PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING...

21
PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED) UNTUK PERKERASAN KAKU PROYEK JALAN LINGKAR NAGREG STA 2+675 – 4+225 REDESIGN OF A DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED) FOR RIGID PAVEMENT ON NAGREG RING ROAD STA 2+675 – 4+225 TUGAS AKHIR DIPLOMA 4 Oleh : AULIA RAHADIAN SAPUTRA NIM 07104001 TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2012

Transcript of PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING...

Page 1: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED)

UNTUK PERKERASAN KAKU PROYEK JALAN LINGKAR NAGREG

STA 2+675 – 4+225

REDESIGN OF A DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED) FOR

RIGID PAVEMENT ON NAGREG RING ROAD

STA 2+675 – 4+225

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

Oleh :

AULIA RAHADIAN SAPUTRA

NIM 07104001

TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 2: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

LEMBAR PEI{GESAHAT{

PEREIICANAAN TLANG DETATLEI) ENGINAERII\G DESIGI{ (I}ED) trhiTuKPERKERASAN KAKII PROYEK JALAI\ LII\GKAR NAGREG

sTA 2+675 - STA 4+225

REDESTGN OF A DETATLED ENGINEERING DESIGN {DED)

FOR RTGTD PAVEMENT ON IVAGREG ftIITG ROAD

sTA2+675 - STA 4+225

NAMANIM

: ATTLIA RAHADIAN SAPUTRA: 07104001

Telah Dilaksanakan Sidang Akhir Pada Hari Senin,Tanggal22 April 2013

Menyetujui:

PemLrimbing 1, Pembimbing 2,

M/ Syahri! BSCE.. MT., Dr.

NIP: 19630609 199203 1 001

Angga Marditama S. S" ST.,MT.NIP : 19840306 200912 1 004

hr Ir., MSA., j!IBA:19561225 198s03 1 002

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

LEMBAR PENGESAHAN

pE RENCAT{AAF{ LLAtiG I}ETAILEI} El{G INEERING DE SIGN (I}EI}) LTNITLTK

PERKER.ASAIi{ KAKTI PROYEK JALAN LII\GKAR I{AGREG

sTA 2+675 - STA 4+225

REDES/61vr OF A DETAILED ENGINEERIT',G DESIGN {DED)

FOR RTGID PAVEMENT ON A{AGREG RING RAAD

sTA 2+675 - STA 4+22,5

Telah Dil aksanakan Sidang Akhir Pada Hari Senin,Tang gal 22 April 20 I 3

Menyetqiui

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

04#Angga Marditama S. S. ST.'I1{T.NIP : 19840306 200912 1 044

NAMANIM

: AULLA RAHADIAN SAPUTRA: 071040t11

Syahril BSCE., MT., Dr.NiP: 19630609 199203 1 001

h, fr., MSA.' UIBAt9561225 198503 1 002

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 4: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG i

ABSTRAK

Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

antara Bandung dengan Tasikmalaya dan Garut yang merupakan rangkaian jalur

lintas selatan Jawa. Setelah dibangunnya jalan Lingkar Nagrek diharapkan dapat

menjadi solusi terhadap permasalahan lalu lintas di wilayah Jawa Barat.

Perencanaan jalan ini meliputi perencanaan geometrik, perencanaan perkerasan

kaku, perencanaan drainase, perencanaan bangunan pelengkap jalan dan

perhitungan rencana anggaran biaya. Pada perencanaan perkerasan kaku

digunakan metoda AASHTO 1993, lalu untuk merencanakan dimensi saluran

samping menggunakan metode Departemen Pekerjaan Umum Pd. T-02-2006, dan

Perencanaan bangunan pelengkap jalan berupa lampu penerang jalan mengacu

pada SNI 7391:2008, bangunan pengaman tepi mengacu pada SNI 03-2446-1991,

rambu jalan menggunakan metode Bina Marga NO. 01/ P/ BNKT/ 1991, marka

jalan menggunakan metode Bina Marga NO : 012 / S / BNKT / 1990 dan analisis

rencana anggaran biaya (RAB) menggunakan metode Bina Marga tahun 2010.

Setelah dilakukan analisa data, perencanaan perkerasan dengan panjang jalan dari

Sta 2+675 s.d Sta 4+225 dengan lebar jalan 7 meter diperoleh tebal pelat beton 11

inc (27,94 cm), dengan beton kurus (lean concrete) setebal 10 cm. saluran

samping diperoleh dimensi 0,8 x 1,40 m. Biaya yang diperlukan untuk

pembangunan jalan Lingkar Nagreg ini sebesar Rp 61.074.800.000.000

Kata kunci : Perkerasan Kaku, Perencanaan Drainase, Perencanaan Geometrik,

Jalan Lingkar Nagreg

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG ii

ABSTRACT

Nagreg Ring Road is a province road connected Bandung to Tasikmalaya and Garut,

which crosses the Southern part of Java. The construction of this road was expected to be

the solution of the traffic problem in West Java. This road planning covered geometric,

rigid pavement, drainage system, complementary building roads design planning and

budget plan calculation. Rigid pavement plan used AASHTO 1993 method, while side

drainage system dimension used Public Works method that is Pd. T-02-2006.

Complementary building roads design such as road lamp design referred to SNI

7391:2008, while guardrail design referred to SNI 03-2446-1991. For road signs design,

Bina Marga method NO. 01/ P/ BNKT/ 1991 was used. For the design of road markings,

Bina Marga method NO : 012 / S / BNKT / 1990 was used. After the data was analyzed,

the calculation results for rigid pavement with the road length from sta 2+675 to sta

4+225 in 7 meter wide is that the 11 inc (27.94 cm) concrete layer, with the lean

concrete of 10 cm thick. Drainage dimension is 0,8 x 1,40 m. The cost used for this

Nagred ring Road was Rp 61,074, 800,000,000.

keywords: Rigid pavement, Drainage system design, Geometric design,

Nagreg Ring Road

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 6: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan karunia dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED) UNTUK PERKERASAN KAKU PROYEK JALAN LINGKAR NAGREG STA 2+675 – STA 4+225” dengan baik.

Tugas Akhir merupakan mata kuliah wajib sebagai salah satu syarat

kelulusan bagi mahasiswa Politeknik Negeri Bandung khususnya program studi

Diploma IV. Secara umum, tujuan dari Tugas Akhir adalah mahasiswa dapat

merancang solusi penanganan terhadap permasalah yang terjadi dilapangan, agar

dapat diterapkan di lapangan.

Proses penyusunan laporan Tugas Akhir ini tentunya tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini Penulis bermaksud mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Taufik Hamzah., Ir., MSA., MBA. selaku Ketua Jurusan Teknik

Sipil Politeknik Negeri Bandung

2. Bapak R. Desutama Rachmat BP., ST., MT. selaku Ketua Program Studi

D4 TPJJ Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.

3. Bapak Angga Marditama S.S., ST., MT. selaku koordinator pelaksana

Tugas akhir D4-TPJJ skaligus pembimbing 2.

4. Bapak Syahril., BSCE., MT.,Dr. selaku pembimbing 1 Tugas Akhir atas

masukannya kepada penulis.

5. Bapak Suherman Sulaiman Ir., M.Eng., Ph.D. selaku penguji Tugas Akhir

atas masukannya kepada penulis.

6. Ibu Ruth Ester Ambat Dra., MT. selaku penguji Tugas Akhir atas

masukannya kepada penulis.

7. Ayah dan ibu, yang telah memberikan bantuan doa, motivasi, arahan dan

bimbingan, serta dukungan moril maupun materil.

8. Rekan-rekan D-IV TPJJ 2007 lainnya yang telah banyak memberi

semangat dan dukungannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG iv

9. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu, yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, atas segala kebaikan dan bantuannya selama ini.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kalian semua.

Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini belum sepenuhnya

sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan yang Penulis miliki. Untuk itu,

kritik dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan demi perbaikan

laporan ini kelak.

Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan

khususnya bagi penulis.

Bandung, 22 April 2013

Aulia Rahadian Saputra

Nim. 07104001

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG v

DAFTAR ISI

Abstrak…..………………………………………………………………….i Kata Pengantar………...…………………………………………………… iii Daftar Isi…….…………………………………………………………….. v Daftar Gambar………………………………………………………...…… viii Daftar Tabel………………………………………………………………... x Daftar Istilah……………………………………………………………..… xiii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………... I-1 1.2 Tujuan……………………………………………………………… I-4 1.3 Ruang Lingkup…………………………………………………….. I-5 1.4 Sistematika Penulisan……………………………………………… I-5

BAB 2 DASAR TEORI

2.1 Perencanaan Geometrik……………………………………………. II-1 2.1.1 Parameter Perencanaan…………………………………….. II-1 2.1.2 Kendaraan Rencana………………………………………... II-1 2.1.3 Kecepatan Rencana………………………………………… II-2 2.1.4 Alinemen Horizontal……………………………………….. II-3 2.1.5 Alinemen Vertikal………………………………………….. II-16 2.1.6 Kelandaian…………………………………………………. II-17 2.1.7 Lengkung Vertikal…………………………………………. II-19 2.1.8 Menghitung Volume Galian Dan Timbunan………………. II-24

2.2 Perencanaan Perkerasan Kaku Metoda AASHTO 93……………… II-24

2.2.1 Tanah Dasar………………………………………………... II-25 2.2.2 Faktor ESAL………………………………………………. II-26 2.2.3 Faktor Distribusi…………………………………………… II-31 2.2.4 Reliabilitas…………………………………………………. II-32 2.2.5 Koefisien Drainase………………………………………… II-34 2.2.6 Penentuan Modulus Reaksi Tanah Dasar Efektif (K)…….. II-36 2.2.7 Penentuan Tebal Plat………………………………………. II-38 2.2.8 Koefisien Transver Beban (J)……………………………… II-38 2.2.9 Penyalur Beban…………………………………………….. II-39 2.2.10 Perhitungan Kebutuhan Tulangan…………………………..II-42

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG vi

2.3 Perencanaan Drainase Jalan………………………………………... II-43

2.3.1 Limpasan (Runoff)…………………………………………. II-44 2.3.2 Komponen Sistem Drainase………………………………... II-45 2.3.3 Curah Hujan………………………………………………... II-45 2.3.4 Bangunan Pematah Arus…………………………………… II-53

2.4 Bangunan Pelengkap Jalan………………………………………… II-54 2.4.1 Rambu Lalu-lintas………………………………………….. II-55 2.4.2 Penempatan Rambu Petunjuk……………………………… II-56 2.4.3 Penempatan Rambu Peringatan……………………………. II-56 2.4.4 Penempatan Rambu Larangan……………………………... II-57 2.4.5 Penempatan Rambu Perintah………………………………. II-57 2.4.6 Penentuan Rambu Petunjuk………………………………... II-58 2.4.7 Marka Jalan………………………………………………… II-58

BAB 3 METODOLOGI

3.1 Metodologi Penyusunan…………………………………………….III-1 3.2 Metodologi Perencanaan…………………………………………… III-2

3.2.1 Metodologi Perencanaan Perkerasan Kaku Metoda AASHTO 93…………………………………………………… III-3

3.2.2 Perencanaan Drainase……………………………………… III-4 3.2.3 Metodologi perencanaan Geometrik……………………….. III-5 3.2.4 Metodologi Rencana Anggaran Biaya (RAB)…………….. III-6 3.2.5 Metoda Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkar Nagreg... III-7

BAB 4 PERANCANGAN

4.1 Kondisi Eksisting………………………………………………….. IV-1 4.1.1 Kondisi Tata Guna Lahan………………………………….. IV-3 4.1.2 Kondisi Lalu-lintas………………………………………….IV-3

4.2 Perencanaan Geometrik

4.2.1 Alinemen Horizontal……………………………………… IV-3 4.2.2 Alinemen Vertikal…………………………………………. IV-17 4.2.3 Diagram Super Elevasi……………………………………. IV-21 4.2.4 Potongan Melintang……………………………………….. IV-21

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 10: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG vii

4.3 Perencanaan Lapis Perkerasan…………………………………… IV-24 4.3.1 Data Masukan……………………………………………… IV-24 4.3.2 Perhitungan Tebal Plat Beton……………………………… IV-30 4.3.3 Perhitungan Tulangan……………………………………… IV-39

4.4 Perencanaan Drainase Permukaan…………………………………. IV-42

4.4.1 Analisa Distribusi Hujan Metoda Gumble………………… IV-43 4.4.2 Perhitungan Dimensi Drainase…………………………….. IV-48

4.5 Penempatan Rambu Dan Marka…………………………………… IV-57 4.6 Metoda Pelaksanaan……………………………………………….. IV-59 4.7 Rencana Anggaran Biaya………………………………………… IV-65

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan………………………………………………………… v-1 5.2 Saran……………………………………………………………….. v-2

Daftar Pustaka……………………………………………………………… xvii

Lampiran…………………………………………………………………… xviii

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Ruas jalan lingkar Nagreg yang menunjukan tidak terdapatnya saluran drainase pada kedua sisinya……………………………………………………….. I-2

Gambar 1.2 Alignement vertical lingkar Nagreg…………………………..………. I-3

Gambar 1.3 Peta lokasi pembahasan………………………………………………. I-3

Gambar 1.4 Ruas jalan lingkar Nagreg …………………………………………………………... I-4

Gambar 2.1 Grafik Nilai (f), Untuk emaks = 6%, 8%, dan 10%

(Menurut AASTHO)................................................................................................. II-4

Gambar 2.2 Komponen FC............................................................................ ........... II-5

Gambar 2.3 Komponen SCS...................................................................................... II-8

Gambar 2.4 Komponen SS……………………………………………………….... II-10

Gambar 2.5 Perubahan Kemiringan Melintang Pada Tikungan................................ II-12

Gambar 2.6a Metoda Pencapaian Superelevasi Pada Tikungan Tipe SCS (Contoh Untuk Tikungan Ke Kanan)....................................................................................... II-15

Gambar 2.6b Metoda Pencapaian Superelevasi Pada Tikungan Tipe FC (Contoh Untuk Tikungan Ke Kiri)........................................................................................... II-15

Gambar 2.6c Metoda Pencapaian Superelevasi Pada Tikungan Tipe SS (Contoh Untuk Tikungan Ke Kanan)...................................................................................... II-16

Gambar 2.7 Kelandaian Jalan……………………………………………………… II-17

Gambar 2.8 Tipikal Lengkung Vertikal Cembung………………………………… II-20

Gambar 2.9 Lengkung Vertikal Cekung…………………………………………… II-22

Gambar 2.10 Jenis Lengkung Vertikal Dilihat Dari Titik Perpotongan…………… II-23

Gambar 2.11 Lapis Perkerasan Kaku……………………………………………… II-24

Gambar 2.12 Koreksi modulus tanah dasar efektif untuk memperhitungkan potensi

kehilangan daya dukung pondasi…………………………………………………... II-37

Gambar 2.13 Proses penyaluran beban kendaraan pada plat beton………………... II-39

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 12: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG ix

Gambar 2.14 Batang pengikat pada sambungan memanjang……………………… II-40

Gambar 2.15 Sambungan memanjang dengan pengunci…………………………... II-41

Gambar 2.16 Nomogram penentuan Tie Bars........................................................... II-41

Gambar 2.17 Penutup sambungan............................................................................. II-42

Gambar 2.18 Pematah arus………………………………………………………… II-54

Gambar 2.19 Rambu peringatan…………………………………………………… II-55

Gambar 2.20 Rambu Petunjuk…………………………………………………….. II-56

Gambar 2.21 Petunjuk Pemasangan Rambu……………………………..………… II-58

Gambar 3.1 Bagan alir proses penyusunan tugas akhir……………………………. III-2

Gambar 3.2 Bagan alir perencanaan perkerasan kaku metoda AASHTO 93……… III-3

Gambar 3.3 Bagan alir perencanaan drainase jalan………………………………... III-4

Gambar 3.4 Bagan alir perencanaan Geometrik…………………………………… III-5

Gambar 3.5 Bagan alir perkiraan biaya……………………………………………. III-6

Gambar 3.6 Bagan alir penentuan metoda pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan

lingkar Nagreg………………...…………………………………………………… III-7

Gambar 4.1 Tanjakan 14% lingkar Nagreg pada Sta 2+450 – Sta 2+700………… IV-1

Gambar 4.2 Bronjong berangkur pada daerah timbunan…………………………... IV-2

Gambar 4.3 Alinemen Horizontal dan posisi koordinat yang ditinjau………….…. IV-4

Gambar 4.4 Koreksi Modulus Reaksi Tanah Dasar Efektif…………………….…. IV-28

Gambar 4.5 Nomogram AASHTO 93…………………………………………….. IV-39

Gambar 4.6 Nomogram AASHTO 93…………………………………………….. IV-40

Gambar 4.7 Penampang melintang jalan lingkar Nagreg…………………………. IV-49

Gambar 4.8 Contoh penempatan pematah arus……………………………………. IV-56

Gambar 4.9 Marka Pada Jalan Lurus dan Berbelok…………………….…………. IV-58

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Dimensi Kendaraan Rencana……………………………………………. II-2

Tabel 2.2 Kecepatan Rencana (VR) Sesuai Klasifikasi Fungsi dan Klasifikasi Medan Jalan………………………………………………………………………………... II-2

Tabel 2.3 Panjang Bagian Lurus Maksimum............................................................. II-3

Tabel 2.4 Panjang Jari-Jari Minimum (dibulatkan) Untuk emak = 10%..................... II-4

Tabel 2.5 Jari-Jari Tikungan yang Tidak Memerlukan Lengkung Peralihan............ II-6

Tabel 2.6 Panjang Lengkung Peralihan Minimum dan Superelevasi yang diperlukan, untuk emak = 10 % dan fmak = 0,153.......................................................................... II-13

Tabel 2.7 Landai Relatif Maksimum (Untuk 2/2 TB)............................................... II-14

Tabel 2.8 Kelandaian Yang diijinkan (%)……………………………………….… II-18

Tabel 2.9 Panjang Kritis (m)………………………………………………………. II-19

Tabel 2.10 Panjang Minimum Lengkung Vertikal (m)……………………………/ II-23

Tabel 2.11 Indeks pelayanan akhir berdasar volume lalu lintas…………………… II-27

Tabel 2.12 Beban Sumbu Kendaraan……………………………………………….II-28

Tabel 2.13 Penggolongan masing masing jenis kendaraan....................................... II-29

Tabel 2.14 Golongan Kendaraan…………………………………………..………. II-29

Tabel 2.15 Faktor Distribusi lajur (DL)…………………………………………..… II-32

Tabel 2.16 Hubungan reliabitas (R) dengan fungsi jalan………………………….. II-33

Tabel 2.17 Nilai standard normal deviate (ZR) untuk tingkat Reliabilitas (R)

tertentu…………………………………………………………………………...… II-33

Tabel 2.18 Kualitas drainase………………………………………………………. II-35

Tabel 2.19 Koefisien pengaliran…………………………………………………… II-35

Tabel 2.20 Koefisien drainase (Cd)………………………………………………… II-36

Tabel 2.21 Faktor kehilangan daya dukung (LS)…………………………………...II-37

Tabel 2.22 Koefisien transfer beban untuk berbagai tipe perkerasan kaku……...… II-39

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xi

Tabel 2.23 Ukuran dan jarak batang Ruji (Dowel)………………………………… II-40

Tabel 2.24 Koefisien gesek μ………………………………………………………. II-43

Tabel 2.25 Nilai K berdasarkan lama pengamatan………………...………………. II-46

Tabel 2.26 Durasi hujan Jakarta................................................................................. II-48

Tabel 2.27 Standar Koefisien Lapisan (C) Berdasarkan Kondisi Permukaan

Tanah………………………………………………………………………………..II-50

Tabel 2.28 Koevisien hambatan (nd)………………………………………………. II-51

Tabel 2.29 Kecepatan aliran air yang diizinkan berdasarkan jenis material.............. II-52

Tabel 4.1 kordonat x dan y………………………………………………………… IV-4

Tabel 4.2 Perhitungan sudut Azimut………………………………………………. IV-6

Tabel 4.3a Perhitungan sudut azimuth PI1………………………………………… IV-12

Tabel 4.3b Perhitungan sudut azimuth PI2………………………………………… IV-12

Tabel 4.3c Perhitungan sudut azimuth PI3………………………………………… IV-12

Tabel 4.3d Perhitungan sudut azimuth PI4………………………………………… IV-13

Tabel 4.3e Perhitungan sudut azimuth PI5………………………………………… IV-13

Tabel 4.3f Perhitungan sudut azimuth PI6………………………………………… IV-13

Tabel 4.3g Perhitungan sudut azimuth PI7……………………………………….. IV-14

Tabel 4.3h Perhitungan sudut azimuth PI8………………………………………… IV-14

Tabel 4.4 Hasil perhitungan alinemen horizontal………………………………….. IV-15

Tabel 4.5 Hasil evaluasi antar tikungan…………………………………………… IV-16

Tabel 4.6 Data Elevasi Rencana…………………………………………………… IV-17

Tabel 4.7 Resume hasil perhitungan alinemen vertical……………………………. IV-20

Tabel 4.8 Volume galian dan timbunan untuk setiap Sta………………………….. IV-23

Tabel 4.9 LHR jalan lingkar Nagreg………………………………………………. IV-24

Tabel 4.10 Faktor distribusi lajur…………………………………………………... IV-25

Tabel 4.11 CBR tanah dasar jl lingkar Nagreg…………………………………….. IV-26

Tabel 4.12 Nilai CBR yang mewakili……………………………………………… IV-27

Tabel 4.13 Faktor kehilangan daya dukung (Ls)…………………………...……… IV-28

Tabel 4.14 Beban sumbu kendaraan……………………………………………….. IV-31

Tabel 4.15 Hasil perhitungan faktor ESAL (LEF) sumbu depan……….…………. IV-34

Tabel 4.16 Hasil perhitungan faktor ESAL (LEF) sumbu belakang…….………… IV-35

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xii

Tabel 4.17 Hasil perhitungan lalu-lintas rencana ESAL……………….………….. IV-37

Tabel 4.18 Data Hasil perhitungan perencanaan…………………...……………… IV-38

Tabel 4.19 hasil perhitungan W18…………………….……………………………. IV-39

Tabel 4.20 Ukuran dan jarak batang ruji…………………………..………………. IV-42

Tabel 4.21 Perhitungan dengan cara Gumbel……………………………………… IV-44

Tabel 4.22 Nilai K berdasarkan lama pengamatan………………………………… IV-44

Tabel 4.23 Resume hasil perhitungan metoda Gumbel…………………….……… IV-45

Tabel 4.24 Resume perhitungan intensitas durasi 240 menit……………………… IV-46

Tabel 4.25 Durasi hujan Jakarta................................................................................. IV-46

Tabel 4.26 Intensitas hujan metoda Van Breen (mm/jam)………………………… IV-47

Tabel 4.27 Perencanaan periode ulang hujan (PUH) = 2 tahun................................ IV-47

Tabel 4.28 Hubungan kemiringan dasar saluran (S) dan jarak pematah arus (L)…..IV-56

Tabel 4.29 Jenis dan jumlah rambu yang digunakan………………………………. IV-58

Tabel 4.30 Rekapitulasi rencana anggaran biaya…………………...……………… IV-93

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xiii

DAFTAR ISTILAH

Badan Jalan : adalah bagian jalan yang meliputi seluruh jalur lalu

lintas, median, dan bahu jalan.

Bahu Jalan : adalah bagian daerah manfaat jalan yang berdampingan

dengan jalur lalu lintas untuk menampung kendaraan

yang berhenti, keperluan darurat, dan untuk pendukung

samping bagi lapis pondasi bawah, lapis pondasi, dan

lapis permukaan.

Batas Median : Jalan adalah bagian median selain jalur tepian, yang

biasanya ditinggikan dengan batu tepi jalan.

Damaja : Daerah Manfaat jalan adalah daerah yang meliputi

seluruh badan jalan, saluran tepi jalan dan ambang

pengaman.

Damija : Daerah Milik Jalan adalah daerah yang meliputi seluruh

daerah manfaat jalan dan daerah yang diperuntukkan

bagi pelebaran jalan dan penambahan jalur lalu lintas di

kemudian hari serta kebutuhan ruangan untuk pengaman

jalan.

Dawasja : Daerah Pengawasan Jalan adalah lajur lahan yang

berada di bawah pengawasan penguasa jalan, ditujukan

untuk penjagaan terhadap terhalangnya pandangan bebas

pengemudi kendaraan bermotor dan untuk pengamanan

konstruksi jalan dalam hal ruang daerah milik jalan tidak

mencukupi.

Emp : Ekivalen Mobil Penumpang adalah faktor dari berbagai

kendaraan dibandingkan terhadap mobil penumpang

sehubungan dengan pengaruhnya kepada kecepatan

mobil penumpang dalam arus lalu lintas campuran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xiv

Jr : Jarak Pandang adalah, jarak di sepanjang tengah-tengah

suatu jalur dari mata pengemudi ke suatu titik di muka

pada garis yang sama yang dapat dilihat oleh pengemudi.

Jd : Jarak Pandang Mendahului adalah, jarak di sepanjang

tengah-tengah suatu jalur dari mata pengemudi ke suatu

titik di muka pada garis yang sama yang dapat dilihat

oleh pengemudi.

Jp : adalah jarak pandang ke depan untuk berhenti dengan

aman bagi pengemudi yang cukup mahir dan waspada

dalam keadaan biasa.

Jalur : adalah suatu bagian pada lajur lalu lintas yang ditempuh

oleh kendaraan bermotor (beroda 4 atau lebih) dalam

satu jurusan.

VR : adalah kecepatan maksimum yang aman dan dapat

dipertahankan di sepanjang bagian tertentu pada jalan

raya tersebut jika kondisi yang beragam tersebut

menguntungkan dan terjaga oleh keistimewaan

perencanaan jalan.

Mobil Penumpang : adalah kendaraan beroda 4 jenis sedan atau van yang

berfungsi sebagai alat angkut penumpang dengan

kapasitas tempat duduk 4 sampai 6.

LHR ; adalah volume total yang melintasi suatu titik atau ruas

pada fasilitas jalan untuk kedua jurusan, selama satu

tahun dibagi oleh jumlah hari dalam satu tahun.

Tie Bar : sepotong baja ulir yang dipasang pada sambungan

memanjang dengan maksud untuk mengikat pelat agar

tidak bergerak horizontal

Ruji (Dowel) : sepotong baja polos lurus yang dipasang pada setiap

jenis sambungan melintang dengan maksud sebagai

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 18: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xv

sistem penyalur beban, sehingga pelat yang

berdampingan dapat bekerja sama tanpa terjadi

perbedaan penurunan yang berarti.

BBTT : Beton Bersambung Tanpa Tulangan adalah jenis

perkerasan jalan beton semen yang dibuat tanpa tulangan

dengan ukuran pelat mendekati bujur sangkar, dimana

panjang dari pelatnya dibatasi oleh adanya

sambungansambungan melintang. Panjang pelat dari

jenis perkerasan ini berkisar antara 4-5 meter.

BBDT : Beton Bersambung Dengan Tulangan adalah jenis

perkerasan jalan beton semen yang dibuat dengan

tulangan dengan ukuran pelat berbentuk empat persegi

panjang, dimana panjang dari pelatnya dibatasi oleh

adanya sambungan-sambungan melintang. Panjang pelat

dari jenis perkerasan ini berkisar antara 8-15 meter

BMDT : Beton Menerus Dengan Tulangan adalah jenis

perkerasan jalan beton semen yang dibuat dengan

tulangan dan dengan panjang pelat yang menerus yang

hanya dibatasi oleh adanya sambungan-sambungan muai

melintang. Panjang pelat dari jenis perkerasan ini lebih

besar dari 75 meter.

Perkerasan Beton Semen : suatu struktur perkerasan yang umumnya terdiri dari

tanah dasar, lapis pondasi bawah dan lapis beton semen

dengan atau tanpa tulangan.

Daerah Layanan : Daerah layanan (catchment area) adalah suatu kesatuan

tata air yang terbentuk secara alami ataupun buatan

terutama dibatasi pegunungan atau elevasi tertinggi

segmen jalan yang ditinjau.

Drainase : Adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air

permukaan ke badan air atau ke bangunan resapan air.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 19: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xvi

Drainase Bawah Permukaan : sarana untuk mengalirkan air yang berada di bawah

permukaan dari suatu tempat ke tempat lain dengan

tuiuan melindung bangunan yang berada diatasnya.

Drainase Jalan : prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan ke

badan air atau ke bangunan resapan air.

Intensitas Hujan : ketinggian curah hujan yang terjadi pada suatu kurun

waktu dimana air tersebut berkonsentras.

Saluran Samping : Saluran yang dibangun di sisi kiri dan kanan perkerasan

jalan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 20: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xvii

DAFTAR PUSTAKA

AASHTO, Guide For Design Of Pavement Structures, AASHTO, 1993.

Departemen Pemukiman Dan Prasarana Wilayah, Perencanaan Perkerasan Jalan

Beton Semen (Pd T-14-2003), BSN 2003.

Departemen Pekerjaan Umum, Perencanaan Sistem Drainase Jalan (Pd T-02-2006

B). 2006.

Direktorat Jendral Bina Marga, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar

Kota (No 038/TBM/1997). 1997.

Direktorat Jendral Bina Marga,”Tata Cara Pemasangan Rambu Dan Marka Jalan

Perkotaan (No 01/P/BNKT/1991). 1991.

Hendarsin, Shirley L., 2000. “Penuntun Praktis Perencanaan Teknik Jalan Raya”.

Bandung: Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung,2000.

Ibrahim, Bachtiar., 2007. “Rencana Dan Estimasi Real Of Cost”. Jakatra: Bumi

Aksara 2007.

Saodang, Hamirhan., 2010. “Konstruksi Jalan Raya (Buku 1 Geometrik Jalan)”.

Bandung: NOVA 2010.

Saodang, Hamirhan., 2005. “Konstruksi Jalan Raya (Buku 2 Perancangan

Perkerasan Jalan Raya)”. Bandung: NOVA 2005.

Sukirman, Silvia. 1994. “Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan”. Bandung:

NOVA 1994.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 21: PERENCANAAN ULANG DETAILED ENGINEERING …digilib.polban.ac.id/files/disk1/100/jbptppolban-gdl-auliarahad... · Ruas jalan Lingkar Nagreg merupakan jalan provinsi yang menghubungkan

TUGAS AKHIR DIPLOMA 4

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG xviii

Lampiran

LAMPIRAN 1

1. Surat Kesedian Membimbing

2. Surat Selesai Tugas Akhir

3. Lembar Asistensi

4. Lembar Revisi Sidang 70%

5. Lembar Revisi Sidang 100%

LAMPIRAN 2

1. Data Lalu Lintas Harian 2. Data Tanah

LAMPIRAN 3

1. Denah Lingkar Nagreg 2. Detail Penulangan Perkerasan 3. Detai Penulangan Drainase 4. Potongan Melintang