PERENCANAAN PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS...

125
UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PT. EVOGAIA KARYA INDONESIA (EVOWARE) TUGAS KARYA AKHIR FEISYA RIZKY AYUNADIA 1406556406 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI DEPOK DESEMBER 2017

Transcript of PERENCANAAN PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS...

  • UNIVERSITAS INDONESIA

    PERENCANAAN PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS

    UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

    PT. EVOGAIA KARYA INDONESIA (EVOWARE)

    TUGAS KARYA AKHIR

    FEISYA RIZKY AYUNADIA

    1406556406

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

    DEPOK

    DESEMBER 2017

  • UNIVERSITAS INDONESIA

    PERENCANAAN PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS

    UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

    PT. EVOGAIA KARYA INDONESIA (EVOWARE)

    TUGAS KARYA AKHIR

    Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

    FEISYA RIZKY AYUNADIA

    1406556406

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

    DEPOK

    DESEMBER 2017

  • ii

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • iii

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • iv

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • v

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya

    lah saya dapat menyelesaikan Tugas Karya Akhir (TKA) ini. Dalam proses penggarapan

    TKA selama kurang lebih tiga bulan ini, banyak sekali rintangan dan tantangan yang

    harus saya hadapi, namun itu semua menjadi motivasi untuk selalu berusaha lebih keras.

    Dalam perjalanan ini, saya bersyukur memiliki dan dikelilingi oleh orang-orang baik

    yang selalu memberikan doa, dukungan, motivasi dan semangat. Dua carik kertas ini

    saya dedikasikan untuk orang-orang tersebut, di antaranya adalah:

    1. Bidadariku tersayang, yang sampai saat ini memotivasi saya untuk dapat

    menjadi perempuan seperti beliau. Bapak yang senantiasa mengirimkan doa

    setiap hari, Dek Dhany yang selalu bisa diandalkan dan Dek Hanif yang menjadi

    teman cerita, ketiganya menjadi sumber semangat terbesar untuk menyelesaikan

    studi. Semoga kelulusan ini dapat memberikan kebahagiaan.

    2. Drs. Bambang Wachyudianto, M.M., selaku pembimbing saya dalam menggarap

    Tugas Karya Akhir ini. Beliau tidak hanya memberikan ilmu dan pengetahuan

    untuk membimbing secara akademis penulisan karya ilmiah ini, tetapi juga

    senantiasa mencurahkan semangat dan energi positif untuk mahasiswa

    bimbingannya.

    3. Dra. Vida Parady, M.A. selaku penguji dan Meily Badriati, S.Sos., M.Si selaku

    ketua sidang yang telah memberikan masukan, kritik dan saran yang membangun

    agar Tugas Karya Akhir ini menjadi lebih baik.

    4. David Christian, Edwin Aldrin Tan dan Sizigia Pikhansa selaku pihak internal

    Evoware. Terima kasih atas kesediannya menjadi informan dan telah berkenan

    membagi informasi serta pengetahuan selama proses penyusunan TKA ini.

    5. Anwar Sadat Putra Namalo yang selalu menemani tidak hanya dalam fase

    penyusunan TKA, melainkan juga dalam setiap fase perkuliahan. Terima kasih

    sudah selalu berada di barisan terdepan untuk memberikan dukungan dan

    mendengarkan keluh kesah.

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • vi

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • vii

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • viii Universitas Indonesia

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Profil Perusahaan

    Evoware adalah social enterprise yang memiliki tujuan untuk meningkatkan gaya hidup ramah lingkungan dan memberikan

    nilai-nilai inovatif bagi masyarakat urban. Social enterprise yang didirikan pada April 2016 ini menggunakan rumput laut

    sebagai bahan baku produk. Dampak yang diharapkan Evoware bukan hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk kehidupan para petani rumput laut. Evoware memiliki visi

    untuk menciptakan solusi inovatif untuk memecahkan masalah sampah plastik. Selain itu, sekaligus meningkatkan

    taraf hidup petani rumput laut di Indonesia. Untuk mencapai visinya, Evoware menganut dua nilai utama, yaitu inovasi dan kerjasama. Dalam menjalankan bisnisnya, rantai nilai

    bisnis Evoware tidak membahayakan alam mulai dari sumber hingga produknya. Produk Evoware bersifat ramah

    lingkungan, bio-degradable, dapat dimakan sekaligus sehat bagi tubuh. Evoware saat ini memiliki dua jenis produk, yaitu gelas Ello Jello dan seaweed-based packaging.

    Analisis Situasi

    Strengths (Kekuatan) 1 Produk Evoware merupakan edible sustainable

    product pertama di Indonesia 2 Produk Evoware merupakan produk yang telah lolos

    uji human-tested edible. Seaweed-based packaging telah memperoleh Hak Paten, Sertifikasi Jaminan

    Keselamatan dan Sertifikasi Halal 3 Produk Evoware memberikan nilai tambah bagi para

    konsumennya. Penggunaan gelas Ello Jello dapat

    menjadi cara minum sekaligus makan yang unik yang memberikan nutrisi bagi tubuh. Seaweed-based

    packaging memberikan nilai tambah dengan menjadikan makanan lebih bernutrisi

    4 Harga dari produk Evoware dapat dikategorikan bersaing apabila dibandingkan dengan produk-produk bio-degradable lainnya.

    5 Dalam mejalankan bisnisnya, Evoware memiliki nilai lingkungan dan nilai sosial yang baik untuk citra Evoware di mata masyarakat.

    6 Evoware memiliki hubungan yang baik dan bersinergi dengan sustainable business dari berbagai bidang di

    Indonesia. 7 Evoware telah mendapatkan dukungan dari

    pemerintah serta meraih berbagai penghargaan baik

    nasional maupun internasional 8 Evoware memiliki berbagai kanal komunikasi ke

    publik eksternal antara lain website, e-mail, instant

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • ix Universitas Indonesia

    messaging dan media sosial

    9 Evoware telah mendapatkan banyak liputan media dalam lingkup lokal, nasional, bahkan internasional

    Weaknesses (Kelemahan) 1. Kurangnya brand awareness terhadap produk

    Evoware. Produk-produk ramah lingkungan Evoware

    belum dikenal oleh masyarakat luas. 2. Produk-produk Evoware belum mudah ditemukan

    karena masih dalam tahap awal komersialisasi sehingga penempatan untuk penjualan produk masih terbatas.

    3. Ketahanan produk masih kurang baik, yakni tidak direkomendasikan untuk air panas, packaging hanya

    dapat digunakan untuk benda padat dan semi-liquid dan belum dapat menggantikan kantung plastik.

    Opportunities (Peluang)

    1. Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi sampah plastik laut sebesar 70% hingga

    tahun 2025 2. Pemerintah Indonesia mendukung Sustainable

    Development Goals (SDG) dengan

    mengimplementasikan 169 agenda SDG ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

    (RPJMN) 2020-2024 3. Kemasan plastik memiliki bahan baku minyak yang

    harganya fluktuatif sehingga profit yang didapatkan

    oleh pabrik menjadi tidak pasti 4. Pemerintah menghimbau bisnis di bidang makanan

    dan jasa untuk mendaur ulang limbah plastik, namun biaya untuk mendaur ulang plastik tergolong mahal

    5. Bisnis di bidang makanan dan jasa yang telah mengklaim bahwa bisnisnya memperhatikan nilai eco-friendly senantiasa mencari inovasi

    6. Masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya gaya hidup sehat. Hal tersebut dapat dijadikan momen untuk mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya

    hidup sehat bagi lingkungan juga 7. Indonesia merupakan negara produsen rumput laut

    terbesar di dunia, namun banyak rumput laut hasil produksi yang tidak digunakan dan terbuang sehingga dapat dioptimalkan

    8. Produk bio-degradable kompetitor memiliki bahan dasar singkong dan karaginan (turunan rumput laut)

    yang merupakan bahan dasar tidak berkelanjutan.

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • x Universitas Indonesia

    Threats (Hambatan)

    1. Masyarakat Indonesia sangat bergantung pada penggunaan plastik. Hal ini dapat dibuktikan dengan

    fakta bahwa Indonesia menghadapi permasalahan limbah plastik.

    2. Kearifan lokal nenek moyang Indonesia untuk melestarikan alam semakin terlupakan

    Pernyataan

    Masalah

    Masyarakat belum mengenal Evoware dan produknya sehingga produk Evoware belum memiliki brand awareness yang kuat

    Usulan Program

    Program marketing public relations yang dirancang secara terpadu. bernama “Living Sustainably with Evoware”.

    Program ini memiliki beberapa kegiatan, yaitu: 1. Sosialisasi dan Roadshow:Berkunjung ke sekolah untuk

    memperkenalkan Evoware, mengedukasi para siswa tentang isu lingkungan dan mengajak untuk berpartisipasi dalam idea competition

    2. Social Media Campaign: Dilaksanakan melalui Instagram @evowareworld dengan tujuan untuk

    meningkatkan brand awareness merek dan produk Evoware melalui digital marketing.

    3. Newsletter: Dirancang secara berkala dan ditujukan untuk target market bisnis dalam rangka membangun dan memperkuat kerjasama business-to-business.

    4. Talkshow: Mata acara yang memiliki dua topik pembahasan sesuai dengan target market Evoware, yaitu Valueable Lifestyle with Mother Earth untuk

    individu dan Strenghten Your Eco-friendly Business untuk bisnis.

    5. Kompetisi: Kompetisi ditujukan untuk target market individu dengan tujuan untuk menciptakan engagement antara target sasaran dengan Evoware. Rangkaian

    kegiatan kompetisi terbagi menjadi dua, yaitu photo competition dan idea competition.

    6. Special event: Diadakan pada akhir rangkaian program sebagai puncak dari program “Living Sustainably with Evoware” dengan menyelenggarakan kegiatan

    sustainable brand bazaar, workshop do-it-yourself tentang upcycling, serta pameran dan presentasi final

    idea competition

    Tujuan Program

    Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan komunikasi Evoware dengan menciptakan brand awareness dalam tahap unaided awareness di benak calon konsumen

    melalui program pemasaran humas terpadu yang mengedukasi target market mengenai kehidupan

    berkelanjutan di mana program akan dilaksanakan dalam satu tahun serta ditinjau dan dievaluasi secara berkala

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • xi Universitas Indonesia

    Khalayak Sasaran

    A. Individu untuk Business-to-Customer 1. Geographic segmentation: Jabodetabek 2. Demographic segmentatiom

    a. Perempuan dan laki-laki b. Usia 16 – 35 tahun c. Pelajar SMA, mahasiswa dan pekerja muda d. Pendapatan high-income hingga middle-income e. SES A dan B

    3. Psychographic segmentation a. Gaya hidup: Telah ataupun belum terpapar mengenai

    nilai ramah lingkungan dan sustainable living

    b. Karakteristik personal: Memiliki ketertarikan pada nilai ramah lingkungan

    4. Behavioral segmentation a. Occasion: Pembelian pertama kali untuk mencoba b. Benefit Sought: Produk alternatif ramah lingkungan c. User Status: First-time users d. Usage Rate: Light product users e. Loyalty Status: Light loyal customers

    B. Bisnis untuk Business-to-Business Restoran, hotel, kafe, event organizer dan wedding organizer

    di Jabodetabek yang menganut nilai eco-friendly dan/atau pola makan sehat, serta memperhatikan bisnis yang

    berkelanjutan secara lingkungan.

    Pesan Kunci

    Evoware merupakan social enterprise yang memiliki produk ramah lingkungan berkualitas tinggi serta senantiasa mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan dengan

    menerapkan gaya hidup berkelanjutan

    Anggaran Rp. 204.670.000

    Evaluasi

    Tahap Monitoring 1. Social media monitoring 2. Media clipping 3. Observasi lapangan 4. Rapat monitoring program

    Tahap Evaluasi 1. Evaluasi input 2. Evaluasi output 3. Evaluasi outcome

    Setiap tahap monitoring dan evaluasi memiliki tolak ukur dan instrumen masing-masing

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • xii Universitas Indonesia

    EXECUTIVE SUMMARY

    Company Profile

    Evoware is a social enterprise that aims to improve eco-

    friendly lifestyles and provide innovative values for urban society. This social enterprise which was founded on April

    2016 uses seaweed as raw material for their products. Evoware's impact is not just for the environment, but also for the lives of seaweed farmers. Evoware has a vision to create

    innovative solutions to solve plastic waste problems. In addition, while improving the living standards of seaweed

    farmers in Indonesia. To achieve this vision, Evoware embraces two key values, innovation and cooperation. In running its business, Evoware's value chain does not

    endanger nature from source to product. Evoware products are environmentally friendly, bio-degradable, edible and

    healthy for the body. Evoware currently has two types of products, Ello Jello glass and seaweed-based packaging.

    Situation Analysis

    Strengths 1. Evoware’s products are the first edible sustainable

    product in Indonesia

    2. Evoware products have passed the human-tested edible test. Seaweed-based packaging has obtained Patent of Rights, Safety Assurance Certification and

    Halal Certification 3. Evoware products provide added value to its

    customers. The use of Ello Jello glasses can be a unique way of drinking and eating that provides nutrients for the body. Seaweed-based packaging adds

    value by making food more nutritious 4. Prices of Evoware products can be categorized as

    competitive when compared to other bio-degradable products.

    5. In carrying out its business, Evoware has a good

    environmental and social value for their image 6. Evoware has a good relationship and synergizes with

    sustainable business from various fields in Indonesia. 7. Evoware has gained support from the government and

    won numerous awards both nationally and

    internationally 8. Evoware has various channels of communication to

    the external publics including websites, e-mail, instant messaging and social media

    9. Evoware has gained a lot of media coverage in local,

    national, even international media

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • xiii Universitas Indonesia

    Weaknesses

    1. Evoware's eco-friendly products are not well known by the public. Lack of brand awareness of Evoware

    products. 2. Evoware products are not easy to find because they

    are still in the early stages of commercialization so

    that placement for product sales is still limited. 3. Durability of product is still less, that is not

    recommended for hot water and packaging can only be used for solid and semi-liquid and also still can not replace plastic bag.

    Opportunities 1. The Government of Indonesia is committed to reduce

    marine plastic waste by 70% by 2025 2. The Government of Indonesia supports Sustainable

    Development Goals (SDGs) by implementing 169 SDG

    agendas into the National Medium-Term Development Plan (RPJMN) 2020-2024

    3. Plastic packagings use oil as raw material with fluctuative price, so plactic packaging factory has uncertain profit

    4. The government calls on businesses in the field of food and services to recycle plastic waste, but the cost to

    recycle plastics is expensive 5. A food and service business that has claimed that its

    business is paying attention to eco-friendly value is

    always looking for innovation 6. Indonesian society is beginning to realize the

    importance of healthy lifestyle. It can be a moment to invite people to adopt a healthy lifestyle for the environment as well

    7. Indonesia is the largest seaweed producer country in the world, but a lot of seaweed production is not used

    and wasted so it can be optimized 8. Bio-degradable products from competitors are made

    of cassava and carrageenan (seaweed derivatives)

    which are non-organic because its chemicals.

    Threats

    1. Indonesian society depends heavily on the use of plastics. This can be proved by the fact that Indonesia is facing plastic waste problems.

    2. The local wisdom of Indonesian ancestors to preserve nature is increasingly forgotten

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • xiv Universitas Indonesia

    Problem

    Statement

    The general public is not familiar with Evoware and its products so that Evoware’s products do not yet have a strong

    brand awareness

    Program

    Integrated marketing public relations program. named "Living Sustainably with Evoware". This program has several

    activities, namely: 1. Socialization and Roadshow: Visiting several schools to

    introduce Evoware, educate the students about environmental issues and invite them to participate in idea competition

    2. Social Media Campaign: Implemented on Instagram @evowareworld with the aim to increase brand

    awareness of Evoware’s brand and products through digital marketing.

    3. Newsletter: Designed regularly and aimed for businesses as target market in order to build and strengthen business-to-business cooperation.

    4. Talkshow: Event that has two discussion topics in accordance with Evoware’s target markets; Valueable Lifestyle with Mother Earth for individuals and

    Strenghten Your Eco-friendly Business for businesses. 5. Competition: The competition is aimed for individuals

    as target market with the goal of creating engagement between Evoware and its public. The series of competition activities are divided into two categories;

    photo competition and idea competition. 6. Special event: Held at the end of the program series as

    the culmination of the "Living Sustainably with Evoware". There will be sustainable brand bazaar activities, do-it-yourself workshops on upcycling, and

    final presentation and exhibition of idea competition

    Program’s Goal

    This program aims to overcome Evoware’s communication problem by creating brand awareness in unaided awareness

    stage on potential customers’ mind through an integrated marketing public relations program that educates target market about sustainable living which the program will be

    implemented in one year and periodically reviewed and evaluated

    Target Audience

    Individual for Business-to-Customer

    1. Geographic segmentation: Jabodetabek 2. Demographic segmentatiom

    a. Male and female

    b. 16 – 35 years old c. High school students, college students and young

    workers d. Middle-income up to high-income e. SES A and B

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • xv Universitas Indonesia

    3. Psychographic segmentation

    a. Lifestyle: Has and/or has not been exposed to the value of environmentally-friendly and sustainable

    living b. Personal characteristic: Having an interest in eco-

    friendly values

    4. Behavioral segmentation a. Occasion: First purchase for trial

    b. Benefit Sought: Environmentally-friendly alternative products

    c. User Status: First-time users

    d. Usage Rate: Light product users e. Loyalty Status: Light loyal customers

    Business for Business-to-Business Restaurants, hotels, cafes, event organizers and wedding organizers in Jabodetabek that embrace eco-friendly values

    and/or healthy eating patterns, and take into account environmentally sustainable businesses.

    Key Message

    Evoware is a social enterprise that provides high quality biodegradable products and invites the community to

    preserve the environment by adopting sustainable lifestyle

    Total Budget Rp. 204.670.000

    Evaluation

    Methods

    Stages of Monitoring: 1. Social media monitoring

    2. Media clipping 3. Field observation

    4. Program monitoring meetings Stages of Evaluation:

    1. Input evaluation

    2. Output evaluation 3. Outcome evaluation

    Each stage of monitoring and evaluation has benchmarks and instruments respectively

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • xvi Universitas Indonesia

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

    HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................iii

    KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

    UCAPAN TERIMA KASIH ..................................................................................... vi

    HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..............................vii

    RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................... viii

    EXECUTIVE SUMMARY ..........................................................................................xii

    DAFTAR ISI ............................................................................................................xvi

    DAFTAR TABEL .................................................................................................. xviii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xix

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xx

    I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1 1.1.1 Profil PT. Evogaia Karya Indonesia (Evoware) ................................. 1 1.1.2 Tujuan PT. Evogaia Karya Indonesia (Evoware) ............................... 5

    1.2 Analisis Situasi ............................................................................................... 6 1.2.1 Kondisi Internal Ditinjau dengan Kerangka 7S McKinsey ................ 6 1.2.2 Kondisi Eksternal................................................................................ 8

    1.3 Analisis Kompetitor ................................................................................. 10 1.4 Analisis SWOT ................................................................................. 12 1.5 Potensi Masalah yang Dihadapi.................................................................... 13 1.6 Pernyataan Masalah ................................................................................. 15 1.7 Justifikasi Masalah........................................................................................ 15

    II. SOLUSI 2.1 Program yang Diusulkan .............................................................................. 18 2.2 Tujuan Program ............................................................................................ 19 2.3 Deskripsi Kegiatan........................................................................................ 22 2.4 Pesan Kunci .................................................................................................. 24 2.5 Khalayak Sasaran.......................................................................................... 24

    2.5.1 Individu untuk Business-to-Customer .............................................. 24 2.5.2 Bisnis untuk Business-to-Business ................................................... 25

    2.6 Justifikasi Program ....................................................................................... 25

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • xvii Universitas Indonesia

    III. RINCIAN KEGIATAN 3.1 Deskripsi Program ........................................................................................ 36 3.2 Strategi Program ........................................................................................... 37 3.3 Deskripsi Kegiatan........................................................................................ 38

    3.3.1 Sosialisasi dan Roadshow ................................................................. 38 3.3.2 Instagram Campaign......................................................................... 40 3.3.3 Newsletter ......................................................................................... 43 3.3.4 Talkshow .......................................................................................... 46 3.3.5 Kompetisi.......................................................................................... 50 3.3.6 Special Event .................................................................................... 52

    IV. PENUTUP

    4.1 Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 56 4.2 Anggaran Dana............................................................................................... 57 4.3 Monitoring dan Evaluasi ................................................................................ 59

    4.3.1 Matriks Monitoring........................................................................... 59 4.3.2 Matriks Evaluasi ............................................................................... 61

    DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 68

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • xviii Universitas Indonesia

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Deskripsi Kegiatan Sosialisasi dan Roadshow .................................. 39

    Tabel 3.2 Editorial Plan Instagram Evoware .................................................... 42

    Tabel 3.3 Deskripsi Kegiatan Social Media Campaign..................................... 43

    Tabel 3.4 Newsletter Plan .................................................................................. 44

    Tabel 3.5 Deskripsi Kegiatan Newsletter .......................................................... 45

    Tabel 3.6 Deskripsi Kegiatan Talkshow ............................................................ 49

    Tabel 3.7 Deskripsi Kegiatan Kompetisi ............................................................ 51

    Tabel 3.8 Deskripsi Kegiatan Special Event ..................................................... 54

    Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan .................................................................................. 56

    Tabel 4.2 Anggaran Dana................................................................................... 57

    Tabel 4.3 Matriks Social Media Monitoring...................................................... 59

    Tabel 4.4 Matriks Media Clipping ..................................................................... 60

    Tabel 4.5 Matriks Observasi Lapangan .............................................................. 60

    Tabel 4.6 Matriks Rapat Monitoring.................................................................. 61

    Tabel 4.7 Matriks Evaluasi Input....................................................................... 61

    Tabel 4.8 Matriks Evaluasi Output .................................................................... 62

    Tabel 4.9 Matriks Evaluasi Outcome................................................................. 65

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • xix Universitas Indonesia

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Ello Jello ............................................................................................. 2

    Gambar 1.2 Seaweed-Based Packaging ................................................................ 3

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • xx Universitas Indonesia

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Desain Banner ................................................................................ xxi

    Lampiran 2 Editorial Plan Instagram Evoware ................................................ xxii

    Lampiran 3 Newsletter Evoware ...................................................................... xxvi

    Lampiran 4 Referensi Layout Kegiatan .......................................................... xxvii

    Lampiran 5 Referensi Dekorasi dari Barang Bekas ......................................... xxix

    Lampiran 6 Brief Eco Warrior Challenge ........................................................ xxxi

    Lampiran 7 Syarat dan Ketentuan Eco Warrior Challenge ............................. xxxii

    Lampiran 8 Formulir Pendaftaran Eco Warrior Challenge ............................. xxxv

    Lampiran 9 Daftar Media Undangan ............................................................ xxxvii

    Lampiran 10 Media Invitation...........................................................................xxxix

    Lampiran 11 Social Media Monitorng Sheet ......................................................... xl

    Lampiran 12 Format Media Clipping................................................................... xlii

    Lampiran 13 Informed Constent ......................................................................... xliii

    Lampiran 14 Transkrip Wawancara .................................................................... xlvi

    Lampiran 15 Data Monitoring Instagram Evoware .............................................. liii

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 1 Universitas Indonesia

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Perusahaan

    1.1.1. Profil PT. Evogaia Karya Indonesia (Evoware)

    Evoware adalah perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial (social

    enterprise) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan gaya hidup ramah

    lingkungan dan memberikan nilai-nilai inovatif bagi masyarakat urban (Evoware,

    2017). Evoware didirikan pada April 2016. Social enterprise ini menggunakan

    rumput laut sebagai bahan baku produk. Dampak yang diharapkan Evoware bukan

    hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk kehidupan para petani rumput laut.

    Evoware memiliki visi untuk menciptakan solusi inovatif untuk memecahkan

    masalah sampah plastik. Selain itu, sekaligus meningkatkan taraf hidup petani

    rumput laut di Indonesia dengan memakai rumput laut sebagai bahan baku. Untuk

    mencapai visinya, Evoware menganut dua nilai utama, yaitu inovasi dan kerjasama

    (Evoware, 2017).

    Rantai nilai bisnis Evoware tidak membahayakan alam mulai dari sumber

    hingga produknya. Evoware memakai rumput laut untuk bahan baku produk karena

    sehat, bernutrisi, dan non-allergenic (tidak menimbulkan alergi). Produk Evoware

    bersifat ramah lingkungan, bio-degradable, serta dapat dimakan sekaligus sehat

    bagi tubuh . Evoware saat ini memiliki dua jenis produk, yaitu gelas Ello Jello dan

    seaweed-based packaging (Evoware, 2017). Melalui produk Evoware, konsumen

    diharapkan dapat berevolusi untuk lebih dekat dengan alam serta menjalani

    kehidupan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Target konsumen

    utama Evoware adalah masyarakat menengah ke atas.

    Produk pertama Evoware adalah Ello Jello, gelas edible (dapat dimakan) dari

    rumput laut yang sehat, lezat dan bio-degradable. Ello Jello tidak mengandung

    bahan pengawet, bebas gluten dan gelatin, serta tanpa pemanis buatan (Evoware,

    2017). Evoware menyediakan empat varian rasa Ello Jello, antara lain jeruk, leci,

    peppermint, dan green tea. Ello Jello dapat dijadikan alternatif untuk penggunaan

    gelas kertas dan gelas plastik sekali pakai. Gelas ini dapat terurai menjadi pupuk

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 2

    Universitas Indonesia

    dalam waktu tiga puluh hari (Evoware, 2017). Saat ini, Ello Jello sedang berada

    dalam fase komersialisasi awal. Pelanggan utama produk ini adalah penyelenggara

    acara yang menggunakan Ello Jello sebagai cara unik dan lezat untuk mengurangi

    gelas plastik sekali pakai dalam acara mereka (wawancara dengan David Christian,

    16 Oktober 2017). Evoware terus memperbaiki Ello Jello untuk mencapai tingkat

    yang lebih berkelanjutan dan ekonomis. Ello Jello dapat dibeli secara online melalui

    LINE@ dan Whatsapp, serta offline di Samurai Coffee, Crun’z Cones dan Buni

    Manten (Evoware, 2017).

    Gambar 1.1 Ello Jello

    Sumber: Situs Evoware

    Ello Jello dibagi menjadi dua produk, yaitu gelas yang sudah siap pakai

    untuk dijual ke konsumer dan bubuk formula untuk dijual ke bisnis seperti restoran

    dan kafe (wawancara dengan David Christian, 16 Oktober 2017). Pelanggan bisnis

    tersebut biasanya membuat sendiri gelas Ello Jello di restoran atau kafe. Untuk

    produk Ello Jello, Evoware memiliki supplier bahan baku rumput laut. Hal tersebut

    dikarenakan Ello Jello memiliki komposisi bahan tambahan lain. Setelah supplier

    mengirimkan bahan baku, pihak Evoware melakukan formulasi sendiri secara

    manual. Formula tersebut akan dibentuk menjadi gelas siap pakai apabila ada

    pelanggan yang memesan Ello Jello agar gelas masih fresh untuk dikonsumsi.

    David Christian selaku Co-founder dan Chief of Sales, Marketing and Impact

    mengatakan bahwa kapasitas pembuatan Ello Jello saat ini adalah sebanyak 200

    buah perhari dengan target penjualan sebesar 4000 buah per bulan pada tahun 2018

    (wawancara dengan David Christian, 16 Oktober 2017). Pengiriman Ello Jello

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 3

    Universitas Indonesia

    dalam area Jabodetabek biasanya menggunakan jasa pengiriman seperti GO-JEK

    dan Grab. Reseller dan franchise Ello Jello saat ini tersebar di Bandung, Bali dan

    Surabaya. Untuk operasional reseller dan franchise, Evoware menyediakan bubuk

    formula dan cetakan gelas Ello Jello.

    Seaweed-based packaging merupakan produk kedua yang sedang

    dikembangkan oleh Evoware. Produk ini berbahan dasar rumput laut yang aman

    dikonsumsi, bergizi bio-degradable (Evoware, 2017). Penggunaan seaweed-based

    packaging sebagai alternatif untuk kemasan plastik berkisar pada bungkus gula,

    bumbu, nasi, burger (tanpa mengubah cita rasa makanan) hingga kemasan tusuk

    gigi dan pembalut wanita (Evoware, 2017). Produk yang tersedia dalam berbagai

    warna ini tidak menggunakan bahan pengawet, bebas gluten dan gelatin, serta

    sangat praktis untuk digunakan. Produk ini memiliki dua tahun masa simpan

    (Evoware, 2017).

    Seaweed-based packaging dari Evoware ini telah memperoleh Hak Paten,

    Sertifikasi Jaminan Keselamatan dari Research and Development PT Indofood Tbk.

    dan Sertifikasi Halal dari MUI (wawancara dengan Edwin Aldrin Tan, 26 Agustus

    2017). Saat ini, seaweed-based packaging masih diproduksi secara manual dan

    belum dikomersilkan. Seaweed-based packaging sedang berada di tahap

    percontohan untuk diproduksi secara otomatis.

    Gambar 1.2 Seaweed-Based Packaging

    Sumber: Situs Evoware

    Untuk memperoleh bahan baku seaweed-based packaging, Evoware

    bekerjasama dengan koperasi rumput laut di Makassar. Koperasi mengirimkan

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 4

    Universitas Indonesia

    rumput laut ke pihak Evoware di Jakarta dalam bentuk yang telah dikeringkan.

    Rumput laut tersebut diproses oleh pihak Evoware menjadi produk seaweed-based

    packaging dalam bentuk lembaran. Penggunaan nama produk seaweed-based packaging

    dikarenakan bentuk dan fungsinya sebagai packaging, namun produk tersebut berasal dari

    bahan baku rumput laut yang proses produksinya tanpa menggunakan bahan kimia. David

    mengatakan bahwa kapasitas pembuatan seaweed-based packaging saat ini adalah

    sebanyak 60 lembar berukuran 2x2 m per hari dengan target penjualan sebesar 600

    lembar per bulan pada tahun 2019 (wawancara dengan David Christian, 16 Oktober

    2017).

    Pelanggan produk seaweed-based packaging umumnya merupakan lembaga

    bisnis atau perusahaan yang menggunakan produk ini untuk membungkus produk

    mereka yang dapat berupa makanan atau peralatan. Untuk pembungkus makanan,

    Evoware memperlakukan seaweed-based packaging sebagai makanan juga sesuai

    dengan standar operasional produk makanan. Pelanggan dapat memesan seaweed-

    based packaging dalam ukuran, warna dan logo berdasarkan permintaan mereka.

    Dalam menjalankan bisnisnya, Evoware memperhatikan empat aspek besar,

    yaitu petani rumput laut dan koperasi, produksi, pelanggan, dan pengelolaan limbah

    (Evoware, 2017) dengan perwujudan sebagai berikut:

    1 Petani rumput laut dan koperasi: Evoware memakai bahan baku produk dari

    petani rumput laut di berbagai lokasi di Indonesia. Agar dapat memastikan

    kualitas bahan baku produk, Evoware bekerjasama dengan pihak koperasi.

    2 Produksi: Evoware melakukan produksi tanpa kandungan bahan kimia

    untuk menjamin bahwa produk aman untuk konsumen. Evoware juga telah

    mendapatkan sertifikasi halal untuk seluruh produk mereka.

    3 Pelanggan: Evoware melayani pelanggan mulai dari rumah tangga, ritel,

    hingga bisnis.

    4 Pengelolaan limbah: Evoware bertanggung jawab atas limbah karena produk

    mereka sama sekali tidak menghasilkan limbah. Semua produk Evoware

    dapat dimakan serta bio-degradable (terurai menjadi pupuk).

    Tim inti Evoware terdiri dari enam orang dengan peran masing-masing

    (wawancara dengan David Christian, 16 Oktober 2017). Noryawati Mulyono

    sebagai Chief of R&D and Innovation/Co-founder dengan tugas untuk memimpin

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 5

    Universitas Indonesia

    research and development untuk pengembangan dan inovasi produk. David

    Christian sebagai Chief of Sales, Marketing and Impact/Co-founder bertugas untuk

    memimpin tim dalam penjualan dan pemasaran serta bertanggung jawab untuk

    memastikan bahwa Evoware mencapai tujuan sosial dan lingkungan. Edwin Aldrin

    sebagai Business and Financial Advisor/Co-founder bertindak sebagai penasihat

    bagi manajemen Evoware. Benyamin Gunawan sebagai Chief of Production/Co-

    founder bertanggung jawab atas proses produksi untuk mencapai kualitas produk

    tertinggi. Surianto sebagai Chief of Purchasing & Maintenance/Co-Founder

    bertanggung jawab atas keseluruhan proses pembelian untuk memenuhi kualitas

    rumput laut terbaik, serta pemeliharaan mesin produksi. Sizigia Pikhansa sebagai

    Creative and Marketing Manager bertanggung jawab untuk pemasaran online dan

    offline serta strategi komunikasi Evoware.

    1.1.2 Tujuan PT. Evogaia Karya Indonesia (Evoware)

    Berdasarkan data yang dihimpun melalui wawancara dengan pihak internal

    dan data dari situs resmi Evoware, berikut tujuan yang dimiliki Evoware:

    A. Lingkungan

    1. Mengurangi jumlah limbah plastik

    2. Mengurangi emisi karbon

    3. Menjaga kebersihan pantai di Indonesia

    B. Petani Rumput Laut

    1. Meningkatkan pendapatan petani rumput laut di Indonesia

    2. Meningkatkan kesejahteraan bagi petani rumput laut di Indonesia

    C. Bisnis

    Memberikan impact positif yang besar baik dari nilai sosial, ekonomi,

    dan lingkungan melalui bisnis yang berkelanjutan (wawancara dengan

    Sizigia Pikhansa, 2 Oktober 2017).

    1.2 Analisis Situasi

    Analisis situasi digunakan untuk menganalisa kondisi dan permasalahan yang

    dihadapi oleh PT. Evogaia Karya Indonesia (Evoware). Teknik pengumpulan data

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 6

    Universitas Indonesia

    untuk menganalisis situasi perusahaan dilakukan dengan metode wawancara, observasi,

    pengumpulan data sekunder dan analisis data internal.

    1.2.1 Kondisi Internal Ditinjau dengan Kerangka 7S McKinsey

    Analisis kondisi internal akan dijabarkan secara rinci dengan menggunakan

    kerangka konsep 7S McKinsey, yaitu strategy (strategi), structure (struktur), system

    (sistem), shared values (nilai bersama), skills (ketrampilan), staff (staf dalam

    organisasi) dan style (gaya kepemimpinan) (Waterman, 1982, p. 6).

    1.2.1.1 Strategy (Strategi)

    Tujuan bisnis Evoware adalah untuk menjadi bisnis yang

    berkelanjutan secara ekonomi sehingga dapat memberikan dampak positif

    untuk nilai sosial, lingkungan dan juga ekonomi. Saat ini, Evoware telah

    melakukan beberapa strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Evoware

    memiliki supplier untuk bahan baku produk, yaitu koperasi dan petani

    rumput laut di Makassar. Evoware mengikuti berbagai kompetisi, summit,

    pitching baik nasional maupun internasional untuk mendapatkan dana dari

    investor. Dana tersebut digunakan untuk riset dan pengembangan produk.

    Selain itu, dana juga dialokasikan untuk pemasaran dan promosi melalui

    berbagai acara seperti edukasi, seminar dan bazaar. Channel yang

    digunakan untuk mencapai konsumen antara lain kafe, restoran, event

    organizer, reseller, retailer dan kerjasama dengan berbagai bisnis. Selain

    itu, strategi yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan komunitas social

    enterprise baik nasional maupun internasional.

    1.2.1.2 Stucture (Struktur)

    Dalam manajemen Evoware, terdapat seorang Business and

    Financial Advisor bermana Edwin Aldrin. Beliau bertindak sebagai

    penasihat aktif bagi manajemen Evoware serta memastikan bahwa setiap

    anggota mengerjakan tugasnya dengan baik dan tepat waktu. Berdasarkan

    wawancara dengan David selaku Co-founder dan Chief of Sales, Marketing

    and Impact, struktur kerja Evoware dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu

    tim marketing and sales, tim produksi dan tim research and development.

    Alur pekerjaan ketika ada pelanggan yang memesan suatu produk akan

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 7

    Universitas Indonesia

    ditangani oleh tim marketing and sales. Kemudian, proses persiapan dan

    produksi ditugaskan kepada tim produksi. Saat produk sudah siap untuk

    dikirim, proses diambil alih kembali oleh tim marketing and sales hingga

    berada di tangan pelanggan. Setiap masukan dari pelanggan mengenai

    produk akan disampaikan kepada tim research and development oleh tim

    marketing and sales untuk ditinjau dan dikembangkan kembali. Untuk saat

    ini, Evoware belum memiliki bagan susunan organisasi.

    1.2.1.3 System (Sistem)

    Evoware saat ini belum memiliki kantor sehingga sistem bekerjanya

    bersifat mobile dengan rapat internal yang biasanya diadakan seminggu

    sekali. Sistem manajemen informasi antara anggota internal Evoware

    menggunakan medium e-mail, Google Drive dan instant messanger

    WhatsApp. Untuk mengorganisir penyelesaian suatu pekerjaan beserta

    kalender kerja, Evoware menggunakan aplikasi mobile, yaitu Trello, Hub

    dan Mix Max. Di samping itu, kanal informasi Evoware untuk

    berkomunikasi dengan publik eksternal menggunakan medium website, e-

    mail, instant messaging (Whatsapp dan LINE@) dan media sosial

    (Instagram, Facebook Fanpage, dan YouTube).

    1.2.1.4 Style (Gaya Kepemimpinan)

    Gaya kepemimpinan dalam Evoware bersifat informal dan dinamis

    di mana seluruh anggota dianggap setara sehingga dapat memberikan

    aspirasi untuk organisasi. Gaya kepemimpinan top management berorientasi

    pada tugas dengan memotivasi anggotanya untuk mengerjakan tugas dengan

    baik.

    1.2.1.5 Staff (Staf)

    Saat ini, Evoware belum memiliki jumlah karyawan yang

    memerlukan penanganan dengan sistem manajemen sumber daya manusia.

    1.2.1.6 Skill (Kemampuan)

    Evoware memiliki kompetensi di bidang teknologi pangan yang

    bersifat berkelanjutan. Saat ini, kompetitor dalam bidang produk

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 8

    Universitas Indonesia

    biodegradable masih mengandalkan karaginan (turunan rumput laut) yang

    merupakan turunan dari singkong. Bahan baku tersebut diproses melalui

    proses penurunan yang menggunakan bahan-bahan kimia sehingga produk

    biodegradable tersebut tidak dapat dikatakan produk yang organik dan

    sepenuhnya ramah lingkungan.

    1.2.1.7 Shared Values (Nilai Bersama)

    Evoware memiliki visi untuk menciptakan solusi inovatif dari

    rumput laut untuk memecahkan masalah sampah plastik sekaligus

    meningkatkan taraf hidup petani rumput laut di Indonesia. Untuk mencapai

    visi tersebut, Evoware menganut dua nilai utama, yaitu inovasi dan

    kerjasama.

    1.2.2 Kondisi Eksternal

    1.2.2.1 Kebijakan Pemerintah

    Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi sampah

    plastik laut sebesar 70% hingga tahun 2025 seperti pernyataan Presiden

    Joko Widodo saat pertemuan G-20 (The President Post Indonesia, 2017).

    Dari sektor bisnis, pemerintah menghimbau bisnis di bidang makanan dan

    jasa untuk mendaur ulang limbah plastik mereka (Wardani, 2017). Menteri

    Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan bahwa

    tahun 2025 juga menjadi tenggat waktu bagi perusahaan di Indonesia untuk

    mendaur ulang limbah produk mereka. Luhut mengatakan bahwa ada

    rencana untuk mengganti plastik berbahan dasar minyak menjadi berbahan

    singkong, rumput laut, palm oil yang bisa daur ulang sehingga akan

    mengurangi masalah lingkungan (Wardani, 2017). Selain itu, kemasan

    plastik memiliki bahan baku minyak yang harganya fluktuatif sehingga

    profit yang didapatkan oleh pabrik menjadi tidak pasti. Hal tersebut dapat

    dijadikan batu loncatan untuk produk-produk ramah lingkungan Evoware

    yang bersifat bio-degradable.

    Pemerintah Indonesia mendukung Sustainable Development Goals

    (SDG) dengan mengimplementasikan 169 agenda SDG ke dalam Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 (Nadlir,

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 9

    Universitas Indonesia

    2017). Sustainable Development Goals merupakan seruan universal untuk

    bertindak dalam mengakhiri kemiskinan, melindungi bumi dan memastikan

    bahwa semua orang dapat merasakan kedamaian dan kemakmuran (The

    United Nations Development Programme, n.d.). Pilar-pilar dalam SDG

    tersebut selaras dengan visi yang dibawa oleh Evoware.

    1.2.2.2 Teknologi

    Indonesia merupakan negara produsen rumput laut terbesar di dunia,

    namun banyak hasil produksi yang tidak digunakan dan terbuang sehingga

    dapat dioptimalkan (wawancara dengan Edwin Aldrin Tan, 26 Agustus

    2017). Dalam teknologi pangan yang berkelanjutan, rumput laut merupakan

    bahan produk bio-degradable yang berkelanjutan karena mulai dari tahap

    produksi hingga konsumsi tidak merugikan lingkungan. Sejauh ini, produk

    bio-degradable kompetitor memiliki bahan dasar singkong dan karaginan

    yang merupakan bahan dasar tidak berkelanjutan. Singkong tidak

    berkelanjutan karena penanamannya membutuhkan waktu tiga puluh hari,

    kemudian tanah lokasi penanaman singkong tidak dapat dipakai berkali-kali

    (wawancara dengan Edwin Aldrin Tan, 26 Agustus 2017). Produk bio-

    degradable berbahan singkong juga akan terurai menjadi nano-plastic.

    Karaginan memiliki kandungan bahan kimia karena melalui proses

    penurunan sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai produk organik.

    1.2.2.3 Ekonomi

    Berdasarkan himbauan pemerintah untuk perusahaan melakukan

    daur ulang, biaya untuk mendaur ulang plastik tidaklah murah sehingga

    perusahaan akan mencari kemasan alternatif bio-degradable yang dapat

    menekan biaya pengelolaan limbah. Bisnis di bidang makanan dan jasa yang

    telah mengklaim bahwa bisnisnya memperhatikan nilai eco-friendly pun

    senantiasa mencari inovasi-inovasi berupa alternatif baru untuk

    mempertahankan image mereka (wawancara dengan Edwin Aldrin Tan, 26

    Agustus 2017). Hal ini dapat menjadi peluang pasar bagi Evoware dalam

    mencapai target market business-to-business. Sementara itu, walaupun

    harga produk-produk Evoware terbilang bersaing dibandingkan produk

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 10

    Universitas Indonesia

    ramah lingkungan lainnya, produk tradisional seperti plastik masih

    tergolong jauh lebih murah. Hal tersebut mengakibatkan daya beli

    masyarakat Indonesia yang belum mencapai pembelian produk ramah

    lingkungan.

    1.2.2.4 Sosial Budaya

    Nenek moyang Indonesia menganut kearifan lokal yang merupakan

    wujud dari perilaku bahwa manusia dapat hidup berdampingan dengan alam

    atau lingkungan tanpa harus merusaknya (Sufia, Sumarmi, dan. Amirudin,

    2016, p. 727). Mereka percaya bahwa kodrat manusia hidup berdampingan

    dengan alam sebagai teman yang harus dilestarikan, bukan sumber material

    yang dapat dieksploitasi. Kearifan lokal saat ini berada dalam posisi yang

    lemah dan terlupakan sehingga menghilang dari sendi-sendi kehidupan

    masyarakat dan menimbulkan krisis lingkungan (Thamrin, 2013, p. 46).

    Krisis lingkungan adalah akibat dari krisis moral manusia yang mencakup

    pula krisis dalam aspek fisik, psikis, dan nilai-nilai yang menopang

    pandangan hidup (Sardar dalam Thamrin, 2013, p. 48). Hal tersebut

    mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia belum teredukasi mengenai

    pentingnya penerapan hidup yang berkelanjutan bagi lingkungan.

    Di sisi lain, masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya gaya

    hidup sehat. Gaya hidup sehat berupa olahraga dan makanan sehat sedang

    menjadi tren (Constiti, 2017). Oleh karena itu, hal tersebut dapat dijadikan

    momen untuk mengajak masyarakat untuk tidak hanya menerapkan gaya

    hidup sehat bagi tubuh, melainkan juga bagi lingkungan.

    1.3 Analisis Kompetitor

    1.3.1 Avani

    PT. Nirwana Alam Hijau (Avani) adalah perusahaan sosial bertempat di Bali

    yang memasok produk ecofriendly sebagai pengganti plastik. Perusahaan ini

    bertujuan untuk membantu merehabilitasi pulau Bali dengan menawarkan solusi

    kemasan sekali pakai yang 100% berkelanjutan dan alternatif plastik kompos untuk

    industri perhotelan dan ritel di Bali. Dengan memfokuskan diri untuk mengganti

    produk plastik sekali pakai, perusahaan ini menawarkan berbagai produk berupa

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 11

    Universitas Indonesia

    take-away cups, take-aways boxes, wooden eating cutlery, paper straws, shopping

    bags, apparel poly bags, dan laundry bags (Avani, 2017).

    Avani menyediakan berbagai alternatif berkelanjutan untuk plastik yang

    dibuat 100% dari sumber daya terbarukan (Avani, 2017). Avani bertujuan untuk

    menjadi solusi one-stop-shop untuk semua kebutuhan ramah lingkungan mulai dari

    tas belanja, kemasan food and beverages, hingga fasilitas hotel. Dengan

    menyediakan produk alternatif ramah lingkungan yang terjangkau dan bekerjasama

    dengan layanan lokal dan industri ritel, Avani berharap dapat meminimalkan jumlah

    plastik beracun yang dikonsumsi dan dibuang ke ekosistem kritis Bali. Pada saat

    yang sama, dalam memberikan nilai-nilainya sebagai perusahaan sosial, Avani

    berkomitmen untuk membantu mengajarkan penduduk Bali melalui program

    kemitraan mengenai bagaimana cara merawat lingkungan. Avani dikategorikan

    sebagai salah satu kompetitor Evoware karena memiliki produk dengan kategori

    packaging juga dan menjalankan bisnisnya di Indonesia.

    1.3.2 LOLIWARE

    LOLIWARE merupakan perusahaan di Amerika yang dinaungi oleh Mark

    Cuban Companies. Perusahaan ini didirikan oleh Chelsea Briganti dan Leigh Ann

    Tucker dengan menggabungkan perhatian mereka terhadap lingkungan dan

    semangat untuk inovasi sosial dalam rangka menciptakan kategori baru dari bahan

    berkelanjutan, yaitu produk yang sekaligus dapat dimakan (LOLIWARE, 2017).

    LOLIWARE pertama kali diluncurkan dengan memperkenalkan gelas biodegrasi

    pertama di dunia pada bulan Maret 2015. Misi perusahaan ini adalah mengubah

    industri peralatan makan dan kemasan dengan menciptakan produk yang tidak

    beracun dan lezat.

    LOLIWARE merupakan gelas sekali pakai pertama di dunia yang dapat

    dimakan. Gelas ini 100% bebas dari plastik, gluten, gelatin, BPA, serta tidak

    bersifat transgenik. LOLIWARE terbuat dari rumput laut, pemanis dan perasa

    organik, serta warna yang berasal dari buah dan sayuran. Produk ini berasal dari

    bahan yang alami yang telah disetujui oleh FDA (LOLIWARE, 2017).

    Saat ini, LOLIWARE tersedia dalam beberapa varian rasa, antara lain yuzu

    citrus, tart cherry, matcha green tea, vanilla bean, dan natural clear (LOLIWARE,

    2017). Gelas ini dapat disajikan dalam suhu kamar dengan minuman dingin,

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 12

    Universitas Indonesia

    minuman beku atau makanan pencuci mulut. Selain tersedia di toko online

    LOLIWARE, gelas ini juga dapat ditemukan di Four Seasons Hotel Amerika,

    Aramark, Amazon, serta katering dan event organizers yang bekerjasama dengan

    LOLIWARE. LOLIWARE dikategorikan sebagai salah satu kompetitor Evoware

    karena memiliki produk gelas jeli berbahan dasar rumput laut juga dan melakukan

    pengiriman ke seluruh dunia.

    1.4 Analisis SWOT

    Berdasarkan data yang dihimpun melalui wawancara dengan Edwin Aldrin Tan

    selaku Business and Financial Advisor/Co-founder Evoware, berikut analisis SWOT

    yang dimiliki oleh Evoware:

    Strengths (Kekuatan)

    1. Produk Evoware merupakan edible sustainable product pertama di Indonesia

    2. Produk Evoware telah mendapatkan sertifikasi human-tested edible, Hak

    Paten, Sertifikasi Jaminan Keselamatan dan Sertifikasi Halal

    3. Penggunaan produk Evoware memberikan nilai tambah bagi konsumen

    4. Harga produk Evoware kompetitif dibandingkan dengan produk-produk bio-

    degradable lainnya

    5. Evoware memiliki nilai lingkungan dan nilai sosial dalam menjalankan bisnis

    6. Evoware memiliki hubungan yang baik dengan sustainable enterprise di

    bidang lingkungan di Indonesia

    7. Evoware telah meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional

    8. Evoware memiliki berbagai kanal komunikasi kepada publik eksternal

    9. Evoware telah mendapatkan liputan media dari media lokal, nasional, maupun

    internasional

    Weaknesses (Kelemahan)

    1. Kurangnya brand awareness terhadap produk Evoware

    2. Produk masih sulit untuk ditemukan karena masih dalam tahap awal

    komersialisasi

    3. Ketahanan produk yang masih kurang baik untuk jenis benda tertentu

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 13

    Universitas Indonesia

    Opportunities (Peluang)

    1. Kebijakan pemerintah mendukung isu lingkungan untuk mengurangi sampah

    plastik laut sebesar 70% hingga tahun 2025

    2. Dukungan pemerintah terhadap Sustainable Development Goals (SDG)

    dengan 169 agenda SDG dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Nasional (RPJMN) 2020-2024

    3. Harga bahan baku plastik sebagai produk tradisional bersifat fluktuatif

    4. Biaya daur ulang limbah plastik tergolong mahal

    5. Banyaknya bisnis yang memperhatikan nilai eco-friendly

    6. Populernya gaya hidup sehat di kalangan masyarakat

    7. Indonesia merupakan penghasil rumput laut terbesar di dunia

    8. Pemakaian sumber bahan baku yang tidak berkelanjutan oleh kompetitor

    Threat (Hambatan)

    1. Masyarakat Indonesia sangat bergantung pada penggunaan plastik

    2. Kearifan lokal nenek moyang Indonesia untuk melestarikan lingkungan

    semakin terlupakan

    1.5 Potensi Masalah yang Dihadapi

    Berdasarkan observasi yang telah dilakukan serta hasil dari analisis data

    pendukung, analisis situasi internal dan eksternal, analisis kompetitor dan analisis

    SWOT yang dilakukan, dapat dirumuskan potensi masalah yang dihadapi secara

    keseluruhan dapat dibagi menjadi permasalahan internal dan permasalahan eksternal.

    Ditinjau dari permasalahan internal, produk-produk ramah lingkungan Evoware

    baik Ello Jello maupun seaweed-based packaging belum dikenal oleh masyarakat luas.

    Evoware belum pernah mengadakan suatu acara yang bertujuan untuk memperkenalkan

    dan mempromosikan produk mereka. Dari segi penempatan, kedua produk belum mudah

    ditemukan karena Ello Jello masih dalam tahap awal komersialisasi sehingga

    penempatan untuk penjualan produk masih terbatas, sedangkan seaweed-based

    packaging belum dikomersialisasikan. Dari segi produk, harga yang dibandrol pun

    terbilang lebih mahal apabila dibandingkan dengan gelas dan kemasan tradisional

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 14

    Universitas Indonesia

    berbahan kertas atau plastik. Di samping itu, masih ada kelemahan yang saat ini masih

    dalam pengembangan, yaitu ketahanan produk. Ello Jello tidak direkomendasikan untuk

    pemakaian air panas karena akan mengubah rasa minuman dan tekstur gelas (Evoware,

    2017). Warna dari seaweed-based packaging pun juga akan berubah jika terkena air

    panas. Saat ini, seaweed-based packaging hanya dapat digunakan untuk makanan padat

    dan semi-liquid serta belum dapat menggantikan kantung plastic (Evoware, 2017).

    Ditinjau dari permasalahan eksternal, Indonesia merupakan negara kedua penghasil

    limbah plastik di dunia yang terbuang ke laut (National Geographic Indonesia, 2016).

    Indonesia menghadapi permasalahan limbah plastik yang serius dengan data bahwa dari

    65 juta ton sampah di Indonesia, 14% atau sekitar sembilan juta ton di antaranya

    merupakan sampah plastik (Wiguna, 2017). 70% dari total penggunaan plastik yang

    terbuang di laut, berasal dari sektor kemasan makanan dan minuman (Evoware, 2017).

    Berdasarkan data tersebut, terdapat masalah di mana masyarakat Indonesia masih sangat

    bergantung pada plastik, terutama untuk kemasan makanan dan minuman.

    Permasalahan eksternal lainnya mengacu pada kurangnya edukasi mengenai

    kehidupan berkelanjutan. Nenek moyang Indonesia menganut kearifan lokal yang

    merupakan wujud dari perilaku bahwa manusia dapat hidup berdampingan dengan alam

    atau lingkungan tanpa harus merusaknya (Sufia, Sumarmi, dan. Amirudin, 2016, p. 727).

    Mereka percaya bahwa kodrat manusia hidup berdampingan dengan alam sebagai teman

    yang harus dilestarikan, bukan sumber material yang dapat dieksploitasi. Kearifan lokal

    saat ini berada dalam posisi yang lemah dan terlupakan sehingga menghilang dari sendi-

    sendi kehidupan masyarakat dan menimbulkan krisis lingkungan (Thamrin, 2013, p. 46).

    Krisis lingkungan adalah akibat dari krisis moral manusia yang mencakup pula krisis

    dalam aspek fisik, psikis, dan nilai-nilai yang menopang pandangan hidup (Sardar dalam

    Thamrin, 2013, p. 48). Hal tersebut mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia belum

    teredukasi mengenai pentingnya penerapan hidup yang berkelanjutan bagi lingkungan.

    1.6 Pernyataan Masalah

    Berdasarkan pemaparan mengenai permasalahan internal dan eksternal yang

    dihadapi Evoware, dapat ditinjau bahwa terdapat dua permasalahan komunikasi, yaitu

    kurangnya brand awareness terhadap produk-produk Evoware dan edukasi target

    sasaran terdahap kehidupan berkelanjutan yang masih minim. Dari dua potensial

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 15

    Universitas Indonesia

    masalah komunikasi yang telah disebutkan, masalah komunikasi yang dipilih adalah

    kurangnya brand awareness terhadap produk-produk Evoware. Dengan demikian, tugas

    karya akhir ini akan berfokus pada upaya mengoptimalkan cara untuk mengatasi

    masalah komunikasi yang menimbulkan kurangnya brand awareness terhadap produk-

    produk Evoware. Dari pernyataan tersebut, maka dibutuhkan program yang mampu

    mendukung peningkatan brand awareness terhadap produk-produk Evoware.

    1.7 Justifikasi Masalah

    Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan Creative and Marketing

    Manager Evoware, Sizigia Pikhansa, diketahui bahwa tujuan bisnis Evoware adalah

    untuk memberikan impact positif yang besar baik dari nilai sosial, ekonomi, dan

    lingkungan. Beliau juga mengungkapkan bahwa untuk mencapai hal tersebut, Evoware

    harus memiliki bisnis yang berkelanjutan secara ekonomi sehingga dapat memiliki profit

    yang stabil dan dapat membantu memajukan Indonesia dari segi sosial, ekonomi, dan

    lingkungan (wawancara dengan Sizigia Pikhansa, 2 Oktober 2017). Hal ini selaras

    dengan bentuk perusahaan Evoware yang merupakan social enterprise, yaitu bisnis yang

    bertujuan untuk mendapatkan profit yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis

    dan berkontribusi memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

    Sizigia memaparkan bahwa saat ini Evoware sedang mengembangkan bisnisnya

    dengan menarik beberapa investor yang berencana untuk mendanai kegiatan operasional

    dan market research. Evoware memiliki target untuk kestabilan masing-masing produk

    dalam rangka mencapai tujuan bisnis serta memberikan dampak positif bagi masyarakat

    luas. Produk Ello Jello ditargetkan untuk stabil secara bisnis dalam tenggat waktu satu

    hingga dua tahun, sedangkan untuk produk edible seaweed-based packaging dalam

    waktu dua hingga tiga tahun (wawancara dengan Sizigia Pikhansa, 2 Oktober 2017).

    Namun, dalam rangka mencapai tujuan tersebut sebagai social enterprise, Evoware

    mengalami beberapa permasalahan komunikasi.

    Sizigia mengungkapkan bahwa target sasaran Evoware belum mengetahui produk-

    produk Evoware. Para target sasaran yang telah mengetahui pun belum memahami

    product value yang sesungguhnya sehingga merasa tidak memiliki urgensi untuk

    menggunakan produk (wawancara dengan Sizigia Pikhansa, 2 Oktober 2017).

    Kebanyakan pelanggan membeli produk karena menganggap bahwa produk Evoware

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 16

    Universitas Indonesia

    unik dan lucu, bukan dari nilai lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa brand

    awareness produk-produk Evoware masih rendah dan target sasaran belum teredukasi

    mengenai produk-produk Evoware.

    David A. Aaker dalam Managing Brand Equity (1991) mengemukakan bahwa

    brand awareness merupakan unsur yang penting untuk mengukur brand strength dan

    brand equity yang dimiliki suatu produk. Aaker menyatakan bahwa terdapat empat

    kategori pembentuk ekuitas merek yaitu brand awareness, brand association, perceived

    quality dan brand loyalty. Tiap-tiap aset merek menciptakan keunggulan kompetitif

    yang perlu dikelola secara aktif (Aaker, 2008). Strategi bisnis dapat terbentuk melalui

    aset merek. Merek memungkinkan perusahaan untuk berkompetisi dalam pasar produk

    dan jasa serta menunjukkan proporsi nilai dari strategi bisnis. Oleh karena itu, secara

    strategis, sangat penting untuk mengembangkan, menyaring dan mendongkrak aset

    merek (Aaker, 2008).

    Kategori yang pertama dalam pembentukan ekuitas merek adalah kesadaran merek.

    Kesadaran merek atau brand awareness merupakan suatu penerimaan konsumen

    terhadap suatu merek tertentu di mana penerimaan ditunjukkan dengan kemampuan

    konsumen dalam mengingat dan mengenali kembali serta memasukkan produk tersebut

    ke dalam kategori tertentu dari sebuah merek. Kesadaran merek berfungsi untuk

    mendiferensiasikan merek bersama dimensi yang diingat kembali (Aaker, 2008).

    Menurut Aaker, kesadaran merek dapat memberikan sejumlah keunggulan kompetitif

    yang besar. Pertama, kesadaran menciptakan merek dengan rasa keakraban dan dikenal.

    Kedua, kesadaran nama dapat menjadi atribut yang sangat penting berupa sinyal

    kehadiran, komitmen dan substansi. Ketiga, keunggulan merek akan menentukan apabila

    diingat pada waktu penting dalam proses pembelian. Kesadaran merek adalah aset yang

    dapat bertahan sangat lama sehingga berkelanjutan. Oleh karena itu, sangat penting

    untuk mengelola aset merek ini dengan baik.

    Menurut Bilson Simamora (1999), brand equity hanya dimiliki oleh merek yang

    sudah masuk dan dikenali oleh pasar, sementara merek yang masih baru belum memiliki

    ekuitas sama sekali. Peter dan Olson (dalam Simamora, 1999) menyatakan bahwa merek

    harus memperoleh sikap terlebih dulu yang terbentuk dari komponen evaluasi dan

    keyakinan. Sementara itu, keyakinan sebagai komponen pembentuk sikap tercipta

    melalui akumulasi informasi, baik infomasi dari orang lain maupun informasi

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 17

    Universitas Indonesia

    berdasarkan pengalaman pribadi. Tidak hanya itu, jurnal yang berjudul Is Brand

    Awareness a Marketing Placebo? yang diterbitkan pada tahun 2014 mengemukakan

    bahwa brand awareness merupakan tolok ukur dari kesuksesan suatu produk

    Dalam kasus ini, produk-produk Evoware masih tergolong baru sehingga belum

    memiliki brand equity, namun pembentukan brand equity ini harus dilakukan sejak dini

    dimulai dengan tahapan brand awareness yang akan menjadi dasar kuatnya brand

    equity. Di samping itu, brand awareness juga dapat digunakan untuk menarik perhatian

    konsumen potensial lainnya untuk mengonsumsi produk sehingga dapat meningkatkan

    penjualan produk Evoware. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, produk yang

    baru terpapar di kalangan masyarakat harus memiliki sikap terlebih dahulu yang berasal

    dari keyakinan. Keyakinan tersebut berasal dari akumulasi informasi mengenai produk.

    Apabila pengetahuan masyarakat tentang produk Evoware masih kurang, maka

    informasi yang diberikan belum memadai sehingga produk tidak akan sukses di pasar.

    Evoware harus membentuk brand awareness yang kuat untuk menciptakan brand equity

    dan mencapai kesuksesan produk. Oleh karena itu, solusi dari permasalahan komunikasi

    ini adalah program marketing public relations untuk meningkatkan brand awareness

    produk-produk Evoware.

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 18 Universitas Indonesia

    BAB 2

    SOLUSI

    2.1 Program yang Diusulkan

    Berdasarkan analisis dan permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya,

    terdapat beberapa program yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan

    komunikasi Evoware. Program yang diusulkan untuk meningkatkan brand awareness

    terhadap Evoware adalah marketing public relations yang dirancang secara terpadu.

    Program ini bernama “Living Sustainably with Evoware” dan mengambil nilai bahwa

    manusia berkewajiban untuk melestarikan bumi. Program “Living Sustainably with

    Evoware” terdiri dari beberapa rangkaian acara serta akan ditutup dengan special event

    sebagai acara puncak. Sesuai dengan target market Evoware, sasaran khalayak program

    ini adalah masyarakat menengah ke atas yang terdiri dari individu untuk business-to-

    customer dan bisnis yang menganut nilai eco-friendly untuk business-to-business.

    Program ini terdiri dari beberapa kegiatan yang terbagi untuk kedua target sasaran,

    yaitu business-to-customer dan business-to-business. Untuk target market individu

    dalam business-to-customer, rangkaian acara terdiri dari sosialisasi dan roadshow,

    talkshow, Instagram campaign, photo competition dan idea competition. Untuk target

    market bisnis dalam business-to-business, rangkaian acara terdiri dari Instagram

    campaign, newsletter dan talkshow. Kedua rangkaian program untuk masing-masing

    target market akan ditutup dengan special event yang bekerja sama dengan Project

    Semesta dan Sustainable Brand Forum di mana akan diselenggarakan sustainable

    brand bazaar, final idea competition dan workshop do-it-yourself produk alternatif

    yang dapat digunakan sehari-hari.

    Evoware menganut nilai-nilai dalam pelaksanaan event yang berkelanjutan. Oleh

    karena itu, pelaksanaan program akan menerapkan prinsip 5Ps dalam sustainable

    development (United Nations, n.d.) yang terdiri dari:

    1. People: Program ini akan menciptakan kerjasama yang positif dan sinergis

    dengan seluruh partner. Nilai ini akan diterapkan selama program berlangsung

    untuk menyelenggarakan program yang memberikan dampak positif bagi

    seluruh pihak yang terlibat.

    2. Prosperity: Nilai ini akan diterapkan dengan mempromosikan bisnis dan

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 19

    Universitas Indonesia

    brand lokal yang berkelanjutan dan memiliki visi misi yang sama untuk

    melestarikan lingkungan.

    3. Peace: Nilai ini diaplikasikan dengan menerapkan nilai inklusivitas dalam

    bentuk acara yang terbuka untuk umum

    4. Partnership: Nilai ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan beberapa social

    enterprise di Indonesia dari berbagai bidang dan para praktisi ahli dalam

    bidang sustainability untuk saling bekerjasama dalam mencapai tujuan

    program

    5. Planet: Nilai ini diaplikasikan dengan menerapkan pedoman sustainable event

    untuk menjaga lingkungan. Evoware selaku penyelenggara sepenuhnya akan

    mempertimbangkan energi dan sumber daya yang dikeluarkan dalam

    pelaksanaan program sehingga tidak berdampak buruk bagi lingkungan.

    2.2 Tujuan Program

    Program “Living Sustainably with Evoware” memiliki tujuan yang ingin dicapai

    berdasarkan prinsip SMART-C (Specific, Measurable, Applicable, Realistic, Time-bond,

    dan Controllable). Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan komunikasi

    Evoware dengan menciptakan brand awareness dalam tahap unaided awareness di

    benak calon konsumen melalui program pemasaran humas terpadu yang mengedukasi

    target market mengenai kehidupan berkelanjutan di mana program akan dilaksanakan

    dalam satu tahun serta ditinjau dan dievaluasi secara berkala.

    Secara spesifik, setiap kegiatan dalam program Living Sustainably with Evoware

    memiliki tujuan masing-masing yang diturunkan dari tujuan program, yaitu:

    1. Sosialisasi dan Roadshow

    a. Mengedukasi para pelajar mengenai isu-isu lingkungan dan cara

    melestarikan lingkungan

    b. Memperkenalkan Evoware sebagai merek yang ramah lingkungan beserta

    produknya

    c. Mengajak para pelajar berpartisipasi dalam idea competition

    2. Instagram Campaign

    a. Memperkenalkan dan mempromosikan merek dan produk ramah

    lingkungan Evoware kepada potential consumer

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 20

    Universitas Indonesia

    b. Menjadi wadah edukasi target sasaran mengenai isu lingkungan

    c. Menciptakan citra positif sebagai social enterprise

    d. Meningkatkan Average Reach Growth Rate, Profile View Growth Rate,

    Audience Number Growth Rate, Average Engagement Rate dan Website

    Clicks Growth akun Instagram @evowareworld

    3. Newsletter

    a. Menginformasikan kepada target bisnis mengenai nilai, peran dan kisah

    Evoware dalam bisnis berkelanjutan

    b. Menceritakan kisah mengenai bisnis yang telah bekerjasama dengan

    Evoware (kafe, restoran dan event organizer)

    c. Mengajak target bisnis untuk ikut serta mengaplikasikan bisnis yang

    berkelanjutan bagi lingkungan

    d. Membangun kepercayaan dan keyakinan target bisnis untuk bekerja sama

    dengan Evoware

    4. Talkshow

    a. Valueable Lifestyle with Mother Earth

    1) Membahas tentang kehidupan yang selaras dengan alam meliputi

    urgensi, manfaat dan penerapannya

    2) Mengajak taget sasaran untuk menerapkan gaya hidup yang

    berkelanjutan

    3) Memperkenalkan Evoware sebagai merek ramah lingkungan

    b. Strenghten Your Eco-friendly Business

    1) Membahas tentang bisnis yang berkelanjutan secara ekonomi dan

    lingkungan, impact-nya dalam perkembangan bisnis dan cara

    penerapannya

    2) Mengajak target sasaran untuk menerapkan serta meningkatkan bisnis

    ramah lingkungan

    3) Memperkenalkan Evoware sebagai merek ramah lingkungan

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 21

    Universitas Indonesia

    5. Kompetisi

    a. Ello Jello Moment (Photo Competition)

    1) Merayakan momen Earth Day International

    2) Memperkenalkan Ello Jello sebagai produk Evoware

    3) Meningkatkan engagement Evoware dengan khalayaknya melalui

    media sosial Instagram

    4) Menciptakan sentimen positif mengenai Evoware dan Ello Jello melalui

    foto dan caption yang diunggah partisipan

    b. Eco Warrior Challenge (Idea Competition)

    1) Menanamkan nilai gaya hidup ramah lingkungan kepada generasi muda

    2) Mengajak para pelajar sebagai generasi muda untuk berpartisipasi

    dalam pelestarian lingkungan dimulai dari lingkungan sekitar mereka

    (sekolah)

    3) Meningkatkan citra Evoware sebagai perusahaan dan merek yang

    ramah lingkungan

    6. Special Event

    a. Memperkenalkan Evoware sebagai merek ramah lingkungan beserta

    produk seaweed-based packaging dan Ello Jello

    b. Menjadi wadah acara di mana sustainable brand Indonesia dapat

    menunjukkan keberadaan dan impact mereka

    c. Mengedukasi target market Evoware dengan memberikan pengetahuan

    baru kepada pengunjung mengenai gaya hidup berkelanjutan dan

    sustainable brand di Indonesia

    d. Menunjukkan kepada target sasaran melalui DIY workshop mengenai

    bagaimana cara yang sederhana untuk menerapkan gaya hidup

    berkelanjutan

    e. Memberikan kesempatan bagi para finalis idea competition untuk

    mempresentasikan proyek karya mereka

    f. Mendapatkan news coverage dari berbagai media

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 22

    Universitas Indonesia

    2.3 Deskripsi Kegiatan

    Program yang diajukan adalah program marketing public relations yang

    dinamakan “Living Sustainably with Evoware”. Program ini bertujuan untuk

    menciptakan brand awareness terhadap produk-produk Evoware. Program yang

    dilaksanakan dalam waktu satu tahun ini dirancang secara terpadu dengan beberapa

    rangkaian kegiatan dan special event sebagai acara puncak. Rangkaian kegiatan tersebut

    diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Evoware. Rangkaian

    kegiatan program “Living Sustainably with Evoware” adalah sebagai berikut:

    a. Sosialisasi dan Roadshow

    Sosialisasi dan roadshow dilaksanakan dengan berkunjung ke SMA di wilayah

    Jakarta. Sekolah yang akan dikunjungi adalah sekolah internasional dan

    sekolah swasta sesuai dengan target market Evoware, yaitu SES A dan B.

    Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi para pelajar mengenai isu-isu

    lingkungan, cara melestarikan lingkungan serta memperkenalkan Evoware

    sebagai merek yang ramah lingkungan. Sementara itu, roadshow akan

    dilakukan untuk mengajak para pelajar berpartisipasi dalam kompetisi yang

    merupakan bagian dari rangkaian acara “Living Sustainably with Evoware”.

    b. Instagram Campaign

    Kampanye media sosial akan dilaksanakan melalui akun Instagram

    @evowareworld. Kegiatan ini menyasar kedua target market Evoware, baik

    untuk business-to-customer maupun business-to-business. Konten kampanye

    media sosial akan disusun dengan eeditorial plan yang merincikan topik

    perminggu. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness

    merek dan produk Evoware melalui digital marketing.

    c. Talkshow

    Mata acara talkshow memiliki dua topik pembahasan sesuai dengan target

    market Evoware, yaitu individu dan bisnis. Untuk target sasaran individu, topik

    yang akan dibahas adalah gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan.

    Untuk target sasaran bisnis, topik yang akan dibahas adalah cara untuk

    meningkatkan citra eco-friendly dan bagaimana citra tersebut dapat

    memperkuat bisnis yang berkelanjutan. Talkshow ini akan menghadirkan para

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 23

    Universitas Indonesia

    ahli dan praktisi di bidang gaya hidup sehat dan bisnis yang ramah lingkungan.

    Talkshow akan dibawakan secara interaktif dan diakhiri dengan sharing

    session.

    d. Newsletter

    Newsletter akan ditujukan untuk target market bisnis dalam rangka

    membangun dan memperkuat kerjasama business-to-business. Bisnis yang

    disasar antara lain hotel, restoran, kafe, event organizer dan wedding

    organizer, terutama yang menganut nilai ramah lingkungan dan pola makan

    sehat. Konten newsletter disusun dengan tujuan membentuk kepercayaan dan

    keyakinan untuk bekerjasama dengan Evoware. Newsletter ini akan dikirimkan

    kepada bagian pemasaran atau humas melalui mailchimp agar lebih bersifat

    atraktif dan personal.

    e. Competition

    Kompetisi ditujukan untuk target market individu dengan tujuan untuk

    menciptakan engagement antara target sasaran dengan Evoware. Rangkaian

    kegiatan kompetisi terbagi menjadi dua, yaitu photo competition dan idea

    competition. Photo competition memiliki konsep tentang cara unik minum

    menggunakan gelas Ello Jello yang ramah lingkungan bertepatan dengan Earth

    Day. Photo competition yang diselenggarakan melalui Instagram ini terbuka

    untuk umum dan dapat diikuti dengan mengunggah foto yang kreatif dan

    sesuai dengan konsep. Idea competition ditujukan untuk pelajar Jabodetabek,

    walaupun roadshow mengenai kompetisi ini hanya diadakan di beberapa

    sekolah di Jakarta. Kompetisi ini menantang para pelajar untuk menciptakan

    proyek pelestarian lingkungan yang aplikatif untuk diterapkan di sekolah.

    f. Special Event

    Special event diadakan pada akhir rangkaian program sebagai puncak dari

    program “Living Sustainably with Evoware”. Dalam menyelenggarakan acara

    ini, Evoware akan bekerjasama dengan para penggiat sustainable business

    lainnya yang tergabung dalam Project Semesta dan Sustainable Product Forum.

    Dalam acara ini, akan ada kegiatan sustainable brand bazaar, workshop do-it-

    yourself tentang upcycling, serta pameran dan presentasi final idea competition.

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 24

    Universitas Indonesia

    2.4 Pesan Kunci

    Penyusunan pesan kunci untuk program ini bertujuan untuk menjangkau target

    sasaran dengan tepat dan efektif serta mampu menyampaikan pesan yang memberikan

    pengaruh terhadap target sasaran. Pesan kunci yang disampaikan melalui program

    Living Sustainably with Evoware adalah:

    Evoware merupakan social enterprise yang memiliki produk ramah lingkungan

    berkualitas tinggi serta senantiasa mengajak masyarakat untuk melestarikan

    lingkungan dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan

    2.5 Khalayak Sasaran

    Khalayak sasaran program “Living Sustainably with Evoware” secara umum

    terbagi menjadi dua kategori sesuai dengan target market Evoware, yaitu individu

    untuk business-to-customer dan bisnis untuk business-to-business. Segmentasi

    khalayak akan dikategorikan sesuai dengan konsep segmentasi Michael Solomon

    (2009) dalam bukunya yang berjudul Consumer Behavior.

    2.5.1 Individu untuk Business-to-Customer

    Individu yang menjadi target business-to-customer adalah individu yang

    memiliki kriteria berikut:

    1. Geographic segmentation: Jabodetabek

    2. Demographic segmentation

    Jenis Kelamin : Perempuan dan laki-laki

    Usia : 16 – 35 tahun

    Pekerjaan : Pelajar SMA, mahasiswa dan pekerja muda

    Pendapatan : High-income hingga middle-income

    SES : A dan B

    3. Psychographic segmentation

    Kelas Sosial : A dan B

    Gaya Hidup : Telah ataupun belum terpapar mengenai nilai

    ramah lingkungan dan sustainable living

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 25

    Universitas Indonesia

    Karakteristik Personal : Memiliki ketertarikan pada nilai ramah

    lingkungan

    4. Behavioral segmentation

    Occasion : Pembelian pertama kali untuk mencoba

    Benefit Sought : Produk alternatif yang ramah lingkungan

    User Status : First-time users

    Usage Rate : Light product users

    Loyalty Status : Light loyal customers

    2.5.2 Bisnis untuk Business-to-Business

    Restoran, hotel, kafe, event organizer dan wedding organizer di Jabodetabek

    yang menganut nilai eco-friendly dan/atau pola makan sehat, serta memperhatikan

    bisnis yang berkelanjutan secara lingkungan.

    2.6 Justifikasi Program

    Marketing public relations (MPR) adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan

    evaluasi program yang mendorong pembelian dan kepuasan konsumen melalui

    komunikasi dan informasi yang kredibel serta kesan yang mengidentifikasi perusahaan

    dan produk dengan kebutuhan, keinginan, minat dan isu yang diperhatikan konsumen

    (Harris, 1991, p. 12). Banyak manfaat yang memberikan nilai tambah pada MPR,

    beberapa di antaranya adalah memperkenalkan produk baru, menyampaikan cerita di

    balik produk dengan mendalam, mendapatkan dukungan konsumen melalui identifikasi

    perusahaan dan merk dengan isu yang mereka perhatikan, serta melibatkan target

    konsumen dengan produk (Harris, 1991, p. 7-8).

    Penelitian mengenai public relations yang dilakukan oleh Tom Duncan, Professor

    of Marketing di Ball State University untuk Golin/Harris Communications (dalam

    Harris, 1991, p. 5-7) menemukan bahwa MPR dianggap sangat efektif dalam

    membangun brand awareness dan brand knowledge. Berdasarkan data dari penelitian

    tersebut, perusahaan paling banyak menggunakan MPR untuk pengenalan produk.

    Penggunaan MPR terbanyak berikutnya adalah untuk melengkapi periklanan dan

    mempertahankan merek yang telah mapan. Di samping itu, MPR telah berhasil

    digunakan untuk memperkenalkan produk makanan yang baru selama bertahun-tahun

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 26

    Universitas Indonesia

    (Harris, 1991, p. 128).

    Menurut Kotler (Kotler dalam Ruslan, 2012), peranan marketing public relations

    dalam upaya mencapai tujuan utama organisasi atau perusahaan dalam berkompetisi,

    secara garis besarnya yaitu sebagai berikut:

    1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah

    diluncurkan

    2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat

    (benefit) atas produk yang ditawarkan

    3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial)

    tentang kegunaan dan manfaat suatu produk

    4. Menekan biaya produksi iklan komersial, baik di media elektronik maupun

    media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya

    5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya

    mengatasi keluhan-keluhan (complaint handling) dan lain sebagainya demi

    tercapainya kepuasan pihak pelanggan

    6. Membantu mengampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus

    merencanakan perubahan posisi produk yang lama

    7. Mengomunikasikan terus-menerus melalui media PR (House PR Journal)

    tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial

    dan lingkungan hidup agar tercapai publikasi yang positif di mata masyarakat

    8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa,

    baik segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada

    konsumennya

    9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang

    mungkin akan muncul di masa mendatang, misalnya terjadinya krisis

    kepercayaan, menurunnya citra perusahaan hingga risiko terjadinya krisis

    manajemen, kisis moneter, krisis multidimensional dan lain sebagainya.

    Giannini dalam bukunya yang berjudul Marketing Public Relations (2010, p. 52-

    66), terdapat beberapa elemen penting yang harus diperhatikan dalam mencapai

    kesuksesan program marketing public relations, yaitu sebagai berikut:

    1. Objectives: Menentukan tujuan yang diinginkan dari program marketing public

    relations yang dirancang

    Perencanaan program marketing..., Feisya Rizky Ayunadia, FISIP, 2017

  • 27

    Universitas Indonesia

    2. Target market selection: Menetapkan konsumen yang ingin dipengaruhi dalam

    rangka mencapai tujuan program marketing public relations

    3. Connectors: Menentukan media, kelompok dan individu yang paling efektif

    untuk dapat menjangkau khalayak sasaran program marketing public relations

    4. Message: Mengomunikasikan alasan yang kuat bagi konsumen yang menjadi

    khalayak sasaran program marketing public relations untuk melakukan

    pertukaran dengan perusahaan dan memberi alasan kepada konektor untuk

    menyampaikan informasi kepada konsumen di dalam lingkup pengaruh mereka

    5. Measure: Mengukur jumlah aktivitas yang dihasilkan oleh konektor yang

    dipilih dan perilaku yang dihasilkan oleh khalayak sasaran terhadap tujuan

    program marketing public relations yang telah dilaksanakan

    Berdasarkan teori dan penelitian mengenai public relations yang telah dipaparkan

    di atas, maka dapat disimpulkan bahwa program marketing public relations adalah

    solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan komunikasi Evoware, yaitu untuk

    meningkatkan brand awareness. Di samping itu, marketing public relations merupakan

    cara yang tepat untuk memperkenalkan dan membangun brand awareness produk

    makanan sehingga sesuai dengan kebutuhan Evoware. Sehubungan dengan program

    marketing public relations Evoware terdiri beberapa rangkaian kegiatan, maka

    justifikasi dari masing-masing kegiatan akan dipaparkan secara rinci dengan konsep

    komunikasi dan konsep hubungan masyarakat yang berkaitan.

    2.6.1 Kampanye Humas

    Untuk melaksanakan tugas dengan optimal, upaya yang harus dilakukan oleh

    praktisi humas adalah dengan cara mengelola kegiatan kehumasan dengan baik,