UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM PERENCANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20306342-S-Annisa...

173
UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU “SILVERQUEEN LET’S SANTAI” 2012 TUGAS KARYA AKHIR ANNISA AYUNINGTYAS 0806463006 PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KEKHUSUSAN PERIKLANAN DEPOK JANUARI 2012 Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

Transcript of UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM PERENCANAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20306342-S-Annisa...

  • UNIVERSITAS INDONESIA

    PROGRAM PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN

    TERPADU “SILVERQUEEN LET’S SANTAI” 2012

    TUGAS KARYA AKHIR

    ANNISA AYUNINGTYAS

    0806463006

    PROGRAM SARJANA

    PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

    KEKHUSUSAN PERIKLANAN

    DEPOK

    JANUARI 2012

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • ii Universitas Indonesia

    UNIVERSITAS INDONESIA

    PROGRAM PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN

    TERPADU “SILVERQUEEN LET’S SANTAI” 2012

    TUGAS KARYA AKHIR

    Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

    Sarjana Sosial

    ANNISA AYUNINGTYAS

    0806463006

    PROGRAM SARJANA

    PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

    KEKHUSUSAN PERIKLANAN

    DEPOK

    JANUARI 2012

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • iii Universitas Indonesia

    HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

    Tugas Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,

    dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

    telah saya nyatakan dengan benar.

    Nama : Annisa Ayuningtyas

    NPM : 0806463006

    Tanda Tangan :

    Tanggal : 6 Januari 2012

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • iv Universitas Indonesia

    HALAMAN PENGESAHAN

    Tugas Karya Akhir ini diajukan oleh :

    Nama : Annisa Ayuningtyas

    NPM : 0806463006

    Program Studi : Periklanan S1 Reguler

    Judul Tugas Karya Akhir : Program Perencanaan Komunikasi

    Pemasaran Terpadu “SilverQueen Let‟s

    Santai” 2012

    Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima

    sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar

    Sarjana Sosial pada Program Studi Periklanan S1 Reguler Departemen Ilmu

    Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.

    DEWAN PENGUJI

    Pembimbing : Drs. Hari Radiawan, M.A (...............................)

    Penguji : Nadia M. Andayani, S.Sos, M.A (...............................)

    Ketua Sidang : R. Helmi Qodrat Ichtiat, S.Sos, M.Si (...............................)

    Ditetapkan di : Depok

    Tanggal : 6 Januari 2012

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • v Universitas Indonesia

    KATA PENGANTAR/UCAPAN TERIMA KASIH

    „Tuhan bersama mahasiswa tingkat akhir‟. Istilah berikut begitu populer di

    kalangan mahasiswa yang mengejar gelar sarjana dan kelulusan. Istilah tersebut

    pula menemani dan menguatkan saya dalam menyelesaikan Tugas Karya Akhir

    ini.

    Serangkaian kisah panjang dalam proses pembuatan Tugas Karya Akhir ini

    tentunya tidak lepas dari peran-peran berbagai pihak dalam hidup saya. Untuk itu,

    secara tulus saya ingin mendedikasikan halaman ini kepada:

    1. Drs. Hari Radiawan, M.A, selaku dosen sekaligus pembimbing saya. Terima

    kasih untuk bimbingan dan arahan selama ini. Tanpa peranan beliau, Tugas

    Karya Akhir ini tidak akan mungkin terselesaikan dengan baik.

    2. Mas Decky. Terima kasih telah membukakan peluang dalam kehidupan saya

    dengan mengenalkan saya pada lingkungan kerja yang sesungguhnya, serta

    mempertemukan saya dengan orang-orang yang luar biasa.

    3. Ibu Karen, Ibu Tata, Mbak Fanny, Mbak Widya, Kak Yos, Mas Abi serta

    rekan-rekan Interact Carlson lainnya. Terima kasih telah memberikan saya

    pengalaman yang berharga. Interact Carlson bukan hanya merupakan tempat

    magang yg mendatangkan inspirasi saya menulis TKA, melainkan juga

    merupakan tempat kerja yang akan selalu saya rindukan.

    4. Mama dan Papa yang selalu menyertai perjalanan panjang hidup saya, tak

    hentinya memberikan dukungan dan doa. Membahagiakan Mama dan Papa

    merupakan tujuan hidup saya yang utama.

    5. Diyang Sekar Kaniashari; adik tersayang, sahabat serta teman berdebat yang

    setia. Saya berjanji untuk selalu ada di sisimu dan beranjak dewasa

    bersamamu.

    6. Giwangkara Ricky Perdana. Tidak pernah sekalipun saya menyesal mengenal

    dirimu dan mengatakan „Ya‟ padamu untuk menjadi bagian hidup saya.

    Terima kasih telah mendampingi saya dalam suka dan duka selama ini. Saya

    sangat beruntung memilikimu.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • vi Universitas Indonesia

    7. Fitri Mardiana dan Meilany Samsi untuk percakapan-percakapan penuh

    makna, Faizal Rahman Hakim untuk bantuan eksekusinya, serta saudara-

    saudara Bunayya yang tidak mungkin dituliskan semuanya. Terima kasih

    telah memberikan gelak tawa dan petualangan yang luar biasa. Kalian dengan

    sangat indah mewarnai tahun-tahun kehidupan saya sebagai mahasiswa.

    Kalianlah representasi nyata dari „Buku, Pesta, Cinta‟.

    8. Teman-teman „KOM 08‟, terutama anak-anak IKLAN 08‟. Teman

    seperjuangan ku, April, Riry, Ethen, Fika, Ices, Biska dan lain-lain. Terima

    kasih atas tahun-tahun perkuliahan yang tidak dapat dideskripsikan dengan

    kata-kata. Begitu banyak rasa dan asa dalam kebersamaan kita.

    9. Mas Gugi dan pihak sekretariat Komunikasi UI yang selalu siap membantu

    dalam menangani masalah jadwal perkuliahan, mengurus surat-surat, serta

    menjawab pertanyaan-pertanyaan administrasi akademis lainnya. Saya akan

    selalu mengingant senyuman ramah yang tak lelah menanggapi keluh kesah

    mahasiswa.

    10. Pihak-pihak yang membantu pembuatan TKA ini. Begitu banyak sehingga

    tidak dapat saya sebutkan satu per satu sebab terbatasnya halaman serta

    ingatan.

    11. Siapapun yang sedang meluangkan waktu membaca halaman ini. Terima

    kasih dari lubuk hati terdalam.

    Akhir kata, saya harap Tugas Karya Akhir ini dapat bermanfaat bagi orang-orang

    yang membacanya. Begitu pula dengan seluruh ilmu dan pengalaman yang saya

    peroleh selama menjalani masa studi di kampus tercinta.

    Vivat academia! Vivant professores!

    Vivat membrum quodlibet; Vivant membra quaelibet;

    Semper sint in flore.

    Depok, Januari 2012

    Penulis

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • vii Universitas Indonesia

    HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

    UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

    bawah ini:

    Nama : Annisa Ayuningtyas

    NPM : 0806463006

    Program Studi : Periklanan S1 Reguler

    Departemen : Ilmu Komunikasi

    Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Jenis Karya : Tugas Karya Akhir

    demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

    Universitas Indonesia, Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive

    Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

    Program Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu

    “SilverQueen Let’s Santai” 2012

    beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

    Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,

    mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

    merawat, dan mempublikasikan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai

    pemilik Hak Cipta.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di : Depok

    Pada tanggal : 6 Januari 2012

    Yang menyatakan,

    (Annisa Ayuningtyas)

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • viii Universitas Indonesia

    RANGKUMAN EKSEKUTIF

    Nama : Annisa Ayuningtyas

    NPM : 0806463006

    Program Studi : Periklanan

    Judul : Program Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu

    “SilverQueen Let‟s Santai” 2012

    Sejak tahun 1956, SilverQueen telah merambah pasar panganan cokelat di

    Indonesia. Brand lokal ini secara rutin meluncurkan inovasi-inovasi pada

    produknya dan melahirkan varian-varian baru. Ekuitas brand-nya dapat dibilang

    cukup tinggi pada target khalayaknya. Sebagaimana berkompetisi dalam pasar

    yang dinamis dan persaingan yang ketat, SilverQueen membutuhkan perencanaan

    strategi komunikasi pemasaran yang sesuai sehingga dapat mempertahankan

    posisinya sebagai market leader.

    Berdasarkan data pasar, diperoleh fakta bahwa SilverQueen telah mencapai

    tingkat awareness. Namun, belum berhasil memenangkan preferensi target

    khalayak. SilverQueen yang baru saja meluncurkan website sebagai media

    pemasaran online juga bermaksud menciptakan awareness terhadap brand pada

    dunia maya.

    Solusi dari permasalahan ini adalah melalui serangkaian kampanye SilverQueen

    yang mengusung tema besar “SilverQueen Let‟s Santai”. Ide besar tersebut lahir

    dari insight bahwa SilverQueen merupakan mood booster bagi target khalayak.

    Identitas „Santai Belum Lengkap Tanpa SilverQueen‟ yang kuat kemudian

    diangkat sebagai tagline dari kampanye. Kampanye ini memiliki tujuan, antara

    lain: (1) menciptakan awareness terhadap website, (2) menciptakan liking dan

    preference target khalayak terhadap brand SilverQueen, dan (3) menciptakan

    buying intention yang terus-menerus.

    Kampanye akan berlangsung dalam 3 tahap dengan keseluruhan biaya kampanye

    sebesar Rp 22.900.821.064,- selama satu tahun.

    Kata kunci : Periklanan, SilverQueen, Pemasaran, Cokelat, Website

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • ix Universitas Indonesia

    EXECUTIVE SUMMARY

    Name : Annisa Ayuningtyas

    NPM : 0806463006

    Study Program : Periklanan

    Title : Integrated Marketing Communication Planning

    “SilverQueen Let‟s Santai” 2012

    Since 1956, SilverQueen has been adjusting its position in Indonesia

    confectionery market. This local brand routinely develops inovations to its

    products and launches new variants. The brand equity is high among its target

    audience. As a competing brand in dynamic market, SilverQueen needs an

    integrated marketing communication strategy planning to be able to maintain its

    position as a market leader.

    According to the collected data, SilverQueen has successfully reached awareness

    level. But the brand has not reached preference level of the target audience. Plus,

    SilverQueen has just launched its new website as an online marketing tool of

    which awareness needs to be built.

    The solution of these problems is a fully-integrated SilverQueen marketing

    communication campaign which brings up „SilverQueen Let‟s Santai‟ as its big

    theme. The big idea comes from the insight that SilverQueen is considered to be a

    mood booster for its target audience. The brand identity of „Santai Belum

    Lengkap Tanpa SilverQueen‟ has created a strong position among consumers, that

    it is used as the campaign‟s tagline. The purposes of this campaign are: (1)

    creating awareness towards the website, (2) reaching liking level and preference

    level of target audience, and (3) creating sustainable buying intentions.

    The campaign will be divided into 3 phases with an overall campaign costs

    amounted to Rp 22.900.821.064,- for a year.

    Keywords : Advertising, SilverQueen, Marketing, Chocolate, Website

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • x Universitas Indonesia

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

    HALAMAN ORISINALITAS...................................................................... iii

    HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iv

    KATA PENGANTAR................................................................................... v

    LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...................... vii

    RANGKUMAN EKSEKUTIF...................................................................... viii

    EXECUTIVE SUMMARY...............................................................................ix

    DAFTAR ISI.................................................................................................. x

    DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiii

    DAFTAR GRAFIK........................................................................................ xiv

    DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xv

    DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xvii

    1. LATAR BELAKANG........................................................................... 1 1.1 Analisis Eksternal.............................................................................. 1

    1.1.1 Ekonomi................................................................................ 1 1.1.2 Sosial..................................................................................... 3 1.1.3 Teknologi............................................................................... 4 1.1.4 Lingkungan............................................................................ 5 1.1.5 Pasar....................................................................................... 7

    1.2 Analisis Internal................................................................................. 8 1.2.1 PT. Ceres................................................................................ 8 1.2.2 SilverQueen............................................................................11

    1.2.2.1 Produk........................................................................ 11 1.2.2.2 Harga.......................................................................... 14 1.2.2.3 Distribusi.................................................................... 15 1.2.2.4 Promosi...................................................................... 15

    1.2.3 Target Market........................................................................ 22 1.2.3.1 Demografis................................................................ 22 1.2.3.2 Geografis................................................................... 22 1.2.3.3 Psikografis................................................................. 22

    1.2.4 Kompetitor............................................................................. 23 1.2.4.1 Kraft Foods Inc.......................................................... 23 1.2.4.2 Cadbury..................................................................... 24

    1.3 Analisis SWOT.................................................................................. 30 1.3.1 Strenght.................................................................................. 30 1.3.2 Weakness................................................................................ 30 1.3.3 Opportunity............................................................................ 31 1.3.4 Threat..................................................................................... 31

    2. TUJUAN KOMUNIKASI .................................................................... 32 2.1 Tujuan Pemasaran ............................................................................. 32 2.2 Permasalahan .................................................................................... 32 2.3 Solusi Masalah................................................................................... 35 2.4 Tujuan Komunikasi............................................................................ 39 2.5 Rangkuman Strategi Dasar Perencanaan IMC .................................. 39

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • xi Universitas Indonesia

    2.5.1 Advertising............................................................................. 41 2.5.2 Interactive Marketing.............................................................41 2.5.3 Public Relations..................................................................... 42 2.5.4 Sales Promotion..................................................................... 43 2.5.5 Marketing Event..................................................................... 43

    3. STRATEGI KOMUNIKASI ................................................................ 44 3.1 Strategi Penentuan Khalayak Sasaran ............................................... 44

    3.1.1.1 Demografis ................................................................ 45 3.1.1.2 Geografis ................................................................... 45 3.1.1.3 Psikografis ................................................................ 45

    3.2 Strategi Pesan .................................................................................... 46 3.2.1 Consumer Insight .................................................................. 46 3.2.2 Big Idea ................................................................................. 47

    3.3 Strategi Elemen Komunikasi ............................................................ 49 3.3.1 Advertising............................................................................. 49

    3.3.1.1 Tujuan Periklanan...................................................... 49 3.3.1.2 Strategi Periklanan..................................................... 49

    3.3.1.2.1 Iklan Televisi................................................. 50 3.3.1.2.2 POS................................................................ 51

    3.3.2 Interactive Marketing.............................................................51 3.3.2.1 Tujuan Pemasaran Interaktif...................................... 49 3.3.2.2 Strategi Pemasaran Interaktif..................................... 49

    3.3.2.2.1 SEO................................................................ 50 3.3.2.2.2 Website.......................................................... 51 3.3.2.2.3 Social Media.................................................. 57

    3.3.3 Public Relations..................................................................... 58 3.3.3.1 Tujuan Public Relations............................................. 59 3.3.3.2 Strategi Public Relations............................................59

    3.3.4 Sales Promotion .................................................................... 62 3.3.4.1 Tujuan Sales Promotion............................................. 62 3.3.4.2 Strategi Sales Promotion............................................62

    3.3.4.2.1 Sales Promotion pada Website..............….... 62 3.3.4.2.2 Sales Promotion: Daily Deals....................... 65

    3.3.5 Marketing Event..................................................................... 67 3.3.5.1 Tujuan Marketing Event............................................ 67 3.3.5.2 Strategi Marketing Event........................................... 67

    3.4 Strategi Media ................................................................................... 70 3.4.1 Tujuan Media ........................................................................ 70 3.4.2 Seleksi Media ........................................................................ 70 3.4.3 Media Buying Consideration…............................................. 73

    3.4.3.1 Jangkauan Media....................................................... 73 3.4.3.2 Media Weight............................................................. 73 3.4.3.3 Penjadwalan Media.................................................... 73

    3.4.4 Periode Kampanye................................................................. 74 3.5 Tahap Kampanye............................................................................... 75

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • xii Universitas Indonesia

    4. EKSEKUSI DAN IMPLEMENTASI .................................................. 78 4.1 Eksekusi Kreatif ................................................................................ 80

    4.1.1 Advertising ............................................................................ 80 4.1.1.1 TVC Valentine I......................................................... 80 4.1.1.2 TVC Valentine II....................................................... 82 4.1.1.3 TVC Santai.................................................................84 4.1.1.4 POS: Shelf Divider & Standing Banner.....................86 4.1.1.5 POS: Poster & Flyer.................................................. 95

    4.1.2 Interactive Media ................................................................. 101 4.1.3 Public Relations.................................................................... 106 4.1.4 Sales Promotion..................................................................... 107

    4.1.4.1 Game Competition: Tampilan Game......................... 107 4.1.4.2 SilverQueen Santai Valentine:

    Aplikasi Pembuatan E-Card...................................... 111

    4.1.5 Marketing Event..................................................................... 114 4.1.5.1 SilverQueen Santai Roadshow: SilverQueen Booth.. 114 4.1.5.2 SilverQueen Santai Festival Denah Venue................ 115 4.1.5.3 SilverQueen Santai Festival: Vest Crew.................... 117

    4.2 Eksekusi Media Periklanan................................................................ 118 4.3 Implementasi Elemen Promosi Beserta Anggaran............................ 123

    5. RISET, TESTING, DAN MONITORING ......................................... 131 5.1 Advertising Research ........................................................................ 131 5.2 Testing................................................................................................ 132

    5.2.1 Pre-Test.................................................................................. 132 5.2.2 Post-Test................................................................................ 132

    5.3 Monitoring......................................................................................... 133

    DAFTAR REFERENSI .............................................................................. 134

    LAMPIRAN .................................................................................................138

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • xiii Universitas Indonesia

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Kakao : Proyeksi Aktual dan Tingkat Produk.............................. 6

    Tabel 1.2 Market Share Pasar Panganan Cokelat Indonesia 2004................ 8

    Tabel 1.3 Merek-merek B2C Dibawah Naungan Grup Ceres....................... 9

    Tabel 1.4 Harga Varian Produk SilverQueen................................................ 14

    Tabel 1.5 Harga Varian Produk Cadbury...................................................... 26

    Tabel 2.1 Hierarchy of Effect Model............................................................. 35

    Tabel 2.2 FCB Matrix.................................................................................... 36

    Tabel 2.3 Hasil Riset “Faktor Stimuli Konsumsi Panganan Cokelat”........... 38

    Tabel 3.1 Indikator Kepuasan Konsumen Terhadap Website....................... 55

    Tabel 3.2 Penjadwalan Media........................................................................ 74

    Tabel 3.3 Timeline Kampanye....................................................................... 77

    Tabel 4.1 Total Media Plan............................................................................ 119

    Tabel 4.2 Media Plan SilverQueen Let‟s Santai (Television)....................... 121

    Tabel 4.3 Implementasi dan Anggaran Media Online................................... 122

    Tabel 4.4 Anggaran Pre-test.......................................................................... 124

    Tabel 4.5 Anggaran Post-test......................................................................... 124

    Tabel 4.6 Anggaran TVC Production............................................................ 125

    Tabel 4.7 Anggaran POS Production............................................................126

    Tabel 4.8 Anggaran Website Production.......................................................126

    Tabel 4.9 Anggaran SilverQueen Santai Valentine....................................... 127

    Tabel 4.10 Anggaran SilverQueen Santai Berbagi........................................ 128

    Tabel 4.11 Anggaran SilverQueen Game Competition................................. 129

    Tabel 4.12 Anggaran SilverQueen Santai Festival : Brightspot.................... 129

    Tabel 4.13 Anggaran SilverQueen Roadshow............................................... 130

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • xiv Universitas Indonesia

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik 1.1 Nilai Penjualan Retail Industri

    Panganan Cokelat di Indonesia......................................................... 2

    Grafik 1.2 Hasil Kuesioner “Frekuensi Konsumsi

    Makanan Cokelat”............................................................................. 3

    Grafik 1.3 Hasil Kuesioner “Prioritas Penggunaan Media”.......................... 4

    Grafik 1.4 Hasil Kuesioner “Prioritas Pemilihan

    Brand Panganan Cokelat”.................................................................. 22

    Grafik 4.1 Media Consumption Habits.......................................................... 118

    Grafik 4.2 Campaign Budget......................................................................... 123

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • xv Universitas Indonesia

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Web Banner Talkshow Interaktif SilverQueen di Kidzania...... 16

    Gambar 1.2 Establishment SilverQueen di Kidzania.................................... 18

    Gambar 1.3 Web Banner Fun Bike SilverQueen........................................... 19

    Gambar 1.4 Web Banner Fun at ChocoLand................................................. 20

    Gambar 1.5 Christmas Chocolate Expo & Bazaar.........................................21

    Gambar 1.6 Product Display Cadbury.......................................................... 24

    Gambar 1.7 Web Banner Cadbury Especially For You................................. 27

    Gambar 1.8 Web Banner Cadbury Hepi Mode On….................................... 28

    Gambar 1.9 Kuis pada Akun Twitter Cadbury Indonesia............................ 29

    Gambar 2.1 Komentar Miring Pada Boks Komentar Website...................... 33

    Gambar 2.2 Upaya Black Campaign Pada Website.......................................34

    Gambar 4.1 Storyboard TVC Valentine I...................................................... 81

    Gambar 4.2 Storyboard TVC Valentine II..................................................... 83

    Gambar 4.3 Storyboard TVC Santai.............................................................. 85

    Gambar 4.4 Shelf Divider Game Competition.............................................. 88

    Gambar 4.5 Shelf Divider SilverQueen Santai Valentine............................. 89

    Gambar 4.6 Shelf Divider SilverQueen Santai Berbagi................................ 90

    Gambar 4.7 Standing Banner Game Competition......................................... 91

    Gambar 4.8 Standing Banner SilverQueen Santai Valentine........................ 92

    Gambar 4.8 Standing Banner SilverQueen Santai Berbagi........................... 93

    Gambar 4.9 Standing Banner SilverQueen Festival Brightspot Market........94

    Gambar 4.10 Poster & Flyer Game Competition........................................... 97

    Gambar 4.11 Poster & Flyer SilverQueen Santai Valentine..........................98

    Gambar 4.12 Poster & Flyer SilverQueen Santai Berbagi............................ 99

    Gambar 4.13 Poster & Flyer SilverQueen Santai Festival............................ 100

    Gambar 4.14 Homepage Website Game Competition................................... 102

    Gambar 4.15 Homepage Website SilverQueen Santai Valentine.................. 103

    Gambar 4.16 Homepage Website SilverQueen Santai Berbagi..................... 104

    Gambar 4.17 Homepage Website SilverQueen Santai Festival

    Brightspot Market.................................................................... 105

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • xvi Universitas Indonesia

    Gambar 4.18 Tampilan Vest.......................................................................... 106

    Gambar 4.19 Tampilan Game........................................................................ 108

    Gambar 4.20 Tampilan Game dengan Pop Up 1........................................... 109

    Gambar 4.21 Tampilan Game dengan Pop Up 2........................................... 110

    Gambar 4.22 Tampilan Aplikasi E-Card....................................................... 112

    Gambar 4.23 Contoh E-Card......................................................................... 113

    Gambar 4.24 SilverQueen Booth................................................................... 114

    Gambar 4.25 Denah Venue SilverQueen....................................................... 115

    Gambar 4.26 Venue SilverQueen.................................................................. 116

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • xvii Universitas Indonesia

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Kuesioner Riset.......................................................................... 137

    Lampiran 2 Hasil Riset.................................................................................. 146

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 1

    Universitas Indonesia

    BAB 1

    LATAR BELAKANG

    1.1 Analisis Ekternal

    Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi analisis eksternal, antara lain:

    1.1.1 Ekonomi

    Indonesia merupakan negara berkembang dengan pertumbuhan populasi

    penduduk yang pesat. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk

    Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang akan terus meningkat, yaitu

    dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025

    (Pertumbuhan Penduduk, 2005, datastatistik-indonesia.com). Hal ini tentu

    menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan bagi peluang bisnis.

    Industri panganan cokelat (confectionery) merupakan salah satu peluang bisnis

    yang prospektif dengan pasar yang besar, namun jumlah produsen yang relatif

    kecil. Target pasar makanan cokelat ini adalah konsumen dari kelompok umur 10-

    24 tahun, yang merupakan 30% dari populasi yang berjumlah lebih kurang 220

    juta jiwa (cic.co.id).

    Industri ini juga telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke

    tahunnya. Menurut Euromonitor International, Indonesia merupakan salah satu

    negara dengan pertumbuhan penjualan panganan cokelat tercepat di dunia (dilihat

    pertumbuhan dalam 5 tahun –periode 1998-2003). Penjualan retail panganan

    cokelat ini mencapai 2,2 trilyun rupiah pada tahun 2003 dan pertumbuhan per

    tahunnya sebesar 30,9% hingga 23,9% (petrafoods.listedcompany.com).

    Selengkapnya seperti yang tersaji pada grafik 1.1.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 2

    Universitas Indonesia

    Grafik 1.1 Nilai Penjualan Retail Industri Panganan Cokelat di Indonesia

    Sumber: http://petrafoods.listedcompany.com/industry.html diakses pada 29

    Oktober 2011 pada pukul 23:23

    Bisnis cokelat yang prospektif ini menyebabkan diliriknya pasar cokelat Indonesia

    oleh investor-investor asing; seperti yang disinyalir dari Mahendra Siregar, Wakil

    Menteri Perdagangan, setelah menghadiri European Cocoa Association

    Conference, 24-25 September 2010, di Amsterdam. "Tapi kemarin ketika saya di

    Amsterdam mereka menyatakan kami minta berinvestasi di Indonesia," katanya,

    "Lumayanlah, ada beberapa yang ketemu sama saya sekitar 10 perusahaan tapi

    saya tidak bisa menyebutkan namanya" (Pengusaha Industri Cokelat Eropa

    Tertarik Berinvestasi, September 2010, Republika.co.id).

    Bisnis cokelat, khususnya panganan cokelat, memiliki potensi untuk terus

    berkembang dan sukses pada pasar Indonesia. Namun, hal ini dapat pula

    mempengaruhi industri cokelat di Indonesia pada tahun-tahun kedepan yang

    mengakibatkan munculnya pemain-pemain baru pada pasar panganan cokelat.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

    http://petrafoods.listedcompany.com/industry.html

  • 3

    Universitas Indonesia

    1.1.2 Sosial

    Konsumen di Indonesia memiliki budaya konsumerisme yang cukup tinggi. Hal

    ini menguntungkan bagi produsen dan pelaku bisnis, terutama untuk benda-benda

    low involvement, yang termasuk diantaranya adalah cokelat. Daya beli masyarakat

    untuk produk cokelat cukup memadai sehingga bisnis ini menguntungkan bagi

    industri panganan cokelat.

    Namun, dibanding negara-negara maju, tingkat konsumsi cokelat masyarakat

    Indonesia masih terbilang rendah dengan konsumsi kakao per kapita yang hanya

    mencapai 0,2 kg per tahun; sedangkan produksinya sangat tinggi, yaitu mencapai

    600.000 ton pada tahun 2010, dimana 432.000 ton diekspor dan sisanya diolah di

    dalam negeri. Hal ini didukung pula oleh pernyataan Wakil menteri Perdagangan

    Mahendra Siregar bahwa menyajikan cokelat belum menjadi budaya pada

    masyarakat Indonesia (Inilah.com). Hal ini terlihat pula pada primary research1,

    yang menunjukkan bahwa 47% responden mengonsumsi cokelat seminggu sekali

    (tidak dikonsumsi sehari-hari). Selengkapnya tersaji pada grafik 1.2.

    7%

    23%

    47%

    23%

    Grafik 1.2 : Hasil Kuesioner "Frekuensi Konsumsi

    Makanan Cokelat"

    3x Sehari

    Setiap Hari

    Seminggu Sekali

    Lain-lain

    1 Berdasarkan hasil kuesioner yang disebar pada 31 Oktober – 4 November 2011

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 4

    Universitas Indonesia

    1.1.3 Teknologi

    Dunia telah memasuki era digital. Sejak kelahiran internet hingga kini, teknologi

    komunikasi dan informatika terus dikembangkan untuk menghasilkan inovasi-

    inovasi demi akses internet yang lebih baik. Penggunaan internet pun mengalami

    peningkatan, dimana kini konsumen mulai beralih dari media konvensional

    menuju media digital. Fenomena tersebut melahirkan suatu konsep e-marketing,

    yaitu terciptanya suatu pasar elektronik (e-marketplace) yang berhubungan

    dengan pasar (marketplace). Pemasar tidak lagi memasarkan produk secara offline

    melainkan dilengkapi pula dengan pemasaran pada dunia online (Smith, PR.,

    Chaffey, Dave. 2005).

    Di negara maju, internet mengalahkan media-media lainnya sebagai referensi

    utama bagi masyarakat untuk mendapatkan hiburan tetapi menduduki peringkat

    keempat untuk mendapatkan informasi (Duncan, Tom. 2005). Berdasarkan hasil

    primary research diketahui bahwa media yang paling diprioritaskan oleh

    responden adalah internet, diikuti oleh televisi pada prioritas ke-dua.

    Selengkapnya dapat dilihat pada grafik 1.3.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 5

    Universitas Indonesia

    Konsumen di Indonesia pun dapat dilihat secara aktif beraktivitas pada dunia

    maya. Jumlah pengguna internet (netizen) di Indonesia diestimasikan mencapai 45

    juta (Kemenkominfo, 2010) dimana 80% diantaranya secara aktif mengakses

    internet via ponsel (survey MarkPlus Insight 2010). Hal ini menunjukkan

    pentingnya menjamah bidang online khususnya bagi brand maupun produk yang

    memiliki target market yang aktif pada dunia online.

    Yang perlu diperhatikan pula oleh pemasar bahwa perilaku dan kebiasaan

    konsumen dalam menggunakan internet sangat mempengaruhi cara pemasaran

    pada media online. Pemasar harus betul-betul mengenali konsumennya sebab

    dalam media online, konsumen berperan aktif. Jika tidak sesuai dengan

    konsumen, maka program pemasaran digital tidak akan berhasil.

    1.1.4 Lingkungan

    Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang dilintasi oleh garis khatulistiwa.

    Hal ini merupakan suatu keberuntungan sebab iklimnya yang tropis membuat

    Indonesia dibanjiri sinar matahari sepanjang tahun dan mendapatkan hujan; yang

    membuat tanahnya subur. Pohon cokelat (Theobroma cacao) merupakan

    tumbuhan yang tumbuh subur pada daerah beriklim tropis yang memiliki hutan

    hujan (Xocoatl.org).

    Cokelat hasil bumi Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dengan cokelat

    produksi negara asing. Hal ini ditunjukkan pula dengan posisi Indonesia pada

    tahun 2010 sebagai produsen cokelat terbesar ke tiga di dunia, dimana posisi

    pertama diduduki oleh Pantai Gading dan yang kedua oleh Ghana (Fao.org). Hal

    ini menunjukkan bahwa produk berbahan baku cokelat asli Indonesia memiliki

    kualitas yang tidak kalah dengan produk berbahan baku cokelat impor.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 6

    Universitas Indonesia

    Tabel 1.1 Kakao : Proyeksi Aktual dan Tingkat Produksi

    ACTUAL PROJECTED GROWTH

    RATE

    1988-1990

    Average

    1998-

    2000

    Average

    2010 1988-

    1990

    to

    1998-

    2000

    1998-

    2000

    to

    2010

    000 tonnes Percent per year

    WORLD 2460 2905 3700 1.7 2.2

    DEVELOPING 2460 2905 3700 1.7 2.2

    AFRIKA 1414 1999 2500 3.5 2.1

    Kamerun 123 125 129 0.2 0.3

    Pantai Gading 793 1249 1610 4.6 2.3

    Ghana 296 410 490 3.3 1.6

    Nigeria

    Lain-lain

    AMERIKA

    LATIN &

    KARIBIA

    160

    42

    629

    181

    34

    397

    212

    59

    520

    1.2

    -2.1

    -4.5

    1.4

    5.1

    2.5

    Brazil

    Kolumbia

    Rep. Dominika

    Ekuador

    Meksiko

    Lain-lain

    ASIA JAUH

    Indonesia

    Malaysia

    Papua New

    Guinea

    Lain-lain

    347

    51

    48

    95

    43

    45

    417

    118

    230

    41

    28

    141

    38

    36

    86

    35

    61

    509

    395

    52

    40

    22

    180

    27

    44

    94

    37

    138

    680

    574

    43

    45

    18

    -8.6

    -2.9

    -2.8

    -1.0

    -2.0

    3.1

    2.0

    12.8

    -13.8

    -0.2

    -2.4

    2.2

    -3.1

    1.8

    0.8

    0.5

    7.7

    2.7

    3.5

    -1.7

    1.1

    -1.8

    Sumber: Fao.org. Economic and Social Development Department

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 7

    Universitas Indonesia

    Berdasarkan data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas cokelat lokal

    tidak kalah jika dibandingkan dengan cokelat asing. Tekstur dan cita rasa cokelat

    serta hasil produksi hasil bumi yang berlimpah dapat mendukung industri

    panganan cokelat Indonesia untuk berkembang dengan keistimewaannya tersebut.

    1.1.5 Pasar

    Industri makanan ringan merupakan pasar yang kompetitif dengan banyaknya

    brand-brand yang berkecimpung di dalamnya. Dari setiap tahunnya, terdapat

    ratusan brand baru yang memasuki pasar. Menurut Nielsen Retail Audit 2007,

    pertumbuhan volume pada pasar makanan ringan berkisar 27% dan pertumbuhan

    value sebesar 34%. Pertumbuhan ini terjadi baik di pasar tradisional maupun di

    pasar swalayan (modern trade), dimana pasar tradisional pada daerah urban

    tumbuh sebesar 33% secara volume dan 40% secara value pada tahun 2007

    (pertumbuhan bisnis makanan ringan, 15 Juli 2008).

    Pasar panganan cokelat di Indonesia diisi oleh banyak pemain, baik lokal maupun

    asing, antara lain: PT Ceres, Cadbury, Netsle, The Mars Group, Arnotts, Nabisco,

    PT Mayora Indah, PT Ultra Prima Abadi, dan sebagainya. PT Ceres merupakan

    sebuah contoh kesuksesan produsen panganan cokelat di indonesia. Perusahaan

    yang membawahi brand-brand besar seperti SilverQueen, Tops dan Delfi ini

    memiliki bagian yang besar dalam pasarnya. Pada tahun 2004, PT Ceres dengan

    brand-brand tersebut di atas menguasai market share sebesar 56,9% dari pasar

    panganan cokelat Indonesia (AC Nielsen). Selengkapnya seperti yang dapat

    dilihat pada tabel 1.2.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 8

    Universitas Indonesia

    Tabel 1.2 Market Share Pasar Panganan Cokelat Indonesia 2004

    Sumber: http://petrafoods.listedcompany.com/industry.html diakses pada 30

    Oktober 2011 pada pukul 00:25

    SilverQueen sendiri merajai pasar dengan market share sebesar lebih kurang 30%

    pada tahun 2009 (Marketing.co.id). Pertumbuhan yang signifikan dari tahun-tahun

    sebelumnya. Berdasarkan laporan finansial Petrafood, terdapat pertumbuhan

    kenaikan pendapatan yang kuat, yaitu sebesar 28,8%, pada tahun 2011 ini. Brand-

    brand utama di atas berperan besar dalam menggandakan pertumbuhan penjualan

    pasar domestik Indonesia (Petrafoods.listedcompany.com).

    1.2 Analisis Internal

    1.2.1 PT. Ceres

    PT. Ceres bemula dari NV Ceres di Garut pada

    tahun 1950-an yang dimiliki oleh seseorang

    berkebangsaan Belanda. Namun, pada zaman

    penjajahan Jepang, NV Ceres dijual dan jatuh ke

    tangan M.C. Chuang, yang telah memasarkan

    cokelat merek SilverQueen. M.C. Chuang yang

    berkebangsaan Birma kemudian meihat peluang bisnis di Bandung sehingga ia

    memindahkan usahanya ke Bandung dan mengubah nama perusahaan menjadi

    PT. Ceres.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

    http://petrafoods.listedcompany.com/industry.html

  • 9

    Universitas Indonesia

    M.C. Chuang lalu mendirikan PT. General Food Industries (GFI) pada 1978

    sebagai sister company PT. Ceres, yang memproduksi kakao dan cokelat masak

    untuk merek Van Houten. Jhon Chuang, anak sulung M.C. Chuang kemudian

    mengikuti jejak ayahnya, mendirikan perusahaan distribusi yang berpusat di

    Singapura pada tahun 1984, yang dikenal sebagai Petra Foods Pte. Ltd. yang

    berkonsentrasi menggarap pasar ekspor. Petra Foods ini mendirikan perusahaan

    distribusi bernama PT. Nirwana Lestari untuk menggarap pasar modern dan

    mendistribusikan lima merek milik PT. Ceres sejak tahun 1987.

    Grup raksasa ini kemudian dijalankan oleh tiga bersaudara, anak dari M.C.

    Chuang, yaitu Jhon Chuang, Joseph Chuang, dan William Chuang. Grup Ceres

    tidak hanya bermain di pasar nasional, namun juga memiliki pabrik dan

    representatif yang tersebar di 15 lokasi pada 11 negara di benua Asia, Amerika,

    dan Eropa. Negara-negara itu adalah Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura,

    Thailang, Brasil, Meksiko, Amerika Serikat, Perancis, Jerman, dan Belanda.

    Produk-produk branded consumer di ekspor ke 17 negara, diantaranya Thailand,

    Jepang, Filiphina, Hongkong, Australia, dan China; sedangkan kakao bubuk

    diekspor ke 30 negara.

    Adapun merek-merek business to consumer yang berada di bawah dapat dilihat

    pada tabel 1.3.

    Tabel 1.3 Merek-merek B2C Dibawah Naungan Grup Ceres

    No Master Brand Sub-brand Kategori

    1 Ceres Meises

    2 SilverQueen SilverQueen Classic

    SilverQueen Chunky Bar

    SilverQueen Crispy

    SilverQueen Caramel

    Cokelat Batang

    SilverQueen Bites

    SilverQueen O‟Nuts

    Chocolate Ball

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 10

    Universitas Indonesia

    SilverQueen Rocker Cokelat Roll

    SilverQueen Montes Gifting Chocolate

    SilverQueen O‟Nuts Papercups Chocolate

    3 Delfi TOP Rice Crispies Chocolate

    Cha-cha Cokelat

    Chic Choc Chocolate Cookies

    Top Nut Cokelat Kacang

    Pops Chocolate Cookies

    Milky Snack Milk Bar

    Treasure Cokelat Batang

    Take It Biskuit Cokelat

    Peanut Chew Chocolate Chew

    Chewees Choco Chocolate Chew

    4 Selamat Anytime Biskuit Wafer

    Briko Wafer

    Choco Fingers Biskuit Lapis Cokelat

    Funtime Wafer Lapis Cokelat

    Selamat Biskuit Biskuit Sandwich

    Selamat Wafer Wafer

    Twister Wafer

    Kookie Cookies

    5 Fonnut Cokelat Batang

    6 Tulip Meises, Cokelat Masak

    7 Windmolen Cokelat Masak, Cokelat Bubuk

    8 Jago Cokelat

    9 Ritz Biskuit Sandwich

    10 Goya Cokelat

    (Majalah SWA, 2008)

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 11

    Universitas Indonesia

    1.2.2 SilverQueen

    SilverQueen merupakan brand cokelat lokal

    pertama yang diproduksi oleh PT. Ceres

    sejak tahun 1956. Brand cokelat ini

    melakukan periode 12 bulan promosi, yang berakhir Maret/April 2004, yaitu

    memerintahkan 25,1% dari pasar grosir wilayah perkotaan untuk mencetak dan

    menyebarkan cokelat SilverQueen ke seluruh Indonesia (AC Nielsen).

    SilverQueen yang telah berdiri puluhan tahun lamanya memiliki ekuitas brand

    yang tinggi dan menjadi market leader pada pasar cokelat di Indonesia dengan

    meraih 30% market share pada tahun 2009 (Marketing.co.id).

    Produk dengan penjualan terbaik adalah SilverQueen Milk Chocolate Cashew

    Bar; dari sekian banyak varian produk SilverQueen. Meskipun telah mencapai

    kesuksesan bertahun lamanya, SilverQueen terus berinvestasi, beradaptasi, dan

    mengembangkan brand maupun produk SilverQueen agar sesuai dengan

    perubahan demografi dan preferensi konsumen; yaitu dengan memperkenalkan

    rasa baru, varietas kacang, serta ukuran-ukuran baru.

    1.2.2.1 Produk

    SilverQueen terdiri dari berbagai lini produk cokelat, berikut ini:

    1. SilverQueen Classic

    SilverQueen Classic adalah produk pertama dari SilverQueen yang

    diluncurkan pada tahun 1956; juga merupakan produk cokelat lokal pertama

    di Indonesia. SilverQueen Classic berbentuk cokelat batang dimana dalam

    satu batang terdiri dari 6 ruas bagian.

    SilverQueen Classic terdiri dari 5 varian, yaitu Cashew/kacang mete, Almond,

    Fruit & Nut, White Chocolate, dan Dark Chocolate. Ukurannya pun

    terdiferensiasi menjadi 3, yaitu 9,5 gram, 33 gram dan 68 gram.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 12

    Universitas Indonesia

    2. SilverQueen Chunky Bar

    SilverQueen Chunky Bar diluncurkan pada tahun 2004 dengan ukuran 39

    gram dan 68 gram. Produk cokelat ini berbentuk batang yang terbagi 4

    potong tebal cokelat berisi kacang dan/atau buah-buahan. Jika dipatahkan,

    bilah cokelat ini dengan pas mengisi penuh relung mulut.

    Pada tahun 2006, diluncurkan ukuran 100 gram yang terdiri dari 11 potong

    cokelat untuk memuaskan permintaan konsumen. Ukurannya yang besar ini

    menjadi juara varian SilverQueen. Produk cokelat berukuran besar ini

    memiliki tagline yang khas: “Gede sih, tapi rela bagi-bagi?”.

    Chunky Bar 100 gram tersedia dalam 5 varian, yaitu Cashew, Almond, Fruit

    & Nut, Orange Peel, Dark Chocolate dan White Chocolate. Sedangkan untuk

    ukuran lainnya hanya tersedia dalam 2 varian, yaitu Cashew dan Fruit&Nut.

    Chunky Bar tersedia pula dalam ukuran mini 15 gram.

    3. SilverQueen Crispy

    SilverQueen Crispy diluncurkan pada tahun 2007. Produk ini merupakan

    modifikasi dari SilverQueen Classic dengan rice crispy untuk menciptakan

    sensasi kerenyahan baru. Rasanya benar-benar sama dengan SilverQueen

    Classic Cashew, namun dilengkapi „kriuk-kriuk‟ dari rice crispy. SilverQueen

    Crispy tersedia dalam ukuran 60 gram.

    4. SilverQueen Bites

    SilverQueen ini diperkenalkan pada tahun 2005 dengan 2 ukuran, yaitu 45

    gram dan 150 gram (dalam kemasan boks). Komposisi yang digunakan masih

    tetap cokelat SilverQueen dengan kacang metenya. Namun, bedanya

    SilverQueen Bites berbentuk butiran (bukan batang), dimana setiap butiran

    terdiri dari satu kacang mete utuh dibalut cokelat SilverQueen. SilverQueen

    Bites dipersembahkan bagi konsumen penggemar rasa kacang yang dominan;

    tersedia dalam 2 varian, SilverQueen Bites Cashew dan SilverQueen Bites

    Almond.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 13

    Universitas Indonesia

    5. SilverQueen Caramel

    Pertama kali diluncurkan pada tahun 2007 dalam 1 ukuran, yaitu 54 gram,

    yang berisi 6 bungkus individual per kemasan. SilverQueen Caramel

    merupakan modifikasi dari Silver Queen Classic Cashew dengan manis dan

    lembutnya karamel. Produk ini dipersembahkan bagi penggemar cokelat yang

    sangat menyukai rasa manis, sebab kenyalnya caramel membuat rasa manis

    cokelat SilverQueen menempel lebih lama di mulut.

    6. SilverQueen Cashew Crunch

    SilverQueen Cashew Crunch pertama kali diluncurkan pada tahun 2008

    dengan ukuran 35 gram dan isi 2 pcs. Produk ini menggunakan elemen wafer

    dalam komposisinya, membedakannya dengan produk cokelat SilverQueen

    lainnya. SilverQueen Cashew Crunch masuk dalam kategori cokelat ringan

    dan renyah.

    Meskipun begitu, produk ini masih menggunakan cokelat khas SilverQueen

    dan kacang mete favorit penggemar SilverQueen.

    7. SilverQueen Rocker

    SilverQueen Rocker adalah produk SilverQueen yang diluncurkan pada tahun

    2011. Produk ini berbentuk roll dengan siraman cokelat luar dan dalam;

    cokelatnya juga dilapisi oleh butiran renyah kacang mete dan rice cripy.

    SilverQueen Rocker didedikasikan untuk penggemar cokelat yang menyukai

    sensasi kerenyahan. Produk ini tersedia juga dengan komposisi cokelat hitam.

    8. SilverQueen Montes

    SilverQueen Montes adalah produk yang baru-baru ini diluncurkan oleh

    SilverQueen (2011). Produk ini merupakan produk cokelat dengan kategori

    cokelat bingkisan (gifting chocolate) dan kelas premium. Hal ini ditunjukkan

    dari penampilannya yang dikemas dengan kertas alumunium foil berwarna

    emas mewah dan bentuknya yang manis menyerupai pegunungan.

    SilverQueen Montes tersedia dalam dua ukuran, yakni 55 gram dan 132

    gram.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 14

    Universitas Indonesia

    9. SilverQueen O‟Nuts

    SilverQueen O‟Nuts adalah produk yang baru saja diluncurkan oleh

    SilverQueen (2011). Produk ini menggunakan kemasan papercups, tidak

    seperti produk SilverQueen lainnya. SilverQueen O‟Nuts memanjakan

    penggemar cokelat dengan kandungan cokelat susu (milk chocolate) yang

    kaya dan kacang mete yang melimpah.

    (Internal Interact Carlson)

    1.2.2.2 Harga

    Harga varian-varian produk SilverQueen seperti yang tersaji pada tabel 1.4.

    Tabel 1.4 Harga Varian Produk SilverQueen

    No Produk Ukuran Harga (Rp)

    1 SilverQueen Classic Pack 5 x 68 gram 49.490,-

    33 gram 6.000,-

    68 gram 10.000,-

    2 SilverQueen Chunky Bar 15 gram 2.690,-

    39 gram 5.600,-

    100 gram 15.000,-

    3 SilverQueen Crispy 60 gram 10.000,-

    4 SilverQueen Bites 45 gram 5.800,-

    150 gram 35.190,-

    5 SilverQueen Caramel 30 gram 3.790,-

    54 gram 9.800,-

    6 SilverQueen Cashew Crunch 35 gram 5.500,-

    7 SilverQueen Rocker - 3.800,-

    8 SilverQueen Montes 55 gram 11.000,-

    9 SilverQueen O‟Nuts 88 gram 32.390,-

    Sumber: Riset yang dilakukan di Giant Margo City, Depok pada tanggal 25

    November 2011 pukul 18.18

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 15

    Universitas Indonesia

    1.2.2.3 Distribusi

    Seluruh produk SilverQueen didistribusikan oleh PT. Nirwana Lestari dengan

    skala nasional dan dapat ditemukan pada:

    1. Pasar Tradisional

    Kios-kios kecil di tempat umum, warung-warung pada daerah perumahan,

    pasar-pasar tradisional, serta kedai-kedai rokok.

    2. Pasar Modern

    Indomaret, Alfamart, Circle K, 7-Eleven, dan sebagainya.

    3. Retailer

    Giant, Carrefour, Hypermart, Lottemart dan sebagainya.

    1.2.2.4 Promosi

    Promosi yang dilakukan SilverQueen antara lain:

    1. Advertising

    TVC, In-store Standing Banner, In-store Product Display, Brand Activation,

    dan lain-lain.

    2. Event

    Talkshow Interaktif SilverQueen di Kidzania (2011)

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 16

    Universitas Indonesia

    Gambar 1.1 Web Banner Talkshow Interaktif SilverQueen di Kidzania

    Sumber: www.kidzania.co.id diakses pada 21 Juli 2011 pada pukul 15:32

    Talkshow ini diselenggarakan oleh SilverQueen pada 13 Februari 2011 di

    Kidzania. Talkshow bertajuk „Manfaat Cokelat Untuk Kesehatan Anak‟ ini

    mengundang Edwin Lau –seorang Chef, Nutrisionis dan host acara televisi-

    sebagai pembicara. Acara ini merupakan event SilverQueen dalam

    menyambut datangnya hari Valentine (Press Release Acara „Manfaat Cokelat

    Untuk Kesehatan Anak‟).

    Acara ini bertujuan mengedukasi anak-anak akan manfaat mengkonsumsi

    cokelat bagi kesehatan mereka. Hal ini tentunya untuk menciptakan budaya

    mengkonsumsi cokelat dari usia dini.

    3. Sales Promotion

    SilverQueen Bike To Santai (2011)

    Promo SilverQueen Bike To Santai menawarkan hadiah sepeda Fixie dan

    uang tunai dengan sistem undian. Promo ini sebenarnya merupakan

    peluncuran dari SilverQueen Website, yaitu dengan memfasilitasi peserta

    untuk mendaftarkan kode pada kemasan SilverQueen berlogo

    „SilverQueen Bike To Santai‟ (Internal Interact Carlson).

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

    http://www.kidzania.co.id/

  • 17

    Universitas Indonesia

    SilverQueen Funtastic Lucky Draw (2011)

    Promo SilverQueen Lucky Draw menawarkan hadiah langsung setiap

    pembelian produk SilverQueen minimal Rp25 ribu. Konsumen dapat

    memilih undian berhadiah, yang antara lain: TV 21 inchi, kipas angin,

    setrika, blender, mixer, microwave, magic-com dan lain-lain

    (Radarcirebon.com).

    SilverQueen Silver Wheel (2010)

    SilverQueen Silver Wheel adalah promo undian berhadiah SilverQueen

    berupa kesempatan memenangkan mobil Nissan March untuk 3 orang

    pemenang dan uang tunai 1 juta Rupiah untuk 200 orang pemenang yang

    beruntung dengan mengirimkan formulir di balik bungkus kemasan

    SilverQueen Classic (Internal Interact Carlson).

    SilverQueen Santai Holiday (2007)

    SilverQueen Santai Holiday adalah promo undian berhadiah SilverQueen

    berupa kesempatan memenangkan liburan ke lokasi-lokasi sebagai

    berikut: Mediterania dalam liburan Mediteranian Cruise, Afrika dalam

    African Safari, dan Eropa dalam Europe Holiday. Tiga orang pemenang

    beruntung berhak memilih masing-masing 1 dari 3 paket liburan Grand

    Prize tersebut dan beberapa pemenang akan mendapatkan paket-paket

    weekend. Konsumen berpartisipasi dengan mengirimkan formulir di

    balik bungkus kemasan SilverQueen Classic (Internal Interact Carlson).

    SilverQueen Go Gold (2006)

    Promo undian berhadiah SilverQueen ini berhubungan dengan ulang

    tahun ke-50 SilverQueen. Promo ini berupa kesempatan memenangkan

    mobil Toyota Vitz untuk 2 orang pemenang dan liontin koin emas untuk

    350 orang pemenang yang beruntung dengan mengirimkan formulir di

    balik bungkus SilverQueen Classic (Internal Interact Carlson).

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 18

    Universitas Indonesia

    4. Sponsorship

    Kidzania; Pabrik Cokelat SilverQueen

    Gambar 1.2 Establishment SilverQueen di Kidzania

    Sumber: www.kidzania.co.id diakses pada 21 Juli 2011 pada pukul 15:35

    Kidzania adalah sebuah pusat rekreasi berkonsep edutainment yang unik

    bagi anak-anak usia 4-16 tahun serta orang tua nya. Kidzania dibangun

    khusus menyerupai replika sebuah kota yang sesungguhnya, namun

    dalam ukuran anak-anak, lengkap dengan jalan raya, bangunan, ritel juga

    berbagai kendaran yang berjalan di sekeliling kota. Di kota ini, anak-

    anak memainkan peran orang dewasa sambil mempelajari berbagai

    profesi (Kidzania.co.id).

    Di establishment ini anak-anak akan mengikuti pelatihan sebagai pekerja

    pabrik cokelat, membuat cokelat dengan menggunakan bahan-bahan

    berkualitas tinggi yang disponsori oleh SilverQueen (Ceres).

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

    http://www.kidzania.co.id/

  • 19

    Universitas Indonesia

    FunBike with SilverQueen, Lottemart & Milo (2011)

    Gambar 1.3 Web Banner Fun Bike SilverQueen

    Source: shoppingandnews.com diakses pada 21 Juli 2011

    pada pukul 15:52

    Festival bersepeda ini diadakan oleh Lottemart pada tanggal 24 Juli 2011

    yang akan datang di Bandung. SilverQueen merupakan pemberi sponsor

    utama dalam acara ini.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

    http://www.shoppingandnews.com/

  • 20

    Universitas Indonesia

    Fun at Chocoland (2010)

    Gambar 1.4 Web Banner Fun at ChocoLand

    Sumber: www.adadiskon.com diakses pada 21 Juli 2011 pada pukul 16:05

    Fun at Chocoland merupakan acara yang dilaksanakan oleh Mall Kelapa

    Gading, Jakarta, pada tanggal 16-11 Juli 2010. SilverQueen merupakan

    salah satu pemberi sponsor. Selain menyediakan cokelat dalam program

    acara all-you-can-eat, SilverQueen juga mengisi acara Chocolate Journey

    dengan mengedukasi pengunjung dengan informasi mengenai perjalanan

    dan pengolahan cokelat dari biji kakao menjadi sebatang cokelat

    SilverQueen.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

    http://www.adadiskon.com/

  • 21

    Universitas Indonesia

    Christmas Chocolate Expo & Bazaar (2010)

    Gambar 1.5 Christmas Chocolate Expo & Bazaar

    Sumber: www.groups.yahoo.com diakses pada 21 Juli 2011

    pada pukul 15:45

    Event ini berlangsung pada tanggal 4 Desember 2009 – 3 Januari 2010 di

    Mall of Indonesia, Jakarta. Pengunjung membayar Rp 10.000,- untuk

    menikmati cokelat SilverQueen sepuasnya.

    Terdapat booth-booth SilverQueen dimana pengunjung dapat mengetahui

    cara membuat cokelat, mencicipi berbagai makanan dan minuman dari

    cokelat, dan mengetahui cara pembuatan cokelat.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

    http://www.groups.yahoo.com/

  • 22

    Universitas Indonesia

    1.2.3 Target Market

    1.2.3.1 Demografis

    Pria dan Wanita

    Usia 15-24 tahun

    SES A-B-C

    1.2.3.2 Geografis

    Penduduk daerah urban-suburban; perkotaan

    1.2.3.3 Psikografis

    Berjiwa muda

    Target market yang disasar oleh SilverQueen adalah orang-orang

    berjiwa muda yang energik dan fun. SilverQueen juga dapat dilihat

    mulai melebarkan target market-nya kepada kelompok usia lebih

    muda dengan menggandeng Kidzania dan mendirikan establishment.

    Memiliki banyak aktivitas

    Target market SilverQueen adalah orang-orang yang memiliki banyak

    aktivitas setiap harinya. Meskipun mobilisasi tinggi dan jadwal padat,

    mereka tidak lupa meluangkan waktu untuk ber-‟santai‟ dengan cara

    mereka masing-masing. „santai‟ bagi mereka tidak berarti pasif,

    melainkan aktif; melakukan aktivitas yang mereka gemari.

    Menikmati hidup

    Target market SilverQueen menyadari pentingnya menikmati hidup.

    Hal-hal inilah yang membedakan cara mereka untuk mendefinisikan

    „santai‟. Meskipun disibukkan oleh banyak aktivitas, mereka tetap

    melakukan hal-hal yang mereka sukai untuk bersenang-senang dan

    ber-„santai‟.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 23

    Universitas Indonesia

    1.2.4 Kompetitor

    Berdasarkan hasil primary research ditemukan bahwa kompetitor primer

    SilverQueen adalah Cadbury, dengan perolehan suara responden yang

    memprioritaskan pemilihan panganan cokelat pada Cadbury; SilverQueen

    menduduki prioritas ke-dua. Meskipun Cadbury mengungguli SilverQueen dalam

    hal preferensi, namun berdasarkan Brand Awareness, SilverQueen tetap

    memimpin –dengan jumlah responden yang memilih sebanyak 78 dari 80 orang

    responden. Selengkapnya tersaji pada grafik 1.4.

    0 20 40 60 80 100

    1st

    2nd

    3rd

    4th

    5th

    Awareness Responden

    Grafik 1.4 : Hasil Riset "Prioritas Pemilihan

    Brand Panganan Cokelat"

    Kit-Kat

    Toblerone

    Delfi

    Cadbury

    SilverQueen

    1.2.4.1 Kraft Foods Inc.

    Kraft Foods adalah perusahaan yang bergerak pada

    industri makanan dan minuman. Perusahaan ini

    berdiri sejak tahun 1903, ketika J.L Kraft memulai

    binis kejunya. J.L Kraft membeli dan menjual kembali keju-keju kepada pedagang

    di Stockton, Illinois. Lalu, saudaranya bergabung bersama dan meningkatkan

    bisnis kepada keju olahan pabrik. Sejak itu, Kraft Foods terus mengembangkan

    industrinya ke makanan lain, antara lain: cokelat, minuman, selai, cracker, dan

    sebagainya. Pengembangan ini juga meliputi akuisisi brand, yang salah satunya

    adalah Cadbury (The Hisory of Kraft Foods Inc.).

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 24

    Universitas Indonesia

    Kini Kraft Foods telah menjadi salah satu perusahaan terbaik di dunia dalam

    industri makanan dan minuman dengan membawahi banyak brand besar, antara

    lain: KRAFT keju, OREO, RITZ cracker, KOOL-AID, CADBURY, dan lain-

    lain. Kraft Foods memiliki 127.000 pekerja yang tersebar di seluruh dunia

    (Kraftfoodscompany.com).

    1.2.4.2 Cadbury

    Pada tanggal 2 Februari 2010, Cadbury bergabung

    dengan Kraft Foods. Perusahaan ini bergerak dalam

    industri cokelat sejak tahun 1824, saat John Cadbury

    pertama kali menjual minuman cokelat yang ia buat di

    Birmingham, Inggris. Lalu, adiknya bergabung dan bisnis cokelat tersebut naik ke

    tahap industri; dengan pengolahan di pabrik. Hingga kini, bisnis keluarga ini telah

    tumbuh besar di seluruh dunia; menggapai 60 negara dan 60.000 pekerja

    (cadbury.co.uk).

    Produk

    Tampilan dari beberapa produk Cadbury yang dipasarkan di Indonesia dapat

    dilihat pada gambar 1.6.

    Gambar 1.6 Product Display Cadbury

    Sumber : www.cadbury-Indonesia.blogspot.com diakses pada 22 Juli 2011 pada

    pukul 11:31

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

    http://www.cadbury-indonesia.blogspot.com/

  • 25

    Universitas Indonesia

    Adapun lini produk cokelat Cadbury yang dipasarkan di Indonesia selengkapnya,

    antara lain:

    1. Cadbury Dairy Milk

    Produk cokelat ini telah dipasarkan sejak tahun 1981. Cadbury Dairy Milk

    merupakan produk andalan Cadbury di Indonesia. Produk terseda dalam

    berbagai varian, yaitu: Dairy Milk Cashew, Dairy Milk Almond, Dairy Milk

    Fruit & Nut, dan Dairy Milk Black Forest (Cadbury-Indonesia Blog).

    Jika dilihat dari variannya, produk ini merupakan kompetitor langsung (head-

    to-head) dari SilverQueen Classic. Keunggulan Cadbury Dairy Milk adalah

    kandungan susunya yang banyak sehingga cokelat lebih lembut dan berkrim

    (creamy).

    2. Cadbury Zip

    Cadbury Zip merupakan produk wafer bersalut cokelat. Produk ini terdiri dari

    berbagai varian, berikut ini: Zip Vanilla, Zip Strawberry, Zip Mango, dan Zip

    Orange.

    3. Cadbury Zuppernut

    Cadbury Zuppernut merupakan produk cokelat batang Cadbury dengan

    sensasi kerenyahan cokelat dan kacang mete.

    4. Cadbury Candy

    Cadbury mengeluarkan varian permen cokelat ini dalam dua rasa, antara lain

    rasa khas dairy milk Cadbury dan rasa caramel dalam varian Caramello.

    5. Cadbury Choclair

    Cadbury Choclair adalah varian berupa permen caramel yang kenyal (chewy),

    yang didalamnya berisi cokelat cair khas Cadbury. Varian ini tersedia dalam

    dua kemasaan, yaitu dalam stoples plastik dan dalam kantong.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 26

    Universitas Indonesia

    6. Cadbury Assortment

    Cadbury Assortment yang dikemas dalam kemasan kaleng yang cantik

    merupakan cokelat untuk keperluan bingkisan. Cokelat di dalamnya

    berbentuk khas dengan isi kacang-kacangan dan buah-buahan kering. Bagi

    penggemar kacang-kacangan tersedia varian Almond & Nuts.

    Harga

    Harga varian-varian produk Cadburry dapat dilihat pada tabel 1.5

    Tabel 1.5 Harga Varian Produk Cadbury

    No Produk Varian Ukuran Harga (Rp)

    1. Cadbury Diary

    Milk

    Fruit & Nuts

    40 gram

    8.390,-

    Black Forest, Dairy

    Milk, Almond 6.990,-

    Seluruh Varian 75 gram 13.500,-

    Fruit & Nuts, Diary

    Milk 100 gram

    13.790,-

    Almond, Black

    Forest 11.490,-

    Seluruh Varian 175 gram 24.990,-

    2. Cadbury Zip Seluruh Varian

    19 gram 2.490,-

    3. Cadbury Zupernut 55 gram 6.490,-

    4. Choclair Kemasan Kardus 200 gram 26.690,-

    Kemasan Stoples 190 gram 26.690,-

    5. Cadbury Candy Dairy Milk,

    Caramello 49 gram 6.490,-

    6. Cadbury Assortment, Almond

    & Nuts 130 gram 29.990,-

    Sumber: Riset yang dilakukan di Giant Margo City, Depok pada tanggal 25

    November 2011 pukul 18.18

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 27

    Universitas Indonesia

    Distribusi

    1. Kios-kios kecil di tempat umum, warung-warung pada daerah perumahan,

    pasar-pasar tradisional.

    2. Pasar Modern

    Indomaret, Alfamart, Circle K, 7-Eleven, dan sebagainya.

    3. Retailer

    Giant, Carrefour, Hypermart, Lottemart dan sebagainya.

    Promosi

    1. Advertising

    TVC, In-store Standing Banner, In-store Product Display, Brand Activation,

    dan lain-lain.

    2. Interactive Marketing

    Cadbury Especially for You (2011)

    Gambar 1.6 Web Banner Cadbury Especially For You

    Sumber: Akun Facebook Cadburry Indonesia diakses pada 27 Juli 2011

    pada pukul 10:46

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 28

    Universitas Indonesia

    Cadbury Especially for You adalah suatu kegiatan aktivasi yang

    berkaitan dengan menyambut Valentine. Aktivasi ini bertitik berat pada

    kompetisi membuat personalisasi packaging Cadbury dari kemasan

    Cadbury yang telah ada. Kompetisi ini berhadiah Blackberry Torch, Ipod

    Touch dan Paket eksklusif dari Cadburry.

    Cadbury Hepi Mode On (2011)

    Gambar 1.7 Web Banner Cadbury Hepi Mode On

    Sumber: Akun Facebook Cadburry Indonesia diakses pada 27 Juli 2011

    pada pukul 10:46

    Cadbury Hepi Mode On adalah akivasi Cadbury berupa kompetisi foto.

    Peserta dapat berpartisipasi dengan mengirimkan fotonya bersama orang-

    orang tersayang dalam momen HEPI Cadbury. Periode aktivasi ini

    berlangsung dari tanggal 6 hingga 21 Juli 2011. Kompetisi ini berhadiah

    Ipad, Blackberry, dan Ipod Touch.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 29

    Universitas Indonesia

    3. Online Marketing

    Cadbury secara aktif melangsungkan promosinya pada dunia online, yaitu

    melalui akun Twitter dan Facebook. Cadbury menyelenggarakan kuis-kuis

    kecil harian bagi follower akun Twitter-nya. Kuis-kuis tersebut berhadiah

    paket-paket cokelat Cadbury.

    Contoh kuis dari akun Twitter Cadbury Indonesia dapat dilihat pada gambar

    1.8.

    Gambar 1.8 Kuis pada Akun Twitter Cadbury Indonesia

    Sumber: Akun Twitter Cadburry Indonesia diakses pada 27 Juli 2011

    pada pukul 10:47

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 30

    Universitas Indonesia

    1.2.5 Analisis SWOT

    1.2.5.1 Strenght

    Brand awareness masyarakat terhadap SilverQueen sangat baik

    SilverQueen sebagai brand lokal yang telah berdiri puluhan tahun di

    Indonesia telah mencapai ekuitas brand dan merupakan top-of-mind

    brand cokelat

    SilverQueen merupakan market leader untuk kategori produk

    panganan cokelat di Indonesia

    SilverQueen giat mengembangkan produk dan variannya;

    menyesuaikan dengan perkembangan target market-nya

    SilverQueen telah meluncurkan website SilverQueen melalui promosi

    „Bike To Santai 2011‟ yang diiklankan pada media masa (online

    maupun offline) dan memiliki akun-akun sosial media pendukung

    Produk SilverQueen tersedia dan mudah ditemukan di pasar

    1.2.5.2 Weakness

    SilverQueen memiliki masalah pada bagian distribusi dan

    penyimpanan (setelah keluar dari pabrik) sehingga sempat ditemukan

    beberapa cokelat dengan serangga di dalamnya maupun kacang mete

    yang kualitasnya menurun

    SilverQueen tidak memiliki customer care sehingga keluhan

    konsumen tidak dapat dikelola dengan segera (Interact Carlson

    Internal)

    Kegiatan promosi maupun event yang diadakan SilverQueen kurang

    diketahui oleh khalayak2

    Belum tercipta awareness yang baik terhadap website SilverQueen

    2 Berdasarkan hasil primary research pada pertanyaan “Pengetahuan mengenai kegiatan promosi dan event yang bersangkutan dengan SilverQueen”

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 31

    Universitas Indonesia

    1.2.5.3 Opportunity

    Peningkatan konsumsi produk panganan cokelat

    Potensi pasar yang besar

    Cokelat merupakan prioritas pertama dalam pemilihan makanan

    ringan bagi khalayak (yang merupakan target market)3

    Teknologi internet membuka peluang bagi pemasar untuk

    memasarkan produk serta menyentuh target market-nya

    Target market SilverQueen aktif menggunakan media internet

    1.2.5.4 Threat

    Perkembangan teknologi menciptakan konsumen yang cermat dalam

    mencari informasi lebih lanjut mengenai SilverQueen melalui media

    yang lain (media online)

    Telah lebih dulu tersebar isu yang buruk akan SilverQueen di internet,

    yaitu berupa keluhan konsumen sehingga meninggalkan impresi buruk

    bagi SilverQueen

    Konsumen kecewa dengan ketidaksigapan SilverQueen dalam

    menanggapi keluhan konsumen pada media online

    Nama „SilverQueen‟ telah lebih dulu digunakan dan dipopulerkan

    oleh brand produk lain pada media online. Hal tersebut akan

    membingungkan pengguna internet

    Promosi produk kompetitor yang lebih dahulu merambah media

    online

    Banyaknya kompetitor dalam pasar panganan cokelat memberikan

    banyak pilihan dalam consumer-decision making process, sehingga

    SilverQueen bukan merupakan pilihan pertama konsumen4

    3 Berdasarkan hasil primary research pada pertanyaan “Prioritas dalam preferensi

    memilih makanan ringan” 4 Berdasarkan hasil primary research pada pertanyaan “Prioritas pemilihan brand panganan cokelat”

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 32

    Universitas Indonesia

    BAB 2

    TUJUAN KOMUNIKASI

    2.1 Tujuan Pemasaran

    Berdasarkan market share produk makanan ringan cokelat, maka tujuan

    pemasaran dan perencanaan komunikasi terpadu SilverQueen adalah menaikkan

    sales dengan menciptakan buying intention yang berkelanjutan serta

    mempertahankan posisi SilverQueen sebagai market leader.

    2.2 Permasalahan

    Berdasarkan hasil primary research, dapat dilihat bahwa SilverQueen memiliki

    brand awareness yang tinggi. 78 dari 80 orang responden menyebutkan

    SilverQueen dalam pertanyaan terbuka mengenai “5 brand cokelat yang

    diketahui”. Namun, menurut hasil kuesioner pada pertanyaan “Prioritas pemilihan

    brand panganan cokelat”, mayoritas responden memilih SilverQueen sebagai

    prioritas ke-dua; dimana Cadbury merupakan prioritas utama mereka. Hal ini

    menunjukkan variabel preferensi dalam sikap terhadap brand SilverQueen kurang

    baik.

    Adapun yang berkaitan dengan pemasaran online SilverQueen, berdasarkan

    observasi pada media internet, dapat dilihat bahwa SilverQueen belum memiliki

    impresi yang baik. Pada halaman pertama mesin pencari Google, hal yang benar-

    benar merujuk pada informasi brand dan produk SilverQueen sangat minim, yaitu

    menampilkan link facebook SilverQueen dan link halaman website lainnya. Salah

    satu link yang berisi informasi singkat serta cukup berguna mengenai produk,

    tidak dikelola oleh pihak SilverQueen. Hal ini mengakibatkan boks komentar

    yang tidak terkontrol dari komentar-komentar miring dan keluhan konsumen.

    Komentar miring yang timbul seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.1.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 33

    Universitas Indonesia

    Gambar 2.1 Komentar Miring Pada Boks Komentar Website

    Sumber: http://organisasi.org/silverqueen-cashew-milk-chocolate-coklat-susu-

    ceres-snack-makanan-ringan diakses 30 Oktober 2011 pada pukul 16:54

    Pada halaman tersebut terdapat pula upaya black campaign yang menggunakan

    nama pegawai pabrik PT. Ceres, yang menyebutkan bahwa SilverQueen tidak

    melalui proses produksi dan Quality Control yang baik. Hal tersebut berlawanan

    dengan kenyataan bahwa seluruh produk SilverQueen telah melalui proses

    produksi yang sesuai dengan prosedur dan memenuhi standard (Internal Interact

    Carlson).

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

    http://organisasi.org/silverqueen-cashew-milk-chocolate-coklat-susu-ceres-snack-makanan-ringanhttp://organisasi.org/silverqueen-cashew-milk-chocolate-coklat-susu-ceres-snack-makanan-ringan

  • 34

    Universitas Indonesia

    Upaya black campaign dapat dilihat pada gambar 2.2.

    Gambar 2.2 Upaya Black Campaign Pada Website

    Sumber: http://organisasi.org/silverqueen-cashew-milk-chocolate-coklat-susu-

    ceres-snack-makanan-ringan diakses 30 Oktober 2011 pada pukul 17:00

    Belum lagi, nama Silver Queen juga telah digunakan oleh sebuah brand produk

    perhiasan dan benda logam. Website brand tersebut dapat menimbulkan kesesatan

    bagi pengguna internet yang bermaksud mencari informasi produk SilverQueen.

    Website Silver Queen Sterling Silver (http://www.silverqueen.com/) dan „Silver

    Queen Jewellery‟ (http://www.silverqueenjewellery.com/) ini berada pada

    halaman pertama mesin pencari Google dan memiliki impresi yang sangat baik.

    Peluncuran website SilverQueen website tentunya mendapatkan gangguan dari

    hal-hal tersebut. Oleh karena itu, untuk mendukung tercapainya tujuan

    komunikasi, dibutuhkan perencanaan program komunikasi pemasaran terpadu

    yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

    http://organisasi.org/silverqueen-cashew-milk-chocolate-coklat-susu-ceres-snack-makanan-ringanhttp://organisasi.org/silverqueen-cashew-milk-chocolate-coklat-susu-ceres-snack-makanan-ringanhttp://www.silverqueen.com/http://www.silverqueenjewellery.com/

  • 35

    Universitas Indonesia

    2.3 Solusi Masalah

    Dalam tujuan komunikasi disebutkan bahwa program kampanye ini adalah untuk

    menciptakan preference terhadap produk SilverQueen serta menciptakan brand

    awareness pada media online. Untuk mencapai tahap itu, kita perlu menganalisis

    terlebih dahulu tahapan-tahapan berdasarkan Hierarchy of Effect Model yang

    dapat dilihat pada tabel 2.1.

    Tabel 2.1 Hierarchy of Effect Model

    Sumber:

    http://openlearn.open.ac.uk/mod/oucontent/view.php?id=397437&section=5.3

    diakses pada 27 Juli 2011 pada pukul 15:17

    Melihat data sekunder dan primary research yang telah dilakukan, awareness

    khalayak mengenai brand SilverQueen sudah ada –mengingat khalayak telah

    mengenal brand SilverQueen dengan cukup baik. Masalah yang timbul adalah

    pada tahap preference; dimana SilverQueen bukan merupakan prioritas pertama

    konsumen dalam pemilihan panganan cokelat. Oleh karena itu, kampanye ini akan

    lebih ditekankan pada liking dan preference, sehingga tujuan komunikasi dapat

    tercapai.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

    http://openlearn.open.ac.uk/mod/oucontent/view.php?id=397437&section=5.3

  • 36

    Universitas Indonesia

    Selain itu, SilverQueen yang baru saja meluncurkan website membutuhkan

    strategi untuk membangun awareness terhadap brand SilverQueen pada media

    online sebagai pada tahap awal. Setelah SilverQueen berhasil menyentuh

    khalayak pada media online maupun offline, barulah kita dapat membentuk liking

    dan menciptakan preference. Liking dapat menciptakan loyalitas konsumen yang

    mengarahkan preference konsumen. Preference tersebut mempengaruhi proses

    decision making konsumen dalam memilih brand panganan cokelat.

    Sedangkan untuk melakukan komunikasi secara umum, kita dapat menggunakan

    bagan FCB Matrix oleh Robert Vaughn (1980) pada tabel 2.2.

    Tabel 2.2 FCB Matrix

    Thinking Feeling

    High-

    Involvement

    1. Invormative (Thinker)

    Car – House –

    Furnishing – New

    Products

    Model:

    Learn – Feel – Do

    (Economic)

    Possible Implication:

    *Test:

    Recall

    Diagnostic

    *Media:

    Long Copy Format

    Reflective Vehicle

    *Creative:

    Specific Information

    Demonstration

    2. Affective (Feeler)

    Jewelry – Cosmetica –

    Fashion Apparel –

    Motorcycles

    Model:

    Feel – Learn – Do

    (Psychological)

    Possible Implication:

    *Test:

    Attitude Change

    Emotional Arousal

    *Media:

    Large Space

    Image Special

    *Creative:

    Executional Impact

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 37

    Universitas Indonesia

    Low-

    Involvement

    3. Habit Formation

    (Doer)

    Food – Household Item

    Model:

    Do – Feel – Learn

    (Responsive)

    Possible Implication:

    *Test:

    Sales

    *Media:

    Small Specs Ads

    10 Seconds ID‟s

    POS

    *Creative:

    Reminder

    4. Self Satisfaction (Reactor)

    Cigarettes – Liquor – Candy

    Model:

    Do – Feel – Learn

    (Social)

    Possible Implication:

    *Test:

    Sales

    *Media:

    Billboard

    Newspaper

    POS

    *Creative:

    Attention

    Sumber: Chris Fill, Marketing Communication, Frameworks, Theories and

    Applications, London: Prentice Hall, 2002, hal. 258

    Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa SilverQueen merupakan

    produk low involvement (bagan 4), mengingat khalayak tidak terlalu melakukan

    pertimbangan mendalam sebelum melakukan buying decision. Buying decision

    dilakukan secara impulsif, yaitu secara spontan di tempat; tidak melalui proses

    pencarian informasi mendalam dan sebagainya. Namun perlu diingat bahwa

    buying decision mustahil dilakukan apabila tidak disertai awareness akan brand

    sebelumnya. Tentunya konsumen telah mendengar mengenai brand.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 38

    Universitas Indonesia

    Adapun motif dalam mengkonsumsi panganan cokelat sifatnya emosional sesuai

    perasaan dan situasi konsumen saat itu5. Motif dalam mengkonsumsi panganan

    cokelat selengkapnya dapa dilihat pada table 2.3.

    Tabel 2.3 Hasil Riset “Faktor Stimuli Konsumsi Panganan Cokelat

    Faktor Stimuli Konsumsi Cokelat Responden Lain-lain

    Stress 31 Sedang ingin (4)

    Bad Mood 26 Lapar (2)

    Mengisi Waktu Luang 37 Sangat Suka Cokelat

    Melihat Produk 27 Sedang ada produknya

    Melihat Orang Mengkonsumsi Produk 22 Mengerjakan tugas

    Melihat Iklan Produk 18

    Do

    Target market melakukan buying decision terhadap produk.

    Feel

    Target market mengonsumsi produk dan merasakan apakah sesuai dengan

    harapannya atau tidak. Jika bertemu dengan kepuasan (satisfaction), maka target

    market akan terus membeli produk; namun jika tidak, target market akan beralih

    pada brand lain.

    Learn

    Target market mencari informasi akan produk (jika terdapat keluhan). Misalnya,

    pada kasus SilverQueen, target market menemukan serangga dalam cokelat.

    Maka, target market mencari informasi di internet dan menyalurkan keluhannya.

    5Berdasarkan hasil primary research pada pertanyaan “Faktor stimuli konsumsi panganan cokelat”

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 39

    Universitas Indonesia

    Berdasarkan acuan FCB matrix, untuk kategori low involvement perlu suatu

    strategi yang kreatif dan menarik perhatian khalayak. Namun, mengingat situasi

    secara keseluruhan, strategi yang kreatif saja tidak cukup. Perlu adanya integrasi

    antara penanganan masalah komunikasi, perencanaan strategi dan taktik, serta

    pengelolaan lebih lanjut.

    Strategi pemasaran untuk kampanye ini akan dilakukan dalam jangka panjang

    (tematik) dan jangka pendek (taktikal) dengan menitikberatkan pada strategi

    untuk membangun awareness terhadap website SilverQueen dan membangun

    liking terhadap brand sehingga tercipta preference terhadap brand.

    2.4 Tujuan Komunikasi

    Tujuan komunikasi merupakan pesan yang ingin disampaikan agar tujuan

    pemasaran dapat terlaksan dengan efektif dan efisien serta menjawab

    permasalahan. Untuk kampanye pemasaran terpadu SilverQueen ini, tujuan

    komunikasinya adalah untuk menciptakan preference terhadap produk

    SilverQueen dan awareness terhadap brand SilverQueen pada media online,

    terkait dengan peluncuran website SilverQueen.

    2.5 Rangkuman Strategi Dasar Perencanaan IMC

    Untuk mencapai sebuah tujuan pemasaran serta tujuan komunikasi, dibutuhkan

    sebuah rangkaian perencanaan komunikasi pemasaran. Sebelum itu perlu

    dipahami terlebih dahulu definisi Integrated Marketing Communication (IMC) itu

    sendiri.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 40

    Universitas Indonesia

    Menurut Terence A. Shimp (2006) dalam buku Advertising, Promotion, and

    Other Aspect of Integrated Marketing Communication:

    IMC is a communications process that entails the planning, creation,

    integration and implementation of diverse forms of marcom

    (advertisements, sales promotions, publicity releases, events and interactive

    marketing) that are delivered over time to a brand‟s targeted consumers

    and prospects. The goal of IMC is ultimately to influence or directly affect

    the behavior of the targeted audience. IMC considers all touch points, or

    source of contact, that a consumer/prospect has with the brand as potential

    delivery channels for messages and makes use of all communications

    methods that are relevant to consumers/prospects. IMC requires that all of

    a brand‟s communication media deliver a consistent message. The IMC

    process further necessitates that the consumer/prospect is the starting point

    for determining the types of messages and media that will serve best to

    inform, persuade, and induce action (Shimp, 2006).

    Hal ini menunjukkan bahwa sebuah komunikasi pemasaran merupakan suatu

    rencana komperhensif yang mengintegrasikan seluruh alat pemasaran (marketing

    tools) dalam suatu bauran pemasaran (marketing mix), yang terdiri dari elemen-

    elemen dengan peran strategis; antara lain: advertising, public relations, personal

    selling, direct marketing, sales promotion, interactive marketing, dan lain-lain

    (Kotler & Armstrong, 2007, chap. 13). Selain itu, sebuah komunikasi pemasaran

    terpadu berorientasi pada konsumen dalam jangka panjang dimana, secara

    keseluruhan, perencanaan komunikasi terpadu diharapkan dapat mempengaruhi

    tingkah laku khalayak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

    Dalam perencanaan kampanye komunikasi pemasaran terpadu SilverQueen ini

    akan digunakan beberapa elemen dalam IMC, yaitu: advertising, public relations,

    interactive marketing, sales promotion dan marketing event.

    Program perencanaan..., Annisa Ayuningtyas, FISIP UI, 2012

  • 41

    Universitas Indonesia

    2.5.1 Advertising

    Iklan merupakan kegiatan komunikasi non personal yang melibatkan aktivitas

    visual maupun lisan yang diarahkan pada khalayak sasaran tertentu (targeted

    audience) dengan tujuan menginformasikan/mempengaruhi khalayak tersebut

    mengenai suatu produk/jasa/gagasan/ide tertentu (Kotler & Armstrong, 2007,

    chap. 13). Suatu brand dapat menggunakan iklan untuk membuat

    konsumen/pembeli potensial lebih mawas terhadap produk sekaligus

    mempengaruhi sikap mereka untuk lebih positif terhadap brand.

    Pada dasarnya fungsi periklanan adalah untuk menjangkau khalayak secara luas,

    meningkatkan pemahaman khalayak sasaran terhadap produk, membantu

    memposisikan brand dan membangun brand image. Menurut Frank Jefkins

    (2000), tujuan dari iklan adalah untuk mempersuasi khalayak agar membeli suatu

    produk. Sedangkan tujuan psikologis iklan adalah untuk menarik perhatian

    masyarakat dan mempertahankan perhatian tersebut dalam jangka waktu yang

    lama. Namun, tujuan terpentingnya adal