Kontrak materi Patologi Khusus.ppt

download Kontrak materi Patologi Khusus.ppt

of 22

description

neuro

Transcript of Kontrak materi Patologi Khusus.ppt

  • Patologi Khusus Terapan Fisioterapi

    Drs. Djohan Aras, S.Ft, Physio, M.Pd

  • Kontrak materi Patologi Khusus 1. Pengertian Patologi Khusus Terapan FT.2.Patologi Khusus Terapan FT. Neuromuskular3.Patologi Khusus Terapan FT.Muskuloskletal4.Patologi Khusus Terapan FT. Chast/ Cardiovasculo Resp.5.Patologi Khusus Terapn FT. Sumber Fisis6.Patologi Khusus Terapan FT. Exercices7.Aplikasi Terapan Patologi Khusus

  • 2. Patologi Khusus Terapan Fisioterapi Neuromuscular

    Faktor-faktor penyebabInjuri (Trauma)PenyakitGangguan KejiwaanFaktor InjuriFrakturDislokasi SendiPenekanan SyarafTeriris/Tertusuk/Tertembak

  • Faktor PenyakitVirus : Polio, GBS, Herpes, Meningitis, DifteriBakteri : TBC, Morbus Hansen, Meningitis TBCKeracunan : Alkohol, Arsen.Tumor : Benigna, MalignaGangguan Vaskularisasi : Stroke, Emboli, Trombus.

  • Faktor Gangguan KejiwaanNeuropsikosis Organik.Perubahan Fatologi Saraf akibat gangguan tsb pd Saraf terjadi :Radang Akut/Kronik SyarafDegenerasi Syaraf

  • Gejala-Gejala Umum Kelainan Saraf :Gejala MentalKelainan MotorikKelainan Sensorik di kulit, Otot & SendiGangguan RefleksTrophic Change (Perubahan Tropik)Gejala AtaksiaPerubahan Reaksi Elektrik (ENG, EMG, NCV) terekam pada SDCKecacatan/Devormity

  • Gejala MentalTerutama :Jika Patologi di Lobus FrontalisJika Area Penghubung Syaraf Terganggu.Kelainan MotorikTerjadi akibat pusat fasilitasi & inhibisi tidak seimbang.TonusFlaccidSpastikInvoluntry Movemant Motor skill

  • Kelainan Sensorik di kulit, Otot & SendiAnaestesiaParestesiaHypoaestesiaHyperaestesiaHyperalgesiaAllodiniaPropriosensor (Muscle & Joint sense) terganggu.

  • Gangguan RefleksArefleks HyperefleksRefleks PatologisRefleks FisiologisRefleks Primitif.Trophic Change (Perubahan Tropik)Trofi Otot (Atrofi, Hypotrofi)Perubahan Kulit, Kuku, Tulang/SendiPerubahan Sistem Keringat

  • Gejala AtaksiaGangguan ADL & Koordinasi akibat gangguan sistem afferent.Perubahan Reaksi Elektrik (ENG, EMG, NCV) terekam pada SDCInervatedPartial DenervatedAbsolud DenervatedKelumpuhan saraf : - neuro praksia - aksonot mesis - neuronot mesisWalleriant degeneratif / regeneratif

  • Kecacatan / DevormityJoint StiffnessKontrakturGangguan PosturKelainan Model Sendi

  • PRINSIP DASAR TERAPI FT NEURO PSIKIATRIMemperbaiki semaksimal mungkin kemampuan fungsional gerak tubuh agar penderita dapat hidup sebagaimana mestinya tanpa menggantungkan diri pada orang lain.

  • Tujuan Pokok Fisioterapi Neuro PsikiatriMengurangi/Mencegah gejala lain yg mempersulit aktifitas gerak penderita.Reedukasi fungsi jaringan yg masih ada u/ kompensasi gerakan.Mencegah kontruktur & kecacatan lain.Memelihara & Memperbaiki bidang gerak sendi termasuk kualitas otot.Mendidik Pend. u/ dpt hidup dgn kecacatannya baik fisik maupun mental.Menyembuhkan gangguan fungsi syaraf : Membebaskan jepitan syaraf, Stimulasi Refleks Toar (Normalisasi Neurovegetatif.

  • C. Prinsip Prinsip ModifikasiModifikasi FT. C = Melakukan rekayasa terapi FT.C setelah mengadakan eval, re eval & re ass. thdp suatu kondisi FT.CBerdasarkan : Perub. Pato Fisiologi IPTEK Ekonomi Budaya Sosial Lingkungan1. Pengertian

  • 2. RekayasaPemilihan ModalitasMetode/ TeknikDosis = F.I.T.T.Parameter/pengukuranEvaluasi (Kriteria)Dokumentasi Informed Consent.

  • 3. Hal - Hal Yg Mempengaruhi ModifikasiPerubahan PatofisiologiSetiap perubahan Patofis. membutuhkan Rekayasa (vide no.2). Out Come :- Pend. Puas- FTs pandai- FT > SejahteraPerkembangan IPTEK (FT)- Perubahan perangkat keras : Modalitas / peralatan & sistem kerja alat.- Perubahan perangkat lunak : Kebijakan, metode & teknik* Alat, sistem, metode / teknik yg modern > mperkuat pencapaian tujuan & punya konsekuensi - konsekuensi (Biaya, dll) Out Come !?

  • c. Kondisi Sosial EkonomiPerbedaan kondisi sosial ekonomi pend. mendukung prog.modifikasi terapi sbg salah satu pertimbangan pemilihan modalitas/kebijakan. Out Come !?

    d. Fak. Budaya / & Keyakinan Pend/FTs- Dpt sbg pendukung / penghambat prog. FT- Anutan : Intervensi lokal, regional, segmental. Out Come !?

  • Makna penilaian skill Profesi laboratorium berdasarkan Piramida Miller : Tingkat kemampuan 1 : Mengetahui dan menjelaskanLulusan Fisioterapi memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini sehingga dapat menjelaskan kepada teman sejawat, pasien maupun klien tentang konsep, teori, prinsip, maupun proses Fisioterapi, serta komplikasi yang timbul dan sebagianya.

    Tingkat kemampuan 2 : Pernah melihat atau pernah didemonstrasikanLulusan Fisioterapi memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip, maupun proses Fisioterapi, serta komplikasi yang timbul dan sebagianya). Selain itu, selama pendidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini.

  • Tingkat kemampuan 3 : Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi.Lulusan Fisioterapi memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip, maupun proses Fisioterapi, serta komplikasi yang timbul dan sebagianya). Selama pendidikan, pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali di bawah supervisi.

    Tingkat kemampuan 4 : Mampu melakukan secara mandiri.Lulusan Fisioterapi memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip, maupun proses Fisioterapi, serta komplikasi yang timbul dan sebagiannya). Selama pendidikan, pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini, dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali di bawah supervisi, serta memiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan keterampilan ini dalam konteks praktek Fisioterapi secara mandiri. KUNCI ; PEND. AKADEMIK + PEND.SKILL = PEND.PROFESI

  • GELARGelar S1 FT = S.FtGelar Profesi = Physio

  • 3.APLIKASI TERAPAN PAT.KHUSUS FT.NEURO MUSCULAR ( KIPAS ) 1 Kasus : Seorang pend. Wanita 39 thn, mempunyai 2 anak menderita Chronic LBP, VAS 78 + interremittens sporche laseques positif kiri dominant kanan ( 45 dan 56 derajat) terutama saat fleksi cervical, emosi stabil , pekerjaan sekretairs perusahaan bonafid bid.electronik, langganan beberapa dokter terkenal dan Fisioterapis. Pend.datang ke Fisioterapi ( Anda ) tanpa konsul. 2. Proses FT. ???a. Lakukan assessment FT.( anamnesis & Spesifik), - Prediksi lokasi patologi dan proses patologi, yakinkan tidak ada : - ruptur jar.lunak, fraktur/dislokasi - HNP, berbagai derajat - Infeksi - Tumor - Porotik - Tidak hamil - Tidak stress.

  • b. TENTUKAN INTERFENSI MODALITAS FT.TERPILIH DGN PERTIMBANGAN1. Lokasi patologi2. Proses patologi3. Modalitas FT. terpilih : Mobilisation of.The Nervus system / M.N.S ) dgn metode terpilih : SLUMP, Modif. PNF. Dan SLR 4. Dosis FT ( F.I.T.T )5. Evaluasi, sesaast dan berkala6. Modifikasi (tergantung perkembangan Patofisiologi)3. Modifikasi Modalitas (N.M.T.)Jika mobilitas Medula dan Canal spinalis OK, ttpi, masihAda gejala sisa Miofascial Trigger Point (MTP, jangan angGap enteng dapat recurrent lebih patal ), lakukan Modifikasi modalitas dan tehnik dengan N.M.T.