Glomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus
-
Upload
anggi-aviandri -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of Glomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus
-
7/30/2019 Glomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus
1/6
Glomerolunefritis akut pasca streptokokus
Penyakit ini adalah contoh klasik sindrom nefritis akut. Mulainya mendadak dari hematuria
makroskopis, edema, hipertensi dan insufiensi ginjal. Dulu, penyakit ini merupakan penyebab
tersering hematuria makroskopis pada anak, tetapi frekuensinya menurun selama decade terakhir
dimana nefropati IgA sekarang kelihatannya merupakan penyebab hematuria makroskopis yang
paling lazim.
Epidemiologi
Pada penelitian insidensi di Amerika, GNPSA ditemukan pada 10% anak dengan faringitis dan
25% anak dengan impetigo. Salah satu studi menemukan bahwa faktor predominan untuk
GNPSA pada anak adalah faringitis. Penyakit ini paling sering menyerang anak dalam rentang
umur 2-12 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa 5% anak yang terkena berusia di bawah 2
tahun dan10% adalah orang dewasa dengan usia di atas 40 tahun. Anak laki-laki memiliki resiko
dua kali lebih besar untuk terkena GNPSA dibanding anak perempuan. Tidak ada predileksi ras
dan genetic tapi, kemungkinan prevalensi meningkat pada anak yang sosial ekonominya rendah,
sehingga lingkungan tempat tinggalnya tidak sehat.2
Etiologi
Glomerulonefritis akut pascastreptokokus menyertai infeksi tenggorokan atau kulit oleh strain
nefritogenik dari streptokokus beta hemolitikus grup A tertentu. Factor-faktor yang
memungkinkan bahwa hanya strain streptokokus tertentu saja yang menjadi nefritogenik tetap
belum jelas. Selama cuaca dingin glomerulonefritis streptokokus biasanya menyertai faringitis
streptokokus, sedangkan selama cuaca panas glomerulonefritis biasanya menyertai infeksi kulit
atau pioderma streptokokus. Epidemic nefritis telah diuraikan bersama infeksi tenggorokan
(serotype 12) maupun infeksi kulit (serotype 49), tetapi penyakit ini sekarang paling lazim terjadi
secara sporadic.
Patologi
Seperti pada kebanyakan bentuk glomerulonefritis akut, ginjal tampak membesar secara simetris.
Dengan mikroskop cahaya, semua glomerulus tampak membesar dan relative tidak berdarah
serta menunjikan proliferasi sel yang difusmdengan penambahan matriks mesengium. Leukosit
polimorfonuklear lazim ditemukan pada glomerulus selama stadium awal penyakit. Bulan sabit
-
7/30/2019 Glomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus
2/6
dan radang intersitisial dapat diyemukan pada kasus yang berat. Perubahan ini tidak spesifik
untuk glomerulonefritis pascastreptokokus.
Mikroskopi imunofluoresens menunjukan adanya endapan immunoglobulin dan komplemen
pada membrane baslis glomerulos (GBM) dan pada mesengium bergumpal-gumpal tidak rata.
Dengan mikroskopi electron, endapan padat electron atau tumpukan kecil teramati pada sisi
epitel GBM
Pathogenesis
Meskipun penelitian morfologi dan penurunan kadar komplemen (C3) serum sangat menunjukan
bahwa glomerulonefritis pascastreptokokus diperentarai oleh kompleks imun, mekanisme yang
tepat bagaimana streptokokus nefritogenik menyebabkan kompleks masih belum bisa ditentukan.
Meskipun ada persamaan klinis dan histologist dengan penyakit serum kelinci, namun komplek-
komplek imun yang bersirkulasi pada glomerulonefritis pascastreptokokus tidak seragam dan
aktivasi komplemen tersebut terutama terjadi melalui jalur alternative bukan jalu klasik.
Gejala fisis menghilang dalam menggu ke-2 atau ke-3 dan tekanan darah umumnya menurun
dalam waktu 1 minggu. Kimia darah menjadi normal pada minggu ke-2. Hematuria mikroskopis
dan makroskopis dapat menetapa selama 4-6 minggu, hitung addis menunjukan kenaikan jumlah
eritrosit untuk 4 bulan atau lebih dan LED meninggi terus sampai kira-kira 3 bulan. Protein
sedikit dalam urin dan dapat menetap untuk beberapa bulan.
Manifestasi klinis
Glomerulonefritis pascastreptokokus paling lazim terjadi pada anak-anak tetapi jarang sebelum
umur 3 tahun. Penderita yang khas mengalam sindrom nefritis akut 1-2 minggu setelah infeksi
streptokokus. Beratnya keterlihatan ginjal dapat bervariasi dari hematuria mikroskopis tidak
bergejala dengan fungsi ginjal normal sampai gagal ginjal akut. Tergantung pada beratnya
keterlihatan ginjal, penderita dapat mengalami berbagai tingkat edema, hipertensi dan oliguria.
Dapat berkembang menjadi ensefalopati atau gagal jantung atau keduanya. Ensefalopati atau
-
7/30/2019 Glomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus
3/6
gagal jantung kongestif atau keduanya juga dapat terjadi. Edema tersebut biasanya akibat retensi
garam dan air, tetapi dapat terjadi sindrom nefrotik. Gejala-gejala tidak spesifik seperti malaise,
letargi, nyeri perut atau pinggang, serta demam sering terjadi. Fase akut biasanya membaik
dalam satu bulan pasca mulainya, tetapi kelainan urin dapat menetap sampai satu tahun.
Pemeriksaan penunjang
Analisis urin memperlihatkan adanya sel-sel darah merah, seringkali bersama dengan silinder sel
darah merah dan proteinurua; leukosit polimorfonuklear tidak jarang ditemukan. Anemia
normokromik ringan dapat terjadi akibat hemodilusi dan hemolisis ringan. Kadar C3 serum
biasanya menurun.
Konfirmasi diagnosis memerlukan bukti yang jelas akan adanya infeksi streptokokus. Dengan
demikian, biakan tenggorokan positif dapat mendukung diagnosis atau mungkin hanya
menggambarkan status pengidap. Untuk mendokumentasi infeksi streptokokus secara tepat,
harus dikonfirmasi dengan peningkatan titer antibody terhadap antigen streptokokus. Meskipun
paling banyak diperoleh, penentuan ASTO mungkin tidak membantu karena titer ini jarang
meningkat pasca infeksi kulit. Titer antibody tunggal yang paling baik diukur adalah titer
terhadap antigen DNAsse B. pilihan lain adalah streptomize, suatu prosedur agglutination slide
yang mendeteksi antibody terhadap streptolisin O, DNAse B, hialuronidase, streptokinase dan
NADase.
Pada anak dengan sindrom nefritis akut, bukti adanya infeksi streptokokus bary, dan kadar
komplemen C3 yang rendah, diagnosis klinis glomerulonefritis pascastreptokokus dibenarkan
dan biopsy ginjal biasanya tidak terindikasi. Namun, penting untuk mengesampingkan lupus
eritematosus sistemik dan penjelekan aku glomeruloneffritis kronis. Pertimbangan untuk biopsy
ginjal akan termasuk pertimbangan gagal ginjal akut atau sindrom nefrotik, tidak adanya buktiinfeksi streptokokus, tidak ada hipokomplemenemia, atau menetapnya hematuria atau proteinuria
yang nyata atau keduanya, penurunan fungsi ginjal atau kadar C3 rendah selama lebih dari 3
bulan setelah mulai.
-
7/30/2019 Glomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus
4/6
Glomerulonefritis akut juga dapat menyertai infeksi stafilokokus koagulasi positif dan negative,
streptococcu pneumonia, bakteri gram negative dan jamur tertentu dan penyakit virus.
Komplikasi
1. Oliguria sampai anuria yang dapat berlangsung 2-3 hari. Terjadi sebagai akibatberkurangnya filtrasi glomerulos. Gambaran seperti insufisiensi ginjal akut dengan
uremia, hiperkalemia, hiperfosfatemia dan hidremia. Walaupun oliguria atau anuria yang
lama jarng terjadi pada anak, namun bila hal ini terjadi maka dialysis peritoneum kadang-
kadang diperlukan
2. Enselofalopati hipertensi yang merupakan gejala berupa gangguan penglihatan, pusing,muntah dan kejang-kejang. Ini disebabkan spasme pembuluh darah local dengan anoksia
dan edema otak.
3. Gangguan sirkulasi berupa dispneu, ortopneu, terdapat juga rongki basah, pembesaranjantung dan meningginya tekanan darah yang bukan saja disebabkan spasme pembuluh
darah, melainkan juga disebabkan oleh bertambahnya volume plasma. Jantung dapat
membesar dan terjadi gagal jantung akibat hipertensi yang menetap dan kelainan di
miokardium.
4. Anemia yang timbul karena adanya hipovolemia di samping sintesis eritropoetik yangmenurun.
Pencegahan
Terapi antibiotic sistemik pada infeksi streptokokus tenggorokan dan kulit tidak akan
menghilangkan resiko glomerulonefritis. Anggota keluarga penderita dengan glomerulonefritis
akut harus dibiak untuk streptokokus beta hemolitikus grup A dan diobati bila positif.
Pengobatan
Tidak ada pengobatan yang khusus yang mempengaruhipenyembuhan kelainan di glomerulus.
1. Istirahat mutlak selama 3-4 minggu. Dulu dianjurkan istirahat mutlak 6-8 minggu untukmember kesempatan pada ginjal untuk menyembuh. Tetapi penyelidikan terakhir
menunjukan bahwa mobilisasi penderita sesudah 3-4 minggu dari mulai timbulnya
penyakit tidak berakibat buruk terhadap perjalanan penyakitnya.
-
7/30/2019 Glomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus
5/6
2. Pemberian penisilin pada fase akut. Pemberian antibiotika ini tidak mempengaruhiberatnya glomerulonefritis, melainkan mengurangi penyebabnya infeksi streptokokus
yang masih ada. Pemberian profolaksis yanga lama sesudah sembuh nefritisnya tidak
dianjurkan karena terdapat imunitas yang menetap.
3. Makanan pada fase akut diberikan makanan rendah protein dan rendah garam. Makananlunak diberikan pada penderita suhu tinggi dan makanan biasa bila suhu telah normal
kembali. Bila ada anuria dan muntah, maka diberikan IVFD dengan larutan glukosa 10%.
Bila ada komplikasi seperti gagal jantung, edema, hipertensi dan oliguria, maka jumlah
cairan harus dibatasi.
4. Pengobatan hipertensi. Pemberian cairan dikurangi, pemberian sedative untukmenenangkan pasien sehingga dapat cukup beristirahat. Pada hipertensi dengan gejala
serebral diberikan resrpin dan hidralazin.
5. Bila anuria berlangsung lama (5-7 hari), maka ureum harus dikeluarkan dari dalam darahmelalui cara dialysis peritoneum, hemodialisis, bilasan lambung dan usus.
6. Diuretikum dulu tidak diberikan pada glomerolus akut, tetapi akhir-akhir ini pemberianfurosemid secara intravena (1mg/lgbb/kali) dalam 5-10 menit tidak berakibat buruk pada
hemodinamika ginjal dan filtrasi glomerolus.
Prognosis
Ekserbasi kadang-kadang terjadi akibat infeksi akut selama fase penyembuhan, tetapi umumnya
tidak mengubah proses penyakitnya. Penderita yang tetap menunjukan kelainan urin selama 1
tahun dianggap menderita penyakit glomerulonefritis kronis, walaupun dapat terjadi juga
penyembuhan sempurna. LED digunakan untuk mengukur progresivitas penyakit ini, karena
umumnya tetap meninggi pada kasus-kasus yang menjadi kronis. Diperkirakan 95% akan
sembuh sempurna, 2% meninggal selama fase akut dari penyakit in dan 2% menjadi
glomerulonefritis kronis
-
7/30/2019 Glomerolunefritis Akut Pasca Streptokokus
6/6