SAPI BALI - erepo.unud.ac.id
of 30
/30
Embed Size (px)
Transcript of SAPI BALI - erepo.unud.ac.id
PLEASE WAIT ........ Ni Ketut Suwiti
Persentase bobot karkas 51,5-59,8% dengan kadar lemak
yang rendah antara 2.0% – 6.9%,
Efisiensi pakan mencapai 9,8%. Ciri khas sapi bali
adalah: bulu halus mengkilap, warna bulu sapi muda
merah coklat dengan warna putih setengah lingkaran di
bagian pantat dan kaki di bagian bawah, warna hitam
dari gumba hingga pangkal ekor.
Pada sapi jantan yang berumur >1,5 tahun warna coklat
akan berubah menjadi hitam.
kg, dengan tinggi badan kurang lebih 130 cm. Sapi betina
memiliki berat badan sekitar 250-300 kg
Slide 8
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT PERBIBITAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN
Jawa Timur
sapi Pesisir
pemberian pakan konsentrat seadanya, melakukan
pemeliharaan dengan cara tradisional
antara 2-5 ekor per KK petani,
berakibat produktivitasnya rendah sehingga tingkat
pendapatan peternak masih rendah
Formulasi pakan (MP3EI. 2013):
* Sapi potong unggul dikembangkan
Penyediaan pakan secara terencana, holistik dan terpadu
dalam berbagai aspek sistem agribisnis
Slide 14
Fakta menunjukkan
terbatas
Jateng,
rendah
Berakibat terjadinya kecenderungan impor daging dan sapi bakalan
yang terus meningkat.
Slide 13
Kebutuhan akan daging sapi bali sapi bali sangat diminati oleh konsumen dan kebutuhannya
terus meningkat. Pada tahun 2007 permintaan sapi bali telah
mencapai 75.000 ekor dari populasi sebanyak 633.789 ekor
atau sekitar 11,83% daging
padahal produksi hanya tumbuh 2 % per tahun (Diwyanto, K,
dkk, 2004).
Kondisi ini mengindikasikan bahwa populasi sapi saat ini dan yang akan datang tidak cukup untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat
Slide 12
Agar Usaha peternakan sapi bali dapat menguntungkan
upaya perbaikan kualitas bibit atau bakalan, kualitas pakan yang lebih lengkap
dan lebih baik, serta kualitas manajemen dan perawatan kesehatan
yang juga
Slide 11
Kehidupan sosial masyarakat bali yang sangat dekat dengan sapi bali.
Dimanfaatkan membajak sawah
Pemenuhan upacara adat
LUAS WILAYAH PROVINSI BALI
Lahan tegalan = 481.683 ha (56 % )
Lahan perkebunan = 123.120 ha ( 15 % )
Lahan hutan = 122.780 ha (14 % )
Lahan persawahan = 80.997 ha ( 10 % ) Slide 6
Usaha peningkatan populasi dan mutu genetik
Rekayasa teknologi
no Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
a
Tersedianya
Pengembangan Sapi Bali
Pengembangan sapi Bali dapat dilakukan untuk dimurnikan atau untuk tujuan persilangan membentuk ternak komposit
Pengembangan sapi Bali untuk tujuan pembibitan atau budidaya dapat dilakukan di areal perkebunan & daerah pertanian
Karena adanya faktor interaksi genetik dengan lingkungan, sapi Bali sebaiknya tidak dikembangkan di wilayah yang terdapat banyak domba
Fakta & Realitas PROSPEK
Propinsi Bali melakukan pemurnian
Dimanfaatkan sekaligus dilestarikan in- situ on farm conservation by management.
Dikembangkan di wilayah lain secara murni atau disilangkan
Slide 17
1.Penyakit Jembrana
LIMA TAHUN TERAKHIR (2008-2009)
Keterangan:
TD= tidak dilakukan, WB=Western Blot, ELISA= Enzyme Linked Immunosorbent Assay, DNA= Deoxyribonucleic acid, PCR= Polymerase Chain Reaction
Mengalami gangguan reproduksi secara persisten
Berakibat pada penurunan mutu genetik
anak sapi yang dilahirkan.
memiliki ketahanan tubuh/respos imun yang sempurna,
demikian juga dengan anak yang dilahirkan.
Slide 14
hewan, perlu dibangun dan dikembangkan good veterinary practices untuk dijadikan acuan penanganan kesehatan hewan, dan
penerapan good breeding practices dalam upaya meningkatkan kualitas pemuliabiakan
ternak.
penyakit yang dicurigai dapat menyerang sapi bali,
penyakit yang dapat menimbulkan gangguan produksi/reproduksi sapi bali.
Kegiatannya berupa pemeriksaan serologis pada tempat strategis : pusat perbibitan, karantina,
tempat penampungan sementara, pasar hewan, daerah populasi sapi bali tinggi dan monitoring
terhadap lalu lintas sapi bali.
Surveilans dan Monitoring ?
hewan, perlu dibangun dan dikembangkan good veterinary practices untuk dijadikan acuan penanganan kesehatan hewan, dan
penerapan good breeding practices dalam upaya meningkatkan kualitas pemuliabiakan
ternak.
(membantu membajak sawah, sarana upacara,dan tabungan)
Agar kelestarian sapi
Persentase bobot karkas 51,5-59,8% dengan kadar lemak
yang rendah antara 2.0% – 6.9%,
Efisiensi pakan mencapai 9,8%. Ciri khas sapi bali
adalah: bulu halus mengkilap, warna bulu sapi muda
merah coklat dengan warna putih setengah lingkaran di
bagian pantat dan kaki di bagian bawah, warna hitam
dari gumba hingga pangkal ekor.
Pada sapi jantan yang berumur >1,5 tahun warna coklat
akan berubah menjadi hitam.
kg, dengan tinggi badan kurang lebih 130 cm. Sapi betina
memiliki berat badan sekitar 250-300 kg
Slide 8
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT PERBIBITAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN
Jawa Timur
sapi Pesisir
pemberian pakan konsentrat seadanya, melakukan
pemeliharaan dengan cara tradisional
antara 2-5 ekor per KK petani,
berakibat produktivitasnya rendah sehingga tingkat
pendapatan peternak masih rendah
Formulasi pakan (MP3EI. 2013):
* Sapi potong unggul dikembangkan
Penyediaan pakan secara terencana, holistik dan terpadu
dalam berbagai aspek sistem agribisnis
Slide 14
Fakta menunjukkan
terbatas
Jateng,
rendah
Berakibat terjadinya kecenderungan impor daging dan sapi bakalan
yang terus meningkat.
Slide 13
Kebutuhan akan daging sapi bali sapi bali sangat diminati oleh konsumen dan kebutuhannya
terus meningkat. Pada tahun 2007 permintaan sapi bali telah
mencapai 75.000 ekor dari populasi sebanyak 633.789 ekor
atau sekitar 11,83% daging
padahal produksi hanya tumbuh 2 % per tahun (Diwyanto, K,
dkk, 2004).
Kondisi ini mengindikasikan bahwa populasi sapi saat ini dan yang akan datang tidak cukup untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat
Slide 12
Agar Usaha peternakan sapi bali dapat menguntungkan
upaya perbaikan kualitas bibit atau bakalan, kualitas pakan yang lebih lengkap
dan lebih baik, serta kualitas manajemen dan perawatan kesehatan
yang juga
Slide 11
Kehidupan sosial masyarakat bali yang sangat dekat dengan sapi bali.
Dimanfaatkan membajak sawah
Pemenuhan upacara adat
LUAS WILAYAH PROVINSI BALI
Lahan tegalan = 481.683 ha (56 % )
Lahan perkebunan = 123.120 ha ( 15 % )
Lahan hutan = 122.780 ha (14 % )
Lahan persawahan = 80.997 ha ( 10 % ) Slide 6
Usaha peningkatan populasi dan mutu genetik
Rekayasa teknologi
no Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
a
Tersedianya
Pengembangan Sapi Bali
Pengembangan sapi Bali dapat dilakukan untuk dimurnikan atau untuk tujuan persilangan membentuk ternak komposit
Pengembangan sapi Bali untuk tujuan pembibitan atau budidaya dapat dilakukan di areal perkebunan & daerah pertanian
Karena adanya faktor interaksi genetik dengan lingkungan, sapi Bali sebaiknya tidak dikembangkan di wilayah yang terdapat banyak domba
Fakta & Realitas PROSPEK
Propinsi Bali melakukan pemurnian
Dimanfaatkan sekaligus dilestarikan in- situ on farm conservation by management.
Dikembangkan di wilayah lain secara murni atau disilangkan
Slide 17
1.Penyakit Jembrana
LIMA TAHUN TERAKHIR (2008-2009)
Keterangan:
TD= tidak dilakukan, WB=Western Blot, ELISA= Enzyme Linked Immunosorbent Assay, DNA= Deoxyribonucleic acid, PCR= Polymerase Chain Reaction
Mengalami gangguan reproduksi secara persisten
Berakibat pada penurunan mutu genetik
anak sapi yang dilahirkan.
memiliki ketahanan tubuh/respos imun yang sempurna,
demikian juga dengan anak yang dilahirkan.
Slide 14
hewan, perlu dibangun dan dikembangkan good veterinary practices untuk dijadikan acuan penanganan kesehatan hewan, dan
penerapan good breeding practices dalam upaya meningkatkan kualitas pemuliabiakan
ternak.
penyakit yang dicurigai dapat menyerang sapi bali,
penyakit yang dapat menimbulkan gangguan produksi/reproduksi sapi bali.
Kegiatannya berupa pemeriksaan serologis pada tempat strategis : pusat perbibitan, karantina,
tempat penampungan sementara, pasar hewan, daerah populasi sapi bali tinggi dan monitoring
terhadap lalu lintas sapi bali.
Surveilans dan Monitoring ?
hewan, perlu dibangun dan dikembangkan good veterinary practices untuk dijadikan acuan penanganan kesehatan hewan, dan
penerapan good breeding practices dalam upaya meningkatkan kualitas pemuliabiakan
ternak.
(membantu membajak sawah, sarana upacara,dan tabungan)
Agar kelestarian sapi