Pendekatan Kontingensi

14
PENDEKATAN KONTINGENTAL 1. Sahida Woro Palupi G1B012021 2. Dhika Kusuma Barus G1B012024 3. Subhan Zainal Abidin G1B012026 4. Tri Wahyunigsih G1B012032 5. Kurnia Dini Cahyanti G1B012034 6. Nurfaizah G1B012035

description

KPK

Transcript of Pendekatan Kontingensi

Page 1: Pendekatan Kontingensi

PENDEKATAN KONTINGENTAL

1. Sahida Woro PalupiG1B012021

2. Dhika Kusuma Barus G1B0120243. Subhan Zainal Abidin G1B0120264. Tri Wahyunigsih G1B0120325. Kurnia Dini Cahyanti G1B0120346. Nurfaizah G1B012035

Page 2: Pendekatan Kontingensi

PENDEKATAN KONTINGENSI

Pendekatan kontingensi merupakan sebuah cara berfikir yang komparatif (berdasarkan perbandingan) baru diantara teori-teori manajemen yang telah dikenal. Manajemen kontingensi berupaya untuk melangkah, keluar dari prinsip-prinsip manajemen yang dapat diterapkan dan menuju kondisi situasional. Apabila dirumuskan secara formal, pendekatan kontingensi merupakan suatu upaya untuk menentukan melalui kegiatan riset, praktik, dan teknik manajerial mana yang paling cocok dan tepat dalam situasi tertentu. Maka menurut pendekatan kontingensi, situasi-situasi yang berbeda mengharuskan adanya reaksi manajerial yang berbeda pula. Salah satu faktor yang menunjukkan adanya perbedaan situasi organisasi adalah tingkat kematangan dan perilaku kelompok atau bawahan

Page 3: Pendekatan Kontingensi

MACAM – MACAM PENDEKATAN KONTINGENSI

Ada 3 macam pendekatan kontingensi: 1. Model kepemimpinan kontingensi

dari Friedler2. Model tiga dimensi kepemimpinan

dari William J. Reddin 3. Model kontinum kepemimpinan dari

Vroom dan Yetton

Page 4: Pendekatan Kontingensi

MODEL KEPEMIMPINAN KONTINGENSI

Model kepemimpinan ini dikembangkan oleh Fred E. Fiedler. Dimana keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya ditentukan oleh suatu gaya kepemimpinan yang diterapkannya untuk semua situasi. Seorang pemimpin akan cenderung berhasil dalam menjalankan kepemimpinnya apabila menerapkan gaya kepemimpinan yang berlainan untuk menghadapi situasi yang berbeda.

Menurut Fieldler ada tiga variabel yang menentukan efektif tidaknya kepemimpinan seseorang, yaitu: hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin, derajat struktur tugas, dan kedudukan kekuasaan pemimpin

Page 5: Pendekatan Kontingensi

Situasi organisasi atau lembaga dikatakan menguntungkan dalam arti menentukan keberhasilan pemimpin jika : Hubungan pemimpin dengan anggota bawahan

baik, pemimpin disenangi oleh anggota kelompoknya dan ditaati segala perintahnya.

Struktur tugas-tugas terinci dengan jelas dan dipahami oleh tiap anggota kelompok, setiap anggota memiliki wewenang dan tanggungjawab masing-masing secara jelas, sesuai dengan fungsinya.

Kedudukan kekuasaan formal pemimpin kuat dan jelas sehingga memperlancar usahanya untuk mempengaruhi anggota kelompoknya.

Page 6: Pendekatan Kontingensi

MODEL TIGA DIMENSI KEPEMIMPINAN

Tiga kelompok gaya kepemimpinan menurut William J. Reddin yaitu: Gaya dasar (pemisah, pengabdi,

penghubung, terpadu) Gaya efektif dalam satu kesatuan

(birokrat, bijaksana, pengembang, eksekutif)

Gaya tidak efektif (pelan, otokrat, penganjur, kompromis)

Page 7: Pendekatan Kontingensi
Page 8: Pendekatan Kontingensi

MODEL KONTINUM KEPEMIMPINAN

A. Model Kontinum Kepemimpinan Menurut Vroom Dan Yetton. Ada 5 tipe kunci metode kepemimpinan yang teridentifikasi (Vroom dan Yetton, 1973):

1. Autocratic I: membuat keputusan dengan menggunakan informasi yang saat ini terdapat pada pemimpin.

2. Autocratic II: membuat keputusan dengan menggunakan informasi yang terdapat pada seluruh anggota kelompok tanpa terlebih dahulu menginformasikan tujuan dari penyampaian informasi yang mereka berikan.

3. Consultative I: berbagi akan masalah yang ada dengan individu yang relevan, mengetahui ide-ide dan saran mereka tanpa melibatkan mereka ke dalam kelompok; lalu membuat keputusan.

4. Consultative II: berbagi masalah dengan kelompok, mendapatkan ide-ide dan saran mereka saat diskusi kelompok berlangsung, dan kemudian membuat keputusan.

5. Group II: berbagi masalah yang ada dengan kelompok, mengepalai diskusi kelompok, serta menerima dan menerapkan keputusan apapun yang dibuat oleh kelompok.

Page 9: Pendekatan Kontingensi

Tidak ada satupun dari metode ini yang dianggap terbaik untuk diterapkan pada berbagai situasi. Para pemimpin harus mencocokkan metode kepemimpinan dengan situasi yang ada. Ada 7 atribut dari situasi yang harus diambil dalam memutuskan metode kepemimpinan seperti apa yang harus digunakan (Vroom & Yetton, 1973) :

Page 10: Pendekatan Kontingensi

Jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut terspesifikasi melalui metode kepemimpinan macam apa yang paling tepat diterapkan pada situasi tertentu. Jawaban “ya” dan “tidak” akan mengarah pada pohon keputusan (decision tree) yang membantu pemimpin untuk melanjutkan tanggungjawabnya.

Page 11: Pendekatan Kontingensi

Aturan yang dirancang untuk mendukung dan melindungi hasil penerimaan keputusan; Vroom dan Yetton, 1973:1. Penerimaan Aturan : Jika penerimaan oleh bawahan

sangat penting untuk pelaksanaan yang efektif, menghilangkan gaya otokratis.

2. Konflik Aturan : Jika penerimaan oleh bawahan sangat penting untuk pelaksanaan yang efektif, dan mereka memegang pendapat yang saling bertentangan atas sarana untuk mencapai beberapa tujuan, menghilangkan gaya otokratis.

3. Keadilan Aturan : Jika kualitas keputusan penerimaan tidak penting tapi penting, gunakan gaya yang paling partisipatif.

4. Penerimaan Aturan Prioritas : Jika penerimaan sangat penting dan tidak pasti hasil dari keputusan otokratis, dan jika súbor-dinates tidak termotivasi untuk mencapai tujuan organisasi, gunakan gaya yang sangat partisipatif.

Page 12: Pendekatan Kontingensi

B. Model Kontinum Kepemimpinan Menurut Robert Tannembaum Dan Werren Scchmidt

Gaya Kepemimpinan kontinum oleh Robert Tannembaum Dan Werren Scchmidt ada 2 (dua) bidang pengaruh dalam gaya ini:1. Bidang pengaruh pimpinan, pemimpin

menggunakan otoritasnya dalam gaya kepemimpinannya.

2. Bidang pengaruh kebebasan bawahan, pemimpin menunjukan gaya yang demokratis.

Page 13: Pendekatan Kontingensi

Dua bidang pengaruh ini dipergunakan dalam hubungannya dengan pemimpin membuat keputusan. Ada 7 (tujuh) model keputusan Robert Tannembaum dan Werren Scchmidt :

Page 14: Pendekatan Kontingensi

TERIMA KASIH