Atlas Sebaran Gambut Sumatera

8/7/2019 Atlas Sebaran Gambut Sumatera

1/15


2/15

PETA LUAS SEBARAN LAHAN GAMBUT DAN KANDUNGAN KARBON

MAPS OF AREA OF PEATLAND DISTRIBUTION AND CARBON CONTE

1990 - 2002

(Buku / Book1)

Edisi Pertama / First Edition

2003

Wetlands International Indonesia Programme, 20

ISBN : 979 95899 3 2


3/15

TIM PELAKSANA INVENTARISASI LAHAN GAMBUT DAN KANDUNGAN KARBO

TEAM WORK OF PEATLAND INVENTORY AND CARBON CONTENT OF SU

Dibiayai olehPemerintah Kanada melalui Canadian International Development AFinancial support from the Government of Canada provided through the Canadian International D

Koordinator Teknis / Technical Coordinator : Drs. Wahyunto M.Sc.

Spesialis / Specialists : Drs. Wahyunto M.Sc. (Remote Sensing), Ir. Sofyan Ritung

Drs Bambang Heryanto M.Sc. (Geographic Information Sy

Ir. Rizatus Shofiyati M.Sc., Drs Dwi Kuncoro M.Sc., (Digita

Format Peta / Map Lay Out : Sunaryo SP, Wira Sovia, Fitri Widiastuti, Maria Wulandari

Validasi Lapangan dan Pengumpul Data : Ir. Sofyan Ritung M.Sc, Drs. Bambang Heryanto M.Sc, WField Validation and Data Collection Ipin Saripin SP, Hasyim Bekti, Sukartono, Lili Muslihat

Penyusun Laporan / Report Writing : Drs. Wahyunto M.Sc, Ir. Sofyan Ritung M.Sc, Dr. H. Suba

Nara Sumber/ Resource Person : Dr. H. Subagyo H.

Penyunting Laporan / Report Editing : Dr Achmad Hidayat Dr H Subagjo H Ir Subardja M Sc


4/15


5/15


6/15


7/15

1. Metode Pendugaan Cadangan Karbon Bawah P

Method of Estimation for Below Ground Carbon


8/15


9/15


10/15

Tabel A

Nilai kisaran dan rerata bobot isi/bulk density (BD) dan kadar C-organik pada tiap

jenis/ tingkat kematangan gambut di Sumatera

Bobot Isi (BD)(gram/ cc)

C-Organik (%)

No.

TingkatKematangan Gambut

Kisaran Rerata Kisaran Rerata

1. Fibrik 0.1012 0.12 0.1028 - 53. 31

2. Hemik 0.1325 0.29 0.1716 38.97 51.87 48.00

3. Saprik 0.2492 0.37 0.2794 28.96 53.89 44.95

4. Peaty Soil/Mineralbergambut/ Sangatdangkal

0.2152 0.6878 0.3402 28.96 39.81 35.12

Catatan: Pada lahan gambut dengan status peaty soil (mineral bergambut) atau sangat

dangkal (ketebalan < 50 cm), umumnya tidak lagi dikategorikan sebagai tanah

gambut, karena selain nilai BD-nya yang cukup tinggi (sebagai akibat dari

adanya pengaruh mineral), juga nilai kandungan C-Organiknya relatif rendah.

Namun dalam penghitungan cadangan karbon di lahan gambut, klasifikasi inijuga harus diperhitungkan.

Daftar Pustaka

Notohadiprawiro, T. 1983. Selidik Cepat Ciri Tanah di Lapangan. Ghalia Indonesia. 94

halaman.

Lembar pengamatan ca

Nomor lapangan :

Pemilik/Penguasa

Lahan gambut :

Desa/ Wilayah :

Tanggal pengamatan :

Pengamat :

No.Jenis

Gambut

LuasLahan(ha)

KetebalaGambu

(m)

(A) (D)

Plot 1

1.

2.

3.

.

.

Plot 2

1.

2.

3.

.

.

Plot 3


11/15

2. Indeks Peta Sebaran Lahan Gambut dan Kandungan KarbMap Index for Peatland Distribution and Carbon Conten

&

Indeks Rekaman Citra Landsat ETM-7Satellite Imaging Index of Landsat ETM-7


12/15


13/15


14/15

3. Peta-Peta dan Tabel-TabelMengenai Luas Sebaran Lahan Gambut dan Kandun

di Pulau Sumatera pada Tahun 1990

Maps and Tables of Area of Peatland Distribution and Cin Sumatera in the Year 1990


15/15

Atlas Sebaran Gambut Sumatera

Documents

Transcript of Atlas Sebaran Gambut Sumatera