Aryono Aimbiarto 9110202310

Manajemen Proyek

MMT ITS - 2011

Definisi Manajemen dan Rekayasa Nilai

“Management is coordination and oversight

of the work activities of others so that their

activities are completed effeciently and

effectively.”

(Robbins dan Coulter 2009)

Management ?

“Efficiency is doing things right, or getting the most

output from the least amount of inputs.”

“Effectiveness is doing the right things, or

completing activities so that organizational goal are

attained”

(Robbins and Coulter 2009)

Efficiency & Effectiveness

Planning

Organizing

Leading

Controlling

Management Functions

A management function that involves defining goals,

establishing strategies for achieving those goals, and

developing plans to integrate and coordinate activities.

Defining goals

Establishing strategy for achieving those goals

Developing plans to integrate and coordinate activities

Planning

A management function that involves arranging and

structuring work to accomplish organizational goals

Determining what needs to be done

How it will done

Who is to do it

Organizing

A management function that invikves working with

and through people to accomplish organizational

goals

Motivating

Leading

Other actions involved in dealing with people

Leading

A management function that involves monitoring,

comparing, and correcting work performance

Monitoring activities to ensure that they are

accomplished as planned

Controlling

Value adalah suatu imbalan yang adil atau setara

dalam barang atau jasa, atau uang bagi sesuatu yang

dipertukarkan (Kaufman, 2001)

Value is a measure expressed in cureency, effort or

exchange or on a comparative scale which reflects the

desire to obtain or retain an item, service or ideal.”

(Kelly, 2004)

Value?

“Value Engineering is a methodology that is known and

accepted in the industrial sector. It is an organized process

with an impressive history of improving value and

quality. The VE process identifies opportunities to remove

unnecessary cost while assuring that quality, reliability,

performance, and other critial factors will meet or exceed

the customer’s expectations.” (Dell’Isola, 1997)

Value Engineering

Sejarah Manajemen dan Rekayasa Nilai

Historical Background

•Early Examples

of Management

•Adam Smith

•Industrial

Revolution

Classical Approaches

•Scientific

Management

•General

Administrative

Quantitative Approach

•Total Quality Management

Behavioral Approach

•Early Advocates

•Hawthorne

Studies

•Organizational

Behavior

Contemporary Approaches

•System

Approach

•Contingency

Approach

Major Approaches to Management

Early Example of Management

Adam Smith

Industrial Revolution

Historical Background

Early Example of Management

Adam Smith (1776)

The Wealth of Nations :

Division of Labor

Job Specialization

10 workers with no job

specialization = 10 pins/ day

10 workers with job

specialization = 48.000

pins/day

Industrial Revolution (1800)

Machine Power was

subtituted for human

power

Forecast Demand

Make sure enough

material

Assign task to people

Scientific Management

General Administrative Theory

Classical Approach

Scientific Management

Frederick Winslow Taylor’s ScientificManagement Principles (1856-1915) :

1. Develop a science for each element of anindividual’s work to replace the old rule-of-thumb method.

2. Scientifically select and then train, teach,and develop the worker.

3. Heartily cooperate with the workers so asto ensure that all work is done inaccordance with the principles of thescience that has been developed.

4. Divide work and responsibility almostequally between management andworkers. Management does all work forwhich it is better suited than the workers.

General Admisitrative Theory

Henri Fayol melakukanpenulisan pada periodewaktu yang sama denganTaylor. Apabila Taylor lebihmemfokuskan penulisanpada first-line managers danscientific method, Fayol lebihfokus kepada aktivitas padasemua lini manager.

Fayol menjelaskan bahwapraktik manajemen sebagaisesuatu yang berbeda-bedaantara accounting, finance,production, distribution, danfungsi bisnis lainnya

W. Edwards Deming dan Joseph M. Juran

Ide dan tehnik yang mereka tawarkan pada tahun 1950an

di Amerika Serikat kurang mendapatkan respon dan

dukungan

Revolusi dari Quality menyebar baik pada sektor bisnis

maupun masyarakat pada tahun 1980an dan 1990

Saat ini, ide tersebut telah berkembang menjadi program

Quality Management.

Quantitative Approach

The Hawthorne Studies

Western Electric Company Works, Cicero, Illinois .1924

The Effect of Various lighting level on workerproductivity

When level of light was increase, productivityincrease

Level of light was decrease, productivity continuedto increased

“Group-pressure, acceptance, security”

Behavioral Approach

System Theory

System Theory adalah teori dasar dari physical science,tetapi tidak pernah diterapkan pada upayapengorganisasian manusia

Pada tahun 1938, Chester Bernard, seorang direksiperusahaan telepon, menulis buku pertamanya yangberjudul The Functions of an Executive, bahwaorganisasi berfungsi sebagai suatu sistem yangkooperatif

Contemporary Approach

The Contingency Approach

Manajemen tidak hanya mengacu pada prinsip-prinsipsederhana yang dapat diterapkan pada semua situasi

Perbedaan dan perubahan situasi mengharuskan seorangmanajer untuk menggunakan penerapan dan teknik yangberbeda

The Contingency Approach menyatakan bahwa, semuaorganisasi adalah berbeda-beda, menghadapi masalahyang berbeda-beda dan membutuhkan cara yang berbedauntuk dapat mengelolanya.

Contemporary Approach

Sejarah Value Engineering

Value Engineering berawal dari

periode perang dunia ke II

Beberapa perusahaan manufaktur

terpaksa untuk menggunakan

material dan disain alternatif

sebagai dampak dari kurangnya

material-material yang penting

General Electric menemukan beberapa material alternatif

yang mempunyai fungsi sama dengan material asli atau

bahkan memiliki kinerja yang lebih baik dengan biaya

yang lebih rendah

Akhirnya pada tahun 1947, General Electric dengan

sengaja, mencari material alternatif untuk meningkatkan

efisiensi produk dan secara sistematis mencari alternatif

untuk penghematan.

Sejarah Value Engineering

Sejarah Value Engineering

Lawrence D. Miles, seorang staff

engineer General Electric memimpin

usaha penghematan tersebut

Miles mengkombinasikan beberapa

ide dan teknik untuk

mengembangkan dengan sukses dari

pendekatan metodologi untuk

memastikan value dari suatu produk

Konsep ini berkembang sangat cepat di industri

perusahaan swasta

Metodologi ini pada awalnya disebut Value Analysis

Pada tahun 1957, Navy’s Bereau of Ships secara resmi

mulai menerapkan Value Engineering

Sejarah Value Engineering

Pada tahun 1959, Armed Services Procurement

Regulation Amerika Serikat menambahkan pasaltentang Value Engineering pada kontraknya

Juni 1962, Departement of Defense melakukanmodifikasi kontrak yang menyatakan bahwa ValueEngineering adalah suatu persyaratan kontrak, baikuntuk pihak Departemen maupun untuk pihakkontraktor

Sejarah Value Engineering

Manajemen dan Value Engineering memiliki

kesamaan fungsi yaitu efisiensi.

Manajemen Efisiensi fokus pada pengelolaan

manusia.

Value Engineering Efisiensi fokus pada

pembuatan produk secara langsung.

Kesimpulan

Robbins, P Stephen and Coulter, Marry (2001).

Management. New Jersey. Prantice Hall

Dell’Isola, PE and Alphonse (1997). Value Engineering : Practical Applications. Kingston. RSMeans

Mandelbaum, Jay and Reed, Danny L. (2006). Value Engineering Handbook. Virginia. IDA

Kaufman, J. Jerry (2002). Manajemen Nilai. Jakarta. Prehnhall Indo

Hussain, Mohammed A. Dahim (2001). Value Engineering Expert in Suburban Highway Design. North Zeeb Road. UMI Microform

Daftar Pustaka