Pleno 1 (with tmbhan) (1)

47
PEMICU 1 PLENO

description

Pleno Reproduksi

Transcript of Pleno 1 (with tmbhan) (1)

PEMICU 1

PLENO

Fasilitator : dr. Mona FriskaKetua : Abdul Malik Reza Ibrahim Sekretaris 1 : Wahyulin Trisna Syafitri Sekretaris 2 : Nandawan SyafitraAnggota : Ellysa Kurnia Fitriana M. Ridho Dwi Saputra Dinda Auria Siska Oktaviana Monica Azizatul Arifa Orin Alfhonso Karlin Akbar Muhammad Ramadhan Novindara Seno Aji

Kelompok 5

Apa yang terjadi pada tubuhku?

Ny. Desi 26 tahun, datang diantar suaminya dengan keluhan terlambat haid 6 minggu. Keluhan disertai dengan mual-mual di pagi hari dan rasa penuh pada payudaranya. Pasien ingin memastikan jika pasien benar-benar hamil dan mengetahui perubahan-perubahan pada tubuhnya selama kehamilan.

Pemicu

HaidPengeluaran darah secara periodik, acairan jaringan dan debris sel-sel endometrium dari uterus dalam jumlah bervariasi.

HamilKeadaan mengandung embrio atau fetus yang bertumbuh di dalam tubuh, setelah penyatuan seltelur dan spermatozoa.

Terminologi

Ny, Desi 26 Tahun Terlambat haid 6 minggu Mual di pagi hari Rasa penuh di payudara Hamil Perubahan tubuh saat kehamilan

Keyword

Ny. Desi 26 Tahun mengalami terlambat haid 6 minggu, mual pagi hari dan payudara terasa penuh serta ingin memastikan kehamilan dan mengetahui perubahan tubuh saat kehamilan.

Identifikasi Masalah

Analisis Masalah

SISTEM REPRODUKSI

AnatomiHistologiFisiologiBiokimia

Kehamilan

• Tanda dan gejala• Fisiologi kehamilan

• Fertilisasi• Persalinan dan laktasi

• Fungsi Hormon pada saat hamil dan laktasi

Salah satu tanda kehamilan yaitu terganggunya siklus haid Gejala yang dialami Ny. Desi merupakan akibat dari perubahan

hormonal di awal kehamilan Tanda dan gejala yang dialami Ny. Desi akibat dari kehamilan

Hipotesis

Pertanyaan dan Jawaban

1. Anatomi (Pria)

Anatomi (wanita)

2. Fisiologi (Pria)

ProsesSpermatogenesis

ProsesOogenesis

Fisiologi (Wanita)

Testis Tubulus Seminiferous

3. Histologi (Pria)

Penis

Duktus efferens dan epididimis

Histologi (Wanita)

Plasenta

Oviducts

Kelenjar mammae

1. Pembuatan cumulus ooforus dan corona Radiata2. Penembusan zona pelusida3. Fusi oosit dan membra sel plasma4. Senggami (Penggabungan pronukleus wanita dengan pronukleus pria)

4. Proses Fertilisasi

a. Perubahan hormonal Kelenjar hipofisis FSH dan LH ACTH, tirotropin dan prolaktin Kelenjar adrenal Kortikosteroid total meningkat secara progresif sampai genap bulan Kelenjar tiroid Kelenjar tiroid membesar selama kehamilan

5.Perubahan Fisiologik pada Kehamilan

b. Perubahan pada traktus genitalis Uterus Panjang serabut otot dan berat uterus bertambah Serviks Serviks menjadi lebih lunak dan bengkak Vagina Mukosa vagina menjadi lebih tebal dan otot vagina mengalami

hipertrofi

c. Sistem Kardiovaskular

Distribusi darah regional Uterus mendapat bagian aliran darah yang terbesar, karena amat vital

untuk kelangsungan perfusi plasenta

d. Sistem Pernapasan Pernapasan masih diafragmatik selama kehamilan

e. Sistem Ginjal Otot polos pelvis renalis dan ureter relaks

f. Sistem Imun Kadar IgG, IgA dan IgM menurun mulai dari minggu ke 10 kehamilan,

hingga mencapai kadar terendah pada minggu ke 30

Tanda Tidak Pasti Kehamilan :Amenorea (Tidak haid), Mual dan muntah, Sering miksi, mamae tegang, konstipasi

Tanda Kemungkinan KehamilanPerut membesar, Tanda hegar (perubahan konsistensi rahim), Tanda Chadwich (Perubahan warna vulva), Tanda braxton(Kontraksi uterus), Balotemen positif

Tanda Pasti KehamilanGerakan janin yg dapat dilihat, dirasa, diraba dan bagian-bagian janin, Denyut jantung janin

6. Tanda dan Gejala Kehamilan

A. Mekanisme mual dan muntahPenyebab mual dan muntah adalah hormonbestetogen, progesteron dan human chorionic gonadotropin. Hormon hormon ini mempengaruhi otot gastrointestinal. Otot otot GI seperti otot pada lambung, dan otot di usus relaksasi, hal itu menyeb-abkan penurunan motilitas lambung sehingga pengosongan lambung melambat.

B. Payudara terasa penuhPada saat mulai hamil, terjadi pembesaran dan penambahan apveolus serta lobilus yang nantinya akn memproduksi ASI. Rangsangan prolaktin sudah ada namun masih ditekan oleh hormon kehamilan yaitu progesteron dan esterogen. Sel-sel penghasil ASI sudah mulai aktif sejak masa kehamilan namun belum siap menyusui

7. Mekanisme gejala yang terjadi pada pemicu

Penentuan persalinan berdasarkan penghitungan dari HPHT (hari pertama haid terakhir). Aturan ini memperkirakan tanggal taksiran persalinan dengan cara menambahkan 1 tahun, mengurangi 7 bulan dan menambahkan 7 hari dari HPHT.

8. Bagaimana menentukan perkiraan persalinan?

1. Pemeriksaan Payudara2. Pemeriksaan Abdomen3. Pemeriksaan Panggul4. Pemeriksaan Rektal

9. Bagaimana Pemeriksaan Kehamilan?

Bila terjadi keadaan tertentu (perdarahan vagina, bengkak di muka, nyeri hebat dan terus menerus) segera ke rumah sakit

Pencegahan kelahiran prematur Menghindari rokok dan minuman

beralkohol

Makanan yang sesuai Pakaian yang sesuai Istarahat cukup Olahraga yang sesuai Pemeriksaan rutin sebelum

melahirkan Mengetahui pengetahuan umum

tentang bayi Jangan sembarang minum obat

10. Edukasi Ibu hamil

Kontrol kehamilan bertujuan untuk memeriksa kesehatan kandungan1. Pengecekan BB calon ibu2. Pengecekan tinggi badan calon ibu3. Pengecekan urin4. Pengecekan jantung5. Pengecekan organ dalam6. Kondisi kaki7. Uji darah8. TORCH

11. Kontrol kehamilan

Pelayanan antenatal terpadu terdiri dari :1. Anamnesis2. Pemeriksaan3. Penanganan dan tindak lanjut kasus4. Pencatatan hasil pemeriksaan antenatal terpadu5. Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang efektif

Antenatal Care

Cara menghitung siklus haid dengan sistim kalender.Siklus haid normal berlangsung 21 hingga 35 hari. Sebagai

contoh misalnya hari pertama haid tanggal 1 November, jadi siklus haid adalah lamanya mulai dari tanggal 5 Oktober hingga tanggal 1 November, yaitu 27 hari (berlaku jika haid teratur). Jika haid tidak teratur, pasien harus memiliki catatan tentang siklus haid selama minimal 6 bulan. Untuk menentukan masa subur, siklus haid terpendek dikurangi 18 dan siklus haid terpanjang dikurangi 11. Hasilnya adalah rentang masa subur.

12. Bagaimana cara menghitung siklus haid?

1. Tahap pertama, dilatasi serviks.Selama tahap pertama, serviks dipaksa melebar untuk mengakomodasi

garis tengah kepala bayi, biasanya hingga maksimal 10 cm. Tahap ini adalah paling lama, berlangsung dari beberapa jam sampai 24 jam pada kehamilan.

2. Tahap kedua, pelahiran bayi.Tahap kedua persalinan, pengeluaran bayi yang sebenernya, dimulai

setelah dilatasi (pembukaan) serviks lengkap. Ketika bayi mulai bergerak melewati serviks dan vagina, reseptor-reseptor regang di vagina mengaktifkan suatu refleks saraf yang memicu kontraksi dinding abdomen secara sinkron dengan kontraksi uterus. Tahap 2 biasanya berlangsung 30 sampai 90 menit.

13. Fisiologi Persalinan

3. Tahap ketiga, pelahiran plasenta.segera setelah bayi lahir, terjadi rangkaian kontraksi uterus kedua yang memisahkan plasenta dari miometrium dan mengeluarkannya melalui vagina. Tahap 3 biasanya berlangsung 15 sampai 30 menit setelah bayi lahir.

1. Fungsi estrogenEstrogen menginduksi proliferasi sel di jaringan labium, vagina, uterus, tuba fallopi, dan payudara. Estrogen juga mencetuskan diferensiasi kelenjar payudara, meningkatkan pertumbuhan duktus, perkembangan sel stroma, dan pertambahan jaringan adiposa di dalam payudara.

14. Fungsi hormone

2. Fungsi progesterone- Ketersediaan progesteron dalam jumlah yang cukup pada masa awal kehamilan sangat penting peranannya, terutama dalam menghambat kontaraksi uterus. Hal ini dibutuhkan sehubungan dengan usaha untuk mempertahankan janin muda yang baru berimplantasi di uterus agar tidak terjadi kelahiran premature atau keguguran.- Menurunkan gairah seksual selama kehamilan trimester I. Fungsi ini dibutuhkan untuk mempertahankan kondisi janin karena keadaan janin yang masih rentan terhadap benturan.- Membantu mempersiapkan payudara untuk proses laktasi.- Meningkatkan suhu tubuh dan respitasi rate, sebagai bentuk penyesuaian terhadap masa awal kehamilan.- Mengentalkan secret vagina, sebagai proteksi tambahan terhadap kemungkinan infeksi.

3. Fungsi prolactin- Berperan dalam pembesaran alveoli dalm kehamilan- Mempengaruhi inisiasi kelenjar susu dan mempertahankan laktasi.- Menstimulasi sel di dalam alveoli untuk memproduksi ASI- Hormon ini juga mengatur metabolisme pada ibu, sehingga kebutuhan zat oleh tubuh ibu dapat dikurangi dan dialirkan ke janin.

4. Fungsi cortisolPada awal kehamilan,kadar kortisol turun secara mencolok. Seiring dengan bertambahnya kehamilan,kadar kortisol meningkat. Fungsi kortisol untuk mempertahankan homeostatis dan meningkatkan gula darah.

Kesimpulan

Sherwood, lauralee. 2013. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Jakarta: EGC Eroschenko, Victor P. 2013. Atlas Histologi d’Fiore. Jakarta: EGCGuyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGCLlewellyn, Derek dan Jones. 2001. Dasar-dasar Obsetri dan Ginekologi.

Jakarta:HipokratesSnell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa. Jakarta: EGCPaulsen, F. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Jakarta : EGC

Daftar Pustaka