017: Optimis namun tetap waspada

8

Perkembangan dan Tantangan dari Perekonomian Dunia

9

Risiko dan tantangan eksternal yang perlu dicermati …

Risiko Ekonomi Eksternal

Kenaikan Fed Fund Rate (FFR)

China hard-landing

Geopolitics dan Terorisme

Harga Komoditas yang rendah

Ketidakpastian setelah Brexit

Pelonggaran Kebijakan Moneter

dan quantitative easing di Jepang

dan Eurozone

IMF dan World Bank terus mengkoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dengan tren menurun …

Pertumbuhan Ekonomi Global 2016-2017 (Persen)

Source: Global Economic Prospec (World Bank) , World Economic Outlook (IMF)

16-Apr 16-Jul 16-Apr 16-Jul 16-Jan 16-Jun 16-Jan 16-Jun

World 3.2 3.1 3.5 3.4 2.9 2.4 3.1 2.8

US 2.4 2.2 2.5 2.5 2.1 1.9 2.4 2.2

Europe 1.5 1.6 1.6 1.4 1.7 1.6 1.7 1.6

China 6.5 6.6 6.2 6.2 6.7 6.7 6.5 6.5

India 7.5 7.4 7.5 7.4 7.8 7.6 7.9 7.7

2016 2016 2017

GEP WB

2017

WEO IMF

2.6

1.5

2.3 2.3 2.1 2.1 2.4 2.4 2.5 2.4

2.1 1.9

0.1

1.2

2.2 2.1

2.2 2.2

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Economic Growth (OE) Economic Growth (IMF) Inflation

10

The Fed diperkirakan akan melanjutkan kebijakan moneter ketatnya ...

Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi US (Persen) Fed Fund Rate dan tingkat pengangguran (Persen)

Seiring dengan upaya The Fed untuk mencapai target tingkat inflasi dan tingkat pengangguran, Fed Fund Rate diperkirakan akan meningkat

4.2

4.4

4.6

4.8

5.0

5.2

5.4

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Fed Fund Rate Unemployment Rate - RHS

Forecast

Source: Oxford Economics (Bappenas)

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Oxford Economics IMF

11

Moderasi gradual pada pertumbuhan ekonomi China dapat meningkatkan risiko pertumbuhan global …

Pertumbuhan Ekonomi China (Persen) Ekspor-Impor China (Persen, YoY)

Forecast

-30.0

-20.0

-10.0

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Export Import

Moderasi pada pertumbuhan ekonomi China akan diikuti dengan perlambatan pertumbuhan ekspor dan impor global…

Forecast

Source: Oxford Economics (Bappenas)

12

Kebijakan moneter longgar dan quantitative easing di Eropa dan Jepang dapat memicu ketidakpastian di dalam ekonomi global …

0.6 0.1 0.4 0.8 0.7

-0.2

1.6 1.6 1.5 1.5 1.5 1.6

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Japan Eurozone

Pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa dan Jepang (Persen) Suku bunga Eropa dan Jepang (Persen)

Forecast

-0.1

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Japan Eurozone

Forecast

Source: Oxford Economics (Bappenas)

13

Negara berkembang mengalami tren yang bervariasi …

-3.9 -3.3

0.1 1.8

2.8 3.6

-3.7

-1.0

1.5 1.5 1.6 1.5

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Brazil Russia

Pertumbuhan ekonomi Brazil dan Russia (Persen) pertumbuhan di negara-negara ASEAN (Persen)

Variasi tren pertumbuhan di negara-negara ASEAN… Brazil dan Russia diperkirakan akan pulih dari resesi di tahun 2017…

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

8.0

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Malaysia Phillipines Singapore Thailand Vietnam

Forecast Forecast

Source: Oxford Economics (Bappenas)

14

Perkembangan dan Tantangan dari Perekonomian Domestik

15

Pemotongan anggaran akan berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi tahun 2016 …

APBN-P Per Juli 2016 % APBN-P

Pendapatan Negara dan Hibah 1786.2 759.1 42.5

I. Penerimaan Domestik 1784.3 758.0 42.5

1. Penerimaan Perpajakan 1539.2 607.9 39.5

2. PNBP 245.1 150.1 61.2

II. Grants 1.9 0.6 31.6

Belanja Negara 2082.9 1006.9 48.3

1. Belanja Pemerintah Pusat 1306.7 561.6 43.0

2. Transfer ke daearah dan Dana Desa 776.3 445.3 57.4

Surplus/Defisit Anggaran -296.7 -247.8 83.5

Items2016

• Proyeksi shortfall penerimaan pajak diperkirakan lebih dari Rp200 T

• Untuk menjaga defisit anggaran di bawah 3 persen PDB, belanja pemerintah baik pemerintah pusat, transfer ke daerah dan dana desa dipotong sebesar Rp137.6 T (>1.0 persen PDB).

• Pemotongan belanja akan difokuskan pada perbaikan efisiensi dan realokasi pada belanja yang lebih produktif. Pemerintah Indonesia tetap memprioritaskan belanja infrastruktur dan belanja untuk mengatasi ketimpangan pendapatan, kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.

50

100

150

200

250

300

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2012 2013 2014 2015 2016

Trillion Rupiah

Dana Pemda yang tersimpan di bank APBN (Rp Trillion)

• Hingga juni 2016, dana pemda yang tersimpan dan belum digunakan di bank mencapai Rp218 T

• Percepatan dana yang mengendap tersebut dapat mengurangi dampak negatif dari pemotongan anggaran pada pertumbuhan ekonomi di semester 2 tahun 2016.

Source: MoF, BI

16

Pembelajaran dari kenaikan FFR di tahun 2015…

0

20

40

60

80

100

120

140

-15

-10

-5

0

5

10

15

20

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Billion USD Billion USD

Current Account Capital & Financial Account Overall Balance Reverse Asset (RHS)

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

10000

10500

11000

11500

12000

12500

13000

13500

14000

14500

15000

1/1

/20

14

2/1

/20

14

3/1

/20

14

4/1

/20

14

5/1

/20

14

6/1

/20

14

7/1

/20

14

8/1

/20

14

9/1

/20

14

10

/1/2

01

4

11

/1/2

01

4

12

/1/2

01

4

1/1

/20

15

2/1

/20

15

3/1

/20

15

4/1

/20

15

5/1

/20

15

6/1

/20

15

7/1

/20

15

8/1

/20

15

9/1

/20

15

10

/1/2

01

5

11

/1/2

01

5

12

/1/2

01

5

1/1

/20

16

2/1

/20

16

3/1

/20

16

4/1

/20

16

5/1

/20

16

6/1

/20

16

7/1

/20

16

8/1

/20

16

9/1

/20

16

USD/IDR JCI Index (RHS)

FFR increased 0.25

Fed rate uncertainty period

After Fed rate hike

Neraca pembayaran Indonesia (NPI) Rupiah dan IHSG

• Ketidakpastian sebelum kenaikan the Fed memicu terjadinya capital outflow (NPI negatif, Rupiah terdepresiasi dan penurunan harga saham)

• Setelah the FED menaikkan FFR, modal kembali ke Indonesia (NPI positif, rupiah terapresiasi dan naiknya harga saham)

Source: BI, Bloomberg

17

Aktivitas swasta yang masih melambat …

0

9

18

27

36

45

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Konsumsi Modal Kerja Investasi

1.80

2.00

2.20

2.40

2.60

2.80

3.00

3.20

Jan

Feb

Mar

Ap

r

Me

i

Jun

Jul

Agu

st

Sep

Okt

No

p

De

s

Jan

Feb

Mar

Ap

r

Me

i

Jun

Jul

Agu

st

Sep

Okt

No

p

De

s

Jan

Feb

Mar

Ap

r

Me

i

2014 2015 2016

Pertumbuhan Kredit Domestik (Persen) Non Performing Loan (Persen)

Pertumbuhan kredit domestik tumbuh kurang dari 9 persen, menunjukkan tanda-tanda melemahnya aktivitas di sektor swasta ...

Non-performing loan (NPL) terus meningkat …

Source: OJK, Bloomberg

18

Perlunya Optimisme ke Depan

19

Terjaganya inflasi yang stabil dan sesuai dengan target …

2.79

-0.02

-0.6

-0.4

-0.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

-4

-2

0

2

4

6

8

Jan

-15

Feb

-15

Mar

-15

Ap

r-1

5

May

-15

Jun

-15

Jul-

15

Au

g-1

5

Sep

-15

Oct

-15

No

v-1

5

Dec

-15

Jan

-16

Feb

-16

Mar

-16

Ap

r-1

6

May

-16

Jun

-16

Jul-

16

Au

g-1

6

YoY MtM (RHS)

3.32

5.28

-0.91

-2

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Jan

-15

Feb

-15

Mar

-15

Ap

r-1

5

May

-15

Jun

-15

Jul-

15

Au

g-1

5

Sep

-15

Oct

-15

No

v-1

5

Dec

-15

Jan

-16

Feb

-16

Mar

-16

Ap

r-1

6

May

-16

Jun

-16

Jul-

16

Au

g-1

6

Inti Volatile Food Adm. Prices

Tingkat inflasi (Persen) Tingkat Inflasi berdasarkan komponennya (Persen)

Inflasi yang rendah dan stabil akan membantu pada konsumsi rumah tangga …

20

Kondisi makroekonomi eksternal yang stabil…

-15

-10

-5

0

5

10

15

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Billion USD

Goods Services Primary IncomeSecondary Income Current Account

Defisit Neraca Transaksi Berjalan Cadangan Devisa Nilai Tukar (Rp/USD)

3

6

9

12

15

20

40

60

80

100

120

140

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2012 2013 2014 2015 2016

Percent Billion USD

FX Reserve Billion USD

Month of Import & Debt Services (RHS) Percent

Per Agt 2016: USD 113.5 miliar, setara 8.3 bulan impor dan pembayaran utang LN pemerintah

Defisit neraca transaksi berjalan yang semakin mengecil …

Pergerakan nilai tukar yang relatif stabil … Peningkatan cadangan devisa ….

13347

13180

13640

13047 13098

Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16

21

Kebijakan moneter yang lebih akomodatif

Tingkat Suku Bunga BI (Percent)

Sejalan dengan stabilitas makroekonomi yang lebih stabil, BI menurunkanBI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 25 bps dari 5,25% menjadi 5,00%, dengan suku bunga Deposit Facility turun sebesar 25 bps menjadi 4,25% dan Lending Facility turun sebesar 25 bps menjadi 5,75%

Dampak pada Pertumbuhan Ekonomi

100

100

100

100

100

101

101

101

101

101

101

2015 2016 2017

1 4a 4b 4d 5a

4a = increased in FDI 4b = increased in government investment 4d = Central Bank cut its policy rate 5a = Lower world oil price

Kajian Bappenas (2016) menunjukkan bahwa kebijakan pelonggaran moneter akan membantu pertumbuhan ekonomi secara signifikan ...

Source: Bloomberg, BI

Source: Bappenas

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Jan

-10

Ap

r-1

0

Jul-

10

Oct

-10

Jan

-11

Ap

r-1

1

Jul-

11

Oct

-11

Jan

-12

Ap

r-1

2

Jul-

12

Oct

-12

Jan

-13

Ap

r-1

3

Jul-

13

Oct

-13

Jan

-14

Ap

r-1

4

Jul-

14

Oct

-14

Jan

-15

Ap

r-1

5

Jul-

15

Oct

-15

Jan

-16

Ap

r-1

6

Jul-

16

JIBOR-1 Hari BI-rate Deposit Rate Lending Rate 7 day reverse repo

60.5 73.8 86.8 91.7 95 32.7

99.6 155.8 201.1

199.1 236

180.3

91.2

83.6 110.7 172.3 214.4

85.1

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2011 2012 2013 2014 2015 Sem I 2016

Primer Sekunder Tersier

82.1 92.2

174.3

96.1 99.4

195.5

386.4

42.5 42.9

85.4

50.4 52.2

102.6

208.4

Q1-2015 Q2-2015 Jan-Jun 2015 Q1-2016 Q2-2016 Jan-Jun 2016 Target 2016

FDI DDI

22

PMA dan PMDN meningkat dan lebih terdiversifikasi

PMA dan PMDN berdasarkan sektor (Rp Triliun)

Realisasi investasi bergerak dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier…

Realisasi Investasi (Rp Triliun)

Source: BKPM

95

100

105

110

115

120

125

95

97

99

101

103

105

107

109

111

113

115

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

2014 2015 2016

Consumer Tendency Index Business Tendency Indeks

23

Peningkatan indeks kepercayaan konsumen dan bisnis …

Indeks Tendensi Konsumen dan Bisnis Indeks kepercayaan Konsumen

Source: BPS Source: BI

24

Reformasi Pemerintah yang sedang berlangsung …

“Rebalancing the Economy”

Mempromosikan investasi sebagai kunci pertumbuhan

Perbaikan kualitas belanja pemerintah

Perpindahan dari ekonomi berbasis komoditas ke ekonomi berbasis manufaktur

Fokus kembali pada pembangunan nasional dari jawa sentris ke Indonesia sentris

↑ produktivitas ↑ daya saing ↑ kesra

Tujuan

Lingkungan yang mendukung: • Stabilitas: ekonomi, sosial, dan stabilitas politik • kepastian • Reformasi birokrasi

Pndekatan pembangunan:

Pergeseran dari money follow function ke money follow program

25

Kebijakan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan …

KEBIJAKAN FISKAL

• Menjaga daya beli

• 13 paket kebijakan ekonomi

• Prioritas sektor investasi

KEBIJAKAN REFORMASI STRUKTURAL (SEKTOR RIIL)

• Manajemen inflasi

• Kebijakan moneter yang pruden untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan

• Kebijakan makropridensial yang akomodatif

• Manajemen nilain tukar yang baik untuk mengurangi volatilitas

KEBIJAKAN MONETER (Bank Indonesia)

• Sumber penerimaan yang berkesinambungan

• Perluasan coverage pajak

• Belanja yang lebih produktif • Skema subsidi yang lebih baik • Mendayagunakan Pemda • Manajemen utang dan risiko yang pruden

26

Realokasi anggaran ke belanja yang lebih produktif tetap dilakukan …

266.9

310.8

345.3

375.5

408.5 424.8

114.2

145.5 155.9

177.9

290.3 313.5

41 46.6

52.7

67.5

77.4

106.1

2011 2012 2013 2014 2015 2016

255.6

306.5 310

350.3

137.8

121

2011 2012 2013 2014 2015 2016

PENDIDIKAN

3,99% (APBN 2016 vs APBNP 2015)

INFRASTRUKTUR

7,99% (APBN 2016 vs APBNP 2015)

KESEHATAN

37,08% (APBN 2016 vs APBNP 2015)

SUBSIDI ENERGI

12,19% (APBN 2016 vs APBNP 2015)

Source: Ministry of Finance

27

13 Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah…

Paket Kebijakan Ekonomi I: 9 Sep 2015 Mendorong daya saing industri nasional

(melalui deregulasi, debirokratisasi, serta penegakan hukum dan kepastian usaha)

Mempercepat proyek strategis nasional (menghilangkan berbagai hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis nasional)

Meningkatkan investasi di sektor properti

Paket Kebijakan Ekonomi II: 29 Sep 2015 Layanan investasi 3 Jam Percepatan waktu pengurusan Tax

Allowance dan Tax Holiday Penghapusan PPN untuk alat transportasi Insentif fasilitas di kawasan pusat logistik

berikat Insentif pengurangan pajak bunga

deposito Perampingan izin sektor kehutanan

Paket Kebijakan Ekonomi III: 7 Oct 2015 Penurunan harga BBM dan Listrik Penyederhanaan perijinan lahan untuk

aktifitas investasi Perluasan penerima KUR

Paket Kebijakan Ekonomi IV: 15 Oct 2015 Kebijakan pengupahan yang adil, sederhana

dan terproyeksi Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang

lebih murah dan luas

Paket Kebijakan Ekonomi V: 23 Oct 2015 Revaluasi Aset Menghilangkan pajak berganda Dana

Investasi Real Estate (DIRE), properti, dan infrastruktur

Deregulasi di bidang perbankan syariah

Paket Kebijakan Ekonomi VI: 5 Nov 2015 Menggerakkan perekonomian di wilayah

pinggiran dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Penyediaan air untuk masyarakat secara berkelanjutan dan berkeadilan

Simplifikasi perizinan di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)

Paket Kebijakan Ekonomi VII: 4 Dec 2015 Insentif pajak untuk industri padat karya Kemudahan bagi industri dengan jumlah

karyawan yang besar Percepatan penerbitan sertifikat tanah

Paket Kebijakan Ekonomi VIII: 21 Dec 2015 “one map policy” atau satu peta pada

tingkat nasional dengan skala 1:50.000 Membangun ketahanan energi (melalui

pembangunan kilang minyak) Kebijakan insentif sektor penerbangan

Paket Kebijakan Ekonomi IX: 5 Nov 2015 Percepatan pembangunan infrastruktur

tenaga listrik Stabilisasi pasokan dan harga daging sapi Peningkatan sektor logistik desa-Kota

Paket Kebijakan Ekonomi X: 11 Feb 2016 Meningkatkan investasi Melindungi UMKMK

Paket Kebijakan Ekonomi XI: 29 Mar 2016 Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor

(KURBE) Fasilitas Pajak Penghasilan dan Bea

Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk DIRE

Sektor Logistik (percepatan arus barang di pelabuhan)

Pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan

Paket Kebijakan Ekonomi XII: 28 April 2016 Upaya-upaya untuk memperbaiki dan

meningkatkan peringkat kemudahan berusaha Indonesia (antara lain melalui penyederhanaan prosedur, pemangkasan waktu dan biaya, serta penerbitan peraturan baru)

Paket Kebijakan Ekonomi XIII: 25 Aug 2016 Rumah murah untuk rumah tangga

berpendapatan rendah.

28

Tax amnesty untuk mendukung pertumbuhan ekonomi …

Percepatan pertumbuhan ekonomi melalui repatriasi aset dari berbagai transmisi Sebagai berikut:

Perluasan basis pajak Terpercaya, terintegrasi, dan komprehensif

Peningkatan pengumpulan pajak yang berkelanjutan baik jangka pendek/panjang

Rp Rp Rp

Better Tax Collection based on

Jangka pendek: pengumpulan dari dana tebusan

Mendukung pertumbuhan

Menciptakan suku bunga rendah

Peningkatan likuiditas domestik

Perbaikan stabilitas rupiah

Sumber: Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia

Jangka Panjang: Pengumpulan pajak yang lebih daik dengan

perbaikan database wajib pajak

29

Outlook Ekonomi tahun 2016 dan 2017

30

Outlook makroekonomi Indonesia …

2016 2017*

Pertumbuhan ekonomi % 5.0 5.1

Inflasi % 3.5 4

Nilai Tukar Rp/USD 13,300 13,300

SPN 3 bulan % 5.4 5.3

Harga Minyak Mentah Indonesia USD/Barrel 40 45

OutlookIndikator Unit

31

Outlook sisi pengeluaran...

• Pertumbuhan ekonomi di tahuh 2016 akan didorong terutama dari permintaan domestik, yangterdiri dari konsumsi rumah tangga, PMTB, konsumsi pemerintah.

• pertumbuhan ekspor dan imporn akan dibatasi oleh permintaan eksternal yang masih lemah.

2017: 4.8%** 2017: 0.7%**

2015: 4.8% 2016: 5.0%*

2015: 5.0% 2016: 5.1%*

2015: 5.4% 2016: 3.0%*

|GDP

|Kons. Rumah Tangga*** |Kons. Pemerintah.

2015: 5.1% 2016: 5.5%*

|PMTB

2015: -2.0% 2016: -1.9%*

|Ekspor

2015: -5.8% 2016: -2.7%*

|Impor

2017: 5.1%**

2017: 5.0%**

2017: 6.0%** 2017: 0.2%**

*Outlook 2016 **RDP Komisi XI ***termasuk LNPRT

32

Outlook sisi produksi ....

• Implementasi paket kebijakan ekonomi I – XIII diharapkan dapat mendukung pertumbuhan yang positif sektor manufaktur dan jasa.

• Percepatan pembangunan infrastruktur juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sisi produksi (sisi suplai).

• Perdagangan akan diperkuat dari perdagangan ritel dan peningkatan aktivitas perdagangan itu sendiri.

2015: 4,0% 2016: 3,9%

2015: -5,1% 2016: -0,7%

2015: 4,3% 2016: 4,8%

|Pertanian

|Pertambangan

|Industri Pengolahan

2015: 1,2% 2016: 6,3%

|Listrik dan Gas

2015: 6,7% 2016: 7,9%

|Konstruksi

2015: 6,7% 2016: 7,4%

|Transportasi

2015: 2,5% 2016: 4,0%

|Perdagangan

2015: 10,1% 2016: 9,3%

|Infokom.

2015: 8,5% 2016: 11,3%

|Jasa Keuangan

2017: 3,8%

2017: 7,9%

2017: -0,4%

2017: 7,4%

2017: 4,8%

2017: 4,0%

2017: 9,4%

2017: 6,4% 2017: 11,3%

2015: 4,8% 2016: 5,1%

|PDB

2017: 5,1%

33

TERIMA KASIH