Penilaian Kontrak Forward

download Penilaian Kontrak Forward

of 15

Transcript of Penilaian Kontrak Forward

Penilaian Kontrak Forward

Latar Belakang Adanya transaksi dengan mata uang yang berbeda dapat menimbulkan risiko keuangan bagi perusahaan akibat adanya perubahan kurs mata uang, sehingga apabila terjadi perubahan nilai tukar valuta asing, perusahaan akan mengalami kerugian/keuntungan akibat perubahan tersebut. Untuk itu ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang sering kali atau kerap bertransaksi dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan nilai tukar dan suku bunga, Diantaranya yaitu dengan melakukan tindakan lindung nilai ( hedging ). jika perusahaan multinasional memutuskan untuk melakukan lindung nilai ( Hedging ) sebagian atau seluruh exposure transaksinya, perusahaan dapat menggunakan perangkat-perangkat hedging berupa kontrak futures, kontrak forward, instrumen pasar uang, dan opsi valuta. Salah satu teknik hedging yang banyak digunakan oleh perusahaan multinasional yaitu hedging contract forward.

Rumusan Masalah Bagaimana penerapan hedging contract forward agar risiko kerugian atas transaksi valuta asing dapat diminimalkan ? Apa keuntungan dari penerapan hedging contract forward bagi perusahaan?

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana penerapan hedging contract forward agar risiko kerugian atas transaksi valuta asing dapat diminimalkan. Untuk mengetahui keuntungan dari penerapan hedging contract forward bagi perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA1. Definisi HedgingTransaksi hedging adalah aktivitas untuk meniadakan risiko keuangan perusahaan yang terjadi karena perubahan kurs

Manfaat Hedging: Untuk menghadapi suku bunga yang cenderung naik dan nilai tukar berfluktuatif. Dapat mengurangi kemungkinan bangkrut, memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan kredit dari kreditor dengan lebih mudah. Dapat memungkinkan perusahaan untuk meramalkan pengeluaran dan penerimaan kas di masa depan dengan lebih akurat.

2. Definisi Instrumen DerivatifInstrumen derivatif adalah perjanjian yang mempunyai harga suatu kewajiban atau aktiva sejumlah unit valuta, saham atau unit lainnya yang disebutkan dalam perjanjian, perjanjian tersebut tidak memerlukan investasi awal bersih (selisih nilai wajar aktiva yang dipertukarkan) dan perjanjian tersebut mengharuskan ataupun memungkinkan untuk langsung dilunasi.

3 karakteristik Instrumen Derivatif menurut PSAK 55Memiliki (i) satu atau lebih variabel pokok yang mendasari (underlying) dan (ii) satu atau lebih jumlah notional (notional amount) atau syarat pembayaran atau keduanya. Persyaratan perjanjian tidak memerlukan investasi awal bersih (initial net investment), atau memerlukan investasi awal bersih dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh jenis perjanjian lainnya yang diperkirakan akan menghasilkan efek yang sama terhadap perubahan dalam faktorfaktor pasar. Persyaratan perjanjian mengharuskan atau memungkinkan penyelesaian sekaligus (net settlement), atau instrumen derivatif dapat segera diselesaikan dengan sarana terpisah diluar perjanjian tersebut.

Definisi dari 3 karakteristik1.Variabel Pokok 2.Jumlah Nosional 3.Syarat pembayaran 4.Investasi awal bersih (Initial Net Investment). 5.Penyelesaian sekaligus.

3. Definisi Forward contractForward contract adalah suatu persetujuan antara duabelah pihak untuk menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk apapun juga) di suatu waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, tanggal penjualan dan tanggal penyerahan barang dilakukan berbeda. Contract forward ini digunakan untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko, sebagai contoh risiko perubahan nilai mata uang (contoh: kontrak forward untuk transaksi mata uang) atau transaksi komoditi (contoh: kontrak serah untuk minyak bumi).

Jenis Kontrak Forward1. 2. 3. 4. 5. Currency Forward Equity Forward Commodity Forward Bond Forward Interest Rate Forward (FRA)

PEMBAHASAN Kontrak forward diimplementasikan menggunakan kurs forward (forward rate). Kurs forward mewakili kurs penukaran valuta pada suatu waktu di masa depan. Jika sebuah perusahaan multinasional memperkirakan akan adanya kebutuhan atau penerimaan suatu valuta asing tertentu di masa depan, perusahaan tersebut dapat melakukan kontrak forward untuk mengunci kurs pembelian atau penjualan valuta tersebut. Strategi ini digunakan untuk berlindung dari kemungkinan valuta yang dimaksud mengalami depresiasi di kemudian hari. Beberapa keuntungan yang ditimbulkan dalam penggunaan forward contract yakni; (i) adanya keluwesan yang dimiliki oleh kontrak tersebut ,yaitu dengan mengijinkan pembeli untuk mendapatkan valuta asing pada setiap hari selama beberapa hari sebelum periode kontrak, (ii) kontrak forward dengan bank dapat dibuat untuk setiap jumlah yang diinginkan sedangkan untuk kontrak futures dan opsi valuta, jumlah nilai kontrak dan tanggal jatuh tempo telah terstandarisasi, tidak fleksibel seperti kontrak forward, (iii) selain itu kontrak forward memiliki jangka waktu kontrak maksimum yang relatif panjang, (iv) selain itu, di pasar forward tidak terdapat aturan formal dan universal untuk melakukan penyesuaian terhadap simpanan karena fluktuasi kurs spot mendatang yang diharapkan dan nilai kontrak forward.

Kontrak Forward Bisa Dinegosiasikan?Oleh : Asep Risman, Divisi Pengembangan Usaha PT Bursa Berjangka Jakarta Sumber : Bisnis Indonesia, Kamis 8 Maret 2007 Harga Emas Kamis 8 Maret 2007 Rp. 189.121/Gr atau US$ 646.40/To Kontrak forward negotiable definisinya hampir sama dengan kontrak forward biasa, namun perbedaannya tanpa warkat, bisa dipindahtangankan, dialihkan ke pihak lain tanpa mendapat izin dari pihak penjual atau penerbitnya. Kontrak forward negotiable bukan merupakan kontrak berjangka, sebab dibuat di luar bursa oleh dua pihak yang saling mengenal dan nilai penjualan sudah diterima penuh oleh pihak penjual dan tidak ada margin dalam hal ini. Instrumen investasi ini harus pasti diselesaikan dengan serah-terima fisik. Kontrak produk ini juga bukan resi gudang, sebab saat terjadi jual-beli belum ada barang yang akan diserahkan. Produk ini tidaklah menyerupai surat utang, karena pembeli tidak menerima kembali uangnya dari penjual, melainkan berupa barang sebagaimana yang tercantum dalam kontrak forward itu. Bukan juga sebagai string contract, sebab bisa dipindahtangankan tanpa persetujuan kedua belah pihak.

Contoh hitunganSebuah perusahaan Amerika membeli tekstil dari Inggris dengan harga 1,000,000.- yang jatuh tempo dalam waktu 90 hari. Importir tersebut mengambil posisi SHORT pound. Harga pound saat ini adalah US$ 1.71, maka si importer dapat menjaga pembayaran yang harus dia lakukan dengan membeli 90 hari forward contract yang harganya pada saat ini adalah 1 = US$ 1.72.-. Jika harga spot saat kontrak jatuh tempo adalah US$ 1.75, maka forward contract untung sebesar US$ 30,000.- yakni 1,000,000 x (US$ 1.75 US$ 1.72) = US$ 30,000.-. jika harga pada saat jatuh tempo adalah US$ 1.70 maka importer rugi sebesar 1,000,000 x (US$ 1.72 US$ 1.70) = US$ 20,000.-.

Kesimpulan1. Perusahaan multinasional menerapkan kontrak forward dengan cara mengunci kurs pembelian atau penjualan valuta tersebut. Strategi ini digunakan untuk berlindung dari kemungkinan valuta yang dimaksud mengalami depresiasi di kemudian hari. 2. Beberapa keuntungan dari penerapan hedging contract forward bagi perusahaan : adanya keluwesan yang dimiliki oleh kontrak forward. pada kontrak forward, jumlah nilai kontrak dan tanggal jatuh tempo tidak terstandarisasi. kontrak forward memiliki jangka waktu kontrak maksimum yang relatif panjang. di pasar forward tidak terdapat aturan formal dan universal untuk melakukan penyesuaian terhadap simpanan.

SaranPerusahaan multinasional sering sekali bertransaksi dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan nilai tukar asing dan suku bunga dengan jumlah mata uang yang relatif besar. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan menggunakan kontrak forward sebagai aktivitas lindung dalam meminimalkan risiko keuangan yang diakibatkan oleh fluktuasi valuta asing perusahaan yang memiliki. Dimana salah satu alasan dipilihnya hedging dengan menggunakan kontrak forward adalah adanya berbagai keluwesan yang dimiliki oleh kontrak forward dibandingkan dengan teknik hedging lainnya ( kontrak forward lebih fleksibel karena tidak terstadarisasi ). Sehingga perusahaan dapat menentukan sendiri nilai dan jatuh tempo kontrak.