Revolusi Pembelajaran Ppt
-
Upload
effi-hastiati -
Category
Documents
-
view
3.808 -
download
7
Transcript of Revolusi Pembelajaran Ppt
REVOLUSI PEMBELAJARANREVOLUSI PEMBELAJARANREVOLUSI PEMBELAJARANREVOLUSI PEMBELAJARAN
Cecep DarmawanCecep DarmawanCecep DarmawanCecep Darmawan
KOGNITIF KOGNITIF
PSIKOMOTOR PSIKOMOTOR AFEKTIF AFEKTIF
SPIRITUAL SPIRITUAL
Suatu Suatu bidang bidang kemampuakemampuann
HARD SKILLHARD SKILLSOFT SKILLSOFT SKILL
New EntrepreneurialNew EntrepreneurialEducationEducation
ProcessProcess
StudentStudent
Who & HowWho & How
FacilitatorFacilitator
GeneratorsGenerators
Learning toolsLearning tools
FlexibleFlexible
DoingDoing
Old IndustrialOld IndustrialEducationEducation
ContentContent
TeacherTeacher
WhatWhat
ExpertExpert
PassivePassive
FearedFeared
ProgrammedProgrammed
TheoryTheory
How Education is Changed
How Education is ChangedINDICATORINDICATOR
Taxonomy bloom’s theoryTaxonomy bloom’s theory(revisi Anderson, 2001)
REVOLUSI PEMBELAJARANREVOLUSI PEMBELAJARAN
Learning is fun. Learning is fun. Belajar itu Belajar itu menyenangkanmenyenangkan
Dalam Dalam Quantum Learning Quantum Learning ada tiga ada tiga macam modalitas siswamacam modalitas siswa
Siswa terlibat dalam proses pembelajaran tuntas (Mastery Learning) dan bermakna (Meaningful Learning) diimbangi dengan guru yang menggunakan kecerdasan kreatif dan berfikir divergent (terbuka)
Siswa terlibat dalam proses pembelajaran tuntas (Mastery Learning) dan bermakna (Meaningful Learning) diimbangi dengan guru yang menggunakan kecerdasan kreatif dan berfikir divergent (terbuka)
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, menegaskan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, menegaskan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
UNESCO menekankan pentingnya UNESCO menekankan pentingnya empat pilar yang harus dilakukan empat pilar yang harus dilakukan dalam semua proses pendidikandalam semua proses pendidikan
• Belajar untuk mengetahui (Belajar untuk mengetahui (learning to learning to know),know),
• Belajar untuk berbuat (Belajar untuk berbuat (learning to do), learning to do),
• Belajar untuk mandiri (Belajar untuk mandiri (learning to be), learning to be), dandan
• Belajar untuk hidup bersamaBelajar untuk hidup bersama (learning (learning to live together).to live together).
Empat ranahEmpat ranah
• Kognitif,Kognitif,
• AfektifAfektif
• Psikomotorik, Psikomotorik,
• Soft skillsSoft skills ( (emotion, motivation, emotion, motivation, cooperation, life skillscooperation, life skills, dll)., dll).
Sugesti positif merupakan stimulant yang baik. Stimulan dapat diciptakan melalui lingkungan pembelajaran (fisik dan psikis) yang optimal sebagai citra positif.
Sugesti positif merupakan stimulant yang baik. Stimulan dapat diciptakan melalui lingkungan pembelajaran (fisik dan psikis) yang optimal sebagai citra positif.
Energi belajar.
Energi belajar.
Daniel Goleman memberi bukti yang cukup mengejutkan bahwa aspek kognitif atau intelektual hanya 20% sumbangannya terhadap keberhasilan seseorang dalam hidupnya, selebihnya yaitu 80% ditentukan oleh kecerdasan emosional.
Daniel Goleman memberi bukti yang cukup mengejutkan bahwa aspek kognitif atau intelektual hanya 20% sumbangannya terhadap keberhasilan seseorang dalam hidupnya, selebihnya yaitu 80% ditentukan oleh kecerdasan emosional.
Francis M. Dwyer. Hasil penelitian ini antara lain menyebutkan bahwa setelah lebih dari tiga hari pada umumnya manusia dapat mengingat pesan yang disampaikan melalui tulisan sebesar 10 %, pesan audio 10 %, visual 30 % dan apabila ditambanh dengan melakukan, maka akan mencapai 80 %.
Francis M. Dwyer. Hasil penelitian ini antara lain menyebutkan bahwa setelah lebih dari tiga hari pada umumnya manusia dapat mengingat pesan yang disampaikan melalui tulisan sebesar 10 %, pesan audio 10 %, visual 30 % dan apabila ditambanh dengan melakukan, maka akan mencapai 80 %.
Perlunya kecerdasan majemuk (multiple intelligence), serta menggali dan mengembangkan keunggulan tersembunyi (hidden excellent).
Perlunya kecerdasan majemuk (multiple intelligence), serta menggali dan mengembangkan keunggulan tersembunyi (hidden excellent).
Ada lima kecakapan dasar untuk Ada lima kecakapan dasar untuk menghadapi dan memecahkan problema menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yaitu:kehidupan yaitu:
1.1. Kecakapan mengenali diri (Kecakapan mengenali diri (Self-Self-awarnessawarness),),
2.2. Kecakapan berpikir (Kecakapan berpikir (Thiking SkillsThiking Skills),),
3.3. Kecakapan sosial (Kecakapan sosial (Social SkillsSocial Skills),),
4.4. Kecakapan akademik (Kecakapan akademik (Academic Academic SkillsSkills), ),
5.5. Kecakapan vokasional (Kecakapan vokasional (Vocational Vocational SkillsSkills))
standar proses pembelajaran terpenuhi, ada standar proses pembelajaran terpenuhi, ada beberapa aspek yang terkait standar proses beberapa aspek yang terkait standar proses pembelajaran, pembelajaran,
1.1. Perencanaan Perencanaan pembelajaran: (a) pembelajaran: (a) Materi; (b) Materi; (b) Metode; (c) Proses Metode; (c) Proses pembelajaran; pembelajaran; dan (d) Sarana dan (d) Sarana pembelajaran dan pembelajaran dan pemanfatannya; pemanfatannya;
2.2. Pelaksanaan proses Pelaksanaan proses pembelajaran; pembelajaran;
3.3. Interaksi guru dan siswa; Interaksi guru dan siswa;
4.4. Administrasi pendukung Administrasi pendukung pembelajaran; pembelajaran;
5.5. Pengawasan dan Pengawasan dan pengendalian mutu pengendalian mutu pembelajaran; (pembelajaran; (
6.6. Pengaksesan fasilitas Pengaksesan fasilitas pendukung pembelajaran; pendukung pembelajaran; dan dan
7.7. Interaksi akademik siswa Interaksi akademik siswa dengan pihak lain di luar dengan pihak lain di luar disiplin ilmunyadisiplin ilmunya
Aspek yang dinilaiAspek yang dinilai
Membuka pelajaran Kegiatan inti Menutup pelajaran
Menarik Mengaktifkan peserta didik
Menyimpulkan/merangkum
Menggunakan media
Mudah dicerna Melaksanakan evaluasi
Memotivasi belajar Inovatif Memberikan tindak lanjut
Menyenangkan
Six main pathways to the Six main pathways to the brainbrain
• we learn by what we see, we learn by what we see,
• what we hear, what we hear,
• what we taste, what we taste,
• what we touch,what we touch,
• what we smell,what we smell,
• and what we doand what we do (Gordon Dryden) (Gordon Dryden)
John B. Biggs and Ross Telfer, dalam bukunya John B. Biggs and Ross Telfer, dalam bukunya “The “The Process of Learning”, Process of Learning”, 1987, paling tidak ada 12 1987, paling tidak ada 12 aspek dari sebuah pembelajaranaspek dari sebuah pembelajaran
• Memahami potensi siswa yang tersembunyi dan Memahami potensi siswa yang tersembunyi dan mendorongnya untuk berkembang sesuai dengan mendorongnya untuk berkembang sesuai dengan kecenderungan bakat dan minat mereka,kecenderungan bakat dan minat mereka,
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar meningkatkan rasa tanggung jawab belajar meningkatkan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan bantuan jika dalam melaksanakan tugas dan bantuan jika mereka membutuhkan,mereka membutuhkan,
• Menghargai potensi siswa yang lemah/lamban Menghargai potensi siswa yang lemah/lamban dan memperlihatkan entuisme terhadap ide serta dan memperlihatkan entuisme terhadap ide serta gagasan mereka,gagasan mereka,
• Mendorong siswa untuk terus maju mencapai Mendorong siswa untuk terus maju mencapai sukses dalam bidang yang diminati dan sukses dalam bidang yang diminati dan penghargaan atas prestasi mereka,penghargaan atas prestasi mereka,
• Mengakui pekerjaan siswa dalam satu bidang Mengakui pekerjaan siswa dalam satu bidang untuk memberikan semangat pada pekerjaan untuk memberikan semangat pada pekerjaan lain berikutnya.lain berikutnya.
• Menggunakan kemampuan fantasi dalam Menggunakan kemampuan fantasi dalam proses pembelajaran untuk membangun proses pembelajaran untuk membangun hubungan dengan realitas dan kehidupan hubungan dengan realitas dan kehidupan nyata.nyata.
• Memuji keindahan perbedaan potensi, Memuji keindahan perbedaan potensi, karakter, bakat dan minat serta modalitas karakter, bakat dan minat serta modalitas gaya belajar individu siswa,gaya belajar individu siswa,
• Mendorong dan menghargai keterlibatan Mendorong dan menghargai keterlibatan individu siswa secara penuh dalam proyek-individu siswa secara penuh dalam proyek-proyek pembelajaran mandiri,proyek pembelajaran mandiri,
• Menyatakan kapada para siswa bahwa guru-Menyatakan kapada para siswa bahwa guru-guru merupakan mitra mereka dan perannya guru merupakan mitra mereka dan perannya sebagai motivator dan fasilitator bagi siswa.sebagai motivator dan fasilitator bagi siswa.
• Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan bebas dari tekanan dan intimidasi dalam usaha bebas dari tekanan dan intimidasi dalam usaha meyakinkan minat belajar siswa,meyakinkan minat belajar siswa,
• Mendorong terjadinya proses pembelajaran Mendorong terjadinya proses pembelajaran interaktif, kolaboratif, inkuiri dan diskaveri agar interaktif, kolaboratif, inkuiri dan diskaveri agar terbentuk budaya belajar yang bermakna terbentuk budaya belajar yang bermakna (meaningful learning) (meaningful learning) pada siswa.pada siswa.
• Memberikan tes/ujian yang bisa mendorong Memberikan tes/ujian yang bisa mendorong terjadinya umpan balik dan semangat/gairah terjadinya umpan balik dan semangat/gairah pada siswa untuk ingin mempelajari materi lebih pada siswa untuk ingin mempelajari materi lebih dalam.dalam.