Supply Management 2014

download Supply Management 2014

of 14

Transcript of Supply Management 2014

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    1/14

    3/11/20

    Purchasing / Supply ManagementManagement

    Nyoman Pujawan, Ph.D, CSCPProfessor of Supply Chain Engineering

    Kepala Laboratorium Logistics & Supply Chain ManagementJurusan Teknik Industri, ITS

    E-mail: [email protected]

    NAPM (National Association of Purchasing

    Management) founded in 1915, with about 50000members. In 2001, the name changes to Institute

    for Supply Management ™ (ISM) (www.ism.ws) 

    In Europe, International Federation of Purchasing

    and Materials Management (IFPMM) changed its

    name to International Federation of Purchasing and

     Supply Management (IFPSM) in 2004.

    (www.ifpsm.org)

    Purchasing

    Management

    Procurement

    Management

    Supply

    Management

    Semakin strategis perannya

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    2/14

    3/11/20

    Tugas-tugas bagian purchasing berubah dari yang tadinya sarat

    pekerjaan operasional menjadi sarat pekerjaan strategis

    Market knowledge

    Supply base management

    Commodity strategy

    Risk management

    Sourcing strategy

    Supplier capability assessment

    Strategic negotiation

    Supplier selection

    Supplier development

    Establish performance metrics

    Commercial (tactical)

    negotiationSupplier performance

    evaluation/reporting

    Order processing 

    Tactical

    Strategic

    Contoh model dari Bethlehem Steel

    Fungsi Strategic Supply Management menjalankan tugas-tugasantara lain:

    • Melakukan kegiatan supply intelligence atau studi pasar (ketersediaan, sumber-

    sumber pasokan baru, harga, persaingan, dll)

    • Perencanaan strategis

    • Merumuskan code of conduct dalam pengadaan

    • Merumuskan atau mengusulkan perubahan pada kebijakan pengadaan (serta

    aturan yang terkait)

    • Membuat supplier portfolio dan menentukan strategi untuk tiap segmen supplier

    • Menentukan target-target kinerja serta membuat pelaporan dan monitoring

    kinerja• Melakukan spend analysis

    • Melakukan supply risk analysis

    • Memonitor dan mengkomunikasikan kinerja supplier

    • Mengelola hubungan dengan supplier (Supplier Relationships Management)

    • Benchmarking supply management terhadap organisasi lain

    • Mengelola perbaikan berkelanjutan

    • Mengelola kegiatan strategis lainnya

    4

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    3/14

    3/11/20

    Vendor Management

    Berbagai Persoalan Terkait Konsolidasi

    • Terlalu banyak pemasok

    • Pemasok memiliki bidang kerja yang terlalu

    luas

    • Tiap perusahaan bisa memesan barang yang

    sama secara terpisah• Banyak PO yang hanya mencakup satu item

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    4/14

    3/11/20

    Trend dalam manajemen pengadaan

    dewasa ini adalah memiliki supplier yang

    lebih sedikit namun efektif (supply-base

    rationalization diikuti oleh contract

    consolidation)

    Biaya untuk memanage 1 supplier rata-rataUS$ 1000 per tahun (Kraft Foods)

    Supply Base Rationalization: Kraft Foods 

    • Kraft Foods adalah produsen makanan (Oreo cookiesdan Ritz crackers). Barang / jasa yang dibeli berjumlahsekitar 40,000 dari pemasok di seluruh dunia. Dalamupayanya untuk menciptakan sistem supply yang lebihberkompeten, Kraft Foods merencanakan untukmengurangi jumlah pemasok menjadi hanyasetengahnya. Rencana tersebut diperkirakan bisa

    memberikan penghematan sekitar $300 juta dalamsetahun. "Our goal is to become the customer of choiceto our strategic suppliers," kata Julia Brown, senior vicepresident of procurement.

    Sumber: (http://www.cnbc.com/id/32752590).

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    5/14

    3/11/20

    Supplier Segmentation /

    Classification & Strategic Sourcing

    Sebuah perusahaan mungkin memiliki ratusan bahkan ribuan

    supplier. Mereka tidak sama tingkat kepentingannya bagi

    perusahaan. Oleh karena itu, perlu ada model untuk melakukan

    diferensiasi baik dari sisi relationships maupun model

    pengadaan yang cocok.

    Strategic sourcing intinya adalah membedakan modelpengadaan berdasarkan klasifikasi tersebut.

    Tingkat kepentingan

    TinggiRendah

    Rendah 

    Tinggi 

    Tingkat

    kesulitan 

    Bottleneck 

    • Sulit mencari substitusi

    • Pasar monopoli

    • Supplier baru sulit masuk 

    Strategic

    • Penting / strategis

    • Substitusi sulit

    • Nilai tinggi

    • Barang customized 

    Non-critical

    • Ketersediaan cukup

    • Item-item cukup standar

    • Substitusi dimungkinkan

    • Nilainya relatif rendah 

    Leverage

    • Ketersediaan cukup

    • Substitusi dimungkinkan

    • Spesifikasi standar

    • Nilainya relatif tinggi 

    Four Quadrant Model of SupplierSegmentation (Ellram - Modified Model) 

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    6/14

    3/11/20

    Tingkat kepentingan TinggiRendah

    Rendah

    Tinggi

    Tingkat

    kesuitan

    Bottleneck suppliers

    Penyederhanaan /

    standarisasi item 

    Critical strategic suppliers

    Strategic partnership, focus

    ke keunggulan strategis

    Non-critical suppliers

    Simplifikasi proses, focus ke

    harga per unit 

    Leverage suppliers

    Pelihara bargaining power

    terhadap supplier 

    Four Quadrant Model of Supplier

    Segmentation 

    Langkah-langkah PROCUREMENT

    Procurement

    Planning

    Solicitation Planning

    Solicitation

    Source Selection

    Contract

    Administration

    Contract close out

    Determine what and when to procure

    Provide documents needed and criteria to use

    Obtain quotations, bids, or proposals

    Administer correspondence, contract

    changes, payment requests

    Choose the best suppliers and negotiate

    contracts

    Issue project completion notice,

    prepare documents for audit and

    review

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    7/14

    3/11/20

    Solicitation Planning 

    Menyiapkan sejumlah dokumen atau persiapan lain

    sebelum mengundang supplier yang potensial:

    • SOW (scope of work) atau BOQ (bill of quantity)

    • TOR (term of reference) – biasanya kalau berupa jasa

    (seperti proyek konsultasi).

    • Estimasi harga (HPS = harga perkiraan sendiri atau OE

    (owner estimate)

    Solicitation

    • RFI Request for Information

    • RFQ Request for Quotation

    • RFB Request for Bid

    RFP

     Request for Proposal

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    8/14

    3/11/20

    RFI

    A Request for Information (RFI) is a method ofcollating information from different suppliers prior

    to formally sourcing products or services. It is

    normally used where there are many potential

    suppliers and not enough information is known

    about them. It is a structured process where a long

    list of potential suppliers can be reduced to a short

    list of those organizations that are willing and ableto fulfill your requirements.

    RFP

    • A Request for Proposal (RFP) is a formal method ofreceiving detailed and comparable proposals fromdifferent suppliers for a defined product or service. It isa comprehensive document that should provide all therequired information needed to make an informedpurchasing decision.

    • Preparation of the RFP is important and time spent atthis stage will ensure good responses. Often aninformation meeting is held to brief suppliers andanswer any questions. An RFI may be used prior to anRFP if needed.

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    9/14

    3/11/20

    RFQ

    Request for Quotation (RFQ) adalah dokumen untukcompetitive bid yang digunakan untuk mengundang pemasok

    atau subcontractors untuk memasukkan penawaran untuk

    suatu projects atau products.

    • RFQ cocok untuk pengadaan produk yang standar atau

    diproduksi secara berulang.

    • RFQ mencakup spesifikasi teknis maupun commercial

    requirements.

    • Kadang-kadang RFQ bisa didahului oleh RFI dimana shortlisted

    suppliers dibutuhkan untuk memberikan penawaran hargayang detil.

    Prosedur Seleksi 

    • Non-competitive pelaksana pekerjaan ditunjuk

    langsung berdasarkan pertimbangan keahliah atau

    pengalaman masa lalu

    • Competitive pelaksana pekerjaan dipilih secara

    kompetitif dari sejumlah kandidat yang mengajukan

    proposal / penawaran. Penentuan pemenang bisa

    berdasarkan harga saja atau gabungan antara harga

    dan faktor-faktor lain.

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    10/14

    3/11/20

    Blanket Order

    • A contract order, also known as a periodic or

    blanket order, is a purchase order (document)

    that permits tracking of multiple transactions

    related to a single vendor and/or agreement.

    A contract order must be supported by

    quotation, price agreement or by a formal

    contract.

    Sumber: www.bu.edu

    Penggunaan Blanket Order

    Digunakan bila:

    • Pembelian suatu barang berulang (repetitive

    buy) dalam waktu yang relatif lama

    (setidaknya dalam waktu satu tahun)

    • Barang yang nilainya relatif rendah• Telah ada kesepakatan harga atau ketentuan

    pembayaran dengan pemasok

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    11/14

    3/11/20

    Isi Suatu Blanket Order

     – Informasi harga, term pembayaran, tata cara penagihan

    sebagaimana yang sudah disepakati pada penawaran atau

    kontrak

     – Periode order serta batas awal dan akhir kesepakatan dari

    vendor contract atau price agreement.

     – Nilai maksimum yang diperbolehkan pada tiap pengiriman /

    pembelian.

     – Bagian atau orang yang punya otoritas untuk melakukan

    pemesanan dengan blanket order

    Total Cost of Ownership (TCO)

    • Membuat keputusan pembelian hendaknya jangan hanya berdasarkan purchase price, tetapi harus memperhatikan berbagai cost yang akan terjadi terkait dengan pembelian barang / jasa tersebut.

    • Cost yang keluar di samping purchase price: – Installation costs

     – Training costs

     –  Maintenance costs

     – Breakdown costs

     – Removal costs

     – Quality control costs

     – Handling costs

     – Transportation costs

     – Non-conformance costs

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    12/14

    3/11/20

    Reverse Auction

    • Cocok digunakan pada situasi kompetitif (ada

    sejumlah supplier) dan spesifikasi atau kualitas

    yang ditawarkan antar supplier relatif sama.

    • Bisa mengurangi minta supplier yang bagus

    apabila peserta lelang memiliki kualifikasi yang

    beragam.

    • Hati-hati dengan pemenang yang melakukan

    spekulasi penawaran harga yang terlalu rendah.

    Spend Analysis

    The process of agregating, classifying, and leveraging

    spend data for the purpose of reducing costs,

    improving operational performance, and ensuring

    compliance

    • Komparasi belanja untuk tiap kategori barang

    antar tahun

    • Laporan PO: jumlah dalam setahun, nilai rata-rata,

     jumlah supplier dengan PO terbanyak, jumlah POuntuk tiap kategori barang

    • Analisis harga per unit antar supplier

    • Evaluasi kemungkinan konsolidasi PO,

    pengurangan jumlah supplier, dll.

    Gambaran pola belanja, Test terhadap akuntabilitas

    Savings opportunity, Input dalam budgeting

    Spend Analysis

    Definition

    Spend AnalysisExamples

    Spend Analysis

    Benefits

    24

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    13/14

    3/11/20

    • Merupakan catatan kinerja supplier dari berbagai

    aspek (kualitas, ketepatan waktu kirim, variansiharga, dll.)

    • Hasilnya harus dikomunikasikan ke supplier (bisa

    diakses oleh supplier) sehingga bisa dijadikan

    dasar untuk perbaikan

    • Bisa digunakan sebagai penentuan volume bisnis

     / alat negosiasi dengan supplier

    • Kriteria harus berbeda untuk kelompok supplier

    yang berbeda (kelompok item yang berbeda) dan

    sesuai dengan strategi procurement

    Measuring Supplier Performance

    SUPPLIER EVALUATION SHEET Name of Supplier: ABC  Items supplier: Metal sheet 

    Supplier Code: A125  Supplier category: Strategic 

    Address: AXJ 25 Street, NWX  Period of evaluation: Q1 2006 

    Criteria  Definition  Weight  Target  Raw 

    Achv. 

    Norml. 

    Achv. 

    Quality Percentage of items

    delivered in good

    condition

    0.25 96% 92% 4

    Delivery Reliability Percentage of on time

    delivery

    0.25 90% 84% 3

    Risk level Level of risk from risk

    audit

    0.15 3 5 2

    Cost competitiveness Ratio between agreed

    price and market price

    0.15 0.95 0.94 4

    Responsiveness Time needed to

    respond to urgent

    request

    0.20 2 days 3 days 4

     Aggregated Normalized Achievement 3.45

  • 8/16/2019 Supply Management 2014

    14/14

    3/11/20

    Converting to Normalized Achievement

    Criteria Normalized Achievement

    1  2  3  4  5 

    Quality < 70% 70% - 80% 80% - 90% 90% - 95% > 95%

    Delivery Reliability < 70% 70% - 80% 80% - 90% 90% - 95% > 95%

    Risk level > 5 5 4 3 < 3

    Cost

    competitiveness

    > 1.00 0.98  – 1.00 0.95  – 0.98 0.90  – 0.95 < 0.90

    Responsiveness > 10 7 - 10 5 - 7 3 - 5 < 3 days

    Upaya-upaya Menciptakan Efisiensi

    • Sentralisasi proses

    • Konsorsium

    • Pemendekan lead time

    • Supplier financing

    • Penggunaan TCO (Total Cost of Ownership)

    • Penggunaan e-Procurement