Skenario II

26
RUANG 2 SKENARIO II

description

IIaaanaaa

Transcript of Skenario II

Page 1: Skenario II

RUANG 2

SKENARIO II

Page 2: Skenario II

Kasus :Wanita 35 tahun P6 A3 melahirkan 3 jam yang lalu lahir spontan ditolong oleh bidan setelah bayi lahir terjadi perdarahan banyak. Dipasang infuse, plasenta lahir spontan lengkap. Keadaan umum : Tekanan darah 70/40, Nadi 120 kali/menit, respirasi 30 kali/menit anemis.Anamneses persalinan sebelumnya sudah terjadi perdarahan ditransfuse.

Page 3: Skenario II

Kata Sulit :

Kami tidak menemukan kata sulit

Page 4: Skenario II

Kata Kunci :Perempuan 35 tahunP6A33 jam lalu melahirkan spontanPerdarahan banyakPlasenta lahir spontan lengkapKU jelek : T 70/40; N 120x/m; R

30x/m; anemisPersalinan sebelumnya terjadi

perdarahan di transfuse

Page 5: Skenario II

Masalah Dasar :

Wanita 35 tahun P6A3 perdarahan setelah 3 jam lalu setelah melahirkan dengan keadaan umum jelek

Page 6: Skenario II

Pembahasan :ANAMNESIS1. Identitas Pasien2. Riwayat obstetric :

- Riwayat Menstruasi- Riwayat perkawinan- Riwayat hamil, persalinan dan nifas yang lalu- Riwayat kehamilan sekarang- Status gizi - Riwayat antenatal care - Riwayat penyakit sebelumnya

Page 7: Skenario II

Pemeriksaan FisikPemeriksaan tanda-tanda vital:

Suhu badan.Denyut nadiTekanan darahPernafasan

Pemeriksaan Khusus : Nyeri/ketidaknyamanan Sistem vaskuler Sistem ReproduksiTraktus urinarius.Traktur gastro intestinalIntegritas Ego

Page 8: Skenario II

Pemeriksaan Penunjang : Golongan darah Jumlah darah lengkap Kultur uterus dan vagina Urinalisis Profil koagulasi

Page 9: Skenario II

DIAGNOSIS KERJA

Wanita P6A3 perdarahan post partum primer et causa atonia uteri

DIAGNOSIS BANDING

Robekan jalan lahir

Page 10: Skenario II

Manifestasi Klinik :Perdarahan pervaginam

Perdarahan banyak dan tidak merembesDarah seperti gumpalan karena tromboplastin

sudah tidak lagi sebagai anti pembeku darahKonsistensi rahim lunak (gejala khas)Fundus uteri naikAdanya darah yang terperangkap dalam cavum

uteri dan menggumpalTerdapat tanda syokTekanan darah rendah, denyut nadi cepat dan

kecil, ekstremitas dingin, gelisah, mual, dan lain-lain.

Page 11: Skenario II

Klasifikasi :Perdarahan postpartum Primer : perdarahan pasca persalinan

yang terjadi pada 24 jam pertama kelahiran. Penyebab utama perdarahan post partum primer adalah atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, robekan jalan lahir, dan inversio uteri. Terbanyak pada 2 jam pertama.

Sekunder : perdarah pasca persalinan yang terjadi setelah 24 jam pertama kelahiran. Penyebab : infeksi, penyusutan rahin yang tidak baik, atau sisa plasenta yang tertinggal.

Page 12: Skenario II

Penatalaksanaan :

1. Perbaiki keadaan umum pasien , atasi syok .

- resusitasi ABC- transfusi darah

2. Pastikan kontraksi berlangsung baik (keluarkan bekuan darah, lakukan pijitan uterus, beri uterotonika, 10 IU IM di lanjutkan dengan infus 20IU dalam 500cc RL dengan 40 tetesan permenit .

Page 13: Skenario II

Bila perdarahan berlangsung terus, lakukan uji beku darahPasang kateter menetap dan pantau masuk keluar cairanBila penanganan diatas sudah di lakukan tapi masih tetap berdarah, maka harus dilakukan tindakan spesifik

- Uterovagina tampon- B-Lynch- histerektomi

Page 14: Skenario II

Epidemiologi :Menurut laporan WHO (2008) bahwa

kematian ibu di dunia disebabkan oleh perdarahan sebesar 25%, penyebab tidak langsung 20%, infeksi 15%, aborsi yang tidak aman 13%, eklampsia 12%, penyulit persalinan 8% dan penyebab lain 7%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan shane di RSUD Dr.Pirngadi medan tahun 2007-2009 dapat diketahui bahwa penyebab utama perdarahan post partum adalah retensio placenta yaitu sebesar 53,7% diikuti laserasi jalan lahir sebesar 29,3%, atonía uteri 14,6 % dan inversio uteri sebesar 2,4%.Begitu pula penelitian yang dilakukan ajenifuji (2010) di Obufeni AwolowoUniversity teaching hospital nigeria, yang menemukan bahwa penyabab utama perdarahan post partum primer adalah retensio placenta (71,05%).

Page 15: Skenario II

Etiologi :Atonia uteri

Keadaan lemahnya tonus atau kontraksi uterus yang menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir

Page 16: Skenario II

Faktor Predisposisi : uterus membesar lebih dari normal

selama kehamilan. Dimana terjadi regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak terlalu besar ( BB > 4000 gram)

Kala I atau II yang memanjang. Persalinan cepat (partus presipitatus). Persalinan yang diinduksi atau

dipercepat dengan oksitosin (augmentasi).

Infeksi intrapartum. ( korioamnionitis, endomyometritis, septicemia)

Multiparitas tinggi.

Page 17: Skenario II

Magnesium sulfat digunakan untuk mengendalikan kejang pada pre-eklampsia/eklampsia (JNPK, 2007).

riwayat perdarahan sebelumnya ( plasenta previa, solusio plasenta, atonia uteri)

obesitastindakan operasi dengan anastesi terlalu

dalamibu dgn KU jelek, anemin atau penyakit

menahunmioma uteri yang mengganggu kontraksi uteri

Page 18: Skenario II

Patofisiologi :Dalam persalinan pembuluh darah yang ada di uterus melebar untuk meningkatkan sirkulasi ke sana, atoni uteri dan subinvolusi uterus menyebabkan kontraksi uterus menurun sehingga pembuluh darah-pembuluh darah yang melebar tadi tidak menutup sempurna sehingga perdarahan terjadi terus menerus

Page 19: Skenario II

Trauma jalan lahir seperti epiostomi yang lebar, laserasi perineum, dan rupture uteri juga menyebabkan perdarahan karena terbukanya pembuluh darah, penyakit darah pada ibu; misalnya afibrinogemia atau hipofibrinogemia karena tidak ada atau kurangnya fibrin untuk membantu proses pembekuan darah juga merupakan penyebab dari perdarahan postpartum. Perdarahan yang sulit dihentikan bisa mendorong pada keadaan shock hemoragik.

Page 20: Skenario II

Komplikasi :Perdarahan postpartum yang tidak ditangani dapat mengakibatkan :Syok hemoragieAnemiaSindrom Sheehan

Page 21: Skenario II

Edukasi :persiapan sebelum hamil untuk

memperbaiki keadaan umum dan mengatasi setiap penyakit kronis,anemia,dan lain-lain sehingga pada saat hamil dan persalinan pasien tersebut ada dalam keadaan optimal

persalinan harus selesai dalam waktu 24 jam dan pencegahan partus lama

kehamilan risiko tinggi agar melahirkan di fasilitas rumah sakit rujukan

kehamilan risiko rendah agar melahirkan ditenaga kesehatan terlatih dan menghindari persalinan dukun

Page 22: Skenario II

Pencegahan :Perdarahan oleh karena atonia uteri dapat dicegah dengan :

Melakukan secara rutin manajemen kala III pada semua wanita yang bersalin karena hal ini dapat menurunkan insiden perdarahan pasca persalinan akibat atonia uteri

Pemberian misoprostol peroral 2-3 tablet (400-600 µg) segera setelah bayi lahir

Page 23: Skenario II

Prognosis :Prognosis buruk jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, karena Perdarahan pascapersalinan masih merupakan ancaman yang tidak terduga walaupun dengan pengawasan yang sebaik-baiknya, perdarahan pascapersalinan masih merupakan salah satu sebab kematian ibu yang penting. 

Page 24: Skenario II

Kesimpulan :Dari kasus ini kami dapat menarik kesimpulan, bahwa wanita 35 tahun P6 A3 di diagnosis sebagai perdarahan post partum primer et causa atonia uteri, Karena lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir.

Page 25: Skenario II

Terima Kasih

Page 26: Skenario II

Pertanyaan :