Sintesis journal international

18
SINTESIS JURNAL INTERNATIONAL By: ARISTO HARDINATA

Transcript of Sintesis journal international

Page 1: Sintesis journal international

SINTESIS

JURNAL

INTERNATIONAL

By:

ARISTO HARDINATA

Page 2: Sintesis journal international

Artikel 1

• Middle School Student’s Science Self-Efficacy and Its Sources:Examination of Gender Difference. (Dekant Kiran and Semra Sungur / 2011)

Artikel 2

• The Differences In Scores and Self-Efficacy By Student Gender in Mathematics and Science. (Rachel A. Louis and Jean M. Mistelle/2011)

Artikel 3

• A Multi-Dimensional Instrument For Evaluating Taiwanese High School Student’s Science Learning Self-Efficacy In Relation To Their Approaches To Learning Science. (Tzung-Jin Lin and Chin-Chung Tsai/2012)

Page 3: Sintesis journal international

Artikel 4

• Investigation Of Relationship Between Sources Of Self-Efficacy Beliefs Of Secondary School Students And Some Variables.

• (Ali Arslan/2013)

Artikel 5

• Predicting Science Achievement in India: Role of Gender, Self-Efficacy, Interests, and Effort.

• (Lisa M. Larson, Asha Stephen, Verena S. Bonitz and Tsui-Feng Wu/2013)

Artikel 6

• Interest, Attitudes, And Self-Efficacy Beliefs Explaining Upper-Secondary School Student’s Orientation Towards Biology-Related Careers.

• (Anna Uitto/2014)

Page 4: Sintesis journal international

Kemampuan Efikasi Diri Siswa SMP Terhadap Sains dan Sumber-sumbernya, Dilihat Dari Perbedaan Gender.

Dekant Kiran and Semra Sungur, Turkey (2012)

Metode kausal komparatif dengan desain penelitian cross sectional

Sampel 1932 siswa kelas 2 SMP (1013 laki-laki, 906 perempuan; 13 tidak diketahui ) dari 21 SMP di kota Turki.

KoleksiData

Survey menggunakan Sources of Self-Efficacy Scale (SSES), Motivated Strategies for Learning Questionnarie(MSLQ) , Inviting/disinviting Index (IDI)

Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis kovarians(ANCOVA) dan analisis multi kovarian (MANOVA), analisismultiple regresi, dan Canonical correlation analysis.

Page 5: Sintesis journal international

Hasil :

Tidak Terdapat perbedaan efikasi diri ditinjau dari

perbedaan Gender

Mastery experience merupakan sumber efikasi yang

paling besar kontribusinya terhadap efikasi diri anak.

Terdapat korelasi positif antara penggunaan strategi

metakognitif dan kognitif pada efikasi diri siswa.

Tidak terdapat perbedaan strategi kognitif dan

metakognitif anak dilihat dari perbedaan gender.

Page 6: Sintesis journal international

The Differences In Scores and Self-Efficacy By Student Gender In Mathematics and Science

Rachel A. Louis and Jean M. Mistele, USA/2011

JenisPenelitian:

• Non-Eksperimentalcross-Sectional menggunakandata US TIMSS 2007

Participant :

• 239 sekolah SMP dan 7.377 siswakelas 2 yang berpartisipasidalam TIMSS.

Koleksi Data :

• Achievement assessment in mathematics and science

• Student survey

• Teacher survey

• School survey

Page 7: Sintesis journal international

Analisis Data : Dilakukan menggunakan teknik ANOVAs dan MANCOVAs

Hasil : Efikasi diri siswa laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan di matematika. Efikasi diri siswa laki-laki dengan perempuan tidak berbeda secara signifikan

terhadap sciences. Tidak terdapat perbedaan signifikan nilai matematika siswa ditinjau dari

perbedaan gender. Terdapat perbedaan signifikan nilai sains siswa dilihat dari perbedaan

gender. Nilai pada Mapel Algebra berbeda secara signifikan antara laki-laki dan

perempuan. Terdapat perbedaan signifikan nilai sains siswa laki-laki dengan perempuan

kecuali kimia.

Page 8: Sintesis journal international

A Multi-Dimensional Instrument For Evaluating Taiwanese High School Student’s Science Learning Self-Efficacy In Relation To Their Approaches To Learning Science. (Tzung-Jin Lin and Chin-Chung Tsai/2012)

Menggunakan3 instrument :

SLSE questionnaire, MSLQ, and ALS Questionnaire. Analisiskorelasi.

Koleksi data:

311 siswa kelas2 SMP (13-14 years old) di 2 sekolah di Taiwan.

Sampel :

Research and development ( R&D)

Jenis peelitian :

Page 9: Sintesis journal international

Hasil :Instrument kuisioner SLSE memiliki validitas dan

reliabilitas yang baik untuk mengukur multi-dimensiefikasi diri siswa pada pembelajaran sains.

Pendekatan mendalam (deep approaches) berhubungan positif dengan efikasi diri siswa, begitujuga dengan surface motive ( motif dangkal).

Deep strategies dan deep motive sangat berpengaruhterhadap efikasi diri siswa terhadap sains.

Page 10: Sintesis journal international

Investigation Of Relationship Between Sources Of Self-Efficacy Beliefs Of Secondary School Students And Some Variables.

(Ali Arslan/2013)

Jenis Penelitian:

• Correlational Study

Participant :

984 SMP di Zonguldak, Turkey. (convenience sampling method)

Koleksi Data :

• MANOVA for correlation, “pearson product momencorrelation” and “regression analysis” untuksetiap variabel.

Page 11: Sintesis journal international

Hasil : Siswa berpendapat efikasi diri berbeda berdasarkan gender. Siswa

perempuan lebih banyak menyatakan bahwa sumber efikasi diri dapatmeningkatkan efikasi diri mereka.

Siswa berpendapat bahwa efikasi diri mereka berubah seiring dengantingkat perolehan nilai akademik mereka.

Pendapat siswa berbeda tentang efikasi diri mereka pada setiap tingkatkelas pendidikan (kelas1,2,3).

Siswa berpendapat bahwa efikasi diri mereka berubah seiring denganperbedaan SES mereka.

Hubungan antara sumber efikasi dengan efikasi diri cocok dengan gayabelajar siswa.

Page 12: Sintesis journal international

Predicting Science Achievement in India: Role of Gender, Self-Efficacy, Interests, and Effort.

(Lisa M. Larson, Asha Stephen, Verena S. Bonitz and Tsui-Feng Wu/2013)

Jenis Penelitian:

Self-reported

Participant :

249 siswa SMA di India (49,4% perempuan, 50,6% laki-laki.) dengan rata2 umur 16,2 tahun.

Page 13: Sintesis journal international

Hasil :

Kegiatan self-report memberikan pengaruh yang baik terhadap

pencapaian ilmu sains di SMA India.

Terdapat perbedaan Interaksi antara gender dan minat belajar .

Siswa laki-laki lebih besar minat belajarnya dibanding

perempuan.

Efikasi diri tidak berpengaruh terhadap prestasi siswa setelah

faktor inteligensi di kontrol.

Page 14: Sintesis journal international

Interest, Attitudes, and Self-Efficacy Beliefs Explaining Upper-Secondary School Students’ Orientation Towards Biology-Related Careers

Anna Uitto, 11 January 2014

Page 15: Sintesis journal international

Interest, Attitudes, and Self-Efficacy Beliefs Explaining Upper-Secondary School Students’ Orientation Towards Biology-Related Careers

Jenis Penelitian:

Survey

Participant :

321 siswa kelas11 di Helsinki, Finlandia. (157 laki-laki, 164 perempuan). Rata-rata umur 17 tahun.

Koleksi Data :

Kuisioner. Explorative factor

analysis (EFA), Cronbach’s Alpha. The kaiser-meyer-

olkin measure (KMO).

Page 16: Sintesis journal international

Hasil : Biologi merupakan matapelajaran paling disenangi siswa SMA. Siswa lebih menyukai pelajaran biologi manusia, masalh kesehatan,

biologi sel, dan teknologi gen dibanding kehidupan organisme, danperlindungan lingkungan.

Terdapat perbedaan minat terhadap pelajaran dilihat dari perbedaangender.

Siswa perempuan memiliki efikasi diri yang kuast terhadap pelajaranbiologi, berbeda dengan siswa laki-laki yang lebih tinggi pada pelajaran“Hard Science”.

Page 17: Sintesis journal international

Kesimpulan dan Komentar

1. Dari 6 jurnal di atas kebanyakan banyak meneliti hubungan efikasi diri dengangender kecuali jurnal ke-3 melihat hubungan efikasi diri dengan pendekatanbelajar siswa.

2. Dari beberpa jurnal tersebut juga membahas pengaruh efikasi diri terhadapperolehan nilai siswa.

Efikasi diri merupakan cabang dari teori kognitif sosial yang diperkenalkan olehAlbert Bandura. Menurut Bandura, manusia merupakan makhluk yang dapat

mengatur hidupnya sendiri untuk mencapai konsekuensi yang diinginkan. Olehkarena itu, positif efikasi diri terhadap sains sangat diperlukan buat anak untuk

dapat mengorganisasikan dirinya agar dapat mencintai dan nyaman denganbelajar sains.

Oleh karena itu perlu rasanya untuk mengetahui pembelajaran atau model pembelajaran apa kira-kira yang dapat mampu meningkatkan efikasi diri dilihat

dari masing-masing sumber efikasi diri terhadap pelajaran sains. Salah satucontohnya model pembelajaran tipe jigsaw yang meenuntut anak bertanggungjawab akan konsep yang harus dikuasai dan menyampaikan nya ke teman yang

lain.

Page 18: Sintesis journal international