Konstantin, B.G., T. Pearson dan A.D. Pokazhevskii. 2008 ... · PDF filemakrofauna tanah...
Transcript of Konstantin, B.G., T. Pearson dan A.D. Pokazhevskii. 2008 ... · PDF filemakrofauna tanah...
3939
Konstantin, B.G., T. Pearson dan A.D. Pokazhevskii. 2008. Effect of soil
temperature and moisture on the feeding activity of soil animals
as determined by the baitlamina test. Appl. Soil Ecol. 39: 84 – 90.
www.sciencedirect.com Lahjie, A.M. 2001. Teknik Agroforestry. Penerbit UPN “Veteran Jakarta”
(Grafika-UPNVJ). Jakarta. Lavelle, P., T. Decaens, M. Aubert, S. Barot, M. Blouin, F. Beureau, P.
Margerie, P. Mora dan J.P. Rossi. 2006. Soil invertebrates and
ecosystem services. European Journal of Soil Biology 42: S3 –
S15. www.sciencedirect.com Maftu'ah, E., M. Alwi, dan M. Willis. 2005. Kelimpahan dan Diversitas
makrofauna tanah sebagai bioindikator kualitas tanah gambut.
Jurnal Bioscientiae 2, 1: 15 – 25. Maltby, E. and C.P. Immirzi. 1996. The sustainable utilization of tropical
peatlands. In E. Maltby [Editor]. Proceeding of a Workshop on
Integrated Planning and Management of Tropical Lowland
Peatlands. IUCN. pp 1 – 16. Miranda, E.D., F.S. Pinero dan A.G. Megias. 2009. Different microhabitats
affect soil macroinvertebrate assemblages in a mediterranean
arid ecosystem. Appl. Soil Ecol. 41: 329 – 335. www.elsevier.com Miura, F., T. Nakamoto, S. Kaneda, S. Okano, M. Nakajima dan T.
Murakami. 2008. Dynamic of soil biota at different depths under
two contrasting tillage practices. Soil Biology & Biochemistry 40 :
406 – 414. www.elsevier.comMoersidi, S. 1999. Phosfat alam sebagai bahan baku dan pupuk Phosfat.
Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor .82p.Muslihat, L. 2003. Teknik Penyiapan Lahan untuk Budidaya Pertanian di
lahan Gambut dengan Sistem Surjan. Wetlands Internasional
Indonesia. Indonesia Programme. Bogor. Najiyati, S., A. Asmana, I.N. N. Suryadiputra. 2005. Pemberdayaan
masyarakat di lahan gambut. Proyek Climate Change, Forest and
Konstantin, B.G., T. Pearson dan A.D. Pokazhevskii. 2008. Effect of soil
temperature and moisture on the feeding activity of soil animals
as determined by the baitlamina test. Appl. Soil Ecol. 39: 84 – 90.
www.sciencedirect.com Lahjie, A.M. 2001. Teknik Agroforestry. Penerbit UPN “Veteran Jakarta”
(Grafika-UPNVJ). Jakarta. Lavelle, P., T. Decaens, M. Aubert, S. Barot, M. Blouin, F. Beureau, P.
Margerie, P. Mora dan J.P. Rossi. 2006. Soil invertebrates and
ecosystem services. European Journal of Soil Biology 42: S3 –
S15. www.sciencedirect.com Maftu'ah, E., M. Alwi, dan M. Willis. 2005. Kelimpahan dan Diversitas
makrofauna tanah sebagai bioindikator kualitas tanah gambut.
Jurnal Bioscientiae 2, 1: 15 – 25. Maltby, E. and C.P. Immirzi. 1996. The sustainable utilization of tropical
peatlands. In E. Maltby [Editor]. Proceeding of a Workshop on
Integrated Planning and Management of Tropical Lowland
Peatlands. IUCN. pp 1 – 16. Miranda, E.D., F.S. Pinero dan A.G. Megias. 2009. Different microhabitats
affect soil macroinvertebrate assemblages in a mediterranean
arid ecosystem. Appl. Soil Ecol. 41: 329 – 335. www.elsevier.com Miura, F., T. Nakamoto, S. Kaneda, S. Okano, M. Nakajima dan T.
Murakami. 2008. Dynamic of soil biota at different depths under
two contrasting tillage practices. Soil Biology & Biochemistry 40 :
406 – 414. www.elsevier.comMoersidi, S. 1999. Phosfat alam sebagai bahan baku dan pupuk Phosfat.
Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor .82p.Muslihat, L. 2003. Teknik Penyiapan Lahan untuk Budidaya Pertanian di
lahan Gambut dengan Sistem Surjan. Wetlands Internasional
Indonesia. Indonesia Programme. Bogor. Najiyati, S., A. Asmana, I.N. N. Suryadiputra. 2005. Pemberdayaan
masyarakat di lahan gambut. Proyek Climate Change, Forest and
40 40
Peatlands in Indonesia. Wetlands International-Indonesia Programme
and Wildlife Habitat Canada. Bogor, Indonesia.Noor, M. 2001. Pertanian Lahan Gambut: Potensi dan Kendala. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta. Notohadinegoro, T. 1996. Perspektif pengembangan lahan basah:
maslahat dan mudarat. Makalah disampaikan pada Seminar
Nasional Peringatan Setengah Abad Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada. 25 – 26. September 1996. Yogyakarta. Notohadiprawiro, T. 2006. Pemapanan agroforestri selaku bentuk
pemanfaatan lahan menurut kriteria pengawetan tanah dan air.
Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta. 12 halaman.Prijono, A. 1999. Populasi dan keragaman makrofauna tanah pada
berbagai sistem penggunaan tanah di Jambi. Thesis Program
Pasca Sarjana. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta (tidak dipublikasikan).Santosa, P.B. 2008. Teknik Penanaman di Lahan Rawa Gambut. Bahan
Ajar disampaikan pada Alih Teknologi Pembangunan Hutan
Tanaman. Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru. Banjarbaru. 18
halaman.Salampak. 1999. Peningkatan produksi tanah gambut yang disawahkan
dengan pemberian bahan amelioran tanah mineral berkadar besi
tinggi. Disertasi Doktor Program Pasca Sarjana IPB. (tidak
dipublikasikan). Sileshi, G., P.L. Mangofoya, R. Chintu dan F.K. Akinnifesi. 2008. Mixed-
species legume fallows affect faunal abundance and richness and
N cycling compared to single species in maize-fallow rotations.
Soil Biology & Biochemistry 40: 3066 – 3075. www.elsevier.comSoewono,S. 1997. Fertility management for sustainable agriculture on
tropical ombrogenous peat. Di dalam J.O. Rieley dan S.E. Page
[Editor]. Biodiversity and Sustainability of Tropical Peatlands.
Proceedings of the International Symposium on Biodiversity,
Environmental Importance and Sustainability of Tropical Peat and
Peatlands in Indonesia. Wetlands International-Indonesia Programme
and Wildlife Habitat Canada. Bogor, Indonesia.Noor, M. 2001. Pertanian Lahan Gambut: Potensi dan Kendala. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta. Notohadinegoro, T. 1996. Perspektif pengembangan lahan basah:
maslahat dan mudarat. Makalah disampaikan pada Seminar
Nasional Peringatan Setengah Abad Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada. 25 – 26. September 1996. Yogyakarta. Notohadiprawiro, T. 2006. Pemapanan agroforestri selaku bentuk
pemanfaatan lahan menurut kriteria pengawetan tanah dan air.
Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta. 12 halaman.Prijono, A. 1999. Populasi dan keragaman makrofauna tanah pada
berbagai sistem penggunaan tanah di Jambi. Thesis Program
Pasca Sarjana. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta (tidak dipublikasikan).Santosa, P.B. 2008. Teknik Penanaman di Lahan Rawa Gambut. Bahan
Ajar disampaikan pada Alih Teknologi Pembangunan Hutan
Tanaman. Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru. Banjarbaru. 18
halaman.Salampak. 1999. Peningkatan produksi tanah gambut yang disawahkan
dengan pemberian bahan amelioran tanah mineral berkadar besi
tinggi. Disertasi Doktor Program Pasca Sarjana IPB. (tidak
dipublikasikan). Sileshi, G., P.L. Mangofoya, R. Chintu dan F.K. Akinnifesi. 2008. Mixed-
species legume fallows affect faunal abundance and richness and
N cycling compared to single species in maize-fallow rotations.
Soil Biology & Biochemistry 40: 3066 – 3075. www.elsevier.comSoewono,S. 1997. Fertility management for sustainable agriculture on
tropical ombrogenous peat. Di dalam J.O. Rieley dan S.E. Page
[Editor]. Biodiversity and Sustainability of Tropical Peatlands.
Proceedings of the International Symposium on Biodiversity,
Environmental Importance and Sustainability of Tropical Peat and