Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

download Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

of 37

Transcript of Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    1/37

    LAPORAN PRAKTIKUM

    AGROEKOLOGI

    Disusun Oleh :

    Nama : Rina Puji Lestari

    NIM : H07!"#

    Kel$m%$& : '#

    ($ Ass : )ajar Hi*a+ant$

    LA,ORATORIUM EKOLOGI DAN MANA-EMEN PRODUK.I

    TANAMAN

    PROGRAM .TUDI AGROTEKNOLOGI

    )AKULTA. PERTANIAN

    UNI/ER.ITA. .E,ELA. MARET

    .URAKARTA

    '0

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    2/37

    A(ARA I/

    ANALI.I. ,E,ERAPA TIPE PENGGUNAAN LAHAN

    UNTUK PRODUK.I PERTANIAN

    A1 Pen*ahuluan

    1. Latar Belakang

    Agroekosistem merupakan ekosistem pertanian yang ditandai oleh

    komunitas yang monospesifik dengan kumpulan beberapa gulma.

    Ekosistem pertanian sangat peka akan kekeringan, frost, hama/penyakit,

    gangguan iklim dan hewan perusak. Secara fungsional agroekosistem

    dicirikan dengan tingginya lapis transfer energi dan nutrisi terutama di

    grazing food chain rantai makanan perumput! dengan demikian

    homeostatis rendah.

    "erdapat berbagai subsistem yang merupakan bagian dari

    agroekosistem. Setiap subsistem memiliki tanaman tertentu yang

    mendominasi dan diolah dengan mekanisme pengolahan yang berbeda

    antara subsistem satu dengan subsistem lainnya. #engamatan pada

    subsistem akan memperlihatkan profil yang berbeda$beda, diantaranya

    kemiringan tiap subsistem dan intensitas pada tiap subsistem. %nput dan

    output dari setiap subsistempun berbeda. %nput dan output suatu subsistem

    akan mempengaruhi pada siklus hara maupun rantai makanan pada

    subsistem. Subsistem tersebut diantaranya pekarangan, tegal, sawah dan

    perkebunan. &asing$masing subsistem memerlukan ka'ian tersendiri untuk

    mengetahui di(ersitas yang ada di dalamnya dan bagaimana stabilitassetiap subsistem tersebut. Bagaimana siklus energi yang ada di setiap

    subsistem. Adapun daya resiliensi dalam subsistem tertentu berbeda

    dengan subsistem yang lainnya. )i dalam ekosistem ada aliran energi satu

    arah dari sinar matahari, ada input bahan atau material dan hara atau

    nutrisi lain, energi keluar sistem berupa panas dan 'uga bahan yang di

    eksport di dalam sistem ada kontrol umpan balik atau feedback energi.

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    3/37

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    4/37

    penanaman selingan, penanaman pelbagai, penanaman selangan,

    penanaman berganti dan penanaman mengikut alur. +ara menanam ini

    'uga dapat meningkatkan penggunaan tanah dan masa dalam 'angka masa

    tertentu. amun sistem ini masih belum diminati oleh masyarakat petani

    karena kurang efisien dalam melakukan perawatan serta modal yang

    dimiliki oleh masyarakat petani cenderung terbatas.

    #erkembangannya sawah merupakan salah satu subsistem dalam

    agroekosistem yang perlu di e(aluasi melalui berbagai macam aspek baik

    berdasaran aspek rantai makanan siklus hara! maupun 'aring makanan.

    Aspek tersebut dapat menggambarkan keterlibatan antar komponen yang

    menentukan keberlangsungan setiap subsistem. -ondisi ini menentukan

    kestabilan ekosistem yang tercermin dari perwu'udan siklus nutrisi atau

    hara terbuka maupun tertutup. Siklus terbuka menuntut subsidi dari luar

    subsistem. Sebaliknya, siklus tertutup menuntut subsidi dari dalam

    subsistem. "ingkat kemandirian suatu subsistem digambarkan dengan

    berlangsungnya siklus tertutup dan ditun'ukkan dengan tingkat

    keanekaragman hayati yang mampu menyediakan kebutuhan hara secara terus

    menerus.

    . "u'uan

    #raktikum agroekologi acara analisis beberapa tipe penggunaan lahan

    untuk produksi pertanian bertu'uan untuk

    1. &emperkenalkan mahasiswa semester %% dengan berbagai tipe

    penggunaan lahan untuk kepentingan produksi pertanian.

    . &eningkatkan pemahaman mahasiswa tentang perlunya pengelolaan

    setiap subsistem dengan memperhitungkan kaidah$kaidah lingkungan.0. &eningkatkan kecerdasan mahasiswa dengan kesadaran dan pikiran

    logis dari apa yang mereka lihat di lapangan dengan teori dan ka'ian

    yang selama ini diperoleh di kelas saat tatap muka.

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    5/37

    ,1 Tinjauan Pusta&a

    1. Subsistem #ersawahan

    Sawah merupakan lahan pertanian yang dimanfaatkan dan

    dilaksanakan di tanah yang basah atau dengan pengairan. &emanfaatkan

    lahan pertanian akan meningkatkan komoditas yang diproduksi. -egiatan

    bersawah merupakan cara bertani yang lebih baik daripada cara yang lain,

    bahkan merupakan cara yang sempurna karena tanah dipersiapkan lebih

    dahulu, yaitu dengan diba'ak, diairi secara teratur, dan dipupuk.

    #engolahan tanah bertu'uan untuk meningkatkan hasil dan memelihara

    kondisi alam agar tetap stabil ustiadi 223!.

    Sawah terdiri dari beberapa macam antara lain adalah sawah

    berpengairan teknis, setengah teknis dan tadah hu'an. #erbedaan antara

    sawah dan tegalan adalah di lahan sawah terdapat pematang, tapi di

    tegalan tidak ditemukan. #erubahan cara bercocok tanam padi

    mempengaruhi perkembangan populasi hama dan tingkat kerusakan dari

    waktu ke waktu Supriyono 224!.

    Bertanam padi sawah tanpa olah tanah "*"! merupakan alternatif

    teknologi baru. Sistem ini dapat menghemat air lebih dari 025, tenaga

    ker'a, dan biaya pengolahan tanah. #roduksinya tidak berbeda dengan

    sistem penanaman bisaa &uha'ir 226!.

    7saha tani padi di lahan sawah pasang surut memerlukan teknik budi

    daya tersendiri, karena keadaan tanah dan lingkungannya tidak serupa

    dengan lahan sawah irigasi. -esalahan budi daya dapat menyebabkan

    gagalnya panen dan dapat pula merusak tanah dan lingkungan.Berdasarkan tipe luapan air, padi sawah dapat dibudidayakan pada lahan

    bertipe luapan air A, B, atau + yang telah men'adi sawah tadah hu'an.

    Lahan yang bertipe luapan air A adalah lahan yang selalu terluapi air, baik

    pada saat pasang besar maupun kecil. "ipe B hanya terluapi air pada saat

    pasang besar sa'a. Sedangkan lahan tipe + lahan tidak terluapi air pasang,

    namun air tanahnya dangkal. Lahan pasang surut 'uga dapat ditanami padi

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    6/37

    gogo, tetapi cara pengelolaan teknik budidayanya berbeda dengan padi

    sawah &amud 228!.

    +ara penanaman padi tidak begitu sulit, penanamannya dapat

    dilakukan 'ika kondisi tanah tidak terlalu kering.9arak tanam yang

    digunakan lebih lebar dari padi di sawah karena digunakan untuk benih

    unggul. Benih ditanam dengan 'arak barisan tanam :2$;2 cm, sedangkan

    'arak tanam dalam baris 2 cm, atau :2$;2 cm < 2 cm. 9ika ditanam

    disawah biasa bisa 2 cm < 2 cm tergantung kesenangan pemilik sawah.

    Adapun tiang lubang ditanam sebanyak ; benih #urwono 212!.

    #adi sawah tidak hanya memberikan respon yang lebih baik pada

    kondisi aerob dibandingkan dengan anaerob, namun sekaligus pada

    kondisi aerob dapat meningkatkan produkti(itasnya. #emberian bahan

    organik, khususnya dari kotoran sapi ke lahan sawah sebaiknya pada

    kondisi aerob tidak tergenang!. "eknik budidaya padi sawah secara

    aerobik dapat meningkatkan produkti(itas sekaligus meningkatkan

    efisiensi penggunaan air dan produkti(itas air Sumardi 223!.

    "anah yang baik untuk areal persawahan ialah tanah yang memberikan

    kondisi tumbuh tanaman padi. -ondisi yang baik untuk perumbuhan

    tanaman padi sangat ditentukan oleh beberapa faktor. =aktor$faktor

    tersebut antara lain adalah posisi topografi yang berkaitan dengan kondisi

    hidrologi, porositas tanah yang rendah dan tingkat kemasaman tanah yang

    netral, sumber air alam, serta kanopinas modifikasi sistem alam oleh

    kegiatan manusia >anafiah 22;!.

    #roses pembentukan tanah sawah meliputi berbagai proses? yaitu

    proses yang dipengaruhi oleh kondisi reduksi$oksidasi redoks yang

    bergantian!? penambahan dan pemindahan bahan kimia atau partikel tanah?

    perubahan sifat fisik, kimia, dan mikrobiologi tanah akibat irigasi pada

    tanah kering yang disawahkan! atau perbaikan drainase pada tanah rawa

    yang disawahkan!. Secara lebih rinci, proses tersebut meliputi gleisasi dan

    elu(iasi, pembentukan karatan besi dan mangan, pembentukan warna

    kelabu grayzation!, pembentukan lapisan tapak ba'a, pembentukan

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    7/37

    selaput cutan!, penyebaran kembali basa$basa, dan akumulasi atau

    dekomposisi bahan organik. Sawah adalah lahan usaha pertanian yang

    secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh pematang, serta dapat

    ditanami padi, palawi'a atau tanaman budidaya lainnya. -ebanyakan

    sawah digunakan untuk bercocok tanampadi. -eperluan ini, sawah harus

    mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan

    pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. &engairi sawah digunakan

    sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hu'an. Sawah yang terakhir

    dikenal sebagai sawah tadah hu'an, sementara yang lainnya adalah sawah

    irigasi. #adi yang ditanam di sawah dikenal sebagai padi lahan basah

    lowland rice! >ard'owigeno 22;!.

    Sawah bukaan baru dapat berasal dari lahan kering yang digenangi

    atau lahan basah yang di'adikan sawah. >ara , #, -, +a, dan &g

    merupakan pembatas pertumbuhan dan hasil padi pada lahan sawah

    bukaan baru. >ara , # dan - merupakan pembatas pertumbuhan dan hasil

    padi pada ultisol @idodo 226!.

    . Subsistem "egal/"alun

    "egal adalah suatu lahan yang kering dry farming! tanpa adanya

    pengairan. #ertanian tegalan adalah cara bertani yang secara tetap tanpa

    pengairan. #ertanian tegalan diker'akan secara tetap dan intensif dengan

    bermacam$macam tanaman secara bergantian crop rotation! antara

    palawi'a seperti 'agung, kacang tanah, ketela pohon! dan padi gogorancah

    #ratiwi 226!.

    Subsistem tegal penduduk setempat memanfaatkan tanah mereka

    untuk budidaya tanaman yang bernilai ekonomis, di antaranya 'ati, 'ambu

    mete, kelapa, pisang, dan singkong. )i subsistem tegalan, beberapa 'enis

    tanaman budidaya dan bernilai ekonomis yang di'umpai di antaranya padi,

    'agung, 'ati, mangga, kelapa, akasia, dan mahoni. #emanfaatan ini sangat

    bernilai guna dalam menambah pendapatan atau 'uga sebagai sumber

    pangan.Sekarang sudah banyak 'uda para petani menggunakan subsistem

    ini "'ah'ono 226!.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pematang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Padihttp://id.wikipedia.org/wiki/Palawijahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_budidaya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Padihttp://id.wikipedia.org/wiki/Irigasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hujanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pematang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Padihttp://id.wikipedia.org/wiki/Palawijahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_budidaya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Padihttp://id.wikipedia.org/wiki/Irigasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hujan
  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    8/37

    Lahan pertanian tegalberkembang di lahan$lahan kering, yang 'auh

    dari sumber$sumber air yang cukup. Sistem ini diusahakan orang setelah

    mereka menetap lama di wilayah itu, walupun demikian tingkatan

    pengusahaannya rendah. #engelolaan tegal pada umumnya 'arang

    menggunakan tenaga yang intensif, 'arang ada yang menggunakan tenaga

    hewan. "anaman$tanaman yang diusahakan terutama tanaman tanaman

    yang tahan kekeringan dan pohon$pohonan Se'ana 22;!.

    "alun tegal pekarangan! adalah salah satu sistem agroforestry yang

    khas, ditanami dengan campuran tanaman tahunan/kayu perennial! dan

    tanaman musiman annual!, dimana strukturnya menyerupai hutan, secara

    umum ditemui di luar pemukiman dan hanya sedikit yang berada di dalam

    pemukiman. "alun sebagai sistem tradisional yang mempunyai aneka

    fungsi selain fungsi produksi, dimana dalam sistem ini terdapat kombinasi

    tanaman pertanian semusim dengan pepohonan. "alun umumnya

    mempunyai batas$batas kepemilikan yang 'elas dan ditemukan di sekitar

    daerah pemukiman. "alun 'uga memiliki struktur yang mirip dengan hutan,

    sehingga sering 'uga disebut sebagai mimicking forest. Secara garis besar,

    talun dapat dikelompokkan men'adi dua, yaitu talun permanen dan talun

    tidak permanen talun$kebun! anto 226!.

    Batasan konsep bentuk talun ada beberapa macam. Batasan pertama

    adalah ekosistem berupa (egetasi berpohon yang terletak di di bidang

    lahan yang kompak dengan kondisi tanah kurang atau tidak mendapat

    pengairan. -edua, lokasinya terletak di luar pemukiman 'auh maupun

    dekat!. Batasan ketiga yaitu lahannya merupakan hak milik pribadi dan

    batasan terakhir adalah tumbuhan yang di dalamnya dibudidayakan atau

    pernah dilakukan penanaman di lokasi tersebut "riana 226!.

    Secara garis besar, talun dapat dikelompokkan men'adi dua, yaitu

    talun permanen dan talun tidak permanen talun$kebun!. #ada talun

    permanen, tidak ditemukan adanya pergiliran tanaman dan pohon$

    pohonnya rapat dengan kanopi menutupi area, sehingga cahaya yang

    tembus sedikit dan hanya sedikit tanaman toleran yang ditanam. #ada talun

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    9/37

    yang pohonnya 'arang, cahaya bisa banyak tembus, sehingga tanaman

    musiman tumbuh dan dapat ditemukan ditemuakan, talun seperti itu

    disebut 'uga -ebun +ampuranC. #ada talun tidak permanen, ditemukan

    adanya pergiliran tanaman, biasanya terdiri dari tiga fase, yaitu kebun,

    kebun campuran, dan talun. &endefinisikan talun sebagai sistem

    tradisional yang mempunyai aneka fungsi selain fungsi produksi, dimana

    dalam sistem ini terdapat kombinasi tanaman pertanian semusim dengan

    pepohonan. "alun umumnya mempunyai batas$batas kepemilikan yang

    'elas dan ditemukan di sekitar daerah pemukiman @idagda 228!.

    0. Subsistem #ekarangan

    #ekarangan adalah sebidang tanah yang terletak di sekitar rumah dan

    umumnya berpagar keliling. )i atas lahan pekarangan tumbuh berbagai

    ragam tanaman. Lahan pekarangan memiliki berbagai fungsi sebagai

    berikut #ertama sebagai lumbung hidup, untuk menghadapi musim

    paceklik, pekarangan biasanya dapat membantu penghuninya

    menyediakan sumber pangan yang hidup lumbung hidup! seperti

    tanaman palawi'a, tanaman pangan dan hortikultura, hasil binatang

    peliharaan, dan ikan. -edua berfungsi sebagai warung hidup. #ekarangan

    menyediakan berbagai 'enis tanaman dan binatang peliharaan yang setiap

    saat siap di'ual untuk kebutuhan keluarga pemiliknya. -etiga berfungsi

    sebagai apotik hidup. #ekarangan menyediakan berbagai 'enis tanaman

    obat$obatan, misalnya sembung, 'eruk nipis, kunir, kencur, 'ahe, kapulaga

    dan sebagainya. "anaman tersebut dapat digunakan untuk obat$obatan

    tradisional yang tidak kalah khasiatnya dengan obat$obatan yang

    diproduksi secara kimiawi.-eempat, fungsi social. Lahan pekarangan yang

    letaknya berbatasan dengan tetangga biasanya digunakan untuk ngumpul$

    ngumpul ha'atan, tempat bermain, berdiskusi, dan kegiatan sosial lainnya.

    >asil pekarangan biasanya saling ditukarkan dengan hasil pekarangan

    tetangga untuk men'alin kekerabatan hubungan sosial. -elima berfungsi

    sebagai sumber Benih dan Bibit. #ekarangan yang ditanami berbagai 'enis

    tanaman dan untuk memelihara ternak atau ikan mampu menyediakan

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    10/37

    benih atapun bibit baik berupa bi'i$bi'ian, stek, cangkok, okulasi maupun

    bibit ternak dan benih ikan. -eenam sebagai pemberian keserasian.

    #ekarangan yang berisi berbagai 'enis tanaman, baik tanaman merambat,

    tanaman perdu maupun tanaman tinggi dan besar, dapat menciptakan

    suasana asri dan se'uk. -etu'uh sebagai pemberi keindahan. #ekarangan

    yang ditanami dengan berbagai 'enis tanaman bunga$bungaan dan pagar

    hidup yang ditata rapi akan memberi keindahan dan keteangan bagi

    penghuninya Ateng 226!.

    #ekarangan adalah salah satu sistem agroforestry yang khas, ditanami

    dengan campuran tanaman tahunan/kayu perennial! dan tanaman

    musiman annual!, dimana strukturnya menyerupai hutan, secara umum

    ditemui di luar pemukiman dan hanya sedikit yang berada di dalam

    pemukiman Soemarwoto 223!.

    Secara umum pekarangan diurus oleh perempuan sehingga

    pekarangan mudah didapat di daerah yang memiliki pola kekerabatan

    matriarkal di 9awa, Sumatera Barat, dan Aceh. #ekarangan sulit didapat di

    daerah dengan kekerabatan patriarkal seperti di Sumatera 7tara,

    khususnya masyarakat Batak. -omoditas pekarangan 'uga men'adi sarana

    sosialisasi dengan tetangga. >asil dari pekarangan tidak sedikit dibagikan

    kepada tetangga sekitar. &eski demikian, pembagian ini ada 'uga yang

    mengandung unsur mistis terkait dengan menghilangkan bahaya atau

    mengobati penyakit Andreas 226!.

    ilai ekonomis dari pekarangan rumah tidak hanya dilihat dari hasil

    pen'ualan produk di pekarangan rumah yang menghasilkan uang, tetapi

    'uga dilihat dari hasil pekarangan yang dapat dimanfaatkan sendiri oleh

    pemilik pekarangan rumah =auDiah 212!. #emanfatan pekarangan di

    pedesaan mempunyai banyak keuntungan. -euntungan tersebut salah

    satunya dapat dilihat dari peningkatan pendapatan keluarga, misalnya

    sebagai warung hidup, lumbung hidup, apotek hidup )ua'a 211!.

    -ecenderungan kembali ke alam telah melanda dunia. >ampir semua

    orang mengalami ke'enuhan mengonsumsi pestisida kimiawi yang ternyata

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    11/37

    memang bisa menimbulkan aneka penyakit. -arenanya, kini mulai marak

    dilakukan penanaman sayuran secara organik. *leh karena itu, diperlukan

    tata cara menanam, merawat, dan memanen sayuran organik di pekarangan

    rumah dengan cara yang benar Endro 228!.

    Saat ini sudah sangat 'arang rumah yang memiliki pekarangan yang

    luas. amun, hal tersebut bukan berarti tidak dapat memanfaatkan

    pekarangan yang sempit. *leh karena itu, diperlukan cara memilih

    tanaman yang bermafaat untuk mengisi pekarangan, baik lahannya luas

    atau sempit. Adanya tanaman pekarangan yang dipilih akan membuat

    halaman rumah men'adi lebih se'uk dan menyenangkan untuk dipandang

    mata Eman 228!.

    #ekarangan adalah areal tanah yang biasanya berdekatan dengan

    sebuah bangunan yang berupa rumah atau gedung$gedung. #ekarangan

    bisa berada di depan, di belakang, disamping sebuah bangunan, tergantung

    besarnya sisa tanah yang tersedia setelah dipakai untuk bangunan

    utamanya. #ekarangan biasa disebut sebagai taman Septiawan 228!.

    :. Subsistem #erkebunan

    #erkebunan merupakan usaha penanaman tumbuhan secara teratur

    sesuai dengan ilmu pertanian dan mengutamakan tanaman perdagangan.

    #erkebunan penting bagi bahan ekspor dan bahan industri. 9enis$'enis

    tanaman perkebunan khususnya di %ndonesia antara lain karet, kelapa

    sawit, kopi, teh, tembakau, tebu, kelapa, cokelat, kina, kapas, cengkih.

    Sebagian besar perkebunan berada di daerah pegunungan dengan

    ketinggian antara ;22 m $ 0222 m di atas permukaan laut, curah hu'antinggi dan merata sepan'ang tahun minimum 1.;22 mm, dan di daerah

    tropis yang suhu rata$rata bulanan :o+$02o+ dan suhu rata$rata tahunan

    4o+, sedangkan suhu terdingin 2o+. "anah yang di'adikan tanah

    perkebunan biasanya adalah tanah subur (ulkanis muda!. "etapi saat ini,

    banyak perkebunan yang dibuka di lahan yang kurang sesuai seperti hutan

    bertanah gambut areal $1! dan dengan cara pembakaran seperti di

    -alimantan dan Sumatera. >al itu dikarenakan kurangnya lahan yang

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    12/37

    sesuai dan berakibat kabut asap semakin menebal hingga ke luar

    %ndonesia. #erkebunan pada umumnya menggunakan sistem monokultur.

    Secara ekologis, akan merubah ekosistem dan hilangnya keanekaragaman

    hayati serta di(ersitas. Selain itu, lapisan tanah atas top soil! semakin

    tandus dan tererosi Soer'ani 223!.

    Lateks merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting untuk

    %ndonesia dan lingkup %nternasional. )i %ndonesia, karet atau lateks

    merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak menun'ang

    perekonomian negara. >asil de(isa yang diperolah dari karet dunia dengan

    mengungguli hasil dari negara$negara lain dan negara asal tanaman karet

    itu sendiri, yaitu Amerika Serikat Sianturi 221!.

    "anaman karet sangat rentan terhadap penyakit gugur daun

    +orynespora pada saat pembentukan daun muda. Stadia daun yang

    berwarna coklat atau pada saat umur daun sampai 16 hari se'ak muncul

    merupakan stadia daun yang sangat rentan. *leh karena itu, apabila pada

    kondisi ini tanaman terserang +. +assiicola maka dapat mengakibatkan

    keparahan penyakit sampai 625 urhayati 22:!.

    #ohon teh mampu menghasilkan teh yang bagus selama ;2$32 tahun.

    Setelah ;2 tahun hasil produksinya akan menurun. #ada saat tersebut

    pohon teh yang sudah tua saatnya digantikan dengan pohon yang masih

    muda yang telah ditumbuhkan dan dikembangkan di perkebunan untuk

    pembiakkan tanaman muda @idodo 226!.

    "anaman teh berakar tunggang menyebar secara merata baik (ertikal

    maupun horiDontal. "eh 'uga memiliki akar cabang yang tidak terlalu

    pan'ang. "umbuhnya akar pada tanaman teh sangat dipengaruhi oleh

    pendeknya 'arak tanaman dan tinggi pangkasan. "eh mempunyai bentuk

    daun yang beraneka ragam tergantung (arietasnya. )aun teh berupa daun

    tunggal yang berbentuk lanset dengan u'ung meruncing, berwarna hi'au,

    dan tepinya bergerigi. )aun the bertekstur seperti kulit, permukaan atasnya

    berkilat dan berwarna hi'au kelam Berliana 224!

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    13/37

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    14/37

    (1 Met$*e Pra&ti&um

    1. @aktu dan "empat #raktikum

    #raktikum agroekologi acara analisis beberapa tipe penggunaan lahan

    untuk produksi pertanian dilaksanakan pada hari &inggu tanggal 0 &ei

    21: bertempat

    a. Subsistem persawahan di )esa Surokalang, -ecamatan 9aten,

    -abupaten -aranganyar.

    b. Subsistem tegal/talun di )ukuh gasinan, )esa "ugu, -ecamatan

    9umantono, -abupaten -aranganyar.

    c. Subsistem pekarangan di )ukuh gasinan, )esa "ugu, -ecamatan

    9umantono, -abupaten -aranganyar.

    d. Subsistem perkebunan karet di -ecamatan &o'ogedang, -abupaten

    -aranganyar.

    e. Subsistem #erkebunan teh di )esa -emuning, -ecamatan

    gargoyoso, -abupaten -aranganyar.. Alat dan Bahan #raktikum

    a. Alat

    1! Boardlist

    ! Alat "ulis

    0! LuF &eter

    :! "hermometer

    ;! >ygrometer

    b. Bahan

    1! Gegetasi di lokasi persawahan, tegal/talun, pekarangan dan

    perkebunan.

    0. +ara -er'a

    a. &enentukan Lokasi #engamatan.

    b. &elakukan pengamatan dan pengukuran tehadap #rofil tempat,

    -elembaban tanah, kelembaban udara, #h tanah, %ntensitas cahaya dan

    suhu udara.

    c. &enentukan )enah pola tanam dan cara pengelolaan lahan.

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    15/37

    D1 Hasil Pen2amatan *an Pem3ahasan

    1. Subsistem #ersawahan

    a. >asil #engamatan

    "abel :.1 Analisis Susistem #ersawahan

    o. #rofil "empat -eterangan

    1 Alamat Surokalang, 9aten, -aranganyar

    Letak Heografis 23o 04I 1,2C LS dan 112o ;;I 24,1C

    B"

    0 Slope 2 5

    : "inggi "empat 1:: mdpl

    ; Gegetasi #adi

    4 p> 4

    3 Batas$batas 7tara Sawah

    "imur Sawah

    Selatan 9alan

    Barat umah

    6 -elembaban "anah ;;,4 5

    8 -elembaban 7dara 43 5

    12 Suhu 7dara 02 o+

    11 %ntensitas +ahaya

    a. "idak "ernaungi

    b. "ernaungi

    :22 fc/luF

    4;22 fc/luF

    1 #engolahan Lahana. #ola "anam

    b. 9arak "anam

    &onokultur

    F cm

    10 %nput #upuk JA kg

    7rea ;2 kg

    S# 04 ;2 kg

    #honska

    1: *utput 1,; ton padi

    1; Siklus >ara "erbuka

    14 Luas Lahan 022 m

    13 #ermasalahan -eong K tikus

    16 Solusi -eong )isemprot

    "ikus )iobat

    Sumber Boardlist

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    16/37

    Hambar :.1

    )enah "anaman / #ola "anam Subsistem #ersawahan

    b. #embahasan

    Lokasi pengamatan subsistem persawahan ini dilaksanakan di

    )esa Surokalang, 9aten, -aranganyar. "empat ini berada pada 23o 04I

    1,2C LS dan 112o ;;I 24,1C B" dengan ketinggian tempat 1:: mdpl.

    Luas lahan ini kurang lebih 022 m dengan tingkat kemiringan lahan

    25 tergolong datar!. %ntensitas cahaya di subsistem persawahan yang

    tidak ternaungi adalah :22 fc/luF sedangkan intensitas cahaya yang

    ternaungi adalah 4;22 fc/luF. Suhu udara mencapai 02o+ dengan

    kelembaban tanah ;;,45 dan kelembaban udara 435 sedangkan p>

    tanahnya sebesar 4.

    #engolahan sawah pada pengamatan praktikum lapang subsistem

    persawahan ini dibolak$balikkan menggunkan traktor. "anah di bagian

    pinggir sawah biasanya dibuat lebih tinggi yang biasanya disebut

    bedengan. &enurut Supriyono 224! perbedaan antara sawah dan

    tegalan adalah di lokasi sawah, terdapat pematang namun pada tegalan

    tidak ditemukan pematang. )alam konser(asi lahan sawah diterapkan

    pola monokultur. Artinya, tanaman yang ditanam dalam subsistem

    sawah tersebut hanya satu 'enis tanaman, yaitu padi. #adi yang

    ditanam adalah 'enis padi % 4: dan &ikongga. )alam setahun pada

    sawah disana dalam semusim $0 kali penanaman. #ola tanam yang

    digunakan adalah monokultur dengan 'arak tanam < cm.

    #engolahan lahannya biasanya dilakukan secara intensif karena

    tanaman di persawahan membutuhkan perlakuan yang intensif sebagai

    upaya menumbuhkembangkan tanaman padi tersebut, sehingga bisa

    -----------------------------Jalan

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    17/37

    mendapatkan hasil yang menguntungkan bagi para petani. Sawah

    biasanya membutuhkan air dalam 'umlah yang cukup banyak.

    &enurut -urnia 22:! sumber sumber air biasanya berada pada

    bagian yang paling rendah, sehingga air perlu dinaikkan terlebih

    dahulu agar pendistribusiannya merata dengan baik. *leh karena itu,

    pengairan pada lahan kering dapat berhasil dan efektif pada wilayah

    yang datar.

    %nput yang diberikan untuk sawah ini kebanyakan pupuk

    anorganik, sawah ini 'arang diberi input pupuk organik. 9enis pupuk

    yang digunakan adalah kg pupuk JA, ;2 kg pupuk 7rea, ;2 kg S#

    04, dan #honska. ang perlu diperhatikan adalah penggunaan pupuk

    anorganik yang masih mendominasi di sawah. >al ini masih kurang

    diperhatikan oleh petani. #enggunaan pupuk anorganik yang terus$

    menerus dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem dan

    lingkungan di sekitar sawah. Selain itu, petani 'uga memanfaatkan sisa

    tanaman sebagai pakan ternak dan pupuk kompos. #etani

    menggunakan herbisida untuk menanggulangi serangan gulma.

    *utput dari usahatani ini adalah gabah dan 'uga 'erami tetapi

    dibiarkan di sawah sebagian dan 'uga dibawa pulang untuk makan

    ternak. >asil yang dibawa keluar dari areal persawahan yaitu gabah

    sebanyak 1,; ton. %rigasi untuk area persawahan melalui pengairan

    bendungan.

    Siklus hara yang ter'adi adalah siklus hara terbuka, sebab perlu

    penambahan pupuk dari luar. )alam hal ini, penggunaan pupuk kimia

    secara terus menerus, perlahan$lahan akan meningkatkan kemasaman

    tanah. *leh karena itu, perlu adanya pengurangan ketergantungan

    terhadap pupuk kimia dan menggantinya dengan pupuk organik yang

    lebih aman untuk kondisi sawah. Siklus hara menggunakan sistem

    terbuka, karena mendapat masukan pupuk$ pupuk sebagai pnyokong

    pertumbuhan tanaman dari luar.

    . Subsistem "egal

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    18/37

    a. >asil #engamatan

    "abel :. Analisis Subsistem "egal

    o. #rofil "empat -eterangan1 Alamat gasinan, 9umantono, -aranganyar

    Letak Heografis 23o 08I 6,;C LS dan 112o ;6I 1,4C

    B"

    0 Slope 6 5

    : "inggi "empat :3 meter

    ; Gegetasi #adi

    "ebu

    Singkong

    4 p> ;,:

    3 Batas$batas 7tara Sawah

    "imur #ohon 'ati

    Selatan #ohon Singkong

    Barat #ohon tebu

    6 -elembaban "anah ;: 5

    8 -elembaban 7dara 4: 5

    12 Suhu 7dara 02 o+

    11 %ntensitas +ahaya

    c. "idak "ernaungi

    d. "ernaungi

    ;322 fc / luF

    1402 fc / luF

    1 #engolahan Lahan

    c. #ola "anamd. 9arak "anam

    +ampuran"idak teratur

    10 %nput -cl, Ja, S#04

    1: *utput -acang #an'ang, Singkong

    1; Siklus >ara "erbuka

    14 Luas Lahan ;222 m

    13 #ermasalahan >ama tikus dan wereng

    16 Solusi Hropyokan

    Sumber Boardlist

    444444444444444-alan

    Ra+

    a

    444444444444444

    TE,U.INGKONG

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    19/37

    Hambar :. )enah "anaman / #ola "anam Subsistem "egal

    b. #embahasan

    Lokasi pengamatan subsistem tegal dilaksanakan di )ukuh

    gasinan, )esa "ugu, -ecamatan 9umantono, -abupaten

    -aranganyar. "empat ini berada pada 23o 08I 6,;C LS dan 112o ;6I

    1,4C B" dengan ketinggian tempat :3 mdpl. Luas lahan ini kurang

    lebih ;222 m dengan tingkat kemiringan lahan 65 tergolong datar!.

    %ntensitas cahaya di subsistem tegal yang tidak ternaungi adalah

    ;322 luF dan intensitas cahaya yang ternaungi adalah 142 luF. Suhu

    udara mencapai 02o+ dengan kelembaban tanah ;;5 dan kelembaban

    udara 4:5 sedangkan p> tanahnya sebesar ;,:.

    "egal ini merupakan lahan kering yang pengairannya tergantung

    pada air hu'antadah hu'an!. #engelolaan tanahnya diba'ak dan dibuat

    gulutan atau bedengan. #ola tanamnya campuran namun tidak teratur

    dengan pengelolaan tanah secara intensif. >al tersebut sesuai denagn

    pendapat #ratiwi 226! yang menyatakan bahwa pertanian tegalan

    diker'akan secara tetap dan intensif dengan bermacam$macam

    tanaman secara bergantian crop rotation! antara palawi'a seperti

    'agung, kacang tanah, ketela pohon! dan padi gogorancah.

    "egal biasanya ditanami tanaman semusim dengan 'arak 42 F :2

    cm. Gegetasi di subsistem tegal ini adalah padi, singkong, dan tebu.

    #erbedaan tegal dan pekarangan selain dari 'araknya dari rumah

    pemiliknya 'auh dari rumah 'uga terletak pada pemanfaatan output.

    #ada tegal hasilnya di'ual, karena pada umumnya tegal lebih luas

    daripada pekarangan. Sedangkan pada pekarangan hasilnya lebih

    (ariatif dan digunakan untuk kebutuhan sehari hari.

    =aktor input dari sub sistem tegal ini bisa meliputi mulai dari bibit

    langsung dari tokoh menyesuaikan mau menanam apa, dengan

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    20/37

    menggunakan pupuk urea dan phonska. =aktor output yang didapat

    dari tegal ini adalah beras dan singkong ; ton. Selain itu tegal ini 'uga

    menghasilkan output tebu yang akan dimanfaatkan untuk pembuatan

    gula. #ola tanam tegal ini adalah campuran namun teratur.

    &enurut Sukardi 22;! pengelolaan tegal pada umumnya 'arang

    menggunakan tenaga yang intensif, sehingga sering muncul

    permasalahan di area tegal tersebut. #ermasalahan yang ada dalam

    subsistem tegal ini adalah masalah irigasi serta hama tikus dan

    wereng. #enanganan yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan

    mlakukan gropyokan. Subsistem tegal ini siklus haranya terbuka

    sebab ada penambahan pupuk ke lahan.

    0. Subsistem "alun

    a. >asil #engamatan"abel :.0 Analisis Subsistem "alun

    o. #rofil "empat -eterangan

    1 Alamat gasinan, 9umantono, -aranganyar

    Letak Heografis 23o 08I 0:,4C LS dan 112o ;6I 1:,;C

    B"

    0 Slope : 5

    : "inggi "empat ;3 mdpl

    ; Gegetasi 9ati,

    9ambu,

    -elapa,

    andu,

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    21/37

    Sansi(era,

    4 p> 4,6

    3 Batas$batas 7tara Sungan"imur )esa )uwetan

    Selatan Sungai

    Barat Sawah

    6 -elembaban "anah 122 5

    8 -elembaban 7dara 44 5

    12 Suhu 7dara 01 o+

    11 %ntensitas +ahaya

    e. "idak "ernaungi

    f. "ernaungi

    61822 fc/luF

    1822 fc/luF

    1 #engolahan Lahan

    e. #ola "anam

    f. 9arak "anam

    +ampuran

    "idak beraturan

    10 %nput $

    1: *utput -ayu

    Sayur

    Buah

    1; Siklus >ara "ertutup

    14 Luas Lahan 022 $ ;22 m

    13 #ermasalahan Ladang kurang subur

    16 Solusi #erlu dipupuk dan dirawat

    Sumber Boardlist

    -et 9ati

    9ambu

    -elapa

    andu

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    22/37

    Sansi(era

    b. #embahasan

    Lokasi pengamatan subsistem talun dilaksanakan di )ukuh

    gasinan, )esa "ugu, -ecamatan 9umantono, -abupaten

    -aranganyar. Berdasarkan keterangan hasil pengukuran dari H#S,

    diketahui bahwa lokasi pengamatan berada pada ketinggian ;3mdpl,

    serta memiliki letak geografis yang berada pada 23o 08I 0:,4C LS dan

    112o ;6I 1:,;C B". "alun ini mempunyai tingkat kemiringan :5 dan

    tergolong datar. Selain itu, dari hasil pengukuran intensitas cahaya

    diketahui untuk intensitas cahaya ternaungi sebesar 1822 luF, dan

    tidak ternaungi sebesar 61.822 luF, kelembaban udara 445 dan 'uga

    kelembaban tanahnya sendiri 1225. Suhu di dusun gasinan

    mencapai 01o+ dengan kandungan p> tanah 4,6.

    #ola tanam talun ini adalah campuran. "anaman yang terdapat di

    talun ini adalah 9ati, 9ambu, -elapa, andu, Sansi(era. >al tersebut

    sesuai denan pendapat anto 226! yang menyatakan bahwa talun

    tegal pekarangan! merupakan salah satu sistem agroforestry yang

    khas, ditanami dengan campuran tanaman tahunan/kayu perennial!

    dan tanaman musiman annual!. 9arak tanam yang diterapkan tidak

    beraturan. >al tersebut dikarenakan lahannya kurang dirawat oleh

    pemiliknya. "alun dibiarkan begitu sa'a oleh pemiliknya karena 'arak

    talun yang terlalu 'auh dari rumah. Siklus hara pada talun tertutup

    karena tidak ada penambahan pupuk oleh pemiliknya sehingga hanya

    mengandalkan pupuk dari kayu, daun seresah yang sudah lapuk

    dilahan tersebut.

    "alun di daerah gasinan termasuk talun tidak permanen. Sebab,

    karakteristik talun yang sesuai dengan pendapat @idagda 228!

    dimana pada talun yang pohonnya 'arang, cahaya bisa banyak tembus,

    sehingga tanaman musiman tumbuh dan dapat ditemukan ditemuakan,

    Hambar :.0 )enah "anaman / #ola "anam Subsistem "alun

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    23/37

    talun seperti itu disebut 'uga -ebun +ampuranC. #ada talun tidak

    permanen, ditemukan adanya pergiliran tanaman, biasanya terdiri dari

    tiga fase, yaitu kebun, kebun campuran, dan talun.

    %nput yang diberikan dalam subsistem talun ini tidak ada. *utput

    yang dihasilkan biasanya berupa kayu, sayur, dan buah. &asalah yang

    dihadapi adalah kurang suburnya lahan. *leh karena itu, perlu

    dilakukan pemupukan agar tanah men'adi lebih subur.

    :. Subsistem #ekarangan

    a. >asil #engamatan

    "abel :.: Analisis Subsistem #ekarangan

    o. #rofil "empat -eterangan

    1 Alamat gasinan, 9umantono, -aranganyar

    Letak Heografis 23

    o

    08I 0,;C LS dan 112

    o

    ;6I 11CB"

    0 Slope 1,; 5

    : "inggi "empat ;: meter

    ; Gegetasi 9ati &angga

    -elapa Singkong

    "erong ambutan

    +abai &ahoni

    4 p> ;,4

    3 Batas$batas 7tara #emukiman

    "imur #emukiman

    Selatan #emukimanBarat #emukiman

    6 -elembaban "anah ;2 5

    8 -elembaban 7dara 4: 5

    12 Suhu 7dara 0:,; o+

    11 %ntensitas +ahaya

    g. "idak "ernaungi

    h. "ernaungi

    82.422 luF

    .322 luF

    1 #engolahan Lahan

    g. #ola "anam

    h. 9arak "anam

    -acang tanah

    12F1; cm

    10 %nput #upuk kandang

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    24/37

    1: *utput 0kg kacang tanah

    1; Siklus >ara "ertutup

    14 Luas Lahan 422 m

    13 #ermasalahan )imakan ayam

    16 Solusi )iusir

    Sumber Boardlist

    b. #embahasan

    Lokasi pengamatan sub sistem pekarangan dilakukan di salah satu

    rumah warga di )ukuh gasinan, )esa "ugu, -ecamatan 9umantono,

    -abupaten -aranganyar. #ekarangan terletak pada ketinggian ;:

    mdpl dengan kemiringan 1,;5 tergolong datar! serta memiliki letak

    geografis 23o 08I 0,;C LS dan 112o ;6I 11C B". #ekarangan ini

    mempunyai kelembaban tanah sebesar ;5, kelembaban udara ::5,

    p> tanah ;,4 serta suhu udara 0:,;o+.

    #ekarangan ini pengelolaan tanahnya dicangkul dan tidak

    mempunyai sistem pola tanam. )i pekarangan ini tertanam berbagai

    macam tanaman. "anaman$tanaman yang ada rambutan, terong, cabai,

    mangga, singkong, 'ati, mahoni, dan kelapa yang mungkin bisa

    dipanen setiap saat. )ilihat dari 'enis tanaman yang ada, makapekarangan tersebut memiliki beberapa fungsi sesui dengan pendapat

    Ateng 226! yaitu sebagai lumbung hidup, untuk menghadapi musim

    paceklik. #ekarangan biasanya dapat membantu penghuninya

    menyediakan sumber pangan yang hidup lumbung hidup! seperti

    tanaman palawi'a, tanaman pangan dan hortikultura, hasil binatang

    peliharaan, dan ikan. -edua berfungsi sebagai warung hidup.

    #ekarangan menyediakan berbagai 'enis tanaman dan binatang

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    25/37

    peliharaan yang setiap saat siap di'ual untuk kebutuhan keluarga

    pemiliknya.

    Sistem penanamannya tidak teratur. #ohon$pohon yang tinggi

    seperti 'ati, kelapa berfungsi sebagai naungan yaitu untuk menahan

    angin yang mempunyai intensitas cahaya kira$kira 322 luF

    sedangkan intensitas cahaya yang tidak ternaungi adalah 82422 luF.

    %nput dari pekarangan ini adalah pupuk kandang, sedangkan

    output yang diterima dari pekarangan ini yaitu 0kg kacang tanah.

    Siklus hara di pekarangan ini adalah siklus hara tertutup, sebab

    pemilik pekarangan tidak melakukan pemupukan pada lahannya.

    &asalah yang pernah dihadapi oleh pemilik pekarangan adalah

    tanaman dimakan ayam dan untuk menanganinya, pemilik pekarangan

    memakai diusir.

    ;. Subsistem #erkebunan -aret

    a. >asil #engamatan

    "abel :.; Analisis Subsistem #erkebunan -aret

    o. #rofil "empat -eterangan

    1 Alamat &o'ogedang, -aranganyar Letak Heografis 23o 0;I ;3,:C LS dan 111o 2I 3,3C

    B"

    0 Slope 6 5

    : "inggi "empat :41 meter

    ; Gegetasi -aret

    4 p> 4,0

    3 Batas$batas 7tara umah

    "imur 9alan

    Selatan -aret

    Barat -aret

    6 -elembaban "anah ; 5

    8 -elembaban 7dara 42 5

    12 Suhu 7dara 02,; o+

    11 %ntensitas +ahaya

    i. "idak "ernaungi

    '. "ernaungi

    6122 luF

    :;22 luF

    1 #engolahan Lahan

    i. #ola "anam

    '. 9arak "anam

    &onokultur

    0 F 4 meter

    10 %nput #upuk 7rea

    S# 04

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    26/37

    Ja

    1: *utput Lateks

    1; Siklus >ara "erbuka14 Luas Lahan 0868 ha, "erbagi men'adi 0 tempat

    13 #ermasalahan Hulma, air hu'an

    16 Solusi )iberantas dengan herbisida,

    dikasih pelindung

    Sumber Boardlist

    Hambar :.; )enah "anaman / #ola "anam Subsistem #erkebunan

    -aret

    b. #embahasan

    Lokasi pengamatan sub sistem perkebunan ada yaitu

    perkebunan karet dan perkebunan teh. Lokasi perkebunan karet

    berada di -ecamatan &o'ogedang, -abupaten -aranganyar.

    -etinggian tempatnya :41 mdpl dan terletak pada 23o 04I ;3,:C LS

    dan 111o

    2I 3,3C B". -emiringan lahan sekitar 6 5 dan tergolong

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    27/37

    sedang. -elembaban tanahnya sebesar ;5, suhu udara 02,;M+,

    kelembaban udara 425 dengan intensitas cahaya tidak ternaungi

    sebesar 6122 luF, ternaungi :;22 luF, serta p> tanah 4,0.

    %nput di lahan perkebunan karet ini adalah pemupukan yang

    dilakukan kali setahun pada awal dan akhir musim hu'an dengan

    dosis menurut balai penelitian. #upuk yang digunakan adalah pupuk

    organik berasal dari seresah dan daun$daun yang ber'atuhan kemudian

    melapuk. Selain itu, diberi pula penambahan pupuk anorganik berupa

    7rea, S# 04, dan Ja. #emberantasan hama tidak menggunakan obat$

    obatan pestisida. Sedangkan *utputnya adalah lateks. &enurut

    Sianturi 221! lateks merupakan salah satu komoditas pertanian yang

    penting untuk %ndonesia dan lingkup %nternasional. )i %ndonesia, karet

    atau lateks merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak

    menun'ang perekonomian negara.

    Berdasarkan rantai makanan siklus hara! subsistem perkebunan

    karet ini tergolong siklus hara terbuka karena ada penambahan pupuk.

    #engelolaan tanah perkebunan karet ini adalah olah tanah minimum.

    #ola tanamnya monokultur sehingga di(ersitasnya rendah

    mengakibatkan stabilitas 'uga rendah. #ohon karet ditanam dengan

    pola tanam teratur dengan 'arak tanam 0 F 4 m. #ermasalahan yang

    ditemukan adalah masalah gulma serta air hu'an, dan penanganan

    yang dilakukan adalah pemberantasan gulma dengan menggunakan

    herbisida, serta diberi pelindung agar tidak terkena air hu'an. Selain

    masalah gulma, menurut urhayati 22:! tanaman karet sangatrentan terhadap penyakit gugur daun +orynespora pada saat

    pembentukan daun muda. Stadia daun yang berwarna coklat atau pada

    saat umur daun sampai 16 hari se'ak muncul merupakan stadia daun

    yang sangat rentan. *leh karena itu, apabila pada kondisi ini tanaman

    terserang +. +assiicola maka dapat mengakibatkan keparahan

    penyakit sampai 625.

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    28/37

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    29/37

    4. Subsistem #erkebunan "eh

    a. >asil #engamatan

    "abel :.4 Analisis Subsistem #erkebunan "eho. #rofil "empat -eterangan

    1 Alamat -emuning, gargoyoso,

    -aranganyar

    Letak Heografis 23o 04I 4,4C LS dan 111o 3I 6,3C

    B"

    0 Slope ; 5

    : "inggi "empat 813 meter

    ; Gegetasi "eh

    4 p> ;,0

    3 Batas$batas 7tara Bukit"imur Bukit

    Selatan 9alan

    Barat Bukit

    6 -elembaban "anah ;; 5

    8 -elembaban 7dara 42 5

    12 Suhu 7dara 8 o+

    11 %ntensitas +ahaya

    k. "idak "ernaungi

    l. "ernaungi

    1422 luF

    1.622

    1 #engolahan Lahan

    k. #ola "anaml. 9arak "anam

    &onokultur1 F 1 meter

    10 %nput #-

    7rea

    1: *utput "he kering, "he basah

    1; Siklus >ara "erbuka

    14 Luas Lahan ; ha

    13 #ermasalahan )aun &enggulung

    Embun upas

    16 Solusi Sersah dibakar

    Sumber Boardlist

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    30/37

    Hambar :.4 )enah "anaman / #ola "anam Subsistem #erkebunan

    "ehb. #embahasan

    Lokasi pengamatan subsistem perkebunan teh berada di )esa

    -emuning, -ecamatan gargoyoso, -abupaten -aranganyar. Lokasi

    perkebuan teh berada di ketinggian tempat 813 mdpl dan terletak pada

    23o 04I 24,4C LS dan 111o 3I 6,3C B". -emiringan lahan sekitar ;5

    tergolong sedang!, kelembapan tanahnya ;;5, kelembaban udara

    425, suhu udaranya 8M+, dengan intensitas cahaya tak ternaungi

    sebesar 1422 luF, ternaungi 1622 serta p> tanah ;,0. )ata$data

    tersebut sesuai dengan pendapat >ans 223! yang menyatakan bahwa

    #enanaman teh terutama yang tumbuh di daerah tropis memerlukan

    curah hu'an hingga 1222$1;2 mm per tahun dengan temperatur ideal

    antara 12 hingga 02 dera'at celcius. "anaman teh tumbuh pada

    permukaan laut hingga :22 meter.

    #engelolaan tanahnya pada awal diolah dengan traktor dan untuk

    selan'utnya menggunakan sistem olah tanah minimum. #ola tanamnya

    monokultur sehingga di(ersitasnya rendah mengakibatkan stabilitas

    'uga rendah. "eh ditanam dengan pola tanam teratur dengan 'arak

    tanam 1 F 1 meter. #ermasalahan yang ditemukan dalam subsistem

    perkebunan teh ini adalah )aun menggulung dan embun upas. Solusi

    untuk menyelesaikan permasalah tersebut biasanya sersah pada roak

    dibakar, agar udara hangat, dan ulat pergi.

    -----------------------------Jalan

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    31/37

    %nput di lahan perkebunan ini adalah pemupukan yang dilakukan

    kali setahun pada awal dan akhir musim hu'an dengan dosis menurut

    balai penelitian. #upuk yang digunakan adalah 7rea dan #-.

    Sedangkan *utputnya adalah teh kering dan teh basah. &enurut

    @idodo 226! pohon teh mampu menghasilkan daun teh yang bagus

    selama ;2$32 tahun. Setelah ;2 tahun hasil produksinya akan

    menurun. #ada saat tersebut pohon teh yang sudah tua saatnya

    digantikan dengan pohon yang masih muda yang telah ditumbuhkan

    dan dikembangkan di perkebunan untuk pembiakkan tanaman

    muda.)aun teh yang dihasilkan sebelum di 'ual atau dimanfaatkan

    men'adi teh harus di keringkan sampai batas tertentu, setelah itu baru

    diolah men'adi teh yang biasa dikonsumsi. Siklus hara di perkebunan

    teh ini adalah siklus hara terbuka.

    E1 K$m%rehensi5

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    32/37

    Setiap sub sistem membutuhkan pengelolaan yang berbeda. )i dalam

    pengelolaan lahan tersebut 'uga perlu diperhatikan kesesuaian lahan pada

    'enis komoditas yang akan diusahakan. >al ini dikarenakan tanaman

    mempunyai kebutuhan akan Dat hara yang berbeda, dan setiap sub sistem

    mempunyai perbedaan dalam unsur yang terkandung. Setiap subsistem

    mempunyai cara tersendiri dalam pengolahan lahan dan memiliki siklus hara

    tersendiri pula. Sehingga setiap sub sistem memiliki beberapa komoditas

    khusus yang dapat dibudidayakan di subsistem tersebut.

    #erbedaan$perbedaan tersebut dapat dilihat dari bagaimana cara

    melakukan pengairan dan siklus hara yang ter'adi di setia sub sistem. Sebagai

    contoh adalah pengolahan sub sistem sawah dan sub sistem talun yang

    berbeda. Subsistem sawah memerlukan perhatian yang intensif berkaitan

    dengan segala macam pengelolaan lahan, sedangkan pengelolaan sub sistem

    talun tidak terlalu memerlukan perhatian intenseif bahka sering kali petani

    membiarkan sub sistem talun (egitu sa'a tanpa ada perhatian khusus.

    )1 Kesim%ulan *an .aran

    1. -esimpulan

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    33/37

    Berdasrkan hasil #raktikum Analisis Beberapa "ipe Agroekosistem

    dapat disimpulkan bahwa

    a. Subsistem sawah

    1! Letak geografis adalah 23o 04I 1,2C LS dan 112o ;;I 24,1C B".

    ! Luas lahannya 022 mdengan ketinggian tempat 1:: mdpl dan

    kemiringan 25.

    0! %ntensitas cahaya ternaungi :22 luF dan tidak ternaungi 4;22

    luF.

    :! -elembaban tanah ;,45, kelembaban udara 435, suhu udara

    02o+ dan p> 4.

    ;! #engelolaan lahan dibolak$balik dengan traktor dengan siklushara terbuka.

    4! %nput dari subsistem sawah adalah pupuk 7rea, JA, #honska dan

    S# 04 sedangkan outputnya adalah padi/beras.

    3! #ola tanam monokultur dan (egetasi padi.

    b. Subsistem tegal

    1! Letak geografis adalah 23o 08I 6,;C LS dan 112o ;6I 1,4C B".

    ! Luas lahannya ;222mdengan ketinggian tempat :3 mdpl dan

    kemiringan 65.

    0! %ntensitas cahaya yang ternaungi ;322 luF dan tidak ternaungi

    142 luF.

    :! -elembaban tanah ;;5, kelembaban udara 4:5, suhu udara 02o+

    dan p> ;,:.

    ;! #engelolaan lahan diba'ak dan dibuat bedengan dengan siklus

    hara terbuka.

    4! %nput dari subsistem tegal adalah #upuk -cl, Ja dan S#04

    sedangkan outputnya adalah -acang pan'ang dan singkong.

    3! #ola tanam tidak teratur dan (egetasinya padi, singkong, dan tebu.

    c. Subsistem talun

    1! Letak geografis adalah 23o 08I 0:,4C LS dan 112o ;6I 1:,;C B".

    ! Luas lahannya 022$;22 mdengan ketinggian tempat ;3 mdpl

    dan kemiringan :5.

    0! %ntensitas cahaya ternaungi 1822 luF, dan tidak ternaungi 61822

    luF.

    :! -elembaban tanah 1225, kelembaban udara 445, suhu udara

    01o+ dan p> 4,6.

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    34/37

    ;! #engelolaan lahan adalah olah tanah minimum dengan siklus hara

    tertutup.

    4! %nput dari subsistem talun tidak ada sedangkan outputnya adalah

    adalah kayu, sayur, dan buah.

    3! #ola tanam tidak beraturan dan (egetasinya 9ati, 9ambu, -elapa,

    andu, dan Sansi(era.

    d. Subsistem pekarangan

    1! Letak geografis adalah 23o 08I 0,;C LS dan 112o ;6I 11C B".

    ! Luas lahannya 422 mdengan ketinggian tempat ;: mdpl dan

    kemiringan 1,;5.

    0! %ntensitas cahaya yang ternaungi 322 luF dan tidak ternaungi

    82422 luF.

    :! -elembaban tanah ;25, kelembaban udara 4:5, suhu udara

    0:,;o+ dan p> ;,4.

    ;! #engelolaan lahan dengan dicangkul dengan siklus hara tertutup.

    4! %nput dari subsistem pekarangan adalah pupuk kandang,

    sedangkan outputnya adalah -acang tanah.

    3! 9arak tanam 12 F 1; dan (egetasinya kacang tanah.

    e. Subsistem perkebunan karet

    1! Letak geografis adalah 23o 0;I ;3,:C LS dan 111o 2I 3,3C B".

    ! Luas lahannya 0868 ha, dengan tiga tempat, ketinggian tempat

    :41 mdpl dan kemiringan 65.

    0! %ntensitas cahaya ternaungi :;22 luF, dan tidak ternaungi 6122

    luF.

    :! -elembaban tanah ;5, kelembaban udara 425, suhu udara

    02,;o+ dan p> 4,0.

    ;! #engelolaan lahan adalah olah tanah minimum dengan siklus hara

    terbuka.

    4! %nput dari subsistem perkebunan karet adalah pupuk 7rea, S# 04,

    dan Ja sedangkan outputnya adalah lateks.

    3! #ola tanam monokultur dan (egetasinya berupa tanaman karet.

    f. Subsistem perkebunan teh

    1! Letak geografis adalah 23o 04I 24,4C LS dan 111o 3I 6,3C B".

    ! Luas lahannya ; ha dengan ketinggian tempat 813 mdpl dan

    kemiringan ;5

    0! %ntensitas cahaya tidak ternaungi 1422 luF, dan ternaungi 1622

    luF.

    :! -elembaban tanah ;;5, kelembaban udara 425, suhu udara 8o+

    dan p> ;,0.

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    35/37

    ;! #engelolaan lahan adalah olah tanah minimum dengan siklus hara

    terbuka.

    4! %nput dari subsistem perkebunan teh adalah pupuk 7rea dan #-

    sedangkan outputnya adalah teh kering dan teh basah.

    3! #ola tanam monokultur dan (egetasinya berupa tanaman teh.

    . Saran

    a. 7ntuk +o$Ass, sebaiknya transportasi dipersiapkan lebih baik agar

    tidak ada hal$hal yang menghambat kegiatan praktikum.

    b. 7ntuk praktikan, sebaiknya datang tepat waktu agar praktikum dapat

    ber'alan dengan baik.

    DA)TAR PU.TAKA

    Andreas 226. #ekarangan. www.pustaka-deptan.go.id.)iakses pada tanggal 2

    &ei 21:.

    Ateng 226. #ekarangan.Jurnal Agrosains 2(! " #$-#%. Bogor Balitbang.

    Barchia, =aris 223. &ubsistem dan 'engaruh.Semarang Semarang #ress.

    Berliana 224.'etunuk kultur teknis tanaman the ($!. Hambung ##"-.

    )ua'a 211. #eningkatan -esehatan &asyarakat &elalui #emberdayaan @anita

    )alam #emanfaatan #ekarangan )engan "anaman *bat -eluarga

    "*HA! di -ecamatan Heragai. Jurnal 'engabdian 'ada )asyarakat.

    Gol. ;1! 3:$38.

    Eman 228. Tanaman 'ekarangan 'ilihan. Bandung Salamadani #ustaka

    Semesta.

    Endro 228. *ertanam &ayuran +rganik di 'ekarangan. Agromedia #ustaka.)enpasar.

    =auDiah 212. -onser(asi Apel &alus syl(estris! di #ekarangan umah )esa

    Hubuk -lakah, #oncokusumo &alang. Jurnal 'embangunan dan Alam

    ,estari. Gol. 11! 1$3.

    >anafiah 22;. "anah Sawah. http"repository.usu.ac.id. )iakses pada tanggal 2

    &ei 21:.

    >ans 223. Climate research" The case for the social science. Gol ;1.

    >ard'owigeno 22;. Tanah &awah. 9awa "imur Bayumedia #ublishing.

  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    36/37

    -urnia 22:.'rospek pengairan pertanian tanaman semusim lahan kering. Balai

    penelitian tanah.

    &amud 228. Budi )aya #adi Sawah di Lahan #asang Surut.

    http"www.mamud.comocsbudi/daya/padi/sawah.pdf. )iakses pada

    tanggal 2; &ei 21:.

    &amud 228. Budi )aya #adi Sawah di Lahan #asang Surut. Jurnal ,itbang

    'ertanian. 0ol.0 0! ;4$;8.

    &uha'ir 226. Bertanam #adi Sawah "anpa *lah "anah. 9akarta -anisius.

    urhayati 22:. =aktor lingkungan dan model peramalan penyakit gugur daun

    karet +orynespora. Jurnal ,ingkungandan 'embangunan. ''-&),. 1.

    Gol. ::!:0$;0.

    #ratiwi 226.*iologi &)A. 9akartaErlangga.

    #urwono 212.*udidaya 3 Jenis.)iakses pada tanggal 2 &ei 21:.

    ustiadi 223. "anah #ekarangan.www. acehforum.ac.id. )iakses pada tanggal

    2 &ei 21:.

    Santoso 223. -ebi'akan yang #erlu )iper'uangakan 7ntuk e(italisasi agribisnis

    "eh asional.Jurnal 4arta 'usat 'enelitian Teh dan 5ina. Gol. 163!

    1$0.

    Se'ana 22;. Agroekosistem "egal. Jurnal 'engantar lmu 'ertanian. Gol. 66!

    0:$:1.

    Septiawan 228."anah #ekarangan. www.acehforum.ac.id.)iakses pada tanggal

    2 &ei 21:.

    Setyamid'a'a 212. T678 *udidaya dan 'engolahan 'asca 'anen. ogyakarta

    -anisius.

    Sianturi 221. Budidaya "anaman -aret. &edan 7S7 #ress.

    Siswoputranto, #.S. 226. 'erkembangan Teh8 5opi8 Cokelat nternasional.

    9akarta Hramedia.

    Soemarwoto 223. #ekarangan.Jurnal Agrosains 9(9! " :-:;. Bogor Balitbang.

    Soer'ani 223.,ingkungan 7idup. 9akarta 7ni(ersitas %ndonesia #ress.

    Sukardi 22;.Jurnal 'ertanian. Gol N 43. Surabaya

    Sumardi 223. "eknoloogi Budidaya #adi. Jurnal 'enelitian *alai 'enelitian

    *ioteknologi Tanaman 'angan. Gol18 ! :$6.

    Supriyono 22. Agroekosistem Sawah dan "egal. Jurnal 'engantar lmu

    'ertanian. Gol. ;0! :6$;1.

    Supriyono 224.'engantar lmu 'ertanian. Surakarta 7S #ress.

    "'ah'ono 226. "egal. http"kompascetak.htm. )iakses pada tanggal 2 &ei

    21:.

    http://www.mamud.com/Docs/budi_daya_padi_sawah.pdf.%20Diakseshttp://www.mamud.com/Docs/budi_daya_padi_sawah.pdf.%20Diakseshttp://www.mamud.com/Docs/budi_daya_padi_sawah.pdf.%20Diakses
  • 7/26/2019 Agroeko Fieldtrip.doc jadi RINA.doc

    37/37

    "riana 226. 5onsep bentuk