AMDAL VS UPL UKL

download AMDAL VS UPL UKL

of 16

description

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat. Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup"Merupakan PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.Upaya Pengelolaan lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) adalah salah satu instrument pengelolaan lingkungan yang merupakan salah satu persyaratan perijinan bagi pemrakarsa yang akan melaksanakan suatu usaha/kegiatan di berbagai sektor

Transcript of AMDAL VS UPL UKL

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    1/16

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    2/16

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    3/16

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    4/16

    AMDAL

    Amdal merupakan Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan kegiatan yang

    direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang

    penyelenggaraan usaha dan kegiatan.

    Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar danpenting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi

    proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan diIndonesia.AMDAL

    ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap

    lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspekfisik-

    kimia,ekologi,sosial-ekonomi, sosial-budaya, dankesehatan masyarakat. Dasar hukum AMDAL

    adalahPeraturan PemerintahNo. 27 Tahun 1999 tentang "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

    Hidup".

    UKL-UPLMerupakan PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak

    berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi PROSES PENGAMBILAN

    KEPUTUSAN tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

    Upaya Pengelolaan lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) adalah salah

    satu instrument pengelolaan lingkungan yang merupakan salah satu persyaratan perijinan bagi pemrakarsa

    yang akan melaksanakan suatu usaha/kegiatan di berbagai sektor.

    SPPL

    Merupakan PERNYATAAN KESANGGUPAN dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatanuntuk melakukan PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN lingkungan hidup atas dampak lingkungan

    hidup dari usaha dan/atau kegiatannya.

    APA YANG DI MAKSUD DEGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN?

    Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadardan terencana yang memadukan aspek

    lingkunganhidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategipembangunan untuk menjamin

    keutuhanlingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan,kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa

    kinidan generasi masa depan.

    Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, sustainable development.

    Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana

    memperbaiki kehancuran lingkungantanpa mengorbankan kebutuhan pembangunanekonomidan

    keadilan sosialUntuk sebagian orang, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan pertumbuhan

    ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi dalam jangka panjang, tanpa

    menghabiskan modal alam. Namun untuk sebagian orang lain, konsep "pertumbuhan ekonomi" itu sendiri

    bermasalah, karena sumberdaya bumi itu sendiri terbatas

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_masyarakathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Pemerintah_Indonesia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peraturan_Pemerintah_Indonesia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup
  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    5/16

    MAKSUD DAN TUJUAN UKL/UPL DAN SISTEMATIKNYA

    UKL/UPL merupakan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang harus dan wajib

    di miliki oleh semua perusahaan yang mempunyai aktifitas bisnis / produksi yang berdampak terhadap

    lingkungan. Apabila UKL/UPL diterapkan secara Konsisten pasti dapat mengurangi dan mengantisipasi

    kemungkinan dampak negatif yang muncul bagi lingkungan dan masyarakat sehingga bisa meningkatkan

    image perusahaan.

    Sistematika UKL-UPL :

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar belakang

    1.2. Dasar Hukum

    1.3. Tujuan dan kegunaan UKL dan UPL

    BAB II RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

    2.1. Identitas pemrakarsa dan penyusunan UKL dan UPL

    2.2. Tujuan rencana usaha dan / atau kegiatan

    2.3. Tata letak rencana usaha dan / atau kegiatan

    2.4. Tahap pelaksanaan usaha dan / atau kegiatan tahap pra-konstruksi, konstruksi, dan

    pasca operasi :

    2.4.1 Tahap pra-konstruksi / persiapan

    2.4.2 Tahap konstruksi

    2.4.3 Tahap Operasi

    2.4.4 Tahap Pasca Operasi

    2.5. Rencana Penggunaan / Neraca Bahan dan Air

    2.6. Limbah dan Cemaran

    BAB III INFORMASI LINGKUNGAN

    3.1. Fisik Kimia

    3.1.1 Kualitas udara dan kebisingan

    3.1.1 Fisiografi

    3.1.1 Hidrologi

    3.1.1 Hidrooseanografi

    3.1.5 Tata Ruang

    Inventarisasi tata guna lahan dan sumber daya lainnya dan kemungkinan potensi

    pengembangannya di masa dating

    3.2. Biologi

    3.2.1 Flora

    3.2.2 Fauna

    3.3. Sosial

    3.3.1 Demografi

    3.3.2 Ekonomi

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    6/16

    3.3.1 Budaya

    3.4. Kesehatan Masyarakat

    3.4.1 Parameter lingkungan yang diperkiran terkena dampak terhadap kesehatan

    3.4.2 Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit (angka kesakitan dan kematian)

    3.4.3 Kondisi sanitasi lingkungan

    BAB IV DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI

    Uraikan secara singkat dan jelas :

    1. Kegiatan yang menjadi sumber dampak terhadap lingkungan hidup2. Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi3. Ukuran yang menyatakan besaran dampak dan4. Hal-hal lain yang perlu disampaikan untuk menjelaskan dampak lingkungan yang akan terjadi

    terhadap lingkungan hidup

    BAB V PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

    Uraikan secara singkat dan jelas :

    1. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah dan mengelola dampak termasuk upaya untukmenangani dan menanggulangai keadaan darurat;

    2. Kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas pengelolaan dampak dan ketaatanterhadap peraturan di bidang lingkungan hidup;

    3. Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur efektifitas pengelolaan lingkungan hidup dan ketaatanterhadap peraturan di bidang lingkungan hidup.

    BAB VI SURAT PERNYATAAN

    Pernyataan pemrakarsa untuk melaksanakan UKL dan UPL yang ditandatangani diatas kertas bermaterai.

    LAMPIRAN

    Pada bagian ini dilampirkan berbagai keputusan perijinan yang berkaitan usaha dan / atau kegiatan.

    4. Jelaskan mengenai keterlibatan masyarakat dalam proses pembuatan AMDAL

    Masyarakat merupakan focus dalam studi AMDAL sehingga AMDAL bersifat terbuka untuk

    umum. BAPEDAL/BAPEDALDA dan pemrakarsa wajib mengumumkan secara luas suatu rencana usaha

    dan/atau kegiatan yang membutuhkan studi AMDAL agar masyarakat luas dapat memberikan tanggapan

    yang disalurkan lewat Komisi, terutama bagi masyarakat yang berkepentingan langsung dengan

    keberadaan rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut.

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    7/16

    1. Dengan melibatkan diri dalam proses AMDAL, Anda ikut menentukan masa depan wilayah

    Anda sendiri. Dengan memberi tanggapan, masukan, saran, dan informasi, pemrakarsa rencana kegiatan

    (pemilik proyek) dapat membuat:

    rencana kegiatan dan pengelolaan dampak yang lebih baik

    studi AMDAL yang lebih baik

    rencana program hubungan masyarakat yang lebih baik.

    Proses AMDAL terdiri dari beberapa tahapan. Anda tidak harus menguasai seluruh proses AMDAL, tapi

    pelajari tahapan apa saja yang memberi peluang bagi masyarakat untuk melibatkan diri.

    Dari keterlibatan Anda, hasil yang dapat Anda harapkan adalah bahwa tanggapan, saran dan masukan

    yang telah Anda berikan wajib dipertimbangkan oleh :

    pemrakarsa atau tenaga ahlinya dalam penyusunan studi AMDAL,

    Komisi Penilai AMDAL dalam memberikan rekomendasi tentang kelayakan lingkungan

    suatu rencana kegiatan.

    Tindak lanjut dari tanggapan, saran, dan masukan Anda mungkin baru terlaksana setelah proses AMDAL

    selesai. Namun, pertahankanlah jalur komunikasi yang baik dengan pemrakarsa

    Gambar 1. Mekanisme pelaksanaan proses keterlibatan masyarakat

    dalam AMDAL di Indonesia

    2. KA-ANDAL

    Kerangka Acuan ANDAL menurut Permeneg LH No 08 Th 2006

    Tujuan:

    Merumuskan lingkup dan kedalaman

    Utk menghasilkan studi yg efektif dan efisien

    Fungsi:

    Rujukan pemrakarsa, institusi dan penyusun ttg lingkup dan kedalaman

    Bahan rujukan penilai dokumen ANDAL

    Pemrakarsa

    Instansi yang bertanggung jawab

    Penyusun

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    8/16

    Pakar

    Masyarakat

    Proses pelingkupan

    Merupakan proses awal untuk menentukan lingkup masalah dan mengidentifikasi dampak pentinghipotetik

    Dari proses pelingkupan dihasilkan:

    Dampak penting hipotetik

    Lingkup wilayah studi

    Batas waktu kajian

    Kedalaman studi

    Pelingkupan dampak penting

    Identifikasi dampak potensial

    Evaluasi dampak potensial

    Klasifikasi dan prioritas dampak penting

    Identifikasi dampak potensial

    Hanya diinventarisir dampak potensial

    Informasi diperoleh dari:

    Konsultasi pakar-pemrakarsa-institusi pemerintah-masyarakat-observasi lapangan

    Studi pustaka, analisis isi, interaksi kelompok dan dg menggunakan berbagai metoda

    identifikasi dampak.

    Evaluasi dampak potensial

    Bertujuan utk mengeliminir dampak potensial yang tidak penting

    Disusun berdasarkan masukan dari masy, instansi pemerintah dan pakar

    Metodologi yg digunakan: Interaksi kelompok

    Terutama dilakukan oleh pemrakarsa/penyusun

    Klasifikasi dan prioritas dampak penting Terdiri dari 2 tahap, yaitu:

    Dikelompokan menurut keterkaitan satu sama lain, spt lingkungan air, lingkungan udara dll.

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    9/16

    Diurut menurut tingkat kepentingannya

    Pelingkupan wilayah studi dan batas waktu kajian Batas ruang:

    Batas proyek

    Batas ekologis

    Batas sosial

    Batas administratif

    Batas ruang lingkup wilayah

    Batas waktu:

    Minimal selama umur r u/k berlangsung

    Sistematika Penyusunan Kerangka Acuan

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    1.2 Tujuan dan Manfaat

    1.3.Peraturan

    BAB II RUANG LINGKUP STUDI

    2.1 Status dan Lingkup Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Akan Ditelaah dan Alternatif Komponen

    Usaha dan/atau Kegiatan

    a. Status dan Lingkup Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Akan Ditelaah

    b. Alternatif-alternatif Yang Akan Dikaji Dalam ANDAL

    2.2 Lingkup Rona Lingkungan Hidup Awal

    2.3 Pelingkupan

    a. Proses pelingkupan

    b. Hasil proses pelingkupan

    1. Dampak penting hipotetik

    2. Lingkup wilayah studi dan batas

    BAB III METODE STUDI

    3.1 Metode Pengumpulan dan Analisis Data

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    10/16

    3.2 Metode Prakiraan Dampak Penting

    3.3 Metode Evaluasi Dampak Penting

    BAB IV PELAKSANAAN STUDI

    4.1 Pemrakarsa

    4.2 Penyusun Studi AMDAL

    4.3 Biaya Studi

    4.4 Waktu Studi

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    Pada bagian ini dilampirkan berbagai keputusan perijinan yang berkaitan usaha dan / atau kegiatan.

    AMDAL TERDIRI DARI :

    - KERANGKA ACUAN

    - ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL)

    - RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL)

    - RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)

    TAHAPAN STUDI AMDAL:

    A. IDENTIFIKASI KOMPONEN RENCANA KEGIATAN DAN RONA LINGKUNGAN AWAL

    YANG AKAN MENIMBULKAN DAMPAK PENTING

    B. IDENTIFIKASI KOMPONEN LINGKUNGAN YANG AKAN TERKENA DAMPAK

    C. PERKIRAAN PERUBAHAN RONA LINGKUNGAN AKIBAT RENCANA KEGIATAN

    (PENDUGAAN DAMPAK PENTING)

    http://wyuliandari.wordpress.com/2008/12/01/aspek-teknis-dan-kelembagaan-analisis-mengenai-dampak-lingkungan-hidup-amdal-dan-upaya-pengelolaan-lingkungan-ukl-upaya-pemantauan-lingkungan-upl/http://wyuliandari.wordpress.com/2008/12/01/aspek-teknis-dan-kelembagaan-analisis-mengenai-dampak-lingkungan-hidup-amdal-dan-upaya-pengelolaan-lingkungan-ukl-upaya-pemantauan-lingkungan-upl/http://wyuliandari.wordpress.com/2008/12/01/aspek-teknis-dan-kelembagaan-analisis-mengenai-dampak-lingkungan-hidup-amdal-dan-upaya-pengelolaan-lingkungan-ukl-upaya-pemantauan-lingkungan-upl/http://wyuliandari.wordpress.com/2008/12/01/aspek-teknis-dan-kelembagaan-analisis-mengenai-dampak-lingkungan-hidup-amdal-dan-upaya-pengelolaan-lingkungan-ukl-upaya-pemantauan-lingkungan-upl/
  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    11/16

    D. EVALUASI DAMPAK PENTING

    E. REKOMENDASI BERUPA RKL DAN RPL BAGI PEMRAKARSA DALAM PENGELOLAAN

    DAN PEMANTAUAN DAMPAK LINGKUNGAN

    Alur Kebijakan:

    AMDAL >PERNYATAAN LAYAK LINGKUNGAN> PROYEK LAYAK BANGUN>RKL &

    RPL DILAKSANAKAN

    KONDISI AMDAL DI INDONESIA SAAT INI

    PANDANGAN DAN KOMITMEN PEMRAKARSA

    - AMDAL Dan implementasinya dipandang sebagai cost center

    - Tidak ada insentif maupun sanksi bagi pemrakarsa yang:

    - Menyusun dg tidak menyusun AMDAL (walau tergolong wajib AMDAL

    - Menyusun AMDAL secara benar dan baik dg yang asal jadi

    - Mengimplementasikan AMDAL dg yg tidak- Tidak mengetahui ada perbedaan manfaat bila AMDAL disusun sbg bagian dr studi kelayakan dg bila

    disusun sesudahnya

    Di KALANGAN APARATUR PEMERINTAH

    - AMDAL lebih dipandang semata-mata sebagai instrumen perijinan daripada sebagai instrumen

    pengelola lingkungan

    - Dok. AMDAL harus mencantumkan serinci mungkin upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan

    - Terbatas SDM yang berkemampuan menilai AMDAL

    - AMDAL masih dipandang sebagai komoditas ekonomi oleh oknum aparatur pemerintah, pemrakarsa

    atau konsultan tertentu

    PANDANGAN PENYUSUN AMDAL

    - AMDAL akan disusun lebih baik bila data dan informasi rencana usaha dan atau kegiatan ter-sedia

    lengkap

    - RKL ditujukan ke seluruh komponen lingkungan yang terkena dampak penting

    - RPL ditujukan ke seluruh komponen lingkungan yang terkena dampak penting dan belum dibatasi pada

    komponen tertentu yg merupakan sensitif indikator

    KEBIJAKAN, PERATURAN PER-UNDANGAN DAN PENEGAKANNYA

    Lemahnya penegakan hukumbagi:

    - Usaha/kegiatan yang tidak menyusun AMDAL (meski termasuk wajib AMDAL)

    - Usaha/kegiatan yg tidak melaksanakan hasil AMDAL

    PELAKSANAAN AMDAL KAB. BONDOWOSO

    - Koordinasi oleh : Badan Lingkungan Hidup

    - Instrument : SK Pembentukan komisi Penilai AMDAL dan Tim Teknis Penilai

    KENDALA-KENDALA :

    - Kurangnya jumlah SDM dalam Tim Komisi yang telah mendapatkan kursus AMDAL (Type A, B, C

    http://wyuliandari.wordpress.com/2011/03/23/pasca-pemberlakuan-uu-32-tahun-2009-deadline%20%20-pemenuhan-kewajiban-amdal-dan-ukl-upl/http://wyuliandari.wordpress.com/2011/03/23/pasca-pemberlakuan-uu-32-tahun-2009-deadline%20%20-pemenuhan-kewajiban-amdal-dan-ukl-upl/http://wyuliandari.wordpress.com/2011/03/23/pasca-pemberlakuan-uu-32-tahun-2009-deadline%20%20-pemenuhan-kewajiban-amdal-dan-ukl-upl/http://wyuliandari.wordpress.com/2011/03/29/pasca-uu-32-tahun-2009-tentang-perlindungan-%20%20dan-pengelolaan-lingkungan-hidup-adakah-masa-depan-lingkungan-yang-lebih-baik/http://wyuliandari.wordpress.com/2011/03/29/pasca-uu-32-tahun-2009-tentang-perlindungan-%20%20dan-pengelolaan-lingkungan-hidup-adakah-masa-depan-lingkungan-yang-lebih-baik/http://wyuliandari.wordpress.com/2011/03/29/pasca-uu-32-tahun-2009-tentang-perlindungan-%20%20dan-pengelolaan-lingkungan-hidup-adakah-masa-depan-lingkungan-yang-lebih-baik/http://wyuliandari.wordpress.com/2011/03/23/pasca-pemberlakuan-uu-32-tahun-2009-deadline%20%20-pemenuhan-kewajiban-amdal-dan-ukl-upl/
  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    12/16

    maupun C plus)

    - Kurang memadainya kemampuan Tim dalam melakukan penilaian terhadap draft AMDAL

    - Kurangnya wawasan AMDAL di kalangan aparatur pemerintah

    PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN AMDAL

    Kebijakan Nasional :*Pemberian Kewenangan AMDAL yg lebih besar pada pemerintah daerah, tercermin dlm:

    - Ketentuan PP 27 Th. 1999 Ttg AMDAL

    - KEPMENLH No. 17 Th 2001 Ttg Jenis Rencana usaha/kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL

    - KEPMENLH No. 40 Th 2000 Ttg tata Kerja komisi Penilai AMDAL

    *Kewajiban pelibatan masyarakat dalam AMDAL (KEPKA BAPEDAL No. 8 Th. 2000)

    *Peningkatan kualitas penyusun AMDAL

    - Akreditasi lembaga penyelenggara kursus AMDAL

    - Sertifikasi terhadap peresonil penyusun

    *Peningkatan kualitas penilai AMDAL (KEPMENLH NO. 41 Th 200 ttg Pedoman pembentukan Komisi

    Penilai Kabupaten/Kota)

    UKL-UPL (UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN UPAYA PEMANTAUAN

    LINGKUNGAN)

    - DOKUMEN UKL-UPL DIBUAT PADA FASE PERENCANAAN PROYEK SEBAGAI

    KELENGKAPAN DALAM DALAM MEMPEROLEH PERIZINAN

    - BAGI USAHA/KEGIATAN YG TELAH BERJALAN NAMUN BELUM MEMILIKI UKL-UPL

    DIWAJIBKAN MENYUSUN DPLH (Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup)

    - DIBUAT UNTUK PROYEK-PROYEK YANG DAMPAK LINGKUNGAN DAPAT DIATASI,

    SKALA PENGENDALIANNYA KECIL DAN TIDAK KOMPLEKS

    FORMAT UKL-UPL SESUAI PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR13 TAHUN 2010 TENTANG UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA

    PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN

    PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

    Lampiran II

    Peraturan Menteri Negara

    Lingkungan Hidup

    Nomor : 13 Tahun 2010

    Tanggal : 7 Mei 2010

    FORMAT PENYUSUNAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DANUPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL)

    UKL-UPL minimal berisi hal-hal sebagai berikut:

    I. IDENTITAS PEMRAKARSA

    1. Nama perusahaan : ________________________________

    2. Nama pemrakarsa : ________________________________

    3. Alamat kantor,

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    13/16

    nomor telepon/fax

    : ________________________________

    II. RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

    1. Nama rencana usaha

    dan/atau kegiatan

    : ___________________________________2. Lokasi rencana usaha

    dan/atau kegiatan

    : ___________________________________

    Keterangan:

    Tuliskan lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan, seperti antara lain:

    nama jalan, desa, kecamatan, kabupaten/kota dan propinsi tempat

    akan dilakukannya rencana usahan dan/atau kegiatan. Untuk

    kegiatan-kegiatan yang mempunyai skala usaha dan/atau kegiatan

    besar, seperti kegiatan pertambangan, perlu dilengkapi dengan peta

    lokasi kegiatan dengan skala yang memadai (1:50.000 bila ada) dan

    letak lokasi berdasarkan Garis Lintang dan Garis Bujur.

    3. Skala usaha dan/atau Kegiatan : _______________________ (satuan)

    Keterangan:

    Tuliskan ukuran luasan dan atau panjang dan/atau volume dan/atau

    kapasitas atau besaran lain yang dapat digunakan untuk memberikan

    gambaran tentang skala kegiatan. Sebagai contoh antara lain:

    1. Bidang Industri: jenis dan kapasitas produksi, jumlah bahan baku

    dan penolong, jumlah penggunaan energi dan jumlah penggunaan air

    2. Bidang Pertambangan: luas lahan, cadangan dan kualitas bahan

    tambang, panjang dan luas lintasan uji seismik dan jumlah bahan

    peledak3. Bidang Perhubungan: luas, panjang dan volume fasilitas

    perhubungan yang akan dibangun, kedalaman tambatan dan bobot

    kapal sandar dan ukuran-ukuran lain yang sesuai dengan bidang

    perhubungan

    4. Pertanian: luas rencana usaha dan/atau kegiatan, kapasitas unit

    pengolahan, jumlah bahan baku dan penolong, jumlah penggunaan

    energi dan jumlah penggunaan air

    5. Bidang Pariwisata: luas lahan yang digunakan, luas fasiltas

    pariwisata yang akan dibangun, jumlah kamar, jumlah mesin

    laundry, jumlah hole, kapasitas tempat duduk tempat hiburan dan

    jumlah kursi restoran

    4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

    Tuliskan komponen-komponen rencana usaha dan/atau kegiatan

    yang diyakini akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup.

    Teknik penulisan dapat menggunakan uraian kegiatan pada setiap

    tahap pelaksanaan proyek, yakni tahap prakonstruksi, konstruksi,

    operasi dan pasca operasi atau dengan menguraikan komponen

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    14/16

    kegiatan berdasarkan proses mulai dari penanganan bahan baku,

    proses produksi, sampai dengan penanganan pasca produksi.

    Contoh: Kegiatan Peternakan

    Tahap Prakonstruksi :

    a. Pembebasan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan yang

    dibebaskan dan status tanah).b. dan lain lain

    Tahap Konstruksi:

    a. Pembukaan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan, dan

    tehnik pembukaan lahan).

    b. Pembangunan kandang, kantor dan mess karyawan (jelaskan

    luasan bangunan).

    c. dan lain-lain..

    Tahap Operasi:

    a. Pemasukan ternak (tuliskan jumlah ternak yang akan

    dimasukkan).

    b. Pemeliharaan ternak (jelaskan tahap-tahap pemeliharaan ternak

    yang menimbulkan limbah, atau dampak terhadap lingkungan

    hidup).

    c. dan lain-lain

    (Catatan: Khusus untuk usaha dan/atau kegiatan yang berskala

    besar, seperti antara lain: industri kertas, tekstil dan sebagainya,

    lampirkan pula diagram alir proses yang disertai dengan keterangan

    keseimbangan bahan dan air (mass balance dan water balance))

    III. DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI.

    Uraikan secara singkat dan jelas mengenai:1. kegiatan yang menjadi sumber dampak terhadap lingkungan hidup;

    2. jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi;

    3. ukuran yang menyatakan besaran dampak; dan

    4. hal-hal lain yang perlu disampaikan untuk menjelaskan dampak

    lingkungan yang akan terjadi terhadap lingkungan hidup.

    5. ringkasan dampak dalam bentuk tabulasi seperti di bawah ini:

    SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN

    (Tuliskan kegiatan yang

    menghasilkan dampak

    terhadap lingkungan)Contoh:

    Kegiatan Peternakan pada

    tahap operasi

    Pemeliharaan ternak

    menimbulkan limbah

    berupa :

    1. Limbah cair

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    15/16

    2. Limbah padat (kotoran)

    3. Limbah gas akibat

    pembakaran sisa

    makanan ternak

    (Tuliskan dampak yang

    mungkin terjadi)Contoh:

    Terjadinya penurunan kualitas air Sungai XYZ akibat pembuangan limbah cair

    Terjadinya penurunan kualitas air Sungai XYZ akibat pembuangan limbah padat

    Penurunan kualitas udara akibat pembakaran (Tuliskan ukuran yang dapat menyatakan besaran dampak)

    Contoh:

    Limbah cair yang dihasilkan adalah 50 liter/hari.

    Limbah padat yang dihasilkan adalah 1,2 m3/minggu.

    (Tuliskan informasi lain yang perlu disampaikan untuk menjelaskan dampak lingkungan yang akan

    terjadi)

    IV. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

    Uraikan secara singkat dan jelas:

    1. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah dan mengelola

    dampak termasuk upaya untuk menangani dan menanggulangi keadaan

    darurat;

    2. Kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas

    pengelolaan dampak dan ketaatan terhadap peraturan di bidang

    lingkungan hidup;

    3. Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur efektifitas pengelolaan

    lingkungan hidup dan ketaatan terhadap peraturan di bidang

    lingkungan hidup.

    V. TANDA TANGAN DAN CAP

    Setelah UKL-UPL disusun dengan lengkap, pemrakarsa wajib

    menandatangani dan membubuhkan cap usaha dan/atau kegiatan yang

    bersangkutan

  • 5/26/2018 AMDAL VS UPL UKL

    16/16