MIRINGGITIS referat
-
Upload
aprilia-ng -
Category
Documents
-
view
413 -
download
5
Transcript of MIRINGGITIS referat
MIRINGITISPembimbing: Robert A.H Hasibuan Disusun oleh: Apriia (06-090) Windri Retnaningdyah (06-094)
PENDAHULUANMenurut The International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems ( ICD 10) miringitis diartikan sebagai suatu proses inflamasi dari membran timpani tanpa di sertai dengan efusi dari telinga tengah. Miringitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Biasanya infeksi dimulai pada membran timpani. Infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau pneumonia, dapat menjadi predisposisi seseorang untuk terkena infeksi telinga.
PENDAHULUANAngka kejadian otitis media akut yang disertai dengan penyakit miringitis bulosa di Amerika Serikat pada anak-anak usia 6 bulan sampai 12 tahun adalah sekitar 8%. Pria dan wanita memiliki frekuensi yang sama dalam menderita miringitis.
TINJAUAN PUSTAKA ANATOMI TELINGA TENGAHy Telinga tengah terletak di pars petrosa ossis temporalis yang
dilapisi oleh membran mukosa. Telinga tengah dapat dibayangkan seperti sebuah kotak dengan 6 sisi yang mempunyai volume 1/5 cc. bagian anterior ruangan ini berhubungan dengan nasofaring melalui tuba auditiva, sedangkan bagian posterior berhubungan dengan mastoid melalui additus ad antrum.y Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang
telinga) disebelah lateral dan kapsul optik disebelah medial.Telinga tengah mengandung tulang terkecil yaitu malleus, inkus, dan stapes.
ETIOLOGIy Infeksi bakteri (Stafilokokus piogenes dan Stafilokokus
y y y y y y
aureus, Escherichia coli dan spesies Klebsiella, Streptokokus epidermidis, Haemofilus influenza, Streptokokus pneumonia) Infeksi jamur Infeksi virus (herpes zoster, influenza) Otitis eczematous eksterna, yang dapat menyebabkan miringitis eczematous Jaringan granulasi yang menutupi membran timpani Refluks ekstraesophageal Miringitis kronis
PATOFISIOLOGIy Pada otitis media akut karena infeksi virus menyebabkan
kongesti pada epitel respirasi dan disfungsi dari tuba eustachius ( Bluestone, 1999 ), dimana menyebabkan tekanan negatif dan akumulasi dari sekresi telinga tengah. Terbentuknya lepuhan pada miringitis bulosa di perkirakan karena manifestasi dari trauma mekanik pada membran timpani atau disebabkan karena reaksi non spesifik jaringan terhadap beberapa agen infeksi.
PATOFISIOLOGIy Disfungsi tuba eustachius dapat menyebabkan masuknya
kuman patogen dari nasofaring ke telinga tengah dan dapat menyebabkan terjadinya otitis media akut. Didapatkan fakta bahwa hampir sebagian besar kasus miringitis bersamaan dengan infeksi saluran nafas atas yang dapat menjadi jalan masuknya kuman melalui tuba eustachius yang dapat menyebabkan inflamasi pada telinga tengah kemudian menimbulkan miringitis bulosa hingga hilangnya pendengaran. ( Karelitz, 1998 ).
PATOFISIOLOGIy Cairan telinga tengah biasanya didapatkan pada miringitis
bulosa dan jumlahnya meningkat bila terdapat ruptur atau pecahnya bula pada telinga tengah atau bula dapat terbentuk setelah inflamasi dari telingah tengah (Karelitz 1937, Marais and Dale 1997). Masih belum jelas apakah bula berasal dari telinga tengah atau daro efusi telinga tengah.
GEJALA KLINIKy Sakit pada telinga dapat disertai nyeri tekan di y y y
y y
atas prosesus mastoideus. Membran timpani berwarna kemerahan Terbentuknya bula Demam dengan gangguan pendengaran jarang terjadi kecuali cairan menumpuk di telinga tengah atau sudah terbentuknya bula yang besar Ruptur spontan dari bula dapat menyebabkan perdarahan. Miringitis granular kronis menyebabkan pruritus, purulen, dan kehilangan pendengaran secara bertahap
DIFERENSIAL DIAGNOSISy Sindrom Ramsay Hunt ( Herpes zoster oticus ) : Terdapat
paralisis nervus facialis perifer bersamaan dengan ruam vesikular eritematosa ( zoster oticus ) pada telinga atau mulut, lepuhan sering terlihat pada regio konka, antihelix, fossa antihelix, dan lobulus. Pada beberapa kasus, lepuhan dapat terlihat di luar lubang telinga. Etiologi dari sindrome ini adalah varicella zoster virus
MIRINGITIS BULOSA
MIRINGITIS GRANULOMATOSA
PENATALAKSANAANy Analgesik : seperti aspirin atau asetaminofen y Antibiotik
sistemik atau topikal untuk mencegah dan mengobati infeksi sekunder y obat tetes telinga 3 kali per hari y Salicylic acid tetes 1% dapat digunakan sebagai antiseptik lokal dan keratolitik
PENCEGAHANAnjurkan pasien untuk melindungi telinga dari air di kolam renang atau pada saat mandi dan untuk menghindari trauma pada meatus akustikus eksterna dan membran timpani
KOMPLIKASIy Gangguan pendengaran y Perforasi membran timpani y Kelumpuhan nervus fasialis y Vertigo y Perluasan dari proses supuratif dengan struktur sekitarnya
(mastoiditis, meningitis, abses, trombosis sinus sigmoid)
KESIMPULANy Miringitis diartikan sebagai suatu proses inflamasi dari membran y y
y y y
timpani tanpa di sertai dengan efusi dari telinga tengah Umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Keadaan akut biasanya ditandai dengan adanya sakit pada telinga yang berat berlangsung selama 24 - 48 jam, disertai nyeri tekan di atas prosesus mastoideus. Membran timpani berwarna kemerahan, terbentuknya bula di daerah meatus. Dapat pula disertai dengan : sakit kepala, nyeri telinga, demam, dan keluar cairan dari telinga Pengobatan simptomatik
SARANy Apabila mengalami gejala gejala miringitis sebaiknya
langsung ke dokter untuk mencegah timbulnya komplikasi yang dapat memperparah penyakit. y jangan terlalu sering membersihkan telinga terlalu dalam, untuk mencegah terjadinya infeksi pada telinga. y Pengobatan yang menggunakan antibiotik harus dituntaskan untuk mencegah timbulnya resistensi y Ajarkan pada pasien bagaimana caranya menggunakan obat tetes telinga secara tepat agar terciptanya pengobatan yang adekuat
TERIMA KASIH