PT City Retail Developments Tbk (Dahulu/Formerly PT Nirvana … · 2019. 7. 31. · PT City Retail...

PT City Retail Developments Tbk (Dahulu/Formerly PT Nirvana Development Tbk) dan entitas anaknya/and its subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut/ Consolidated financial statements as of June 30, 2019 and for the six-month period then ended

rit

rn

·n

City Retail Y Developments

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL

30 JUNI 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT CITY RETAIL DEVELOPMENTS TBK) DAN ENTITAS ANAKNYA ("GRUP")

Alas nama dan mewakili Direksi , kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama!Name Alamat kantor/Office Address

Ala mat Domisili/Domiciled at

Nomor Telepon/Telephone Number Jabatan /Title

2. Nama/Name Alamat kantor/Office Address

Alamat Domisili/Domiciled at

Nomor Telepon/Telephone Number Jabatan /Title

Menyatakan bahwa: 1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasian PT City Retail Developments Tbk dan entitas anaknya;

2. Laporan keuangan konsolidasian PT City Retail Developments Tbk dan entitas anaknya telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

3. a. Semua informasi material dalam laporan keuangan konsolidasian dahulu PT City Retail Developments Tbk) dan entitas anaknya telah diungkapkan secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan konsolidasian PT City Retail Developments Tbk dan entitas anaknya tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

~ City Retail Menara Utara Lt 8 GD Menara Jarnsostek.

~ Phone/ Fax

JI Jend Gatot Subrot.o No.38 Jakarta Selatan 12710

+62 21 5084 2878 / +62 21 5084 2879

DIRECTOR'S STATEMENT LETTER

RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

PT CITY RETAIL DEVELOPMENTS TBK AND ITS SUS/DIARIES ("THE GROUP'')

For and on behalf of Directors, we the undersigned:

Soekarman Wiraatmadja Kusnad i Menara Utara Lantai 8 GD Menara Jamsostek JI.Jend Gatot Subroto No 38 Jakarta Selatan 12710 JI. Springhill Golf Residences Blok Green Hill 2 No. 36 (021) 5084-2878 Direktur Utama / President Director

Hasan Menara Utara Lantai 8 GD Menara Jamsostek JI.Jend Gatot Subroto No 38 Jakarta Selatan 12710 Jasmine Park Blok J6-1 Plamongan lndah Demak - Jawa Tengah (021) 5084-2878 Direktur / Director

Certify that 1. We take the responsibility for the compilation and

presentation of consolidated financial statements of PT City Retail Developments Tbk and its subsidiaries;

2. The consolidated financial statements of PT City Retail Developments Tbk and its subsidiaries have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards;

3. a. All material information in the consolidated financial statements of PT City Retail Developments Tbk and its subsidiaries has been completely and properly disclosed;

b. The consolidated financial statements of PT City Retail Developments Tbk and its subsidiaries do not contain any improper material information or fact, and do not omit any material infom1ation or fact;

www.c1tyret,11ldeveloprnent s.com

.... it rJt

r1'f

~

" . '1

.,. rt

r1

. .,. rn

·rl

· n

'" l'1

n

. it

r)

· o

C)

·o

0 . .I

0 -

0

··o

-9

:·!;1

City Retail T Developments

4. Kami bertanggung jawab alas sistem pengendalian internal PT City Retail Developments Tbk dan entitas anaknya.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya .

4. We are responsible for the internal control system of PT City Retail Developments Tbk and its subsidiaries.

This statement letter is made truthfully.

Jakarta, 29 Juli/ July 29, 2019

City Retai,

Phone/ Fax

Soekarman Wiraatmadja Kusnadi Direktur Utama I President Director

Menara Utara Lt 8 GD Menara Jamsost ek.

JI Jend Gatot Subroto No.38 Jakarta Selatan 12710

+62 21 5084 2878 / +62 21 5084 2879

Hasan Direktur / Director

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT CITY RETAIL DEVELOPMENTS Tbk (DAHULU PT NIRVANA DEVELOPMENT Tbk)

DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT)

PT CITY RETAIL DEVELOPMENTS Tbk (FORMERLY PT NIRVANA DEVELOPMENT Tbk)

AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF JUNE 30, 2019 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED

(UNAUDITED)

DAFTAR ISI Halaman/ Page

TABLE OF CONTENTS

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ......................... 1 - 3 ............ Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss Komprehensif Lain Konsolidasian ............................. 4 - 5 ....................... and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................... 6 ........... Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian ..................................... 7 - 8 ..................... Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian.............. 9 - 144 ........ Notes to the Consolidated Financial Statements

***************************

Catatan terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1


DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2019( Tidak Diaudit )

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF

FINANCIAL POSITION As of June 30, 2019 ( Unaudited )

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30 Juni 2019/ Catatan/ 31 Desember 2018/ June 30, 2019 Notes December 31, 2018

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2.818.103.415.534 2,4,36c 2.988.978.222.845 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak Trade receivables -

ketiga - neto 65.455.974.059 2,3,5,14,36c 52.152.683.517 third parties - net Piutang lain-lain - pihak ketiga 438.783.140.244 2,5,36c 457.692.784.047 Other receivables - third parties Uang muka 23.287.931.797 8 12.393.000.737 Advances Persediaan 46.480.039.544 2,3,7 48.745.054.636 Inventories Bagian lancar biaya Current portion of dibayar di muka 9.147.289.772 2,9 6.251.010.053 prepaid expenses Pajak dibayar di muka 143.386.291.434 21a 76.562.714.412 Prepaid taxes Aset keuangan lancar lainnya 42.461.923.500 6a,36c 42.413.553.499 Other current financial assets

TOTAL ASET LANCAR 3.587.106.005.884 3.685.189.023.746 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Uang muka 462.448.721.848 8 163.094.703.015 Advances Pajak dibayar di muka 12.681.193.817 21a 37.693.545.941 Prepaid taxes Tanah untuk pengembangan 171.340.664.707 2,13 171.340.664.707 Land for development 2,3,10, Aset tetap - neto 228.612.768.229 28,30 232.694.093.339 Fixed assets - net 2,3,11, Properti investasi - neto 3.339.950.640.549 14,28 3.214.890.201.759 Investment properties - net Aset takberwujud - neto 20.500.513.635 2,12 15.613.056.671 Intangible assets - net Biaya dibayar di muka - setelah Prepaid expenses - net dikurangi bagian lancar 39.247.404.751 2,9 13.932.091.368 of current portion Aset pajak tangguhan - 2,3,21f - Deferred tax asset Aset keuangan tidak lancar lainnya 39.634.364.231 6b,36c 21.257.007.779 Other non-current financial assets Aset tidak lancar lainnya - 1.012.187 Other non-current assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 4.314.416.271.767 3.870.516.376.766 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 7.901.522.277.651 7.555.705.400.512 TOTAL ASSETS



2



KONSOLIDASIAN INTERIM ( Lanjutan ) Tanggal 30 Juni 2019( Tidak Diaudit )




FINANCIAL POSITION ( Continued ) As of June 30, 2019 ( Unaudited )



LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha - pihak ketiga 103.761.174.320 2,17,36c 39.162.167.758 Trade payable - third parties Utang lain-lain 2,36c Other payables Pihak ketiga 181,193,261,219 18 185.807.963.994 Third parties Utang pajak 15.887.204.653 2,21b 18.686.075.376 Taxes payable Beban akrual 69.289.424.812 2,19,36c 78.280.927.869 Accrued expenses Advance receipt from Uang muka klaim asuransi 2,20,36c 10.275.000.000 insurance claim Liabilitas imbalan Short-term employee kerja jangka pendek 10.476.381.975 2,3,23,36c 13.720.310.904 benefits liabilities Bagian lancar uang muka penjualan Current portion of sales advance dan pendapatan diterima di muka 96.750.304.896 2,22 105.571.354.048 and unearned revenues Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: 2,36c Current portion of long-term debt: Utang bank jangka panjang 112.948.941.391 14 98.799.913.104 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan - 108.598.000 Finance lease payable

TOTAL LIABILITAS TOTAL CURRENT JANGKA PENDEK 590.306.693.266 550.412.311.053 LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debt - tempo dalam waktu satu tahun: 2,36c net of current portion: Utang bank jangka panjang 723.453.407.964 2,36c 747.456.073.977 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 150.093.000 Consumer financing payable Uang muka penjualan dan Sales advance and pendapatan diterima di muka- unearned revenues- setelah dikurangi bagian lancar 73.372.194.568 2,22 61.619.433.217 net of current portion Uang jaminan sewa 72.779.555.598 16,36c 64.035.797.699 Security deposits Pinjaman konversi - 15,36c - Convertible loans Liabilitas pajak tangguhan 2.768.845.563 2,3,21f 2.768.845.563 Deferred tax liability Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 17.202.522.339 2,3,23 14.246.382.817 benefits liabilities

TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT JANGKA PANJANG 889.576.526.032 890.276.626.273 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 1.479.883.219.298 1.440.688.937.326 TOTAL LIABILITIES



3



KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Tanggal 30 Juni 2019




FINANCIAL POSITION (continued) As of of June 30, 2019



EKUITAS EQUITY EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA OWNERS OF THE PEMILIK ENTITAS INDUK PARENT COMPANY Modal saham - nilai nominal Share capital - par value Rp100 per saham Rp100 per share Modal dasar - Authorized - 88.000.000.000 saham 88,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 22.198.871.804 saham 2.219.887.180.400 25 2.219.887.180.400 22,198,871,804 shares Tambahan modal disetor - neto 51.501.761.546 2,26 51.501.761.546 Additional paid-in capital - net Difference in value from Selisih transaksi dengan pihak transactions with nonpengendali (15.998.859.427) (15.998.859.427) non-controlling interests Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficits) Telah ditentukan penggunaanya 1.000.000.000 1.000.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (222.018.673.049) (206.274.693.544) Unappropriated Penghasilan komprehensif lain 899.828.230 899.828.230 Other comprehensive income

TOTAL 2.035.271.237.700 2.051.015.217.205 TOTAL KEPENTINGAN NON-CONTROLLING NONPENGENDALI 4.386.367.820.653 2,24 4.064.001.245.981 INTERESTS

TOTAL EKUITAS 6.421.639.058.353 6.115.016.463.186 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 7.901.522.277.651 7.555.705.400.512 AND EQUITY



4


DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada

Tanggal 30 Juni 209 (Tidak Diaudit)




PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Six-Month Period Ended June 30, 2019 (Unaudited)


Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni/ six-Month Period Ended June 30

Catatan/ 2019 Notes 2018

PENJUALAN DAN SALES AND PENDAPATAN JASA 235.621.651.595 2,27 223.435.039.470 SERVICE REVENUES BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES AND DAN PENDAPATAN JASA (123.590.419.766) 2,10,11,28 (119.607.508.233) SERVICE REVENUES

LABA BRUTO 112.031.231.829 103.827.531.237 GROSS PROFIT

Beban pemasaran (3.407.089.526) 2,29 (3.885.498.359) Marketing expenses General and Beban umum dan administrasi (84.534.336.737) 2,10,12,30 (72.427.765.514) administrative expenses Keuntungan dari akuisisi - 1d,2 7.545.268.425 Gain on bargain purchase Kerugian atas penurunan nilai - 2,11 - Impairment losses Rugi selisih kurs - neto (49.894.628.138) 2 - Loss on forex - net Pendapatan (beban) operasi Other operating lainnya - neto (141.584.424) 2 5.024.487.429 income (expense) - net

LABA USAHA (25.946.406.996) 40.084.023.218 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 44.304.847.976 2,31 28.088.081.663 Finance income Biaya keuangan (46.172.376.167) 2,32 (47.879.516.398) Finance costs

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN INCOME (LOSS) FOR THE YEAR SEBELUM PAJAK FINAL DAN BEFORE FINAL TAX EXPENSES PAJAK PENGHASILAN (27.813.935.187) 20.292.588.483 AND INCOME TAX EXPENSES Beban pajak final (19.650.188.223) 2,3,21c (17.720.402.318) Final tax expense

LABA (RUGI) TAHUN INCOME (LOSS) FOR THE BERJALAN SEBELUM YEAR BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN (47.464.123.410) 2.572.186.165 TAX EXPENSE Manfaat (beban) pajak penghasilan - neto (1.213.281.423) 2,3,21c (3.288.484.290) Income tax benefit (expenses) - net

RUGI TAHUN BERJALAN (48.677.404.833) (716.298.125) LOSS FOR THE YEAR PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSE) Pos yang tidak akan Item that will not be direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss: Pengukuran kembali atas Remeasurements of program imbalan pasti - 23 - defined benefit plans Pajak penghasilan terkait - 23 - Related income tax

PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN TAHUN BERJALAN INCOME (EXPENSE) SETELAH PAJAK - - FOR THE YEAR AFTER TAX

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN (48.677.404.833) (716.298.125) LOSS FOR THE YEAR



5


DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM ( Lanjutan )

Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2019 (Tidak Diaudit)




PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME ( Continued )



Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni/

Six-Month Period Ended June 30

2019 Notes 2018

Rugi tahun berjalan yang Loss for the dapat diatribusikan kepada: year attributable to: Pemilik entitas induk (15.743.979.505) (6.668.563.576) Owners of the parent company Kepentingan nonpengendali (32.933.425.328) 5.952.265.451 Non-controlling interests

TOTAL (48.677.404.833) (716.298.125) TOTAL

Total rugi komprehensif tahun berjalan Total comprehensive loss yang dapat diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik entitas induk (15.743.979.505) (6.668.563.576) Owners of the parent company Kepentingan nonpengendali (32.933.425.328) 5.952.265.451 Non-controlling interests

TOTAL (48.677.404.833) (716.298.125) TOTAL

Laba (rugi) per saham yang dapat Earning (loss) per share diatribusikan kepada pemilik attributable to owners of entitas induk (0.71) 2,33 (0.30) the parent entity


Catatan terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

6


DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2019 ( Tidak Diaudit )



AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Period Ended June 30, 2019 ( Unaudited )


Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity attributable to Owners of the Parent Entity

Penghasilan

Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Selisih Income Transaksi dengan Pihak Pengukuran Modal Saham Nonpengendali/ Saldo Laba (Defisit)/ Kembali

Ditempatkan dan Tambahan Modal Difference Retained Earnings (Deficit) atas Program Disetor Penuh/ Disetor - Neto/ in Value from Imbalan Pasti/ Kepentingan Issued Additional Transactions with Telah Ditentukan Belum Ditentukan Remeasurements Nonpengendali/ Catatan/ and Fully Paid Paid-in Non-controlling Penggunaannya/ Penggunaannya/ of Defined Total/ Non-controlling Total Ekuitas/

Notes Share Capital Capital - Net Interests Appropriated Unappropriated Benefit Plans Total Interests Total Equity

Saldo, 31 Desember 2017 2.219.887.180.400 51.716.658.881 (15.998.859.427) 1.000.000.000 (152.862.494.225) 527.094.804 2.104.269.580.433 1.551.464.330.784 3.655.733.911.217 Balance, December 31, 2017

Total laba (rugi) komprehensif periode berjalan - - - (6.668.563.576) - (6.668.563.576) 5.952.265.451 (716.298.125) Total comprehensive income (loss) for the period - Saldo, 30 Juni 2018 2.219.887.180.400 51.716.658.881 (15.998.859.427) 1.000.000.000 (159.531.057.801) 527.094.804 2.097.601.016.857 1.557.416.596.235 3.655.017.613.092 Balance, June 30, 2018

- Saldo, 31 Desember 2018 2.219.887.180.400 51.501.761.546 (15.998.859.427) 1.000.000.000 (206.274.693.544) 899.828.230 2.051.015.217.205 4.064.001.245.981 6.115.016.463.186 Balance, December 31 2018 Penerbitan modal saham - entitas anak - - - - - - - 355.300.000.000 355.300.000.000 Issuance of share capital - subsidiary Total laba (rugi) komprehensif periode berjalan - - - - (15.743.979.505) - (15.743.979.505) (32.933.425.328) (48.677.404.833) Total comprehensive income (loss) for the period - Saldo, 30 Juni 2019 2.219.887.180.400 51.501.761.546 (15.998.859.427) 1.000.000.000 (222.018.673.049) 899.828.230 2.035.271.237.700 4.386.367.820.653 6.421.639.058.353 Balance, June 30, 2019 -------------------------- ------------------------ ------------------------- --------------------- -------------------------- ------------------- ------------------------------ ----------------------------- ---------------------------



7


DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN




AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS


(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni/

Six-Month Ended June 30


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk:

233.993.831.151 214.653.858.603 Cash receipts from customers Cash payments for:

Pemasok (135.886.797.078) (103.622.533.177) Suppliers

Gaji dan tunjangan karyawan (56.061.174.079) (63.409.504.540) Salaries and employee benefits

Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan dari

42.045.859.994

47.621.820.886 Cash generated from operations Cash receipts from

(pembayaran untuk): (payments for): Pendapatan keuangan 44.304.847.976 28.088.081.663 Finance income Pembayaran uang muka pemulihan bencana

(9.835.528.997) - Payment of advance for disaster recovery

Biaya keuangan (46.172.376.167) (47.451.848.353) Finance costs Pajak (90.485.917.391) (19.712.213.517) Income taxes

Taksiran tagihan pajak penghasilan 25.012.352.124 15.901.000.451 Claim for tax refund

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by

(Digunakan untuk) aktivitas operasi (35.130.762.461) 24.446.841.130 (used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM

INVESTING ACTIVITIES Akuisisi unit bisnis, setelah Acquisition of business unit,

dikurangi kas yang diperoleh Uang muka perolehan properti

- 1d (78.149.052.720) net of cash acquired Advance purchase of

Investasi (270.119.456.710) (215.995.725.128) investment properties

Perolehan properti investasi Penambahan uang muka

(151.007.341.679) (39.288.019.913) Acquisition of investment properties Increase in advance for purchase

pembelian tanah dan proyek - (70.214.259.268) of land and project Perolehan aset tetap (3.923.470.115) (2.962.565.962) Acquisition of fixed assets Perolehan aset takberwujud (5.986.819.482) (296.222.800) Acquisition of intangible assets Penempatan kas yang Placement of

dibatasi penggunaannya - (4.641.409.978) restricted cash

Kas Neto yang Digunakan untuk (431.037.087.986) (411,547,255,769) Net Cash Used in

Aktivitas Investasi Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerbitan saham entitas anak 355.300.000.000 - Issuance of shares of subsidiaries Penerimaan utang bank 24.021.775.023 60.000.000.000 Addition of bank loans Pelunasan utang bank (33.875.412.749) (12.050.082.845) Payment of bank loan Pelunasan utang pembiayaan (258.691.000) (216.071.780) Payment of financing payable

Pelunasan utang pihak berelasi - (1.627.500.000) Payment of financing payable

Kas Neto yang Diperoleh dari 345.187.671.274 46,106,345,375 Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan Financing Activities

PENGARUH PERUBAHAN EFFECT OF CHANGES IN SELISIH KURS MATA UANG FOREIGN EXCHANGE ASING TERHADAP KAS RATE ON CASH AND DAN SETARA KAS (49.894.628.138) - CASH EQUIVALENT



8


DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)




AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (

Continued ) For the Six-Month Period Ended

June 30, 2019 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated

Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni/

Six-Month Ended June 30


KENAIKAN PENURUNAN NETO KAS NET INCREASE (DECREASE) IN

DAN SETARA KAS (170.874.807.311) (340.994.069.264) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE 2.988.978.222.845 4 1.466.105.083.537 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE

2.818.103.415.534

4

1.125.111.014.273

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD

.

PT CITY RETAIL DEVELOPMENTS Tbk

(DAHULU PT NIRVANA DEVELOPMENT Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 30 Juni 2019 dan untuk Periode Enam Bulan yang berakhir padaTanggal

Tersebut ( Tidak Diaudit ) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2019 and

for the Six-Month Period then Ended (Unaudited)


9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT City Retail Developments Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 43 tanggal 18 Desember 2003. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-10765.HT.01.01.TH. 2004 tanggal 30 April 2004 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 9848 tanggal 1 Oktober 2004, Tambahan No. 79. Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E M.Kn., No. 65 tanggal 14 Mei 2018, mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Nirvana Development Tbk menjadi PT City Retail Developments Tbk. Perubahan ini telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0010593.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 14 Mei 2018.

PT City Retail Developments Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 43 made before P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., dated December 18, 2003. The Deed of establishment had been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decre No. C-10765.HT.01.01.TH. 2004 dated April 30, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 9848 dated October 1, 2004, Supplement No. 79. Based on Notarial Deed No. 65 of Humberg Lie, S.H., S.E M.Kn., dated May 14, 2018, concerning the changes of Company’s name from PT Nirvana Development Tbk to PT City Retail Developments Tbk. Such amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0010593.AH.01.02 Tahun 2018 dated May 14, 2018.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., M.Kn. No. 16 tanggal 3 Oktober 2018 mengenai penambahan kegiatan usaha Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0020541.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 3 Oktober 2018.

The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amended was covered by Notarial Deed of Humberg Lie, S.H., M.Kn. No. 16 dated October 3, 2018 concerning the additional of the Company’s scope of activities. Such amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0020541.AH.01.02 Year 2018 dated October 3, 2018.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam bidang pembangunan, jasa, perdagangan, perindustrian dan investasi. Kegiatan usaha Perusahaan, melalui entitas anaknya, bergerak dalam bidang pembangunan, penyewaan, pengelolaan atas pusat perbelanjaan dan pengelolaan hotel.

As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises construction, service, trading, industry and investment. The Company, through its subsidiaries, is engaged in building construction, rental and shopping malls and hotel’s management.

Sejak September 2018 Perusahaan berdomisili di Menara Jamsostek lantai 8, Jalan Gatot Subroto Kav 38, Jakarta Selatan, dan entitas-entitas anak berdomisili di beberapa lokasi antara lain, Jakarta, Cirebon, Sukoharjo, Pangkalan Bun, Ketapang, Sampit, Baturaja, Prabumulih, Cianjur, Sukabumi, Kutabumi, Bogor, Gorontalo, Medan dan Palu. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 2009.

Since September 2018, The Company is domiciled in Menara Jamsostek, 8th floor, Jalan Gatot Subroto Kav 38, South Jakarta and its subsidiaries are domiciled in several locations, among others, Jakarta, Cirebon, Sukoharjo, Pangkalan Bun, Ketapang, Sampit, Baturaja, Prabumulih, Cianjur, Sukabumi, Kutabumi, Bogor, Gorontalo, Medan and Palu. The Company started its operation commercially in 2009.

.











10

1. UMUM 1. GENERAL

b. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Completion of the Consolidated Financial Statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 29 July 2019.

The management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on July 29, 2019.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. The Company’s Public Offering

Pada tanggal 31 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) sekarang Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dalam suratnya No. S-10537/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum perdana 6.000.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp105 per saham dan disertai dengan 4.200.000.000 Waran I yang melekat pada saham yang dikeluarkan dan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham dengan harga pelaksanaan waran Rp110 yang mulai berlaku mulai tanggal 13 Maret 2013 sampai dengan 11 September 2015. Pada tanggal 13 September 2012, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On August 31, 2012, the Company obtained the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), currently as Financial Services Authority (“OJK”) in its letter No. S-10537/BL/2012 for the initial public offering of 6,000,000,000 shares of the Company with par value of Rp100 per share to public with offering price at Rp105 per share and simultaneously the issuance of 4,200,000,000 Warrants I accompanying the new shares issued, which were granted free as an incentive for the shareholders at an exercise price of Rp110 which is effective starting on March 13, 2013 up to September 11, 2015. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on September 13, 2012.

d. Struktur Grup d. The Group’s Structure

Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun entitas anak, dimana Perusahaan mempunyai pengendalian, baik langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:

The consolidated financial statements include the accounts of subsidiaries, for which the Company has control either directly or indirectly as follows:

Persentase kepemilikan (langsung dan tidak langsung)/ Percentage of ownership (direct and indirect) Mulai

Entitas Anak/ Subsidiaries

30 Juni 2019/ June 30, 2019

31 Desember 2018/

December 31 2018

Bidang usaha/ Scope of activities

Domisili/ Domicile

kegiatan usaha/ Start of

operations Kepemilikan saham secara langsung/

Direct ownership Belum beroperasi/ Non-operating

PT City Malls Indonesia 99,99% 99,99% Pembangunan, penyertaan modal, perdagangan, perindustrian,

pengangkutan darat, percetakan dan jasa kecuali di bidang hukum dan pajak/ Construction, investment, trading,

industry, land transportation, printing and services except legal and tax fields.

Jakarta -

PT Nuansa Citra Pesona 99,99% 99,99% Jasa, perdagangan, pengangkutan,

pembangunan, perindustrian, percetakan, perbengkelan, pertanian dan kehutanan/ Services, trading, logistic, construction, industry, printing,reparation, agriculture

and forestry

Jakarta -

.











11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur Grup d. The Group’s Structure

Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun entitas anak, dimana Perusahaan mempunyai pengendalian, baik langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut: (lanjutan)

The consolidated financial statements include the accounts of subsidiaries, for which the Company has control either directly or indirectly as follows: (continued)

Kepemilikan saham secara langsung/

Direct ownership Belum beroperasi/ Non-operating

PT Usaha Karya Majubersama (dahulu/formerly PT Nirvana Property)*

- - Pertambangan, perdagangan, perindustrian dan jasa/

Mining, trading, industry and service

Jakarta -

PT Nirvana Infrastructure** - - Perdagangan, pengangkutan,

pembangunan, perindustrian, jasa, pertambangan, percetakan, perbengkelan,

pertanian dan kehutanan/ Trading, transportation, construction,

industry, service, mining, printing, workshop, agriculture and forestry

Jakarta -

Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT City Malls Indonesia/

Indirect ownership through PT City Malls Indonesia

Belum beroperasi/ Non-operating

PT PT Nirvana Wastu Pratama

32,48% 33,64% Perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian, jasa,

percetakan, perbengkelan, pertanian dan kehutanan/

Trading, transportation, construction, industry, service, printing, workshop,

agriculture and forestry

Jakarta -

PT Nirvana Infrastructure*





Jakarta -

*) Pada tanggal 29 Oktober 2018, Perusahaan menjual seluruh saham PT Usaha Karya Majubersama (dahulu PT Nirvana Property) kepada PT Samara Gelora Ciptaguna, pihak ketiga.

*) On October 29, 2018, the Company sell all of its shares ownership in PT Usaha Karya Majubersama (formerly PT Nirvana Property) to PT Samara Gelora Ciptaguna, a third party.

**) Pada tanggal 24 September 2018, Perusahaan menjual 99,99% saham milik PT

Nirvana Infrastructure kepada PT City Malls Indonesia, entitas anak. **) On September 24, 2018, the Company sell 99,999% of its ownership shares in PT Nirvana

Infrastructure to PT City Malls Indonesia, a subsidiary..

.











12


d. Struktur Grup (lanjutan) d. The Group’s Structure (continued)





30 Juni 2019/ June 30 2019

31 Desember 2018/

December 31 2018


Domisili/ Domicile


operations

Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Nuansa Citra Pesona/

Indirect ownership through PT Nuansa Citra Pesona


PT Wahana Cipta Persadajaya





Jakarta -

Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Nirvana Infrastructure/

Indirect ownership through PT Nirvana Infrastructure

Beroperasi/ Operating PT Narendra Amerta





Sukoharjo 2013

PT Tristar Land***





Sukoharjo 2013


PT Genta Nirvana Mahaputra

99,44% 99,44% Perdagangan, pembangunan, perindustrian dan jasa/

Trading, construction, industry and service

Jakarta -

***) Pada tanggal 24 September 2018, PT Usaha Maju Karyabersama (dahulu PT Nirvana Property) menjual seluruh saham kepemilikannya di PT Tristar Land (“TL’) kepada PT Nirvana Infrastructure.

***) On September 24, 2018, PT Usaha Maju Karyabersama (formerly PT Nirvana Property) sell all of its ownership shares in PT Tristar Land (‘TL”) to PT Nirvana Infrastrucure.

.











13

1. UMUM (lanjutan)






30 Juni 2019/ June 30 2019

31 Desember 2018/

December 31 2018


Domisili/ Domicile


operations

Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Usaha Karya Majubersama (dahulu PT Nirvana Property)/

Indirect ownership through PT Usaha Karya Majubersama (formerly PT Nirvana Property)

Beroperasi / Operating PT Tristar Land***

- 99,69% Perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian, jasa,




Sukoharjo 2013


PT Tata Jaya Agung (dahulu/formerly PT Mutiara Mitra Bersama)****

- - Perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian, jasa,




Jakarta -

PT Genta Nirvana Mahaputra

- - Perdagangan, pembangunan, perindustrian dan jasa/

Trading, construction, industry and service

Jakarta -

Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Tata Jaya Agung (dahulu PT Mutiara Mitra Bersama)/

Indirect ownership through PT Tata Jaya Agung (formerly PT Mutiara Mitra Bersama)

Beroperasi / Operating PT Buana Citra Khatulistiwa****

- - Perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian, jasa,

percetakan dan agrobisnis/ Trading, transportation, construction,

industry, service, printing and agribusiness

Jakarta 2015

.











14

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (contin)






30 Juni 2019/ June 30 2019

31 Desember 2018/

December 31 2018


Domisili/ Domicile


operations

Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Nirvana Wastu Pratama/

Indirect ownership through PT Nirvana Wastu Pratama


PT Nirvana Wastu Mahardika





Jakarta -

PT Nirvana Wastu Anargya Kastara





Jakarta -

PT Nirvana Wastu Danapati Garwita

100,00% 100,00%

Perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian, jasa,




Jakarta -

PT Nirvana Wastu Gunaadhya Jayendra





Jakarta -

PT Nirvana Wastu Kastara Kasyapi





Jakarta -

.











15







30 Juni 2019/ June 30, 2019

31 Desember 2018/

December 31 2018


Domisili/ Domicile


operations

Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Nirvana Wastu Pratama (lanjutan)/

Indirect ownership through PT Nirvana Wastu Pratama (continued)

Belum beroperasi (lanjutan)/ Non-operating (continued)

PT Nirvana Wastu Manggala Lakshita





Jakarta -

PT Nirvana Wastu Narthana





Jakarta -

PT Nirvana Wastu Pastika Prabadwipa





Jakarta -

PT Nirvana Wastu Prasista Rahardja





Jakarta -

PT Nirvana Wastu Prawara Radinka





Jakarta -

PT Nirvana Wastu Sagara Bhadrika





Jakarta -

.











16







30 Juni 2019/ June 30 2019

31 Desember 2018/

December 31 2018


Domisili/ Domicile


operations



Belum beroperasi (lanjutan)/ Non-operating (continued)

PT Adhinata Sangkara Pratama

100,00% 100,00% Pembangunan dan Pengelolaan Hotel Bintang Dua/Construction and Management of Two Star Hotel

Jakarta -

PT Adhirajasa Hanasta Pratama

100,00% 100,00% Pembangunan dan Pengelolaan Hotel Bintang Dua/Construction and Management of Two Star Hotel

Jakarta -

PT Nirvana Wastu Kencana 99,90% 99,90% Pembangunan, perdagangan,

perindustrian, pengagkutan darat, pertanian, percetakan dan jasa/

Construction, trading, industry, land transportation, agriculture, printing and

service

Jakarta -

Beroperasi / Operating PT Kalingga Murda

100,00% 100,00% Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengagkutan darat, pertanian, percetakan dan jasa/


service

Lahat. Baturaja dan Prabumulih

2016

PT Karya Bersama Takarob

100,00% 100,00% Jasa, pembangunan, pengangkutan darat, perbengkelan, percetakan, perdagangan,

perindustrian, pertambangan dan pertanian/

Service, construction, land transportation, workshop, printing, trading, industry,

mining and agriculture

Cirebon 2008

PT Danadipa Aluwung


percetakan dan pertanian/ Trading, transportation, construction,

industry, service, printing and agriculture

Sampit 2014

PT Primerindo Kencana 100,00% 100,00% Pembangunan, perdagangan,

perindustrian, pengangkutan darat, pertanian, percetakan dan jasa/


service

Gorontalo 2011

.











17







30 Juni 2019/ June 30, 2019

31 Desember 2018/

December 31 2018


Domisili/ Domicile


operations



Beroperasi / Operating PT Tarangga Hanasta




Ketapang 2015

PT Grahita Dana




Cirebon 2014

PT Nirvana Wastu Utama





Sukabumi 2016

PT Prabangkara Sangkara

100,00% 100,00% Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat,

pertanian, percetakan dan jasa/ Construction, trading, industry, land

transportation, agriculture, printing and service

Kapuas 2016

PT Buana Baru Prima 100,00% 100,00% Perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian, jasa,



Pangkalan Bun

2013

PT Nirvana Wastu Pradana



Trading, transportation, construction,

industry, service, printing, workshop, agriculture and forestry

Cianjur 2016

PT Melia Arjuna Bejana





Jakarta 2016

.











18







30 Juni 2019/ June 30, 2019

31 Desember 2018/

December 31 2018


Domisili/ Domicile


operations



Beroperasi (lanjutan) / Operating (continued):

PT Tunas Mitra Usaha





Cirebon 2012

PT Aneka Jayausaha Maju Terus

100,00% 100,00% Perdagangan, jasa, perindustrian, percetakan, perbengkelan, kehutanan,

perkebunan, pertanian, perikanan, pembangunan, perumahan, pengangkutan

darat, bahan kimia, restoran, pergudangan, pasar swalayan, garment

dan mebel/ Trading, service, industry, printing,

workshop, forestry, plantations, agriculture, fishery, construction, real estate, land transportation, chemical,

restaurant, warehousing, supermarkets, garment and furniture

Jakarta 2011

PT Nirvana Wastu Karya Pratama





Cikarang dan Gorontalo

2017

PT Palu Graha Sejahtera *) 68,00% 68,00% Pertanian, perindustrian, perdagangan,

dan pembangunan/ Agriculture, industry, trading, and

construction

Palu 2011

Tahap pengembangan/ Development stage

PT Gardapati Sahardaya




Jakarta -

.











19







30 Juni 2019/ June 30, 2019

31 Desember 2018/

December 31 2018


Domisili/ Domicile


operations



Tahap pengembangan (lanjutan)/ Development stage (continued)

PT Anggaraksa Lokeswara




Jakarta -

PT Nirvana Wastu Jaya Pratama





Jakarta -

PT Nirvana Wastu Jaya





Jakarta -

PT Kalingga Murda Raja





Jakarta -

PT Nirvana Wastu Amerta 100,00% 100,00% Pembangunan, perdagangan,

perindustrian, pengagkutan darat, pertanian, percetakan dan jasa/


service

Jakarta -

PT Tirta Anugrah Buana 100,00% 100,00% Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengagkutan darat, pertanian, percetakan dan jasa/


service

Jakarta -

.











20


d. Struktur Grup (lanjutan) d. The Group’s Structure (continued) Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun entitas anak, dimana Perusahaan mempunyai pengendalian, baik langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut: (lanjutan)




30 Juni 2019/ June 30 2019

31 Desember 2018/

December 31 2018


Domisili/ Domicile


operations



Tahap pengembangan (lanjutan)/ Development stage (continued)

PT Nirvana Wastu Karya Utama



service

Jakarta -

PT Nirvana Wastu Kusuma 100,00% 100,00% Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengagkutan darat, pertanian, percetakan dan jasa/


service

Jakarta -

PT Nirvana Wastu Usaha Karya



service

Jakarta -

PT Kalingga Murda Pratama 100,00% 100,00% Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengagkutan darat, pertanian, percetakan dan jasa/


service

Jakarta -

Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Primerindo Kencana/

Indirect ownership through PT Primerindo Kencana


PT Primerindo Sejahtera 100,00% 100,00% Perdagangan, keagenan, jasa,

perindustrian, pemborongan bangunan, konsultan, percetakan, pengangkutan,

perbengkelan, real estat, restoran, garmen, pertanian dan pertambangan/

Trading, agency, service, industry, building contractor, consultant, consultant,

printing, transportation, workshop, real estate, restaurant, garment, agriculture

and mining

Jakarta -

.











21


d. Struktur Grup (lanjutan) d. The Group’s Structure (continued) Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun entitas anak, dimana Perusahaan mempunyai pengendalian, baik langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut: (lanjutan)




30 Juni 2019/ June 30 2019

31 Desember 2018/

December 31 2018


Domisili/ Domicile


operations

Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Primerindo Sejahtera/

Indirect ownership through PT Primerindo Sejahtera

Beroperasi/ Operating:

PT Mahawira Rajendra Jaya 99,00% 99,00% Pemborongan, real estat, pembangunan,

jasa dan konsultasi, perdagangan dan perindustrian/

Contractor, real estate, construction, service and consultation, trading and

industry

Dumai -

PT Polonia Anugerah Jaya 99,80% 99,80% Pembangunan, real estat, jasa,

perdagangan, pengangkutan, perindustrian, percetakan, perbengkelan,

pertanian dan kehutanan/ Construction, real estate, service, trading,

transportation, industry, printing, workshop, agriculture and forestry

Medan 2018


PT Paramarta Rolas Jaya 99,00% 99,00% Pemborongan, real estat, pembangunan,

jasa dan konsultasi, perdagangan dan perindustrian/

Contractor, real estate, construction, service and consultation, trading and

industry

Dumai -

Total aset sebelum eliminasi/ Total asset before elimination

Entitas anak/ Subsidiaries

30 Juni 2019/ June 30 2019

31 Desember 2018/ December 31 2018

Kepemilikan saham secara langsung/Direct ownership Belum beroperasi / Non-operating PT City Malls Indonesia 7.463.805.234.764 7.101.508.605.886 PT Nuansa Citra Pesona 507.625.000 502.000.000 Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT City Malls Indonesia/ Indirect ownership through PT City Malls Indonesia

Belum beroperasi / Non-operating PT Nirvana Wastu Pratama 7.046.939.217.218 6.685.321.906.586 PT Nirvana Infrastructure 416.858.892.630 428.442.663.025

.











22







30 Juni 2019/ June 30 2019


Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Nuansa Citra Pesona/ Indirect ownership through PT Nuansa Citra Pesona

Belum beroperasi / Non-operating PT Wahana Cipta Persadajaya 500.000.000 500.000.000 Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Nirvana Infrastructure/ Indirect ownership through PT Nirvana Infrastructure

Beroperasi / Operating PT Tristar Land 350.733.889.515 355.127.697.624 PT Narendra Amerta 20.964.836.009 9.413.153.992 Belum beroperasi / Non-operating PT Genta Nirvana Mahaputra 60.078.981.472 60.078.981.472 Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Nirvana Wastu Pratama/ Indirect ownership through PT Nirvana Wastu Pratama

Belum beroperasi / Non-operating PT Nirvana Wastu Kencana 2.812.465.818 2.853.504.474 PT Nirvana Wastu Mahardika 100.200.000 100.200.000 PT Nirvana Wastu Anargya Kastara 195.528.094 100.000.000 PT Nirvana Wastu Danapati Garwita 192.224.259 100.000.000 PT Nirvana Wastu Gunaadhya Jayendra 46.909.635.573 100.000.000 PT Nirvana Wastu Kastara Kasyapi 191.215.973 100.000.000 PT Nirvana Wastu Manggala Laksita 180.232.288 100.000.000 PT Nirvana Wastu Narthana 192.189.019 100.000.000 PT Nirvana Wastu Pastika Prabadwipa 192.416.613 100.000.000 PT Nirvana Wastu Prasista Rahardja 92.087.637 100.000.000 PT Nirvana Wastu Prawara Radika 9.424.609.931 100.000.000 Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Nirvana Wastu Pratama (lanjutan)/Indirect ownership through PT Nirvana Wastu Pratama (continued)

Belum beroperasi / Non-operating PT Nirvana Wastu Sagara Bhadrika

173.098.472.194 100.000.000

PT Adhinata Sangkara Pratama 100.000.000 100.000.000 PT Adhirajasa Hanasta Pratama 3.159.098.459 100.000.000 PT Kalingga Kara Daneswara 2.588.439.643 - PT Abhinaya Badasa Badi 2.500.000.000 - PT Bimantara Danar Dipta 2.500.000.000 - PT Narendra Daksa Lestari 2.500.000.000 -

.











23







30 Juni 2019/ June 30 2019


Beroperasi/ Operating PT Primerindo Kencana 732.123.434.901 696.626.011.083 PT Karya Bersama Takarob 572.745.585.093 576.954.752.477 PT Kalingga Murda 823.696.330.052 529.524.391.715 PT Danadipa Aluwung 392.132.667.480 392.315.094.492 PT Grahita Dana 240.845.944.939 241.116.063.527 PT Tarangga Hanasta 232.854.046.771 208.489.010.657 PT Palu Graha Sejahtera 212.483.364.521 191.570.969.717 PT Nirvana Wastu Utama 174.029.576.145 169.411.280.439 PT Prabangkara Sangkara 142.135.286.200 141.097.136.917 PT Buana Baru Prima 117.619.420.513 115.496.004.854 PT Nirvana Wastu Pradana 106.268.768.504 101.651.160.308 PT Tunas Mitra Usaha 35.474.832.495 30.048.396.692 PT Melia Arjuna Bejana 27.042.097.799 26.635.934.993 PT Aneka Jayausaha Maju Terus 16.210.597.560 12.347.540.388 PT Nirvana Wastu Karya Pratama 12.369.292.314 8.983.658.937 Tahap pengembangan / Development stage PT Nirvana Wastu Amerta 296.005.421.442 216.567.743.138 PT Gardapati Sahardaya 123.329.410.604 123.322.457.404 PT Kalingga Murda Pratama 89.391.259.610 64.017.463.760 PT Nirvana Wastu Jaya Pratama 213.199.277.075 60.344.297.813 PT Tirta Anugrah Buana 54.883.946.178 54.059.239.493 PT Anggaraksa Lokeswara 43.989.876.604 43.575.151.914 PT Nirvana Wastu Karya Utama 20.915.687.123 20.367.221.522 PT Nirvana Wastu Kusuma 39.253.611.215 12.645.258.982 PT Nirvana Wastu Jaya 90.435.208.022 11.295.146.472 PT Kalingga Murda Raja 13.419.484.932 9.394.793.240 PT Nirvana Wastu Usaha Karya 45.032.538.952 7.809.644.200 Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Primerindo Kencana/ Indirect ownership through PT Primerindo Kencana

Belum Beroperasi/ Non-operating PT Primerindo Sejahtera 448.474.733.787 518.138.346.969

PT Mahawira Rajaendra Jaya 100.000.000 100.000.000

Kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Primerindo Sejahtera/ Indirect ownership through PT Primerindo Sejahtera

Beroperasi/ Operating

PT Polonia Anugerah Jaya 344.623.784.572 339.933.321.464 Tahap Pengembangan / Development stage

PT Paramarta Rolas Jaya 108.678.949.216 74.509.383.408 Belum beroperasi / Non-operating PT Mahawira Rajendra Jaya 100.000.000

.











24



Kombinasi Bisnis Business Combination

Pembelian Bisnis Pusat Perbelanjaan Purchase of Shopping Center Business

PT Primerindo Kencana (“PK”) PT Primerindo Kencana (“PK”)

Pada tanggal 2 Mei 2017, PT Mega Investindo, PT Zanur Linas Investama, Jimmy Chandra, Ir. Djoni Arijanto Agung, Henry Maknawi, Jeanny Maknawi, Wilson Maknawi, PT Primerindo Kencana (“PK”), pihak ketiga, PT Nirvana Wastu Pratama (“NWP”) dan PT Nirvana Wastu Kencana (“NWK”), telah menandatangani Perjanjian Induk, dimana NWP dan NWK bermaksud untuk mengakuisisi bisnis pusat perbelanjaan dan hotel di kawasan bisnis Gorontalo (“Bisnis”). Bisnis yang dimaksud di atas terdiri dari bisnis pusat perbelanjaan dan hotel yang dijalankan oleh PK, dan tanah yang terletak pada kawasan sekitar pusat perbelanjaan dan hotel tersebut. Sebagai bagian dari akuisisi bisnis, dan berdasarkan Perjanjian Induk di atas, NWP juga setuju untuk mengambil alih utang pihak berelasi PK yang diperhitungkan sampai dengan tanggal 31 Mei 2017.

On May 2, 2017, PT Mega Investindo, PT Zanur Linas Investama, Jimmy Chandra, Ir. Djoni Arijanto Agung, Henry Maknawi, Jeanny Maknawi, Wilson Maknawi, PT Primerindo Kencana (“PK”), third parties, PT Nirvana Wastu Pratama (“NWP”) and PT Nirvana Wastu Kencana (“NWK”), has entered into a Master Agreement, whereby NWP and NWK intended to acquire shopping mall and hotel business located in Gorontalo’s business district (the “Business”). The Business mentioned above represents the shopping mall and hotel business operated by PK, and land located in the vicinity of the shopping mall and hotel. As part of the business acquisition, and based on the Master Agreement above, NWP also agreed to take over the related party loan of PK which will be accounted until May 31, 2017.

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PPJB) tanggal 2 Mei 2017 yang diaktakan dengan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid S.H., M.Kn., No. 11 pada tanggal yang sama, PK sebagai pembeli dan Henry Maknawi, Jeanny Maknawi, dan Wilson Maknawi (para Penjual) setuju untuk mengikatkan diri dalam transaksi jual beli atas tanah seluas 7.516 meter persegi yang terletak dalam kawasan bisnis Gorontalo sebagaimana yang dimaksud pada Perjanjian Induk di atas, dengan nilai transaksi yang disetujui sebesar Rp56.370.000.000. Pada tanggal 2 Mei 2017, PK dan para Penjual telah menandatangani Akta Jual Beli/PPJB Lunas atas transaksi di atas dimana PK telah melunasi nilai transaksi tersebut.

Based on the Conditional Sale and Purchase Agreement (PPJB) dated May 2, 2017, which was notarized by Notarial Deed No. 11 of Hasbullah Abdul Rasyid S.H., M.Kn., on the same date, PK as the buyer, and Henry Maknawi, Jeanny Maknawi, and Wilson Maknawi (the Sellers) agreed to bind themselves into the sale and purchase transaction of 7,516 square meters land located in Gorontalo’s business district as mentioned in the Master Agreement above, with a transfer price of Rp56,370,000,000. On May 2, 2017, PK and the Sellers have signed the Sale and Purchase Deed/PPJB Lunas of the above transaction whereby PK has fully paid the transaction price above.

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid S.H., M.Kn., No. 8 tanggal 3 Juni 2017, para pemegang saham PK menyetujui penjualan seluruh saham PK yang berjumlah 30.000 saham kepada NWP dan NWK masing-masing sejumlah 29.700 saham (99%) dan 300 saham (1%), dengan harga pengalihan total sebesar Rp48.766.488.732 yang telah dilunasi pada tanggal yang sama.

Based on Notarial Deed No. 8 of Hasbullah Abdul Rasyid S.H., M.Kn., dated June 3, 2017, the shareholders of PK approved the sale of all PK’s share totalling to 30,000 shares to NWP and NWK amounted to 29,700 (99%) and 300 (1%) shares, respectively, with total transfer price of Rp48,766,488,732, which have been fully paid at the same date.

.











25



Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combination (continued)

PT Primerindo Kencana (“PK”) (lanjutan) PT Primerindo Kencana (“PK”) (continued)

Pada tanggal 5 Juni 2017, NWP telah melunasi utang pihak berelasi PK sebesar Rp52.411.957.441 dalam rangka pemenuhan kewajiban akuisisi Bisnis sebagaimana yang diharuskan dalam Perjanjian Induk di atas.

On June 5, 2017, NWP has fully paid the related party loan of PK which amounted to Rp52,411,957,441, in order to fulfill the obligation of the Business acquisition as required by the Master Agreement above.

Nilai wajar dari aset dan liabilitas dari Bisnis yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The fair value of net identifiable assets and liabilities of the Business as of the acquisition date is as follows:

Nilai Wajar pada Tanggal Akuisisi/ Fair Value at Acquisition Date

Kas dan bank 7.302.089.260 Cash on hand and in banks Piutang usaha - neto 8.023.979.680 Trade receivables - net Aset tetap 62.719.035.232* Fixed assets Properti investasi 275.412.345.965* Investment properties Lain-lain 1.792.684.812 Others

Total aset 355.250.134.949 Total assets

Utang bank 106.958.949.829 Bank loan Beban akrual 10.309.000.986 Accrued expenses Pendapatan diterima di muka 9.321.934.279 Unearned revenues Uang jaminan sewa 5.004.322.382 Security deposit Liabilitas imbalan kerja 2.905.477.486 Employee benefits liabilities Utang pajak 2.109.345.269 Taxes payables Lain-lain 2.350.357.145 Others

Total liabilitas 138.959.387.376 Total liabilities Aset neto pada tanggal akuisisi 216.290.747.573 Net assets at acquisition date

Aset neto yang diakuisisi 216.290.747.573 Net assets acquired Keuntungan dari akuisisi 58.742.301.400 Gain on bargain purchase

Total imbalan yang dibayarkan 157.548.446.173 Total consideration paid

*) Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP Willson dan Rekan, penilai independen, dalam laporannya yang bertanggal 9 Agustus 2017, jumlah nilai wajar properti investasi PT Primerindo Kencana pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp335.109.000.000.

*) Based on valuation performed by KJPP Willson dan Rekan, an independent appraiser on its report dated August 9, 2017, total fair value of investment properties PT Primerindo Kencana at acquisition date amounted to Rp335,109,000,000.

Keuntungan dari akuisisi terutama dikontribusi oleh nilai wajar properti investasi yang dinyatakan berdasarkan hasil penilaian KJPP Willson dan Rekan, dimana nilainya melebihi secara substansial dari nilai bukunya.

Gain from acquisition is mainly contributed by the fair value of investment properties which stated based on the valuation by KJPP Willson dan Rekan, where the amount substantially exceed its book value.

.











26




PT Palu Graha Sejahtera (“PGS”) PT Palu Graha Sejahtera (“PGS”)

Pada tanggal 15 Desember 2017, Indra Gonawan, Alex James Gonawan, Karman Karim, Jafri Yauri, PGS dan NWP telah menandatangani Perjanjian Induk, dimana NWP bermaksud untuk membeli 68% kepemilikan pada PGS. Berdasarkan Perjanjian Induk di atas, NWP juga menyetujui untuk mengambil alih utang PGS kepada pihak-pihak berelasi yang akan diperhitungkan sampai dengan tanggal 28 Februari 2018 dan juga menyetujui untuk memberi pinjaman kepada PGS yang akan digunakan untuk melunasi utang bank dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

On December 15, 2017, Indra Gonawan, Alex James Gonawan, Karman Karim, Jafri Yauri, PGS and NWP have signed a Master Agreement, where NWP intended to acquire 68% ownership interest in PGS. Based on the above Master Agreement, NWP also agreed to take over the related parties loan which will be accounted until February 28, 2018 and agreed to provide loan to PGS which will be used to pay-off bank loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Selain itu, berdasarkan Perjanjian Induk di atas, sebagaimana dirubah oleh Perubahan Perjanjian Induk tanggal 9 Maret 2018, semua pihak menyeutujui bahwa NWP memiliki hak untuk menahan atau menyimpan sebagian pembayaran atau sebesar Rp21.360.870.000 yang dimana angka pembayaran tersebut akan bergantung pada penyesuaian piutang usaha milik PGS.

In addition, based on the above Master Agreement, as amended by Amendment of Master Agreement dated March 9, 2018, all parties agreed that the NWP had the rights to partially hold or keep payment amounting to Rp21,360,870,000 where such payment will be subject to the adjustment on the PGS’ trade receivables.

Pada tanggal 9 Maret 2018, NWP telah memberikan pinjaman pada PGS sebesar Rp27.517.000.000 untuk melunasi utang pihak berelasi milik PGS untuk memenuhi kewajiban akuisisi PGS sebagaimana yang diharuskan dalam Perjanjian Induk di atas.

On March 9, 2018, NWP has provided loan to PGS amounting Rp27,517,000,000 in order to pay off related party loan of PGS to fulfil the acquisition obligation of PGS as mentioned in the above Master Agreement.

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham tanggal 9 Maret 2018 yang diaktakan oleh Notaris Hasbullah Abdul Rasyid S.H., M.Kn., NWP setuju untuk membeli sebanyak 1.550, 500, 350 dan 1.000 saham masing-masing dari Indra Gonawan, Alex James Gonawan, Karman Karim, dan Jafri Yauri dengan harga pengalihan sebesar Rp29.361.430.000, Rp9.407.180.000, Rp6.630.000.000 dan Rp18.942.860.000.

Based on the Shares Sale and Purchase Deed dated March 9, 2018, which was notarized by Hasbullah Abdul Rasyid S.H., M.Kn., NWP agreed to purchase 1,550, 500, 350, and 1,000 shares, from Indra Gonawan, Alex James Gonawan, Karman Karim, and Jafri Yauri, respectively with transfer price of Rp29,361,430,000, Rp9,407,180,000, Rp6,630,000,000, and Rp18,942,860,000, respectively.

Setelah pembelian saham di atas tersebut, kepemilikan NWP pada PGS menjadi 3.400 saham atau 68%.

After the purchase of shares mentioned above, the NWP ownership in PGS become 3,400 shares or 68%.

.











27




PT Palu Graha Sejahtera (“PGS”) (lanjutan) PT Palu Graha Sejahtera (“PGS”) (continued)

Nilai wajar dari aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The fair value of net identifiable assets and liabilities as of the acquisition date is as follows:


Kas dan bank 183.990.559 Cash on hand and in banks Piutang usaha - neto 12.614.648.634 Trade receivables - net Piutang lain-lain 657.925.074 Other receivables Persediaan 17.708.000.000* Inventories Biaya dibayar dimuka 186.734.067 Prepaid expense Pajak dibayar dimuka 3.029.887.411 Prepaid tax Aset tetap 5.629.230.158* Fixed assets Properti investasi 363.649.626.920* Investment properties


Utang usaha 14.215.962.587 Trade payables Utang lain-lain - pihak ketiga 9.549.012.349 Other payables - third parties Utang lain-lain - pihak - pihak berelasi 27.866.731.500 Other payables - related parties Beban akrual 7.784.804.542 Accrued expenses Utang pajak 11.565.902.987 Taxes payables Liabilitas imbalan kerja karyawan 3.928.775.129 Employee benefits liabilities Pendapatan diterima dimuka 31.460.371.321 Unearned revenues Uang jaminan sewa 4.753.844.818 Security deposit Utang bank 68.197.543.316 Bank loan Utang pembiayaan konsumen 7.171.000 Consumer financing payable

Total liabilitas 179.330.119.549 Total liabilities

Aset neto pada tanggal akuisisi 224.329.923.274 Net assets at acquisition date

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interests (1.600 saham dari 5.000 saham) (71.785.575.448) (1,600 shares out of 5,000 shares) Aset neto yang diakuisisi 152.544.347.826 Net assets acquired Keuntungan dari akuisisi 88.202.867.826 Gain on bargain purchase


*) Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP

Willson dan Rekan, penilai independen, dalam laporannya yang bertanggal 16 Agustus 2018.

*) Based on valuation performed by KJPP Willson dan Rekan, an independent appraiser on its report dated August 16, 2018.

Arus kas/ Cash flow

Total imbalan yang dibayarkan 64.341.480.000 Total consideration paid Cash on hand and in Kas dan bank entitas anak yang diakuisisi (183.990.559) banks of subsidiary acquired Advance for purchase of Uang muka pembelian saham (Catatan 8) (20.000.000.000) investment in shares (Note 8)

Kas yang dibayarkan untuk akuisisi bisnis 44.157.489.441 Total cash paid for business acquisition

.











28





Keuntungan dari akuisisi terutama dikontribusi oleh nilai wajar properti investasi yang dinyatakan berdasarkan hasil penilaian KJPP Willson dan Rekan, dimana nilainya melebihi secara substantial dari nilai bukunya.

Gain from acquisition mainly contributed by the fair value of investment properties which stated based on the valuation by KJPP Willson dan Rekan, where the amount substantially exceeds its book value.

PT Polonia Anugerah Jaya (“PAJ”) PT Polonia Anugerah Jaya (“PAJ”)

Pada tanggal 2 Juli 2018, PAJ, PT Hermes Realty Indonesia dan Hermes Thamrin menandatangani Perjanjian Jual Beli dimana PAJ setuju untuk membeli bisnis pusat perbelanjaan Hermes Place Polonia.

On July 2, 2018, PAJ, PT Hermes Realty Indonesia and Hermes Thamrin entered into a Sale and Purchase Agreement, whereby PAJ agreed to purchase Hermes Place Polonia shopping center.


Piutang lain-lain 101.370.018 Other receivables Persediaan 39.314.358 Inventories Biaya dibayar dimuka 34.009.123 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 223.141.180 Prepaid taxes Aset tetap 50.597.955 Fixed assets Properti investasi 325.379.000.000* Investment properties


Pendapatan diterima di muka 2.180.813.842 Unearned revenue Uang jaminan sewa 169.680.000 Security deposit

Total liabilitas 2.350.493.842 Total liabilities

Aset neto pada tanggal akuisisi 323.476.938.792 Net assets at acquisition date

Aset neto yang diakuisisi 323.476.938.792 Net assets acquired Keuntungan dari akuisisi 106.958.286.283 Gain on bargain purchase


*) Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP

Willson dan Rekan, penilai independen, dalam laporannya yang bertanggal 26 Maret 2019.

*) Based on valuation performed by KJPP Willson dan Rekan, an independent appraiser on its report dated March 26, 2019.

.











29



Pendirian, Peningkatan Modal Saham dan Restrukturisasi Entitas Anak

Establishment, Increasing of Share Capital and Restructuring of Subsidiaries

PT Nirvana Wastu Pratama (“NWP”) PT Nirvana Wastu Pratama (“NWP”)

Berdasarkan Keputusan Sirkuler para pemegang saham NWP pada tanggal 29 Desember 2017, Perusahaan dan Adventure Holdings, B.V. ("B.V.") sebagai pemegang saham NWP menyetujui konversi sebagian pinjaman konversi sejumlah Rp535.681.581.074 dan tambahan setoran modal sebesar Rp143.395.423.938 dari B.V. menjadi 498.222.307 saham baru Perusahaan dengan nilai nominal total sebesar Rp498.222.307.000. Setelah konversi tersebut, jumlah modal saham ditempatkan dan disetor penuh NWP meningkat menjadi sebanyak 2.306.827.653 saham atau sebesar Rp2.306.827.653.000. Keputusan Sirkuler di atas telah diaktakan melalui Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn., No. 11 tanggal 23 Januari 2018, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat No. AHU-0022768.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 25 Januari 2018.

Based on NWP’s Shareholders Circular Decision dated December 29, 2017, the Company and Adventure Holdings, B.V. ("B.V."), as the shareholders of NWP approved the partial conversion of convertible loan amounting to Rp535,681,581,074 and additional paid-in capital amounting Rp143,395,423,938 into 498,222,307 new shares of NWP with total nominal amount of Rp498,222,307,000. After the conversion, NWP’s issued and fully paid share capital increased to become 2,306,827,653 shares or amounting Rp2,306,827,653,000. The above Circular Decision has been notarized through Notarial Deed No. 11 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn., dated January 23, 2018, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Letter No. AHU-0022768.AH.01.02.Tahun 2018 dated January 25, 2018.

Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., M.Kn. No. 88 tanggal 23 Oktober 2018, para pemegang saham NWP menyetujui untuk meningkatkan modal saham dasar yang semula sebesar Rp4.000.000.000.000 menjadi sebesar Rp12.000.000.000.000 dan modal ditempatkan serta disetor penuh yang semula sebesar Rp2.306.827.653.000 menjadi sebesar Rp3.160.792.357.000 dengan mengeluarkan saham baru sebesar 853.964.704 dengan total nominal sebesar Rp853.964.704.000. Saham tersebut diambil alih oleh Perusahaan dan B.V. dengan cara konversi agio saham menjadi setoran modal saham sehingga komposisi para pemegang saham masing-masing menjadi sebesar Rp1.610.786.513.000 dan Rp1.550.005.844.000. Akta tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Suratnya No. AHU-0022768.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 23 Oktober 2018.

Based on Notarial Deed No.88 of Humberg Lie, S.H., M.Kn. dated October 23, 2018, NWP’s shareholders agreed to increase the NWP’s share capital from Rp4,000,000,000,000 to Rp12,000,000,000,000 and issued and fully paid share capital from Rp2,306,827,653,000 to Rp3,160,792,357,000 by issue new 853,964,704 shares with total nominal of Rp853,964,704,000. The shares were taken by the Company and B.V. with convertion of share premium which resulting composition of shareholder to become Rp1,610,786,513,000 and Rp1,550,005,844,000, respectively. The notarial deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights in his Letter No. AHU-0022768.AH.01.02 Tahun 2018 dated October 23, 2018.

.











30



Pendirian, Peningkatan Modal Saham dan Restrukturisasi Entitas Anak (lanjutan)

Establishment, Increasing of Share Capital and Restructuring of Subsidiaries (continued)

PT Nirvana Wastu Pratama (“NWP”) (lanjutan) PT Nirvana Wastu Pratama (“NWP”)

(continued)

Berdasarkan Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn. No. 26 tanggal 29 Oktober 2018, para pemegang saham NWP menyetujui pengalihan seluruh 1.610.786.513 saham dengan nilai par Rp1.000 per lembar saham yang dimiliki Perusahaan kepada PT City Malls Indonesia (“CMI”), entitas anak. Akta tersebut telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Suratnya No. AHU-AH.01.03-0258253 tanggal 29 Oktober 2018.

Based on Notarial Deed No.26 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn. dated October 29, 2018, NWP’s shareholders agreed to transfer all of 1,610,786,513 shares owned by the Company with par value of Rp1,000 per shares to PT City Malls Indonesia (“CMI”), a subsidiary. The notarial deed has been acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights in its Letter No. AHU-AH.01.03-0258253 dated October 29, 2018.

Berdasarkan Keputusan Sirkuler para pemegang saham NWP pada tanggal 29 Oktober 2018, CMI dan B.V. sebagai pemegang saham NWP menyetujui konversi pinjaman konversi sejumlah Rp133.920.395.000 kepada B.V. menjadi 133.920.395 saham baru NWP dengan nilai par Rp1.000 per lembar. Setelah konversi tersebut, jumlah modal saham ditempatkan dan disetor penuh NWP meningkat menjadi sebanyak 3.294.712.752 saham dengan nilai total nominal sebesar Rp3.294.712.752.000.

Based on NWP’s Shareholders Circular Decision dated October 29, 2018, CMI and B.V., as the shareholders of NWP approved the conversion of convertible loan amounting to Rp133,920,395,000 to B.V. into 133,920,395 of NWP’s new shares with par value of Rp1,000 per shares. After such conversion, NWP’s issued and fully paid capital stock is increased to 3,294,712,752 shares with total nominal amount of Rp3,294,712,752,000.

Keputusan Sirkuler di atas telah diaktakan melalui Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn., No. 28 tanggal 29 Oktober 2018, dan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0258381 tanggal 30 Oktober 2018.

The above Circular Decision has been notarized through Notarial Deed No. 28 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn., dated October 29, 2018, and has been acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Letter No. AHU-AH.01.03-0258381 dated October 30, 2018.

.











31





PT Nirvana Wastu Pratama (“NWP”) (lanjutan) PT Nirvana Wastu Pratama (“NWP”) (continued)

Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham NWP pada tanggal 29 Oktober 2018, CMI dan B.V. sebagai pemegang saham NWP menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh yang semula sebesar Rp3.294.712.752.000 menjadi sebesar Rp4.209.405.007.000 melalui penerbitan saham baru NWP sebanyak 914.692.255 saham dengan total nilai nominal sebesar Rp914.692.255.000 yang diambil oleh seluruhnya oleh B.V. Pada tanggal 11 Oktober 2018, B.V sudah membayar setoran modal tersebut sebesar US$67.800.000 atau ekuivalen dengan Rp1.034.153.400.000. Selisih lebih antara total nilai nominal saham dengan nilai yang diterima sebesar Rp119.461.145.000 dicatat sebagai bagian dari agio saham di akun tambahan modal disetor NWP.

Based on NWP’s Shareholders Circular Decision dated October 29, 2018, CMI and B.V., as the shareholders of NWP approved the increase of the issued and fully paid capital stock from Rp3,294,712,752,000 to become Rp4,209,405,007,000 through the issuance of NWP’s new shares for 914,692,255 shares with total nominal amount of Rp914,692,255,000 which was fully taken by B.V. On October 11, 2018, B.V. has paid such paid-in capital for US$67,800,000 or equivalent to Rp1,034,153,400,000. The excess of total capital stock nominal amount over the receipt amount is Rp119,461,145,000 is recorded as part of premium shares in NWP’s additional paid-capital account.

Keputusan Sirkuler di atas telah diaktakan melalui Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn., No.29 tanggal 29 Oktober 2018, dan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0258841 tanggal 31 Oktober 2018.

The above Circular Decision has been notarized through Notarial Deed No. 29 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn., dated October 29, 2018, and has been acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Letter No. AHU-AH.01.03-0258841 dated October 31, 2018.

Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham NWP pada tanggal 26 November 2018, CMI dan B.V. sebagai pemegang saham NWP menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh yang semula sebesar Rp4.209.405.007.000 menjadi sebesar Rp4.788.555.906.000 melalui penerbitan saham baru sebanyak 579.150.899 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp579.150.899.000 yang diambil oleh B.V dan Kookmin Bank Co., Ltd. (Kookmin) masing-masing sebanyak 68.135.400 saham dan 511.015.499 saham dengan nilai nominal saham masing-masing sebesar Rp68.135.400.000 dan Rp511.015.499.000. Pada tanggal 14 November 2018, B.V dan Kookmin sudah membayar seteroan modal tersebut masing-masing sebesar US$10.000.000 atau ekuivalen dengan Rp147.550.000.000 dan US$75.000.000 atau ekuivalen dengan Rp1.106.625.000.000.

Based on NWP’s Shareholders Circular Decision dated November 26, 2018, CMI and B.V., as the shareholders of NWP approved the increase of the issued and fully paid capital stock from Rp4,209,405,007,000 to become Rp4,788,555,906,000 through the issuance of the Company’s new shares for 579,150,899 shares with total nominal amount of Rp579,150,899,000 which was taken by B.V. and Kookmin Bank Co., Ltd. (Kookmin) for 68,135,400 shares and 511,015,499 shares, respectively, with total nominal amount of Rp68,135,400,000 and Rp511,015,499,000, respectively. On November 14, 2018, B.V. has paid such paid-in capital for US$10,000,000 or equivalent to Rp147,550,000,000 and US$75,000,000 or equivalent to Rp1,106,625,000,000.

.











32





PT Nirvana Wastu Pratama (“NWP”) (lanjutan) PT Nirvana Wastu Pratama (“NWP”)

(continued)

Selisih lebih antara total nilai nominal saham dengan nilai yang diterima sebesar Rp675.024.101.000 dicatat sebagai bagian dari agio saham NWP.

The excess of total capital stock nominal amount over the receipt amount is Rp675,024,101,000 is recorded as part of premium shares in NWP’s additional paid-capital account.

Keputusan Sirkuler di atas telah diaktakan melalui Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn., No.17 tanggal 26 November 2018, dan telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0268058 tanggal 27 November 2018.

The above Circular Decision has been notarized through Notarial Deed No. 17 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn., dated November 26, 2018, and has been acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Letter No. AHU-AH.01.03-0268058 dated November 27, 2018.

Berdasarkan Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn. No. 1 tanggal 1 Februari 2019, para pemegang saham NWP setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor yang semula sebesar Rp4.788.555.906.000 menjadi Rp4.958.894.406.000 yang terdiri dari 170.338.500 lembar saham dengan nilai par Rp1.000.000 per lembar saham yang diambil sepenuhnya oleh Ioches Invesment Limited (Ioches) dan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0064519 tanggal 1 Februari 2019. Persentase kepemilikan Ioches di NWP adalah 3,44%, sehingga komposisi pemegang saham NWP pada tanggal 1 Februari 2019 adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed no.1 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn. dated February 1, 2019, NWP’s shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital from Rp4,788,555,906,000 into Rp4,958,894,406,000 which consist of 170,338,500 shares with par value of Rp1,000,000 that fully taken by Ioches Investment Limited (Ioches) and has been acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Letter No. AHU-AH.01.03-0064519 dated February 1, 2019. Ioches’ ownership interest in NWP is 3.44%, so that the composition of the NWP’s shareholder as of February 1, 2019 is as follows:

1 Februari / February 1, 2019

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Shares Kepemilikan/ Issued and Percentage of Total/ Pemegang Saham Fully Paid Ownership Amount Shareholders

Adventure Holdings Besloten Adventure Holdings Besloten Vennootschap (B.V.) 2.666.753.894 53,78% 2.666.753.894.000 Vennootschap (B.V.)

PT City Malls Indonesia 1.610.786.513 32,48% 1.610.786.513.000 PT City Malls Indonesia Kookmin Bank Co., Ltd. 511.015.499 10,30% 511.015.499.000 Kookmin Bank Co., Ltd. Ioches Investment Limited 170.338.500 3,44% 170.338.500.000 Ioches Investment Limited

Total 4.958.894.406 100,00% 4.958.894.406.000 Total

.











33





PT Nirvana Wastu Anargya Kastara (“NWAK”) PT Nirvana Wastu Anargya Kastara (“NWAK”)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 88 tanggal 16 Juni 2017, NWP bersama-sama dengan NWK telah mendirikan NWAK masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0027899.AH.01.01 Tahun 2017 tanggal 20 Juni 2017.

Based on Notarial Deed No. 88 of Yulia, S.H., dated June 16, 2017, NWP together with NWK established NWAK with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0027899.AH.01.01 year 2017 dated June 20, 2017.

PT Nirvana Wastu Danapati Garwita (“NWDG”) PT Nirvana Wastu Danapati Garwita

(“NWDG”)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 93 tanggal 16 Juni 2017, NWP bersama-sama dengan NWK telah mendirikan NWDG masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0027973.AH.01.01 Tahun 2017 tanggal 20 Juni 2017.

Based on Notarial Deed No. 93 of Yulia, S.H., dated June 16, 2017, NWP together with NWK established NWDG with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0027973.AH.01.01 year 2017 dated June 20, 2017.

PT Nirvana Wastu Gunaadhya Jayendra (“NWGJ”)

PT Nirvana Wastu Gunaadhya Jayendra (“NWGJ”)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 94 tanggal 16 Juni 2017, NWP bersama-sama dengan NWK telah mendirikan NWGJ masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-0027978.AH.01.01 Tahun 2017 tanggal 20 Juni 2017.

Based on Notarial Deed No. 94 of Yulia, S.H., dated June 16, 2017, NWP together with NWK established NWGJ with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0027978.AH.01.01 year 2017 dated June 20, 2017.

.











34





PT Nirvana Wastu Kastara Kasyapi (“NWKK”) PT Nirvana Wastu Kastara Kasyapi (“NWKK”)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 95 tanggal 16 Juni 2017, NWP bersama-sama dengan NWK telah mendirikan NWKK masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-002798.AH.01.01 Tahun 2017 tanggal 20 Juni 2017.

Based on Notarial Deed No. 95 of Yulia, S.H., dated June 16, 2017, NWP together with NWK established NWKK with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-002798.AH.01.01 year 2017 dated June 20, 2017.

PT Nirvana Wastu Manggala Laksita (“NWML”) PT Nirvana Wastu Manggala Laksita (“NWML”)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 89 tanggal 16 Juni 2017, NWP bersama-sama dengan NWK telah mendirikan NWML masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-0027904.AH.01.01 Tahun 2017 tanggal 20 Juni 2017.

Based on Notarial Deed No. 89 of Yulia, S.H., dated June 16, 2017, NWP together with NWK established NWML with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0027904.AH.01.01 year 2017 dated June 20, 2017.

PT Nirvana Wastu Narthana (“NWN”) PT Nirvana Wastu Narthana (“NWN”)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 90 tanggal 16 Juni 2017, NWP bersama-sama dengan NWK telah mendirikan NWN masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0027914.AH.01.01 Tahun 2017 tanggal 20 Juni 2017.

Based on Notarial Deed No. 90 of Yulia, S.H., dated June 16, 2017, NWP together with NWK established NWN with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0027914.AH.01.01 year 2017 dated June 20, 2017.

.











35





PT Nirvana Wastu Pastika Prabadwipa (“NWPP”)

PT Nirvana Wastu Pastika Prabadwipa (“NWPP”)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 96 tanggal 16 Juni 2017, NWP bersama-sama dengan NWK telah mendirikan NWPP masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0027995.AH.01.01 Tahun 2017 tanggal 20 Juni 2017.

Based on Notarial Deed No. 96 of Yulia, S.H., dated June 16, 2017, NWP together with NWK established NWPP with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0027995.AH.01.01 year 2017 dated June 20, 2017.

PT Nirvana Wastu Prasista Rahardja (“NWPS”) PT Nirvana Wastu Prasista Rahardja (“NWPS”)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 97 tanggal 16 Juni 2017, NWP bersama-sama dengan NWK telah mendirikan NWPS masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0027999.AH.01.01 Tahun 2017 tanggal 20 Juni 2017.

Based on Notarial Deed No. 97 of Yulia, S.H., dated June 16, 2017, NWP together with NWK established NWPS with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0027999.AH.01.01 year 2017 dated June 20, 2017.

PT Nirvana Wastu Prawara Radika (“NWPW”) PT Nirvana Wastu Prawara Radika (“NWPW’)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 91 tanggal 16 Juni 2017, NWP bersama-sama dengan NWK telah mendirikan NWPW masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0027954.AH.01.01 Tahun 2017 tanggal 20 Juni 2017.

Based on Notarial Deed No. 91 of Yulia, S.H., dated June 16, 2017, NWP together with NWK established NWPW with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0027954.AH.01.01 year 2017 dated June 20, 2017.

PT Nirvana Wastu Sagara Bhadrika (“NWSB”) PT Nirvana Wastu Sagara Bhadrika (“NWSB”)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 92 tanggal 16 Juni 2017, NWP bersama-sama dengan NWK telah mendirikan NWSB masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0027962.AH.01.01 Tahun 2017 tanggal 20 Juni 2017.

Based on Notarial Deed No. 92 of Yulia, S.H., dated June 16, 2017, NWP together with NWK established NWSB with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0027962.AH.01.01 year 2017 dated June 20, 2017.

.











36






Berdasarkan Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn., No. 3 tanggal 2 Oktober 2017, para pemegang saham PK meningkatkan modal dasar dan ditempatkan dan disetor penuh menjadi masing-masing sebesar Rp555.000.000.000 dan Rp138.781.000.000, melalui konversi utang milik NWP menjadi penambahan modal disetor sehingga jumlah saham yang dimiliki NWP menjadi sebanyak 138.481 saham dengan nilai Rp138.481.000.000. Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0020324.AH.01.02. Tahun 2017 tanggal 4 Oktober 2017.

Based on Notarial Deed No. 3 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn., dated October 2, 2017, the shareholder of PK increased authorized capital and issued and fully paid to Rp555,000,000,000 and Rp138,781,000,000, respectively, through conversion of debt from NWP into additional paid-up capital. With the increase in authorized capital and paid-up and issued capital, NWP owned a total of 138,481 shares, amounting Rp138,481,000,000. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under Decision Letter No. AHU-0020324.AH.01.02. Year 2017 dated October 4, 2017.

PT Nirvana Wastu Karya Pratama (“NWKP”)

PT Nirvana Wastu Karya Pratama (“NWKP”)

Berdasarkan Akta Notaris Audrey Tedja, S.H., M.Kn., No. 3 tanggal 6 Maret 2018, para pemegang saham NWKP meningkatkan modal dasar dan ditempatkan dan disetor penuh menjadi masing-masing sebesar Rp10.000.000.000 dan Rp2.500.00.000, melalui penerbitan saham ditempatkan dan disetor penuh dimana diambil bagian oleh NWP dan NWK secara proporsional sebanyak Rp2.376.000.000 dan Rp24.000.000. Dengan penerbitan saham tersebut, jumlah saham yang dimiliki Perusahaan menjadi sebanyak 2.475 saham dengan nilai Rp2.475.000.000 Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0007273.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 2 April 2018.

Based on Notarial Deed No. 3 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn., dated March 6, 2018, the shareholder of NWKP increased authorized capital and issued and fully paid to Rp10,000,000,000 and Rp2,500,000,000, respectively, through issuance of issued and fully paid shares whereas taken by NWP and NWK proportionally amounting Rp2,376,000,000 and Rp24,000,000. With the shares issuance, the Company owned a total of 2,475 shares, amounting Rp2,475,000,000. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-0007273.AH.01.02.Tahun 2018 dated April 2, 2018.

.











37





PT Polonia Anugerah Jaya (“PAJ”) PT Polonia Anugerah Jaya (“PAJ”)

Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 90 tanggal 26 Februari 2018, PT Primerindo Sejahtera bersama-sama dengan Hartanto Tjitra telah mendirikan PAJ masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp499.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0010259.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 26 Februari 2018.

Based on Notarial Deed No. 90 of Yulia, S.H., dated February 26, 2018, PT Primerindo Sejahtera together with Hartanto Tjitra established PAJ with capital contribution amounted to Rp499,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0010259.AH.01.01 Year 2018 dated February 26, 2018.

PT Paramarta Rolas Jaya (“PRJ”) PT Paramarta Rolas Jaya (“PRJ”)

Berdasarkan Akta Notaris Anastasia Chandra, S.H., M.Kn., No. 11 tanggal 23 April 2018, PT Primerindo Sejahtera bersama-sama dengan Hartanto Tjitra telah mendirikan PRJ masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0021691.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 23 April 2018.

Based on Notarial Deed No. 11 of Anastasia Chandra, S.H., M.Kn., dated April 23, 2018, PT Primerindo Sejahtera together with Hartanto Tjitra established PRJ with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0021691.AH.01.01 Year 2018 dated April 23, 2018.

PT Mahawira Rajendra Jaya (“MRJ”) PT Mahawira Rajendra Jaya (“MRJ”)

Berdasarkan Akta Notaris Anastasia Chandra, S.H., M.Kn., No. 3 tanggal 16 April 2018, PT Primerindo Sejahtera bersama-sama dengan Hartanto Tjitra telah mendirikan MRJ masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0021138.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 19 April 2018.

Based on Notarial Deed No. 3 of Anastasia Chandra, S.H., M.Kn., dated April 16, 2018, PT Primerindo Sejahtera together with Hartanto Tjitra established MRJ with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-000021138.AH.01.01 Year 2018 dated April 19, 2018.

.











38





PT Adhinata Sangkara Pratama (“ASP”) PT Adhinata Sangkara Pratama (“ASP”) Berdasarkan Akta Notaris Anastasia Chandra, S.H., M.Kn., No. 4 tanggal 21 Mei 2018, Perusahaan bersama-sama dengan NWK telah mendirikan ASP masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-0027104.AH.01.01. Tahun 2018 tanggal 24 Mei 2018.

Based on Notarial Deed No. 4 of Anastasia Chandra, dated May 21, 2018, the Company together with NWK established ASP with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-0027104.AH.01.01. Tahun 2018 dated May 24, 2018.

PT Adhirajasa Hanasta Pratama (“AHP”) PT Adhirajasa Hanasta Pratama (“AHP”)

Berdasarkan Akta Notaris Anastasia Chandra, S.H., M.Kn. No. 5 tanggal 21 Mei 2018, Perusahaan bersama-sama dengan NWK telah mendirikan AHP masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp99.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-0027101.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 24 Mei 2018.

Based on Notarial Deed No. 5 of Anastasia Chandra, S.H., M.Kn. dated May 21, 2018, the Company together with NWK established AHP with capital contribution amounted to Rp99,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-0027101.AH.01.01 Tahun 2018 dated May 24, 2018.

PT Nuansa Citra Pesona (“NCP”) PT Nuansa Citra Pesona (“NCP”) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 51 tanggal 24 Januari 2018, Perusahaan bersama-sama dengan PT Mega Inti Perdana Utama telah mendirikan NCP masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp499.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0003571.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 24 Januari 2018.

Based on Notarial Deed No. 51 of Yulia, S.H., dated January 24, 2018, the Company together with PT Mega Inti Perdana Utama has established CMI with capital contribution amounted to Rp499,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0003571.AH.01.01 Year 2018 dated January 24, 2018.

.











39





PT City Malls Indonesia (“CMI”) PT City Malls Indonesia (“CMI”)

Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 78 tanggal 23 Agustus 2018, Perusahaan bersama-sama dengan PT Nuansa Citra Pesona telah mendirikan CMI masing-masing dengan kontribusi modal sebesar Rp999.000.000 dan Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0039669.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 23 Agustus 2018.

Based on Notarial Deed No. 78 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., dated August 23, 2018, the Company together with PT Nuansa Citra Pesona established CMI with capital contribution amounted to Rp999,000,000 and Rp1,000,000, respectively. The Deed of Establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0039669.AH.01.01 Year 2018 dated August 23, 2018.

PT Nirvana Infrastructure (“NI”) PT Nirvana Infrastructure (“NI”)

Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 80 tanggal 20 September 2018, seluruh pemegang saham NI menyetujui perubahan nama pemegang saham NI yang semula bernama PT Nirvana Development Tbk menjadi PT City Retail Developments Tbk dan PT Mega Duta Perkasa menjadi PT Multi Daya Perkasaraya dan menyetujui peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi masing - masing sebesar Rp 186.000.000.000 dan Rp 46.500.000.000 yang seluruhnya diambil oleh Perusahaan melalui konversi hutang NI kepada Perusahaan sebesar Rp32.000.000.000 dan setoran kas sebesar Rp2.000.000.000 menjadi 340.000 saham dengan nilai par Rp100.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0019525.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 20 September 2018.

Based on Notarial Deed No. 80 dated September 20, 2018 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., dated September 20, 2018, all of NI shareholders approved the changes of NI’s shareholders name from PT Nirvana Development Tbk to PT City Retail Developments Tbk and PT Mega Duta Perkasa to PT Multi Daya Perkasaraya and approved the increase of authorized capital and issued and fully paid capital to Rp186,000,000,000 and Rp46,500,000,000, respectively which were all taken by the Company through convertion of NI’s loan to the Company amounting to Rp32,000,000,000 and cash amounting to Rp2,000,000,000 into 340,000 shares with par value of Rp100,000. The Deed of has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0019525.AH.01.02 year 2018 dated September 20, 2018.

Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., No. 100 tanggal 24 September 2018, seluruh pemegang saham NI menyetujui penjualan 464.999 lembar saham milik Perusahaan sebanyak kepada PT City Malls Indonesia dengan harga pengalihan total sebesar Rp500.000.000.

Further based on Notarial Deed No. 100 of Hamburg Lie S.H., S.E., M.Kn., dated September 24, 2018, the shareholders approved the sale of 464,499 of the Company’s shares on NI to PT City Malls Indonesia with total transfer price of Rp500,000,000.

.











40

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Struktur Grup (lanjutan) d. The Group’s Structure (continued)



PT Genta Nirvana Mahaputra (“GNM”) PT Genta Nirvana Mahaputra (“GNM”) Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 82 tanggal 20 September 2018, pemegang saham GNM menyetujui peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi masing - masing sebesar Rp 18.000.000.000 dan Rp4.500.000.000 yang seluruhnya diambil oleh PT Usaha Karya Majubersama (dahulu PT Nirvana Property) melalui konversi hutang GNM kepada PT Usaha Karya Majubersama sebesar Rp2.000.000.000 menjadi 2.000 lembar saham dengan nilai par Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0019528.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 20 September 2018.

Based on Notarial Deed No. 82 dated September 20, 2018 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., dated September 20, 2018, the GNM’s shareholders approved the increase authorized capital and issued and fully paid capital to Rp18,000,000,000 and Rp4,500,000,000, respectively which were all taken by PT Usaha Karya Majubersama (formerly PT Nirvana Property) through convertion of GNM loan to PT Usaha Karya Majubersama amounting to Rp2,000,000,000 into 2,000 shares with par value of Rp1,000,000. The Deed of has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0019528.AH.01.02 Year 2018 dated September 20, 2018.

Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., No. 131 tanggal 26 September 2018, seluruh pemegang saham GNM menyetujui penjualan seluruh saham GNM milik PT Usaha Karya Majubersama sebanyak 4.475 lembar saham kepada PT Nirvana Infrastructure dengan harga pengalihan total sebesar Rp2.150.000.000. Perubahan ini telah diterima oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0246548 tanggal 26 September 2018.

Further based on Notarial Deed No. 131 of Hamburg Lie S.H., S.E., M.Kn., dated September 26, 2018, all of GNM’s shareholders approved the sale of all GNM’s shares owned by PT Usaha Karya Majubersama totalling to 4,475 shares to PT Nirvana Infrastructure with total transfer price of Rp2,150,000,000. This changes has been acknowledged by the Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.03-0246548 dated September 26, 2018.

.











41

1. UMUM (lanjutan) 2. GENERAL (continued) d. Struktur Grup (lanjutan) d. The Group’s Structure (continued)



PT Tristar Land (“TL”) PT Tristar Land (“TL”) Berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., No. 81 tanggal 20 September 2018, seluruh pemegang saham TL menyetujui perubahan nama pemegang saham yang semula bernama PT Nirvana Property menjadi PT Usaha Karya Majubersama dan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi masing - masing sebesar Rp 240.000.000.000 dan Rp 70.000.000.000 yang seluruhnya diambil oleh PT Usaha Karya Majubersama melalui konversi hutang TL kepada PT Usaha Karya Majubersama sebesar Rp30.000.000.000 menjadi 30.000 lembar dengan nilai par Rp1.000.000. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-0019527.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 20 September 2018.

Based on Notarial Deed No. 81 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., dated September 20, 2018, all of TL’s shareholders approved the changes of shareholder name from PT Nirvana Property to PT Usaha Karya Majubersama and the increase authorized capital and issued and fully paid capital to Rp240,000,000,000 and Rp70,000,000,000, respectively, which were all taken by PT Usaha Karya Majubersama through convertion of TL loan to PT Usaha Karya Majubersama amounting to Rp30,000,000,000 into 30,000 shares with par value of Rp1,000,000. The Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decre No. AHU-0019527.AH.01.02 Year 2018 dated September 20, 2018.

Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., No. 129 tanggal 24 September 2018, seluruh pemegang saham TL menyetujui penjualan seluruh saham TL milik PT Usaha Karya Majubersama sebanyak 69.875 lembar saham kepada PT Nirvana Infrastructure dengan harga pengalihan sebesar Rp2.200.000.000. Perubahan ini telah diterima oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0246549 tanggal 26 September 2018.

Further based on Notarial Deed No. 129 of Hamburg Lie S.H., S.E., M.Kn., dated September 24, 2018, all of TL’s shareholders approved the sale of all TL’s shares owned by PT Usaha Karya Majubersama totalling to 69,875 shares to PT Nirvana Infrastructure with total transfer price of Rp2,200,000,000.This changes has been acknowledged by the Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.03-0246549 dated September 26, 2018.

PT Aneka Jayausaha Maju Terus (“AJUMT”) PT Aneka Jayausaha Maju Terus (“AJUMT”) Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 170 tanggal 31 Maret 2017, PT Mutiara Mitra Bersama (“MMB”) dan PT Melia Arjuna Bejana (“MAB”), sebagai para pemegang saham AJUMT, menyetujui penjualan 4.199 saham AJUMT yang dimiliki MMB dan 1 saham AJUMT yang dimiliki MAB, masing-masing kepada NWP dan NWK.

Based on Notarial Deed No. 170 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated March 31, 2017, PT Mutiara Mitra Bersama (“MMB”) and PT Melia Arjuna Bejana (“MAB”), as the shareholders of AJUMT, approved the sale of 4,199 shares of AJUMT owned by MMB and 1 share of AJUMT owned by MAB to NWP and NWK, respectively.

.











42



Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combination of Entities Under Common Control

PT Aneka Jayausaha Maju Terus (“AJUMT”) (lanjutan)

PT Aneka Jayausaha Maju Terus (“AJUMT”) (continued)

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 171 dan 172 tanggal 31 Maret 2017, harga pengalihan dari pengalihan saham di atas, masing-masing sebesar Rp15.021.800.729 dan Rp2.500.000.

Based on the Shares Sale and Purchase Agreement as notarized through Notarial Deed No. 171 and 172 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated March 31, 2017, the respective transfer price for the above transfer of shares amounted to Rp15,021,800,729 and Rp2,500,000, respectively.

Perhitungan selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat AJUMT pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The computation of the difference between the consideration transferred and net carrying amount of AJUMT at acquisition date is as follows:

Nilai Tercatat pada Tanggal Akuisisi/ Carrying Amount at Acquisition Date

Jumlah tercatat neto AJUMT Net carrying amount yang diakuisisi 16.133.152.213 of AJUMT acquired Imbalan yang dialihkan 15.024.300.729 Consideration transferred Tambahan modal disetor 1.108.851.484 Additional paid-in capital

PT Melia Arjuna Bejana (“MAB”) PT Melia Arjuna Bejana (“MAB”)

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 173 tanggal 31 Maret 2017, MMB dan PT Genta Nirvana Mahaputra (“GNM”), sebagai para pemegang saham MAB, menyetujui penjualan 199 saham MAB yang dimiliki MMB dan 1 saham MAB yang dimiliki GNM, masing-masing kepada NWP dan NWK.

Based on Notarial Deed No. 173 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated March 31, 2017, MMB and PT Genta Nirvana Mahaputra (“GNM”), as the shareholders of MAB, approved the sale of 199 shares of MAB owned by MMB and 1 share of MAB owned by GNM to NWP and NWK, respectively.

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 174 dan 175 tanggal 31 Maret 2017, harga pengalihan dari pengalihan saham di atas, masing-masing sebesar Rp7.991.900.098 dan Rp28.100.000.

Based on the Shares Sale and Purchase Agreement as notarized through Notarial Deed No. 174 and 175 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated March 31, 2017, the respective transfer price for the above transfer of shares amounted to Rp7,991,900,908 and Rp28,100,000, respectively.

.











43



Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (lanjutan)

Business Combination of Entities Under Common Control (continued)

PT Melia Arjuna Bejana (“MAB”) (lanjutan) PT Melia Arjuna Bejana (“MAB”) (continued)

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rayid, S.H., M.Kn., No. 177 tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan juga menyetujui untuk mengambil alih piutang atas MAB sebesar Rp20.066.851.207 dari PT Mutiara Mitra Bersama.

Based on Notarial Deed No. 177 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated March 31, 2017, the Company also agreed to take over receivables of MAB amounted Rp20,066,851,207 from PT Mutiara Mitra Bersama.

Nilai Tercatat pada Tanggal Akuisisi/ Carrying Amount at Acquisition Date

Jumlah tercatat neto MAB Net carrying amount yang diakuisisi 20.882.449.039 of MAB acquired Imbalan yang dialihkan 28.086.851.305 Consideration paid Tambahan modal disetor (7.204.402.266) Additional paid in capitall

PT Tirta Anugrah Buana (“TAB”) PT Tirta Anugrah Buana (“TAB”)

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 267 tanggal 30 November 2017, MMB and MAB, sebagai para pemegang saham TAB menyetujui penjualan 12.999 saham TAB yang dimiliki MMB and 1 saham TAB yang dimiliki MAB, masing-masing kepada NWP dan NWK.

Based on Notarial Deed No. 267 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated November 30, 2017, MMB and MAB, as the shareholders of TAB, approved the sale of 12,999 shares of TAB owned by MMB and 1 share of TAB owned by MAB to NWP and NWK, respectively.

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 268 dan 269 tanggal 30 November 2017, harga pengalihan dari pengalihan saham di atas, masing-masing sebesar Rp578.260.515 dan Rp44.485.

Based on the Shares Sale and Purchase Agreement as notarized through Notarial Deed No. 268 and 269 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated November 30, 2017, the respective transfer price for the above transfer of shares amounted to Rp578,260,515 and Rp44,485, respectively.

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rayid, S.H., M.Kn., No. 176 tanggal 31 Maret 2017, Perusahaan juga menyetujui untuk mengambil alih piutang atas TAB sebesar Rp43.945.679.640 dari PT Mutiara Mitra Bersama.

Based on Notarial Deed No. 176 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated March 31, 2017, the Company also agreed to take over receivables of TAB amounted Rp43,945,679,640 from PT Mutiara Mitra Bersama.

Semua pihak yang terlibat dalam transaksi-transaksi di atas merupakan entitas-entitas anak dari NWP.

All of the parties involved in the above transactions were the subsidiaries of the NWP.

.











44




Business Combination of Entities Under Common Control (continued)

PT Tirta Anugrah Buana (“TAB”) (lanjutan) PT Tirta Anugrah Buana (“TAB”) (continued) Perhitungan selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat TAB pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The computation of the difference between the consideration transferred and net carrying amount of TAB at acquisition date is as follows:


Jumlah tercatat neto TAB Net carrying amount yang diakuisisi 44.503.672.077 of TAB acquired Imbalan yang dialihkan 44.523.984.640 Consideration paid Tambahan modal disetor (20.312.563) Additional paid in capitall

Dari jumlah imbalan yang dialihkan dari transaksi diatas, sebesar Rp87.056.831.674 dilunasi melalui pemotongan piutang lain-lain - pihak berelasi dari MMB.

From the total consideration transferred of the the above transactions, a portion of Rp87,056,831,674 was settled through deduction of other receivables - related party from MMB.

Semua pihak yang terlibat dalam transaksi-transaksi di atas merupakan entitas-entitas anak dari NWP.

All of the parties involved in the above transactions were the subsidiaries of the NWP.

Pelepasan Entitas Anak Subsidiary Dispotition

PT Usaha Karya Majubersama (“UKM”) PT Usaha Karya Majubersama (“UKM”) Berdasarkan Akta Jual Beli Saham Nomor 106 dan Nomor 112 oleh notaris Humberg Lie, S.H., S.E., MKn tanggal 29 Oktober 2018, Perusahaan menjual 99% kepemilikan saham di PT Usaha Karya Majubersama (dahulu PT Nirvana Property) dengan harga jual sebesar Rp3.175.000.000 kepada PT Samara Gelora Ciptaguna. Nilai aset bersih pada saat pelepasan sebesar Rp9.596.224.242 sehingga Perusahaan mengakui kerugian sebesar Rp6.421.224.242 dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dicatat sebagai bagian dari Pendapatan (beban) operasi lainnya - neto.

Based on Sales Purchase Agreement Number 106 and Number 112 by Notary Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn on October 29, 2018, The company sold 99% of its ownership in PT Usaha Karya Majubersama (formerly PT Nirvana Property) with total amount of Rp3.175.000.000 to PT Samara Gelora Ciptaguna. Net asset amount at date of disposal amounting to Rp9,596,224,242 which resulting loss to the Company amounting to Rp6.421.224.242 in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as part of other operating income (expense) - net.

.











45


e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

e. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 19 tanggal 5 Oktober 2017, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 19 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated October 5, 2017, members of the Board of Commissioners and Directors as of June 30 2019 and December 31 2018, respectively are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama (Independen) Pingki Elka Pangestu President Commissioner (Independent) Komisaris Suantopo Po Commissioner

Direksi Directors Direktur Utama Soekarman Wiraatmadja Kusnadi President Director Direktur Timothy Joseph Daly Director Direktur Hasan Director Direktur (Independen) Musa Sinambela Director (Independent)

Gaji dan remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode/tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Salaries and remuneration for Board of Commissioners and Directors for the period/year ended June 30 2019 and December 31 2018 are as follows:

30 Juni 2019/ 31Desember 2018/ June 30 2019 December 31 2018

Dewan Komisaris 835.912.500 3.343.650.000 Board of Commissioners Direksi 3.392.530.443 13.570.121.772 Directors

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 27 Juli 2016, susunan Komite Audit Perusahaan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Based on Decision Letter of the Company’s Board of Commisioners dated July 27, 2016, the composition of the Company’s Audit Committee as of June 30 2019 and December 31 2018, respectively, are as follows:

Ketua Pingki Elka Pangestu Chairman Anggota Agus R. Panjaitan Member Anggota Gunawan Member

Grup mempunyai sekitar 147 dan 147 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 (tidak diaudit).

The Group has approximately 147 and 147 permanent employees as of June 30 2019 and December 31 2018, respectively (unaudited).

.











46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Prinsip kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan di bawah ini.

The principal accounting policies applied in the preparation of these consolidated financial statements are set out below.

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian interim telah

disusun dan disajikan secara konsisten sesuai

dengan standar akuntansi keuangan di

Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,

serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai

Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang

diterbitkan oleh BAPEPAM-LK (sekarang

Otoritas Jasa Keuangan).

The interim consolidated financial statements

have been prepared and presented

consistently in accordance with financial

accounting standards in Indonesia (“SAK”),

which comprise the Statements of Financial

Accounting Standards (“PSAKs”) and

Interpretations to Financial Acccounting

Standards (“ISAKs”) issued by the Financial

Accounting Standards Board of the

Indonesian Institute of Accountants, and Rule

No. VIII.G.7 regarding Financial Statements

Presentation and Disclosures of Listed or

Public Company issued by BAPEPAM-LK

(currently Financial Services Authority).

Laporan keuangan konsolidasian disusun

sesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2013),

“Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements are

prepared in accordance with PSAK 1 (Revised

2013), “Presentation of Financial Statements”.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali

laporan arus kas konsolidasian, disusun

berdasarkan konsep akrual. Dasar pengukuran

yang digunakan adalah konsep biaya historis,

kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan

menggunakan dasar seperti yang disebutkan

dalam catatan yang relevan.

The consolidated financial statements, except

for the consolidated statements of cash flows,

have been prepared on the accrual basis. The

measurement basis used is the historical cost

concept, except for certain accounts which are

measured on the basis as described in the

relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan

penerimaan dan pengeluaran kas dan setara

kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas

operasi, investasi dan pendanaan, dengan arus

kas dari aktivitas operasi disajikan dengan

menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows

present the receipts and payments of cash

and cash equivalents classified into operating,

investing and financing activities, with cash

flows from operating activities are presented

using the direct method.

Transaksi-transaksi yang termasuk dalam

laporan keuangan konsolidasian pada tiap

entitas diukur dengan mata uang lingkungan

ekonomi utama di mana entitas beroperasi

(mata uang fungsional). Laporan keuangan

konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang

merupakan mata uang fungsional dan

penyajian Grup.

Items included in the consolidated financial

statements of each entity are measured using

the currency of primary economic

environment in which the entity operates (the

functional currency). The consolidated

financial statements are presented in Rupiah,

which is the Group's functional and

presentation currency.

Tahun buku Grup adalah 1 Januari - 31

Desember.

The financial year of the Group is

January 1 - December 31.

.











47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan Kebijakan Akuntansi b. Changes in Accounting Policies

Grup telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2018, termasuk standar akuntansi berikut yang dipertimbangkan relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi posisi dan/atau kinerja keuangan Grup dan/atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi maupun catatan atas laporan keuangan konsolidasian :

The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2018, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and notes to the consolidated financial statements:

a) Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus

Kas tentang Prakarsa Pengungkapan. a) Amendments to PSAK No. 2: Statement

of Cash Flows on the Disclosures Initiative.

b) PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi.

b) PSAK No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses.

c) Amendemen PSAK No. 13: Properti

Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi.

c) Amendment to PSAK No. 13: Investment Property on the Transfer of Investment Property.

Penerapan perubahan PSAK di atas tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian .

The adoption of the above revised PSAK has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya (secara bersama-sama disebut “Grup”) dimana Perusahaan memiliki kendali.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”), in which the Company has control.

Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

Control is achieved when the Group is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.

Secara spesifik, Perusahaan mengendalikan investee jika dan hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut ini:

Specifically, the Company controls an investee if and only if the Company has:

Kekuasaan atas investee (misal, hak yang

ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee).

Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee).

Exposure or rights to variable returns from its involvement with the investee, and

The ability to use its power over the

investee to affect its returns to investor.

.











48



c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when Group obtains control over the subsidiary and ceases when Group loses control of the subsidiary.

Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal menghentikan pengendalian atas entitas anak.

Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date ceases to control the subsidiary.

Semua akun dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-controlling Interests (“NCI”) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company:

- menghentikan pengakuan aset (termasuk

setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - derecognizes of asset (including goodwill)

and liabilities of the subsidiary; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP; - derecognizes the carrying amount of any

NCI; - menghentikan pengakuan akumulasi

selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

- derecognizes the cummulative translation difference, recorded in equity, if any;

.











49



c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: (lanjutan)

In case of loss of control over a subsidiary, the Company: (continued)

- mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima; - recognizes the fair value of the

consideration received; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya; - recognizes the fair value of any

investment retained;

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

- recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

- mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi atau ke saldo laba.

- reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan dalam “Beban Lainnya”.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition-date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed to as “Other Expenses”.

.











50



d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combinations (continued)

Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, maka Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangan konsolidasiannya. Selama periode pengukuran, Grup menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah berdampak pada pengukuran jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. Periode pengukuran berakhir segera setelah Grup menerima informasi tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh. Namun demikian, periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports in the consolidated financial statements provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. During the measurement period, the Group shall retrospectively adjust the provisional amounts recognized at the acquisition date to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have affected the measurement of the amounts recognized as of that date. The measurement period ends as soon as the Group receives the information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learn that more information is not obtainable. However, the measurement period shall not exceed one year from the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba atau rugi.

In a business combination which is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognized the gain or loss through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” baik dalam laba rugi atau sebagai penghasilan komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak disajikan kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

.











51




Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya

disajikan pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost which is the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Setelah pengakuan awal, goodwill disajikan pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired from business combination since the acquisition date, is allocated to each of the Group’s Cash Generating Unit (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penghentian operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut disajikan berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operations disposed of and the portion of the CGU retained.

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combinations of Entities Under

Common Control

Dalam PSAK No. 38, pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Under PSAK No. 38, transfer of business within entities under common control does not result in a change of the economic substance of ownership of the business being transferred and would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the Group. Since the transfer of business of entities under common control does not result in a change of the economic substance, the business being exchanged is recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.

.











52





Business Combinations of Entities Under Common Control (continued)

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented, for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the periods during which the entities were under common control. The difference between the carrying amounts of the business combination transaction and the consideration transferred is recognized under the account “Additional Paid-in Capital - Net”.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits with original maturity periods of 3 (three) months or less and not restricted in use.

Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi pengunaannya atau dijaminkan sebagai jaminan kewajiban dicatat sebagai bagian “Aset Keuangan Lancar Lainnya” dan “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya”.

Cash in banks and time deposits that are restricted or pledged as security liabilities are presented as part of “Other Current Financial Assets” and “Other Non-Current Financial Asset”.

f. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

f. Balances and Transactions with Related Parties

Grup menerapkan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.

The Group applied PSAK No. 7 (2015 Improvement), "Related Parties Disclosures", which requires the disclosure of relationships, transactions and balances of related parties, including commitments, in the consolidated financial statements and also applies to individual financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika adalah sebagai berikut:

A party is considered to be related to the Group if:

i. Orang atau anggota keluarga terdekat

sebagai berikut: i. A person or close member of that person’s

family is as follows:

a) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

a) has control or joint control over the reporting entity;

b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

b) has significant influence over the reporting entity; or

c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

c) is a member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity.

.











53



f. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak

Berelasi (lanjutan) f. Balances and Transactions with Related

Parties (continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika adalah sebagai berikut: (lanjutan)

A party is considered to be related to the Group if: (continued)

ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

ii. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

a) entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari Grup yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain),

a) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others),

b) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya),

b) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member),

c) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama,

c) both entities are joint ventures of the same third party,

d) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga,

d) an entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity,

e) entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor,

e) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity,

f) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf-huruf di atas, dan

f) the entities controlled or jointly controlled by a person identified above, and

g) orang yang diidentifikasi dalam huruf (i) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

g) a person identified in (i) (a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan harga dan kondisi lainnya yang setara dengan transaksi dengan pihak-pihak ketiga.

Transactions with related parties are made based on prices and other condition which are equivalent with transactions with third parties.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

.











54



g. Biaya Dibayar di Muka g. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada laba rugi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai “Biaya Dibayar di Muka - Setelah Dikurangi Bagian Lancar” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian .

Prepaid expenses are amortized and charged to profit or loss over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as “Prepaid Expenses - Net of Current Portion” in the consolidated statements of financial position.

h. Sewa h. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

The determination of whether an agreement is a rental agreement or agreements containing leases is based on the substance of the agreement at inception date and whether the fulfillment of the agreement depends on the use of a specific asset and the agreement gives a right to use the asset. Leases that transfer substantially all the risks and rewards related to asset’s ownership are classified as finance leases.

Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Furthermore, a lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards related to asset’s ownership.

Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor

Sewa di mana Grup tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where Group do not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.

.











55



i. Properti Investasi i. Investment Properties

Properti investasi Grup merupakan gedung pusat perbelanjaan yang dimiliki oleh Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan bukan untuk digunakan dalam kegiatan produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau untuk dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

The Group’s investment properties represents shopping mall building held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in production or supply of goods or sevices for administrative purpose or sale in the ordinary course of business.

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Nilai tercatat termasuk biaya penggantian bagian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.

Investment properties is stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage.

Penyusutan gedung pusat perbelanjaan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus atas taksiran masa manfaat ekonomis selama 10 - 40 tahun.

Depreciation of shopping mall building is computed using straight-line method over their estimated useful lives ranging from 10 - 40 years.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

An investment properties should be derecognized upon disposal or when the investment properties are withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of an investment properties is charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the period when the investment properties are derecognized.

Aset dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup, jika ada, kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Properti Investasi” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk dipergunakan.

Construction in progress are stated at cost, including, if any, capitalized borrowing costs and other cost incurred in accordance with the fixed assets financing of such assets constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Investment Properties” account when the construction is substantially completed and ready for its intended use. Construction in progress are not depreciated as these are not yet available for use.

.











56



i. Properti Investasi (lanjutan) i. Investment Properties (continued)

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan.

Transfer to investment property is made if, and only if, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development.

Transfer dari properti investasi ke persediaan atau aset tetap dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditujukan dengan dimulainya pemakaian oleh pemilik, atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfer from investment property to inventories or fixed assets is made if, and only if, there is a change in use, evidenced by commencement of the use by owner or commencement of development for sell.

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu selama masa konstruksi), dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost (including capitalized of certain borrowing costs during the construction period), less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a significant inspection is performed, that cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when incurred.

.











57



j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap sesuai dengan yang diharapkan yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, dengan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation begins when the fixed assets are ready for their intended used which is computed using the straight-line method, with the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan sarana penunjang 20 - 35 Building and infrastructure Renovasi bangunan sewa 6 Leasehold improvements Kendaraan 4 - 8 Vehicle Peralatan dan perabot 4 Furniture and fixture Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and equipment Mesin 4 Machinery Peralatan operasional 2 - 8 Operating equipment

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila memenuhi kriteria pengakuan.

Repairs and maintenance cost are charged to operations when these are incurred. The cost of major renovation and restoration are capitalized to the carrying amount of the related fixed assets, if the recognition criteria is met.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the period when the asset is derecognized.

Pada setiap akhir periode, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The residual values, useful lives and method of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each period end.

.











58



k. Tanah untuk Pengembangan k. Land for Development

Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.

Land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower.

Biaya perolehan tanah untuk pengembangan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan tanah akan dipindahkan ke tanah dan bangunan yang sedang dalam pembangunan pada saat tanah tersebut siap dibangun.

The cost of land for development consists of pre-acquisition and acquisition cost of land. The cost of land will be transferred to land and building under construction when the land is ready for development.

l. Aset Takberwujud l. Intangible Assets

Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada pengakuan awal sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset takberwujud yang berasal dari kombinasi bisnis adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, kecuali untuk goodwill yang dinyatakan pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dikurangi dengan penurunan nilai.

Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired from business combination is their fair value at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and accumulated impairment losses, except for goodwill which are carried at their fair value at the date of acquisition less any impairment losses.

Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sesuai umur manfaat ekonomis dan diuji untuk penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mengalami penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap akhir periode pelaporan. Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut dijadikan pertimbangan dalam mengubah periode atau metode amortisasi dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas dicatat sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan fungsi aset takberwujud tersebut.

The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the expense category that is consistent with the function of the intangible assets.

.











59



l. Aset Takberwujud (lanjutan) l. Intangible Assets (continued)

Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap periode untuk penurunan nilai, secara individual atau pada tingkat unit penghasil kas. Umur manfaat aset takberwujud yang tidak diamortisasi ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa dan kondisi dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka perubahan umur manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.

Intangible assets with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment periodically, either individually or at the cash-generating unit level. The useful life of an intangible asset that is not being amortized shall be reviewed each year to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If not, the change in useful life from indefinite to finite is applied on a prospective basis.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset takberwujud dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian pada saat aset takberwujud tersebut dihentikan pengakuannya.

Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the intangible asset is derecognized.

Aset takberwujud merupakan hotel manajemen dan perangkat lunak, dengan umur manfaat selama 4 - 10 tahun, dan disusutkan menggunakan metode garis lurus.

Intangible assets represents hotel management and software, with useful lives of 4 - 10 years, and are depreciated using straight-line method.

m. Persediaan

m. Inventories

Properti yang diperoleh atau yang sedang dalam penyelesaian untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, tidak untuk sewa atau kenaikan nilai, merupakan persediaan.

Properties acquired or being constructed for sale in the ordinary course of business, rather than to be held for rental or capital appreciation, are held as inventories.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the average method.

Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke ruko tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai secara substansial.

The cost of buildings under construction is transferred to shophouses available for sale when the construction is substantially completed.

Persediaan lainnya terdiri dari makanan, minuman dan lainnya sehubungan dengan kegiatan operasional hotel dan solar sehubungan dengan kegiatan pusat perbelanjaan.

Other inventories consist of food, beverages and others which are related to operational activities of the hotel and solar related to operational activities of the shopping malls.

.











60



n. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan n. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.

At each annual reporting period, The Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful lives, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimation of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those or from other assets category. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as “Impairment Losses”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks of asset. If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

.











61



n. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan

(lanjutan) n. Impairment of Non-financial Assets

(continued) Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat - neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. After such reversal, the depreciation expense on the asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful lives.

.











62



n. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan

(lanjutan) n. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan dari UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan nilai yang berhubungan dengan goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment at each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

o. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang o. Long-term Employee Benefits Liabilities

Grup mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Grup dan sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”.

The Group recognizes employee benefits liabilities under the Group regulations and under the Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The present value of defined benefit obligation, current service cost and past service cost are determined using “Projected Unit Credit” method.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada akhir periode pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sesuai dengan liabilitas imbalan pensiunan yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the end of the reporting period of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.

Pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya.

Remeasurements arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly recognized in other comprehensive income.

Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Past service cost arising from amendment or curtailment programs are recognized as expense in profit or loss when incurred.

p. Provisi p. Provisions

Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

.











63



p. Provisi (lanjutan) p. Provisions (continued)

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is cancelled.

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Pajak Final Final Tax

Grup menghitung pajak penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2016 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. Pajak penghasilan atas pendapatan sewa Grup dihitung berdasarkan tarif pajak final sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

The Group computed their income tax based on Republic of Indonesia Government Regulation Number 34 of 2016 concerning Income Tax of Income from Transfer of Land and/or Building Titles. Income tax for the Group’s rental income is computed based on final tax rate based on the applicable tax regulation.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga dikenakan pajak final sebesar 10%.

Based on Government Regulation No. 5 dated March 23, 2002, income from shopping center rental is subject to a final tax of 10%.

Selisih nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya, tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

The differences between the carrying amounts of assets and liabilities related to final income tax and their respective tax bases, are not recognized as deferred tax assets or liabilities.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak pada perhitungan pada laba rugi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.

The difference between the final income tax paid and the amount charged as tax expense in profit or loss is recognized as prepaid tax or tax payable.

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determines that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

.











64



q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak periode berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable profit for the period computed using the prevailing tax rates.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Neto” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Grup juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Neto”.

Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Income Tax Expense - Net” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. The Group also presents interest/penalty, if any, as part of “Income Tax Expense - Net”.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan, jika ada, diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations, if any, are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Group reassesses unrecognized deferred tax assets. The Group recognizes previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

.











65



q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the prevailing tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.

r. Tambahan Modal Disetor - Neto r. Additional Paid-in Capital - Net

Tambahan modal disetor - neto merupakan selisih antara harga penawaran dari pelaksanaan waran dan penawaran umum saham dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham tersebut, dan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.

Additional paid-in capital - net represents the difference between the offering price from exercise of warrants and initial public offering and the par value of share capital, net of share issuance costs, and difference in value from transactions with entities under common control.

s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Revenues and Expenses Recognition

Pendapatan sewa Rental revenue

Pendapatan dari sewa ruang pusat perbelanjaan diakui dengan menggunakan metode garis lurus. Pendapatan diterima di muka dari sewa ruang pusat perbelanjaan dicatat sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan diakui sebagai pendapatan secara proporsional sesuai dengan masa sewa.

Revenues from rental of shopping mall spaces are recognized using the straight-line method. Revenues received in advance from rental of shopping mall spaces are recorded as “Unearned Revenues” and are recognized as revenue proportionately over the lease period.

Jaminan yang diterima dari penyewa dicatat sebagai “Uang Jaminan Sewa” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Deposit received from tenants are recorded as “Security Deposits” in the consolidated statement of financial position.

.











66



s. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(lanjutan) s. Revenues and Expenses Recognition

(continued)

Penjualan real estat Real estate sales

Pendapatan dari penjualan real estat berupa rumah toko (ruko) diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method),

pada saat kondisi berikut dipenuhi:

Revenues from real estate sales in form of shop houses are recognized using the full accrual method when the following conditions are met:

i. Proses penjualan telah selesai; i. A sale is consummated;

ii. Harga jual akan tertagih dan pembayaran

telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;

ii. The selling price is collectible and at least 20% of the contract sales price has already been received;

iii. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di

masa yang akan datang; dan iii. The receivable from the sale is not subject

to future subordination; and

iv. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

iv. The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and the seller does not have any substantial continuing involvement with the property.

t. Laba (Rugi) per Saham t. Earnings (Loss) per Share

Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

The Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. Earnings (loss) per share is calculated by dividing profit (loss) for the period attributable to owners of parent company with weighted average number of outstanding common shares during the period.

Grup tidak memiliki saham biasa berpotensi dilutif.

The Group has no outstanding dilutive potential common shares.

u. Instrumen Keuangan u. Financial Instruments

Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

.











67



u. Instrumen Keuangan (lanjutan)

u. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables and available-for-sale financial assets.

Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode pelaporan.

The Group determines the classification of financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the classification of those assets at the end of each reporting period.

Aset keuangan Grup adalah kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan lainnya dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other financial assets, classified as loans and receivable.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

When financial assets are initially recognized, they are measured at fair value, and in the case of financial assets is not measured at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi

Financial assets measured at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba atau rugi termasuk aset keuangan untuk dijual dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi.

Financial assets measured at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition measured at fair value through profit or loss.

.











68



u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: (lanjutan)

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: (continued)

Aset derivatif diklasifikasikan sebagai

kelompok untuk dijual kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are presented in the consolidated statements of financial position measured at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang

termasuk dalam kategori ini. The Group has no financial assets

included in this category.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Setelah pengakuan awal, aset

keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yang merupakan metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan) dan alokasi pendapatan bunga atau biaya bunga sepanjang periode yang bersangkutan.

After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, which is the method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability (or group of financial assets and financial liabilities) and the allocation of interest income or expense during the relevant period.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

.











69





Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

Loans and receivables (continued)

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: (lanjutan)

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: (continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale (“AFS”) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual

adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori lainnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai penghasilan komprehensif lain sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif akan direklasifikasi sebagai laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the 3 (three) other categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss will be reclassified as profit or loss as a reclassification adjustment.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila:

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

i. hak kontraktual untuk menerima arus

kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i. the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or

.











70





Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan)

Derecognition of financial assets (continued)

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (lanjutan)

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (continued)

ii. Grup mentransfer hak kontraktual untuk

menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

ii. The Group has transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial assets, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial assets.

Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset and nor transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimum dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.

.











71





Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan)

Derecognition of financial assets (continued)

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At each reporting date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing a significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as increase in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

.











72





Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset include in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif (“SBE”) awal dari aset keuangan tersebut.

When there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at its original effective interest rate (“EIR”) of the financial assets.

Jika pinjaman yang diberikan dan piutang dari aset keuangan memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.

If loans and receivables of financial asset has a variable interest rate, the discount rate used for measuring impairment loss is the current EIR.

.











73






Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi berdasarkan SBE atas aset keuangan tersebut.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount based on EIR of those financial assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Grup.

Loans and receivables, together with the associated allowance, will be written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.

Jika pada periode berikutnya nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss of financial assets increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The amount of reversal is recognized in the profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

.











74






Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Financial assets carried at acquisition cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, atas aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode-periode berikutnya.

If there is an objective evidence that an impairment loss has occurred on the financial assets that is not recorded at fair value due to inability to calculate the fair value properly, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. The impairment loss cannot be reversed in the next periods.

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas ii. Financial Liabilities and Equity

Instruments

Pengakuan awal Initial recognition

Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

The Group determines the classification of financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan untuk tujuan instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are measured initially at fair value and in case of financial liabilities measured at amortization cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

.











75




ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas (lanjutan) ii. Financial Liabilities and Equity

Instruments (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Liabilitas keuangan Grup meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang sewa pembiayaan, pinjaman konversi dan uang jaminan sewa dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Group’s financial liabilities include bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, finance payables, convertible loan and security deposits classified as financial liabilities measured at amortized cost.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group will be recognized at amount received, after deducting with directly attributable issuance costs.

Instrumen ekuitas Grup meliputi saham biasa.

The Group’s equity instruments include common shares.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, utang yang dikenakan bunga dan pinjaman selanjutnya disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”). Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the Effective Interest Rate (“EIR”) method. At consolidated statement of financial position date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains or losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the EIR method.

Utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, uang jaminan sewa dan utang pembiayaan konsumen diklasifikasikan dalam kategori ini.

Bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, security deposits and consumer financing payables are classified in this category.

.











76




ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (lanjutan)

ii. Financial Liabilities and Equity Instruments (continued)

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts of each financial liability is recognized in the profit or loss.

iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan iii. Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan iv. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisir, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

.











77




v. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari

Instrumen Keuangan v. Amortized Cost of Financial

Instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode SBE dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE.

Amortized cost of financial instruments are measured using EIR method less any allowance for impairment losses and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.

v. Informasi Segmen v. Segment Information

Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup pos-pos yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar perusahaan dalam grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions, are eliminated as a part of consolidation process.

w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing w. Foreign Currency Transactions and Balances

Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

Group consider the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgements to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.

.











78



w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

(lanjutan) w. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued)

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency and Group’s presentation currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of reporting period of consolidated financial statements, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of June 30, 2019 and December 31, 2018, the exchange rates used are as follows:

30 Juni 2019/ 31 Desember 2018/ June 30 2019 December 31 2018

Dolar Amerika Serikat 14.141 14.481 United States dollar

x. Standar Akuntansi, Amandemen dan Penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif

x. Accounting Standards, Amendments and Improvements Issued but not yet Effective

Berikut ini adalah standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian periode 30 Juni 2019:

The following are several accounting standards, amendments and improvements issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for the December 31 2018 consolidated financial statements:

a) PSAK No. 71: Instrumen Keuangan, berlaku

efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

a) PSAK No. 71: Financial Instruments, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan

pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus ka kontraktual dan model bisnis entitas metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

This PSAK provides for classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting information more timely, relevant and understandable to users of financial statements; accounting for hedging that reflect the entity's risk management better by introduce a more general requirements based on management's judgment.

.











79



x. Standar Akuntansi, Amandemen dan Penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif (lanjutan)

x. Accounting Standards, Amendments and Improvements Issued but not yet Effective (continued)

Berikut ini adalah standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian periode 30 Juni 2019: (lanjutan)

The following are several accounting standards, amendments and improvements issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for the December 31 2018 consolidated financial statements: (continued)

b) PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, berlaku efektif 1 Januari 2020 dan dapat diaplikasikan dengan menggunakan metode retrospektif sepenuhnya atau retrospektif modifikasi.

b) PSAK No. 72: Revenue from Contracts with Customers, effective January 1, 2020 and can be applied using either full retrospective approach or modified retrospective approach.

PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang merupakan hasil dari joint project yang sukses antar International Accounting Standards Board (“IASB”) dan Financial Accounting Standards Board (“FASB”) mengatur model pengakuan pendapata dari kontrak dengan pelanggan, sehingg entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.

This PSAK is a single standards that a joint project between the International Accounting Standards Board (“IASB”) and the Financial Accounting Standards Board (“FASB”), provides revenue recognition from contracts with customers, and the entity is expected to have analizing before recognizing the revenue.

c) PSAK No. 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.

c) PSAK No. 73: Leases, adopted from IFRS 16, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted, but not before an entity applies PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers.

PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.

This PSAK establish the principles of recognition, measurement, presentation, and disclosure of the lease by introducing a single accounting model, with the requirement to recognize the right-of-use assets and liability of the lease; there are 2 optional exclusions in the recognition of the lease assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with low-value underlying assets.

d) ISAK 34 - Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan.

d) ISAK 34 - Uncertainty over Income Tax Treatments, effective January 1, 2019 with earlier application is permitted.

Interpretasi ini merupakan interpretasi atas PSAK 46: Pajak Penghasilan yang bertujuan untuk mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan.

This Interpretation which is the interpretation of PSAK 46: Income Taxes, clarifies and provides guidance to reflex the uncertainty of income tax treatments in the financial statements.

.











80



x. Standar Akuntansi, Amandemen dan

Penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif (lanjutan)


Berikut ini adalah standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian periode 30 Juni 2019: (lanjutan)

The following are several accounting standards, amendments and improvements issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for the December 31 2018 consolidated financial statements: (continued)

e) Amandemen PSAK 24 (2018) - Imbalan Kerja tentang Amendemen, kurtailmen, atau Penyelesaian Program, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan.

e) Amendments to PSAK 24 (2018) - Employee Benefits on the Plan Amendment, Curtailment or Settlement, effective January 1, 2019 with early application is permitted.

Amendemen ini memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen PSAK 24 juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah.

This amendment provides clearer guidance for entities in recognizing past service costs, settlement gains and losses, current service costs and net interest after plan amendment, curtailment or settlement because they use the new actuarial assumptions (previously using actuarial assumptions at the beginning of the period of annual reporting). In addition, Amendment to PSAK 24 also clarifies how the accounting requirements for plan amendment, curtailment or settlement can affect the upper limit of asset requirements which can be seen from the reduction in surplus which causes the impact of the asset's upper limit to change.

f) Penyesuaian 2018 PSAK 46 - Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan.

f) 2018 Improvement to PSAK 46 - Income Taxes, effective January 1, 2019 with early application is permitted.

Penyesuaian ini menegaskan mengenai konsekuensi pajak penghasilan atas dividen (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan) timbul ketika entitas mengakui liabilitas untuk membayar dividen. Konsekuensi pajak penghasilan tersebut lebih terkait secara langsung dengan transaksi atau peristiwa masa lalu yang menghasilkan laba yang dapat didistribusikan daripada dengan distribusi kepada pemilik. Oleh karena itu, entitas mengakui konsekuensi pajak penghasilan tersebut dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan pengakuan awal entitas atas transaksi atau peristiwa masa lalu tersebut.

This improvement affirming the consequences of income tax on dividends (as defined in PSAK 71: Financial Instruments) arises when an entity recognizes liabilities to pay dividends. The consequences of the income tax are more directly related to past transactions or events that generate profits that can be distributed rather than distribution to the owner. Therefore, the entity recognizes the consequences of the income tax in profit or loss, other comprehensive income or equity in accordance with the entity's initial recognition of the past transaction or event.

.











81



x. Standar Akuntansi, Amandemen dan

Penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif (lanjutan)


Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di tahun yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in future years.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan pengendalian Determination of control

Grup menentukan bahwa Grup memiliki pengendalian atas NWP meskipun Grup hanya memiliki 32,48% kepemilikan atas Perusahaan tersebut karena Grup memiliki (1) kekuasaan, (2) hak atas imbal hasil variabel dari kepemilikannya dan (3) memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui pengendaliannya.

The Group determines that it has control over NWP even though it only holds 32.48% ownership of the company because the Group has (1) power over NWP, (2) rights of variable returns from its involvement and (3) the Group has the ability to affect those returns through its control of the companies.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2t.

The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities considering if the definition set forth in PSAK No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” are met. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2t.

.











82

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Alokasi Harga Beli Purchase Price Allocation

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Grup mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon yang timbul dari beberapa akuisisi bisnis.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. The Group recognized gain from bargain purchase arising from several business acquisitions.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di mana entitas beroperasi. Manajemen menetapkan mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. Management determined that the functional currency of the Group is Rupiah. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.

Sewa Leases

Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa di mana Grup bertindak sebagai lessor atau lessee untuk beberapa aset tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Group has several lease agreements whereby the Group acts as lessor or lessee for certain assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases” which requires the Group to make judgment and estimation on risk and rewards transferred related to asset ownership.

Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh Grup atas perjanjian-perjanjian yang ada, transaksi sewa dengan pelanggan diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Based on the review performed by the Group for the existing agreements, accordingly, the lease transactions were classified as operating lease.

Cadangan Kerugian atas Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment Losses of Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In such case, the Group considers, based on the availability of facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customer and the customer’s credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customer against receivable amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables. Further details are disclosed in Note 5.

.











83



Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Pengklasifikasian Properti Classification of Property

Grup menentukan apakah sebuah properti yang diperoleh diklasifikasikan sebagai properti investasi atau properti persediaan:

The Group determines whether a property is classified as investment property or inventory property:

- Properti investasi terdiri atas bangunan yang tidak bertujuan untuk digunakan dalam kegiatan operasi Grup, tidak juga untuk dijual dalam kegiatan bisnis Grup, tetapi digunakan untuk memperoleh pendapatan sewa dan peningkatan modal.

- Investment properties comprise building which are not occupied substantially for use in the operations of the Group, nor for sale in the ordinary course of the Group’s business, but are held primarily to earn rental income and capital appreciation.

- Properti persediaan terdiri dari properti yang bertujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis Grup.

- Inventory properties comprise properties which are intended to be sold in the Group’s ordinary business.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying values of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Kontinjensi Contingencies

NWP saat ini terlibat dalam proses hukum tertentu. Estimasi kemungkinan biaya penyelesaian klaim ini telah dikembangkan melalui konsultasi dengan penasihat luar dan didasarkan pada analisis potensi hasil. Grup saat ini tidak yakin sidang ini akan berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup ini. Hal ini dimungkinkan, namun hasil operasi di masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas strategi dalam melanjutkan sidang ini.

NWP is currently involved in certain legal proceedings. The estimated cost of settlement of claims has been developed through consultation with external advisors and based on an analysis of potential results. The Group currently does not believe that this trial will have a material effect on the Group’s consolidated financial statements. It is possible, however, that the results of future operations may be materially affected by changes in the estimate or the effectiveness of the strategy in continuing this trial.

.











84



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut dan regulasi Grup. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s employee benefits liability depends on the selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts and the Group’s regulation. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan sifatnya yang jangka panjang, liabilitas manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.

Due to the complexity of the valuation, assumptions and long-term nature, the defined benefits liability is highly sensitive to changes in assumptions.

Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liability for employee benefits and net employee benefits expense. All assumptions are reviewed at each reporting date.

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.

Further details are disclosed in Note 23.

Penyusutan Properti Investasi dan Aset Tetap Depreciation of Investment Properties and Fixed

Assets

Biaya perolehan properti investasi dan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran umur manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi umur manfaat ekonomis properti investasi dan aset tetap antara 2 (dua) sampai dengan 40 (empat puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi umur manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of investment properties and fixed assets are depreciated using the straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these investment properties and fixed assets to be within 2 (two) to 40 (fourty) years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10 dan 11.

Further details are disclosed in Notes 10 and 11.

.











85




Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Grup atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari unit penghasil kas yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang di harapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

An impairment exists when the carrying value of an asset or cash generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next five years and do not include restructuring activities that Group are not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the cash generating unit being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018.

Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in its value of its non-financial assets as of June 30 2019 and December 31 2018.

.











86




Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 21.

Ketidakpastian Kewajiban Pajak Uncertain Tax Exposure

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 21.

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine whether a tax liability on unrecognized tax benefit should be recognized.

.











87

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


Kas 244.670.258 116.673.841 Cash on hand Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 97.941.410.773 31.972.327.112 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 4.522.702.539 1.745.336.117 PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia 4.872.340.585 5.058.313.463 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 146.678.175.824 8.623.304.481 (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 5.568.565.076 3.638.229.799 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia 2.826.904.330 PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk 981.684.767 1.182.802.564 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.145.680.530 3.829.665.039 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 207.349.564 519.654.547 (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk 98.997.201 89.839.752 PT Bank Mega Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah 1.570.000 1.940.000 Kalimantan Tengah PT Bank Shinhan Indonesia 958.663 1.323.252 PT Bank Shinhan Indonesia PT Bank China Construction PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk 1.872.499 - Bank Indonesia Tbk

Dollar Amerika Serikat United States dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$89.474.019) 1.265.252.103.527 3.183.989.891 (US$89,474,019)

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (US$459.081) 6.491.857.633 580.268.343.018 (US$459,081)

PT Bank Shinhan Indonesia PT Bank Shinhan Indonesia (US$501) 7.084.641 7.246.872 (US$501)

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$4.001.550) 56.585.914.025 - (Persero) Tbk (US$4,001,550)

PT Bank China Construction PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (US$26.663) 377.047.281 - Bank Indonesia Tbk (US$26,663) PT Bank OCBC NISP Tbk (US$17.960) 253.971.370 - PT Bank OCBC NISP Tbk (US$17,960)

Deposito Berjangka Time Deposits Rupiah Rupiah PT Bank Permata Tbk 565.640.000.000 125.000.000.000 PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk 282.820.000.000 241.900.000.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 70.705.000.000 100.212.328.767 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk - 69.200.000.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk - 110.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia 28.389.258.778 50.000.000.000 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 27.728.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank China Construction PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk 101.815.200.000 - Bank Indonesia Tbk Dollar Amerika Serikat United States dollar PT Bank Cimb Niaga Tbk PT Bank Cimb Niaga Tbk (US$92.000.000) - 1.332.252.000.000 (US$92,000,000) PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk (US$20.000.000) - 289.620.000.000 (US$20,000,000)

Total 2.818.103.415.534 2.988.978.222.845 Total

.











88

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Suku bunga tahunan deposito berjangka untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing berkisar antara 2,50% - 8,30% dan 3,50% - 9,00%.

The annual interest rates of time deposits for the period ended June 30 2019 and December 31 2018 are ranging from 2.50% - 8.30% and 3.50% - 9.00%, respectively.

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak-pihak berelasi.

There was no placement of cash and cash equivalents with related parties.

5. PIUTANG 5. ACCOUNT RECEIVABLES

a. Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut:

a. The details of trade receivables - third parties are as follows:


Pihak ketiga - Rupiah: Third parties - Rupiah: Sewa mall 51.747.490.220 43.816.249.877 Rent of mall Pengelolaan gedung 32.174.808.847 27.255.191.000 Building management Hotel 2.569.082.509 2.238.223.394 Hotel Penjualan ruko - - Shophouse sales

Total pihak ketiga 86.491.381.576 73.309.664.271 Total third parties Cadangan kerugian penurunan nilai (21.035.407.517) (21.156.980.754) Allowance for impairment losses

Total Piutang Usaha - Total Trade Receivables - Pihak Ketiga - Neto 65.455.974.059 52.152.683.517 Third Parties - Net

b. Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

b. The aging analysis of trade receivables are as follows:


Lancar 31.775.686.830 34.360.154.169 Current Telah jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 11.720.459.262 8.421.053.683 1 - 30 days

31 - 60 hari 5.683.818.966 2.251.308.842 31 - 60 days 61 - 90 hari 3.553.568.633 1.260.010.818 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari 33.757.847.885 27.017.136.759 More than 90 days

Subtotal 86.491.381.576 73.309.664.271 Sub-total Cadangan kerugian penurunan nilai (21.035.407.517) (21.156.980.754) Allowance for impairment losses

Total Piutang Usaha - Neto 65.455.974.059 52.152.683.517 Total Trade Receivables - Net

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, sebagian piutang usaha PT Karya Bersama Takarob, PT Nirvana Wastu Utama dan PT Nirvana Wastu Pradana, entitas-entitas anak, digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 14).

As of June 30 2019 and December 31 2018, certain trade receivables of PT Karya Bersama Takarob, PT Nirvana Wastu Utama and PT Nirvana Wastu Pradana, subsidiaries, are used as guarantee for bank loans (Note 14).

.











89

5. PIUTANG (lanjutan) 5. ACCOUNT RECEIVABLES (continued)

c. Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah sebagai berikut:

c. Movement of allowance for impairment losses of trade receivables are as follows:


Saldo awal 21.156.980.754 14.580.850.545 Beginning balance Saldo dari entitas anak pada Balance from subsidiary tanggal akuisisi - 2.312.160.475 at acquisition date Penambahan selama periode berjalan - neto - 6.212.173.251 Additions during the period – net Penghapusan tahun berjalan (121.573.237) (1.948.203.517) Write-off

Saldo akhir 21.035.407.517 21.156.980.754 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period, the Group’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover the possibility of losses from uncollectible trade receivables.

Provisi kerugian penurunan nilai dibentuk secara individual dan kolektif untuk seluruh piutang yang telah jatuh tempo.

Provision for impairment losses were made individually and collectively for all receivables which are past due.

d. Rincian piutang lain-lain - pihak ketiga adalah sebagai berikut:

d. The details of other receivables - third parties are as follows:


PT Cahaya Gemilang Abadi Jaya PT Cahaya Gemilang Abadi Jaya ( dahulu PT Semesta Indah ) 233.134.652.336 249.117.828.529 ( formerly PT Semesta Indah) PT Usaha Karya Majubersama PT Usaha Karya Majubersama (dahulu PT Nirvana Property) 186.230.200.915 186.230.200.915 (formerly PT Nirvana Property) PT Tata Jaya Agung (dahulu PT Tata Jaya Agung (formerly PT Mutiara Mitra Bersama) 11.253.260.308 11.253.260.308 PT Mutiara Mitra Bersama) Bunga 2.959.925.580 5.709.419.282 Interest PT Samara Gelora Ciptaguna 3.175.000.000 3.175.000.000 PT Samara Gelora Ciptaguna PT Buana Citra Khatulistiwa 1.110.124.150 1.110.124.150 PT Buana Citra Khatulistiwa Lain-lain 919.976.955 1.096.950.863 Others

Total Piutang Lain-lain - Total Other Receivables - Pihak Ketiga 438.783.140.244 457.692.784.047 Third Parties

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, piutang dari PT Cahaya Gemilang Abadi Jaya merupakan piutang atas penjualan PT Nirvana Realty, PT Nirvana Hotel & Resort dan PT Nirvana Retailindo di 2015.

On June 30 2019 and December 31 2018, receivable from PT Cahaya Gemilang Abadi Jaya is receivable derived from sale of PT Nirvana Realty, PT Nirvana Hotel & Resort and PT Nirvana Retailindo in 2015.

Piutang kepada PT Usaha Karya Majubersama (dahulu Nirvana Property), PT Tata Jaya Agung (dahulu PT Mutiara Mitra Bersama), PT Buana Citra Khatulistiwa dan PT Samara Gelora Ciptaguna merupakan piutang yang timbul akibat pelepasan PT Usaha Karya Majubersama (Catatan 1d).

Receivables to PT Usaha Karya Majubersama (formerly PT Nirvana Property), PT Tata Jaya Agung (formerly PT Mutiara Mitra Bersama), PT Buana Citra Khatulistiwa and PT Samara Gelora Ciptaguna is due to disposal of PT Cahaya Gemilang Abadi Jaya PT Usaha Karya Majubersama (Notes 1d).

.











90

5. PIUTANG (lanjutan) 5. ACCOUNT RECEIVABLES (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada akhir periode, Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain.

Based on the review of the status of other receivables at the end of the period, the Group’s management believe that there is no impairment losses on other receivable.

6. ASET KEUANGAN LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSETS

a. Aset keuangan lancar lainnya Rincian aset keuangan lancar lainnya adalah sebagai berikut:

a. Other current financial assets The details of other current financial assets are as follow:


Kas yang dibatasi penggunaannya 37.746.550.000 37.746.550.000 Restricted cash Pinjaman ke pihak ketiga 4.620.000.000 4.620.000.000 Loan to third party Uang jaminan 95.373.500 47.003.499 Security deposits

Total 42.461.923.500 42.413.553.499 Total

Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito yang dibatasi penggunaannya adalah milik PT Nirvana Wastu Jaya Pratama terkait dengan pembelian tanah di Semarang dengan pihak ketiga.

Restricted cash represents restricted time deposit on by PT Nirvana Wastu Jaya Pratama related to land purchase in Semarang with third party.

Pinjaman ke pihak ketiga sebesar Rp4.620.000.000 merupakan pinjaman kepada Kensington Asset management Ltd., pihak ketiga. Pinjaman ini akan dilunasi dalam waktu 30 bulan dan dikenakan bunga sebesar 3,75% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2018, pinjaman ini telah direklasifikasi ke aset keuangan lancar lainnya karena akan jatuh tempo dalam 12 bulan.

Loan to third party amounted to Rp4,620,000,000 represent the loan to Kensington Asset Management Ltd., third party. This loan will be repaid within 30 months and is charged with interest of 3.75% per annum. As of December 31 2018, the loan has been reclassified to other current financial assets as it will due within 12 months.

Pada tanggal 31 Desember 2018, piutang jangka panjang tersebut telah direklasifikasi sebagai bagian dari akun “Aset Keuangan Lancar Lainnya”.

As of Desember 31 2018, the related long-term receivables is reclassified as part of “Other Current Financial Assets” account.

b. Rincian aset keuangan tidak lancar lainnya

adalah sebagai berikut: b. The details of other non-current financial

assets are as follow:


Kas yang dibatasi penggunaannya 33.340.768.708 16.500.447.776 Restricted cash Uang jaminan 6.292.594.698 4.755.560.003 Security deposits Lain-lain 1.000.825 1.000.000 Others

Total 39.634.364.231 21.257.007.779 Total

.











91

6. ASET KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) 6. OTHER FINANCIAL ASSETS (continued)

Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening yang digunakan untuk penampungan dana cadangan milik PT Nirvana Wastu Utama, PT Nirvana Wastu Pradana, PT Prabangkara Sangkara, PT Buana Baru Prima, PT Tarangga Hanasta dan PT Danadipa Aluwung yang dijaminkan terhadap utang bank milik entitas anak tersebut (Catatan 14).

Restricted cash represents the saving accounts used to collect sinking fund owned by PT Nirvana Wastu Utama, PT Nirvana Wastu Pradana, PT Prabangkara Sangkara, PT Buana Baru Prima, PT Tarangga Hanasta and PT Danadipa Aluwung which are pledged as collateral against bank loan by those subsidiaries (Note 14).

Uang jaminan merupakan uang jaminan ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) untuk mall yang dimiliki entitas anak dan sewa gedung kantor.

Security deposits represent deposits to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) “PLN”) for malls owned by the subsidiaries and office rental building.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES



Ruko siap dijual: Shop houses available-for-sale: Tanjung Pinang 11.248.709.000 11.248.709.000 Tanjung Pinang Ketapang 10.759.483.146 10.759.483.146 Ketapang Sampit 6.253.648.446 8.562.930.417 Sampit Ruko dalam penyelesaian 16.070.000.000 17.708.000.000 Shophouse under construction Lain-lain 2.148.198.952 2.103.932.073 Others

Dikurangi: Less: Kerugian atas penurunan nilai Nilai (Catatan 11) - (1.638.000.000) Loss on impairment (Note 11)

Total 46.480.039.544 48.745.054.636 Total

a. Ruko Siap Dijual a. Shophouses Available for Sale

Ruko siap dijual merupakan unit ruko Grand Rivera yang berlokasi di Ketapang, sisa unit ruko di Tanjung Pinang dan unit ruko Grand Ayuda di Sampit yang masing-masing dimiliki oleh PT Tarangga Hanasta, PT Gardapati Sahardaya dan PT Danadipa Aluwung, entitas anak dari NWP.

Shophouses available for sale are shophouses of Grand Rivera located in Ketapang, remaining shophouses unit located in Tanjung Pinang and shophouses of Grand Ayuda in Sampit which are owned by PT Tarangga Hanasta, PT Gardapati Sahardaya and PT Danadipa Aluwung, subsidiaries from NWP, respectively.

b. Ruko - Bangunan dalam penyelesaian b. ShopHouses under construction

Mutasi bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

The movements of building under construction are as follows:


Saldo awal tahun 16.070.000.000 - Beginning balance Saldo dari entitas anak pada Balance from subsidiary tanggal akuisisi: at acquisition date: Ruko - Bayview - Palu - 17.708.000.000 Shophouses - Bayview - Palu Pengurangan: Deduction: Ruko - Bayview - Palu - (1.638.000.000) Shophouses - Bayview - Palu


.











92

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

b. Ruko - Bangunan dalam penyelesaian (lanjutan)

b. Shophouses under construction (continued)

Pada tanggal30 Juni 2019, persentasi penyelesaian proyek tersebut telah mencapai 75%.

As of June 30 2019, percentage of completion for the related project had reached 75%.

Pada tanggal 31 Desember 2018, pengurangan atas ruko - bangunan dalam penyelesaian berasal dari penurunan nilai atas ruko yang dimiliki oleh PT Palu Graha Sejahtera berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP Willson dan rekan, penilai independen (Catatan 11).

As of December 31 2018, deduction of shop house - building under construction derived from impairment of shophouse owned by PT Palu Graha Sejahtera based on valuation performed by KJPP Willson dan rekan, an independent appraiser (Note 11).

8. UANG MUKA 8. ADVANCES



Lancar Current Uang muka pemulihan bencana 21.250.127.265 11.414.598.268 Advance to disaster recovery Uang muka pemasok - 843.092.097 Advance to supplier Uang muka operasional 2.037.804.532 57.698.657 Advance for operation Uang muka lainnya - 77.611.715 Other advances

Total 23.287.931.797 12.393.000.737 Total

Tidak Lancar Non-current Uang muka pembelian tanah 405.920.169.176 135.800.712.466 Advance for purchase of lands Uang muka proyek 56.528.552.672 26.889.748.843 Advance for projects Uang muka pembelian aset tetap - 404.241.706 Advance for purchase of fixed asset

Total 462.448.721.848 163.094.703.015 Total

Selama periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019, uang muka pembelian tanah merupakan uang muka yang dibayarkan oleh entitas-entitas anak tertentu untuk pembelian tanah di Kendari, Bontang, Bengkulu, Cilegon, Sorong, Indramayu, Semarang, Tuban, Bojonegoro dan Garut.

For the six-month period ended June 30, 2019, advance for purchase of land represents the advances paid by certain subsidiaries to acquire land in Kendari, Bontang, Bengkulu, Cilegon, Sorong, Indramayu, Semarang, Tuban, Bojonegoro and Garut.

Pada tanggal 31 Desember 2018, uang muka pembelian tanah merupakan uang muka yang dibayarkan oleh entitas-entitas anak tertentu untuk pembelian tanah di Kendari, Bontang, Bengkulu, Cilegon, Sorong, Indramayu, Semarang, Tuban.

As of December 31 2018, advance for purchase of land represents the advances paid by certain subsidiaries to acquire land in Kendari, Bontang, Bengkulu, Cilegon, Sorong, Indramayu, Semarang, and Tuban.

Pada tanggal 31 Desember 2018, uang muka pembelian tanah di Sawangan dan Bondowoso masing-masing sebesar Rp131.697.319.030 dan Rp53.781.000.000 telah direklasifikasi menjadi bagian properti investasi (Catatan 11).

As of December 31 2018, advance for purchase of land in Sawangan and Bondowoso amounting Rp131,697,319,030 and Rp53,781,000,000, respectively have reclassified as part of Investment Properties (Note 11).

.











93

8. UANG MUKA (lanjutan) 8. ADVANCES (continued)

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Akta Jual Beli untuk tanah-tanah tersebut sedang menunggu proses perubahan status tanah menjadi Hak Guna Bangunan (“HGB”).

Until the date of the completion of these consolidated financial statements, the Sale and Purchase Deed for the purchase of land is still awaiting for the change in status of land to become Building Use Right (“HGB”).

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, uang muka pemulihan bencana merupakan pembayaran yang dilakukan Grup untuk perbaikan dan renovasi Palu Grand Mall yang terkena bencana alam. Sebagian dari pembayaran ini diekspektasikan akan diselesaikan dengan uang muka klaim asuransi (Catatan 20).

As of June 30 2019 and December 31 2018, advance for disaster recovery represents the payments made by the Group for repair and renovation of Palu Grand Mall which was hit by natural disaster. Part of this payments are expected to be settled against the advance receipt from insurance claim (Note 20).

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian interim ini, klaim asuransi masih dalam proses.

Until the completion of these consolidated financial statement, the insurance claim process is still in process.

Uang muka proyek merupakan uang muka terkait jasa legal dan konsultan sehubungan dengan proyek-proyek yang dimiliki Grup.

Advance for project represents advance for legal and advisory services relating to project of the Group.

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES



Biaya dibayar di muka: Prepaid expenses: Relokasi dan fit out tenant 28.188.448.367 2.691.656.200 Tenant relocation and fit out Asuransi 2.482.201.663 1.607.052.519 Insurance Sewa 1.801.528.588 1.350.167.189 Rent Izin dan lisensi 2.792.498.052 1.146.573.439 Permit and license Lain-lain 13.130.017.853 13.387.652.074 Others

Total 48.394.694.523 20.183.101.421 Total

Dikurangi bagian lancar Less current portion of biaya dibayar di muka (9.147.289.772) (6.251.010.053) prepaid expenses

Bagian jangka panjang Long-term portion of biaya dibayar di muka 39.247.404.751 13.932.091.368 prepaid expenses

.











94

10. ASET TETAP - NETO 10. FIXED ASSETS - NET Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2019/ Period Ended June 30 2019

Saldo dari Kombinasi

Bisnis/ Saldo Awal/ Balance from Saldo Akhir/

Beginning Business Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Combination Additions Deductions Reclassification Balance

Biaya Perolehan Cost Bangunan dan sarana penunjang 259.344.111.511 - - - (653.700.300) 258.690.411.211 Building and infrastructure Renovasi bangunan sewa 6.157.396.778 - 610.963.331 - - 6.768.360.109 Leasehold improvements Kendaraan 7.371.765.692 - - - - 7.371.765.692 Vehicles Peralatan dan perabot 14.645.515.719 - 617.201.536 - 4.993.291.279 20.256.008.534 Furniture and fixture Office furniture and Peralatan dan perlengkapan kantor 8.874.069.975 - 1.172.399.842 - 349.594.800 10.396.064.617 equipment Mesin 14.978.128.634 - 1.522.905.406 - 5.190.576.597 21.691.610.637 Machinery Peralatan operasional 10.982.459.656 - - - (10.042.350.815) 940.108.841 Operating equipment

Total 322.353.447.965 - 3.923.470.115 - (162.588.439) 326.114.329.641 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan sarana penunjang 50.671.682.485 - 3.522.529.378 - - 54.194.211.863 Building and infrastructure Renovasi bangunan sewa 487.558.628 - 531.233.678 - - 1.018.792.306 Leasehold improvements Kendaraan 5.084.700.857 - 148.699.930 - 102.592.301 5.335.993.088 Vehicles Peralatan dan perabot 8.190.715.292 - 1.236.259.616 - 4.876.483.070 14.303.457.978 Furniture and fixture Office furniture and Peralatan dan perlengkapan kantor 6.012.711.180 - 904.246.653 - (99.603.114) 6.817.354.719 equipment Mesin 9.192.709.060 - 1.448.999.788 - 5.069.340.949 15.711.049.797 Machinery Peralatan operasional 10.019.277.124 - 58.408.988 - (9.956.984.451) 120.701.661 Operating equipment

Total 89.659.354.626 - 7.850.378.031 - (8.171.245) 97.501.561.412 Total

Nilai Buku Neto 232.694.093.339 228.612.768.229 Net Book Value





Tanggal 30 Juni 2019 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut




FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 2019 and

for the Period Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

95

10. ASET TETAP - NETO 10. FIXED ASSETS - NET


Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018/

Year Ended December 31 2018

Saldo dari Entitas Anak pada Tanggal Saldo dari Dampak Akuisisi/ Kombinasi Pelepasan Balances from Bisnis/ Entitas anak/ Saldo Awal/ Subsidiaries Balance from Effect From Saldo Akhir/ Beginning at Acquisition Business Penambahan/ Subsidiary Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Date Combination Additions Dispotition Deductions Reclassification Balance

Biaya Perolehan Cost Bangunan dan sarana penunjang 252.288.938.316 5.061.627.190 - 1.993.546.005 - - - 259.344.111.511 Building and infrastructure Renovasi bangunan sewa - - - 6.157.396.778 - - - 6.157.396.778 Leasehold improvements Kendaraan 7.136.376.392 594.716.176 - - - (359.326.876) - 7.371.765.692 Vehicles Peralatan dan perabot 7.699.482.772 - 32.937.500 3.724.560.842 (5.300.000) - 3.193.834.605 14.645.515.719 Furniture and fixture Office furniture and Peralatan dan perlengkapan kantor 7.635.102.026 763.549.425 - 1.687.218.332 (18.895.000) (796.302.500) (396.602.308 ) 8.874.069.975 equipment Mesin 10.641.072.329 573.354.250 17.660.455 3.294.031.826 - (654.457.850) 1.106.467.624 14.978.128.634 Machinery

Peralatan operasional 13.924.686.193 - - 734.351.304 - - (3.676.577.841 ) 10.982.459.656 Operating equipment

Total 299.325.658.028 6.993.247.041 50.597.955 17.591.105.087 (24.195.000) (1.810.087.226) 227.122.080 322.353.447.965 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan sarana penunjang 43.351.116.596 208.254.111 - 7.112.311.778 - - - 50.671.682.485 Building and infrastructure Renovasi bangunan sewa - - - 487.558.628 - - - 487.558.628 Leasehold improvements Kendaraan 4.195.974.933 337.316.346 - 731.520.783 - (180.111.205) - 5.084.700.857 Vehicles Peralatan dan perabot 5.236.767.617 - - 2.081.469.580 - - 872.478.095 8.190.715.292 Furniture and fixture Office furniture and Peralatan dan perlengkapan kantor 4.050.502.584 529.789.763 - 1.781.172.098 (2.554.500) (580.353.631) 234.154.866 6.012.711.180 equipment Mesin 6.369.948.085 288.656.663 - 2.458.404.052 - (354.049.739) 429.749.999 9.192.709.060 Machinery

Peralatan operasional 11.223.603.856 - - 402.100.034 - - (1.606.426.766 ) 10.019.277.124 Operating equipment

Total 74.427.913.671 1.364.016.883 - 15.054.536.953 (2.554.500) (1.114.514.575) (70.043.806 ) 89.659.354.626 Total






Tanggal 30 Juni 2019 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut




FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 2019 and for the Year Then Ended


96

10. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 10. FIXED ASSETS - NET (continued)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018, beberapa peralatan dengan nilai buku Rp330.770.880 yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai bagian dari bangunan pada akun "Properti Investasi" direklasifikasi menjadi aset tetap. Selain itu perangkat lunak dengan nilai buku Rp33.604.994 yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai bagian dari akun "Aset Tetap" direklasifikasi menjadi aset takberwujud.

For the year ended December 31 2018, equipments with net book value of Rp330,770,880 which were previously clasified as part of buildings on "Investment Properties" account are reclassified as fixed assets. Furthermore, software with net book value of Rp33,604,994 which were classified as part of “Fixed Assets” account is reclassified as intangible assets.

Reklasifikasi properti investasi dan aset takberwujud ke aset tetap disebabkan oleh adanya perubahan tujuan manajemen dalam penggunaan aset tersebut.

Reclassifications of investment properties and intangible assets to fixed assets was due to change in management’s intention on the use of the related assets.

Pada tanggal 31 Desember 2018, kerugian penghapusan atas aset tetap sebesar Rp695.572.651, terutama merupakan penghapusan atas aset tetap milik PGS akibat dampak bencana alam dan penjualan kendaraan di Perusahaan.

As of December 31 2018, loss on disposal of fixed assets amounted to Rp695,572,651, mainly represents disposal of fixed assets of Palu Grand Mall owned by PGS due to the impact of natural disaster and sale of vehicles in the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan melakukan pelepasan entitas anak yang berdampak dengan penghapusan nilai buku atas aset tetap sebesar Rp21.640.500.

As of December 31 2018, the Company has divestment in its subsidiaries which impact to disposal of fixed assets with book value amounted to Rp21,640,500.

Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 2017 adalah sebesar:

Depreciation expenses charged to operations for the year ended December 31 2018 and 2017 amounted to:

Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Period/Period Ended June 30

2019 2018

Beban pokok penjualan dan Cost of sales and pendapatan jasa (Catatan 28) 3.372.425.086 2.688.493.788 service revenues (Note 28) Beban umum dan General and administrative administrasi (Catatan 30) 4.477.952.945 4.403.262.628 expenses (Note 30)

Total 7.850.378.031 7.091.756.416 Total

Aset tetap diasuransikan bersama dengan properti investasi (Catatan 11).

Fixed assets are insured along with investment properties (Note 11).

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahaan kondisi yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

As of June 30 2019 and December 31 2018, the Group’s management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in value of fixed assets.











97

10. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 10. FIXED ASSETS - NET (continued)

Mulai 1 Januari 2018, Grup mengubah estimasi masa manfaat ekonomis atas bangunan dari 20 tahun menjadi 35 tahun.

Starting January 1, 2018, the Group changes the estimate useful lives of building from 20 years to 35 years.

Pengaruh atas perubahan estimasi akuntansi ini diakui secara prospektif pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode terjadinya perubahan tersebut dan periode selanjutnya sebagai berikut:

The effect of this changes in an accounting estimate is recognized prospectively by including it in profit or loss and other comprehensive income in the period of the change and future periods as follows:

Pengurangan Beban Penambahan Penyusutan/ Laba Tahun Reduction of Berjalan/ Depreciation Addition to Profit Expense for the Period

Tahun yang berakhir pada For the year ended 31 Desember 2018 1.399.230.004 1.399.230.004 December 31 2018

11. PROPERTI INVESTASI - NETO 11. INVESTMENT PROPERTIES - NET Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2019/ Year Ended June 30 2019

Saldo dari Kombinasi

Bisnis/ Saldo Awal/ Balance from Saldo Akhir/

Beginning Business Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Combination Additions Deductions Reclassification Balance

Biaya Perolehan Cost Tanah 1.526.564.046.162 - - - - 1.526.564.046.162 Land Bangunan 1.784.415.675.144 - 90.220.000 - 478.578.350 1.784.984.473.494 Building Prasarana bangunan 125.585.915.763 - 17.356.202.878 - 4.686.999.866 147.629.118.507 Building improvements Aset dalam penyelesaian 107.789.388.314 - 133.560.918.801 - (5.285.578.216) 236.064.728.899 Construction in progress

Total 3.544.355.025.383 - 151.007.341.679 - (120.000.000) 3.695.242.367.062 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan 309.317.733.348 - 20.599.318.246 - - 329.917.051.594 Building Prasarana bangunan 20.147.090.276 - 5.227.584.643 - - 25.374.674.919 Building improvements

Total 329.464.823.624 - 25.826.902.889 - 355.291.726.513 Total

Nilai Buku Neto 3.214.890.201.759 3.339.950.640.549 Net Book Value





Tanggal 30 Juni 2019 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut




FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 2019 and

for the Period Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

11. PROPERTI INVESTASI – NETO 11. INVESTMENT PROPERTIES - NET


Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018/ Year Ended December 31 2018

Saldo dari Entitas Anak pada Tanggal Saldo dari Akusisi/ Kombinasi Dampak pelepasan Balances from Bisnis/ Entitas anak/ Saldo Awal/ Subsidiaries Balance from Effect from Saldo Akhir/ Beginning at Acquisition Business Penambahan/ Subsidiary Penurunan Nilai Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Date Combination Additions Dispotition Impairment Loss Deductions Reclassification Balance

Biaya Perolehan Cost Tanah 989.243.629.474 51.101.752.070 231.764.000.000 270.792.106.691 - - - (16.337.442.073) 1.526.564.046.162 Land Bangunan 1.379.619.953.556 344.347.225.296 93.615.000.000 15.011.710.390 (42.575.204.167) (81.016.321.437) (7.468.308.745) 82.881.620.251 1.784.415.675.144 Building Prasarana bangunan 69.639.394.159 717.242.300 - 24.217.023.830 - - (800.292.300) 31.812.547.774 125.585.915.763 Building improvements Aset dalam penyelesaian 132.990.386.441 - - 96.026.167.654 - - - (121.227.165.781) 107.789.388.314 Construction in progress

Total 2.571.493.363.630 396.166.219.666 325.379.000.000 406.047.008.565 (42.575.204.167) (81.016.321.437) (8.268.601.045) (22.870.439.829) 3.544.355.025.383 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan 242.671.668.738 32.444.836.367 - 43.357.157.084 (6.668.719.067) - (1,.882.865.369) (604.344.405) 309.317.733.348 Building Prasarana bangunan 12.203.484.425 71.756.379 - 7.401.460.659 - - (133.955.592) 604.344.405 20.147.090.276 Building improvements

Total 254.875.153.163 32.516.592.746 - 50.758.617.743 (6.668.719.067) - (2.016.820.961) - 329.464.823.624 Total

Nilai Buku Neto 2.316.618.210.467 3.214.890.201.759 Net Book Value











99

11. PROPERTI INVESTASI - NETO (lanjutan) 11. INVESTMENT PROPERTIES - NET (continued)

Pada tanggal 29 September 2018, Palu Grand Mall (PGM) yang dimiliki oleh PT Palu Graha Sejahtera

(“PGS”), entitas anak, terkena dampak bencana

alam yang terjadi di Palu. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP Willson dan Rekan, penilai independen, dalam laporannya yang bertanggal 13 Februari 2019, nilai terpulihkan dari gedung pusat perbelanjaan tersebut yang ditentukan dengan menggunakan metode biaya adalah sebesar Rp228.383.158.372, sehingga mengakibatkan kerugian penurunan nilai sebesar Rp81.016.321.437 yang dicatat sebagai bagian

dari “Kerugian atas Penurunan Nilai” pada laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Berdasarkan laporan penilaian yang sama, bencana alam tersebut juga mengakibatkan kerugian penurunan nilai pada ruko yang dimiliki PGS di lokasi yang sama sebesar Rp1.638.000.000 (Catatan 7).

On September 29, 2018 Palu Grand Mall (PGM) owned by PT Palu Graha Sejahtera (“PGS”), a subsidiary, was affected by the natural disaster occurred in Palu. Based on the valuation performed by KJPP Willson dan Rekan, an independent appraisal, on its report dated February 13, 2019, the recoverable amount of the shopping mall building determined using the cost approach is amounted to Rp228,383,158,372, hence resulting in an impairment loss of Rp81,016,321,437 which is recorded as part of “Impairment Losses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31 2018. Based on the same valuation report, the natural disaster also resulting in impairment loss on the shophouses owned by PGS at the same location amounted to Rp1,638,000,000 (Note 7).

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018, beberapa peralatan dengan nilai buku Rp330.770.880 yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai bagian dari bangunan pada akun "Investasi Properti" direklasifikasi menjadi aset tetap. Selain itu nilai buku masing-masing sebesar Rp431.755.000, Rp21.915.313.949, dan Rp192.600.000 yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai bagian dari tanah dan aset dalam penyelesaian pada akun "Properti Investasi" direklasifikasi menjadi persediaan, uang muka, dan beban.

For the year ended December 31 2018, equipments with net book value of Rp330,770,880 which were previously clasified as part of buildings on "Investment Properties" account are reclassified as fixed assets. Furthermore net book value of Rp431,755,000, Rp21,915,313,949, and Rp192,600,000, respectively, which were classified as part of land and construction in progress on “Investment Properties” account are reclassified as inventories, advances, and expense.

Pada tanggal 31 Desember 2018, penghapusan nilai buku atas properti investasi sebesar Rp6.251.780.084 merupakan penghapusan atas bangunan dan prasarana bangunan Mall Kutabumi Junction milik AJUMT terkait pembangunan kembali gedung pusat perbelanjaan tersebut dan penghapusan prasarana bangunan di Palu Grand Mall milik PGS akibat dampak bencana alam.

As of December 31 2018, disposal of investment properties with book value amounted to Rp6,251,780,084 represents the disposal of buildings and building improvements of Kutabumi Junction Shopping Mall owned by AJUMT due to reconstruction of the shopping mall and disposal of building improvement of Palu Grand Mall owned by PGS due to the impact of natural disaster.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan melakukan pelepasan entitas anak yang berdampak dengan penghapusan nilai buku atas properti investasi sebesar Rp35.906.485.100.

As of December 31 2018, the Company has divestment in its subsidiaries which impact to disposal of investment properties with book value amounted to Rp35,906,485,100.











100

11. PROPERTI INVESTASI - NETO (lanjutan) 11. INVESTMENT PROPERTIES - NET (continued)

Pada tahun 31 Desember 2018, penambahan properti investasi dari kombinasi bisnis berasal dari akuisisi PT Palu Graha Sejahtera yang memiliki pusat perbelanjaan di Palu dan pusat perbelanjaan di Polonia, Medan yang dimiliki oleh PT Polonia Anugrah Jaya, entitas anak (Catatan 1d).

As of December 31 2018, additions of investment properties from business combination arise from the acquisition of PT Palu Graha Sejahtera which owned shopping mall located in Palu and shopping mall in Polonia, Medan owned by PT Polonia Anugrah Jaya, subsidiary (Note 1d).

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, aset tetap dan properti investasi milik Grup diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan total nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp2.694.895.440.000 dan Rp2.674.815.470.000 dengan beberapa perusahaan asuransi yang merupakan pihak ketiga, antara lain, PT Asuransi Asoka Mas dan PT Asuransi Sinar Mas. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

As of June 30 2019 and December 31 2018, fixed assets and investment properties of the Group are covered by insurance against fire, earthquake and other risks with total coverage of Rp 2,694,895,440,000 and Rp2,674,815,470,000, respectively, with several third party insurance companies such as PT Asuransi Asoka Mas and PT Asuransi Sinar Mas. The Group’s management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Aset dalam penyelesaian merupakan pengerjaan atas prasarana bangunan pusat perbelanjaan dan foodcourt di Sawangan, Ketapang, Prabumulih, Dumai dan Solo.

m Construction in progress represents construction of building improvement and foodcourt in Sawangan, Ketapang, Prabumulih, Dumai and Solo.

Rincian dari aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The details of construction in progress as of June 30 2019 and December 31 2018 are as follows:


Pusat perbelanjaan - Sawangan 116.920.290.357 56.300.289.335 Shopping Mall - Sawangan Pusat perbelanjaan - Dumai 45.305.675.249 16.885.157.625 Shopping Mall – Dumai Pusat perbelanjaan - Semarang 40.472.356.957 16.864.876.065 Shopping Mall – Semarang Lainnya 33.366.406.336 17.739.065.289 Others

Total 236.064.728.899 107.789.388.314 Total

Persentase penyelesaian dari aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

The percentage of completion for construction in progress are as follows:


Pusat perbelanjaan - Solo - 50,00% Shopping Mall - Solo Pusat perbelanjaan - Dumai 48,64% 2,00% Shopping Mall - Dumai Pusat perbelanjaan - Sawangan 45,86% 10,63% Shopping Mall – Sawangan Pusat perbelanjaan - Semarang 4,68% 10,63% Shopping Mall - Semarang











101

11. PROPERTI INVESTASI - NETO (lanjutan) 11. INVESTMENT PROPERTIES - NET (continued) Beban penyusutan masing-masing sebesar Rp25.826.902.889 dan Rp30.929.298.837 untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan 2018 disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan dan Pendapatan Jasa - Depresiasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian (Catatan 28).

Depreciation expenses amounted to Rp25,826,902,889 and Rp30,929,298,837 for the period/year ended June 30 2019 and 2018, respectively, are presented as part of “Cost of Sales and Services Revenue - Depreciation” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 28).

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti investasi.

As of June 30 2019 and December 31 2018, there are no borrowing cost capitalized to investment properties.

Hak legal atas tanah properti investasi berupa sertifikat Hak Guna Bangunan yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2024 sampai dengan tahun 2048 (tidak diaudit). Manajemen Grup berkeyakinan hak ini dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

The legal rights of investment properties are Certificate of Right to Build which will expire on various dates ranging from 2024 to 2048 (unaudited). The Group’s management believes that these rights can be renewed upon their expiration.

Properti investasi entitas anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).

Investment properties of certain subsidiaries are used as bank loans guarantee (Note 14).

Pada tanggal 31 Desember 2018, berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP Willson dan Rekan jumlah nilai wajar properti investasi adalah sebesar Rp4.768.833.868.000.

As of December 31 2018, based on valuation performed by KJPP Willson dan Rekan, an independent appraisal, the fair value of investment properties amounted to Rp4,768,833,868,000.

Mulai 1 Januari 2018, Grup mengubah estimasi masa manfaat ekonomis atas bangunan dari 20 tahun menjadi 40 tahun.

Starting January 1, 2018, the Group changes the estimate useful lives of building from 20 years to 40 years.

Pengaruh atas perubahan estimasi akuntansi ini diakui secara prospektif pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode terjadinya perubahan tersebut dan periode selanjutnya sebagai berikut:

The effect of this changes in an accounting estimate is recognized prospectively by including it in profit or loss and other comprehensive income in the period of the change and future periods as follows:

Pengurangan Beban Penambahan Penyusutan/ Laba Tahun Reduction of Berjalan/ Depreciation Addition to Profit Expense for the Period

Tahun yang berakhir pada For the year ended 31 Desember 2018 47.154.924.618 47.154.924.618 December 31 2018











102

12. ASET TAKBERWUJUD - NETO 12. INTANGIBLE ASSETS - NET


Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2019/ Year Ended June 30 2019

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Disposal Reclassifications Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Sistem manajemen hotel 736.174.000 - - - 736.174.000 Hotel management system Perangkat lunak 17.952.911.871 291.260.001 - - 18.244.171.872 Software Perangkat lunak dalam pengerjaan 1.059.300.008 5.695.559.481 - - 6.754.859.489 Software in progress

Total 19.748.385.879 5.986.819.482 - - 25.735.205.361 Total

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization Sistem manajemen hotel 795.678.112 - - - 795.678.112 Hotel Management System Perangkat lunak 3.339.651.096 1.099.362.518 - - 4.439.013.614 Software

Total 4.135.329.208 1.099.362.518 - - 5.234.691.726 Total


Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018/ Year Ended December 31 2018

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Disposal Reclassifications Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Sistem manajemen hotel 736.174.000 736.174.000 Hotel management system Perangkat lunak 1.683.132.224 7.349.390.403 - 8.920.389.244 17.952.911.871 Software Perangkat lunak dalam pengerjaan 9.987.983.515 653.056.937 (750.000.000) (8.831.740.444) 1.059.300.008 Software in progress

Total 12.407.289.739 8.002.447.340 (750.000.000) 88.648.800 19.748.385.879 Total

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization Sistem manajemen hotel 391.232.084 404.446.028 - - 795.678.112 Hotel Management System Perangkat lunak 735.241.237 2.549.366.053 - 55.043.806 3.339.651.096 Software

Total 1.126.473.321 2.953.812.081 - 55.043.806 4.135.329.208 Total


Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018, perangkat lunak dengan nilai buku sebesar Rp33.604.994 yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai bagian dari akun "Aset Tetap - Neto" direklasifikasi menjadi aset takberwujud. Reklasifikasi aset takberwujud ke aset tetap disebabkan oleh adanya perubahan tujuan manajemen dalam penggunaan aset tersebut.

For the year ended December 31 2018, software with net book value of Rp33,604,994, which were previously classified as part of “Fixed Assets - Net” account is reclassified as intangible assets. Reclassifications of intangible assets to fixed assets was due to change in management’s intention on the use of the related assets.

Beban amortisasi sebesar Rp1.099.362.518 dan Rp322.108.549 untuk periode / tahun yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan 2018 disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi - Lain-lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 30).

Amortization expenses of Rp1,099,362,518 and Rp322,108,549 for the period/year ended June 30 2019 and 2018, are presented as part of “General and Administrative Expenses - Others” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 30).

13. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN 13. LAND FOR DEVELOPMENT

Rincian atas tanah untuk pengembangan adalah sebagai berikut:

The details of land for development are as follows:


PT Danadipa Aluwung 163.371.123.945 163.371.123.944 PT Danadipa Aluwung PT Tarangga Hanasta 7.969.540.762 7.969.540.763 PT Tarangga Hanasta

Total 171.340.664.707 171.340.664.707 Total











103

13. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN (lanjutan) 13. LAND FOR DEVELOPMENT (continued)

Tanah untuk pengembangan milik PT Danadipa Aluwung, entitas anak dari NWP, merupakan tanah seluas 43.737m2 yang terletak di Kotawaringin Timur (Kalimantan Tengah) sedangkan tanah untuk pengembangan milik PT Tarangga Hanasta, entitas anak, merupakan tanah seluas 5.676m2 yang terletak di Ketapang (Kalimantan Barat).

Land for development owned by PT Danadipa Aluwung, a subsidiary from NWP, is land with an area of 43,737m2 located in Kotawaringin Timur (Central Kalimantan), while land for development owned by PT Tarangga Hanasta, a subsidiary, is land with an area of 5,676m2 located in Ketapang (West Kalimantan).

Bentuk hak legal atas tanah berupa Hak Guna Bangunan yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2038 sampai dengan tahun 2044 (tidak diaudit). Manajemen Grup berpendapat bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

Legal form of land rights are Certificated of Right to Build which will expire on various dates ranging from 2038 to 2044 (unaudited). The Group’s management believes that these rights can be renewed upon their expiry.

Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai pada tanggal pelaporan.

The Groups’ management believes there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment as of reporting period.

14. UTANG BANK 14. BANK LOANS



Utang bank jangka panjang Long-term bank loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 255.964.674.704 271.339.674.727 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 193.074.200.000 178.450.600.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia 155.506.381.483 168.333.333.333 PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 148.505.600.000 130.235.000.000 (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia 94.416.666.667 99.916.666.669 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk 3.375.000.000 3.696.428.572 PT Bank Central Asia Tbk Dikurangi biaya transaksi Less unamortized yang belum diamortisasi (14.440.173.499) (5.715.716.220) transaction cost

Total utang bank jangka panjang - neto 836.402.349.355 846.255.987.081 Total long-term bank loans - net

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Less current maturities: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 36.000.000.005 31.125.000.012 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 25.127.800.000 20.752.800.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia 20.000.000.000 20.000.000.004 PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 16.313.200.000 14.421.000.000 (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia 16.041.666.667 13.291.666.669 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk 642.857.143 642.857.143 PT Bank Central Asia Tbk Dikurangi biaya transaksi Less unamortized yang belum diamortisasi (1.176.582.424) (1.433.410.724) transaction cost

Total bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 112.948.941.391 98.799.913.104 Total current maturities

Total bagian setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam Total non-current maturities waktu satu tahun - neto 723.453.407.964 747.456.073.977 net off current portion











104

14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)

PT Karya Bersama Takarob (“KBT”) PT Karya Bersama Takarob (“KBT”)

Pada bulan September 2016, KBT memperoleh fasilitas kredit investasi dari Mandiri dengan pagu kredit sebesar Rp200.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11% per tahun dan digunakan untuk pembiayaan modal kerja KBT. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 29 September 2023 dan akan dilunasi melalui cicilan bulanan sesuai dengan jadwal pelunasan.

In September 2016, KBT obtained investment credit facility with maximum credit from Mandiri amounting Rp200,000,000,000. This facility bears interest rate of 11% per annum and is used to finance the working capital of KBT. This facility will expire on September 29, 2023 and will be repaid through monthly installment in accordance with the repayment schedule.

Pada tanggal 1 Oktober 2018, terjadi perubahan pada bunga yang dikenakan atas fasilitas kredit investasi dari sebesar 11% per tahun menjadi sebesar 11,25% per tahun.

On October 1, 2018, there was a change in interest rate beared on the investment credit facility from 11% per annum to 11.25% per annum.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan: The credit facility is secured by:

a. Jaminan fidusia atas piutang milik KBT. b. Tanah dan bangunan beserta sarana dan

prasarana sebanyak lima (5) sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama KBT, di Cirebon Super Block Mall.

c. Jaminan perusahaan dari PT Tunas Mitra Usaha, pihak berelasi.

a. Fiduciary on trade receivables of KBT. b. Land and building and the infrastructure

covered with five (5) Building Use Right certificate under the name of KBT in Cirebon Super Block Mall.

c. Corporate guarantee by PT Tunas Mitra Usaha, a related party.

Berdasarkan perjanjian di atas, KBT harus mendapatkan persetujuan dari Mandiri sebelum melakukan transaksi tertentu, antara lain:

Based on above loan agreement, KBT must obtain written approval from Mandiri before entering into certain transactions, among others, as follows:

a. Menurunkan permodalan atau mengubah

kepemilikan saham mayoritas. b. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari

pihak lain, kecuali dalam transaksi usaha yang normal.

c. Menjadi penjamin terhadap pihak ketiga. d. Membayar utang kepada pemegang saham. e. Menjaminkan perusahaan kepada pihak lain. f. Mengadakan penggabungan usaha, menjual

lebih dari 51% total asetnya, mengadakan atau memanggil Rapat Umum Pemegang Saham tahunan atau luar biasa dengan agenda untuk menurunkan permodalan KBT.

g. Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak lain termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasi diluar kebiasaan dalam usaha yang ada dan melakukan pembelian lebih mahal dari harga pasar atau menjual di bawah harga pasar.

a. Decrease its capital or change its majority ownership.

b. Obtain a credit facility or loan from other party, except in the normal business transaction.

c. Become a guarantor to third party. d. Pay the shareholders loan. e. Pledge the company to other party. f. Conduct mergers, dispose more than 51% of

its total assets, hold or call an annual or extraordinary general meeting of the shareholders with the agenda to decrease KBT’s capital.

g. Enter into transactions with other person or other parties, including but not limited to affiliated entities outside the practices and customs of the existing trade and make purchases more expensive than or sell at below the market prices.











105


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (continued)

PT Karya Bersama Takarob (“KBT”) (lanjutan) PT Karya Bersama Takarob (“KBT”) (continued)

Selain itu, KBT harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut, sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian kredit:

In addition, KBT should maintain the following financial ratios, as defined in the loan agreement:

a. Debt to equity ratio maksimal 1,5 kali. b. Debt service coverage ratio minimum 1 kali.

a. Debt to equity ratio of maximum 1.5 times. b. Debt service coverage ratio of minimum

1 time.

Pada tanggal 30 Juni 2019, KBT memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian tersebut di atas.

As of June 30 2019, KBT has complied with all covenants which were stated in the loan agreement above.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, saldo terutang atas fasilitas kredit investasi KBT masing-masing sebesar Rp152.803.106.481 dan Rp165.303.106.502.

As of June 30 2019 and December 31 2018, the outstanding balance of KBT’s investment credit facility are amounted to Rp152,803,106,481 and Rp165,303,106,502, respectively.

PT Palu Graha Sejahtera (“PGS”) PT Palu Graha Sejahtera (“PGS”)

Pada tanggal 22 November 2013, PGS memperoleh fasilitas kredit investasi dari Mandiri dengan pagu kredit sebesar Rp84.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pembangunan pusat perbelanjaan di Palu. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 21 Juni 2021.

On November 22, 2013, PGS obtained investment credit facility from Mandiri with maximum credit amounting Rp84,000,000,000. This facility bears interest rate at 12.5% per annum. The purpose of this facility is to finance the construction of Palu shopping mall. This facility will expire on June 21, 2021.

Pada tanggal 7 September 2015, PGS memperoleh fasilitas kredit investasi konstruksi dari Mandiri dengan pagu kredit sebesar Rp8.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pembangunan ruko di Palu. Jangka waktu fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 7 Maret 2018 dan PGS telah memperoleh surat keterangan lunas dari Mandiri pada tanggal tersebut.

On September 7, 2015, PGS obtained construction investment credit facility from Mandiri with maximum credit amounting Rp8,000,000,000. This facility bears interest rate at 12.5% per annum. The purpose of this facility is to finance the construction financing of shophouses in Palu. This facility expired on March 7, 2018 and PGS has received settlement letter from Mandiri at the same date.

Pada tanggal 22 Agustus 2016, PGS memperoleh fasilitas kredit investasi dari Mandiri dengan pagu kredit sebesar Rp15.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun. Fasilitas ini digunakan sebagai pembiayaan tambahan untuk pembangunan pusat perbelanjaan di Palu. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 22 Agustus 2021.

On August 22, 2016, PGS obtained investment credit facility from Mandiri with maximum credit amounting Rp15,000,000,000. This facility bears interest rate at 12.5% per annum. This facility is used as additional financing for the construction of Palu shopping mall. This facility will expire on August 22, 2021.

Pada tanggal 22 Agustus 2016, PGS memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Mandiri dengan pagu kredit sebesar Rp1.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun. Fasilitas ini digunakan untuk pembayaran listrik ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 22 Agustus 2018 dan PGS telah melunasi pembayaran atas fasilitas kredit modal kerja tersebut.

On August 22, 2016, PGS obtained working capital credit facility from Mandiri with maximum credit amounting Rp1,000,000,000. This facility bears interest rate at 12.5% per annum. The purpose of this facility is to pay electricity to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). This facility had expired on August 22, 2018 and PGS had fully paid the payment regarding the working capital credit facility.











106





Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: The loans are secured by:

a. Tanah dan bangunan sebanyak empat (4)

sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PGS, di Palu.

b. Jaminan pribadi oleh Indra Gonawan, Karman Karim, dan Jafri Yauri.

c. Jaminan perusahaan dari PT Synergy Bumi Perkasa (“SBP”) dan PT Boga Inti Guna Indonesia (“BIG”), pihak-pihak berelasi. SBP dan BIG merupakan entitas yang dikendalikan oleh Indra Gonawan dan Karman Karim.

a. Land and building covered by four (4) Building Use Right certificates under the name of PGS in Palu.

b. Personal guarantee by Indra Gonawan, Karman Karim, and Jafri Yauri.

c. Corporate guarantee by PT Synergy Bumi Perkasa (“SBP”) and PT Boga Inti Guna Indonesia (“BIG”), related parties. SBP and BIG are entities which are controlled by Indra Gonawan and Karman Karim.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, saldo terutang atas fasilitas-fasilitas diatas masing-masing adalah sebesar Rp49.786.568.228 dan Rp49.786.568.228.

As of June 30 2019 and December 31 2018, outstanding balance of the above facilities are amounted to Rp49,786,568,228 and Rp49,786,568,228, respectively.

PT Grahita Dana (“GD”) PT Grahita Dana (“GD”)

Pada tanggal 23 Januari 2018, GD memperoleh fasilitas kredit investasi dari Mandiri dengan pagu kredit sebesar Rp60.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11,00% per tahun. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan kembali atas bangunan hotel di Cirebon. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 22 Januari 2026.

On January 23, 2018,GD obtained investment credit facility from Mandiri with maximum credit amounting Rp60,000,000,000. This facility bears interest rate at 11.00% per annum. This facility is used for refinancing of hotel building in Cirebon. This facility will be expired on January 22, 2026.

Pada tanggal 1 Oktober 2018, terjadi perubahan pada bunga yang dikenakan atas fasilitas kredit investasi dari sebesar 11% per tahun menjadi sebesar 11,25% per tahun.

On October 1, 2018, there was a change in interest rate beared on the investment credit facility from 11% per annum to 11.25% per annum.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan sebanyak lima (5) sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama KBT, di Cirebon.

The credit facility is secured by land and building covered with five (5) Building Use Right certificates under the name of KBT in Cirebon.

Berdasarkan perjanjian di atas, GD harus mendapatkan persetujuan dari Mandiri sebelum melakukan transaksi tertentu, antara lain:

Based on above loan agreement, GD must obtain written approval from Mandiri before entering into certain transactions, among others, as follows:

a. Menurunkan permodalan atau mengubah kepemilikan saham mayoritas.

b. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam transaksi usaha yang normal.

c. Menjadi penjamin terhadap pihak ketiga. d. Membagikan bonus atau dividen. e. Membayar utang kepada pemegang saham. f. Menjaminkan perusahaan kepada pihak lain.


b. Obtain a credit facility or loan from other party, except in the normal business transaction.

c. Be a guarantor to third parties. d. Distribute profits and/or dividends. e. Pay the shareholders loan. f. Pledge the company to other parties.











107




PT Grahita Dana (“GD”) (lanjutan) PT Grahita Dana (“GD”) (continued)

Berdasarkan perjanjian di atas, GD harus mendapatkan persetujuan dari Mandiri sebelum melakukan transaksi tertentu, antara lain: (lanjutan)

Based on above loan agreement, GD must obtain written approval from Mandiri before entering into certain transactions, among others, as follows: (continued)

g. Mengadakan merger, akuisisi, menjual aset,

mengadakan atau memanggil rapat umum tahunan atau rapat umum luar biasa para pemegang saham dengan cara mengubah menurunkan permodalan.

h. Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak lain termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasi diluar kebiasaan dalam usaha yang ada dan melakukan pembelian lebih mahal dari harga pasar atau menjual di bawah harga pasar.

g. Conducting mergers, acquisition, selling assets, holding or calling an annual general meeting or extraordinary general meeting of shareholders by revamp the capital down.

h. Enter into transactions with other person or other parties, including but not limited to affiliated entities outside the practices and customs of the existing trade and make purchases more expensive than the market price or sell at below market prices.

Selain itu, GD harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut, sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian kredit:

In addition, GD should maintain the following financial ratios, as defined in the loan agreement:

a. Debt to equity ratio maksimal 1,5 kali. b. Debt service coverage ratio minimum 1 kali.


1 time.

Pada tanggal 30 Juni 2019, GD memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian tersebut di atas.

As of June 30 2019, GD has complied with all covenants stated in the loan agreement above.

Selama tahun 2018, GD telah melakukan penarikan fasilitas kredit sebesar Rp60.000.000.000.

During 2018, GD has made drawdown of the credit facility amounted Rp60,000,000,000.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, saldo terutang atas fasilitas kredit investasi diatas masing-masing adalah sebesar 53.374.999.995 dan Rp56.249.999.997.

As of June 30 2019 and December 31 2018, the outstanding balance of investment credit facility amounted Rp53.374.999.995 and Rp56,249,999,997, respectively.











108


PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Niaga”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Niaga”)

PT Nirvana Wastu Pradana (“NWPR”) PT Nirvana Wastu Pradana (“NWPR”)

Pada bulan September 2016, NWPR memperoleh fasilitas pinjaman dari Niaga, dengan rincian sebagai berikut:

In September 2016, NWPR obtained loan facilities from Niaga, with details as follows:

a. Fasilitas pinjaman investasi dengan pagu kredit

sebesar Rp34.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar JIBOR + 4,75% per tahun dan digunakan untuk membayar pinjaman pemegang saham yang sebelumnya digunakan untuk mengakuisisi Supermall Cianjur. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 28 September 2023 dan akan dilunasi melalui cicilan bulanan sesuai jadwal angsuran.

a. Investment loan facility with maximum credit amounting Rp34,000,000,000. This facility bears interest rate at JIBOR + 4.75% per annum and is used to pay the shareholder loan that was previously used to acquire Supermall Cianjur. This facility will expire on September 28, 2023 and shall be repaid through monthly installments in accordance with the repayment schedule.

b. Fasilitas pinjaman rekening koran dengan

jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp1.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar JIBOR + 4,75% per tahun dan digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 28 September 2017.

b. Overdraft loan facility with maximum credit amounting Rp1,000,000,000. This facility bears interest rate at JIBOR + 4.75% per annum and is used for working capital. This facility had expired on September 28, 2017.

Pada tanggal 20 September 2018, terjadi perubahan pada bunga yang dikenakan atas fasilitas pinjaman investasi dari sebesar JIBOR + 4,75% per tahun menjadi sebesar 10,5% per tahun.

On September 20, 2018, there was a change in interest rate beared on the investment loan facility from JIBOR + 4.75% per annum to 10.5% per annum.

Berdasarkan perjanjian di atas, NWPR harus mendapatkan persetujuan dari Niaga sebelum melakukan transaksi tertentu, antara lain:

Based on above loan agreement, NWPR must obtain written approval from Niaga before entering into certain transactions, among others:




c. Menjadi penjamin terhadap pihak ketiga. d. Membayar dividen dan/atau bentuk keuntungan

usaha lainnya kepada pemegang saham.


b. Obtain credit facility or loan from other parties, except in the normal business transaction.

c. Become a guarantor to third party. d. Pay dividend and/or other form of operational

benefit to shareholders.


a. Tanah dan bangunan beserta sarana dan prasarana dengan nama Supermall Cianjur.

b. Jaminan fidusia atas piutang milik NWPR.

a. Land and building and the infrastructures under the name of Supermall Cianjur.

b. Fiduciary on trade receivables owned by NWPR.











109

14. UTANG BANK (lanjutan)

14. BANK LOANS (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Niaga”) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Niaga”) (continued)

PT Nirvana Wastu Pradana (“NWPR”) (lanjutan) PT Nirvana Wastu Pradana (“NWPR”) (continued)

Selama jangka waktu pinjaman, NWPR harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, NWPR must maintain the following financial ratios:

a. Gearing Ratio maksimum 0,8 kali. b. Ekuitas positif dan kuasi ekuitas. c. Debt service coverage ratio minimum 1,1 kali.

a. Gearing ratio of maximum 0.8 times. b. Positive equity and quasi equity. c. Debt service coverage ratio of minimum

1.1 time.

Pada tanggal 30 Juni 2019, NWPR memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian tersebut di atas.

As of June 30 2019, NWPR has complied with all covenants stated in the loan agreement above.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan Desember 2018, saldo terutang atas fasilitas pinjaman masing-masing sebesar Rp24.687.400.000 dan Rp26.380.600.000.

As of June 30 2019 and December 2018, the outstanding balance of loan facility are amounted to Rp24,687,400,000 and Rp26.380.600.000, respectively.

PT Nirvana Wastu Utama (“NWU”) PT Nirvana Wastu Utama (“NWU”)

Pada bulan November 2016, NWU memperoleh fasilitas pinjaman dari Niaga, dengan rincian sebagai berikut:

In November 2016, NWU obtained loan facilities from Niaga, with details as follows:

a. Fasilitas pinjaman investasi dengan pagu kredit

sebesar Rp84.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga JIBOR + 4,75% per tahun dan digunakan untuk membayar pinjaman pemegang saham yang sebelumnya digunakan untuk mengakuisisi Supermall Sukabumi. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2023 dan akan dilunasi melalui cicilan bulanan sesuai jadwal angsuran.

a. Investment loan facility with maximum credit amounting Rp84,000,000,000. This facility bears interest rate at JIBOR + 4.75% per annum and is used to pay the shareholders loan that was previously used to acquire Supermall Sukabumi. This facility will expire on November 30, 2023, and shall be repaid through monthly installments in accordance with the repayment schedule.

b. Fasilitas pinjaman rekening koran dengan jumlah pagu kredit sebesar Rp1.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar JIBOR + 4,75% per tahun dan digunakan untuk modal kerja. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 30 November 2017.

b. Overdraft loan facility with maximum credit amounting Rp1,000,000,000. This facility bears interest rate at JIBOR + 4.75% per annum and is used for working capital. This facility had expired on November 30, 2017.











110




PT Nirvana Wastu Utama (“NWU”) (lanjutan) PT Nirvana Wastu Utama (“NWU”) (lanjutan)



Berdasarkan perjanjian di atas, NWU harus mendapatkan persetujuan dari Niaga sebelum melakukan transaksi tertentu, antara lain:

Based on above loan agreement, NWU must obtain written approval from Niaga before entering into certain transactions, among others:




c. Menjadi penjamin terhadap pihak ketiga. d. Membagi dividen dan/atau bentuk keuntungan

usaha lainnya kepada pemegang saham.


b. Obtain credit facility or loan from other parties, except in the normal business transaction.

c. Become a guarantor to third party. d. Pay dividend and/or other form of operational

benefit to shareholders.


a. Tanah dan bangunan beserta sarana dan

prasarana dengan nama Supermall Sukabumi. b. Jaminan fidusia atas piutang milik NWU.

a. Land and building and the infrastructures under the name of Supermall Sukabumi.

b. Fiduciary on trade receivables owned by NWU.

Selama jangka waktu pinjaman, NWU harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, NWU must maintain the following financial ratios:

a. Gearing Ratio maksimum 0,8 kali. b. Ekuitas positif dan kuasi ekuitas. c. Debt service coverage ratio minimum 1,1 kali.

a. Gearing ratio of maximum 0.8 times. b. Positive equity and quasi equity. c. Debt service coverage ratio of minimum

1.1 time.

Pada tanggal 31 Desember 2018, NWU tidak memenuhi rasio gearing dan debt service coverage yang ditentukan, dan Niaga telah memberikan waiver atas rasio keuangan tersebut.

As of December 31 2018, NWU did not meet the required gearing and debt service coverage ratios, and Niaga has provided NWU the waiver of those financial ratios.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan Desember 2018, saldo terutang atas fasilitas pinjaman investasi masing-masing sebesar Rp62.386.800.000 dan Rp66.570.000.000.

As of June 30 2019 and December 2018, outstanding balance of investment loan facilities are amounted to Rp62,386,800,000 and Rp66.570.000.000, respectively.











111




PT Kalingga Murda (“KM”) PT Kalingga Murda (“KM”)

Pada bulan Desember 2017, KM memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Niaga dengan pagu kredit sebesar Rp180.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga JIBOR + 4,5% per tahun dan digunakan untuk pembiayaan kembali dana pemegang saham yang digunakan untuk pembiayaan kembali pembangunan Citimall Lahat, Citimall Baturaja, dan Citimall Prabumulih. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 27 Desember 2024 dan akan dilunasi melalui cicilan bulanan sesuai jadwal angsuran.

In December 2017, KM obtained investment loan facility from Niaga with maximum credit amounting Rp180,000,000,000. This facility bears interest rate at JIBOR + 4.5% per annum and is used to refinance the shareholder loan for development of Citimall Lahat, Citimall Baturaja, and Citimall Prabumulih. This facility will expire on December 27, 2024, and shall be repaid through monthly installments in accordance with the repayment schedule



Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: The loans is secured by:

a. Tanah dan bangunan Citimall Lahat yang terdiri

atas lima (5) sertifikat Hak Guna Bangunan senilai Rp66.740.000.000.

b. Tanah dan bangunan Citimall Prabumulih yang terdiri atas 4 sertifikat Hak Guna Bangunan senilai Rp65.211.000.000.

c. Tanah dan bangunan Citimall Baturaja yang terdiri atas sertifikat Hak Guna Bangunan, senilai Rp93.049.000.000.

a. Land and building of Citimall Lahat consisting of five (5) Building Use Right certificates, amounting Rp66,740,000,000.

b. Land and building of Citimall Prabumulih consisting of 4 Building Use Right certificates, amounting Rp65,211,000,000.

c. Land and building of Citimall Baturaja consisting of Building Use Right certificates, amounting Rp93,049,000,000.

Selama jangka waktu pinjaman, KM harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, KM is required to maintain the following financial ratios:

a. Debt service coverage ratio minimum 1 kali.

b. Gearing ratio maximum 2 kali.

a. Debt service coverage ratio of minimum 1 time.

b. Gearing ratio at maximum 2 times.

Pada tanggal 30 Juni 2019, KM telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian tersebut di atas.

As of June 30 2019, KM has complied with all covenants stated in the loan agreement above.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan Desember 2018, saldo terutang atas fasilitas pinjaman investasi masing-masing sebesar Rp106.000.000.000 dan Rp85.500.000.000.

As of June 30 2019 and December 2018, the outstanding balance of investment loan facilities are amounted to Rp106,000,000.000 and Rp85.500,000,000, respectively.











112


PT Bank KEB Hana Indonesia (“KEB Hana”) PT Bank KEB Hana Indonesia (“KEB Hana”)

PT Tristar Land (“TL”) PT Tristar Land (“TL”)

Pada bulan Mei 2016, TL, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari KEB Hana dengan pagu kredit sebesar Rp200.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun yang digunakan untuk melunasi pinjaman dari PT Bank Pan Indonesia Tbk dengan jumlah Rp146.000.000.000 dan untuk pelunasan sebagian utang pemegang saham. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 26 Mei 2024 dan akan dilunasi melalui cicilan bulanan sesuai dengan jadwal pelunasan.

In May 2016, TL, a subsidiary, obtained an investment loan facility from KEB Hana with maximum credit amounting Rp200,000,000,000. This facility bears interest at the rate of 11.5% per annum which is used for repayment of loan facility from PT Bank Pan Indonesia Tbk amounting Rp146,000,000,000 and shareholder loan. This facility will be expired on May 26, 2024 and will be repaid through monthly installment in accordance with repayment schedule.


a. Tanah sebanyak satu (1) sertifikat Hak Guna

Bangunan atas nama PT Tristar Land Development (“TLD”), pihak berelasi, sebagai penjamin atas perjanjian fasilitas pinjaman.

b. Tanah sebanyak sembilan (9) sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT Semesta Dunia Usaha (“SDU”), pihak berelasi, sebagai penjamin atas perjanjian fasilitas pinjaman.

a. Land covered with one (1) Building Use Right Certificate under the name of PT Tristar Land Development ("TLD"), related party, as the guarantor of the loan facility agreement.

b. Land covered with nine (9) Building Usage Right certificates under the name of PT Semesta Dunia Usaha ("SDU"), a related party, as the guarantor of the loan facility agreement.

Berdasarkan perjanjian di atas, TL harus mendapatkan persetujuan dari pihak KEB Hana sebelum melakukan transaksi tertentu, antara lain:

Based on above loan agreement, TL must obtain written approval from KEB Hana before entering into certain transactions, among others, as follows:

a. Memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan

lain. b. Melakukan perubahan ketentuan Anggaran

Dasar yang terkait dengan perubahan bidang usaha, penurunan modal saham, dan perubahan pemegang saham mayoritas.

a. Obtain loan from other financial institutions.

b. Change the Articles of the Association related to changes in business activity, decrease of share capital, and change of the majority shareholders.

Pada tanggal 30 Juni 2019, TL telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian di atas.

As of June 30 2019, TL has complied with all covenants stated in the agreement above.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan Desember 2018, saldo terutang atas fasilitas pinjaman investasi TL adalah masing-masing sebesar Rp155.506.381.483 dan Rp168.333.333.333.

As of June 30 2019 and December 2018, the outstanding balance of TL’s investment loan facility are amounted Rp155,506,381,483 and Rp168,333,333,333, respectively.











113


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”)

PT Danadipa Aluwung (“DA”) PT Danadipa Aluwung (“DA”)

Pada bulan Desember 2016, DA memperoleh fasilitas pinjaman dari BNI dengan pagu kredit sebesar Rp63.500.000.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan kembali pembangunan Borneo City Mall yang terletak di Sampit, Kalimantan Tengah. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 108 bulan sampai dengan bulan November 2025. Pinjaman harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang sebesar 11,25% per tahun.

In December 2016, DA obtained credit loan facility from BNI with maximum credit amounting Rp63,500,000,000. This facility was used to refinance the construction of Borneo City Mall located in Sampit, Central Kalimantan. The credit loan period is 108 months up to November 2025. The facility must be repaid through monthly installments and is charged with floating interest rates of 11.25% per annum.

Pada tanggal 6 Juli 2017, DA mengajukan permohonan penurunan suku bunga pinjaman menjadi sebesar 11,00% per tahun dimana akan berlaku efektif mulai tanggal 17 November 2017.

On July 6, 2017, DA applied for a reduction in loan interest rates to 11.00% per annum which is effective from November 17, 2017.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: The loan is secured by:

a. Tanah dan bangunan proyek pembangunan

“Borneo Mall - Sampit” sebanyak dua puluh (20) sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama DA.

b. Tanah sebanyak dua (2) sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama DA, seluas 7.984 m2.

c. Saham DA.

a. Land and building on development project “Borneo Mall - Sampit” with twenty (20) Building Use Right certificates under the name of DA.

b. Land covered with two (2) Building Use Rights certificates under the name of DA, for area of 7,984 m2.

c. Share capital of DA.

Selama jangka waktu pinjaman, DA harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, DA must maintain the following financial ratios:

a. Current ratio minimal 1 kali. b. Debt to equity ratio maksimal 2,5 kali. c. Debt service coverage ratio minimum 1 kali.

a. Current ratio of minimum 1 time. b. Debt to equity ratio maximum 2.5 times. c. Debt service coverage ratio of minimum

1 time.

Pada tanggal 30 Juni 2019, DA telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian di atas.

As of June 30 2019, DA has complied with all covenants stated in the agreement above.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan December 2018, saldo terutang pada fasilitas kredit ini masing-masing sebesar Rp56.375.000.000 dan Rp58.525.000.000.

As of June 30 2019 and December 2018, the outstanding balance of this credit facility are amounted to Rp Rp56,375,000,000 and Rp58,525,000,000, respectively.











114


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) (lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) (continued)

PT Buana Baru Prima (“BBP”) PT Buana Baru Prima (“BBP”)

Pada bulan Desember 2016, BBP memperoleh fasilitas pinjaman angsuran berjangka dari BNI dengan pagu kredit sebesar Rp24.500.000.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pembangunan pusat perbelanjaan yang terletak di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 108 bulan sampai dengan bulan November 2025. Pinjaman harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang sebesar 11,25% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin secara fidusia atas tanah sebanyak satu (1) sertifikat Hak Guna Bangunan dan satu (1) surat ijin Mendirikan Bangunan.

In December 2016, BBP obtained installment term loan facility from BNI with maximum credit amounting Rp24,500,000,000. This facility was used to finance the construction of a shopping center located in Pangkalan Bun, Central Kalimantan. The loan period is 108 months up to November 2025. The facility must be repaid through monthly installments and is charged with floating interest rates of 11.25% per annum. The loan facility is secured by a fiduciary on the land with one (1) certificate of Building Use Right certificate and one (1) permit to establish building.

Pada tanggal 6 Juli 2017, BBP mengajukan permohonan penurunan suku bunga pinjaman menjadi sebesar 11,00% per tahun dimana akan berlaku efektif mulai tanggal 17 November 2017.

On July 6, 2017, BBP applied for a reduction in loan interest rates to 11.00% per annum which is effective from November 17, 2017.

Selama jangka waktu pinjaman, BBP harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, BBP must maintain the following financial ratios:

a. Current ratio minimal 1 kali. b. Debt to equity ratio maksimal 2,5 kali c. Debt service coverage ratio minimum 1 kali.

a. Current ratio of minimum 1 time. b. Debt to equity ratio of maximum 2.5 times. c. Debt service coverage ratio of minimum

1 time.

Pada tanggal 30 Juni 2019, BBP telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian di atas.

As of June 30 2019, BBP has complied with all covenants stated in the agreement above.


As of June 30 2019 dan December 2018, outstanding balance of this credit facility are amounted Rp21,205,600,000 and Rp22,210,000,000, respectively.

PT Tarangga Hanasta (“TH”) PT Tarangga Hanasta (“TH”)

Pada bulan Juni 2017, TH, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari BNI dengan pagu kredit sebesar Rp60.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan kembali pembangunan Pusat Perbelanjaan Pasar Modern Citimall yang terletak di Ketapang, Kalimantan Barat. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 96 bulan sampai dengan bulan Mei 2025. Pinjaman harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang sebesar 11,25% per tahun.

In June 2017, TH, a subsidiary, obtained a loan facility from BNI with maximum credit of Rp60,000,000,000. This facility was used to refinance the development of Pusat Perbelanjaan Pasar Modern Citimall located in Ketapang, West Kalimantan. This facility period is 96 months up to May 2025. The facility must be repaid through monthly installments and is charged with floating interest rates of 11.25% per annum.

Pada tanggal 6 Juli 2017, TH mengajukan permohonan penurunan suku bunga pinjaman menjadi sebesar 11,00% per tahun dimana akan berlaku efektif mulai tanggal 17 November 2017.

On July 6, 2017, TH applied for a reduction in loan interest rates to 11.00% per annum which is effective from November 17, 2017.











115




PT Tarangga Hanasta (“TH”) (lanjutan) PT Tarangga Hanasta (“TH”) (continued)

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan mall dengan luas masing-masing sebesar 40.072 m2 dan 23.065 m2, senilai Rp232.500.000.000.

The loans are secured by land and mall building with area of 40,072 m2 and 23,065 m2, respectively, amounting to Rp232,500,000,000.

Selama jangka waktu pinjaman, TH harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, TH must maintain the following financial ratios:

a. Current ratio minimal 1 kali. b. Debt to equity ratio maksimal 2,5 kali. c. Debt service coverage ratio minimal 1 kali.


1 time.

Selama tahun 2018, TH telah melakukan penarikan fasilitas kredit sebesar Rp20.000.000.000.

During 2018, TH has made drawdown of the credit facility amounted Rp20,000,000,000.

Pada tanggal 30 Juni 2019, TH telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian di atas.

As of June 30 2019, TH has complied with all covenants stated in the agreement above.


As of December 31 2019 and December 2018, outstanding balance of this credit facility are amounted Rp53,500,000,000 and Rp31,150,000,000, respectively.

PT Prabangkara Sangkara (“PS”) PT Prabangkara Sangkara (“PS”)

Pada bulan Mei 2017, PS, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari BNI dengan pagu kredit sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan kembali pembangunan pusat perbelanjaan Citimall Kapuas yang terletak di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 96 bulan sampai dengan bulan April 2025. Pinjaman akan dikembalikan dengan cicilan bulanan dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang sebesar 11,25% per tahun.

In May 2017, PS, a subsidiary, obtained loan facilities from BNI with maximum credit amounting Rp20,000,000,000. This facility is used to refinance the development of Citimall Kapuas located in Kuala Kapuas, Central Kalimantan. This facility period is 96 months up to April 2025. The facility will be repaid through monthly installments and is charged with floating interest rates of 11.25% per annum.

Pada tanggal 6 Juli 2017, PS mengajukan permohonan penurunan suku bunga pinjaman menjadi sebesar 11,00% per tahun dimana akan berlaku efektif mulai tanggal 17 November 2017.

On July 6, 2017, PS applied for a reduction in loan interest rates to 11.00% per annum which is effective from November 17, 2017.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dengan luas 27.831 m2 dan sebuah bangunan mall dua lantai dengan luas 12.425 m2 yang terletak di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, senilai Rp69.479.450.000.

The loans are secured by land with area of 27,831 m2 and two-story mall building with area of 12,425 m2, located in Kuala Kapuas, Central Kalimantan amounted to Rp69,479,450,000.











116




PT Prabangkara Sangkara (“PS”) (lanjutan) PT Prabangkara Sangkara (“PS”) (continued)

Selama jangka waktu pinjaman, PS harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, PS must maintain the following financial ratios:

a. Current ratio minimal 1 kali. b. Debt to equity ratio maksimal 2,5 kali. c. Debt service coverage ratio minimal 1 kali.


1 time. Selama tahun 2018, PS telah melakukan penarikan fasilitas kredit sebesar Rp5.000.000.000.

During 2018, PS has made drawdown of the credit facility amounted Rp5,000,000,000.

Pada tanggal 30 Juni 2019, PS telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian di atas.

As of June 30 2019, PS has complied with all covenants stated in the agreement above.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan December 2018, saldo terutang atas fasilitas pinjaman investasi masing-masing sebesar Rp 17.425.000.000 dan Rp18.350.000.000.

As of June 30 2019 and December 2018, outstanding balance of investment loan facility are amounted Rp17,425,000,000 and Rp18,350,000,000, respectively.

PT Nirvana Wastu Sagara Bhadrika (“NWSB”) PT Nirvana Wastu Sagara Bhadrika (“NWSB”)

Pada tanggal 10 Mei 2019, NWSB, entitas anak, memperoleh 1 (satu) fasilitas kredit dari BNI dengan pagu kredit sebesar Rp125.000.000.000. Perjanjian tersebut diaktakan melalui Akta Notaris Ariani L Rachim, SH. No. 15 tanggal 10 Mei 2019. Fasilitas ini dikenakan bunga 11% per tahun dan digunakan untuk refinancing Mall Supermal Cilegon. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 90 bulan dan akan dilunasi melalui cicilan bulanan sesuai dengan jadwal angsuran.

On May 10, 2019, NWSB, a subsidiary, obtained 1 (one) credit facilities from BNI with maximum credit amounting to Rp125,000,000,000. The agreement was notarized through Notarial Deed of Ariani L Rachim, S.H., No. 15 dated May 10, 2019. This facility bear interest rate of 11% per annum and will be used for refinancing of Mall Supermal Cilegon. These facilities period is 90 months and will be repaid through monthly installments in accordance with the repayment schedule.

Pada tanggal 28 Juni 2019, NWSB menandatangani persetujuan perubahan kredit terkait dengan perubahan syarat dan ketentuan dalam fasilitas kredit.

On June 28, 2019, NWSB signed adendum of credit facilities regarding changes on term and condition of credit facilities.

Pada tanggal 30 Juni 2019, NWSB belum menggunakan fasilitas kredit tersebut.

As of June 30, 2019, NWSB has not yet utilized te loan facility

PT Nirvana Wastu Jaya Pratama (“NWJP”) PT Nirvana Wastu Jaya Pratama (“NWJP”)

Pada tanggal 10 Mei 2019, NWJP, entitas anak, memperoleh 1 (satu) fasilitas kredit dari BNI dengan pagu kredit sebesar Rp400.000.000.000. Perjanjian tersebut diaktakan melalui Akta Notaris Ariani L Rachim, SH. No. 23 tanggal 10 Mei 2019. Fasilitas ini dikenakan bunga 11% per tahun dan digunakan untuk pembiayaan pembangunan Mall The Park Semarang. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 108 bulan dan akan dilunasi melalui cicilan bulanan sesuai dengan jadwal angsuran.

On May 10, 2019, NWJP, a subsidiary, obtained 1 (one) credit facilities from BNI with maximum credit amounting to Rp400,000,000,000. The agreement was notarized through Notarial Deed of Ariani L Rachim, S.H., No. 23 dated May 10, 2019. This facility bear interest rate of 11% per annum and will be used for financing construction of Mall The Park Semarang. These facilities period is 108 months and will be repaid through monthly installments in accordance with the repayment schedule.











117

Pada tanggal 30 Juni 2019, NWJP belum menggunakan fasilitas kredit tersebut.

As of June 30, 2019, NWJP has not yet utilized te loan facility

PT Bank UOB Indonesia (“UOB”)

PT Bank UOB Indonesia (“UOB”)


Pada bulan Juli 2017, PK, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari UOB dengan pagu kredit sebesar Rp110.000.000.000. Fasilitas ini dikenai bunga 10,75% per tahun dan digunakan untuk membayar fasilitas kredit PT Primerindo Kencana dari pemegang saham sebelumnya. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 84 bulan dan akan dilunasi melalui cicilan bulanan sesuai jadwal angsuran.

In July 2017, PK, a subsidiary, obtained loan facilities from UOB, with maximum credit amounting Rp110,000,000,000. This facility bears interest rate at 10.75% per annum and is used to pay the credit facilities of PT Primerindo Kencana from the previous shareholder. This facility period is 84 months, and will be repaid through monthly installments in accordance with the repayment schedule

Pada tanggal 29 Oktober 2018, terjadi perubahan pada bunga yang dikenakan atas fasilitas pinjaman dari sebesar 10,75% per tahun menjadi sebesar 11,25% per tahun.

On October 29, 2018, there was a change in interest rate beared on the loan facility from 10.75% per annum to 11.25% per annum.


a. Tanah dan bangunan berupa hotel dan mall

“Business Park Gorontalo” yang terdiri atas sertifikat Hak Guna Bangunan senilai Rp218.119.000.000.

b. Sinking fund sebesar minimal 2 kali angsuran (pokok dan bunga).

a. Land and building in form of hotel and mall “Business Park Gorontalo” consisting of Building Use Right certificate, amounting Rp218,119,000,000.

b. Sinking fund at the minimum 2 times of the installments (principal and interest).

Selama jangka waktu pinjaman, PK harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, PK must maintain the following financial ratios:

a. Debt to equity ratio maksimal 2,5 kali. b. Debt service coverage ratio minimal 1,1 kali.


1.1 times.











118


PT Bank UOB Indonesia (“UOB”) (lanjutan) PT Bank UOB Indonesia (“UOB”) (continued)

PT Primerindo Kencana (“PK”) (lanjutan) PT Primerindo Kencana (“PK”) (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2019, PK telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian di atas.

As of December 31 2018, PK has complied with all covenants stated in the agreement above.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, saldo terutang atas fasilitas pinjaman investasi masing-masing sebesar Rp 94.416.666.667 dan Rp99.916.666.669..

As of June 30 2019 and December 31 2018, outstanding balance of investment loan facility are amounted Rp94,416,666,667 and Rp99,916,666,669, respectively.

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)

PT Aneka Jayausaha Maju Terus (“AJUMT”) PT Aneka Jayausaha Maju Terus (“AJUMT”)

Pada bulan July 2017, AJUMT, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA dengan pagu kredit sebesar Rp4.500.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun dan digunakan untuk pembiayaan renovasi Mall Kutabumi Junction. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 84 bulan dan akan dilunasi melalui cicilan bulanan sesuai jadwal angsuran.

In July 2017, AJUMT, a subsidiary, obtained loan facilities from BCA, with maximum credit amounting Rp4,500,000,000. This facility bears interest rate at 11.75% per annum and is used used to refinance the renovation of Kutabumi Junction Mall. This facility period is 84 months, and shall be repaid through monthly installments in accordance with the repayment schedule

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah dengan luas sebesar 3.335 m2, senilai Rp21.024.000.000.

The loan are secured by a plot of land with an area of 3,335 m2, amounting Rp21,024,000,000.

Pada tanggal 31 December 2019, AJUMT telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian di atas.

As of December 31 2018, AJUMT has complied with all covenants stated in the agreement above.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, saldo terutang atas fasilitas pinjaman investasi masing-masing sebesar Rp 3.375.000.000 dan Rp3.696.428.571.

As of June 30, 2019 and December 31, 2018, outstanding balance of investment loan facility are amounted Rp3,375,000,000 and Rp3,696,428,571, respectively.











119


PT Bank Permata Tbk (“Permata”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”) PT Nirvana Wastu Amerta (“NWA”) PT Nirvana Wastu Amerta (“NWA”) Pada tanggal 27 Juli 2018, NWA, entitas anak, memperoleh 2 (dua) fasilitas kredit dari Permata dengan pagu kredit masing-masing sebesar Rp135.000.000.000 dan Rp50.000.000.000. Perjanjian tersebut diaktakan melalui Akta Notaris Ati Mulyati, SH., M.Kn, No. 15 tanggal 27 Juli 2018. Kedua fasilitas ini dikenakan bunga 10,5% per tahun dan digunakan untuk pembangunan proyek The Park Sawangan. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 84 bulan dan akan dilunasi melalui cicilan bulanan sesuai dengan jadwal angsuran.

On July 27, 2018, NWA, a subsidiary, obtained 2 (two) credit facilities from Permata with maximum credit amounting to Rp135,000,000,000 and Rp50,000,000,000, respectively. The agreement was notarized through Notarial Deed of Ati Mulyati, S.H., M.Kn., No. 15 dated July 27, 2018. Both facilities bear interest rate of 10.5% per annum and will be used for construction project of The Park Sawangan. These facilities period is 84 months and will be repaid through monthly installments in accordance with the repayment schedule.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan sebanyak tujuh (7) sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama NWA, di Sawangan.

The credit facility is secured by land and building covered with seven (7) Building Use Right certificates under the name of NWA in Sawangan.

Berdasarkan perjanjian di atas, NWA harus mendapatkan persetujuan dari Mandiri sebelum melakukan transaksi tertentu, antara lain:

Based on above loan agreement, NWA must obtain written approval from Permata before entering into certain transactions, among others, as follows:

a. Menjaminkan sebagian atau seluruh harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain.

b. Melakukan perubahan terhadap anggaran dasar.

c. Menjaminkan barang jaminan kepada pihak lain.

d. Mengubah susunan dan jumlah kepemilikan pemegang saham.

e. Membagikan dividen.

a. Guaranting partial or the whole assets of the Company to other party.

b. Making amendments to the Articles of Association.

c. Guaranting the collateral to other party. d. Making changes to the composition and

ownership of the shareholders. e. Distributing dividends.

Selain itu, NWA harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut, sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian kredit:

In addition, NWA should maintain the following financial ratios, as defined in the loan agreement:

a. Current ratio minimal 1 kali. b. Debt to equity ratio maksimal 3 kali. c. Debt service coverage ratio minimal 1,2 kali.

a. Current ratio of minimum 1 time. b. Debt to equity ratio of maximum 3 times. c. Debt service coverage ratio minimum of 1.2

times.

Sampai pada tanggal 30 Juni 2019, NWA belum menggunakan fasilitas pinjaman investasi ini.

As of June 30 2019, NWA has not utilized the investment credit facility yet.











120


PT Bank OCBC NISP Tbk. (“OCBC”) PT Bank OCBC NISPTbk (“Permata”)

PT Polonia Anugerah Jaya (“PAJ”) PT Polonia Anugerah Jaya (“PAJ”) Pada tanggal 28 Juni 2019, PAJ, entitas anak, memperoleh 1 (satu) fasilitas kredit dari OCBC dengan pagu kredit sebesar Rp190.000.000.000. Perjanjian tersebut diaktakan melalui Akta Notaris Veronica Nataadmadja, S.H. MCorp Admin, M Com. No. 46 tanggal 28 Juni 2019. Fasilitas ini dikenakan bunga 10% per tahun dan digunakan untuk refinancing biaya konstruksi Hermes Place Polonia Medan. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 96 bulan dan akan dilunasi melalui cicilan bulanan sesuai dengan jadwal angsuran.

On June 28, 2019, PAJ, a subsidiary, obtained 1 (one) credit facilities from OCBC with maximum credit amounting to Rp190,000,000,000. The agreement was notarized through Notarial Deed of Veronica Nataadmadja, S.H. MCorp Admin, M Com., No. 46 dated June 28, 2019. This facility bear interest rate of 10% per annum and will be used for refinancing construction cost of Hermes Place Polonia Medan. These facilities period is 96 months and will be repaid through monthly installments in accordance with the repayment schedule.











121

15. PINJAMAN KONVERSI 15. CONVERTIBLE LOAN

Pada tanggal 25 Juli 2017, PT Nirvana Wastu Pratama ("NWP"), entitas anak, menandatangani Perjanjian Pinjaman Konversi dengan Adventure Holdings, B.V. ("B.V."), pemegang saham nonpengendali dari NWP. Berdasarkan Perjanjian Pinjaman Konversi tersebut, para pihak menyetujui antara lain:

On July 25, 2017, PT Nirvana Wastu Pratama ("NWP"), a subsidiary, entered into Convertible Loan Agreement with Adventure Holdings, B.V. ("B.V."), the non-controlling shareholder of NWP. Based on the Convertible Loan Agreement, the parties agreed, among others:

- B.V. setuju untuk memberikan pinjaman

konversi kepada NWP sebesar dalam mata uang Rupiah dengan jumlah setara dengan US$50.000.000;

- Para pihak menyetujui harga konversi sebesar Rp1.363 per saham NWP;

- Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga.

- B.V. agreed to provide convertible loan in Rupiah with total amount equivalent to US$50,000,000 to NWP;

- The parties agreed the conversion price at Rp1,363 per share of NWP;

- The loan is interest free.

Pinjaman konversi di atas akan jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2017. Berdasarkan adendum Perjanjian Pinjaman Konversi yang ditandatangani pada tanggal 30 November 2017, NWP dan B.V. setuju untuk menghapus klausa tanggal jatuh tempo dari perjanjian tersebut.

The above convertible loan would expire on October 31, 2017. Based on the addendum to the Convertible Loan Agreement signed on November 30, 2017, NWP and B.V. agreed to delete the maturity date clause from the agreement.

Berdasarkan Lembar Tambahan ("Side Letter") yang ditandatangani oleh Perusahaan dan B.V. pada tanggal 25 Juli 2017, para pihak menyetujui penyetoran modal ke NWP dengan ketentuan sebagai berikut:

Based on the Side Letter signed by the Company and B.V. on July 25, 2017, the parties agreed to make capital contribution to NWP with the following terms:

- Perusahaan akan melakukan penyetoran

modal ke NWP dalam mata uang Rupiah dengan jumlah setara dengan US$40.000.000;

- B.V. akan melakukan penyetoran modal ke NWP melalui konversi pinjaman di atas, dan ditambah dengan sejumlah penyetoran kas.

- The Company will make capital contribution to NWP in Rupiah with total amount equivalent to US$40,000,000;

- B.V. will make capital contribution to NWP through conversion of the convertible loan above, with the addition of certain additional cash.

Pada tanggal 26 Oktober 2017, B.V. telah melakukan penyetoran kas sejumlah Rp143.395.423.938 ke NWP seperti yang disebutkan pada Lembar Tambahan di atas. Pada tanggal 29 Desember 2017, Perusahaan dan B.V. sebagai pemegang saham NWP menyetujui konversi sebagian pinjaman konversi sejumlah Rp535.681.581.074 dan tambahan setoran modal sebesar Rp143.395.423.938 menjadi 498.222.307 saham baru NWP dengan nilai nominal sebesar Rp498.222.307.000.

On October 26, 2017, B.V. has paid additional cash amounting Rp143,395,423,938 to NWP as mentioned in the Side Letter above. On December 29, 2017, the Company and B.V., as the shareholders of NWP agreed for partial conversion of the convertible loan amounting Rp535,681,581,074 and additional paid-in capital amounting Rp143,395,423,938 into 498,222,307 new shares of NWP with total nominal amount of Rp498,222,307,000.

Pada tanggal 29 Oktober 2018, sisa pinjaman konversi sebesar Rp133.920.395.268 telah di konversi seluruhnya menjadi saham baru NWP dengan nilai nominal sebesar Rp133.920.395.000.

On October 29 2018, the remaining convertible loan of Rp133,920,395,268, has been fully converted into new shares of NWP with total nominal amount of Rp133,920,395,000.











122

15. PINJAMAN KONVERSI (lanjutan) 15. CONVERTIBLE LOAN (continued)

Setelah konversi di atas, kepemilikan Perusahaan pada NWP terdilusi dari 65% menjadi 50,96%. Selisih transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang dihasilkan dari perubahan kepemilikan tersebut sebesar Rp2.785.011.399, dicatat sebagai komponen ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018.

After the above conversion, the Company's ownership in NWP was diluted from 65% to become 50.96%. The difference from transaction with non-controlling interests resulted from the above changes in ownership of Rp2,785,011,399, is accounted as equity component in the consolidated statement of financial position as of December 31 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo dari pinjaman konversi adalah sebesar Rp133.920.395.268 dan pada tanggal 29 Oktober 2018, sisa pinjaman dikonversi seluruhnya menjadi saham baru NWP dengan nilai nominal sebesar Rp133.920.395.000.

As of December 31 2018, the balance of outstanding convertible loan amounting to Rp133,920,395,268, and on October 29, 2018, the remaining convertible loan was fully converted into new shares of NWP with total nominal amount of Rp133,920,395,000.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, perusahaan belum melakukan penyetoran modal ke NWP seperti yang disetujui pada Lembar Tambahan di atas.

Until the date of the completion of these consolidated financial statements, the Company has not made any capital contribution to the NWP as agreed in the Side Letter.

16. UANG JAMINAN SEWA 16. SECURITY DEPOSITS

Uang jaminan sewa merupakan uang jaminan dari tenant atas sewa, service charge, telepon, listrik, air dan fit-out.

Security deposits represent deposits from tenant for rental, service charges, telephone, electricity, water and fit-out.

17. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 17. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES

Rincian utang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut:

The details of trade payables - third parties are as follows:


Rupiah Rupiah Kontraktor dan konsultan 46.837.303.907 27.318.981.867 Contractors and consultant Pemasok 52.019.716.442 10.271.974.330 Suppliers Lain-lain 836.212.501 801.227.829 Others

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Pemasok (US$213.550 pada tahun 2019) 3.019.810.550 - Suppliers (US$213,550 in 2019)

Kontraktor (US$74.120 pada tahun 2019 Contractors (US$74,120 in 2019 and US$53.172 pada tahun 2018) 1.048.130.920 769.983.732 US$53,172 in 2018)

Total 103.761.174.320 39.162.167.758 Total

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, tidak ada jaminan yang diberikan Grup atas utang usaha di atas.

As of June 30 2018 and December 31 2018, there was no collateral provided by the Group for the above trade payables.











123

18. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 18. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, utang lain-lain - pihak ketiga sebagian besar merupakan utang lain-lain kepada PT Usaha Karya Majubersama (dahulu PT Nirvana Property).

As of June 30 2019 and December 31 2018, other payables - third parties mainly consist of other payables to PT Usaha Karya Majubersama (formerly PT Nirvana Property).

19. BEBAN AKRUAL 19. ACCRUED EXPENSES



Jasa tenaga ahli 18.487.903.254 21.270.583.564 Professional fees Pajak, perizinan dan lisensi 14.151.870.334 13.157.158.239 Tax, permit, and license

Listrik dan air 8.751.498.816 7.974.587.834 Electricity and water Perangkat lunak 4.387.957.462 5.418.260.000 Software Reserve replacement 4.786.389.954 4.524.194.594 Reserve replacement

Kontraktor 4.881.151.353 9.808.561.697 Contractors Keamanan 3.407.158.631 2.631.586.850 Security Kebersihan 3.152.974.916 3.170.263.389 Cleaning

Beban bunga 1.185.252.793 1.782.250.540 Interest expenses Litigasi 718.718.224 718.718.224 Litigation Biaya manajemen 336.434.224 459.918.524 Management fee Provisi relokasi penyewa - 1.343.974.745 Provision tenant’s relocation Telekomunikasi 89.960.984 698.913.737 Telecomunications Lain-lain 4.952.153.867 5.321.955.932 Others

Total 69.289.424.812 78.280.927.869 Total

20. UANG MUKA KLAIM ASURANSI 20. ADVANCE RECEIPT FROM INSURANCE CLAIM

Akun ini merupakan uang muka yang diterima terkait klaim asuransi ke PT Asuransi Sinar Mas oleh PT Palu Graha Sejahtera, entitas anak, atas dampak bencana alam di properti investasinya, Palu Grand Mall.

This account represents advance received in connection with insurance claim to PT Asuransi Sinar Mas by PT Palu Graha Sejahtera, a subsidiary, due to the impact of natural disaster to its investment property, Palu Grand Mall.











124

21. PERPAJAKAN 21. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

Pajak dibayar di muka terdiri dari: Prepaid taxes consists of:


Lancar Current Pajak Pertambahan Nilai - masukan 97.200.095.390 59.342.730.569 Value Added Tax – in Taksiran tagihan Claims for tax refund Pajak Pertambahan Nilai 25.012.352.124 - Value Added Tax Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 4(2) 19.993.508.493 17.211.160.375 Article 4(2) Pasal 25 1.180.335.426 8.823.468 Article 25

Total 143.386.291.434 76.562.714.412 Total

Tidak Lancar Non Current Pajak Pertambahan Nilai 12.681.193.817 37.693.545.941 Value Added Tax

a. Pajak dibayar di muka a. Pajak dibayar di muka

Pada tanggal 11 Mei 2018, PT Nirvana Wastu Utama (“NWU”) dan PT Nirvana Wastu Pradana (“NWPR”), entitas anak, menerima berbagai Surat Ketetapan Pajak Nihil (“SKPN”), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk Pajak Pertambahan Nilai tahun fiskal 2016 dengan nilai masing-masing sebesar Rp22.738.152.124 dan Rp11.527.193.817, dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) PPN masing-masing sebesar Rp2.274.200.000 dan Rp1.154.000.000. Pada tanggal 6 Agustus 2018, NWU dan NWPR mengajukan keberatan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”). Pada tanggal 21 Juni 2019 bedasarkan Keputusan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP-00363/KEB/WPJ.30/2019 DJP mengabulkan seluruh keberatan pajak NWU. Pada tanggal 5 Juli 2019 berdasarkan Keputusan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP-00391/KEP/WPJ.30/2019 DJP menolak keberatan pajak NWPR. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian interim ini, NWPR sedang dalam proses untuk mengajukan banding.

On May 11, 2018, PT Nirvana Wastu Utama (“NWU”) and PT Nirvana Wastu Pradana (“NWPR”), subsidiaries, received various Assessment Letter for Nil Tax (“SKPN”) of VAT, Assessment Letter for Tax Underpayment (“SKPKB”) Value Added Tax for fiscal year 2016 amounting to Rp22,738,152,124 and Rp11,527,193,817, respectively and Tax Assessment Letter (“STP”) of VAT amounted to Rp2,274,200,000 and Rp1,154,000,000, respectively. On August 6, 2018, NWU and NWPR filed an objection letter to Directorate General of Tax (“DGT”). On June 21, 2019 based on Ministry of Finance Decision Letter Number KEP-00363/KEB/WPJ.30/2019, DGT has fully granted NWU’s tax objection. On July 5, 2019 based on Ministry of Finance Decision Letter Number KEP-00391/KEP/WPJ.30/2019 DJP reject NWPR’s tax objection. Until the date of issuance of the interim consolidated financial statement, NWPR is still in the process of submitting tax appeal.











125

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

b. Taksiran tagihan pajak penghasilan b. Taksiran tagihan pajak penghasilan

Pada tanggal 29 Januari 2018, PT Nirvana Wastu Utama dan PT Nirvana Wastu Pradana, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) untuk tahun fiskal 2016 sehubungan dengan tagihan pajak pertambahan nilai masing-masing sebesar Rp10.757.238.374 dan Rp5.143.762.077 yang telah diterima penuh pada tanggal 12 Maret 2018.

On January 29, 2018, PT Nirvana Wastu Utama and PT Nirvana Wastu Pradana, subsidiaries, received Assessment Letter for Tax Overpayment (“SKPLB”) for fiscal year 2016 related to Value Added Tax of Rp10,757,238,374 and Rp5,143,762,077, respectively, which has been fully received on March 12, 2018.

c. Utang Pajak c. Taxes payable

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of: 30 Juni 2019/ 31 Desember 2018/ June 30 2019 December 31 2018

Pajak Pertambahan Nilai - keluaran 1.662.208.544 2.528.374.697 Value Added Tax - out Pajak penghasilan final - pasal 4(2) 10.473.126.192 9.699.658.632 Final income tax - article 4(2) Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 79.838.847 61.844.303 Article 21 Pasal 23 177.599.336 78.801.620 Article 23 Pasal 26 4.751.910 2.762.280.807 Article 26 Pasal 29 2.848.077.223 2.915.416.527 Article 29 PB1 641.602.601 639.698.790 PB1

Total 15.887.204.653 18.686.075.376 Total











126

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

d. Beban Pajak d. Tax expenses

Rincian beban pajak final dan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The details of final tax expenses and income tax expenses are as follows:

30 Juni 2019/ 30 Juni 2018/ June 30 2019 June 30 2018

Beban pajak final: Final tax expense: Perusahaan - - The Company Entitas anak 19.650.188.223 17.720.402.318 Subsidiaries

Beban pajak final Consolidated Konsolidasian 19.650.188.223 17.720.402.318 final tax expense

Beban pajak penghasilan - kini: Income tax expense - current: Perusahaan - - The Company Entitas anak 1.213.281.423 884.830.026 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - kini 1.213.281.423 884.830.026 expense - current

Beban Income tax pajak penghasilan - tangguhan: expense - deferred: Perusahaan - - The Company Entitas anak - 2.403.654.263 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - tangguhan - 2.403.654.263 expense - deferred

Beban pajak penghasilan - neto: Income tax expense - net: Perusahaan - - The Company Entitas anak (1.213.281.423) (3.288.484.289) Subsidiaries

Beban pajak penghasilan Consolidated income tax konsolidasian - neto (1.213.281.423) (3.288.484.289) expense - net

e. Aset dan liabilitas pajak tangguhan - neto e. Deferred tax asset and liabilities - neto

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan - neto pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities - net as of June 30 2019 and December 31 2018 are as follows:


Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan - Neto Deferred Tax Assets (Liabilities) - Net Rugi fiskal 562.498.238 562.498.238 Fiscal loss Liabilitas imbalan kerja 10.609.940 10.609.940 Employee benefit liabilities Penyusutan (3.282.437.126) (3.282.437.126) Depreciation Amortisasi (59.516.615) (59.516.615) Amortization

Neto (2.768.845.563) (2.768.845.563) Net











127

22. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

22. SALES ADVANCE AND UNEARNED REVENUES



Pendapatan sewa diterima di muka 165.210.206.886 155.976.246.328 Unearned rental income Uang muka penjualan ruko 4.104.856.893 10.214.374.181 Advance on sales of shop house Pendapatan operasi hotel diterima di muka 807.435.685 1.000.166.756 Unearned hotel operation income

Total 170.122.499.464 167.190.787.265 Total

Dikurangi bagian lancar pendapatan Less current portion of sewa diterima di muka 96.750.304.896 105.571.354.048 unearned rental income

Bagian jangka panjang pendapatan Long-term portion of sewa diterima di muka 73.372.194.568 61.619.433.217 unearned rental income

Pendapatan sewa diterima di muka merupakan uang muka sewa dari tenant pusat perbelanjaan yang dikelola oleh Grup.

Unearned revenues represents rental payment paid in advance by the tenants of the shopping mall operated by the Group.

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Rincian liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The details of employee benefits liabilities are as follows:


Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liabilities gaji dan imbalan lainnya 10.476.381.975 13.720.310.904 salaries and other benefits Liabilitas imbalan kerja Long-term employee benefits jangka panjang 17.202.522.339 14.246.382.817 liabilities

Total 27.668.506.287 27.966.693.721 Total

Grup mencatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) yang berkaitan dengan penyisihan atas imbalan kerja karyawan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” yang dilakukan oleh Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tertanggal 8 Maret 2019 untuk 31 Desember 2018.

The Group recorded the provision for employee service entitlements based on the PSAK No. 24 (Revised 2013) regarding employee benefits using the “Projected Unit Credit” method as performed by Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, based on its reports dated March 8, 2019 for December 31 2018.











128

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaris tersebut adalah sebagai berikut:

The primary assumptions that were used to compute the employees’ service entitlements are as follows:


Tingkat diskonto 8,25% 8,25% Discount rate Kenaikan tingkat gaji masa datang 5,00% 5,00% Future salary increases per annum Tingkat kematian TMI-III-2011 TMI-III 2011 Mortality rate

Tingkat cacat 5,00% TMI-3 5,00% TMI-3 Disability rate Umur pensiun 56 years 56 years Retirement age

Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The related expenses recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Period Ended June 30 2019 2018

Biaya jasa kini 2.956.139.522 3.657.343.760 Current service cost Beban bunga - 396.528.461 Interest cost Dampak atas kurtailmen/penyelesaian - (2.334.008.083) Effect of curtailment/settlement

Total 2.956.139.522 1.719.864.138 Total

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

The movements in the present value of defined

benefit obligation are as follows: 30 Juni 2019/ 31 Desember 2018/ June 30 2019 December 31 2018

Nilai kini kewajiban imbalan pasti Present value of defined benefit pada tanggal 1 Januari 14.246.382.817 8.538.561.708 obligation as of January 1 Transfer out - - Transfer out Beban imbalan kerja yang diakui Employee benefits expenses pada laba rugi: recognized in profit or loss:

Biaya jasa kini 2.956.139.522 5.013.388.845 Current service cost Dampak atas kurtailmen/penyelesaian - (209.762.695) Effect of curtailment/settlement Beban bunga - 772.944.848 Interest expense Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement of net defined pasti neto yang diakui pada benefit liability recognized in penghasilan komprehensif lain: other comprehensive income:

Keuntungan/ kerugian yang timbul Gain or loss arising from changes on dari perubahan asumsi keuangan - (997.012.281) financial assumption Penyesuaian - 1.128.262.392 Adjustment


Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, nilai liabilitas imbalan kerja sama dengan nilai kewajiban imbalan pasti.

As of June 30 2019 and December 31 2018, the employee benefit liabilities are equal to its present value of defined benefit obligation.











129

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Analisa sensitivitas kuantitatif atas asumsi aktuarial signifikan yang menunjukkan pengaruhnya terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

A quantitative sensitivity analysis for significant actuarial assumptions showing its impact to the present value of defined benefit obligation as of December 31 2018 is as follows:

31 Desember 2018/December 31 2018

Kenaikan 1%/ Penurunan 1%/ 1% increase 1% decrease

Tingkat diskonto (1.189.563.689) 1.363.127.876 Discount rate Tingkat kenaikan gaji masa depan 1.492.024.556 (1.316.576.165) Future salary increase rate

Perkiraan profil jatuh tempo kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The estimated maturity profile of the defined benefit obligation as of December 31 2018 is as follow:


Dalam waktu 12 bulan ke depan 1.815.306.609 Within the next 12 months Antara 1 sampai 2 tahun 265.082.054 Between 1 to 2 years

Antara 2 sampai 5 tahun 4.813.747.627 Between 2 to 5 years Di atas 5 tahun 179.927.626.140 Beyond 5 years

Rata-rata tertimbang durasi dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2018 adalah 12,99 sampai 23,48 tahun.

The weighted average duration of defined benefit

obligation as of December 31 2018 are 12.99 until

23,48 years.

24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 24. NON-CONTROLLING INTERESTS

Rincian kepentingan nonpengendali dari entitas anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:

The details of non-controlling interests of consolidated subsidiaries are as follows:


PT Nirvana Wastu Pratama 4.387.036.018.406 4.064.683.435.258 PT Nirvana Wastu Pratama PT Genta Nirvana Mahaputera 1.377.833 1.377.833 PT Genta Nirvana Mahaputera PT Narendra Amerta (435.702.171) (439.036.541) PT Narendra Amerta PT Tristar Land (267.873.208) (277.660.032) PT Tristar Land PT Nirvana Infrastructure 33.999.793 33.129.463 PT Nirvana Infrastructure PT Nirvana Property - - PT Nirvana Property

Total 4.386.367.820.653 4.064.001.245.981 Total











130

25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of June 30 2019 is as follows:


UOB KAY HIAN (HONGKONG) LTD 11.321.426.619 51,00% 1.132.142.661.900 UOB KAY HIAN (HONGKONG) LTD

Banque Pictet And Cie SA 1.803.035.881 8,12% 180.303.588.100 Banque Pictet And Cie SA Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%) 9.074.409.304 40,88% 907.440.930.400 Public (each below 5% ownership)

Total 22.198.871.804 100,00% 2.219.887.180.400 Total

Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of December 31 2018 is as follows:


PT Mega Inti Perdana Utama 10.191.964.619 45,91% 1.019.196.461.900 PT Mega Inti Perdana Utama

Banque Pictet And Cie SA 1.803.035.881 8,12% 180.303.588.100 Banque Pictet And Cie SA Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%) 10.203.871.304 45,97% 1.020.387.130.400 Public (each below 5% ownership)

Total 22.198.871.804 100,00% 2.219.887.180.400 Total

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 26. ADDITIONAL PAID-IN-CAPITAL - NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 30 Juni 2019/ 31 Desember 2018/ June 30 2019 December 31 2018

Tambahan modal disetor dari Additional paid-in capital pelaksanaan waran 41.988.718.040 41.988.718.040 from exercise of warrants Agio saham Share premium Selisih lebih setoran modal atas Excess of paid-in capital nilai nominal 30.000.000.000 30.000.000.000 over par value Biaya sehubungan penawaran umum Costs related to the initial perdana saham (18.000.000.000) (18.000.000.000) public offering Pengampunan pajak 302.249.524 302.249.524 Tax amnesty Difference in value from restructuring Selisih nilai transaksi restrukturisasi transactions with entities entitas sepengendali (2.789.206.018) (2.789.206.018) under common control

Total 51.501.761.546 51.501.761.546 Total

Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali merupakan selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan nilai buku aset neto yang diperoleh dari transaksi restrukturisasi entitas anak.

Difference in value of transaction with entities under common control represents the difference between the consideration paid and book value of net assets acquired from restructuring of subsidiaries.











131

27. PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 27. SALES AND SERVICE REVENUES


Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Period Ended June 30

2019 2018

Penjualan: Sales: Ruko 3.014.976.364 2.727.272.727 Shop houses

Sewa dan jasa pemeliharaan: Rental and service charges: Sewa 105.468.444.056 101.470.610.927 Rent Jasa pemeliharaan 41.772.863.376 39.895.465.566 Sevice charges Penagihan utilitas 37.672.487.287 36.122.763.829 Utilities billing Pengelolaan Parkir 10.132.614.753 8.294.519.644 Parking Fee Lain-lain 1.947.641.185 360.324.282 Others

Subtotal 196.994.050.657 186.143.684.248 Sub-total

Pendapatan Hotel: Hotel Revenues: Kamar 19.858.731.098 22.200.440.235 Room Makanan dan minuman 11.899.205.452 11.813.605.463 Food and beverages Lain-lain 3.854.688.024 550.036.797 Others


Total 235.621.651.595 223.435.039.470 Total

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 dan 2018, tidak terdapat penjualan dan pendapatan jasa kepada pihak berelasi.

For the six-month period ended June 30 2019 and 2018, there were no sales and service revenues to related parties.

Tidak terdapat penjualan dan pendapatan jasa kepada pelanggan dengan total penjualan kumulatif individual yang melebihi 10% dari penjualan dan pendapatan jasa konsolidasian.

There is no sales and service revenues to customers with annual cummulative individual amounts of revenues exceeding 10% of total consolidated sales and revenues.











132

28. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA

28. COST OF SALES AND SERVICE REVENUES



2019 2018

Beban pokok penjualan: Cost of sales: Ruko 2.309.281.971 1.470.060.937 Shop house Beban langsung Direct costs Beban gedung: Building expenses: Utilitas 47.468.415.800 43.930.676.431 Utilities Penyusutan (Catatan 11) 25.826.902.889 30.929.298.837 Depreciation (Note 11) Kebersihan 8.392.218.949 6.774.679.298 Cleaning service Keamanan 8.266.149.595 6.137.217.653 Security Pemeliharaan dan perbaikan 2.110.221.103 879.999.388 Repair and maintenance Asuransi 1.637.731.015 703.837.491 Insurance Lain-lain 744.497.560 487.232.945 Others


Beban pegawai 10.478.324.617 13.242.462.243 Personnel expenses

Beban operasional hotel: Hotel operating expenses: Makanan dan Minuman 4.286.871.669 4.353.415.142 Food and beverages Penyusutan (Catatan 10) 3.372.425.086 2.688.493.788 Depreciation (Note 10) Gaji dan tunjangan 3.147.398.873 2.995.425.794 Salary and allowances Jasa pelayanan 2.580.865.269 2.536.304.837 Service charge Kamar 2.293.307.225 2.193.875.695 Room Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100 juta) 675.808.145 284.527.755 Others (each below Rp100 million)


Total 123.590.419.766 119.607.508.233 Total

Tidak ada pembelian dari pemasok dengan total pembelian kumulatif individual yang melebihi 10% dari penjualan dan pendapatan jasa konsolidasian.

There is no purchases from suppliers with annual cummulative individual amounts of purchases exceeding 10% of consolidated sales and service revenues.











133

29. BEBAN PEMASARAN 29. MARKETING EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of: Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni/ Period Ended June 30

2019 2018

Acara dan sponsorship 1.763.157.556 - Events and sponsorship Iklan dan brosur 567.947.579 2.491.110.202 Advertising and brochure Gaji 302.256.323 419.636.507 Salaries Komisi 392.406.132 410.152.251 Commissions Lain-lain 381.321.936 564.599.399 Others

Total 3.407.089.526 3.885.498.359 Total

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


2019 2018

Gaji dan kesejahteraan karyawan 49.638.247.482 40.878.899.734 Salaries and employee benefits Jasa profesional 6.751.147.100 7.263.191.220 Professional fees Penyusutan (Catatan 10) 4.477.952.945 4.403.262.628 Depreciation (Note 10) Perjalanan dinas dan transportasi 6.572.115.058 4.343.611.158 Travel and transportation Sewa 3.561.343.003 3.252.423.806 Rent

Pajak dan perijinan 2.949.337.940 3.177.840.994 Tax and license Teknologi dan sistem 1.451.308.258 599.915.199 Technology and system

Perlengkapan Kantor 192.977.940 220.078.048 Office Equipment Amortisasi (Catatan 12) 1.099.362.518 - Amortization (Note 12) Asuransi 1.117.627.201 1.151.189.409 Insurance Telekomunikasi, air dan listrik 471.904.168 3.158.603.152 Telecommunication, water and electricity

Perbaikan dan perawatan 401.301.006 484.788.009 Repair and maintenance Manajemen fee 1.628.640.307 1.048.635.184 Management fee Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 4.221.071.811 2.445.326.973 Others (each below Rp1 billion)

Total 84.534.336.737 72.427.765.514 Total











134

31. PENDAPATAN KEUANGAN 31. FINANCE INCOME



2019 2018

Bunga deposito 26.374.568.860 21.782.638.540 Time deposits’ interest Bunga bank 17.930.279.116 6.178.403.059 Bank account’s interest Lain-lain - 127.040.064 Others

Total 44.304.847.976 28.088.081.663 Total

32. BIAYA KEUANGAN 32. FINANCE COSTS


2019 2018

Beban bunga 45.057.058.969 46.927.752.961 Interest expense Provisi 752.684.767 721.654.281 Provisions Lain-lain 362.632.431 230.109.156 Others

Total 46.172.376.167 47.879.516.398 Total

33. RUGI PER SAHAM 33. LOSS PER SHARE

Rugi per saham dihitung dengan membagi rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode yang bersangkutan:

Loss per share is computed by dividing the loss for the period attributable to owners of the Parent Company by the weighted-average number of shares outstanding during the period:


2019 2018

Rugi periode berjalan yang dapat Loss for the period diatribusikan kepada attributable to owners pemilik entitas induk (15.743.979.505) (6.668.563.576) of parent entity

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of yang beredar 22.198.871.804 22.198.871.804 outstanding shares

Rugi per saham dasar (0.71) (0,30) Basic loss per share











135

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION

Informasi yang dilaporkan kepada Direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen memfokuskan pada jenis produk dan jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Grup merupakan kegiatan sebagai berikut:

Information as reported to the Directors for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance focuses on types of products and services which are provided or made available. The Group segment reported activities are as follows:

1. Pusat perbelanjaan 2. Real estat 3. Hotel 4. Lainnya

1. Shopping mall 2. Real estate 3. Hotel 4. Others

Real estat mencakup penjualan tanah kavling, kondotel dan bangunan rumah toko (“Ruko”). Lainnya terutama dari investasi diluar aktivitas real estat.

Real estate includes land kavling, condotel and shop house building (“Ruko”) sales. Others mainly come from investments outside of real estate activity.

Segmen Operasi Operating Segment

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini disusun berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.











136

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (lanjutan) Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2019/ Period Ended June 30 2019

Pusat perbelanjaan/ Hotel/ Ruko/ Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Shopping Mall Hotel Shophouse Others Elimination Consolidated Penjualan neto 196.994.050.657 35.612.624.574 3.014.976.364 - - 235.621.651.595 Net sales Laba kotor per segmen 92.069.589.128 19.255.948.309 705.694.392 - - 112.031.231.829 Gross profit per segment Aset segmen 7.901.522.277.651 Segment assets

Liabilitas segmen 1.479.883.219.298 Segment liabilities

Penyusutan dan amortisasi 3.372.425.085 Depreciation and amortization

Pengeluaran modal 431.037.087.986 Capital expenditures Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018/ Period Ended December 31 2018

Pusat perbelanjaan/ Hotel/ Ruko/ Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Shopping Mall Hotel Shophouse Others Elimination Consolidated Penjualan neto 393.547.298.593 75.097.211.041 - - (7.550.129.684) 461.094.379.950 Net sales Laba kotor per segmen 150.151.021.762 33.865.601.244 - - 39.413.635.153 223.430.258.159 Gross profit per segment Aset segmen 7.555.705.400.512 Segment assets

Liabilitas segmen 1.440.688.937.326 Segment liabilities

Penyusutan dan amortisasi 68.766.966.777 Depreciation and amortization

Pengeluaran modal 431.640.560.982 Capital expenditures

35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL RISK

a. Manajemen Risiko Modal a. Capital Risk Management

Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kepentingan nonpengendali dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

The Group manages capital risk to ensure that they will be able to continue as a going concern, in addition to maximize the profit of the shareholders through the optimization of the debt and equity balance. The Group's capital structure consists of non-controlling interest and equity attributable to owners of the parent entity.

Direksi Grup secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari reviu ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Group’s Directors regularly conducts review of the Company's capital structure. As part of this review, Directors consider the cost of capital and the associated risks.

Gearing ratio pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Gearing ratio as of June 30 2019 and December 31 2018 are as follows:


Utang bank 836.402.349.355 846.255.987.081 Bank loans Total ekuitas 6.421.639.058.353 6.115.016.463.186 Total equity

Gearing ratio 0,13 0,14 Gearing ratio











137

35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL RISK (continued)

b. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan b. Financial Risk Management Policies and

Objectives

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi.

The Group’s financial risk management policies and objectives is to ensure that adequate financial resources are available for operations and business development, as well as to manage foreign currency risk, interest rate, credit and liquidity risk. The Group operates with the guidelines set by the Directors.

i. Manajemen risiko kredit i. Management of credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana pihak lawan transaksi gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan dan menyebabkan kerugian keuangan. Grup terkena risiko ini dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Grup hanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang diakui dan dapat dipercaya. Hal ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, posisi piutang pelanggan dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

Credit risk is the risk that a counterparty to a financial instrument fails to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. Group are exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. Group only trade with recognized and creditworthy parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.

Selain dari pengungkapan di bawah ini, Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.

Other than as disclosed below, Group have no concentration of credit risk.

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Grup. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi. Batas tersebut diterapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.

Credit risk arising from placements of current accounts and deposits are managed in accordance with the Group’s policy. Investments of surplus fund are limited for each banks and reviewed annually by the Directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.

Piutang Accounts receivable

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. Group manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk it is willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.











138




Keuangan (lanjutan) b. Financial Risk Management Policies and

Objectives (continued)

i. Manajemen risiko kredit (lanjutan) i. Management of credit risk (continued)

Piutang (lanjutan) Accounts receivable (continued)

Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan peninjauan secara berkala pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko kredit.

The Company and its subsidiaries’ management applies periodically trade receivables aging review and collection to eliminate its credit risk.

Tabel dibawah menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen-komponen dalam laporan keuangan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018:

The table below summarizes the maximum exposure to credit risk for the components in the statements of financial position as of June 30 2019 and December 31 2018:


Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 31.775.686.830 34.360.154.169 Neither past due nor impaired Telah jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 54.715.694.746 17.792.529.348 Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai 21.035.407.517 21.156.980.754 Impaired

Total 107.526.789.093 73.309.664.271 Total

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, seluruh aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai aset keuangan lancar.

As of June 30 2019 and December 31 2018, Group’s financial assets are classified as current assets.

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management

Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang. Grup mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.

Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Group are exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its long-term bank loans. Group manages this risk by entering into loan agreement with bank which gives lower interest rate than other bank.











139






ii. Manajemen risiko tingkat bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk management (continued)

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum pajak penghasilan dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before corporate income tax expense is affected through the impact on floating rate loans are as follows:

Kenaikan/ penurunan Dampak dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ decrease Effect on income in basis point before tax expenses

30 Juni 2019 June 30 2019 Rupiah -100 7.846.340.846 Rupiah Rupiah +100 (7.846.340.846) Rupiah

31 Desember 2018 December 31 2018 Rupiah -100 7.663.469.393 Rupiah Rupiah +100 (7.663.469.393 ) Rupiah

iii. Manajemen risiko likuiditas iii. Liquidity risk management

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perusahaan dan entitas anaknya menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Company and its subsidiaries indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Grup mengawasi dan mempertahankan tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Grup dan untuk mengurangi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara teratur mengevaluasi proyeksi dan aktual arus kas dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mempertahankan fleksibilitas dalam penggalangan dana dengan berkomitmen dengan fasilitas kredit tersedia.

In the management of liquidity risk, Group monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.











140

35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK

MANAGEMENT AND CAPITAL RISK (continued)




iii. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) iii. Liquidity risk management (continued)

Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontrak pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments as of June 30 2019 and December 31 2018:

30 Juni 2019/June 30 2019

< 1 tahun/ 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 5 years > 5 years Total

Utang usaha - pihak ketiga 103.761.174.320 - - 103.761.174.320 Trade payables - third parties Utang lain-lain 181.193.261.219 - - 181.193.261.219 Other payables Beban akrual 69.289.424.812 - - 69.289.424.812 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 10.476.381.975 - - 10.476.381.975 benefits liabilities Utang bank jangka panjang 112.948.941.391 651.108.067.168 72.345.340.796 836.402.349.355 Long-term bank loans Uang jaminan sewa - 72.779.555.598 - 68.579.075.925 Security deposits

Total Liabilitas 477.669.183.717 723.887.622.766 72.345.340.796 1.273.902.147.279 Total Liabilities

31 Desember 2018/December 31 2018

< 1 tahun/ 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 5 years > 5 years Total

Utang usaha - pihak ketiga 39.162.167.758 - - 39.162.167.758 Trade payables - third parties Utang lain-lain 185.807.963.994 - - 185.807.963.994 Other payables Beban akrual 78.280.927.869 - - 78.280.927.869 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 13.720.310.904 - - 13.720.310.904 benefits liabilities Utang bank jangka panjang 100.233.323.828 672.490.103.278 79.248.276.195 851.971.703.301 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 108.598.000 150.093.000 - 258.691.000 Financing lease payable Uang jaminan sewa - 64.035.797.699 - 64.035.797.699 Security deposits

Total Liabilitas 417.313.292.353 736.675.993.977 79.248.276.195 1.233.237.562.525 Total Liabilities











141






iv. Manajemen risiko nilai tukar mata uang asing

iv. Foreign exchange risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Grup terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas dan setara kas, utang usaha dan beban akrual dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents, trade payables and accrued expenses denominated in United States dollar.

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat perubahan Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate against United States dollar, with all other variables held constant, the effect to the income before corporate income tax expense is as follows:

Dampak terhadap Perubahan laba sebelum tingkat Rp/ beban pajak/ Change in Effect on income Rp rate before tax expenses

31 Desember 2018 December 31 2018 Dolar Amerika Serikat 2% 47.566.748.745 United States dollar Dolar Amerika Serikat -2% (47.566.748.745) United States dollar

c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

The fair value of financial assets and liabilities, and their carrying values as of June 30 2019 are as follows:

Nilai buku/ Nilai wajar/ Book value Fair value

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 2.818.103.415.534 2.818.103.415.534 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga - neto 65.455.974.059 65.455.974.059 Trade receivables - third parties - net Piutang lain-lain - pihak ketiga 438.783.140.244 438.783.140.244 Other receivables - third parties Aset keuangan lancar lainnya 42.461.923.500 42.461.923.500 Other current financial assets Aset keuangan tidak lancar lainnya 39.634.364.231 39.634.364.231 Other non-current financial assets

Total 3.404.438.817.568 3.404.438.817.568 Total











142



c. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) c. Fair value of financial instruments

(continued)

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The fair value of financial assets and liabilities, and their carrying values as of June 30 2019 are as follows: (continued)


Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha - pihak ketiga 103.761.174.320 103.761.174.320 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 181.193.261.219 181.193.261.219 Other payables - third parties Beban akrual 69.289.424.812 69.289.424.812 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee karyawan jangka pendek 10.476.381.975 10.476.381.975 benefits liabilities Utang bank 836.402.349.355 836.402.349.355 Bank loans Utang sewa pembiayaan - - Finance lease payable Uang jaminan sewa 72.779.555.598 68.579.075.925 Security deposits

Total 1.273.902.147.279 1.273.902.147.279 Total

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The fair value of financial assets and liabilities, and their carrying values as of December 31 2018 are as follows:


Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 2.818.103.415.534 2.818.103.415.534 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga - neto 65.455.974.059 65.455.974.059 Trade receivables - third parties - net Piutang lain-lain - pihak ketiga 438.783.140.244 438.783.140.244 Other receivables - third parties Aset keuangan lancar lainnya 42.461.923.500 42.461.923.500 Other current financial assets Aset keuangan tidak lancar lainnya 39.634.364.231 39.634.364.231 Other non-current financial assets

Total 3.404.438.817.568 3.404.438.817.568 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha - pihak ketiga 103.761.174.320 103.761.174.320 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 181.193.261.219 181.193.261.219 Other payables - third parties Beban akrual 69.289.424.812 69.289.424.812 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee karyawan jangka pendek 10.476.381.975 10.476.381.975 benefits liabilities Utang bank 836.402.349.355 836.402.349.355 Bank loans Utang sewa pembiayaan - - Finance lease payable Uang jaminan sewa 72.779.555.598 72.779.555.598 Security deposits

Total 1.273.902.147.279 1.273.902.147.279 Total











143



c. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) c. Fair value of financial instruments

(continued)

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya sebagai berikut:

As of June 30 2019 and December 31 2018, the carrying amounts of financial assets and liabilities approximate their fair value as follows:

1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan lainnya.

1. Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other financial assets.

Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

All of the above financial assets are due within 12 months, thus the carrying values of the financial assets approximate their fair values.

2. Utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek, dan pinjaman bank jangka pendek.

2. Trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liabilities, and short-term bank loans.

Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.

3. Pinjaman bank jangka panjang, termasuk bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

3. Long-term bank loans, including their current maturities.

Liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.

The above financial liabilities are liabilities with floating and fixed interest rates which are adjusted with the movement of market interest rates, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.

4. Liabilitas jangka panjang, termasuk bagian

jatuh tempo dalam waktu satu tahun. 4. Long-term liabilities, including their current

maturities.

Liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.

The above financial liabilities are liabilities with floating and fixed interest rates which are adjusted with the movement of market interest rates, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.











144

36. LITIGASI 36. LITIGATION

Dari tahun 2013, telah terjadi perselisihan antara PT Karya Bersama Takarob ("KBT") dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dimana para pihak saling mengajukan tuntutan hukum yang telah sampai ke tahap pengajuan peninjauan kembali ke Makamah Agung. Berdasarkan Perjanjian Penyelesaian yang diaktakan melalui Akta Notaris Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn., No. 149 tanggal 28 September 2017, kasus hukum antara KBT dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk tersebut telah diselesaikan.

Since 2013, there has been dispute between PT Karya Bersama Takarob ("KBT") and PT Adhi Karya (Persero) Tbk, in which the parties were suing each other to the stage of filing civil review to the Supreme Court. Based on the Settlement Agreement which was notarized through Notarial Deed No. 149 of Rosida Rajagukguk-Siregar, S.H., M.Kn., dated September 28, 2017, the legal cases between KBT and PT Adhi Karya (Persero) Tbk have been resolved.

Pada tanggal 8 Agustus, 2018, 2 (dua) pembeli rumah toko melayangkan gugatan, yaitu Gugatan Nomor 18/Pdt.G/2018/PN.Spt (“Gugatan No. 18”) dan Gugatan Nomor 19/Pdt.G/2018/PN.Spt (“Gugatan No. 19”) terhadap PT Danadipa Aluwung (“DA”), entitas anak terkait dengan keterlambatan serah terima ruko yang telah dibeli oleh para Penggugat.

On August 8, 2018, 2 (two) buyers of shophouses submitted lawsuit, i.e. Case Number 18/Pdt.G/2018/PN.Spt (“Case No. 18”) and Case Number 19/Pdt.G/2018/PN.Spt (“Case No. 19”) against PT Danadipa Aluwung (“DA”), a subsidiary related to late handover of the shophouses purchased by the Plaintiffs.

Pada tanggal 27 Februari 2019, Pengadilan Negeri Sampit telah memberikan keputusan atas Gugatan No. 18, yaitu untuk mengabulkan tuntutan Penggugat dan memutuskan DA untuk membayar Rp312.188.762 kepada Penggugat. Di samping itu, Pengadilan Negeri Sampit turut mengabulkan tuntutan balasan oleh DA, dimana Penggugat diputuskan untuk membayar Rp104.416.950 kepada DA atas biaya-biaya terkait kepemilikan ruko tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Gugatan No. 19 masih dalam proses. DA telah membentuk cadangan sebesar Rp718.718.224, untuk kerugian yang mungkin terjadi dari tuntutan hukum di atas, dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Akrual - Litigasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 (Catatan 19).

On February 27, 2019, the District Court of Sampit has rendered its decision on Case No. 18 which approved the Plaintiff’s claim and order DA to pay Rp312,188,762 to the Plaintiff. On the other hand, the District Court of Sampit also grants DA’s counterclaim, where the Plaintiff is ordered to pay Rp104,416,950 to DA for the costs resulting from the ownership of the shophouse. Until the date of the completion of the consolidated financial statements, Case No. 19 is still in process. DA has provided a provision of Rp718,718,224, for possible losses resulting from the above mentioned cases, and is recorded as “Accrued Expenses - Litigation” in the consolidated statement of financial position as of December 31 2018 (Note 19).

PT City Retail Developments Tbk (Dahulu/Formerly PT Nirvana … · 2019. 7. 31. · PT City Retail...

Documents

Transcript of PT City Retail Developments Tbk (Dahulu/Formerly PT Nirvana … · 2019. 7. 31. · PT City Retail...