Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 1 -
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
DIVIDEND PAYOUT RATIO
Cendekia S P
Dra. Irine Rini DP, ME
ABSTRACT
This study aims to analyze factors that influence the dividend payout ratio(DPR) on the company and prove empirically the influence of cash position (CP),debt to equity ratio (DER), profitability, growth and size of the dividend payout ratio(DPR), particularly in the manufacturing sector recorded Indonesia stock exchange inthe period 2006 - 2008.
This study used a sample of 21 manufacturing companies with yearobservation period 2006 to 2008. The sample selection is done by purposive samplingmethod. The analysis technique used is multiple linear regression.
The results of this analysis showed that only the variable debt to equity ratio(DER), profitability, growth, have significant effect to dividend payout ratio (DPR)but the cash position (CP) and the size has no significant effect to Divident PayoutRatio (DPR).
Keywords: dividen payout ratio (DPR), debt to equity ratio (DER), profitability, andgrowth
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 2 -
PENDAHULUAN
Menurut Lisa Marlina dan Clara Denica (2009), perkembangan ekonomi suatu
negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan mengetahui tingkat
perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri sekuritas pada negara tersebut.
Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada dividend payout ratio-nya yaitu
persentase laba yang dibagikan dalam bentuk deviden tunai, artinya besar kecilnya
dividend payout ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham
dan disisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan.
Menurut Gitusaudarmo dan Basri (2002), ” Dividend payout ratio adalah
perbandingan antara deviden yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapatkan
dan biasanya disajikan dalam bentuk persentase”. Semakin tinggi dividend payout
ratio akan menguntungkan pihak investor tetapi pada pihak perusahaan akan
memperlemah internal financial karena memperkecil laba ditahan. Tetapi sebaliknya
dividend payout ratio semakin kecil akan merugikan para pemegang saham (investor)
tetapi internal financial perusahaan semakin kuat.
Cash position merupakan faktor yang penting yang harus dipertimbangkan,
sebelum membuat keputusan untuk menentukan besarnya dividen yang akan
dibayarkan kepada para pemegang saham. Penelitian yang dilakukan Sri Sudarsi
(2002) menemukan hasil bahwa cash position tidak berpengaruh terhadap dividend
payout ratio. Sedangkan Penelitian Lisa Marlina dan Clara Danica (2009) menyatakan
bahwa cash position berpengaruh terhadap dividend payout ratio kearah positif. Begtu
pula penelitian yang dilakukan Sutrisno (2009) mendukung penelitian yang dilakukan
Lisa Marlina dan Clara Danica (2009) yang mengemukakan bahwa cash position
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio.
Debt to equity ratio adalah rasio hutang terhadap modal. Rasio ini mengukur
seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang, dimana semakin tinggi nilai rasio ini
menggambarkan gejala yang kurang baik terhadap perusahaan. Di samping itu,
penelitian yang dilakukan oleh Lisa Marlina dan Clara Denica (2009), membuktikan
bahwa debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap diviend payput
ratio. Sedangkan hasil penelitian Michell Suharli dan Megawati Oktorina (2003) yang
menyatakan bahwa debt to equity ratio mempunyai pengaruh negatif dan signifikan
terhadap dividend payout ratio. Begtu pula penelitian yang dilakukan Isti Fadah dan
Dodik Rian (2007) mendukung penelitian yang dilakukan Michell Suharli dan
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 3 -
Megawati Oktorina (2003) yang menyatakan bahwa debt to equity ratio mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio.
Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh
perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Sri Sudarsi (2002) menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
dividend payout ratio. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nurfauziah (2007)
menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend
payout ratio. Begtu pula penelitian yang dilakukan Rini Dwiyani Hadiwidjaja dan
Lely Fera Triani (2009) mendukung penelitian yang dilakukan Nurfauziah (2007)
yang mengemukakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
dividend payout ratio.
Growth merupakan kemampuan perusahaan untuk tumbuh. Penelitian yang
dilakukan oleh Sri Sudarsi (2002) mengemukakan bahwa growth tidak berpengaruh
terhadap dividend payout ratio, penelitian lain yang dilakukan oleh D Agus Harjito
dan Ambang Aries Yudanto (2008) mengemukakan bahwa, growth mempengaruhi
dividend payout ratio secara negatif dan signifikan.
Size merupakan salah satu alat untuk mengukur besar kecilnya suatu
perusahaan. penelitian yang dilakukan Sutrisno (2009) mengemukakan bahwa size
tidak berpengaruh kepada dividend payout ratio. Sedangkan Penelitian yang
dilakukan Nurfauziah (2007) mengemukakan bahwa size berpengaruh positif dan
signifikan. Begtu pula penelitian yang dilakukan Sisca christianty dewi (2008)
mendukung penelitian yang dilakukan Nurfauziah (2007) yang mengemukakan bahwa
size berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini
adalah terdapat perbedaan hasil penelitian atau research gap antara variabel cash
position, debt to equity ratio, profitabilitas dan size terhadap dividend payout ratio.
Dari rumusan masalah tersebut, maka diajukan pertanyaan sebagai berikut:
1) Bagaimana pengaruh cash position terhadap dividend payout ratio ?
2) Bagaimana pengaruh debt to equity ratio terhadap dividend payout ratio ?
3) Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap dividend payout ratio ?
4) Bagaimana pengaruh growth terhadap dividend payout ratio ?
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 4 -
5) Bagaimana pengaruh size terhadap dividend payout ratio ?
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Bagi perusahaan, penelitian ini sebagai salah satu dasar pertimbangan bagi
perusahaan dalam mengambil keputusan untuk menentukan dividend payout
ratio.
2. Bagi investor, penelitian ini sebagai pertimbangan meningkatkan
kesejahteraannya dengan cara mengharapkan return dalam bentuk dividend
maupun capital gain.
LANDASAN TEORI
Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih
orang (principal) memerintah orang lain (agent) untuk melakukan suatu jasa atas
nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan
yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan
yang sama untuk memaksimumkan utilitas, maka diyakini agen akan bertindak
dengan cara yang sesuai dengan kepentingan principal ( Hendriksen, 2000).
Teori Signal (Signaling Theory)
Signaling theory merupakan suatu teori yang mendasari dugaan bahwa
pengumuman dividen mempunyai kandungan informasi yang mengakibatkan adanya
reaksi harga saham. Teori ini menjelaskan bahwa informasi tentang perubahan
dividen yang dibayarkan digunakan oleh investor sebagai signal tentang prospek
perusahaan dimasa yang akan datang. Hal ini disebabkan adanya asymmetric
information antara manajer dengan investor, sehingga para investor menggunakan
kebijakan dividen sebagai indikator tentang prospek perusahaan. Peningkatan dividen
yang dibayarkan dianggap sebagai signal yang menguntungkan, sehingga
menimbulkan reaksi harga saham yang positif. Sebaliknya penurunan dividen yang
dibayarkan dianggap sebagai signal bahwa prospek perusahaan kurang
menguntungkan, sehingga menimbulkan reaksi harga saham yang negatif (Scott,
2000).
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 5 -
ASIMETRI INFORMASI
Masalah keagenan antara manajer dan pemegang saham biasanya timbul
karena adanya asymetric information antara pemilik dan manajer, yaitu ketika salah
satu pihak diantaranya memiliki informasi yang tidak dimiliki oleh pihak lain.
Asymetric Information terdiri dari dua tipe , yakni adverse selection dan moral hazard
(Chynthia, 2002).
1. Adverse Selection
Pada tipe ini pihak yang memiliki informasi yang lebih sedikit dibandingkan
dengan pihak lain, tidak akan mau untuk melakukan perjanjian dengan pihak lain
tersebut apapun bentuknya, dan jika tetap melakukan perjanjian, dia akan membatasi
dengan kondisi yang sangat ketat dan biaya yang sangat tinggi. Contohnya,
kemungkinan konflik yang terjadi antara orang dalam (manajer) dengan orang luar
(investor potensial). Berbagai cara dapat dilakukan oleh manajer untuk memiliki
informasi yang lebih dibandingkan investor.
2. Moral Hazard
Moral hazard dapat terjadi kapanpun manajer melakukan tindakan tanpa
sepengetahuan pemilik untuk kepentingan pribadinya dan menurunkan kesejahteraan
pemilik. Contoh dari kasus ini adalah kinerja manajer pada perusahaan korporasi yang
relative besar, dengan terpisahnya kepemilikan dan pengendalian manajemen maka
sulit bagi pemegang saham dan kreditur untuk melihat sejauh mana kinerja manajer
sejalan dengan tujuan yang diinginkan pemegang saham, manajer mungkin cenderung
bekerja kurang optimal. Moral hazard juga menghambat operasi perusahaan secara
efisien dan akhirnya akan menghambat efisiensi ekonomi secara keseluruhan.
Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio).
Pengertian dividen menurut William (1938) dalam Cooper (1997) adalah
reward untuk shareholder atas supply kapital pada perusahaan. Tanpa pembayaran
dividen, saham tidak akan bernilai, hanya janji dividen dimasa yang akan datang
yang memberikan nilai kepada saham. Menurut pendapat yang konvensional fluktuasi
saham disebabkan oleh perubahan ekspektasi investor tentang nilai dividen dimasa
mendatang.
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 6 -
Pengaruh Cash Position Terhadap Dividend Payout Ratio
Cash Position suatu perusahaan merupakan faktor yang penting yang harus
dipertimbangkan, sebelum membuat keputusan untuk menentukan besarnya dividen
yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Semakin kuat cash position
semakin besar kemampuannya untuk membayar dividen. Cash position dihitung
berdasarkan perbandingan antara saldo kas akhir tahun dengan laba bersih setelah
pajak (Stanley dan Geoffrey, 1987).
Penelitian yang dilakukan oleh Lisa Marlina dan Clara Danica (2009),
membuktikan cash position berpengaruh signifikan dengan arah positif dengan
dividend payout ratio. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sudarsi
(2002) yang menyatakan dividen merupakan cash out flow tentu saja memerlukan
cash position yang kuat sehingga mampu membayar dividen.
Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1: Cash position berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio.
Pengaruh Debt To Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio
Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio hutang terhadap modal sendiri.
Peningkatan hutang pada gilirannya akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih
yang tersedia bagi para pemegang saham termasuk dividen yang diterima karena
kewajiban untuk membayar hutang lebih diutamakan daripada pembagian dividen.
Penelitian yang dilakukan oleh Michell Suharli dan Megawati Oktorina
(2003), membuktikan bahwa debt to equity ratio berpengaruh dengan dividend
payout ratio dengan arah negatif. Berdasarkan penelitian tersebut tampak bahwa
variabel debt to equity ratio juga mempunyai pengaruh dominan terhadap dividend
payout ratio. Hal ini juga menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat debt to equity
ratio, berarti komposisi hutang juga semakin tinggi, sehingga akan berakibat pada
semakin rendahnya kemampuan untuk membayarkan dividend. Setiap kenaikan debt
to equity ratio akan menurunkan kemampuan perusahaan untuk membayarkan
dividend kepada para pemegang saham, sehingga dividend payout ratio akan semakin
rendah.
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 7 -
Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H2: Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio.
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Dividend Payout Ratio
Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh
perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Faktor ini juga memiliki pengaruh
terhadap dividend payout ratio. Dividen adalah sebagian dari laba bersih yang
diperoleh perusahaan, oleh karena itu dividen akan dibagikan apabila perusahaan
memperoleh keuntungan.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurfauziah (2007) yaitu bahwa profitabilitas
berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio dengan arah positif. Hal ini
mempunyai pengertian bahwa pihak manajemen akan membayarkan dividen guna
memberi sinyal mengenai keberhasilan perusahaan membukukan profit. (Wirjolukito
et al, 2003). Sinyal tersebut menyampaikan bahwa kemampuan perusahaan untuk
membayar dividen merupakan fungsi dari keuntungan. Dengan demikian profitabilitas
mutlak diperlukan untuk perusahaan apabila hendak membayarkan dividen.
Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H3: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio.
Pengaruh Growth Terhadap Dividend Payout Ratio
Semakin besar tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, akan semakin besar
tingkat kebutuhan dana untuk membiayai ekspansi. Semakin besar kebutuhan dana di
masa yang akan datang, akan semakin memungkinkan perusahaan menahan
keuntungan dan tidak membayarkannya sebagai dividend. Oleh karenanya
pertumbuhan perusahaan menjadi faktor penting yang menentukan kebijakan dividend
Penelitian yang dilakukan oleh dilakukan oleh D Agus Harjito dan Ambang
Aries Yudanto (2008) mengemukakan bahwa pengaruh growth terhadap dividend
payout ratio mempengaruhi secara signifikan ke arah negatif. Semakin tinggi tingkat
pertumbuhan suatu perusahaan, akan semakin besar tingkat kebutuhan dana untuk
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 8 -
membiayai ekspansi. Semakin besar kebutuhan dana di masa yang akan datang, akan
semakin memungkinkan perusahaan menahan keuntungan dan tidak membayarkannya
sebagai dividend. Oleh karenanya potensi pertumbuhan perusahaan menjadi faktor
penting yang menentukan kebijakan dividend.
Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H4: Growth berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio.
Pengaruh Size Terhadap Dividend Payout Ratio
Suatu perusahaan besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang mudah
menuju pasar modal, sementara perusahaan yang baru dan yang masih kecil akan
mengalami banyak kesulitan untuk memiliki akses kepasar modal. Karena kemudahan
akses kepasar modal cukup berarti untuk fleksibilitas dan kemampuannya untuk
memperoleh dana yang lebih besar, sehingga perusahaan mampu memiliki dividend
payout ratio yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Ukuran perusahaan diwakili
oleh log natural dan total assets (Alli et al., 1993).
Penelitian yang dilakukan oleh Nurfauziah (2007) mengemukakan bahwa size
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio.
Dari uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H5: Size berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 9 -
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
METODE PENELITIAN
Dividen Payout Ratio
Menurut Mollah et al, (2000) Dividend Payout Ratio ialah perbandingan
antara jumlah dividen yang dibagikan dalam setiap lembar saham pada akhir tahun
dalam satuan persen dengan rumus :
Dividend Per Share
DPR = x 100 %
Earning Per Share
H1
H2
H3
H4
H5
DividendPayoutratio
Profitabilitas
Cash position
Debt ToEquity Ratio
Growth
Size
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 10 -
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Cash Position
Cash Position dihitung berdasarkan perbandingan saldo kas akhir tahun
dengan Earning After Tax (EAT) (Sri Sudarsi, 2002). Formulanya adalah :
Kas Akhir Tahun
CP =
EAT
Dimana:
CP = Cash Position
EAT = Earning After Tax
2. Debt To Equity Ratio
Variabel debt to equity ratio di ukur melalui perbandingan antara total utang
dengan equitas perusahaan. (Sri Sudarsi, 2002):
Total Hutang
DER = _________________________________________
Ekuitas
Dimana:
DER = Debt to Equity Ratio
CL = Current Liabilities (hutang jangka pendek)
LD = Long term debt.
3. Profitabilitas
Menurut Syamsuddin (2004), “ profitabilitas suatu perusahaan dapat diukur
dengan menghubungkan antara keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan
pokok perusahaan dengan kekayaan atau aset yang dimiliki untuk menghasilkan
keuntungan perusahaan “.
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 11 -
Faktor ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
EAT
PR =
TA
Dimana :
PR = Profitabilitas
EAT = Earning After TAx
TA = Total Asset
4. Growth (Pertumbuhan Perusahaan)
Dapat dirumuskan sebagai berikut (Sri Sudarsi, 2002) :
Total Sales t - Total Sales t-1
Growth =
Total Sales t-1
Dimana :
Total Sales t = Total Sales tahun t
Total Sales t-1 = Total Sales 1 tahun sebelum tahun t
5. Size (Ukuran Perusahaan)
(Smith dan Watts 1992 dalam Farinha,2002) menunjukkan, dasar teori pada
pengaruh dari ukuran (size) terhadap dividend payout ratio sangat kuat Ukuran untuk
menentukan ukuran perusahaan adalah dengan log natural dari total asset.
Secara matematis Size dapat dirumuskan sebagai berikut :
Size = Ln Of Total Assets
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) sejumlah 142 perusahaan. Penelitian ini mengambil
periode analisis selama tiga tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2006 hingga tahun
2008. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling,
disesuaikan dengan kelengkapan data yang diperoleh dan memenuhi kriteria-kriteria
yang telah ditetapkan.
Berikut adalah kriteria-kriteria perusahaan yang menjadi sampel penelitian:
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 12 -
1. Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen.
2. Perusahaan yang memiliki data yang lengkap sesuai dengan variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini.
Pada periode pengamatan mulai tahun 2006 hingga tahun 2008 terdapat 142
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan
manufaktur yang membagikan dividen nya selama periode 2006 – 2008. Berdasarkan
kriteria-kriteria di atas, maka yang dijadikan sebagai sampel sejumlah 21 perusahaan
manufaktur.
Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode:
1. Metode dokumenter, yaitu dengan cara pengumpulan data-data yang berkaitan
dengan variabel-variabel sebagai deteksi dividend payout ratio.
Analisis Regresi
Pengujian Statistik
Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linier
berganda.Model ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat dengan persamaan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
Dimana:
Y = Dividend Payout Ratio (DPR)
a = Konstanta
X1 = Cash Position (CP)
X2 = Debt to Equity Ratio (DER)
X3 = Profitabilitas
X4 = Growth
X5 = Size
b1,2,3,4,5 = Koefisien regresi variabel X1,2,3,4,5
e = error
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 13 -
Koefisien Determinasi (R2)
Koefisisen determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas
(Ghozali,2001).
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Pengujian regresi secara simultan (keseluruhan) menunjukkan apakah variabel
independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
dengan α = 5% , df1 = k dan df2 = n-k-1; di mana α = taraf nyata, n = jumlah data, k =
banyak variabel independen. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
a. Membandingkan antara F hitung dengan F tabel
▫ Jika F hitung < F tabel, maka variabel independen secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
▫ Jika F hitung > F tabel, maka variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Berdasarkan probabilitas
Jika probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0,05 (α) maka variabel
independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Sebaliknya, jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Pengujian regresi secara parsial dimaksudkan untuk melihat apakah satu
proksi variabel independen secara individual mempunyai pengaruh terhadap variabel
dependen dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Pengujian dilakukan
dengan pengujian 2 arah dengan α = 5% dan df = n-k-1. Di mana α = taraf nyata, n =
jumlah data, k = banyak variabel independen. Kriteria pengujiannya adalah sebagai
berikut:
a. Membandingkan antara t hitung dengan t tabel
▫ Jika t hitung < t tabel, maka variabel independen secara individual tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 14 -
▫ Jika t hitung > t tabel, maka variabel independen secara individual berpengaruh
terhadap variabel dependen.
b. Berdasarkan probabilitas
Jika probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0,05 (α) maka variabel
independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Sebaliknya, jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara individual
berpengaruh terhadap variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif
Sampel penelitian ini berjumlah 63 observasi untuk periode tahun 2006
sampai 2008. Dari Tabel 4.2 dapat diketahui mean, nilai minimum, nilai maksimum
dan standar deviasi. Mean menunjukkan rata-rata dari data sampel, nilai minimum
menunjukkan nilai terendah dari sampel, nilai maksimum menunjukkan nilai tertinggi
dari sampel dan standar deviasi menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel.
Tabel 4.2 Deskriptif Statistik
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
DPR 63 1.45 142.17 39.4378 25.46374
CP 63 0.07 8.77 1.9994 1.99579
DER 63 0.10 3.24 1.1354 0.89871
PROF 63 0.78 30.61 9.2332 6.95377
GROWTH 63 -0.24 0.99 0.2114 0.21866
SIZE 63 10.68 17.49 14.3941 1.66646
Valid N (listwise) 63
Sumber: Data Sekunder
ANALISIS DATA
Uji Asumsi Klasik
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu akan diuji beberapa
asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji
heteroskedastisitas.
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 15 -
a. Uji Normalitas
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 63
Mean 39.4378Normal Parametersa,,b
Std.
Deviation
25,46374
Absolute .168
Positive .168
Most Extreme
Differences
Negative -.096
Kolmogorov-Smirnov Z 1.337
Asymp. Sig. (2-tailed) .056
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Sekunder
Dapat dilihat pada Tabel 4.3 bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov
adalah 1,337 signifikan pada 0,056 hal ini berarti data residual terdistribusi normal.
Dengan demikian, adanya hipotesis yang menyatakan bahwa data tidak normal ditolak
dan menerima hipotesis data terdistribusi normal.
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 16 -
Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot
Sumber: Data Sekunder
Gambar 4.2 Grafik Histogram
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 17 -
b. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
(Constant)
CP ,703 1,422
DER ,714 1,400
PROF ,646 1,548
GROWTH ,854 1,171
1
SIZE ,914 1,094
Sumber: Data Sekunder
Hasil perhitungan nilai tolerance pada Tabel 4.4 menunjukkan tidak ada
variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Hasil
perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, bahwa tidak ada satu variabel
independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa
tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
c. Uji Autokorelasi
Deteksi adanya autokorelasi dapat dilihat dari besaran Durbin Watson.
Diperoleh nilai d sebesar 1,898. Untuk dapat mengetahui apakah terjadi autokorelasi
atau tidak, maka nilai d dibandingkan dengan nilai dl dan du. Untuk k = 5 dan n = 63
maka diperoleh nilai dl sebesar 1,4265 dan nilai du sebesar 1,7671. Karena nilai
1,7671 < 1,946 < 2,2329 (du < d < 4-du), maka dapat disimpulkan tidak terjadi
autokorelasi. Hasil uji Durbin Watson ini dapat dilihat pada Tabel 4.5
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 18 -
Tabel 4.5 Hasil Uji Durbin Watson
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Sig. F
Change
Durbin-
Watson
1 .505a ,255 ,189 22,92939 ,004 1,946
Sumber: Data Sekunder
d. Uji Heteroskedastisitas
Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik
Scatterplot. Jika penyebarannya titik-titik membentuk pola tertentu berarti terjadi
heteroskedastisitas. Dari hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.3 bahwa titik-
titik menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada
sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi.
Gambar 4.3 Scatterplot
Sumber: Data Sekunder
Analisis Regresi Secara Simultan (Uji F)
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 19 -
Dari hasil regresi yang dilakukan pada persamaan dihasilkan nilai adjusted R2
sebesar 18,9 persen, yang berarti variabel cash position, debt to equity ratio,
profitabilitas, growth, size hanya dapat menjelaskan sebesar 18,9 persen pada dividend
payout ratio dan sisanya 81,1 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar
variabel penelitian.
Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Secara Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Regression 10232,801 5 2046,560 3,893 .004a
Residual 29968,137 57 525,757
1
Total 40200,938 62
Sumber: Data Sekunder
Uji F atau ANOVA dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari regresi yang dilakukan pada persamaan diperoleh F hitung
sebesar 3,893 dengan signifikansi 0,004, yang dapat dilihat pada Tabel 4.6. Untuk
mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka besarnya F
hitung dibandingkan dengan F tabel. Untuk df1= k =5 dan df2 = n-k-1 = 57, maka
diperoleh F tabel sebesar 2,38 dengan signifikansi 0,05. Dengan demikian, karena F
hitung > F tabel, maka tidak dapat menolak hipotesis, dengan kata lain variabel cash
position, debt to equity ratio, profitabilitas, growth, size secara bersama-sama
berpengaruh terhadap dividend payout ratio.
Analisis Regresi Secara Parsial (Uji t)
Pengujian regresi secara parsial untuk menjelaskan hubungan antara satu
variabel independen dengan satu variabel dependen dilakukan dengan uji t. Hasil dari
uji t dapat dilihat secara ringkas pada Tabel 4.7. Pada Tabel 4.7 tersebut
menunjukkan bahwa pada persamaan regresi keempat variabel yaitu cash position,
a. Predictors: (Constant), SIZE, PROF, GROWTH, CP, DER
b. Dependent Variable: DPR
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 20 -
debt to equity ratio, profitabilitas, growth, dengan t hitung cash position sebesar
1,449, dan signifikansi 0,153, debt to equity ratio sebesar 2,705, dan signifikansi
0,009, profitabilitas sebesar 3,938 dan signifikansi 0,000, growth sebesar -2,013 dan
signifikansi 0, 049, size sebesar 0,842 dan signifikansi 0, 403 serta t tabel sebesar
2,00.
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Secara Parsial (Uji t)
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model B
Std.
Error Beta t Sig.
(Constant) -12,344 27,904 -,442 ,660
CP 2,521 1,740 ,198 1,449 ,153
DER 10,369 3,834 ,366 2,705 ,009
PROF 2,052 ,521 ,560 3,938 ,000
GROWTH -29,011 14,414 -,249 -2,013 ,049
1
SIZE 1,539 1,828 ,101 ,842 ,403
Sumber: Data Sekunder
Hal ini dapat diketahui dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel
dan juga melihat probabilitas signifikansinya. Jika t-hitung < t-tabel dan
signifikansinya > 0,05, maka hipotesis yang diajukan ditolak. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa hanya variabel DER, PROF, GROWTH secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio.
Adapun persamaan regresi yang dirumuskan adalah sebagai berikut:
Y = -12,344 + 2,521 CP + 10,369 DER + 2,052 PROF – 29,011 GROWTH + 1,539
SIZE
a. Variabel Cash Position (CP)
Hasil pengujian hipotesis untuk variabel Cash Position (CP) pada Tabel 4.7
menunjukkan nilai koefisien 2,521 dan t 1,449 menunjukkan arah hubungan yang
positif dengan nilai signifikansi 0,153 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa Cash Position (CP) berpengaruh tidak signifikan terhadap dividend payout
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 21 -
ratio. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel Cash Position (CP)
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. Dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi cash position (CP) tidak akan mempengaruhi
pembagian DPR.
b. Variabel Debt To Equity Ratio (DER)
Hasil pengujian hipotesis untuk variabel debt to equity ratio (DER) pada
Tabel 4.7 menunjukkan nilai koefisien 10,369 dan t 2,705 menunjukkan arah
hubungan yang positif dengan nilai signifikansi 0,009 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa debt to equity ratio (DER) berpengaruh secara signifikan
terhadap dividend payout ratio.
c. Variabel Profitabilitas
Hasil pengujian hipotesis untuk variabel profitabilitas pada Tabel 4.7
menunjukkan nilai koefisien 2,052 dan t 3,938 menunjukkan arah hubungan yang
positif dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap dividend payout ratio.
d. Variabel Growth
Hasil pengujian hipotesis untuk variabel growth pada Tabel 4.7 menunjukkan
nilai koefisien –29,011 dan t -2,013 menunjukkan arah hubungan yang negatif dengan
nilai signifikansi 0,049 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa growth
berpengaruh secara signifikan terhadap dividend payout ratio. Hasil pengujian
tersebut menunjukkan bahwa variabel growth berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap dividend payout ratio.
e. Variabel Size
Hasil pengujian hipotesis untuk variabel Size pada Tabel 4.7 menunjukkan
nilai koefisien 1,539 dan t 0,842 menunjukkan arah hubungan yang positif dengan
nilai signifikansi 0,403 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Size
berpengaruh tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. Hasil pengujian tersebut
menunjukkan bahwa variabel Size berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
dividend payout ratio.
Pembahasan Hasil Pengujian
a. Pengaruh Cash Position ( CP ) Terhadap DPR
Dari hasil pengujian terhadap variabel cash position menunjukkan bahwa cash
position berpengaruh dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. Hal ini
tidak sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Sudarsi (2002) yang
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 22 -
menyatakan bahwa cash position mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
dividend payout ratio. Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa cash position
(CP) tidak dijadikan pertimbangan dalam menentukan dividend payout ratio pada
perusahaan manufaktur yang membagikan dividen dan terdaftar di BEI tahun 2006-
2008. Hal ini disebabkan karena perusahaan ingin menahan jumlah cash positionnya
dan tidak dibagikan kepada investor.
b. Pengaruh Debt To Equito Ratio ( DER ) Terhadap DPR
Hasil pengujian terhadap variabel debt to equity ratio menunjukkan bahwa
debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Michell Suharli dan
Megawati Oktorina (2003) yang menyatakan bahwa debt to equity ratio mempunyai
pengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio.
Hal ini dimaksudkan jika perusahaan merasa bahwa prospek di masa
mendatang baik, pendapatan, aliran kas diharapkan meningkat atau diperoleh pada
tingkat dimana dividen yang meningkat tersebut dibayarkan, maka perusahaan akan
meningkatkan dividen.
c. Pengaruh Profitabilitas Terhadap DPR
Hasil pengujian terhadap variabel profitabilitas menunjukkan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Hal
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurfauziah (2007) menemukan
bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout
ratio. Profitabilitas adalah keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan
pada saat menjalankan operasinya. Keuntungan yang layak dibagikan kepada
pemegang saham adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi kewajiban-
kewajiban tetapnya yaitu bunga dan pajak. Jika profitabilitas meningkat maka
dividend payout ratio juga akan meningkat.
d.Pengaruh Growth Terhadap DPR
Hasil pengujian terhadap variabel growth menunjukkan bahwa growth
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh D Agus Harjito dan Ambang Aries Yudanto
(2008) mengemukakan bahwa, growth mempengaruhi dividend payout ratio secara
negatif dan signifikan. Hal ini disebabkan perusahaan lebih memfokuskan kepada
pertumbuhan perusahaan dengan cara menyimpan sebagian besar keuntungannya dan
menahan sebagian dividennya kepada investor, guna membesarkan usahanya.
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 23 -
e. Pengaruh Size Terhadap DPR
Hasil pengujian terhadap variabel size menunjukkan bahwa size berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. Hal ini tidak sesuai
penelitian yang dilakukan oleh Nurfauziah (2007) yang mengemukakan bahwa, size
mempengaruhi dividend payout ratio secara positif dan signifikan. Dari hasil ini maka
dapat disimpulkan bahwa size tidak dijadikan pertimbangan dalam menentukan
dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang membagikan dividen dan
terdaftar di BEI tahun 2006-2008.
SIMPULAN
Penelitian ini meneliti apakah Cash Position (CP), Debt to Equity Ratio
(DER), Profitabilitas (PROF), Growth dan Size berpengaruh terhadap Dividend
Payout Ratio (DPR), pada perusahaan manufaktur yang membagikan DPR, pada
periode 2006 – 2008.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dikemukakan, maka
dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:
1) Pada tujuan pertama dapat dijelaskan dalam hipotesis 1. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hipotesis 1 dengan variabel independen cash position
(CP) ditolak, di mana variabel cash position (CP) berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap dividend layout ratio (DPR) karena nilai signifikansinya
sebesar 0,153 yang berarti lebih besar dari batas nilai signifikansi sebesar 0,05.
2) Pada tujuan kedua dapat dijelaskan dalam hipotesis 2. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hipotesis 2 dengan variabel independen debt to equito
ratio (DER) ditolak, di mana variabel debt to equito ratio (DER) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap dividend layout ratio (DPR) karena nilai
signifikansinya sebesar 0,09 yang berarti lebih kecil dari batas nilai
signifikansi sebesar 0,05.
3) Pada tujuan ketiga dapat dijelaskan dalam hipotesis 3. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hipotesis 3 dengan variabel independen profitabilitas
diterima, di mana variabel profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap dividend layout ratio (DPR) karena nilai signifikansinya sebesar
0,000 yang berarti lebih kecil dari batas nilai signifikansi sebesar 0,05.
4) Pada tujuan keempat dapat dijelaskan dalam hipótesis 4. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hipotesis 4 dengan variabel independen growth diterima,
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 24 -
di mana variabel growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend
layout ratio (DPR) karena nilai signifikansinya sebesar 0,049 yang berarti
lebih kecil dari batas nilai signifikansi sebesar 0,05
5) Pada tujuan kelima dapat dijelaskan dalam hipotesis 5. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hipotesis 5 dengan variabel independen size ditolak, di
mana variabel size berpengaruh dan tidak signifikan terhadap dividend layout
ratio (DPR) karena nilai signifikansinya sebesar 0,403 yang berarti lebih besar
dari batas nilai signifikansi sebesar 0,05.
SARAN
Melihat hasil dari penelitian, ada beberapa saran yang dinilai cukup penting
bagi investor yang ingin menanamkan investasinya, yaitu antara lain:
1) Faktor Profitabilitas
Profitabilitas berpengaruh positif signifikan dan paling besar pada DPR, bagi
investor yang menginginkan dividen, sebaiknya berinvestasi pada perusahaan
yang mempunyai profitabilitas yang meningkat, karena DPR nya juga akan
meningkat.
2) Faktor Debt to Equity Ratio (DER)
DER berpengaruh positif dan signifikan pada DPR, maka investor yang
menginginkan DPR, dapat berinvestasi pada perusahaan yang memiliki DER
tinggi tetapi dengan DER tinggi dapat diiringi dengan profitabilitas perusahaan
yang tinggi.
3) Faktor Growth
Growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DPR. Saran bagi
investor sebaiknya berinvestasi pada perusahaan yang pertumbuhannya
menurun karena akan memberikan DPR yang meningkat.
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 25 -
DAFTAR PUSTAKA
Alli, Kasim L., A. Qayyum Khan, dan Gabriel G. Ramirez., 1993, “Determinant Of
Corporate Dividend Policy: A Factor Analysis,” The Financial Review,
Volume 24, No. 4, Nopember, 523-547.
Brigham, Eugene, F., dan Houston, J.F. 2001. Manajemen Keuangan. Buku 11. Edisi
Kedelapan Tejemahan.Suharto, Dodo dan Wibowo, Herman. Jakarta:
Erlangga.
Cooper, Cary L. dan Chris Argris. 1997. The Blackwell Encyclopedia of
Management. Vol III. Finance. Blackwell Publisher Inc. USA.
Dewi, Sisca Christianty (2008). “Pengaruh Kepemilikan Managerial,Kepemilikan
Institusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Kebijakan Dividen”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 10, No. I,
April 2008.
Fadah Isti dan Dodik Rian (2007). ”Analisa Faktor – Faktor Penentu Kebijakan
Dividen”, Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. I, No. I April.
Farinha,J (2002). “Dividen d Policy, Corporate Governance and The Managerial
Entrenchment Hypothesis: An Empirical Analysis”. Journal of Financial
Research.
Ghozali,Imam (2001). “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Edisi
Kedua Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Hadiwidjaja Rini Dwiyani dan Lely Fera Triani (2009). “ Pengaruh Profitabilitas
Terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia “,
Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol. 5, No. 2, Maret.
Harjito, D. Agus dan Yudanto, Ambang Aries, 2008, ‘’ The Influecies Of Agency
Factors and Transaction Cost Factors To Dividend Payout Ratio ‘’, Jurnal
Ekonomi Bisnis Vol 9 No 2 Juli.
Hendriksen, Eldon S, 2000. Teori Akunting, Edisi Kelima, Penerbit Interaksara,
Batam.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk
Akuntansi dan Manajemen. BPFE UGM. Yogyakarta.
Juliana, Roma Uly dan Sulardi, 2003, “Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi
Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur”, Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 3.
No. 2
Levy, H., M. Sarnat. 1990. Capital Investment and Financial Decision. Fourth Edition.
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 26 -
Prentice Hall Inc.
Marlina, Lisa, dan Danica, Clara, 2009, “Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to
Equity Ratio, dan Return on Assets terhadap Dividend Payout Ratio”, Jurnal
Manajemen dan Bisnis Vol 2 No 1 Januari.
Miller, M., dan F. Modigliani, 1961, “Dividend Policy, Growth and the Valuation of
Shares,” Journal of Business, October.
Nurfauziah, 2007, ‘’Analisis Hubungan Simultan Antara kepemilikan Manajerial,
Risiko, Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen Dalam Masalah Agensi’’,
Jurnal SINERGI Vol. 9 No.2 Juni.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE
Sartono, Agus, 2001, “Kepemilikan Orang Dalam (Insider Ownership), Utang, dan
Kebijakan Dividen: Pengujian Empirik Teori Keagenan (AgencyTheory)”, JAAI
No 6 Vol 2.
Scott, William R, 2000. ‘’Financial Accounting Theory’’, Second Edition, Prentice-
Hall, Scarborough, Ontario, Canada.
Stanley, B. B., dan A. H. Geoffrey., 1987, “Foundation of Financial Management,”
Fourth Management, Richard D. Irwin, Homewood.
Sudarsi, Sri, 2002. ‘’Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividen Payout
Ratio pada Industri Perbankan yang Listed di Bursa Efek Jakarta (BEJ)’’.
Jurnal bisnis dan ekonomi.
Suharli, Michell dan Oktorina, Megawati 2003, ‘’Memprediksi Tingkat
Pengembalian Investasi Pada EQU Securities Melalui Rasio Profitabilitas,
Likuiditas, Hutang Pada Perusahaan Publik di Jakarta’’, Jurnal SNA VIII,
September.
Lukman Syamsudin. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan “Konsep Aplikasi
dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan”, Edisi Baru,
Cetakan Kedelapan. Jakarta : PT Raya Grapindo Persada.
Weston, Fred J and Thomas, E Copeland, 1995, Manajemen Keuangan, Edisi 9,Jilid 1,
Binarupa Aksara, Jakarta.
Wirjolukito, Aruna, Herman Yanto dan Sandy.2003. “Faktor-Faktor yang Merupakan
Pertimbangan Dalam Keputusan Pembagian Deviden : Tinjauan Terhadap
Teori Persinyalan Deviden Pada Perusahaan Go Public Indonesia. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis
--------2006. Indonesian Capital Market Directory
Cendekia S P, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Payout Ratio
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro - 27 -
--------2007. Indonesian Capital Market Directory
--------2008. Indonesian Capital Market Directory
-------- (http//:www.google.co.id)
-------- 2009. (http//:digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eman)
-------- (http://dodikra.20m.com/bab2.htm)
Top Related