PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ...
Transcript of PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ...
PENGARUH STRUKTUR PASAR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ASURANSI JIWA DI
INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
Oleh: Dian Wahyuni 2013110025
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM SARJANA EKONOMI PEMBANGUNAN Terakreditasi Berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013
BANDUNG 2017
THE IMPACT OF MARKET STRUCTURE ON LIFE
INSURANCE COMPANIES PERFORMANCE IN INDONESIA
UNDERGRADUATE THESIS
Submitted to complete part of the requirements for Bachelor‟s Degree in Economics
By Dian Wahyuni 2013110025
PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY FACULTY OF ECONOMICS
PROGRAM IN DEVELOPMENT ECONOMICS Accredited by BAN – PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013
BANDUNG 2017
v
:
ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis hubungan antara struktur pasar terhadap kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia pada tahun 2013 – 2015. Penelitian dilakukan dengan menguji tiga buah hipotesis yang menjelaskan tentang hubungan antara struktur pasar dengan kinerja perusahaan yaitu hipotesis SCP tradisional, hipotesis Relative Market Power (RMP) dan hipotesis Efficiency Structure (ES). Variabel yang digunakan sebagai indikator kinerja perusahaan asuransi jiwa adalah profit perusahaan. Untuk menguji hipotesis SCP tradisional digunakan variabel konsentrasi pasar yaitu indeks HHI dan CR4, untuk menguji hipotesis RMP digunakan variabel pangsa pasar, dan untuk menguji hipotesis ES digunakan variabel Technical Efficiency dan Pure Technical Efficiency yang didapatkan dengan menggunakan tekhnik Data Envelopment Analysis (DEA). Teknik penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan data 42 perusahaan asuransi di Indonesia pada tahun 2013 - 2015. Hasil dari penelitian dengan menggunakan Error Generalized Least Square (EGLS) menunjukkan bahwa struktur pasar berpengaruh terhadap kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dan dukungan terhadap hipotesis ES, dimana perusahaan asuransi jiwa dengan efisiensi tinggi dapat memiliki pangsa pasar yang tinggi sehingga profit yang didapatkannya juga tinggi. Karena hipotesis ES yang berlaku di industri asuransi jiwa di Indonesia maka kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia adalah kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan efisiensi perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Kata Kunci : asuransi jiwa, efisiensi, konsentrasi pasar, pangsa pasar, profit.
vi
ABSTRACT
This study analyzes the relationship between the market structure on the performance of life insurance companies in Indonesia in 2013-2015. The study was conducted by testing three hypothesis that explain the relationship between market structure and firm performance that is traditional SCP hypothesis, Relative Market Power (RMP) and Hypothesis Efficiency Structure (ES). Variable that used as indicator of performance of life insurance company is profit. To test the traditional SCP hypothesis, the market concentration variables used are HHI and CR4 index, to test the RMP hypothesis the market share variable is used, and to test the ES hypothesis variables that used are Technical Efficiency and Pure Technical Efficiency which obtained by using Data Envelopment Analysis (DEA) technique. The research technique used is panel data regression by using data of 42 insurance companies in Indonesia in 2013 - 2015. The result of research by using Error Generalized Least Square (EGLS) shows that market structure has influence to the performance of life insurance company in Indonesia and support to ES hypothesis, where life insurance companies that have high efficiency will have a high market share so that the profit is high. Because of the ES hypothesis that prevailed in the life insurance industry in Indonesia, the best policy to improve the performance of life insurance companies in Indonesia is a policy that is related to the efficiency of life insurance companies in Indonesia. Keyword : efficiency, life insurance, market concentration, market share, profit.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Struktur Pasar terhadap
Kinerja Perusahan Asuransi Jiwa di Indonesia”. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas
Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak yang secara
tulus dan ikhlas membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan penghargaan dan
ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:
1. Alm. Bapak Abdul Manan dan Ibu Semiyati selaku orangtua penulis.
Terimakasih atas segala doa, dukungan, kasih sayang dan cinta yang
selama ini diberikan kepada penulis selama ini. Untuk bapak, semoga bapak
tenang disana dan dian selalu sayang sama bapak.
2. Untuk kakak tersayang Koko, Mas Adi dan Teteh terimakasih atas dukungan
dan kasih sayang yang tidak pernah putus terhadap penulis selama ini.
Terimakasih juga atas seluruh bantuan dan nasihat yang sangat berguna
bagi penulis.
3. Untuk kedua keponakan tersayang Masayu dan Ghafi, terimakasih sudah
menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Such a big
pleasure to watch you two grown up, love you.
4. Ibu Dr. Miryam B. Lilian Wijaya selaku pembimbing skripsi. Terima kasih
atas waktu, arahan, serta bimbingan yang sangat bermanfaat yang selama
ini telah diberikan dalam proses penulisan skripsi dan selama saya menimba
ilmu di UNPAR.
5. Seluruh dosen bidang kajian EMK. Terimakasih atas seluruh waktu, pikiran
dan pelajaran berharga yang membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.
Terimakasih juga atas didikan yang sangat berharga selama masa
perkuliahan penulis.
6. Kak Charvin, terimakasih sudah bersedia menjadi ko pembimbing dalam
penulisan skripsi ini. Banyak sekali pelajaran baru yang penulis dapatkan
dari kakak.
viii
7. Seluruh dosen jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan lainnya,
terimakasih atas pelajaran berharga tentang kehidupan dan ilmu yang
selama ini diberikan kepada penulis.
8. Seluruh keluarga IESP 2013, terimakasih teman teman semua atas
dukungan dan kebersamannya selama ini, semoga teman teman semua
bisa sukses semua kedepannya.
9. Ellen, Enrika dan Asyifa, selaku teman seperjuangan dan sepermainan di
kampus, terimakasih atas dukungan, love dan waktu yang berharga dan tak
terlupakan selama ini.
10. Dika, Icang, Glay dan Eri selaku sahabat penulis, terimakasih atas
semangat, dukungan dan hiburan yang diberikan kepada penulis selama ini.
Terimakasih telah menjadi penyemangat dalam membuat skripsi ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik untuk perbaikan dalam
penyusunan sktipsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Bandung, 26 Juli 2017
Dian Wahyuni
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................ v
ABSTRACT ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .....................................................................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4
1.3 Kerangka Pikir ............................................................................................ 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 7
2.1 Teori Structure Conduct Performance ........................................................ 7
2.2 Studi Empiris ............................................................................................ 10
BAB 3 METODE DAN OBJEK PENELITIAN .......................................................... 12
3.1 Variabel dalam Penelitian ......................................................................... 12
3.2 Model Penelitian ....................................................................................... 16
3.3 Data dan Sumber data.............................................................................. 18
3.4 Teknik Pengolahan Data .......................................................................... 18
3.5 Objek Penelitian ....................................................................................... 21
BAB 4 PEMBAHASAN ........................................................................................... 25
4.1 Analisis Konsentrasi Pasar Industri Asuransi Jiwa di Indonesia ................ 25
4.2 Analisis Efisiensi Perusahaan Asuransi Jiwa di Indonesia ........................ 26
x
4.3 Hasil Penelitian Pengaruh Struktur Pasar terhadap Kinerja Perusahaan .. 27
BAB 5 PENUTUP .................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 33
LAMPIRAN 1 : UJI REDUNDANT FIXED EFFECTS .......................................... A - 1
LAMPIRAN 2 : HAUSMAN TEST ....................................................................... A - 2
LAMPIRAN 3 : HASIL REGRESI DENGAN EGLS ............................................. A - 3
LAMPIRAN 4 : RIWAYAT HIDUP PENULIS ....................................................... A - 7
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jumlah pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015 .. 1
Gambar 2. Profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2014 ........... 2
Gambar 3. Kerangka Pikir ........................................................................................ 5
Gambar 4. Teori Stucture Conduct Performance ...................................................... 7
Gambar 5. Perkembangan Jumlah perusahaan asuransi jiwa Indonesia tahun 1990
– 2015 .................................................................................................. 21
Gambar 6. Profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015 ......... 22
Gambar 7. Aset perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015 ........... 23
Gambar 8. Pangsa pasar perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2015 ........ 24
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penelitian terdahulu .................................................................................. 11
Tabel 2. Nilai CR4 dan indeks HHI industri asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 –
2015 ......................................................................................................... 25
Tabel 3. Nilai Pure Technical Efficiency dan Technical Efficiency perusahaan
asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 - 2015 ........................................... 26
Tabel 4. Hasil Regresi dengan EGLS ..................................................................... 28
1
1.1 Latar Belakang
Peran dari perusahaan asuransi jiwa adalah sebagai lembaga proteksi yang
menerima transfer risiko dari pihak tertanggung yaitu masyarakat yang membeli polis.
Dalam menjalankan perannya ini maka pihak asuransi memiliki kewajiban untuk
memberikan manfaat kepada pihak tertanggung atau ahli warisnya jika risiko seperti
kematian, sakit, dan cacat yang telah dijaminkan. Sebagai imbalan atas proteksi yang
diberikan oleh pihak perusahaan asuransi jiwa maka pihak tertanggung atau
masyarakat yang memiliki polis akan diwajibkan untuk membayar premi kepada pihak
perusahaan asuransi dengan besaran dan batas waktu yang telah disetujui bersama.
Gambar 1. Jumlah pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2015
Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, 2013 – 2015 diolah
Dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah
pemegang polis asuransi jiwa di Indonesia. Seperti ditunjukkan pada gambar 1 di
tahun 2013 terdapat 4,3 juta orang yang membeli polis asuransi jiwa, sedangkan pada
tahun 2015 jumlah pemegang polis meningkat menjadi 4,7 juta orang. Kenaikan jumlah
pemegang polis tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang
membelanjakan dana milik mereka untuk produk asuransi dan semakin tinggi tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi jiwa
4000000
4200000
4400000
4600000
4800000
2013 2014 2015
Po
lis
Polis
BAB 1
PENDAHULUAN
2
bertanggung jawab untuk dapat memberikan manfaat kepada semua pemegang polis
tersebut apabila kejadian seperti kematian atau kecelakaan menimpa mereka.
Selain sebagai lembaga proteksi, perusahaan asuransi juga memiliki fungsi lain
yaitu sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi negara. Perusahaan asuransi dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara melalui kegiatan investasi. Dana yang
didapatkan oleh perusahaan asuransi dalam bentuk premi akan dikumpulkan oleh
perusahaan asuransi dan kemudian digunakan untuk kegiatan investasi. Beberapa
bentuk investasi yang biasanya dilakukan oleh perusahaan asuransi diantaranya yaitu
dengan membeli saham perusahaan dan membeli obligasi pemerintah.
Untuk melaksanakan perananannya sebagai lembaga pengalih risiko dan
pendorong pertumbuhan ekonomi maka perusahaan asuransi dituntut untuk memiliki
kinerja yang baik. Kinerja perusahaan asuransi yang baik akan membuat masyarakat
pengguna jasa yakin terhadap dana yang telah diibelanjakan pada produk-produk
asuransi dan menjamin perusahaan asuransi mampu memberikan manfaat sesuai
dengan kesepakatan yang telah dilakukan dengan pembeli polis asuransi apabila
terjadi kecelakaan atau kematian. Jika kinerja perusahaan buruk maka perusahaan
akan terancam tutup dan tidak bisa memberikan manfaat kepada pembeli polis sesuai
dengan kewajibannya. Kinerja perusahaan asuransi yang baik juga akan menjamin
perusahaan asuransi akan dapat terus melakukan investasi dan tetap bisa menjadi
penggerak roda perekonomian negeri
Gambar 2. Profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tahun 2013 – 2014
Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, 2013 – 2015 diolah
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
Axa Mandiri Prudential Manulife AIA Rata Rataperusahaan
lain
Triliu
n r
upia
h
Profit
2013 2014
3
Kinerja perusahaan asuransi bisa dilihat dari berbagai indikator, salah satunya
adalah profit perusahaan (Choi & Weiss, 2005). Semakin tinggi profit yang didapat oleh
perusahaan asuransi maka menandakan semakin baik kinerja perusahaan tersebut.
Gambar 2 menunjukkan data mengenai profit perusahaan asuransi jiwa di Indonesia
pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014. Dari data yang diperoleh, perusahaan
asuransi jiwa asing yang berbentuk joint venture memiliki profit yang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan perusahaan asuransi jiwa negeri. Perusahaan asuransi jiwa
asing yang berbentuk joint venture seperti PT Prudential Life Assurance, PT Axa
Mandiri Financial Service, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, dan PT AIA Financial
memiliki profit yang mencapai 1 triliun pada tahun 2013, sedangkan rata rata profit
yang didapatkan oleh perusahaan lain hanyalah 0,2 triliun rupiah.
Selain memiliki profit yang jauh lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain, profit
yang didapatkan 4 perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia tersebut terus
mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 profit yang didapatkan oleh keempat
perusahaan tersebut rata rata naik sebesar 100 persen. Lain halnya dengan 38
perusahaan asuransi jiwa lain yang pada tahun 2014 rata rata mengalami penurunan
pada profit yang didapatkannya. Rata rata profit yang didapatkan oleh perusahaan
asuransi jiwa kecil pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 47 persen. Hal
tersebut menunjukkan bahwa perusahaan besar tersebut terlihat semakin menguasai
pasar industri asuransi jiwa di Indonesia. Apabila perusahaan besar terus menguasai
pasar industri asuransi jiwa di Indonesia maka kinerja perusahaan kecil bisa terus
memburuk dan perusahaan kecil bisa mengalami kebangkrutan dan tidak bisa
menjalankan kewajibannya untuk memberikan manfaat kepada pembeli polis.
Perbedaan tingkat profit yang didapatkan oleh perusahaan besar dibandingkan
dengan perusahaan lain bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah
keadaan struktur pasar (Fang, Xu , & Ye, 2012). Menurut teori Structure Conduct
Performance (SCP) struktur pasar dapat memengaruhi perusahaan dalam berlaku dan
kemudian akan memengaruhi kinerja dari perusahaan. Sebagai suatu industri, perilaku
perusahaan asuransi tidak akan terlepas dari struktur pasar dimana perusahaan
tersebut beroperasi. Terdapat beberapa hipotesis didalam teori SCP yang menjelaskan
bagaimana struktur pasar dapat memengaruhi profit perusahaan. Beberapa hipotesis
tersebut diantaranya adalah hipotesis SCP tradisional, hipotesis Relative Market
Power (RMP) dan hipotesis Efficiency Structure (ES).
Hipotesis SCP tradisional menyatakan bahwa profit tinggi sebuah perusahaan
diakibatkan karena perusahaan besar memiliki kekuatan pasar yang tinggi untuk
memberikan „monopoly prices’ terhadap konsumen. Tingginya kekuatan pasar tersebut
4
diakibatkan oleh konsentrasi pasar yang tinggi sehingga terjadi tindakan kolusi antar
perusahaan besar. Hipotesis RMP menyatakan bahwa profit tinggi yang didapatkan
oleh perusahaan besar diakibatkan oleh perusahaan memiliki pangsa pasar tinggi.
Menurut hipotesis RMP tingginya pangsa pasar diakibatkan oleh perusahaan memiliki
produk yang terdiferensiasi, tingginya pangsa pasar membuat perusahaan memiliki
kekuatan pasar untuk menaikkan harga produk perusahaannya sehingga profit yang
didapatkan oleh perusahaan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan
lain. Hipotesis ES mengatakan hal yang sama sekali berbeda dengan hipotesis SCP
dan RMP. Menurut hipotesis ES, profit perusahaan besar diakibatkan oleh efisiensi
perusahaan yang tinggi. Perusahaan dengan efisiensi tinggi akan memiliki biaya
produksi yang rendah sehingga mereka dapat mendapatkan profit lebih tinggi.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh dari struktur pasar terhadap profit
perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Penelitian ini akan membandingkan apakah
hipotesis SCP tradisional, hipotesis Relative Market Power (RMP) ataukah hipotesis
ES yang berlaku bagi industri asuransi jiwa di Indonesia. Hasil penelitian akan berguna
sebagai saran bagi kebijakan mengenai struktur pasar dalam rangka meningkatkan
kinerja perusahaan asuransi jiwa di Indonesia agar perusahaan asuransi jiwa dapat
melakukan fungsinya sebagai lembaga pengalih risiko dan pendorong pertumbuhan
ekonomi negeri dengan baik.
1.3 Kerangka Pikir
Sebagai lembaga yang berfungsi sebagai pentransfer risiko dari pihak
tertanggung (pemegang polis) kepada pihak penanggung (perusahaan asuransi)
kinerja perusahaan asuransi merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan. Kinerja
perusahaan asuransi yang baik akan menjamin perusahaan dapat melakukan
tanggung jawabnya yaitu memberikan manfaaat kepada pemegang polis apabila
kejadian seperti kematian atau kecelakaan terjadi. Kinerja asuransi juga perlu
diperhatikan agar masyarakat pemegang polis bisa merasa aman atas dana yang
mereka simpan di perusahaan asuransi dimana mereka membeli polis. Kinerja
perusahaan dapat dipengaruhi beberapa hal diantaranya yaitu struktur pasar, risiko
perusahaan dan ukuran perusahaan.
5
Gambar 3. Kerangka Pikir
Kinerja perusahaan asuransi jiwa dapat dipengaruhi oleh struktur pasar. Jika
membicarakan tentang hubungan antara struktur pasar dan kinerja perusahaan tentu
tidak akan lepas dari teori Structure Conduct Performance (SCP) (Pope & Ma, 2008).
Salah satu elemen dari struktur pasar yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan
adalah konsentrasi pasar. Hubungan antara konsentrasi pasar dengan kinerja
perusahaan dijelaskan oleh hipotesis SCP tradisional. Semakin tinggi konsentrasi
pasar sebuah industri maka “leading firms” akan melakukan kolusi dan menggunakan
kekuatan pasar untuk dapat menaikkan harga produk sehingga perusahaan bisa
mendapatkan keuntungan lebih tinggi.
Elemen dari struktur pasar lain yang bisa memengaruhi kinerja perusahaan
asuransi adalah pangsa pasar. Hipotesis Relative Market power (RMP) menyatakan
bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi oleh pangsa pasar perusahaan, dimana
perusahaan yang memiliki produk terdiferensiasi akan memiliki pangsa pasar tinggi,
tingginya pangsa pasar perusahaan membuat perusahaan memiliki kekuatan pasar
yang tinggi untuk menaikkan harga produk dan kemudian mendapatkan profit yang
tinggi. Hubungan antara pangsa pasar dengan kinerja perusahaan juga dijelaskan
oleh hipotesis lain yaitu hipotesis Efficiency Structure (ES). Hipotesis ini menyatakan
bahwa besarnya pangsa pasar merupakan proksi dari efisiensi bukan dari kekuatan
pasar, profit tinggi didapatkan akibat biaya produksi yang rendah bukan karena proses
penaikkan harga produk.
Variabel lain yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan adalah ukuran
perusahaan. Ukuran perusahaan asuransi dapat dilihat dari jumlah aset yang dimiliki
Kinerja perusahaan
(Profit)
Variabel Struktur Pasar
Konsentrasi Pasar
Pangsa Pasar
Variabel Kontrol:
RIsiko
Ukuran Perusahaan
6
oleh masing-masing perusahaan. Semakin besar jumlah aset yang dimiliki oleh
perusahaan maka akan semakin besar ukuran perusahaan asuransi tersebut. Semakin
besar perusahaan maka semakin besar jumlah biaya yang bisa dikeluarkan untuk
kepentingan promosi dan pengembangan perusahaan. Oleh karena itu, pertumbuhan
premi perusahaan asuransi besar bisa lebih tinggi dan profit yang didapat juga lebih
tinggi.
Variabel risiko juga dapat memengaruhi kinerja perusahaan asuransi. Risiko
yang dimaksud disini adalah risiko underwriting (Lee, 2014). Risiko underwriting adalah
ketidakpastian bahwa jumlah premi yang didapat oleh perusahaan cukup untuk
menutupi kerugian yang terjadi akibat jumlah manfaat yang harus ditanggung atau
dibayarkan kepada pemegang polis. Hubungan antara risiko underwriting dengan profit
perusahaan adalah negatif karena perusahaan dengan risiko underwriting tinggi
memiliki kemungkinan untuk mengalami kerugian akibat tidak bisa membayar manfaat
kepada pemegang polis yang tinggi.