Presus Typhoid Ppt

52

description

c

Transcript of Presus Typhoid Ppt

  • Nama : An. M. Y.

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Tempat dan tanggal lahir : Yogyakarta, 24 April 2008

    Umur : 5 tahun 7 bulan

    Nama Ayah : Bp. A.K

    Umur : 39 Tahun

    Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

    Pendidikan Ayah: S1

    Nama Ibu : Ny. N

    Umur : 36 Tahun

    Pekerjaan Ibu : Wiraswasta

    Pendidikan Ibu : S1

    Alamat : Demakan RT 25 RW 07, Tegalrejo, Yogyakarta

    Masuk RS tanggal : jumat 20 desember 2013Jam:11

    Diagnosis masuk: Typhoid

  • Keluhan Utama : Demam 10 hariRiwayat Penyakit Sekarang

    10HSMRS:Demam(+,tanpa menggunakan termometer) mendadak pada pukul 23.00. diberi paracetamol tab 250 mg panas turun,kejang(-),diare(-),batuk(-),pilek(-),sesak nafas(-),penurunankesadaran atau kesan ngantuk(-),tampakkehausan(-),makan(+),minum(+),muntah(-),BAK7x/24 jam,BAB 1x/24 jam

  • 9HSMRS: anak dibawa berobat ke puskesmas Kuncen diberi obat paracetamol syrup dan vitamin bentuk putih kecil,demam(+) tidak turn dengan pemberian obat,kejang(-),diare(-),batuk(-),pilek(-),sesak nafas(-),penurunan kesadaran(-),tampak kehausan(-), lemas(-),makan(+),minum(+),muntah(-),BAB 1x/24 jam,BAK 5x/24 jam

  • 4 HSMRS: demam(+), mual(-), muntah(-), batuk(-), pilek(-), pasien dibawa berobat ke puskesmas Wirobrajan, dilakukan cek darah hasil DBN.2HSMRS Pasien dibawa ke poliklinik anak RSUD Wirosaban, dilakukan widal tes dengan hasil Salmonella typhi O(-),Salmonella typhi H(-), diberi obat cefixime dry sirup dan puyer yang diminum jika anak panas.
  • -Leukosit:8ribu/ul -MCV:76,5 fl

    -Eritrosit:4,8ribu/ul-MCH: 28,4 pg

    -HB:11,9 gr/dl-MCHC:32,4 gr/dl

    -Trombosit:345ribu-eosinofil:0%

    -Hmt:36,7%-netrofil segmen:61%

    -Basofil:0%

    -Netrofil staf:0%

    Kesan: anemia mikrositik hipokromik

  • HMRS pasien kembali datang ke poliklinik anak RSUD Wirosaban karena demam tidak turun. Mual(-), muntah(-), ruam(-), mimisan(-), menggigil(-), batuk(-), nyeri telan(-). BAB terakhir kamis sore pukul 18.00(1 hari sebelum masuk RS), BAK 3 kali sejak pagi sebelum masuk RS, warna urin bening dan tidak terdapat nyeri saat BAK. Riwayat bepergian ke daerah endemis malaria(-), teman sekolah mondok di RS karena demam tinggi (+), anak punya riwayat makan bakwan kawi di depan sekolah satu hari sebelum timbulnya demam.

  • Riwayat mondok (-), kejang/step (-)

    Riwayat asma (-)

    Riwayat operasi (-)

    Kesan: tidak ada riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang(demam).

  • Ibu/Bapak/Kakek/Nenek: Orang tua pasien tidak smengetahui dengan pasti tentang pola penyakit pada keluarganya, namun alergi/gatelan/eksim/asma/sesak, penyakit jantung/darah tinggi/bengkak-bengkak di tubuh terutama kaki, dan batuk lama/TBC/flek paru semua disangkal dan tidak ada anggota keuarga yang mempunyai penyakit epilepsi.

    Kesan: tidak ada riwayat penyakit keluarga yang ditularkan dan yang berhubungan dengan penyakit sekarang.

  • Kesan: pasien anak kedua dari pasangan ayah berumur 39 tahun dan ibu berusia 36 tahun, tidak ada riwayat penyakit keluarga yang diturunkan dan berhubungan dengan penyakit sekarang.

    63 th

    58 th

    50 th

    39 th

    9 th

    5 th 7 bln

    36 th

    25 th

  • Riwayat kehamilan

    Riwayat Kehamilan: Pasien adalah anak kedua dari seorang ibu berusia 31 tahun, usia pernikahan + 10 tahun, UK: 38 minggu. Kontrol rutin di bidan dan puskesmas, dengan kontrol pertama pada UK: 6 minggu. Kontrol pada 3 bulan pertama 2 kali, pada 3 bulan berikutnya sebulan 1 kali, pada 3 bulan terakhir 2 minggu 1 kali. Ibu tidak pernah USG selama hamil. Imunisasi TT 2x (+) waktu hamil muda, multivitamin dan tablet besi diberikan rutin dan selalu habis diminum dengan jumlah >90 tablet.

  • Keluhan selama hamil: mual dan muntah waktu hamil muda, pusing (-), darah tinggi (-). Kebiasaan selama hamil: minum jamu/obat-obatan yang tidak diresepkan dokter/bidan (-), konsumsi alkohol (-), merokok (-), kerja berat (-). Kondisi psikologi ibu selama hamil baik dan merasa sangat bahagia. Asupan makanan banyak dan terjamin oleh suami dan keluarga. Kehamilan merupakan kehamilan yang diharapkan. Selama hamil juga tidak pernah mengalami infeksi termasuk TORCH dan tidak pernah di opname selama hamil.

  • Riwayat Persalinan

    ibu melahirkan secara normal di Puskesmas dengan usia kehamilan yang aterm 38 minggu. BBL: 3200 gram, PB: 49cm, LK: - cm, LD: -, LLA: -. Keadaan bayi saat lahir: langsung menangis (+), biru (-). Keadaan air ketuban jernih. IMD (+). Pemberian injeksi Vitamin K dan salep mata antibiotika pada bayi setelah lahir tidak diketahui.

  • Riwayat Pasca Persalinan

    Keadaan setelah persalinan ibu selamat dan bayi sehat. BAK/BAB bayi < 24 jam setelah lahir, kulit bayi kuning (-). Bayi aktif dan menangis kuat. Tali pusat kering. ASI ibu langsung keluar dan lancar setelah hari kedua. Bayi bisa menetek.

    Kesan: riwayat kehamilan, persalinan dan paska persalinan baik

  • Usia 0 6 bulan : Hanya ASI saja sampai umur 6 bulan.

    Usia 6 9 bulan : ASI(+), MP-ASI(+) sejenis promina,pisang, pepaya lumat,dll. Secara bertahap anak sudah dilatih makan bubur tim lumat

    Usia 9-12 bulan: ASI(+), MPASI(+), nasi tim(+), bubur nasi(+) ditambah lauk seperti telur, ayam, daging, sayur bayam dll 3 kali dalam sehari dan diberi makanan selingan

    Usia 12-24 bulan: ASI(+), makan sama dengan menu makan keluarga(+), 3 kali dalam sehari, makanan selingan(+).

    24> bulan: makanan sama dengan makan keluarga 3 kali dalam sehari, makanan selingan kaya gizi(+).

    Kesan: kualitas dan kuantitas makan anak cukup.
  • UmurPerkembangan dan kepandaianMotorik Kasar3 bulan8 bulan11 bulan16 bulan4-5 tahunMulai belajar mengangkat kepalaDuduk tanpa bantuanBerdiri sendiri tanpa dibantuBerjalan sendiriMelompat, berlariMotorik Halus 6 bulan4 tahun5 tahunMemegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.Belajar berpakaian sendiriMenggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan.Bicara2 bulan4 bulan11 bulan18 bulan3 tahun4 tahun5 tahunMengoceh Tertawa dan berteriakMemanggil bapak ibukBerbicara beberapa kata Mengerti pembicaraan orang lainSuka bertanyaPandai berbicara lancarSosiala. Hubungan dengan orang lainb. Adaptasic. Kemandirian 9 bulan3 tahun8 bulan3 tahun24 bulanTakut dengan orang asingBermain bersama anak lainMau digendong oleh orang lain tanpa menangisBeradaptasi dengan lingkungan lain diluar lingkungan keluarga.Belajar mengontrol BAB dan BAK
  • Sosial

    Hubungan dengan tetangga baik, hubungan dalam keluarga harmonis dan komunikasi antar keluarga terjalin baik. Anak mempunyai banyak teman bermain disekitar rumah dan teman sekolah juga banyak.

    Ekonomi

    Orang tua anak bekerja sebagai wiraswasta punya usaha gas elpiji dan galon, dengan pendapatan per bulan Rp 4.000.000 digunakan untuk menghidupi keluarga inti yang mempunyai 2 orang anak serta cukup untuk menabung Rp 1.000.000/ bulan.

  • Lingkungan

    Keluarga tinggal menempati rumah sendiri. Dinding dari batu bata, lantai keramik dan atap genting dan plavon dari kayu. Mempunyai 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 WC dan dapur serta mempunyai warung di bagian depan rumah. Sumber air dari sumur dengan WC duduk. Jarak sumur dengan septik tang 10 m rumah berdekatan antar tetangga 10 meteran dan masih mempunyai halaman yang cukup. Ventilasi udara dan pencahayaan cukup. Rumah tidak dipinggir jalan besar, Pabrik atau perusahaan dengan pembuangan asap hitam tebal tidak ada dilingkungan sekitar rumah/kampung. Memasak menggunakan kompor gas.

    Kesan Sosial baik, ekonomi cukup dan kondisi lingkungan cukup.
  • Sistem SSP: Demam (+)Sistem kardiovaskuler: Tidak ada keluhanSistem respirasi : Tidak ada keluhanSistem gastrointestinal: Tidak ada keluhanSistem urogenital: Tidak ada keluhanSistem integumentum: Tidak ada keluhanSistem muskuloskletal: Tidak ada keluhan

    Kesan: terdapat masalah pada sistem saraf pusat

  • KESAN UMUM

    KU: Tampak lemas

    Kesadaran : CM

    Kesan Gizi: cukup

    TANDA UTAMA

    Nadi: Frekuensi 94x/m, isi dan tegangan cukup, reg.

    Suhu(axilla): 37,8 C

    Pernapasan: 26 x/m, tipe torakoabdominal

    STATUS GIZI

    Berat badan : 18 kg

    Panjang badan: 131 cm

  • Kesan : Gizi Baik

    IndikatorZ ScoreBB/TB-2SD s.d +2SDBB/U-2SD s.d +2SDTB/U-2SD s.d +2SD
  • Kulit: sianosis (-), pucat (-), ikterik (-), rash (-), turgor elastis balik cepat (+)Kelenjar limfe regional: lnn. cervicalis dan inguinal berukuran < 1 cm, lnn. oksipital, retroaurikular, dan lnn. lainnya < 3mmOtot: eutrofi (+), tonus baik (+), tanda radang (-), kekuatan 5/5/5/5Tulang: tanda radang (-), deformitas (-) Sendi: tanda radang (-), gerakan bebas (+)
  • Kepala: mesosefal, hematom sefal (-), rambut: hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabutMata: Cowong -/-, Air mata +/+, Konjungtiva Anemis -/-, Sklera Ikterik -/-, edema palpebra -/-, mata merah -/-Hidung: rhinorea -/-, epistaksis -/-, napas cuping hidung (-) Sinus: tanda peradangan (-)Mulut: sianosis (-), Mukosa mulut basah (+), candidiasis oral (-), gusi berdarah (-), stomatitis(-), lidah kotor(), lidah tremor(), atropi papil lidah(-), tonsil TOTelinga: ottorea - /-, nyeri tekan tragus - / -, nyeri tekan mastoid - / -, serumen - / -, korpus alienum - / -Leher : Simetris (+), pembesaran limfonodi (-), pembesaran kelenjar gondok (-), massa (-), kaku kuduk (-)
  • Paru

    ParuAnterior Posterior Inspeksi Bentuk dada simetris (+) N, Hiperinflasi (-), Nafas thorakoabdominal (+), Ketinggalan gerak (-), Retraksi subkostal, interkostal (-)Benjolan dan tanda inflamasi (-)Bentuk dada simetris (+) N, Hiperinflasi (-), Nafas thorakoabdominal (+), Ketinggalan gerak (-), Palpasi Fremitus suara hemithorak dextra dan sinistra simetris normal Tumor (-)Fremitus suara hemithorak dextra dan sinistra simetris normal, Tumor (-)Perkusi Sonor pada semua lapang paru, dan redup pada batas paru hepar dan jantung.Pemeriksaan batas paru hepar Spatium Interkosta VITidak dilakukanAuskultasiSuara paru: Suara vesikuler +/+ normal, ronkhi basah nyaring -/-, wheezing -/-, krepitasi -/-,Suara jantung: S1 normal - S2 reguler, bising jantung (-)Suara paru: Suara vesikuler +/+ normal, ronkhi basah nyaring -/-, wheezing -/-, krepitasi -/-
  • Jantung

    a. Inspeksi : Iktus kordis tampak di SIC IV linea mid clavikularis kiri

    b. Palpasi: Ictus kordis teraba di SIC IV linea mid clavikularis kiri, teraba kuat angkat

    c. Perkusi : batas jantung

    1. kanan atas: SIC II linea parasternalis kanan

    2. kiri atas: SIC II linea parasternalis kiri

    3. kanan bawah: SIC IV linea parasternalis kanan

    4. kiri bawah: SIC V linea midclavicula kiri

    d. Auskultasi: Suara jantung S1 normal - S2 split tidak konstan, bising jantung (-)

  • AbdomenInspeksi: Hernia (-), sikatrik (-), tanda-tanda inflamasi (-)Auskultasi: Peristaltik (+) N.Perkusi: Timpani (+), meteorismus (-), undulasi (-)Palpasi: Supel (+), nyeri tekan (-), turgor elastis kembali cepat (+), hepar tidak teraba, lien tidak teraba, balotement (-),massa tidak teraba, lnn. Inguinal tidak teraba, hernia(-).
  • ANOGENITAL

    Rash (-), hipospadia (-), phimosis (-), testis sudah turun, perineum dan anus tidak ada kelainan, belum di sirkumsisi.

    EKSTREMITAS

    Perfusi akral hangat, pulsasi a. brachialis (+), pulsasi a. dorsalis pedis (+), capillarry reffil time(

  • Kesan : hasil darah rutin ditemukan anemia dengan sel mikrositik hipokromik.

    Pemeriksaan Darah Rutin

    PARAMETERHASILNILAI NORMALUNITHematology AutonomicLeukosit10,34,6 10,610e3/ulEritrosit4,374,2 5,410e3/ulHemoglobin10,912,0 18,0gr/dlHematokrit33,437 47%MCV76,481 99FlMCH24,927 31PgMCHC32,633 37gr/dlTrombosit391150 45010e3/ulDifferential Telling MicroskopisBasofil00%Eosinofil00 5%N. Stab00 3%N. Segment6040 74%Limfosit4010 48%Monosit00 8%
  • Anamnesis

    Demam hari ke- 10 (+)
  • Pemeriksaan Fisik

    KU: Kompos mentis, tampak lemah dan kesan gizi cukupVS: Suhu: 37,8oC (febris), nadi: 94 x/menit(bradikardi relatif), isi & tegangan cukup, teratur, simetris, pernapasan: 26x/menit, tipe thorakoabdominal.Lidah kotor(), lidah tremor()
  • Pemeriksaan Penunjang

    Darah rutin ditemukan anemia dengan sel mikrositik hipokromik
  • DIAGNOSIS KERJA

    Febris hari ke X et causa suspect demam typhoidDiagnosis Banding: ISKMalaria Prolonged dengue fever
  • PLANNING

    Planning Medikamentosa

    Infus KAEN 3A 18 tpmInjeksi ceftriaxon 2x500 mgParacetamol 10 mg/kgBB/x180 mg/x diberikan tiap (4-6 jam)
  • Planing Penunjang

    Cek darah rutinCek urin rutinWidalKultur darah(jika tersedia)
  • Planing Monitoring

    Keadaan umum/vital sign/kesadaran
  • Planing Edukasi

    Edukasi keluarga untuk memperhatikan diet makanan, bubur tim, hindari makanan yang keras, dan tinggi serat untuk mengistirahatkan usus, serta banyak minum air putih (minimal 8 gelas/ hari)Preventif yaitu dengan menjaga kebersihan (sanitasi dan higienisitas) lingkungan maupun perorangan dengan menerapkan Prinsip hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Contohnya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
  • Jika planning dilakukan dengan baik maka prognosisnya akan baik pula.
  • Seorang anak diduga menderita demam tifoid apabila

    Demam lebih dari 7 hariTerlihat jelas sakit dan kondisi serius tanpa sebab yang jelasNyeri perut, kembung, mual, muntah, diare, atau konstipasiDelirium

    World Health Organization, 2008

  • Confirmed case of typhoid fever: demam (> 38,0oC) selama sekurang-kurangnya 3 hari, disertai dengan hasil biakan Salmonella typhi positifProbable case of typhoid fever: demam (> 38,0oC) selama sekurang-kurangnya 3 hari, disertai dengan hasil uji serologis positif, tanpa ditemukan Salmonella typhi pada uji biakan kumanChronic carrier: ditemukannya Salmonella typhi pada urin, feses, dan biakan empedu selama lebih dari 1 tahun setelah awitan demam tifoid

    World Health Organization, 2003

  • Salmonella typhiSalmonella paratyphi A

    Bakteri Gram negatif

    Antigen O (dinding sel)Antigen Vi (permukaan sel)Antigen H (flagella)
  • Transmisi fekal-oral

    Ekskresi bakteri bersama feses oleh penderita demam tifoid dan chronic carrierBakteri bertahan tanpa melakukan multiplikasi selama beberapa minggu (di air) hingga beberapa tahun (di tanah), tergantung pada suhu, kelembaban, dan pH
  • Masa inkubasi

    Acute non-complicated disease (90%)

    Complicated disease (10%)

  • Salmonella typhi

    Endotoksin

    Demam

    Bradikardia relatif

    Reaksi inflamasi

    Eksantema

    Perforasi dan perdarahan usus

    Penurunan kesadaran

  • Baku emas: biakan kuman dari aspirat sumsum tulang pada medium empedu (Oxgall)

    Tidak ditemukan penurunan konsentrasi bakteri di dalam sumsum tulang Tidak dipengaruhi oleh pemberian antibiotika

    Wain et al. J Clin Microbiol. 2001; 39: 1571-6.

  • Uji serologis

    Uji Widal: IgM dan IgG terhadap antigen O dan HUji IDL TubexTM: IgM terhadap antigen O9Uji TyphidotTM: IgM dan IgG terhadap outer membrane protein (OMP)
  • AntibiotikaChloramphenicol 50-100 mg/kg/hari selama 10-14 hariAmoxicillin 100 mg/kg/hari selama 10 hariCotrimoxazole 6 mg/kg/hari selama 10 hariCeftriaxone 80 mg/kg/hari selama 5 hariCefixime 10 mg/kg/hari selama 10 hari
  • Kortikosteroid pada kasus berat dengan gangguan kesadaran(deksametasone 1-3 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis)Tindakan bedah apabila ditemukan adanya perforasi ususSuportif: tirah baring, makanan rendah serat dan mudah dicerna hingga demam membaik, antipiretika