AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
-
Upload
letifa-wahyuni -
Category
Education
-
view
3.278 -
download
3
Transcript of AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KELOMPOK 11
RESHA DWI ARISA 1310531068QONITA LUTHFIAH 1310531075
CHELSA ISMAEL 1310532009LETIFA EKA WAHYUNI1310532017
RINI 1310532046
PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan merupakan informasi yang kompleks dan disusun berdasarkan standar tertentu yang dapat berpotensi menimbulkan kesalahpahaman antara penyusun dan pengguna laporan keuangan. Untuk menghindari kesalahpahaman tersebut, laporan keuangan harus disertai dengan Catatan atas Laporan Keuangan yang berisi informasi untuk memudahkan pengguna dalam memahami Laporan Keuangan.
CaLK pada dasarnya harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
Menyajikan informasi tentang kebijakan
fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target
Perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam
pencapaian target
Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja
keuangan selama tahun pelaporan
Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan
laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan
akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting
lainnya
Mengungkapkan informasi yang
diharuskan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan
yang belum disajikan pada lembar muka (on
the face) laporan keuangan
Mengungkapkan informasi untuk akun-
akun aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan
dan belanja dan rekonsiliasinya dengan
penerapan basis kas
Menyediakan informasi tambahan yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar,
yang tidak disajikan pada lembar muka (on the face)
laporan keuangan.
Format Catatan atas Laporan Keuangan
Cont. Format Catatan atas Laporan Keuangan
Sistematika penulisan CALK
Memuat penjelasan mengenai sistematika isi CALK dengan
menggunakan struktur CaLK seperti yang ditetapkan Permendagri
64/2013.
Adapun isi dari setiap bab dalam CaLK adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Berisi maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan.
1.3. Sistematika penulisan CALK
Memuat penjelasan mengenai sistematika isi CALK dengan menggunakan struktur CaLK seperti yang ditetapkan Permendagri 64/2013.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Memuat penjelasan mengenai peraturan perundang-undangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan SKPD. Landasan hukum yang menjadi rujukan adalah yang paling mengikat sebagai dasar hukum penyajian laporan
keuangan
Bab II. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Pencapaian Target-Kinerja APBD.
2.1 Ekonomi Makro
Kondisi ekonomi makro yang perlu diungkapkan dalam
CaLK adalah asumsi-asumsi indikator ekonomi makro
yang digunakan dalam penyusunan APBD berikut
tingkat capaiannya. Indikator ekonomi makro tersebut
antara lain Produk Domestik Bruto/Produk Domestik
Regional Bruto, pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar, harga minyak, tingkat
suku bunga dan neraca pembayaran.
2.3 Indikator Pencapaian Target
Kinerja APBD
Bagian ini berisi tentang penjelasan mengenai indikator pencapaian
target kinerja. Indikator tersebut dapat
menyajikan informasi pencapaian yang
menyangkut efektifitas dan efisiensi program
dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD.
2.2 Kebijakan Keuangan
Memuat penjelasan mengenai kebijakan
keuangan yang ditetapkan pemerintah daerah sampai dengan akhir tahun anggaran
yang berimplikasi terhadap perubahan
Neraca daerah SKPD.
Bab III. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Menjelaskan perubahan anggaran yang penting selama periode berjalan dibandingkan dengan anggaran yang pertama kali disahkan oleh DPRD, hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan, serta masalah lainnya yang dianggap perlu oleh manajemen entitas untuk diketahui pembaca laporan keuangan
Cont. Bab III. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian sasaran kinerja fiskal dan moneter
Ikhtisar pembahasan kinerja keuangan dalam Catatan atas Laporan Keuangan harus:
Menguraikan strategi dan sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan
Memberikan gambaran yang jelas atas realisasi dan rencana kinerja keuangan dalam satu entitas pelaporan
Menguraikan prosedur yang telah disusun dan dijalankan oleh manajemen untuk dapat memberikan keyakinan yang beralasan bahwa informasi kinerja keuangan yang dilaporkan adalah relevan dan andal
Cont. Bab III. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.2 Faktor pendukung dan penghambat
pencapaian kinerja
Hambatan dan kendala yang dimaksud merupakan hambatan yang dapat
dikendalikan maupun yang tidak.
Seluruh perbedaaan signifikan dari capaian per program
dapat diuraikan secara naratif untuk menjelaskan faktor
pendukung dan penghambat. ini dapat diisi dengan uraian mengenai faktor pendukung dan penghambat pencapaian
kinerja.
Contoh
Atas realisasi belanja
Pada tahun anggaran berjalan merupakan tahun anggaran pertama pelaksanaan sistem anggaran terpadu (unified budget), di mana belanja pemerintah kota tidak dibedakan lagi menjadi belanja rutin dan belanja pembangunan. Pelaksanaan sistem baru ini memerlukan penyesuaian-penyesuaian, dan salah satu akibatnya adalah terlambatnya pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Terlambatnya pengesahan DIPA ini mengakibatkan realisasi belanja jauh di bawah yang dianggarkan dalam APBD.
Bab IV. Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi
Basis akuntansi
Penerapannya berkaitan
SAP
Basis pengukura
n
Entitas pelaporan
Cont. Bab IV. Kebijakan Akuntansi
4.1 Entitas pelaporan
Membentuk suatu laporan keuangan untuk tujuan umum yang sangat
membantu pembaca laporan untuk dapat memahami informasi keuangan
yang disajikan pada laporan keuangan.
4.1 Entitas pelaporan
Membentuk suatu laporan keuangan untuk tujuan umum yang sangat membantu
pembaca laporan untuk dapat memahami informasi keuangan yang disajikan pada
laporan keuangan.Uraian mengenai penerapan basis kas dan basis akrualPenjelasan tentang pemakaian basis akrual penuh, jika memang hal itu sudah
diterapkan.
4.3 Basis Pengukuran yang
mendasari penyusunan laporan
keuangan
• menggambarkan aset dicatat
sebesar nilai perolehan historis
atau sebesar nilai wajar.
• Kewajiban dicatat sebesar nilai
nominal.
• Ekuitas dicatat sebesar selisih
antara aset dengan kewajiban.
4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan
dengan ketentuan yang ada dalam Standar
Akuntansi Pemerintah (SAP).
Kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam
mengakui, mencatat dan melaporkan seluruh
hal yang terkait dalam Laporan Keuangan.
Contoh :
-) Pengakuan Belanja pada saat kas dikeluarkan
dari Kas Umum Daerah
-) Pengakuan Pembiayaan pada saat kas diterima
pada/keluar dari Kas Umum Daerah.
Cont. Bab IV. Kebijakan Akuntansi
Memuat penjelasan akun-akun laporan keuangan yang terdiri atas:
PENDAPATAN
BELANJA
ASET
KEWAJIBAN
EKUITAS
PEMBIAYAAN
BAB V. Penjelasan Akun-akun Laporan Keuangan SKPD
Cont. BAB V. Penjelasan Akun-akun Laporan Keuangan SKPD
5.1.1. PendapatanUntuk Calk, akun Pendapatan hanya terdiri atas akun pendapatan asli daerah.
5.1.2 BelanjaDalam Calk SKPD, akun belanja hanya terdiri atas akun belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. Berikut contoh tabel rincian realisasi belanja modal:
5.1.3 Aset TetapNilai aset tetap per <tanggal neraca> sebesar Rp <nilai total aset tetap> dengan perincian sebagai berikut:
Mutasi Tambah dan keluar aset tetap
Cont. BAB V. Penjelasan Akun-akun Laporan Keuangan SKPD
Mutasi Tambah Aset Tetap terdiri dari:
• Pembelian Rp.• Penyelesaian Pembangunan Rp.• Transfer dari unit Rp. • Hibah (masuk) Rp.• dst
Mutasi Tambah Aset Tetap terdiri dari:
• Penghapusan Rp.•Transfer ke unit lain Rp.•Koreksi Pencatatan Rp. •Hibah (Keluar) Rp.•dst
5.1.4 Kewajiban
Berisi Penjelasan akun kewajiban seperti kewajiban Jangka Panjang dan Kewajiban
Jangka Pendek
5.1.5 Ekuitas
Memuat informasi tentang rincian dan penjelasan akun :
• ekuitas (SKPD)• ekuitas investasi (SKPD) • ekuitas cadangan (SKPD)
Cont. BAB V. Penjelasan Akun-akun Laporan Keuangan SKPD
Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi Non-Keuangan SKPD
Penjelasan yang dimaksud adalah informasi-informasi yang belum disajikan dalam bagian
Laporan Keuangan seperti domisili, sifat entitas, penggantian manajemen, pergantian undang-undang, kejadian yang mempunyai dampak
sosial, dan lain-lain. Dengan demikian, Catatan atas Laporan Keuangan juga harus
mengungkapkan informasi yang bila tidak diungkapkan akan menyesatkan bagi pembaca
laporan.
Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi Non-Keuangan SKPD
Catatan atas Laporan Keuangan juga harus mengungkapkan kejadian-kejadian penting selama tahun pelaporan, seperti:
a. Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan;
b. Kesalahan manajemen terdahulu yang telah dikoreksi oleh manajemen baru;
c. Komitmen atau kontinjensi yang tidak dapat disajikan pada Neraca; dan
d. Penggabungan atau pemekaran entitas tahun berjalan. e. Kejadian yang mempunyai dampak sosial, misalnya
adanya pemogokan yang harus ditanggulangi pemerintah.
BAB VII Penutup.
Berisi tentang simpulan-simpulan penting tentang Laporan Keuangan.
SELESAI