PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan...

62
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Mata Uang Indonesia) Consolidated Financial Statements March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended March 31, 2014 and 2013 (Indonesian Currency)

Transcript of PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan...

Page 1: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk

DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Mata Uang Indonesia)

Consolidated Financial Statements March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended March 31, 2014 and 2013 (Indonesian Currency)

Page 2: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.

1

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk

DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan

Consolidated Financial Statements March 31, 2014 (Un Audited) and December 31, 2013 (Audited) and

Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Three Months Period Ended

31 Maret 2014 dan 2013 March 31, 2014 and 2013

Daftar Isi / Table of Contents

Halaman / Pages

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2 - 4 Consolidated Statements of Financial Postition

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 - 61 Notes to Consolidated Financial Statements

Page 3: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.

2

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

March 31, 2014 and December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

31 Maret 2014 Notes 31 Desember 2013

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 20,952,902,905 2c,2p,4 53,217,306,877 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 2p,5,32 Trade receivables

Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of

cadangan penurunan nilai impainment allowance of

sebesar Rp 3.312.925.869 per 31 Maret Rp 3.312.925.869 as of March 31,

2012 dan Rp 3.312.925.869 2012 and Rp 3.373.284.828

per 31 Desember 2012 189,423,425,709 167,211,119,675 as of December 31, 2012

Piutang lain-lain 8,858,433,163 2p,6,33 8,755,424,941 Other receivables

Persediaan 32,964,084,494 2e,8 27,757,718,323 Inventories

Biaya dibayar dimuka 5,449,099,997 2f,9 3,989,031,958 Prepaid expenses

Pajak dibayar dimuka 16,130,956,486 14,579,268,428 Prepaid tax

Aset keuangan lancar lainnya 847,372,286 2c,2p 696,558,713 Other current financial assets

Aset lancar lainnya 22,946,098,329 10 17,902,283,102 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 297,572,373,370 294,108,712,017 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 173,648,475 2o,18 173,648,468 Deferred tax assets

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated

akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 611.825.980.457

Rp 611.825.980.457 per 31 Maret 2014 as of March 31, 2014 and

dan Rp 584.867.571.983 2g,2h,2i,11, Rp 584.867.571.983

per 31 Desember 2013 1,323,178,965,845 13,19,20,21,33 1,353,433,891,725 as of December 31, 2012

Taksiran tagihan pajak - 2c,2o,18 13,474,043 Estimated claims for tax refund

Aset tidak lancar lainnya 23,051,915,639 22,784,825,178 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1,346,404,529,958 1,376,405,839,414 Total Non-Current Assets

Jumlah Aset 1,643,976,903,328 1,670,514,551,431 Total Assets

Page 4: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.

3

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

March 31, 2014 and December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

31 Maret 2014 Notes 31 Desember 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 72,488,437,508 2p,13,34 81,629,017,380 Short-term bank loans

Utang usaha 2p,14,32 Trade payables

Pihak ketiga 141,349,420,769 143,574,112,568 Third parties

Pihak-pihak berelasi - - Related parties

Utang lain-lain - pihak ketiga (151,527,410) 2p,15,33 4,416,885,930 Other payables - Third parties

Beban akrual 5,023,750,286 2p,16,34 6,190,251,165 Accrued expenses

Utang pajak 10,107,184,870 2o,18 2,778,906,397 Taxes payable

Utang dividen 2,900,000,000 25 - Dividend payable

Pendapatan diterima dimuka 13,530,616,358 2p 8,529,345,730 Unearned revenues

Liabilitas derivatif yang dihentikan 31,604,654,101 2m 33,780,176,152 Unwound derivative liability

Liabilitas imbalan kerja Jangka pendek 29,147,084 - Short-term employee benefits liability

Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun Current maturities of long-term debts

Utang lain - lain pihak - pihak berelasi - 2d,15 - Other payables - related parties

Utang bank 176,145,028,817 19 190,992,276,901 Bank loans

Utang lembaga keuangan 11,366,535,009 19 12,182,333,226 Loan payable to financial institution

Utang sewa pembiayaan 49,564,878,326 2i,20 63,637,984,823 Finance lease liabilities

Utang transaksi syariah 19,895,363,798 21 18,989,472,340 Obligation under Syariah transactions

Utang pembiayaan konsumen 647,515,169 19 633,801,021 Consumer financing payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 534,501,004,684 567,334,563,633 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON–CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam Long-term debts – net of

waktu satu tahun current maturities

Utang lain - lain pihak - pihak berelasi 138,635,490,190 2d,15 151,067,044,934 Other payables - related parties

Utang bank 326,410,793,690 19 358,603,228,100 Bank loans

Utang lembaga keuangan 24,231,932,292 19 28,870,433,056 Loan payable to financial institution

Utang sewa pembiayaan 94,142,799,611 2i,20 109,923,950,447 Finance lease liabilities

Utang transaksi syariah 96,032,673,981 21 101,309,561,381 Obligation under Syariah transactions

Utang pembiayaan konsumen 170,729,315 19 337,842,645 Consumer financing payables

Liabilitas pajak tangguhan 92,600,895 133,767,680 Deferred tax liability

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 16,679,739,881 2m,22 16,679,739,881 Long-term employee benefits liability

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 696,396,759,855 766,925,568,124 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1,230,897,764,539 1,334,260,131,757 Total Liabilities

Page 5: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.

4

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

March 31, 2014 and December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

31 Maret 2014 Notes 31 Desember 2013

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp125 per saham Capital stock – Rp125 par value per share

Modal dasar - 4.560.000.000 lembar saham Authorized 4,560,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -

1.141.030.000 lembar saham 142,628,750,000 23 142,628,750,000 1,141,030,000 shares

Tambahan modal disetor 145,603,049,314 2j,2k,24 145,603,049,314 Additional paid-in capital

Saldo laba . Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 6,000,000,000 6,000,000,000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 172,750,459,295 119,620,986,990 Unappropriated

Pendapatan komprehensif lain (54,493,871,109) 2b (78,319,997,790) Other comprehensive income

Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan Kepada : Net Equity attributable to :

Pemilik Perusahaan 412,488,387,500 335,532,788,514 Owner of the Company

Kepentingan Non Pengendali 590,751,289 721,631,160 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 413,079,138,789 336,254,419,674 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,643,976,903,328 1,670,514,551,431 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 6: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.

5

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-

tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

For Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

31 Maret 2014 Notes 31 Maret 2013

PENDAPATAN JASA 382,246,737,293 2l,26,34 323,470,702,586 SERVICE REVENUES

BEBAN JASA (280,509,586,065) 2l,27 (295,033,287,783) COST OF SERVICES

LABA BRUTO 101,737,151,228 28,437,414,803 GROSS PROFIT

Beban usaha (14,040,673,232) 28 (17,281,647,106) Operating expenses

Pendapatan operasi lain 104,916,210 88,891,119 Other operating income

Beban operasi lain - - Other operating expenses

LABA (RUGI) USAHA 87,801,394,207 11,244,658,816 INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

Laba selisih kurs - bersih (4,901,538,515) 34 731,408,449 Gain on foreign exchange - net

Pendapatan keuangan 115,870,182 27 143,098,935 Finance income

Biaya keuangan (22,716,830,434) 30 (21,607,457,819) Finance costs

Laba (Rugi) penjualan aset tetap 762,272,727 11,34 12,020,692,056 Gain (Loss) on sale of fixed assets

LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFOREBEBAN PAJAK 61,061,168,167 2,532,400,437 TAX COSTS

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)Tahun berjalan (7,493,318,419) (6,244,746,284) Current

Tangguhan - - Deffered

Beban pajak penghasilan bersih (7,493,318,419) (6,244,746,284) Income tax expense - net

LABA (RUGI) BERSIH NET INCOME (LOSS)

TAHUN BERJALAN 53,567,849,748 (3,712,345,847) FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency

laporan keuangan (54,493,871,109) 2b (1,640,468,995) translation

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF BERSIH NET COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

TAHUN BERJALAN (926,021,361) (5,352,814,842) FOR THE YEAR

Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang Net income (loss) for the year

dapat diatribusikan kepada : attributable to :

Pemilik Perusahaan 53,698,729,619 (3,632,136,406) Owners of the Company

Kepentingan Nonpengendali (130,879,871) (80,209,441) Non-controlling interests

Jumlah 53,567,849,748 (3,712,345,847) Total

Laba (Rugi) komprehensif bersih tahun Net comprehensive income (loss)

berjalan yang dapat diatribusikan kepada : for the year attributable to :

Pemilik Perusahaan (795,141,490) (5,272,605,401) Owners of the Company

Kepentingan Nonpengendali (130,879,871) (80,209,441) Non-controlling interests

Jumlah (926,021,361) (5,352,814,842) Total

LABA (RUGI) PERSAHAM DASAR YANG BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF

PEMILIK PERUSAHAAN 47 2r (3) THE COMPANY

Page 7: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial stats.

6

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Maret 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

For Three Months Period Ended March 31, 2014 and 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

-

Catatan /

Notes

Saldo per 1 Januari 2013 142,628,750,000 145,603,049,314 (6,843,036,454) 6,000,000,000 61,165,956,884 348,554,719,744 349,357,816 348,904,077,560 Balance as of January 1, 2013

Total laba komprehensif tahun berjalan - - (1,640,468,995) - 773,050,905 (867,418,090) (80,209,441) (947,627,531) Total comprehensive income for the year

Saldo per 31 Maret 2013 142,628,750,000 145,603,049,314 (8,483,505,449) 6,000,000,000 61,939,007,789 347,687,301,654 269,148,375 347,956,450,029 Balance as of March 31, 2013

Saldo per 1 Januari 2014 142,628,750,000 145,603,049,314 (78,319,997,790) 6,000,000,000 119,620,986,990 335,532,788,514 721,631,160 336,254,419,674 Balance as of January 1, 2014

Total laba komprehensif tahun berjalan - - 23,826,126,681 - 53,129,472,305 76,955,598,986 (130,879,871) 76,824,719,115 Total comprehensive income for the year

Saldo per 31 Maret 2014 142,628,750,000 145,603,049,314 (54,493,871,109) 6,000,000,000 172,750,459,295 412,488,387,500 590,751,289 413,079,138,789 Balance as of March 31, 2014

Modal Saham /

Capital Stock

Tambahan Modal

Disetor /

Additional Paid in

Capital

Ekuitas Total /

Total Equity

Pendapatan

Komprehensif Lainnya/

Other Comprehensive

Income

Saldo Laba/Retained earnings

Kepentingan

Nonpengendali /

Non-controlling

Interest

Telah Ditentukan

Penggunaannya /

Appropriated

Belum Ditentukan

Penggunaannya /

Unappropriated Total

Page 8: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial stats.

7

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-

tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 360,034,431,259 287,585,418,706 Cash received from customers

Pengeluaran kas kepada pemasok dan Cash paid to suppliers and for other

untuk beban usaha lainnya (202,576,673,555) (179,938,597,902) operating expenses

Pengeluaran kas kepada karyawan dan Cash paid to employees and

anak buah kapal (22,440,848,345) (23,528,520,671) vessel crews

Penerimaan dari klaim asuransi - - Proceeds from insurance claims

Penerimaan dari pendapatan bunga 115,870,182 143,098,935 Receipts of interest income

Pembayaran atas : Payment for :

Beban bunga (19,363,460,897) (18,059,389,163) Interest expenses

Pajak (165,039,946) (16,814,995,247) Taxes

Margin transaksi syariah (3,353,369,537) (3,548,068,656) Margin on syariah transactions

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in)

Untuk) Aktivitas Operasi 112,250,909,161 45,838,946,002 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 762,272,727 22,557,650,367 Proceeds from sale of fixed assets

Penerimaan dari aset derivatif - - Proceeds from derivative asset

Perolehan aset tetap - (86,273,223,284) Acquisition of fixed assets

Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided by

Aktivitas Investasi 762,272,727 (63,715,572,917) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Kenaikan (penurunan) utang lain-lain (4,568,413,340) 2,823,605,000 Increase (decrease) in other payables

Kenaikan (penurunan) utang bank jangka pendek (9,140,579,872) 33,968,901,969 Increase (decrease) in short-term bank loans

Pembayaran : Payment for:

Utang bank jangka panjang (47,039,682,494) (3,492,717,787) Long-term bank loans

Utang lembaga keuangan (5,454,298,981) (1,360,309,395) Loan payable to financial institution

Utang sewa pembiayaan (29,854,257,333) (8,526,751,997) Finance lease liabilities

Utang transaksi syariah (4,370,995,942) (1,549,271,918) Obligation under syariah transactions

Utang pembiayaan konsumen (153,399,182) (140,810,486) Consumer financing payables

Penurunan utang hubungan istimewa (12,431,554,744) (21,475,935,555) Decrease in due to a related party

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used in

Aktivitas Pendanaan (113,013,181,888) 246,709,831 Financing Activities

PENGARUH NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES IN

KURS PADA KAS DAN EXCHANGE RATES ON CASH

SETARA KAS (32,264,403,972) 5,149,478,606 AND CASH EQUIVALENTS

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS (32,264,403,972) (12,480,438,478) CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 53,217,306,877 43,333,108,689 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT

PER TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012 20,952,902,905 30,852,670,211 AT MARCH 31, 2013 AND 2012

31 Maret 2014 31 Maret 2013

Page 9: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Tempuran Emas berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah dengan akta notaris No. 350 tanggal 18 November 1987 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 1376 tanggal 16 Desember 1988. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas dilakukan berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 28 tanggal 5 Februari 1997 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91, Tambahan No. 6347 tanggal 13 November 1998. Anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang diaktakan dalam akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 165 tanggal 21 Juli 2008. Perubahan tersebut telah didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-71377.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 8 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100, Tambahan No. 27375 tanggal 12 Desember 2008. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir diaktakan dalam akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah S.H., No. 44 tanggal 12 Juli 2011, mengenai perubahan susunan dewan direksi Perusahaan, dimana perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-25591 Tahun 2011 tanggal 8 Agustus 2011. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pengangkutan baik domestik maupun internasional, terutama pengangkutan penumpang, barang dan hewan dengan kapal laut, bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapal-kapal dan perlengkapannya. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura dan Sorong. Kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan hanya berlayar di perairan dalam negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988.

b. Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan

Pada tahun 2003, Perusahaan menawarkan 55.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 per saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp550 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan Surat No. S-1516/PM/2003 tanggal 25 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).

1. GENERAL

a. Company’s Establishment

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”) was established under the name PT Tempuran Emas based on notarial deed No. 252 dated September 17, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was amended by notarial deed No. 350 dated November 18, 1987 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated March 22, 1988 and were published in Supplement No. 1376 of State Gazette No. 101 dated December 16, 1988. The Company changed its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on notarial deed No. 28 dated February 5, 1997 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 dated March 12, 1998 and was published in Supplement No. 6347 of State Gazette No. 91 dated November 13, 1998.

The Company’s articles of association was amended to comply with Corporation Law No. 40 Year 2007, which amendment was notarized under deed No. 165 dated July 21, 2008 of Misahardi Wilamarta, S.H. The amendment was registered with the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-71377.AH.01.02 Year 2008 dated October 8, 2008 and was published in Supplement No. 27375 of State Gazette No. 100 dated December 12, 2008.

The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was notarized under deed No. 44 dated July 12, 2011 of Herdimansyah Chaidirsyah S.H., concerning the change in the Company’s board of directors, which was reported and acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-25591 Year 2011 dated August 8, 2011.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages in both domestic and international transportation activities, particularly in transporting passengers, cargoes and animals by vessels, acts as an agent in the shipping business and is involved in the purchase and sale of vessels and related equipment. The Company’s head office is located at Jl. Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta with branches in Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura and Sorong. The Company’s vessels operate only in domestic seas. The Company started its commercial operations in 1988.

b. Public offerings of the Company's equity securities In 2003, the Company offered 55,000,000 shares with a par value of Rp250 per share to the public at an offering price of Rp550 per share. Such offering was in accordance with Letter No. S-1516/PM/2003 dated June 25, 2003 issued by the Head of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM).

Page 10: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan (lanjutan)

Selisih lebih antara harga penawaran dengan nilai nominal per saham, setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dan transaksi selanjutnya yang berkaitan dengan dividen saham dan saham bonus, dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli 2003.

1. GENERAL (continued)

b. Public offerings of the Company's equity securities (continued)

The excess of the share offer price over the par value per share, net of stock issuance costs and the subsequent transactions relating to stock dividend and bonus shares, was recognized as “Additional Paid-In Capital”, which is presented under the Equity section of the consolidated statements of financial position. The Company has registered all of its shares in the Indonesia Stock Exchange in accordance with Letter No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 dated July 3, 2003 from the Director of PT Bursa Efek Jakarta. .

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

c. Board of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2014 and December 31, 2013 is as follows:

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013/March 31, 2014 and December 31, 2013

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur

Wong Chau Lin (Alm) Robert Hasiholan Sianipar

Edward Simangunsong

Harto Khusumo Sutikno Khusumo

Ferdy Suwandi Teddy Arief Setiawan

Board of Commissioners President Commissioner

Independent Commissione Independent Commissionerr

Board of Directors

President Director Director Director Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of March 31, 2014 and December 31, 2013 is as follows:

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013/March 31, 2014 and December 31, 2013

Komite Audit Ketua Anggota Anggota

(Alm) Robert Hasiholan Sianipar

Edward Simangunsong Gandhi Heryanto

Audit Committee Chairman

Member Member

Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 315 dan 332 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013. PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Kelompok Usaha. .

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the Company and Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 315 and 332 permanent employees, respectively (unaudited).

PT Temas Lestari is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group.

Page 11: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan yang terkait dengan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak kecuali Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata uang fungsionalnya adalah U.S. Dollar.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations relating to financial statement presentation and disclosures issued by the Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classification of cash flows into operating, investing and financing activities.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company and Subsidiaries except Anemi Maritime Co. Ltd., whose functional currency is the U.S. dollar.

b. Principles of consolidation

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries in which the Company maintains equity ownership of more than 50%, either directly or indirectly, as follows:

Tahun beroperasi secara

komersial/ Persentase Jumlah asset sebelum eliminasi/ Start of kepemilikan/ Total assets before elimination (Rp) Nama entitas anak/ Lokasi/ Kegiatan usaha/ commercial Percentage 31 Maret

31 Desember

Name of subsidiaries Location Principal activity operations of ownership 2014 2013

Anemi Maritime Co.,Ltd. Malta Jasa penyewaan 2003 99,99% 16.821.316.816 20.32.164.122 (Anemi) petikemas/ Lease of containers PT Bongkar Muat Jakarta Jasa bongkar muat 2002 99,00% 245.768.821.826 243.258.507.570 Olah Jasa Trisari dan jasa terkait/ Andal (Trisari)

(*) Stevedoring and

other related services PT Pelayaran Tirtamas Jakarta Jasa pelayaran/ 2003 99,69% 88.076.276.085 72.587.841.300

Express (Tirtamas) Shipping

PT Escorindo Jasa Jakarta Jasa Bongkar Muat 2014 99,67% 99.186.816.336 81.282.444.778 Prima

(**) dan Jasa Terkait /

Stevedoring and other related services

(*) Berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 31 tanggal 18

Juni 2012, Trisari mengubah namanyadari PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari menjadi PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-33552. AH. 01. 02. TH 2012 tanggal 19 Juni 2012.

(*) Based on notarial deed No. 31 dated June 18, 2012 of Myra Yuwono, S.H., Trisari changed its name from PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari to PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal which was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-33552. AH. 01. 02. TH 2012 dated June 19, 2012.

Page 12: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Principles of consolidation (continued)

Akuisisi Escorindo

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan pemilik dari PT Escorindo Stevedoring (“Escorindo”), melaksanakan jual beli atas kepemilikan dari Escorindo yang tertuang dalam akta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 75 tanggal 31 Januari 2013. Berdasarkan akta notaris, jual-beli dilakukan untuk mengambil alih saham, ijin usaha perusahaan bongkar muat yaitu Surat Izin Perusahaan Bongkar Muat (SIUPBM)No.286/SIUPBM/DISHUB/X/2003tanggal 27 Oktober 2003 yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan tidak termasuk aset dan liabilitas lainnya yang dimiliki oleh Escorindo. Sesudah transaksi penutupan diselesaikan, Perusahaan membayar sisa 50% dari nilai transaksi sehingga kepemilikan di Escorindo menjadi sebesar 99,67% (sisa sebesar 0,33% dimiliki oleh PT Temas Lestari).

Rincian dari transaksi akuisisi Escorindo adalah sebagai berikut:

Acquisition of Escorindo On January 31, 2013, the Company and the owner of PT Escorindo Stevedoring (“Escorindo”) entered into an agreement for the sale-purchase of Escorindo’s equity which is notarized under deed No. 75 dated January 31, 2013 of Myra Yuwono, S.H. Based on the notarial deed, the sale-purchase was made to transfer the shares, business license for stevedoring company, namely “Surat Ijin Perusahaan Bongkar Muat” (SIUPBM) No.286/SIUPBM/DISHUB/X/2003 dated October 27, 2003, which was issued by the Transportation Agency of the Provincial Government of Jakarta, excluding other assets and liabilities owned by Escorindo. After the closing of the transaction was finalized, the Company paid the remaining 50% of the transaction value and became 99.67% equity owner of Escorindo (with the remaining 0.33% owned by PT Temas Lestari). The details of the acquisition in Escorindo are as follows:

Nilai akuisisi 4.983.333.000 Acquisition cost Nilai wajar aset neto yang diakuisisi 6.857.074.938 Fair value of net assets acquired

Selisih antaranilai wajar aset Difference between the fair value of the neto yang diakuisisi net assets acquired dengan nilai akuisisi 1.873.741.938 and acquisition cost

Sesuai dengan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha”, maka goodwill negatif atas selisih antara nilai wajar aset neto yang diakuisisi dengan nilai akuisisi telah dibukukan didalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Perusahaan. Escorindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang bongkar muat.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang dari hak suara suatu entitas jika terdapat: 1. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai

perjanjian dengan investor lain; 2. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan

operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

3. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian

besar dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau

In accordance with PSAK No. 22, “Accounting for Business Combination”, the negative goodwill arise from the difference between the fair value of the net assets acquired and acquisition cost has been recorded in Company’s statement of comprehensive income.

Escorindo is engaged in the stevedoring business.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting rights of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting rights of an entity when there is: 1. power over more than half of the voting rights by

virtue of an agreement with other investors; 2. power to govern the financial and operating policies

of the entity under a statute or an agreement; 3. power to appoint or remove the majority of the

members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

Page 13: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) 4. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada

rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut.

Rugi entitas anak yang kepemilikannya tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran yang dicatat di ekuitas, jika ada;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai

laba rugi; dan

• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, mana yang sesuai.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam kelompok ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Principles of consolidation (continued)

4. power to cast the majority of votes at meetings of the

board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Losses of non-wholly owned subsidiaries are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if they result in a deficit balance. In case of loss of control over a subsidiary, the Company:

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• derecognizes the carrying amount of any NCI;

• derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• recognizes the fair value of any investment retained;

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi. Akun-akun dari entitas anak yang berada di luar negri dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi rupiah dengan dasar sebagai berikut: a. Aset dan kewajiban, baik moneter maupun non-

moneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup;

b. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi; dan

c. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain” dan disajikan dalam ekuitas sampai dengan pelepasan investasi neto tersebut.

c. Setara kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated. The accounts of the foreign subsidiary are translated from its reporting currency into rupiah on the following bases:

a) Assets and liabilities, both monetary and non-monetary, are translated using the closing rate of exchange;

b) Revenues and expenses are translated using the exchange rate at transaction dates; and

c) The resulting exchange difference is presented as

“Other Comprehensive Income” in the equity section until the disposal of the net investment.

c. Cash equivalents

Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.

Page 14: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

c. Setara kas (lanjutan)

Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan untuk pembayaran on-line sehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya” atau “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya”.

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait.

e. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto.

f. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

g. Aset tetap

Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan ISAK No. 25 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Cash equivalents (continued)

Cash in bank accounts which are restricted to be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Other Current Financial Assets” or “Other Non-current Financial Assets”.

d. Transactions with related parties

The Group has transactions with certain parties which have related party relationships as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

e. Inventories

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value

f. Prepaid expenses

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position.

g. Fixed assets

The Group has adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, and ISAK No. 25, “Landrights”. ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land was acquired initially is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized.

The extension or the legal renewal cost of landright in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal life and the land’s economic life. The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011) and ISAK No. 25 hasno significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.

Page 15: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

g. Aset tetap (lanjutan) Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk: (a) harga pembelian, (b) setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan. Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode di bawah ini berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Fixed assets (continued)

The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.

Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.

Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lives of the assets:

Tahun/Years Metode garis lurus Straight-line method Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and improvements Kapal 16 Vessels Biaya pemugaran dan perbaikan kapal 3 - 4 Dry docking costs and hull repairs Peti kemas 8 Containers Perlengkapan kapal 4 Vessel equipment Metode saldo menurun ganda Double declining method Kendaraan 4 Vehicles Alat berat 4 - 16 Heavy equipment Peralatan kantor 4 - 8 Office equipment

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan ke operasi berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Uang muka pembelian kapal merupakan uang muka yang dibayarkan ke galangan kapal sehubungan dengan kontrak pembangunan kapal sedangkan uang muka pemugaran kapal merupakan pembayaran ke galangan kapal sehubungan dengan pemeliharaan kapal yang belum selesai pada akhir tahun. Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.

Land is stated at cost and is not depreciated. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized. Advances for purchase of vessels represent the advances paid to shipyards in relation to shipbuilding contracts while advances for dry docking represent payments to shipyards in relation to the maintenance of vessels which has not been completed yet at the end of the year. The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year.

Page 16: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) h. Penurunan nilai aset non-keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Impairment of non-financial assets

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Page 17: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

i. Sewa

Efektif tanggal 1 Januari 2013, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, dan ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”. PSAK No. 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan. ISAK No. 24 mensyaratkan entitas untuk menilai apakah entitas menahan seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari aset yang mendasari dan memiliki hak yang sama secara substansial atas penggunaan aset sebagaimana sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan pelaksanaan opsi yang termasuk dalam persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa memenuhi kriteria di atas maka transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2011).

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.

Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki langsung, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Leases

Effective January 1, 2013, the Group has adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.

PSAK No. 30 (Revised 2011) prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if a lease comprises land and buildings.

ISAK No. 24 requires an entity to assess whether it retains all the risks and rewards incidental to ownership of an underlying asset and enjoys substantially the same rights to its use as before the arrangement; the primary reason for the arrangement is to achieve a particular tax result, and not to convey the right to use an asset and an option is included on terms that make its exercise almost certain. If a transaction involving the legal form of a lease meets the above criteria, such transaction should not be treated as required in PSAK No. 30 (Revised 2011).

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as a finance lease.

At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statements of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.

Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.

Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

Page 18: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

j. Biaya atas penerbitan saham Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor.

k. Kombinasi bisnis entitas sepengendali

Untuk akuisisi yang menerapkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests), nilai buku historis atas ekuitas neto dari entitas yang diakuisisi digabungkan seolah-olah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal periode laporan keuangan komparatif yang disajikan, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan entitas lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” di bagian Ekuitas.

l. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Pendapatan dari kegiatan jasa pengangkutan diakui selama periode perjalanan. Pendapatan dari kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan. Penerimaan pembayaran di muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Pendapatan time charter diakui selama periode perjanjian time charter. Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya.

m. Imbalan kerja Kelompok Usaha menerapkan PSAKNo. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi yang ditetapkan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Perbedaan atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas koridor 10% diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Stock issuance costs

Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital.

k. Business combination of entities under common control

For acquisitions accounted for under the pooling-of-interests method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined as if they are a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control”. The difference between the transfer price and book value in connection with restructuring transaction between the Company and another company under common control, is shown under Equity as part of “Additional paid-in capital”.

l. Revenue and expense recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”). Revenues on freight operations are recognized over the periods of the related voyages. Revenues from stevedoring activities are recognized when the services are rendered. Payments received in advance are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities section of the consolidated statements of financial position.

Time charter revenue is recognized over the term of the time charter agreement. Cost and expenses are recognized when incurred.

m. Employee benefits The Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. Significant differences or changes in assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

Page 19: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

m. Imbalan kerja (lanjutan) Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika entitas memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010), Kelompok Usaha mengakui penyisihan imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK). Berdasarkan UUK tersebut, Kelompok Usaha diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi. Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK yang direvisiini terutama mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran akun dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang fungsional.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) m. Employee benefits(continued)

Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010), the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Labor Law are met. The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.

n. Foreign currency transactions and balances The Group hasappliedPSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. This revised PSAK principally establishes functional currency determination, account translation in foreign currency to functional currency and the use of a reporting currency which is different with the functional currency. Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction day of the year, as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. As of March 31, 2014 and 31 December 2013, the rates of exchange used were as follows:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

1 Euro Eropa 15.674 16.821 1 European Euro 1 Dolar Amerika Serikat 11.404 12.189 1 United States Dollar 1 Dolar Singapura 9.050 9.628 1 Singapore Dollar 1 Yuan Cina 1.855 1.999 1 Chinese Yuan 1 Franc Swiss 12.860 13.732 1 Swiss Franc 1 Yen Jepang 112 116 1 Japan yen

Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak signifikan

Transaction in other foreign currencies are insignificant.

Page 20: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

o. Pajak penghasilan Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan. Pajak penghasilan non-final Pajak kini Aset dan liabilitas pajak penghasilan kini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Pajak penghasilan non-final (lanjutan) Pajak tangguhan Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada akhir tahun pelaporan.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi. Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan terdapat untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Income tax

The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Tax”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements. Non-final income tax Current tax Current income tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authorities. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted by the reporting date.

Non-final income tax (continued) Deferred tax Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting year. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Page 21: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

o. Pajak penghasilan (lanjutan) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Pajak penghasilan final Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/ KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan. Pendapatan Perusahaan dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,20% oleh karena seluruh penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri. Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan untuk tujuan akuntansi. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. Pajak pertambahan nilai (PPN) Pendapatan, beban dan aset diakui setelah dikurangi dengan jumlah pajak pertambahan nilai, kecuali: • Ketika pajak pertambahan nilai yang terjadi sehubungan

dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada kantor pajak, dimana pajak pertambahan nilai diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban.

Piutang dan utang yang dinyatakan dengan termasuk pajak pertambahan nilai.

p. Instrumen keuangan Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Income tax (continued)

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority. Final income tax Based on the Decision Letters No. 416/ KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from freight operations and charter of vessels are subject to final income tax computed at 1.20% and 2.64% of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered non-deductible for income tax purposes. The Company’s revenues are subject to final income tax at 1.20%, all its revenues being derived from domestic companies. The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes.

The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.

Value added tax (VAT) Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except:

• Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the Tax Office, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.

Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included

p. Financial instruments

The Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Page 22: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

q. Instrumen keuangan (lanjutan) 1. Aset keuangan

Pengakuan awal dan pengukuran Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun pelaporan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal investasi yang diukur bukan pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut di tambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain - lain, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain - lain, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya milik Kelompok Usaha diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Penghentian pengakuan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Financial instruments (continued)

1. Financial assets

Initial recognition and measurement Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.

At initial recognition, financial assets are recognized at fair value and, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets and other non-current financial assets. Subsequent measurement Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets and other non-current financial assets are classified in the loans and receivables category. Derecognition A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 23: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

p. Instrumen keuangan (lanjutan)

1. Aset keuangan (lanjutan)

Penurunan nilai Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued)

1. Financial assets (continued) Impairment The Group assesses at the end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred “loss events”) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. collective assessment of impairment.

Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.

Page 24: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

p. Instrumen keuangan (lanjutan)

1. Aset keuangan (lanjutan)

Penurunan nilai (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan atas pemulihan di masa depan dan semua agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

2. Liabilitas keuangan

Pengakuan awal dan pengukuran

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, liabilitas keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas derivatif yang dihentikan dan pinjaman jangka panjang. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. Penghentian pengakuan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued)

1. Financial assets (continued)

Impairment (continued)

Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.

2. Financial liabilities

Initial recognition and measurement

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. As at the consolidated statements of financial position dates, the Group’s financial liabilities are classified as financial liabilities at amortized cost.

At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, include directly attributable transaction costs. The Group’s financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, unwound derivative liability and long-term debts. After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized value are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Derecognition A financial liability is derecognized when it is discharged or cancelled or has expired.

Page 25: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

p. Instrumen keuangan (lanjutan)

2. Liabilitas keuangan (lanjutan)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan diakui dalam laba atau rugi.

3. Saling hapus dari instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

4. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau harga yang diminta pada penutupan bisnis pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lainnya. Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

q. Utang transaksi syariah – Murabahah

Perusahaan menerapkan PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah’, yang diterapkan oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga keuangan syariah. PSAK No. 102 mengatur mengenai pengakuan, pengukuran dan pengungkapan yang diperlukan oleh penjual dan pembeli. Sebagai pembeli, selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan secara tunai diakui sebagai “Beban Murabahah Tangguhan” dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued)

2. Financial liabilities

Derecognition (continued) When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original financial liability and the recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

3. Offsetting of financial instruments

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

4. Fair value of financial instruments

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amount.

q. Obligation under syariah transaction - Murabahah

The Company has adopted PSAK No. 102, “Accounting for Murabahah”, which is applicable to parties performing murabahah transaction with syariah financial institution. PSAK No. 102 regulates the recognition, measurement and required disclosures for the seller and the buyer. For the buyer, the difference between the agreed purchase price of assets and the acquisition price of the assets by cash is recorded as “Margin on Syariah transactions” which is amortized proportional with the murabahah loan portion

Page 26: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

r. Laba per saham dasar

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya. Sesuai dengan PSAK No. 56, ”Laba Per Saham”, jumlah laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, Kelompok Usaha tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutive; oleh karena itu, jumlah laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.

s. Pelaporan segmen

Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok Usaha.

t. Provisi

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang terdampak pada masa mendatang. a. Pertimbangan

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Basic earnings per share

The Group applies PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. This revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents. In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, earnings per share amounts are computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the Group has no outstanding potential dilutive ordinary shares; accordingly, no diluted earnings per share amounts are calculated and presented in the statements of comprehensive income.

s. Segment reporting

The Group identifies its operating segments on the basis of internal reports that are regularly reviewed by the Group's chief operating decision maker in order to allocate resources to the segment and assess its performance.

t. Provisions

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

All provisions are reviewed at each reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provisions are reversed.

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected in future periods a. Judgments

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Page 27: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

a. Pertimbangan (lanjutan)

• Penentuan Mata Uang Fungsional

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

• Sewa

Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset pembiayaan yang dialihkan kepada Kelompok Usaha atau tetap ditahan oleh lessor berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan terhadap pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset pembiayaan.

• Pengelompokan Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Kelompok Usaha menetapkan pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2p.

• Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Individual Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam kondisi ini, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2p.

b. Estimasi dan asumsi

Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a. Judgments (continued)

• Determination of Functional Currency

The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.

• Leases

The Group has various lease agreements as lessee in respect of certain fixed assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred to the Group or retained by the lessors based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Group to make judgments on the transfer of risks and rewards of ownership of the leased assets.

• Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2p.

• Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessments

The Group evaluates specific accounts on which it has information that the customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any available third-party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the Group’s receivable amounts that it expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 2p.

b. Estimates and assumptions

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilitieswithin thenext financialyear are disclosed below.

Page 28: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

b. Estimasi dan asumsi (continued)

Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. • Imbalan Kerja

Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 23.

• Penyusutan Aset Tetap Aset tetap disusutkan selama masa manfaat ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset tetapnya, Kelompok Usaha menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun-ganda Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.

• Pajak Penghasilan Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued)

The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

• Employee Benefits

The determination of the Group’s obligations for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 23.

• Depreciation of Fixed Assets

Fixed assets are depreciated over their estimated useful lives. In depreciating its fixed assets, the Group uses the straight-line method and the double-declining method. Management estimates the useful lives of the fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11.

• Income Tax

Significant estimation is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Page 29: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan)

• Penyisihan Persediaan Usang Penyisihanpersediaan usang, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan tersebut. Kelompok Usaha memiliki pengalaman dalam mengevaluasi persediaan dengan mempertimbangkan kegunaan dari persediaan tersebut. Kelompok Usaha,mengevaluasi dan menilai kondisi persediaan pada setiap tanggal pelaporan.

• Estimasi Cadangan untuk Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan atau tidak,Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristiknya risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai.Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang. Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai di estimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

• Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Manajemen melakukan estimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dan bersifat arm’s length untuk aset yang sejenis atau harga pasar yang tersedia dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk melepas aset tersebut. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.Pada model ini, nilai yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akan datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued)

• Allowance for Obsolescence of Inventories

Allowance for obsolescence of inventories, if any, is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical condition. The Group has experience in evaluating its inventories by considering the usage of the inventories. The Group evaluates and assesses the inventories’condition at each reporting date.

• Estimating Allowance for Impairment Loss on Trade Receivables

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivable, whether significant or not, it includes the trade receivable in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flow for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.

• Allowance for Impairment of Non-financial Assets

Impairment of non-financial asset exists if there is an indication that the carrying value of the asset or its cash-generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Management estimates the asset’s recoverable amount from a calculation of its fair value less costs to sell based on available data from binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market price, less incremental costs for disposing of the asset. The value in use calculation is based on the discounted cash flow model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Page 30: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

4. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Cash on hand and cash equivalents consist of:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Kas Cash on hand

Rupiah 1,129,980,804 1,242,240,800 Rupiah

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

(US$ 8.798 per 31 Maret 2014 dan (US$ 8.798 as of March 31, 2014 and

(US$ 22.152 per 31 Desember 2013) 100,332,010 524,294,840 US$ 22.152 as of December 31, 2013)

Dollar Singapura Singapore Dollar

(Sin$ 15.626 per 31 Maret 2014 dan (Sin$ 15.626 as of March 31,2013 and

Sin$ 15.315 per 31 Desember 2013) 141,409,581 111,218,180 Sin$ 15.315 as of December 31,2013)

Jumlah Kas 1,371,722,395 1,877,753,820 Total Cash on Hand

Bank Bank

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6,206,613,651 3,786,407,073 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 6,896,481,856 7,735,916,864 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 281,338,396 125,083,364 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank International Indonesia Tbk 57,019,196 52,435,840 PT Bank International Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 276,141,522 171,798,311 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 558,031,379 211,611,874 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mega Tbk 157,149,371 333,422,355 PT Bank Mega Tbk

PT Bank Permata Tbk 4,399,611 7,424,880 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Bukopin 307,683,905 342,026,737 PT Bank Bukopin

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1,693,339,868 1,009,701,856 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(US$ 152.337 per 31 Maret 2014 dan (US$ 152.337 as of March 31, 2014 and

US$ 216.340 per 31 Desember 2013) 1,737,252,733 2,636,973,265 US$ 216.340 as of December 31, 2013)

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

(US$ 1.996 per 31 Maret 2014 dan (US$ 1.996 as of March 31, 2014 and

US$ 117.686 per 31 Desember 2013) 22,763,383 1,434,474,869 US$ 117.686 as of December 31, 2013)

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

(US$ 2.688 per 31 Maret 2014 dan (US$ 2.688 as of March 31, 2014 and

US$ 2.704 per 31 Desember 2013) 30,653,559 32,964,975 US$ 2.704 as of December 31, 2013)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

(US$ 1.179 per 31 Maret 2014 dan 13,439,932 14,494,889 (US$ 1.179 as of March 31, 2014 and

US$ 1.189 per 31 Desember 2013) US$ 1.189 as of December 31, 2013)

OCBC Limited, Singapore OCBC Limited, Singapore

(US$ 8.012 per 31 Maret 2014 dan (US$ 8.012 as of March 31, 2014 and

US$ 4.318 per 31 Desember 2013) 91,369,190 52,629,786 US$ 4.318 as of December 31, 2013)

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

(Sin$ 1.934 per 31 Maret 2014 dan (Sin$ 1.934 as of March 31, 2014 and

Sin$ 3.531 per 31 Desember 2013) 17,502,959 33,996,802 Sin$ 3.531 as of December 31, 2013)

Jumlah Bank 18,351,180,510 24,614,805,584 Total Cash in Banks-

Deposito Berjangka Time Deposit

Rupiah Rupiah

PT Bank Mega Tbk - 27,324,500,000 PT Bank Mega Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,230,000,000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah Deposito Berjangka 1,230,000,000 27,324,500,000 Total in Time Deposit20,952,902,905

Jumlah Kas dan Setara Kas 20,952,902,905 53,217,306,877 Total Cash and Cash Equivalents

Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar antara 4,25% sampai dengan 7,50% pada tahun 2014 dan 4,25% sampai dengan 7,50% pada tahun 2013. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat kas dan setara kas Kelompok Usaha yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi. Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.

The rupiah time deposits earned interest atannual rates ranging from 4.25% to 7.50% in 2014 and from 4.25% to 7,50% in 2013. As of March 31, 2014 and December 31, 2013, none of the Group’s cash and cash equivalents are restricted in use or held by a related party. All bank accounts and time deposits are placed in third-party banks.

Page 31: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Pihak ketiga Third parties

Rupiah 187,052,684,420 163,967,096,886 Rupiah

Dolar Amerika Serikat Dolar Amerika Serikat

(US$ 272.068 per 31 Maret 2014 dan (US$ 272.068 as of Maret 31, 2014 and

(US$ 326.192 31 Desember 2013) 3,102,668,034 3,975,949,534 US$ 326.192 as of December 31, 2013)

Jumlah 190,155,352,454 167,943,046,420 Total

Penyisihan kerugian penurunan nilai (731,926,745) (731,926,745) Allowances for impairmant

Bersih 189,423,425,709 167,211,119,675 Net

Pihak berelasi - rupiah - - Related party - rupiah

Piutang Usaha - Bersih 189,423,425,709 167,211,119,675 Trade Receivables - Net

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Pihak ketiga Third parties

Belum jatuh tempo 126,120,906,489 127,178,657,907 Current

Telah jatuh tempo : Overdue :

1 sampai 30 hari 36,367,982,769 21,948,599,266 1 to 30 days

31 sampai 60 hari 4,834,603,560 3,170,843,388 31 days to 60 days

61 sampai 90 hari 2,338,088,200 2,023,429,670 61 days to 90 days

Lebih dari 90 hari 20,493,771,435 13,621,516,189 More than 90 days

Jumlah 190,155,352,454 167,943,046,420 Total

Penyisihan kerugian penurunan nilai (731,926,745) (731,926,745) Allowances for impairmant

Bersih 189,423,425,709 167,211,119,675 Net-

Pihak berelasi - belum jatuh tempo - - Related party - current

Piutang Usaha - Bersih 189,423,425,709 167,211,119,675 Total

Mutasi penyisihan kerugian penurunan The movement of allowance for impairment

adalah sebagai berikut : accounts are as follow:account are as follows :

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Saldo awal 731,926,745 3,312,925,869 Beginning balance

Cadangan selama tahun berjalan - (60,358,959) Provision during the year

Pemulihan selama tahun berjalan - (2,520,640,165) Reversal during the year

Provision during the year (Note 29)Saldo akhir 731,926,745 731,926,745 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang usaha pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, piutang usaha - pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13 dan 19).

Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of trade receivables as of March 31, 2014 and December 31, 2013. As of March 31, 2014 and December 31, 2013, trade receivables - third parties are pledged as collateral for short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 13 and 19).

5. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

5. TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables are as follow:

Page 32: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

31 Maret 2013 31 Desember 2012

PT Escorindo Jasa Prima 4,608,432,907 4,213,318,703 Greatwall Shipbroking Limited, China

Klaim asuransi 3,170,950,624 3,389,215,686 Insurance klaim

Lain-lain 1,079,049,632 1,152,890,552 Others

Jumlah 8,858,433,163 11,997,565,462 Total

Pada tahun 2012, klaim asuransi merupakan piutang kepada perusahaan asuransi sehubungan dengan klaim yang telah disetujui untuk kapal KM Kedung Mas sebesar US$442.500.Pada tahun 2013, Perusahaan telah menerima pembayaran sebesar US$368.768 dari Perusahaan asuransi. Selain itu, Perusahaan juga menerima hasil perhitungan dari pihak adjus terterkait klaim Perusahaan atas KM Ayer Mas sebesar US$204.324. Pada tahun 2012, piutang Greatwall Shipbroking Limited, Cina (Greatwall) berasal dari kesepakatan antara Perusahaan dan Greatwall, dimana Greatwall setuju untuk mengembalikan kelebihan pembayaran terkait dengan pembelian mesin selama tahun 2012 (Catatan 11). Selanjutnya, pada tanggal 22 Februari 2013, Perusahaantelah menerima seluruh saldo piutang dari Greatwall. Berdasarkan hasil penelahaan terhadap piutang lain-lain pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan cadangan penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya.

In 2012, the insurance claims representreceivables from the insurer related to theapproved claim for MV Kedung Mas amountingto US$442,500. In 2013, the Company has receipt the payment from insurance company amounting to US$368,768. In addition, the Company also receivedthe results related to the claim of MV Ayer Mas for US$204,324. In 2012, the receivable from Greatwall Shipbroking Limited, China (Greatwall) arose from the agreement between the Company and Greatwall, whereby Greatwall agreed to return an overpayment relating to the acquisition of engines during 2012 (Note 11).Subsequently, on February 22, 2013, the Company fully received the payment of the outstanding balance from Greatwall. Based on the review of other receivables at the end of the reporting period, management believes that no allowance for impairment needs to be provided as of March 31, 2014 and December 31, 2013, since management believes all other receivables can be collected in full.

7. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA

Akun ini merupakan saldo yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Kelompok Usaha dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka pembayaran pelayanan jasa pelabuhan melalui sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan tertentu (Catatan 38a). Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada pihak berelasi.

7. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

This account represents restricted cash which is placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in connection with the cooperation agreement between the Group and PT Pelabuhan Indonesia (Persero) for the payment of port service fees through a cash on-line system in certain ports (Note 38a). As of March 31, 2014 and December 31, 2013, none of the Group’s restricted cash accounts are held by a related party.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES Akun ini terdiri dari : This account consists of :

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Suku cadang 15,486,412,644 14,798,741,889 Sparepart

Bahan bakar kapal 17,477,671,850 12,958,976,434 Bunker

Jumlah 32,964,084,494 27,757,718,323 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas keuangan dan penurunan nilai persediaan.

Based on the review of the individual status of inventories at the end of year, the Company's and Subsidiaries believes that allowance for obsolescence and decline in value of inventories is not necessary.

Page 33: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

8. PERSEDIAAN (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh persediaan suku cadang yang dimiliki oleh Perusahaan dan PT Pelayaran Tirtamas Express, entitas anak, diasuransikan terhadap semua risiko nilai pertanggungan sebesar Rp14.303.883.502 melalui PT Asuransi Wahana Tata. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, saldo persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13 dan 19).

8. INVENTORIES (continued)

As of December 31, 2013, the spareparts inventories, which are owned by the Company and by PT Pelayaran Tirtamas Express, a subsidiary, are covered by insurance fromall risk for total coveragesum of Rp14,303,883,502 through PT Asuransi Wahana Tata.

The Group’s management is of the opinion that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the inventories are pledged as collateral for short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes13 and 19).

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Asuransi 3,304,387,868 2,627,233,655 Insurance

Sewa 1,526,600,971 1,361,798,303 Rent

Lain-lain 618,111,157 - Miscellaneous- -

Jumlah 5,449,099,997 3,989,031,958 Total

10. ASET LANCAR LAIN - LAIN

10. OTHER CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

31 Maret 2013 31 Desember 2012

Uang muka operasional 22,831,555,854 17,016,716,690 Advance for operations

Uang muka akuisisi inventasi pada Advance for acquisition of investment inEntitas Anak baru - - a new Subsidiary

Lain-lain 114,542,475 885,566,412 Others

Jumlah 22,946,098,329 17,902,283,102 Total

Pada tanggal 13 November 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian jual beli bersyarat denganpemilik dari PT Escorindo Stevedoring (Escorindo),di mana Perusahaan setuju untuk membeli 300 saham atau 100% kepemilikan saham Escorindo dengan keseluruhannilai transaksi sebesar Rp5.000.000.000. Pada tahun 2012, Perusahaan telah membayar uang muka sebesar 50% dari keseluruhan nilai transaksi atau sebesar Rp2.500.000.000 yang disajikan sebagai “Uang muka akuisisi investasi pada entitas anak baru”. Pada bulan Januari 2013, Perusahaan telah menyelesaikan akuisisi Escorindo dengan total kepemilikan saham sebesar 99,67% (Catatan 2b).

On November 13, 2012, the Company entered into a conditional sale and purchase agreement with theowner of PT Escorindo Stevedoring (Escorindo), whereby the Company agreed to purchase 300 shares or 100% ownership of Escorindo for a total transaction value of Rp5,000,000,000. In 2012, the Company paid 50% as advance payment of the total transaction value or Rp2,500,000,000 whichis presented as “Advance for acquisition of investment in anew subsidiary” above. In January 2013, the Company completed the acquisition of Escorindo with a total shareholding of 99.67% (Note 2b).

Page 34: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

11. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

11. FIXED ASSETS

The details of fixed assets are as follows:

ASET TETAP FIXED ASSETS

Selisih Kurs

Karena Penjabaran

Saldo Awal Laporan Keuangan / Saldo Akhir

1 Januari 2013 Difference in 31 Maret 2013

Beginning balance Foreign Currency Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikiasi/ Ending balance

January 1, 2013 Translation Addition Deduction Reclassifications March 31, 2013

Biaya perolehan Cost

Pemilikan langsung Direct Ownership

Tanah 19,778,809,743 - - - - 19,778,809,743 Land

Bangunan dan prasarana 10,140,042,208 - - - - 10,140,042,208 Buildings and Infrastructures

Kapal 1,217,181,450,935 - - - - 1,217,181,450,935 Vessels

Biaya pemugaran 36,715,395,604 - - - - 36,715,395,604 Dry docking and replating

Peti kemas 136,278,914,322 3,439,438,247 137,147,047 472,380,502 40,699,071,000 173,203,313,620 Containers

Perlengkapan kapal 22,043,586,589 - - - - 22,043,586,589 Vessel equipment

Kendaraan 8,909,494,714 - 981,200,000 504,350,000 - 9,386,344,714 Vehicles

Alat berat 182,645,248,513 - - 5,761,082,590 2,140,566,016 179,024,731,939 Heavy equipment

Perlengkapan kantor 9,228,427,094 - 592,939,183 - - 9,821,366,277 Office equipment

Sub-jumlah 1,642,921,369,722 3,439,438,247 1,711,286,230 6,737,813,092 42,839,637,016 1,677,295,041,629 Sub-total

Sewa Pembiayaan Finance Leases

Peti kemas 232,472,553,072 2,706,444,500 488,740,212 - (40,699,071,000) 189,555,777,784 Containers

Alat berat 19,263,116,016 - - - (2,140,566,016) 17,122,550,000 Heavy equipment

Sub-jumlah 251,735,669,088 2,706,444,500 488,740,212 - (42,839,637,016) 206,678,327,784 Sub-total

Uang muka pembelian aset Advance for purchase of fixed

tetap dan pemugaran kapal 40,204,674,898 - 7,387,151,990 - - 47,591,826,888 assets and dry docking of vessels

Aset dalam penyelesaian 3,439,750,000 - - - - 3,439,750,000 Construction in progress

Jumlah Biaya Perolehan 1,938,301,463,708 6,145,882,747 9,587,178,432 6,737,813,092 - 1,935,004,946,301.38 Total Cost

Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan langsung Direct Ownership

Bangunan dan prasarana 6,704,171,258 - 52,841,381 - - 6,757,012,639 Buildings and Infrastructures

Kapal 253,994,751,264 - 19,018,462,426 - - 273,013,213,690 Vessels

Biaya pemugaran 23,345,853,330 - 2,489,212,872 - - 25,835,066,202 Dry docking and replating

Peti kemas 135,866,505,190 (3,075,539,076) 1,315,353,825 472,380,498 34,171,861,500 167,805,800,941 Containers

Perlengkapan kapal 16,525,580,350 - 1,023,182,514 - - 17,548,762,864 Vessel equipment

Kendaraan 6,360,603,786 - 355,111,044 504,350,000 - 6,211,364,830 Vehicles

Alat berat 61,500,136,145 - 7,577,860,312 5,761,082,590 618,757,367 63,935,671,233 Heavy equipment

Perlengkapan kantor 6,944,154,834 - 299,283,765 - - 7,243,438,599 Office equipment

Sub-jumlah 511,241,756,157 (3,075,539,076) 32,131,308,138 6,737,813,088 34,790,618,867 568,350,330,997 Sub-total

Sewa Pembiayaan Finance Leases

Peti kemas 66,595,293,355 (1,954,974,427) 5,990,635,034 - (34,171,861,500) 36,459,092,462 Containers

Alat berat 7,030,522,471 - 604,791,894 - (618,757,367) 7,016,556,998 Heavy equipment

Sub-jumlah 73,625,815,826 (1,954,974,427) 6,595,426,927 - (34,790,618,867) 43,475,649,460 Sub-total

Jumlah akumulasi Total Accumulated

penyusutan 584,867,571,983 (5,030,513,503) 38,726,735,065 6,737,813,088 - 611,825,980,456.68 Depreciation

Nilai Buku 1,353,433,891,725 1,323,178,965,845 Book Value

31 Maret / March 31, 2014

Page 35: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

11. ASET TETAP (lanjutan)

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

11. FIXED ASSETS (continued)

The details of fixed assets are as follows:

Selisih Kurs

Karena Penjabaran

Saldo Awal Laporan Keuangan / Saldo Akhir

1 Januari 2011 Difference in 31 Desember 2012

Beginning balance Foreign Currency Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikiasi/ Ending balance

January 1, 2011 Translation Addition Deduction Reclassifications December 31, 2012

Biaya perolehan Cost

Pemilikan langsung Direct Ownership

Tanah 19,778,809,743 - - - - 19,778,809,743 Land

Bangunan dan prasarana 9,797,616,208 - 342,426,000 - - 10,140,042,208 Buildings and Infrastructures

Kapal 1,293,122,058,935 - - 75,940,608,000 - 1,217,181,450,935 Vessels

Biaya pemugaran 35,557,551,243 - 9,736,161,100 8,578,316,739 - 36,715,395,604 Dry docking and replating

Peti kemas 207,191,402,119 21,144,156,769 - 92,056,644,566 - 136,278,914,322 Containers

Perlengkapan kapal 27,343,967,800 - 3,167,484,100 8,467,865,311 - 22,043,586,589 Vessel equipment

Kendaraan 8,707,860,000 - 1,351,334,714 1,149,700,000 - 8,909,494,714 Vehicles

Alat berat 72,096,705,775 - 118,519,462,738 2,745,920,000 (5,225,000,000) 182,645,248,513 Heavy equipment

Perlengkapan kantor 7,755,076,662 - 1,502,245,859 28,895,427 - 9,228,427,094 Office equipment

Sub-jumlah 1,681,351,048,485 21,144,156,769 134,619,114,511 188,967,950,043 (5,225,000,000) 1,642,921,369,722 Sub-total

Sewa Pembiayaan Finance Leases

Peti kemas 231,562,171,500 60,261,990,900 149,749,466,772 209,101,076,100 - 232,472,553,072 Containers

Alat berat 14,038,116,016 - - - 5,225,000,000 19,263,116,016 Heavy equipment

VehiclesSub-jumlah 245,600,287,516 60,261,990,900 149,749,466,772 209,101,076,100 5,225,000,000 251,735,669,088 Sub-total

Total

Uang muka pembelian aset Advance for purchase of fixed

tetap dan pemugaran kapal 5,775,783,200 - 40,204,674,898 5,775,783,200 - 40,204,674,898 assets and dry docking of vessels

Aset dalam penyelesaian - - 3,439,750,000 3,439,750,000 Construction in progress

Jumlah Biaya Perolehan 1,932,727,119,201 81,406,147,669 328,013,006,181 403,844,809,343 - 1,938,301,463,708 Total Cost

-

Akumulasi penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan langsung Direct Ownership

Bangunan dan prasarana 6,495,659,351 - 208,511,907 - - 6,704,171,258 Buildings and Infrastructures

Kapal 205,611,006,727 - 77,828,407,683 29,444,663,146 - 253,994,751,264 Vessels

Biaya pemugaran 15,231,549,266 - 10,906,502,567 2,792,198,503 - 23,345,853,330 Dry docking and replating

Peti kemas 199,029,829,588 20,493,174,114 8,400,146,054 92,056,644,566 - 135,866,505,190 Containers

Perlengkapan kapal 19,838,027,189 - 4,448,337,857 7,760,784,696 - 16,525,580,350 Vessel equipment

Kendaraan 5,665,070,624 - 1,845,233,162 1,149,700,000 - 6,360,603,786 Vehicles

Alat berat 40,460,793,367 - 25,363,648,195 2,745,920,000 (1,578,385,417) 61,500,136,145 Heavy equipment

Perlengkapan kantor 5,678,229,840 - 1,294,820,421 28,895,427 - 6,944,154,834 Office equipment

Sub-jumlah 498,010,165,952 20,493,174,114 130,295,607,846 135,978,806,338 (1,578,385,417) 511,241,756,157 Sub-total

Office equipmentSewa Pembiayaan Finance Leases

Peti kemas 128,127,751,419 37,928,090,069 33,104,102,696 132,564,650,829 66,595,293,355 Containers

Alat berat 2,746,227,003 - 2,705,910,051 - 1,578,385,417 7,030,522,471 Heavy equipment

VehiclesSub-jumlah 130,873,978,422 37,928,090,069 35,810,012,747 132,564,650,829 1,578,385,417 73,625,815,826 Sub-total

Total Jumlah akumulasi Total Accumulated

penyusutan 628,884,144,374 58,421,264,183 166,105,620,593 268,543,457,167 - 584,867,571,983 Depreciation

Nilai Buku Bersih 1,303,842,974,827 1,353,433,891,725 Net Book Value

31 Desember / December 31, 2013

Page 36: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Beban jasa 37,945,792,670 161,830,625,289 Cost of service

Beban usaha 759,625,210 3,221,423,427 Operating expense

Jumlah beban penyusutan 38,705,417,880 165,052,048,716 Total Depreciation Cost

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of sale of fixed assets are as follows:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Biaya perolehan 1,392,025,502 (354,083,485,987) Cost

Akumulasi penyusutan (1,392,025,502) 239,066,937,323 Accumulated depreciation

Nilai buku bersih - (115,016,548,664) Net book value

Biaya terkait penjualan aset tetap - (1,869,978,671) Other costs related to fixed assets sold

Jumlah nilai tercatat - (116,886,527,335) Total carrying amount

Harga jual 762,272,727 104,150,751,625 Proceedssold assets

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 762,272,727 (12,735,775,710) Gain on Sale Fixed Assets

(*) terutama terdiri dari persediaan bahan bakar kapal dan suku

cadang terkait kapal yang dijual

(*) mainly consisting of bunker and spareparts inventories related to the vessels sold

Pengurangan aset tetap pada tahun 2014 terutama berasal dari penjualan peti kemas milik Perusahaan, penjualan 3 Kendaraan milik perusahaan dan penjualan 4 alat berat milik Perusahaan. Pengurangan aset tetap pada tahun 2013 terutama berasal dari penjualan empat kapal motor yang dimiliki oleh Perusahaan, penjualan peti kemas milik Perusahaan dan Anemi dan penghapusan aset sewa guna usaha di Anemi. Pengurangan juga termasuk penghapusan biaya pemugaran karena pengurangan harga sebesar Rp4.179.254.913 yang diberikan oleh galangan kapal dan penghapusan biaya pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya sebesar Rp8.125.197.913. Pada tanggal 31 Desember 2013, tanah milik Perusahaan dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) dengan luas areasebesar 18.496 meter persegi, berlokasi di Jakarta, Medan dan Pontianak. HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2019 dan 2042 dan manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Sebagai tambahan, Perusahaan juga memiliki tanah seluas 20.000 meter persegi yang berlokasi di Jayapura dengan status pelepasan hak. Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan,utang transaksi syariah, utang lembaga keuangan dan utang pembiayaan konsumen pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 (Catatan 13, 19, 20 dan 21). Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, nilai buku neto aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan masing-masing sebesar Rp926 miliar dan Rp948,8 miliar.

Deductions to fixed assets in 2014 mainly represent the sale of contsiners owned by the Company, sale of three vehicle owned by the Company and sale of four heavy equipment owned by the Company Deductions to fixed assets in 2013 mainly represent the sale of four mother vessels owned by the Company,sale of containers owned by the Company and Anemi and write-off lease assets in Anemi. Deduction in dry docking and replating was due to reduction in price amounting to Rp4,179,254,913 by the shipyards and write-off of the cost of dry docking and replating amounting to Rp8,125,197,913 which had been fully amortized. As of December 31, 2013, the land account represents parcels of land owned by the Company with certificates of usage rights covering a total area of 18,496square meters, located in Jakarta, Medan and Pontianak. These certificates will expire on various dates between 2019 and 2042 and the Company’s management is of the opinion that the rights can be renewed once they expire. In addition, the Company also owns land with a total area of 20,000 square meters located in Jayapura with the status of a released right. Fixed assets are pledged as collateral for short-term and long-term bank loans, finance lease liabilities, obligation under syariah transactions, loan payable to financial institution and consumer financing payable as of March 31, 2014 and December 31, 2013 (Notes 13, 19, 20 and 21).As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the total net book value of fixed assets which are used as collaterals amount to Rp926 billion and Rp948.8 billion, respectively.

Page 37: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

11. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Maret 2014, seluruh kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp944.168.237.254 diasuransikan terhadap risiko kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and Machinery) sebesar US$106.450.000 serta Increased Value dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar US$1.150.000 melalui L.C.H. (S) Pte., Ltd., Seluruh kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp944.168.237.254 juga diasuransikan dengan perlindungan dan penggantian termasuk kerugian pihak ketiga sehubungan dengan pengoperasian kapal dengan ganti rugi maksimum sebesar US$50.000.000 per kapal.

Pada tanggal 31 Maret 2014, seluruh bangunan, peti kemas, peralatan kapal, kendaraan, alat berat dan peralatan kantor Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp308.200.341.968 diasuransikan terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 10.030.800, JPY 210.000.000 dan Rp13.156.250.000 melalui PT ACA Asuransi,PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Jaya Proteksi, dan L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapura, pihak ketiga. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi diatas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap Kelompok Usaha dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap tersebut.

12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

Aset tidak lancar lainnya terdiri dari:

11. FIXED ASSETS (continued) As of March 31, 2014, the Group’s vessels with net book value amounting to Rp944.168.237.254 are covered by insurance against damage of Hull and Machinery under blanket policies for US$106,450,000 and Increased Value for a maximum of US$1,150,000 through L.C.H. (S) Pte., Ltd., The Group’s vessels with net book value amounting to Rp944.168.237.254 are also covered by P&I (Protection and Indemnity) insurance including third party losses connected with the vessels’ operations with maximum liability of US$50,000,000 per vessel. As of March 31, 2014, all of the Group’s buildings, containers, vessel equipment, vehicles, heavy equipment and office equipmentwith net book value amounting to Rp308.200.341.968 are covered by insurance from accident, fire and other risks under total blanket policies for US$10,030,800, JPY 210,000,000 and Rp 13,156,250,000, through PT ACA Asuransi, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Jaya Proteksi, and L.C.H. (S) Pte., Ltd., Singapore, third parties. The Group’s management is of the opinion that these insurance coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks. Management believes that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in asset values is necessary.

12. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Other non-current assets consist of the following:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Sewa dibayar dimuka jangka panjang 23,049,506,639 22,782,416,178 Prepaid rent - long term portion

Lain - lain 2,409,000 2,409,000 Others

Total 23,051,915,639 22,784,825,178 Total

Pada tanggal 4 April 2013, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah dan bangunan milik TNI-AL dengan PT. Senopati Samudra Perkasa untuk menyewa sebidang lahan seluas 206.585 m2 dengan jangka waktu sewa selama 32 tahun. Bagian lancar dari sewa dibayar dimuka ini dicatat dan disajikan di dalam akun ”Biaya dibayar dimuka” (Catatan 9).

On April 4, 2013, the Company entered into a corporation agreement of utilization the land and buildings of TNI-AL’s with PT. Senopati Samudra Perkasa to rent a land of 206,585 m2 with arent period of 32 years. Current portion of this prepaid rent is recorded and presented in "Prepaid expenses" (Note 9).

Page 38: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 27,850,395,746 37,000,000,000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 20,000,000,000 20,000,000,000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Ganesha 24,638,041,762 24,629,017,380 PT Bank Ganesha

Jumlah 72,488,437,508 81,629,017,380 Total

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tanggal 11 Agustus 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) dengan pagu pinjaman terakhir sebesar Rp38.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini pada awalnya berlaku selama satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 10 Agustus 2014. Pinjaman dari fasilitas di atas dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10% sampai dengan 11% pada tahun 2014 dan antara10 % sampai dengan 11% pada tahun 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha - pihak ketiga (Catatan 5), persediaan (Catatan 8), jaminan pribadi Harto Khusumo dan tanah, bangunan dan kapal milik Perusahaan (Catatan 11). Seluruh jaminan ini digunakan sebagai jointcollaterals dengan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 19). Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali pada tahun 2013. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut. Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada dewan direksi Perusahaan, memindahtangankan atau menjaminkan kembali aset yang dijaminkan, melakukan transaksi derivatif, pengumuman dan pembagian dividen kas, melakukan investasi baru dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk On August 11, 2006, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), with the latest maximum credit amounting to Rp38,000,000,000. This loan facility was initially valid for one (1) year, which has been extended several times with the latest amendment extending the availability of the facility until August 10, 2014.

The loan from the above facility bears interest at annual rates ranging from 10% to 11% in 2014 and from 10% to 11% in 2013. The loan is collateralized by trade receivables - third parties (Note 5), inventories (Note 8), personal guarantee from Harto Khusumo and the Company’s land, buildings and vessels (Note 11). All these collaterals are used as joint collaterals with the long-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri (Note 19). Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% with total debt service coverage at a minimum of one (1) time in 2013. As of March 31, 2014 and December 31, 2013, the Company has complied with these financial covenants. Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors, transfer or pledge of the collateral assets, entering into derivative transactions, declaration and payment of cash dividend, new investment and participation in the ownership of a new company without the consent of Bank Mandiri.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”Bank Danamon”) dengan pagu pinjaman sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas kredit ini pada awalnya berlaku selama satu (1) tahun yang telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 22 Mei 2014.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk On April 30, 2008, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) with a maximum amount of Rp20,000,000,000. This credit facility was initially valid for one (1) year which has been extended several times, with the latest amendment extending the availability of the facility until May 22, 2014.

Page 39: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)

Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,75% sampai dengan 11,25% pada tahun 2014 dan antara 10,75% sampai dengan 11,25% pada tahun 2013 serta dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjamanjangka panjang dari Bank Danamon (Catatan 19) dan jaminan pribadi Harto Khusumo. Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,75 kali dan persentase hutang dengan nilai aset jaminan tidak melebihi 91%. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut. PT Bank Ganesha Pada tanggal 22 April 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dan pinjaman rekening koran dari PT Bank Ganesha (“Bank Ganesha”)dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp25.000.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu satu tahun, terhitung sejak 22 April 2013 dan harus dilunasi paling lambat 22 April 2014. Pinjaman dari fasilitas di atas dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 10,25% pada tahun 2014. Pinjaman ini dijamin dengan sebuah kapal milik Perusahaan (KM Selat Mas).

14. UTANG USAHA

Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:

13. SHORT-TERM BANK LOANS PT Bank Danamon Indonesia Tbk (continued) The loan from this facility bears interest at annual rates ranging from 10.75% to 11,25% in 2013 and from 10.75% to 11.25% in 2013 and is collateralized by vessels whose acquisitions were financed by the long-term loans from Bank Danamon (Note 16) and personal guarantee from Harto Khusumo. Under the terms of the loan agreement with Bank Danamon, the Company should maintain total bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.75 times, gross fixed asset-to-networth ratio not exceeding 3.75 times and loan to value percentage not exceeding 91%. As of December 31, 2013, the Company has complied with these financial loan covenants. PT Bank Ganesha On April 22, 2013, the Company obtained a revolving working capital loan and overdraft facilities from PT Bank Ganesha (“Bank Ganesha”), with the combined maximum credit amounting to Rp25,000,000,000. This facility has a term of one year, commencing from April 22, 2013, and must be paid no later than April 22, 2014. The loan from the above facility bears interest at the annual rate of 10.25% in 2014. The loan is collateralized by a Company vessel (KM Selat mas).

114. TRADE PAYABLES

The details of trade payables based on aging of the payables are as follows:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Pihak ketiga Third parties

Belum jatuh tempo 87,262,429,939 62,909,861,604 Current

Telah jatuh tempo Overdue

Sampai dengan 30 hari 19,021,992,216 34,340,700,214 Up to 30 days

31 hari sampai 60 hari 3,798,418,406 6,854,832,478 31 days to 60 days

61 hari sampai 90 hari 2,244,078,064 2,373,825,581 61 days to 90 days

Lebih dari 90 hari 29,022,502,145 37,094,892,691 More than 90 days

Jumlah 141,349,420,769 143,574,112,568 Total

Page 40: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

14. UTANG USAHA (lanjutan)

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

14. TRADE PAYABLES (continued) The details of trade payables based on currency denomination are as follows:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Rupiah Rupiah

Pihak ketiga 127,927,220,329 128,419,003,053 Third parties

Mata uang Asing Foreign currencies

Pihak ketiga Third parties

Dolar Amerika Serikat 10,530,079,947 13,387,427,737 United States dollar

Franc Swiss 4,957,360 8,280 Swiss Franc

Dolar Singapura 265,075,934 929,803,878 Singapore dollar

Yuan Cina 1,836,744,542 338,308,008 China Yuan

Yen Jepang 341,590,942 - Japanese Yen

Euro Eropa 443,751,715 499,561,612 European euro

Jumlah 141,349,420,769 143,574,112,568 Total

Tidak ada jaminan yang diberikan Kelompok Usaha atas utang usaha tersebut.

All of the Group’s trade payables are unsecured.

15. UTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari

15. OTHER PAYABLES

This account consists of:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Pihak ketiga

Lain-lain (151,527,410) 4,377,285,930 Others

Pihak berelasi - - Precise Capital Investmen Limited

PT Temas Lestari - 39,600,000 PT Temas Lestari

Total utang lain-lain - pihak ketiga (151,527,410) 4,416,885,930

Pihak berelasi

PT Temas Lestari 138,635,490,190 151,067,044,934 PT Temas Lestari

Bagian jangka panjang - utang lain-lain

pihak berelasi 138,635,490,190 151,067,044,934 related parties

Pada tanggal 20 Juli 2012, Trisari memperoleh pinjaman dari PT Temas Lestari yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi dengan Precise Capital Investment Limited sebesar Rp64.881.293.111. Pinjaman ini dibayar dalam angsuran bulanan sebesar Rp3.000.000.000 dimulai sejak bulan September 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terhutang dari pinjaman ini masing-masing sebesar Rp51.135.835.861 dan Rp58.881.293.111. Trisari diijinkan untuk melunasi saldo terutang dari pinjaman ini sekaligus. Pinjaman dari fasilitas ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. Pada tanggal 1 November 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman lain dari PT Temas Lestari untuk digunakan dalam kegiatan operasional Perusahaan dengan pagu pinjaman sebesar US$7.000.000. Pada bulan Januari 2013, perjanjian ini mengalami perubahan untuk memperpanjang jatuh tempo hutang dari semula bulan Oktober 2014 menjadi bulan Oktober 2016. Selain itu, pinjaman ini yang semula dikenakan bunga tahunan sebesar 5% menjadi tanpa bunga sejak 1 Januari 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini sebesar US$5.980.907atau setara dengan Rp72.901.275.789. Perusahaan dapat membayar pinjaman ini dalam satu kali pembayaran.

On July 20, 2012, Trisari obtained a loan from PT Temas Lestari for the settlement of a transaction with Precise Capital Investment Limited amounting to Rp64,881,293,111. The loan is due in monthly installments of Rp3,000,000,000 starting from September 2012. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan amounts to Rp51,135,835,861 and Rp58,881,293,111, respectively. Trisari is allowed to repay the outstanding balance of this loan in a single payment. The loan from this facility is non-interest bearing and has no collateral.

On November 1, 2012, the Company obtained another loan from PT Temas Lestari for operational purposes from a facility with a maximum credit amounting to US$7,000,000. In January 2013, the loan agreement was amended, to extend the due date towhich originally in October 2014 to October 2016. In addition, the loan which originally bore interest at the annual rate of 5% to become non-interest bearing since January 1 2013. As of December 31, 2013, the loan amounts to US$5,980,907 or equivalent to Rp72,901,275,789. The Company is allowed to repay this loan in a single payment.

Page 41: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

15. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

Pada tanggal 1 April 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Temas Lestari. Pagu pinjaman dari fasilitas maksimal sebesar Rp28 milyar dengan jangka waktu fasilitas pinjaman selama dua tahun yang akan berakhir pada 31 Maret 2015 dan tidak berbunga. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini sebsesar Rp27.207.496.200. Fasilitas pinjaman dan perubahan persyaratan pinjaman tersebut diatas bertujuan untuk menunjang kegiatan usaha utama Perusahaan dan Trisari.

15. OTHER PAYABLES (continued) On April 1, 2013, the Company obtained a loan facility from PT Temas Lestari. The maximum facility for this loan amounting to Rp28 billion with a term of two years which will expire on March 31, 2015 and are non-interest bearing. As of December 31, 2013, the loan amounts to Rp27,207,496,200. The purpose for above loan facilities and the amendment of the credit term as mentioned above is to support the main business activities of Company and Trisari.

16. BEBAN AKRUAL

Akun ini terdiri atas beban akrual sebagai berikut:

16. ACCRUED EXPENSES

This account consists of accruals for the following expenses:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Bunga 1,628,357,171 1,745,822,708 Interest

Jasa Profesional 592,991,911 617,799,955 Professional fees

Jaminan Peti kemas 761,845,272 768,245,272 Container guarantee

Telepon, listrik dan air 14,126,491 114,805,533 Telephone, electricity and water

Asuransi 1,082,418 2,534,300 Insurance

Lain-lain 2,025,347,023 2,941,043,397 Miscellaneous

Jumlah 5,023,750,286 6,190,251,165 Total

17. TRANSAKSI DERIVATIF

Liabilitas Derivatif yang Dihentikan Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak WTI crude oil - Target Redemption Swap dengan Standard Chartered Bank (SCB) sehubungan dengan penawaran kepada Perusahaan atas perlindungan sebagian dari kenaikan harga WTI crude oil. Berdasarkan perjanjian, jumlah kuantitas nosional sebesar 30.000 barel dan jumlah kuantitas geared nosional sebesar 60.000 barel dengan harga tetap US$105 per barel.

Berdasarkan skenario dari setiap penyelesaian (a) jika Floating Price (FP) di atas US$105 per barel, Perusahaan akan menerima dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan (FP dikurangi US$105) x 2.500 barel, (b) jika FP di bawah US$105 per barel, Perusahaan akan membayar dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan (US$105 dikurangi FP) x 5.000 barel. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2009, namun, jika seluruh pembayaran yang dilakukan oleh SCB kepada Perusahaan melebihi target akumulasi intrinsic value sebesar US$87.500, perjanjian ini akan berakhir dan Perusahaan akan kehilangan perlindungan ini. Berdasarkan transaksi terakhir tertanggal 5 November 2008, harga aktual WTI crude oil sebesar US$76,72 per barel, oleh karena itu Perusahaan berkewajiban untuk membayar SCB sebesar US$141.380. Sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran, Perusahaan belum membayar jumlah tersebut. Sebagai akibatnya, SCB melakukan penghentian lebih awal dan mengusulkan tawaran penyelesaian sebesar US$2.771.366. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan belum menyetujui jumlah yang ditawarkan tersebut karena manajemen berpendapat nilai tersebut melebihi nilai wajar dari kontrak yang ada.

17. DERIVATIVE TRANSACTIONS

Unwound Derivative Liability On July 24, 2008, the Company signed a contract for WTI crude oil - Target Redemption Swap with Standard Chartered Bank (SCB) regarding the offering to the Company of partial protection against rising WTI crude oil prices. Based on the agreement, total notional quantity was about 30,000 barrels and total geared notional quantity was about 60,000 barrels with a fixed price of US$105 per barrel.

Based on the scenario on each settlement date, (a) if Floating Price (FP) is above US$105 per barrel, the Company would receive United States dollar based on calculation (FP minus US$105) x 2,500 barrels, (b) if FP is below US$105 per barrel, the Company would pay United States dollar based on calculation (US$105 minus FP) x 5,000 barrels. This agreement was valid until July 31, 2009, however, if the accumulated payments made by SCB to the Company were more than the target accumulated intrinsic value of US$87,500, this agreement will be terminated and the Company will lose the protection. Based on the latest transaction dated November 5, 2008, the actual WTI crude oil price amounted to US$76.72 per barrel; therefore, the Company is liable to pay SCB the amount of US$141,380. Until the due date of this amount, the Company has not paid it. Consequently, SCB made early termination and proposed a settlement offer worth US$2,771,366. Up to December 31, 2013, the Company has not yet agreed to the offered amount since the management believes that the amount exceeds the fair value of the existing contract..

Page 42: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

17. TRANSAKSI DERIVATIF (lanjutan)

Liabilitas Derivatif yang Dihentikan (lanjutan) Perusahaan telah mencatat estimasi kewajiban atas transaksi WTI crude oil - Target Redemption Swap yang telah jatuh tempo sebesar US$2.771.366 atau setara dengan Rp33.780.176.152pada tahun 2013 dan Rp26.799.106.029 pada tahun 2012 (Catatan 42a).

17. DERIVATIVE TRANSACTIONS (continued)

Unwound Derivative Liability (continued) The Company has recorded the estimated liability for WTI crude oil - Target Redemption Swap transactions that have matured for US$2,771,366 or equivalent to Rp33,780,176,152 in 2013 and Rp26,799,106,029 in 2012 (Note 42a).

18. PERPAJAKAN

Akun ini terdiri dari

18. TAXATIONS

This account consists of: a. Taksiran tagihan pajak a. Estimated claims for tax refund

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Entitas Anak -

PT Escorindo Stevedoring - 13,474,043 PT Escorindo Stevedoring

Jumlah Taksiran tagihan pajak - 13,474,043 Total Estimated claims for tax refund

a. Taksiran tagihan pajak

Pajak Penghasilan Badan - Tahun 2008 Pada tanggal 20 April 2010, Trisari menerima surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB) mengenai pajak penghasilan badan untuk tahun 2008 dimana Kantor Pajak setuju untuk merestitusi kelebihan pembayaran Trisari sebesar Rp646.853.865 setelah menyesuaikan rugi fiskal yang dilaporkan menjadi penghasilan kena pajak sebesar Rp4.334.710.160. Trisari mengajukan banding atas penyesuaian rugi fiskal menjadi penghasilan kena pajak. Pada tahun 2013, Trisari memutuskan untuk menghapusbukukan kelebihan pembayaran pajak tersebut.

a. Estimated claims for tax refund (continued) Corporate Income Tax - Years 2006, 2009 and 2010 On April 20, 2010, Trisari received a tax overpayment assessment letter (SKPLB) covering corporate income tax for the year 2008 wherein the Tax Office approved to refund Trisari’s overpayment amounting to Rp646,853,865 after adjusting the reported tax loss to become a taxable income amounting to Rp4,334,710,160. Trisari appealed the adjustment of the tax loss to become a taxable income. In 2013, Trisari decided to write off the above over payment.

b. Pajak dibayar di muka

b. Prepaid tax

a. Taksiran tagihan pajak a. Estimated claims for tax refund

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Perusahaan Subsidiaries

Pajak Pertambahan Nilai - 2,899,939,610 Income taxes

Entitas Anak

Pasal 22 3,800,000 - Article 22

Pasal 23 99,869,831 - Article 23

Pasal 25 1,280,320,448 - Article 25

Pajak Pertambahan Nilai 14,746,966,207 11,679,328,818 Value added tax

Total 16,130,956,486 14,579,268,428 TotalTotal Estimated claims for tax refund

Page 43: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

18. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Utang pajak

18. TAXATIONS (continued) c. Taxes payable

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Perusahaan

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 15 927,530,898 896,962,892 Article 15

Pasal 21 368,347,757 650,694,879 Article 21

Pasal 23 126,934,646 90,018,950 Article 23

Pasal 26 82,630,331 133,787,866 Penalty

Pajak Pertambahan Nilai (3,327,918,505) - Value added tax

Entitas Anak

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 15 132,653,027 166,577,779 Article 15

Pasal 21 (29,995,917) 117,366,558 Article 21

Pasal 22 44,956,591 Article 23

Pasal 23 93,056,754 53,028,850 Article 25

Pasal 25 - 596,153,848 Article 29

Pasal 29 61,044,767 29,358,184 Value added tax

Pajak Pertambahan Nilai 7,235,528,920 - Value added tax

Estimasi Pajak Penghasilan 4,437,372,191 - Estimated Income tax

Jumlah utang pajak 10,107,184,869 2,778,906,397 Total taxes payable

d. Pajak penghasilan kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

d. Current income tax

The reconciliation of income before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income with the estimated taxable income (tax loss) of the Company for the years ended March 31, 2013 and December 31, 2013 is as follows:

31 Maret 2014 31 Desember 2014

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Income (loss) before income tax

menurut laporan laba rugi per consolidated statements

komprehensif konsolidasian 61,061,168,167 91,921,990,122 of comprehensive income

Laba (rugi) entitas anak sebelum pajak Income (loss) of subsidiaries before

penghasilan 29,586,292,173 37,892,311,797 income tax

Pembalikan atas jurnal eliminasi Reversal of inter-company

antar perusahaan pada eliminating entries

saat konsolidasi - 2,262,876,531 during consolidation

Laba (rugi) Perusahaan sebelum Income (loss) before income tax

pajak penghasilan 31,474,875,993 51,766,801,794 attributable to the Company

Beda tetap Permanent differences

Pendapatan dan beban yang telah Income and related expenses already

dikenakan pajak final subjected to final tax

pendapatan jasa (274,376,884,533) (761,605,003,794) Service revenues

Beban jasa 209,352,424,212 517,545,608,775 Cost of services

Beban usaha 10,593,018,922 44,020,991,971 Operating expenses

Beban keuangan - bersih 18,638,264,771 76,840,152,009 Finance cost - net

(35,793,176,628) (123,198,251,039)

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income

(rugi fiskal) - (71,431,449,254) (tax loss)

Akumulasi rugi fiskal pada awal tahun - (64,651,494,009) Accumulated fiscal loss at beginning of year

Akumulasi rugi fiskal pada akhir tahun - (136,082,943,263) Accumulated fiscal loss at end of year

Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.

The estimated taxable income (tax loss) from the above reconciliation is the basis for the Company’s Annual Corporate Income Tax Returns.

Page 44: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Pajak penghasilan kini (lanjutan)

18. TAXATIONS (continued)

d. Current income tax (continued)

Perhitungan beban pajak kini dan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The computations of current income tax expense and estimated income tax payable are as follows:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income

(rugi fiskal) (tax loss)

Perusahaan The Company

Final 223,469,536,185 761,605,003,794 Final

Non final 50,907,348,348 (136,082,943,254) Non-final

Entitas Anak Subsidiaries

Final 29,309,516,572 105,011,092,936 Final

Non final 110,464,301,914 30,960,484,480 Non-final

Beban pajak tahun berjalan Current income tax expenses

Perusahaan The Company

Final 2,681,634,434 9,139,260,046 Final

Entitas Anak Subsidiaries

Final 374,311,794 1,260,133,115 Final

Non final 4,437,372,191 10,529,286,000 Non-final

Jumlah 7,493,318,419 20,928,679,161 Total

Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayment of income taxes

Perusahaan The Company

Final 1,754,103,536 8,242,297,154 Final

Entitas Anak Subsidiaries

Final 241,658,767 1,093,555,336 Final

Non final 4,376,327,424 10,513,401,859 Non-final

Jumlah 6,372,089,727 19,849,254,349 Total

Utang pajak penghasilan Income tax payable

Perusahaan The Company

Final 927,530,898 896,962,892 Final

Entitas Anak Subsidiaries

Final 132,653,027 166,577,779 Final

Non final 61,044,767 29,358,184 Non-final

Non final (13,474,043) Non-final

Jumlah 1,121,228,692 1,079,424,812 Total

Page 45: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

18. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Aset (liabilitas) pajak tangguhan

18. TAXATIONS (continued)

e. Deferred tax assets (liabilities)

Dikreditkan

(dibebankan) ke

laporan laba rugi

tahun 2014/

Credited

(Charged) to

2014 statement of

31 Desember 2013/ comprehensive 31 Desember 2014/

December 31, 2013 income December 31, 2014

Entitas Anak - Escorindo Subsidiary - Escorindo

Liabilitas imbalan kerja 400,238,001 - 400,238,001.00 Employee benefits liability

Penurunan nilai Aset (182,981,686) - (182,981,686.00) impairment asset

Penyusutan 170,178,848 - 170,178,848.00 Depreciation

Utang sewa pembiayaan (213,786,695) - (213,786,695.00) Finance lease liabilities

Aset pajak tangguhan - neto 173,648,468 - 173,648,468 Deferred tax assets - net

Entitas Anak - Escorindo Subsidiary - Trisari

Liabilitas imbalan kerja 619,578,376 (619,578,376) - Employee benefits liability

Penyusutan 220,115,583 (220,115,583) - Depreciation

Utang sewa pembiayaan (973,461,637) 973,461,637 - Finance lease liabilities

Liabilitas pajak Deferre tax

tangguhan - neto (133,767,678) 133,767,678 - liabilities - net

laporan laba rugi

tahun 2013/

Credited

(Charged) to

2013 statement of

31 Desember 2012/ comprehensive 31 Desember 2013/

December 31, 2012 income December 31, 2013

Entitas Anak - Escorindo Subsidiary - Escorindo

Liabilitas imbalan kerja - 400,238,001 400,238,001.00 Employee benefits liability

Penurunan nilai Aset - (182,981,686) (182,981,686.00) impairment asset

Penyusutan - 170,178,848 170,178,848.00 Depreciation

Utang sewa pembiayaan - (213,786,695) (213,786,695.00) Finance lease liabilities

Aset pajak tangguhan - neto - 173,648,468 173,648,468 Deferred tax assets - net

Entitas Anak - Escorindo Subsidiary - Trisari

Liabilitas imbalan kerja 519,878,151 99,700,225 619,578,376.00 Employee benefits liability

Penyusutan 222,510,207 (2,394,624) 220,115,583.00 Depreciation

Utang sewa pembiayaan (528,725,357) (444,736,280) (973,461,637.00) Finance lease liabilities

Liabilitas pajak Deferre tax

tangguhan - neto 213,663,001 (347,430,679) (133,767,678) liabilities - net

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. Manajemen memutuskan untuk tidak mengakuiseluruh aset pajak tangguhan sehubungan dengan rugi fiskal Perusahaankarena ketidakpastian akan terpulihkan di masa yang akan datang, meskipun terdapat penghasilan kena pajak pada tahun 2013.

The Group’s management believes that the above deferred tax assets can be recovered through future taxable income. Management decided not to recognize the full amount of the deferred tax asset on the Company’s tax losses carry-forwarddue to the uncertainty in its recovery in future periods, despite the taxable income in 2013.

Page 46: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG

Akun ini terdiri dari :

19. LONG-TERM DEBTS

This account consists of :

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Utang bank Bank loans

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 316,116,183,792 345,854,348,834 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 77,866,374,905 90,452,249,625 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 4,767,253,430 5,783,135,007 PT Bank Bukopin Tbk

PT CIMB Niaga 102,810,774,063 106,341,345,367 PT CIMB Niaga

Dolar Amerika Serikat United States dollar

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

(US$ 87.271 per 31 Maret 2014 (US$ 87.271 as of March 31, 2014

dan US$ 182.543 per 31 Desember 2013) 995,236,317 2,225,022,437 and US$ 182.543 as of December 31, 2013)

Dikurangi biaya transaksi tangguhan Less deferred transaction cost

atas utang bank - (1,060,596,269) on bank loans

502,555,822,507 549,595,505,001

Bagian Lancar (176,145,028,817) (190,992,276,901) Current portion

Bagian jangka panjang - utang bank 326,410,793,690 358,603,228,100 Long-term portion of bank loans-

Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables

Bank Jasa Jakarta 818,244,484 971,643,666 Bank Jasa Jakarta

Bagian Lancar (647,515,169) (633,801,021) Current portion

Bagian jangka panjang - utang Long-term portion of consumer

Pembiayaan konsumen 170,729,315 337,842,645 Financing payables-

Utang lembaga keuangan Loan payable to financial institution

Seacube Container LLC., Singapura Seacube Container LLC., Singapura

(US$ 3.121.577 per 31 Maret 2014 dan (US$ 3.121.577 as of March 31, 2014 and

dan US$ 3.368.018 per 31 Desember 2013) 35,598,467,301 41,052,766,282 US$ 3.368.018 as of December 31, 2013)

Bagian Lancar (11,366,535,009) (12,182,333,226) Current portion

24,231,932,292 28,870,433,056

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dan telah di ubah beberapa kali. Rincian fasilitas kredit yang masih terutang pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Pada tahun 2006, Perusahaanmemperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar US$32.443.465 dan Rp50.000.000.000. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp194.132.050.738. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Juni 2011 sampai dengan bulan April 2014.Perusahaan memutuskan untuk melunasi seluruh saldo terutang pada bulan Mei 2012.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Company obtained several investment credit facilities from Bank Mandiri which have been amended several times. Details of credit facilities which are still outstanding as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: In 2006, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$32,443,465 and Rp50,000,000,000. The facilities in United States dollar were subsequently converted to become rupiah amounting to Rp194,132,050,738. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from June 2011 to April 2014.The Company decided to fully pay the remaining balance in May 2012.

Page 47: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar US$10.800.000. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp85.576.611.602. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan November 2013 sampai dengan bulan September 2014.Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp16.967.253.788 dan Rp29.577.259.496. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp12.610.005.708 dan Rp23.903.065.221. Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp173.223.000.000. Pinjaman inipada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Mei 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp107.602.095.046 dan Rp129.306.921.024. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013dan 2012 masing-masing sebesar Rp21.704.825.978 dan Rp30.720.038.207. Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp258.185.000.000. Pinjaman dari fasilitas initerutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 1 Mei 2018 dan 3 Juni 2018. Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 6 bulan sampai dengan 1 Mei 2013 dan 3 Juni 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp221.285.000.000 dan Rp258.185.000.000. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar Rp36.900.000.000.

Seluruh pinjaman tersebut di atas yang diperoleh dari Bank Mandiri dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 11% sampai dengan 12% pada tahun 2013 danantara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2012. Pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di atas dijamin dengan kapal (Catatan 11) dan sebagai tambahan, pinjaman yang diperoleh sebelum tahun 2012 juga dijamin dengan piutang usaha - pihak ketiga (Catatan 5), persediaan (Catatan 8), tanah, bangunan dan peti kemas(Catatan 11) milik Perusahaan dan jaminan pribadi Harto Khusumo. Seluruh jaminan diatas juga digunakan sebagai joint collateral dengan utang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 13).

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)

In 2007, the Companyobtained an Investment Credit facilitywhich was used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$10,800,000. The facilities in United States dollar weresubsequently converted to become rupiah amounting to Rp85,576,611,602. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from November 2013 to September 2014.As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp16,967,253,788 and Rp29,577,259,496, respectively. Total installment payments made during 2013and 2012 amounted to Rp12,610,005,708 and Rp23,903,065,221, respectively. In 2008, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with credit facilities amounting to Rp173,223,000,000. These were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from March 2014 to May 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp107,602,095,046 and Rp129,306,921,024, respectively. Total installment payments made during 2013 and 2012 amounted to Rp21,704,825,978 and Rp30,720,038,207, respectively. In 2012, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with credit facilities amounting to Rp258,185,000,000. The loans from the facilities are payable in quarterly installments with the last installments being due on May 1, 2018 andJune 3, 2018. These loans have grace periods for installment payment of six months until May 1, 2013 and June 3, 2013.As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp221,285,000,000 and Rp258,185,000,000, respectively. Total installment payments made during 2013 amounted to Rp36,900,000,000. All the above loans obtained from Bank Mandiri bore floatinginterest at annual rates ranging from 11%to 12% in 2013 and from 10.25% to 11.00% in 2012. Theobove loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are collateralized by vessels (Note 11) and, in addition, the loans obtained before 2012 are also collateralized by trade receivables - third parties (Note 5), inventories (Note8), the Company’s land,buildings and containers (Note 11) and the personnel guarantee from Harto Khusumo. All the above collaterals are also used as joint collaterals with the short-term bank loansobtained by the Company from Bank Mandiri (Note 13).

Page 48: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut. Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada dewan direksi Perusahaan; memindahtangankan atau menjaminkan aset yang dijaminkan; melakukan transaksi derivatif; mengumumkan dan membagikan dividen kas; melakukan investasi baru; dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri. PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Pada tanggal 28 April 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Danamon, dengan rincian sebagai berikut: a. Fasilitas A - kredit angsuran berjangka - amortizing term

loan dengan pagu pinjaman sebesar US$12.600.000 telah di ubah pada tanggal 19 Oktober 2009 menjadi sebesar Rp145.039.386.000 digunakan untuk membiayai pembelian kapal. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas nilai pembiayaan. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 19 Juni 2016. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar Rp24.481.682.977.

b. Fasilitas B - kredit angsuran berjangka - standby loan

dengan pagu pinjaman sebesar US$12.000.000 telah di ubah pada tanggal 19 Oktober 2009 menjadi sebesar Rp72.654.650.685 dan US$5.490.060 digunakan untuk membiayai pembelian kapal. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas nilai pembiayaan.

Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 3 September 2015. Jumlah pembayaran yang dilakukan sebesar US$1.618.558 dan Rp34.098.218.350 untuk tahun 2013, dan US$690.839 dan Rp9.616.535.373 untuk tahun 2012.

Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 11) dan jaminan pribadi Harto Khusumo.

Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,5 kali dan persentase hutang dengan nilai aset jaminan tidak melebihi 91%. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued) Under the terms of the loan agreements with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% and debt service coverage at a minimum of one (1) time. As of December 31, 2013, the Company has complied with these financial loan covenants. Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors; transfer or pledge of the collateral assets; entering into derivative transaction; declaration and payment of cash dividend; new investment; and participation in the ownership of a new company, without the consent of Bank Mandiri. PT Bank Danamon Indonesia Tbk On April 28, 2008, the Company obtained several credit facilities from Bank Danamon, with details as follows: a. Facility A - amortizing term loan with maximum credit

amounting to US$12,600,000 which was changed on October 19, 2009 to become Rp145,039,386,000 was used to finance the purchase of vessels. The loan from this facilitybears interest at the annual rate of 3% over cost of funds. This loan is payable in quarterlyinstallments until June 19, 2016. Total installment payments made during 2013 amounted to Rp24,481,682,977.

b. Facility B - standby loan with maximum credit amounting

to US$12,000,000 which was changed on October 19, 2009 to become Rp72,654,650,685 and US$5,490,060 was used to finance the purchase of vessels. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 3% over cost of funds.

This loan is payable in quarterly installments until September 3, 2015. Total installment payments made amounted to US$1,618.558 and Rp34,098,218,350 in 2013,and US$690,839 and Rp9,616,535,373 in 2012, respectively.

The loans are collateralized by vessels whose acquisitions were financed by these credit facilities (Note 11) and the personnel guarantee from Harto Khusumo. Under the terms of the loan agreements with Bank Danamon, the Company is required to maintain total bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.75 times, gross fixed asset-to-networth ratio not exceeding 3.5 times and loan to value percentage not exceeding 91%. As of December 31, 2013, the Company has complied with these financial covenants.

Page 49: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)

Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penjualan, penyewaan atau pengalihan aset yang dibiayai; menjaminkan kembali aset yang dijaminkan; mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan; melakukan konsolidasi, penggabungan usaha dan penjualan aset; melakukan pinjaman baru dengan jumlah fasilitas melebihi US$10.000.000; dan memperoleh tambahan kapal motor hingga tahun 2014 tanpa sepengetahuan Bank Danamon. PT Bank Bukopin Tbk Pada tanggal 26 April 2012, Trisari memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerjayang digunakan untuk membiayai pembelian satu unit crane dengan pagu pinjaman sebesar Rp11.864.073.375. Pinjaman dari fasilitas ini akan terutang dalam angsuran bulanan sampai dengantanggal 26 April 2015. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012masing-masing adalah sebesar Rp3.787.633.604 dan Rp2.291.643.875. Pinjaman tersebut dijamin dengan crane yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 11) dan jaminan atas nama Perusahaan. PT CIMB Niaga Tbk Pada tanggal 8 Nopember 2012, Trisari memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerjayang digunakan untuk membiayai pembelian mesin peralatan beserta alat pendukungnya dengan pagu pinjaman sebesar Rp123.600.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini akan terutang dalam angsuran bulanan sebanyak 48 kali, dengan grace period selama tujuh bulan terhitung sejak pencairan pinjaman. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan suku bunga tetap dengan tingkat bunga tahunan sebesar 10.5%. Pada 31 Desember 2013, jumlah fasilitas yang telah dipergunakan sebesar Rp112.535.870.771. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar Rp6.270.997.800. Pinjaman tersebut dijamin dengan peralatan-peralatan milik Trisari dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp145.371.850.000 (Catatan 11) dan jaminan atas nama Perusahaan. Utang pembiayaan konsumen PT Bank Jasa Jakarta Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan sebesar Rp1.839.246.660 dari PT Bank Jasa Jakarta yang digunakan untuk membiayai pembelian beberapa kendaraan. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp581.788.173 dan Rp285.814.821.

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (continued) Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others,the sale, lease or transfer of the financed assets; pledge the collateral assets; change in the nature and business activity; consolidation, mergers and sale of assets; entering into new loan agreement with total facility exceeding US$10,000,000; and acquisition of an additional mother vessel until 2014, without the prior consent of Bank Danamon.

PT Bank Bukopin Tbk On April 26, 2012, Trisari obtained Working Capital Loan facility which was used to finance the purchase of one unit of crane. The credit facility amounts to Rp11,864,073,375. The loan from the facilityis payable in monthly installments up toApril 26, 2015. The loan from this facility bears floating interest at the annual rate of 11.5%. Total installmentpayments made during 2013 and 2012 amounted to Rp3,787,633,604 and Rp2,291,643,875, respectively..

The loan is collateralized by the crane whose acquisition was financed by this credit facility (Note 11) and corporate guarantee from the Company. PT CIMB Niaga Tbk On November 8, 2012, Trisari obtained Working Capital Loan facility which was used to finance the purchase of machine and heavy equipment. The credit facility amounts to Rp123,600,000,000. The loan from the facility is payable in 48 monthly installments with grace period for seven months from the first drowdawn. The loan from this facility bears fixed interest at the annual rate of 10.5%. As of December 31, 2013, the facility has been drowdawn amunted Rp112,535,870,771. Total installment payments made during 2013 amounted to Rp6,270,997,800. The loan is collateralized by the heavy equipment owned by Trisari with the minimum collateral value amounting to Rp145,371,850,000 (Note 11) and corporate guarantee from the Company. Consumer financing payables PT Bank Jasa Jakarta In 2012, the Company obtained a financing facility amounting to Rp1,839,246,660 from PT Bank Jasa Jakarta to finance the acquisition of various vehicles. Total installmentpayments made during 2013and 2012 amounted to Rp581,788,173 and Rp285,814,821, respectively.

Page 50: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

Utang pembiayaan konsumen (lanjutan) PT Bank Jasa Jakarta (lanjutan) Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan bulan Mei 2015. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 11). Utang lembaga keuangan SeaCube Containers LLC., Singapura Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari SeaCube Containers LLC., dengan jumlah sebesar US$5.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Pinjaman dan fasilitas ini dibayar dalam angsuran bulanan sampai dengan tahun 2017. Pinjaman dari fasilitas tersebut dijamin dengan kontainer milik Perusahaan dan Anemi (Catatan 11). Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar US$914.567 dan US$717.415.

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

Consumer financing payables (continued) PT Bank Jasa Jakarta (continued) The loan from the facility is payable in monthly installments up to May 2015. The loan is collateralized by the vehicles whose acquisitions were financed by the facility (Note 11). Loan payable to financial institution SeaCube Containers LLC., Singapore In 2012, the Company obtained a financing facility amounting to US$5,000,000 from SeaCube Containers LLC. The loans from the facility bear interest at the annual rate of 5%. The loans are payable in monthly installments up to 2017. The loans are collateralized by containers owned by the Company and Anemi(Note 11). Total installment payments made during 2013 and 2012 amounted to US$914,567 and US$717,415, respectively.

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

Kelompok Usaha mengadakan beberapa perjanjian sewa untuk pembiayaan pembelian peti kemas dan alat berat, dengan jangka waktu berkisar antara 30 sampai dengan 66 bulan dan berakhir pada berbagai tanggal dari bulan Mei 2006 sampai dengan bulan Januari 2018, dengan rincian sebagai berikut:

20. FINANCE LEASES LIABILITIES

The Group entered into several agreements for the lease of containers and heavy equipment, with lease terms ranging from 30 to 66 months and expiring on various dates from May 2006 to January 2016, with details as follows:

31 Maret 2013 31 Desember 2012

Rupiah Rupiah

PT orix Indonesia Finance - 375,541,135 PT orix Indonesia Finance

IBJ Verena Finance 2,217,576,531 3,500,784,946 IBJ Verena Finance

Dolar Amerika Serikat United States dollar

International Container Pool (ICP) International Container Pool (ICP)

(US$ 7.046.794 per 31 Maret 2014 dan (US$ 7.046.794 as of March 31, 2014 and

dan US$ 7.817.876 per 31 Desember 2013) 80,361,633,188 95,292,090,321 US$ 37.817.876 as of December 31, 2013)

Transamerica Leasing Inc., Transamerica Leasing Inc.,

(US$ 1.123.095 per 31 Maret 2014 dan (US$ 1.123.095 as of March 31, 2014 and

dan US$ 1.357.706 per 31 Desember 2013) 12,807,774,582 16,549,083,066 US$ 1.357.706 as of December 31, 2013)

Rosenfeld Global, Pte.Ltd Textainer Equipment Management, Ltd

(US$ 832.184 per 31 Maret 2014 dan (US$ 832.184 as of March 31, 2014 and

dan US$ 4.322.742 per 31 Desember 2013) 9,490,228,503 52,689,901,141 US$ 4.322.742 as of December 31, 2013)

Cronos Containers Ltd., Cronos Containers Ltd.,

(US$ 3.404.986 per 31 Maret 2014 dan (US$ 3.404.986 as of March 31, 2014 and

dan US$ 422.884 per 31 Desember 2013) 38,830,465,134 5,154,534,661 US$ 422.884 as of December 31, 2013)

Dikurangi bagian lancar (49,564,878,326) (63,637,984,823) Less current maturity

Bagian jangka panjang 94,142,799,611 109,923,950,447 Long-term portion

Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Future minimum rental payments required under the lease agreements as of March 31, 2013 and December 31, 2013 are as follows:

Page 51: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 20. FINANCE LEASES LIABILITIES (continued)

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Tahun Years

2014 45,423,304,135 69,304,142,583 2014

2015 35,088,416,200 37,003,092,895 2015

2016 27,045,603,465 28,794,275,087 2016

2017 26,305,373,588 28,003,424,245 2017

2018 20,784,440,321 23,536,266,680 2018

Jumlah 154,647,137,709 186,641,201,490 Total

Dikurangi bagian dikenakan bunga (10,939,459,772) (13,079,266,220) Less amount applicable to interest

Nilai kini pembayaran minimum 143,707,677,937 173,561,935,270 Present value of minimum payment

Dikurangi bagian lancar (49,564,878,326) (63,637,984,823) Less current portion

Bagian jangka panjang 94,142,799,611 109,923,950,447 Long-term portion

Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (Catatan 11).

The finance lease liabilities are collateralized by the leased assets (Note 11).

21. UTANG TRANSAKSI SYARIAH

Akun ini merupakan utang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam beberapa perjanjian berikut ini:

21. OBLIGATION UNDER SYARIAH TRANSACTIONS

This account represents loans obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Al Murabahah 176,300,723,275 185,962,724,733 Al Murabahah

Dikurangi : Less :

Beban murabahah (60,372,685,496) (65,663,691,012) Murabahah expense

Utang Transaksi syariah 115,928,037,779 120,299,033,721 Syariah transaction liabilities

Dikurangi bagian lancar (19,895,363,798) (18,989,472,340) Less current portion

Bagian jangka panjang 96,032,673,981 101,309,561,381 Long-term portion

Al Murabahah Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Al Murabahah dengan pagu pinjaman sebesar Rp37.145.000.000 atau maksimal 80% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp59.675.300.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 6 Februari 2016. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini, dan tanah milik Perusahaan (Catatan 9) dan Harto Khusumo.

Pada tahun 2013, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk pembelian dua buah kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp104.983.913.822 atau maksimal 75% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp141.018.258.334. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 12 Desember 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 9). Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 6 bulan sampai dengan tanggal 1 Juli 2014.

Al Murabahah In 2010, the Company obtained Al Murabahah loan facility with maximum amount of Rp37,145,000,000 or at the maximum amount of 80% of the value of a vessel to be purchased for amount Rp59,675,300,000. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on February 6, 2016. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by this facility, and land properties owned by the Company (Note 9) and Harto Khusumo.

In 2013, the Company obtained additional Al Murabahah loan facility to purchase two vessels with credit facility amounting to Rp104,983,913,822 or at the maximum amount of 75% of the value of the vessel to purchased for Rp141,018,258,334. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on December 12, 2019. The loan is collateralized by the vessels whose acquisition was financed by this facility (Note 9). This loan has a grace period for installment payment of six months until July 1, 2014.

Page 52: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

21. UTANG TRANSAKSI SYARIAH (lanjutan)

Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BSM sebelum melakukan pengalihan hak atas barang jaminan kepada pihak lain.

21. OBLIGATION UNDER SYARIAH TRANSACTIONS (continued)

The Company has to obtain written approval from BSM prior to performing transactions that transfer rights over the pledged assets.

22. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA

Akun ini merupakan imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari pembayaran gaji terutang untuk periode berikutnya.

22. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS

This account represents short-term employee benefits liability consisting mainly of payable for of salaries for the next period

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :

The movements of the employees’ benefits liabilities for six months period ended March 31, 2014 and December 31, 2013 are as follow:

31 Maret 2014 31 Desember 2013

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 18.730.348.103 12.869.030.770 Present value of defined benefit obligation

Biaya jasa lau yang belum diakui (684.437.753) 3.308.972.427 Unrecognized past service cost

Kerugian actuarial yang belum diakui (1.366.170.469) (567.831.995) Unreconized actuarial loss

Saldo Akhir Tahun 16.679.739.881 15.610.171.202 Balance at end of year

23. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

23. CAPITAL STOCK The details of shareholders and their respective shares as of March 31, 2014 and December 31, 2013 are as follow:

Jumlah Saham

Ditempatkan dan Persentase

Disetor Penuh / Pemilikan (%) / Jumlah /

Number of shares Percentage of

Issued and Fully paid Ownership (%) Amount

Pemegang saham Stockholders

31 Maret 2014 M arch 31, 2014

Manajemen Management

Sutikno Khusumo (Direktur) 1,535,750 0.13% 191,968,750 Sutikno Khusumo (Direktur)

Harto Khusumo (Direktur 246,532 0.02% 30,816,500 Harto Khusumo (Direktur Utama)

Ferdy Suw andi (Direktur) 156,500 0.01% 19,562,500 Ferdy Suwandi (Direktur)

Teddy Arief Setiaw an (Direktur) 143,980 0.01% 17,997,500 Teddy Arief Setiawan (Direktur)

Wong Chau Lin (Komisaris Utama) 69,500 0.01% 8,687,500 Wong Chau Lin (Komisaris Utama)

Non Manajemen Non Management

PT. Temas Lestari 1,001,633,468 87.78% 125,204,183,500 PT. Temas Lestari

Masyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownership

pemilikan kurang dari 5%) 137,244,270 12.03% 17,155,533,750 less than 5 %)

Jumlah 1,141,030,000 100% 142,628,750,000 Total-

31 Desember 2013 December 31, 2013

Manajemen Management

Sutikno Khusumo (Direktur) 1,535,750 0.13% 191,968,750 Sutikno Khusumo (Direktur)

Harto Khusumo (Direktur Utama) 246,532 0.02% 30,816,500 Harto Khusumo (Direktur Utama)

Ferdy Suw andi (Direktur) 156,500 0.01% 19,562,500 Ferdy Suwandi (Direktur)

Teddy Arief Setiaw an (Direktur) 143,980 0.01% 17,997,500 Teddy Arief Setiawan (Direktur)

Wong Chau Lin (Komisaris Utama) 69,500 0.01% 8,687,500 Wong Chau Lin (Komisaris Utama)

Non Manajemen Non Management

PT. Temas Lestari 1,001,633,468 87.78% 125,204,183,500 PT. Temas Lestari

Masyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownership

pemilikan kurang dari 5%) 137,244,270 12.03% 17,155,533,750 less than 5 %)

Jumlah 1,141,030,000 100.00% 142,628,750,000 Total

Page 53: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, akun ini terdiri dari :

24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

As of March 31, 2014 and December 31, 2013 this account consists of:

Pembagian dividen saham Distribution of 148,830,000 shares

sejumlah 148.830.000 saham 137.667.750.000 as stock dividend

Penawaran umum saham pada Initial public offering of shares

tahun 2003 16.500.000.000 in 2003

Biaya emisi efek ekuitas (2.705.284.215) Shares issuance costsPenerbitan saham bonus sebanyak 45.100.000 saham (11.275.000.000) Declaration of 45,100,000 bonus sharesSelisih nilai transaksi entitas sepengendali Difference in value from transactions of entities 5.415.583.529 under common control

Jumlah 145,603,049,314

25. DIVIDEN TUNAI

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2013 dan 29 Juni 2012yangmasing-masing diaktakan dengan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H.,No. 76dan No. 249, para pemegang saham memutuskan untuk membagikan deviden kas sebesar Rp11.992.225.300 untuk tahun buku 2012 dan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2011.

25. CASH DIVIDEND Based on the Minutes of the Stockholders’ Annual Meetings held onApril 19, 2013 andJune 29, 2012which were notarized under DeedsNo. 76andNo. 249, respectively, of HerdimansyahChaidirsyah,S.H., the stockholders decided to distribute cash devidend amounting toRp11,992,225,300 from 2012 earnings andnot to distribute dividend from the Company’s 2011 earnings.

26. PENDAPATAN JASA

Akun ini terdiri dari:

26. SERVICE REVENUES

This account consists of:

31 Maret 2014 31 Maret 2013

Jasa Pelayaran 252,779,052,757 207,355,379,112 Shipping service

Jasa Bongkar Muat 129,467,684,536 116,115,323,473 Stevedoring service

Jumlah 382,246,737,293 323,470,702,585 Total

Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 tidak terdapat pendapatan jasa dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

On March 31, 2014 and December 31, 2013 there’s none services revenue from related parties.

27. BEBAN JASA

Akun ini terdiri dari:

27. COST OF SERVICE

This account consists of:

31 Maret 2014 31 Maret 2013

Bongkar muat 97,908,725,975 107,770,480,829 Stevedoring

Bahan Bakar dan Pelumas 95,297,862,296 83,464,768,589 Fuel and Oil

Penyusutan 37,945,792,670 38,120,398,904 Depreciation

Gaji dan kesejahteraan karyawan 14,203,357,716 13,800,726,899 Salaries and employees’ benefits

Perbaikan dan Pemeliharaan 6,647,339,625 14,282,254,807 Repairs and maintenance

Sewa 14,853,841,776 18,989,137,658 Rent

Pelayaran 3,507,680,314 7,526,245,768 Voyage costs

Asuransi 4,473,286,055 4,917,336,150 Insurance

Pelabuhan 4,043,961,908 4,161,532,705 Port charges

Lain-lain 1,627,737,731 2,000,405,473 Miscellaneous

Jumlah 280,509,586,065 295,033,287,782 Total

Page 54: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

28. BEBAN USAHA

Akun ini terdiri dari:

28. OPERATING EXPENSES

This account consists of:

31 Maret 2014 31 Maret 2013

Gaji dan kesejahteraan karyawan 8,237,490,629 9,724,063,980 Salaries and employees’ benefits

Keperluan kantor 1,759,478,797 1,656,601,260 Office utilities

Perizinan 83,953,657 44,600,150 Licenses

Sumbangan dan representasi 618,295,908 2,677,874,218 Donation and entertainment

Perjalanan dinas dan perjalanan 557,260,864 744,566,933 Travelling and transportation

Jasa Profesional 107,249,054 449,977,631 Professional fees

Penyusutan 759,625,210 731,206,569 Depreciation

Perbaikan dan pemeliharaan 263,094,592 269,792,411 Repairs and maintenance

Perlengkapan kantor 344,985,244 326,397,448 Office supplies

Beban sewa 382,283,998 406,963,084 Rent expenses

Lain-lain 926,955,278 249,603,424 Miscellaneous

Jumlah 14,040,673,232 17,281,647,108 Total

29. PENDAPATAN KEUANGAN

Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut :

29. FINANCE INCOME

The detail of finance income are as follows :

31 Maret 2014 31 Maret 2013

Penghasilan bunga 115,870,182 143,098,935 Interest income

Jumlah 115,870,182 143,098,935 Total

30. BIAYA KEUANGAN

Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut :

30. FINANCE COSTS

The detail of finance costs are as follows :

31 Maret 2014 31 Maret 2013

Beban bunga dan beban bank lainnya 19,363,460,897 18,059,389,163 Interest expenses and other interest expenses

Beban murabahah 3,353,369,537 3,548,068,656 Murabahah expense

Jumlah 22,716,830,434 21,607,457,819 Total

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI

Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

31. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

The details of accounts and transactions with related parties are as follow:

Percentage(%) to total assets/

liabilities/related revenues

or expenses

31 Maret 2014 31 Maret 2013 31 Maret 2014 31 Maret 2013

Hutang Lain-lain Other Payables

PT. Temas Lestari 138,635,490,190 102,009,728,536 8.43293 6.41672 PT. Temas Lestari

Jumlah 138,635,490,190 102,009,728,536 8.43293 6.41672 Total

Jumlah / Amount

Persentase (%) dari Jumlah Aset/

Kewajiban/Pendapatan/Biaya

yang bersangkutan

Page 55: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Piutang dan hutang dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dapat dikenakan bunga dan tidak terdapat jaminan. Transaksi pendapatan dan beban jasa dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat harga yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada bulan Juni 2013 PT. Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal sudah tidak mempunyai hubungan istimewa.

32. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

31. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) The amounts due from/to related parties are interest bearing and have no fixed unsecured by any collateral. Service revenue and cost transactions with related parties were done under similar price to those done with third parties. On June 2013 PT. Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal was no such related parties.

32. BALANCE OF ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

The nature of transactions and relationship with related parties is as follows:

Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan

Istimewa / Related Parties

Sifat Hubungan Istimewa / Nature of Related Parties

Sifat Saldo Akun/Transaksi / Nature of Account/Transaction Balance

PT Temas Lestari Pemegang Saham/ Shareholder

Hutang dividen, sewa ruangan dan pinjaman sementara / Dividend payable, office rent and temporary loan.

Harto Khusumo Direktur Utama/

President Director Sewa tanah dan bangunan, serta hutang kepada pihak

yang mempunyai hubungan istimewa / Land and building lease and due to related parties.

PT Acteka Pihak berelasi lainnya/Other related party

Sewa-menyewa/Rental

33. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their Rupiah equivalent converted using the average buying and selling rates of Bank Indonesia at the balance sheets date as of March 31, 2014 and December 31, 2013

Konversi ke

Mata Uang Rupiah

31 Maret 2014 March 31, 2014

Aset Assets

Kas dan Setara Kas US$ 175,010 1,995,810,807 Cash and cash equivalents

SIN$ 17,560 158,912,540

Piutang usaha - Pihak ketiga US$ 272,068 3,102,668,034 Trade receivables – third parties

Piutang lain-lain US$ 682,163 7,779,383,531

Jumlah Aset 13,036,774,912 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha kepada pihak ketiga US$ 923,367.23 10,530,079,947 Trade payables to third parties

CHF 385 4,957,360

SIN$ 29,291 265,075,934

CNY 1,185,731 1,836,744,542

JPY 3,059,480 341,590,942

EUR 28,311 443,751,715

US$ 16,322 186,139,954

Utang lain-lain US$ 2,771,365.67 31,604,654,101 Other payables

Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses

Liabilitas derivatif yang dihentikan US$ 7,851,122 89,534,197,079 Unwound derivative liability

Pinjaman jangka panjang US$ 87,271 995,236,317 Long-term debts

Utang bank US$ 2,124,863 24,231,932,292 Bank loans

Utang sewa pembiayaan US$ 12,601,515 143,707,677,937 Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas 303,682,038,120 Total Liabilities

Liabilitas - Bersih 290,645,263,208 Net Liabilities

Asing

Mata Uang

Page 56: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

33. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Konversi ke

Mata Uang Rupiah

31 Desember 2013 December 31, 2013

Aset Assets

Kas dan Setara Kas US$ 364,392 4,441,553,402 Cash and cash equivalents

SIN$ 18,846 181,451,529

Piutang usaha - Pihak ketiga US$ 326,192 3,975,949,534 Trade receivables – third parties

Piutang lain-lain US$ 278,055 3,389,215,686

Jumlah Aset 11,988,170,151 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha kepada pihak ketiga US$ 1,098,341 13,387,427,737 Trade payables to third parties

SIN$ 96,573 929,803,878

EUR 29,698 499,561,612

CNY 169,220 338,308,008

Beban akrual US$ 31,931 389,206,959 Accrued expenses

Liabilitas derivatif yang dihentikan US$ 2,771,366 33,780,176,152 Unwound derivative liability

Pinjaman jangka panjang Long-term debts

Utang lain-lain - pihak-pihak berelasi US$ 5,980,907 72,901,275,423 Other payables - related parties

Utang bank US$ 182,543 2,225,025,190 Bank loans

Utang lembaga keuangan US$ 3,368,018 41,052,765,946 Loan payable to financial institution

Utang sewa pembiayaan US$ 17,289,226 210,738,375,471 Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas 376,241,934,656 Total Liabilities

Liabilitas - Bersih 364,253,764,505 Net Liabilities

Mata Uang

Asing

Perusahaan melakukan lindung nilai atas sebagian kewajiban dalam mata uang asing dari risiko pasar yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

The Company hedged some of its liabilities in foreign currencies from market risk caused by fluctuation of foreign exchange rates.

34. INFORMASI SEGMEN

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Jasa pelayaran dan bongkar muat dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:

34. SEGMENT INFORMATION Based on the financial information used by management in evaluating segment performance and determining resources allocation, the Company and Subsidiaries use business segment as the primary segment and geographical segment as the secondary segment. The shipping and stevedoring businesses are managed by separate entities. All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment is as follows:

Page 57: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)

Jasa / Service

Jasa pelayaran / Bongkar Muat / Eliminasi / Konsolidasi /

Shipping Stevedoring Elimination Consolidation

31 Maret 2014 March 31, 2014

Pendapatan Jasa Service Revenue

Pendapatan jasa external 252,779,052,757 161,371,650,262 (31,903,965,726) 382,246,737,293 External service Revenue

Jumlah pendapatan jasa 252,779,052,757 161,371,650,262 (31,903,965,726) 382,246,737,293 Total service revenues

Beban jasa (151,657,500,887) (160,756,050,903) 31,903,965,726 (280,509,586,065) Cost of service

Hasil segmen - laba (rugi) kotor 101,121,551,869 615,599,359 - 101,737,151,228 Segment income - gross profit (loss)

Beban usaha (11,626,751,093) (2,413,922,139) - (14,040,673,232) Operating expenses

Pendapatan operasi lain 100,189,827 4,726,384 - 104,916,210 Other operating income

Beban operasi lain - - - - Other operating expenses

Laba (rugi) usaha 89,594,990,603 (1,793,596,396) - 87,801,394,207 Income (loss) from operations

Laba (rugi) selisih kurs - bersih (5,062,371,536) 160,833,021 - (4,901,538,515) Gain (loss) on foreign exchange - net

Pendapatan keuangan 77,918,836 37,951,346 - 115,870,182 Finance income

Biaya keuangan (19,101,395,662) (3,615,434,772) - (22,716,830,434) Finance cost

Laba (rugi) penjualan aset 762,272,727 - - 762,272,727 Gain (loss) on sale of fixed assets

Beban pajak penghasilan bersih (3,055,946,228) (4,437,372,191) - (7,493,318,419) Income tax expense - net

Laba (rugi) tahun berjalan 63,215,468,740 (9,647,618,992) - 53,567,849,748 Net income (loss) for the year

Informasi lainnya Other Information

Aset segmen 1,477,264,149,333 344,955,638,162 (178,242,884,153) 1,643,976,903,341 Segment assets

Kewajiban segmen - - - - Segment liab ilities

Perolehan aset tetap (981,200,000) 981,200,000 - - Acquisition of fixed assets

Beban penyusutan 30,503,421,877 8,201,996,003 - 38,705,417,880 Depreciation expense

Page 58: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)

Jasa / Service

Jasa pelayaran / Bongkar Muat / Eliminasi / Konsolidasi /

Shipping Stevedoring Elimination Consolidation

31 Maret 2013 March 31, 2013

Pendapatan Jasa Service Revenue

Pendapatan jasa external 207,355,379,112 116,115,323,473 - 323,470,702,586 External service Revenue

Jumlah pendapatan jasa 207,355,379,112 116,115,323,473 - 323,470,702,586 Total service revenues

Beban jasa (251,636,938,310) (43,396,349,472) - (295,033,287,783) Cost of service

Hasil segmen - laba (rugi) kotor (44,281,559,198) 72,718,974,001 - 28,437,414,803 Segment income - gross profit (loss)

Beban usaha (14,576,848,218) (2,704,798,888) - (17,281,647,106) Operating expenses

Pendapatan operasi lain 92,461,609 (3,570,490) - 88,891,119 Other operating income

Beban operasi lain - - - - Other operating expenses

Laba (rugi) usaha (58,765,945,807) 70,010,604,623 - 11,244,658,816 Income (loss) from operations

Laba (rugi) selis ih kurs - bersih 769,849,587 (38,441,138) - 731,408,449 Gain (loss) on foreign exchange - net

Pendapatan keuangan 58,993,560 84,105,375 - 143,098,935 Finance income

Biaya keuangan (21,096,677,164) (510,780,655) - (21,607,457,819) Finance cost

Laba (rugi) penjualan aset 12,020,692,056 - - 12,020,692,056 Gain (loss) on sale of fixed assets

Beban pajak penghasilan bersih (3,151,316,587) (3,093,429,697) - (6,244,746,284) Income tax expense - net

Laba (rugi) tahun berjalan (70,164,404,355) 66,452,058,507 - (3,712,345,847) Net income (loss) for the year

Informasi lainnya Other Information

Aset segmen 1,545,625,502,777 213,120,926,902 (171,084,590,422) 1,587,661,839,257 Segment assets

Kewajiban segmen 1,420,419,076,374 178,582,343,115 (359,296,030,273) 1,239,705,389,216 Segment liabilities

Perolehan aset tetap 78,657,034,058 7,616,189,226 - 86,273,223,284 Acquisition of fixed assets

Beban penyusutan 36,016,839,713 3,908,937,991 - 39,925,777,704 Depreciation expense

Page 59: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

Tanggal

Perjanjian / Jenis Perjanjian /

Date of Type of Lokasi / Luas / Periode /

Agreement Agreement Location Area Period

23 April 2012 / Pengolahan lahan Pelindo III 316 m2 01 Desember 2011 -

April 23, 2012 pelabuhan / Jl. Perak Timur 30 November 2016 /

Port area management Surabaya December 01, 2011 -

November 30, 2016

01 April 2014 / Sewa atas lahan Pelindo IV 7.065 m2 31 Maret 2014-

April 01, 2014 Penumpukan peti Ambon 31 Maret 2015 /

Kemas di Ambon / March 31, 2014 -

Lease of container Field in Ambon March 31, 2015

22 Oktober 2013/ Sewa atas lahan penumpukan Pelindo IV 3.167 m2 01 November 2013 -

October 22, 2013 Peti Kemas di Manokwari / Manokwari 30 Oktober 2014 /

Lease Of container November 01, 2013 -

Field in Manokwari October 30, 2014

19 Juni 2013 / Pengelolaan lahan Jl. Perak Barat 261 351 m2 01 September 2013 -

June 19, 2013 Pelabuhan / 31 Agustus 2014 /

Port area management September 01, 2013 -

August 31, 2014 01 Maret 2014 / Pengelolaan lahan Jl. Teluk Aru 176 m2 01 Maret 2014 -

March 01, 2014 Pelabuhan / Utara I No.26 29 Februari 2016 /

Port area management March 01, 2014 -

February 29, 2016

01 Januari 2014 /

Sewa atas lahan Pelindo IV 6.067 m2 01 Januari 2014-

January 01, 2014

Penumpukan peti Jayapura 31 Desember 2014 /

Kemas di Jayapura / January 01, 2014 -

Lease of container December 31, 2014

Field in Jayapura

31 Desember 2013 /

Sewa atas lahan Pelindo IV 6.033 m2 01 Januari 2014-

December 31, 2013

Penumpukan peti Sorong 31 Desember 2014 /

Kemas di Sorong / January 01, 2014 -

Lease of container December 31, 2014

Field in Sorong

35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

a. Pada tanggal 2 Januari 2002, Perusahaan dan PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, mengadakan perjanjian Terminal Contract, di mana OJA setuju untuk memberikan jasa pengelolaan peti kemas dan jasa terkait lainnya kepada Perusahaan sejak tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan tanggal 31 Desember 2003, yang kemudian diperpanjang beberapa kali sampai dengan yang terakhir tanggal 31 Desember 2013.

b. Perusahaan dan PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari

Andal, Entitas Anak, mengadakan beberapa perjanjian manajemen dan sewa dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) dengan rincian sebagai berikut:

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. On January 2, 2002 the Company and PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), a related party, entered into a Terminal Contract, whereby OJA agreed to provide container management services and other related service to the Company from January 1, 2002 until December 31, 2003. The agreement has been extended several times, the latest of which is until December 31 , 2013.

b. The Company and PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari

Andal, a Subsidiary, entered into several management and lease agreements with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), with details as follows:

Page 60: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Tanggal

Perjanjian / Jenis Perjanjian /

Date of Type of Lokasi / Luas / Periode /

Agreement Agreement Location Area Period

01 Mei 2014 / Sewa atas lahan PT. Rantai Laut, 10.000 m2 01 Mei 2014 -

May 01, 2014 Penumpukan peti Berkedudukan di 30 April 2016 /

Kemas di Belawan, Medan / Medan May 01, 2014 -

Lease of container Field in

Belawan, Medan April 30, 2016

17 Desember 2013 / Sewa atas lahan Pelindo IV 3.450 m2 01 Januari 2014-

December 17, 2013 Penumpukan peti Biak 31 Desember 2014 /

Kemas di Biak / January 01, 2014 -

Lease of container December 31, 2014

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut:

The Company has lease agreements with related parties, with details as follow:

Pemilik / Penyewa / Aset yang disewakan /

Owner Tenant Leased property

Perusahaan / PT Perusahaan Ruangan Gedung di

The Company Bongkar Muat Jalan Tembang No 51,

Olah Jasa Andal Tanjung Priok, Jakarta Utara /

Building space at Jalan

Tembang No 51, Tanjung Priok,

Jakarta Utara

Perusahaan / PT Temas Lestari Ruangan Gedung di

The Company Jalan Tembang No. 51

Tanjung Priok, Jakarta Utara /

Building space at Jalan

Tembang No. 51, Tanjung

Priok, North Jakarta

Perusahaan / PT Pelayaran Ruangan Gedung di

The Company Tirtamas Express Jalan Tembang No. 51,

Tanjung Priok, Jakarta Utara /

Building space at Jalan

Tembang No. 51, Tanjung

Priok, North Jakarta

Perusahaan / PT Escorindo Ruangan Gedung di Jalan

The Company Stevedoring Tembang No. 51, Tanjung

Priok, Jakarta Utara /

Building space at Jalan

Tembang No. 51, Tanjung Priok North Jakarta

Page 61: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

36. KONDISI EKONOMI

Pada semester Pertama 2014, kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak terus meningkat demikian pula pendapatan usaha perusahaan.

37. STANDAR AKUNTANSI BARU

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2013: - PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan

Keuangan”, yang diadopsi dari International Accounting Standards (IAS) 1, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi..

- PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”, yang diadopsi dari IAS 4, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65.

- PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang diadopsi dari IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.

- PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang

diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi dan mensyaratkan klarifikasi dan pengungkapan yang sederhana

- PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”, yang

diadopsi dari International Financial Reporting Standards (IFRS) 10, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian dan menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

- PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, yang diadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama.

36. ECONOMIC CONDITIONS

At first semester 2014, operational activity of company and subsidiaries increases as well as the company’s operating revenues.

37. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT

The following are accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for the 2013 consolidated financial statements: - PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial

Statements”, adopted from International Accounting Standards (IAS) 1, effective January 1, 2015 This PSAK changed the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that can be reclassified to profit or loss are to be presented separately from items that will never be reclassified.

- PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial

Statements”, adopted from IAS 4, effective January 1, 2015. This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK No. 65.

- PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates

and Joint Ventures”, adopted from IAS 28, effective January 1, 2015. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.

- PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”,

adopted from IAS 19, effective January 1, 2015 This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures and requires only simple clarifications and disclosures.

- PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, adopted from International Financial Reporting Standards (IFRS) 10, effective January 1, 2015 This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (Revised 2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements and establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.

- PSAK No. 66, “Joint Arrangements”, adopted from IFRS 11, effective January 1, 2015 This PSAK replaces PSAK No. 12 (Revised 2009) and ISAK No. 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation.

Page 62: PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Q1 2014.pdf · bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

March 31, 2014 (Unaudited) and December 31, 2013 (Audited) and Three Months Period Ended

March 31, 2014 and 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

37. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)

- PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), PSAK No. 12 (Revisi 2009) dan PSAK No. 15 (Revisi 2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.

- PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015 PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

- ISAK No. 27, “Aset dari Pelanggan”, yang diadopsi dari International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) 18, berlaku efektif 1 Januari 2014

- ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, yang diadopsi dari IFRIC No. 19, berlaku efektif 1 Januari 2014

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

37. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)

- PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”, adopted from IFRS 12, effective January 1, 2015. This PSAK includes all of the disclosures that were previously required in PSAK No. 4 (Revised 2009), PSAK No. 12 (Revised 2009) and PSAK No. 15 (Revised 2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.

- PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015 This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

- ISAK No. 27, “Transfer of Assets from Customers”, adopted from International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) 18, effective January 1, 2014 ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”, adopted from IFRIC No. 19, effective January 1, 2014 The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of the amended accounting standard on the consolidated financial statements.

38. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 31 Maret 2014.

38. RESPONSIBILITY OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION

The Management of the company and Subsidiaries are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 31, 2014.