PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Keuangan... · Lihat Catatan atas Laporan...

59
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Mata Uang Indonesia) Consolidated Financial Statements September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012 (Indonesian Currency)

Transcript of PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / … Keuangan... · Lihat Catatan atas Laporan...

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Mata Uang Indonesia) Consolidated Financial Statements September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012 (Indonesian Currency)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.

1

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk

DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013

(Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Consolidated Financial Statements September 30, 2013

(Un Audited) and December 31, 2012 (Audited) and Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal -

Tanggal Nine Months Period Ended

30 September 2013 dan 2012 September 30, 2013 and 2012

Daftar Isi / Table of Contents

Halaman / Pages

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2 - 4 Consolidated Statements of Financial Postition

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 - 58 Notes to Consolidated Financial Statements

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.

2

The original consolidated financial statements included

herein are in Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

September 30, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

30 September 2013 Notes 31 Desember 2012

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 29,159,229,498 2c,2p,3 43,333,108,689 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 2p,4,31,32 Trade receivables

Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net ofcadangan penurunan nilai impainment allowance of sebesar Rp 3.312.925.869 per 30 September Rp 3.312.925.869 as of September 30,2013 dan Rp 3.312.925.869 2013 and Rp 3.373.284.828per 31 Desember 2012 146,477,904,832 121,644,698,242 as of December 31, 2012

Piutang lain-lain 6,613,481,217 2p,5,32 11,997,565,462 Other receivablesPersediaan 29,410,345,138 2e,6 31,563,184,223 InventoriesBiaya dibayar dimuka 2,960,203,109 2f,7,8 2,776,355,257 Prepaid expensesAset keuangan lancar lainnya 1,284,083,928 2c,2p,8,9 2,540,787,840 Other current financial assetsAset lancar lainnya 13,822,927,569 9 8,899,582,955 Other current assetsJumlah Aset Lancar 229,728,175,291 222,755,282,668 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 213,663,001 2o,16 213,663,001 Deferred tax assetsAset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated

akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 754.649.517.052Rp 754.649.517.052 per 30 September 2013 as of September 30, 2013 anddan Rp 628.884.144.374 Rp 628.884.144.374per 31 Desember 2012 1,310,920,332,247 2g,2h,10,32 1,303,842,974,827 as of December 31, 2012

Taksiran tagihan pajak 7,149,525,832 16 646,739,250 Estimated claims for tax refundAset keuangan tidak lancar lainnya 1,157,081,250 2c 6,335,494,500 Other non-current financial assetAset tidak lancar lainnya 9,349,619 62,764,301 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1,319,449,951,948 1,311,101,635,879 Total Non-Current Assets

Jumlah Aset 1,549,178,127,240 1,533,856,918,547 Total Assets

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.

3

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

September 30, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ONSOLIDATED

Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/30 September 2013 Notes 31 Desember 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 82,493,373,149 2p,11,32 50,375,096,552 Short-term bank loansUtang usaha 2p,12,30 Trade payables

Pihak ketiga 144,801,709,965 113,743,393,650 Third partiesPihak-pihak berelasi - 778,319,999 Related parties

Utang lain-lain - pihak ketiga 21,477,525,650 2p,13 121,379,000 Other payablesBeban akrual 6,016,377,334 2p,14,32 5,605,580,294 Accrued expensesUtang pajak 2,618,214,636 2o,16 13,303,270,334 Taxes payableUtang deviden 5,100,000,000 23 - Dividen payablePendapatan diterima dimuka 8,232,622,687 2p 14,021,414,288 Unearned revenuesLiabilitas derivatif yang dihentikan 32,183,869,526 15 26,799,106,029 Unwound derivative liabilityLiabilitas imbalan kerja Jangka pendek 914,261,929 2,004,854,863 Short-term employee benefits liabilityBagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun Current maturities of long-term debtsUtang lain - lain pihak - pihak berelasi 36,000,000,000 2d,13 36,000,000,000 Other payables - related partiesUtang bank 166,601,059,424 17 114,792,241,981 Bank loansUtang lembaga keuangan 11,606,645,366 17 8,843,866,374 Loan payable to financial institutionUtang sewa pembiayaan 51,202,361,290 2i,18 39,907,462,294 Finance lease liabilitiesUtang transaksi syariah 18,162,756,849 19 11,506,393,964 Obligation under Syariah transactionsUtang pembiayaan konsumen 620,377,335 17 581,788,173 Consumer financing payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 588,031,155,141 438,384,167,795 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON–CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangibagian yang jatuh tempo dalam Long-term debts – net of waktu satu tahun current maturitiesUtang lain - lain pihak - pihak berelasi 101,005,066,450 2d,13 87,485,664,091 Other payables - related partiesUtang bank 368,982,987,108 17 452,520,209,062 Bank loansUtang lembaga keuangan 30,431,652,008 17 32,568,729,801 Loan payable to financial institutionUtang sewa pembiayaan 43,479,736,755 2i,18 37,263,198,668 Finance lease liabilitiesUtang transaksi syariah 106,318,729,260 19 120,149,056,702 Obligation under Syariah transactionsUtang pembiayaan konsumen 501,416,572 17 971,643,666 Consumer financing payables

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 15,556,130,401 2m,20 15,610,171,202 Long-term employee benefits liability

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 666,275,718,555 746,568,673,192 Total Non-Current LiabilitiesJUMLAH LIABILITAS 1,254,306,873,697 1,184,952,840,987 Total Liabilities

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.

4

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

September 30, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/30 September 2013 Notes 31 Desember 2012

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp125 per saham Capital stock – Rp125 par value per shareModal dasar - 4.560.000.000 lembar saham Authorized 4,560,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -

1.141.030.000 lembar saham 142,628,750,000 21 142,628,750,000 1,141,030,000 shares Tambahan modal disetor 145,603,049,314 2j,2k,22 145,603,049,314 Additional paid-in capitalSaldo laba . Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 6,000,000,000 6,000,000,000 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 62,859,225,224 61,165,956,884 Unappropriated

Pendapatan komprehensif lain (62,336,606,387) 2b (6,843,036,454) Other comprehensive income

Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan Kepada : Net Equity attributable to :Pemilik Perusahaan 294,754,418,151 348,554,719,744 Owner of the CompanyKepentingan Non Pengendali 116,835,393 349,357,816 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 294,871,253,543 348,904,077,560 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,549,178,127,240 1,533,856,918,547 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.

5

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

For Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/30 September 2013 Notes 30 September 2012

PENDAPATAN JASA 975,840,263,451 2l,24,32 819,370,081,965 SERVICE REVENUES

BEBAN JASA (869,366,170,804) 2l,25 (663,184,307,792) COST OF SERVICES

LABA BRUTO 106,474,092,647 156,185,774,173 GROSS PROFIT

Beban usaha (53,418,582,252) 26 (51,655,878,160) Operating expensesPendapatan operasi lain 3,986,103,769 1,878,551,071 Other operating incomeBeban operasi lain - - Other operating expenses

LABA (RUGI) USAHA 57,041,614,163 106,408,447,084 INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

Laba selisih kurs - bersih 28,278,574,456 32 10,258,211,487 Gain on foreign exchange - netPendapatan keuangan 341,621,015 27 220,230,074 Finance incomeBiaya keuangan (66,843,548,418) 28 (46,604,098,871) Finance costsLaba (Rugi) penjualan aset tetap 5,605,843,313 10,32 30,079,331,178 Gain (Loss) on sale of fixed assets

LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFOREBEBAN PAJAK 24,424,104,530 100,362,120,951 TAX COSTS

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2q INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)Tahun berjalan (15,376,320,624) (8,126,521,935) CurrentTangguhan - - Deffered

Beban pajak penghasilan bersih (15,376,320,624) (8,126,521,935) Income tax expense - net

LABA (RUGI) BERSIH NET INCOME (LOSS)TAHUN BERJALAN 9,047,783,906 92,235,599,016 FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency laporan keuangan (55,493,569,933) 2t (4,702,604,478) translation

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF BERSIH NET COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)TAHUN BERJALAN (46,445,786,027) 87,532,994,538 FOR THE YEAR

Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang Net income (loss) for the year dapat diatribusikan kepada : attributable to : Pemilik Perusahaan 9,280,306,329 91,921,042,734 Owners of the Company Kepentingan Nonpengendali (232,522,423) 314,556,281 Non-controlling interests

Jumlah 9,047,783,906 92,235,599,016 Total

Laba (Rugi) komprehensif bersih tahun Net comprehensive income (loss) berjalan yang dapat diatribusikan kepada : for the year attributable to : Pemilik Perusahaan (46,213,263,604) 87,218,438,256 Owners of the Company Kepentingan Nonpengendali (232,522,423) 314,556,281 Non-controlling interests

Jumlah (46,445,786,027) 87,532,994,538 Total

LABA (RUGI) PERSAHAM DASAR YANG BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHAREYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERS OFPEMILIK PERUSAHAAN 8 2r 81 THE COMPANY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial stats.

6

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

For Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

-

Catatan /Notes

Saldo per 01 Januari 2012 142,628,750,000 145,603,049,314 7,367,767,241 6,000,000,000 (58,547,560,657) 243,052,005,898 75,769,364 243,127,775,262 Balance as of January 01, 2012

Total laba komprehensif tahun berjalan - - (12,070,371,719) - 91,921,075,290 79,850,703,571 314,556,281 80,165,259,853 Net Income (Loss) September 30, 2012

Saldo per 30 September 2012 142,628,750,000 145,603,049,314 (4,702,604,478) 6,000,000,000 33,373,514,633 322,902,709,469 390,325,645 323,293,035,115 Balance as of September 30, 2012

Saldo per 1 Januari 2013 142,628,750,000 145,603,049,314 (6,843,036,454) 6,000,000,000 61,165,956,884 348,554,719,744 349,357,816 348,904,077,560 Balance as of January 1, 2013

Total laba komprehensif tahun berjalan - - (55,493,569,933) - 1,693,268,340 (53,800,301,593) (232,522,423) (54,032,824,017) Net Income (Loss) September 30, 2013

Saldo per 30 September 2013 142,628,750,000 145,603,049,314 (62,336,606,387) 6,000,000,000 62,859,225,224 294,754,418,151 116,835,393 294,871,253,543 Balance as of September 30, 2013

Modal Saham /Capital Stock

Tambahan Modal Disetor /

Additional Paid in Capital

Ekuitas Total /Total Equity

Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive

Income

Saldo Laba/Retained earnings Kepentingan

Nonpengendali / Non-controlling

Interest

Telah Ditentukan Penggunaannya /

Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated Total

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial stats.

7

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATINGACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 951,007,056,860 856,415,797,633 Cash received from customersPengeluaran kas kepada pemasok dan Cash paid to suppliers and for other

untuk beban usaha lainnya (737,124,883,678) (614,400,557,650) operating expensesPengeluaran kas kepada karyawan dan Cash paid to employees and

anak buah kapal (71,328,276,380) (59,905,407,725) vessel crewsPenerimaan dari klaim asuransi - - Proceeds from insurance claimsPenerimaan dari pendapatan bunga 341,621,015 220,230,074 Receipts of interest incomePembayaran atas : Payment for :

Beban bunga (56,305,082,673) (43,407,583,521) Interest expensesPajak (26,061,376,322) (11,275,906,636) TaxesMargin transaksi syariah (10,538,465,745) (2,924,623,927) Margin on syariah transactions

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in)Untuk) Aktivitas Operasi 49,990,593,078 124,721,948,248 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTINGINVESTASI ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 55,666,233,898 46,224,400,519 Proceeds from sale of fixed assetsPenerimaan dari aset derivatif - - Proceeds from derivative assetPerolehan aset tetap (170,777,141,664) (183,452,764,688) Acquisition of fixed assets

Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided byAktivitas Investasi (115,110,907,766) (137,228,364,169) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCINGPENDANAAN ACTIVITIES

Kenaikan (penurunan) utang lain-lain 21,356,146,650 61,808,710,625 Increase (decrease) in other payablesKenaikan (penurunan) utang bank jangka pendek 32,118,276,597 (8,418,363,083) Increase (decrease) in short-term bank loansPembayaran : Payment for:

Utang bank jangka panjang (31,728,404,510) (70,458,724,484) Long-term bank loansUtang lembaga keuangan 625,701,199 - Loan payable to financial institutionUtang sewa pembiayaan 17,511,437,083 22,991,192,449 Finance lease liabilitiesUtang transaksi syariah (7,173,964,557) (4,075,833,871) Obligation under syariah transactionsUtang pembiayaan konsumen (431,637,932) 1,237,345,148 Consumer financing payables

Penurunan utang hubungan istimewa 13,519,402,359 - Decrease in due to a related party

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used inAktivitas Pendanaan 45,796,956,890 3,084,326,783 Financing Activities

PENGARUH NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES INKURS PADA KAS DAN EXCHANGE RATES ON CASHSETARA KAS 5,149,478,606 5,555,607,009 AND CASH EQUIVALENTS

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS (14,173,879,191) (3,866,482,129) CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 43,333,108,689 33,538,421,925 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTPER TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 29,159,229,498 29,671,939,796 AT SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012

30 September 2013 30 September 2012

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Tempuran Emas berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah dengan akta notaris No. 350 tanggal 18 November 1987 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 1376 tanggal 16 Desember 1988. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas dilakukan berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 28 tanggal 5 Februari 1997 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91, Tambahan No. 6347 tanggal 13 November 1998. Anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang diaktakan dalam akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 165 tanggal 21 Juli 2008. Perubahan tersebut telah didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-71377.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 8 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100, Tambahan No. 27375 tanggal 12 Desember 2008. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir diaktakan dalam akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah S.H., No. 44 tanggal 12 Juli 2011, mengenai perubahan susunan dewan direksi Perusahaan, dimana perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-25591 Tahun 2011 tanggal 8 Agustus 2011. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pengangkutan baik domestik maupun internasional, terutama pengangkutan penumpang, barang dan hewan dengan kapal laut, bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapal-kapal dan perlengkapannya. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura dan Sorong. Kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan hanya berlayar di perairan dalam negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988.

b. Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan

Pada tahun 2003, Perusahaan menawarkan 55.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 per saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp550 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan Surat No. S-1516/PM/2003 tanggal 25 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).

1. GENERAL

a. Company’s Establishment

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”) was established under the name PT Tempuran Emas based on notarial deed No. 252 dated September 17, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was amended by notarial deed No. 350 dated November 18, 1987 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated March 22, 1988 and were published in Supplement No. 1376 of State Gazette No. 101 dated December 16, 1988. The Company changed its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on notarial deed No. 28 dated February 5, 1997 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 dated March 12, 1998 and was published in Supplement No. 6347 of State Gazette No. 91 dated November 13, 1998.

The Company’s articles of association was amended to comply with Corporation Law No. 40 Year 2007, which amendment was notarized under deed No. 165 dated July 21, 2008 of Misahardi Wilamarta, S.H. The amendment was registered with the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-71377.AH.01.02 Year 2008 dated October 8, 2008 and was published in Supplement No. 27375 of State Gazette No. 100 dated December 12, 2008.

The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was notarized under deed No. 44 dated July 12, 2011 of Herdimansyah Chaidirsyah S.H., concerning the change in the Company’s board of directors, which was reported and acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-25591 Year 2011 dated August 8, 2011.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages in both domestic and international transportation activities, particularly in transporting passengers, cargoes and animals by vessels, acts as an agent in the shipping business and is involved in the purchase and sale of vessels and related equipment. The Company’s head office is located at Jl. Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta with branches in Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura and Sorong. The Company’s vessels operate only in domestic seas. The Company started its commercial operations in 1988.

b. Public offerings of the Company's equity securities In 2003, the Company offered 55,000,000 shares with a par value of Rp250 per share to the public at an offering price of Rp550 per share. Such offering was in accordance with Letter No. S-1516/PM/2003 dated June 25, 2003 issued by the Head of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan (lanjutan)

Selisih lebih antara harga penawaran dengan nilai nominal per saham, setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dan transaksi selanjutnya yang berkaitan dengan dividen saham dan saham bonus, dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli 2003.

1. GENERAL (continued)

b. Public offerings of the Company's equity securities (continued)

The excess of the share offer price over the par value per share, net of stock issuance costs and the subsequent transactions relating to stock dividend and bonus shares, was recognized as “Additional Paid-In Capital”, which is presented under the Equity section of the consolidated statements of financial position. The Company has registered all of its shares in the Indonesia Stock Exchange in accordance with Letter No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 dated July 3, 2003 from the Director of PT Bursa Efek Jakarta. .

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

c. Board of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of September 30, 2013 and December 31, 2012 is as follows:

30 September 2013 dan 31 Desember 2012/September 30, 2013 and December 31, 2012

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur

Wong Chau Lin Robert Hasiholan Sianipar

Edward Simangunsong

Harto Khusumo Sutikno Khusumo

Ferdy Suwandi Teddy Arief Setiawan

Board of Commissioners President Commissioner

Independent Commissione Independent Commissionerr

Board of Directors

President Director Director Director Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of September 30, 2013 and December 31, 2012 is as follows:

30 September 2013 dan 31 Desember 2012/September 30, 2013 and December 31, 2012

Komite Audit Ketua Anggota Anggota

Robert Hasiholan Sianipar Edward Simangunsong

Gandhi Heryanto

Audit Committee

Chairman Member Member

Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 342 dan 421 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Kelompok Usaha. .

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Company and Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 342 and 421 permanent employees, respectively (unaudited).

PT Temas Lestari is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (“DSAS”) Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) serta Peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersebut konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali untuk pengaruh atas penerapan beberapa PSAK baru atau revisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti diungkapkan pada catatan ini. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak kecuali Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata uang fungsionalnya adalah U.S. Dollar.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) and Syariah Accounting Standards Board (“DSAS”) of the Indonesian Institute of Accountants (“IAI”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2011 except for the effects of adoption of several new and amended PSAKs effective January 1, 2012, as disclosed in this note.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classification of cash flows into operating, investing and financing activities.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company and Subsidiaries except Anemi Maritime Co. Ltd., whose functional currency is the U.S. dollar.

b. Principles of consolidation

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries in which the Company maintains equity ownership of more than 50%, either directly or indirectly, as follows:

Tahun beroperasi secara

komersial/ Persentase Jumlah asset sebelum eliminasi/ Start of kepemilikan/ Total assets before elimination (Rp) Nama entitas anak/ Lokasi/ Kegiatan usaha/ commercial Percentage 30 September 31 Desember

Name of subsidiaries Location Principal activity operations of ownership 2013 2012

Anemi Maritime Co.,Ltd. Malta Jasa penyewaan 2003 99,8% 101.021.321.839 110.288.542.905 (Anemi) petikemas/ Lease of containers PT Bongkar Muat Jakarta Jasa bongkar muat 2002 99,00% 213.120.926.902 152.017.775.791 Olah Jasa Trisari dan jasa terkait/ Andal (Trisari) (*) Stevedoring and other related services PT Pelayaran Tirtamas Jakarta Jasa pelayaran/ 2003 99,69% 47.935.795.384 55.183.207.023

Express (Tirtamas) Shipping

PT Escorindo Jakarta Jasa Bongkar Muat 2013 99,67% 30.858.654.440 - Stevedoring (**) dan Jasa Terkait /

Stevedoring and other related services

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Principles of consolidation (continued)

(*)Berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 31 tanggal 18 Juni 2012, Trisari mengubah namanya dari PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari menjadi PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-33552. AH. 01. 02. TH 2012 tanggal 19 Juni 2012. (*)Berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 77 tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan mengakuisisi PT. Escorindo Stevedoring dengan kepemilikan saham sebanyak 4.485 lembar saham atau 99,7% dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-AH.01.10-06278 tanggal 25 Februari 2013. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang dari hak suara suatu entitas jika terdapat: 1. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai

perjanjian dengan investor lain; 2. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan

operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

3. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian

besar dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau

4. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada

rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut.

Rugi entitas anak yang kepemilikannya tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: • menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)

dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran yang dicatat di ekuitas, jika ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai

laba rugi; dan • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang

sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, mana yang sesuai.

(*)Based on notarial deed No. 31 dated June 18, 2012 of Myra Yuwono, S.H., Trisari changed its name from PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari to PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal which was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-33552. AH. 01. 02. TH 2012 dated June 19, 2012. (*)Based on notarial deed Myra Yowono, S.H., No. 77 dated January 31, 2013, the Company acquired PT. Escorindo Stevedoring with as many as 4,485 shares or 99.7% shares and has received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No.. AHU-AH.01.10-06278 dated February 25, 2013.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting rights of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting rights of an entity when there is: 1. power over more than half of the voting rights by

virtue of an agreement with other investors; 2. power to govern the financial and operating

policies of the entity under a statute or an agreement;

3. power to appoint or remove the majority of the

members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

4. power to cast the majority of votes at meetings of

the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Losses of non-wholly owned subsidiaries are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if they result in a deficit balance. In case of loss of control over a subsidiary, the Company:

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• derecognizes the carrying amount of any NCI; • derecognizes the cumulative translation

differences recorded in equity, if any; • recognizes the fair value of the consideration

received; • recognizes the fair value of any investment

retained; • recognizes any surplus or deficit in profit or loss;

and • reclassifies its share of components previously

recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam kelompok ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Principles of consolidation (continued)

NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi. Akun-akun dari entitas anak yang berada di luar negri dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi rupiah dengan dasar sebagai berikut: a. Aset dan kewajiban, baik moneter maupun non-

moneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup;

b. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi; dan

c. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain” dan disajikan dalam ekuitas sampai dengan pelepasan investasi neto tersebut.

c. Setara kas Deposito berjangka dengan jangka waktu Sembilan Bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan untuk pembayaran on-line sehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya” atau “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya”.

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait.

e. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated. The accounts of the foreign subsidiary are translated from its reporting currency into rupiah on the following bases:

a) Assets and liabilities, both monetary and non-

monetary, are translated using the closing rate of exchange;

b) Revenues and expenses are translated using the exchange rate at transaction dates; and

c) The resulting exchange difference is presented as

“Other Comprehensive Income” in the equity section until the disposal of the net investment.

c. Cash equivalents

Time deposits with maturities of Nine Months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.

Cash in bank accounts which are restricted to be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Other Current Financial Assets” or “Other Non-current Financial Assets”.

d. Transactions with related parties

The Group has transactions with certain parties which have related party relationships as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

e. Inventories

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

f. Biaya dibayar di muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

g. Aset tetap

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah yang diakui ke dalam aset tetap sebesar Rp101.888.904 pada tanggal 31 Desember 2012. Sementara itu, biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan ISAK No. 25 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha. Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk: (a) harga pembelian, (b) setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan. Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode di bawah ini berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Prepaid expenses

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position.

g. Fixed assets Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, and ISAK No. 25, “Landrights”.

ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land was acquired initially is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost of landright which is recognized in fixed assets amounted Rp101,888,904 as of December 31, 2012. Meanwhile, the extension or the legal renewal cost of landright in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidated statements of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life.

The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011) and ISAK No. 25 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group. The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.

Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.

Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lives of the assets:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

g. Aset tetap (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Fixed assets (continued)

Tahun/Years Metode garis lurus Straight-line method Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and improvements Kapal 16 Vessels Biaya pemugaran dan perbaikan kapal 3 - 4 Dry docking costs and hull repairs Peti kemas 8 Containers Perlengkapan kapal 4 Vessel equipment Metode saldo menurun ganda Double declining method Kendaraan 4 Vehicles Alat berat 4 - 16 Heavy equipment Peralatan kantor 4 - 8 Office equipment

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan ke operasi berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Uang muka pembelian kapal merupakan uang muka yang dibayarkan ke galangan kapal sehubungan dengan kontrak pembangunan kapal sedangkan uang muka pemugaran kapal merupakan pembayaran ke galangan kapal sehubungan dengan pemeliharaan kapal yang belum selesai pada akhir tahun. Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.

h. Penurunan nilai aset non-keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Land is stated at cost and is not depreciated. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized.

Advances for purchase of vessels represent the advances paid to shipyards in relation to shipbuilding contracts while advances for dry docking represent payments to shipyards in relation to the maintenance of vessels which has not been completed yet at the end of the year. The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year.

h. Impairment of non-financial assets

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

h. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

i. Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, dan ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”. PSAK No. 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan. ISAK No. 24 mensyaratkan entitas untuk menilai apakah entitas menahan seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari aset yang mendasari dan memiliki hak yang sama secara substansial atas penggunaan aset sebagaimana sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan pelaksanaan opsi yang termasuk dalam persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa memenuhi kriteria di atas maka transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2011).

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Impairment of non-financial assets (continued)

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

i. Leases Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.

PSAK No. 30 (Revised 2011) prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if a lease comprises land and buildings.

ISAK No. 24 requires an entity to assess whether it retains all the risks and rewards incidental to ownership of an underlying asset and enjoys substantially the same rights to its use as before the arrangement; the primary reason for the arrangement is to achieve a particular tax result, and not to convey the right to use an asset and an option is included on terms that make its exercise almost certain. If a transaction involving the legal form of a lease meets the above criteria, such transaction should not be treated as required in PSAK No. 30 (Revised 2011).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

i. Sewa (lanjutan) Penerapan PSAK No. 30 yang direvisi dan ISAK No. 24 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.

Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki langsung, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

j. Biaya atas penerbitan saham Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor.

k. Akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali

Untuk akuisisi yang menerapkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests), nilai buku historis atas ekuitas neto dari entitas yang diakuisisi digabungkan seolah-olah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal periode laporan keuangan komparatif yang disajikan, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan entitas lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” di bagian Ekuitas.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Leases (continued)

The adoption of PSAK No. 30 (Revised 2011) and ISAK No. 24 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as a finance lease.

At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statements of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.

Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.

Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

j. Stock issuance costs Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital.

k. Accounting for restructuring of entities under common control

For acquisitions accounted for under the pooling-of-interests method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined as if they are a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transaction of Entities under Common Control”. The difference between the transfer price and book value in connection with restructuring transaction between the Company and another company under common control, is shown under Equity as part of “Additional paid-in capital”.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

k. Akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan) Ini direalisasikan ke laba atau rugi pada saat status sepengendali tidak ada lagi antara entitas yang bertransaksi atau aset, liabilitas, saham atau instrumen ekuitas lainnya telah dialihkan ke entitas lain yang tidak sepengendali. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan entitas lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” di bagian Ekuitas. Ini direalisasikan ke laba atau rugi pada saat status sepengendali tidak ada lagi antara entitas yang bertransaksi atau aset, liabilitas, saham atau instrumen ekuitas lainnya telah dialihkan ke entitas lain yang tidak sepengendali.

l. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Pendapatan dari kegiatan jasa pengangkutan diakui selama periode perjalanan. Pendapatan dari kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan. Penerimaan pembayaran di muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan time charter diakui selama periode perjanjian time charter. Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya.

m. Imbalan kerja Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK yang direvisi ini memperbolehkan Kelompok Usaha untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat meliputi antara lain pengakuan langsung kerugian/ keuntungan aktuaria. Kelompok Usaha tidak memilih metode ini namun tetap memilih batas koridor 10% untuk pengakuan keuntungan/ kerugian aktuarial. Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh terhadap pengakuan dan prinsip-prinsip pengukuran yang diterapkan pada tahun sebelumnya. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas koridor 10% diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika entitas memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Accounting for restructuring of entities under common

control (continued)

It is realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction or the related assets, liabilities, shares or other equity instruments have been transferred to another entity not under common control. The difference between the transfer price and book value in connection with restructuring transaction between the Company and another company under common control, is shown under Equity as part of “Additional paid-in capital”. It is realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction or the related assets, liabilities, shares or other equity instruments have been transferred to another entity not under common control.

l. Revenue and expense recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”). Revenues on freight operations are recognized over the periods of the related voyages. Revenues from stevedoring activities are recognized when the services are rendered. Payments received in advance are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities section of the consolidated statements of financial position. Time charter revenue is recognized over the term of the time charter agreement. Cost and expenses are recognized when incurred.

m. Employee benefits Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. This revised PSAK permits the Group to adopt certain systematic methods of faster recognition, which include, among others, immediate recognition of actuaria gain/loss. The Group opted not to apply this method but has chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains or losses. The adoption of this revised PSAK has no impact on the recognition and measurement principles applied in previous years. The actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

m. Imbalan kerja (lanjutan)

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010), Kelompok Usaha mengakui penyisihan imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK). Berdasarkan UUK tersebut, Kelompok Usaha diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi. Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Efektif tanggal 1 January 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK yang direvisi ini terutama mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran akun dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang fungsional. Pada tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah rupiah, sehingga penerapan awal PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee benefits(continued)

In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010), the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Labor Law are met. The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.

n. Foreign currency transactions and balances Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. This revised PSAK principally establishes functional currency determination, account translation in foreign currency to functional currency and the use of a reporting currency which is different with the functional currency. As of January 1, 2012, the Group determined that its functional currency is the rupiah and, therefore, the initial adoption of the revised PSAK has no impact on the Group’s financial reporting. Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction day of the year, as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. As of September 30, 2013 and 31 December 2012, the rates of exchange used were as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012 1 Euro Eropa 15.671 12.809 1 European Euro 1 Dolar Amerika Serikat 11.613 9.670 1 United States Dollar 1 Dolar Singapura 9.234 7.907 1 Singapore Dollar 1 Yuan Cina 1.889 1.537 1 Chinese Yuan 1 Franc Swiss 12.826 10.597 1 Swiss Franc 1 Yen Jepang 119 112 1 Japan yen

Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak signifikan

Transaction in other foreign currencies are insignificant.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

o. Pajak penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan. Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Pajak penghasilan non-final Pajak kini Aset dan liabilitas pajak penghasilan kini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Pajak penghasilan non-final (lanjutan) Pajak tangguhan Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada akhir tahun pelaporan.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi. Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan terdapat untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Income tax

Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Tax”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position, and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.

Non-final income tax Current tax Current income tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authorities. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted by the reporting date.

Non-final income tax (continued) Deferred tax Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting year. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

o. Pajak penghasilan (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Pajak penghasilan final Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/ KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan. Pendapatan Perusahaan dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,20% oleh karena seluruh penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri. Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan untuk tujuan akuntansi. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. Pajak penjualan Pendapatan, beban dan aset diakui setelah dikurangi dengan jumlah pajak penjualan, kecuali: • Ketika pajak penjualan yang terjadi sehubungan

dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada kantor pajak, dimana pajak penjualan diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban.

• Piutang dan utang yang dinyatakan dengan termasuk pajak penjualan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Income tax (continued)

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority. Final income tax Based on the Decision Letters No. 416/ KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from freight operations and charter of vessels are subject to final income tax computed at 1.20% and 2.64% of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered non-deductible for income tax purposes. The Company’s revenues are subject to final income tax at 1.20%, all its revenues being derived from domestic companies. The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes.

The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.

Sales tax Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of sales tax except: • Where the sales tax incurred on a purchase of

assets or services is not recoverable from the Tax Office, in which case the sales tax is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.

• Receivables and payables that are stated with the amount of sales tax included.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

p. Instrumen keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 50 (Revisi 2010) direvisi sehingga hanya untuk mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60. Penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2010), PSAK No. 55 (Revisi 2011) dan PSAK No. 60 tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi laporan keuangan konsolidasian. 1. Aset keuangan

Pengakuan awal dan pengukuran

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun pelaporan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal investasi yang diukur bukan pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut di tambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain - lain, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain - lain, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya milik Kelompok Usaha diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Financial instruments

Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. PSAK No. 50 (Revised 2010) was revised to only cover presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are transferred to PSAK No. 60. The adoption of PSAK No. 50 (Revised 2010), PSAK No. 55 (Revised 2011) and PSAK No. 60 has no impact on the consolidated financial statements. 1. Financial assets

Initial recognition and measurement

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.

At initial recognition, financial assets are recognized at fair value and, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets and other non-current financial assets. Subsequent measurement Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets and other non-current financial assets are classified in the loans and receivables category.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

p. Instrumen keuangan (lanjutan)

1. Aset keuangan (lanjutan) Penghentian pengakuan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. Penurunan nilai Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued)

1. Financial assets (continued) Derecognition A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Impairment The Group assesses at the end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred “loss events”) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. collective assessment of impairment.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

p. Instrumen keuangan (lanjutan)

1. Aset keuangan (lanjutan) Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan atas pemulihan di masa depan dan semua agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

2. Liabilitas keuangan

Pengakuan awal dan pengukuran

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, liabilitas keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas derivatif yang dihentikan dan pinjaman jangka panjang.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued)

1. Financial assets (continued)

Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.

2. Financial liabilities

Initial recognition and measurement

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. As at the consolidated statements of financial position dates, the Group’s financial liabilities are classified as financial liabilities at amortized cost. At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, include directly attributable transaction costs. The Group’s financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, unwound derivative liability and long-term debts.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

p. Instrumen keuangan (lanjutan)

2. Liabilitas keuangan (lanjutan) Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. Penghentian pengakuan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan diakui dalam laba atau rugi.

3. Saling hapus dari instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

4. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau harga yang diminta pada penutupan bisnis pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lainnya. Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued)

2. Financial liabilities (continued)

After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized value are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Derecognition A financial liability is derecognized when it is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original financial liability and the recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

3. Offsetting of financial instruments

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

4. Fair value of financial instruments

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amount.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

q. Utang transaksi syariah – Murabahah

Perusahaan menerapkan PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah’, yang diterapkan oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga keuangan syariah. PSAK No. 102 mengatur mengenai pengakuan, pengukuran dan pengungkapan yang diperlukan oleh penjual dan pembeli. Sebagai pembeli, selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan secara tunai diakui sebagai “Beban Murabahah Tangguhan” dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah.

r. Laba per saham dasar

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya. Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Sesuai dengan PSAK No. 56, ”Laba Per Saham”, jumlah laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Kelompok Usaha tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutive; oleh karena itu, jumlah laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.

s. Pelaporan segmen

Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok Usaha.

t. Provisi

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Obligation under syariah transaction - Murabahah

The Company has adopted PSAK No. 102, “Accounting for Murabahah”, which is applicable to parties performing murabahah transaction with syariah financial institution. PSAK No. 102 regulates the recognition, measurement and required disclosures for the seller and the buyer. For the buyer, the difference between the agreed purchase price of assets and the acquisition price of the assets by cash is recorded as “Margin on Syariah transactions” which is amortized proportional with the murabahah loan portion

r. Basic earnings per share

Effective January 1, 2012, the Group applies PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. This revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, earnings per share amounts are computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Group has no outstanding potential dilutive ordinary shares; accordingly, no diluted earnings per share amounts are calculated and presented in the statements of comprehensive income.

s. Segment reporting

The Group identifies its operating segments on the basis of internal reports that are regularly reviewed by the Group's chief operating decision maker in order to allocate resources to the segment and assess its performance.

t. Provisions

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisions are reviewed at each reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provisions are reversed.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Cash on hand and cash equivalents consist of:

30 September 2013 31 Desember 2012

Kas Cash on handRupiah 1,606,795,236 1,242,240,800 RupiahDollar Amerika Serikat United States Dollar

(US$ 13.397 per 30 September 2013 dan (US$ 13.397 as of September 30, 2013 andUS$ 54.219 per 31 Desember 2012) 155,574,974 524,294,840 US$ 54.219 as of December 31, 2012)

Dollar Singapura Singapore Dollar(Sin$ 15.315 per 30 September 2013 dan (Sin$ 15.315 as of September 30,2012 andSin$ 14.066 per 31 Desember 2012) 141,424,974 111,218,180 Sin$ 14.066 as of December 31,2012)

Jumlah Kas 1,903,795,184 1,877,753,820 Total Cash on Hand0

Bank BankRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6,251,460,409 3,786,407,073 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 10,082,732,940 7,735,916,864 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 231,781 125,083,364 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank International Indonesia Tbk 57,019,196 52,435,840 PT Bank International Indonesia TbkPT Bank Syariah Mandiri 61,849,473 171,798,311 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 531,458,189 211,611,874 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mega Tbk 28,993,938 333,422,355 PT Bank Mega TbkPT Bank Permata Tbk 6,524,880 7,424,880 PT Bank Permata TbkPT Bank Bukopin 373,342,245 342,026,737 PT Bank Bukopin PT Bank CIMB Niaga Tbk 5,317,071,372 1,009,701,856 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Dollar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(US$ 58.597 per 30 September 2013 dan (US$ 58.597 as of September 30, 2013 andUS$ 340.710 per 31 Desember 2012) 680,491,344 3,294,662,362 US$ 340.710 as of December 31, 2012)

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk(US$ 26.677 per 30 September 2013 dan (US$ 26.677 as of September 30, 2013 andUS$ 18.232 per 31 Desember 2012) 309,795,169 176,298,977 US$ 18.232 as of December 31, 2012)

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk(US$ 204.984 per 30 September 2013 dan (US$ 204.984 as of September 30, 2013 andUS$ 5.032 per 31 Desember 2012) 2,380,475,424 48,663,368 US$ 5.032 as of December 31, 2012)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk(US$ 1.182 per 30 September 2013 dan 13,724,800 83,611,731 (US$ 1.182 as of September 30, 2013 andUS$ 8.647 per 31 Desember 2012) US$ 8.647 as of December 31, 2012)

OCBC Limited, Singapore OCBC Limited, Singapore(US$ 85 per 30 September 2013 dan (US$ 85 as of September 30, 2013 andUS$ 175 per 31 Desember 2012) 982,111 1,688,131 US$ 175 as of December 31, 2012)

Dollar Singapura Singapore DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(Sin$ 0 per 30 September 2013 dan - 8,869,008 (Sin$ 0 as of September 30, 2013 andSin$ 1.122 per 31 Desember 2012) US$ 1.122 as of December 31, 2012)

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk(Sin$ 7.933 per 30 September 2013 dan 73,256,544 15,732,138 (Sin$ 7.933 as of September 30, 2013 andSin$ 1.990 per 31 Desember 2012) Sin$ 1.990 as of December 31, 2012)

Jumlah Bank 26,169,409,814 17,405,354,869 Total Cash in Banks

Deposito Berjangka - Time DepositRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 24,050,000,000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 1,086,024,500 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah Deposito Berjangka 1,086,024,500 24,050,000,000 Total in Time Deposit

Jumlah Kas dan Setara Kas 29,159,229,498 43,333,108,689 Total Cash and Cash Equivalents

Perusahaan dan Entitas Anak membuka rekening bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Jakarta dan Pontianak yang digunakan untuk pembayaran jasa pelabuhan antara lain jasa tambat dan labuh.

The Company and Subsidiaries opened joint bank accounts with PT Pelabuhan Indonesia (Persero), in Jakarta and Pontianak specifically for the purpose of facilitating payment for port charges such as vessel inspection fees.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

30 September 2013 31 Desember 2012

Pihak ketiga Third partiesRupiah 144,066,841,527 123,352,452,461 RupiahDolar Amerika Serikat Dolar Amerika Serikat(US$ 207.618 per 30 September 2013 dan (US$ 207.618 as of September 30, 2013 and(US$ 165.995 31 Desember 2012) 2,411,063,305 1,605,171,650 US$ 165.995 as of December 31, 2012)

Jumlah 146,477,904,832 124,957,624,111 TotalPenyisihan kerugian penurunan nilai - (3,312,925,869) Allowances for impairmant

Bersih 146,477,904,832 121,644,698,242 Net

Pihak berelasi - rupiah - - Related party - rupiah

Piutang Usaha - Bersih 146,477,904,832 121,644,698,242 Trade Receivables - Net

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on the aging of receivables are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012

Pihak ketiga Third partiesBelum jatuh tempo 90,858,522,640 77,740,009,158 CurrentTelah jatuh tempo : Overdue :

1 sampai 30 hari 23,016,910,457 29,721,493,800 1 to 30 days31 sampai 60 hari 3,902,024,599 3,201,735,542 31 days to 60 days61 sampai 90 hari 20,547,542,870 5,385,792,159 61 days to 90 daysLebih dari 90 hari 8,152,904,266 8,908,593,452 More than 90 days

Jumlah 146,477,904,832 124,957,624,111 TotalPenyisihan kerugian penurunan nilai - (3,312,925,869) Allowances for impairmant

Bersih 146,477,904,832 121,644,698,242 Net-

Pihak berelasi - belum jatuh tempo - - Related party - current

Piutang Usaha - Bersih 146,477,904,832 121,644,698,242 Total-

Mutasi penyisihan kerugian penurunan The movement of allowance for impairment adalah sebagai berikut : accounts are as follow:account are as follows :

30 September 2013 31 Desember 2012

Saldo awal 3,312,925,869 3,373,284,828 Beginning balanceCadangan selama tahun berjalan - - Provision during the yearPemulihan selama tahun berjalan 3,312,925,869 60,358,959 Reversal during the year

Provision during the year (Note 29)Saldo akhir - 3,312,925,869 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang usaha pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.

Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of trade receivables as of September 30, 2013 and December 31, 2012.

4. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

4. TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables are as follow:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

30 September 2013 31 Desember 2012Greatwall Shipbroking Limited, China 121,600,071 6,778,170,000 Greatwall Shipbroking Limited, ChinaPT Rajawali Berlian 1,701,501,624 - PT Rajawali BerlianKlaim asuransi 856,244,490 4,278,975,774 Insurance klaimLain-lain 3,934,135,032 940,419,688 Others

Jumlah 6,613,481,217 11,997,565,462 Total

Piutang Greatwall Shipbroking Limited, Cina berasal dari kekurangan pembayaran. Klaim asuransi merupakan piutang kepada perusahaan asuransi sehubungan dengan klaim yang telah disetujui untuk kapal KM Kedung Mas. Tidak terdapat penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain untuk tahun 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya.

The receivable from Greatwall Shipbroking Limited, China arose from deficiency payments. Insurance claims represent receivables from the insurers related to the approved claims for vessels MV Kedung Mas. No allowance for impairment of other receivables has been provided in September 30, 2013 and December 31, 2012 since management believes that all of the above receivables are fully collectible.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES Akun ini terdiri dari : This account consists of :

30 September 2013 31 Desember 2012Suku cadang 17,090,230,274 19,654,575,479 SparepartBahan bakar kapal 12,320,114,864 11,908,608,744 Bunker

Jumlah 29,410,345,138 31,563,184,223 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas keuangan dan penurunan nilai persediaan.

Based on the review of the individual status of inventories at the end of year, the Company's and Subsidiaries believes that allowance for obsolescence and decline in value of inventories is not necessary.

7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 7. PREPAID EXPENSES Akun ini terdiri dari : This account consists of :

30 September 2013 31 Desember 2012

Asuransi 1,707,347,246 1,968,872,081 InsuranceSewa 891,273,528 765,224,176 RentLain-lain 361,582,335 42,259,000 Miscellaneous- - Jumlah 2,960,203,109 2,776,355,257 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

8. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA Akun ini merupakan saldo yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Kelompok Usaha dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka pembayaran pelayanan jasa pelabuhan melalui sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan tertentu. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, tidak terdapat saldo yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada pihak berelasi.

8. OTHER RECEIVABLES

This account represents restricted cash which is placed in PT Bank Mandiri (Persero)Tbk in connection with the cooperation agreement between the Group and PT Pelabuhan Indonesia (Persero) for the payment of port service fees through a cash on-line system in certain ports. As of September 30, 2013 and December 31, 2012, none of the Group’s restricted cash are held by a related party.

9. ASET LANCAR LAIN - LAIN

9. OTHER CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari : This account consists of :

30 September 2013 31 Desember 2012

Uang muka operasional 13,608,385,094 6,239,967,890 Advance for operationsUang muka akuisisi inventasi pada Advance for acquisition of investment in

Entitas Anak baru - 2,500,000,000 a new SubsidiaryLain-lain 214,542,475 159,615,065 Others- - okJumlah 13,822,927,569 8,899,582,955 Total

Bank yang dibatasi penggunaannya 1,284,083,928 2,540,787,840 Restricted cash in banksJumlah 15,107,011,497 11,440,370,795 Total

Bank yang dibatasi penggunaannya Bank yang dibatasi penggunaannya merupakan saldo bank yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Kelompok Usaha dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka pembayaran pelayanan jasa pelabuhan melalui sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan tertentu.

Restricted cash in banks Restricted cash in banks represents bank balances placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in connection with the cooperation agreement between the Group and PT Pelabuhan Indonesia (Persero) for the payment of port services fee through cash on-line system in certain ports.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

10. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

10. FIXED ASSETS

The details of fixed assets are as follows:

Selisih KursKarena Penjabaran

Saldo Awal Laporan Keuangan / Saldo Akhir1 Januari 2013 Difference in 30 September 2013

Beginning balance Foreign Currency Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikiasi/ Ending balanceJanuary 1, 2013 Translation Addition Deduction Reclassifications September 30, 2013

Biaya perolehan CostPemilikan langsung Direct OwnershipTanah 19,778,809,743 - 20,065,000,000 - - 39,843,809,743 LandBangunan dan prasarana 9,797,616,208 - 342,426,000 - - 10,140,042,208 Buildings and InfrastructuresKapal 1,293,122,058,935 - - 75,940,607,999 - 1,217,181,450,936 VesselsBiaya pemugaran 35,557,551,243 - 8,851,161,100 8,373,316,740 - 36,035,395,603 Dry docking and replatingPeti kemas 207,191,402,119 16,320,010,106 - 989,164,573 89,989,137,000 312,511,384,653 ContainersPerlengkapan kapal 27,343,967,800 - 3,167,484,100 8,467,865,311 - 22,043,586,589 Vessel equipmentKendaraan 8,707,860,000 - 1,146,084,714 1,149,700,000 - 8,704,244,714 VehiclesAlat berat 72,096,705,775 - 93,481,953,197 - 14,038,116,016 179,616,774,988 Heavy equipmentPerlengkapan kantor 7,755,076,662 - 893,067,261 - - 8,648,143,923 Office equipment

Sub-jumlah 1,681,351,048,485 16,320,010,106 127,947,176,372 94,920,654,623 104,027,253,016 1,834,724,833,357 Sub-total

Sewa Pembiayaan Finance LeasesPeti kemas 231,562,171,500 46,471,629,300 34,631,102,590 29,613,150 (89,989,137,000) 222,646,153,240 ContainersAlat berat 14,038,116,016 - - - (14,038,116,016) - Heavy equipment

Sub-jumlah 245,600,287,516 46,471,629,300 34,631,102,590 29,613,150 (104,027,253,016) 222,646,153,240 Sub-total

Uang muka pembelian aset Advance for purchase of fixed tetap dan pemugaran kapal 5,775,783,200 - 8,198,862,702 5,775,783,200 - 8,198,862,702 assets and dry docking of vessels

Jumlah Biaya Perolehan 1,932,727,119,201 62,791,639,406 170,777,141,664 100,726,050,972 - 2,065,569,849,298.85 Total Cost

Akumulasi penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan langsung Direct OwnershipBangunan dan prasarana 6,495,659,351 - 155,670,559 - - 6,651,329,910 Buildings and InfrastructuresKapal 205,611,006,727 - 58,809,949,758 29,444,663,146 - 234,976,293,340 VesselsBiaya pemugaran 15,231,549,266 - 8,593,970,303 2,792,198,533 - 21,033,321,036 Dry docking and replatingPeti kemas 199,029,829,588 14,936,660,032 10,887,343,673 989,164,573 67,219,586,784 291,084,255,503 ContainersPerlengkapan kapal 19,838,027,189 - 3,388,171,103 7,760,784,696 - 15,465,413,596 Vessel equipmentKendaraan 5,665,070,624 - 1,422,454,584 1,149,700,000 - 5,937,825,208 VehiclesAlat berat 40,460,793,367 - 18,379,957,794 - 2,746,227,003 61,586,978,164 Heavy equipmentPerlengkapan kantor 5,678,229,840 - 896,755,444 - - 6,574,985,284 Office equipment

Sub-jumlah 498,010,165,952 14,936,660,032 102,534,273,219 42,136,510,948 69,965,813,787 643,310,402,041 Sub-total

Sewa Pembiayaan Finance LeasesPeti kemas 128,127,751,419 25,722,228,312 24,723,147,842 14,425,778 (67,219,586,784) 111,339,115,011 ContainersAlat berat 2,746,227,003 - - - (2,746,227,003) - Heavy equipment

Sub-jumlah 130,873,978,422 25,722,228,312 24,723,147,842 14,425,778 (69,965,813,787) 111,339,115,011 Sub-total

Jumlah akumulasi Total Accumulated penyusutan 628,884,144,374 40,658,888,343 127,257,421,061 42,150,936,726 - 754,649,517,052.19 Depreciation

Nilai Buku 1,303,842,974,827 1,310,920,332,247 Book Value

30 September / September 30, 2013

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

10. ASET TETAP (lanjutan)

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

10. FIXED ASSETS (continued)

The details of fixed assets are as follows:

Selisih KursKarena Penjabaran

Saldo Awal Laporan Keuangan / Saldo Akhir1 Januari 2012 Difference in 31 Desember 2012

Beginning balance Foreign CurrencyPenambahan/ Pengurangan/ Reklasifikiasi/

Ending balance

January 1, 2012 Translation Addition Deduction Reclassifications December 31, 2012

Biaya perolehan CostPemilikan langsung Direct OwnershipTanah 32,393,789,147 - 1,479,837,251 14,094,816,655 - 19,778,809,743 LandBangunan dan prasarana 7,906,314,555 - 1,891,301,653 - - 9,797,616,208 Buildings and InfrastructuresKapal 744,136,763,840 - 77,812,708,881 18,201,425,000 489,374,011,214 1,293,122,058,935 VesselsBiaya pemugaran 33,484,120,204 - 13,047,043,150 10,973,612,111 - 35,557,551,243 Dry docking and replatingPeti kemas 173,981,074,997 5,044,282,200 - 11,331,126,328 39,497,171,250 207,191,402,119 ContainersPerlengkapan kapal 30,853,532,852 - - 3,509,565,052 - 27,343,967,800 Vessel equipmentKendaraan 9,151,010,000 - 3,970,000,000 4,413,150,000 - 8,707,860,000 VehiclesAlat berat 37,488,305,775 - 34,608,400,000 - - 72,096,705,775 Heavy equipmentPerlengkapan kantor 6,148,520,779 - 1,622,363,675 15,807,792 - 7,755,076,662 Office equipment

Sub-jumlah 1,075,543,432,149 5,044,282,200 134,431,654,610 62,539,502,938 528,871,182,464 1,681,351,048,485 Sub-total

Sewa Pembiayaan Finance LeasesPeti kemas 256,644,486,650 14,414,856,100 - - (39,497,171,250) 231,562,171,500 ContainersAlat berat 2,140,566,016 - 11,897,550,000 - - 14,038,116,016 Heavy equipment

VehiclesSub-jumlah 258,785,052,666 14,414,856,100 11,897,550,000 - (39,497,171,250) 245,600,287,516 Sub-total

Total

Uang muka pembelian aset Advance for purchase of fixed tetap dan pemugaran kapal 6,071,026,500 - 495,149,794,414 6,071,026,500 (489,374,011,214) 5,775,783,200 assets and dry docking of vessels

Jumlah Biaya Perolehan 1,340,399,511,315 19,459,138,300 641,478,999,024 68,610,529,438 - 1,932,727,119,201 Total Cost

- Akumulasi penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan langsung Direct OwnershipBangunan dan prasarana 6,196,215,890 - 299,443,461 - - 6,495,659,351 Buildings and InfrastructuresKapal 167,159,784,529 - 50,208,428,135 11,757,205,937 - 205,611,006,727 VesselsBiaya pemugaran 14,675,166,016 - 10,055,898,026 9,499,514,776 - 15,231,549,266 Dry docking and replatingPeti kemas 155,572,095,628 4,255,675,882 14,734,534,158 11,292,099,801 35,759,623,721 199,029,829,588 ContainersPerlengkapan kapal 17,820,036,228 - 5,417,478,783 3,399,487,822 - 19,838,027,189 Vessel equipmentKendaraan 8,367,921,092 - 1,710,299,531 4,413,149,999 - 5,665,070,624 VehiclesAlat berat 31,800,718,455 - 8,660,074,912 - - 40,460,793,367 Heavy equipmentPerlengkapan kantor 4,554,628,217 - 1,134,521,623 10,920,000 - 5,678,229,840 Office equipment

Sub-jumlah 406,146,566,055 4,255,675,882 92,220,678,629 40,372,378,335 35,759,623,721 498,010,165,952 Sub-totalOffice equipment

Sewa Pembiayaan Finance LeasesPeti kemas 126,712,350,880 6,925,936,958 30,249,087,302 - (35,759,623,721) 128,127,751,419 ContainersAlat berat 267,570,753 - 2,478,656,250 - - 2,746,227,003 Heavy equipment

VehiclesSub-jumlah 126,979,921,633 6,925,936,958 32,727,743,552 - (35,759,623,721) 130,873,978,422 Sub-total

Total Jumlah akumulasi Total Accumulated

penyusutan 533,126,487,688 11,181,612,840 124,948,422,181 40,372,378,335 - 628,884,144,374 Depreciation

Nilai Buku Bersih 807,273,023,627 1,303,842,974,827 Net Book Value

31 Desember / December 31, 2012

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap pemilikan langsung dan aset sewa pembiayaan pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of depreciation expense for direct ownership and asset under finance lease on consolidated statements of income are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012

Beban jasa 119,556,591,664 121,804,148,133 Cost of serviceBeban usaha 2,356,155,149 3,144,274,048 Operating expense

Jumlah beban penyusutan 121,912,746,813 124,948,422,181 Total Depreciation Cost

Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The details of sale of fixed assets under direct ownership owned by the Company and Subsidiaries are as follows:

Tanah Perusahaan yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta dan Makassar memiliki status Hak Guna Bangunan (HGB). HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2019 sampai dengan 2039. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya jangka waktu tersebut. Aset tetap milik Perusahaan dan Entitas Anak dengan nilai buku sebesar Rp1.310 miliar dan Rp1.303 miliar masing-masing pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang, hutang transaksi syariah serta hutang sewa pembiayaan.

The Company's land located in Tanjung Priok, Jakarta andMakasar have build usage rights (Hak Guna Bangunan)/HGB) status. The HGBs will expire on various dates from 2019 to 2039. The Company's management believes that the HGBs can be renewed when the legal terms of the land rights expire. Fixed assets owned by the Company and Subsidiaries with net book values amounted of Rp1.310 billion and Rp1.303 billion in September 30, 2013 and December 31, 2012, respectively, are pledged as collateral to the short-term bank loan and long-term bank loan, obligation under syariah transaction and obligation under financial lease.

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK 11. SHORT-TERM BANK LOANS

30 September 2013 31 Desember 2012

Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 37,750,000,000 30,375,096,552 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 20,000,000,000 20,000,000,000 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Ganesha 24,743,373,149 - PT Bank Ganesha

Jumlah 82,493,373,149 50,375,096,552 Total

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tanggal 11 Agustus 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) dengan pagu pinjaman terakhir sebesar Rp38.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini pada awalnya berlaku selama satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 10 Agustus 2014. Pinjaman dari fasilitas di atas dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2013 dan antara 10% sampai dengan 11 % pada tahun 2012. Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mandiri dijamin dengan piutang usaha - pihak ketiga (Catatan 4), persediaan (Catatan 6), jaminan pribadi Harto Khusumo dan tanah, bangunan dan kapal milik Perusahaan (Catatan 9). Seluruh jaminan ini digunakan sebagai joint collaterals dengan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 17).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk On August 11, 2006, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), with the latest maximum credit amounting to Rp38,000,000,000. This loan facility was initially valid for one (1) year, which has been extended several times with the latest amendment extending the availability of the facility until August 10, 2014.

The loan from the above facility bore interest at annual rates ranging from 10.25% to 11% in 2013 and from 10% to 11% in 2012. The above loan obtained from Bank Mandiri is collateralized by trade receivables - third parties (Note 4), inventories (Note 6), personal guarantee from Harto Khusumo and the Company’s land, buildings and vessels (Note 9). All these collaterals are used as joint collaterals with the long-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri (Note 17).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali pada tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut. Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada dewan direksi Perusahaan, memindahtangankan atau menjaminkan kembali aset yang dijaminkan, melakukan transaksi derivatif, pengumuman dan pembagian dividen kas, melakukan investasi baru dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.

11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% with total debt service coverage at a minimum of one (1) time in 2012. As of December 31, 2012, the Company has complied with these financial covenants. Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors, transfer or pledge of the collateral assets, entering into derivative transactions, declaration and payment of cash dividend, new investment and participation in the ownership of a new company without the consent of Bank Mandiri.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”Bank Danamon”) dengan pagu pinjaman sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas kredit ini pada awalnya berlaku selama satu (1) tahun yang telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 22 Mei 2014. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2013 dan antara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2012 serta dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman jangka panjang dari Bank Danamon (Catatan 17) dan jaminan pribadi Harto Khusumo. Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,75 kali dan persentase hutang dengan nilai aset jaminan tidak melebihi 91%. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut. PT Bank Ganesha Pada tanggal 22 April 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Ganesha (”Bank Ganesha”) dengan pagu pinjaman sebesar Rp25.000.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku selama satu (1) tahun dengan jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 22 April 2014. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 10,25% serta dijamin dengan kapal Selat Mas (ex Acx Cosmos) milik perusahaan (Catatan 10).

PT Bank Danamon Indonesia Tbk On April 30, 2008, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) with a maximum amount of Rp20,000,000,000. This credit facility was initially valid for one (1) year which has been extended several times, with the latest amendment extending the availability of the facility until May 22, 2014. The loan from this facility bears interest at annual rates ranging from 10.25% to 11% in 2013 and from 10.25% to 11% in 2012 and is collateralized by vessels whose acquisitions were financed by the long-term loans from Bank Danamon (Note 17) and personal guarantee from Harto Khusumo. Under the terms of the loan agreement with Bank Danamon, the Company should maintain total bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.75 times, gross fixed asset-to-networth ratio not exceeding 3.75 times and loan to value percentage not exceeding 91%. As of December 31, 2012, the Company has complied with these financial loan covenants. PT Bank Ganesha On April 22, 2013, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Ganesha (“Bank Ganesha”) with a maximum amount of Rp25,000,000,000. This credit facility was initially valid for one (1) year with the amendment availability of the facility until April 22, 2014. The loan from this facility bears interest at annual rates ranging from 10.25% and is collateralized by company vessels Selat Mas (ex Acx Cosmos) (note 10).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

12. UTANG USAHA

Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:

112. TRADE PAYABLES

The details of trade payables based on aging of the payables are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012

Pihak ketiga Third partiesBelum jatuh tempo 74,379,909,236 52,388,250,671 CurrentTelah jatuh tempo Overdue

Sampai dengan 30 hari 17,822,330,659 30,215,980,830 Up to 30 days31 hari sampai 60 hari 2,901,484,865 15,545,780,217 31 days to 60 days61 hari sampai 90 hari 4,741,220,666 10,516,290,565 61 days to 90 daysLebih dari 90 hari 44,956,764,539 5,077,091,367 More than 90 days

Sub-Jumlah 144,801,709,965 113,743,393,650 Sub-Total

Pihak pihak berelasi Related partiesBelum jatuh tempo - 46,739,999 CurrentTelah jatuh tempo Overdue

Sampai dengan 30 hari - 131,580,000 Up to 30 days61 hari sampai 90 hari - 600,000,000 61 days to 90 daysLebih dari 90 hari - - More than 90 days

Sub-Jumlah - 778,319,999 Sub-Total

Jumlah 144,801,709,965 114,521,713,649 Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on currency denomination are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012Rupiah Rupiah

Pihak ketiga 127,423,014,739 101,847,740,436 Third partiesPihak-pihak berelasi - 778,319,999 Related parties

Mata uang Asing Foreign currenciesPihak ketiga Third parties

Dolar Amerika Serikat 14,741,318,358 9,218,567,245 United States dollarFranc Swiss 7,734 6,358 Swiss FrancDolar Singapura 1,961,953,913 2,510,161,582 Singapore dollarYuan Cina 319,641,350 90,252,795 China YuanYen Jepang 40,538,570 - Japanese YenEuro Eropa 315,235,301 76,665,234 European euro

Jumlah 144,801,709,965 114,521,713,649 Total

13. UTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari

13. OTHER PAYABLES

This account consists of:

30 September 2013 31 Desember 2012

Pihak ketigaPT PBM Olah Jasa Andal (*) - 109,400,000 Precise Capital Investmen LimitedLain-lain 21,477,525,650 11,979,000 Others

Total utang lain-lain - pihak ketiga 21,477,525,650 121,379,000 -

Pihak berelasiPT Temas Lestari 137,005,066,450 123,485,664,091 PT Temas Lestari

Bagian Lancar (36,000,000,000) (36,000,000,000)

Bagian jangka panjang - utang lain-lainpihak berelasi 101,005,066,450 87,485,664,091 related parties

(*) Sejak tanggal 3 Juli 2012, PT PBM Olah Jasa Andal tidak lagi merupakan pihak berelasi.

(*) Since July 3, 2012, PT PBM Olah Jasa Andal was no longer a related party.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

13. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

13. OTHER PAYABLES (continued)

Pada tanggal 20 Juli 2012, Trisari memperoleh pinjaman dari PT Temas Lestari yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi dengan Precise Capital Investment Limited sebesar Rp64.881.293.111. Pinjaman ini dibayar dalam angsuran bulanan sebesar Rp3.000.000.000 dimulai sejak bulan September 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo terhutang dari pinjaman ini sebesar Rp58.881.293.111. Trisari diijinkan untuk melunasi saldo terutang dari pinjaman ini sekaligus. Pinjaman dari fasilitas ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. Pada tanggal 1 November 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman lain dari PT Temas Lestari untuk digunakan dalam kegiatan operasional Perusahaan dengan pagu pinjaman sebesar US$7.000.000. Pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Oktober 2014. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini sebesar US$6.680.907 atau setara dengan Rp64.604.370.980. Perusahaan dapat membayar pinjaman ini dalam satu kali pembayaran. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 5% pada tahun 2012 dan tanpa jaminan.

On July 20, 2012, Trisari obtained a loan from PT Temas Lestari for the settlement of a transaction with Precise Capital Investment Limited amounting to Rp64,881,293,111. The loan is due in monthly installments of Rp3,000,000,000 starting from September 2012. As of December 31, 2012, the outstanding loan amounts to Rp58,881,293,111. Trisari is allowed to repay the outstanding balance of this loan in a single payment. The loan from this facility is non-interest bearing and no collateral.

On November 1, 2012, the Company obtained another loan from PT Temas Lestari for operational purposes from a facility with a maximum credit amounting to US$7,000,000. The loan is due on October 31, 2014. As of December 31, 2012, the loan amounts to US$6,680,907 or equivalent to Rp64,604,370,980. The Company is allowed to repay this loan in a single payment. The loan from this facility bore interest at the annual rate of 5% in 2012 and no collateral.

14. BEBAN AKRUAL

Akun ini terdiri atas beban akrual sebagai berikut:

14. ACCRUED EXPENSES

This account consists of accruals for the following expenses:

30 September 2013 31 Desember 2012

Bunga 1,658,812,617 1,973,939,819 InterestJasa Profesional - 624,000,000 Professional feesJaminan Peti kemas 906,245,272 1,084,027,772 Container guaranteeTelepon, listrik dan air 21,472,900 58,497,494 Telephone, electricity and waterAsuransi 1,082,418 3,385,268 InsuranceLain-lain 3,428,764,128 1,861,729,941 Miscellaneous

Jumlah 6,016,377,334 5,605,580,294 Total

15. TRANSAKSI DERIVATIF

Liabilitas Derivatif yang Dihentikan Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak WTI crude oil - Target Redemption Swap dengan Standard Chartered Bank (SCB) sehubungan dengan penawaran kepada Perusahaan atas perlindungan sebagian dari kenaikan harga WTI crude oil. Berdasarkan perjanjian, jumlah kuantitas nosional sebesar 30.000 barel dan jumlah kuantitas geared nosional sebesar 60.000 barel dengan harga tetap US$105 per barel.

Berdasarkan skenario dari setiap penyelesaian (a) jika Floating Price (FP) di atas US$105 per barel, Perusahaan akan menerima dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan (FP dikurangi US$105) x 2.500 barel, (b) jika FP di bawah US$105 per barel, Perusahaan akan membayar dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan (US$105 dikurangi FP) x 5.000 barel. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2009, namun, jika seluruh pembayaran yang dilakukan oleh SCB kepada Perusahaan melebihi target akumulasi intrinsic value sebesar US$87.500, perjanjian ini akan berakhir dan Perusahaan akan kehilangan perlindungan ini.

15. DERIVATIVE TRANSACTIONS

Unwound Derivative Liability On July 24, 2008, the Company signed a contract for WTI crude oil - Target Redemption Swap with Standard Chartered Bank (SCB) regarding the offering to the Company of partial protection against rising WTI crude oil prices. Based on the agreement, total notional quantity was about 30,000 barrels and total geared notional quantity was about 60,000 barrels with a fixed price of US$105 per barrel.

Based on the scenario on each settlement date, (a) if Floating Price (FP) is above US$105 per barrel, the Company would receive United States dollar based on calculation (FP minus US$105) x 2,500 barrels, (b) if FP is below US$105 per barrel, the Company would pay United States dollar based on calculation (US$105 minus FP) x 5,000 barrels. This agreement was valid until July 31, 2009, however, if the accumulated payments made by SCB to the Company were more than the target accumulated intrinsic value of US$87,500, this agreement will be terminated and the Company will lose the protection.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

15. TRANSAKSI DERIVATIF (lanjutan)

Liabilitas Derivatif yang Dihentikan (lanjutan) Berdasarkan transaksi terakhir tertanggal 5 November 2008, harga aktual WTI crude oil sebesar US$76,72 per barel, oleh karena itu Perusahaan berkewajiban untuk membayar SCB sebesar US$141.380. Sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran, Perusahaan belum membayar jumlah tersebut. Sebagai akibatnya, SCB melakukan penghentian lebih awal dan mengusulkan tawaran penyelesaian sebesar US$2.771.366. Namun demikian, sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan belum menyetujui jumlah yang ditawarkan tersebut karena manajemen berpendapat nilai tersebut melebihi nilai wajar dari kontrak yang ada. Perusahaan telah mencatat estimasi kewajiban atas transaksi WTI crude oil - Target Redemption Swap yang telah jatuh tempo sebesar US$2.771.366 atau setara dengan Rp32.183.869.526 pada 30 September 2013 dan Rp26.799.106.029 pada 31 Desember 2012.

15. DERIVATIVE TRANSACTIONS (continued)

Unwound Derivative Liability (continued) Based on the latest transaction dated November 5, 2008, the actual WTI crude oil price amounted to US$76.72 per barrel; therefore, the Company is liable to pay SCB the amount of US$141,380. Until the due date of this amount, the Company has not paid it. Consequently, SCB made early termination and proposed a settlement offer worth US$2,771,366. However, up to December 31, 2012, the Company has not yet agreed to the offered amount since the management believes that the amount exceeds the fair value of the existing contract. The Company has recorded the estimated liability for WTI crude oil - Target Redemption Swap transactions that have matured for US$2,771,366 or equivalent to Rp32.183.869.526 in September 30, 2013 and Rp Rp26.799.106.029 in December 31, 2012.

16. PERPAJAKAN

Akun ini terdiri dari

16. TAXATIONS

This account consists of:

30 September 2013 31 Desember 2012

Entitas Anak SubsidiariesPajak penghasilan Income taxes

Pasal 4.2 10,560,186 - Article 4.2Pajak penghasilan badan Corporate i9ncome tax

Tahun 2012 284,005,736 Year 2012Tahun 2008 646,739,250 Year 2008

Pajak Pertambahan Nilai 6,854,959,910 - Value added tax

Jumlah Taksiran tagihan pajak 7,149,525,832 646,739,250 Total Estimated claims for tax refund

b. Utang Pajak b. Taxes payable

30 September 2013 31 Desember 2012

Perusahaan The CompanyPajak penghasilan Income taxes

Pasal 15 422,190,810 655,638,080 Article 15Pasal 21 619,976 443,631,113 Article 21Pasal 23 47,801,458 85,152,737 Article 23Pasal 26 6,177,521 Article 26

Pajak Pertambahan Nilai (632,160,001) 5,506,441,791 Value added taxEntitas Anak Subsidiaries

Pajak penghasilan Income taxesPasal 15 156,386,561 123,938,740 Article 15Pasal 21 (70,690,020) 18,448,835 Article 21Pasal 23 17,343,790 58,374,615 Article 23Pasal 25 (246,700,972) 206,921,016 Article 25Pasal 29 - 5,565,065,670 Article 29

Pajak Pertambahan Nilai 2,091,215,631 639,657,737 Value added taxEstimasi Pajak Penghasilan 826,029,882 Estimated income tax

Jumlah utang pajak 2,618,214,636 13,303,270,334 Total taxes payable

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

16. PERPAJAKAN (lanjutan) Pajak Penghasilan Badan - Tahun 2006, 2009 dan 2010 Pada tahun 2012, manajemen Trisari telah melakukan evaluasi kembali mengenai taksiran tagihan pajak penghasilan badan untuk tahun 2006, 2009 dan 2010. Manajemen Trisari memutuskan untuk menghapus jumlah tersebut sehubungan dengan sulitnya untuk memperoleh keputusan yang diharapkan.

Pajak Penghasilan Badan - Tahun 2008 Pada tanggal 20 April 2010, Trisari menerima surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB) mengenai pajak penghasilan badan untuk tahun 2008 dimana Kantor Pajak setuju untuk merestitusi kelebihan pembayaran Trisari sebesar Rp646.853.865 setelah menyesuaikan rugi fiskal yang dilaporkan menjadi penghasilan kena pajak sebesar Rp4.334.710.160. Trisari mengajukan banding atas penyesuaian rugi fiskal menjadi penghasilan kena pajak. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Trisari sudah menerima surat keputusan dari Pengadilan Pajak atas banding tersebut tertanggal 29 mei 2013. Pajak Penghasilan Badan - Tahun 2007 Pada tanggal 24 Maret 2009, Trisari menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2007 dimana Kantor Pajak setuju untuk merestitusi kelebihan pembayaran pajak penghasilan Trisari sebesar Rp283.158.295 setelah penyesuaian rugi fiskal dari Rp15.667.529.195 menjadi Rp4.352.701.780. Trisari mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak atas pengurangan jumlah rugi fiskal tersebut. Pada tanggal 13 Februari 2012, Trisari menerima surat keputusan No. Put. 36239/PP/ M.X/15/2012 dimana Pengadilan Pajak menyetujui untuk (a) merestitusi kelebihan pembayaran pajak penghasilan Trisari untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp283.158.295 dan (b) merevisi saldo rugi fiskal menjadi sebesar Rp13.283.292.724. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - Tahun 2007 Pada tanggal 24 Maret 2009, Trisari menerima surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) mengenai PPN untuk tahun 2007 dimana Kantor Pajak memutuskan Trisari untuk membayar kekurangan bayar PPN sebesar Rp2.272.854.880. Trisari mengajukan banding atas keputusan kurang bayar PPN ini ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 13 Februari 2012, Trisari menerima surat keputusan No. Put. 36232/PP/M.X/16/2012 dimana Pengadilan Pajak mengurangi jumlah kekurangan bayar PPN untuk tahun pajak 2007 menjadi sebesar Rp237.278.574. Pada tanggal 12 Maret 2012, Trisari menerima surat perintah membayar kelebihan pajak (SPMKP), dimana Kementerian Keuangan memerintahkan Kantor Pajak untuk mengembalikan kelebihan pembayaran PPN sebesar Rp2.035.576.306 setelah dikurangi dengan kurang bayar PPN sebesar Rp237.278.574 seperti dijelaskan di atas. Kelebihan pembayaran pajak di atas seluruhnya diterima pada tahun 2012.

16. TAXATIONS (continued) Corporate Income Tax - Years 2006, 2009 and 2010 In 2012, the management of Trisari reassessed the claim for tax refund for the years 2006, 2009 and 2010. It decided that, due to the difficulty of getting a favorable decision over the claim, the amount was written off.

Corporate Income Tax - Year 2008 On April 20, 2010, Trisari received a tax overpayment assessment letter (SKPLB) covering corporate income tax for the year 2008 wherein the Tax Office approved to refund Trisari’s overpayment amounting to Rp646,853,865 after adjusting the reported tax loss to become a taxable income amounting to Rp4,334,710,160. Trisari appealed the adjustment of the tax loss to become a taxable income. As of the completion date of the consolidated financial statements, Trisari has received the decision on its appeal from the Tax Court On May 30, 2013. Corporate Income Tax - Year 2007 On March 24, 2009, Trisari received an SKPLB covering corporate income tax for the year 2007 wherein the Tax Office approved to refund Trisari’s overpayment of income tax amounting to Rp283,158,295 after adjusting the tax loss from Rp15,667,529,195 to become Rp4,352,701,780. Trisari filed an appeal with the Tax Court on the reduction of the amount of the tax loss. On February 13, 2012, Trisari received decision letter No. Put. 36239/PP/M.X/ 15/2012 wherein the Tax Court approved (a) to refund Trisari’s overpayment of income tax for fiscal year 2007 amounting to Rp283,158,295 and (b) to revise the balance of tax loss to become Rp13,283,292,724.

Value Added Tax (VAT) - Year 2007 On March 24, 2009, Trisari received a tax underpayment

assessment letter (SKPKB) covering VAT for the year 2007 wherein the Tax Office decided that Trisari had to pay an underpayment of VAT amounting to Rp2,272,854,880. Trisari appealed the assessment for underpayment of VAT to the Tax Court.

On February 13, 2012, Trisari received decision letter No. Put. 36232/PP/M.X/16/2012 wherein the Tax Court reduced the underpayment of VAT for fiscal year 2007 to Rp237,278,574. On March 12, 2012, Trisari received a tax overpayment refund order letter (SPMKP), whereby the Ministry of Finance directed the Tax Office to return the overpayment of VAT amounting to Rp2,035,576,306 after deducting the underpayment of VAT of Rp237,278,574 as stated above. The above overpayment of tax was fully received in 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

16. PERPAJAKAN (lanjutan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - Tahun 2007 (lanjutan) Pada tanggal 16 Maret 2012, Trisari menerima surat perintah membayar imbalan bunga (SPMIB), dimana Kantor Pajak akan membayarkan sebesar Rp964.003.923 atas bunga terkait dengan kelebihan pembayaran PPN di atas. Imbalan bunga di atas seluruhnya diterima pada tahun 2012.

16. TAXATIONS (continued)

Value Added Tax (VAT) - Year 2007 (continued)

On March 16, 2012, Trisari received an order payment for interest receipt letter (SPMIB), whereby the Tax Office will pay Rp964,003,923 interest on the above overpayment of VAT. The above interest income was fully received in 2012.

c. Pajak penghasilan kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

c. Current income tax The reconciliation of income before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income with the estimated taxable income (tax loss) of the Company for the years ended September 30, 2012 and December 31, 2012 is as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Income (loss) before income taxmenurut laporan laba rugi per consolidated statementskomprehensif konsolidasian 24,424,104,529 140,699,565,076 of comprehensive income

Laba (rugi) entitas anak sebelum pajak Income (loss) of subsidiaries beforepenghasilan 18,072,584,402 (6,769,328,434) income tax

Laba (rugi) Perusahaan sebelum Income (loss) before income taxpajak penghasilan 6,351,520,127 133,930,236,642 attributable to the Company

Beda tetap Permanent differencesPendapatan dan beban yang telah Income and related expenses already

dikenakan pajak final subjected to final taxpendapatan jasa (604,171,770,101) (773,151,473,311) Service revenuesBeban jasa 428,749,103,633 601,680,720,247 Cost of servicesBeban usaha 43,205,367,830 55,923,089,236 Operating expensesBeban keuangan - bersih 57,922,096,631 17,029,727,857 Finance cost - net

(74,295,202,007) (98,517,935,971)

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income(rugi fiskal) - 35,412,300,671 (tax loss)

Akumulasi rugi fiskal pada awal tahun - (100,063,794,680) Accumulated fiscal loss at beginning of year

Akumulasi rugi fiskal pada akhir tahun - (64,651,494,009) Accumulated fiscal loss at end of year

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Pajak penghasilan kini (lanjutan)

16. TAXATIONS (continued)

c. Current income tax (continued)

Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan. Perhitungan beban pajak kini dan taksiran utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The estimated taxable income (tax loss) from the above reconciliation is the basis for the Company’s Annual Corporate Income Tax Returns. The computations of current income tax expense and estimated income tax payable for the years ended September 30, 2012 and December 31, 2012 are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income

(rugi fiskal) (tax loss)Perusahaan The Company

Final 534,668,950,045 773,151,473,311 Final

Non final 104,840,662,735 (64,651,494,009) Non-final

Entitas Anak Subsidiaries

Final 63,396,968,770 54,676,884,672 Final

Non final 320,227,779,357 32,018,020,727 Non-final

Beban pajak tahun berjalan Current income tax expensesPerusahaan The Company

Final 6,416,027,402 9,277,817,680 FinalEntitas Anak Subsidiaries

Final 834,033,840 656,122,616 FinalNon final 8,126,259,383 7,799,015,432 Non-final

Jumlah 15,376,320,624 17,732,955,728 Total

Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayment of income taxesPerusahaan The Company

Final 5,993,836,592 8,622,179,600 FinalEntitas Anak Subsidiaries

Final 677,647,279 532,183,876 FinalNon final 7,300,229,501 2,233,949,762 Non-final

Jumlah 13,971,713,372 11,388,313,238 Total

Utang pajak penghasilan Income tax payablePerusahaan The Company

Final 422,190,810 655,638,080 FinalEntitas Anak Subsidiaries

Final 156,386,561 123,938,740 FinalNon final 826,029,882 5,565,065,670 Non-final

Jumlah 1,404,607,253 6,344,642,490 Total

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan

30 September 2013 31 Desember 2012

Entitas Anak - PBMTCadangan uang jasa Provision for

karyawan 519,878,151 519,878,151 employee benefitsPenyusutan 222,510,207 222,510,207 DepreciationUtang sewa pembiayaan (528,725,357) (528,725,357) Finance lease liabilities

Aset pajak tangguhan - bersih 213,663,001 213,663,001

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATIONS (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan)

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Manajemen memutuskan untuk tidak mengakui seluruh aset pajak tangguhan sehubungan dengan rugi fiskal Perusahaan karena ketidakpastian akan terpulihkan di masa yang akan datang, meskipun terdapat penghasilan kena pajak pada tahun 2012.

d. Deferred tax assets (liabilities) (continued)

The Group’s management believes that the above deferred tax assets can be recovered through future taxable income. Management decided not to recognize the full amount of the deferred tax asset on the Company’s tax losses carry-forward due to the uncertainty in its recovery in future periods, despite the taxable income in 2012.

17. PINJAMAN JANGKA PANJANG

Akun ini terdiri dari :

17. LONG-TERM DEBTS

This account consists of :

30 September 2013 31 Desember 2012

Utang bank Bank loansRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 366,500,118,002 417,069,180,520 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 97,855,705,342 124,550,467,971 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Bukopin Tbk 6,770,093,293 9,572,429,496 PT Bank Bukopin TbkPT CIMB Niaga 62,924,785,100 PT CIMB Niaga

Dolar Amerika Serikat United States dollarPT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

(US$ 238.587 per 30 September 2013 (US$ 238.587 as of September 30, 2013dan US$ 1.801.102 per 31 Desember 2012) 2,770,707,115 17,416,657,384 and US$ 1.801.102 as of December 31, 2012)

Dikurangi biaya transaksi tangguhan Less deferred transaction costatas utang bank (1,237,362,320) (1,296,284,328) on bank loans

535,584,046,533 567,312,451,043 Bagian Lancar (166,601,059,424) (114,792,241,981) Current portion

Bagian jangka panjang - utang bank 368,982,987,108 452,520,209,062 Long-term portion of bank loans-

Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payablesBank Jasa Jakarta 1,121,793,907 1,553,431,839 Bank Jasa Jakarta

Bagian Lancar (620,377,335) (581,788,173) Current portionBagian jangka panjang - utang Long-term portion of consumer

Pembiayaan konsumen 501,416,572 971,643,666 Financing payables-

Utang lembaga keuangan Loan payable to financial institutionSeacube Container LLC., Singapura Seacube Container LLC., Singapura

(US$ 3.619.934 per 30 September 2013 dan (US$ 3.619.934 as of September 30, 2013 anddan US$ 4.282.585 per 31 Desember 2012) 42,038,297,374 41,412,596,175 US$ 4.282.585 as of December 31, 2012)

Bagian Lancar (11,606,645,366) (8,843,866,374) Current portion

Bagian jangka panjang - utang Long-term portion of loan payablelembaga keuangan 30,431,652,008 32,568,729,801 to financial institution

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dan telah di ubah beberapa kali. Rincian fasilitas kredit yang masih terutang pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Company obtained several investment credit facilities from Bank Mandiri which have been amended several times. Details of credit facilities which are still outstanding as of September 30, 2013 and 31 December, 2012, are as follows:

Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar US$32.443.465 dan Rp50.000.000.000. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp194.132.050.738. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Juni 2011 sampai dengan bulan April 2014. Perusahaan memutuskan untuk melunasi seluruh saldo terutang pada bulan Mei 2012. Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar US$10.800.000. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp85.576.611.602. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan November 2013 sampai dengan bulan September 2014.. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2012 sebesar Rp23.903.065.221. Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp173.223.000.000. Pinjaman ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Mei 2014.. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2012 sebesar Rp30.720.038.207. Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp258.185.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 1 Mei 2018 dan 3 Juni 2018. Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 6 bulan sampai dengan 1 Mei 2013 dan 3 Juni 2013.

Seluruh pinjaman tersebut di atas yang diperoleh dari Bank Mandiri dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2013 dan antara 11,25% sampai dengan 12,00% pada tahun 2012.

In 2006, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$32,443,465 and Rp50,000,000,000. The facilities in United States dollar were subsequently converted to become rupiah amounting to Rp194,132,050,738. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from June 2011 to April 2014. The Company decided to fully pay the remaining balance in May 2012. In 2007, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$10,800,000. The facilities in United States dollar were subsequently converted to become rupiah amounting to Rp85,576,611,602. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from November 2013 to September 2014. Total installment payments made during 2012 amounted to Rp23,903,065,221. In 2008, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with credit facilities amounting to Rp173,223,000,000. These were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from March 2014 to May 2014. Total installment payments made during 2012 amounted to Rp30,720,038,207. In 2012, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with credit facilities amounting to Rp258,185,000,000. The loans from the facilities are payable in quarterly installments with the last installment being due on May 1, 2018 and June 3, 2018. These loans have grace periods for installment payment of Nine Months until May 1, 2013 and June 3, 2013. All the above loans obtained from Bank Mandiri bore floating interest at annual rates ranging from 10.25% to 11% in 2013 and from 11.25% to 12.00% in 2012.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)

Pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di atas dijamin dengan kapal (Catatan 9) dan sebagai tambahan, pinjaman yang diperoleh sebelum tahun 2012 juga dijamin dengan piutang usaha - pihak ketiga (Catatan 4), persediaan (Catatan 6), tanah, bangunan dan peti kemas (Catatan 9) milik Perusahaan dan jaminan pribadi Harto Khusumo. Seluruh jaminan di atas juga digunakan sebagai joint collateral dengan utang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 11). Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut. Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada dewan direksi Perusahaan; memindahtangankan atau menjaminkan aset yang dijaminkan; melakukan transaksi derivatif; mengumumkan dan membagikan dividen kas; melakukan investasi baru; dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tanggal 28 April 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Danamon, dengan rincian sebagai berikut: a. Fasilitas A - kredit angsuran berjangka - amortizing term

loan dengan pagu pinjaman sebesar US$12.600.000 telah di ubah pada tanggal 19 Oktober 2009 menjadi sebesar Rp145.039.386.000 digunakan untuk membiayai pembelian kapal. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas SIBOR (sampai dengan tanggal 31 Agustus 2010) dan 3% di atas nilai pembiayaan (dimulai sejak tanggal 1 September 2010 dan seterusnya). Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 19 Juni 2016.

b. Fasilitas B - kredit angsuran berjangka - standby loan

dengan pagu pinjaman sebesar US$12.000.000 telah di ubah pada tanggal 19 Oktober 2009 menjadi sebesar Rp72.654.650.685 dan US$5.490.060 digunakan untuk membiayai pembelian kapal. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas SIBOR (sampai dengan tanggal 31 Agustus 2010) dan 3% di atas nilai pembiayaan (dimulai sejak tanggal 1 September 2010 dan seterusnya). Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 3 September 2015.

Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 9) dan jaminan pribadi Harto Khusumo.

17. LONG-TERM DEBTS (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)

The obove loans obtain from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are collateralized by vessels (Note 9) and, in addition, the loans obtained before 2012 are also collateralized by trade receivables - third parties (Note 4), inventories (Note 6), the Company’s land, buildings and containers (Note 9) and the personnel guarantee from Harto Khusumo. All the above collaterals are also used as joint collaterals with the short-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri (Note 11). Under the terms of the loan agreements with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% and debt service coverage at a minimum of one (1) time. As of December 31, 2012, the Company has complied with these financial loan covenants. Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors; transfer or pledge of the collateral assets; entering into derivative transaction; declaration and payment of cash dividend; new investment; and participation in the ownership of a new company, without the consent of Bank Mandiri. PT Bank Danamon Indonesia Tbk On April 28, 2008, the Company obtained several credit facilities from Bank Danamon, with details as follows: a. Facility A - amortizing term loan with maximum credit

amounting to US$12,600,000 which was changed on October 19, 2009 to become Rp145,039,386,000 was used to finance the purchase of vessels. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 3% over SIBOR (until August 31, 2010) and 3% over cost of funds (starting from September 1, 2010 onwards). This loan is payable in quarterly installments until June 19, 2016.

b. Facility B - standby loan with maximum credit amounting

to US$12,000,000 which was changed on October 19, 2009 to become Rp72,654,650,685 and US$5,490,060 was used to finance the purchase of vessels. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 3% over SIBOR (until August 31, 2010) and 3% over cost of funds (starting from September 1, 2010 onwards). This loan is payable in quarterly installments until September 3, 2015.

The loans are collateralized by vessels whose acquisitions were financed by these credit facilities (Note 9) and the personnel guarantee from Harto Khusumo.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)

Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,75 kali dan persentase hutang dengan nilai aset jaminan tidak melebihi 91%. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut. Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penjualan, penyewaan atau pengalihan aset yang dibiayai; menjaminkan kembali aset yang dijaminkan; mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan; melakukan konsolidasi, penggabungan usaha dan penjualan aset; melakukan pinjaman baru dengan jumlah fasilitas melebihi US$10.000.000; dan memperoleh tambahan kapal motor hingga tahun 2014 tanpa sepengetahuan Bank Danamon. PT Bank Bukopin Tbk Pada tanggal 26 April 2012, Trisari memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk membiayai pembelian satu unit crane dengan pagu pinjaman sebesar Rp11.864.073.375. Pinjaman dari fasilitas ini akan terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 26 April 2015. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan crane yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 9) dan jaminan atas nama Perusahaan. Utang pembiayaan konsumen PT Bank Jasa Jakarta Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan sebesar Rp1.839.246.660 dari PT Bank Jasa Jakarta yang digunakan untuk membiayai pembelian beberapa kendaraan. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2012 sebesar Rp285.814.821. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan bulan Mei 2015. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 9). Utang lembaga keuangan SeaCube Containers LLC., Singapura Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari SeaCube Containers LLC., dengan jumlah sebesar US$5.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Pinjaman dan fasilitas ini dibayar dalam angsuran bulanan sampai dengan tahun 2017. Pinjaman dari fasilitas tersebut dijamin dengan kontainer milik Perusahaan dan Anemi (Catatan 9).

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (continued) Under the terms of the loan agreements with Bank Danamon, the Company is required to maintain total bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.75 times, gross fixed asset-to-networth ratio not exceeding 3.75 times and loan to value percentage not exceeding 91%. As of December 31, 2012, the Company has complied with these financial covenants.

Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, lease or transfer of the financed assets; pledge the collateral assets; change in the nature and business activity; consolidation, mergers and sale of assets; entering into new loan agreement with total facility exceeding US$10,000,000; and acquisition of an additional mother vessel until 2014, without the prior consent of Bank Danamon. PT Bank Bukopin Tbk On April 26, 2012, Trisari obtained Working Capital Loan facility which was used to finance the purchase of one unit of crane. The credit facility amounts to Rp11,864,073,375. The loan from the facility is payable in monthly installments up to April 26, 2015. The loan from this facility bears floating interest at the annual rate of 11.5%..

The loan is collateralized by the crane whose acquisition was financed by this credit facility (Note 9) and corporate guarantee from the Company. Consumer financing payables PT Bank Jasa Jakarta In 2012, the Company obtained a financing facility amounting to Rp1,839,246,660 from PT Bank Jasa Jakarta to finance the acquisition of various vehicles. Total installment payments made during 2012 amounted to Rp285,814,821. The loan from the facility is payable in monthly installments up to May 2015. The loan is collateralized by the vehicles whose acquisitions were financed by the facility (Note 9). Loan payable to financial institution SeaCube Containers LLC., Singapore In 2012, the Company obtained a financing facility amounting to US$5,000,000 from SeaCube Containers LLC. The loans bear interest at the annual rate of 5%. The loans from the facility are paid in monthly installments up to 2017. The loans from the facility are collateralized by containers owned by the Company and Anemi (Note 9).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

Kelompok Usaha mengadakan beberapa perjanjian sewa untuk pembiayaan pembelian peti kemas dan alat berat, dengan jangka waktu berkisar antara 30 sampai dengan 66 bulan dan berakhir pada berbagai tanggal dari bulan Mei 2006 sampai dengan bulan Agustus 2018, dengan rincian sebagai berikut:

18. FINANCE LEASES LIABILITIES

The Group entered into several agreements for the lease of containers and heavy equipment, with lease terms ranging from 30 to 66 months and expiring on various dates from May 2006 to August 2018, with details as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012

Rupiah RupiahIBJ Verena Finance 4,750,126,502 8,267,165,634 IBJ Verena Finance

Dolar Amerika Serikat United States dollarInternational Container Pool (ICP) International Container Pool (ICP)

(US$ 5.559.593 per 30 September 2013 dan (US$ 5.559.593 as of September 30, 2013 anddan US$ 3.775.755 per 31 Desember 2012) 64,563,553,625 36,511,546,112 US$ 3.775.755 as of December 31, 2012)

Transamerica Leasing Inc., Transamerica Leasing Inc.,(US$ 1.384.577 per 30 September 2013 dan (US$ 1.384.577as of September 30, 2013 anddan US$ 1.687.921 per 31 Desember 2012) 16,079,094,559 16,322,192,075 US$ 1.687.921 as of December 31, 2012)

Textainer Equipment Management, Ltd Textainer Equipment Management, Ltd(US$ 0 per 30 September 2013 dan (US$ 0 as of September 30, 2013 anddan US$ 1.880 per 31 Desember 2012) - 18,179,600 US$ 1.880 as of December 31, 2012)

Cronos Containers Ltd., Cronos Containers Ltd.,(US$ 799.907 per 30 September 2013 dan (US$ 799.907 as of September 30, 2013 anddan US$ 1.659.936 per 31 Desember 2012) 9,289,323,359 16,051,577,541 US$ 1.659.936 as of December 31, 2012)

Dikurangi bagian lancar (51,202,361,290) (39,907,462,294) Less current maturity

Bagian jangka panjang 43,479,736,755 37,263,198,668 Long-term portion

Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Future minimum rental payments required under the lease agreements as of September 30, 2012 and December 31, 2012 are as follows:

30 September 2013 31 Desember 2012

Tahun Years2013 16,322,951,843 45,944,006,057 20132014 47,247,157,639 32,040,463,776 20142015 17,184,436,384 7,530,129,539 20152016 8,961,494,136 566,565,300 20162017 8,258,594,085 - 20172018 5,315,809,949 - 2018

Jumlah 103,290,444,036 86,081,164,672 TotalDikurangi bagian dikenakan bunga (8,608,345,991) (8,910,503,710) Less amount applicable to interest

Nilai kini pembayaran minimum 94,682,098,045 77,170,660,962 Present value of minimum paymentDikurangi bagian lancar (51,202,361,290) (39,907,462,294) Less current portion

Bagian jangka panjang 43,479,736,755 37,263,198,668 Long-term portion

Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (Catatan 9).

The finance lease liabilities are collateralized by the leased assets (Note 9).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

19. UTANG TRANSAKSI SYARIAH

Akun ini merupakan utang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam beberapa perjanjian berikut ini:

19. OBLIGATION UNDER SYARIAH TRANSACTIONS

This account represents loans obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements:

30 September 2013 31 Desember 2012

Al Murabahah 195,637,224,276 219,599,215,768 Al MurabahahDikurangi : Less :

Beban murabahah (71,155,738,167) (87,943,765,102) Murabahah expense

Utang Transaksi syariah 124,481,486,109 131,655,450,666 Syariah transaction liabilitiesDikurangi bagian lancar (18,162,756,849) (11,506,393,964) Less current portion

Bagian jangka panjang 106,318,729,260 120,149,056,702 Long-term portion

Al Murabahah Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Al Murabahah dengan pagu pinjaman sebesar Rp37.145.000.000 atau maksimal 80% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp59.675.300.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 6 Februari 2016. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini, dan tanah milik Perusahaan (Catatan 9) dan Harto Khusumo.

Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk pembelian dua buah kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp104.983.913.822 atau maksimal 75% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp141.018.258.334. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 12 Desember 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 9). Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 6 bulan sampai dengan tanggal 1 Juli 2013. Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BSM sebelum melakukan pengalihan hak atas barang jaminan kepada pihak lain.

Al Murabahah In 2010, the Company obtained Al Murabahah loan facility with maximum amount of Rp37,145,000,000 or at the maximum amount of 80% of the value of a vessel to be purchased for amount Rp59,675,300,000. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on February 6, 2016. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by this facility, and land properties owned by the Company (Note 9) and Harto Khusumo.

In 2012, the Company obtained additional Al Murabahah loan facility to purchase two vessels with credit facility amounting to Rp104,983,913,822 or at the maximum amount of 75% of the value of the vessel to purchased for Rp141,018,258,334. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on December 12, 2019. The loan is collateralized by the vessels whose acquisition was financed by this facility (Note 9). This loan has a grace period for installment payment of Nine Months until July 1, 2013. The Company has to obtain written approval from BSM prior to performing transactions that transfer rights over the pledged assets.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

20. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA

Akun ini merupakan imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari pembayaran gaji terutang untuk periode berikutnya.

20. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS

This account represents short-term employee benefits liability consisting mainly of payable for of salaries for the next period

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk periode Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :

The movements of the employees’ benefits liabilities for Nine Months period ended September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follow:

30 September 2013 31 Desember 2012

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 12.869.030.770 12.869.030.770 Present value of defined benefit obligation

Biaya jasa lau yang belum diakui 3.308.972.427 3.308.972.427 Unrecognized past service cost

Kerugian actuarial yang belum diakui (567.831.995) (567.831.995) Unreconized actuarial loss

Pembayaran selama tahun berjalan (54,040,801) - Payment during the year

Saldo Akhir Tahun 15,556,130,401 15.610.171.202 Balance at end of year 21. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

21. CAPITAL STOCK The details of shareholders and their respective shares as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follow:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase

Disetor Penuh / Pemilikan (%) / Jumlah /Number of shares Percentage of

Issued and Fully paid Ownership (%) AmountPemegang saham Stockholders

30 September 2013 September 30, 2013Manajemen Management

Sutikno Khusumo (Direktur) 1,535,750 0.13% 191,968,750 Sutikno Khusumo (Direktur)Harto Khusumo (Direktur Utama) 246,532 0.02% 30,816,500 Harto Khusumo (Direktur Utama)Ferdy Suw andi (Direktur) 156,500 0.01% 19,562,500 Ferdy Suwandi (Direktur)Teddy Arief Setiaw an (Direktur) 143,980 0.01% 17,997,500 Teddy Arief Setiawan (Direktur)Wong Chau Lin (Komisaris Utama) 69,500 0.01% 8,687,500 Wong Chau Lin (Komisaris Utama)

Non Manajemen Non ManagementPT. Temas Lestari 1,001,633,468 87.78% 125,204,183,500 PT. Temas LestariMasyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownershippemilikan kurang dari 5%) 137,244,270 12.03% 17,155,533,750 less than 5 %)

Jumlah 1,141,030,000 100% 142,628,750,000 Total-

31 Desember 2012 December 31, 2012Manajemen Management

Sutikno Khusumo (Direktur) 1,535,750 0.13% 191,968,750 Sutikno Khusumo (Direktur)Harto Khusumo (Direktur Utama) 246,532 0.02% 30,816,500 Harto Khusumo (Direktur Utama)Ferdy Suw andi (Direktur) 156,500 0.01% 19,562,500 Ferdy Suwandi (Direktur)Teddy Arief Setiaw an (Direktur) 143,980 0.01% 17,997,500 Teddy Arief Setiawan (Direktur)Wong Chau Lin (Komisaris Utama) 69,500 0.01% 8,687,500 Wong Chau Lin (Komisaris Utama)

Non Manajemen Non ManagementPT. Temas Lestari 1,001,633,468 87.78% 125,204,183,500 PT. Temas LestariMasyarakat (masing-masing dengan Public (each with ownershippemilikan kurang dari 5%) 137,244,270 12.03% 17,155,533,750 less than 5 %)

Jumlah 1,141,030,000 100.00% 142,628,750,000 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, akun ini terdiri dari :

22. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

As of September 30, 2013 and December 31, 2012 this account consists of:

Pembagian dividen saham Distribution of 148,830,000 sharessejumlah 148.830.000 saham 137.667.750.000 as stock dividend

Penawaran umum saham pada Initial public offering of shares

tahun 2003 16.500.000.000 in 2003Biaya emisi efek ekuitas (2.705.284.215) Shares issuance costsPenerbitan saham bonus sebanyak 45.100.000 saham (11.275.000.000) Declaration of 45,100,000 bonus sharesSelisih nilai transaksi entitas sepengendali Difference in value from transactions of entities 5.415.583.529 under common controlJumlah 145,603,049,314

23. DIVIDEN TUNAI

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2013 sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Nomor 068/KNHC/IV/2013 tanggal 19 April 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., para pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp. 10,51 per lembar saham atas laba bersih yang diperoleh pada tahun buku 2012.

23. CASH DIVIDEND Based on the Stockholders’ Annual Meeting held on April 19, 2013 as it is stated in the Stockholders’ Annual Meeting PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk which was notarized under Deed No. 068/KNHC/IV/2013 dated April 19, 2013 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the stockholders decided to distribute dividend from the Company’s 2012 earning, amounting to Rp. 10,51 per stock.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Escorindo Stevedoring yang diselenggarakan pada tanggal 31 Januari 2013 sebagaimana tertuang dalam risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Escorindo Stevedoring nomor 76 tanggal 31 Januari 2013 yang dibuat dihadapan notaris Myra Yuwono, S.H, para pemegang saham memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp.8.100.000.000,- yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proposional.

Based on the Stockholders’ Annual Meeting PT Escorindo Stevedoring held on January 31, 2013 as it is stated in the Stockholders’ Annual Meeting PT Escorindo Stevedoring which was notarized under Deed No. 76 dated January 31, 2013 of Myra Yuwono, S.H., the stockholders decided to distribute dividend to stockholders proportionally, amounting to Rp. 8.100.000.000.

24. PENDAPATAN JASA

Akun ini terdiri dari:

24. SERVICE REVENUES

This account consists of:

30 September 2013 30 September 2012

Jasa Pelayaran 598,065,918,815 677,152,417,266 Shipping serviceJasa Bongkar Muat 377,774,344,635 142,217,664,699 Stevedoring service

Jumlah 975,840,263,451 819,370,081,965 Total

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 tidak terdapat pendapatan jasa dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

On September 30, 2013 and December 31, 2012 there’s none services revenue from related parties.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

25. BEBAN JASA

Akun ini terdiri dari:

25. COST OF SERVICE

This account consists of:

30 September 2013 30 September 2012

Bongkar muat 318,604,102,132 219,752,070,428 StevedoringBahan Bakar dan Pelumas 240,317,543,114 228,080,578,923 Fuel and OilPenyusutan 119,556,591,664 89,966,347,945 DepreciationGaji dan kesejahteraan karyawan 41,944,863,868 29,735,303,815 Salaries and employees’ benefitsPerbaikan dan Pemeliharaan 36,139,638,880 24,220,251,014 Repairs and maintenanceSewa 66,199,718,661 41,653,891,437 RentPelayaran 15,835,196,684 10,259,964,755 Voyage costsAsuransi 13,574,806,374 9,581,022,791 InsurancePelabuhan 11,795,451,444 7,845,216,489 Port chargesLain-lain 5,398,257,984 2,089,660,197 Miscellaneous

Jumlah 869,366,170,804 663,184,307,792 Total

26. BEBAN USAHA

Akun ini terdiri dari:

26. OPERATING EXPENSES

This account consists of:

30 September 2013 30 September 2012

Gaji dan kesejahteraan karyawan 29,383,412,512 30,656,837,645 Salaries and employees’ benefitsKeperluan kantor 5,091,311,816 4,440,493,644 Office utilitiesPerizinan 2,673,902,297 326,879,615 LicensesSumbangan dan representasi 6,292,660,117 4,775,997,213 Donation and entertainmentPerjalanan dinas dan perjalanan 2,114,151,988 2,451,119,332 Travelling and transportationJasa Profesional 1,833,480,404 3,275,312,963 Professional feesPenyusutan 2,356,155,149 2,156,643,075 DepreciationPerbaikan dan pemeliharaan 843,622,152 535,676,002 Repairs and maintenancePerlengkapan kantor 1,133,582,412 1,037,172,988 Office suppliesBeban sewa 1,240,115,187 913,387,123 Rent expensesLain-lain 456,188,217 1,086,358,559 Miscellaneous

Jumlah 53,418,582,252 51,655,878,160 Total

27. PENDAPATAN KEUANGAN

Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut :

27. FINANCE INCOME

The detail of finance income are as follows :

30 September 2013 30 September 2012

Penghasilan bunga 341,621,015 220,230,074 Interest income

Jumlah 341,621,015 220,230,074 Total

28. BIAYA KEUANGAN

Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut :

28. FINANCE COSTS

The detail of finance costs are as follows :

30 September 2013 30 September 2012

Beban bunga dan beban bank lainnya 66,613,897,927 43,679,474,944 Interest expenses and other interest expensesBeban murabahah 229,650,490 2,924,623,927 Murabahah expense

Jumlah 66,843,548,418 46,604,098,871 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

29. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

The details of accounts and transactions with related parties are as follow:

Piutang dan hutang dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dapat dikenakan bunga dan tidak terdapat jaminan. Transaksi pendapatan dan beban jasa dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat harga yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga.

30. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The amounts due from/to related parties are interest bearing and have no fixed unsecured by any collateral. Service revenue and cost transactions with related parties were done under similar price to those done with third parties.

30. BALANCE OF ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

The nature of transactions and relationship with related parties is as follows:

Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan

Istimewa / Related Parties

Sifat Hubungan Istimewa / Nature of

Related Parties

Sifat Saldo Akun/Transaksi / Nature of Account/Transaction Balance

PT Temas Lestari

Pemegang Saham/

Shareholder

Hutang dividen, sewa ruangan dan pinjaman sementara / Dividend payable, office rent and temporary loan.

Harto Khusumo Direktur Utama/

President Director Sewa tanah dan bangunan, serta hutang kepada pihak

yang mempunyai hubungan istimewa / Land and building lease and due to related parties.

PT Acteka Pihak berelasi lainnya/Other related

party

Sewa-menyewa/Rental

Percentage(%) to total assets/liabilities/related revenues

or expenses

30 September 2013 30 September 2012 30 September 2013 30 September 2012

Hutang Usaha Trade Payables PT. Temas Lestari - 620,180,000 - 0.08077 PT. Temas Lestari

Jumlah - 620,180,000 - 0.08077 Total

Hutang Lain-lain Other PayablesPT. Temas Lestari 137,005,066,450 - 8.84373 - PT. Temas Lestari

Jumlah 137,005,066,450 - 8.84373 - Total

Jumlah / Amount

Persentase (%) dari Jumlah Aset/ Kewajiban/Pendapatan/Biaya

yang bersangkutan

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their Rupiah equivalent converted using the average buying and selling rates of Bank Indonesia at the balance sheets date as of September 30, 2013 and December 31, 2012

Konversi ke

Mata Uang Rupiah

30 September 2013 September 30, 2013

Aset AssetsKas dan Setara Kas US$ 304,921 3,541,043,821 Cash and cash equivalents

SIN$ 23,248 214,681,519 Piutang usaha - Pihak ketiga US$ 207,618 2,411,063,305 Trade receivables – third partiesPiutang lain-lain US$ 569,489 6,613,481,217 Other receivables

Jumlah Aset 12,780,269,862 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha kepada pihak ketiga US$ 1,269,380.72 14,741,318,358 Trade payables to third parties

CHF 1 7,734 SIN$ 212,464 1,961,953,913 CNY 169,220 319,641,350 EUR 20,116 315,235,301

Beban akrual US$ 78,616 912,964,978 Accrued expensesLiabilitas derivatif yang dihentikan US$ 2,771,365.67 32,183,869,526 Unwound derivative liabilityPinjaman jangka panjang Long-term debtsUtang lain-lain - pihak-pihak berelasi US$ 7,397,208 85,903,773,339 Other payables - related partiesUtang lain-lain - pihak ketiga US$ 1,500,000 17,419,500,000 Other payables - third partiesUtang bank US$ 238,587 2,770,707,115 Bank loansUtang lembaga keuangan US$ 2,620,482 30,431,652,008 Loan payable to financial institutionUtang sewa pembiayaan US$ 8,153,113 94,682,098,045 Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas 281,683,260,237 Total Liabilities

Liabilitas - Bersih 268,902,990,375 Net Liabilities

AsingMata Uang

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

(lanjutan)

31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Konversi keMata Uang Rupiah

31 Desember 2012 December 31, 2012

Aset AssetsKas dan Setara Kas US$ 427,015 4,129,219,409 Cash and cash equivalents

SIN$ 17,178 135,819,326 Piutang usaha - Pihak ketiga US$ 165,995 1,605,171,650 Trade receivables – third partiesPiutang lain-lain CNY 4,410,000 6,778,170,000 Other receivables

US$ 442,500 4,278,975,774

Jumlah Aset 16,927,356,159 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha kepada pihak ketiga US$ 953,316 9,218,567,245 Trade payables to third parties

CHF 1 6,358 SIN$ 317,461 2,510,161,582 CNY 58,720 90,252,795 EUR 5,985 76,665,234

Beban akrual US$ 36,330 351,311,000 Accrued expensesLiabilitas derivatif yang dihentikan US$ 2,771,366 26,799,106,029 Unwound derivative liabilityPinjaman jangka panjang Long-term debtsUtang lain-lain - pihak-pihak berelasi US$ 6,680,907 64,604,370,980 Other payables - related partiesUtang bank US$ 1,801,102 17,416,657,384 Bank loansUtang lembaga keuangan US$ 4,282,585 41,412,596,175 Loan payable to financial institutionUtang sewa pembiayaan US$ 7,125,492 68,903,495,328 Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas 231,383,190,110 Total Liabilities

Liabilitas - Bersih 214,455,833,951 Net Liabilities

Mata Uang Asing

Perusahaan melakukan lindung nilai atas sebagian kewajiban dalam mata uang asing dari risiko pasar yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

The Company hedged some of its liabilities in foreign currencies from market risk caused by fluctuation of foreign exchange rates.

32. INFORMASI SEGMEN

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Jasa pelayaran dan bongkar muat dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:

32. SEGMENT INFORMATION Based on the financial information used by management in evaluating segment performance and determining resources allocation, the Company and Subsidiaries use business segment as the primary segment and geographical segment as the secondary segment. The shipping and stevedoring businesses are managed by separate entities. All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment is as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

Jasa / ServiceJasa pelayaran / Bongkar Muat / Eliminasi / Konsolidasi /

Shipping Stevedoring Elimination Consolidation

30 September 2013 September 30, 2013Pendapatan Jasa Service RevenuePendapatan jasa external 598,065,918,815 425,068,442,091 (47,294,097,456) 975,840,263,451 External service Revenue

Jumlah pendapatan jasa 598,065,918,815 425,068,442,091 (47,294,097,456) 975,840,263,451 Total service revenues

Beban jasa (416,386,846,004) (500,273,422,255) 47,294,097,456 (869,366,170,804) Cost of service

Hasil segmen - laba (rugi) kotor 181,679,072,811 (75,204,980,164) - 106,474,092,647 Segment income - gross profit (loss)Beban usaha (43,245,245,697) (10,173,336,555) - (53,418,582,252) Operating expensesPendapatan operasi lain 3,724,261,165 261,842,604 - 3,986,103,769 Other operating incomeBeban operasi lain - - - - Other operating expenses

Laba (rugi) usaha 142,158,088,278 (85,116,474,115) - 57,041,614,163 Income (loss) from operations

Laba (rugi) selis ih kurs - bersih 29,203,757,542 (925,183,086) - 28,278,574,456 Gain (loss) on foreign exchange - netPendapatan keuangan 105,156,934 236,464,082 - 341,621,015 Finance incomeBiaya keuangan (62,048,488,903) (4,795,059,515) - (66,843,548,418) Finance costLaba (rugi) penjualan aset 5,605,843,313 - - 5,605,843,313 Gain (loss) on sale of fixed assetsBeban pajak penghasilan bersih (7,250,061,242) (8,126,259,383) - (15,376,320,624) Income tax expense - net

Laba (rugi) tahun berjalan 107,774,295,922 (98,726,512,016) - 9,047,783,906 Net income (loss) for the year

Informasi lainnya Other InformationAset segmen 1,492,513,870,396 305,906,611,194 (249,242,354,338) 1,549,178,127,252 Segment assetsKewajiban segmen 1,493,942,379,088 247,139,741,346 (486,775,246,737) 1,254,306,873,697 Segment liab ilitiesPerolehan aset tetap 76,149,103,752 94,628,037,911 - 170,777,141,664 Acquisition of fixed assetsBeban penyusutan 104,322,025,400 17,590,721,413 - 121,912,746,813 Depreciation expense

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

Jasa / ServiceJasa pelayaran / Bongkar Muat / Eliminasi / Konsolidasi /

Shipping Stevedoring Elimination Consolidation

30 September 2012 September 30, 2012Pendapatan Jasa Service RevenuePendapatan jasa external 677,152,417,266 142,217,664,699 - 819,370,081,965 External service Revenue

Jumlah pendapatan jasa 677,152,417,266 142,217,664,699 - 819,370,081,965 Total service revenues

Beban jasa (557,007,618,808) (106,176,688,985) - (663,184,307,792) Cost of service

Hasil segmen - laba (rugi) kotor 120,144,798,458 36,040,975,715 - 156,185,774,173 Segment income - gross profit (loss)Beban usaha (45,241,274,121) (6,414,604,039) - (51,655,878,160) Operating expensesPendapatan operasi lain 348,878,070 1,529,673,001 - 1,878,551,071 Other operating incomeBeban operasi lain - - - - Other operating expenses

Laba (rugi) usaha 75,252,402,407 31,156,044,677 - 106,408,447,084 Income (loss) from operations

Laba (rugi) selis ih kurs - bersih 10,515,000,383 (256,788,896) - 10,258,211,487 Gain (loss) on foreign exchange - netPendapatan keuangan 154,269,572 65,960,502 - 220,230,074 Finance incomeBiaya keuangan (45,232,766,371) (1,371,332,500) - (46,604,098,871) Finance costLaba (rugi) penjualan aset 30,079,331,178 - - 30,079,331,178 Gain (loss) on sale of fixed assetsBeban pajak penghasilan bersih (8,126,521,935) - - (8,126,521,935) Income tax expense - net

Laba (rugi) tahun berjalan 62,641,715,233 29,593,883,783 - 92,235,599,016 Net income (loss) for the year

Informasi lainnya Other InformationAset segmen 1,123,976,625,718 137,600,702,610 (170,430,845,687) 1,091,146,482,641 Segment assetsKewajiban segmen 976,046,091,324 104,779,682,376 (312,972,326,173) 767,853,447,527 Segment liabilitiesPerolehan aset tetap 178,225,318,788 47,824,476,736 - 226,049,795,524 Acquisition of fixed assetsBeban penyusutan 84,215,970,637 7,907,020,383 - 92,122,991,020 Depreciation expense

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

Tanggal

Perjanjian / Jenis Perjanjian / Date of Type of Lokasi / Luas / Periode /

Agreement Agreement Location Area Period

23 April 2012 / Pengolahan lahan Pelindo III 316 m2 01 Desember 2012 - April 23, 2012 pelabuhan / Jl. Perak Timur 30 November 2016 /

Port area management Surabaya December 01, 2012 - November 30, 2016

01 Maret 2013 / Sewa atas lahan Pelindo IV 6.065 m2 31 Maret 2013- March 01, 2013 Penumpukan peti Ambon 31 Maret 2014 /

Kemas di Ambon / March 31, 2013 - Lease of container Field in Ambon March 31, 2014

22 Oktober 2012/ Sewa atas lahan penumpukan Pelindo IV 3.167 m2 01 November 2012 - October 22, 2012 Peti Kemas di Manokwari / Manokwari 30 Oktober 2013 /

Lease Of container November 01, 2012 - Field in Manokwari October 31, 2013

25 Oktober 2012 / Kerjasama Pelayanan Pelindo IV 01 November 2012 - October 25, 2012 Bongkar muat di Manokwari / Manokwari 31 Oktober 2013 /

Stevedoring cooperation November 01,2012 - in Manokwari October 31, 2013

19 Juni 2012 / Pengelolaan lahan Jl. Teluk Aru 176 m2 28 Februari 2010 -

June 19, 2012 Pelabuhan / Utara I No.26 27 Februari 2014 / Port area management Februari 28, 2010 - Februari 27, 2014

01 Januari 2013 / Sewa atas lahan Pelindo IV 6.067 m2 01 Januari 2013- January 01, 2013 Penumpukan peti Jayapura 31 Desember 2013 /

Kemas di Jayapura / January 01, 2013 - Lease of container December 31, 2013 Field in Jayapura

31 Desember 2012 / Sewa atas lahan Pelindo IV 5.745 m2 01 Januari 2013- December 31, 2012 Penumpukan peti Sorong 31 Desember 2013 /

Kemas di Sorong / January 01, 2013 - Lease of container December 31, 2013 Field in Sorong

01 Mei 2013 / Sewa atas lahan PT. Rantai Laut, 10.000 m2 01 Mei 2013 - May 01, 2013 Penumpukan peti Berkedudukan di 30 April 2016 /

Kemas di Belawan, Medan / Medan May 01, 2013 -

Lease of container Field in Belawan, Medan

April 30, 2016

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

a. Pada tanggal 2 Januari 2002, Perusahaan dan PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, mengadakan perjanjian Terminal Contract, di mana OJA setuju untuk memberikan jasa pengelolaan peti kemas dan jasa terkait lainnya kepada Perusahaan sejak tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan tanggal 31 Desember 2003, yang kemudian diperpanjang beberapa kali sampai dengan yang terakhir tanggal 31 Desember 2012.

b. Perusahaan dan PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari

Andal, Entitas Anak, mengadakan beberapa perjanjian manajemen dan sewa dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) dengan rincian sebagai berikut:

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. On January 2, 2002 the Company and PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), a related party, entered into a Terminal Contract, whereby OJA agreed to provide container management services and other related service to the Company from January 1, 2002 until December 31, 2003. The agreement has been extended several times, the latest of which is until December 31 , 2012.

b. The Company and PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari

Andal, a Subsidiary, entered into several management and lease agreements with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), with details as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Tanggal Perjanjian / Jenis Perjanjian /

Date of Type of Lokasi / Luas / Periode / Agreement Agreement Location Area Period

19 Juni 2012 / Pengelolaan lahan Jl. Teluk Aru 176 m2 28 Februari 2010 - June 19, 2012 Pelabuhan / Utara I No.26 27 Februari 2014 /

Port area management Februari 28, 2010 - Februari 27, 2014

17 Desember 2012 / Sewa atas lahan Pelindo IV 3.450 m2 01 Januari 2013- December 17, 2012 Penumpukan peti Biak 31 Desember 2013 /

Kemas di Biak / January 01, 2013 -

Lease of container

December 31, 2013

01 Juli 2013 / Sewa atas lahan Pelindo IV 1.000 m2 01 Juli 2013- July 01, 2012 Penumpukan peti kemas Ambon 31 Maret 2014

di Ambon (Eks. Bek Angdam) / July 01, 2013- Lease of container Field in Ambon

(Ex. Bek Angdam) March 31, 2014

01 Januari 2013 / Sewa atas lahan Pelindo IV 3.844 m2 01 Januari 2013- January 01, 2013 Penumpukan peti Makassar 31 Desember 2013 /

Kemas Makassar / January 01, 2013 - Lease of container Field in

Makassar December 31, 2013

26 Juni 2012 / Sewa atas lahan Pelindo III 16.097 m2 01 April 2012- June 26, 2013 Penumpukan peti Surabaya 31 Maret 2015

Kemas Surabaya / April 01, 2013- Lease of container Field in

Surabaya March 31, 2015

31 Mei 2013 / Sewa atas lahan PT Berlian Jasa 3.004 m2 01 Juni 2013- May 31, 2013 Penumpukan peti Terminal Indonesia 13 Mei 2014 /

Kemas Surabaya / June 01, 2013- Lease of container Field in

Surabaya May 13, 2014

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut:

The Company has lease agreements with related parties, with details as follow:

Pemilik / Penyewa / Aset yang disewakan / Owner Tenant Leased property

Perusahaan / PT Perusahaan Ruangan Gedung di The Company Bongkar Muat Jalan Tembang No 51,

Olah Jasa Trisari Andal Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara

Perusahaan / PT Temas Lestari Ruangan Gedung di The Company Jalan Tembang No. 51

Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pemilik / Penyewa / Aset yang disewakan / Owner Tenant Leased property

Perusahaan / PT Pelayaran Ruangan Gedung di The Company Tirtamas Express Jalan Tembang No. 51,

Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta

Perusahaan / PT Escorindo Ruangan Gedung di Jalan The Company Stevedoring Tembang No. 51, Tanjung

Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok North Jakarta

34. KONDISI EKONOMI

Pada semester Pertama 2013, kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak terus meningkat demikian pula pendapatan usaha perusahaan.

35. STANDAR AKUNTANSI BARU

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak): - PSAK 26 (Revisi 2008) - Biaya Pinjaman (berlaku untuk

laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 26 (Revisi 1997) - Biaya Pinjaman.

- PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian

dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 50 (Revisi 1998) - Akuntansi Investasi Efek Tertentu.

- PSAK No.55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: • PSAK

55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) - Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.

Ikatan Akuntansi Indonesia juga mencabut beberapa standar akuntansi keuangan yang mungkin berdampak pada laporan keungan Perusahaan (laporan keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak): - PPSAK 1: Pencabutan PSAK 32 - Akuntansi Kehutanan,

PSAK 35 - Akuntansi Telekomunikasi, PSAK 37 - Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

34. ECONOMIC CONDITIONS

At first semester 2013, operational activity of company and subsidiaries increases as well as the company’s operating revenues.

35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT The Indonesian Institute of Accountants has issued the following new and revised financial accounting standards as well as financial accounting standard interpretations which might have an impact on the Company and its Subsidiaries consolidated financial statements: - SFAS 26 (Revised 2008) — Borrowing Costs (applicable

for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010). This standard will replace SFAS 26 (Revised 1997) - Borrowing Costs.

- SFAS 50 (Revised 2006) — Financial Instruments:

Presentation and Disclosures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010). This standard will replace SFAS 50 (Revised 1998) Accounting for Investments in Certain Securities.

- SFAS 55 (Revised 2006) — Financial Instruments:

Recognition and Measurement (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010. This standard will replace SFAS 55 (Revised 1999) - Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.

The Indonesian Institute of Accountants has also withdrawn the following financial accounting standards which might have an impact on the Company's financial statements (Company and its Subsidiaries consolidated financial statements): - SFAS Withdrawal # 1: Withdrawal of SFAS 32 -

Accounting for Forestry, SFAS 35 — Accounting for Revenues from Telecommunication Services, PSAK 37 — Accounting for Toll Roads (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) - PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41 - Akuntansi Waran,

PSAK 43 -Akuntansi Anjak Piutang (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

- PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54 - Akuntansi

Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

- PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 (Revisi 2000) -

Akuntansi Perbankan, PSAK 42 - Akuntansi Perusahaan Efek, PSAK 49 -Reksa Dana (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

- PPSAK 5: Pencabutan ISAK 6: Interpretasi atas Paragraf

12 dan 16 PSAK 55 (Revisi 1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. - PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan

(berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998) - Penyajian Laporan Keuangan.

- PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas (berlaku untuk

laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 2 (Revisi 1994) - Laporan Arus Kas.

- PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian

dan Laporan Keuangan Tersendiri (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 4 (Revisi 1994) -Laporan Keuangan Konsolidasian.

- PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi (berlaku untuk

laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 5 (Revisi 2000) - Pelaporan Segmen.

- PSAK 12 (Revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam

Ventura Bersama (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 12 (Revisi 1994) - Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset.

- PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi

(berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 4 (Revisi 1994) - Akuntansi Untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi.

35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued) - SFAS Withdrawal # 2: Withdrawal of SFAS 41 -

Accounting for Warrants, SFAS 43 — Accounting for Factoring (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

- SFAS Withdrawal # 3: Withdrawal of SFAS 54 -

Accounting for Troubled Debts and Receivables Restructuring (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

- SFAS Withdrawal # 4: Withdrawal of SFAS 31 (Revised

2000) -Accounting for Banking Industry, SFAS 42 — Accounting for Securities Companies, SFAS 49 — Accounting for Mutual Funds (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

- SFAS Withdrawal # 5: Withdrawal of Interpretation of

Financial Accounting Standard 6 — Interpretation of SFAS 55 (Revised 1999) - Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities, Paragraphs 12 and 16 about Embedded Derivative Instrument in Foreign Currency Contract (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

Effective on or after January 1, 2012. - SFAS 1 (Revised 2009) — Presentation of Financial

Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 1 (Revised 1998) — Presentation of Financial Statements.

- SFAS 2 (Revised 2009) - Cash Flow Statements

applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 2 (Revised 1994) -Cash Flows Statements.

- SFAS 4 (Revised 2009) — Consolidated and Separate

Financial Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 4 (Revised 1994) - Consolidated Financial Statements.

- SFAS 5 (Revised 2009) — Operating Segment

(applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 5 (Revised 2000) — Segment Reporting.

- SFAS 12 (Revised 2009) —Interests in Joint Venture

(applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 12 (Revised 1994) — Financial Reporting of Interests in Jointly Controlled Operations and Assets.

- SFAS 15 (Revised 2009) — Investments in Associates

(applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 15 (Revised 1994) Accounting for Investments in Associates.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended

September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)

- PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 25 (Revisi 1994) - Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi.

- PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset (berlaku

untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 48 (Revisi 1998) - Penurunan Nilai Aset.

- PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 57 (Revisi 2000) - Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi.

- PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancaryang Dimiliki

untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 58 (Revisi 2003) - Operasi dalam Penghentian.

- ISAK 7 (Revisi 2009): Konsolidasian Entitas Bertujuan

Khusus. Interpretasi ini akan menggantikan ISAK 7 (Revisi 2004) - Entitas Bertujuan Khusus (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).

- ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi,

Liabilitas Restorasi, dan Liabilits Serupa (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).

- ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan (berlaku untuk

laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).

- ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik (berlaku

untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).

- ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi

Nonmoneter oleh Venturer (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).

- SAK ETAP - Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (berlaku

untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).

Perusahaan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangannya.

35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued) - SFAS 25 (Revised 2009) — Accounting Policies,

Changes in Accounting Estimates and Errors (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 25 (Revised 1994) - Net Profit or Loss for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies.

- SFAS 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets

(applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 48 (Revised 1998) — Impairment of Assets.

- SFAS 57 (Revised 2009) - Provisions, Contingent

Liabilities and Contingent Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 57 (Revised 1994) — Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.

- SFAS 58 (Revised 2009) - Non-Current Assets Held for

Sale and Discontinued Operations (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 58 (Revised 2003) -Discontinuing Operations.

- ISAK 7 (Revised 2009): Consolidation — Special

Purpose Entities. This interpretation will replace ISAK 7 (Revised 2004): Special Purpose Entities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).

- ISAK 9: Changes in Existing Decommissioning,

Restoration and Similar Liabilities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).

- ISAK 10: Customer Loyalty Programmes (applicable for

financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).

- ISAK 11: Distribution of Non Cash Assets to Owners

(applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).

- ISAK 12: Jointly Controlled Entities — Non-Monetary

Contributions by Venturers (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).

- Financial Accounting Standard for Non-Publicly

Accountable Entities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).

The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on their financial statements.

36. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 30 September 2013.

36. RESPONSIBILITY OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION

The Management of the company and Subsidiaries are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on September 30, 2013.