asma bronchiale.doc
-
Upload
hikmah-ifayanti -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of asma bronchiale.doc
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asma merupakan suatu kondisi kronik yang melibatkan sistem
respirasi di mana saluran nafas mengalami penyempitan. Istilah asma berasal
dari bahasa Yunani yang berarti sukar bernafas. Asma dilukiskan sebagai
kesukaran bernafas atau sesak yang disertai batuk dan mengi. Selain faktor
lingkungan, faktor genetik ikut menentukan kerentanan seseorang terhadap
penyakiit asma.
Prevalensi asma bervariasi antara anak laki-laki dan perempuan, dan
pada siswa SDS!P di Indonesia pada tahun "##$ prevalensinya antara %.& ' -
"%,&'. Penyakit ini (uga dapat di(umpai pada ibu yang sedang hamil, dan dapat
menyebabkan komplikasi pada )' kehamilan *+laiss, &$. aktor mekanik,
hormonal dan stress metaboli/ menyebabkan serangan asma pada kehamilan
*0elsen, &1. Penderita asma yang hamil akan mengalami perbaikan ge(ala
pada sepertiga kasus, sepertiga lagi memburuk, dan sisanya tetap sama
*2ydulka et al., "##"3 4elson and Pier/y,&"3 S/hat5 et al.,&3 0won et
al.,&$. Serangan asma seringkali mun/ul pada kehamilan minggu ke- &$
sampai minggu ke-1%, serangan hanya ter(adi "' selama persalinan *6an and
6homson, &.Asma tak terkontrol pada kehamilan meningkatkan risiko kematian
perinatal, preeklampsia, kelahiran prematur, Intra 7terine 8rowth 9etardation
*I789 dan berat bayi lahir rendah *2ydulka et al.,"###3 4elson and Pier/y,&"3
8lu/k and 8lu/k,&:3 ;iu et al.,&3 +hatia and +hatia,&. +esar risiko
diatas berhubungan dengan dera(at berat asma pada kehamilan. 6u(uan
penatalaksanaan asma pada kehamilan ialah untuk mendapatkan terapi
optimal, mempertahankan asma terkontrol, dan meningkatkan kualitas hidup
ibu dan (anin. Asma yang terkontrol se/ara adekuat selama kehamilan penting
bagi kesehatan ibu dan (anin *4A
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
2/26
• !engetahui peran bidan dalam asuhan antenatal, intranatal dan nifas pada
ibu yang asma.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN!enurut National Asthma Education Program, asma adalah penyakit paru
dengan obstruksi (alan napas atau penyempitan (alan napas yang reversibel
entah se/ara spontan ataupun dengan pengobatan, in>amasi (alan napas,
hiperresponsif terhadap berbagai rangsangan *8raber, !. &%.
Asma adalah suatu gangguan yang komplek dari bronkial yang
dikarakteristikan oleh periode bronkospasme *kontraksi spasme yang lama pada
(alan nafas *Polaski, "##%.
Asma adalah gangguan pada (alan nafas bronkial yang dikateristikan dengan
bronkospasme yang reversibel *?oy/e !. +la/k, "##%. Asma adalah penyakit
(alan nafas obstruktif intermiten, reversibel dimana trakea dan bronkhi berespon
se/ara hiperaktif terhadap stimulasi tertentu *Smel5er Su5anne , &". Asma bron/hial adalah suatu penyakit dengan /iri meningkatnya respon
trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya
penyempitan (alan nafas yang luas dan dera(atnya dapat berubah-ubah baik
se/ara spontan maupun hasil dari pengobatan *6he Ameri/an 6hora/i/ So/iety.Asma adalah penyakit in>amasi *radang kronik saluran napas
menyebabkan peningkatan hiperesponsif (alan nafas yang menimbulkan ge(ala
episodik berulang berupa mengi *nafas berbunyi ngik-ngik, sesak nafas, dada
terasa berat dan batuk-batuk terutama malam men(elang dini hari.
B. ETIOLOGI
Asma merupakan suatu obstruksi (alan nafas yang reversibel yang disebabkan
oleh @
". 0ontraksi otot disekitar bronkus sehingga ter(adi penyempitan (alan nafas
&. Pembengkakan membran bronkus
1. 6erisinya bronkus oleh mukus yang kental
Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan presipitasi timbulnya
serangan asma bronkhial @". aktor predisposisi
8enetikDimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum
diketahui bagaimana /ara penurunannya yang (elas. Penderita dengan
& Askeb Patologi : Asma Bronchiale dalam kehamilan
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
3/26
penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat (uga menderita penyakit
alergi. 0arena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah terkena
penyakit asma bronkhial (ika terpapar dengan foktor pen/etus. Selain itu
hipersenti=sitas saluran pernafasannya (uga bisa diturunkan.
&. aktor presipitasi" Alergen
Alergen dapat dibagi men(adi 1 (enis, yaitu @a. Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan. Seperti @ debu, bulu
binatang, serbuk bunga, spora (amur, bakteri dan polusi.b. Ingestan, yang masuk melalui mulut. Seperti @ makanan dan obat-
obatan./. 0ontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit. seperti @
perhiasan, logam dan (am tangan.& Perubahan /ua/a. 2ua/a lembab dan hawa pegunungan yang dingin
sering mempengaruhi asma. Atmos=r yang mendadak dingin merupakan
faktor pemi/u ter(adinya serangan asma. 0adang-kadang serangan
berhubungan dengan musim, seperti@ musim hu(an, musim kemarau,
musim bunga. al ini berhubungan dengan arah angin serbuk bunga dan
debu.1 Stress.
Stress B gangguan emosi dapat men(adi pen/etus serangan asma, selain
itu (uga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada.$ ;ingkungan ker(a. !empunyai hubungan langsung dengan sebab
ter(adinya serangan asma. al ini berkaitan dengan dimana dia beker(a.
!isalnya orang yang beker(a di laboratorium hewan, industri tekstil,
pabrik asbes, polisi lalu lintas.: Clah raga B akti=tas (asmani yang berat. Sebagian besar penderita asma
akan mendapat serangan (ika melakukan akti=tas (asmani atau olah raga
yang berat. ;ari /epat paling mudah menimbulkan serangan asma.
Serangan asma karena akti=tas biasanya ter(adi segera setelah selesaiakti=tas tersebut.
Asma bron/hial merupakan penyakit pernafasan akut yang disebabkan oleh
allergen, perubahan suhu lingkungan yang men/olok atau oleh ketegangan
emosi *+obak, &$.
C. KLASIFIKASI+erdasarkan penyebabnya, asma bronkhial dapat diklasi=kasikan men(adi 1
tipe, yaitu @".
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
4/26
binatang, obat-obatan *antibioti/ dan aspirin dan spora (amur. Asma
ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya suatu predisposisi genetik
terhadap alergi. Cleh karena itu (ika ada faktor-faktor pen/etus spesi=k
seperti yang disebutkan di atas, maka akan ter(adi serangan asma ekstrinsik.
&. Intrinsik *non alergik. Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang
bereaksi terhadap pen/etus yang tidak spesi=k atau tidak diketahui, seperti
udara dingin atau bisa (uga disebabkan oleh adanya infeksi saluran
pernafasan dan emosi. Serangan asma ini men(adi lebih berat dan sering
se(alan dengan berlalunya waktu dan dapat berkembang men(adi bronkhitis
kronik dan em=sema. +eberapa pasien akan mengalami asma gabungan.1. Asma gabungan. +entuk asma yang paling umum. Asma ini mempunyai
karakteristik dari bentuk alergik dan non-alergik. Sebagian besar pasien
asma intrinsi/ akan berlan(ut men(adi bentuk gabungan.
D. PATOFISIOLOGIAsma ter(adi karena adanya kontraksi spasti/ dari otot polos bronkhiolus
yang menyebabkan sukar bernafas. Penyebab yang umum adalah
hipersensitivitas bronkhioulus terhadap benda-benda asing di udara. 9eaksi
yang timbul pada asma tipe alergi diduga ter(adi dengan /ara sebagai berikut,
seorang yang alergi mempunyai ke/enderungan untuk membentuk se(umlah
antibody Ig < abnormal dalam (umlah besar dan antibodi ini menyebabkan
reaksi alergi bila bereaksi dengan antigen spesi=kasinya. Pada asma, antibody
ini terutama melekat pada sel mast yang terdapat pada interstisial paru yang
berhubungan erat dengan brokhiolus dan bronkhus ke/il. +ila seseorang
menghirup alergen maka antibody Ig < orang tersebut meningkat, alergen
bereaksi dengan antibodi yang telah terlekat pada sel mast dan menyebabkan
sel ini akan mengeluarkan berbagai ma/am 5at, diantaranya histamin, 5at
ana=laksis yang bereaksi lambat *yang merupakan leukotrient, faktor
kemotaktik eosino=lik dan bradikinin.
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
5/26
kesulitan saat melakukan ekspirasi. al ini menyebabkan dispnea. 0apasitas
residu fungsional dan volume residu paru men(adi sangat meningkat selama
serangan asma akibat kesukaran mengeluarkan udara ekspirasi dari paru. al
ini bisa menyebabkan barrel /hest.
0ehamilan menyebabkan perubahan besar bagi seorang ibu sehingga
memberikan perubahan yang signi=kan pada =siologi pernapasan. Perubahan
=siologi pernapasan ini dipengaruhi oleh perubahan anatomis, hormonal dan
faal paru selama kehamilan *0ramer, &". Perubahan anatomis rongga dada
disebabkan oleh pembesaran uterus dan efek hormonal selama kehamilan.
Semakin uterus membesar, diafragma bergeser ke atas se(auh $ /m, diameter
antero posterior dan tranversus dada meningkat, sehingga membuat lingkar
dinding dada men(adi lebih lebar. ungsi dan pergerakan diafragma tetap
normal. 6onus otot-otot abdomen menurun dan men(adi kurang aktif selama
kehamilan *0ramer, &". Dilatasi kapiler traktus respiratorius ter(adi pada
awal kehamilan, sehingga ter(adi perubahan suara dan keluhan sulit bernapas
melalui hidung. Infeksi saluran napas dan preeklampsia memperberat ge(ala ini.
Peningkatan vaskularisasi paru tampak (elas pada foto toraks *Sodre, &.
Perubahan hormonal pada kehamilan mempengaruhi traktus
respiratorius atas dan mukosa (alan napas, menyebabkan hiperemis, edema
mukosa, hipersekresi dan peningkatan friabilitas mukosa, namun perubahanhormonal ini tidak se/ara signi=kan mempengaruhi faal paru *0ramer, &".
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
6/26
dari peningkatan volume tidal *4elson and Pier/y, &"3 A2AAI, &&.
iperventilasi menyebabkan peningkatan tekanan oksigen arteri *PaC& serta
penurunan tekanan karbondioksida arteri *Pa2C&, dengan kompensasi
penurunan kadar bikarbonat serum sampai "-&& mmolBl. Alkalosis respiratorik
ringan *p ),$$ seringkali ditemukan dalam kehamilan *4elson and Pier/y,
&". Sesak napas sering di(umpai selama kehamilan, sekitar &B1 wanita hamil
mengalami sesak napas selama kehamilan terutama pada trimester ketiga,
pada umumnya ter(adi pada %' wanita saat aktivitas dan &' saat istirahat.
Sesak napas se/ara =siologis dapat ter(adi pada awal kehamilan dan tidak
mengganggu aktivitas harian. !ekanisme yang paling penting adalah
hiperventilasi yang disebabkan oleh peningkatan kadar progesteron *4elson and
Pier/y, &"3 S/hat5 et al.,&.
0adar estrogen dan progesteron meningkat selama kehamilan,
keduanya bertanggung (awab utama dalam mempertahankan kehamilan.
Progesteron meningkatkan la(u ventilasi pada tingkat kemoreseptor pusat,
sehingga ter(adi penurunan tekanan arteri karbondioksida dan menyebabkan
alkalosis respiratorik dengan p arteri rata-rata ),$$ *
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
7/26
Perubahan hormonal yang ter(adi selama kehamilan mempengaruhi
hidung, sinus dan paru. Peningkatan hormon estrogen menyebabkan kongesti
kapiler hidung, terutama selama trimester ketiga, sedangkan peningkatan kadar
hormon progesteron menyebabkan peningkatan la(u pernapasan *A2AAI, &&.
+ee/roft dkk mengatakan bahwa (enis kelamin (anin dapat mempengaruhi
serangan asma pada kehamilan. Pada studi prospektif blind, ditemukan :' ibu
bayi perempuan mengalami peningkatan ge(ala asma selama kehamilan
dibandingkan dengan &&,&' ibu bayi laki-laki. Ibu dengan bayi laki-laki
menun(ukkan perbaikan ge(ala asma *$$,$', sementara tidak satu pun ibu dari
bayi perempuan mengalami perbaikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
ge(olak adrenergik yang dialami ibu selama mengandung (anin laki-laki dapat
meringankan ge(ala asma *re55o et al., &&.
Asma pada kehamilan pada umumnya tidak mempengaruhi (anin,
namun serangan asma berat dan asma yang tak terkontrol dapat menyebabkan
hipoksemia ibu sehingga berefek pada (anin *4elson and Pier/y, &". Asma
pada kehamilan berdampak penting bagi ibu dan (anin selama kehamilan dan
persalinan. Pengaruh asma pada ibu dan (anin sangat tergantung dari sering
dan beratnya serangan, karena ibu dan (anin akan kekurangan oksigen atau
hipoksia. 0eadaan hipoksia bila tidak segera diatasi tentu akan berpengaruh
pada (anin, dan sering ter(adi keguguran, persalinan premature, atau berat (anintidak sesuai dengan usia kehamilan *I789. Dampak yang ter(adi dapat berupa
kelahiran prematur, usia kehamilan muda, hipertensi pada kehamilan, abrupsio
plasenta, korioamnionitis, dan seksio sesaria *;iu et al.,&3 +hatia and
+hatia,&. Asma yang tidak terkontrol atau serangan asma yang berat
kadang-kadang bisa diatasi atau terkompensasi oleh (anin,oleh karena adanya
mekanisme vasokontriksi dari ibu.
0ehamilan dengan asma ditetapkan sebagai kehamilan resiko tinggi3
meskipun demikian terdapat (uga bayi-bayi dari kebanyakan ibu hamil dengan
asma memperlihatkan tidak ada perbedaan dengan bayi yang lahir dari ibu
yang non asmatik *tentunya untuk asma yang terkontrol baik, baik untuk apgar
s/orenya, ++;, ataupun kelainan kongenital yang nampak.
Pengaruh adanya kehamilan pada penderita klinis asmatik adalah
bervariasi dan kadang sulit diduga. 8e(ala sesak nafas =siologis pada wanita
hamil dapat memperberat kondisi asmanya. !eskipun demikian dengan
penatalaksanaan yang adekuatpun akan variatif dampaknya3 dari "" pasien
yang diteliti stenius et.al di dapatkan "' membaik, $&' bertambah berat, dan
$' tetap. Dari penelitian lain mendapatkan hasil@ 1' mengalami perbaikan,
) Askeb Patologi : Asma Bronchiale dalam kehamilan
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
8/26
:' tetap dan &' memberat. 8lu/k menduga adanya peningkatan Ig < karena
proses kehamilan akan memperberat status asmanya selama kehamilan. Ada
dugaan bahwa timbulnya ge(ala asma ini berhubungan dengan perubahan
hormonal, dengan peningkatan progesteron dan penurunan prostaglandin
menstimulasi untuk timbulnya kekambuhan ge(ala asma ini.
E. DIAGNOSIS
Diagnosis asma ditegakkan berdasar ge(ala episodi/ obstruksi aliran
(alan nafas, yang bersifat reversibel atau reversibel sebagian. Dera(at berat
asma dapat dikelompokkan sebagai asma intermiten, asma persisten ringan,
asma persisten sedang dan asma persisten berat, tergantung pada frekwensi
dan dera(at berat ge(alanya, termasuk ge(ala malam, episode serangan dan
faal paru *Sharma, &$. 0elompok ker(a 4ational Asma
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
9/26
tetapi " kalisehari
• Serangan dapat
menggangguaktivitas tidur
Persisten Sedang • 8e(ala harian• Penggunaan
obat setiap hari
• Seranganmenggangguaktivitas dantidur
• Serangan & kali
per minggu,bisa berhari-hari
" kali sebulan
Persisten +erat • 8e(ala teru-menerus
• Aktivitas =sikterbatas
• Serangansering
• Sering
7(i spirometri dilakukan pada diagnosis pertama kali, dan dilan(utkan
dengan pemantauan rutin pada kun(ungan pasien selan(utnya,, tetapi
pengukuran variabilitas AP< *Peak ow meter biasanya sudah /ukup.
Spirometri (uga digunakan untuk menilai beratnya penyumbatan saluran udara
dan untuk memantau pengobatan. !enentukan faktor pemi/u asma seringkali
tidak mudah. 6es kulit alergi bisa membantu menentukan alergen yang memi/u
timbulnya ge(ala asma. ?ika diagnosisnya masih meragukan atau (ika dirasa
sangat penting untuk mengetahui faktor pemi/u ter(adinya asma, maka bisa
dilakukan bronchial challenge test .
Asma pada kehamilan berhubungan dengan ke(adian Intra 7terine 8rowth
9etardation *I789 dan kelahiran prematur, sangatlah penting untuk
menegakkan waktu kehamilan se/ara akurat melalui pemeriksaan 7S8 pada
trimester pertama.
F. MANIFESTASI KLINIK
Penilaian se/ara sub(ektif tidak dapat se/ara akurat menentukan dera(at
asma. Pada penderita yang sedang bebas serangan tidak ditemukan ge(ala
klinis. Sedangkan pada waktu serangan, penderita tampak sesak nafas *nafas
/epat dan dalam, nafas /uping hidung, nafas bunyi *whee5ing, batuk, sianosis,
penggunaan otot bantu pernafasan, tekanan darah dan nadi meningkat.
# Askeb Patologi : Asma Bronchiale dalam kehamilan
http://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulit
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
10/26
Selama serangan asma, udara terperangkap karena spasme dan mukus
memperlambat ekspirasi. al ini menyebabkan saat menghembuskan udara
membutuhkan waktu lama. Penderita tampak gelisah, duduk dengan tangga
menyangga ke depan, serta tampak otot-otot bantu pernafasan yang beker(a
dengan keras. Sebagian penderita (uga bisa mengalami nyeri dada. 8e(ala
ge(ala ini tidak harus ter(adi bersamasama, tergantung berat ringannya
tingkatan asma penderita.
Pada keadaan ringan hipoksia dapat dikompensasi hiperventilasi,
ditandai dengan normal, penurunan , dan alkalosis respirasi. 4amun bila
bertambah berat akan ter(adi kelelahan yang menyebabkan retensi akibat
hiperventilasi, ditandai dengan yang kembali normal. +ila ter(adi gagal
napas, ditandai asidosis, hiperkapnea, adanya pernapasan dalam, takikardi,
pulsus paradoksus, ekspirasi meman(ang, penggunaan otot asesoris
pernapasan, sisnosis sentral, sampai gangguan kesadaran. 0eadaan ini bersifat
reversibel dan dapat ditoleransi. 4amun, pada kehamilan sangat berbahaya
akibat adanya penurunan kapasitas residu *Saifuddin, +A. &.
6abel &." Stadium 0linik Asma
Stadium p
Alkalosis respirasi ringan 4ormalAlkalosis respirasiJona +ahaya 4ormal 4ormalAsidosis respirasi
Ada beberapa tingkatan penderita asma yaitu @
". 6ingkat I @ Se/ara klinis normal tanpa kelainan pemeriksaan =sik dan fungsi
paru, timbul bila ada faktor pen/etus baik di dapat alamiah maupun dengan
test provokasi bronkial di laboratorium.&. 6ingkat II @ 6anpa keluhan dan kelainan pemeriksaan =sik, tapi fungsi paru
menun(ukkan adanya tanda-tanda obstruksi (alan nafas, banyak di(umpai
pada klien setelah sembuh serangan.1. 6ingkat III @ 6anpa keluhan, pemeriksaan =sik dan fungsi paru menun(ukkan
adanya obstruksi (alan nafas, penderita sudah sembuh dan bila obat tidak
diteruskan mudah terserang kembali.$. 6ingkat IE @ 0lien mengeluh batuk, sesak nafas dan nafas berbunyi whee5ing.
Pemeriksaan =sik dan fungsi paru didapat tanda-tanda obstruksi (alan nafas.
:. 6ingkat E @ Status asmatikus yaitu suatu keadaan darurat medis berupa
serangan asma akut yang berat bersifat refrator sementara terhadap
" Askeb Patologi : Asma Bronchiale dalam kehamilan
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
11/26
pengobatan yang la5im dipakai.
Asma pada dasarnya merupakan penyakit obstruksi (alan nafas yang
reversibel. Pada asma yang berat dapat timbul ge(ala seperti @ 0ontraksi otot-
otot pernafasan, /yanosis, gangguan kesadaran, penderita tampak letih,
takikardi.
G. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan asma selama kehamilan membutuhkan pendekatan
kooperatif antara dokter kandungan, bidan, dokter paru serta perawat yang
khusus menangani asma dan ibu hamil itu sendiri. 0esadaran bahwa (anin dapat
mengalami gangguan serius sebelum penyakit ibu men(adi parah
menggarisbawahi pentingnya penatalaksanaan agresif bagi semua wanita hamil
dengan asma akut. Kalaupun beberapa mekanisme yang pasti belum diketahuitetapi dari hasil penelitian menun(ukkan bahwa mana(emen yang baik sewaktu
kehamilan akan memberikan hasil yang baik pada periode perinatal. 6u(uan
serta terapi pada prinsipnya sama dengan pada penderita asma yang tidak
hamil. 6u(uan penatalaksanaan asma selama kehamilan adalah untuk
menurunkan ke(adian serangan asma, men/egah ter(adinya serangan asma
berat *status asmatikus dan men(amin oksigenasi yang baik antara ibu dan
(anin selama kehamilan dan persalinan. 6erapi medikasi asma selama kehamilan
hampir sama dengan terapi penderita asma tidak hamil, dengan pelega ker(a
singkat serta terapi harian (angka pan(ang untuk mengatasi in>amasi *4elson
and Pier/y, &".
". Penatalaksanaan umum @
" !engenali serta menghindari faktor pen/etus asma dapat meningkatkan
kese(ahteraan ibu dengan kebutuhan medikasi yang minimal *4Aamasi non steroid *4SAID, dan iritan, misalnya@ asap rokok, asap
kimiawi, kelembaban, emosi *0ramer, &"3 A2AAI, &&. Kanita hamil
perokok harus berhenti merokok, dan menghindari paparan asap
tembakau serta iritan lain disekitarnya. Kanita hamil yang merokok
berhubungan dengan peningkatan risiko whee5ing dan ke(adian asma
pada anaknya *+laiss, &$3 4elson and Pier/y, &"3 4A
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
12/26
1 !empertahankan hidrasi yang baik dengan asupan yang /ukup atau tidak
berlebihan. 8astroesophageal re>uG *8
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
13/26
g. Pengobatan yang sering digunakan untuk penatalaksanakan asma
(angka pan(ang termasuk metilGantin, betaadrenergik agonis,
glukokorti/oit, dan kromolin sodium. !etilGantin, theophilin dan
aminophilin digunakan se/ara luas. ?ika terdapat whee5ing, dimana
pengobatan dan hal lain sudah tidak mungkinkan, bisa diberikan
prednison (angka pendek. Pada serangan akut therbuthalin inhalasi
atau beklomethason dipropionat inhalasi bisa diberikan untuk
menyertai pemberian theophilin. Pengobatan se/ara imunologi (uga
efektif untuk rimetis alergika dan dimungkinkan untuk asma dengan
dasar alergi. Pengobatan obat batuk dengan iodide dan
deGtromethorphan harus dihindari karena diduga ada resiko untuk
(anin *malformasi dan goiter. Anti histamin sebaiknya dihindari pada
trimester awal.
&. Penatalaksanaan asma sebelum kehamilan, kehamilan, persalinan dan nifas." Penatalaksanaan asma sebelum kehamilan
a. 0onseling mengenai pengaruh kehamilan dan asma, serta
pengobatan.b. Penyesuaian terapi maintenance untuk optimalisasi fungsi respirasi./. indari faktor pen/etus.d. 9u(ukan dini pada waktu pemeriksaan antenatal.
& Penatalaksanaan asma selama kehamilan
a. Penyesuaian terapi untuk mengatasi ge(ala.b. Pemantauan kadar teo=lin dalam darah, karena selama kehamilan
ter(adi hemodilusi sehingga memerlukan dosis yang lebih tinggi./. Pengobatan untuk men/egah serangan dan penanganan dini bila
ter(adi serangan.Penderita harus berhati-hati dalam pemakaian obat. +erbagai
obat dapat menimbulkan efek sampingan pada (anin ataupun ibu.
!isalnya abortus, kematian (anin, kelainan kongenital *terutama pada
trisemester pertama, efek terhadap gangguan pertumbuhan (anin,
dan gangguan fungsi organ seperti sistem saraf serta otot polos
uterus.Kalaupun se(umlah ahli menyatakan se(umlah obat tidak
menimbulkan efek sampingan, tapi se/ara statistik dan pertimbangan
etis tidak dapat dikatakan bahwa semua obat aman. Pada umumnya
pasien dian(urkan menggunakan obat yang memberikan pengaruh
pada kadar dalam darah sesedikit mungkin, seperti obat suntikan,
bukan oral. Cbat hirup atau inhaler yang digunakan satu - dua
semprotan tiap beberapa menit, (uga a/apkali bisa membantu.
Penggunaan inhaler harus dipela(ari dan dipraktikkan dengan benar
"1 Askeb Patologi : Asma Bronchiale dalam kehamilan
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
14/26
agar bila kumat sewaktu-waktu dapat mengatasi sendiri. Cbat untuk
asma *yang berupa inhalasi /ukup aman untuk ibu hamil adalah M &-
agonis inhalasi seperti salbutamol, terbutalin.Dalam keadaan mendesak, dapat digunakan obat steroid yang
sangat efektif sebagai antiperadangan, baik se/ara oral maupun
suntikan. Sedangkan obat mengandung tetrasiklin tidak dian(urkan
karena dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan tulang pada (anin,
perubahan warna gigi dan perkembangan (aringan tak normal
khususnya pada email *Selamihard(a, 4. &).d. ;akukan pemeriksaan fungsi paru ibu.e. Pada pasien yang stabil, 4S6 dilakukan pada akhir trimester IIB awal
trimester III *Saifuddin, +A. &. Pemeriksaan dengan 7S8 dapat
dilakukan se(ak usia kehamilan "& - & minggu untuk mengetahui
pertumbuhan (anin. 7S8 dapat diulang pada trisemester ke-& dan ke-1
terutama bila dera(at asmanya berada pada tingkat sedang - berat.
Pemeriksaan (anin (uga dapat dilakukan dengan electronic fetal heart
rate monitoring untuk memeriksa detak (antung (anin *Selamihard(a,
4. &).f. 0onsultasi anastesi untuk persiapan persalinan.
1 Penatalaksanaan asma saat persalinana. !en(elang proses persalinan, terapi terhadap pasien asma ini tetap
dilan(utkan. +iasanya diberikan selama $ minggu sebelum persalinan.Dan terapi maintenence diberikan selama persalinan. Cbat yang
biasanya dipakai adalah hidrokortison "mg yang diberikan se/ara
intravena setiap (am.b. Pemberian oksigen adekuat./. Anastesi epidural dapat digunakan selama proses persalinan.d. Pada persalinan operatif lebih baik digunakan anastesi regional untuk
menghindari rangsangan pada intubasi trakea.
e. Pemeriksaan P
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
15/26
mengandung teo=lin sebaiknya dihindari, karena masuk ke ASI sehingga
bisa menimbulkan kegelisahan pada bayi. Antihistamin (uga kurang baik
untuk ibu menyusui, karena di samping mengurangi produksi ASI dapat
menyebabkan bayi gelisah *Selamihard(a, 4. &).
H. PERAN BIDAN
+idan merupakan orang pertama yang dapat melakukan deteksi dini
terhadap ibu hamil dengan asma di daerah, khususnya di daerah terpen/il.
Dalam kompetensinya, seorang bidan harus memiliki pengetahuan tentang
tanda, ge(ala dan indikasi ru(ukan pada komplikasi tertentu seperti asma,
sehingga dalam memberikan asuhan antenatal, bidan dapat memberikan
pen(elasan kepada ibu hamil (ika terdapat keluhan ibu yang mengarah pada
diagnosa asma.
Cleh karena itu, diharapkan bidan dapat segera melakukan ru(ukan (ika
menemukan kelainan yang memerlukan pemeriksaan dan pengobatan lan(utan
sehingga dapat menghindari ter(adinya komplikasi, dimana akan
membahayakan ibu dan (anin. Selain itu, bidan (uga dapat memberikan
penyuluhan pada ibu hamil yang mengalami asma selama kehamilannya,
meliputi pen/etus asma dan /ara menghindari, mengetahui perbedaan antara
obat pelega dan pen/egah, /ara pemakaian obat dengan benar, /ara memantaupenyakitnya dan kapan harus menghubungi dokter atau rumah sakit (ika
penyakitnya memburuk. Sehingga dapat men/egah ter(adinya komplikasi
terhadap ibu dan (anin.
BAB IIIKONSEP ASUHAN KEBIDANAN
I. DATA SUBEKTIF
A. +ICDA6ABID
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
16/26
Agama @ Agama @
Pendidikan @ Pendidikan @
Peker(aan @ Peker(aan @
Penghasilan @ Penghasilan @
Alamat @ Alamat @
4o 6elp @ 4o 6elp @
+. A4A!4
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
17/26
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
18/26
Sesak nafas disertai mengi mungkin lebih sering ter(adi karena adanya
penekanan diafragma oleh pembesaran uterus disamping faktor
penyebab lain seperti /ua/a, paparan alergen, stress emosional.
Perawatan di 9S atau penggunaan obat-obatan karena asma kambuh.
/. !asalah pada trimester III@
Sesak nafas disertai mengi mungkin lebih sering ter(adi karena adanya
penekanan diafragma oleh pembesaran uterus disamping faktor
penyebab lain seperti /ua/a, paparan alergen, stress emosional.
Perawatan di 9S atau penggunaan obat-obatan karena asma kambuh.
& Pergerakan anak
a. 6rimester I @kapan mulai dirasakan, bagaimana gerakan
b. 6rimester II @bagaimana gerakan
/. 6rimester III @bagaimana gerakan
1 Sudah berapa kali periksaO DimanaO +agaimanan keadaanO
Dapat imunisasi 66O
$ Penyuluhan yang sudah * bila sudah di/ek kembali didapatkan @
a. Persiapan persalinan.b. 6anda bahayaB kegawat daruratan obstetri dan /ara mengatasinya
/. Persiapan komplikasi.
d. 0ebersihan
e. Istirahat.
f. Aktivitas.
g. 8erakan ?anin.
h. Cbat dalam kehamilan.
i. Pentingnya Imunisasi 66
(. Pemenuhan kebutuhan /airan.
k. 4utrisi
l. Pemberian tablet e.
m. ?adwal kun(ungan berikutnya
: Imunisasi
Imunisasi yang dian(urkan adalah imunisasi 66, imunisasi ini diberikan
untuk men/egah tetanus pada bayi baru lahir dan pada ibu bersalin.
Ant!gen Inter"al La#a $ Keterang
" Askeb Patologi : Asma Bronchiale dalam kehamilan
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
19/26
Selang %aktu#!n!#al
&erl!n'ungan
&erl!n'ungan
an
66" Pd kun(. I - Selamakehamilan 66& $ mg stl 66" 1 th
661 % bl stl 66& : th #: Setelah
kehamilan 66$ " th stl 661 " th ## 66: " th stl 66$ &: thBseumurhidup
##
% Pola ungsi kesehatan *Sebelum dan selama hamil
a. Pola 4utrisi@
?umlah tambahan kalori yang dibutuhkan pada ibu hamil adalah 1
kalori per hari, dengan komposisi menu seimbang */ukup mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air . adakah alergimakananO
b. Pola
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
20/26
!enggunakan Cbat-obatan @ obat asma atau obat lainnya,
berhubungan dengan
pertumbuhan (aninO
!inum ?amu-(amuan @ gG 6umbang (anin
!emelihara binatang peliharaan@ rantai penularan toGoplasmosis
atau alergen terhadap asma yang
diderita ibu
) 9iwayat Penyakit Sistemik Yang Pernah dan atau sedang Diderita @
a. ?antung @
+ila ditandai dengan mudah lelah, ?antung berdebar, sesak napas,
angina pektoris, pembesaran vena (ugularis, oedema, tangan
berkeringat, hepatomegali, takhikardi, kardiomegali waspada
penyakit (antung.
b. 8in(al@
+ila ditandai dengan fatigue, malaise, gagal tumbuh, pu/at, lidah
kering, poliguria, hipertensi, proteinuria, nokturia. waspada penyakit
/. Asma@
+ila ditandai dengan napas pendek, berbunyi *whee5ing, batuk-batuk
*tersering pada malam hari, napas atau dada seperti tertekan.d. 6+2@
+ila pada pemeriksaan =sik didapatkan tanda-tanda in=ltrat *redup,
bronkial, ronki basah, tanda-tanda penarikan paru, diafragma, dan
mediastinum, batuk yang lama terutama pada malam hari,
pembesaran kelen(ar limfe.
e. epatitis@
+ila terdapat anoreksia, mual, muntah, febris, hepatomegali, ikterus.
f. D!@
+ila ada tiga tanda utama yang biasanya terdapat pada penderita
diabetes mellitus yaitu poliuri*sering ken/ing, polidipsi *sering haus
dan poli phagi *sering lapar.
g. ipertensi@
ipertensi dapat dibagi dua yaitu hipertensi essential dan hipertensi
ganas, pada hipertensi essential *se(ak sebelum hamil tekanan darah
men/apai lebih dari "$B#-"%B" mmg, sedangkan hipertensi
ganas tekanan darah sistole dapat lebih dari & mmg
& Askeb Patologi : Asma Bronchiale dalam kehamilan
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
21/26
9iwayat Penyakit 0eluarga yang menurun dan menular
a. Asthma
Adakah keluarga yang sakit asma *ibu, ayah atau keluarga lain yang
masih ada pertalian darahO
b. ?antung
Adakah keluarga yang sakit (antung *ibu, ayah, atau keluarga lain yang
masih ada pertalian darahO
/. ipertensi
Adakah keluarga yang sakit hipertensi *ibu, ayah, atau keluarga lain
yang masih ada pertalian darahO
d. 6+2
Adakah keluarga yang tinggal serumah sakit 6+2 O
e. Diabetes !ellitus
Adakah keluarga yang sakit D! *ibu, ayah, atau keluarga lain yang
masih ada pertalian darahO
f. epatitis
Adakah keluarga yang tinggal serumah sakit hepatitis O
g. 8emelli
+ila anggota keluarga ada yang memiliki anak gemelli baik dari pihak
isteri dan atau suami
() R!%a*at S+,!al
a. Perkawinan @
Status Perkawinan
- 0awin @ kali
- 0awin I @ 7mur tahun * reproduksi sehat usia &-1th
;amanya tahun
-0awin II @ 7mur tahun
;amanya tahun
b. 0ehamilan ini
- Diren/anakan
- 6idak diren/anakan
/. Status
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
22/26
mudah marah, ayunan suasana hati, irasionalitas, /engeng, perasaan
was-was, takut, gembira,
d. 9eligius @
e. 6radisi @ positif mendukung pola hidup sehat
II. DATA OBEKTIF
-. PEMERIKSAAN UMUM
". 0esadaran @
&. 0eadaan emosional @
1. 6ekanan Darah @ ada peningkatan tekanan saat kambuh
$. Denyut 4adi @ ada takhikardi saat kambuh
:. Pernapasan @ nilai frekuensi dan suara nafas, mungkin ditemukan
nafas /epat dan dalam saat kambuh, terdengar whee5ing
saat ekspirasi.
%. Suhu @
). ++ sbl hamil @
. +erat +adan @
#. 6inggi +adan @".;ila @
. PEMERIKSAAN FISIK
a. !uka
Ada /hloasma gravidarum, kon(ungtiva merah muda, sklera putih, oedema
tidak ada, mulut bersih, gigi tidak karies. Pada klien dengan asma, lihat
apakah terlihat sianosis pada wa(ah atau ada pernafasan /uping hidung.
b.;eher
6idak ada pembesaran kelen(ar limfe, tidak ada bendungan vena (ugularis,
tidak ada pembesaran kelen(ar tiroid.
/. Dada
perpigmentasi pada putting dan areola, putting bersih dan menon(ol,
tidak ada massa, /olostrums belum keluar, kelen(ar montgomeri terlihat
(elas. Adakah retraksi dinding dada.
Pada pemeriksaan auskultasi akan terdengar whee5ing saat ekspirasi
*ketika kambuh
d.Abdomen
&& Askeb Patologi : Asma Bronchiale dalam kehamilan
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
23/26
Striae livida pada primigravida dan striae albi/an pada multigravida,
hiperpigmentasi pada linea alba men(adi linea nigra, bekas luka S/Bluka
operasi yang lain tidak ada.
Pada palpasi, apakah 67 sesuai usia kehamilan.
Auskultasi denyut (antug (anin, apakah ada akselerasiBdeselerasi bahkan
deselerasi lambat saat asma kambuh.
e. eks patella @ *
f. 8enitalia
-Eulva dan vagina@
6idak ada varises, tidak ada oedema, tidak ada kondiloma lata, dan
tidak ada kondiloma akuminata, tidak ada infeksi bartolini, tidak
ada infeksi skene, tidak ada kemerahan
- Perineum@
6idak ada bekas luka
g. Punggung
;ihat kemampuan pengembangan paru, periksa fo/al premitus.
/. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
" Darah
a. b @ minimal ""
gr'
b. 8olongan darah @ A B + B A+ B
C
/. Analisa gas darah @
pemeriksaan PC&, P2C&, p darah
d. Analisa kadar teo=lin dalam
darah untuk menilai efekti=tas terapi karena pada ibu hamil
mengalami hemodilusi, sehingga dibutuhkan dosis yang lebih
besar.
& 7rin
a. 9eduksi urin @ negatif
b. Albumin @ negatif /. bs Ag @ negatif
&1 Askeb Patologi : Asma Bronchiale dalam kehamilan
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
24/26
0. PEMERIKSAAN PENUN1ANG LAIN
• 7S8 @ memastikan usia kehamilan
dilakukan pada trimester I, menilai ke/a/atan
dan kese(ahteraan (anin dilakukan pada
trimester II, menilai adanya I789 dan AI
*Amnioti/ luid IndeG dilakukan pada
trimester III.
• 4S6 @ menilai kese(ahteraan (anin,
dilakukan terutama trimester II atau awal
trimester III
• Pemeriksaan peak >ow @ memeriksa variabilitasarus pun/ak ekspirasi
• 7(i spirometri @ untuk menilai beratnya
penyumbatan saluran udara dan memantau
pengobatan.
• 6es kulit alergi @ untuk menentukan
allergen yang memi/u timbulnya ge(ala
asma.
III. ASSESSMENT
D!agn+,a Aktual 2 G...P...A... gra"!'a ... #!nggu jan!n .............
'engan suspect asma bronchiale… 3'erajat a,#a)
Ma,ala4 2
". ipoksia ibu
&. ipoksia (anin
1. 0e/emasan ibu
D!agn+,a P+ten,!al
&. Abortus pada hamil muda
1. I789 !"ntra #terine $rowth estriction%
$. Partus prematur
:. Abruptio pla/enta pada hamil lan(ut
I'ent!5ka,! Ke6utu4an T!n'akan Segera+ila ada serangan asma akut segera atasi sesak. 0ebutuhan tindakan segera
disesuaikan dengan diagnosa dan masalah potensial yang timbul. !isal
&$ Askeb Patologi : Asma Bronchiale dalam kehamilan
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
25/26
-
8/16/2019 asma bronchiale.doc
26/26