REAKSI HIPERSENSITIVITAS

download REAKSI HIPERSENSITIVITAS

of 57

description

s

Transcript of REAKSI HIPERSENSITIVITAS

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    1/57

    REAKSIHIPERSENSITIVITAS

    KELOMPOK B

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    2/57

    Mind Mapping

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    3/57

    Tujuan Pembelajaran

    Mahasiswa diharapkan mampumengetahui, memahami dan menjelaskanmengenai:1. Definisi reaksi hipersensitivitas (waktu terjadi

    dan Gell-Coombs)2. Penyebab reaksi hipersensitivitasHipersensitivitas 1, Cepat:

    3. Mekanisme patofisiologis4. Gejala5. Pemeriksaan penunjang6. Tatalaksana obat (dosis, mekanisme

    kerja)

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    4/57

    TUJUAN PEMBELAJARAN 1

    Definisi reaksi hipersensitivitas

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    5/57

    Definisi

    Hipersensitivitas adalah peningkatanreaktivitas atau sensitivitas terhadapantigen yang pernah dipajankan atau

    dikenal sebelumnya. (Imunologi DasarFKUI, 2012)

    Reaksi hipersensitivitas adalah reaksiimun berlebih, baik non-spesifikmaupun spesifiknya. (Imunologi DasarFKUI, 2012)

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    6/57

    Reaksi hipersensitivitas adalah reaksiberlebihan, tidak diinginkan karenaterlalu sensitifnya respon imun

    (merusak, menghasilkanketidaknyamanan, dan terkadangberakibat fatal) yang dihasilkan olehsistem kekebalan normal. (Wikipedia)

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    7/57

    ReaksiHipersensitivitas

    Reaksi cepat

    Reaksi intermediet

    Reaksi lambat

    Tipe 1/ Alergi

    Tipe 2/ Sitolitik

    Tipe 3/

    Kompleks imunTipe 4

    Tipe modifikasi

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    8/57

    Waktu timbulnya reaksi

    1. Reaksi cepat

    Terjadi dalam hitungan detik, hilangdalam 2 jam.

    2. Reaksi intermediet

    Terjadi setelah beberapa jam, hilangdalam 24 jam

    3. Reaksi lambat

    Terjadi setelah 48jam terpajanan

    dengan antigen

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    9/57

    Reaksi Tipe I (Alergi)

    Disebut juga reaksi cepat atau reaksianafilaksis.

    Reaksi ini timbul segera sesudahterpajan dengan alergen.

    Terdapat 3 fase: Fase sensitasi Pembentukan Ig Esampai diikat silang oleh reseptor Fase aktivasi Pajanan ulang Fase efektor Waktu terjadi respon

    kompleks (anafilaksis)

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    10/57

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    11/57

    Reaksi Tipe II (Reaksi sitolitik)

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    12/57

    Manifestasi Klinik

    1. Reaksi Transfusi kasus golongandarah

    2. Penyakit hemolitik bayi baru lahirkarena inkompatibilitas Rh dalamkehamilan

    3. Anemia hemolitik Antibiotikatertentu diabsorbsi nonspesifik membentuk hapten Ab mengikatobat pada SDM lisis dengan

    anemia progresif

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    13/57

    Reaksi Tipe III (Kompleks Imun)

    Dalam keadaan normal, kompleksimun diangkut ke hati & limpa dihancurkan.

    Reaksi Tipe III kompleks imunmengendap di jaringan.

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    14/57

    (lanjutan)

    Kompleks Imun mengendap di dindingpembuluh darah

    antigen biasanya berasal darikuman patogen yang persisten, bahanyang terhirup atau dari jaringansendiri.

    disebabkan tidak adanya responsantibodi yang efektif.

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    15/57

    (lanjutan)

    Bentuk Reaksi:

    Reaksi Lokal atau Fenomena Arthusditemukan dgn menyuntikkan serumkuda ke dalam kelinci intradermal

    Reaksi tipe III sistemik (serumsickness) kompleks imun kecil sulitdibersihkan fagosit.

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    16/57

    Reaksi Tipe IV

    Yang berperan: CD4+ dan CD8+

    Melalui CD4+ : DTH

    Melalui CD8+ : T Cell MediatedCytolisis

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    17/57

    (lanjutan)

    Manifestasi Klinis

    a. Dermatitis Kontak akibat kontakdengan bahan tidak berbahaya

    b. Hipersensitivitas Tuberkulin alergi bakterial spesifik thdp produkfiltrat biakan M. tuberkulosis

    c. Reaksi Jones Mote terhadapantigen protein yang berhubungandengan infiltrasi basofil di kulit bawah

    dermis

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    18/57

    d. Penyakit CD8+ kerusakan terjadipada sel CD8+ yang langsungmembunuh sel sasaran.

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    19/57

    TUJUAN PEMBELAJARAN 2

    Penyebab hipersensitivitas

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    20/57

    Faktor Penyebab Hipersensitifitas

    Faktor genetik => di sebabkan olehketurunan

    Faktor makanan => kekebalan tubuhmelepas antibodi sebagai responterhadap masuknya makanan tertentu.

    Faktor fisik => kelelahan merupakansalah satu penyebab utama dan palingmengganggu fisisk yang menimbulkanalergi.

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    21/57

    Faktor psikis => stres dapatmenimbulkan alergi.

    Faktor lingkungan => lingkungansekitar seperti debu, asap kendaran,asap rokok, bau cat, dll.

    Faktor cuaca => udara panas, lembab,dan perubahan cuaca ekstrim dapatmengakibatkan alergi.

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    22/57

    Macam-macam alergen

    Alergen ContohObat Antibiotik, analgesik, vaksin,

    hormon Insulin, progesteron

    Darah / produk darah Imunoglobulin IV

    Enzim streptokinase

    makanan Susu, telor, ikan, kacang

    tanahVenom / bisa Lebah, semut api

    Lain-lain Tungau debu, polen

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    23/57

    Obat-obat yg biasanya memicuterjadinya alergi

    Nama obat golonganParacetamol Analgesik, antipiretik

    Aspirin Analgesik, antipiretikIbuprofen Analgesik, antipiretik

    Penicilin Antibiotik

    Amoksilin AntibiotikAntibiotik golongan sulfa :sulfadoxin, sulfadiaxine

    Antibiotik

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    24/57

    TUJUAN PEMBELAJARAN 3

    Mekanisme patofisiologis

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    25/57

    PEMBAGIAN REAKSI HIPERSENSITIFITASMENURUT WAKTU

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    26/57

    Reaksi cepat

    Terjadi dalam hitungandetik,menghilang dlm 2 jam.

    Antigen yang diikat IgE padapermukaan sel mast menginduksipenglepasan mediator vasoaktif.

    Manifestasi : anafilaksis sistemik adalahanafilaksis lokal spt pilek,bersin, asma,urtikaria & eksim

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    27/57

    PEMBAGIAN REAKSI HIPERSENSITIFITASMENURUT MEKANISME GELL AND COOMBS

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    28/57

    Reaksi HipersensitivitasGell dan Coombs Tipe I

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    29/57

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    30/57

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    31/57

    Urutan kejadian reaksi Tipe 1

    1. Fase sensitisasi: waktu yang dibutuhkan u/pembentukan IgE sampai diikat olehreseptor spesifik (Fce-R) pada permukaansel mast & basofil

    2. Fase aktivasi: waktu yg diperlukan antarapajanan ulang dengan antigen spesifik & selmast melepas isinya yang berisi granul yg

    menimbulkan reaksi3. Fase efektor: waktu terjadi responskompleks (anafilaksis) sebagai efekmediator yang dilepas sel mast dengan

    aktivitas farmakologik

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    32/57

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    33/57

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    34/57

    TUJUAN PEMBELAJARAN 4

    Gejala

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    35/57

    Gejala

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    36/57

    Manifestasi Klinis

    Pemberian antigen protein dan obat(ex: lebah atau penisilin).

    Timbul :a. Gatal

    b. Urtikaria (bintik merah danbengkak)

    c. Eritema kulit

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    37/57

    d. Kesulitan bernapas karenabronkokontriksi paru.

    e. Menyerang otot saluranpencernaan (kaku perut, diare).

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    38/57

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    39/57

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    40/57

    TUJUAN PEMBELAJARAN 5

    Pemeriksaan penunjang

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    41/57

    Pemeriksaan Penunjang

    1. Pemeriksaan in vivo

    2. Pemeriksaan in vitro

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    42/57

    Pemeriksaan in vivo

    -Uji tempel (patch test)

    -Uji tusuk (prick/scratch test)

    -Uji provokasi (exposure test)

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    43/57

    Pemeriksaan in vitro

    - Radio immunoassay

    - Tes transformasi limfosit

    - Leucocyte migration inhibition tes

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    44/57

    TUJUAN PEMBELAJARAN 6

    Tatalaksana

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    45/57

    Pengobatan

    Manifestasi klinis ringan umumnyatidak memerlukan pengobatan khusus

    Untuk pruritus, urtikaria, atau edema

    angioneurotik dapat diberikanantihistamin

    Bila kelainan tersebut cukup luas

    dapat diberikan pula adrenalinReaksi anafilaktik akut membutuhkanepinefrin, antihistamin, dan

    kortikosteroid

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    46/57

    Antihistamin

    Antihistamin berguna untuk pengobatansimtomatik berbagai penyakit alergi danmencegah atau mengobati mabukperjalanan

    Antihistamin berguna untuk mengobatialergi tipe eksudatif akut misalnya padapolinosis dan urtikaria

    Pengobatan dengan antihistamin generasiI bersifat sedatif. Untuk antihistamingenerasi berikutnya yang dari golongan

    Piperion tidak menimbulkan efek sedatif

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    47/57

    Penggolongan Antihistamin

    ANTIHISTAMIN 1

    Golongan: Etanolamin

    Contoh Obat:Difenhidramin Dosis: 25-50 mg 3-4x/hariDimenhidrinat Dosis: 50 mg setiap4-6jam

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    48/57

    Golongan: PiperazinContoh Obat:Hidroksizin Dosis: 25-100 mg 3-4x/hari

    Golongan: Alkilamin

    Contoh Obat:Klorfeniramin Dosis: 4-8 mg 3-4x/hari

    Golongan: Derivat Fenotiazin

    Contoh Obat:Prometazin Dosis: 10-25 mg 3x/hari

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    49/57

    ANTIHISTAMIN GENERASI IIContoh Obat: Loratadin Dosis: 2-6 th: 5mg 1x/hari

    >6 th: 10 mg 1x/hari Setirizin Dosis: 5-10 mg 1-2x/hari Feksofenadin Dosis: 60 mg 2x/hari

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    50/57

    Lama kerja antihistamin generasi Isetelah pemberian dosis tunggalumunya 4-6 jam

    Sedangkan beberapa derivat piperazindan antihistamin generasi II memilikimasa kerja lebih panjang (12-24 jam)

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    51/57

    Adrenalin (Epinefrin)

    Epinephrine adalah obat yang digunakan untukpenyuntikan pembuluh darah dalam pengobatanhipersensitivitas akut.

    Indikasi:Digunakan untuk mengobatianaphylaxisdan sepsis.

    Jenis Obat: Agonis /adrenergik

    Dosis:

    IM/SC: 0.01 mg/kg (0.01 ml/kg dari larutan1/1000) hingga 0.1 mg/kg. Dapat diulang 3x

    dengan interval 20 menit jika perlu

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    52/57

    Kortikosteroid

    Kortikosteroid umumnya digunakan untukmengurangi pembengkakan, kemerahan,gatal, dan reaksi alergi. Seringkali

    digunakan untuk mengobati sejumlahpenyakit yang berbeda, seperti alergiparah, masalah kulit, asma, dan artritis.

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    53/57

    Nama Obat: TriamsinolonDosis:

    Intraartikuler: 2.5-15 mg

    IM: 0.05-0.2 mg/kg setiap 1-7 hari

    Krim 0.02%, 0.05%: dipakai setiap 6-8 jam

    Nama Obat: Deksametason

    Dosis:

    Oral atau IV 0.1-0.25mg/kg/kali, 4x/hari

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    54/57

    Nama Obat: DeksametasonDosis:

    Oral atau IV 0.1-0.25mg/kg/kali, 4x/hari

    Nama Obat: Betametason

    Dosis:Gel 0.05% cream, lotion, atau ointment 0.02%,0.05%,

    0.1% dioleskan 1-3x/hari

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    55/57

    Nama Obat: Hidrokortison

    Dosis:

    Krim 0.5%, 1%, setiap 6-12 jam

    Nama Obat: Mometason Furoat

    Dosis:

    Krim 0.1% dipakai 1x/hari

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    56/57

    Pencegahan

    1. Memberikan obat hanya kalau ada indikasinya

    2. Ditanyakan secara teliti riwayat alergi obat dahulu (uji kulit)

    3. Obat lebih baik diberikan secara oral

    4. Di sediakan obat-obat untuk menanggulangi keadaandarurat alergik

    5. Pasien diberikan penyuluhan

  • 5/23/2018 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

    57/57

    Daftar Pustaka

    Bratawidjaja, Karnen Garna., Rengganis, Iris.Imunologi Dasar. Penerbit: FKUI, 10. 2012

    http://Id.m.wikipedia.org/wiki/Hipersensitivitas

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000819.htm

    http://www.acaai.org/allergist/allergies/Types/drug-allergy/Pages/default.aspx

    Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. DepartemenFarmakologi dan Terapeutik FKUI 2007

    Ilmu penyakit dalam. Edisi 4 Jilid 1 . DepartemenIlmu Penyakit Dalam FKUI 2006

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000819.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000819.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000819.htmhttp://www.acaai.org/allergist/allergies/Types/drug-allergy/Pages/default.aspxhttp://www.acaai.org/allergist/allergies/Types/drug-allergy/Pages/default.aspxhttp://www.acaai.org/allergist/allergies/Types/drug-allergy/Pages/default.aspxhttp://www.acaai.org/allergist/allergies/Types/drug-allergy/Pages/default.aspxhttp://www.acaai.org/allergist/allergies/Types/drug-allergy/Pages/default.aspxhttp://www.acaai.org/allergist/allergies/Types/drug-allergy/Pages/default.aspxhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000819.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000819.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000819.htm