Municipal Provision, Quality of Broadband Service, and the ... · Tujuan Disertasi Tujuan:...
Transcript of Municipal Provision, Quality of Broadband Service, and the ... · Tujuan Disertasi Tujuan:...
Municipal Provision, Quality of Broadband Service,and the Link between Broadband Service and Local
Economic DevelopmentBy Roger W Black
Walden University, May 2006
.
Review Disertasi oleh:
Al. Agus Kristiadi/ P066090023.6DM
Data Penulis Disertasi
Nama : Roger W Black
Universitas : Walden University
Tahun Lulus : May 2006
Nama Pembimbing : Dr. Dale Swoboda
Dr. Janet Pershing
Nama Promotor : Paula E. Peinovich, Ph. D
Tujuan Disertasi
Tujuan:
Menyediakan informasi yang obyektif tentang
dinamika dan efek penyediaan layanan
broadband
Menganalisis interaksi antara kualitas layanan
broadband dan pertumbuhan ekonomi pada
skala mikro
Mengevaluasi kebijakan layanan broadband
yang disediakan Pemerintah & Swasta
Definisi Operasi
Broadband:
Infrastruktur telekomunikasi untuk mengirimkan informasi digital
dalam bentuk gambar, suara, data dan video (IEEE-Komite
Komunikasi dan Kebijakan Informasi)
Membuatuhkan bandwidth (kecepatan) lebih dari 45 Megabits per
second (Mbps) (Newton, 2000).
Municipal Broadband Community (MBC).
Komunitas provider broadband wireline
Tidak termasuk layanan wireless broadband.
Permasalahan
Research Question:
Bagaimana performansi layanan Broadband
(kecepatan, harga dan ketersediaan layanan) yang
disediakan para provider, baik Pemerintah maupun
swasta?
Bagaimana kualitas layanan Broadband dapat
mempengaruhi pengembangan ekonomi setempat?
Permasalahan
Investigation Question:
Bagaimana perbandingan kualitas layanan Broadband
antara Provider Pemerintah & Swasta?
Bagaimana hubungan kausalitas antara Kualitas
Layanan Broadband dan pembangunan ekonomi
lokal?
Permasalahan
Management Question:
Apakah pembangunan infrasruktur Broadband akan
memacu pertumbuhan ekonomi lokal?
Apakah penyedia layanan broadband sebaiknya
diselenggarakan oleh Pemerintah atau Swasta
(Tessler & Sharma, 2005)?
Landasan Teori (i)
PENELITIAN EMPIRIS BERDASARKAN DISERTASI:
Evaluasi kebijakan pengambangan broadband Kota (Clarke &
Baker, 2003)
Manfaat substansial penggelaran jaringan broadband terhadap
perekonomian lokal dan regional (Strategic Network Group, 2003)
Pertumbuhan ekonomi di Cedar Falls & Waterloo mencerminkan
impact dari layanan Broadband Kota (Kelley, 2003).
Pengaruh Broadband Kota terhadap pertumbuhan ekonomi di
Lake County, Florida (Ford & Koutsky, 2005).
Analysis impact Broadband terhadap pertumbuhan ekonomi (Lehr
et all, 2005)
Landasan Teori (ii)
Quality of Service
Quality of Service (Parasuraman et all, 1988)
Quality of Service Layanan Broadband: Speed, Price,
Reach (Glaeser & Saiz, 2003 & Florida, 2005)
Social and physical infrastructures (Porter, 1990)
Local economic development (Bairoch, 1988).
Kerangka Pemikiran
Hubungan antara
faktor-faktor yang
mempengaruhi
pembangunan
ekonomi lokal
Derived from the ideas of Jacobs (1969), Porter (1990), Thomson (1965), Glaeser & Saiz (2003) & Florida (2005)
Metode Penelitian
Sampling Frame: 139 Provider yang tercatat di data American
Public Power Association (APPA)
Element Sampling : Provider broadband wireline yang beroperasi
dalam 3 tahun terakhir.
Populasi pengujian: 139 Provider di 83 Kota
Unit Sample: 83 Provider di 45 Kota
Data Source:
American Public Power Association (APPA)
US Census Bureau, US 2000
Tools :
Multiple Regression Analysis
Uji t
= 0.05 (p-value <0.05).
Variabel Model Penelitian
Dependent Variable, Mengukur indikator pembangunan ekonomi:
INCGRTH - Growth rates for Income
JOBGRTH- Jobs Growth
BIZGRTH – Employers Growth
Independent Variables:
TYPE - Municipal Ownership Type
REGION - The geographic REGION
EDU - Level of Education
INFOEMP - Pemerataan Informasi mendapatkan Pekerjaan
SPEED - Speed Broadband
PRICE - Price Broadband
REACH - Proporsi user Broadband per Komunitas
Hipotesis Penelitian (i)
Membandingkan QoS (Quality of Service) Broadband Pemerintah Vs
Swasta
Hipotesis 1:
SPEED Layanan Broadband dari Pemerintah Kota > Perusahaan
Swasta
Hipotesis 2:
PRICE Layanan Broadband dari Pemerintah Kota < Perusahaan
Swasta
Hipotesis 3:
REACH (Accessibility) Layanan Broadband dari Pemerintah Kota >
Perusahaan Swasta
Hipotesis Penelitian (ii)
Hipotesis 4:
JOBGRTH = f
(TYPE,REGION,
EDU,INFEMP, SPEED,
PRICE, REACH)
Hipotesis 5:
INCGRTH = f
(TYPE,REGION,
EDU,INFEMP, SPEED,
PRICE, REACH)
Hipotesis 6:
BIZGRTH = f
(TYPE,REGION,
EDU,INFEMP, SPEED,
PRICE, REACH)
Hasil Penelitian (i)
PRICE Layanan Broadband Pemerintah lebih murah
$2.76 per bulan Infrastruktur broadband Pemerintah telah memasuki BEP di atas 5
tahun tanpa subsidi (Wright 2006)
REACH Layanan Broadband Pemerintah lebih luas
10.84% Ada kehendak dan Program Pemerintah untuk menghilangkan
kesenjangan layanan broadband
SPEED Layanan Broadband Pemerintah dan Swasta
tidak berbeda Tidak ada perbedaan signifikan karena teknologi & arsitektur jaringan
yang digunakan sama
Hasil Penelitian (ii)
Tidak ditemukan hubungan signifikan antara program peningkatan
kualitas broadband terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat
setempat
Berlawanan dengan Penelitian terdahulu
Periode pengukuran kualitas broadband & ekonometrik tidak
memadai
Pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan layanan broadband dari
Pemerintah lebih tinggi daripada layanan Perusahaan swasta
Income growth lebih tinggi 1.1 %
Business growth lebih tinggi 0.7%
Job growth tidak berbeda
Kesimpulan
Layanan Broadband Pemerintah lebih bagus daripada
layanan Broadband swasta dalam hal harga dan
cakupan.
Tidak ada perbedaan Speed (kecepatan akses) antara
provider Pemerintah dan Swasta.
Masyarakat pengguna layanan Broadband Pemerintah
memiliki tingkat Income & Business Growth lebih tinggi
daripada layanan Broadband Swasta.
Tidak ditemukan korelasi antara indikator kualitas
Broadband dan pertumbuhan ekonomi masyarakat
setempat.
Rekomendasi Manajerial
Provider Broadband Pemerintah agar lebih
diberikan prioritas daripada Provider Swasta
dalam penyediaan layanan broadband
Program Penyediaan infrastruktur Broadband,
baik dari Pemerintah maupun swasta agar
diprioritaskan pada area-area yang lebih
potensial.
Provider lebih berhati-hati dalam memutuskan
investasi Broadband agar lebih mendukung
pertumbuhan ekonomi setempat.