TUGAS LENGKAP

download TUGAS LENGKAP

of 89

Transcript of TUGAS LENGKAP

Kamis, 2 September 2010 Pertemuan Ke I

EKONOMI POLITIK INTERNATIONALI.

Ekonomi politik Internasional (EPI)EPI dalam bahasa Inggris dikenal juga sebagai international politic economy, global

political economy, political economy of international regions, politics of international economic relation, politics of global economic relation, international political economics. Masing masing menggambarkan EPI secara berbeda beda tetapi yang popular di kalangan analisis hubungan utara selatan adalah definisi yang menegaskan ekonomi politik international (international economic politic) sebagai studi mengenai who gets what kind of values, how much and by what means (siapa yang mendapat keuntungan apa, berapa banyak dan dengan cara apa). Artinya adalah yang memusatkan perhatian kepada persoalan distribusi, nilai nilai seperti kekayaan, kebutuhan materil, keamanan dan ketertiban, keadilan, dan kebebasan atau menurut Robert A. Isac mendefinisikan EPI sebagai berikut yaitu suatu studi dari ketidakseimbangan atau keseimbangan antara bbangsa dan manusia dan memposisikan bentuk bentuk sifat atau pengertian dari ketidakseimbangan tersebut. Dalam mempelajari EPI harus dilakukan teoritis secara komperhensif untuk membahas dan menekankan pendefinisian yang terlalu luas yaitu EPI sbg suatu studi tentang saling kait mengait dan interaksi antara fenomena politik dengan ekonomi antara negara dengan pasar, antara lingkungan domestic dan internasional, antara pemerintah dengan masyarakatnya. Oleh karena itu, pakar Ferdinand Lake (1991) dalam buku texnya mendefenisikan secara tepat, EPI adalah the study of interplay of economic and politics in the world arena. Menurut definisi ini, ekonomi sebagai sistem produksi, distribusi, konsumsi kekayaan, sedangkan politik sebagai sehimpuan lembaga lembaga dan aturan aturan yang mengatur berbagai aturan social dan ekonomi. Saling keterkaitan dan interaksi ekonomi negara dengan masyarakat dan domestic dan internasional adalah fenomena yang terjadi sehari hari dalam hubungan internasional. Setiap hari kita memperhatikan pemerintahan di dunia ini yang berusaha menyelesaikan mekanisme politik internasional dan berusaha menyelesaikan masalah masalah domestiknya dengan memanfaatkan hubungan internasional. Misalnya Gerakan Non-Blok mengupayakan1

penyelesaian ekonomi domestiknya melalui mekanisme politik internasional. Rusia berusaha mempraktikan ekonomi internasionalnya untuk menyelesaikan masalah masalah politik domestiknya. Vietnam dia menerapkan kebijakan politik domestiknya yang disebut Doi Moi atau keterbukaan politik di arena EPI. Dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan dengan actor actor utama di dunia. Maka jelaslah dalam proses EPI ini peran pemerintah dan business atau swasta atau lebih luas lagi negara dan masyarakat, sudah saling menjalin satu sama lain. Di banyak negara industri maju, actor actor business atau swasta berfungsi sama aktifnya atau lebih aktif daripada para diplomat pemerintahnya. Dalam isu isu ekonomi politik yang menyangkut rakyat banyak seperti perburuhan, kependudukan, lingkungan hidup, perdagangan, hak hak produsen dan konsumen,dsb di berbagai organisasi non-pemerintah bahkan lebih aktif daripada pemerintah nasioalnnya.

II.

Perkembangan Ekonomi Politik InternasionalProses perkembangan EPI sebetulnya banyak ditentukan oleh 4 variabel dasar yaitu

ekonomi, politik, social dan struktur kebudayaan. Tetapi dalam tahapan selanjutnya, variable dasar ini muncul sendiri sendiri akibat perkembangan disiplin masing masing. Ekonomi politik lebih ditentukan oleh dalil dali pertumbuhannya yaitu oleh interaksi kekuatan ekonomi dan politik daripada kekuatan variable struktur social dan kebudayaan. Oleh karena itu, variable ekonomi politik dalam perkembangannya saling mendominasi dan sering kali menjadi bahan perdebatan . Sumbangan ilmu ekonomi pada kemajuan ekonomi politik amat menentukan dibandingkan dengan ilmu politik yang lebih berkiprah pada analisis kekuatan. Kebanyakan para pakar ekonomi politik kontemporer sepakat bahwa studi ekonomi politik dimulai dari adanya diskusi diskusi ekonomi dunia yang dikuasai oleh negara negara besar industri maju. Ketidakadilan itu secara garis besar dibagi atas 3 pola yaitu : a. Tidak meratanya pembagian kekayaan material di dunia, di antara negara negara kaya dan maju dengan negara miskin atau DUnia ke 3 b. Tidak meratanya angka angka pertumbuhan ekonomi dalam sistem EPI c. Tidak meratanya pembagian kekayaan material di sebagaian negara dunia ke-3 itu sendiri

2

Untuk negara negara industri maju yaitu Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Prancis, Kanada, Jerman, dan Italia (G-7) dengan tingkat kepadatan penduduk 14% dari penduduk dunia mengkonsumsi lebih dari 40% energy, menikmati kesejahteraan barang dan jasa dunia lebih dari 50% total ekspor dunia. Hal ini sangat kontras dengan kenyataan yang ada di negara negara dunia ke-3 dengan total penduduk lebih dari 2/3 penduduk dunia yang hanya menikmati kurang dari 20% tingkat kesejahteraan pemerataan kekayaan dunia dan hidup di bawah tekanan hutang luar negeri yang besar, kemiskinan structural dari berbagai problema social lainnya. Negara negara industri barat dan Jepang dikenal dengan sebutan negara negara dunia ke-1; menikmati suasana pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sementara angka pertumbuhan di sebagian besar negara negara dunia ke -3 mengalami hambatan structural , tersendat sendat dengan kendala akut pada sistem ekonomi masing masing. Ketimpangan pertumbuhan antara dunia ke 1 dengan dunia ke 3 pada dasarnya juga disebabkan oleh persoalan ekonomi politik seperti gagalnya pengaturan pengaturan dalam tatar ekonomi dunia yang berkepanjangan dengan perdebatan perdebatan yang tidak harmonis. Tidak meratanya pembagian kekayaan materil di sebagian besar di dunia ke-3 jauh melebihi tidak meratanya pembagian jumlah kekayaan di dunia ke-1, sebagian besar rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan , umpamanya di Indonesia, lebih dari 36 juta rakyatnya masih hidup di bawah garis kemiskinan demikian pula di Bangladesh, Pakistan, Inda dan RRC dan sebagian besar rakyat negara negara Afrika dan Amerika Latin mengalami hal yang sama. Isu isu ekonomi politik dalam pandangan pakar Robert Gilpin pada dasarnya terdiri dari 3 unsur yang intinya adalah sebagai berikut : a.b.

Penyebab dan hal hal yang mempengaruhi kebangkitan pasar Hubungn antara perubahan ekonomi dan perubahan politik Pengertian ekonomi pasar, pengertian ekonomi pasar dunia terhadap domestik

c.

III.

Economics Ilmu EkonomiSebuah istilah yang digunakan untuk menunjukkan setiap tindakan atau proses yang

bersangkut paut dengan penciptaan barang barang (goods) atau jasa jasa (services) yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Secara lebih spesifik istilah economic digunakan untuk menerangkan produksi barang serta jasa yang dihasilkan pengetahuan teknis yang3

berlaku. Menurut Economic Dictionary Sloan And Zurchen, economics adalah keseluruhan pengetahuan yang mempersoalkan penciptaan dan penggunaan barang barang atau jasa jasa untuk kebutuhan hidup manusia.Dalam memenuhi ekonomi biasanya dimaksudkan persoalan persoalan sbb: applied economics , consumer economics, international economics, institutional economics, macro economics dan micro economics. Tujuan ekonomi setiap negara yang paling penting adalah mempertahankan keseimbangan internal dan eksternal

IV.

Pertumbuhan dan Perkembangan EPIPerhatian para sarjana terhadap interaksi antara ekonomi dan politik sebenarnya telah

lama terjadi; artinya para sarjana telah lama mengakui bahwa antara ekonomi dan politik mempunyai keterkaitan yang sangat erat dan sulit untuk dipisahkan setidaknya sejak kejayaan paham aliran merkantilisme pada abad ke 17, studi studi mengenai kait mengait antara ekonomi dan politik sudah menjadi perhatian di banyak perguruan tinggi di Eropa bahkan ada ahli yang mengatakan bahwa ekonomi politik internasional menjadi sebuah cabang studi yang sangat popular pada era merkantilisme. Salah satu factor yang menyebabkan EPI menjadi sangat popular karena merkantilisme mengajarkan perlunya pengintegrasian aktifitas ekonomi dan politik, bahkan menurut penganut merkantilisme karena setiap negara harus mengutamakan kepentingan nasionalnya maka kegiatan kegiatan factor ekonomi harus disubordinasikan kepada kepentingan kepentingan politik. Kebijakan kebijakan ekonomi harus selalu tundk trhdap kpentingan2 politik karena kebijakan ekonomi hanya merupakan alat bagi perjuangan untuk mencapai kekuatan kekuatan atau kekuasaan. Akan tetapi tatkala paham liberalism mulai berkembang dan berjaya pada abad ke 19 hingga abad ke 20, perhatian para ahli terhadap interaksi antara ekonomi dan politik mulai berkurang. Study EPI mulai dilupakan; arena kehidupan ekonomi dan pollitik mulai tercerai berai dalam otonominya sendiri sendiri walaupun dalam realitasnya dalam hubungan internasional ekonomi dan politik sulit dilepaskan. Berkembangnya paham liberalism membuat ilmu ekoonomi tidak mau dipengaruhi oleh ilmu ilmu lainnya.4

Para ahli ekonomi lieral pada waktu itu menyangkal adanya konsep merkantilisme yang menginterogasikan ekonomi ke dalam tujuan politik. Alasan mereka adalah sebagai berikut : 1) Suatu sistem ekonomi didasarkan atas proses produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa (goods and services) Proses ini bervariasi di bawah hukum alam secara harmonis tanpa harus dicampuri oleh kepentingan kepentingan lain khususnya kepentingan politik dengan kata lain tanpa ada campur tangan kepentingan kepentingan dan hukum hukum lain sistem ekonomi harus dapat berjalan secara normal dan alamiah. 2) Politik tidak mengindahkan atau tidak berjalan berdasarkan hukum alam atau harmoni. Politik adalah arena yang berhubungan dengan kekuasaan , pengaruh, dan pemberian keputusan yang mana semuanya ini tidak berlangsung secara alamiah. Maka jika kepentingan politik memasuki arena ekonomi, suatu disharmoni atau kekacauan akan terjadi yaitu kekacauan dalam sistem politik. Akibat atau konsekwensinya, studi EPI yang telah berlangsung sejak abad ke 17 terpecah belah menjadi disiplin ekonomi internasional dan politik internasional yang masing masing berpijak pada landasan dan teoritis dan pusat perhatian sendiri sendiri. Setelah Perang Dunia berakhir tahun 1945 presepsi liberal mulai goyah karena dianggap sudah tidak menjawab tuntutan jaman, yang menjadi tuntutan jaman pada waktu itu adalah bagaimana dapat melindungi ekonominya sendiri sendiri. Munculnya negara negara baru yang berperan aktif dalam proses ekonnomi internasional dan yang mempraktekan kebijakan ekonomi yang nasionalis yaitu melindungi ekonomi masing masing maka munculah paham yang dinamakan proteksionisme (perlindungan). Transformasi dalam suatu ekonomi international dan politik international menjadi ilmu ekonomi politik international.

V.

EPI dan HI contemporerDari contoh contoh tersebut di atas jelaslah bahwa factor factor ekonomi dan politik

saling terkait dalam dinamika hubungan internasional pasca perang dunia II. Itulah sebabnya bahwa para ahli mengatakan bahwa periode pasca perang dunia II merupakan era dinamika studi ekonomi politik internasional mengalami masa kebangkitan kembali bahkan di banyak universitas di dunia, mata kuliah ekonomi politik internasional ditetapkan sebgai mata kuliah5

pokok dlam kurikulum ilmu hi. Dalam era HI contemporer, studi EPI semakin mendapat pijakan yang realitas. Berbagai kejadian dan perkembangan yang berlangsung dalam hubungan antar bangsa menunjukkan bahwa ekonomi internasioal dan politik internasional saling terkait satu sama lain. Kita dapat mengambil kasus misalnya kerja sama ekonomi di Asia Pacific (APEC), yaitu soal kerjasama regional yang tidak dapat dipandang sebagai gejala ekonomi international semata mata karena teori dan metodelogi dalam studi ekonomi international tidak cukup untuk memahami gejala tsb karena pada hakekatnya APEC juga merupakan kerjasama politik atau setidak tidaknya negara yang terlibat di dalamnya memiliki motif politik (national interest) atau menurut para ahli mercantilist, motif ekonomi yang ingin dicapai atau diraih oleh negara negara anggota pada dasarnya adalah untuk kepentingan nasionalnya . maka dengan demikian untuk mencapai pemahaman yang komperhensif mengenai fenomena APEC, minimal perlu adanya integrasi antara studi economi international dan politik internasional.

6

Kamis, 16 September 2010 Pertemuan Ke II

PARADIGMA (MODUL) DAN SISTEM ISME EKONOMII. II. III. IV. V. VI. VII. Liberalisme Kapitalisme Fasisme Komunisme Demokratisme Nasionalisme Kekuatan Politik7

I.

LiberalismeLiberalisme menyuarakan kebebasan hidup manusia, misalnya kebebasan berpendapat,

bergaul, beragama, berpikir, menulis, mencari nafkah, berkumpul, dan mewujudkan keberatan. Kebebasan lainnya yang dianggap oleh penegak hukum sebagai tidak mempunyai moral adalah kebebasan memiliki senjata api, perdagangan obat bius, hidup bersama tanpa menikah, keberadaan kaum gay, dan pelacuran, pertunjukan cabul, dan sebagainya. Dari keinginan untuk hidup bebas yang ditiupkan bangsa-bangsa Eropa pada waktu itu, ada beberapa prinsip-prinsip kebebasan yang fundamental bagi kaum penganut Liberalis, yaitu: a) Kekayaan bebas, maksudnya setiap individu bebas memiliki kekayaan kalau perlu dengan menumpuk barang-barang terlebih dahulu bagi para pedagang dan kemudian menjualnya setelah harga naik. b) Persaingan bebas, maksudnya setiap individu bebas melakukan persaingan di dalam politik dan ekonomi. Dalam hal ini sangat diantisipasi kemungkinan saling mempecundangi atau saling memberi fasilitas dengan membuat aturan main. c) Pasar bebas, maksudnya setiap individu bebas bersaing kapital (kepemilikan uang dan barang), dan harga (kemampuan meninggi-rendahkan jual beli) di pasaran untuk memperebutkan monopoli kekuasaan dan dominasi ekonomi. d) Kehidupan bebas, maksudnya setiap individu bebas menikmati kehidupannya, misalnya untuk mempertahankan diri diperkenankan menyimpan senjata api, memperdagangjan minuman keras, menyelenggarakan perjudian, mengadakan tontonan yang porno, menerbitkan majalah cabul, mengkritik pemerintahan dengan kecaman pedas. e) Pemerintahan yang bebas, maksudnya pemerintah memberi peluang besar kepada kegiatan-kegiatan industri dan bisnis, serta berkompetisi, sehingga swasta bebas privatisasi dan derebolsasi.

II.

Kapitalisme

8

Prinsip fundamental bagi Liberalis semakin dikembangkan oleh para pengaruh kaum Kapitalis, sehingga Kapitalisme merupakan kelanjutan dari kebebasan Liberalisme. Kebebasan kaum Liberalis digunakan oleh karena kapitalis untuk mencari untung tanpa batas, yaitu mengadakan produksi dengan menguasai alat-alat produksi masyarakat, yaitu misalnya:a) Sekelompok kaum borjuis kapitalis dengan bebas menumpuk barang dan jasa (goods

and services), serta produksi barang-barang secara besar-besaran apalagi setelah berkenalan dengan penggunaan mesin-mesin modern. b) Pemilikan modal yang begitu merajalela tidak terimbangi membuat jurang pemisah antara buruh kerja (labour) dengan pemilik modal (kaum kapitalis) menjadi semakin mendalam. c) Karena memerlukan dana pembiayaan untuk menjalankan produk pemerinahan, posisi pemerintah menjadi lemah menghadapi kaum kapitalis yang bersedia membantu pemerintah, sehingga akibatnya kaum kapitalis menjadi kelompok penekan dalam pemerintahan (eksekutif dan legislatif). d) Pemerintah kemudian mendukung keberadaan kaum kepitalisme dalam menerapkan peraturaan-peraturan terhadap kaum pekerja kasar (buruh/labour) misalnya tentang gaji, jam kerja, pemberhentian, sanksi, bahkan terjadi pemerasan tenaga manusia. e) Kapitalisme ini sangat berpengaruh dalam pemerintahan baik dalam masyarakat internasional maupun bagi masyarakat bangsa itu sendiri karena manusia dilahirkan mempunyai keinginan untuk memperbanyak harta kekayaan tanpa batas.

III.

FasismeFasisme berasal dari paham kebangsaan yang berkelebihan yang ekses negatifnya

menimbulkan pelecehan terhadap bangsa dan negara lain. Untuk menciptakan pemerintahan yang kuat diperlukan persatuan dan kesatuan bangsa yang siap menghadapi negara lain termasuk infasi militer, dapat menekan separatis kedaerahan, koordinasi terpadu, kontrol pengawasan dengan mudah, tenaga ahli terkumpul dan seragam. Dengan kata lain fasisme adalah diktatorisme yang mengatur dan memerintah secara totaliter, ultranasionalistis, militeris, dan serba sentralistis. Dengan sentralistis dapat terwujud9

kuatnya kekuatan eksekutif dan lembaga-lembaga tinggi negara seperti legislatif, yudikatif, karena banyak anggota-anggota lembaga-lembaga tinggi ini diangkat dan dipilih oleh eksekutif, sehingga eksekutif seakan-akan mengangkat dirinya sendiri melalui pengangkatan anggotaanggota parlemen. Sentralisme dalam kemasyarakatan terwujud melalui pengebirian partai oposisi sehingga partai yang mendukung pemerintah seakan-akan berjalan sendiri secara tunggal.

IV.

KomunismeKomunisme adalah tindak lanjut dan bentuk dari ekstrim sosialisme, yaitu untuk

mengantisipasi persaingan bebas ekonomi antara kelas borjuis (kapitalis) dengan kelas proletar (buruh). Hak milik pribadi dihapuskan karena sumber penghasilan menjadi kepunyaan bersama, inilah yang disebut sistem perekonomian komunisme, dimana negara sendiri mempunyai program perbaikan nasib dari kaum proletar. Pmerintahan diatur oleh partai tunggal komunis yang menitis kemerdekaan, berusaha, berbicara, berpikir, berdagang, dan berpolitik dalam ekonomi terpimpin. Melalui filsafat ini mereka tergerak ke dalam kediktatoran yang lebih besar, yaitu kediktatoran proletarial, karena pemerintah diatur oleh partai tunggal komunis yang menitis berusaha, berbicara, berpikir, berdagang, dan berpolitik dalam era ekonomi terpimpin. Karl Marx menentang sistem buruh dan majikan, meniadakan kepemilikan, dan menyodorkan sama-rata sama-rasa dalam komunitas. Obsesi Marx ini melahirkan revolusi diberbagai belahan dunia. Lenin mendirikan pemerintahan komunis Rusia, dia adalah penganut Marx yang fanatik dan menterjemahkan komunis menjadi politik praktis perekonomian. Kemudian Stallin menjadikan partai komunis tertancap kuat hampir berabad-abad di negara adikuasa Uni-Soviet.

V.

DemokratismeKata Demokrasi berasal dari kata demos yang berarti rakyat atau penduduk suatu

tempat, dan cratein yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi Demokrasi adalah keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat, dan kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat.

10

Di negara-negara Barat keadaan ini timbul setelah merasakan sulit pahitnya pemerintahan, bila tersebut harus dipisah-pisah menjadi lembaga sebagaimana dikemukakan oleh para pakar seperti Monthensqieu, John Lock, Van Vollen Hoven, Lemaire, dan lainlainnya. Pendemokrasian berbeda diimplikasikan di berbagai negara, tergantung bagaimana negara tersebut memberikan keleluasan hak dan kewajibannya kepada rakyatnya dalam hal pemerintahan. Oleh karena itulah terbentuk dan timbul perbedaan pendemokrasian pada masing-masing negara. Sebagian negara memberikan begitu banyak kebebasan kepada warga negaranya sebagai perwujudan menghormati hak-hak individual seperti di Amerika Serikat dan akibatnya negara yang paling modern di dunia ini angka kejahatannya pun paling tinggi di dunia. Secara umum prinsip-prinsip demokrasi adalah sebagai berikut: a. Adanya pembagian kekuasaan b. Adanya pemilihan umum yang bebas c. Adanya menajemen yang terbuka d. Adanya kebebasan individu e. Adanya peradilan yang bebas f. Adanya pengakuan hak minoritas g. Adanya pemerintahan yang berdasarkan hukum h. Adanya pers yang bebas i. Adanya beberapa partai politik j. k. l. Adanya musyawarah Adanya persetujuan parlemen Adanya pemberitaan yang konstitusional

m. Adanya ketentuan tentang perekonomian

11

dipegang oleh satu orang atau oleh satu golongan tertentu sehingga kekuasaan Adanya pengawasan terhadap administrasi politik n. o. p. q. r. s. Adanya perlindungan hak asasi Adanya pemerintahan yang bersih Adanya persaingan keahlian Adanya mekanisme politik Adanya kebebasan kebijaksanaan negara Adanya pemerintahan yang mengutamakan responsif

VI.

NasionalismeSecara politis warga negara terikat pada suatu kepemimpinan pemerintahan tertentu,

dalam wilayah tertentu yang keberadaannya diakui oleh negara-negara lain. Ikatan ini sangat heterogen karena perbedaan etnis, agama, pulau, adat, tetapi sepakat untuk satu tanah air dan satu bangsa. Selanjutnya kita mengenal jiwa nasionalisme yaitu cinta nusa dan bangsa, kewajiban membela negara, sehingga kita diminta memberikan suara dalam pemilihan umum, bahkan kita harus rela dihukum oleh negara (jika melakukan kesalahan), dipungut pajak, semua adalah untuk kepentingan negara (nasionalisme). Disinilah kita belajar sikap berpolitik, nilai politik, perilaku politik, budaya politik, proses politik, sistem politik, sekalipun terasa memberatkan karena kita hanya menjadi pelengkap penderitaan, karena tidak seimbangnya antara pelayanan dengan kekuasaan, bahkan terkadang karena politik mengambang menjadi objek politik. Namun kita hendaknya tidak harus merasa tidak senang, karena itu dianggap tidak sopan, terlalu bersiasat, bernafsu merebut kekuasaan secara licik, kotor, dan brutal. Politik memang memfokuskan diri terhadap kekuasaan (Morgenthau) tetapi bukankah kita tidak dapat lepas dari persoalan yang berurusan dengan keberadaan negara, maka oleh karena itu kita harus peduli, kita harus mau tidak mau mengurus: 1) Kartu Penduduk (KTP),

12

2) 3) 4)

Surat jalan/paspor, Surat Ijin Mendirikan Bangunan, Surat Ijin Mengemudi (SIM), dll.

Jadi politik bukan hanya milik dunia birokrat pemerintahan, tetapi juga milik buruh, nelayan, petani, tentara, mahasiswa, dokter, pasien, juga tukang sapu jalan, dan seterusnya.

VII.

Kekuatan PolitikKarena rakyat itu jumlahnya besar tetapi hanya diam (silent majority) maka tidak semua

dapat terwakili di parlemen. Inilah yang menjadi cikal bakal dibentuknya partai politik yang akan duduk di lembaga legislatif. Jadi partai politik adalah sekelompok orang-orang yang mempunyai suatu ide dan memiliki cita-cita yang sama dalam suatu level negara, terorganisir rapi dalam orientasi terhadap nilai-nilai kehidupan. Oleh karena itu, mereka mempunyai sasaran untuk merebut kedudukan politik tertentu, sehingga memperjuangkan kekuasaan agar secara konstitusional absah dan legitimate, serta kebijaksanannya diterima dan kemudian ikut dalam pengambilan keputusan pemerintahan. Anggota partai politik inilah yang nantinya akan banyak membela kepentingankepentingan rakyat, tetapi sesuai dengan ide partainya. Mereka akan banyak mencari masukan/input sesuai dengan hak-hak yang mereka punyai di Dewan Perwakilan Rakyat, di negara manapun mereka tinggal, seperti hak budget,hak petisi, hak interplasi, hak amandemen, hak angket, hak inisiatif, dan lain-lainnya. Partai politik ini muncul sebagai kontestan di pemilihan umum yang mendapay dukungan dari berbagai kalangan masyarakat yang berhasil mereka pengaruhi. Namun demikian, sedikit partai politik ini diadopsi oleh rezim politik yang melancarkan pemilihan umum, terutama yang mengatur demokratis tetapi presidennya tidak pernah diganti, sehingga untuk mengelabui masyarakat direkayasalah partai yang memuat seluruh anggota keluarga sang presiden, agar terlihat memperhatikan kepentingan rakyat banyak dengan kesenjangan ekonomi yang menyolok.

13

Kamis, 23 September 2010 Pertemuan ke III

ALIRAN ALIRAN PEMIKIRAN EKONOMI KONTEMPORER YANG BERKEMBANG DALAM EKONOMI POLITIK INTERNASIONALI. II.III.

Pendahuluan Definisi-definisi aliran-aliran ekonomi Aliran Merkantelisme Aliran Ekonomi Liberalisme Aliran Ekonomi Sosialisme(komunisme) Aliran Ekonomi Nasionalisme(Neo-Merkantelisme) Aliran Pemikiran Ekonomi Radikal Aliran Ekonomi Campuran (Mixed economy)

IV. V. VI. VII.VIII.

I.

Pendahuluan

Perkembangan ekonomi politik international sebagai sebuah bidang studi juga diwarnai oleh beberapa aliran pemikiran atau perspektif,dalam mengidentifikasikan aliran-aliran

14

pemikiran yang berkembang dalam ekonomi politik international tidak terdapat persamaan istilah yang di pakai.

II.

Definisi Definisi aliran-aliran ekonomi

Menurut Robert Gilpin,misalnya menyebut 3 jenis aliran pemikiran atau perspektif yang berkembang dalam ekopolin yaitu :perspektif liberal,nasionalis,dan perspektif marxis. Menurut Marthin Stamland,Mengidentifikasikan 4 aliran atau school of thought dalam mengkaji ekopolin yaitu: aliran liberal,merkantelisme,interdependent dan aliran dependensial Menurut Mochtar Masoed,menyebut ada 4 perspektif yaitu:liberal,realis

merkantelis,radikal dan reformis. Maka untuk melengkapi studi EPI akan dibahas dengan lengkap yaitu perspektif merkantelisme,liberal,nasionalis,marxis,radikal,reformis,interdependent,dependensial

III.

Aliran Merkantelisme

Perhatian para sarjana terhadap fenomena interaksi antara ekonomi dan politik sebenarnya sudah lama berlangsung yaitu pada abad ke 17 studi kait-mengait antara ekonomi dan politik,sudah menjadi perhatian banyak perguruan tinggi di eropa yang mengatakan bahwa EPI menjadi sebuah cabang studi yang sangat populer pada era merkantelisme salah satu faktor yang menyebabkan studi EPI menjadi sangat populer karena merkantelisme mengajarkan perlunya pengintegrasian dan aktivitas ekonomi dan politik bahkan menurut penganut aliran merkantelisme setiap negara harus mengutamakan kepentingan nasionalnya maka kegiatankegiatan dan faktor-faktor ekonomi harus di sub-organisasikan kepada kepentingan politik.kebijakan-kebijakan ekonomi harus selalu tunduk terhadap kepentingan-kepentingan politik karena kebijakan ekonomi hanya merupakan alat bagi perjuangan suatu negara untuk mencapai kesejahteraan dan kekuatan (power). Dimata para penganut merkantelisme ekonomi tidak bisa terlepas dari politik dan ekonomi international tidak dapat terpisah dari politik international bagi negara-negara penganut merkantelisme,perdagangan international merpakan sarana untuk mencapai kepentingan nasional yaitu untuk menumpuk kekayaan agar menjadi suatu negara yang kuat.oleh karena itu distribusi atau struktur kekuatan dalam politik international akan menentukan sistem perdagangan international.setiap negara akan berusaha mendominasi politik international dengan motif untuk dapat memperoleh akses-akses atau peluang-peluang dalam15

perdagangan international dengan menguasai akses-akses perdagangan international maka suatu negara akan dapat memperoleh kekayaan(wealth) yang berguna untuk meningkatkan kekuatan suatu negara atau negara tersebut. Itulah sebabnya pada era merkantelisme (abad XVII) studi mengenani keterkaitan antara ekonomi dan politik,antara pasar dan negara,antara kekayaan dan kekuatan dari suatu negara,memperoleh pijakan yang kuat,meskipun tentunya harus diakui bahwa studi EPI pada waktu itu belum tersistematisir secara ilmiah (seientific) seperti sekarang. Maka dengan demikian dapatlah disimpulkan dari aliran-aliran pemikiran merkantelisme sbb: a) Pengumpulan Logam mulia/logam murni(emas,perak dll) hasil dari ekspor dalam perdagangan international,merupakan bentuk kekayaan terpenting bagi suatu negara. b) Bahwa kelebihan ekspor diatas impor merupakan cara untuk menambah persediaan logam mulia atau logam murni (uang),sekarang ini dikatakan (devisa)bagi suatu negara. c) Untuk mencapai tujuan tersebut di butuhkan pengendalian ekspor

impor,harga,upah,dsb oleh pemerintah,dengan kata lain pemerintah ikut campur tangan mengenai pengaturan-pengaturan ekonomi dalam negeri dan luar negeri d) Jika hal-hal tersebut diatas di laksanakan maka negara tersebut menjadi kuat dan memiliki kekuasaan atau power dalam arena international

IV.

Aliran Ekonomi Liberalisme

Berkembangnya paham aliran ekonomi liberalisme membuat ilmu ekonomi menjadi suatu bidang yang eksklusif yaitu tidak mau dipengaruhi oleeh ilmu-ilmu lainnya pada penganut aliran liberal pada hakekatnya menyangkal adanya interaksi ekonomi dan politik.bagi mereka ekonomi dan politik adalah dua arena yang terpisah dan masing-masing beroperasi menurut aturan-aturan dan logika-logikanya sendiri-sendiri. Oleh karena itu menurut aliran liberal tidak ada teori khusus ekonomi politik international.para penganut aliran liberal percaya bahwa faktor-faktor ekonomi merupakan16

determinant atau penentuan dari semua proses sosial maka menurut mereka fenomena ekonomi international dapat di jelaskan dalam berbagai teori yang ada dalam berbagai teori ekonomi. Inti dari ekonomi liberal dalam proses ekonomi adalah:

Pasar bebas Minimalisasi(campur tangan pemerintah atau negara) Hak individu dalam ekonomi

Robert Gilpin mendefinisikan liberalisme sebagai sebuah doktrin atau seperangkat prinsip untuk mengatur dan memenets suatu ekonomi pasar,sehingga tercapai efisiensi yang maksimum,pertumbuhan ekonomi,dan kesejahteraan individu. Semua bentuk ekonomi liberal percaya terhadap pasar dan mekanisme harga sebagai sarana yang paling tepat untuk mengorganisasi hubungan ekonomi international maupun kegiatan ekonomi domestik.a) Menurut aliran liberal ilmu ekonomi di asumsikan sebagai sebuah ilmu

empiris(berdasarkan pengalaman/base on experience)tentang tingkah laku (behavior).setiap tingkah laku manusia atau masyarakat diatur oleh seperangkat hukum ekonomi yang netral secara politis oleh karena itu ekonomi dan politik harus atau dapat dipisahkan kedalam wilayah yang berbeda pada penganut aliarn liberal dalam perspektif hubungan international percaya bahwa ekonomi dan perdagangan merupakan sumber perdamaian hubungan antar bangsa keuntungan timbal balik dari perdagangan international dan interdependency (saling ketergantungan) yang berkembang diantara bangsa-bangsa cenderung akan memperkuat hubungan yang kooperatif antar bangsa-bangsa. b) Para penganut aliran liberal percaya bahwa ekonomi pasar memiliki motif yang nasional sehingga pemerintah negara membuat berbagai kebijakan eksternal (politik luar negeri),umumnya di dorong oleh sinyal-sinyal pasar. c) Kekuatan-kekuatan pasar adalah sumber utama dari berbagai perubahan dalam hubungan international,terutama perubahan yang bersifat kooperatif dalam membentuk pola-pola hubungan international dan kebijakan-kebijakan negara.

17

d) Kebijakan kebijakan yang dibuat suatu negara manapun senantiasa harus mempertimbangkan kekuatan pasar.

V. Aliran Ekonomi Sosialisme/Komunisme

Pada umumnya pengertian sosialisme didasarkan pada sistem sosial berdasarkan sistem kualitif dalam pemikiran alat-alat produksi dan ditribusi dalam konsep sistem distribusi ini perhatian terhadap kesejahteraan sosial lebih tinggi dibandingkan sistem ekonomi lainnya.dalam perkembangan sejarah sosialisme sering bersinggungan dengan komunisme sehingga marxisme bisa juga diartikan ganda sebagai sosialisme atau komunisme.porsi perhatian sosialisme pada masyarakat relatif lebih besar berbeda implementasinya dan dampaknya kepada masyarakat secara individu sosial,politik,rasa aman dan kesejahteraan Kelompok komunis menganggap bahwa sosialisme adalah suatu tahap untuk menuju kepada masyarakat komunisme. Hal ini di anggap pula dengan para penulis-penulis sosialis yang menyatakan bahwa sosialisme tumbuh lebih dahulu dari komunisme atau marxisme.berdasarkan perkembangannya pengarahan kaum sosialis telah ada pada kelompok kiri masyarakat eropa pengarahan itu bertujuan untuk melakukan reformasi sosial,perbaikan kondisi sosial,dan peningkatan peranan negara dalam mengontrol mekanisme pasar jadi semuanya dilakukan untuk menghapuskan kelemahan-kelemahan yang berkembang didalam sistem ekonomi kapitalisme liberal Didalam sistem ekonomi sosisalis kelompok industri dasar dan sumber daya yang

menyangkut kepentingan rakyat dimiliki oleh negara sisanya menjadi milik individu mekanisme harga komoditas.Dalam sistem ekonomi sosialis komunis kebanyak di pengaruhi oleh administrasi negara atau pemerintah dan sedikit sekali pengaruh berlakunya hukum permintaan dan penawaran,disini peranan pemerintah sangat besar pada sektor-sektor produksi strategis yang merupakan tumpuan masyarakat banyak.VI. Aliran Ekonomi Nasionalisme

Yang dapat di kelompokkan dalam aliran ekonomi nasionalisme adalah misalnya: Merkantelisme,Realisme,Statisme,Proteksionisme dsb.

18

Ide pokok dari aliran nasionalisme adalah bahwa aktifitas-aktifitas ekonomi harus di subordinasikan atau di abdikan untuk tujuan pembangunan dan kepentingan suatu negara.setiap orang nasionalis selalu mengutamakan negara,keamanan nasional,dan kekuatan militer. Aktifitas mengenai ekonomi adalah untuk mengejar kekayaa atau wealth,namun kekayaan itu bukan untuk individu melainkan lebih ditujukan bagi kepentingan kekuatan negara(power)dengan memiliki power suatu negara dapat menjamin keamanan nasional dan power itu juga dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kekayaan nasional.oleh karena itu sumber ekonomi merupakan faktor penting dalam hubungan international,maka orang-orang nasionalis memandang perdagangan nasional sebagai suatu arena yang wajib berada dalam kontrol negara(politik). Para penganut aliran nasionalis menyangkal teori liberal tentang perdagangan bebas dan campur tangan pemerintah.menurut mereka bagaimana harus memiliki kekuatan untuk membatasi atau mengendalikan operasi perdagangan terutama dilakukan oleh perusahaanperusahaan multinasional mereka mencemaskan jika negara tidak memiliki kemampuan pengendali maka perusahaan-perusahaan multinasional itu melalui sarana perdagangan bebas dapat mengeksploitasi dan memanipulasi ekonomi domestik dan bila kekuatan ekonomi domestik suatu negara telah di eksploitasi maka kekuatan nasional negara tersebut juga dapat terancam. Maka dengan demikian jelaslah bagi orang-orang nasionalis politik lebih penting dari ekonomi aktifitas ekonomi merupakan masalah essensial bagi setiap negara,namun semuanya itu tetap harus ditujukan untuk kepentingan negara dengan kata lain faktor ekonomi baik domestik maupun international harus di sub organisikan untuk kepentingan nasional dan agar untuk kepentingan nasional dapat tetap terjamin maka negara harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan aktifitas-aktifitas ekonomi.VII.

Aliran pemikiran Ekonomi Radikal

Perspektif ekonomi international yang tergolong ekonomi radikal terdapat beberapa variant misalnya dikatakan marxisme,neo-marxisme,aliran new left dan dependensial.aliranaliran ini pada dasarnya muncul sebagai kritik atas kegagalan ekonomi liberal dan praktek ekonomi politik international.mereka pada umumnya menggunakan asumsi Karl Marx dan Frederich Engels sebagai analisis dalam memahami gejala-gejala ekonomi politik

19

international.setidaknya ada 4 elemen pokok yang dapat di tarik dari pemikiran ekonomi radikal (khususnya pemikiran marxis) yaitu: 1.Pendekatan dialektis dalam memandang masyarakat artinya masyarakat selalu di lihat bersifat dinamis dan kolektif serta terdapat kesenjangan sosial perjuangan class(class struggle) dan kontradiksi dianggap sebagai sesuatu yang selalu melekat dalam fenomena sosial dan politik. 2.Pendekatan Materialistis terhadap sejarah artinya perkembangan kekuatan produksi dan ekonomi merupakan pusat dari perubahan sejarah dan melalui perjuangan class. 3.Pandangan umum tentang kapitalisme artinya semua orang marxis percaya bahwa suatu waktu masyarakat sosialis merupakan akhir dari perkembangan sejarah. 4.Sebuah komitmen normatif terhadap sosialisme artinya semua orang marxis percaya bahwa pada suatu waktu mayarakat sosialis merupakan akhir dari perkembangan sejarah. Maka berdasarkan 4 asumsi tersebut kaum radikal memandang EPI selalu bersifat konfliktual.konflik antar class (kapitalis dan buruh) akan terjadi karena adanya hubungan yang bersifat eksploitif.bagi kaum radikal hubungan antara para kaum kapitalis dan kaum buruh bersifat Zero-Sum artinya keuntungan yang diperoleh kaum kapitalis berarti kemudian bagi kaum buruh dan begitupun sebaliknya.dalam perspektif nasional kemajuan ekonomi yang dicapai oleh negara-negara industri maju berarti keterbelakangan bagi negara-negara yang sedang berkembang (Developing countries).VIII.

Aliran Ekonomi Campuran (mixed economy)

Sistem ekonomi campuran atau mixed economy merupakan paduan dari 2 bentuk ekonomi sosialisme-marxisme dan liberalisme kapitalisme yang menyerap elemen-elemen dinamis dari keduanya sistem ini dibangun dengan kemudahan meninggalkan unsur-unsur yang lemah dari kedua bentuk sistem ekonomi politik tersebut. Dari 2 bentuk yang ekstrim ini sistem ekonomi akan menuju dan membuang kelemahankelemahannya sehingga tersisa unsur-unsur yang dinamis dan positif yang kemudian meningkat sebagai inti terwujudnya sistem ekonomi campuran atau mixed economy. Ke arah inilah 2 bentuk sistem ekonomi yang berlawanan ini akan menuju membuat kelemahan-kelemahannya dan tersisalah unsur-unsur yang dinamis dan positif.dengan demikian20

negara-negara sedang berkembang atau developing countries akan mengejar ketertinggalannya dengan tidak mencontoh betuk-bentuk sistem ekonomi yang ada melainkan menyerap unsurunsur dinamisnya sehingga mengejar ketertinggalannya.sebagai contoh:RRC,Vietnam.Indonesia dll. Mixed economy adalah suatu pemikiran dari seorang ekonom yang bernama Heggel sebagai dasar mengapa sistem ekonomi campuran merupakan alternatif terbaik untuk mengejar ketinggalan-ketinggalan dari negara-negara yang sedang berkembang (developing countries).

Kamis,30 September 2010 Pertemuan Ke IV

TEORI TEORI YANG BERKAITAN DENGAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONALI. II. III. IV. V. VI. Pendahuluan Teori Kontemporer Teori Dual Economy Teori Sistem Dunia Modern (MWS) Teori Stabilitas Hegemony Proteksionisme

I. Pendahuluan

21

Menurut para teolitisi diantaranya pakar Charles Kindleberger dan Samualson,teori ekonomi politik international adalah sbb;basis dari sistm ekonomi yaitu produksi,distribusi,dan konsumsi barang (goods n services),sedangkan unsur-unsur pokok dari sistem politik adalah kekuasaan,pengaruh dan pembuatan keputusan politik.

II. Teori KontemporerTeori-teori Kontemporer adalah sbb: ada beberapa teori yang berkembang dalam disiplin ekonomi politik international yaitu beberapa yang terpenting adalah sbb:1. Teori yang secara prinsip yang bersumber dari aliran prespektif liberal yaitu The

Theory Of Dual Economy.2. Teori yang sangat di pengaruhi oleh nafas pemikiran radikal yaitu The Theory

Of Modern World System.3. Teori yang mendapat inspirasi meskipun tidak secara mutlak dari realisme

politik yaitu The Theory of Hegemony Stability atau Teori stabilitas yang dominan atau kepemimpinan.

III. Teori Dual Economy (The Theory of Dual Economy)

Teori dual Economy atau dualis economy tokoh-tokohnya adalah mereka yang pada umumnya mengembangkan pemikiran-pemikiran liberalisme ekonomi menurut teori ini proses perkembangan ekonomi adalah proses transformasi dari sektor tradisional menuju ke sektor modern melalui modernisasi struktur-struktur ekonomi,sosial dan politik.menurut teori ini proses perkembangan ekonomi adalah proses transformasi dari sektor tradisional menuju ke sektor modern melalui modernisasi struktur-struktur ekonomi,sosial dan politik.dalam pandangan teori dual economy ini muncullah suatu ekonomi pasar yaitu akibat dari bekerjanya kekuatan-kekuatan pasar kemajuan-kemajuan dalam bidang komunikasi dan transportasi,perkembangan efisiensi lembaga-lembaga ekonomi dan pengurangan biaya-biaya transaksi merupakan faktor pendorong bagi transformasi dari perekonomian tradisional,ke perekonomian modern.

22

Teori ini juga mengatakan bahwa lambat laun sistem pasar akan membawa daerahdaerah baru ke dalam orbit perekonomian international.proses semacam ini pertama kali terbukti ketika negara-negara kapitalis eropa melakukan ekspansi ke negara-negara asia,afrika,dan amerika latin mulai pada abad ke XVI.sektor modern yang di perkenalkan negara-negara kapitalis eropa,mulai merambah ke sektor keterbelakangan di ketiga bagian dunia tersebut. Menurut para penganut dual economy proses evolusi ekonomi dalam lingkup domestik maupun international di kendalikan oleh kompetisi pasar,mekanisme harga,efisiensi konsumsi dan maksimalisasi kekayaan.sebagai akibat dari ekspansi pasar akumulasi modal dan faktorfaktor produksi lainnya dan juga penemuan teknologi dan bentuk-bentuk organisasi baru,telah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan interdependensi global diantara masyarakat international. Dalam beberapa kasus teori dual ekonomi memang cukup menunjukkan validitas nya atau keabsahannya.sebagai contoh:sebuah negara yang bersedia melakukan transformasi dari keadaan tradisional menuju kepada keadaan modern,melalui cara-cara liberal telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang sangat luar biasa.negara-negara tersebut misalnya seperti,Korsel.Thailand.Singapura,Hongkong dan beberapa negara lainnya yang akan menyusul.dan kini beberapa negara lainnya dengan menerapkan teori tsb.menikmati kemajuan ekonomi.setidaknya dilihat dari indikator-indikator seperti efisiensi,penumpukan modal dan ke integrasiannya dalam perekonomia international.IV. Teori Sistem Dunia Modern (MWS) / (The Theory Of Modern World

System)Thesis dari MWS adalah bahwa sejarah dan bekerjanya ekonomi politik international hanya dapat di pahami dalam terminologi sistem dunia modern artinya dunia adalah suatu keseluruhan struktural.dunia modern harus di lihat sebagai suatu sistem dimana seluruh bagian yang bermacam-macam strukturnya di hubungkan secara fungsional dan sistem itu beroperasi dengan hukum-hukum ekonomi tertentu.para penganut teori MWS menyatakan bahwa tugas utama dari orang-orang atau ahli-ahli yang mempelajari EPI adalah melakukan analisis terhadap asal-usul dan fungsi sistem tersebut. Teoritis MWS seperti Paul baran,Andre Gunder Frank mendasarkan asumsinya pada interpertasi Leninis dan Marxisme pada dasarnya mereka berasumsi bahwa dunia modern hanya23

dapat di pahami sebagai suatu sistem global dengan suatu sistem labour tunggal dan membentuk suatu hirarki nasional melalui perjuangan negara dan kelas yang tidak pernah berhentinya hirarki tersebut terdiri dari Pusat yang maju dan dominan serta pinggiranyang tergantung atau menggantungkan diri dan terbelakang. Menurut Teori MWS EPI dalam arena penghisapan dari negara-negara maju terhadap negara-negara dunia ke III dan negara-negara pinggiran,negara-negara pinggiran akan selalu tergantung kepada negara-negara maju dan terhalang untuk mencapai perkembangan ekonominya.hubungan international membuat negara-negara pinggiran menjadi lemah secara ekonomi bahkan mungkin juga secara politik.

V. Teori Stabilitas Hegemony (The Theory Of Hegemony Stability)

Dalam bidang ekonomi istilah hegemoni disebut sebagai Bapak.Kindleberger sebenarnya lebih suka memakai istilah kepemimpinan dari pada hegemony.Menurut theori stabilitas hegomoni suatu perdamaian dunia yang liberal dan terbuka memerlukan sesuatu kekuatan yang dominan. Stabilitas hegemonis adalah suatu sistem ekonomi international didasarkan atas pasar bebas seperti keterbukaan dan non diskriminasi. Negara-negara yang memiliki kekuatan hegemonis tidak bisa di lepaskan dari sistem ekonomi liberal suatu sistem ekonomi liberal harus ada diantara kekuatan-kekuatan ekonomi yang utama.negara-negara yang memiliki kekuatan (Big Power) lainnya.juga harus mempunyai suatu kepemimpinan dalam pertumbuhan ekonomi pasar status hegemoni selalu terkait dengan sistem ekonomi liberal dalam realitasnya EPI,inggris terbukti telah menjadi negara Hegemoni selama abad ke XIX karena negara ini sanggup menyangga norma-norma ekonomi liberal alias mampu menjadi stabilaiser Perekonomian internatioal Kepemimpinan atau hegemoni inggris tersebut berakhir dengan terjadinya The great depression 1930an yang berarti kesanggupan inggris untuk menyangga ekonomi liberal telah runtuh.Pasca PD II Amerika serikat mengambil alih peranan sebagai negara hegemoni bersamaan dengan lahirnya Sistem Bretton Woods.sistem ini adalah representasi dari Sistem ekonomi liberal dimana Amerika serikat di tuntut untuk menjadi stabilizer dari berlangsungya sistem tersebut.24

VI.ProteksionismePolitik ekonomi merupakan unsur dari ekonomi politik dalam maknanya yang praktis atau terapan(applied economics)ia merupakan aplikasi dari sebagian tugas pemerintah khususnya dalam bidang ekonomi yang berkenaan dengan proses ekonomi dengan apa yang di dalamnya pemerintah turut campur tangan dalam ekonomi,didalam karya pakar Dr.S Hartog yang berjudul Leerbook der ekonomische Politik.yang disadur Dr Winardi,SE.di katakannya politik ekonomi pemerintah meliputi bermacam-macam aktifitas ekonomi dan berusaha mempengaruhinya. Didalam kehidupan ekonomi terdapat sejumlah tindakan-tindakan ekonomi,misalnya produksi,konsumsi,impor dan ekspor proteksi dll nya,yang berhubungan satu sama lain dan sama-sama membentuk proses ekonomi dalam tulisan Prof Dr.Herbert giersca yang berjudul All Gemine wirtschafts politiek dinyatakan bahwa politik ekonomi adalah semua usaha perbuatan dan tindakan dengan maksud mengatur,mempengaruhi atau langsung menetapkan jalannya kejadian-kejadian ekonomi di dalam suatu negara,daerah atau wilayah. Dengan turut campurnya pemerintah dalam proses ekonomi sudah tentu pemerintah sudah berusaha mencapai hasil-hasil tertentu yang semaksimal mungkin yang tidak akan di capai hanya dengan mengandalkan mekanisme pasar secara otomatis maka dengan demikian politik ekonomi tidak menerima hasil proses ekonomi begitu saja,tetapi melalui suatu usaha untuk mempengaruhinya dengan instrumen-instrumen tertentu yang di kehendaki. Ekonomi politik dapat diandalkan sebagai suatu elemen yang applicable sebagai tindakan-tindakan dalam negeri. Proteksionisme adalah perlindungan ekonomi proteksi ekonomi adalah perlindungan yang di berikan kepada sektor ekonomi atau industri dalam negeri terhadap persaingan dengan luar negeri Proteksi dilakukan agar sektor dan ekonomi dalam negeri jangan sampai bersaing dengan barang-barang luar negeri.karena misalnya barang-barang impor kualitasnya biasanya lebih baik dan kadang-kadang lebih murah dan penampilannya lebih menarik jika di bandingkan dengan barang-barang buatan dalam negeri dan banyak lagi sebab-sebab yang lain. pencegahan,perbaikan,terhadap gangguan keseimbangan ekonomi. Pemerintah melakukan tindakan-tindakan politik ekonomi didasarkan atas kebijakan ekonomi

25

Mengapa sektor indusri ekonomi dalam negeri tidak dapat bersaing dengan barangbarang impor? Bahwa sektor industri ekonomi dalam negeri masih kuarang efisien dan teknologinya masih rendah dalam memproduksi barang-barang tertentu jika di bandingkan dengan negara-negara yang sudah maju. Kenapa kurang efisien?karena,negara tersebut sebetulnya tidak mempunyai keunggulan komperatif (comperative advantages)dalam memproduksi suatu barang. Bentuk-bentuk Proteksi: Bentuk Proteksi sekurang-kurangnya ada 4 bentuk yang kita jumpai dalam proteksi adalah:1. Tariffs: Pengenaan pajak terhadap barang-barang impor atau ekspor yaitu

pendapatan dari pemerintah yang melintasi perbatasan negara.2. Quota:Pembatasan Jumlah barang yang boleh di impor secara terbatas yang

ditentukan jumlahnya oleh pemerintah.3. Non-Quota:Barang-barang yang tidak boleh sama sekali di impor. 4. Subsidi:Pemerintah

memberikan bantuan kepada industri-industri yang

dinamakan Infant Industri,(industri bayi).

1.Tarif atau biaya masuk yang di impor,semua barang dagangan (goods or comodity) yang masuk atau yang di impor dari luar negeri di kenakan pajak melalui pabean (custom) di perbatasan (pelabuhan,airport,dan perbatasan lainnya diantara suatu negara dengan negara lainnya)tujuan tarif ini adalah untuk melindungi produksi dalam negeri terhadap harga dan sekaligus pendapatan untuk negara. Barang-barang mewah seperti barang elektronik, mobil,mesin dikenakan bea pajak dengan tarif yang tinggi tetapi barang barang yang termasuk bahan-bahan pokok yang sangat di perlukan oleh penduduk dikenakan tarif yang rendah agar tidak menjadi beban bagi penduduk. 2.Quota,berarti barang-barang yang boleh di impor tetapi terbatas seperti barang-barang yang dapat di hasilkan atau di produksi oleh negara itu sendiri tetapi dianggap tidak mencukupi konsumsi dalam negeri sperti misalnya barang kosmetik,sepatu dan barang mewah lainnya.

26

3.Non-quota,berarti barang atau goods yang sama sekali atau tidak boleh atau dilarang untuk di impor seperti candu,narkoba dan barang-barang strategis lainnya. 4.Subsidi,setiap pemerintah ingin mendorong produksi buatan dalam negeri upaya pemerintah pada umumnya untuk meningkatkan produksi lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap produksi buatan dalam negeri misalnya dengan menetapkan peraturan2 bahwa bahan baku atau sebagian produk yang harus menggunakan produk dalam negeri.maka dengan demikian pemerintah memberikan bantuan subsidi kepada invan industri dalam negeri agar bisa berkembang menjadi industri besar.pemberian subsidi bisa berupa: subsidi langsung berupa sejumlah uang. subsidi per_unit produksi misalnya berupa bahan bakar,mentah dengan harga murah dan kemudahan-kemudahan lainnya. Beberapa alasan di berlakukannya proteksi perdagangan Proteksi perdagangan dianjurkan diberlakukan adalah untuk: a) Melindungi tenaga kerja dalam negeri terhadap tenaga kerja luar negeri yang murah b) Membuat harga barang yang di impor sama dengan harga barang yang di produksi di dalam negeri sehingga memungkinkan produsen dalam negeri dapat bersaing dengan luar negeri. c) Mengurangi pengangguran dalam negeri dengan memproduksi di dalam negeri beberapa barang yang sebelumnya di impor. d) Menghilangkan defisit neraca pembayaran nasional yaitu menghilangkan kelebihan pengeluaran dan pemasukan luar negeri. e) Memperbaiki Terms of Trade(T.O.T) dan kesejahteraan nasional f) Melindungi produsen dalam negeri terhadap dumping (dumping berkenaan dengan menjual dipasar luar negeri dengan harga yang lebih murah atau lebih rendah dari harga yang di kenakan dalam negeri) g) Mendorong industri-industri dalam negeri agar mapan dan tumbuh hingga menjadi efisien27

h) Melindungi industri-industri penting untuk pertahanan nasional.

Kamis,07 Oktober 2010 Pertemuan ke V

PERKEMBANGAN SISTEM MONETER INTERNATIONALI. II.III.

Pengantar Sistem Standar Emas (1870-1914) Zaman Brutton Woods (1949-1973) Perkembangan perdagangan international Sistem Moneter international semenjak 197328

IV. V.

VI.

Perkembangan Kontemporer ekopolin

I.PengantarTidak dapat di sangkal lagi bahwa stabilitas moneter international merupakan unsur penting dalam perdagangan ekonomi dunia arus uang atau finansial adalah untuk memperlancar arus perdagangan international,untuk menciptakan sistem moneter international yang stabil dan efisien diperlukan 3 prasyarat teknis yaitu Liquidity (Likuaditas),Adjustmet (penyesuaian),Confidence(kepercayaan). 1.Untuk menciptakan Likuaditas sistem moneter international harus menyediakan supply uang yang memadai,memudahkan pengaturannya dan menyediakan cadangan financial 2.Untuk menciptakan Adjustment sistem moneter international harus memiliki metodemetode guna memecahkan ketidakseimbangan pembayaran international. Suatu sistem harus mampu mencegah pergeseran dalam komposisi cadangan nasional pergeseran-pergeseran itu terjadi karena,hilangnya kepercayaan negara-negara anggota sistem tersebut. 3.Oleh karena itulah untuk menjamin suatu sistem moneter international yang stabil di perlukan adanya confidence atau kepercayaan dari negara-negara anggotanya Dalam sejarah Hubungan international hubungan antara sistem moneter international dengan politik international pernah terjadi realitas misalnya:pada abad XIX,inggris adalah kekuatan dominan atau pemegang hegemoni yang terkuat dalam politik international oleh karena itulah moneter international yang berlaku pada masa itu merefleksikan kepentingankepentingan ekonomi dan politik inggris,tetapi pada abad ke XX,tatkala AS mengambil alih sistem moneter international sebagai hegemoni,dalam politik international,maka rezim moneter international yang berlaku lebih merefleksikan kepentingan ekonomi dan politik AS.maka oleh karena itu,hubungan antara sistem moneter international dan politik international dengan demikian dapat di pandang dari prespektif teori stabilitas hegemoni,stabilitas sistem moneter international sangat tergantung kepada kekuatan ekonomi dan politik dari negara-negara yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan.

29

Norma-norma dan konvensi dalam mengatur sistem moneter international,mempunyai efek atau akibat yang sangat penting bagi kekuatan suatu negara dan kekuatan kelompokkelompok tertentu dalam negara tersebut. Suatu sistem international yang berjalan dengan baik akan melancarkan pertumbuhan perdagangan dunia,peningkatan arus investasi asing dan interdependensi global,kemampuan sistem moneter international merupakan prasyarat bagi sehatnya perekonomian dunia sebaliknya runtuhnya sistem moneter international dapat menjadi faktor penyebab bagi terciptanya kesuraman dalam terciptanya perekonomian nasional seperti yang terjadi The great dipression thn 1930-an.

II.Sistem Standar Emas (1870-1914)Sistem standar emas international muncul tahun 1870 di inggris,pemerintah inggris menetapkan atau meningkatkan nilai poundsterling dengan emas,perkembangan industri yang terjadi di inggris serta perdagangan dunia yang makin berkembang pada abad XIX menambah kepercayaan dunia terhadap emas.kepercayaan ini diperkuat juga dengan di ketemukannya tambang emas di Amerika dan Afrika Utara.dengan kejadian-kejadian tersebut sistem standar emas merupakan suatu sistem yang dipakai oleh banyak negara semenjak 1870 hingga PD I (1914),keadaan ekonomi dan perdagangan yang relatif stabil selama periode tersebut merupakan faktor utama keberhasilan sistem standar emas bagaimana sistem ini bekerja terutama penyesuaian neraca pembayaran dapat dijelaskan dalam sub topik standar emas. Dengan adanya PD I (1919 - 1918) 1919 1923 serta depresi dunia 1931 1934, negara negara Eropa dilanda inflasi serta ketidakstabilan politik,sistem moneter inter nasional menjadi kacau kekacauan ini menimbulkan kurangya kepercayaan dunia terhadap poundsterling yang pada waktu itu masih di kaitkan dengan emas.poundsterling makin lama makin lemah posisinya kelemahan ini ditambah lagi kehausan inggris untuk memberi bantuan kepada jerman,maka tahun 1931 inggris menanggalkan standar emas dan akibatnya poundsterling jatuh nilainya dan di ikuti oleh dolar AS. Pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman selama kekacauan tersebut adalah keharusan adanya suatu kompromi antara sistem kurs yang tetap dan dengan sistem kurs yang berubah-ubah oleh karena itu,dalam keadaan yang kacau tersebut negara-negara eropa ingin mempertahankan kurs yang tetap,namun usaha ini sia-sia saja sehingga negara-negara tersebut berusaha untuk mengubah ke sistem Floating rate untuk mengatasi kekacauan tersebut maka30

dengan adanya kekacauan-kekacauan tersebut diantara PD negara-negara sekutu yaitu negara Eropa dan AS,pada waktu PD II hampir selesai dibuatlah suatu perjanjian moneter international yang dinamakan Button Woods(1944) menghasilkan terbentuknya International Monetery found (IMF),International Bank for rescontruction and development (world bank) (IBRD) untuk mengatur serta meletakkan dasar bagi pengaturan sistem moneter international.

IIII.Zaman Button Woods (1949-1973)Dalam perjanjian button woods terbentuklah 2 badan international yaitu IMF (DMI) dan IBRD(World Bank).IBRD (WORLD BANK):permulaannya bertujuan untuk membangun kembali negara-negara eropa yang rusak sebagai akibat perang,kemudian berfungsi juga sebagai sumber pembiayaan untuk pembangunan ekonomi negara-negara anggotanya. IMF fungsinya adalah Sbb: 1.Meletakkan dasar yang kuat untuk pengaturan pembayaran international. 2.Sebagai konsultasi dan kerjasama dibidang pembayaran International. 3.Untuk membantu mengatasi kesulitan-kesulitan neraca pembayaran international,baik dengan bantuan modal,jangka pendek maupun jangka panjang. 4.Menciptakan serta mendistribusikan cadangan international dalam bentuk special Drawing Rights. Sistem Kurs Valuta asing yang dipakai IMF menurut peraturan mula-mulanya adalah kurs tetap atau dan tidak di perbolehkan negara-negara anggota melakukan pengawasan devisa exchange control, kecuali kalau suatu negara mengalami krisis moneter yang hebat atau defisit neraca pembayaran yang cukup besar.kemudian semenjak 1944-1973 sistem ini menjadi apa yang disebut adjustable peg dalam mana suatu mata uang nilainya di tetapkan dalam perbandingan dengan mata uang negara-negara anggotanya.perbandingan ini hanya boleh dirubah apabila negara tersebut mengalami ketidakseimbangan neraca pembayaran setelaj konsultasi dengan dana moneter international.Selama periode 1944-1973 dolar merupakan mata uang yang sangat penting didalam lalulintas pembayaran international,peranan dolar ini timbul sejak selesainya PD II dimana pada saat itu terjadi kekuarangan dolar negara-negara eropa sangat memerlukan uang atau dana untuk memulihkan keadaan ekonominya,satu-satunya sumber adalah AS,sehingga dolar banyak di minta.konsekuensinya emas menjadi tergeser oleh dolar sebab disamping tenaga beli yang kuat di Amerika Resource dalam bentuk dolar akan31

memberikan penghasilan bunga,dengan makin pentingnya fungsi dolar maka setiap negara anggota menetapkan perbandingan mata uangnya terhadap dolar,yang kemudian apabila perlu dapat di tukarkan dengan emas dengan perbandingan dolar emas tertentu.1 Lbs emas=Us $ 35.00. dan 1 :$ 2.40 Dana moneter international beranggota 143 negara dimana 10 negara maju mempunyai posisi yang sangat kuat dalam mengambil keputusan.setiap negara anggota memperoleh 10 kuota yang harus dibayar 25% dengan emas 75% dengan mata uangnya. Besarnya kuota menentukan hak suaranya serta jumlah peminjam yang dapat di peroleh dari IMF,jadi dana pertama IMF dengan sendirinya 25% terdiri dari Emas dan 75% berbagaibagai mata uang negara anggota.pinjaman di berikan kepada negara anggota dalam mata uang negara lain yang harus di tukar dengan mata uang negara peminjam.seperti halnya indonesia karena kesulitan dalam pembayaran international dengan prancis memerlukan mata uang Franc,kalau peminjaman indonesia tersebut di setujui IMF menyediakan mata uang Franc dan indonesia harus memberikan rupiah dengan nilai yang sama,apabila indonesia ingin membayar kembali utangnya dapat dilakukan dengan membeli kembali rupiahnya dari IMF dan mata uang negara lain.

IV.Sistem Moneter International Semenjak 1973Semenjak tahun 1973 sistem moneter international merupakan campuran antara kurs tetap Fex rate dengan Floating rate (kurs berubah-rubah) mata uang yen,dolar kanada,franc perancis dan swiss berflaktuasi tergantung dari permintaan dan penawaran. sering juga penguasa moneter dengan negara tersebut melakukan campur tangan di pasar valuta asing untuk mengurangi flaktuasi kurs yang berlebihan.caranya apabila negara tersebut mengalami defisit dalam neraca pembayaran kurs valuta asing cenderung akan naik.untuk mencegah kenaikan tersebut,bank sentral menjual valuta asing ke pasaran.dengan demikian juga apabila surplus dalam neraca pembayaran bank sentral membeli valuta asing si pasar untuk mengurangi penurunan kurs.sistem kurs dolar dengan demikian disebut manaded float sebagai lawan dari clean float dimana bank central tidak sama sekali campur tangan dalam pasar valuta asing. 5 negara di eropa: Jerman barat,Belgia,Luxemburg,Belanda dan Norwegia mengadakan pengaturan secara tersendiri kurs tetap berlaku diantara mereka tetapi tetap berubah-ubah secara bersamaan terhadap mata uang negara lain,sistem kurs semacam ini dinamakan mengambang32

secara bersama-sama menghasilkan flaktuasi yang menyerupai ular yang kemudian disebut snake like.

VI.Perkembangan Kontemporer Ekonomi Politik International.Menunjukkan bahwa beban yang harus di pikuL AS untuk mempertahankan hegemoninya dalam sistem moneter international sangat berat sehingga mereka (negara-negara barat) harus membagi beban tersebut bersama-sama dengan 6 negara industri maju yang bergabung dalam G-7 yaitu negara-negara inggris,jepang,jerman,perancis,italia,kanada,dan US.oleh karena itu sistem moneter saat ini tidak lagi semata-mata didasarkan atas hegemoni dolar AS.sungguhpun demikian harus di akui bahwa kepemimpinan Amerika serikat dalam sistem moneter international saat ini belum dapat di katakan beruntung.buktinya lembagalembaga international yang ada pada saat ini sebagian besar merupakan produk hegemoni Amerika serikat seperti IMF,IBRD,Bank Dunia,dan bank-bank lainnya yang membiayai pembangunan ekonomi dan infrakstruktur negara-negara dunia ke III atau developing countries.dengan adanya G-7 maka setiap persoalan yang berhubungan dengan masalah moneter international diharapkan dapat diatasi bersama-sama oleh anggota forum G-7 tersebut dengan demikian stabilitas moneter international juga sangat tergantung pada bagaimana ke tujuh negara tersebut mengintegrasikan kebijakan-kebijakan moneter secara harmonis jika ada gejolak antara masing-masing sistem moneter dari ke 7 negara tersebut akan dapat mengganggu stabilitas sistem moneter international.

33

\ Kamis,14 Oktober 2010 Pertemuan VI

Integrasi Ekonomi International1.Pendahuluan 2.Integrasi ekonomi kawasan 3.Tujuan Integrasi ekonomi 4.Pra Kondisi Integrasi 5.Tingkat-tingkat Integrasi

I.PendahuluanSalah satu fenomena internasional yang tidak dapat di lepaskan dari kajian ekopolin adalah masalah integrasi ekonomi, regionalisme/kawasan.kecenderungan integrasi ekonomi34

telah menjadi fenomena kontemporer dalam hubungan international meskipun kecenderungan negara-negara membentuk integrasi ekonomi sudah berlangsung lama namun akhir-akhir ini kecenderungan tersebut nampak semakin mengendor .

II.Integrasi Ekonomi Kawasan/RegionalHampir di setiap kawasan atau regional di dunia telah terbentuk integrasi ekonomi.integrasi ekonomi dari yang bersifat longgar(kerjasama perdagangan)hingga yang ketat (Blokada ekonomi) dapat kita temui di berbagai dunia.sebagai contoh umpamanya: 1.Di benua Amerika utara,kita mengenal North Atlantic Free Trade Agreement (NAFTA),yang melibatkan negara-negara Amerika serikat,kanada dan meksiko. 2.Di benua Amerika Selatan Latin American Free Trade Association (LAFTA) dan ada lagi Central American Common Market (CACM),dan ada lagi Fakta Andean 3.Dibenua Eropa sudah terbentuk integrasi ekonomi yang mungkin paling bersatu padu di dunia yaitu European Economic Community (EEC) yang kini telah berkembang menjadi European Union (EU) 4.Dikawasan Asia Pasifik telah di kenal yang sangat populer dengan nama Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) dan ASEAN Free Trade Area (AFTA) 5.Di Asia Selatan telah terbentuk South Asian Priferential Trading Agreement (SAPTA) yang kemudian akan menuju (South Asia free Trade Area) 6.Di Asia Tengah Negara yang baru lepas dari unisoviet telah membentuk Economy Cooperation Organisation (ECO) 7.Di Afrika sebagai kawasan yang pali keterbelakang secara ekonomi sudah berdiri East African Common Market (EACM) Setelah Perang Dingin (cool war) berakhir kerjasama regional sudah mulai tergeser dari kerjasama yang bersifat politik dan keamanan menjadi kerjasama yang menekankan pada ekonomi inilah salah satu faktor mengapa akhir-akhir ini negara-negara yang berada di dalam suatu kawasan membentuk integrasi ekonomi.dalam integrasi tersebut faktor ideologi tidak lagi menjadi penghambat yang berarti sebagaimana waktu perang dingin dulu,contoh umpamanya35

Vietnam,RRC,yangmasih menganut ideologi komunis/komunisme dapat bergabung dengan atau ke dalam ASEAN yang sedang menuju ke era AFTA

III.Tujuan Integrasi EkonomiDisamping faktor global faktor-faktor apakah sebenarnya yang mendorong negaranegara membentuk integrasi ekonomi,tujuan-tujuan atau harapan-harapan apa yang sebenarnya ingin diraih oleh pemerintah negara-negara tersebut mendirikan integrasi ekonomi. Menurut Walter.S.Jhones (1995) seorang pakar politik dan ekonomi menyatakan sedikitnya ada 3 tujuan yang mendorong lahirnya integrasi ekonomi dalam suatu kawasan atau regional yaitu: 1.Potensi Ekonomi Tujuan dari integrasi ekonomi adalah untuk memaksimalkan potensi ekonomi masingmasing negara yang berintegrasi.negara-negara yang sedang berkembang atau developing countries maupun negara-negara maju atau developed countries melakukan integrasi dengan tujuan agar mereka memiliki daya saing yang lebih baik dalam menghadapi perekonomian negara-negara lain yang lebih kuat,misalnya:pada awal tahun 1950-an,negara-negara Eropa Barat merasa tidak sanggup lagi bersaing dengan perekonomian Amerika serikat,sehingga pada tahun 1957 mereka membentuk MEE.dengan mengintegrasikan diri dalam sebuah blok ekonomi,mereka berharap secara kolektif memiliki potensi atau kesanggupan dan kekuatan ekonomi dan daya saing yang tidak kalah dengan Amerika serikat. 2.Potensi Politik Tujuan integrasi ekonomi tidak terlepaskan dari dorongan politik.negara-negara bergabung dalam sebuah integrasi ekonomi diantaranya dalam rangka untuk memaksimalkan potensi politik.biasanya negara-negara kecil tidak mempunyai kekuasaan atau potensi politik,meskipun secara ekonomi cukup kuat,sehingga mereka tersisih dalam percaturan politik international misalnya Brunei darusalam,Singapura,Korsel,Taiwan dll.tetapi dengan bergabungnya dalam sebuah integrasi (politik sungguhpun mungkin awalnya ekonomi) namun secara politk mereka akan memperoleh keuntungan.dalam kolektif ASEAN dan AFTA Brunei darusalam dan singapura dengan sendirinya akan dapat memainkan peranannya dalam percaturan politik international sedangkan peranan tersebut belum tentu dapat mereka peroleh jika mereka tidak bergabung dalam ASEAN.36

3.Resolusi (Pemecahan)Konflik Beberapa negara bergabung dalam integrasi dengan tujuan untuk mencari pemecahan atau resolusi atas konflik-konflik yang mereka hadapi bersama dengan adanya integrasi mereka akan tumbuh saling ketergantungan di antara negara-negara anggotanya,dan dengan sendirinya benih-benih konflik dapat di redakan atau di redam.atau setidak-tidaknya bila terjadi konflik di antara negara-negara anggotanya,maka dapat diselesaikan melalui mekanisme organisasi yang ada dalam integrasi tersebut sebagai contoh Jerman dan Perancis Dulunya bersaing terus menerus untuk memperebutkan sumber-sumber batu bara dan baja untuk mencari atas konflik kepentingan tersebut maka di bentuklah Masyarakat baja dan batu bara eropa yang dinamakan (AASC) sebagai cikal bakal bagi pembentukan (MEE).

IV.Pra Kondisi IntegrasiHarapan atau tujuan yang ingin dicapai membentuk integrasi tidak dengan sendirinya terwujud kalu tidak di dukung oleh faktor-faktor pendorong untuk berdirinya sebua integrasi.agar supaya suatu integrasi ekonomi dan mungkin juga integrasi apapun dapat terwujud dengan baik di perlukan pra kondisi sbb: 1.Asimilasi Sosial atau Penyatuan Sosial,agar suatu integrasi ekonomi dapat berjalan dengan lancar dan memenuhi harapan maka dipersyaratkan adanya toleransi budaya secara timbal balik,kedekatan hubungan antar pemerintah dan antar bangsa pada umumya dan identitas bersama atas tujuan kebijakan-kebijakan luar negeri.integrasi ekonomi ASEAN misalnya di tunjang oleh kedekatan budaya negara-negara anggota,sehingga mudah tercipta toleransi dan saling pengertian bila terjadi perbedaan kepentingan. 2.Kesamaan nilai,diantara negara-negara yang berintegrasi harus terdapat kesamaan nilai atau perspektif dalam menilai masalah-masalah ekonomi,jika terdapat perbedaan yang tajam maka tujuan integrasi akan sulit di wujudkan sebagai contoh:Bila negara A dan B menganut norma-norma pasar bebas, sementara negara C dan B mempraktekkan nilai-nilai perencanaan terpusat,maka mekanisme integrasi tidak mungkin berjalan dengan sehat pasti akan sering terjadi benturan-benturan kepentingan diantara mereka. 3.Keuntungan bersama,keuntungan yang diharapkan oleh suatu negara dengan memasuki integrasi ekonomi harus mencerminkan harapan semua rakyatnya selain dari itu masuk integrasi berarti suatu negara secara fundamental harus mengorbankan sebagian hak-hak nasionalnya,maka oleh karena itu harus ada tujuan yang jelas yang harus di raih,keuntungan37

yang ingin di capai mungkin saja berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain.bagaimanapun adanya integrasi harus menjamin keuntungan yang konkrit bagi semua negara anggotanya. 4.Biaya relatif rendah,pembentukan integrasi ekonomi harus didasarkan pada Cost and benefit Calculation artinya harus ada jaminan bahwa keuntungan yang akan di peroleh lebih banyak dari pada pengorbanan yang di keluarkan,perhitungan pengorbanan disini harus didasarkan pada kepentingan domestik dan pengaruhnya terhadap negara itu dengan negara lain.misalnya,taatkala Inggris akan masuk MEE (masyarakat ekonomi Eropa). Ada 2 hal yang harus di perhitungkan menyangkut cost and benefit tsb. Apakah produk-produk pertanian inggris akan di rugikan atau tidak? Apakah masuknya Inggris ke dalam MEE mengganggu hubungannya dengan Amerika serikat yang sudah berjalan lama atau tidak?

5.Kedekatan hubungan di masa lampau, Kedekatan hubungan antar negara anggota, integrasi juga merupakan pra kondisi yang harus di pertimbangkan.misalnya:organisasi kerjasama ekonomi (ECO) di asia tengah yang didalamnya termasuk iran dan turki.dapat terbentuk dengan baik karena diantara negara-negara tersebut di masa lampau pernah terjadi hubungan yang dekat sebelum terbentuknya Unisoviet. 6.Pengaruh-pengaruh eksternal, Kadar kepaduan sebuah integrasi akan semakin tinggi jika terjadi ancaman eksternal yang sama-sama ditanggapi negara-negara anggotanya.misalnya negara eropa barat membentuk MEE karena ketakutan akan adanya dominasi Amerika serikat dalam perhitungan dunia atau Iran merasa perlu untuk bergabung dengan (ECO) karena khawatir Iran akan kemungkinan adanya dominasi negara-negara lain bekas Unisoviet.

V.Tingkat-tingkat Integrasi.

38

Integrasi Ekonomi mempunyai integrasi yang berbeda-beda dari satu tempat dari wilayah yang berlainan.integrasi ekonomi dapat berlangsung dari yang bersifat longgar dari yang bersifat ketat.suatu kerjasama ekonomi yang dikatakan paling ketat berarti tingkat integrasinya peling tinggi,begitu pula dikatakan longgar karena integrasinya rendah. Menurut pakar Piter.H.Lindert dalam bukunya International economic mengatakan secara umum International economic dapat di klasifisikan sbb; 1.PTA merupakan tahapan integrasi ekonomi yang paling longgar,hambatan-hambatan perdagangan atau Trade barriers antar negara yang berpartisipasi dalam integrasi tersebut tetapi sifatnya sangat rendah dalam integrasi ekonomi tahap PTA ini,negara-negara anggotanya memperkenalkan pengurangan tarif atas produk tertentu.integrasi ekonomi ASEAN sekarang merupakan contoh Integrasi ekonomi dalam bentuk PTA yaitu dengan diperkenalkannya Skema CEPT (Common Efektif Priferential Tarrif) 2.Free Trade area merupakan integrasi dimana semua hambatan perdagangan antar negara-negara yang berpartisipasi di tiadakan,jadi bentuk FTA adalah wilayah perdagangan bebas yang lebih tinggi derajatnya atau lebih ketat kadar kesatuannya dari pada PTA dalam FTA hambatan perdagangan baik yang bersifat tarif maupun non-tarif antar negara-negara anggota dihapuskan namun dalam perdagangan dengan negara-negara non anggota FTA,masing-masing memberlakukan kebijakan dagangnya masing-masing.Pada tahun 2003 jika AFTA sudah beroperasi,sesama negara anggota ASEAN tidak diperkenakan mengenakan hambatan-hambatan perdagangan. 3.Custom Union (CU) Merupakan bentuk integrasi ekonomi yang lebih ketat dari FTA bagi negara-negara anggota (CU)custom atau pajak tidak di berlakukan tetapi masih tetap diberlakukan bagi negara-negara yang bukan menjadi anggota (CU),kalau FTA masing-masing negara anggota menempuh kebijakan negaranya sendiri jika dihubungkan dengan negara-negara anggota. 4.Common Market (CM) Bentuk dan operasi CM (Pasar bersama),hampir mirip dengan Custom Union tetapi dalam CM ini dipergerakan atau mobilitas faktor-faktor produksi sepeerti buruh dan modal diantara negara-negara anggotanya berlangsung secara bebas,misalnya dalam pasaran bersama eropa arus modal dan tenaga kerja dari satu negara ke negara lain dalam integrasi negara tersebut berjalan bebas sebagaimana yang terjadi dalam negeri masing-masing negara eropa,jadi secara39

komunis integrasi dalam CM seperti sebuah negara dan mobilitas manusia dan barang-barang berjalan tanpa hambatan yang berarti.

Kamis,21 Oktober 2010 Pertemuan VII

Sistem Ekonomi Pasar InternationalI. II. III. IV. V. VI. Pendahuluan Definisi pasar (market) Politik Pemasaran (marketing) Strategi Pemasaran campuran (Mix Strategy Marketing) Karakter Ekonomi Pasar Konflik dan kerjasama ekonomi pasar menurut aliran liberalisme dan aliran nasionalisme.

40

I.PendahuluanDewasa ini istilah pasar atau market sedang menjadi isu yang menarik dalam arena EPI,setelah paham atau aliran komuisme terbukti tidak sanggup melawan liberalisme dan kapitalisme banyak negara-negara bekas penganut komunisme dewasa ini tergiur dengan sistem ekonomi pasar contoh seperti:negara-negara RRC atau china dan vietnam,meskipun secara politik masih bersikeras mempertahankan paham komunisme namun secara ekonomi mereka sudah mulai berpaling kepada Free market economy.oleh karena itu,dewasa ini dapat di sebut sebagai masa kejayaan sistem ekonomi pasar,EPI tidak mungkin mengabaikan kajian terhadap ekonomi pasar dan seluruh dinamika yang beroperasi dibalik sistem itu.

II.Definisi Pasar (Market)A.Definisi menurut dictionary of economics Zloan and Zuncher.menyatakan sbb Pasar atau Market adalah: 1.Tempat dimana pembeli dan penjual barang tertentu berhubungan satu sama lain dan dimana terjadi hubungan tukar-menukar. 2.Sekelompok pembeli tertentu 3.Pembeli serta penjual barang tertentu misalnya pasar komoditi barang-barang 4.Sebuah daerah perniagaan. 5.Dalam Ilmu ekonomi market atau pasar adalah suatu daerah dimana secara ideal harga-harga pada wakti tertentu adalah sama untuk semua pembeli dan penjual. B.Pembentukan harga senantiasa hadir pada suatu pasar,kita harus membedakan pasar konkrit dan pasar abstrak.pasar konkrit adalah: Tempat dimana para peminta dan penawar berkumpul.yang lebih penting dalam ilmu ekonomi adalah apa yang dinamakan pasar abstrak untuk pasar abstrak terdapat beberapa macam tafsiran diantaranya adalah seluruh daerah dimana para pembeli dan penjual berhubungan dan dimana terjadi pertukaran.

III.Politik Marketing atau Politik

41

Aktifitas dunia usaha yang berhubungan dengan benda-benda serta jasa-jasa dari pada saat produksi sampai pada saat konsumsi,didalam mana termasuk tindakantindakan,membeli,menjual,menyelenggarakan reklame,menstandarisasi pemisahan menurut nilai yang menyangkut transport,menyimpan benda-benda,memodali serta fungsi informasi pasar. Ada macam-macam definisi mengenai marketing seperti misalnya definisi menurut Nystum Handbook of marketing menyatakan bahwa marketing meliputi segala aktifitas dunia usaha dalam bidang penjualan benda-benda dan jasa-jasa dari produsen kepada konsumen. Philips dan Dunean dalam bukunya Marketing Principle and Methods berpendapat bahwa marketing meliputi tindakan-tindakan membeli dan menjual yang mencakup kegiatankegiatan dunia usaha dalam hal menyalurkan benda-benda dan jasa-jasa antara para prodesun dan konsumen . Convense and Jones dalam bukunya Introduction To Marketing menyatakan bahwa usaha atau bisnis dibagi dalam 2 bagian yaitu produksi dan marketing.produksi berhubungan denga penciptaan benda-benda sedangkan distribusi atau marketing berhubungan dengan usaha memindahkan benda-benda tersebut dari produsen ke tangan para konsumen Ada beberapa text book marketing yang berpendapat bahwa marketing merupakan persoalan gerakan (Marketing is a Matter of motion),karena marketing meliputi tindakantindakan membeli dan menjual dan mencakup setiap tindakan yang menghubungkan produsen dan konsumen dalam persoalan gerakan tersebut dapat di kemukakan 2 macam aspek yang bergerak serta bersifat dinamik yaitu: 1.Masalah transport benda-benda,hindarkan pembentukan persediaan benda-benda yang dinamakan of Physical Handeling of goods. 2.Pemindahan hak milik benda-benda dari pihak penjual kepada pihak pembeli yang dinamakan change of movement of ownership.

IV.Strategi Pemasaran Campuran (Mix Strategy Marketing)Kelompok variabel-variabel yang dapat dikendalikan dan dapat di gunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli,banyak variabel dapat digunakan

42

sebagaimana variabel mix marketing seorang ahli ekonomi Mac.carthy mempopularisasikan sebuah klasifikasi yang terdiri dari 4 faktor yang dinamakannya( the four Ps).yaitu: 1.Product 2.Place 3.Promotion 4.Price Ini berarti bahwa para pembeli di pengaruhi oleh variabel-variabel yang berhubungan dengan produk tempat promosi dan harga.penjabaran 4 Ps masing Ps menerangkan sbb: 1.Product adalah: kualitas,merek dagang,packing/pembungkusan,jenis produk,jaminan,tingkat servis,jasajasa lainnya. 2.Place adalah: Saluran distribusi,lokasi penjualan,tingkat persediaan,dan alat transport. 3.Promotion adalah: Reklame atau advantages,publikasi dan promosi penjualan.

4.Price adalah: Tingkat harga,potongan harga atau diskon,syarat pembayaran.

V.Karakter Ekonomi PasarRoberth Gilpin mendefinisikan ekonomi pasar sebagai sebuah tempat dimana barangbarang dan jasa-jasa di pertukarkan atas dasar harga relatif.dimana transaksi-transaksi di negoisasikan dan dimana harga-harga ditetapkan. Dalam terminologi hubungan international pertukaran transaksi dan barang-barang atas jasa tersebut berlangsung melintasi batas-batas negara dan mereka yang terlibat dalam transaksi (penjual dan pembeli)bisa berupa perorangan,swasta maupun negara.43

Sebuah karakter pokok dari ekonomi pasar adalah ketergantungannya kepada tingkat keterbukaan (openness) dan intensitas kompetisi diantara para penjual dan pembeli artinya pasar dapat dikatakan sempurna jika sistem itu terbuka bagi semua penjual dan pembeli yang potensial,dimana tidak ada penjual maupun pembeli yang dapat menentukan Turn of exchange. Prinsip keterbukaan dan kompetisi menuntut adanya suatu mekanisme dimana proses produksi,distribusi dan penetapan harga-harga telah dapat dikontrol oleh pihak tertentu.

VI.Konflik dan Kerjasama Ekonomi Pasar Menurut Aliran Liberalisme dan Aliran Nasionalisme.Aliran liberal dan nasionalis memiliki pandangan yang berbeda terhadap eksistensi ekonomi pasar,terutama dikaitkan dengan dinamika hubungan international. A.Menurut aliran Liberal Menurut aliran ini ekonomi pasar cenderung menciptakan keuntungan timbal balik (mutual benefits) diantara negara-negara yang terlibat dalam sistem tsb.aktifitas perdagangan dan meluasnya jaringan saling ketergantungan diantara perekonomian negara-negara cenderung membentu terciptanya hubungan international yang kooperatif.karena negara-negara saling tergantung satu sama lain dalam perdagangan international,maka perang tidak lagi menjadi satu alternatif dalam menyelesaikan perselisihan. Menurut pakar ekonomi liberal Jhon Bright dan Richard Cobden,Perdamaian International adalah akibat alamiah dari perdagangan international mereka memandang perekonomian international didasarkan pada ekonomi pasar yang merupakan kekuatan yang dapat mendorong perdamaian.perdagangan dan interdependensi ekonomi,diantara negaranegara di dunia menciptakan kepentingan timbal balik dalam perdagangan international.kalau politik cenderung menceraiberaikan negara-negara dalam masyarakat international maka sebaliknya hubungan ekonomi yang berlangsung secara terbuka melalui pasar maka hal ini cenderung menjadi alat pemersatu. 2.Menurut aliran Nasionalisme Menurut para pakar ekonomi nasionalis berpandangan lain menurut

mereka,perdagangan lintas internasional,melalui sistem ekonomi pasar merupakan arena lain bagi kompetisi international.melalui pasar yang terbuka negara-negara menjadi sangat sensitif44

terhadap pengaruh perekonomian eksternal.selain dari itu ekonomi pasar juga membawa pengaruh-pengaruh lain seperti politik,sosbud dan hankam yang dapat mengganggu integritas dan intensitas negara bangasa atau nation state. Dalam pandangan aliran nasionalis negara-negara yang menganut ekonomi pasar pada umumnya cenderung memiliki politik luar negeri yang agresif.untuk melindungi kekuatan perekonomiannya tidak jarang negara-negara tersebut menghalalkan segala cara untuk menjaga kepentingan pasarnya oleh karena itu semakin banyak negara-negara yang menganut ekonomi pasar justru akan semakin banyak sumber konflik dan instabilitas dalam hubungan international.

Kamis,11 November 2010 Pertemuan VIII

POLITIK EKONOMI PERUSAHAAN MULTINASIONAL (Multinational Corporation MNC)

I. II. III. IV.

Pengantar Definisi MNC Sifat MNC Tujuan dan Motif MNC45

V. VI. VII. VIII. IX. X.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan MNC Faktor Non-Ekonomi Kekuatan bersaing Efek global MNC Manfaat MNC bagi negara induk Konflik yang muncul di negara induk,Manfaat bagi negara penerima,Kerugian bagi negara penerima,Pengaturan MNC oleh negara penerima,Optimalisasi dan Pesimisme eksistensi MNC

I.PengantarPerusahaan multinational atau MNC merupakan fenomena yang tidak dapat di lepaskan dari dinamika ekonomi politik international.Sebagai aktor dalam hubungan international MNC telah muncul sejak berakhirnya perang dunia II dan perkembangannya sangat pesat sejak awal 1970-an.keberadaan MNC tidak dapat di lepaskan dari keberadaan sistem ekonomi international.pengaruh MNC dalam arena ekopolin setidak-tidaknya dapat dilihat dari 2 sisi.sisi pertama adalah segi Kuantitas Pada Tahun 1986,jumlah MNC yang beroperasi secara global tidak kurang dari 7500 holding company(badan usaha yang mempunyai perusahaan-perusahaan lainnya). Menurut pakar Prof Ferry Mutter MNC (company) adalah sekelompok perusahaan yang memegang kendali langsung operasinya di berbagai negara yang mempunyai kecenderungan dan mengarah kepada pandangan global dan pengusahaan perusahaan-perusahaan.MNC adalah perusahaan dengan penguasaannya yang mempunyai fasilitas kontrol atas produksi seperti pabrik pertambangan,penyulingan minyak,perdagangan,dll nya yang melalui batas negara.ini berarti jumlah MNC sebagai aktor hubungan international jauh lebih banyak dari jumlah negara-negara bangsa sehingga MNC kelihatannya mendominasi percaturan ekonomi politik international,bukanlah hal yang aneh. Sisi kedua adalah dari segi Asset atau aktiva segala sesuatu yang bernilai yang dimiliki seseorang atau perusahaan atau kekayaan sebagai unit ekonomi sekaligus sebagai aktor hubungan international banyak memiliki asset yang jauh lebih besar dari yang dimiliki suatu negara bangsa.

46

Sebagai contoh umpamanya: Perusahaan General Motors pada tahun 1987 memiliki kekayaan kurang lebih US$ 103 M yang berarti lebih besar dari GNP Indonesia, Swedia, Swiss, Belgia, Hongaria,sedangkan perusahaan perusahaan seperti Exon/Mobil,Royal Dutch Shell,Ford Company,IBM,General Electrics,masih lebih kaya dari negara-negara Denmark, Malaysia, Thailand ,Filipina,Nigeria,Yunani,Pakistan dll negara-negara berkembang.maka dapat di mengerti bahwa dalam era hubungan international kontempororer kekayaan atau uang memegang peranan yang penting sekali.

II.Definisi MNCMenurut Robberth Gilpin perusahaan MNC dapat di definisikan sebagai sebuah perusahaan besar yang memiliki dan mengelola atau memenets unit-unit ekonomi di dua negara atau lebih.atau yang lebih sederhana lagi menurut Syahrir mengatakan bahwa MNC adalah setiap usaha yang menghasilkan produk yang di gunakan di mancanegara dan mempunyai perwakilan-perwakilan di negara-negara lainnya.MNC dapat juga dikatakan sebagai sebuah perusahaan dimana faktor-faktor kepemilikannya,managementnya,produksinya dan pemasarannya berkembang melintasi batas-batas yuridiksi nasional. Menurut Robert A.Isaak dan Pieter Kuin,Perusahaan Transnational (TNC) pada pokoknya perbedaanya diatas kertas saja dengan MNC dalam praktek kedua jenis perusahaan global tersebut sulit untuk dibedakan.pada umumnya MNC maupun TNC dimiliki oleh para pengusaha perorangan (swasta),misalnya Ford Mobil di Amerika serikat dan Salim Group di indonesia.tetapi banyak juga perusahaan-perusahaan multinational yang dimiliki oleh pemerintah misalnya Pertamina di Indonesia dan Petronas di Malaysia. Tujuan didirikanya perusahaan dalam bentuk MNC adalah untuk menjamin biaya-biaya produksi sekecil mungkin sehingga multi penumpukan modal dapat di capai dalam waktu sesingkat-singkatnya saja.tujuan tersebut dapat ditujukan melalui pemilihan lokasi yang menjamin efisiensi dan juga mencakup konsesi-konsesi perpajakan dan biaya lingkungan dari negara-negara yang menjadi wilayah produksi.

III.Sifat MNCKarakter MNC sangat bervariasi tergantung dari cara pendirian cabangnya diluar negeri,pola kepemilikan dan tujuan operasi di luar negeri.pendirian cabang di luar negeri

47

dilakukan dengan investasi langsung yaitu dengan cara mendirikan perusahaan baru,ekspansi atau membeli perusahaan di luar negeri. Pengaturan pemilikan dan cabang-cabang di luar negeri bervariasi antara satu dengan yang lain, dengan beberapa pertimbangan perusaahaan induk atau holding company mungkin menghendaki kepemilikan kurang dari 100% dari modalnya.

IV.Tujuan dan Motif MNCMelakukan investasi langsung di luar negeri berbeda-beda ada MNC yang bermaksud untuk melakukan ekspansi secara vertikal perusahaan induk mendirikan cabang di luar negeri untuk menghasilkan input untuk di proses lebih lanjut oleh perusahaan induk sebagai contoh umpamanya untuk cabang di luar negeri dimana terdapat sumber minyak yang kemudian di proses lebih lanjut oleh perusahaan induk.MNC dapat melakukan ekspansi horisontal dengan cara mendirikan cabang di luar negeri dengan melakukan kegiatan yang hampir sama dengan perusahaan induk.

V.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan MNCUntuk mudahnya kita anggap saja tujuan invest langsung di luar negeri adalah mencari keuntungan yang semaksimal mungkin,penjualan maksimum atau kedua-duanya dalam kaitanya dalam tujuan-tujuan maksimum mendirikan cabang di luar negeri dapat memperoleh manfaat antara lain adalah: a.Apabila perusahaan tersebut melayani pasar luar negeri melalui ekspor mungkin diperlukan hubungan yang lebih ketat dengan langganan untuk mengetahui kebutuhan dan selera konsumen b.Ekspor ke luar negeri sering di hambat oleh kebijaksanaan tarif negara lain Apabila tujuan pendirian di luar negeri itu untuk mencapai tujuan yang maksimum maka,pertimbangan efisiensi biaya di berbagai negara menjadi pertimbangan utama banyak MNC yang tertatik untuk melakukan ekspansi di negara-negara yang upah buruhnya rendah (biasanya negara-negara berkembang) aspek tenaga kerja lain yang sering menjadi daya tarik MNC adalah kerajinan serta tidak sering terjadi pemogokan.

48

Faktor biaya lain yang kerap kali di pertimbangkan adalah biaya transport dengan membuka cabang biaya transport dapat di tekan disamping biaya transport,pajak yang relatif lebih rendah dapat merupakan daya tarik bagi MNC.

VI.Faktor Non-EkonomiDisamping faktor ekonomi yang mempengaruhi keputusan MNC untuk ekspansi adalah fakrot sosial dan politik di negara yang hendak di tuju perlu di perhatikan.sikap pemerintah terhadap perusahaan asing perlu di pelajari,negara penerima MNC sering mengadakan pengaturan terhadap perusahaan asing aturan ini biasanya berupa pembatasan keuntungan yang dapat di kirim ke perusahaan induk atau pengaturan mengenai keharusan menggunakan sebagian tenaga kerja dan bahan-bahan yang berasal dari negara penerima MNC,jelaslah bahwa pengaturan ini dapat menghambat perkembangan MNC.oleh karena itu MNC terlebih dahulu harus mempelajari pengalaman-pengalaman atau sejarah dari kebijaksanaan negara penerima terhadap perusahaan-perusahaan asing sebelum MNC tersebut melakukan ekspansi ke negara tersebut.hal lain yang tak kalah pentingnya adalah kestabilan politik di negara penerima keadaan politik yang tidak stabil akan sangat mengganggu operasi MNC di negara tersebut.

VII.Kekuatan BersaingSumber kekuatan bersaing MNC dapat di jelaskan sbb: a.MNC dipandang sebagai suatu perusahaan yang superior b.MNC dipandang memiliki kekuatan monopoli yang diperoleh karena penggunaan teknologi melalui riset dan pengembangan. c.MNC kadang-kadang di sebut sebagai perusahaan informasi yaitu mengorganisir dan secara sistematis mengumpulkan informasi tentang perkembangan pasar,biaya dan teknologi melalui cabang-cabangnya di luar negeri. d.MNC biasanya dapat menikmati adanya skala yang ekonomis dengan cara misalnya melalui pemusatan semua mesin produksi pada satu bagian tertentu dari proses produksi. e.MNC juga memperoleh manfaat dari besarnya atau luasnya jaringan keuangan intenational.

49

f.MNC sering mempunyai monopoli pemasaran baik melalui integrasi horisontal maupun vertikan dan tidak jarang mereka melakukan perang harga atau subsidi untuk merebut pasar. g.MNC sering dapat menghindar dari kebijakan tarrif atau kuota yang diambil dari negara lain hal ini dapat di lakukan dengan cara memindahkan produksi ke negara yang menggunakan proteksi tersebut atau dengan melakuan transfer cabang-cabang lainnya di luar negeri.

VIII.Efek Global MNCApakah kehadiran MNC tersebut menaikkan atau bahkan menurunkan kesejahteraan dunia,merupakan pertanyaan yang jawabannya belum pasti. MNC dapat mempunyai efek positif atau pu