SKRIPSI Demam Berdarah Edit

8/9/2019 SKRIPSI Demam Berdarah Edit

1/44

SKRIPSI

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN

DEMAM BERDARAHDENGUE (DBD) DI KELURAHAN PLOSO

KECAMATAN PACITAN TAHUN 2009

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Ijasah SI Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh :

WIDIA EKA WATI

J 410 050 022

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009

ABSTRAK

WIDIA EKA WATI! J 410 050 022

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN

DEMAM BERDARAHDENGUE (DBD) DI KELURAHAN PLOSO

KECAMATAN PACITAN TAHUN 2009


2/44

Sampai saat ini penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih

merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kejadian DBD

di Kelurahan Ploso tahun 2! se"anyak #$ kasus. Dari %& desa' Kelurahan Ploso

termasuk daerah denan kasus palin tini di ilayah kerja Puskesmas

*anjunsari.

Penelitian ini "ertujuan untuk menetahui "e"erapa +aktor yan

"erhu"unan denan kejadian demam "erdarah dengue di Kelurahan Ploso

Ke,amatan Pa,itan tahun 2-. enis penelitian ini adalah o"ser/asi denan

menunakan metode sur/ei dan aan,ara denan pendekatan cross sectional

study. Sampel dalam penelitian ini se"anyak $& i"u rumah tana. *eknik

penam"ilan sampel menunakan Simple Random Sampling.Penumpulan data dilakukan denan aan,ara dan penamatan se,ara

lansun pada kontainer. 0asil penelitian di uji se,ara statistik denan uji chi

square pada tinkat keper,ayaan -&1 menunakan proram SPSS /ersi %..

0asil penelitian menunjukkan 3da hu"unan antara ke"eradaan jentik Aedes

aegypti pada kontainer (p4'%)' ke"iasaan menantun pakaian (p4'%)'

ketersediaan tutup pada kontainer (p4'%)' +rekuensi penurasan kontainer

(p4'2$)' penetahuan responden tentan DBD (p4'#) denan kejadian DBDdi Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2-. Saran kepada masyarakat

"aha akti+ dalam keiatan #M plus harus le"ih diintensi+kan se,ara mandiri aar

dapat menurani ke"eradaan jentik' masyarakat jua harus meru"ah ke"iasaan

menantun pakaian denan maksud untuk menekan penularan penyakit DBD.

Kata kun,i : Kejadian DBD' 5aktor linkunan' Penetahuan' I"u rumah tana.

Surakarta' % 6o/em"er 2- Pem"im"in I Pem"im"in II Di 3stuti' S. Pd' M.

Kes Sri Darnoto' SKM


3/44


4/44

KATA PENGANTAR

3lhamdulillah hiro""il;alamin yan selalu penulis panjatkan atas nikmat

yan senantiasa 3llah limpahkan' sehina penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini yan "erjudul "B#$#%&'& F&*% Y&+, B#%-.$.+,&+ D#+,&+ K#/&&+

D#& B#%&%&- Dengue (DBD) D K#3.%&-&+ P3** K#&&&+ P&&+

T&-.+ 2009"!

Skripsi ini disusun una memenuhi persyaratan dalam menempuh derajat

Sarjana S8% Kesehatan Masyarakat 5akultas Ilmu Kesehatan ni/ersitas

Muhammadiyah Surakarta.

Dalam pem"uatan skipsi ini penulis telah "anyak mendapat "antuanse"im"inan dari "er"aai pihak. ntuk itu' pada kesempatan ini penulis

menu,apkan terima kasih kepada:


5/44

DAFTARI ISI

0alaman

ABSTRAK

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN HAK CIPTA .............................................................................. ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................. iii

PERNYATAAN PENGESAHAN .................................................................. i/

PERSEMBAHAN ............................................................................................ /

MOTTO ........................................................................................................... /i

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... /ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... /iiiDAFTAR ISI .................................................................................................... ara8,ara Pen,eahan dan Pem"erantasan Penyakit DBD ......... %!


6/44

. 5aktor Penulran Penyakit DBD .................................................. 2%

K. 5aktor yan Berhu"unan denan Kejadian DBD ...................... 2

=. Keranka *eori ............................................................................ 2!

M. Keranka Konsep ........................................................................ 2-

6. 0ipotesis ...................................................................................... 2-

. 0asil 3nalisis Bi/ariat .................................................................. !

D. 9inkasan 0asil ji Bi/ariat 5aktor8+aktor yan

Berhu"unan Denan Kejadian DBD Di Kelurahan

Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2- .........................................

BAB PEMBAHASAN3. Karakteristik 9esponden ............................................................... &

B. 0u"unan 3ntara Ke"eradaan entikAedes aegyptipada

Kontainer denan Kejadian DBD ................................................ &

>. 0u"unan 3ntara Ke"iasaan Menantun Pakaian denan

Kejadian DBD .............................................................................. &?

D. 0u"unan 3ntara Ketersediaan *utup pada Kontainer denan

Kejadian DBD .............................................................................. &!


7/44

@. 0u"unan 3ntara 5rekuensi Penurasan Kontainer denan

Kejadian DBD .............................................................................. &-

5. 0u"unan 3ntara Penetahuan 9esponden tentan DBD

Denan Kejadian DBD ................................................................ ?

. Keter"atasan Penelitian ................................................................. ?2

BAB I KESIMPULAN DAN SARAN

3. Kesimpulan ................................................................................... ?

B. Saran ............................................................................................. ?

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


8/44


9/44

BAB I

PENDAHULUAN

A! L&&% B#3&&+,

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic

Fever (D05) sampai saat ini merupakan salah satu masalah kesehatanmasyarakat

di Indonesia yan ,enderun meninkat jumlah pasien serta semakin luas

penye"arannya. Penyakit DBD ini ditemukan hampir di seluruh"elahan dunia

terutama di nearaEneara tropik dan su"tropik' "aik se"aaipenyakit endemik

maupun epidemik. 0asil studi epidemioloik menunjukkan "aha DBDmenyeran kelompok umur "alita sampai denan umur sekitar %& tahun. Kejadian

=uar Biasa (K=B) dengue "iasanya terjadi di daerah endemi, dan "erkaitan

denan datannya musim hujan' sehina terjadi peninkatan akti+itas /ektor

denguepada musim hujan yan dapat menye"a"kan terjadinyapenularan penyakit

DBD pada manusia melalui /ektor Aedes. Sehu"unan denan mor"iditas dan

mortalitasnya' DBD dise"ut the most mosquito transmitted disease (Djunaedi'

2?).

Penyakit DBD di Indonesia pertama kali terjadi di Sura"aya padatahun

%-?!' dan di akarta dilaporkan pada tahun %-?-. Pada tahun %-- kasus DBD

menye"ar ke 2$ pro/insi di Indonesia. Sejak tahun %-?! anka kesakitankasus

DBD di Indonesia terus meninkat' tahun %-?! jumlah kasus DBDse"anyak

oran (Incidence Rate (I9) .&F%. penduduk) meninal2 oran (2'!1).

Pada tahun %-!! terjadi peninkatan kasus se"anyak $.&$#2 oran (I9

2$'-F%. penduduk) denan kematian %.&2$ oran (#'21) (0adineoro dan

Satari' 22). umlah kasus DBD ,enderun menunjukkanpeninkatan "aik

dalam jumlah maupun luas ilayah yan terjankit' dan se,ara sporadis selalu

terjadi K=B. K=B ter"esar terjadi pada tahun %-!! denan I9 2$'-F%.

penduduk' tahun %--! denan I9 #&'%-F%. penduduk dan Case Fatality Rate

(>59) 2 1' pada tahun %--- I9 menurun se"esar %'%$F%. penduduk (tahun

22)' 2#'!$F%. penduduk (tahun 2#) (Kusriastusi' 2&).

Penyakit yan ditularkan oleh nyamuk' seperti DBD masih menjadi

masalah kesehatan masyarakat di Pro/insi aa *imur "aik di perkotaan maupun


10/44

di pedesaan. Pada "e"erapa tahun terakhir' penyakit yan ditularkan oleh nyamuk

,enderun menalami peninkatan jumlah kasus maupun kematiannya. Seperti

K=B' DBD se,ara nasional jua menye"ar di "e"erapa ka"upatenFkota di aa

*imur. Penye"aran kasus DBD di aa *imur terdapat di #! ka"upatenFkota

(semua ka"upatenFkota) dan jua di "e"erapa ke,amatan atau desa yan ada di

ilayah perkotaan maupun di pedesaan. umlah kasus dan kematian aki"at

penyakit DBD di aa *imur selama & tahun terakhir ,enderun menalami

peninkatan. Pada tahun 2% dan 2 terjadi lonjakan kasus yan ,ukup drastis'

yaitu tahun 2% se"anyak !2? kasus (I9 2#'&F%. penduduk)' dan tahun

2 (sampai denan Mei) se"anyak $%! kasus (I9 2'#F%. penduduk).

Berdasarkan penye"aran kasus DBD di aa *imur' Ka"upaten Pa,itan termasuksalah satu daerah penye"aran kasus DBD denan I9 G%F%. penduduk

(0uda' 2). Berdasarkan pro+il Dinas Kesehatan Ka"upaten Pa,itan tahun 2$

kasus DBD di daerah terse"ut dari tahun ke tahun ,enderun menalami

peninkatan. Pada tahun 2$ K=B DBD terjadi di semua Ke,amatan yan ada di

ilayah Ka"upaten Pa,itan' dan kasus ter"anyak terjadi di Ke,amatan Pa,itan

pada ilayah kerja Puskesmas *anjunsari. Dalam pro+il dinas kesehatan

dise"utkan jumlah kasus DBD dalam # tahun terakhir menalami peninkatan.Pada tahun 2& ditemukan !2 kasus' tahun 2? ditemukan %&? kasus'

pada tahun 2$ ditemukan #?2 kasus dan pada tahun 2! ditemukan - kasus.

Pada tahun 2$ jumlah kematian aki"at penyakit DBD ditemukan se"anyak 2

oran' attack rate '$1' >59 '&&1 dan pada tahun 2! jumlah kematian

ditemukan se"anyak oran' attack rate '!#1 dan >59 '$&1. Dari standar

70O' se"uah daerah dapat dikatakan "aik penananan kasus DBD "ila nilai

>598nya di "aah %1. adi penananan kasus DBD di Ka"upaten Pa,itan dapatdikatakan "aik. Sesuai denan indikator ke"erhasilan propinsi aa *imur untuk

anka kesakitan DBD per8%. penduduk adalah & (Dinkes atim' 2?).

Berdasarkan data penye"aran kasus DBD per desa dari Dinas Kesehatan

Pa,itan selama # tahun terakhir jumlah kasus DBD di Puskesmas *anjunsari

terus menalami peninkatan' mulai dari tahun 2? ditemukan se"anyak $2

kasus' tahun 2$ se"anyak %#2 kasus dan tahun 2! ditemukan kasus DBD

se"anyak 2%! kasus. 7ilayah kerja Puskesmas *anjunsari yan melayani %&


11/44

desaFkelurahan merupakan daerah denan jumlah kasus DBD ter"anyak tiap

tahunnya. Dari %& desaFkelurahan terdapat # desa yan selama # tahun terakhir

menalami peninkatan jumlah kasus DBD nya yaitu Kelurahan *anjunsari pada

tahun 2& ditemukan % kasus' tahun 2? ditemukan 2& kasus' tahun 2$

ditemukan 22 kasus dan tahun 2! ditemukan % kasusH Kelurahan Pa,itan pada

tahun 2& ditemukan % kasus' tahun 2? ditemukan & kasus' tahun 2$

ditemukan %- kasus dan tahun 2! ditemukan & kasusH dan Kelurahan Ploso

tahun 2& tidak ada kasus' tahun 2? ditemukan % kasus' tahun 2$

ditemukan #2 kasus dan tahun 2! ditemukan #$ kasus.

Berdasarkan data terse"ut dapat dilihat "aha kelurahan denan jumlah

kasus DBD palin "anyak tiap tahunnya adalah Kelurahan Ploso. Melihat jumlahkasus DBD # tahun terakhir di Kelurahan Ploso yan selalu meninkat' hal ini

dise"a"kan karena lokasi rumah ara yan dekat pasar' linkunan sekitar

rumah yan dekat denan ke"un' masyarakat masih terlihat mem"uan sampah

sem"aranan' peran serta masyarakat dalam pelaksanaan PS6 kuran

(M36*IK tidak "erjalan)' kurannya penyuluhan tentan DBD. Sehina

dapat diam"arkan "aha perilaku masyarakat Ploso khususnya kepala keluara

kuran memperhatikan ke"ersihan linkunan dan "elum melakukan pen,eahanserta pem"erantasan saran nyamuk (PS6DBD) denan menendalikan nyamuk

/ektor Aedes aegypti. Dari "e"erapa +aktor linkunan yan ada di kelurahan

Ploso peneliti inin meneliti le"ih lanjut menenai "e"erapa +aktor lain yan

"erhu"unan denan kejadian DBD di kelurahan Ploso yan meliputi ke"eradaan

jentik Aedes aegypti pada kontainer' ke"iasaan menantun pakaian'

ketersediaan tutup pada kontainer' +rekuensi penurasan kontainer dan

penetahuan responden tentan DBD' sehina dapat mem"antu dalammenurunkan jumlah kesakitan dan kematian aki"at penyakit DBD serta mem"antu

masyarakat untuk le"ih memperhatikan +aktor8+aktor apa saja yan "ias menjadi

penye"a" penularan penyakit DBD.

B! P#%..&+ M&&3&-


12/44

Berdasarkan latar "elakan terse"ut' rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

%. 3dakah hu"unan antara ke"eradaan jentik Aedes aegypti pada ,ontainer

denan kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan2. 3dakah hu"unan antara ke"iasaan menantun pakaian denan kejadian

DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan#. 3dakah hu"unan antara ketersediaan tutup pada kontainer denan kejadian

DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan. 3dakah hu"unan antara +rekuensi penurasan kontainer denan kejadian

DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan&. 3dakah hu"unan antara penetahuan responden tentan DBD denan

kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan

C! T./.&+ P#+#3&+

%. ntuk menetahui hu"unan antara ke"eradaan jentik Aedes aegypti pada

kontainer denan kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan.2. ntuk menetahui hu"unan antara ke"iasaan menantun pakaian denan

kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan.#. ntuk menetahui hu"unan antara ketersediaan tutup pada ,ontainer denan

kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan.. ntuk menetahui hu"unan antara +rekuensi penurasan ,ontainer denan

kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan.&. ntuk menetahui hu"unan antara penetahuan responden tentan DBD

denan kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan.

D! M&+6&& P#+#3&+

%. Bai Instansi Puskesmas dan Dinas Kesehatan Se"aai in+ormasi dan "ahanpertim"anan dalam peme,ahan masalah pada proram kesehatan "idan

penyakit menular' khususnya masalah pen,eah penyakit DBD aar dapat

dijadikan se"aai monitorin dan e/aluasi proram pem"erantasan penyakit

menular (P2M).2. Bai Masyarakat Se"aai dasar penetahuan dan pemikiran serta menjadi

in+ormasi dalam upaya pen,eahan dan pem"erantasan penyakit DBD.


13/44

#. Bai Peneliti lain Menam"ah penetahuan dan penalaman khusus dalam

melakukan penelitian ilmiah terhadap "e"erapa +aktor yan menye"a"kan

terjadinya peninkatan kasus DBD.

E! R.&+, L+,.' P#+#3&+

9uan linkup materi dalam penelitian ini di"atasi pada pem"ahasan

menenai "e"erapa +aktor yan "erhu"unan denan kejadian DBD yan meliputi

ke"eradaan jentikAedes aegyptipada kontainer' ke"iasaan menantun pakaian'

ketersediaan tutup pada kontainer' +rekuensi penurasan kontainer dan

penetahuan responden tentan DBD terhadap kejadian DBD.


14/44

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A! D#6+ P#+7& D#& B#%&%&- D#+,.# (DBD)

Penyakit DBD atau D05 ialah penyakit yan dise"a"kan oleh /irus

dengue yan ditularkan melalui iitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes

alopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia'

ke,uali di tempat8tempat ketinian le"ih dari % meter di atas permukaan air

laut (Kristina et al! 2). Penyakit DBD adalah penyakit menular yan

dise"a"kan oleh /irus dengue dan ditularkan oleh nyamukAedes aegypti' yanditandai denan demam mendadak 2 sampai $ hari tanpa penye"a" yan jelas'

lemahFlesu' elisah' nyeri ulu hati disertai tanda perdarahan dikulit "erupa "intik

perdarahan' le"amFruam. Kadan8kadan mimisan' "erak darah' muntah darah'

kesadaran menurun ataushock (Depkes 9I' %--2).

B! E*3*, DBD

Penyakit Demam Denue (DD) dan Demam Berdarah Denue (DBD)

dise"a"kan /irus dengue yan termasuk kelompok B Arthopod Borne "irus

(Aroviroses) yan sekaran dikenal se"aai enus Flavivirus! +amily

Flaviviricae' dan mempunyai jenis serotipe yaitu : D@68%' D@682' D@68#'

D@68. In+eksi salah satu serotipe akan menim"ulkan anti"odi terhadap serotipe

yan "ersankutan' sedankan anti"odi yan ter"entuk terhadap serotipe lain

sanat kuran' sehina tidak dapat mem"erikan perlindunan yan memadai

terhadap serotipe lain. Serotipe D@68# merupakan serotype yan dominan dandiasumsikan "anyak yan menunjukkan mani+estasi klinik yan "erat

(0adineoro et al' 2%).

C! #*% P#+.3&% P#+7& DBD


15/44

Aektor penyakit DBD adalah nyamuk jenis Aedes aegypti dan Aedes

alopictus terutama "ai 6eara 3sia' Philippines dan epan' sedankannyamuk

jenis Aedes polynesiensis' Aedes scutellaris dan Aedes pseudoscutellaris

merupakan /ektor di neara8neara kepulauan Pasi+ik dan 6e uinea. Aektor

DBD di Indonesia adalah nyamuk Aedes #Stegomya$ aegypti dan alopictus

(Djunaedi' 2?).

D. C%8% N7&.Aedes aegypti

Menurut 6adeJul (2$)' nyamuk Aedes aegypti telah lama diketahui

se"aai /ektor utama dalam penye"aran penyakit DBD' adapun ,iri8,irinya adalahse"aai "erikut:

%. Badan ke,il "erarna hitam denan "intik8"intik putih.2. arak ter"an nyamuk sekitar % meter.#. mur nyamuk "etina dapat men,apai sekitar % "ulan.. Menhisap darah pada pai hari sekitar pukul -.8%. dan sore hari

pukul %?.8%$..&. 6yamuk "etina menhisap darah unuk pematanan sel telur' sedankan

nyamuk jantan memakan sari8sari tum"uhan.?. 0idup di enanan air "ersih "ukan di ot atau ,om"eran.$. Di dalam rumah dapat hidup di "ak mandi' tempayan' /as "una' dan

tempat air minum "urun.!. Di luar rumah dapat hidup di tampunan air yan ada di dalam drum' dan

"an "ekas.

E! T&+& &+ G#/&3& P#+7& DBD

Dianosa penyakit DBD dapat dilihat "erdasarkan kriteria dianose

klinis dan la"oratoris. Berikut ini tanda dan ejala penyakit DBD yan dapat

dilihat dari penderita kasus DBD denan dianosa klinis dan la"oratoris :

%. Dianosa Klinisa. Demam tini mendadak 2 sampai $ hari (#! E >).

". Mani+estasi perdarahan denan "entuk: uji *ourniLuet positi+ ' Petekie

("intik merah pada kulit)' Purpura(pendarahan ke,il di dalam kulit)'

@kimosis' Perdarahan konjunti/a (pendarahan pada mata)' @pistaksis


16/44

(pendarahan hidun)' Perdarahan usi' 0ematemesis (muntah darah)'

Melena (B3B darah) dan 0ematuri (adanya darah dalam urin).,. Perdarahan pada hidun dan jusi.d. 9asa sakit pada otot dan persendian' tim"ul "intik8"intik merah pada kulit

aki"at pe,ahnya pem"uluh darah.e. Pem"esaran hati (hepatomegali).+. 9enjatan (syok)' tekanan nadi menurun menjadi 2 mm0 atau kuran'

tekanan sistolik sampai ! mm0 atau le"ih rendah.. ejala klinik lainnya yan serin menyertai yaitu anoreksia (hilannya

selera makan)' lemah' mual' muntah' sakit perut' diare dan sakit kepala.2. Dianosa =a"oratoris

a. *rom"ositopeni pada hari ke8# sampai ke8$ ditemukan penurunan

trom"osit hina %. Fmm0.". 0emokonsentrasi' meninkatnya hematrokit se"anyak 21 atau le"ih

(Depkes 9I' 2&).

F! P#+.3&%&+ P#+7& DBD

Penularan penyakit DBD memiliki tia +aktor yan memean peranan

pada penularan in+eksi /irus' yaitu manusia' /irus dan /ektor perantara

(0adineoro et al' 2%). =e"ih jelasnya Depkes 9I' 2& menjelaskan

mekanisme penularan penyakit DBD dan tempat potensial penularannya.

%. Mekanisme Penularan DBD

Seseoran yan di dalam darahnya menandun /irus dengue merupakan

sum"er penular DBD. Airus dengue "erada dalam darah selama 8$ hari

mulai %82 hari se"elum demam. Bila penderita DBDdiiit nyamuk penular'

maka /irus dalam darah akan ikut terhisap masukke dalam lam"un nyamuk.

Selanjutnya /irus akan memper"anyak diridan terse"ar di "er"aai jarinantu"uh nyamuk' termasuk di dalam %2 kelenjar liurnya. Kira8kira % minu

setelah menhisap darah penderita'nyamuk terse"ut siap untuk menularkan

kepada oran lain (masa inku"asi ekstrinsik). Airus ini akan "erada dalam

tu"uh nyamuk sepanjanhidupnya. Oleh karena itu' nyamukAedes aegypti

yan telah menhisap /irus dengue menjadi penular sepanjan hidupnya.

Penularan ini terjadi karena setiap kali nyamuk menusuk (meniit)'

se"elumnya menhisap darah akan meneluarkan air liur melalui alat


17/44

tusuknya (prooscis)' aardarah yan dihisap tidak mem"eku. Bersamaan air

liur terse"ut /irusdengue dipindahkan dari nyamuk ke oran lain.

2. *empat potensial "ai penularan DBD

Penularan DBD dapat terjadi di semua tempat yan terdapat nyamuk

penularnya. Oleh karena itu tempat yan potensial untuk terjadi penularan

DBD adalah:

a. 7ilayah yan "anyak kasus DBD (raanFendemis).". *empat8tempat umum yan menjadi tempat "erkumpulnya oranoran

yan datan dari "er"aai ilayah sehina kemunkinan terjadinya

pertukaran "e"erapa tipe /irus dengue yan ,ukup "esar seperti: sekolah'

9SFPuskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya' tempat umumlainnya (hotel' pertokoan' pasar' restoran' tempat i"adah dan lain8lain).

,. Pemukiman "aru di pinir kota' penduduk pada lokasi ini umumnya

"arasal dari "er"aai ilayah maka ada kemunkinan diantaranya terdapat

penderita yan mem"aa tipe /irus dengue yan "er"eda dari masin8

masin lokasi.

G! B*+* #*%

Bionomik /ektor meliputi kesenanan tempat perindukan nyamuk'

kesenanan nyamuk meniit dan kesenanan nyamuk istirahat.

%. Kesenanan tempat perindukan nyamuk *empat perindukan nyamuk

"iasanya "erupa enanan air yan tertampun disuatu tempat atau "ejana.

6yamukAedes tidak dapat "erkem"an"iak dienanan air yan lansun

"ersentuhan denan tanah.

Ma,am8ma,am tempat penampunan air:a. *empat penampunan air (*P3)' untuk keperluan sehari8hari seperti:

drum' "ak mandiF7>' tempayan' em"er dan lain8lain". *empat penampunan air "ukan untuk keperluan sehari8hari seperti:

tempat minuman "urun' /as "una' "an "ekas' kalen "ekas' "otol

"ekas dan lain8lain,. *empat penampunan air alamiah seperti: lu"an pohon' lu"an "atu'

pelepah daun' tempurun kelapa' pelepah pisan' potonan "am"u dan

lain8lain (Depkes 9I' %--2).


18/44

2. Kesenanan nyamuk meniit 6yamuk "etina "iasa men,ari mansanya

pada sian hari. 3kti/itas meniit "iasanya mulai pai sampai petan

hari' denan pun,ak akti/itasnya antara pukul -.8%. dan %?.8

%$.. Ber"eda denan nyamuk yan lainnya'Aedes aegypti mempunyai

ke"iasaan menhisap darah "erulan kali (multiple ites) dalam satu siklus

onotropik untuk memenuhi lam"unnya denan darah.#. Kesenanan nyamuk istirahat 6yamuk Aedes hinap ("eristirahat) di

dalam atau kadan di luar rumah "erdekatan denan tempat

perkem"an"iakannya' "iasanya di tempat yan aak elap dan lem"a".

Di tempat8tempat terse"ut nyamuk menunu proses pematanan telur.

Setelah "eristirahat dan proses pematanan telur selesai' nyamuk "etinaakan meletakan telurnya di dindin tempat perkem"an"iakannya' sedikit

di atas permukaan air. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentik

dalam aktu 2 hari setelah telur terendam air. Setiap kali "ertelur

nyamuk "etina dapat meneluarkan telur se"anyak % "utir. *elur

terse"ut dapat "ertahan sampai "er"ulan"ulan "ila "erada di tempat kerin

denan suhu 82> sampai 2>' dan "ila di tempat terse"ut terenan air

atau kelem"a"annya tini maka telur dapat menetas le"ih ,epat (Depkes

9I' 2&).

H! E'#*3*, P#+7& DBD

*im"ulnya suatu penyakit dapat diterankan melalui konsep seitia

epidemioloik' yaitu adanya aen (agent)' host dan linkunan (environment).

%. Agent (/irus denue)

3en penye"a" penyakit DBD "erupa /irus dengue dari enus Flavivirus

(Arovirus rup B) salah satu enus 5amilia %ogaviradae. Dikenal ada

empat serotipe /irus dengue yaitu Den8%' Den82' Den8# dan Den8. Airus

dengue ini memiliki masa inku"asi yan tidak terlalu lama yaitu antara #8$

hari' /irus akan terdapat di dalam tu"uh manusia. Dalam masa terse"ut

penderita merupakan sum"er penular penyakit DBD.

&. Host


19/44

0ost adalah manusia yan peka terhadap in+eksi /irus dengue. Be"erapa

+aktor yan mempenaruhi manusia adalah:

a. mur

mur adalah salah satu +aktor yan mempenaruhi kepekaan terhadap

in+eksi /irus dengue. Semua olonan umur dapat terseran /irus dengue'

meskipun "aru "erumur "e"erapa hari setelah lahir. Saat pertama kali

terjadi epdemi dengue di orontalo ke"anyakan anakanak "erumur %8&

tahun. Di Indonesia' 5ilipina dan Malaysia pada aal tahun terjadi epidemi

DBD penyakit yan dise"a"kan oleh /irus dengue terse"ut menyeran

terutama pada anak8anak "erumur antara &8- tahun' dan selama tahun

%-?!8%-$# kuran le"ih -&1 kasus DBD menyeran anak8anak di "aah%& tahun.

". enis kelamin

Sejauh ini tidak ditemukan per"edaan kerentanan terhadap seranan DBD

dikaitkan denan per"edaan jenis kelamin (gender). Di Philippines

dilaporkan "aha rasio antar jenis kelamin adalah %:%. Di *hailand tidak

ditemukan per"edaan kerentanan terhadap seranan DBD antara laki8laki

dan perempuan' meskipun ditemukan anka kematian yan le"ih tinipada anak perempuan namun per"edaan anka terse"ut tidak sini+ikan.

Sinapura menyatakan "aha insiden DBD pada anak laki8laki le"ih "esar

dari pada anak perempuan.

,. 6utrisi

*eori nutrisi mempenaruhi derajat "erat rinan penyakit dan ada

hu"unannya denan teori imunoloi' "aha pada iJi yan "aik

mempenaruhi peninkatan anti"odi dan karena ada reaksi antien dananti"odi yan ,ukup "aik' maka terjadi in+eksi /irus dengue yan "erat.

d. Populasi

Kepadatan penduduk yan tini akan mempermudah terjadinya in+eksi

/irus dengue! karena daerah yan "erpenduduk padat akan meninkatkan

jumlah insiden kasus DBD terse"ut.

e. Mo"ilitas penduduk


20/44

Mo"ilitas penduduk memean peranan pentin pada transmisi penularan

in+eksi /irus dengue. Salah satu +aktor yan mempenaruhi penye"aran

epidemi dari 'ueensland ke (e) South *ales pada tahun %-2 adalah

perpindahan personil militer dan ankatan udara' karena jalur transportasi

yan dileati merupakan jalul penye"aran /irus dengue (Sutaryo' 2&).

#. =inkunan (environment)

=inkunan yan mempenaruhi tim"ulnya penyakit dengue adalah:

a. =etak eora+is

Penyakit aki"at in+eksi /irus dengue ditemukan terse"ar luas di "er"aai

neara terutama di neara tropik dan su"tropik yan terletak antara #

=intan tara dan =intan Selatan seperti 3sia *enara' Pasi+ik Baratdan >ari""ean denan tinkat kejadian sekitar &8% juta kasus setiap

tahunnya (Djunaedi' 2?). In+eksi /irus dengue di Indonesia telah ada

sejak a"ad ke8%! seperti yan dilaporkan oleh Da/id Bylon seoran dokter

"erke"ansaan Belanda. Pada saat itu /irus dengue menim"ulkan penyakit

yan dise"ut penyakit demam lima hari (vi+,daagse koorts) kadan8kadan

dise"ut demam sendi (knokkel koorts). Dise"ut demikian karena demam

yan terjadi menhilan dalam lima hari' disertai nyeri otot' nyeri padasendi dan nyeri kepala. Sehina sampai saat ini penyakit terse"ut masih

merupakan pro"lem kesehatan masyarakat dan dapat mun,ul se,ara

endemik maupun epidemik yan menye"ar dari suatu daerah ke daerah

lain atau dari suatu neara ke neara lain (0adineoro dan Satari' 22).

". Musim

6eara denan musim' epidemi DBD "erlansun pada musim panas'

meskipun ditemukan kasus DBD sporadis pada musim dinin. Di 3sia*enara epidemi DBD terjadi pada musim hujan' seperti di Indonesia'

*hailand' Malaysia dan Philippines epidemi DBD terjadi "e"erapa minu

setelah musim hujan. Periode epidemi yan terutama "erlansun selama

musim hujan dan erat kaitannya denan kelem"a"an pada musim hujan.

0al terse"ut menye"a"kan peninkatan akti/itas /ektor dalam meniit

karena didukun oleh linkunan yan "aik untuk masa inku"asi.


21/44

I! C&%&8&%& P#+#,&-&+ &+ P#$#%&+&&+ P#+7& DBD

Stratei pen,eahan dan pem"erantasan penyakit DBD dapat dilakukan

melalui "e"erapa ,ara yaitu:

%. >ara pemutusan rantai penularan 3da lima kemunkinan ,ara memutuskan

rantai penularan DBD:a. Melenyapkan /irus denue denan ,ara meno"ati penderita. *etapi

sampai saat ini "elum ditemukan o"at anti /irus terse"ut". Isolasi penderita aar tidak diiit /ektor sehina tidak menularkan

kepada oran lain,. Men,aah iitan nyamuk sehina oran sehat tidak ditulari

d. Mem"erikan imunisasi denan /aksinasie. Mem"erantas /ektor aar /irus tidak ditularkan kepada oran lain.&. >ara pem"erantasan terhadap jentik Aedes aegypti Pem"erantasan terhadap

jentik nyamuk Aedes aegypti dikenal denan istilah Pem"erantasan Saran

6yamuk Demam Berdarah Denue (PS6 DBD) dilakukan denan ,ara

(Depkes 9I' 2&).a. 5isik

>ara ini dikenal denan keiatan N#MN' yaitu: Menuras (dan menyikat)

"ak mandi' "ak 7>' dan lain8lainH Menutup tempat penampunan air

rumah tana (tempayan' drum' dan lain8lain)H dan Menu"ur "aran8

"aran "ekas (seperti kalen' "an' dan lain8lain). Penurasan tempat8

tempat penampunan air perlu dilakukan se,ara teratur sekuran8

kurannya seminu sekali aar nyamuk tidak dapat "erkem"an"iak di

tempat itu. Pada saat ini telah dikenal pula istilah N#MN plus' yaitu

keiatan #M yan diperluas. Bila PS6 DBD dilaksanakan oleh seluruh

masyarakat' maka populasi nyamukAedesaegypti dapat ditekan serendah8

rendahnya' sehina penularan DBD tidak terjadi lai. ntuk itu upaya

penyuluhan dan moti/asi kepada masyarakat harus dilakukan se,ara terus8

menerus dan "erkesinam"unan' karena ke"eradaan jentik nyamuk

"erkaitan erat denan perilaku masyarakat.

". Kimia

>ara mem"erantas jentikAedes aegypti denan menunakan insektisida

pem"asmi jentik (lar/asida) ini antara lain dikenal denan istilah

lar/asidasi. =ar/asida yan "iasa diunakan antara lain adalah temephos.


22/44

5ormulasi temephos yan diunakan adalah ranules #sandgranules$.

Dosis yan diunakan % ppm atau % ram (% sendok makan rata) untuk

tiap % liter air. =ar/asida denan temephos ini mempunyai e+ek residu #

"ulan.

,. Bioloi

Pem"erantasan jentik nyamuk Aedes aegypti se,ara "ioloi dapat

dilakukan denan memelihara ikan pemakan jentik (ikan kepala timah'

ikan upi' ikan ,upan atau tempalo' dan lain8lain). Dapat jua diunakan

Bacillus thuringiensis var israeliensis #Bti$.

#. >ara pen,eahan

a. Mem"erikan penyuluhan serta in+ormasi kepada masyarakat untukmem"ersihkan tempat perindukan nyamuk dan melinduni diri dari iitan

nyamuk denan memasan kaat kasa' perlindunan diri denan pakaian

dan menunakan o"at osok anti nyamuk.". Melakukan sur/ei untuk menetahui tinkat kepadatan /ektor nyamuk'

menetahui tempat perindukan dan ha"itat lar/a dan mem"uat ren,ana

pem"erantasan saran nyamuk serta pelaksanaannya.. Penanulanan a"ah

a. Menemukan dan memusnahkan spesiesAedes aegypti di linkunan". pemukiman' mem"ersihkan tempat perindukan nyamuk atau ta"urkan

lar/asida di semua tempat yan potensial se"aai tempat perindukan lar/a

Aedes Aegypti.

,. unakan o"at osok anti nyamuk "ai oran8oran yan terpajan denan

nyamuk (Kandun' 2).

J! F&*% P#+.3&%&+ P#+7& DBD

3da dua +aktor yan menye"a"kan penye"aran penularan penyakit DBD

adalah :

%. 5aktor Internal

5aktor internal meliputi ketahanan tu"uh atau stamina seseoran. ika kondisi

"adan tetap "uar kemunkinannya ke,il untuk terkena penyakit DBD. 0al

terse"ut dikarenakan tu"uh memiliki daya tahan ,ukup kuat dari in+eksi "aik

yan dise"a"kan oleh "akteri' parasit' atau /irus seperti penyakit DBD. Oleh


23/44

karena itu sanat pentin untuk meninkatkan daya tahan tu"uh pada musim

hujan dan pan,aro"a. Pada musim itu terjadi peru"ahan ,ua,a yan

mempenaruhi pertum"uhan dan perkem"anan /irus dengue penye"a"

DBD. 0al ini menjadi kesempatan jentik nyamuk "erkem"an"iak menjadi

le"ih "anyak.

2. 5aktor @ksternal

5aktor eksternal merupakan +aktor yan datan dari luar tu"uh manusia.

5aktor ini tidak mudah dikontrol karena "erhu"unan denan penetahuan'

linkunan dan perilaku manusia "aik di tempat tinal' linkunan sekolah'

atau tempat "ekerja. 5aktor yan memudahkan seseoran menderita DBD

dapat dilihat dari kondisi "er"aai tempat "erkem"an"iaknya nyamukseperti di tempat penampunan air' karena kondisi ini mem"erikan

kesempatan pada nyamuk untuk hidup dan "erkem"an"iak. 0al ini

dikarenakan tempat penampunan air masyarakat indonesia umumnya

lem"a"' kuran sinar matahai dan sanitasi atau ke"ersihannya (Satari dan

Meiliasari' 2). Menurut Suroso dan mar (*anpa tahun)' nyamuk le"ih

menyukai "enda8"enda yan terantun di dalam rumah seperti orden'

kelam"u dan "ajuFpakaian. Maka dari itu pakaian yan terantun di "alikpintu se"aiknya dilipat dan disimpan dalam almari' karena nyamuk Aedes

aegypti senan hinap dan "eristirahat di tempat8tempat elap dan kain yan

terantun untuk "erkem"an"iak' sehina nyamuk "erpotensi untuk "isa

meniit manusia (atim 2$). Menurut 0adineoro et al (2%)' semakin

mudah nyamukAedesmenularkan /irusnya dari satu oran ke oran lainnya

karena pertum"uhan penduduk yan tini dapat meninkatkan kesempatan

penyakit DBD menye"ar' ur"anisasi yan tidak teren,ana dan tidakterkendali' tidak adanya kontrol /ektor nyamuk yan e+ekti+ di daerah

endemis' peninkatan sarana transportasi. Menurut penelitian 5athi' et al

(2&) ada peranan +a,tor linkunan dan perilaku terhadap penularan DBD'

antara lain:

%. Ke"eradaan jentik pada kontainer

Ke"eradaan jentik pada ,ontainer dapat dilihat dari letak' ma,am' "ahan'

arna' "entuk /olume dan penutup kontainer serta asal air yan tersimpan


24/44

dalam kontainer sanat mempenaruhi nyamuk Aedes "etina untuk

menentukan pilihan tempat "ertelurnya. Ke"eradaan ,ontainer sanat

"erperan dalam kepadatan /ektor nyamuk Aedes' karena semakin "anyak

kontainer akan semakin "anyak tempat perindukan dan akan semakin

padat populasi nyamuk Aedes. Semakin padat populasi nyamuk Aedes'

maka semakin tini pula risiko terin+eksi /irus DBD denan aktu

penye"aran le"ih ,epat sehina jumlah kasus penyakit DBD ,epat

meninkat yan pada akhirnya menaki"atkan terjadinya K=B. Denan

demikian proram pemerintah "erupa penyuluhan kesehatan masyarakat

dalam penanulanan penyakit DBD antara lain denan ,ara menuras'

menutup' dan menu"ur (#M) sanat tepat dan perlu dukunan luas darimasyarakat dalam pelaksanaannya.

2. Kepadatan /ektor

Kepadatan /ektor nyamuk Aedes yan diukur denan menunakan

parameter 3B yan di peroleh dari Dinas Kesehatan Kota. 0al ini nampak

peran kepadatan /ektor nyamuk Aedes terhadap daerah yan terjadi kasus

K=B. Sesuai denan hasil penelitian yan dilakukan oleh para peneliti

se"elumnya yan menyatakan "aha semakin tini anka kepadatan/ektor akan meninkatkan risiko penularan.

#. *inkat penetahuan DBD

Penetahuan merupakan hasil proses keininan untuk menerti' dan ini

terjadi setelah seseoran melakukan peninderaan terutama indera

pendenaran dan penelihatan terhadap o"yek tertentu yan menarik

perhatian terhadap suatu o"jek. Menurut 6otoatmodjo (2#)'

penetahuan merupakan respons seseoran terhadap stimulus atauransanan yan masih "ersi+at terselu"un' sedankan tindakan nyata

seseoran yan "elum terujud (overt ehavior$. Penetahuan itu sendiri

di penaruhi oleh tinkat pendidikan' dimana penetahuan kesehatan akan

"erpenaruh kepada perilaku se"aai hasil janka menenah (intermediate

impact) dari pendidikan kesehatan' selanjutnya perilaku kesehatan akan

"erpenaruh pada meninkatnya indikator kesehatan masyarakat se"aai

keluaran dari pendidikan.


25/44

K! F&*% 7&+, B#%-.$.+,&+ #+,&+ K#/&&+ DBD

0asil penelitian Duma et al (2$) tentan analisis +aktor yan

"erhu"unan denan kejadian DBD di Ke,amatan Barua Kota Kendari

menyatakan "aha +aktor penetahuan' ke"iasaan menantun pakaian' kondisi

*P3' ke"ersihan linkunan "erhu"unan denan kejadian DBD. 5aktor *P3

yan merupakan +aktor palin "erpenaruh denan kejadian DBD.

Menurut hasil penelitian Sumekar (2$) tentan +aktor8+aktor yan

"erhu"unan denan Ke"eradaan entik 6yamuk Aedes Studi Kelurahan 9aja

Basa menyatakan "aha entik nyamuk Aedes di kelurahan 9aja"asa adahu"unannya denan kejadian DBD' dan terdapat hu"unan antara pelaksanaan

PS6 dan ke"eradaan jentik di *P3. Menurut hasil penelitian 7idyana (%--!)'

+aktor8+aktor risiko yan mempenaruhi kejadian DBD adalah:

%. Ke"iasaan menantun pakaian

Ke"iasaan menantun pakaian di dalam rumah merupakan indikasi

menjadi kesenanan "eristirahat nyamuk Aedes aegypti. Keiatan PS6 dan#M ditam"ahkan denan ,ara menhindari ke"iasaan menantun pakaian

di dalam kamar merupakan keiatan yan mesti dilakukan untuk

menendalikan populasi nyamukAedes aegypti' sehina penularan penyakit

DBD dapat di,eah dan dikurani.

2. Siklus penurasan *P3 % minu sekali.

Salah satu keiatan yan dianjurkan daelam pelaksanaan PS6 adalah

penurasan *P3 sekuran8kurannya dalam +rekuensi % minu sekali#. *P3 yan "erjentik' halaman yan tidak "ersih dan anak denan olonan

umur &8- tahun.

0asil penelitian 6uroho (%---) +aktorE+aktor yan mempenaruhi

penye"aran /irus dengue antara lain:

%. Kepadatan nyamuk

Kepadatan nyamuk merupakan +aktor risiko terjadinya penularan DBD.

Semakin tini kepadatan nyamukAedes aegypti' semakin tini pula risiko


26/44

masyarakat untuk tertular penyakit DBD. 0al ini "erarti apa"ila di suatu

daerah yan kepadatanAedes aegypti tini terdapat seoran penderita DBD'

maka masyarakat sekitar penderita terse"ut "erisiko untuk tertular. Kepadatan

nyamuk dipenaruhi oleh adanya kontainer "aik itu "erupa "ak mandi'

tempayan' /as "una' kalen "ekas yan diunakan se"aai tempat

perindukan nyamuk. 3ar kontainer tidak menjadi tempat perindukan

nyamuk maka harus di kuras satu minu satu kali se,ara teratur dan

menu"ur "aran "ekas.

2. Kepadatan rumah

6yamuk Aedes aegypti merupakan nyamuk yan jarak ter"annya pendek

(% meter). Oleh karena itu nyamuk terse"ut "ersi+at domestik. 3pa"ilarumah penduduk salin "erdekatan maka nyamuk dapat denan mudah

"erpindah dari satu rumah ke rumah lainnya. 3pa"ila penhuni salah satu

rumah ada yan terkena DBD' maka /irus terse"ut dapat ditularkan kepada

tetananya.

#. Kepadatan hunian rumah

6yamukAedes aegypti merupakan nyamuk yan sanat akti+ men,ari makan'

nyamuk terse"ut dapat meniit "anyak oran dalam aktu yan pendek.Oleh karena itu "ila dalam satu rumah ada penhuni yan menderita DBD

maka penhuni lain mempunyai risiko untuk tertular penyakit DBD. Menurut

hasil penelitian yan dilakukan di Makasar tentan +aktor+aktor yan

"erpenaruh terhadap kejadian DBD' peneliti menyimpulkan "aha kejadian

DBD dipenaruhi oleh :

(%) 5aktor keadaan linkunan yan meliputi kondisi +asilitas *P3'

kemudahan memperoleh air "ersih' penetahuan masyarakat' kualitaspemukiman dan pendapat keluara.

(2) 5aktor yan palin "erpenaruh terhadap kejadian DBD adalah adanya

kondisi +asilitas *P3 yan "aik yan dise"a"kan karena penurasannya

yan le"ih dari satu minu sekali' tidak ditutup rapat dan terdapatnya

jentik pada +asilitas *P3 (3rsin dan 7ahiduddin' 2).

L! K#%&+,& T#*%


27/44

K#%&+,& T#*%

%. 5aktor internal :

a. Ketahanan tu"uh". Stamina Manusia terin+eksi Penyakit DBD Airus Dengue6yamukAedes

aegypti,. =inkunan Sum"er penular DBD

2. 5aktor eksternal :a. Kondisi tempat penampunan air

". Ke"iasaan menantun pakaian,. 5rekuensi penurasan kontainerd. Ke"eradaan jentik padae. kontainer

+. Ketersediaan tutup kontainer. Kemudahan memperoleh air "ersihh. Penetahuan DBD masyarakati. Kualitas pemukiman

j. Pendapatan keluarak. Pertum"uhan pendudukl. r"anisasim. *ransportasin. Kepadatan /ektor

M! H'*#

0ipotesis yan akan diuji dalam penelitian ini dirumuskan se"aai "erikut:

%. 3da hu"unan antara ke"eradaan jentik Aedes aegypti pada ,ontainer

denan kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan.2. 3da hu"unan antara ke"iasaan menantun pakaian denan kejadian

DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan.#. 3da hu"unan antara ketersediaan tutup pada kontainer denan kejadian

DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan.. 3da hu"unan antara +rekuensi penurasan kontainer denan kejadian

DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan.&. 3da hu"unan antara penetahuan responden tentan DBD denan

kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan.?. Penetahuan responden tentan DBD$. 5rekuensi penurasan ,ontainer!. Ketersediaan tutup pada ,ontainer-. Ke"iasaan menantun pakaian%. Kejadian DBD%%. Ke"eradaan jentik 3edes aeypti pada kontainer


28/44

BAB III

METODE PENELITIAN

A! J#+ &+ R&+&+,&+ P#+#3&+

enis penelitian yan dilakukan adalah o"ser/asional denanmenunakan metode sur/ei dan aan,ara denan pendekatan crosssectional

study' yaitu ran,anan studi epidemioloi yan mempelajari hu"unan penyakit

dan paparan (+aktor penelitian) denan ,ara menamati status paparan dan

penyakit pada indi/idu8indi/idu dari populasi tunal pada satu saat atau periode

(Murti' %--$).

1! S.$/# P#+#3&+

Su"jek dalam penelitian ini adalah I"u rumah tana yan memenuhi

kriteria inklusi se"aai "erikut:

%. I"u rumah tana yan "ertempat tinal dan ter,atat se"aai penduduk di

ilayah Kelurahan Ploso.2. Dapat "erkomunikasi denan "aik.#. Bersedia menjadi responden.

2! L*& &+ W&. P#+#3&+

%. =okasi penelitian di ilayah Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan.2. 7aktu penelitian pada "ulan 3ustus 2-.

B! P*'.3& &+ S&'#3


29/44

%. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah i"u rumah tana yan

sesuai denan kriteria inklusi denan jumlah se"anyak % oran.2. Sampel Sampel adalah himpunan "aian atau se"aian dari populasi

(Santoso' 2&). Menurut Kothari dalam Murti (2?)' rumus ukuransampel untuk menaksir proporsi se"uah populasi se"aai "erikut:

n 4d ( - p q( - p q

( %) . . . . . 2 % F 222 % F 2

Dimana:

n 4 kuran sampel6 4 Besar sampel populasi sasaran

p 4 Perkiraan proporsi (pre/alensi) /aria"el dependen pada populasi

L 4 %8 p

%Q a 4 Statistik (misalnya 4 %'-? untuk R 4 '&)

d 4 Delta' presisi a"solut atau margin o, error yan diininkan di kedua

sisi proporsi (misalnya %1) Berdasarkan rumus di atas' maka "esar sampel

pada penelitian ini adalah :

n 4 ('%) .(% %) (%'-?) .'?$.'##%.(%'-?) .'?$..##2 22

4 &'2-#$$$?#$'&$&&-2 4 $%'#&?%!-%

adi sampel yan diam"il adalah se"anyak $& i"u rumah tana di

Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan. Kelurahan Ploso terdiri dari # 97 dan %#

9* dan setiap 9* jumlah kepala keluaranya "er"eda8"eda.

#. *eknik Penam"ilan Sampel

*eknik penam"ilan sampel pada penelitian ini menunakan Simple

Random Sampling' yaitu metode penam"ilan sampel se,ara a,ak

sederhana dimana setiap anota populasi mempunyai peluan yan sama

"esar untuk terpilih se"aai sampel (Suiarto! et al. 2%). =ankah8

lankah penam"ilan sampel yaitu denan mem"uat undian sejumlah i"u

rumah tana yan ada di Kelurahan Ploso se"anyak %' kemudian dari


30/44

jumlah terse"ut di ko,ok dan diam"il $& i"u rumah tana yan kemudian

dijadikan sampel pada saat penelitian.

C! &%&$#3 P#+#3&+

Penelitian ini terdiri dari dua /aria"el' yaitu:

%. Aaria"el "e"as: ke"eradaan jentik pada kontainer' ke"iasaan menantun

pakaian' ketersediaan tutup pada kontainer' +rekuensi penurasan

kontainer dan penetahuan responden tentan DBD.2. Aaria"el terikat: kejadian DBD.

D! D#6+ O'#%&*+&3 &%&$#3

%. Ke"eradaan jentik pada ,ontainer Deskripsi: 3da atau tidaknya jentik dalam

tempat penampunan air di setiap rumah yan diperiksa. >ara penukuran:

=em"ar o"ser/asi "erdasarkan ke"eradaan jentik pada kontainer.

Skala : 6ominal

Kateori : %. *idak ada jentik

2. 3da jentik

2. Ke"iasaan menantun pakaian Deskripsi: Praktek sehari8hari responden

dalam menantun pakaian di dalam rumah ("ukan di dalam almari). >ara

penukuran: Pemeriksaan tempat responden menantun pakaian di dalam

rumah ("ukan di almari).

Skala : 6ominal

Kateori : %. *idak "iasa menantun

2. Biasa menantun

#. Ketersediaan tutup pada ,ontainer Deskripsi: terdapat tutup atau tidaknya

tutup pada kontainer. >ara penukuran: Pemeriksaan ada atau tidak tutup

kontainer.

Skala : 6ominal

Kateori : %. *idak ada tutup

2. 3da tutup


31/44

. 5rekuensi penurasan ,ontainer Deskripsi: 3nka yan menunjukkan "erapa

kali responden mem"ersihkan Fmenuras kontainer dalam ukuran aktu %

minu.

>ara penukuran:7aan,araSkala : 6ominal

Kateori : %. G % kali dalam % minu

2. %kali dalam % minu

&. Penetahun responden tentan DBD Deskripsi: Pemahaman responden

tentan demam "erdarah yan meliputi penertian' tanda dan ejala' ,ara

penularan' pem"erantasan' /ektor penular dan keiatan PS6 (Pem"erantasan

Saran 6yamuk).>ara penukuran: 7aan,ara

Skala : 6ominal

Kateori : %. Kuran (jika nilai rata8rata G &1)

2. Baik (jika nilai rata8rata &1)

?. Kejadian DBD Deskripsi: Keadaan dimana responden pernah terkena

penyakit DBD yan ada di Kelurahan Ploso.

>ara penukuran: 7aan,ara

Skala : 6ominal

Kateori : %. *idak pernah sakit

2. Pernah sakit

E! P#+,.'.3&+ D&&

%. enis Data enis data yan akan dikumpulkan dan dianalisis "erupa data

kualitati+ yaitu skor dari /aria"el yan diteliti' meliputi ke"eradaan jentik

pada kontainer' ke"iasaan menantun pakaian' ketersediaan tutup pada

kontainer' +rekuensi penurasan kontainer dan tinkat penetahuan

responden tentan DBD terhadap kejadian DBD.2. Sum"er Data

a. Data Primer Data primer diperoleh dari sur/ei ke lokasi di Kelurahan

Ploso Ke,amatan Pa,itan dan aan,ara lansun kepada responden


32/44

denan menunakan pedoman aan,ara semi terstruktur dan

disesuaikan denan tujuan penelitian.". Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari Puskesmas *anjunsari

maupun data yan diperoleh dari Dinas Kesehatan Ka"upaten Pa,itan'serta data penduduk atau monora+i yan diperoleh dari Kelurahan

Ploso.#. >ara Penumpulan Data

>ara penumpulan data dilakukan denan aan,ara dan penamatan

se,ara lansun pada kontainer serta o"ser/asi untuk menetahui +aktor

linkunan di rumah responden.

. Instrumen Penelitian

Instrumen yan diunakan dalam penelitian ini adalah:

Kuesioner "erupa sejumlah pertanyaan yan telah disediakan oleh peneliti'

melalui aan,ara lansun dan penisian kuesioner penamatan

lansun terhadap +aktor linkunan. Kuesioner diuji denan uji /aliditas

dan relia"ilitas.

%) ji /aliditas

Si+at /alid mem"erikan penertian "aha alat ukur yan diunakan

mampu mem"erikan nilai yan sesunuhnya dari nilai yan diininkan.

Instrumen uji /aliditas menunakan uji korelasiproduct moment person

(Muhidin dan 3"durahman' 2$).

F! J&3&++7& P#+#3&+

%. Peneliti melakukan studi pendahuluan ke Puskesmas *anjunsari Pa,itan dan

DKK Ka"upaten Pa,itan men,ari tahu desa denan jumlah kasus DBDtertini selama # tahun terakhir dari data kasus DBD.

2. Peneliti datan ke desa denan jumlah kasus DBD8nya tini yaitu Desa Ploso'

lalu men,ari data monora+i dan data jumlah I"u rumah tana dan KK

masin8masin 9* di Desa Ploso. Peneliti meminta ijin ke kelurahan untuk

melakukan penelitian kepada i"u rumah tana yan ada di kelurahan ploso

denan jumlah sampel $& responden.


33/44

#. Penelitian dilakukan denan aan,ara kepada responden dan o"ser/asi.

Setelah selesai dilakukan penelitian' peneliti merekap hasil kuesioner dan

o"ser/asi untuk dilakukan analisis data.

G! P#+,*3&-&+ D&&

Data yan dikumpulkan kemudian diolah menunakan proram SPSS

/ersi %.. *ahap8tahap penelolahan data adalah se"aai "erikut:

a. diting! yaitu memeriksa data yan telah dikumpulkan untuk diteliti

kelenkapan' kejelasan makna jaa"an' konsistensi maupun kesalahan antarjaa"an pada kuesioner.

". Coding! yaitu mem"erikan kode8kode untuk memudahkan proses penolahan

data.,. ntry' yaitu memasukkan data untuk diolah menunakan komputer.d. %aulating! yaitu menelompokkan data sesuai /aria"el yan akan diteliti aar

mudah dijumlah' disusun' dan ditata untuk disajikan dan dianalisis (Budiarto'

2%).

H! A+&3 D&&

a. 3nalisis ni/ariat 3nalisis uni/ariat dilakukan untuk menam"arkan

distri"usi +rekuensi masin8masin /aria"el' "aik /aria"el "e"as' /aria"el

terikat dan karakteristik responden.". 3nalisis Bi/ariat 3nalisis "i/ariat dilakukan denan uji chi square untuk

menetahui hu"unan yan sini+ikan antara masin8masin /aria"el "e"as

denan /aria"el terikat. Dasar penam"ilan hipotesis penelitian "erdasarkanpada tinkat sini+ikan (nilai p)' yaitu:

%) ika nilai p '& maka hipotesis penelitian ditolak.2) ika nilai p '& maka hipotesis penelitian diterima.

BAB I

PEMBAHASAN


34/44

A! H.$.+,&+ A+&%& K#$#%&&&+ J#+ Aedes aegypti P&& K*+&+#%

#+,&+ K#/&&+ DBD

0asil penelitian menenai kejadian DBD denan ke"eradaan jentik

Aedes aegypti pada kontainer menunjukkan "aha nilai p 4 '%. Denan

demikian dapat disimpulkan "aha 0o ditolak dan 0a diterima' sehina +a,tor

ke"eradaan jentikAedes aegypti pada kontainer mempunyai hu"unan terhadap

kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2-.

Dari hasil terse"ut dimunkinkan "aha responden "elum se,ara

maksimal memutus rantai perkem"an"iakan nyamuk denan ,ara mem"asmijentikjentik nyamuk denan melakukan # M plus sehina tidak sampai menjadi

nyamuk deasa. Keiatan # M plus harus serin dilakukan oleh masyarakat di

linkunan tempat tinalnya masin8masin.Ke"eradaan jentik nyamuk yan

hidup sanat memunkinkan terjadinya demam "erdarah dengue. entik nyamuk

yan hidup di "er"aai tempat seperti "ak air' atau hinap di lu"an pohon'

lu"an "atu' pelepah daun' tempurun kelapa' pelepah pisan' potonan "am"u

(Depkes 9I' %--2). Airus dengue ini memiliki masa inku"asi yan tidak terlalulama yaitu antara #8$ hari' /irus akan terdapat di dalam tu"uh manusia (Sutaryo'

2&). Oleh kerena itu apa"ila ke"eradaan jentik nyamuk di"iarkan maka yan

terjadi adalah kejadian demam "erdarah dengue yan akan terus meninkat.

0asil penujian hipotesis memperlihatkan "aha dari $& rumah

responden yan diperiksa ada jentik denan responden pernah sakit DBD

se"anyak ? rumah responden ?%.#1. 0al ini dikarenakan masih "anyak

ditemukan jentikAedessetiap kontainer yan diperiksa di rumah responden saatdilakukan o"ser/asi. Sehina hal terse"ut dapat menam"arkan "aha kejadian

demam "erdarah dengue di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2-

dise"a"kan oleh ke"eradaan jentikAedes aegypti yan ada pada kontainer.

0asil penelitian ini diperkuat denan penelitian Sumekar (2$). Dalam

penelitiannya tentan +aktor8+aktor yan "erhu"unan denan ke"eradaan jentik

nyamukAedes di Kelurahan 9aja Basa. 0asil penelitiannya menyatakan "aha

jentikAedes di Kelurahan 9aja Basa ada hu"unan denan kejadian DBD.


35/44

B! H.$.+,&+ A+&%& K#$&&&+ M#+,,&+.+, P&&&+ #+,&+ K#/&&+

DBD

0asil penelitian menenai kejadian DBD denan ke"iasaan menantun

pakaian di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2- menunjukkan dimana

nilai p 4 '%. Denan demikian dapat disimpulkan "aha 0o ditolak dan 0a

diterima' sehina +aktor ke"iasaan menantun pakaian mempunyai hu"unan

terhadap kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2-. Dari

hasil terse"ut "erarti "aha responden yan masih memiliki ke"iasaanmenantun pakaian memiliki peluan untuk "isa terkena penyakit DBD dari

pada responden yan tidak memiliki ke"iasaan menantun pakaian. Seharusnya

pakaian8pakaian yan terantun di "alik lemari atau di "alik pintu se"aiknya

dilipat dan disimpan dalam almari' karena nyamukAedes aegypti senan hinap

dan "eristirahat di tempat8tempat elap dan kain yan terantun (atim' 2$).

*empat istirahat yan disukai nyamuk adalah "enda8"enda yan

terantun di dalam rumah seperti orden' kelam"u dan pakaian (Suroso danmar' *anpa tahun). Ke"iasaan masyarakat menantun pakaian sudah lama

terjadi "aik masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan. Ke"isaaan yan

tidak "aik ini sudah "erlansun ,ukup lama. Penamatan responden selama

penelitian menunjukkan "aha masyarakat di Kelurahan Ploso masih "anyak

yan menantun pakaiannya. 0asil penelitian menunjukkan "aha dari $&

responden penelitian yan "iasa menantun pakaian dan pernah sakit DBD

se"anyak responden (&!.$1). Kondisi ini yan menye"a"kan ke"eradaannyamuk untuk dapat hidup denan menempel di pakaian responden yan

selanjutnya dari media ini responden menjadi sakit aki"at ke"iasaan menantun

pakaian. Oleh karena itu denan responden yan masih memiliki ke"iasaan

menantun pakaian terse"ut maka dapat menam"arkan "aha kejadian DBD

di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2- dise"a"kan ke"iasaan

menantun pakaian yan masih dilakukan masyarakat.


36/44

6yamuk dalam hidupnya serinkali hinap pada pakaian. 6yamuk le"ih

tertarik pada ,ahaya teran' pakaian' dan suhu "adan manusia. Peransan jarak

jauh karena adanya Jat amino' suhu yan hanat serta keadaan yan lem"a"

(Sutaryo' 2&). Penelitian ini sejalan denan penelitian yan dilakukan oleh

7idyana (%--!)' tentan +aktor8+aktor yan mempenaruhi kejadian DBD di

Ka"upaten Bantul. 0asil penelitian menunjukkan "aha ke"iasaan menantun

pakaian "erpenaruh terhadap kejadian DBD di Ka"upaten Bantul.

C! H.$.+,&+ A+&%& K##%#&&+ T..' '&& K*+&+#% #+,&+ K#/&&+

DBD

0asil penelitian menenai kejadian DBD denan ketersediaan tutup pada

kontainer menunjukkan "aha ada hu"unan antara ketersediaan tutup pada

kontainer denan kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun

2- dimana nilai p 4 '%. Denan demikian dapat disimpulkan "aha 0o

ditolak dan 0a diterima.

Pentinnya ketersediaan tutup pada kontainer sanat mutlak diperlukan

untuk menekan jumlah nyamuk yan hinap pada kontainer' dimana kontainerterse"ut menjadi media "erkem"an"iaknya nyamuk Aedes aegypti. 3pa"ila

semua masyarakat telah menyadari pentinnya penutup kontainer' diharapkan

ke"eradaan nyamuk dapat di"erantas' namun kondisi ini tampaknya "elum

dilaksakanakan se,ara maksimal. 0asil penelitian lapanan menunjukkan "aha

dari $& responden ada #? responden (!'1) pernah sakit DBD dan tidak terdapat

tutup pada kontainernya. Oleh se"a" itu denan kondisi tidak adanya tutup

kontainer terse"ut maka dapat menam"arkan kejadian DBD di Kelurahan PlosoKe,amatan Pa,itan *ahun 2- dise"a"kan oleh tidak adanya tutup pada

kontainer.

0asil penelitian ini sejalan denan penelitian yan dilakukan oleh 3rsin

dan 7ahiduddin (2) tentan +aktor8+aktor yan "erpenaruh terhadap kejadian

demam "erdarah dengue (DBD) di Kota Makasar. 0asil penelitiannya

menunjukkan "aha ke"eradaan tutup kontainer "erhu"unan denan ke"eradaan

/ektor DBD.


37/44

D! H.$.+,&+ A+&%& F%#.#+ P#+,.%&&+ K*+&+#% #+,&+ K#/&&+

DBD

0asil penelitian menenai kejadian DBD denan +rekuensi penurasan

kontainer menunjukkan "aha +rekuensi penurasan ,ontainer mempunyai

hu"unan terhadap kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun

2- dimana nilai p 4 '2$. Denan demikian dapat disimpulkan "aha 0o

ditolak dan 0a diterima. 0al ini "isa jadi dise"a"kan karena se,ara umum nyamuk

meletakkan telurnya pada dindin tempat penampunan air' oleh karena itu pada

aktu penurasan atau pem"ersihan tempat penampunan air dianjurkanmenosok atau menyikat dindindindinnya (Sutaryo' 2&).

Penurasan tempat8tempat penampunan air perlu dilakukan se,ara

teratur sekuran8kurannya seminu sekali aar nyamuk tidak dapat

"erkem"an"iak di tempat itu. Pada saat ini telah dikenal pula istilah N#MN plus'

yaitu keiatan #M yan diperluas. Bila PS6 DBD dilaksanakan oleh seluruh

masyarakat' maka populasi nyamuk Aedes aegypti dapat ditekan serendah8

rendahnya' sehina penularan DBD tidak terjadi lai (Depkes 9I' 2&).Kemauan dan tinkat kedisiplinan untuk menuras kontainer pada

masyarakat meman perlu ditinkatkan' meninat "aha ke"ersihan air selain

untuk kesehatan manusia jua untuk men,iptakan kondisi "ersih linkunan.

Denan ke"ersihan linkunan diharapkan dapat menekan terjadinya "er"aai

penyakit yan tim"ul aki"at dari linkunan yan tidak "ersih.

Penamatan selama penelitian menemukan data "aha dari $& responden

penelitian ada #! oran (&.$1) melakukan penurasan G % kali dalam % minudan pernah sakit DBD. Kurannya +rekuensi penurasan dapat menaki"atkan

tum"uhnya jentik nyamuk untuk hidup dan dapat memi,u terjadinya kasus demam

"erdarah dengue. Oleh karena itu +rekuensi penurasan pada kontainer yan le"ih

"anyak dilakukan le"ih dari G % kali dalam % minu memi,u mun,ulnya kejadian

DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2-. 0asil penelitian ini

sejalan denan penelitian yan dilakukan oleh 3rsin dan 7ahiduddin (2)

tentan +aktor8+aktor yan "erpenaruh terhadap kejadian demam "erdarah


38/44

dengue di Kota Makasar. 0asil penelitiannya adalah +aktor penurasan kontainer

memiliki penaruh terhadap kejadian demam "erdarah dengue.

E! H.$.+,&+ A+&%& P#+,#&-.&+ R#'*+#+ #+&+, DBD #+,&+

K#/&&+ DBD

0asil penelitian menenai kejadian DBD denan tinkat penetahuan

tentan DBD menunjukkan "aha +aktor penetahuan mempunyai hu"unan

terhadap kejadian DBD di Di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan tahun 2-

dimana nilai p 4 '#. Denan demikian dapat disimpulkan "aha 0o ditolak

dan 0a diterima.0asil penelitian penetahuan responden tentan DBD dikatakan kuran

se"anyak ## oran ('1) denan responden pernah sakit DBD. Menurut

6otoatmodjo (2#)' penetahuan merupakan respon seseoran terhadap stimulus

atau ransanan yan masih "ersi+at terselu"un' sedankan tindakan nyata

seseoran yan "elum otomatis terujud se"aai respons terhadap stimulus

merupakan overt ehaviour. Penetahuan itu sendiri dipenaruhi oleh tinkat

pendidikan' dimana penetahuan kesehatan akan "erpenaruh kepada perilakuse"aai hasil janka menenah (intermediate impact) dari pendidikan kesehatan'

selanjutnya perilaku kesehatan akan "erpenaruh pada meninkatnya indikator

kesehatan masyarakat se"aai keluaran dari pendidikan.

5aktor pendidikan sanat "erpenaruh terhadap penetahuan seseoran.

Semakin tini pendidikan seseoran' maka aasan yan dimilikinya akan

semakin luas sehina penetahuan pun jua akan meninkat' se"aliknya

rendahnya pendidikan seoran i"u akan mempersempit aasannya sehinaakan menurunkan tinkat penetahuan terhadap masalah kesehatan. 9eponden

yan "erpendidikan tini akan ,enderun memiliki aasan yan luas serta

mudah dalam menerima in+ormasi dari luar' seperti dari tele/isi' koran' dan

majalah. Pada tinkat pendidikan menenah' seseoran telah mempunyai

aasan dan tinkat penetahuan yan ,ukup "aik sehina ter"uka terhadap

hal8hal "aru' termasuk jua responden untuk "erusaha menjaa ke"ersihan

disekitar linkunan rumahnya.


39/44

0al ini menunjukkan "aha tinkat pendidikan "erhu"unan denan

sikap kesehatan masyarakat' sehina "erpenaruh pada pem"entukan sikap dan

perilaku seseoran terkait denan tinkat penetahuan dan aasannya dalam

melakukan pen,eahan dan penanulanan terhadap kejadian DBD. Oleh karena

itu responden denan latar "elakan "erpendidikan SM3 ke "aah'

memunkinkan ,ara pandan untuk men,eah terjadinya demam "erdarah dengue

masih "elum optimal. Oleh karena itu kurannya tinkat penetahuan responden

tentan DBD dapat menye"a"kan peninkatan kejadian DBD di Kelurahan Ploso

Ke,amatan Pa,itan *ahun 2-.

0asil penelitian ini sejalan denan peneltian yan dilakukan oleh Duma'

et al (2$) tentan analisis +aktor yan "erhu"unan denan kejadian demam"erdarah dengue di Ke,amatan Barua Kota Kendari. Penelitian terse"ut

menhasilkan kesimpulan "erupa +aktor penetahuan "erhu"unan denan

kejadian demam "erdarah dengue di Ke,amatan Barua Kota Kendari.

F! K##%$&&&+ P#+#3&+

Penelitian tentan "e"erapa +aktor yan "erhu"unan denan kejadiandemam "erdarah dengue di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan tahun 2-'

dimana peneliti merasakan adanya keter"atasan dalam penelitian ini' yaitu:

%. Peneliti tidak sampai meneliti terhadap kepadatan nyamuk' aktu dimana

nyamuk mulai meniit manusia dan karakteristik responden yan diiit

nyamuk itu ke"anyakan responden yan "erada di rumah atau yan "erada

di saah.2. Peneliti "elum sampai melakukan penelitian denan melakukan uji

kelem"a"an' kondisi suhu "adan dan +aktor +isik yan lain yan

memunkinkan manusia dapat terseran penyakit DBD.#. Pada penelitian ini peneliti tidak sampai meneliti tentan "aaimana ,ara

responden melakukan pen,eahan terhadap penularan penyakit DBD

denan menunakan ,ara +isik' kimia atau "iolois.


40/44

BAB

KESIMPULAN DAN SARAN

A! K#'.3&+

Berdasarkan hasil penelitian' analisis data dan pem"ahasan pada "a"

se"elumnya' peneliti menam"il kesimpulan se"aai "erikut:

%. 3da hu"unan antara ke"eradaan jentikAedes aegyptipada ,ontainer denan

kejadian DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2-.2. 3da hu"unan antara ke"iasaan menantun pakaian denan kejadian DBD

di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2-.#. 3da hu"unan antara ketersediaan tutup pada kontainer denan kejadian

DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2-.. 3da hu"unan antara +rekuensi penurasan kontainer denan kejadian DBD

di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2-.&. 3da hu"unan antara penetahuan responden tentan DBD denan kejadian

DBD di Kelurahan Ploso Ke,amatan Pa,itan *ahun 2-.

B! S&%&+

%. Bai Instansi Puskesmas dan Dinas Kesehatan Dari kejadian yan ditemukan

di lapanan' se"aiknya pihak instansi Puskesmas dan Dinas Kesehatan

Ka"upaten Pa,itan le"ih menintensi+kan keiatan pemeriksaan jentik

"erkala dan menalakkan proram #M plus di linkunan sekitar' sehina

dapat dijadikan se"aai monitorin.

2. Bai Masyarakat Diharapkan masyarakat untuk le"ih memperhatikankeiatan #M plus dan pelaksanaan PS6EDBD se,ara mandiri dan teratur

sesuai standar aar dapat menurani ke"eradaan jentik dan masyarakat harus

le"ih memperhatikan perilaku ke"iasaan menantun' karena nyamuk itu

menyukai "enda yan menatun seperti pakaian. Denan melaksanakan

dan meru"ah ke"iasaan terse"ut maka penularan penyakit demam "erdarah

dengue dapat ditekan.


41/44

#. Bai Peneliti lain 0asil penelitian ini dapat diteruskan oleh peneliti lain

denan menam"ah jumlah /aria"el dan jumlah sampel penelitian' sehina

diharapkan dapat memperkuat keputusan yan akan diam"il.


42/44

DAFTAR PUSTAKA

3rsin 33 dan 7ahiduddin. 2. 5aktor8+aktor yan Berpenaruh *erhadap

Kejadian Demam Berdarah Denue Di Kota Makasar. /urnal 0edokteran1arsi.

ISS6: !&8%%&- Aol. %2 6o. 2. Mei83ustus 2: 2#.

Budiarto @. 2%. Biostatistik untuk 0edokteran dan 0esehatan 2asyarakat.

akarta: @>.

Depkes 9I. %--2.3etun+uk %eknis. akarta: Depkes 9I Dirjen P2M dan P2=. 2#.

Indikator Indonesia Sehat &454 dan 3edoman 3enetapanIndikator 3rovinsi

Sehat dan 0aupaten60ota Sehat. akarta. 2&.3encegahan dan 3emerantasan

Demam Berdarah Dengue DiIndonesia. akarta: Depkes 9I.

Dinkes atim. 2?.3ro,il 0esehatan 3ropinsi /a)a %imur. Diakses: % 6o/em"er

2-. http:FF.dinkes jatim.o.id.

Dinas Kesehatan Dan Sosial Ka"upaten Boyolali. 2?. Buku Saku

3emerantasan Sarang (yamuk Demam Berdarah Dengue #3S(7DBD$: Bakti

0usada.

Djunaedi D. 2?. Demam Berdarah 8Dengue DBD9 pidemiologi!

Imunopatologi! 3atogenesis! Diagnosis dan 3enatalaksanaannya. Malan:MM

Press.

DKK Pa,itan. 2!a.3ro,il 0esehatan 0aupaten 3acitan %ahun &44:. Pa,itan:

PemKa" Pa,itan Dinas Kesehatan *ahun 2!.

2!".Data 3enyearan 0asus Demam Berdarah Dengue 3erdesa %ahun &44;

Sampai %ahun &44:. Pa,itan: Dinas Kesehatan Pa,itan.

Duma 6.' Darmaansyah' 3rsin 33. 2$.Analisis Faktor 1ang Berhuungan

Dengan 0e+adian Demam Berdarah Dengue Di 0ecamatan Baruga 0ota 0endari

&44:. Aol. 6o. 2. Septem"er 2$: -%8%.


43/44

5athi' Keman S.' 7ahyuni >. 2&. Peran 5aktor =inkunan dan Perilaku

terhadap Penularan Demam Berdarah Denue di Kota Mataram. /urnal

0esehatan


44/44

6otoatmodja' S. 2#. Ilmu 0esehatan 2asyarakat 3rinsip73rinsip Dasar.

akarta: 9ineka >ipta.

6uroho B. %---. %in+auan %entang 0eadaan

SKRIPSI Demam Berdarah Edit

Documents

Transcript of SKRIPSI Demam Berdarah Edit